RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, S.Kep"

Transkripsi

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPERAWATAN DASAR KOORDINATOR : Ns. RUSLINAWATI, TIM PENGAJAR : Ns. RUSLINAWATI, S. Kep Ns. EDITA REVINE SIAHAAN,, PRATI MILINDASARI, SKM, YAYASAN BUNDA DELIMA AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG TA. 2017/ 2018

2 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) NAMA PRODI D III KEPERAWATAN NAMA MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR KODE - SEMESTER II (GENAP) BEBAN KREDIT 5 SKS (T = 3, P = 2) TIM DOSEN 1. Ns, EDITA REVINE SIAHAAN,, 2. PRATI MILINDASARI, SKM, 3. Ns. RUSLINAWATI, S. Kep DESKRIPSI MATA KULIAH CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH METODE PENILAIAN DAN PEMBOBOTAN Mata kuliah ini akan memberikan pengetahuan tentang konsep kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio, spiritual termasuk kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi, aktifitas, istirahat dan tidur, keseimbangan suhu tubuh, seksualitas, rasa aman dan nyaman, memiliki dan dimiliki, harga diri, aktualisasi diri. Mata kuliah ini juga tentang kondisi gangguan serta upaya untuk memenuhinya dalam penerapan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan yang dipelajari pada mata kuliah ini adalah asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan oksigen, cairan dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, aman nyaman, aktivitas/ mobilisasi, spiritual, perawatan luka dan pemberian obatobatan. 1. Menguraikan konsep kebutuhan dasar manusia dan implementasi dalam asuhan keperawatan 2. Menguraikan kebutuhan dasar bio, psiko, sosio, spiritual termasuk kebutuhan personal hygiene, O 2, cairan, nutrisi, eliminasi, aktifitas tidur, rasa aman dan nyaman 3. Menerapkan proses keperawatan / keperawatan dasar sebagai metode pemecahan masalah keperawatan pada lingkup gangguan pemenuhan kebutuhan dasar. 4. Mendemontrasikan keperawatan dasar sesuai kebutuhan dasar manusia A. TEORI :60% 1. Sikap / tata nilai / Quis : 10 % 2. Tugas ( I II ) : 30 % 3. UTS : 30 % 4. UAS : 30 % B. NILAI PRAKTIK : 40 % C. NILAI AKHIR : NILAI TEORI (60%) + NILAI PRAKTIK (40 %) Kehadiran lebih dari 80% syarat mengikuti UAS

3 DAFTAR REFERENSI 1. A. Aziz Alimul. (2009). Kebutuhan Dasar manusia I, Jakarta. Salemba Medika 2. Potter, Patricia A. (2005). Fundamental of Nursing ; Concept and Practice, Jakarta. EGC 3. Tarwoto Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan, Jakarta. Salemba Medika. 4. Potter, Patricia A. (2005). Fundamental of Nursing; Concept, Process, and Practicve, Jakarta. EGC. 5. Tarwoto-Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan, Edisi 4. Jakarta. Salemba Medika. 6. Poltekkes Depkes. (2009). Panduan Praktik Kebutuhan Dasar Manusia I Berbasis kompetensi. Jakarta. Salemba Medika. 7. Doengoes M. (2002). Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC 8. Iqbal Mubarak W. Nurul Chayatin. (2007). Buku Ajar Kebutuhan dasar manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta. EGC 9. Huda Nurarif A Hardhi Kusuma. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA NIC-NOC. Jilid I. Yogyakarta. Media Action publishing. 10. Huda Nurarif A Hardhi Kusuma. (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis NANDA NIC- NOC. Jilid 2. Yogyakarta. Media Action publishing. 11.A. Aziz Alimul Hidayat. (2004). Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia, Jakarta, EGC 12.Eli Kusnanti, dkk. (2006). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium, Jakarta, EGC 13.Bulechek, dkk, (2016), Nursing Interventions Classification Edisi Keenam, Elsevier Indonesia 14.Herdman heather, dkk, (2015), Diagnosis Keperawatan Definisi Klasifikasi Edisi 10, Jakarta, EGC 15.Potter, Perry. (2002). Fundamental Keperawatan vol.2, EGC 16.A.Aziz Alimul. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia II. Jakarta. Salemba Medika 17.Darmadi. (2008). Infeksi nosokominal problematika pengendaliannya, Jakarta, Salemba Medika 18.Perry, Peterson. (2005). Buku Saku Keterampilan Prosedur Dasar, ed.5, Jakarta, EGC 19.Tarwoto Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia Proses Keperawatan,Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika. 20. Moorhead, (2016), Nursing Outcomes Classification Edisi Kelima, Elsevier Indonesia

4 JADUAL PEMBELAJARAN HARI/ TANGGAL WAKTU Rabu, Rabu, I B WIB TUJUAN BAHAN KAJIAN/ SUB BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN (METODE) Menguraikan nutrisi mampu konsep Konsep nutrisi : 1. Pengertian nutrisi metabolisme keseimbangan energi 2. Esensial nutrisi 3. Penyerapan nutrisi 4. Faktor yang mempengaruhi nilai gizi makanan 5. Faktor yang mempengaruhi tingkat kebutuhan nutrisi 6. Pengaruh psikososial dalam memilih diet MEDIA KRITERIA PENILAIAN konsep nutrisi (pengertian, esensial, faktor nilai gizi, pengaruh diit) menjawab soal DOSEN PENGAJAR Ns.EDITA R SIAHAAN, S. Kep, Rabu, Rabu, I B WIB Rabu, Rabu, I B WIB Mhs dapat menerapkan asuhan keperawatan pada kebutuhan nutrisi Menguraikan eliminasi alvi mampu konsep Askep pada kebutuhan nutrisi: 1. Pengkajian pada kebutuhan nutrisi 2. Diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan kebutuhan nutrisi 3. Tindakan keperawatan dalam pemenuhan pada kebutuhan nutrisi a. Menyiapkan dan menghidangkan makanan untuk pasien b. Pemberian makan melalui NGT 4. Evaluasi keperawatan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi 5. Dokumentasi asuhan keperawatan pada kebutuhan nutrisi Konsep eliminasi alvi 1. Pengertian eliminasi alvi 2. Review anatomi fisiologi usus besar 3. Pengaruh psikososial terhadap fungsi usus besar 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi buang air besar (BAB) menerapkan askep kebutuhan nutrisi (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) menjawab soal eliminasi alvi, mereview anatomi pencernaan, faktor yg mempengaruhi menjawab soal Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep, Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep,

5 Rabu, Rabu, I B WIB Menguraikan, eliminasi urine mampu konsep Konsep eliminasi urine 1. Pengertian buang air kecil (BAK) 2. Review anatomi fisiologi sistem perkemihan 3. Fisiologi buang air kecil 4. Komponen dan karakteristik urine eliminasi urine, mereview anatomi perkemihan, faktor yg mempengaruhi menjawab soal Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep, Rabu, Rabu, I B WIB menerapkan askep kebutuhan eliminasi Askep pada kebutuhan eliminasi 1. pengkajian pada defekasi dan miksi 2. diagnosa keperawatan pada kebutuhan eliminasi defekasi dan miksi 3. tindakan keperawatan pada kebutuhan eliminasi a. toilet training b. pemasangan kondom kateter c. perangsangan BAK d. pengumpulan urine untuk pemeriksaan, biasa, Med Stream, strel, 24 jam e. menolong BAB/BAK dengan pispot pada wanita f. menolong BAB/BAK dengan pispot/urinal pada pria. 4. Evaluasi keperawatan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi 5. Dokumentasi asuhan keperawatan pada kebutuhan eliminasi menerapkan askep kebutuhan eliminasi (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) menjawab soal Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep, Rabu, Rabu, I B WIB Menguraikan konsep aktivitas Konsep Kebutuhan Aktivitas : 1. Sistem tubuh yg berperan dlm kebutuhan aktivitas 2. Kebutuhan mobilitas Dan imobilitas 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi postur tubuh 4. Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi kebutuhan aktifitas, kebutuhan mobilitas, ambulasi menjawab soal Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep,

6 Rabu, Rabu, I B WIB Senin, Jumat, I B WIB menerapkan askep pada kebutuhan aktivitas konsep dasar kebutuhan manusia Askep kebutuhan aktivitas 1. Pengkajian kebutuhan aktivitas 2. Diagnosa keperawatan pada kebutuhan aktivitas 3. Tindakan keperawatan pada kebutuhan aktivitas a. Memindahkan pasien dari TT ke kursi /kursi roda/brankar/ sebaliknya b. Memposisikan pasien fowler, semi fowler, lithotomi, dorsal recumbent, SIM (miring kanan/ kiri), Trendelenberg, supinasi pronasi c. Membantu pasien berjalan d. Memandikan dan mengganti pakaian pasien di atas tempat tidur e. Merawat gigi dan mulut : menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien yang tidak sadar f. Mencuci dan menyisir rambut 4. Evaluasi keperwatan pada kebutuhan aktivitas 5. Dokumentasi keperawatan pada kebutuhan aktivitas Konsep KDM Konsep manusia Konsep KDM Ciri-ciri KDM Faktor-faktor yg mempengaruhi KDM KDM menurut Abraham Maslow menerapkan askep kebutuhan aktifitas (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) konsep kebutuhan dasar manusia Ns. EDITA R SIAHAAN, S. Kep, Prati M, SKM, Senin, Jumat, I B WIB Menguraikan konsep istirahat tidur Konsep istirahat tidur 1. Pengertian istirahat tidur 2. Fungsi tidur 3. Kebutuhan tidur 4. Faktor yang mempengaruhi istirahat tidur konsep istirahat tidur (pengertian, fungsi, kebutuhan) Prati M, SKM,

7 Senin, Jumat, I B WIB Menguraikan kebutuhan konsep diri Konsep kebutuhan konsep diri : 1. Memiliki dan dimiliki(disayangi) Pengertian Kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang 2. Harga diri Pengertian Kebutuhan akan penghargaan Hal-hal yang meliputi kebutuhan harga diri 3. Aktualisasi diri Pengertian Kebutuhan akan aktualisasi diri Kriteria manusia yang teraktualisasi diri kebutuhan konsep diri Prati M, SKM, Senin, Jumat, I B WIB konsep kebutuhan seksualitas Konsep kebutuhan seksualitas 1. Pengertian kebutuhan seksual 2. Tinjauan seksual dari beberapa aspek 3. Perkembangan seksual 4. Penyimpangan seksual pada orang dewasa 5. Bentuk abnormalitas seksual akibat dorongan seksual abnormal 6. Siklus respon seksual 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah seksual kebutuhan seksualitas menjawab soal Prati M, SKM, Senin, Jumat, I B WIB menerapkan penggunaan alat kesehatan yang sering digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Penggunaan alat kesehatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 1. Jenis dan type alat kesehatan 2. Manfaat dan fungsi alat kesehatan 3. Prinsip dan prosedur penggunaan alat 4. Perawatan dan penyimpanan alat 5. Kalibrasi alat : prinsip dan cara pelaksanaan Penyimpanan dan pemeliharaan alat : 1. Membersihkan dan menyimpan alat 2. Prinsip aseptic dan antiseptic pada penggunaan alat kesehatan 3. Prinsip dan cara sterilisasi alat kesehatan a menerapkan pengunaan alat kesehatan yang sering digunakan (jenis, tipe alat, manfaat, fungsi, prinsip prosedur, perawatan dan penyimpanan alat) Prati M, SKM,

8 Senin, Jumat, I B WIB konsep cairan dan elektrolit Konsep cairan elektrolit 1. Review fisiologi status sirkulasi 2. Distribusi cairan elektrolit 3. Elektrolit-elektrolit tubuh 4. pergerakan cairan elektrolit tubuh 5. Ketentuan volume cairan balance cairan 6. Gangguan volume cairan 7. Keseimbangan asam / basa Mahasiawa menuraikan konsep cairan elektrolit Prati M, SKM, Senin, Jumat, I B WIB dapat menerapkan askep pada kebutuhan cairan dan elektrolit Askep pada kebutuhan cairan dan elektrolit: 1. Pegkajian pada kebutuhan cairan dan eletrollit 2. Diagnosa keperawatan pada kebutuhan cairan dan eletrolit 3. Tindakan keperawatan pada kebutuhan cairan dan elektrolit 4. monitor intake dan out put cairan 5. pemberian cairan dan elektrolit peroral 6. pemasangan infuse 7. tranfusi darah 8. Evaluasi keperawatan pada kebutuhan cairan dan elektrolit 9. Dokumentasi askep pada kebutuhan cairan dan elektrolitaskep pada kebutuhan cairan dan elektrolit. menerapkan askep kebutuhan cairan dan elektrolit (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) Prati M, SKM, Senin, I A WIB Selasa, I B WIB Menguraikan kebutuhan oksigen Konsep dasar kebutuhan O 2 (Oksigen) 1. Review anatomi saluran pernapasan 2. Fisiologi pernapasan 3. Konsep dasar kebutuhan O 2 (Oksigen) 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan O 2 5. Perubahan fungsi pernapasan jalan napas kebutuhan oksigen (review anfis pernapasan, konep kebutuhan oksigen, peubahan jalan napas RUSLINAWATI,. Ns

9 Senin, I A WIB Selasa, I B WIB menerapkan asuhan keperawatan pada kebutuhan oksigen Askep pada kebutuhan oksigen 1. pengkajian 2. diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan oksigen 3. tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen a. Latihan napas dalam dan batuk efektif b. Mengatur posisi yang memudahakan untuk bernapas c. Pernapasan perut dan dada d. Fisiotrapi dan postural drainase e. Teknik pemberian oksigen nasal canule, face mask f. Penampungan sputum g. Penghisapan secret jalan napas/suctioning. 4. Evaluasi keperawatan pada kebutuhan dasar oksigen 5. Dokumentasi asuhan keperawatan pada kebutuhan oksigen menerapkan askep kebutuhan oksigen (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) RUSLINAWATI,.Ns Senin, I A WIB Selasa, I B WIB kebutuhan aman dan nyaman : kehilangan dan berduka Konsep; kebutuhan aman dan nyaman ;kehilangan dan berduka 1. Kehilangan dan berduka 2. Definisi kehilangan 3. Jenis-jenis kehilangan 4. Dampak kehilangan menurut usia 5. Definisi berduka 6. Tahap-tahap berduka 7. Sakaratul maut 8. perubahan yang terjadi pada tubuh kebutuhan aman dan nyaman, kehilangan berduka menjawab soal RUSLINAWATI,.Ns Senin, I A WIB Selasa, I B WIB Mhs dapat menerapkan asuhan keperawatan pada kebutuhan aman dan nyaman Askep pada kebutuhan aman dan nyaman. 1. Pengkajian pada kebutuhan aman dan nyaman 2. Diagnosa keperawatan pada kebutuhan aman dan nyaman 3. Tindakan keperawatan pada kebutuhan aman dan nyaman 1. Relaksasi napas dalam 2. Membersihkan lingkungan pasien menerapkan askep kebuthan aman nyaman dan kehilangan berduka (pengkajian, diagnosa, RUSLINAWATI,.Ns

10 3. Cuci tangan aseptic dan antiseptic 4. Evaluasi keperawatan pada kebutuhan keamanan dan keselamatan. 5. Dokumentasi keperawatan pada kebutuhan aman dan nyaman. intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) Senin, I A WIB Selasa, I B WIB keseimbangan tubuh mampu konsep suhu Konsep keseimbangan suhu tubuh 1. Pengertian keseimbangan suhu tubuh 2. Faktor yang mempengaruhi keseimbangan suhu tubuh 3. Masalah pada keseimbangan suhu tubuh konsep keseimbangan suhu tubuh (pengertian, faktor-faktor, masalahnya) RUSLINAWATI,. Ns Senin, I A WIB Selasa, I B WIB Senin, I A WIB Selasa, I B WIB menerapkan asuhan keperawatan pada keseimbangan suhu tubuh menerapkan macammacam pemberian obat Askep pada keseimbangan suhu tubuh 1. Pengkajian 2. Diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan keseimbangan suhu tubuh 3. Tindakan keperawatan untuk keseimbangan suhu tubuh a. Mengukur suhu tubuh oral, aksilla, rektal b. Kompres hangat c. Kompres dingin 6. Evaluasi keperawatan pada kebutuhan dasar keseimbangan suhu tubuh 7. Dokumentasi asuhan keperawatan pada kebutuhan keseimbangan suhu tubuh Pemberian obat 1. konsep dasar pemberian obat: a. pengertian obat b. bentuk dan jenis obat c. aspek legal d. prinsip 6 benar menerapkan askep keseimbangan suhu tubuh (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi, dokumentasi) mendemontrasik an macammacam pemberian obat RUSLINAWATI,. Ns RUSLINAWATI,. Ns

11 2. Tindakan keperawatan dalam pemberian obat, memberikan macam-macam teknik pemberian obat. a. oral b. parrentral c. sub lingual d. local e. topical f. rectal g. vaginal h. skin tes 3. Evaluasi keperawatan 4. Dokumentasi keperawatan UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) APRIL 2018 Senin, (IA) Selasa, (IB) Senin, (IA) Selasa, (IB) kebutuhan oksigen kebutuhan oksigen Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan oksigen: 1. Menghitung pernapasan 2. Memposisikan pasien fowler dan semifowler 3. Memberikan oksigen nasal kanul dan face mask 1. Melatih napas dalam dan batuk efektif 2. Mengumpulkan sputum untuk pemeriksaan Senin, (IA) Selasa, (IB) kebutuhan cairan Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan cairan: 1. Pemeriksaan Fisik (TTV)

12 Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) Senin, (IA) Selasa, (IB) Rabu, (IA) Rabu, (IB) Rabu, (IA) Rabu, (IB) Rabu, (IA) Rabu, (IB) Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) memahami dan tindakan pada kebutuhan cairan kebutuhan nutrisi kebutuhan eliminasi kebutuhan eliminasi kebutuhan aktivitas kebutuhan aktivitas 1. Pemberian cairan dan elektrolit peroral 2. Pemasangan infuse 3. Memonitor tetesan infus 4. Mengganti cairan infus 5. Melepas infus 6. Merawat luka infus 7. Menghitung keseimbangan cairan Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi: 1. Memberikan makan peroral 2. Pemasangan NGT dan pemberian makan melalui NGT Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan eliminasi: 1. Menolong BAB/ BAK dengan pispot pada wanita 2. Menolong BAB/ BAK dengan pispot/urinal pada pria. 1. Pemasangan kateter pada wanita 2. Pemasangan kateter pada pria Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan aktivitas: 1. Membantu pasien dengan berdiri dan duduk 2. Memindahkan pasien dari TT ke kursi /kursi roda/brankar/ sebaliknya 3. Membantu pasien berjalan 4. ROM (Range Of Motion) Memposisikan pasien : 1. Posisi fowler 2. Semi fowler 3. Lothotomi 4. Dorsal Recumbent 5. SIM ( Miring kanan/ kiri) 6. Trendelenberg 7. Supinasi pronasi,,

13 Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) kebutuhan aktivitas; personal hygiene 1. Memandikan pasien di atas tempat tidur 2. Mengganti pakaian pasien di atas tempat tidur Rabu, (IA) Rabu, (IB) kebutuhan aktivitas; personal hygiene 1. Merawat gigi dan mulut/ oral hygiene (pasien sadar/ tidak sadar) Rabu, (IA) Rabu, (IB) kebutuhan aktivitas; personal hygiene 1. Merawat rambut/ keramas 2. Menyisir rambut S. Kep Senin, (IA) Selasa, (IB) kebutuhan keseimbangan suhu tubuh 1. Mengukur suhu tubuh oral, aksilla, dan rektal 2. Kompres hangat 3. Kompres dingin Ns. RUSLINAWATI, Rabu, (IA) Rabu, (IB) kebutuhan aman dan nyaman Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan kebutuhan aman dan nyaman: 1. Mencuci tangan aseptic dan antiseptic 2. Cara menggunakan sarung tangan bersih dan steril, Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) kebutuhan aman dan nyaman; nyeri 1. Manajemen nyeri (Relaksasi napas dalam) 2. Perawatan luka Ns. RUSLINAWATI,

14 Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) tindakan perawatan kolaboratif Perawatan pada tindakan kolaboratif : 1. Injeksi Intra Cutan (IC) Ns. RUSLINAWATI, Senin, (IA) Selasa, (IB) tindakan perawatan kolaboratif 1. Injeksi Intra Vena (IV) Ns. RUSLINAWATI, Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) tindakan perawatan kolaboratif 1. Injeksi Sub Cutan (SC) S. Kep Senin, (IA) Selasa, (IB) tindakan perawatan kolaboratif 1. Injeksi Intra Muskuler (IM), Rabu, (IA) Rabu, (IB) tindakan pemeliharaan alat kesehatan 1. Cara membersihkan dan menyimpan alat 2. Cara mensterilkan alat

15 Senin, (IA) WIB Jumat, (IB) kebutuhan aman dan nyaman; kebersihan lingkungan Tindakan keperawatan yang berhubungan dengan aman dan nyaman; kebersihan lingkungan : Menyiapkan lingkungan yang bersih Macam-macam alat tenun Cara melipat dan menggunakannnya Menyiapkan tempat tidur terbuka Menyiapkan tempat tidur tertutup Ns. EDITA R S, UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) JUNI 2018 Mengetahui, Direktur Akper Bunda Delima Wakil Direktur I Bidang Akademik Bandar Lampung, 30 Januari 2018 Penanggung Jawab MK Ns. Agus Waluyo,, Sp.Kep,J NPP: Ns. Ferry,. NPP: Ns. Ruslinawati, NPP:

16 JADUAL PRAKTIKUM KEPERAWATAN DASAR TINGKAT I SEMESTER II T.A 2017 / 2018 No Hari/Tgl/Jam NAMA TINDAKAN / PRASAT KELOMPOK NAMA DOSEN RUANG I A IB 1/2 Senin, Selasa, Menolong BAB / BAK menggunakan pispot dan urinal pada pria dan wanita 1 Ns.Edita R, Lab I 2. Pemasangan oksigen menggunakan nasal canul dan face mask 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Pemasangan infus / menganti cairan infus 3 Prati M, SKM, Lab II 3 Senin, Rabu, /6 Senin, /8 Senin, Rabu, Jumat, Rabu, Selasa, Jumat, Rabu, Menolong BAB / BAK menggunakan pispot dan urinal pada pria dan wanita 2 Ns. Edita R, Lab I 2. Pemasangan oksigen menggunakan nasal canul dan face mask 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Pemasangan infus / menganti cairan infus 1 Prati M, SKM, Lab II 1. Menolong BAB / BAK menggunakan pispot dan urinal pada pria dan wanita 3 Ns. Edita R, Lab I 2. Pemasangan oksigen menggunakan nasal canul dan face mask 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Pemasangan infus / menganti cairan infus 2 Prati M, SKM, Lab II 1. Pemasangan kateter pada pria dan wanita 1 Ns. Edita R, Lab I 2. Latihan batuk efektif dan tehnik pengumpulan sputum untuk pemeriksaan 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Posisi-posisi pasien untuk pemeriksaan / tindakan 3 Prati M, SKM, Lab II 1. Pemasangan kateter pada pria dan wanita 2 Ns. Edita R, Lab I 2. Latihan batuk efektif dan tehnik pengumpulan sputum untuk pemeriksaan 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Posisi-posisi pasien untuk pemeriksaan / tindakan 1 Prati M, SKM, Lab II 1.Pemasangan kateter pada pria dan wanita 3 Ns. Edita R, Lab I 2. Latihan batuk efektif dan tehnik pengumpulan sputum untuk pemeriksaan 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Posisi-posisi pasien untuk pemriksaan / tindakan 2 Prati M, SKM, Lab II 10/ 11 Senin, Selasa, Memandikan pasien ditempat tidur dan mencuci rambut / keramas 1 Ns. Edita R, Lab I 2.Pemasangan NGT dan cara pemberian makan melalui NGT 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Cara melipat dan memasang alat tenun 3 Prati M, SKM, Lab II

17 12/ 13 Senin, Jumat, Memandikan pasien ditempat tidur dan mencuci rambut / keramas 2 Ns. Edita R, Lab I 2.Pemasangan NGT dan cara pemberian makan melalui NGT 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Cara melipat dan memasang alat tenun 1 Prati M, SKM, Lab II 14/ 15 Rabu, Rabu, Memandikan pasien ditempat tidur dan mencuci rambut / keramas 3 Ns. Edita R, Lab I 2.Pemasangan NGT dan cara pemberian makan melalui NGT 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3. Cara melipat dan memasang alat tenun 2 Prati M, SKM, Lab II 16 Senin, Senin, Rabu, Selasa, Jumat, Rabu, Merawat gigi dan mulut / oral hygiene (pasien sadar dan tidak sadar) 1 Ns. Edita R, Lab I 2.Cara kompres hangat dan dingin 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 3 Prati M, SKM, Lab II 1.Merawat gigi dan mulut / oral hygiene (pasien sadar dan tidak sadar) 2 Ns. Edita R, Lab I 2.Cara kompres hangat dan dingin 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 1 Prati M, SKM, Lab II 1.Merawat gigi dan mulut / oral hygiene (pasien sadar dan tidak sadar) 3 Ns. Edita R, Lab I 2.Cara kompres hangat dan dingin 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.ROM (Range Of Motion) aktif dan pasif 2 Prati M, SKM, Lab II 19/ 20 Senin, Selasa, Cara mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bersih dan steril 1 Ns. Edita R, Lab I 2. Cara mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV) 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Perawatan luka 3 Prati M, SKM, Lab II 21 Senin, Rabu, Senin, Jumat, Rabu, Selasa, Cara mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bersih dan steril 2 Ns. Edita R, Lab I 2. Cara mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV) 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Perawatan luka 1 Prati M, SKM, Lab II 1.Cara mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bersih dan steril 3 Ns. Edita R, Lab I 2. Cara mengukur Tanda-Tanda Vital (TTV) 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Perawatan luka 2 Prati M, SKM, Lab II 1.Cara mensterilkan alat 1 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IV 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi SC 3 Prati M, SKM, Lab I

18 24 Senin, Rabu, Senin, Senin, Rabu, Jumat, Rabu, Selasa, Jumat, Rabu, Cara mensterilkan alat 2 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IV 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi SC 1 Prati M, SKM, Lab II 1.Cara mensterilkan alat 3 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IV 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi SC 2 Prati M, SKM, Lab II 1. Memindahkan pasien dari tempat tidur kekursi roda dr tempat tidur ke brankar 1 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IM 2 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi IC 3 Prati M, SKM, Lab II 1. Memindahkan pasien dari tempat tidur kekursi roda dr tempat tidur ke brankar 2 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IM 3 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi IC 1 Prati M, SKM, Lab II 1. Memindahkan pasien dari tempat tidur kekursi roda dr tempat tidur ke brankar 3 Ns. Edita R, Lab I 2.Injeksi IM 1 Ns. Ruslinawati, Lab II 3.Injeksi IC 2 Prati M, SKM, Lab II Penanggung Jawab MK Ns. Ruslinawati, NPP:

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. Menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu dan tayamum 3x b. Tuntunan sholat 3x c. Tuntunan doa bagi pasien

Lebih terperinci

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan Revisi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan Revisi AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA MEDAN Jalan Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor - Medan RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Bobot (sks) Semester Tgl Penyusunan Revisi Keterampilan

Lebih terperinci

PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1

PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW203KEBUTUHAN DASAR MANUSIA 1 Dosen: LisnaAnnisaFitriana, S.Kep.,Ners.,M.Kes., AIFO PROGRAM STUDI DIII KAPERAWATAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III Kode Mata Kuliah : WAT 3.09 Jumlah SKS : 4 SKS (T=2, P=2) Prasyarat : KDM I, KDM II, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar

Lebih terperinci

SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR

SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR Mata kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia Kode Mata Kuliah : CIC 108 Kredit : 3 SKS (2,3) Semester : GANJIL Waktu : Rabu, jam 09.00 s.d 12.50 WIB Kelas : B 2010 Kelas Kerjasama

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Patofisiologi Kode Mata Kuliah : IAD-3 Jumlah SKS : 2 SKS Teori Prasyarat : Anatomi dan fisiologi Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns.

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Etika Keperawatan Kode Mata Kuliah : MKH-3 Jumlah SKS : 2 SKS (T=1, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Masykur Khair,

Lebih terperinci

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016

KEPERAWAT AN ANA K Edisi 1 Tahun 2016 BUKU KOMPETENSI (LOG KEPERAWAT AN BOOK) ANA K Edisi Tahun 0 NAMA :...... UNIT KERJA :... TANGGAL :...... RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA KOMITE KEPERAWATAN - SUB KOMITE KREDENSIAL JL. Lintas Timur Unit II No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural. Ini menjadi prinsip keperawatan bahwa asuhan keperawatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus

BAB I PENDAHULUAN. bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan keseluruhan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Defisit Perawatan Diri 1.1. Pengertian Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi CATATAN PERKEMBANGAN No. Hari/tanggal Dx /pukul 1 Rabu 19 juni 2013 14.45 WIB 15.00 WIB 15.05 WIB 15.25 WIB Implementasi Keperawatan Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi pada aktivitas

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN

FORMULIR INFORMASI JABATAN FORMULIR INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana 2. Kode Jabatan : 3. Unit Kerja : IGD. RSUD. Dr. M. Saleh Probolinggo Eselon I : Direktur Eselon II : Wa. Dir. Yan. Med Eselon III : Ka.Bid

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK Penyusun : Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE PROVINSI SUMATERA UTARA BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE) Di Ruang Cendana V RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEPERAWATN

DOKUMENTASI KEPERAWATN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: DOKUMENTASI KEPERAWATN Tim: M. Hasan Azhari, S.Kep., Ns., M.Biomed Weni Apriyani, S.Kep., Ns AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SWJ PALEMBANG TAHUN 2016/2017

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Perkemihan Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS Tingkat / Semester : II / IV Pertemuan Ke : 1 Waktu pertemuan : 1 x 2 jam A. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : D III Kebidanan Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Kode Mata Kuliah : KEB. 301 Semester : II (dua) SKS : 4 SKS (T : 1 SKS, P : 3 SKS) Dosen

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH : PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN. Program A. 11

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH : PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN. Program A. 11 MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH : PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN Program A. 11 Tim Dosen pengajar INSTITUSI FAKULTAS PRODI : Ns. Meri Neherta, S. Kep., M.Biomed Ns Vetty Pricilla, S.Kp.,M.Kep.,Sp

Lebih terperinci

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI Oleh : Furkon Nurhakim INTERVENSI PASCA OPERASI PASE PASCA ANESTHESI Periode segera setelah anesthesi à gawat MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI Periode

Lebih terperinci

nonfarmakologi misalnya, teknik

nonfarmakologi misalnya, teknik LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Hari Pertama Hari/ tanggal/ Waktu Rabu, 20 Mei 2015 Pukul 09.00-10.30 No. Implementasi DX 1. 9. Mengkaji keluhan nyeri meliputi lokasi, karakteristik, awitan/durasi, frekuensi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KASUS

BAB III ANALISA KASUS BAB III ANALISA KASUS 3.1 Pengkajian Umum No. Rekam Medis : 10659991 Ruang/Kamar : Flamboyan 3 Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2011 Diagnosa Medis : Febris Typhoid a. Identitas Pasien Nama : Nn. Sarifah Jenis

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia

Lebih terperinci

Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut. Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc

Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut. Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc Proses Keperawatan Lansia Assessment Nursing Diagnosis Intervention Implementation Evaluation Askep Lansia di tatanan Klinis (clinical

Lebih terperinci

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll TUGAS KELOMPOK Tugas kelompok: Bagilah kelompok menjadi beberapa bagian yaitu : 1. penyakit dalam 2. bedah 3. Anak 4. Maternitas 5. jiwa dan buatlah perangkat manajemen sebagai berikut: tugas harus selesai

Lebih terperinci

Sub pokok bahasan dan sasaran belajar dan tujuan instruksional khusus (TIK) Kebutuhan psikologis ibu hamil

Sub pokok bahasan dan sasaran belajar dan tujuan instruksional khusus (TIK) Kebutuhan psikologis ibu hamil 1. NAMA MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN) 2. KODE MATA KULIAH : BD. 301 3. BOBOT KREDIT : T.2 P.2 4. SEMESTER PENEMPATAN : II 5. KEDUDUKAN MATA KULIAH : WAJIB 6. MATA KULIAH PRASYARAT : ADA

Lebih terperinci

TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI)

TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN. ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI) TELAAH KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN (AIPDiKI) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN MENGGNAKAN KURIKULUM NASIONAL YG DITETAPKAN

Lebih terperinci

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan F. KEPERAWATAN Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan Kaji TTV, catat perubahan TD (Postural), takikardia, demam. Kaji turgor kulit, pengisian kapiler dan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 NAMA NIM : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SEMARANG 2014-2015 1 LAPORAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN Disusun oleh : Ns. Retna Tri Astuti, M.Kep PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

MODUL COOPERATIVE LEARNING. Coordinator. Vita Purnamasari, S. Kep, Ns. Prodi S1 Keperawatan STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

MODUL COOPERATIVE LEARNING. Coordinator. Vita Purnamasari, S. Kep, Ns. Prodi S1 Keperawatan STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA MODUL COOPERATIVE LEARNING Coordinator Vita Purnamasari, S. Kep, Ns Prodi S1 Keperawatan STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb Alhamdulillahirobbil alamin, segala

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 1. IDENTITAS KLIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Suku : Alamat : Agama : Pendidikan : Status Perkawinan : Tanggal

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI) LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADIA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN SUHU TUBUH (HIPERTERMI) A. Masalah Keperawatan Gangguan kebutuhan suhu tubuh (Hipertermi) B. Pengertian Hipertermi adalah peningkatan

Lebih terperinci

: Moh. Yasin, S.Si., Apt.

: Moh. Yasin, S.Si., Apt. GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Farmakologi Kode Mata Kuliah : IAD-4 Jumlah SKS : 3 SKS (T=2, P=1) Koordinator Mata Ajar : Masykur Khair, S.Kep., Ns. Nama Dosen : Moh. Yasin, S.Si.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Perawat 1. Pengertian Peran Peran pada dasarnya adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN Di Ruang Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tugas Mandiri Stase Praktek Keperawatan Dasar Disusun

Lebih terperinci

Catatan perkembangan. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Tindakan keperawatan

Catatan perkembangan. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Tindakan keperawatan Catatan perkembangan Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No Hari/ Dx Tanggal 1. Selasa, 3 Juni 2014 Pukul 08.55 Tindakan keperawatan Mengkaji pola dan irama pernafasan An.T Memberikan klien posisi yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini yaitu deskriptik analitik dengan menggunakan metode pengumpulan data secara cross sectional. Penelitian deskriptik bertujuan memaparkan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KEPERAWATAN GERONTIK II BOBOT : I SKS A. DESKRIPSI MATA AJARAN Keperawatan gerontik

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O:

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O: Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/ Dx tanggal 1 Rabu/ 04.06.14 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 14.00 - Mengkaji skala nyeri, catat S:pasien intensitasnya

Lebih terperinci

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan 5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas

Lebih terperinci

BUKU PUTIH KOMPETENSI KEPERAWATAN RSPG CISARUA KMB RESPIRASI

BUKU PUTIH KOMPETENSI KEPERAWATAN RSPG CISARUA KMB RESPIRASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT PARU Dr. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO Jalan Raya Puncak KM 83, Kotak Pos 28 Cisarua Bogor 16750 Telp.(0251) 8253630, 8257663.Faksimile

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI

LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI LAPORAN PENDAHULUAN KLIEN DENGAN KASUS DEFISIT PERAWATAN DIRI 1.1 KONSEP PERAWATAN DIRI A. Definisi Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGIAN 1 I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Dosen : Tim Dokumentasi Keperawatan 2. Program Studi : Diploma III Keperawatan 3. Kode Mata Kuliah : KIK 3023 4. Mata Kuliah : Dokumentasi Keperawatan

Lebih terperinci

KEPERAWATAN DASAR PROFESIONAL (KDP)

KEPERAWATAN DASAR PROFESIONAL (KDP) KEPERAWATAN DASAR PROFESIONAL (KDP) Koordinator: Arina Nurfianti, S.Kep, Ns., M.Kep Preseptor Klinik: Sri Astuti, S.Kep, Ners (RS Sultan Sy.Mohammad Alkadrie) Trisna, S.Kep, Ners Rita Hafizah, SSt, M.Kes

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS DISUSUN OLEH: PUTU EKA ANGGA RIANTINI P. 17420112108 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DOKUMENTASIKEPERAWATAN PADA PENDERITA ISPA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DOKUMENTASIKEPERAWATAN PADA PENDERITA ISPA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DOKUMENTASIKEPERAWATAN PADA PENDERITA ISPA Erizal Program Studi Sistem Informasi, Universitas Respati Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto Km 6,3 Depok Sleman Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran dalam proses penyimpanan energi, pembentukan protein, pembentukan asam empedu, pengaturan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Hepatomegali Pembesaran Hati adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi. Evaluasi Pukul (SOAP)

CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi. Evaluasi Pukul (SOAP) CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/ Implementasi Evaluasi Pukul DX Tanggal Keperawatan (SOAP) 1. Senin/ 15.00 - Melakukan ROM 17.06.13 pasif pada. 16.30 - Menempatkan bantal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, mempertahankan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perkemihan merupakan salah satu sistem yang tidak kalah pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesica urinaria

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) KONSEP KEBIDANAN DFB.. 3 SKS PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA /2015 RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. DX 1 Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Rabu, 08.30 1. Melakukan pengkajian pada tingkat 25 Mai 2016 mobilisasi dengan tingkatan 0-4 2. Melakukan

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa I Kode Mata Kuliah : WAT 3.02 Jumlah SKS : 4 SKS Prasyarat : Psikologi, sosiologi, KDK, KDM, KMB I, KMB II Koordinator Mata Ajar :

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi Evaluasi Keperawatan NO. DX Hari/Tanggal Pukul (wib) Tindakan Keperawatan 1 Senin/17 Juni 16.00 1. Mengkaji 2013 kemampuan menelan 2. Mengidentifik asi aya mual/muntah.

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN PERKEMBANGAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan keperawatan Evaluasi 1. Rabu, 10.00 5. Mengkaji faktor penyebab dan mengevaluasi S : Ny. L mengaku mengalami

Lebih terperinci

Metodologi Asuhan Keperawatan

Metodologi Asuhan Keperawatan Metodologi Asuhan Keperawatan A. Pendahuluan Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN No.Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) I Hari pertama Senin/17 Juni 09.00-10.30 1. Mengkaji kemampuan secara fungsional

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN

PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW217 DOKUMENTASI KEPERAWATAN Dosen: Upik Rahmi, S.Kp., M.Kep (UR) Suci Tuty Putri.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (SC) Asih Purwandari.,S.Kep.,Ners.,M.Kep (AP) PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi LAPORAN PENDAHULUAN I. Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi Termoregulasi adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi

Lebih terperinci

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI OLEH : KELOMPOK 5 HAPPY SAHARA BETTY MANURUNG WASLIFOUR GLORYA DAELI DEWI RAHMADANI LUBIS SRI DEWI SIREGAR 061101090 071101025 071101026 071101027 071101028 Nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) Dosen Pembimbing: Iis Fatimawati, S.Kep.Ns,M.Kes Oleh : Astriani Romawati 141.0020 Lina Ayu Dika 141.0057 Miftachul Rizal H. 141.0064 Varinta Putri P. 141.0103

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien mulai dari pasien yang tidak mampu melakukan aktivitasnya secara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perawat memiliki peran dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan hak yang dimiliki pasien dalam memperoleh perawatan yang baik (Asmadi, 2008). Peran tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM D. IV KEPERAWATAN PADA JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES BANDUNG Sekilas Tentang Jurusan Keperawatan Bandung Jurusan Keperawatan Bandung merupakan salah satu Jurusan dari

Lebih terperinci

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

Mata Kuliah Askeb III (Nifas) No Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok/Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber T P K Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat : Menjelaskan konsep dasar masa nifas. Pengertian masa nifas. tujuan masa nifas. peran dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak

Lebih terperinci

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut: a. Menentukan diagnosa kehamilan dan kunjungan ulang. b. Memonitori secara akurat dan cermat tentang kemajuan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Oleh : Dewi Rahmawati 201420461011056 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C

CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C POLRI DAERAH JAWA BARAT BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RUMKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG CLINICAL PATHWAY EKLAMPSIA GRAVIDARUM Rumah Sakit Kelas B & C No. RM : Nama Pasien : BB : Kg Jenis

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES Kelompok 2 (S1-3A) 1. Adhelita Ratu F.V (121.0001) 2. Alika Fitrianti (121.0009) 3. Desy Evarani (121.0023) 4. Faisal Nursheha (121.0035)

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar darah Hemoglobin (Hb) atau hematokrit di bawah normal. (Brunner & Suddarth, 2000:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PW212 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 Dosen: Suci Tuty Putri, S.Kep.,Ners., M.Kep Upik Rahmi,S.Kp., M.Kep Sri Sumartini, S.Kp.,M.Kep Budi Rustandi, S.Kep.,Ners.,M.Kep PROGRAM

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA BUTIR KEGIATAN KREDIT LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN ADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIKUM/ LABORATORIUM

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIKUM/ LABORATORIUM PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH AKADEMI KEPERAWATAN Jln. A.R. Surbakti Sihaporas Kel. Sibuluan Nauli Kec. Pandan Kab. Tapanuli Tengah Telp: (0631) 371718, Fax: (0631) 371718 RANCANGAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

ARTIKEL LAPORAN KASUS. PENGELOLAAN KEKURANGAN CAIRAN PADA An. A DENGAN DHF (DENGUE HAEMORAGIC FEVER) DI RUANG EDELWEISS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ARTIKEL LAPORAN KASUS. PENGELOLAAN KEKURANGAN CAIRAN PADA An. A DENGAN DHF (DENGUE HAEMORAGIC FEVER) DI RUANG EDELWEISS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI ARTIKEL LAPORAN KASUS PENGELOLAAN KEKURANGAN CAIRAN PADA An. A DENGAN DHF (DENGUE HAEMORAGIC FEVER) DI RUANG EDELWEISS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI Oleh: LAILI ULFA HIDAYATI 0131727 AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH / KODE KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN 3 SKS CAPAIAN PEMBELAJARAN: KODE MK MID 228 TEORI PRAKTIK KLINIK PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN 1 1 1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian : Isilah kotak yang tersedia dengan menuliskan angka, berapa lama waktu saudara mengerjakan pekerjaan tersebut

Petunjuk Pengisian : Isilah kotak yang tersedia dengan menuliskan angka, berapa lama waktu saudara mengerjakan pekerjaan tersebut Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA TENAGA KEPERAWATAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI TAHUN

Lebih terperinci

ROM (Range Of Motion)

ROM (Range Of Motion) Catatan : tinggal cari gambar ROM (Range Of Motion) A. Pengertian Range Of Motion (ROM) adalah tindakan/latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya terbatas karena

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan. KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN NOMOR:.../RSNH/SK-DIR/XII/2013 DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH Menimbang : 1. Bahwa setiap tenaga keperawatan

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER PRAKTEK KETRAMPILAN DASAR DALAM KEPERAWATAN Disusun oleh: Ns. Sambodo Sriadi Pinilih, M.Kep PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA

RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT KATEGORI KETERAMPILAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN SATUAN HASIL ANGKA LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN ADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT DAN ANGKA KREDITNYA RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN PENELITIAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN OLEH PERAWAT SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN Ratna Dewi*, Endang Purwaningsih** Menurut WHO angka infeksi nosokomial (INOS) tidak boleh lebih dari

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Kode Mata Kuliah : Mulok 4 Jumlah : 2 SKS ( 1= T, 1= P ) Prasyarat : - Koordinator Mata Ajar : Ns., Masykur Khair, S.Kep. Nama Dosen : Ns.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif.

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR A. Pengertian Istarahat/tiduradalahsuatukeadaan yang berulang-ilang, perubahan status kesadara yang terjadiselamaperiodetertentu.

Lebih terperinci