Kebijakan SPME (Akreditasi)

Transkripsi

1 Majelis Akreditasi Dewan Eksekutif 11/3/2017 Kebijakan SME (Akreditasi) Dwiwahju Sasongko Andi Sularso Mansyur Ramly Bambang Suryoatmono Mustanir Setyo ertiwi Imam Buchori Iwan Mulyawan Direktur DE T. Basaruddin Agus Setiabudi S.M Widyastuti Sugiyono Achmad Fauzi Majelis Akreditasi, Oktober

2 Dasar Hukum UU 12/2012 tentang endidikan Tinggi ermenristekdikti 44/2015 tentang Standar Nasional endidikan Tinggi ermenristekdikti 32/2016 tentang Akreditasi rogram Studi Dan erguruan Tinggi ermenristekdikti 61/2016 tentang angkalan Data endidikan Tinggi ermenristekdikti 62/2016 tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi ermenristekdikti 100/2016 tentang endirian, erubahan, embubaran erguruan Tinggi Negeri, Dan endirian, erubahan, encabutan Izin erguruan Tinggi Swasta er- Nomor 2 tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional endidikan Tinggi er- Nomor 6 tahun 2017 tentang edoman Akreditasi erguruan Tinggi dan Akreditasi rogram Studi pada erguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Satu rogram Studi Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi (SM Dikti) asal 3 ayat (1) ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SM Dikti Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi terdiri atas: a. Sistem enjaminan Mutu Internal (SMI); dan b. Sistem enjaminan Mutu Eksternal (SME). asal 3 ayat (2) sd. ayat (4) ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SM Dikti (2) SMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. (3) SME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN T dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. (4) Luaran penerapan SMI oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi. 2

3 SM Dikti Siklus SMI SMI E SM Dikti SME/Akreditasi angkalan Data endidikan Tinggi (D Dikti) E BUDAYA MUTU ENDIDIKAN TINGGI enetapan Standar endidikan Tinggi; elaksanaan Standar endidikan Tinggi; Evaluasi pelaksanaan Standar endidikan Tinggi engendalian pelaksanaan Standar endidikan Tinggi; dan eningkatan Standar endidikan Tinggi. E 3

4 Standar endidikan Tinggi Akreditasi Standar Dikti SN Dikti ermenristek dikti No.44 Tahun 2015 Standar Dikti yang Ditetapkan erguruan Tinggi Akreditasi merupakan Sistem enjaminan Mutu Eksternal sebagai bagian dari Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi. Akreditasi dilakukan terhadap rogram Studi dan erguruan Tinggi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar endidikan Tinggi. Akreditasi bertujuan: menentukan kelayakan rogram Studi dan erguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional endidikan Tinggi; dan menjamin mutu rogram Studi dan erguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. 4

5 Siklus SME elaksana Akreditasi tahap Evaluasi Data dan Informasi; tahap enetapan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi; dan tahap emantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi. E Akreditasi erguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional erguruan Tinggi. Akreditasi rogram Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri. Sebelum LAM terbentuk, akreditasi rogram Studi dilakukan oleh. 5

6 dan LAM Badan Akreditasi Nasional erguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat adalah badan yang dibentuk oleh emerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi erguruan Tinggi secara mandiri. Lembaga Akreditasi Mandiri, yang selanjutnya disingkat LAM adalah lembaga yang dibentuk oleh emerintah atau masyarakat untuk melakukan akreditasi rogram Studi secara mandiri. Cakupan Akreditasi endidikan Tinggi Akreditasi rogram Studi erguruan Tinggi Akreditasi Minimum S AS Akreditasi Minimum T AT Rekomendasi embukaan S Keputusan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi Rekomendasi endirian T Keputusan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi ermenristekdikti 32 tahun 2016 asal 1 er- Nomor

7 Instrumen Akreditasi Akreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi. Instrumen akreditasi terdiri atas: instrumen akreditasi untuk rogram Studi; dan instrumen akreditasi untuk erguruan Tinggi. Instrumen akreditasi rogram Studi disusun berdasarkan: jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi; program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan doktor terapan; modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan hal-hal khusus. Instrumen akreditasi erguruan Tinggi disusun berdasarkan pengelolaan perguruan tinggi, yaitu perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau perguruan tinggi negeri badan hukum. ermenristekdikti 32 tahun 2016 asal 7 enilaian dan Instrumen Akreditasi enilaian dan instrumen akreditasi harus dapat mengukur dimensi: mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi integritas visi dan misi, kepemimpinan (leadership), sistem manajemen sumberdaya, kemitraan strategis (strategic partnership), dan SMI; mutu dan produktivitas luaran (outputs), capaian (outcomes), dan dampak (impacts): berupa kualitas lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi masyarakat; mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan suasana akademik; kinerja mutu input: meliputi sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), mahasiwa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan pendanaan). er- Nomor

8 Kaidah dalam mengembangkan penilaian dan instrumen (1/2) penilaian akreditasi diarahkan pada capaian kinerja Tridharma erguruan Tinggi (outcome-based accreditation), peningkatan daya saing, dan wawasan internasional (international outlook) pada program studi dan perguruan tinggi. penilaian akreditasi dilakukan secara uji tuntas dan komprehensif yang mencakup elemen pemenuhan (compliance) terhadap persyaratan pendirian, perubahan, pembubaran dan atau pencabutan izin perguruan tinggi, persyaratan pembukaan program studi, Standar Nasional endidikan Tinggi (SN- Dikti), Standar endidikan Tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, dan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan pendidikan tinggi, serta konformasi (conformance) yang diukur melalui kinerja mutu (performance) dalam konteks akuntabilitas publik; penilaian akreditasi mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian mutu akademik dan non-akademik program studi atau perguruan tinggi; penilaian akreditasi didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah (evidence-based) serta ketertelusuran (traceability) dari setiap aspek penilaian; er- Nomor Kaidah dalam mengembangkan penilaian dan instrumen (2/2) penilaian akreditasi mengukur keefektifan dan konsistensi antara dokumen dan penerapan sistem manajemen mutu perguruan tinggi; penilaian akreditasi didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat kuantitatif dan penilaian kualitatif. instrumen akreditasi berisi deskriptor dan indikator yang efektif dan efisien serta diyakini bersifat determinan dari setiap elemen penilaian; deskriptor dan indikator instrumen akreditasi memiliki tingkat kepentingan (importance) dan relevansi (relevance) tinggi terhadap mutu pendidikan tinggi; instrumen akreditasi memiliki kemampuan untuk mengukur dan memilah gradasi mutu program studi dan perguruan tinggi. er- Nomor

9 Kriteria Akreditasi dengan Kerangka ikir Input roses Output/Outcome Hubungan SN Dikti dan Kriteria Akreditasi er- Nomor er- Nomor

10 Luaran roses Akreditasi Keberatan atas Hasil enetapan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi (Banding) Luaran proses akreditasi dinyatakan dengan status akreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi. Status akreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi terdiri atas: terakreditasi; dan tidak terakreditasi. eringkat terakreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi terdiri atas: terakreditasi baik; terakreditasi baik sekali; dan terakreditasi unggul. Makna peringkat terakreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi sebagai berikut: terakreditasi baik, yaitu memenuhi Standar Nasional endidikan Tinggi; terakreditasi baik sekali dan terakreditasi unggul, yaitu melampaui Standar Nasional endidikan Tinggi. ermenristekdikti 32 tahun 2016 asal 3 Apabila relevan, T dapat mengajukan keberatan atas hasil penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi (Banding) engajuan banding terhadap penetapan status dan peringkat terakreditasi program studi dan perguruan tinggi harus memenuhi ketentuan: 1. Diajukan oleh pemimpin T (Rektor/Ketua/Direktur) 2. Surat keberatan disertai alasan banding dan rincian butir-butir yang dinilai perlu ditinjau ulang dan bukti-bukti yang relevan 3. Surat keberatan dan kelengkapan disampaikan ke paling lambat 6 (enam) bulan setelah surat keputusan diterbitkan. Keberatan atas hasil penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi (Banding) akan dikaji kelayakan tindaklanjutnya oleh MA Jika dinilai layak, akan dilakukan Surveilen Banding oleh tim asesor baru. 10

11 Masa Berlaku Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi asal 6 ermenristekdikti No. 32 Tahun 2016: (1) Masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi adalah 5 (lima) tahun. (2) rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi yang memperoleh status akreditasi dan peringkat terakreditasi baik atau baik sekali dapat mengajukan akreditasi ulang sebelum masa berlaku akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir. (3) engajuan akreditasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan paling cepat 1 (satu) tahun setelah penetapan status akreditasi dan peringkat terakreditasi. Akreditasi Ulang asal 45 (2) dan (3) ermenristekdikti No. 32 Tahun 2016: (2) emimpin erguruan Tinggi wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi berakhir. (3) Dalam hal LAM dan/atau belum menerbitkan akreditasi berdasarkan permohonan akreditasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi sebelumnya tetap berlaku. 11

12 emantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi angkalan Data endidikan Tinggi LAM atau melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan informasi dari: DDikti; fakta hasil asesmen lapang; Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu engetahuan, Teknologi, dan endidikan Tinggi; dan/atau Direktorat Jenderal embelajaran dan Kemahasiswaan. Status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir, apabila rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi. ermenristekdikti 32 tahun 2016 asal 48 Akreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan data dan informasi pada DDikti. DDikti: kumpulan data dan informasi penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang terintegrasi secara nasional. Aras DDikti: perguruan tinggi dan nasional. Data endidikan Tinggi adalah kumpulan fakta mengenai penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dimanfaatkan untuk pembangunan pendidikan tinggi. erguruan Tinggi harus menyampaikan laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi berupa data yang valid ke D-Dikti secara berkala pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara. Isi laporan penyelenggaraan pendidikan tinggi terdiri atas: pembelajaran; penelitian; dan pengabdian kepada masyarakat. ermenristekdikti

13 Sistem Akreditasi erguruan Tinggi Online Assessors (SATO) SATO Asesor Tujuan Sistem Akreditasi erguruan Tinggi Assessors Online peningkatan kecepatan, keakuratan dan efisiensi dalam proses akreditasi, membantu kemudahan dan kelancaran proses, baik yang dilakukan oleh asesor maupun tahapan proses yang dilakukan oleh Sekretariat dan Dewan Eksekutif, dan meningkatkan kinerja dalam melakukan tugas dan fungsinya. DE-BANT File: excel, pdf Diberlakukan mulai Juni 2017 dengan menggunakan instrumen tahun 2011 DDikti erguruan Tinggi er- Nomor er- Nomor

14 Kebijakan Implementasi Sistem Akreditasi erguruan Tinggi Assessors Online enerapan SATO dilakukan dengan mempertimbangkan kemungkinan tingkat kesiapan T dan S yang tidak seragam. Untuk itu perlu disiapkan sistem alternatif untuk menangani proses akreditasi bagi T/S yang dengan upaya maksimal masih belum siap menempuh akreditasi dengan menggunakan SATO. SATO adalah alat (tools) asesor dalam melakukan asesmen, sehingga tidak boleh mengurangi peran asesor untuk melakukan expert judgement. enerapan SATO harus mengikuti anduan enggunaan SATO dan SO yang telah ditetapkan, sehingga perlu dipastikan bahwa asesor dan validator benar-benar mengikuti anduan dan SO dalam penanganan proses akreditasi. enerapan SATO harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran penyelenggaraan akreditasi, termasuk efisiensi biaya mobilisasi asesor. Untuk itu penerapan SATO perlu dibarengi dengan penyesuaian mekanisme kerja yang memungkinkan penyelesaian administrasi tanpa mobilisasi asesor selain asesmen lapangan. er- Nomor Akreditasi erguruan Tinggi dan Akreditasi rogram Studi pada erguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Satu rogram Studi Akreditasi erguruan Tinggi (AT) dan Akreditasi rogram Studi (AS) pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan satu program studi dapat dilaksanakan dengan proses yang terintegrasi. Instrumen AS AT Borang S (IIIA) 80% 0% Borang AT 10% 90% Evaluasi Diri T 10% 10% Luaran dari akreditasi yang dilaksanakan dengan proses yang terintegrasi terdiri atas status akreditasi dan peringkat terakreditasi masing-masing untuk rogram Studi dan erguruan Tinggi. Tunggu informasi lebih lanjut tentang petunjuk pelaksanaan hal ini er- Nomor

15 Akreditasi Internasional eraturan tahun 2017 rogram studi atau perguruan tinggi dapat meminta lembaga akreditasi asing yang memiliki kewenangan akreditasi pada lingkup regional maupun internasional untuk melakukan akreditasi. Akreditasi internasional dapat dilakukan apabila sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi/program studi, dan apabila perguruan tinggi/program studi sudah terakreditasi /LAM dengan peringkat tertinggi. dapat mengakui akreditasi internasional erguruan Tinggi/rogram Studi apabila akreditasi tersebut dilakukan oleh lembaga akreditasi yang diakui oleh. Hasil akreditasi internasional yang telah diperoleh dari lembaga akreditasi internasional yang diakui tidak langsung menggantikan akreditasi /LAM, namun dapat menjadi salah satu pertimbangan di dalam akreditasi /LAM. er- Nomor No Nama eraturan Tentang 1 Organisasi dan Tata Kelola Badan Akreditasi Nasional erguruan Tinggi 2 Sistem Akreditasi Nasional endidikan Tinggi 3 Kebijakan Sistem Akreditasi erguruan Tinggi Online 4 Kebijakan enyusunan Instrumen Akreditasi 5 edoman enilaian Kelayakan endirian Lembaga Akreditasi Mandiri Masyarakat 6 edoman Akreditasi erguruan Tinggi dan Akreditasi rogram Studi ada erguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Satu rogram Studi 7 edoman emantauan dan Evaluasi Kinerja Lembaga Akreditasi Mandiri 8 Instrumen Evaluasi embukaan rogram Studi endidikan rofesi Guru 9 Instrumen Akreditasi erguruan Tinggi Terbuka Jarak Jauh 15

16 eraturan tahun 2017 No Nama eraturan Tentang 10 edoman engembangan Jejaring dan Aliansi Strategis 11 edoman engelolaan Asesor Badan Akreditasi Nasional erguruan Tinggi 12 edoman enetapan Masa Berlaku Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi Bagi erguruan Tinggi Dan/Atau rogram Studi Yang Mengajukan ermohonan Akreditasi Ulang aling Lambat Enam Bulan Sebelum Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi Berakhir eraturan No emimpin erguruan Tinggi wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi rogram Studi dan/atau erguruan Tinggi berakhir. Tanggal permohonan akreditasi adalah pada saat seluruh instrumen akreditasi erguruan Tinggi dan/atau rogram Studi diterima dan/atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dalam keadaan telah diisi secara lengkap dan memenuhi ketentuan yang berlaku. 16

17 eraturan No odalam hal dan/atau LAM telah selesai melakukan evaluasi bagi erguruan Tinggi dan/atau rogram Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebelum status akreditasi dan peringkat terakreditasi berakhir, maka status akreditasi dan peringkat terakreditasi berlaku sejak tanggal ditetapkan selama 5 (lima) tahun dan status akreditasi dan peringkat terakreditasi sebelumnya dinyatakan berakhir sejak tanggal tersebut. odalam hal dan/atau LAM belum selesai melakukan evaluasi bagi erguruan Tinggi dan/atau rogram Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada saat status akreditasi dan peringkat terakreditasi berakhir, maka dan/atau LAM menerbitkan keputusan yang menetapkan bahwa status akreditasi dan peringkat terakreditasi sebelumnya tetap berlaku hingga terbitnya keputusan status akreditasi dan peringkat terakreditasi berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 17