BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Sukarno Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat yang saat ini sudah menjadi kota metropolitan terbesar dan menjadi salah satu kota tujuan pariwisata yang menunjukkan adanya perkembangan yang sangat pesat dalam bisnis hotel, restoran, mall maupun factory outlet. Oleh karena itu, saat ini Kota Bandung menjadi salah satu destinasi favorit liburan keluarga, karena Kota Bandung menyediakan segala kebutuhan yang dapat memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung. Selain itu, Bandung dikenal sebagai kota yang kreatif. Pada setiap musim liburan atau akhir pekan, Bandung selalu dipadati oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan Kota Bandung. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs Van Java karena keindahannya. ( diakses pada tanggal 2 Maret 2015 pukul 21:14 WIB). Selain itu, Kota Bandung menyimpan harta karun lain di dalamnya. Harta karun tersebut adalah warisan kuliner yang turun-temurun hingga menjadi ciri khas dari Kota Bandung itu sendiri. Bandung merupakan kota kuliner, sehingga kota ini sangat populer di kalangan wisatawan dengan kulinernya. Dengan berkunjung ke Kota Bandung, maka para wisatawan mancanegara maupun domestik akan ditawarkan berbagai tempat makan yang menarik, nyaman dan yang pasti menyajikan beragam makanan lezat. Berikut adalah data kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pada tahun : 1
2 2 Tahun TABEL 1.1 JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA DAN DOMESTIK DI KOTA BANDUNG TAHUN Wisatawan (Orang) Mancanegara Domestik Jumlah Wisatawan (Orang) Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ( diakses pada tanggal 3 Maret 2015 pukul 20:46 WIB) Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut, bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung di dominasi oleh wisatawan mancanegara sebanyak orang dan sebanyak orang untuk wisatawan domestik yang terjadi pada tahun Dengan adanya angka tersebut, maka dapat menjadi alasan bagi para pelaku bisnis untuk membuka bisnis restoran. Bisnis restoran merupakan salah satu pemicu pariwisata agar lebih berkembang. Serta bisnis restoran juga dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi para pelaku bisnis tersebut. Bisnis restoran yang menyajkan berbagai hidangan merupakan sebuah apresiasi dari keindahan yang mencakup panca indera, misalnya mata yang dimanjakan dengan bentuk dan penyajian makanan yang menarik, hidung yang mencium dengan wangi masakan yang disajikan dan terakhir adalah rasa dari makanan tersebut yang sangat dinikmati oleh indera pengecap kita. Nilai penting dari bisnis ini adalah produk yang dijual atau dihasilkan oleh pelaku industri kuliner menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi konsumennya dan hal ini tidak mungkin dirasakan oleh sektor bisnis lain. Salah satu bentuk usaha yang bergerak dalam bisnis restoran adalah Bober Cafe, yang berdiri pada awal tahun 2004 dengan diawali dari sebuah resto tempat nongkrong anak muda yang saat itu masih berkonsep coffee, seesha, dan cookies. Pada Juni 2008, Bober Cafe memulai bisnis sederhana untuk mencoba memperluas
3 3 area, memberikan fasilitas berteknologi tinggi guna memberikan rasa kepuasan tertinggi bagi pelangggan setianya. ( diakses pada tanggal 2 Maret 2015 pukul 19:47 WIB). Menurut Suarthana (2006 : 23), restoran adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Dengan munculnya Bober Cafe merupakan salah satu bentuk dari gaya hidup masyarakat perkotaan yang menghabiskan waktunya untuk bersantai atau berkumpul bersama teman atau relasi sambil menikmati bermacam-macam hidangan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan setianya, Bober Cafe memberikan fasilitas internet gratis tanpa batas dengan kecepatan tinggi telah menjadikan Bober Cafe sebagai salah satu tempat paling favorit bagi anak muda dan kaum profesional lainnya. ( diakses pada tanggal 2 Maret 2015 pukul 19:47 WIB). Oleh karena itu Bober Cafe mengandalkan strategi pemasaran yang berbeda dari para kompetitornya, yaitu dengan menyajikan unsur entertainment, yaitu dengan menggelar acara nonton bareng sepak bola, live music (unplugged), dan hiburan yang dapat membedakan Bober Cafe dengan para kompetitornya adalah stand up comedy yang mulai digemari oleh para anak muda. Bober Cafe adalah salah satu pioneer cafe dengan konsep 24 jam di kota Bandung. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah satu pihak dari Marketing Communication Bober Cafe, makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Bober Cafe memiliki ciri dan kualitas yang baik. Sebagaimana Bober Cafe merupakan salah satu cafe yang di dominasi oleh anak muda yang menjadi sasaran bisnisnya. Oleh karena itu, Bober Cafe selalu memberikan apa yang anak muda ingin makan atau minum, tetapi tidak membuat menu yang terlalu banyak agar memiliki kekhasan dari produk yang ditawarkan. Bober selalu memberikan inovasi pada menunya yang variatif setiap 3-6 bulan sekali. Sebagai contoh, Bober Cafe menawarkan menu makanan Ayam Pelecing Setan yang menampilkan Risa Saraswati yang merupakan penulis dan penyanyi asal Bandung yang sedang naik daun, dan juga menawarkan menu Ayam Kaget Cenat-Cenut yang mengindikasikan boyband asal Bandung SM*SH sebagai endorser dari produk tersebut. Dan menu
4 4 tersebut menjadi menu unggulan Bober Cafe. Sehingga hal tersebut dapat membangun unsur positioning bagi Bober Cafe sendiri. Selain itu Bober Cafe pun sangat memperhatikan dan menjaga kebersihan dari bahan baku makanan maupun minuman, sehingga pada saat disajikan akan terlihat fresh dan higienis. Harga yang ditawarkan pun sesuai dengan kualitasnya. Kategori makanan diberi harga sebesar Rp ,- sampai dengan Rp ,- dan untuk kategori minuman diberi harga sebesar Rp 5.000,- sampai dengan Rp ,- (Periode November 2014). Twitter Facebook (Bober Cafe), Instagram Iklan radio (melalui Oz Radio Bandung, Ardan Radio Bandung, 99 ers Radio Bandung, Hard Rock FM Bandung, Prambors Radio Bandung), website ( dan event merupakan cara Bober Cafe untuk berpromosi, dan yang terbilang sangat efektif untuk meningkatkan omzetnya adalah menggunakan sosial media Twitter. Selain itu lokasi Bober Cafe terbilang mudah dijangkau karena memiliki lokasi yang strategis, yaitu di Jalan L.L.R.E. Martadinata No. 123 Bandung dan memiliki cabang di Jalan Sumatera No. 5 Bandung (Bober Tropica). Jika Bober Cafe dapat menampung sebanyak 3.00 orang, maka Bober Tropica dapat menampung sebanyak orang. Ini juga yang membuat Bober Tropica menjadi tempat favorite untuk menggelar acara gathering, ulang tahun, wedding, bahkan konser mini. ( diakses pada tanggal 19 Maret 2015 pukul 11:23 WIB). Begitu pun dengan adanya pelayan yang ramah-ramah dan siap membantu, sehingga dapat membuat konsumen merasa puas. Hal tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi Bober Cafe. Selain itu Bober Cafe mempunyai keunikan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, yaitu dengan membawakan daftar menu untuk konsumen dan konsumen dapat langsung memesan ditempat. Pesanan akan diantar dalam waktu 10 menit. Dan untuk metode pembayarannya, konsumen meminta billing makanan atau minuman yang telah dipesan pada pelayan, setelah itu konsumen dapat membayar sesuai dengan billing, dan Bober Cafe memiliki akses untuk konsumen yang membayar dengan debit card. Bober Cafe menampilkan design yang konsisten. Dengan konsep bahwa Bober Cafe tidak hanya melayani konsumen dengan pembelian makanan dan minuman, tetapi memberikan
5 5 pengalaman yang menyenangkan bagi konsumennya. Bober Cafe menerapkan konsep pentingnya dan menggunakan physical evidence sebagai branding cafe, dengan lebih mengedepankan konsisten dalam pemilihan warna dan design penampilan cafe. Dengan warna serta design yang konsisten dan lingkungan cafe yang akan memberikan rasa aman dan nyaman untuk konsumen. Selain itu seragam yang digunakan pelayan-pelayannya dan karyawan yang lainnya terlihat rapih dan santai, sehingga memberikan image bahwa pelayan-pelayan serta karyawan yang lainnya siap melayani dan membantu konsumen dalam 24 jam. Tetapi dibalik kenggulan-keunggulan itu, penulis menemukan sebuah fenomena yang terjadi di Bober Tropica, yaitu dengan area parkir yang kurang luas untuk ukuran cafe, tampilan depan cafe kurang menarik dan kurang terpelihara, papan pengumuman yang dibuat Bober Tropica kurang menarik perhatian konsumen. Kemudian dari segi warna yang ditonjolkan kurang menarik. Selanjutnya tata letak dan penunjuk arah fasilitas cafe seperti mushola dan toilet yang kurang jelas terlihat, dan bagian kasir disimpan di sudut cafe, sehingga menimbulkan kebingungan yang dialami oleh konsumen. Maka dari hasil pengamatan tersebut, penulis menemukan kurang baiknya sektor store atmosphere di Bober Tropica Bandung. Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan dan harapan yang berbeda mengenai produk apa yang akan dibeli oleh para konsumen, yaitu dimana mereka akan membelinya, dengan harga berapa, dan suasana bagaimana yang mereka harapkan. Store atmosphere (suasana toko) yang menyenangkan, menarik, nyaman dan mampu menciptakan suasana yang positif dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan dapat menimbulkan minat mereka yang mula-mula memasuki toko dan kemudian melihat-lihat ke dalam ruangan, sehingga akan terbentuk dalam benak konsumen untuk melakukan pembelian. Sebaliknya, suasana toko yang tidak teratur atau penataan produknya yang kurang memuaskan akan menimbulkan minat konsumen untuk membeli suatu produk akan berkurang, atau bahkan untuk selanjutnya konsumen akan merasa segan untuk kembali berkunjung dan berbelanja pada toko yang bersangkutan.
6 6 Berikut adalah data tamu yang berkunjung ke Bober Cafe: Tabel 1.2 Data Tamu Bober Cafe Periode Februari 2014 Februari 2015 Bulan Bober Riau (Orang) Bober Tropica (Orang) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Sumber: Bober Cafe Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbedaan jumlah tamu yang berkunjung cukup tinggi yang dikarenakan kondisi cafe kurang baik, lahan parkir yang kurang memadai, sehingga konsumen kurang terpuaskan akan kenyamanannya di Bober Tropica. Dalam hal ini, berbeda dengan Bober Cafe yang berada di Jalan L.L.R.E. Martadinata No. 123 (Riau), yang secara keseluruhan cafe tersebut bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan Bober Tropica, sehingga frekuensi tamu yang berkunjung ke Bober Riau pun semakin meningkat. Oleh karena itu, sebagai cafe yang cukup lama berdiri, Bober Tropica harus bisa bersaing dengan cafe-cafe lainnya. Begitu pula dengan adanya para kompetitor yang jaraknya tidak jauh dari lokasi Bober Tropica, seperti The New Loft Bar & Bistro, Hong Kong Kitchen, Sushi Tei, Indischetafael, Origin House & Kitchen, dan Soleluna yang sama-sama mencari cara dengan tujuan untuk menarik konsumen
7 7 sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, Bober Tropica harus memiliki cara untuk mempengaruhi konsumen agar dapat merangsang mereka untuk melakukan pembelian. Salah satu bauran ritel yang signifikan dalam membentuk proses keputusan pembelian adalah store atmosphere. Store atmosphere sangat penting bagi suatu bentuk usaha, karena store atmosphere akan menjadi salah satu faktor dalam keputusan pembelian konsumen selain promosi, harga, dan bauran ritel lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul: PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA BOBER TROPICA BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Area parkir yang kurang luas untuk ukuran cafe, tampilan depan cafe kurang menarik dan kurang terpelihara, papan pengumuman yang dibuat Bober Tropica kurang menarik perhatian konsumen. Segi warna yang ditonjolkan kurang menarik, karena cafe ini mengambil tema Indiana. Tata letak dan penunjuk arah fasilitas cafe seperti mushola dan toilet yang kurang jelas terlihat, dan bagian kasir disimpan di sudut cafe, sehingga menimbulkan kebingungan yang dialami oleh konsumen. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan store atmosphere yang dilakukan oleh Bober Tropica Bandung. 2. Bagaimana proses keputusan pembelian konsumen di Bober Tropica Bandung. 3. Seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen di Bober Tropica Bandung. 1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian Penulis memilih judul penelitian Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Bober Tropica Bandung yang mempuyai maksud untuk
8 8 mendapatkan dan mengumpulkan data yang diperlukan guna melakukan analisa dan menginterpretasikannya. Hasilnya akan digunakan penulis sebagai bahan penyusunan skripsi yang akan diajukkan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana pada Jurusan Manajemen Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa pelaksanaan store atmosphere yang dilakukan oleh Bober Tropica Bandung. 2. Untuk menganalisa proses keputusan pembelian konsumen di Bober Tropica Bandung. 3. Untuk menganalisa seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen di Bober Tropica Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan maksud dan tujuan seperti yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengharapkan bahwa penelitian ini akan dapat bermanfaat bagi: a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan-masukan yang bermanfaat bagi perusahaan, serta dapat dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan pada saat ini atau pun untuk masa yang akan datang. b. Bagi Pihak Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. c. Bagi Penulis Untuk menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh di bangku kuliah dan membandingkan dengan praktiknya pada lingkungan dunia usaha. 1.5 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan eksplanasi. Seperti yang diungkapkan oleh Nazir (2011 : 54), bahwa:
9 9 Metode deskriptif adalah metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan menurut Sugiyono (2006 : 10), mengungkapkan mengenai metode eksplanasi, yaitu: Penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis. Dalam memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meninjau secara langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer melalui teknik: a. Wawancara (Interview) Penulis mengajukkan beberapa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis maupun secara lisan kepada pihak perusahaan maupun responden untuk memberikan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan penelitian. b. Kuesioner Yaitu dengan cara menyebarkan angket yang berupa pertanyaanpertanyaan tertulis kepada responden untuk memperoleh data-data yang objektif secara random sampel. 2. Studi Literature (Library Research) Penulis mengumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dengan cara mempelajari literatur-literatur sebagai landasarn teoritis untuk penyusunan skripsi ini. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data-data sebagai pelengkap dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian di Bober Tropica yang berlokasi di Jalan Sumatera No. 5 Bandung, dengan waktu penelitian pada bulan Februari - Mei 2015.
10 10 Tabel 1.3 Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan 1. Persiapan penelitian a. Mengurus persyaratan b. Penyusunan proposal c. Pengajuan proposal d. Penerimaan kartu bimbingan 2. Penyusunan laporan/skripsi a. Penyusunan draft Bab I b. Perubahan judul dan objek penelitian c. Pengumpulan data d. Penyusunan draft Bab II e. Pengumpulan data f. Penyusunan draft Bab III Bulan/Minggu
11 11 g. Pengumpulan data h. Penyusunan draft Bab IV i. Pengolahan data j. Penyusunan draft Bab V 3. Pelaksanaan ujian skripsi dan revisi
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota dari provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata atau tourism secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut Undang-Undang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN & SARAN
BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant
Lebih terperinci1.1 DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA BANDUNG PADA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing. Sektor pariwisata menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat dengan cepat terlihat dan terasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kuliner di Indonesia, merupakan sektor yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Kuliner bukan lagi produk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan biologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Coffee Shop Kopi Progo merupakan unit bisnis strategis di bidang cafe dan resto yang berdiri pada tahun 2009 di Jl. Progo, Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan menjadi tujuan integrasi ekonomi regional pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia kuliner khususnya Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Kuliner tidak hanya sebatas pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dalam menciptakan produk di Indonesia yang dilakukan para pelaku produsen baik itu berupa barang dan jasa membuat sejumlah persaingan semakin ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun terakhir ini kota Bandung menjadi salah satu tujuan wisata terpenting. Selain terkenal dengan kulinernya, kota Bandung belakangan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebanyakan kalangan muda Kota Padang senang berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi. Secara tidak langsung, fenomena ini membuat maraknya pertumbuhan restoran sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung saat ini terkenal dengan sebagai salah satu kota wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan baik itu turis lokal maupun mancanegara, hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia tentunya bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat di negara ini. Melimpahnya kekayaan alam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat sekarang mulai berangsur angsur berubah mengikuti perubahan zaman. Banyaknya tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (www.bandungtourism.com) Philip Kotler (2010;153)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan sektor ekonomi yang penting di Indonesia.Salah satunya wisata kuliner. Kota Bandung merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan
Lebih terperinciUKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Lebih terperinciJumlah Restoran dan Kafe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2010 yang cukup kuat yaitu 4,4%, walaupun pertumbuhan ekonomi kuartal II-2009 lebih slowdown, bisa di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang dimana hal ini ditandai oleh banyaknya tempat wisata yang ada di Indonesia serta peningkatan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata yang tidak hanya menyediakan wisata alam, wisata fashion, namun juga wisata kuliner semakin menarik banyak wisatawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profile Perusahaan Indischetafel Restaurant merupakan suatu restoran yang berdiri pada bulan Juli tahun 2009. Restoran ini memiliki konsep Indo-Belanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Congo Café and Resto
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Congo Café and Resto Congo Cafe and Resto yang berdiri di kota Bandung pada tahun 2005, tepatnya berada di Jl.Rancakendal Luhur 8, Dago
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, lingkungan bisnis serta segala bentuk usaha di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan berkembanganya tingkat perekonomian, perubahan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri makanan dan minuman atau restoran merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Karena pada dasarnya orang makan untuk dapat bertahan hidup sehingga
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan usaha pada dasarnya bertujuan untuk mendapat keuntungan yang maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan 1.2 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Usaha : Siete Cafe & Garden Tahun Berdiri : Mei 2012 Alamat : Jalan Sumur Bandung No. 20 Telepon : 022-2500453 Jam Operasi :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Pemasaran sangat penting diterapkan pada semua bidang yang berkaitan dengan bisnis. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan di bidang bisnis menuntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan teknologi. globalisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperincidiarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini adalah cafe. Pada tahun 2016 ini banyak bisnis cafe
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia telah berkembang ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Restoran Dapur Iga Bandung merupakan salah satu tempat yang menyajikan makanan spesialis iga. Bagi pecinta iga, tempat ini patut untuk didatangi karena
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Di Indonesia, kopi menjadi komoditas perkebunan yang sangat digemari oleh penduduk. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan konsumsi kopi di Indonesia secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang terjadi di dunia usaha dan industri saat ini berkembang semakin ketat. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Suasana Little White Cafe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little White Cafe yang berlokasi di Jl. Lodaya No. 11A Bandung adalah rumah tinggal yang beralih fungsi menjadi cafe sejak 2011 didirikan oleh Bapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya kebutuhan manusia modern secara tidak sadar membentuk pemasaran di dunia saat ini semakin emosional. Kini kebutuhan emosional jadi lebih menonjol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi, diawali dari kegiatan yang semula hanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu kini makanan bukan hanya menjadi kebutuhan pokok tapi juga gaya hidup bagi masyarakat kota.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, Pengaruh Promosi, Customer Service, Lokasi, Dan Store Design & Display Terhadap
Lebih terperinci2015 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS RUMAH MAKAN PADA SAUNG KATINEUNG RASA PUNCLUT MELALUI ANALISIS SWOT
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata di dunia saat ini dari masa ke masa demikian pesat dan menjadi hal penting bagi setiap negara dan kalangan industri pariwisata. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin menyadarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan pengaruh yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan serta kebudayaan masyarakat.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo yang tepatnya berada di Jln. MT Hariyono No. 196 depan Bank sulut Kota
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Café Double dipps dirikan pada tanggal 11 juli 2011 dibawah kepemilikian ibu Lisye Irawati, Café Double dipps merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk mencari keuntungan atau nilai tambah. Saat ini perkembangan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Atribut-Atribut yang di anggap penting oleh konsumen dari sebuah Cafe. Penyajian makanan yang menarik Penyajian minuman yang menarik Kualitas makanan dan minuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang memiliki peran penting dalam peningkatan pendapatan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia saat ini. Salah satunya dalam perkembangan pariwisata yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Roemah Kopi adalah sebuah cafe yang menggunakan konsep etnik Indonesia sehingga memberikan nuansa yang berbeda dan ini bisa menjadi daya tarik bagi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok referensi dan identifikasi kelas sosial pada keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan usaha mikro ini sangat membantu mengatasi masalah pengangguran mengingat fenomena saat ini susahnya mencari pekerjaan formal, sehingga warga sekitar lebih
Lebih terperinci(Diferentiated Marketing)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin cepatnya arus informasi pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota yang dikenal dengan kota kuliner ini memiliki penduduk sebesar 4.037.274 jiwa dan di dominasi oleh remaja-remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama pada dunia usaha saat ini. Di samping itu, banyaknya usaha bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka pariwisata adalah sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah barang atau jasa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini Kota Bandung telah menjadi daerah tujuan wisata untuk para wisatawan lokal maupun asing. Didukung dengan daerah yang nyaman, dan aman serta udara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, pemanasan
Lebih terperinciBAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. food terbaik. Richeese Factory adalah QSR (Quick Service Restaurant) di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bisnis fast food adalah salah satu bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat. Restoran fast food yang ada di Indonesia sekarang ini antara lain richeese
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017. Ganesha Mocktail Cafe yang berdiri sejak
Lebih terperinci3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Akibat perkembangan jaman dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka habis hanya untuk bekerja dan belajar sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang berdampak pada perkembangan jenis usaha dan bisnis yang semakin berkembang salah satunya adalah bidang bisnis food
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat kini telah memiliki kebiasaan untuk meluangkan waktu berkumpul dengan sanak saudara ataupun teman seprofesi di tempat yang menawarkan suasana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah makluk sosial dimanapun mereka berada saling membutuhkan satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globlisasi seperti sekarang ini cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Bukan hanya sekedar area untuk makan saja akan tetapi banyak masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Silsila Karya Abadi atau Stupa Group adalah perusahaan yang bergerak di industri Food & Beverage.Stupa Group memiliki 2 buah gerai F&B yaitu, Downtown Bistro yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan yang tidak menjadi sederhana lagi, begitu pula dengan bisnis kuliner yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terbuka lebarnya peluang bisnis yang berkembang pesat sesuai dengan perubahan zaman dengan inovasi yang tidak ada habisnya melahirkan pemikiran akan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu dampak dari pesatnya dunia usaha saat ini adalah pelaku usaha saling bersaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis kuliner yang semakin ketat, membuat para pengusaha berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya. Ndubisi dan Moi (2005)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena bisnis yang muncul saat ini salah satunya mengarah pada peningkatan usaha ekonomi produktif yang termasuk kedalam klasifikasi industri kreatif.
Lebih terperinciVIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN
VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran
Lebih terperinci2014 ANALISIS MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata di dunia dijadikan komoditi andalan dalam membantu meningkatkan kelangsungan pemasukan ekonomi Negara. Wisata di dunia akan menjadi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran
Lebih terperinciPen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I
P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat sekaligus me njadi ibukota provinsi. Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi serta perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Restoran dan Kafe adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyediakan makanan dan minuman kepada pelanggan. Selain bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini berkembang dengan berbagai diferensiasi. Hal ini disebabkan tuntutan pasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia merupakan fenomena yang sangat menarik untuk kita teliti, terlebih di era globalisasi terutama dalam bidang ekonomi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang layanan, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai kota metropolitan, Bandung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Barat dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang
Lebih terperinci2015 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perlambatan ekonomi global berdampak hampir di semua negara sehingga berpengaruh terhadap target pencapaian jangka panjang, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sangat luas dan salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Dimana salah satu contoh perubahan tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia, merupakan negara yang menjadi pasar potensial untuk pemasaran berbagai jenis
Lebih terperinci