MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA
|
|
- Sudomo Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA ROMI REXVIANA SAPUTRI A
2 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi dasar menganalisis indeks harga dan inflasi dapat diselesaikan. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, salah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran Ekonomi yang mengutamakan kemampuan menganalisis pada pembelajaran ekonomi. Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini mengarahkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran Ekonomi pada peserta didik SMA program peminatan IPS. Penyusun mengharapkan dengan tersusunnya dan diterapkanya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Wassalamu alaikum Wr, Wb.
3 UCAPAN TERIMAKASIH Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Agus Susilo, S.Pd, M.Pd, Selaku Dosen yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 2. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
4 DAFTAR ISI Pengantar dan Tujuan Modul... Ucapan Terimakasih... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Bagian I Kompetensi Dasar: Menganalisis Inflasi dan Indek Harga... Indikator Pertemuan Pertama... Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama... Peta Konsep... Pengertian Inflasi... Pengaruh,Penyebab Inflasi dan Cara Mengatasi Inflasi... Laporan Inflasi... Lembar Kerja Kelompok... Rangkuman... Kesimpulan Proses Pembelajaran... Refleksi Pelajaran... Lembar Evaluasi Pelajaran... Bagian II Kompetensi Dasar : Menganalisis Inflasi dan Indek Harga... Indicator Pertemuan Kedua... Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua...
5 Peta Konsep... Pengertian Indek Harga... Ciri-ciri Indek Harga... Peranan Angka Indek Dalam Peranan Ekonomi... Metode Perhitungan Indek Harga... Lembar Kerja Kelompok... Rangkuman... Kesimpulan Proses Pembelajaran... Refleksi Pelajaran... Lembar Evaluasi Pelajaran... Glosarium... Daftar Pustaka... Indeks... Profil Penulis...
6 DAFTAR TABEL Tabel
7 DAFTAR GAMBAR GAMBAR
8 Kompetensi Dasar : Menganalisis Indeks Harga dan Inflasi MAU TAHU Indikator Pertemuan Pertama 1. Mendeskripsikan pengertian inflasi. 2. Mengidentifikasi sebab-sebab inflasi dan cara mengatasinya. 3. Mengumpulkan informasi terhadap pegawai negeri dan swasta untuk mengetahui dampak inflasi. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian inflasi. 2. Siswa mampu mengidentifikasi sebab-sebab inflasi dan cara mengatasinya. 3. Siswa mampu mengumpulkan informasi terhadap pegawai negeri dan swasta untuk mengetahui dampak inflasi. Ekonomis rasional yaitu para konsumen yang selalu berusaha mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. (Menurut ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke- 18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou.)
9 PETA KONSEP INFLASI 7.1. Kebijakan Moneter 7.2. Kebijakan Fiskal Kebijakan 7.3. Non moneter 7. Cara-cara Mengatasi Inflasi Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat 6.1. yang wajar. 6. Peran Bank Sentral Bagi pemilik pendapatan 5.1. tetap dan tidak tetap 5.2. Bagi para penabung 5.3. Bagi debitur dan kreditur 5.4. Bagi produsen 5.5. Bagi perekonomian nasional Berdasarkan asal 4.1. timbulnya inflasi Berdasarkan cakupan 4.2. pengaruh kenaikan harga Berdasarkan parah atau 4.3. tidaknya inflasi Teori Kuantitas 3.1. (Irving Fisher) 3.2. Teori Keynes 3.3. Teori Strukturalis 5. Dampak Inflasi 4. Penggolongan Inflasi 3. Teori-teori Inflasi 1. Pengertian 2. Penyebab Inflasi Inflasi: Suatu proses meningkatnya harga secara umum dan 1.1. terus-menerus (kontinu) Indeks Harga: Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun 1.2. dasar (based year) Tarikan permintaan (Demand pull 2.1. inflation) 2.2. Desakan biaya (Cost push inflation)
10 A. Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan. a. Pengertian Inflasi Dalam ekonomi, inflasi memiliki pengertian suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Jika inflasi meningkat, maka harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain, inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi merupakan proses suatu peristiwa dan bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Dianggap inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling memengaruhi. Penggunaan inflasi digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Cara Menghitung inflasi: IHt - IHt 1 Laju Inflasi = x 100% Keterangan: IHt 1 IHt IHt 1 = Indeks Harga tahun tertentu (dihitung) = Indeks Harga tahun sebelumnya.
11 b. Penyebab Inflasi dan Cara Mengatasinya 1. Penyebab Inflasi Tarikan permintaan (Demand pull inflation) Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation. Desakan biaya (Cost push inflation) Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Inflasi Campuran (Bottle Neck Inflation) Inflasi ini diakibatkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan. Jika diakibatkan faktor penawaran, persoalannya adalah kapasitas yang ada sudah terpakai tetapi permintaan masih banyak sehingga menimbulkan inflasi. Sementara inflasi yang diakibatkan oleh faktor permintaan dikarenakan adanya likuiditas yang banyak, baik itu berasal dari sisi keuangan atau akibat tingginya ekspetasi terhadap permintaan baru. Gambar 2.1 Kenaikan harga barang dipasar secara berkelanjutan salah satu bentuk inflasi.
12 2. Cara Mengatasi Inflasi Kebijakan Moneter Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan caracara sebagai berikut: Politik Diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi. Politik Pasar Terbuka (open market policy) dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual surat-surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat. Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) adalah politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang. Pengawasan kredit secara selektif. Kebijakan Fiskal Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. `` Jadi yang diatur `` dalam kebijakan fiskal adalah 1. pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN) dan 2. peningkatan tarif/pajak. Kebijakan Nonmoneter Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut. 1. Peningkatan produksi. 2. Kebijakan upah. 3. Pengawasan harga.
13 Laporan Inflasi Berdasarkan Perhitungan Inflasi Tahunan Bulan dan Tahun Tingkat Inflasi Januari % Desember % November % Oktober % September % Agustus % Juli % Juni % Mei % April % Maret % Februari % Januari % Desember % November % Oktober % September % Agustus % Juli % Juni % Tabel 1.1 Laporan Inflasi Tahun Sumber:
14 B. Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk menganalisis dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh inflasi! Inflasi ringan mempunyai pengaruh yang positif, dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap, seperti pegawai negeri atau karyawan swasta, serta kaum buruh akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. a. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi. b. Bagi para penabung Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
15 c. Bagi produsen Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi, produsen terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen dapat menghentikan produksinya untuk sementara waktu, bahkan jika tidak sanggup mengikuti laju inflasi, dapat gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil). d. Bagi perekonomian nasional 1. Investasi berkurang. 2. Mendorong tingkat bunga. 3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif. 4. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan. 5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang. 6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang. 7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran. 8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dampak Positif Inflasi
16 Dampak Negatif Inflasi C. Setelah dapat menganalisis dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh inflasi, coba kerjakan soal mengenai Inflasi pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok Kerjakan Kasus Berikut Dengan Anggota Kelompok 1. Jelaskan Pengertian Inflasi dalam ekonomi! 2. Jelaskan Penyebab dari Inflasi! 3. Sebutkan dampak apa saja yang ditimbulkan oleh Inflasi! 4. Sebutkan cara-cara mengatasi Inflasi! 5. Sebutkan penggolongan Inflasi menurut tingkat keparahannya! 6. Sebutkan penggolongan Inflasi menurut Asal timbulnya Inflasi! 7. Sebutkan Teori Inflasi menurut Teori Keynes! 8. Jelaskan peranan Bank Sentral dalam mengendalikan Inflasi! 9. Sebutkan cara-cara yang digunakan dalam Kebijakan Moneter dalam mengatasi Inflasi! 10. Jelaskan Cara menghitung Laju Inflasi
17 Lembar Jawab
18 D. Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok kedepan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain. E. F. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini. Rangkuman
19 Kesimpulan Pelajaran Hari Ini ` Refleksi Pelajaran Hari Ini
20 G. Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi indeks harga pada pertemuan yang akan datang. E V A L U A S I A. Soal Pilihan Ganda 1. Berikut ini yang bukan kebijaksanaan untuk menanggulangi inflasi adalah... a. tingkat bunga tabungan b. peningkatan pajak c. pemberian kredit d. penurunan tarif pajak e. penjualan obligasi pemerintah. 2. Kebijaksanaan bank sentral untuk membeli dan menjual surat-surat berharga kepada masyarakat sebagai usaha untuk mengatur kesinambungan arus uang dan arus barang disebut politik... a. cadangan kas b. pasar terbuka c. diskonto d. sneering e. kredit ketat/selektif 3. Dibawah ini yang bukan kebaikan dari kredit adalah... a. memajukan urusan tukar-menukar b. mempercepat peredaran uang c. menambah produktivitas modal uang d. dapat membantu golongan ekonomi rendah e. meningkatkan peredaran barang
21 4. Inflasi yang disebabkan kenaikan penawaran disebut... a. price cost push inflation b. spiral inflation c. wage cost push inflation d. supply side inflation e. demand pull inflation 5. Inflasi yang disebabkan atas meningkatnya biaya produksi disebut... a. spiral inflation b. demand pull inflation c. supply side inflation d. cost-push inflation e. downward inflation 6. Yang bukan merupakan dampak inflasi bagi perekonomian nasional adalah... a. meningkatkan pembangunan b. investasi berkurang c. menimbulkan defisit neraca pembayaran d. menurunkan kesejahteraan rakyat e. Daya saing produk nasional berkurang. 7. Berikut ini yang bukan peran dari bank sentral dalam mengendalikan inflasi adalah... a. mengatur jumlah uang yang beredar b. mengatur nilai tukar c. independensi penentuan kebijakan d. intervensi pemerintah e. menentukan inflation targeting 8. Dibawah ini yang bukan merupakan penggolongan inflasi menurut parah atau tidaknya inflasi adalah... a. Inflasi ringan (di bawah 10% setahun) b. Inflasi sedang (antara 10% 30% setahun) c. Inflasi berat (antara 30% 100% setahun) d. Inflasi terkendali (di atas 100% setahun) e. Inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun)
22 9. Berikut ini yang bukan merupakan cara-cara mengatasi inflasi berdasarkan kebijakan moneter yaitu... a. Politik Diskonto (discount policy) b. Politik Pasar Terbuka (open market policy) c. Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) d. Kebijakan Fiskal e. Pengawasan kredit secara selektif. 10. Dibawah ini yang bukan merupakan teori-teori inflasi yaitu... a. Teori Kuantitas b. Teori Irving Fisher c. Teori Keynes d. Teori Strukturalis e. Teori Kualitas ***Selamat Mengerjakan*** PETUNJUK NILAI -Setiap jawaban benar bernilai (1) Nilai = (Jumlah Jawaban benar : 10) X Tingkat Penguasaan: (A) Baik sekali = (B) Baik = (C) Cukup = (D) Kurang = < 69
23 Kompetensi Dasar : Menganalisis Indeks Harga dan Inflasi Indikator Pertemuan Kedua 1. Mendeskripsikan pengertian Indeks harga. 2. Mengidentifikasi ciri-ciri Indeks harga. 3. Mengidentifikasi Metode perhitungan Indeks harga. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua 1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Indeks harga.. 2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri dan peranan Indeks harga. 3. Siswa mampu mengidentifikasi Metode perhitungan Indeks harga. MAU TAHU Pemerintah menetapkan politik harga secara kontinu dengan membandingkan harga setiap komoditas pada suatu periode dengan periode yang lain, dengan menetapkan suatu nilai standar atas dasar periode tertentu yang dianggap normal atau stabil. Nilai standar yang dijadikan pedoman oleh pemerintah untuk mengendalikan harga itu disebut Indeks Harga.
24 PETA KONSEP Indeks Harga Pengertian Indeks Harga (Price Index) Metode penghitungan Indeks Harga Ciri-ciri Indeks Harga Peranan angka indek dalam ekonomi
25 A. Amatilah paparan materi dibawah ini dan temukan permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan! a. Pengertian Indeks Harga (Price Index) Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabelvariabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenai kecenderungan perdagangan dan kemakmuran. Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut: 1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat. 2. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index). 3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh disebut indeks paritas. Terdapat 3 Macam Angka Indeks: a. Angka Indeks Harga (Price Relative) b. Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative) c. Angka Indeks Nilai (Value Relative)
26 b. Ciri-ciri Indeks Harga Indeks harga mempunyai ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu. 2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan. 3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. 4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil. 5. Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dan tepat. 6. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100. c. Peranan angka indek dalam ekonomi Indek harga dalam ekonomi mempunyai peranan antara lain : 1. Dapat dijadikan standar/ pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. 2. Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum. 3. Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan. 4. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. 5. Indek harga yang dibayar/ diterima petani dapat menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak. 6. Indek harga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan pola / kebijakan ekonomi dan moneter oleh pemerintah.
27 d. Metode penghitungan Indeks Harga 1. Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang Penghitungan indeks harga tidak tertimbang ada dua macam, yaitu indeks harga tidak tertimbang sederhana (komoditi tunggal) hanya satu barang dan indeks harga tidak tertimbang dengan banyak komoditi (gabungan). Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana: Rumus indeks harga tidak tertimbang gabungan: 2. Metode penghitungan indeks harga yang banyak digunakan Metode Laspeyres Metode Laspeyres adalah metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo) dengan rumus IH Laspeyres. Pn x Qo IP = x 100% Po x Qo Metode Paasche Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung angka indeksnya. (Qn = Kuantitas tahun tertentu) Rumusnya sebagai berikut: Pn x Qn IP = x 100% Po x Qn
28 B. Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan bimbingan guru untuk mendeskripsikan 3 macam-macam angka indeks! Angka Indeks Harga (Price Relative) Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative)
29 Angka Indeks Nilai (Value Relative) C. Setelah dapat menganalisis mendeskripsikan 3 macam-macam angka indeks, coba kerjakan soal mengenai Inflasi pada lembar jawab yang telah disediakan bersama anggota kelompok Kerjakan Kasus Berikut Dengan Anggota Kelompok 1. Jelaskan Pengertian Indeks Harga dalam ekonomi! 2. Jelaskan Macam-macam Indeks Harga! 3. Terdapat dua metode penghitungan indeks harga yang umum dipakai. Jelaskan! 4. Sebutkan Ciri-ciri Indeks Harga! 5. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga Tidak tertimbang gabungan! 6. Sebutkan Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi! 7. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga metode Laspeyres! 8. Sebutkan 3 macam Angka Indeks yang terdapat dalam Indeks Harga! 9. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan indeks harga metode Paasche! 10. Jelaskan cara menghitung indeks harga menurut perhitungan Indeks harga tidak tertimbang sederhana!
30 LEMBAR JAWAB
31 D. Setelah dikerjakan paparkanlah hasil pengerjaan bersama anggota kelompok kedepan kelas dan komunikasikan hasil pengerjaan diatas bersama dengan kelompok lain. E. F. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi dengan guru. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini. Rangkuman
32 Kesimpulan Pelajaran Hari Ini ` Refleksi Pelajaran Hari Ini
33 G. Untuk tambahan pengetahuan dirumah silahkan untuk mendalami materi yang hari ini kita pelajari, dan silahkan untuk mempelajari materi indeks harga pada pertemuan yang akan datang. E V A L U A S I A. Soal Pilihan Ganda 1. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo), adalah metode... a. Paasche b. Laspayres c. Pearson d. Bebas e. Jumlah Kuadrat 2. Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri indeks harga adalah... a. berdasarkan data relevan b. punya satuan persentase c. menggunakan metode perhitungan yang tepat d. indeks harga ditentukan melalui populasi e. dihitung saat kondisi stabil 3. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun tertentu (Qn), adalah metode... a. Laspeyres b. Pearson c. Paasche d. Bebas e. Jumlah Kuadrat
34 4. Dibawah ini yang bukan termasuk ciri-ciri indeks harga adalah sebagai berikut: a. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu. b. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan. c. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. d. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil. e. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar ditambah Berikut yang bukan merupakan peranan indeks harga yaitu... a. Dapat dijadikan standar/ pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. b. Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum. c. Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan. d. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. e. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi. ***Selamat Mengerjakan*** PETUNJUK NILAI -Setiap jawaban benar bernilai (1) Nilai = (Jumlah Jawaban benar : 5) X Tingkat Penguasaan: (A) Baik sekali = (B) Baik = (C) Cukup = (D) Kurang = < 69
35 GLOSARIUM Inflasi : Proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu). Hiperinflasi : Dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali dan keadaan perekonomian menjadi kacau. Indeks Harga : Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). Rasio paritas : Rasio antara indeks harga yang harus dibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu tertentu. IHP : Mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi. IHK : Mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Inflasi tertutup : Kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu. Inflasi terbuka : Apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan.
36 DAFTAR PUSTAKA Khalwaly, Tajul Inflasi & Solusinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Permana, Leni, dkk Ekonomi 2 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Cakra Media
37 INDEKS A Angka Indek 17 B Bunga 7 H Harga 3 Hiperinflasi 7 I Inflasi 3 Indeks Harga 18 P Permintaan 4 Produksi 4 Pendapatan nasional 7 Produsen 7 S Spekulatif 7
38 Penulis Modul adalah Romi Rexviana Saputri, merupakan mahasiswa angkatan 2014 yang sedang menyelesaikan gelar S1 di Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP. Dalam media berbasis TIK, mahasiswa dituntut untuk menguasai berbagai proyek yang diberikan, seperti dalam pembuatan Peta konsep (Mind Map), Powerpoint dan modul yang saat ini masih dalam pembelajaran dan proses pengembangan modul, dalam modul pembelajaran ini disinergikan dengan pendekatan dan model pembelajaran, dan ini kali pertamanya saya membuat modul pembelajaran, diharapkan dengan berbagai keterampilan yang diperoleh mengenai media pembelajaran berbasis TIK ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa dalam segala aspek pendidikan dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Modul Ekonomi Kelas X SMA
Modul Ekonomi Kelas X SMA i PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi dasar menganalisis inflasi
Lebih terperinciInflasi dan indes harga
MODUL EKONOMI KELAS X Inflasi dan indes harga Inflasi dan indeks harga Page 1 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamualaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
Lebih terperinciInflasi dan Indeks Harga
Inflasi dan Indeks Harga Pokok Bahasan 1. Pengertian Inflasi dan Deflasi 2. Jenis Inflasi 3. Teori Inflasi 4. Sebab timbulnya Inflasi 5. Cara Mengatasi Inflasi 6. Dampak Inflasi dan Cara Menghitung Inflasi
Lebih terperinciIndikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.
Bab V INFLASI Jika kita perhatikan dan rasakan dari masa lampau sampai sekarang, harga barang barang dan jasa kebutuhan kita harganya terus menaik, dan nilai tukar uang selalu turun dibandingkan nilai
Lebih terperinciANGGIT BIMANTARA. Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional
ANGGIT BIMANTARA Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasyah Aliyah Kelas X Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya,
Lebih terperinciEkonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:
Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu
Lebih terperinciJenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;
INFLASI Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan dan kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka panjang. Inflasi secara umum terjadi
Lebih terperinciYUNITA ANGGRAINI. Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik. Bakti Ilmu
YUNITA ANGGRAINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i BI Bakti Ilmu Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan
PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Angka Indeks Setiap kegiatan selalu mengalami kemajuan dan kemunduran, kadang-kadang produksi meningkat kadang-kadang menurun, hasil penjualan suatu perusahaan dapat
Lebih terperinciekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI INFLASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan menjelaskan penyebab inflasi dan dampaknya bagi kehidupan bermasyarakat. A. INFLASI
Lebih terperinciModul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang
Modul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang NOVI MARIANTI A210140173 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
Lebih terperinciPENGANTAR DAN TUJUAN MODUL
1 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
Lebih terperinciA. Indeks Harga dan Inflasi
A. Indeks Harga dan Inflasi A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b 1) Indeks harga yang harus dibayar dan diterima petani adalah indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani untuk biaya proses produksi.
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI SMA KELAS XII
MODUL AKUNTANSI SMA KELAS XII EWI FORTUNA SARI SERI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDEKATAN SAINTIFIK PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS XI
MODUL EKONOMI SMA KELAS XI SEPTIANA SUSI PURWANTINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan
Lebih terperinciOleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.
Pengertian Inflasi Sumber dan Dampak Inflasi Jenis Jenis Inflasi Kebijakan Pemerintah Mengatasi Inflasi Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si. 1 Inflasi Inflasi Dapat Didefinisikan Sebagai Suatu Kondisi Dimana
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1
MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 BIDANG KEAHLIAN BISNIS dan MANAJEMEN Program Keahlian Akuntansi OKI ERFANA SULISTYARINI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji
Lebih terperinciPERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI
PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI ASIH RETA WENING SURYA A210140192 J PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL i KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS X
MODUL EKONOMI SMA KELAS X VIKA OKTAVIANI GRIYA ILMU SEJAHTERA PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi kompetensi
Lebih terperinci= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)
Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikkan harga barang itu
Lebih terperinciAnalisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,
MAKRO EKONOMI Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar Analisis
Lebih terperinciMODUL INDEKS HARGA DAN INFLASI USER FARIS SUKMO PRIAMBUDI
2016 MODUL INDEKS HARGA DAN INFLASI USER FARIS SUKMO PRIAMBUDI 0 Kata Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi memahami
Lebih terperinciKebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan
KEBIJAKAN PEMERINTAH Kebijakan pemerintah yg berkaitan dengan APBN untuk mempengaruhi jalannya perekonomian guna mencapai sasaran atau tujuan tertentu Misal: 1. menaikkan/menurunkan budget 2. menaikkan
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI
2016 MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI ANDI WIBOWO SERI PENGENMBANGAN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN SAINTIFIK 4/27/2016 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Lebih terperinciMODUL KONSEP MANAJEMEN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT INDONESIA MODUL KONSEP MANAJEMEN FIANA RYZKI UTAMI A210140189 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fokus utama dari kebijakan moneter adalah mencapai dan memelihara laju inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, tujuan Bank Indonesia
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi Oleh : MAMIK WAHJUANTO 0611010011
Lebih terperinciPENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P
INFLASI Minggu 15 Pendahuluan Inflasi adalah kecendrungan meningkatnya harga-harga barang secara umum dan terus menerus. Kenaikkan harga satu atau dua barang tidak bisa disebut sebagai inflasi, kecuali
Lebih terperinciMODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA v FEBRIYANA FITRI RAMADHANI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Inflasi Boediono (2000) Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus. kenaikan harga pada satu atau dua barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menetapkan stabilitas di bidang ekonomi yang sehat dan dinamis, pemeliharaan di bidang ekonomi akan tercipta melalui pencapaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indikator indikator ekonomi makro sangat berperan dalam menstabilkan perekonomian. Menurut Lufti dan Hidayat ( 2007 ), salah satu indikator ekonomi makro yang
Lebih terperinciEKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources
EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas
Lebih terperinciekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menjelaskan jenis dan instrumen
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciV. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi
Nuhfil Hanani 1 V. TEORI INFLASI 5.1. Pengertian Inflasi Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum, dan diukur sebagai berikut: tingkat
Lebih terperinciInfLasi dan Indeks Harga
BAHAN AJAR 7 (hand out) InfLasi dan Indeks Harga Oleh : 1. Anung Subekti (04) 2. Syaipul Nuha (32) 3. Novan Pujiyanto (22) 4. Ayu Nuryana Supra Dewi (06) 5. Estri Wahyu Untari (11) 6. Herlina (18) X 5
Lebih terperinciKebijakan Moneter & Bank Sentral
Kebijakan Moneter & Bank Sentral Pengertian Umum Kebijakan moneter adalah salah satu dari kebijakan ekonomi yang bisa dibuat oleh pemerintah Kebijakan moneter berkaitan dan berfokus pada pasokan uang
Lebih terperinciKebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan Moneter dan Fiskal KELAS UNTUK SMA / MA Nama : SEMESTER II Kelas :.. Sekolah :.. Disusun Oleh : Laila Rossana KATA PENGANTAR Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
Lebih terperinciUang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).
A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:
Lebih terperinciekonomi Kelas X KEBIJAKAN MONETER KTSP A. Kebijakan Moneter Tujuan Pembelajaran
KTSP Kelas X ekonomi KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami instrumen kebijakan moneter. 2. Memahami kebijakan
Lebih terperinciA. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA
A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat digolongkan ke dalam sistem
Lebih terperinciSeri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik
Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik [Type text] Untuk SMA/MA Kelas XI Ekonomi 2 Page Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi
Lebih terperinciINFLASI.
INFLASI DEFINISI MENURUT A.P. LERNER: kelebihan permintaan (excess demand) trhd penyediaan barangbarang dalam suatu perekonomian secara keseluruhan INFLASI ADLH: Kenaikan hargaharga barang umum secara
Lebih terperinciDampak Inflasi Terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Apbd) Pada Pemerintah Kota Tasikmalaya
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-25 Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Pendapatan Dan
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
MODUL PERKULIAHAN Perekonomian Indonesia Sistem Moneter Indonesia Fakultas Program Studi Pertemuan Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 13 84041 Abstraksi Modul ini membahas tentang
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Penger:an Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara- cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang sangat ditakuti oleh semua negara didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang sangat ditakuti oleh semua negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan
Lebih terperinci08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit
EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Inflasi Inflasi memiliki definisi yang sangat beragam yang dapat ditemukan dalam literature ekonomi. Keanekaragaman dari definisi inflasi ini pun
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI
MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI Pengantar dan tujuan Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS X
MODUL EKONOMI SMA KELAS X Septy Nur Aisah A210130049 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansikompetensi dasar memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dengan mengacu pada Trilogi Pembangunan (Rochmat Soemitro,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas tentang teori yang mendasari dari pokok permasalahan yang akan diambil. Adapun pokok permasalahan yang akan dibahas terdiri dari definisi dan fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat
Lebih terperinciPengantar dan Tujuan Modul
Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan lancar,
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI SMA KELAS X
MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X JULIA INDAH P.S Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya
Lebih terperinciPENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
BAB 10 PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH KELOMPOK 9 DICKY 21216349 EZHA 21216363 NAUFAL 21216351 PENGANGGURAN PENGERTIAN PENGANGGURAN Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung mengakibatkan gejolak ekonomi moneter karena inflasi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator ekonomi makro guna melihat stabilitas perekonomian adalah inflasi. Inflasi merupakan fenomena moneter dimana naik turunnya inflasi cenderung mengakibatkan
Lebih terperinciMakro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak
TEORI EKONOMI MAKRO Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Dalam bab landasan teori ini di bahas tentang teori Produk Domestik Regional Bruto, PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah dan inflasi. Penyajian materi tersebut
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI.
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Oleh : ELIN DANIA 0711010040/FE/IE Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT L Suparto LM,. M.Si Dalam teori makroekonomi klasik, jumlah output bergantung pada kemampuan perekonomian menawarkan barang dan jasa, yang sebalikya bergantung pada suplai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mengacu kepada trilogi pembangunan. Demi mewujudkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Inflasi Salah satu peristiwa modern yang sangat penting dan yang selalu dijumpai dihampir semua negara di dunia adalah inflasi. Definisi singkat dari inflasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum angka inflasi yang menggambarkan kecenderungan umum tentang perkembangan harga dan perubahan nilai dapat dipakai sebagai informasi dasar dalam pengambilan
Lebih terperinciUANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Pendahuluan Pada jaman dahulu, perdagangan dilakukan oleh masyarakat dengan
Lebih terperinciAndri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia
Andri Helmi M, SE., MM Sistem Ekonomi Indonesia Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat. Siapa itu pemerintah? Bagaimana stabilitas di
Lebih terperinciBAB 11 LANDASAN TEORI
BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Inflasi Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai macam
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu
13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Inflasi Inflasi merupakan salah satu resiko yang pasti dihadapi oleh manusia yang hidup dalam ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu mengalami
Lebih terperinciMemasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang
1. a-c a. apa saja berbedaan dari kedua teori tersebut? INDIKATOR Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang Subtitusi Rumus (persamaan saldo uang riil) / Kesimpulan penting MILTON FRIEDMAN
Lebih terperinciANGKA INDEKS. (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana Tertimbang, dan Indeks Agregatif Tertimbang)
ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana Tertimbang, dan Indeks Agregatif Tertimbang) MENGAPA ANGKA INDEKS? Indeks dapat mengexpresikan perubahan harga, kuantitas atau nilai sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia. Manusia melakukan kegiatan konsumsi berarti mereka juga melakukan pengeluaran. Pengeluaran untuk
Lebih terperinciMODUL 5 STATISTIK BISNIS
Modul ke: MODUL 5 STATISTIK BISNIS 05Fakultas Desmizar,SE,MM. EKONOMI BISNIS Program Studi Manajemen dan Akuntansi Modul 5 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat menghitung berbagai macam Angka Indeks yang
Lebih terperinciCakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya
Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya 1. Mikroekonomi vs Makroekonomi Untuk dapat memahami ilmu makro ekonomi, sebaiknya kita mengenali terlebih
Lebih terperinci1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah
1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah.. A. Hasil pertanian dari desa banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan B. Penggunaan bahan baku
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pertama-tama peneliti panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Pertama-tama peneliti panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT serta Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah melimpahkan
Lebih terperinciANGKA INDEKS. (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana. Agregatif Tertimbang)
ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Harga Relatif Sederhana Tertimbang, dan Indeks Agregatif Tertimbang) MENGAPA ANGKA INDEKS? Indeks dapat mengexpresikan perubahan harga, kuantitas atau nilai sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya
Lebih terperinciBAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT
BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT A. INFLASI Adalah kecederungan tingkat perubahan harga secara terus menerus, sementara tingkat harga adalah akumulasi dari inflasi inflasi terdahulu. π =
Lebih terperinciperusahaan. Dengan analisis tersebut, maka dapat membantu pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan. Jadi untuk mengetahui kondisi
1. Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat pengujian saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak orang berlomba untuk berinvestasi. Baik itu dari kalangan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak orang berlomba untuk berinvestasi. Baik itu dari kalangan ritel ataupun dari kalangan besar. Kebanyakan investor ritel menempatkan dana investasi dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen
Lebih terperinciekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan antara lain melalui pendekatan jumlah uang yang beredar dan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat berbagai kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral di seluruh dunia saat ini menunjukkan kecenderungan dan arah yang sama yaitu
Lebih terperinciINFLATION. Izza Mafruhah, SE, MSi
INFLATION Izza Mafruhah, SE, MSi INFLASI Adalah kecederungan tingkat perubahan harga secara terus menerus, sementara tingkat harga adalah akumulasi dari inflasi inflasi terdahulu. π = Pt P(t-1) Pt-1 Pt
Lebih terperinciPertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI
1 Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan.
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN
SISTEM EKONOMI DAN KEBIJAKAN Pengertian Sistem Sistem menunjuk kepada suatu kumpulan tujuan, gagasan, kegiatan yang dipersatukan oleh beberapa bentuk saling hubungan dan adanya ketergantungan yang teratur
Lebih terperinci8 BAB INDEKS HARGA DAN INFLASI
8 BAB INDEKS HARGA DAN INFLASI PETA KONSEP Kebijakan moneter Kebijakan fiskal Kebijakan non-moneter di atasi melalui memiliki dampak bagi Orang-orang yang berpenghasilan tetap Orang-orang yang berpenghasilan
Lebih terperinciEKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM
EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM EKONOMI MAKRO Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi secara bebas dengan ekonomi lain
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Bank-bank umun pemerintah dan Bank-bank umum swasta nasional di
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pengaruh Variabel Kinerja Perbankan terhadap Tingkat Bunga Deposito Syakir (1995) dalam penelitiannya yang mengambil judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor moneter. Sektor moneter melalui kebijakan moneter digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
Lebih terperinciPENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado
PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai tukar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.. Hubungan yang dipelajari
Lebih terperinciTUJUAN KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN MONETER merupakan kebijakan yang dibuat Bank Indonesia selaku otoritas moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Stabilitas makro tercermin dari : a. Laju inflasi yang rendah. b. Pertumbuhan
Lebih terperinci