PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN"

Transkripsi

1 PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat disusun sesuai dengan jadwal dan mekanisme yang telah ditentukan. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 03 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun , sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Tersusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) ini akan dapat dijadikan sebagai dasar pedoman atau acuan dalam menyusun rencana dan melaksanakan program dan kegiatan pembangunan dalam bidang pemerintahan umum selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun yang telah disusun ini disadari masih belum sempurna terutama untuk menjawab berbagai permasalahan aktual yang akan terjadi dalam 5 (lima) tahun ke depan. Kami berharap dukungan dari semua pihak dan instansi terkait agar visi dan misi yang telah ditetapkan dapat tercapai. Akhirnya atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-nya kepada kita sekalian. Lamongan, Agustus 2016 KEPALA BAGIAN KESMASY KHUSNUL YAQIN,S.Si Pembina NIP ii

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 4 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Dasar Hukum Pembentukan SKPD Struktur Organisasi SKPD Uraian Tugas dan Fungsi sampai dengan Satu Eselon di bawah Kepala SKPD Uraian tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk Menunjukkan Organisasi, Jumlah, Personil, dan Tata Laksana SKPD Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan SKPD Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi SKPD Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Strategi dan Kebijakan SKPD BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF iii

4 BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII. PENUTUP LAMPIRAN iv

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI 1945 memberikan keleluasaan kepada Daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pemerintah Daerah menjalankan Otonomi Daerah seluas-luasnya menurut Undang-Undang Dasar untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Otonomi Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing Daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan Daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menekankan pemberian kewenangan yang luas kepada Pemerintah Daerah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memberdayakan mereka, menjamin proses demokratisasi, perlindungan hak dan kehidupan lainnya. Pemberian kewenangan didalam Undang-Undang tersebut lebih didasarkan pada tuntutan akuntabilitas publik, yaitu tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang seharusnya dilayani. Perwujudan dan komitmen yang nyata dari akuntabilitas publik tersebut ditunjukkan dalam bentuk kinerja, termasuk didalamnya kinerja program, institusi dan aparat pemerintah. Dalam ketentuan pasal 272 ayat (1) sampai dengan (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menyatakan bahwa: (1) Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD. (2) Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. (3) Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 1

6 kemudian dilanjutkan pada pasal 273 ayat (1) sampai dengan (4) menyatakan bahwa: (1) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 272 ayat (1) ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan. (2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja Perangkat Daerah dan digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD. (3) Rencana kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. (4) Rencana kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) menyebutkan bahwa Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul, oleh karena itu setiap instansi pemerintah diharapkan dapat mengembangkan langkahlangkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga terwujud suatu pelayanan prima dan selanjutnya melalui penyusunan suatu laporan Akuntabilitas Kinerja akan diketahui keberhasilan atau kegagalan suatu instansi tersebut dalam melaksanakan program, kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat. Maka untuk memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan tersebut disusun dan ditetapkan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun sebagai penjabaran Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun Selanjutnya, dari Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahu dijabarkan kembali kedalam Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Adapun fungsi Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam penyelenggaraan Pembangunan Daerah adalah mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Government) melalui Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum. Dalam penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mengacu pada RPJMD Kabupaten Lamongan yang sebelumnya dijabarkan di dalam Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dan selanjutnya Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 2

7 dijabarkan lagi kedalam Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Sedangkan keterkaitan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan RPJMD sangat erat sekali dan sebagai penjabaran tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan sesuai dengan program dan kegiatan yang telah direncanakan dan ditentukan selama kurun waktu lima tahun yang kemudian dijabarkan kembali menjadi program dan kegiatan tahunan/ Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Demikian pula dengan Renstra Kementerian/ Lembaga (Renstra K/L) dan Renstra Propinsi/ Kabupaten/ Kota, dan dengan Renja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan juga saling terkait Landasan Hukum Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 6. Undang-Undang Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah; 7. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 9. PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah; 11. Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 3

8 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Kabupaten Lamongan; 13. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan Maksud dan Tujuan Maksud Maksud penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun adalah untuk menjabarkan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menyusun rencana, program dan kegiatan/ proyek, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tujuan Tujuan penyusunan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan untuk memberikan arah/ strategi pembangunan, sasaran mengenai kebijakan umum dan program pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun kedepan ( ) serta sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan. 2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN, yang berisi Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, Sumber Daya Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, dan Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. 3. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, yang berisi Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, Telaahan Visi, Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 4

9 Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan Penentuan Isu-Isu Strategis. 4. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, yang berisi Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan, serta Strategi dan Kebijakan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. 5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF. 6. BAB VI INDIKATOR KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD. 7. BAB VII PENUTUP. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 5

10 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Dasar Hukum Pembentukan SKPD. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan Struktur Organisasi SKPD. Adapun struktur organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut: BAGAN 1 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN KEPALA BAGIAN KASUBBAG PEMUDA, OLAH RAGA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KASUBBAG AGAMA, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KASUBBAG BINA SOSIAL DAN KESEHATAN STAF STAF STAF Sumber: Bagian Setda Kabupaten Lamongan Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 6

11 Uraian Tugas dan Fungsi Sampai Dengan Satu Eselon Dibawah Kepala SKPD. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Tata Praja, maka Bagian Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas pokok: Melaksanakan Penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Untuk menjalankan Tugas Pokok tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi: a. Penyiapan perumusan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat, meliputi pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan, bina social dan kesehatan; b. Penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat; c. Penyiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis administrasi dalam penyelenggaraan bidang kesejahteraan masyarakat; d. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan, bina sosial dan kesehatan; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1) Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga. a. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dan pembinaan dibidang pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga; b. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga; c. Menyiapkan bahan koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka penetapan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga; d. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis kebijaksanaan pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah raga; Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 7

12 e. Melakukan pembinaan kesetaraan martabat, kedudukan, keadilan gender, hak asasi dan kelembagaan yang mendukung kemajuan perempuan; f. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis tentang pemberian bantuan terhadap kegiatan masyarakat terkait dengan pemberdayaan perempuan, generasi dan olah raga; g. Mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Pengawasan Melekat (WASKAT) Bagian Kesejahteraan Masyarakat; h. Menyusun dan melaporkan penetapan kinerja serta Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat; i. Mengevaluasi, menyusun dan melaporkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat; j. Melakukan pengurusan tata usaha Bagian Kesejahteraan Masyarakat; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2) Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan a. Menyiapkan Bahan Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan sarana keagamaan, lembaga keagamaan dan kehidupan beragama; b. Menyusun program dan petunjuk pelaksanaan sarana keagamaan, lembaga keagamaan dan kehidupan beragama; c. Fasilitasi pemberian bantuan sarana keagamaan; d. Memonitoring dan melaporkan pelaksanaan tugas sarana keagamaan, lembaga keagamaan dan kehidupan beragama; e. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dibidang pendidikan serta kelestarian kebudayaan dan pengembangan kesenian; f. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah; g. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang peninggalan sejarah dan kepurbakalaan; h. Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis dibidang pengembangan kesenian; i. Menyiapkan bahan untuk evaluasi dan pembinaan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; j. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 8

13 Kesejahteraan Masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3) Sub Bagian Bina Sosial dan Kesehatan a. Menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan dibidang sosial dan ketenagakerjaan serta kesehatan; b. Menyiapkan bahan untuk penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan dibidang sosial, ketenagakerjaan dan kesehatan; c. Menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka kegiatan sosial; d. Menyiapkan bahan rekomendasi pemberian ijin terhadap kegiatan sosial yang berhubungan dengan pertunjukan-pertunjukan, undian, pasar malam dan lain-lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan yang berhubungan dengan penderita cacat dan tri tuna; f. Fasilitas pemberian bantuan kepada badan-badan sosial dan korban bencana alam; g. Melakukan pembinaan perumahan sederhana; h. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kebersihan dan kesehatan masyarakat, keluarga bencana, peningkatan mutu gizi dan makanan rakyat; i. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketenagakerjaan,transmigrasi dan pengungsi; j. Melakukan pengurusan tata usaha Bagian Kesejahteraan Masyarakat; k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyasrakat sesuai dengan tugas dan fungsinya Uraian Tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan Organisasi, Jumlah Personil, dan Tata Laksana SKPD (Proses, Prosedur, Mekanisme). Susunan Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor: 02 Tahun 2008 dan Keputusan Bupati Nomor: 48 Tahun 2008 pasal 16. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 9

14 Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan merupakan unsur staf Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Tata Praja dan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dibantu 3 (Tiga) Kasubbag yaitu Kasubbag Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Kasubbag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan serta Kasubbag Bina Sosial dan Kesehatan. BAGAN 2 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN KHUSNUL YAQIN,S.Si KEPALA BAGIAN KESMASY ENDANG SRI WILUJENG,S.H.,M.H. KASUBBAG PEMUDA, OLAH RAGA & PEMBERDAYAAN PEREMPUAN. M. NAFIK ABI NU'AIM,S.H. KASUBBAG AGAMA, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKAR, S.H.,M.M. KASUBBAG BINSOS & KESEHATAN TATAG TAUFANI AMRI,S.KM. YULIATIN NINGSIH, S.E. SU EB FAKHRINA LELLY M,S.E. ESTI NUR MULYANI,S.E.,M.M. SUPARNO,S.Ag AMAMATUL QOYYISAH, SE KARNADI,S.Pd. SITI MASRUROH,S.H.I. Sumber : Bagian Setda Kab. Lamongan. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 10

15 2.2. Sumber Daya SKPD. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas perlu adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan, jabatan, pangkat/ golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang dengan rincian sebagai berikut: DAFTAR PERSONIL BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 ESELON PNS TENAGA NO IV III II GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV HONORER JUMLAH Sumber : Bagian Setda Kab. Lamongan. DAFTAR PERSONIL DAN TENAGA KONTRAK DI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 NO. JABATAN JML PANGKAT/ GOL. RUANG JUMLAH PEND. STRUKTURAL FORMAL JML KET 1 Kepala Bagian 1 Pembina (IV/a) 1 S Kasubbag 3 Pembina (IV/a) 1 S Penata Tingkat I (III/d) 2 S S Staf 9 Penata Tingkat I (III/d) 1 S Penata (III/c) 1 S Penata Muda Tingkat I (III/b) 3 S SMA 1 - Penata Muda (III/a) 1 S Pengatur (II/c) 1 S Tenaga Honorer 2 S Jumlah Sumber : Bagian Setda Kab. Lamongan. Susunan formasi kepegawaian Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan berdasarkan hasil analisis jabatan terdiri dari : Eselon III = 1 orang, Eselon IV = 3 orang, Staf PNS = 7 orang dan Staf Honorer = 2 orang. (Daftar Formasi Jabatan dan Pemegang Jabatan pada halaman berikutnya) Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 11

16 DAFTAR FORMASI JABATAN DI LINGKUNGAN BAGIAN KESMASY SETDA KABUPATEN LAMONGAN PTT GTT NON PTT JUMLAH NO GOLONGAN ESELON PEJABAT STRUKTURAL PEJABAT JUMLAH TKK STAF PTT DR GBS RUANG I II III IV FUNGSIONAL CPNS/PNS PEMKAB BIDAN GBS LAIN PTT TOTAL IV/a IV/b IV/c 4 IV/d 5 IV/e Jml Gol IV III/d III/c III/b III/a Jml Gol III II/d 2 II/c 1 3 II/b II/a Jml Gol II I/d 2 I/c 3 I/b 4 I/a Jml Gol I TOTAL Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 12

17 DAFTAR PEMEGANG JABATAN DI LINGKUNGAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NO NIP LAMA NIP BARU NAMA TEMPAT/ TGL LAHIR Khusnul Yaqin,S.Si Gresik, Endang Sri Wilujeng, SH.,MH. Lamongan, Sekar, SH Lamongan, M. Nafik A.N,SH Lamongan, PANGKAT/ GOL RUANG TMT Pembina ( IV/a ) 01/04/2014 Pembina ( IV/a ) 01/04/2008 Penata Tk I ( III/d ) 01/10/2014 Penata Tk I ( III/d ) 01/10/2014 JABATAN/ ESELON/ TMT Kabag Kasubbag. PP &Pora Kasubbag. Binsos & Kes Kasubbag. APK JENIS KELAMIN AGAMA STATUS KEPEGAWAIAN STATUS PENDIDIKAN TERAKHIR/ PERKAWINAN TAHUN LULUS L Islam PNS K-3 S-1 (S.Si) Statistika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya/ 2000 P Islam PNS K-3 S-2 (MH) Universitas Putra Bangsa (UPB) Sby/ 2006 L Islam PNS K-3 S-1 (SH) Hukum Unisda Lmg/ 2001 L Islam PNS K-3 S-1 Hukum Unisda Lmg./ 1999 DIKLAT PENJENJANGAN/ THN LULUS - Pra Jabatan/ Diklatpim IV/ Penataran P-4/ Diklatpim IV/ Pra Jabatan/ Diklatpim IV/ Pra Jabatan/ 1999 Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 13

18 Sedangkan untuk sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam melaksanakan tugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Adapun sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan masih layak pakai dapat disampaikan dibawah ini. DAFTAR SARANA DAN PRASARANA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN 1 Lemari Besi/ Metal 3 Baik 2 Filling Besi/ Kabinet 13 6 Rusak 3 Kursi Kayu 14 Baik 4 Meja Tulis 14 Baik 5 Personal Komputer 6 2 Rusak 6 Printer 9 6 Rusak 7 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 Baik 8 Kursi Pejabat Eselon IV 3 Baik 9 Microphone/ Wireless Mic 1 Baik 10 Pesawat Telephone 1 Baik 11 Televisi 20 Inchi 1 Baik 12 Tempat Minum Guci 1 Baik 13 Kursi Besi 3 Baik 14 Stavolt 4 Baik 15 Jam Dinding 3 Baik 16 Kursi Pejabat Eselon III 1 Baik 17 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Baik 18 Meja Tamu 1 Baik 19 Kursi Tamu 1 Baik Sumber : Bagian Setda Kab. Lamongan. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas mempunyai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan, jabatan, pangkat/ golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 13 orang. Adapun sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu kendaraan roda 4, kendaraan roda 2, meja dan kursi, mesin ketik, komputer, alat komunikasi (pesawat telepon) dan sarana yang lainnya. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 14

19 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD. Dalam upaya pemerintah mewujudkan Good Government di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lamongan adalah dengan melakukan pengukuran Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Dari hasil pengukuran, diperoleh hasil bahwa capaian kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan rata-rata sangat berhasil dengan rincian capaian kinerja target sebagaimana tabel 2.1 pada Lampiran Tabel. Dari tabel 2.1 tentang Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut, dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Indikator kinerja Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu. Pada indikator tersebut terdapat kesenjangan atau gap pelayanan dimana realisasi yang dapat dicapai pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-6 telah melebihi target yang telah ditentukan. Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah karena disamping anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tempat peribadatan dimaksud terdapat kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya, tetapi juga penyerapan anggarannya hampir mencapai 100%. Atau plafon anggaran yang disediakan setiap tahun untuk pembangunan tempat peribadatan tersebut, hampir semuanya tersalur kepada pemohon bantuan hibah. 2. Indikator kinerja Kegiatan keagamaan yang dibantu. Pada indikator tersebut tidak terdapat kesenjangan atau gap pelayanan dimana realisasi yang dapat dicapai pada tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-6 telah terlaksana sesuai target yang telah ditentukan. Dari tabel 2.2 tentang Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut, dapat dipaparkan sebagai berikut : - Untuk tahun 2010 dan 2011, penyerapan anggaran sudah dapat dikatakan baik dikarenakan penyerapan anggaran untuk pos belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja pegawai maupun belanja barang dan jasa sudah berada dikisaran %. - Pada tahun 2012, penyerapan belanja hibah kurang optimal yaitu sekitar 66,29%. Tetapi untuk penyerapan belanja hibah (99,08%), belanja pegawai (100%), maupun belanja barang dan jasa (100%) sudah dapat dikatakan baik. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 15

20 Hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai di masing-masing program yang indikator keberhasilannya dapat dilihat dari presentase capaian kinerja pada setiap program, mempunyai nilai hampir 100%. Dari segi indikator kinerja input, output dan outcome hampir semuanya terealisasi sesuai dengan target. Untuk program yang mendekati 100% yaitu antara lain Bantuan Kepedulian Sosial, Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya, Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA, Bantuan Kegiatan Pembinaan Pendidikan, dan Bantuan Kepada Organisasi Profesi Lainnya. Sedangkan Belanja Hibah kepada Persatuan Veteran POLRI dan Dewan Pendidikan dananya tidak terserap karena adanya keterlambatan dalam pengajuan pencairan dana sampai pada batas akhir pengajuan yang telah ditentukan BPKAD. - Pada tahun 2013, penyerapan anggaran untuk belanja sosial, belanja pegawai dan belanja barang dan jasa sudah mendekati 100 % dan sudah dapat dikatakan baik. Sedangkan untuk belanja hibah, dari total anggaran Rp ,-, hanya terserap Rp ,- atau 84,33%. Adapun kendala yang dihadapi dalam rangka penyerapan belanja hibah tersebut adalah dikarenakan adanya Pemohon yang mengajukan Proposal bantuan tetapi tidak tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun Selain itu juga dikarenakan adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. - Untuk Tahun 2014, penyerapan anggaran yang kurang optimal adalah pada penyerapan belanja hibah dan belanja sosial. Pada pos belanja hibah, dari total anggaran Rp ,- terserap total Rp ,- atau 76,08%. Sedangkan untuk belanja sosial, dari total anggaran Rp ,- terserap total Rp ,- atau 52,61%. Untuk Tahun 2015, penyerapan anggaran yang kurang optimal adalah pada penyerapan belanja sosial. Pada pos belanja sosial ini, dari total anggaran Rp ,- terserap total Rp ,- atau (80,56%). Untuk kendala yang ditemui dalam rangka penyerapan anggaran belanja hibah maupun belanja sosial untuk tahun 2014 dan tahun 2015 hampir sama, antara lain: Untuk belanja hibah, kendala yang ditemui adalah: Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 16

21 Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon dsb sehingga harus dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya. Adanya Pemohon bantuan yang tercantum didalam Daftar Nama Penerima, Alamat dan Besaran Alokasi Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang diterima Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2014 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. Untuk belanja sosial, penyerapan kurang optimal dikarenakan total anggaran yang disediakan lebih besar dari jumlah pengajuan bantuan sosial yang sifatnya insidentil atau baru diajukan setelah terjadi Bencana Alam Angin Puyuh dan Bencana Kebakaran, Kecelakaan Nelayan, Bencana Tanah Longsor, Tali Asih kepada pejuang kemerdekaan, Janda Pahlawan dan Warakawuri Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Dengan pencermatan terhadap lingkungan organisasi dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut: Tantangan : Kompetensi Aparatur belum optimal. Kesejahteraan Aparatur yang rendah. Beban kerja yang tidak sesuai dengan jumlah pegawai sehingga ada pegawai yang menangani lebih dari satu tupoksi. Pembagian beban kerja kepada seluruh pegawai yang belum merata. Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal. Masih rendahnya pemahaman terhadap tupoksi. Peluang : Sarana teknologi dan informasi yang memadai. Disiplin dan komitmen pegawai yang cukup baik. Formasi jabatan struktural sudah terisi. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 17

22 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD. Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis. Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis. Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih serta visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Seiring dengan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih periode Tahun maka telah ditetapkan visi, misi, prioritas, tujuan dan sasaran Kepala Daerah terpilih periode Visi Kepala Daerah terpilih : TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 18

23 Misi Kepala Daerah terpilih : 1. Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan; 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan public; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selaku unsur staf, mempunyai tugas membantu Kepala Daerah terpilih dalam melaksanakan penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat meliputi urusan kepemudaan dan olahraga, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kebudayaan, agama, pendidikan, sosial, tenagakerja, transmigrasi serta kesehatan. Untuk melaksanakan tugas membantu Kepala Daerah terpilih maka visi, misi, tujuan dan sasaran serta program kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mengacu pada visi, misi dan program kepala daerah terpilih Penentuan Isu-Isu Strategis Adapun Isu-Isu Strategis adalah sebagai berikut: a. Peningkatan sumber daya aparatur panitia pelaksana kegiatan dan pengelola bantuan hibah dan atau bantuan sosial yang kompeten. b. Tersedianya sarana dan prasarana baik komputer, jaringan internet maupun ruangan dan atau almari penyimpanan arsip yang memadai. c. Meningkatkan administrasi dan pelaksanaan kegiatan Bagian. d. Meningkatkan administrasi dan pelaksanaan penyaluran bantuan hibah dan bantuan sosial di Bagian. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 19

24 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan perlu secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi. Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun yaitu TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING maka dicanangkan visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yaitu TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT) MELALUI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Untuk mewujudkan visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan maka ditetapkan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, dimana Misi tersebut tersirat dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun yaitu: MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI BAGI PEMENUHAN PELAYANAN PUBLIK Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Guna mewujudkan visi, misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan tujuan sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERKUALITAS DENGAN DIDUKUNG BIROKRASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN SERTA MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK YANG LEBIH BAIK. Sedangkan untuk mencapai Visi, Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan sasaran sebagai berikut: TERSELENGGARANYA FASILITASI DAN KOORDINASI KEBIJAKAN STRATEGIS KESEJAHTERAAN RAKYAT. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 20

25 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD Pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Disisi lain penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan rencana pembangunan merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitifitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka proses penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik tersebut, diperlukan adanya langkah pembaharuan atau reformasi birokrasi. Upaya mengimplementasikan atau mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik khususnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat telah dan akan terus dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana yang sudah menjadi komitmen yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 21

26 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari kebijakan dan strategi yang tertuang pada bab sebelumnya, maka dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya ditetapkan langkah operasional yang dituangkan dalam program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impact sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan. Program dan kegiatan pada Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan pada Tahun 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan: Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Bidang Sosial. 2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya: Pelaksanaan Bhakti Sosial. 3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial: Fasilitasi Peyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan. Fasilitasi Penyaluran bantuan kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 22

27 Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan. 4. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah: Pelaksanaan Hari Besar Islam. Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji. Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan. Penyelenggaraan Pendidikan Kemasyarakatan Kabupaten Lamongan. Penyelenggaraan Safari Ramadhan. Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Ta'mir Masjid se Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Modin se Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan BAZ se Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Sekretariat. Pendampingan Pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Lamongan. Pendampingan Pembinaan Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Lamongan. 5. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan: Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan. 6. Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta: KNPI. Kegiatan Kepada KPU. Kegiatan Panwaslu. Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 23

28 Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA. Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Organisasi Profesi Lainnya. 7. Program Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan: Kelompok Masyarakat. Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan. 8. Program Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan: Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat dilihat pada Tabel 5.1 Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 24

29 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcomes maupun impact sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan. Indikator kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan. Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 25

30 BAB VII PENUTUP Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan merupakan rumusan dokumen perencanaan yang memaparkan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu RENSTRA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan ini juga merupakan dasar acuan dalam mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Harapan lainnya adalah agar semua unsur dalam Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan maupun semua SKPD menjadi tim kerja yang terintegrasi, bersinergi dan sistematis dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta bergerak secara dinamis menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Semoga RENSTRA ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna tercapainya visi dan misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan pada khususnya dan visi, misi Pemerintah Kabupaten Lamongan pada umumnya. Lamongan, Agustus 2016 KEPALA BAGIAN KESMASY KHUSNUL YAQIN,S.Si Pembina NIP Renstra Bagian Setda Kabupaten Lamongan Page 26

31 Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) Meningkatnya Pengembangan Sistem Pelaporan Terlaksananya peningkatan pengembangan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Terselenggaranya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Capaian Kinerja dan sistem pelaporan dan Keuangan kinerja dan keuangan. Keuangan capaian kinerja dan keuangan. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bina Sosial dan Kesehatan. Tercapainya program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya Terlaksananya program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Bidang Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Dokumen Laporan LKPJ, Renja SKPD, LPPD Terselenggaranya program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Unit Kerja Kinerja pada SKPD akhir Penanggu periode ng-jawab Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) 3 Dokumen 3 Dokumen Bagian Lokasi Pelaksanaan Bhakti Sosial Jumlah kegiatan Bhakti Sosial yang dilaksanakan 3 Kegiatan 3 Kegiatan Bagian Meningkatnya Tercapainya Pemerataan Penyaluran Kesejahteraan Pada Bantuan Sosial Kelembagaan dan sesuai dengan Kesejahteraan program kegiatan Sosial Lainnya Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Terselenggaranya program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Fasilitasi Peyaluran Bantuan Kegiatan Keagamaan, Pendidikan dan Kebudayaan Penyaluran fasilitasi bantuan kegiatan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan 1 Kegiatan 3 Kegiatan Bagian

32 Fasilitasi Penyaluran bantuan kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan Penyaluran fasilitasi bantuan kegiatan Bina Sosial dan Kesehatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan Bagian Fasilitasi penyaluran bantuan kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan Penyaluran fasilitasi bantuan kegiatan pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan olahraga 1 Kegiatan 3 Kegiatan Bagian Terselenggaranya program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Terlaksananya program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Tercapainya peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Pelaksanaan Hari Besar Islam Pelaksanaan Hari Besar Islam 4 Kegiatan 4 Kegiatan Bagian Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Pelaksanaan kegiatan Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji 2 Kegiatan 2 Kegiatan Bagian Pembinaan Keagamaan Kabupaten Lamongan Pelaksanaan kegiatan pembinaan keagamaan Kabupaten Lamongan 8 Kegiatan 4 Kegiatan Bagian Penyelenggaraan Pendidikan Kemasyarakatan Kabupaten Lamongan Penyelenggaraan Safari Ramadhan Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan kemasyarakatan Kabupaten Lamongan Pelaksanaan Safari Ramadhan 1437 H 3 Kegiatan 3 Kegiatan Bagian - 1 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan Pembinaan Guru Ngaji se Kabupaten Lamongan Guru Ngaji 27 Kecamatan/ Guru Ngaji Bagian Pendampingan Pembinaan Ta'mir Masjid se Kabupaten Lamongan Pembinaan Ta'mir Masjid se Kabupaten Lamongan Ta'mir Masjid 27 Kecamatan/ Ta'mir Masjid Bagian

33 Pendampingan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten Lamongan Pembinaan Imam Musholla se Kabupaten Lamongan Imam Langgar/ Musholla 27 Kecamatan/ Imam Musholla Bagian Pendampingan Pembinaan Modin se Kabupaten Lamongan Pembinaan Modin se Kabupaten Lamongan Modin 27 Kecamatan/ Modin Bagian Pendampingan Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Ponpes Kabupaten Lamongan Pendampingan Pembinaan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Lamongan Pembinaan kepada Penyelenggara Pendidikan Pondok Pesantren Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Lamongan - 27 Kecamatan/ 280 Penyelenggara Pendidikan Ponpes Bagian - 3 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan - 3 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Lamongan Pembinaan kepada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia 1 Lembaga 1 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan BAZ se Kabupaten Lamongan Pelaksanaan Pembinaan BAZ se Kabupaten Lamongan 1 Lembaga 1 Lembaga Bagian Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lamongan Pelaksanaan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lamongan - 1 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Pelaksanaan Pembinaan Dharma Wanita Persatuan Sekretariat - 2 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kabupaten Lamongan Pelaksanaan Pembinaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kabupaten Lamongan 1 Lembaga 1 Kegiatan Bagian Pendampingan Pembinaan Dewan Pimpinan Cabang Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Indonesia Kabupaten Lamongan Pelaksanaan kegiatan Dewan Pimpinan Cabang GOPTKI Kabupaten Lamongan 1 Lembaga 1 Kegiatan Bagian

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 2. PP No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2016 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SEKRETARIAT DAERAH Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322)321165 Fax. (0322)321165 E-mail: bagkesmas@lamongankab.go.id Web Site : www.lamongankab.go.id.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013 LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 Place Photo Here, Otherwise Delete Box Rencana Strategis (RENSTRA) KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor: 41 Tahun 207 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blitar, Nomor: 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014 Rencana Kerja (RENJA) Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT I. Dasar Hukum Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan mengucapkan puji dan syukur

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100%

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100% PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 UNIT KERJA : BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN : 2013 SASARAN STRATEGIS 2. 3. 4. INDIKATOR KINERJA 1 2 1. Meningkatnya Sistem 1. Prosentase Pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA 2013-2018 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR P uji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat

Lebih terperinci

( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT

( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-nya dapat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 217-221 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MAROS DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar belakang...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015 PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 205 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 205 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat-nya, atas taufiq, hidayah dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Lebih terperinci

.:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::.

.:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::. .:: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten lamongan::. pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM SKPD IMPLEMENTASI SAKIP 206 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten lamongan TUGAS DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUTON DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUTON DENGAN

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 3 1.4. Sistematika Penulisan... 3 : GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontrak Kinerja Kepala Biro Kesra dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kontrak Kinerja Kepala Biro Kesra dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Biro Kesra Setda Provinsi NTT) adalah Rancangan penjabaran terstruktur

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT RENCANA STRATEGIS TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 2021

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. Gambaran Umum Sesuai dengan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD. 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi Disparbud Kabupaten Lamongan Dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang pariwisata dan kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan(Disparbud)

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG i SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PALEMBANG KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai landasan penyusunan Rencana Strategis Bagian Perlengkapan Setda Kota Semarang, adalah : BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kab. Barru Tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan sebagai proses perubahan yang terus menerus berkembang yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju ke arah tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Kompleks II Kantor Pemda Bantul Jl. Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55711 Telp. (0274)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

RENCANA STRATEGI KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN RENCANA STRATEGI KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 200 205 KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN OKTOBER 20 Kantor Litbangda Kab. Lamongan i KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28h dan Undang-Undang nomor 26 tahun 2009 tentang Kesehatan. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014 2019 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN GARUT KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci