VII. STANDAR PEMBIAYAAN
|
|
- Ridwan Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VII. STANDAR PEMBIAYAAN 139. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh. Dibuktikan de dokumen investasi sarana dan prasarana yang ditunjukkan adanya anggaran pendapatan dan belanja program keahlian dalam 3 tahun terakhir Anggaran pendapatan dan belanja program keahlian selama tiga tahun terakhir (tuliskan dalam ribuan rupiah). Kurun waktu PENDAPATAN rupiah rupiah rupiah 1 Anggaran pemerintah APBN APBD Provinsi APBD Kabupaten/Kota Sumber anggaran pemerintah lainnya 2 Dana masyarakat Biaya pendidikan siswa (SPP) Biaya pendaftaran Sumba orangtua siswa Sumber dana masyarakat lainnya 3 Donasi Yayasan Hibah (block grant) Sumber donasi lainnya Pendapatan lain Penjualan hasil produksi Sumber pendapatan lainnya TOTAL PENDAPATAN PENGELUARAN 1 Langsung pada program keahlian Gaji dan tunja guru Gaji dan tunja tenaga kependidikan Biaya pengemba guru dan tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran Kegiatan kesiswaan Alat tulis program keahlian Bahan habis pakai Alat habis pakai Kegiatan rapat Transport dan perjalanan dinas Penggandaan soal-soal ula/ujian Daya dan jasa Lainnya 2 Tidak langsung pada program keahlian Investasi untuk program program keahlian Lainnya 3 Pengeluaran lain TOTAL PENGELUARAN
2 - Adanya APBS/RKA S/M selama 3 tahun terakhir - Adanya realisasi APBS/RKA S/M selama 3 tahun terakhir - Cek keberadaan sarana prasarana tersebut,sesuai de daftar. - Disarankan menggunakan format seperti dibawah ini. No Nama Barang Spec.. Pengadaan Nilai Rp dst 10. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengemba pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M). Biaya pengemba pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga lain. Dibuktikan de melihat buku kas umum tahun sebelumnya. Biaya pengemba pendidik dan tenaga kependidikan. Jenis kegiatan pengemba (dalam rupiah) Bukti yang ada - Hitung nilai/besar biaya pengemba pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di RKA S/M - Periksa /hitung pengeluaran sebenarnya biaya pengemba pendidik dan tenaga kependidikan pada akhir tahun ajaran. - Cek penggunaan pada buku kas keua, yang dilengkapi de bukti-bukti pengeluaran. - dihitung dari biaya yang sebenarnya dipergunakan pada akhir tahun ajaran dibagi de jumlah rencana biaya pada RKA S/M dikalikan 100%,de menggunakan format dibawah ini Dana Kegiatan Pengemba Jenis kegiatan pengemba APBS(Rp) (Rp) % Dst (Rp) rata-rata
3 11. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA- S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan. Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya pendidikan tidak langsung agar terlaksana proses pernbelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Jawaban dibuktikan de buku kas keua dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah, istilah lainnya adalah Ranca Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah/Madrasah. Anggaran untuk kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir Alokasi anggaran (dalam rupiah) 1 Gaji dan tunja guru 2 Gaji dan tunja tenaga kependidika 3 Biaya pengemba guru dan tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran 5 Kegiatan kesiswaan 6 Alat tulis program keahlian 7 Bahan habis pakai 8 Alat habis pakai 9 Kegiatan rapat 10 Transport dan perjalanan dinas 11 Penggandaan soal-soal ula/ujian 12 Daya dan jasa 13 Kegiatan operasional tidak langsung 1 Biaya kebutuhan pendidikan lainnya - Lihat alokasi anggaran yang direncanakan - Lihat buku kas keua/laporan keua tahunan ( realisasi sebenarnya) - dihitung dari realisasi pengeluaran sebenarnya dibagi jumlah anggaran yang direncanakan dikalikan 100%, dapat mempergunakan format di bawah ini.
4 Alokasi anggaran 1 Gaji dan tunja guru 2 Gaji dan tunja tenaga kependidika 3 Biaya pengemba guru dan tenaga kependidikan Kegiatan pembelajaran 5 Kegiatan kesiswaan 6 Alat tulis program keahlian 7 Bahan habis pakai 8 Alat habis pakai 9 Kegiatan rapat 10 Transport dan perjalanan dinas 11 Penggandaan soal-soal ula/ujian 12 Daya dan jasa 13 Kegiatan operasional tidak langsung 1 Biaya kebutuhan pendidikan lainnya Nilai Anggaran (Rp) RKA pengeluaran. 12. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunja lain bagi guru pada tahun berjalan. Pengeluaran gaji guru serta tunja yang melekat pada gaji (honor kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah, insentif, dan tunja lain) pada tahun berjalan. Jawaban dibuktikan de struktur dan sistem penggajian, serta daftar penerimaan gaji Biaya operasional untuk guru pada tahun berjalan (dalam rupiah). Nama Jabatan* Gol.** Gaji pokok Insentif Transport Tunja total : * Jabatan diisi de: 1. Kepala program keahlian 2. Wakil kepala program keahlian 3. Guru tetap (GT), dan. Guru tidak tetap (GTT). ** Hanya untuk pegawai negeri sipil (PNS), - Adanya daftar penerimaan gaji bulanan dan tunja-tunja lainnya pada tahun berjalan untuk tenaga pendidik.
5 - Wawancara keberlangsu pembayaran gaji, de guru/warga sekolah dan petugas keua. 13. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan sekolah/ madrasah, insentif, dan tunja lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan. Gaji tenaga kependidikan serta tunja yang melekat pada gaji pada tahun berjalan. Jawaban dibuktikan de struktur dan sistem penggajian. Biaya operasional untuk tenaga kependidikan pada tahun berjalan (dalam rupiah). Nama Jabatan* Gol.** Gaji pokok Insentif Transport Tunja total : * Jabatan diisi de: 1. Kepala tata usaha (Ka TU), 2. Tata usaha (TU), 3. Tenaga perpustakaan (TP),. Tenaga laboratorium (TL), 5. Penjaga sekolah/madrasah (PS/M), 6. Tukang kebun (TK), 7. Tenaga kebersihan (TB), 8. Pengemudi (Pm), 9. Pesuruh (Psh) dan sebagainya. ** Hanya untuk PNS, - Adanya daftar penerimaan gaji bulanan dan tunja-tunja lainnya pada tahun berjalan untuk tenaga kependidikan. - Wawancara keberlangsu pembayaran gaji, de guru/warga sekolah dan petugas keua. 1. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir. Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain meliputi: pengadaan alat peraga atau model, penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD pembelajaran, kamus, globe, peta, ensklopedia dan sejenisnya. Jawaban dibuktikan de laporan keua. Alokasi biaya operasional program keahlian di luar pendidik &tenaga kependidikan.
6 Jenis biaya pengeluaran (dalam rupiah) 1 Kegiatan pembelajaran 2 Kegiatan kesiswaan 3 Alat tulis program keahlian Bahan habis pakai 5 Alat habis pakai 6 Kegiatan rapat 7 Transport dan perjalanan dinas 8 Penggandaan soal-soal ula/ujian 9 Daya dan jasa 10 Kegiatan operasional tidak langsung - Adanya rencana alokasi biaya penunjang kegiatan pembelajaran selama 3 tahun terakhir (dibuktikan de RKA S/M 3 tahun terakhir) - Adanya laporan keua tahunan de bukti-bukti pengeluaran, selama 3 tahun terakhir ( realisasi penggunaan) - rata-rata 3 tahun dihitung dari besar realisasi penggunaan dana rata-rata dalam 3 tahun dibagi besar dana perencanaan rata-rata dalam 3 tahun dikalikan 100%, dapat digunakan format sbb: No Pengeluaran Kegiatan Pembelajaran (contoh) 1 pengadaan alat peraga atau model 2 penyusunan modul 3 buku teks pelajaran CD pembelajaran 5 kamus, globe, peta, ensklopedia dan sejenisnya 6 dll Dana Kegiatan (Rp.) Perencanaan 15. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan. rata-rata Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah/madrasah antara lain: kegiatan pramuka, kerohanian, olahraga, UKS/M, OSIS/M, LKIR dan lain sebagainya. Sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran kegiatan kesiswaan yang dilengkapi buktibukti pengeluaran setahun terkhir.
7 - dihitung dari realisasi penggunaan dana kesiswaan dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran Kegiatan Kesiswaan (contoh) 1 Kegiatan pramuka 2 Kegiatan kerochanian 3 Olah Raga UKS 5 OSIS 6 LKIR 7 Dll. Perencana an Rp. Rp. 16. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran. Biaya untuk pengadaan alat tulis program keahlian misalnya: pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, stapler, kertas, bukubuku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua untuk pengadaan alat tulis., sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan ATK untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran ATK untuk Pembelajaran (contoh) 1 Pengadaan pensil,pena,penghapus 2 Kertas, buku administarsi 3 Foto copi Penggandaan 5 Dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 17. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.
8 Biaya pengadaan bahan habis pakai program keahlian misalnya: pengadaan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua pengadaan bahan habis pakai., sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran bahan habis pakai untuk pembelajaran (contoh) 1 pengadaan bahan-bahan praktikum 2 Tinta 3 Bahan kebersihan 5 Dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 18. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran. Biaya untuk pengadaan alat habis pakai program keahlian seperti: alat alat olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua pengadaan alat habis pakai, sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran (contoh) Perencana
9 an 1 Alat-alat olah raga 2 Set alat jahit 3 Alat kebersiahn 5 Dll. Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 19. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk kegiatan rapat. Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wall murid, dan sebagainya, sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan dana biaya pengadaan rapat selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini 1 Rapat PSB Pengeluaran dana biaya pengadaan rapat (contoh) 2 Rapat evaluasi smester 3 Rapat kenaikan kelas Rapat kelulusan 5 Rapat pemecahan masalah 6 Dll. Perencana an Rp. Rp Program Keahlian membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas. Biaya pengadaan transport atau perjalanan dinas di antaranya: perjalanan dinas kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian, guru, dan tenaga kependidikan. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua pengadaan transport atau perjalanan dinas., sama de no.1
10 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran transport dan perjalanan dinas (contoh) 1 Perjalanan dinas KS 2 Perjalanan Kaprog, 3 Perjalanan dinas guru Perjalanan dinas tng kependidikan 5 Dst, dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 151. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal ula/ujian. Biaya pengadaan penggandaan soal ula/ujian seperti: ula tengah semester, ula akhir semester, ujian kenaikan kelas dan sebagainya. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua penggandaan soal ujian., sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan penggandaan soal ula/ ujian selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan penggandaan soal ula/ ujian selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan penggandaan soal ula/ ujian selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran penggandaan soal ula/ ujian (contoh) 1 Ula tengah smester 2 Ula akhir smester 3 Ula keneikan kelas Ujian sekolah dll. 5 Dst, dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 152. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya daya dan jasa. Biaya pengadaan daya dan jasa misalnya:!istrik, telepon, dan air. Jawaban dibuktikan de adanya alokasi dana dalam RKA-S/M dan laporan keua daya dan jasa.
11 , sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini 1 Biaya listrik 2 Biaya telpun Pengeluaran daya dan jasa (contoh) 3 Langganan air Langganan internet 5 Dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 153. Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir. Biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung di antaranya: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan de adanya RKA-S/M dan laporan keua., sama de no.1 - Adanya rencana alokasi dana pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan untuk mendukung operasional tdk langsung selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini Pengeluaran untuk mendukung operasional tdk langsung (contoh) 1 Uang lembur 2 Konsumsi 3 Asuransi Dll. Perencana an Rp. Rp. dihitung dari realisasi dibagi perencanaan dalam RKA x 100% 15. Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya untuk menunjang kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbi karier, dan program kewirausahaan.
12 Jawaban dibuktikan de adanya alokasi biaya untuk kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbi karir, dan program kewirausahaan dalam RKA- S/M, maupun bukti realisasi anggaran. Alokasi biaya kegiatan prakerin, uji kompetensi, bimbi karir, dan program kewirausahaan Jenis biaya pengeluaran (dalam rupiah) 1 Prakerin 2 Uji kompetensi 3 Bimbi karir Program kewirausahaan, - Adanya rencana alokasi dana pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir. - Adanya laporan keua/realisasi pengeluaran pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir. - dihitung dari realisasi penggunaan pengadaan biaya untuk prakerin, ujikom, bk dan kewirausahaan selama satu tahun terakhir dibagi de besar dana perencanaan dikali 100%, dapat menggunakan format seperti dibawah ini - Pengeluaran untuk prakerin,ujikom,bk dan kewirausahaan (contoh) 1 Prakerin 2 Uji Kompetensi 3 Bimbi Karier Kewirausahaan Perencana an Rp. Rp Sumba pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah/madrasah. Sumba pendidikan atau dana dari masyarakat merupakan biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat diterima sebagai siswa de berbagai istilah antara lain: uang pangkal, uang gedung, pembiayaan investasi sekolah/madrasah. Sekolah/madrasah negeri mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Dinas/Kanwil setempat. (Lihat RKA-S/M). Biaya personal yang berasal dari sumba penyelenggaraan pendidikan atau SPP (tanpa kerian biaya pendidikan). Kelas siswa 1 X 2 XI 3 XII total Uang sekolah/madrasah tiap siswa (dalam rupiah) - Adanya pedoman/aturan yg dikeluarkan oleh dinas pendidikan, dalam penggunaan alokasi dana keua - Adanya perencanaan penggunaan keua, yg berpedoman dari acuan yang ada ( RKA ).
13 - Adanya laporan penggunaan keua sesuai de perencanaan penggunaan keua yang dilengkapi de bukti-bukti pengeluaran yang ditandatai komite sekolah / yayasan. - Dapat dilihat dari perencanaan dan penggunaan dana dari RKA tahun sebelumnya. - Untuk memudahkan pengecekan dapat menggunakan format di bawah ini Penggunaan Bentuk Implementasinya Ada,Rp tdk 1 Kesejahteraan TPK 2 Pengemba TPK 3 Sarana & Prasarana Pengemba Kurikulum 5 Pengemb. Pembelajaran 6 Pengemb.Ketatausahaan 7 Dll., Rp Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. Penetapan uang sekolah/madrasah atau program keahlian (iuran bulanan) mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa. Jawaban dibuktikan de data siswa tidak mampu, bukti (kartu bayaran) uang sekolah/madrasah yang dibayarkan, atau surat ketetapan kepala sekolah/madrasah atau yayasan Biaya personal yang berasal dari SPP (de kerian biaya pendidikan). Tingkat siswa Uang sekolah/madrasah tiap siswa 1 X 2 XI 3 XII (dalam rupiah) total - Adanya dokumen rapat awal tahun pembelajaran (unda, daftar hadir, notulen rapat dll.) - Adanya RKA S/M hasil persetujuan rapat orang tua - Adanya data siswa yang tdk mampu di sekolah tersebut,yang didata dimasing-masing tingkat - Adanya data siswa yang tdk mampu yang mendapatkan kerian dimasing-masing tingkat, didasarkan atas surat keputusan ( SK) kepala sekolah. - dihitung dari jumlah yang mendapatkan kerian dibagi jumlah siswa yang tdk mampu (total) dikalikan 100%. No Kelas Jum.siswa tdk mampu Yang mendapat keri biaya SK tentang keri biaya Bentuk Keri Biaya 1 X 2 XI 3 XII
14 157. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran. Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru. Sekolah/Madrasah negeri mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Depag dan/atau Dinas Pendidikan Kab/Kota/Kandepag setempat atau Yayasan bagi sekolah/madrasah swasta. Biaya pendaftaran ulang siswa setiap awal tahun. Kelas Besar biaya pendaftaran (dalam rupiah) 1 X 2 XI 3 XII, - Lihat edaran akhir tahun ajaran yang berkaitan de penarikan keua awal tahun ajaran baru, untuk masing-masing tingkat - Cek /periksa ada/tdknya aturan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan yang berkaitan de awal tahun ajaran baru - Cek / periksa buku penerimaan keua harian sekolah - Lakukan wawancara de siswa dan guru secara acak, ttg penarikan keua yang berkaitan de tahun ajaran baru. - Untuk menghitung prosentase dapat digunakan format berikut: Kelas Siswa total Daftar Ulang Ada, siswa tdk 1 Tingkat X 2 Tingkat XI 3 Tingkat XII 158. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu. Sekolah/Madrasah melakukan bantuan subsidi silang kepada siswa yang kurang mampu secara ekonomi, balk melalui pengura dan pembebasan biaya pendidikan (SPP), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan. Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga kin dapat dimasukkan sebagai bantuan Biaya subsidi silang meliputi: pengura dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea siswa maupun bentuk bantuan lainnya. Tahun siswa yang layak terima siswa penerima 1 2 3
15 - Adanya program sekolah ttg bantuan subsidi silang bagi siswa tidak mampu - Adanya data siswa yang tdk mampu yg mendapatkan subsidi silang, untuk maksimal tahun terakhir. - Adanya SK Kepala Sekolah dan komite sekolah ttg subsidi silang siswa yang tdk mampu, untuk maksimal tahun terakhir. - Adanya daftar siswa penerima subsidi silang, untuk waktu maksimal tahun terakhir. - Adanya bukti penerimaan siswa penerima subsidi silang, untuk waktu maksimal tahun terakhir. - Dapat dipergunakan format di bawah ini: No Kelas Jum.siswa tdk mampu Yang mendapat Subsidi 1 X 2 XI 3 XII rata-rata 159. Sekolah/madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah. Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah/madrasah. Yang dimaksud de jenis pungutan biaya personal meliputi: 1) biaya ujian; 2) biaya praktikum; 3) biaya perpisahan; dan ) biaya study tour. Dibuktikan melalui wawancara de orang tua, siswa, dan peprwakilan guru. Bila pemerintah/pemerintah daerah menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa de peraturan resmi, maka pilihannya adalah A Pungutan biaya personal di samping uang program keahlian. Jenis pungutan (dalam rupiah) per tahun Cek tentang macam-macam jenis pungutan yang ada - Pencocokan jenis pungutan (jika ada) de RKA S/M - Wawancara de komite sekolah, guru dan siswa secara acak. - Dapat dipergunakan format dibawah ini: Jenis pungutan 1 Biaya Ujian 2 Biaya Praktikum 3 Biaya Perpisahan Ada (Rp) Keberadaan tdk
16 Biaya Studi Tour 5 Dll. Bukti lain, wawancara de warga sekolah, komite sekolah dan siswa 160. Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan de melibatkan berbagai pihak terkait. Proses pengambilan keputusan dalam penggalian dana dari masyarakat dilakukan de melibatkan berbagai pihak. (dibuktikan de hasil rapat). Pengambilan keputusan untuk menetapkan biaya personal melibatkan berbagai pihak Pihak yang dilibatkan dalam pembahasan. - Adanya dokumen rapat (unda, daftar hadir, notulen rapat) - Adanya berita acara keputusan rapat. - Daftar hadir keterlibatan meliputi : a. Yayasan/dinas b. Kepala Sekolah c. Komite sekolah d. Perwakilan guru/pendidik e. Perwakilan tenaga kependidikan f. Orang tua siswa - Dapat digunakan format dibawah ini: Pihak yang dilibatkan dalam pembahasan 1 Yayasan, (Dinas) 2 Kepala Sekolah 3 Komite Sekolah Perwakilan Guru 5 Perwakilan tenaga Kependidikan 6 Orang tua siswa Pihak yang terlibat Keterlibatan ada tdk 161. Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh adanya RKA-S/M. Biaya personal yang dimaksud meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan (PP 19/2005, pasal 62 ayat 3). Jawaban dibuktikan de dokumen RKA-S/M Biaya personal yang berasal dari dana masyarakat tercantum dalam RKA-S/M. Biaya personal yang dikeluarkan siswa Tercantum dalam RKA-S/M Ya Tidak
17 1 2 3 : Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ya atau Tidak, - Adanya RKA S/M - Pencocokan dana masyarakat de RKA S/M - Wawancara de warga sekolah, komite sekolah, guru dan siswa secara acak. - Informasi tentang penggunaan dana personal kepada warga sekolah - Adanya laporan penggunaan dana personal yang ditandatai oleh komite sekolah / yayasan. - Dapat dipergunakan format dibawah ini. 1 DSP 2 SPP 3 Prakerin Uang Praktek 5 Uji Kompetensi 7 Ula Umum 8 Dll. Biaya personal yang dikeluarkan siswa/tahun Ada Keberadaan Dlm APBS tdk : Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban Ya atau Tidak RKA-S/M dan APBS sekolah harus dilampirkan. Dan dibuktikan kembali de wawancara kepada warga sekolah, komite sekolah dan siswa Sekolah/madrasah memiliki pedoman pengelolaan keua sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M. RKA-S/M berpedoman pada pengelolaan keua diputuskan komite sekolah/madrasah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah. Jawaban dibuktikan de adanya dokumen pedoman pengelolaan keua. Kepemilikan pedoman pengelolaan keua selama empat tahun terakhir. Kepemilikan 1 Pedoman pengelolaan keua. Tahun kepemilikan : Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban 200.,
18 - Adanya pedoman pengelolaan keua yg diputuskan oleh Komite Sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah untuk kurun waktu tahun terakhir - Adanya bukti/kesesuaian pedoman pengelolaan keua de rincian komponen dalam RKA, untuk kurun waktu tahun terakhir - Periksa dokumennya menggunakan format dibawah ini. Kepemilikan 1 Pedoman pengelolaan keua. Keberadaan Pedoman ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk 163. Sekolah/Madrasah memiliki Buku Kas Umum (BKU). Bukti dokumen buku kas pembukuan biaya operasional. Dilaksanakan pembukuan biaya operasional selama empat tahun terakhir. Dilaksanakan Tahun kepemilikan Pembukuan biaya operasional. : Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban 200., jika dilaksanakan. - Adanya dokumen pembukuan biaya operasional, untuk kurun waktu tahun terakhir, ( buku penerimaan harian, buku kas pembantu penerimaan, buku kas pembantu pengeluaran, buku kas umum, laporan keua tahunan). - Periksa data mulai tahun keberadaan pembukuan biaya operasional de format di bawah.. Kepemilikan 1 Pembukuan biaya operasional Keberadaan Pembukuan ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk 16. Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keua dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan. Sekolah/Madrasah dapat menunjukkan bukti kesesuaian antara pedoman pengelolaan keua de rincian komponen-komponen biaya operasional yang telah dibelanjakan selama satu tahun dan jika ada disertakan pula bukti pelaporan. Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keua selama empat tahun terakhir. Dilaksanakan Tahun pembuatan
19 1 Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keua : Isilah tanda ceklis ( ) pada kolom jawaban 200., jika dilaksanakan, - Adanya laporan pertanggungjawaban pengelolaan keua yg sesuai de pedoman pengelolaan keua de rincian komponen-komponen biaya operasional, untuk minimal tahun terakhir - Adanya bukti penyampaian laporan pertanggungjawaban pengelolaan keua kepada pemerintah/yayasan/penyelenggara pendidikan lainnya, untuk minimal tahun terakhir.. Kepemilikan 1 Laporan pertanggung jawaban pengelolaan keua Keberadaan Pedoman ada tdk ada tdk ada tdk ada tdk
1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).
I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan
Lebih terperinciItem Penilaian INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN
INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN No Item Penilaian 1. Sekolah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga. A. Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan sering B. Merumuskan dan menetapkan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SD/MI Nama Sekolah/Madrasah Nomor Statistik Sekolah/Madrasah (SSN/M) Nama Kepala Sekolah/Madrasah Alamat Sekolah/Madrasah : : : : I. STANDAR
Lebih terperinciBUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS DAN MEKANISME PENGGALIAN SUMBANGAN SUKARELA DARI MASYARAKAT KATEGORI MAMPU DALAM IKUT MEMBANTU PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH
Lebih terperinci1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP
I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENDANAAN PENDIDIKAN BAGI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA), MADRASAH ALIYAH (MA) DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI/SWASTA DI KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007. TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/11/2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Dl SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH
Lebih terperinciTENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH
Lebih terperinciPENGGUNAAN DANA BOS. Dana BOS yang diterima oleh sekolah, dapat digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan berikut: Item Pembiayaan
PENGGUNAAN DANA BOS Penggunaan dana BOS di sekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Tim Manajemen BOS Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil kesepakatan diatas harus
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciBOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017
Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Lebih terperinciANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) *) (TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI **) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN
Form 1 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) *) (TK/SD/SMP/SMA/SMK) NEGERI **) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Logo Sekolah PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN Keterangan *) Rencana Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciPENYUSUNAN ANGGARAN PENDIDIKAN di Sekolah: RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan & Belanja Sekolah) M.D.NIRON
PENYUSUNAN ANGGARAN PENDIDIKAN di Sekolah: RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan & Belanja Sekolah) M.D.NIRON Pengertian APBS (Anggaran Pendapatan & Belanja Sekolah) Adalah rencana yang diformulasikan dalam
Lebih terperinciBAB IV MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK SYAFI I AKROM PEKALONGAN
BAB IV MANAJEMEN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SMK SYAFI I AKROM PEKALONGAN A. Deskripsi Data 1. Penganggaran Keuangan di SMK Syafi i Akrom Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan SMK
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DRAFT PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DRAFT PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMATRIK PERBEDAAN PENGGUNAAN DANA BOS MADRASAH PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016
MATRIK PERBEDAAN PENGGUNAAN DANA BOS MADRASAH PADA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016 No Komponen Pembiayaan 1. Pengembangan Perpustakaan 2. Kegiatan dalam rangka penerimaan peserta didik baru TAHUN 2015 (REVISI)
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016
RESPONDEN KEPALA MADRASAH SWASTA INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016 RESPONDEN NAMA :... NIP :... JABATAN :... MADRASAH :... ALAMAT MADRASAH :... KECAMATAN :... KANTOR
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
Lebih terperinciDAFTAR INSTRUMEN/KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BOS PROVINSI JAWA BARAT JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH APBD TAHUN 2013
DAFTAR INSTRUMEN/KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BOS PROVINSI JAWA BARAT JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH APBD TAHUN 2013 A. Tahap Pendataan 1. Form A2 B. Tahap Usulan dan Penerbitan SK 1. Dokumen dari
Lebih terperinciLAPORAN INDIVIDU SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN AJARAN : (SEBELUM MENGISI, BACALAH PETUNJUK PENGISIAN)
1367446999 KEMDIKNAS A. IDENTITAS SD/MI Nomor Statistik Sekolah Jenis Sekolah 1. Nama Sekolah/Madrasah 2. Alamat Sekolah/Madrasah a. Jalan b. Desa/Kelurahan LAPORAN INDIVIDU SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH
Lebih terperinciTanggal Terbit : 01 Februari 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Perihal : PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) OLEH BENDAHARAWAN ATAU PENANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN PENGGUNAAN DANA BOS
Lebih terperinci1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :
LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar sekaligus kekayaan suatu bangsa, sedangkan sumber-sumber modal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah faktor penting untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan sarana strategis guna peningkatan mutu sumber
Lebih terperinciDana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi. infojambi.com
Dana Bantuan Sekolah Rp 23 Triliun Rawan Dikorupsi infojambi.com Tahun 2012 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 23,5 triliun untuk Bantuan Operasional Sekolah i (BOS) khususnya di daerah-daerah, dana
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciSTANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA
STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah sebuah universitas swasta yang didirikan pada tahun 1960
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN
SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2011 PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP
PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP DIREKTORAT PEMBINAAN SMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 205 KATA PENGANTAR Dana BOS yang diterima oleh sekolah
Lebih terperinciI. STANDAR ISI. Muatan KTSP. 1 Mata Pelajaran 1) 11) 2) 12) 3) 13) 4) 14) 5) 15) 6) 16) 7) 17) 8) 18) 9) 19) 10) 20) 2 Muatan lokal:
I. STANDAR ISI. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan: Yang dimaksud 9 muatan KTSP
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 63 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48.A TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN DESA. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan,
Lebih terperinciKOMPILASI POIN-POIN PENTING ATURAN TENTANG PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
KOMPILASI POIN-POIN PENTING ATURAN TENTANG PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Pengantar Pembiayaan adalah persoalan yang sangat dinamis. Di samping secara langsung bersentuhan dengan masyarakat, masalah ini juga terkait
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PMK.02/2015 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PMK.02/2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF ATAS PENCAPAIAN KINERJA DI BIDANG CUKAI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,
============================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 5 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA PENDAMPING BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKOLAH
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (BOSDA) KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2015
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR KOTA PAREPARE WALIKOTA PAREPARE Menimbang : a.
Lebih terperinciVI. STANDAR PENGELOLAAN
VI. STANDAR PENGELOLAAN. Sekolah/Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga. Yang dimaksud dengan sering disosialisasikan, jika sekolah/madrasah mensosialisasikan visi lembaga sebanyak (dua)
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO,
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN BEA SISWA KEPADA SISWA YANG TIDAK MAMPU PADA SEKOLAH NEGERI/SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 20 TAHUN 2017
WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA CIREBON BAGI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,
============================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 6 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI/SWASTA DAN MADRASAH
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Pembiayaan Pendidikan 1. Pengertian Biaya Menurut Supriyono (2000:16), biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN. Kegiatan pengelolaan keuangan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan
MANAJEMEN EUANGAN Pendidikan tidak terlepas dari kebutuhan dana untuk mendukung terselenggaranya program pendidikan secara efektif dan efisien Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dalam segala aktivitasnya
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2009 WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH
Lampiran I : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH Format : RAPBS RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH.
Lebih terperinciINSTRUMEN PENGGALIAN DATA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
INSTRUMEN PENGGALIAN DATA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI JAWA BARAT S E K O L A H IDENTITAS RESPONDEN Kab./Kota : Nama Responden : Jabatan responden: No. Contact : IDENTITAS SEKOLAH Jumlah guru : PNS:.. orang
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar 1. Sejarah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar Dinas Pendidikan
Lebih terperinci2013, No
2013, No.834 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciBANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN Prof. Suyanto, Ph.D
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN 2009 Prof. Suyanto, Ph.D Dirjen Mandikdasmen Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 1 Tujuan BOS Secara umum
Lebih terperinciFORM EDS KEPALA SEKOLAH
FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dana Pendidikan 2.1.1 Pengertian Dana Pendidikan Menurut Mulyasa (2011:167) menyatakan bahwa dana merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektivitas dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN OLEH KEPALA SDN SE KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN
1 IMPLEMENTASI STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN OLEH KEPALA SDN SE KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN O L E H : U. M A U L U D D I N NIM F10211051 PROGRAM STUDIS2- PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR ^^ TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR ^^ TAHUN 04 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK
PERSIAPAN AKREDITASI I. STOPMAP I berisi : 1. Kurikulum ( KTSP) 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK 3. Referensi yang tertulis
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN HONORARIUM JAM MENGAJAR BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN TAMBAHAN HONORARIUM BAGI TENAGA ADMINISTRASI
Lebih terperinciImplementasi Kebijakan BOPTN dan UKT : Implikasinya Terhadap Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Negeri Lainnya
Implementasi Kebijakan BOPTN dan UKT : Implikasinya Terhadap Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Negeri Lainnya Oleh : 1 Alldo Fellix Januardy 1 Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN BIAYA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI/SWASTA, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI/SWASTA DAN MADRASAH ALIYAH
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS ) TAHUN PELAJARAN 212-213 Nama Sekolah Desa/ Kecamatan Kabupaten/ Kota Propinsi Triwulan : SDN MAYANG 4 : Mayang : Jember : Jawa Timur : I s/d IV Tahun Anggaran
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2013 I. KETENTUAN UMUM
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015
RESPONDEN TIM BOS KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015 RESPONDEN NAMA :... NIP :... JABATAN :... KAB/KOTA :... KANTOR WILAYAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA TAHUN 2010 WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH KEPADA SEKOLAH SWASTA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang
Lebih terperinci=================================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG
=================================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 16 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH NEGERI DENGAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN I. UMUM Pengaturan mengenai pendanaan pendidikan dalam Pasal 46, Pasal 47, Pasal 48, dan Pasal 49,
Lebih terperinciLAPORAN INDIVIDU SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH
5910378148 DEPDIKNAS APORAN INDIVIDU SEKOAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH Sebelum mengisi bacalah Pedoman Pengisian aporan Individu SD/MI TAHUN AJARAN KEADAAN 31 AGUSTUS KODE KECAMATAN / *) Diisi oleh
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA PENDIDIKAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKOP... (Nomer telepon / Handphone)
Contoh Format Permohonan Pencairan dari penerima hibah KOP... (Nomer telepon / Handphone) Sukoharjo,... 2012 Nomor : / /... K e p a d a Lampiran : 1 (satu) bendel. Yth. Bapak Bupati Sukoharjo. Perihal
Lebih terperinciSTANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 07 UNGARAN Standar Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo
Lebih terperinciSTANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/10 1 Judul STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 07 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/10 2 Lembar Pengendalian STANDAR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Evaluasi Suchman (1961, dalam arikunto, 2009 : 1) memandang evaluasi sebagai proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang telah direncanakan untuk
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2015
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2015 PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN DANA PENDAMPING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kebijakan pendanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat dua agenda penting pemerintah berkenaan dengan bidang pendidikan, yaitu; peningkatan mutu Pendidikan Nasional dan pemerataan kesempatan memperoleh
Lebih terperinci14. KU Keuangan KU Keuangan Tahun A. SUBTANTIF No. 14
14. KU Keuangan KU Keuangan Tahun 2014 A. SUBTANTIF No. 14 page 1 / 91 KU KU.00 KEUANGAN Penyusunan Anggaran 00 Petunjuk/pedoman penyusunan anggaran 01 Bahan penyusunan anggaran 02 Target penerimaan anggaran
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH BIAYA PENDIDIKAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang :
Lebih terperinciStandar Pembiayaan STIKES HARAPAN IBU
Standar Pembiayaan STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 5 STANDAR PEMBIAYAAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.NON AK. 03/004/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN OLEH : Ketua Lembaga Penjaminan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD KOTA DUMAI WALIKOTA
Lebih terperinciRINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015
Halaman : 1 025.04.07 Program Pendidikan Islam 6.293.347.000 2129 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah 1.724.500.000 2129.001 Madrasah yang terakreditasi [Program Baru
Lebih terperinciPembiayaan Pendidikan Perspektif PP 48 Tahun 2008 dengan Perpres 87 Tahun Bahan Kajian
Pembiayaan Pendidikan Perspektif PP 48 Tahun 2008 dengan Perpres 87 Tahun 2016 Bahan Kajian 2 SUMBER BIAYA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PEND DASAR PEND MENENGAH PEND DASAR DAN MENENGAH Pemerintah/
Lebih terperinciDRAFT PER TGL 22 OKT 2008
DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciINSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMP/MTs
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMP/MTs Nama Sekolah/Madrasah Nomor Statistik Sekolah/Madrasah (SSN/M) Nama Kepala Sekolah/Madrasah Alamat Sekolah/Madrasah : : : : I. STANDAR
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APBS) WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2012 (HASIL TIM MANAJEMEN BOS KAB.,MKKS DAN PERWAKILAN PENGGUNA BOS / TIM MANAJEMEN BOS SEKOLAH)
PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN 2012 (HASIL TIM MANAJEMEN BOS KAB.,MKKS DAN PERWAKILAN PENGGUNA BOS / TIM MANAJEMEN BOS SEKOLAH) No Komponen 1 Pembelian/ penggandaan buku teks pelajaran 2 Kegiatan dalam rangka
Lebih terperinciSE-02/PJ./2006 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA
SE-02/PJ./2006 PEDOMAN PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DANA Contributed by Administrator Wednesday, 01 February 2006 Pusat Peraturan Pajak Online PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGHITUNGAN, PENGANGGARAN DALAM APBD, PENGAJUAN, PENYALURAN, DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI
Lebih terperinciSTANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 12 SEMARANG 2O16 Standar Pembiayaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciKEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA
KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah sebuah universitas swasta yang didirikan pada tahun
Lebih terperinci