LAPORAN KASUS GLAUKOMA KRONIK
|
|
- Shinta Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KASUS GLAUKOMA KRONIK NAMA PEMBIMBING : dr. BAMBANG RIANTO, Sp.M DISUSUN OLEH Linda Ayu Permatasari ( ) BAGIAN KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUBANG SUBANG 2014
2 I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. K Umur : 43 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Tempat/ tanggal lahir : Subang, 20 oktober 1970 Suku/Bangsa : Sunda Indonesia Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : kec. Gantar,gantar Tanggal Pemeriksaan : 18 Juli 2014 II. ANAMNESA ( Autoanamnesa ) Keluhan Utama : Pengelihatan mata kanan dan kiri buram. Keluhan Tambahan : Nyeri kepala yang hilang timbul, mata berair,silau pada siang hari. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poli mata RSUD Subang dengan keluhan pengelihatan pada mata kanan dan kiri buram yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan penurunan tajam penglihatan pada mata kanan dan kiri ini disertai dengan nyeri kepala yang hilang timbul. Pasien juga menambahkan penglihatan silau apabila terkena sinar matahari atau melihat cahaya terang dan pasien sukar melihat pada jarak dekat ataupun jauh. Pasien mengeluh kadang-kadang mata berair. Keluhan nyeri kepala hebat disertai mual dan muntah disangkal oleh pasien. Riwayat Penyakit Dahulu : - Riwayat Penyakit Diabetes Melitus disangkal - Riwayat Hipertensi (+) - Riwayat Pernah mengalami benturan atau trauma benda lain disangkal. - Riwayat menggunakan kacamata disangkal - Riwayat penyakit katarak disangkal. - Riwayat menggunakan obat nyeri/ pegel linu dalam jangka waktu yang lama disangkal Riwayat Penyakit Keluarga - Disangkal.
3 III. PEMERIKSAAN FISIK A. STATUS GENERALIS Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Composmentis Tanda Vital : o Tekanan Darah : 190/100 mmhg o Nadi : 84 x/ menit o Suhu : Tidak diperiksa o Frekuensi Napas : 20 x/ menit o Berat Badan : Tidak diperiksa o Kepala : Normocephal o Mata : ( Lihat Status Oftalmologi ) IV. STATUS OFTALMOLOGI INSPEKSI OD Gerakan bola mata baik kesegala arah Posisi / Hirschberg OS Gerakan bola mata baik kesegala arah Ortotropia UCVA : 1/300 Visus Dasar 1/300 Tinggi tak terukur TIO Tinggi tak terukur Palpebra Superior & inferior
4 Konjungtiva Tarsal Superior & Inferior Konjungtiva Bulbi Edema dan keruh Kornea Edema dan keruh Dangkal Bilik Mata Depan Dangkal Refleks cahaya -/- Pupil middilatasi Bentuk irregular Pupil Refleks cahaya -/- Pupil middilatasi Bentuk irregular Atrofi Iris Atrofi Agak keruh Shadow test : - Lensa Agak keruh Shadow test : - Refleks fundus - Funduskopi Refleks fundus - Tonometri (schiotz) : Didapatkan TIO Tinggi tak terukur. Slit Lamp Didapatkan kornea edema dan keruh, dengan pupil middilatasi V. RESUME Pasien datang ke poli mata RSUD Subang dengan keluhan pengelihatan pada mata kanan dan kiri buram yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan penurunan tajam penglihatan pada mata kanan dan kiri ini disertai dengan nyeri kepala yang hilang timbul. Pasien juga menambahkan penglihatan silau apabila terkena sinar matahari atau melihat cahaya terang dan pasien sukar melihat pada jarak dekat ataupun jauh. Pasien mengeluh kadang-kadang mata berair. Pada status generalis didapatkan tekanan darah 190/100. Pada status ophtalmologi didapatkan visus ODS 1/300, BCVA : tetap.. Pada kornea ODS didapatkan edema kornea dan kornea keruh. Pada COA ODS didapatkan COA dangkal. Pupil middilatasi, bentuk pupil
5 irregular dan tidak didapatkan refleks pupil. Iris sulit dinilai. Lensa didapatkan keruh. Pada pemeriksaan funduskopi, tidak didapatkan refleks fundus. VI. VII. DIAGNOSA KERJA - Glaukoma Sudut Terbuka Primer ODS DIAGNOSA BANDING - Glaukoma sudut tertutup Primer ODS - Hipertensi Okuler VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG - Pemeriksaan goniskopi OD - Pemeriksaan Lapang pandang OD - Pemeriksaan USG OD IX. PENATALAKSANAAN 1. Medikamentosa - Karbonik anhidrase inhibitor : azetolamid mg IV/ IM dapat diulang dalam 2-4 jam (maksimum 1 g/hari) - Parasympathomimetic agents: pilocarpin tts mata 2-4%, 2-6 x / hari - Beta bloker : timolol 1 tetes pada mata 2 kali/hari - Adrenergic agonist: depefeprine 0.5% - 2% bid - Menambah kemampuan aliran HA lewat uveoscleral: latanoprost - Cairan Hyperosmotik : manitol 20% IV per infusion preoperatf, ml/kg BB. 2. Bedah - Trabekulektomi - iridenkleisis Saran : - Minum tidak boleh sekaligus banyak,karena dapat menaikkan tekanan - Tekanan darah naik cepat akan menaikkan tekanan bola mata - Tekanan darah tinggi lama bila diturunkan cepat akan mengakibatkan bertambah terancamnya saraf mata oleh tekanan mata. - Olahraga merendakan tekanan bola mata sedikit. - Penyakit ini tidak dipengaruhi emosi X. PROGNOSIS ODS : Ad Vitam : ad malam Ad Functionam : dubia ad malam Ad Sanationam : dubia ad malam Ad Cosmeticam : ad bonam
6
GLAUKOMA ABSOLUT POST TRABEKULEKTOMI DAN GLAUKOMA POST PERIFER IRIDEKTOMI
LaporanKasus GLAUKOMA ABSOLUT POST TRABEKULEKTOMI DAN GLAUKOMA POST PERIFER IRIDEKTOMI Pembimbing : dr. Djoko Heru, sp.m Disusunoleh : Irene Dwiyanti 406117046 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Lebih terperinciSOP KATARAK. Halaman 1 dari 7. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon SMF. Ditetapkan Oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.
SPO Tanggal Terbit 1 dari 7 Ditetapkan Oleh Direktur PENGERTIAN ANAMNENIS Dr. H. Zainoel Arifin, M. Kes Nip. 19591104 198511 1 001 Pemeriksaan gangguan penglihatan yang disebabkan perubahan lensa mata
Lebih terperinciAnita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani
Glaukoma Penyakit glaukoma disebabkan oleh saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan kemudian menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya
Lebih terperinciPemeriksaan Mata Dasar. Dr. Elvioza SpM Departemen Ilmu kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta
Pemeriksaan Mata Dasar Dr. Elvioza SpM Departemen Ilmu kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta I. PERSYARATAN PEMERIKSAAN MATA 1. 2. 3. 4. Intensitas cahaya adekwat. Tersedia alat
Lebih terperinciGLUKOMA PENGERTIAN GLAUKOMA
GLUKOMA PENGERTIAN GLAUKOMA Glaukoma adalah suatu penyakit dimana tekanan di dalam bola mata meningkat, sehingga terjadi kerusakan pada saraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan. 1 Terdapat
Lebih terperinciLakukan pemeriksaan visus, refraksi terbaik dan segmen anterior.anamnesis
Skenario klinik: 1. Seorang laki-laki 36 tahun datang dengan keluhan mata mudah berair, mata pegal dan kabur bila melihat jauh. Lakukan pemeriksaan visus, refraksi terbaik dan segmen anterior. - Keluhan
Lebih terperinciAgia Dwi Nugraha Pembimbing : dr. H. Agam Gambiro Sp.M. KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD Cianjur FK UMJ
Agia Dwi Nugraha 2007730005 Pembimbing : dr. H. Agam Gambiro Sp.M KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA RSUD Cianjur FK UMJ Fisiologi lensa : Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina. Kerjasama
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
44 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya dr. Syarifah Yusriani akan melakukan penelitian yang berjudul Perbedaan retinal nerve fiber
Lebih terperinciDiagnosa banding MATA MERAH
Diagnosa banding MATA MERAH Konjungtivitis Keratitis Uveitis Anterior Glaukoma Kongestif Akut Visus Normal Tergantung letak infiltrat Menurun perlahan, tergantung Menurun ak letak radang Hiperemi konjungtiva
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Trauma Mata Pada Kornea
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA DI RUANG MATA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA I. Pengertian Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea. Sedang
Lebih terperinciLAPORAN KASUS (CASE REPORT)
LAPORAN KASUS (CASE REPORT) I. Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : Amelia : 15 Tahun : Perempuan : Siswa : Bumi Jawa Baru II. Anamnesa (alloanamnesa) Keluhan Utama : - Nyeri ketika Menelan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Curriculum Vitae Nama : Divika Silvana Tempat / tanggal lahir : Binjai, 21 Nopember 1992 Pekerjaan Agama Alamat : Mahasiswi : Hindu : Jl. Sekip gg. Sederhana no. 11 a Medan Nomor Telepon : 0811647710 Orang
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS. Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan Abednego Panggabean
CASE REPORT SESSION OSTEOARTHRITIS Disusun oleh: Gisela Karina Setiawan 1301-1210-0072 Abednego Panggabean 1301-1210-0080 Pembimbing: Vitriana, dr., SpKFR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
Lebih terperinciPresentasi Kasus Spinal Cord Injury
Presentasi Kasus Spinal Cord Injury Evan Pramudito Mulyadi 1110103000049 Audi Fikri Aulia 1111103000025 Kepanitraan Klinik SMF Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016
Lebih terperinciPengkajian Sistem Penglihatan Mula Tarigan, SKp. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Pengkajian Sistem Penglihatan Mula Tarigan, SKp. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Apa yang dikaji? RIWAYAT KESEHATAN PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI MATA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MATA Secara garis besar anatomi mata dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, dan untuk ringkasnya fisiologi mata akan diuraikan secara terpadu. Keempat kelompok ini terdiri dari:
Lebih terperinciLAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN
LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,
Lebih terperinciGlaukoma. 1. Apa itu Glaukoma?
Glaukoma Glaukoma dikenal sebagai "Pencuri Penglihatan" karena tidak ada gejala yang jelas pada tahap awal terjadinya penyakit ini. Penyakit ini mencuri penglihatan Anda secara diam-diam sebelum Anda menyadarinya.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat : Telah menerima dan mengerti penjelasan dokter tentang penelitian Prevalensi Kebutaan Akibat
Lebih terperinciBAB I LAPORAN KASUS. ANAMNESIS Keluhan utama : Pasien mengeluh penglihatan mata kanan dan kiri buram sejak 4 hari lalu.
BAB I LAPORAN KASUS I. IDENTITAS Nama Umur Jenis kelamin Bangsa Agama Pekerjaan Alamat : Tn. S : 45 tahun : Laki-laki : Indonesia : Islam : Buruh : Teluk Betung II. ANAMNESIS Keluhan utama : Pasien mengeluh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. beristirahat (tanpa akomodasi), semua sinar sejajar yang datang dari benda-benda
PENDAHULUAN Hipermetropi merupakan kelainan refraksi, dimana dalam keadaan mata beristirahat (tanpa akomodasi), semua sinar sejajar yang datang dari benda-benda pada jarak tak terhingga, dibiaskan dibelakang
Lebih terperinciKatarak adalah : kekeruhan pada lensa tanpa nyeri yang berangsur-angsur, penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya (Barbara)
KONSEP MEDIK. Pengertian Katarak adalah : kekeruhan pada lensa tanpa nyeri yang berangsur-angsur, penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya (Barbara) 2. Etiologi Ketuaan, biasanya dijumpai
Lebih terperinciPengkajian Sistem Penglihatan. Maryunis, S.Kep, Ns., M.Kes.
Pengkajian Sistem Penglihatan Maryunis, S.Kep, Ns., M.Kes. Data Demografi Umur Umur klien merupakan factor penting dalam mengkaji proses visual dan struktur mata. Pada lansia, insiden beberapa kondisi
Lebih terperinciGLAUCOMA. Glukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler.( Long Barbara, 1996)
GLAUCOMA A. DEFINISI Glukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran klinik berupa peninggian tekanan bola mata, penggaungan papil saraf optik dengan defek lapang pandangan mata.(sidarta Ilyas,2000).
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak
Standar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak Struktur Proses Hasil Petugas : 1. Dokter Puskesmas 2. Pramedis 3. Kader Katarak Anamnesis Gejala dan tanda : 1. Penurunan tajam penglihatan secara perlahan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
Data Diri DokterMuda NamaPasien Alamsyah JenisKelamin Laki-laki 59 tahun No. CM 1-07-96-69 Soal 1 ReferensiLiteratur Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan sekitar
Lebih terperinciDisusun oleh :.2013 Tim Dinas Kesehatan dan Pengelola Prog. NIP. Suatu pemeriksaan yang di lakukan untuk mengetahui adanya gangguan kesehatan mata.
No. Dokumen. SOP PEMERIKSAAN KESEHATAN MATA PUSKESMAS No. Revisi :.. Halaman Tanggal ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAGETAN Pengertian Tujuan Standar Tenaga Saranadan
Lebih terperinciPTIRIASIS VERSIKOLOR
Case Report Session PTIRIASIS VERSIKOLOR Oleh: Fitria Ramanda 0910312137 Miftahul Jannah Afdhal 1010312064 Preseptor: dr. Sri Lestari, Sp. KK (K), FAADV, FINSDV BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUP
Lebih terperinciObat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius
Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius Konsumsi Obat Diabetes Melitus Memperingan Resiko Komplikasi Mata Anda mungkin pernah mendengar bahwa diabetes menyebabkan masalah mata dan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEHATAN MATA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN SO P PEMERIKSAAN KESEHATAN MATA No. Dokumen : 03-08020503-07.P-019 No. Revisi : Tanggal Terbit : 04 Januari 2016 Halaman : KEPALA PUSKESMAS MERBAU MATARAM SUCIPTO, SKM, MKes 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki efek yang kuat dalam menurunkan tekanan intraokular (TIO)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latanoprost merupakan salah satu obat anti glaukoma terkait prostaglandin yang memiliki efek yang kuat dalam menurunkan tekanan intraokular (TIO) dengan meningkatkan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN MATA I. Tujuan Pembelajaran
PEMERIKSAAN MATA Senyum Indrakila *, Raharjo Kuntoyo *, Djoko Susianto *, Kurnia Rosyida *, Retno Widiati *, Naziya *, Dian Ariningrum **. I. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari keterampilan Pemeriksaan
Lebih terperinciMata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: baik Kesadaran: compos mentis Tanda vital: TD: 120/80 mmhg Nadi: 84 x/menit Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 0 C Tinggi Badan: 175 cm Berat Badan: 72 kg Status Generalis:
Lebih terperinciTerapi Glaukoma Primer Sudut Tertutup Akut dengan Iridoplasti dan Iridotomi Laser
KARANGAN ASLI Terapi Glaukoma Primer Sudut Tertutup Akut dengan Iridoplasti dan Iridotomi Laser Edi S. Affandi, Indriani Pudjiastuti Departemen Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Lebih terperinciCASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN OLEH : Dani Ferdian Nur Hamizah Nasaruddin PRESEPTOR: Tri Damiati Pandji,dr.,Sp.
CASE REPORT SESSION LOW BACK PAIN OLEH : Dani Ferdian 130112110127 Nur Hamizah Nasaruddin 130110082001 PRESEPTOR: Tri Damiati Pandji,dr.,Sp.KFR (K) BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI RSUP DR.
Lebih terperinciPENGKAJIAN PNC. kelami
PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan
Lebih terperinciBAB III CARA PEMERIKSAAN
BAB III CARA PEMERIKSAAN A. Daftar keterampilan yang harus dikuasai 1. Pemeriksaan ketajaman penglihatan/visus 2. Pemeriksaan posisi dan gerakan bola mata 3. Pemeriksaan lapang pandangan secara konfrontasi
Lebih terperinciData Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:
1 Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Pasien Keterangan
Lebih terperinciberkas cahaya, sehingga disebut fotoreseptor. Dengan kata lain mata digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mata adalah alat indra untuk melihat. Mata menerima rangsangan berupa berkas cahaya, sehingga disebut fotoreseptor. Dengan kata lain mata digunakan untuk menangkap
Lebih terperinciDiabetes dan Penyakit Mata
Diabetes dan Penyakit Mata Diabete s dan penyakit mata memiliki kaitan yang sangat erat. Mengapa bisa terjadi demikian? Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang beresiko mendatangkan beragam
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN GLAUKOMA
LAPORAN PENDAHULUAN GLAUKOMA 1. KONSEP DASAR A. Pengertian Glaukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran klinik berupa peninggian tekanan bola mata, penggaungan papil saraf optik dengan defek
Lebih terperinciSTATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
STATUS COASS KEBIDANAN DAN KANDUNGAN Identitas a. Nama : Ny T b. Umur : 37 tahun c. Tanggal lahir : 12/09/2014 d. No. MR : 01213903 e. Alamat : Jl. A RT 01 RW 08 f. Telefon : - g. Nama suami : S h. Umur
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
64 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya dr M Agung Eka Putra akan melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Faktor Resiko Retinopati
Lebih terperinciNama Jurnal : European Journal of Ophthalmology / Vol. 19 no. 1, 2009 / pp. 1-9
Judul Jurnal : Efektifitas Penggunaan Levofloxacin Yang di Berikan Tiga Kali Sehari Untuk Pengobatan Konjungtivitis Bakterial Ditinjau Secara Klinis dan Mikrobiologis Nama Jurnal : European Journal of
Lebih terperinciPEMERIKSAAN VISUS MATA
PEMERIKSAAN VISUS MATA Tidak semua orang mempunyai visus yang sama. Visus dipergunakan untuk menentukan penggunaan kacamata. Visus penderita bukan saja memberi pengertian tentang optiknya (kaca mata) tetapi
Lebih terperinciI. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan
Lebih terperinciKESEHATAN MATA DAN TELINGA
KESEHATAN MATA DAN TELINGA Oleh Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MATA DAN TELINGA INDERA PENGLIHAT ( MATA ) Mata adalah indera penglihatan,
Lebih terperinciLAPORAN KASUS UVEITIS ANTERIOR OD
LAPORAN KASUS UVEITIS ANTERIOR OD Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagia Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Diajukan kepada : Pembimbing : dr. Retno
Lebih terperinciMATA visus 6/9 injeksi siliar keratic presipitate dan tyndall effect d. Iridosiklitis uveitis anterior e. segera
MATA 1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan merah. Pada pemeriksaan anamnesis pada mata kanan didapatkan keluhan silau, tidak keluar kotoran mata dan pandangan
Lebih terperinciBED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.
BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan
Lebih terperinciLaporan Operasi Tonsilektomi
Laporan Operasi Tonsilektomi Oleh: Ahmad Riza Faisal Herze 1110103000034 Pembimbing: dr. Heditya Damayanti, Sp.THT-KL KEPANITERAAN KLINIK THT RSUP FATMAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit. Lensa menjadi keruh atau berwarna putih abu-abu, dan. telah terjadi katarak senile sebesar 42%, pada kelompok usia 65-74
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang dapat menghambat cahaya masuk ke mata. Menurut WHO, kebanyakan katarak terkait dengan masalah penuaan, meskipun kadang-kadang
Lebih terperinciTATALAKSANA TRAUMA PADA MATA No.Dokumen No. Revisi 00
Puskesmas Buleleng II TATALAKSANA TRAUMA PADA MATA No.Dokumen No. Revisi 00 Halaman 1/6 SOP/Protap Trauma Mata Tgl. Terbit 10 Pebruari 2016 Ditetapkan dr. Ni Luh Sustemy NIP.197205042007012023 Pengertian
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK SISTEM INDRA KHUSUS - MATA. Diberikan Pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran Unhas
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK SISTEM INDRA KHUSUS - MATA Diberikan Pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS SESUAI SKDI
Lebih terperinciADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u
ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k
Lebih terperinciWanita 29 tahun G2P1A0 dengan post-term, fetal distress, dan ruptura uteri iminens
Wanita 29 tahun G2P1A0 dengan post-term, fetal distress, dan ruptura uteri iminens IDENTITAS PASIEN Ny. S 29 tahun Islam Jawa Kaligangsa RT.06 RW.01, Margadana, Kota Tegal Pedagang ANAMNESIS Tanggal 07-10-14
Lebih terperinciPortofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF
Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF Pasien Tn.D, 22 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak 2 malam yang lalu. Selain itu os juga mengeluhkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG LAPORAN KASUS CORPUS ALIENUM. Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG LAPORAN KASUS CORPUS ALIENUM Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Diajukan Kepada
Lebih terperinciBAB I REKAM MEDIS I. IDENTIFIKASI
BAB I REKAM MEDIS I. IDENTIFIKASI Nama : Tn. A Umur : 28 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Status : Belum Menikah Bangsa : Indonesia Alamat : Luar Kota Pekerjaan : Pedagang MRS : 1 Agustus
Lebih terperinciProses Konsultasi REGISTRASI
REGISTRASI Datanglah sesuai dengan waktu yang sudah diinformasikan oleh staf kami kepada Anda. Saat Anda tiba di KLINIK MATA NUSANTARA, Anda akan diarahkan oleh staf kami untuk melakukan registrasi. Registrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut data Riskesdas 2013, katarak atau kekeruhan lensa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut data Riskesdas 2013, katarak atau kekeruhan lensa kristalin mata merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di indonesia maupun di dunia. Perkiraan
Lebih terperinciIDENTITAS PASIEN. Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah
ACS STEMI IDENTITAS PASIEN Nama : Tn.T Jenis Kelamin : Laki-Laki Usia : 46 tahun Tanggal Lahir : 17 September 1964 Status Perkawinan : Sudah menikah Agama : Islam Pekerjaan : Pengendara sepeda Alamat :
Lebih terperinciLAPORAN KASUS / RESUME DIARE
LAPORAN KASUS / RESUME DIARE A. Identitas pasien Nama lengkap : Ny. G Jenis kelamin : Perempuan Usia : 65 Tahun T.T.L : 01 Januari 1946 Status : Menikah Agama : Islam Suku bangsa : Indonesia Pendidikan
Lebih terperinciTatalaksana Miopia 1. Koreksi Miopia Tinggi dengan Penggunaan Kacamata Penggunaan kacamata untuk pasien miopia tinggi masih sangat penting.
Tatalaksana Miopia 1. Koreksi Miopia Tinggi dengan Penggunaan Kacamata Penggunaan kacamata untuk pasien miopia tinggi masih sangat penting. Meskipun banyak pasien miopia tinggi menggunakan lensa kontak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata merupakan bagian pancaindera yang sangat penting dibanding indera lainnya. Para ahli mengatakan, jalur utama informasi 80% adalah melalui mata. Mata sering disebut
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
LAPORAN KASUS PULPITIS REVERSIBLE Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Tanggal : 17 Maret 2015 pukul : 12.30 WIB Pada pemeriksaan didapatkan hasil data
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji
Lebih terperinci24 years old Male with Corneal Ulcer and Iris Prolapse Occuli Dextra
Laki laki 24 Tahun dengan Ulkus Kornea dan Prolaps Iris Oculi Dextra Ririn Rahayu MS, Anggraeni Janar Wulan Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Ulkus kornea adalah keadaan patologik kornea
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL. Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan
BAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. KERANGKA KONSEPSIONAL Kerangka konsepsional merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan asumsi mengenai elemen-elemen yang di teliti.
Lebih terperinciLAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Oleh: Frentya Maya Anggi W, S.Ked NIM. 042010101005 Pembimbing: dr. Justina Evy Tyaswati Sp. KJ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2009 1 LAPORAN KASUS PSIKIATRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam kandungan dan faktor keturunan(ilyas, 2006).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Katarak adalah keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya.
Lebih terperinciJari-jari yang lain bersandar pada dahi dan pipi pasien. Kedua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian belakang kornea bergantian
Tonometri digital palpasi Merupakan pengukuran tekanan bola mata dengan jari pemeriksa Alat : jari telunjuk kedua tangan pemeriksa Teknik : Mata ditutup Pandangan kedua mata menghadap kebawah Jari-jari
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Universitas Lampung
ENTROPION SENILIS OCULI DEKSTRA, ENTROPION SIKATRIKS OCULI SINISTRA DAN KATARAK SENILIS IMATUR OCULI DEKSTRA SINISTRA PADA WANITA 75 TAHUN Erdian DN 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kornea merupakan lapisan depan bola mata, transparan, merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kornea merupakan lapisan depan bola mata, transparan, merupakan jaringan yang tidak memiliki pembuluh darah (avaskular). Kornea berfungsi sebagai membran pelindung
Lebih terperinciKATARAK SENILIS IMATUR
Laporan Kasus KATARAK SENILIS IMATUR Oleh : Utami Handayani 0802005154 Ina Atmaja 0802005126 PEMBIMBING: dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp.M DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI BAGIAN ILMU
Lebih terperinciLampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN
Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.
Lebih terperinciO P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
O P T I K dan REFRAKSI SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER SINAR MATA (Organ Penglihatan) KORNEA + 43 D B M D Media optik PUPIL LENSA + 20 D MEDIA REFRAKSI BADAN
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) JL. Terusan Arjuna No. 16 Kebon Jeruk - Jakarta Barat
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) JL. Terusan Arjuna No. 16 Kebon Jeruk - Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PENYAKIT KANDUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Hari/Tanggal
Lebih terperinciLAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin
LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096 Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan
Lebih terperinciPEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM
PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM Pemeriksaan Fisik Merupakan pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan/hanya bagian tertentu yang dianggap penting oleh tenaga kesehatan Tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,
Lebih terperinciTINJAUAN KASUS POST OPERASI. Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam WIB.
TINJAUAN KASUS POST OPERASI A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 Maret 2011 jam 16.00 WIB. 1. Biodata a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Pendidikan Alamat : Tn. S : 70
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diabetes retinopati (1%), penyebab lain (18%). Untuk di negara kita, Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan penglihatan masih menjadi sebuah masalah di dunia. Angka kejadian gangguan penglihatan di dunia cukup tinggi yakni mencakup 4,25 % dari penduduk dunia atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa
Lebih terperinciKEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI RS BAYUKARTA. NIM : Tanda tangan :
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Jl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA STATUS ANESTESIOLOGI SPINAL SMF ILMU ANASTESI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutaan baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut World Health. (10,2%), age-macular degeneration (AMD) (8,7%), trakhoma (3,6%),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mata merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi untuk memberikan informasi visual ke otak. Apabila terjadi glaukoma pada mata, maka informasi visual ke otak
Lebih terperinciLAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Gaya Hidup a. Definisi Gaya Hidup atau lifestyle adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
Lebih terperinciTHT CHECKLIST PX.TELINGA
THT CHECKLIST PX.TELINGA 2 Menyiapkan alat: lampu kepala, spekulum telinga, otoskop 3 Mencuci tangan dengan benar 4 Memakai lampu kepala dengan benar, menyesuaikan besar lingkaran lampu dengan kepala,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensibilitas Kornea 2.1.1 Kornea Kornea merupakan suatu jaringan yang tidak berwarna, transparan, dan avaskuler. Secara histologis kornea memiliki 5 lapisan, dari anterior
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Ibu masuk memeriksakan diri ke poli pada tanggal 14 Maret 2014 pukul 09.00 WIB. Ibu mengatakan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menempati ruang anterior dan posterior dalam mata. Humor akuos
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Humor Akuos a. Anatomi Fungsional Humor Akuos Humor akuos merupakan cairan jernih bersifat alkaline yang menempati ruang anterior dan posterior dalam mata.
Lebih terperinciIII. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.
Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I
Lebih terperinciLEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.
LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Bapak/Ibu Yth, Saya dr. Rita Sibarani, saat ini sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hilangnya serat saraf optik (Olver dan Cassidy, 2005). Pada glaukoma akan terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Glaukoma adalah suatu neuropati optik multifaktorial dengan karakteristik hilangnya serat saraf optik (Olver dan Cassidy, 2005). Pada glaukoma akan terdapat kelemahan
Lebih terperinci