MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI
|
|
- Vera Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI
2 Pengantar dan tujuan Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi dasar mendiskripsikan konsep dasar dan pengelolaan koprasi dapat diselesaikan. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, alah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran akuntasi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan konsep dasar akuntansi untuk menciptakan proses pembukuan yang baik. Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran akuntansi pada peserta didik SMA program peminatan IPS. Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 Wassalamu alaikum Wr, Wb. Surakarta, Mei 2016 Penyusun
3 UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kelajcaran dalam menyusun modul ini. 2. Agus Susilo., Selaku Pembimbing dalam pembuatan modul yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 3. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
4 Daftar isi Pengantar dan tujuan modul... Ucapan terimakasih... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... BAGIAN 1 Kompetensi dasar : mendiskripsikan konsep dasar dan pengelolaan koprasi... Indikator... Tujuan pembelajaran... Konsep dasar dan pengelolaan koprasi... Lembar kerja kelompok... Rangkuman... Catatan... Lembar evaluasi... Glosarium Dafftar Pustaka Indeks Profil Penulis
5 KOPETENSI DASAR : mendiskripsikan konsep dasar dan pengelolaan koprasi INDIKATOR : 1. mendiskripsikan konsep dasar pemahaman koprasi. 2. latar belakang timbul aliran koperasi 3. sejarah kopasi 4. pengelolaaan koperasi TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. siswa mampu mendiskripsikan mengenai konsep dasar pemahaman koprsi 2. siswa mengetahui mengenai latar belakang koprrasi 3. siswa mengetahui tentang sejarah koprsai 4. siswa mampu mengetahui pengelolaan di dalam koperasi MATERI KONSEP KOPERASI Munker dari University of Marburg, Jerman Barat membedakan konsep koperasi menjadi tiga: 1. Konsep Koperasi Barat: menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yg dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi
6 kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. 2. Konsep Koperasi Sosialis: Menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. 3. Konsep Koperasi Negara berkembang: Mengacu kepada kedua konsep sebelumnya, namun koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN Sejarah pertumbuhan koperasi di dunia ini disebabkan karna tidak dapat di selesaikannya masalah-masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi terbentuk sebagai alat untuk memperbaiki masalahmasalah dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian yang ber bentuk kapitalistis. Koperasi yang terbentuk pertama di Inggris berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya memunculkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan Rochdale Principles. Dan Latar belakang munculnya aliran koperasi adalah karna adanya perbedaan ideologi setiap bangsa. Setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya,serta akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut. Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara di dunia ini dapat dikelompokan berdasarkan peranan gerakan koperasi. Menurut Paul Hubert Casselman koperasi di bagi menjadi 3 aliran yaitu: AliranYardstick Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi dan menetralisasikan dan mengoreksi berbagai keburukan yang di timbulakan oleh sistem kapitalisme. Aliran Sosialisasi
7 Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. koperasi merupakan alt pemerintah untuk menjadi bawahan pemerintah, koperasi ini tidak memiliki otonomi. Aliran Persemakmuran Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil,merata. Koperasi memegang peran uang utama dalam struktur perekonomian masyarakat.hubungan dengan pemerintah bersifat kemitraan. Koperasi ini tetap memiliki otonomi dan juga pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan koperasi. Perbedaan Aliran Koperasi Aliran Yardstick Peranan koperasi :Koperasi berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang, penetral dan pengoreksi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Hubungan dengan pemerintah :Hubungan gerakan koperasi dengan pemerintah bersifat netral, di mana pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh bangunnya organisasi koperasi di masyarakat. Aliran Sosialis Peranan koperasi : Koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif. Hubungan dengan pemerintah : Koperasi merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan demikian, koperasi tidak mempunyai otonomi Aliran Persemakmuran Peranan koperasi : Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil dan merata di mana koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian masyarakat Hubungan koperasi dengan pemerintah : Hubungan koperasi
8 dengan pemerintah bersifat kemitraan.koperasi tetap mempunyai otonomi dan pemerintah mempunyai tanggung jawab. A. SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI 1. Sejarah Lahirnya Koperasi. Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah. Perkembangan koperasi di Rochdale sangat memengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris. Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Pada tahun 1862, dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan orang pekerja. Melihat perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun di sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeri seperti New York, Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain. Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha
9 di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News. 2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesa. Sudah sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang telah lama dipakai oleh bangsa Indonesia. Kebiasaan ini, merupakan Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 bunyinya sebagai berikut Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan yang telah lama dijadikan dasar/pedoman pelaksanaan Koperasi. Kebiasaan-kebiasaan itu dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dan kebiasaan ini tidak bisa hilang di Indoesia. Sejarah perkembangan Indonesia ada 2 yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan. Dimasa penjajahan, peranan ekonomi koperasi dimulai dari menolong pegawai kecil seperti buruh,petani, terus meningkat menjadi menolong koperasi rumah tangga dan mencoba memajukan koperasi dengan bantuan modal dan koperasi. Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasrkan pada asas kekeluargaan. Dimasa
10 kemerdekaan, koperasi bukan lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat penjajahan, koperasi menjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu gotong royong. B. ORGANISASI DAN MANAJEMEN 1. Bentuk Organisasi Menurut Hanel : Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan dapat didefiniskan dengan pengertian hukum. Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan. Sub sistem koperasi : a. individu (pemilik dan konsumen akhir) b. Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier) c. Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat Menurut Ropke : Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggar utama dari perusahaan. Identifikasi Ciri Khusus : d. Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi) e. Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi) f. Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi) g. Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa) Sub sistem : - Anggota Koperasi - Badan Usaha Koperasi - Organisasi Koperasi
11 Di Indonesia : Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut. Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas Rapat Anggota, Wadah anggota untuk mengambil keputusan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas : a. Penetapan Anggaran Dasar b. Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi) c. Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus d. Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan Keuangan e. Pengesahan pertanggung jawaban f. Pembagian SHU g. Penggabungan, pendirian dan peleburan 2. Hirarki Tanggung Jawab Pengurus a. Tugas b. Mengelola koperasi dan usahanya c. Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja koperasi d. Menyelenggaran Rapat Anggota e. Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban f. Maintenance daftar anggota dan pengurus g. Wewenang h. Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan i. Meningkatkan peran koperasi Pengelola : a. Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus b. Untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional
12 c. Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja d. Diangkat & diberhentikan oleh pengurus Pengawas : a. Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi b. UU 25 Th pasal 39 : Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. c. Pola Manajemen Pengertian Manajemen Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengertian Koperasi Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul The Cooperative Movement and some of its Problems yang mengatakan bahwa : Cooperation is an economic system with social content. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsipprinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya. Pengertian Manajemen Koperasi Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu: o Anggota o Pengurus o Manajer o Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan
13 Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah: o Rapat anggota o Pengurus o Pengawas TUGAS KELOMPOK 1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang 2. Observasi dan amati tentang koprasi tang ada di lingkungan mu. RANGKUMAN Konsep Koperasi Barat: menyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, Konsep Koperasi Sosialis: Menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah Konsep Koperasi Negara berkembang: Mengacu kepada kedua konsep sebelumnya, namun koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri Lahirnya Koperasi adalah Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun Koperasi di Indonesa adalah Sudah sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal kekeluargaan dan kegotongroyongan yang telah lama dipakai oleh bangsa Indonesia. CATATAN
MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA v FEBRIYANA FITRI RAMADHANI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul
Lebih terperinciORGANISASI KOPERASI. Evan Purnama Ramdan
ORGANISASI KOPERASI Evan Purnama Ramdan Universitas Gunadarma 2016 PENGERTIAN ORGANISASI Menurut Hanel bentuk organisasi koperasi adalah suatu system social ekonomi atau social teknik yang terbuka dan
Lebih terperinciYUNITA ANGGRAINI. Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik. Bakti Ilmu
YUNITA ANGGRAINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i BI Bakti Ilmu Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI
2016 MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI ANDI WIBOWO SERI PENGENMBANGAN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN SAINTIFIK 4/27/2016 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS X
MODUL EKONOMI SMA KELAS X VIKA OKTAVIANI GRIYA ILMU SEJAHTERA PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi kompetensi
Lebih terperinciBAB I KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
BAB I KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI KONSEP KOPERASI - Konsep Koperasi Barat - Konsep Koperasi Sosialis - Konsep Koperasi Negara Berkembang LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI - Keterkaitan Ideologi,
Lebih terperinciKONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
MODUL I: TEORI EKONOMI KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI Oleh: Melinda Rahma Arullia, SE UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2014 A. KONSEP KOPERASI Dengan dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya
Lebih terperinciPENGANTAR DAN TUJUAN MODUL
1 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
Lebih terperinciPERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI
PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI ASIH RETA WENING SURYA A210140192 J PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL i KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan
Lebih terperinciURAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi
URAIAN MATERI A. Pengertian Koperasi Kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu co dan operation. Co berarti bersama, operation berarti usaha. Kalau kedua kata itu dirangkai, maka koperasi dapat
Lebih terperinciALIRAN KOPERASI. Evan Purnama Ramdan
ALIRAN KOPERASI Evan Purnama Ramdan Universitas Gunadarma 2016 LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI Ideologi Aliran koperasi Sistem perekonomian KETERKAITAN ANTARA IDEOLOGI, SISTEM PEREKONOMIAN, DAN
Lebih terperinciBAB VI Pola Manajemen Koperasi
BAB VI Pola Manajemen Koperasi Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi Rapat Anggota Pengurus Pengawas Manajer Partisipasi Anggota Pendekatan Sistem pada Koperasi 1 Pengertian Manajemen dan Perangkat
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS XI
MODUL EKONOMI SMA KELAS XI SEPTIANA SUSI PURWANTINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan
Lebih terperinciPOLA MANAJEMEN KOPERASI. Evan Purnama Ramdan
POLA MANAJEMEN KOPERASI Evan Purnama Ramdan Universitas Gunadarma 2016 PENGERTIAN MANAJEMEN DAN PERANGKAT ORGANISASI Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul The Cooperative Movement and some
Lebih terperinciModul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang
Modul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang NOVI MARIANTI A210140173 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
Lebih terperinciBAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI
BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI PERANGKAT ORGANISASI James A.F. Stoner mendefinisikan organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Pekerjaan untuk mengkoordinasikan sumber daya manusia dan
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1
MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 BIDANG KEAHLIAN BISNIS dan MANAJEMEN Program Keahlian Akuntansi OKI ERFANA SULISTYARINI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji
Lebih terperinci25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
Pada tulisan sebelumnya telah disinggung bahwa sejarah koperasi di Indonesia berawal dari R.A. Wirjaatmadja, Patih Purwokerto, untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS X
MODUL EKONOMI SMA KELAS X Septy Nur Aisah A210130049 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansikompetensi dasar memahami
Lebih terperinciKOPERASI.
KOPERASI TUJUAN Mampu mendefinisikan koperasi Mampu menyebutkan peran koperasi PENGERTIAN Koperasi berasal dari bahasa Latin: Cum (dengan) + operasi (bekerja)bekerja dengan orangorang lain. Istilah Ekonomi:
Lebih terperinciMohammad Hatta: Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong
Istilah Koperasi Kata koperasi berasal dari Bahasa Inggris: co-operation yang artinya usaha bersama. Usaha Bersama Vs Usaha Sendiri Dalam Usaha Bersama, butuh kerjasama atau Bekerjasama Ide Dasar - Kesempatan
Lebih terperinciTUGAS MODUL PEMBELAJARAN. Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : Media PembelajaranBerbasis TIK. Dosen Pengampu : Agus Susilo, M.
TUGAS MODUL PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : Media PembelajaranBerbasis TIK Dosen Pengampu : Agus Susilo, M.Pd Disusun oleh : M. Helmi Akyasa A210130056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr, Wb.
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul Ekonomi Kompetensi dasar menganalisis
Lebih terperinciSISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
SISTEM PEREKONOMIAN 1. PENGERTIAN EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN 2. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL 3. SISTEM EKONOMI KAPITALIS 4. SISTEM EKONOMI SOSIALIS 5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN 6. SISTEM EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciSeri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik
Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik [Type text] Untuk SMA/MA Kelas XI Ekonomi 2 Page Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA
ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----
Lebih terperinciPengantar dan Tujuan Modul
Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan lancar,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Koperasi Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI KOPERASI, GOTONG ROYONG DAN TOLONG MENOLONG Koperasi mengandung makna kerja sama, ada juga mengartikan menolong satu sama lain. Arti kerjasama bisa berbeda-beda
Lebih terperinciKONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan
KONSEP DASAR PERKOPERASIAN 1. Pendahaluan Selama ini diketahui bahwa perkembangan Koperasi dan peranannya dalam perekonomian nasional belum memenuhi harapan, khususnya dalam memenuhi harapan sebagai sokoguru
Lebih terperinciMODUL KONSEP MANAJEMEN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT INDONESIA MODUL KONSEP MANAJEMEN FIANA RYZKI UTAMI A210140189 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Lebih terperinciKoperasi 1
1 Koperasi Outline Materi Materi 1: Fungsi dan Peran Koperasi Secara Umum Materi 2: Landasan Koperasi di Indonesia Materi 3: Fungsi Koperasi di Indonesia Materi 4: Prinsip Koperasi Menurut Rochdale Materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Salah satu potensi yang mendapat perhatian pemerintah dan perlu dikembangkan adalah sektor usaha kecil dan menengah. Kondisi ini mengharuskan setiap
Lebih terperinciMANAJEMEN KOPERASI Oleh: Annisa Ratna Sari, M.S.Ed
MANAJEMEN KOPERASI Oleh: Annisa Ratna Sari, M.S.Ed a. Pengertian Koperasi Koperasi merupakan sebuah lembaga keuangan yang cukup populer di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat bawah dan menengah.
Lebih terperinciPENGANTAR PERKOPERASIAN
PENGANTAR PERKOPERASIAN BAB VI : ORGANISASI KOPERASI OLEH ; LILIS SOLEHATI Y PENGERTIAN ORGANISASI Menurut Stoner organisasi didefinisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan Organisasi ; kesatuan (entity)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Koperasi Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu Cum yang berarti dengan, dan Aperari yang berarti bekerja. Dari dua kata
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Dewasa ini banyak badan usaha yang berdiri di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi, misalnya perusahaan negara, perusahaan swasta lainnya.
Lebih terperinciBAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR
30 BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR A. Analisis Tugas dan tanggung jawab Pengurus Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari tiga kelompok usaha yang menjadi pilar ekonomi nasional. Pilar ekonomi yang dimaksudkan adalah Badan Usaha
Lebih terperinciIII. LANDASAN TEORI Sejarah Koperasi Internasional
III. LANDASAN TEORI Dalam landasan teori ini akan dijelaskan secara rinci tentang sejarah perkembangan Koperasi, teori-teori tentang Koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 yaitu mengenai pengertian,
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal , 2, dan 3. 1, 2, dan 4. 2, 3, dan 4. 2, 3, dan 5. 3, 4, dan 5.
1. Berikut ini adalah bagian dari koperasi : 1. Rapat Anggota Tahunan 2. Pengurus 3. Pengawas 4. Pembina 5. Anggota SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal 10.2 Dari data diatas
Lebih terperinciKoperasi. By :
Koperasi By : dhoni.yusra@indonusa.ac.id Dasar Hukum Landasan Yuridis ada Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Pengaturan pertama diatur dalam UU
Lebih terperinciPEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA
PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA Disusun oleh NAMA : HAMDANI DHARMA YUNA RIMOSAN NIM : 11.11.4844 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciPentingnya Koperasi bagi
Bab 8 Pentingnya Koperasi bagi Kesejahteraan Masyarakat Tahuka kamu apa koperasi itu? Apa tujuan didirikannya koperasi? Apa alasan dibuatnya koperasi? Koperasi merupakan organisasi dari anggota, oleh anggota
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN KOPERASI DILIHAT DARI SEGI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PADA PUSAT KOPERASI WARIS SURAKARTA DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi kerakyatan adalah demokrasi ekonomi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 khususnya Pasal 33 beserta penjelasannya
Lebih terperinci3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.
MAN YOGYAKARTA III ULANGAN HARIAN 1 Materi/KD : 3.2 Menganalisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi 4.2 Menyajikan Hasil Analisis Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Kelas/Semester : X / 1 (Ganjil)
Lebih terperinciPENGANTAR DAN TUJUAN MODUL
PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi dasar Ruang Lingkup Perusahaan Jasa. Mendesain pengembangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi memiliki perbedaan dengan bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat dari kebutuhannya
Lebih terperinciPELAYANAN PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI PENEGAKAN HUKUM DI KANTOR SAMSAT KLATEN. Oleh :
PELAYANAN PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DITINJAU DARI PENEGAKAN HUKUM DI KANTOR SAMSAT KLATEN TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI
ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI KOPERASI Pendahuluan Prof. Ewell P. Roy : Manajemen dari koperasi melibatkan 4 unsur/perangkat yaitu Anggota, Pengurus, Manajer dan Karyawan. Menurut UU Nomor 25/1992 : Alat
Lebih terperinciEkonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Oleh: Alam S. 2 10 Ba b 3 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI SMA KELAS XII
MODUL AKUNTANSI SMA KELAS XII EWI FORTUNA SARI SERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDEKATAN SAINTIFIK PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
Lebih terperinciBandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2
Pengertian,Asas dan prinsip-prinsip koperasi Bandung, 04 Maret 2010 Pertemuan ke - 2 Tujuan perkuliahan hari ini Setelah perkuliahan pada pertemuan ke 2 ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali
Lebih terperinciSD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7
1. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah.... SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7 ketua pengurus pengawas rapat anggota Melalui rapat anggota masalah-masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Koperasi dan Karakteristiknya Sejarah koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara Eropa. Sistem ekonomi
Lebih terperinciKONSEP DASAR KOPERASI
KONSEP DASAR KOPERASI KONSEP DASAR PERKOPERASIAN UU No. 12 Tahun 1967 Koperasi dikatakan sebagai Organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Konotasi berwatak sosial seringkali disalahtafsirkan sebagai organisasi
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 1988 TANGGAL 28 JANUARI 1988 TENTANG KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI ANGGARAN DASAR 24 SEPTEMBER 1987 MUKADIMAH Pengusaha Indonesia menyadari sedalam-dalamnya bahwa
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) TAHUN 2016 Tema: Meningkatkan Pelibatan Publik
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengertian Koperasi Menurut Sri Edi Swasono dalam Sudarsono dan Edilius (2005) secara harfiah kata Koperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara para anggota.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI
ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KOPERASI.
Lebih terperinciKoperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.
SEKILAS TENTANG KOPERASI 1 Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Koperasi adalah : Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Lebih terperinciMODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA ROMI REXVIANA SAPUTRI A210140167 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian, beranggotakan masyarakat yang umumnya berekonomi lemah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan masyarakat yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela
Lebih terperinciPerbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:
Overview Koperasi 1 Pendahuluan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) menyatakan perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan pasal 33 ayat
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI KOPERASI
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NAMA : IGNATIUS ENGGA NPM : 19213886 KELAS : 2EA32 UNIVERSITAS GUNADARMA EKONOMI KOPERASI KATA PENGANTAR Pertama-tama kami panjatkan Puji dan Syukur ke hadirat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Akuntansi Informasi merupakan suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, sangat dibutuhkan oleh bermacam pihak yang berkepentingan. Informasi
Lebih terperinciMODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P. Penulis : Haris Ali Murfi T A H U N A J A R A N /
MODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P T A H U N A J A R A N 2 0 1 5 / 2 0 1 6 Penulis : Haris Ali Murfi Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami haturkan
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007 Yth. Gubernur Provinsi Jambi; Yth. Saudara-Saudara Anggota Muspida
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Koperasi menurut Drs. Mohamad Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan koperasi di Negara Indonesia mempunyai arti dan peranan tersendiri dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan koperasi di Negara Indonesia mempunyai arti dan peranan tersendiri dalam aspek perekonomian Negara Indonesia. Koperasi merupakan gerakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah berdirinya Koperasi Karya Mandiri Air Molek Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan untuk membangun dunia usaha melalui
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7 Lampiran : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 10/Per/M.KUKM/XII/2011 Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA
Lebih terperinciPENGERTIAN. koperasi berasal dari kata cooperation, terdiri dari co yang artinya bersama dan operation artinya bekerja / berusaha
PENGERTIAN Secara Etimologi koperasi berasal dari kata cooperation, terdiri dari co yang artinya bersama dan operation artinya bekerja / berusaha UU Koperasi No 25 Tahun 1992 badan usaha yang beranggotakan
Lebih terperinciSILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017
SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Matakuliah : Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) Nama/ Kode Matakuliah : Perkoperasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka akan diikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka akan diikuti dengan perkembangan berbagai kegiatan usaha. Sebagai dampak dari perkembangan tersebut maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Pemilihan Judul Keberadaan koperasi di Negara Indonesia mempunyai arti dan peran tersendiri dalam aspek perekonomian Negara Indonesia. Koperasi sebagai badan usaha
Lebih terperinciBerdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata-susunan ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, terdapat beberapa bentuk badan usaha. Badan usaha sendiri dapat didefinisikan kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat tiga pelaku perekonomian nasional, yaitu swasta, pemerintah, dan koperasi. Koperasi mempunyai kedudukan dan peranan yang sama dengan badan-badan
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI
MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) POKOK BAHASAN 1 SISTEM-SISTEM EKONOMI copyright 2016 Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. e-mail: dosen01066@unpam.ac.id
Lebih terperinci1. Pernyataan berikut ini adalah perbedaan perusahaan dengan badan usaha ialah... A. Kegiatan utama dari badan usaha adalah mengahasilkan barang dan
1. Pernyataan berikut ini adalah perbedaan perusahaan dengan badan usaha ialah... A. Kegiatan utama dari badan usaha adalah mengahasilkan barang dan jasa B. Kegiatan utama dari badan usaha memperoleh keuntungan
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Koperasi Pengertian Koperasi
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Kata koperasi berasal dari bahasa latin cooperatio yang berarti kerjasama atau bekerjasama. Dalam ilmu ekonomi, koperasi adalah perkumpulan yang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA K O P E R A S I IKBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni) SMP N V Padang Angkatan Tahun 1983 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Alumni SMPN V Padang Angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia menghadapi persoalan kurangnya kemakmuran yang hebat sekali, yang sebagian besar berakar dari sejarah. Tatkala kedaulatan atas indonesia diserahkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerja sama yang akan berlangsung terus,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian. Kerja sama ini diadakan dengan perusahaan ataupun rumah tangga mereka. Untuk mencapai tujuan itu
Lebih terperinciPertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan
Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian Sumber : 2. Presentasi Husnul Khatimah 3. Laporan Bank Indonesia 4. Buku Aris Budi Setyawan Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Dumairy (1996) Sistem ekonomi adalah suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Later Belakang Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR EKONOMI MONETER TERHADAP LIKUIDITAS DI BANK UMUM DAN BANK SYARIAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR EKONOMI MONETER TERHADAP LIKUIDITAS DI BANK UMUM DAN BANK SYARIAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : ROBBY RICKO DWIYANA 0811010029/ FE/ IE Kepada FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang : a. bahwa pembangunan koperasi merupakan tugas bersama antara
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini
Lebih terperinciS A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA
S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA KAMIS, 17 AGUSTUS 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 memberikan ruang gerak tiga sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta, koperasi. Menyebutkan
Lebih terperinci