Hal-hal pokok bahasan yang perlu di tampilkan dalam melakukan review, diantaranya:
|
|
- Indra Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Cara Review Jurnal Dosen sering kali memberikan tugas kuliah untuk mereview jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional. Tujuan dari review jurnal sendiri adalah untuk mempermudah dalam memahasi inti dari hasil penelitian yang telah dilakuakan. Sebagai mahasiswa yang sering mendapat tugas untuk itu seharusnya mampu untuk melakukan review tersebut. Sehingga dalam membahas jurnal itu akan lebih mudah dipahami setelah dilakukan review. Hal-hal pokok bahasan yang perlu di tampilkan dalam melakukan review, diantaranya: 1. Latar Belakang Teori dan Tujuan Penelitian Mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai. 2. Metode Mengungkapkan mengenai metode apa yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam pokok bahasan ini mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat. Berikut contoh review jurnal Psikologi.
2 Judul : Apakah Kepribadian Menentukan Pemilihan Media Komunikasi? Metaanalisis Terhadap Hubungan Kepribadian Extraversion, Neuroticism, dan Openness to Experience dengan Penggunaan 1. Pengantar dan Tujuan Penggunaan Information Communication Technology (ICT) sebagai sarana komunikasi meningkatkan orang untuk saling berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung dengan internet walaupun lokasi mereka saling berjauhan. Salah satu fasilitas internet adalah surat elektronik ( ). Dengan ini, pesan-pesan dapat disampaikan secara tertulis melintasi batas ruang dan waktu. Dari teori Lewin dapat dikaitkan dengan perilaku penggunaan , yaitu faktor penyebab dari dalam diri yang mempengaruhi penggunaan adalah faktor individu (sifat kepribadian). Sedangkan faktor dari luar diri yang mempengaruhi penggunaan antara lain adalah kontak sosial, ciri-ciri kekayaan komunikasi yang ditampilkan oleh sebuah media komunikasi, tersedianya fasilitas internet, dan kemudahan penggunaan internet untuk berkirim . Penulis melakukan meta analisis terhadap pola hubungan antara kepribadian dan penggunaan dari berbagai jurnal ilmiah yang terdiri dari 16 artikel, baik yang telah dipublikasikan melalui jurnal ilmiah maupun hasil penelitian tesis/disertasi yang dipublikasikan melalui internet dalam periode tahun 1999 hingga Tujuannya adalah untuk melihat apakah variabel kepribadian yang diteliti dalam berbagai studi kalau dirangkum menjadi satu
3 memberikan hasil yang konsisten dan bisa dijadikan dasar untuk menjawab pertanyaan apakah kepribadian menentukan pilihan media komunikasi. dan Berbagai Karakteristiknya Dalam sub-bab ini penulis menjelaskan tentang keunggulan-keunggulan yang menyebabkan lebih disukai daripada media komunikasi yang lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan karakteristik itu sendiri, antara lain : kemampuan menciptakan komunitasi yang tidak berbasis geografis, dapat ditulis dan dibaca di mana saja (Williams, Strover, dan Grant, 1994), Pesan yang ditulis dapat pendek, dapat pula panjang. Bila ingin mengirimkan dokumen sertaan dapat dilampirkan pada attachment, bisa dibuat arsip yang dapat disimpan dan dibuka kembali pada saat dibutuhkan, Pesan dapat ditujukan kepada satu orang maupun banyak orang secara bersamaan, dapat disisipkan e-motion, Asynchronous, Anonimity, Polychronicity dan juga dialog. Benarkah kepribadian penentu pemilihan media? Kepribadian adalah unik untuk setiap individu, dan menjadikan individu tersebut berbeda dengan individu yang lainnya. Sehingga muncul pertanyaan Mengapa seorang memilih menggunakan sementara orang lainnya tidak sering, bahkan tidak mau menggunakannya? Eysenck Three Factors Model (Eysenck & Eysenck, 1991) dan Five Factors Model yang dikembangkan oleh Costa & McCrae (Costa & McCrae, 1992) mencantumkan Extraversion dan Neuroticism sebagai sentral dimensi kepribadian yang berada dalam dua kutub yang berlawanan. Penelitian ini menggunakan teori kepribadian Big Five dalam mengelompokkan variabel-variabel ke dalam dimensi, yaitu extraversion, neuroticism, dan openness to experience.
4 2. Metode Subjek : 20 data dari berbagai jurnal periode tahun melibatkan 4267 orang (N=4267). Prosedur Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini menggunakan metode meta-analisis yaitu metode survey yang dilakukan terhadap data-data yang terdapat di dalam beberapa laporan penelitian. Pengumpulan data dari berbagai jurnal didownload melalui INFOTRAC, EBSCO, PROQUEST, ERIC, Tesis dan Disertasi yang diperoleh dari Networked Digital Library on Theses and Dissertations (NDLTD). Sehingga dalam penelitian ini dapat dicapai tujuan dari penelitian ini yaitu adanya hubungan antara kepribadian dan penggunaan Metode Analisis Data Analisis data penelitian dilakukan melalui 5 tahap: 1. Manajemen Data. 2. Pengkodean dilakukan dengan cara mengelompokkan data-data variabel kepribadian yang diperoleh dengan mengacu teori kepribadian Big Five (Costa, & McCrae, 1991). 3. Untuk data yang masih mengandung nilai F, t, atau d dikonversikan terlebih dahulu ke nilai r sehingga siap diperbandingkan.d. Koreksi kesalahan sampel & Koreksi kesalahan pengukuran. D. Hasil
5 Dua puluh dua data hubungan kepribadian dengan penggunaan berhasil dikumpulkan dari 16 naskah yang diperoleh, 11 penelitian menguji variabel extraversion, 6 penelitian menguji variabel openness to experience, 5 penelitian menguji neuroticism, 2 penelitian menguji variabel conscientiuosness, dan hanya satu yang menguji agreeableness. Dari pertimbangan atas ketersediaan data, penelitian ini menguji 3 dimensi kepribadian, yaitu extraversion, openness to experience, dan neuroticism. 1. Hubungan Kepribadian Extraversion dengan Penggunaan Dari hasil analisa data, jika kepercayaan adalah 95% maka kesalahan pengukuran masih dalam batas. Dengan kata lain, ada hubungan antara kepribadian extraversion dengan penggunaan Hubungan Kepribadian Neuroticism dengan Penggunaan Kraut(1998) mengemukakan bahwa Internet dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Semakin sering menggunakan Internet, individu akan semakin neurotic. Namun hasil penelitian yang dilaporkan oleh Hamburger dan Artzi ini menyimpulkan bahwa Internet tidak mengakibatkan neurotic, tetapi sebaliknya karakteristik individu neurotic yang menghindari kontak sosial face to face yang mendorong mereka menggunakan internet, terutama untuk tujuan sosialisasi. Dari hasil analisi jika kepercayaan diberi 95% kesalahan pengukuran masih dalam batas kepercayaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepribadian neuroticism dengan penggunaan .
6 3. Hubungan Kepribadian Openness to Experience dengan Penggunaan Individu openness memiliki keinginan dan keyakinan untuk dapat melakukan tugas-tugas yang dihadapinya. memberikan kemudahan bagi individu dalam berkomunikasi. Namun ketidakyakinan akan kemampuan dalam menggunakan (computer efficacy) merupakan salah satu penyebabkan keengganan individu menggunakan . Dari data-data yang didapat korelasi yang ada masih dalam rentang taraf kepercayaan. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara kepribadian openness to experience dengan penggunaan . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepribadian extraversion, neuroticism, dan openness to experience berhubungan secara signifikan dengan penggunaan teknologi komunikasi berbasis internet atau . Semoga Bermanfaat.... analisis jurnal internasional (1) Implementing Project-Based Learning And E-Portofolio Assessment In an Undergraduate Course (Yasemin Gülbahar and Hasan Tinmaz, Baskent University-Turkey, Journal of Research on Technology in Education-ISTE Vol 38 No 3 Spring 2006) A. Latar Belakang Penelitian yang dilakukan adalah sebuah studi kasus untuk menjawab pertanyaan para pendidik tentang proses belajar mengajar yang efektif. Proses pembelajaran yang efektif ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai dari pendekatan behaviorisme, kognitivisme, sampai pendekatan kontruktivisme. Pembelajaran berbasis proyek adalah salah satu metode yang didasarkan pada konstruktivisme dengan mendukung keterlibatan siswa dalam pemecahan masalah (Doppelt, 2003).
7 Selain menggunakan pendekatan dalam proses pembelajaran, maka diperlukan pula pendekatan dalam penilaian. Karena pengajaran yang efektif adalah memperhatikan proses pembelajaran dan penilaian. Dalam penilaian, terdapat pendekatan alternatif seperti rubrik, penilaian diri, dan portofolio. Dengan demikian, studi kasus pada jurnal ini terutama didasarkan pada pendekatan konstruktivisme, dengan pembelajaran berbasis proyek sebagai metode pengajaran dan e-portofolio penilaian sebagai strategi evaluasi. B. Masalah Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya penerapan metode pembelajaran dan penilaian dalam merancang, mengembangkan dan mengevaluasi software pendidikan bagi mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Komputer dan Teknologi Instruksional. Untuk itu, studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan penilaian portofolio dalam kelas dengan skala kecil (N = 8) agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. C. Metodelogi Penelitian dalam studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Instrumen untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif mencakup analisis tugas, laporan dan produk, wawancara formal dan informal terstruktur dengan siswa, dan formulir evaluasi. Data dikumpulkan pada waktu yang berbeda dan bertahap selama pembelajaran berlangsung. Untuk analisis kualitatif, dilakukan wawancara dengan siswa dan analisis laporan akhir. Untuk analisis kuantitatif, dilakukan penghitungan statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan kepada calon guru (mahasiswa) di Departemen Pendidikan Komputer dan Instructional Technology di Fakultas Pendidikan, di sebuah Universitas swasta di Turki. Dengan jumlah siswa delapan (lima perempuan dan tiga laki-laki). Untuk mengumpulkan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran berbasis proyek, dilakukan wawancara semi-terstruktur dengan masing-masing siswa. Pertanyaan tersebut meliputi kesulitan yang dihadapi dalam desain softwere pendidikan, keuntungan dan kerugian pembelajaran berbasis proyek, dan penilaian
8 portofolio. Data mengenai kepuasan dari keseluruhan pembelajaran dan instruktur diambil melalui kuesioner yang bernama Instruktur dan Kuesioner Evaluasi Pembelajaran, yang diberikan kepada siswa diakhir semester. Kuesioner ini terdiri dari 16 pertanyaan. D. Landasan Teori Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif maka perlu dilakukan penerapan metode pembelajaran dan penilaian dalam merancang, mengembangkan dan mengevaluasi software pendidikan bagi mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Komputer dan Teknologi Instruksional. Untuk itu, studi kasus ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan penilaian portofolio dalam kelas dengan skala kecil (N = 8) agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran berbasis proyek dapat didefinisikan secara singkat sebagai "sebuah model pembelajaran dengan mengadakan sebuah proyek" (Thomas, 2000, hal 1). Adapun kriteria pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran terfokus pada kegiatan belajar, bukan mengikuti kurikulum, pembelajaran terfokus pada pertanyaan atau masalah siswa untuk menemukan konsep-konsep, pembelajaran melibatkan siswa dalam penyelidikan konstruktif, siswa didorong untuk berfikir secara signifikan dan realistis. Sedangkan penilaian portofolio menurut Barrett (2001), portofolio dapat didefinisikan sebagai karya yang dikumpulkan siswa dari refleksi siswa yang menunjukkan pertumbuhan mereka di sepanjang proses pembelajaran. Barzilai (2004) menyarankan bahwa strategi penilaian tradisional tidak akan sesuai untuk mengukur tujuan dari program pembelajaran berbasis proyek. Sebagai alternatif penilaian, jenis metode portofolio secara luas dapat digunakan untuk pembelajaran berbasis proyek karena komponennya adalah refleksi dari siswa, adanya perbaikan untuk kemajuan siswa, dan tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan e-portofolio, siswa memiliki kesempatan untuk merefleksikan atas pembelajaran mereka dan guru memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik pada pekerjaan (membuat produk) siswa (Ahn, 2004). E. Hasil
9 Hasil dari studi kasus pada jurnal ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil wawancara mengenai prosees pembelajaran, rata-rata siswa menyukai metode pembelajaran berbasis proyek dan penilaian fortofolio. 2. Pada fase desain sofware, instruktur dan asisten dosen mengamati bahwa meskipun beberapa contoh diberikan untuk siswa, mereka tidak bisa menghasilkan skenario kreatif dan memiliki kesulitan merancang topik yang dipilih. 3. Data mengenai kepuasan dari keseluruhan pembelajaran dan instruktur diambil melalui kuesioner yang bernama Instruktur dan Kuesioner Evaluasi Pembelajaran dengan nilai rata-rata untuk kuesioner 4,37, ini menunjukkan tingginya tingkat kepuasan siswa. Rentang (,43) dari setiap item sangat dekat, menunjukkan bahwa semua siswa puas dengan instruktur dan pembelajaran ini. Selain itu, rata-rata siswa memilih "sangat setuju" (5) dan "setuju" (4) terhadap keseluruhan pembelajaran. Siswa sepakat bahwa pembelajaran berbasis proyek menghasilkan hasil yang sukses untuk pembelajaran siswa. F. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari study kasus pada jurnal ini adalah: 1. Hal terpenting yang diamati peneliti adalah ketidakmampuan siswa untuk membuat skenario untuk software pendidikan. Sehingga produk (software pendidikan) dari pembelajaran berbasis proyek kurang maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya program yang menekankan keterampilan berpikir seperti kreativitas dan pemecahan masalah. 2. Untuk penilaian portofolio merupakan metode penilaian yang disukai oleh semua siswa, karena siswa mendapatkan umpan balik mingguan mengenai tugas dan memiliki kesempatan untuk mendesain ulang tugas sebelum penyerahan akhir dievaluasi oleh siswa sebagai kesempatan besar untuk perbaikan diri. Selain itu, penggunaan e-portofolio menunjukkan model pembelajaran yang berpusat untuk calon guru. G. Komentar (Keunggulan dan Kekurangan) 1. Keunggulan
10 Menurut pendapat saya kelebihan dari studi kasus ini adalah adanya instrumen penelitian pada akhir halaman dan peneliti melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif, sehingga hasil penelitian memuaskan. Keunggulan lainnya yaitu ketepatan peneliti dalam memilih alternatif penilaian yang sesuai dengan metode pembelajaran berbasis proyek. Dengan penilaian portofolio ini, siswa dapat merefleksikan diri untuk kemajuan siswa dengan adanya umpan balik mingguan yang dilakukan peneliti dengan siswa pada proses pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran berbasis proyek tercapai. 2. Kekurangan Menurut pendapat saya, kekurangan dari studi kasus dalam jurnal ini adalah jumlah peserta yang rendah yaitu 8 orang sehingga penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan. Dan dengan jumlah siswa yang sedikit ini menyebabkan penelitian hanya dilakukan dengan memberikan tugas yang dikerjakan secara individu tanpa adanya tugas yang dikerjakan secara kelompok. Sehingga tidak diketahui perbandingan antara tugas yang dikerjakan secara individu dengan tugas yang dikerjakan secara kelompok. Menurut Özdener dan Özçoban (2004) pada jurnal tersebut mengusulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat diterapkan untuk individu dan kelompok, membentuk kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang untuk melaksanakan proyek tersebut akan lebih cocok. Namun, peneliti tidak menerapkannya pada penelitian ini, sehingga peneliti kurang mampu mengembangkan berfikir kreatif pada siswa, hal ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan siswa untuk membuat skenario untuk software pendidikan sehingga produk dari pembelajaran berbasis proyek kurang maksimal. Summative Assessment with Formative Feedback: An Intervention in a Small Bioscience Cohort (Damian Parry, Carl Larsen and Cathy Walsh, Department of Health and Applied Social Sciences-Liverpool Hope University, bioscience journal vol 11- juni 2008) A. Latar Belakang
11 Salah satu prinsip dalam desain kurikulum adalah kebutuhan untuk mencapai keselarasan konstruktif antara hasil pembelajaran yang diharapkan, kegiatan pembelajaran dan penilaian (Biggs, 1999). Nicol dan Macfarlane-Dick (2006) berpendapat bahwa kunci untuk keselarasan konstruktif adalah memastikan bahwa guru dan siswa membentuk kemitraan dengan dialog melalui umpan balik yang merupakan dasar dari kegiatan belajar mengajar. Dalam menanggapi kebutuhan untuk membuka dialog seputar penilaian siswa maka dilakukan studi percontohan di modul Bioscience kecil (14 siswa yang terdaftar pada modul namun hanya 10 siswa yang menyelesaikan 3 praktik dalam jangka waktu yang ditentukan) dimana perhatian peneliti difokuskan pada umpan balik yang konstruktif, dengan judul penelitian yaitu Penilaian sumatif dengan Umpan Balik Formatif: Sebuah Intervensi dalam Kohort Biosains Kecil B. Masalah Masalah yang diangkat dalam jurnal ini adalah kurangnya peningkatan dan penekanan pada umpan balik formatif sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membentuk kemitraan dengan dialog antara guru dan siswa melalui umpan balik formatif untuk meningkatkan pembelajaran sehingga hasil pembelajaran maksimal. C. Metodelogi Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang ditunjukkan dengan proses pembelajaran yang berkelanjutan yaitu terdiri dari 3 praktis. Studi kasus ini difokuskan pada umpan balik yang konstruktif. Siswa melakukan berbagai kegiatan dalam modul yang terdiri dari tiga praktis. Laporan praktis dan umpan balik dilakukan setiap dua minggu setelah dilakukan kegiatan. Penyerahan laporan dirancang sedemikian rupa untuk memastikan umpan balik akan mengarah atau berhubungan dengan penyerahan laporan berikutnya. Umpan balik ini fokus pada pembelajaran dan masing-masing siswa diberikan informasi tentang kemajuan mereka sendiri. Guru harus memastikan bahwa selama diskusi masing-masing kriteria penilaian ditujukan pada siswa baik untuk tugas saat ini ataupun tugas yang akan datang. Studi kasus ini melibatkan 14 siswa yang terdaftar pada modul namun hanya 10 siswa yang menyelesaikan 3 praktik dalam jangka waktu yang ditentukan.
12 D. Landasan Teori Untuk membangun kemitraan dan dialog antara siswa dan guru dilakukan pembelajaran yang berpusat pada umpan balik yang konstruktif. Umpan balik formatif merupakan dimensi terpenting, apabila diberikan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang terbaik karena dapat menyebabkan peserta didik terus menuju pencapaian sukses dalam konteks penilaian sumatif "(Ras, 2005, hal 97) Dan ada beberapa pendapat dalam komunitas akademik yaitu meningkatkan penekanan terhadap umpan balik formatif dapat meningkatkan pembelajaran (Dearing, 1997; Park dan Crook, 2007). Umpan balik formatif ini dinilai sebagai sarana untuk membuka dialog yang mendalam antara siswa dengan guru agar tujuan pembelajaran tercapai. E. Hasil Hasil dari studi kasus dalam jurnal ini adalah hampir semua siswa merasa senang melakukan proses pembelajaran dengan adanya umpan balik secara formatif karena siswa dapat berdialog secara terbuka dengan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam konteks penilaian sumatif yang memuaskan. Dalam prestasi belajar siswa secara keseluruhan untuk 3 praktis, setelah dilakukan dua intervensi umpan balik, secara signifikan meningkat jika dibandingkan dengan praktis 1 (tindakan berulang ANOVA, p = 0,001). Dan untuk membandingkan prestasi digunakan uji-t berpasangan dalam praktis 1 sampai praktis 3, prestasi dalam kriteria penilaian yang berkaitan dengan struktur (p = 0), tujuan (p = 0,046), data (p = 0,45) dan aplikasi (p = 0,008) meningkat secara signifikan dalam menanggapi umpan balik (df = 9 dalam semua kasus). F. Kesimpulan Kesimpulan studi kasus pada jurnal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu penelitian ini dapat meningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran, walaupun dalam jumlah kecil namun memberikan bukti bahwa secara signifikan praktis ini dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi siswa. G. Komentar (Keunggulan dan Kekurangan)
13 1. Keunggulan Menurut pendapat saya keunggulan yang terdapat pada jurnal ini adalah terdapat grafik mengenai nilai yang dicapai siswa pada setiap praktis yaitu dari praktis 1 sampai praktis 3. Keunggulan lainnya adalah jurnal ini menyebutkan bahwa walaupun dalam penelitian ini jumlah pesesta rendah (N=10) namun memberikan bukti bahwa secara signifikan praktis ini dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi siswa dengan hasil penelitian yang menunjukkan peningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran, 2. Kekurangan Menurut pendapat saya kekurangan yang terdapat pada jurnal ini adalah jurnal berbentuk deskriptif sehingga pembaca kurang memahami alur penelitian dan dibutuhkan pemikiran yang masak untuk mencerna isi jurnal. Dalam jurnal ini tidak terdapat instrumen penelitian sehingga pembaca tidak dapat mengetahui dengan pasti kriteria apa saja yang dilakukan pada penelitian ini. Dan dalam jurnal ini juga tidak dijelaskan tentang tugas apa yang dilakukan siswa pada setiap praktis, hanya dijelaskan tugas memiliki bobot dan kualitas yang sama dalam setiap praktis. Jumlah peserta penelitian juga sedikit.
BAB I PENDAHULUAN. Secara historis, internet telah hadir lebih dari dua puluh lima tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara historis, internet telah hadir lebih dari dua puluh lima tahun. Selama kurun waktu itu, peranan internet telah beralih dari sekedar sebagai bahan kajian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Uji Korelasi Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara self-efficacy
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti
70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Nilai mahasiswa yang mengikuti PAL lebih tinggi dari yang tidak mengikuti PAL. 2. Mahasiswa yang mengikuti PAL mempunyai persepsi yang baik tentang PAL. 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerugian terjadi ketika dua belah pihak yang terlibat tidak dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pertikaian sangat sering terjadi di Indonesia, ada yang mengatasnamakan kelompok bahkan personal. Tiga hal utama yang dapat menimbulkan pertikaian adalah
Lebih terperinciS P M SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
S P M SATUAN PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INSTRUMEN PENGUKURAN 6 NO Kriteria Sumber Indikator 6,1 Perkuliahan d e f Ketepatan dan kesesuaian penggunaan waktu perkuliahan (berdasarkan kalender
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
Lebih terperinciKETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 KETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA Arini Rosa Sinensis Thoha Firdaus Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda Email: thohaf@stkipnurulhuda.ac.id
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berubah atau mati!, adalah kalimat yang diserukan oleh para manajer di seluruh dunia untuk menggambarkan keharusan setiap organisasi atau perusahaan untuk terus
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN ELEKTRONIK (E-LEARNING) BERBASIS WEB
1 PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN ELEKTRONIK (E-LEARNING) BERBASIS WEB Oleh Eka Fitrajaya R. 1, Heri Sutarno 2 & Enjang A. Nurdin 3 Abstrak Penelitian ini akan mengembangkan tentang penilaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan guna memenuhi tuntutan pasar kerja internasional, (UI) mengembangkan kurikulum yang bernama Program Dasar Pendidikan Tinggi (PDPT).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tes psikologi adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandar terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk mengukur perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan dan Prosedur Penelitian Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki/ meningkatkan praktek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena perilaku seks pranikah di kalangan remaja di Indonesia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena perilaku seks pranikah di kalangan remaja di Indonesia semakin meningkat prevalensinya dari tahun ke tahun. Hasil survei yang dilakukan oleh Biro
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga merupakan calon intelektual atau cendikiawan muda dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau
Lebih terperinciSISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber
SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciJurnal FamilyEdu 40 Vanya Nikki Hadiarti Tamara et al
Jurnal FamilyEdu 40 Vanya Nikki Hadiarti Tamara et al Vol 1 No.1 April 2015 Kemampuan Mahasiswa dalam Pelaksanaan Workshop Manajemen Sumber Daya Keluarga Berbasis Project Based Learning Vanya Nikki Hadiarti
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov- Smirnov
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini bisa dilihat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam sejarah penyelenggaraan pemerintahan daerah, tidak berubah dan selalu dibutuhkan. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata kuliah seminar merupakan Mata Kuliah Keahlian Program Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah mendapatkan persetujuan dari tim pembina
Lebih terperinci4. METODE PENELITIAN
40 4. METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam empat bagian. Pada bagian pertama, peneliti akan membahas responden penelitian yang meliputi karakteristik responden, teknik pengambilan sampel, jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Profesi perawat diharapkan dapat membantu mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor LSM di Indonesia kini tengah menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini termasuk perubahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap OCB dan pengaruh komitmen afektif terhadap OCB, serta pengaruh
Lebih terperinciKUESIONER KARAKTERISTIK BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI JURUSAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGKATAN 2015
1 KUESIONER KARAKTERISTIK BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI JURUSAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN ANGKATAN 2015 Kuesioner ini kami gunakan untuk mengukur karakteristik/kepribadian mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana pengembangan berbagai aspek kehidupan manusi. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pre-test dan post-test
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
Tgl Berlaku : 2012 Issue/Revisi : 1/1 Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Metode Kualitatif (Prasyarat : Wawancara) Kode Mata Kuliah : PSI-308 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
577 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Budi Utami 1), Sugiharto 1), Nurma Yunita Indriyanti 1) 3) Program Studi Pendidikan Kimia
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciTatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa
Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari
Lebih terperinciInfo awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester
PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini menuntut guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi. Saat ini, pemerintah mewajibkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa Sekolah Dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan tenaga ahli yang tangguh dan kreatif dalam menghadapi tantangan pembangunan
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN Koordinator Ns. Dwi Novrianda, M.Kep Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2015
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL Widihastuti Dosen Program Studi Teknik Busana Fakultas Teknik UNY widihastuti@uny.ac.id; twidihastutiftuny@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciPANDUAN PENGISIAN DATA IDENTITAS PROGRAM STUDI
PANDUAN PENGISIAN 1. Dokumen visitasi dibuat untuk memandu tim asesor internal Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam melakukan asesmen mutu pada saat visitasi. 2. Pertanyaan-pertanyaan diagnostik merupakan contoh
Lebih terperinciPengertian Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Metode Kuantitatif Kode Mata Kuliah : PSI-205 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan Durasi Kelas / Lapangan : 100 menit / 200 menit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal dapat ditempuh mulai dari tingkat terendah yaitu pre-school/
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam kesuksesan yang akan diraih seseorang. Pendidikan formal dapat ditempuh mulai dari tingkat terendah yaitu pre-school/ PAUD,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciANALISIS KERJA DAN AKTIVITAS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI LINGKUNGAN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS KERJA DAN AKTIVITAS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI LINGKUNGAN Fitriyah Karmila 1, Ridha
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses pengembangan pendidikan pada saat ini. Kegiatan evaluasi pendidikan menempati posisi penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Student center learning (SCL) atau pembelajaran yang berfokus pada peserta didik merupakan model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadikannya sebagai insal kamil, manusia utuh atau kaffah. Hal ini dapat terwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Hidayat (2013) pendidikan adalah suatu upaya sadar yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dianugrahkan tuhan kepada manusia dan diarahkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah klasik yang dihadapi negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka pengangguran merupakan fenomena
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai variabel dan definisi operasional penelitian. Selain itu, akan diuraikan juga desain penelitian yang digunakan untuk membantu kelancaran didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan klinis, salah satunya adalah feedback (Kneebone dan Nestel,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran keterampilan klinis, salah satunya adalah feedback (Kneebone dan Nestel, 2005). Feedback adalah informasi
Lebih terperinciBAB IV PENILAIAN KINERJA DENGAN TEKNIK SELF ASSESSMENT SEBAGAI EVALUASI KINERJA MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
BAB IV PENILAIAN INERJA DENGAN TENI SELF ASSESSMENT SEBAGAI EVALUASI INERJA MAHASISWA PADA PRATIUM FISIA DASAR II Hasil penelitian ini akan dijelaskan menjadi tiga bagian sesuai dengan pertanyaan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002) desain penelitian merupakan serangkaian proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada hakikatnya merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development (R&D)atau dengan kata lain penelitian ini akan berfokus pada penelitian terhadap analisa
Lebih terperinciCIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM :
CIPP (Context, Input, Process, Product) Oleh : Hasim Asngari NIM : 2015082087 The CIPP Evaluasi Model ini dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam pada tahun 1966, dan selanjutnya diperbarui sepanjang tahun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang sangat strategis dan substansial dalam upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang sangat strategis dan substansial dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan adalah
Lebih terperinciPENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK
PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 1 Desember 2016 Penilaian Pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip penilaian; teknik dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rochmah, 2013). Hal tersebut dapat merugikan siswa untuk melihat hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada proses belajar dan pembelajaran akan melibatkan beberapa komponen yaitu guru (pendidik), peserta didik, tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, metode mengajar,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis A. Teori Lima Besar (Big Five Model) 1. Sejarah Big Five Model Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali dilakukan oleh Allport dan
Lebih terperinciEsty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciInfo awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester
PANDUAN HIBAH MATA KULIAH MODUL BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017 I. Ketentuan-Ketentuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciBAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO
BAB VII PENILAIAN PORTOFOLIO Tujuan :a)dapat memahami makna penilaian portofolio, b) dapat menjelaskan unsur-unsur yang lazim terapat dalam sebuah portofolio.; c) dapat menyebutkan ciri-ciri dasar portofolio;
Lebih terperinciChairatul Umamah dan Sitti Mukamilah. Bahan Sisa sebagai Media Pembelajaran IPA
PEMANFAATAN BAHAN SISA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA MELALUI GELAR AKSI TAMAN PINTAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA KADUARA BARAT KECAMATAN LARANGAN 1 Chairatul Umamah, 2 Sitti Mukamilah Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP HIMPUNAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA BOLA BERLABEL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 5 TUBAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP HIMPUNAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA BOLA BERLABEL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 5 TUBAN Umirindiyah SMP Negeri 5 Tuban, Tuban-Jatim, umi.rindiyah66@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMAN 19 Kota Bandung kelas XI.IPA 5 semester I pada tahun ajaran 2010-2011. B. Metode dan Desain Intervensi
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENERAPAN METODE PROYEK YANG DILENGKAPI DENGAN KOMPENDIUM
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unversitas X di kota Bandung, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP secara umum adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia,
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT
A/I :: r ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT ADIHUSADAUNDAAN~ANSURABAYA SKRIPSI (-,\(.. f~- ift? /04
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 13 SEMARANG 2O16 Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.
A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia kini telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Pengertian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI Oleh SYIHABUDDIN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA VISI MPK Sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menerangkan bahwa mata kuliah bahasa Indonesia adalah mata kuliah wajib
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015
PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,
Lebih terperinciDaftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH...
Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: HAK-HAK ANAK USIA DINI INDONESIA 1.1 Hakikat Hak Anak... 1.3 Latihan... 1.16 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.18 Hak-hak Anak Usia Dini... 1.21 Latihan...
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm. 33-40 PEMANFAATAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Hasil belajar dapat dikelompokkan
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Hal ini senada dengan S. C. Sri Utami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting saat ini dimana masyarakat dituntut menjadi SDM yang berkualitas. Hal tersebut bisa didapat salah satunya melalui
Lebih terperinciPENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP (Oleh: Dra. Neti Budiwati, M.Si.) 1. PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENDIDIKAN IPS DI SMP 1.1. Latar Belakang Pembelajaran Kontekstual Ada kecenderungan dewasa ini utnuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kita semua menyadari bahwa dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi demi tercapainya kemajuan suatu bangsa bergantung dan tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena bertujuan untuk mengungkapkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuran-ukuran statistik, seperti frekuensi, persentase,
Lebih terperinci2016 PREDIKSI TINGKAT KEMATANGAN EMOSIONAL SESEORANG MELALUI AKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPengembangan ICT dalam Pembelajaran
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015 FACEBOOK SEBAGAI SUMBER BELAJAR Soepri Tjahjono Moedji Widodo Dosen Fakultas
Lebih terperinci