LAPORAN MANAJEMEN TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN MANAJEMEN TAHUN"

Transkripsi

1 LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2013 Mutu dan Pelayanan Terjamin

2 A. Visi, Misi & Strategi Usaha Visi : Menjadi Perusahaan Agroindustri Benih Nasional Kelas Dunia. Misi : Menghasilkan produk agroindustri bermutu melalui pemanfaatan sumberdaya perusahaan secara efisien dan efektif untuk memberikan manfaat optimal bagi stakeholders Grand Strategy: Strategi Usaha : Industri Benih Sebagai Lokomotif Usaha Agribisnis Dasar Penyusunan Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan : Keputusan Menteri Negara P-BUMN RI/Kepala Badan Pembina BUMN Nomor : KEP-211/M-PBUMN/1999, 24 September 1999 Perusahaan menjaga pertumbuhan dengan menjalankan strategi biaya rendah (cost leadership) secara bersamaan dengan strategi pembedaan produk (differentiation) untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage) Mutu dan Pelayanan Terjamin 1

3 B. Kondisi Umum Kegiatan perusahaan selama tahun 2013 secara umum lebih rendah dari RKAP 2013, hal ini terjadi karena modal kerja terbatas sehingga berpengaruh terhadap kinerja produksi, pemasaran dan keuangan. Kinerja Perusahaan tahun 2013 mengalami kerugian sebesar Rp.546,42 milyar dari rencana laba pada RKAP 2013 sebesar Rp.83,42 milyar. Total pendapatan Rp.432,78 milyar atau 18,24% dari rencana RKAP 2013 sebesar Rp.2.371,45 milyar dan Total biaya Rp.960,40 milyar atau 42,49% dari RKAP 2013 sebesar Rp.2.260,21 milyar Kontrak Kegiatan PSO (Subsidi Benih) baru ditandatangani bulan Juli 2013 dan efektif pengadaan dan penyaluran pada akhir September 2013 sampai November Modal kerja untuk pengadaan kegiatan subsidi benih dari BRI diterima oleh PT SHS pada bulan Oktober Laporan Keuangan tahun buku 2013 diaudit oleh KAP Mucharam & Rekan dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tingkat kesehatan perusahaan KURANG SEHAT (B) dengan skor 33,70 Mutu dan Pelayanan Terjamin 2

4 C. UPAYA MANAJEMEN Melalukan optimalisasi pembelian calon benih padi non hibrida sesuai dengan rencana luas areal tanam penangkaran dengan harga yang kompetitif. Mengoptimalkan penjualan benih non PSO (Free Market). Mengoptimalkan penyaluran benih dan penjualan benih subsidi (PSO). Meningkatkan mutu produk dalam rangka mengantisipasi klaim dari konsumen. Membangun bisnis baru yang berbasis agroindustri, antara lain : bisnis benih hortikultura dan usaha lainnya ( bisnis beras dan jagung pipil). Melakukan upaya-upaya penghematan biaya operasional perusahaan, seperti biaya gaji, perjalanan dinas, kendaraan dinas dan biaya kantor. Meningkatkan tertib administrasi keuangan seperti pembatasan otorisasi pemberian modal kerja, penerimaan hasil penjualan tunai melalui rekening perusahaan. Tidak ada penambahan jumlah pegawai dan penempatan pegawai sesuai kompetensinya. Mutu dan Pelayanan Terjamin 3

5 D. IKHTISAR REALISASI TAHUN Data Fisik No URAIAN RKAP 2013 Realisasi % Tahun 2013 Tahun 2012 ( 4 : 3 ) ( 4 : 5 ) PRODUKSI : 1 Padi Non Hibrida ton 126, , , Padi Hibrida ton 4, , Kedelai ton 11, , , Jagung Komposit ton 2, , Jagung Hibrida ton 7, , Kacang Tanah ton , Hortikultura ton Saprotan ton/liter/btl 19, , , Usaha Lainnya ton 38, , , PEMASARAN : 1 Padi Non Hibrida ton 122, , , Padi Hibrida ton 4, , , Kedelai ton 11, , , Jagung Komposit ton 2, , Jagung Hibrida ton 7, , Kacang Tanah ton , Hortikultura ton Saprotan ton/liter/btl 19, , , Usaha Lainnya ton 38, , , Mutu dan Pelayanan Terjamin 4

6 2. Data Keuangan dan SDM No URAIAN RKAP 2013 Realisasi % Tahun 2013 Tahun 2012 ( 4 : 3 ) ( 4 : 5 ) Satuan - Rp. Juta 1 Total Pendapatan 2,371, , ,772, Total Biaya 2,260, , ,487, Laba (Rugi) sebelum pajak 111, (527,613.96) (714,502.99) (574.33) Pajak (27,808.14) (18,809.17) 23, (80.16) 5 Laba setelah pajak 83, (546,423.13) (691,038.25) (754.99) Total Aset 1,921, , ,667, Biaya Bunga (51,975.00) (80,943.30) (75,535.48) Investasi 122, , , Harga Pokok Penjualan (Rp/Kg) - Padi Non Hibrida 7, , , Padi Hibrida 46, , , Jagung Komposit 9, , , Jagung Hibrida 34, , , Kedelai 12, , , Kacang Tanah - 16, , Hortikultura 78, , , Kemitraan : Saprotan 17, , , Hasil Pertanian 6, , , Mutu dan Pelayanan Terjamin 5

7 Lanjutan... No URAIAN RKAP 2013 Realisasi % 1 Tahun Tahun 2013 Tahun 2012 ( 4 : 3 ) ( 4 : 5 ) Harga Jual Rata - rata (Rp/Kg) - Padi Non Hibrida 7, , , Padi Hibrida 47, , , Jagung Komposit 9, , , Jagung Hibrida 34, , , Kedelai 12, , , Kacang Tanah - 16, , Hortikultura 111, , , Kemitraan : Saprotan 20, , , Hasil Pertanian 7, , , Ratio Keuangan (%) Rentabilitas (Earning Power Ratio) 5.98 (44.77) (43.04) (748.66) Likuiditas (Current Ratio) Solvabilitas (Debt to Total Asset Ratio) Jumlah Pegawai (orang) - Kantor Pusat KR I KR II KR III KR IV KR V KR VI Kantor Kebun Pangan Kalbar SBU Hortikultura SBU Padi Hibrida Jumlah Mutu dan Pelayanan Terjamin 6

8 E. Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 Rp Juta ASET - Aset Lancar ( 3 : 2 ) ( 3 : 4 ) Kas & Bank 298, , , Piutang 850, , , Aset Lancar Lainnya 421, , , Jumlah Aset Lancar : 1,570, , ,422, Aset Tidak Lancar Aset Pajak Tangguhan - 4, , Aset Tetap (net) 303, , , Aset Lain-lain 47, , , Jumlah Aset Tidak Lancar 350, , , Jumlah Aset 1,921, , ,667, KEWAJIBAN & EKUITAS - Kewajiban Lancar 1,344, ,616, ,977, Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Pajak Tangguhan 4, Kewajiban Manfaat Karyawan 5, , , Utang RDI 93, , , Ekuitas : Modal 134, , , Cadangan 256, , , Saldo Laba : Uraian RKAP 2013 REALISASI Laba (Rugi) Tahun Lalu - (691,038.25) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 83, (546,423.13) (691,038.25) (654.99) Jumlah Ekuitas : 473, (963,363.75) (416,940.61) (203.42) (31.06) Jml Kewajiban & Ekuitas 1,921, , ,667, (%) Mutu dan Pelayanan Terjamin 8 7

9 F. Perhitungan Laba (Rugi) per 31 Desember 2013 dan 2012 Rp Juta Uraian RKAP 2013 REALISASI ( % ) ( 3 : 2 ) ( 3 : 4 ) PENDAPATAN PENJUALAN 2,341, , ,740, HARGA POKOK PENJUALAN (1,888,925.66) (539,207.33) (2,002,360.22) LABA (RUGI) 452, (157,865.95) (261,716.03) (134.90) BEBAN USAHA (308,321.48) (207,502.92) (221,595.54) LABA (RUGI) USAHA 144, (365,368.86) (483,311.56) (353.69) PENDAPATAN (BIAYA) LAIN-LAIN 19, (81,301.80) (155,655.95) (523.71) LABA (RUGI) SEBELUM BUNGA 163, (446,670.66) (638,967.51) (373.68) BIAYA BUNGA (51,975.00) (80,943.30) (75,535.48) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 111, (527,613.96) (714,502.99) (574.33) PPh BADAN (27,808.14) (18,809.17) 23, (80.16) LABA (RUGI) SETELAH PPh 83, (546,423.13) (691,038.25) (754.99) Mutu dan Pelayanan Terjamin 8

10 G. Investasi Rp Juta U r a i a n R K A P 2013 Realisasi % ( 3 : 2 ) ( 3 : 4 ) Tanah 4, , Jalan, Jembatan & B. Irigasi 4, , Bangunan 45, , , Mesin & Instalasi 36, , , Alat Angkutan 8, , Alat Pertanian 1, Inventaris 4, , , JUMLAH Investasi Jangka Panjang 104, , , Penyertaan Anak Perusahaan 15, Investasi lainnya 3, , , , , Mutu dan Pelayanan Terjamin 9

11 H. Kinerja Perusahaan No. URAIAN RKAP 2013 Realisasi % ( 4 : 3 ) ( 4 : 5 ) Aspek Keuangan Aspek Operasional Aspek Administrasi TOTAL NILAI SEHAT Kurang Sehat Kurang Sehat TINGKAT KESEHATAN (AA) (B) (BBB) Berdasarkan SK. Menteri BUMN RI Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Mutu dan Pelayanan Terjamin 10

12 I. Pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Tahun 2013 No. URAIAN RKAP 2013 Realisasi 2013*) Efektifitas Produk dan Proses Fokus Pelanggan Fokus Tenaga Kerja Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan 5 Keuangan dan Pasar Aspek Keuangan Aspek Operasional Aspek Dinamis Total Skor Kinerja Manajemen BAIK A KURANG C1 BAIK A2 Ket : *) Penilaian KPI tahun 2013 berdasarkan Parameter KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) Mutu dan Pelayanan Terjamin 11

13 J. PUBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO) Realisasi subsidi Benih a. Anggaran dan Realisasi penyaluran dan Penjualan Benih Bersubsidi TA Alokasi Perjanjian Realisasi Penyaluran s/d 31 Des 2013 No. URAIAN Volume Nilai Volume Nilai ( kg ) ( Rp ) ( kg ) ( Rp ) PADI INBRIDA 72,000, ,256,000,000 22,912, ,147,174,576 2 PADI HIBRIDA 4,500, ,875,000,000 1,007, ,063,873,438 3 JAGUNG HIBRIDA 4,500,000 56,911,500, , ,279,441,272 4 JAGUNG KOMPOSIT 1,200,000 9,219,600, , ,194,625,829 5 KEDELAI 9,000,000 88,227,000,000 1,401, ,738,708,440 JUMLAH 91,200, ,489,100,000 25,814, ,423,823,554 Mutu dan Pelayanan Terjamin 12

14 Lanjutan. b. Anggaran dan Realisasi Pencairan Dana Subsidi Benih (PSO) TA PERJANJIAN TA PENCAIRAN S/D 31 DES PENCAIRAN S/D 31 DES No. URAIAN Subsidi Harga Harga Ton Nilai (Rp.000) Ton Nilai (Rp.000) Ton ( Rp/ Kg ) ( Rp/ Kg ) ( Rp/ Kg ) Nilai (Rp.000) A. SUBSIDI 1 Padi Non Hibrida 72, , ,256,000 1, , ,448,083 7, ,350 9,851,408 2 Padi Hibrida 4, , ,875, , ,073,469-3 Jagung Komposit 1, , ,150,000-7, , ,400 4 Jagung Hibrida 4, , ,911, , ,799-8,100-5 Kedelai 9, , ,227, , , ,300 1,784,800 Jumlah 788,419,500 18,013,142 12,047,608 5 Penggantian Air PJT ,489,092 Jumlah Subsidi 788,419,500-18,013,142-14,536,700 Mutu dan Pelayanan Terjamin 13

15 2. Cadangan Benih Nasional (CBN) a. Stock CBN Awal per 31 Desember 2012, Realisasi Penyaluran Tahun 2013 dan stock akhir per 31 Desember 2013 Stock Per 31/12'2012 Penyaluran Tahun 2013 Stock Per 31/12'2013 No Komoditi Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai ( Kg ) ( Rp ) ( Kg ) ( Rp ) ( Kg ) ( Rp ) Padi Inbrida 9,561,719 64,194,028, ,062 3,370,730,696 9,057,657 60,823,298, Padi Hibrida 786,070 36,640,623, ,070 36,640,623, Jg Komposit 1,013,426 7,249,346, ,013,426 7,249,346, Jg Hibrida 1,648,087 53,782,875, ,250 8,162,205,982 1,397,837 45,620,669, Kedelai 7,842,663 81,126,209, ,800 1,683,350,377 7,676,863 79,442,859,156 Jumlah 20,851, ,993,083, ,112 13,216,287,055 19,931, ,776,796,844 Mutu dan Pelayanan Terjamin 14

16 Lanjutan. b. Stock CBN Akhir per 31 Desember 2013 Stock Gudang Per 31 Des 2013 Penangkaran/Piutang Per 31/12'13 Total Stock Per 31 Des 2013 No Komoditi Volume Nilai Volume Nilai Volume Nilai ( Kg ) ( Rp ) ( Kg ) ( Rp ) ( Kg ) ( Rp ) = ( ) 7 = ( ) 1. Padi Inbrida 294,779 2,005,971, ,762,878 58,817,326,905 9,057,657 60,823,298, Padi Hibrida 35,000 1,662,500, ,070 34,978,123, ,070 36,640,623, Jg Komposit 23, ,102, ,936 7,060,244,471 1,013,426 7,249,346, Jg Hibrida 104,010 3,408,823, ,293,827 42,211,845,709 1,397,837 45,620,669, Kedelai - - 7,676,863 79,442,859,156 7,676,863 79,442,859,156 Jumlah 457,279 7,266,397, ,474, ,510,399,757 19,931, ,776,796, Mutu dan Pelayanan Terjamin 15

17 K. Pelaksanaan GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Assessment penerapan praktek Good Corporate Governance (GCG) pada PT Sang Hyang Seri (Persero) terakhir dilakukan oleh BPKP DKI Jakarta pada tahun 2012 dengan skor 63,034 dengan predikat CUKUP BAIK sementara pada tahun 2013 belum dilaksanakan assessment. Mutu dan Pelayanan Terjamin 16

18 L. PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) Dalam Rp. 1 Saldo kas per 1 Januari ,032, Penerimaan : A Peny isihan Laba Perusahaan - B Pengembalian Pinjaman Pokok 1,397,217, C Jasa Administrasi Pinjaman 941,140, D Bunga Bank 273,891, E Lain-lain - Jumlah Penerimaan (2) 2,612,249, Jumlah Dana Tersedia (1+2) 2,733,282, Pengeluaran : A Pinjaman kepada Mitra Binaan 1,250,000, B Biaya Operasional 799,279, C Biaya Adm & Pajak 94,248, D Penggunaan Dana Bina Lingkungan 69,000, E Lain-lain - Jumlah Pengeluaran (4) 2,212,527, Saldo dana akhir per 31 Desember ,755, Saldo piutang pada mitra binaan 8,573,801, TOTAL KEUANGAN (5+6) 9,094,557, Mutu dan Pelayanan Terjamin 17

19 Realisasi Penyaluran Dana GP3K BUMN Lain NO BUMN JUMLAH LUAS REALISASI DANA YG SUDAH DIBAYAR SISA PETANI (Ha) (Rupiah) (Rp) (Rp) 1 ANT AM 1,982 2, ,994,216,825 4,305,658,729 7,688,558,096 2 JASA MARGA 755 1, ,450,000,000-7,450,000,000 3 JASA RAHARJA 4,245 6, ,000,000, ,136,500 27,294,863,500 4 PGN 10,449 18, ,998,016,094-79,998,016,094 5 ASKES 20,146 15, ,934,742, ,610,000 25,510,132,440 6 BUKIT ASAM 4,846 10, ,766,098,364 9,927,500,000 44,838,598,364 7 ANGKASA PURA , ,000,000,000-5,000,000,000 8 ANGKASA PURA 2 3,147 4, ,466,535,567 2,696,855,388 14,769,680,179 9 PELINDO , ,999,717, ,294,971 14,423,422, PELINDO 3 1,606 2, ,927,825,000-8,927,825, PELINDO , ,477,568,000-4,477,568, KBI ,000, ,000, GARUDA 1,369 3, ,867,133,215 2,825,255,790 16,041,877, RNI ,000,000,000-1,000,000, JAMKRINDO ,136,978,000-2,136,978, PLN 6,113 9, ,995,516,000 2,826,885,200 22,168,630, T ELKOM 2,678 5, ,930,117,904 9,407,724,725 7,522,393, PERT AMINA 12,423 17, ,998,456,409 35,778,148,533 24,220,307, ASEI ,500,000,000-1,500,000, PT PN 3 1,359 1, ,999,022,375-9,999,022, PP ,574,645,885-3,574,645, ASABRI ,965,750 25,000, ,965, BANK BT N ,000,000, ,955,780 4,300,044,220 TOTAL 74, , ,516,555,558 70,199,025, ,317,529,942 Mutu dan Pelayanan Terjamin 18

20 M. LAPORAN KEGIATAN KEBUN PANGAN MAKSUD Melakukan perluasan areal pertanian produktif ke wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak dimanfaatkan bagi kegiatan pertanian, khususnya lahan-lahan tidak/belum produktif hingga lahan-lahan marjinal (lahan tidur) di luar Pulau Jawa TUJUAN Melakukan kegiatan pembukaan dan pembersihan lahan-lahan marjinal atau lahan-lahan terlantar milik masyarakat setempat, hingga mencapai luasan hektar hingga akhir tahun 2013; Melakukan kegiatan budidaya tanaman padi sawah menggunakan varietas unggul dan mengupayakan peningkatan produktivitas lahan sawah baru tersebut secara gradual melalui inovasi teknologi dan manajemen budidaya; Melakukan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi teknis/semi teknis yang telah ada dan melakukan kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang belum tersedia hingga ke petakan lahan sawah baru; Mutu dan Pelayanan Terjamin 19

21 PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Potensi areal seluas Hektar 2. Sosialisasi telah dilakukan terhadap areal seluas Hektar 3. Perjanjian Kerjasama yang sudah dibuat seluas Hektar 4. Feasible Study (FS) seluas Hektar. 5. Detail Engineering Design (DED) seluas 4.087,08 Hektar 6. Land Clearing seluas 4.096,02 Hektar 7. Land Leveling seluas 1.963,44 Hektar 8. Tanam seluas 1.114,33 Hektar 9. Panen seluas 61,17 Hektar Mutu dan Pelayanan Terjamin 20

22 PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA BUMN PEDULI No Uraian Penerimaan Penggunaan Saldo Rp Rp Rp A Penerimaan 1 Sumber Dana 317,331,739, ,331,739,738 2 Jasa Giro 2,200,577, ,532,317,456 B Penggunaan 1 Pembayaran Konstruksi 240,734,132,547 78,798,184,909 2 Biaya Ground Breaking 816,351,200 77,981,833,709 3 Biaya Sosialisasi 10,512,013,163 67,469,820,546 4 Biaya Bank 1,285,000 67,468,535,546 Jumlah 319,532,317, ,063,781,910 67,468,535,546 Mutu dan Pelayanan Terjamin 21

23 N. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN 1. Keterbatasan modal kerja untuk operasional perusahaan. 2. Menyelesaikan beban-beban masa lalu. 3. Kesulitan mencari sumber dana/pembiayaan karena ekuitas negatif. 4. Pembenahan struktur organisasi. 5. Penyelesaian kebun pangan yang belum tuntas. 6. Perlu penyederhanaan dokumen dan proses pencairan subsidi benih. 7. Menurunnya kepercayaan mitra penangkar dan penyalur. 8. Pengelolaan asset yang belum optimal. 9. SOP kegiatan perusahaan masih perlu disempurnakan. 10. Sistem laporan keuangan belum komputerisasi. Mutu dan Pelayanan Terjamin 22

24 O. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT KEPUTUSAN RUPS 1) Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku ) Persetujuan dan pengesahan laporan tahunan tahun buku 2013 yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Mucharam & Rekan dengan pendapat wajar dengan pengecualian/wdp. 3) Persetujuan dan pengesahan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013 yang telah diperiksa oleh KAP Mucharam & Rekan. 4) Pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT Sang Hyang Seri (Persero) atas pengurusan dan pengawasannya yang telah dijalankan selama tahun buku ) Memohon persetujuan penunjukan auditor independen untuk audit laporan keuangan tahun Mutu dan Pelayanan Terjamin 23

25 WISMA BENIH Jl. Dr. Saharjo 313, Tebet - Jakarta Selatan 12810, Indonesia Telp : , , - Fax : Website : info@sanghyangseri.co.id SMS CENTER :

LAPORAN MANAJEMEN TAHUN2014. Mutu dan Pelayanan Terjamin

LAPORAN MANAJEMEN TAHUN2014. Mutu dan Pelayanan Terjamin LAPORAN MANAJEMEN TAHUN2014 Mutu dan Pelayanan Terjamin 1. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2014 2 1. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN MANAJEMEN TAHUN 2014 1. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun

Lebih terperinci

PT SANG HYANG SERI (PERSERO)

PT SANG HYANG SERI (PERSERO) Laporan Manajemen PT SANG HYANG SERI (PERSERO) TAHUN 2016 (1) KEPMEN Pendayagunaan BUMN Nomor: KEP-211/M-PBUMN/1999, Tentang Laporan Manajemen Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (2) Rencana Kerja dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 167/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA CADANGAN BENIH NASIONAL DAN BANTUAN LANGSUNG BENIH UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung

Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung 12 Kebijakan PSO/Subidi Benih Untuk Padi, Kedelai dan Jagung I. Pendahuluan Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul dapat memberikan berbagai keuntungan, karena dapat meningkatkan produktivitas dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Subsidi Benih. Prosedur Penggunaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Subsidi Benih. Prosedur Penggunaan. No.348, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Subsidi Benih. Prosedur Penggunaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Prosedur. Dana Cadangan. Benih Nasional. Benih Unggul. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.02/2009 TENTANG TATA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK. 02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK. 02/2006 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK. 02/2006 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN CADANGAN BENIH NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2006

Lebih terperinci

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp KEHADIRAN PADA RUPS RUPS Tahunan 2016 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris serta Direktur Utama dan seluruh

Lebih terperinci

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016: LATAR BELAKANG Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Pada tanggal 3 Juli 2015, Pemerintah mengundangkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 321 /KPTS/013/2013 TENTANG PENGESAHAN KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 910/ 055 /SK.XI/503/2012

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 562 KMK. 02/2004 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 562 KMK. 02/2004 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 562 KMK. 02/2004 TENTANG SUBSIDI BENIH PADI, KEDELAI, JAGUNG HIBRIDA DAN JAGUNG KOMPOSIT BERSERTIFIKAT HASIL

Lebih terperinci

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN Keberadaan badan usaha milik negara (BUMN) memiliki peran penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945. Untuk itu, BUMN diharapkan

Lebih terperinci

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN Sebagai salah satu pelaku perekonomian nasional, badan usaha milik negara (BUMN) diharapkan, antara lain, (1) memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk BAB 4 PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional terhadap pelaksanaan program kemitraan dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk mencakup pelaksanaan dari unit Program

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum PT. Sang Hyang Seri 5.1.1 Sejarah Singkat PT. Sang Hyang Seri PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS) merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia

Lebih terperinci

2015 RUPS Tahunan P T S E M E N B ATU R AJ A ( P E R S ER O) TB K. Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015

2015 RUPS Tahunan P T S E M E N B ATU R AJ A ( P E R S ER O) TB K. Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015 2015 RUPS Tahunan P T S E M E N B ATU R AJ A ( P E R S ER O) TB K Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015 MATA ACARA RUPS TAHUNAN TAHUN BUKU 2015 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Sang Hyang Seri (Persero)

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Pendahuluan Laju pertumbuhan produksi pangan

Lebih terperinci

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013 PENGANTAR Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 D A F T A R I S I Halaman BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 1. Informasi Umum 4 2.Informasi Penerapan

Lebih terperinci

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 43 Lampiran 1 Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi I PENDAPATAN DAERAH 1.142.122.565.100 1.153.474.367.884

Lebih terperinci

Benih merupakan salah satu unsur pokok dalam usaha tani padi. Kebutuhan akan sarana tersebut semakin lama semakin meningkat

Benih merupakan salah satu unsur pokok dalam usaha tani padi. Kebutuhan akan sarana tersebut semakin lama semakin meningkat 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benih merupakan salah satu unsur pokok dalam usaha tani padi. Kebutuhan akan sarana tersebut semakin lama semakin meningkat sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempertahankan

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/Permentan/HK.140/2/2016 TANGGAL : 5 Pebruari 2016

- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/Permentan/HK.140/2/2016 TANGGAL : 5 Pebruari 2016 - 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/Permentan/HK.140/2/2016 TANGGAL : 5 Pebruari 2016 PEDOMAN SUBSIDI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUP PST) PT Bank Mandirii (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara RUPS Tahunan, maka

Lebih terperinci

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR

Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan Tahun 2014. Laporan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance BAB 5 PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance pada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero), maka dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1. Penerapan Good Corporate

Lebih terperinci

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah 4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca 4.2.1 Aset Lancar 1 Kas di Kas Daerah 116.164.546.318,61 68.969.942.094,24 Saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp 116.164.546.318,61 merupakan saldo Kas Pemerintah Kota Cimahi

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER - 04/MBU/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER - 04/MBU/2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER - 04/MBU/2011 TENTANG INDIKATOR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BADAN USAHA MILIK NEGARA JASA KEUANGAN BIDANG USAHA PERASURANSIAN DAN JASA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar sangat perlu memantapkan kestabilan pangan secara berkelanjutan, oleh karenanya perlu melakukan strategi dan upaya-upaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Karakteristik penting akuntansi adalah pengidentifikasian, pegukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang entitas ekonomi

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) 31 Desember 2014 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan...

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero)

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero) Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero) Pendahuluan Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Peningkatan produksi

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUP PST) PT Bank Mandirii (Persero) Tbk. 14 Maret 2017 Disclaimer: * Apabila terdapat perubahan ataupun penambahan bahan mata Acara RUPS Tahunan, maka

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Tindak Lanjut Atas Arahan RUPS Lampiran 2 NO ARAHAN-ARAHAN RUPS TINDAK LANJUT 1 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2008 yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham merupakan pedoman

Lebih terperinci

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56

Lebih terperinci

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 1 MATA ACARA 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS adalah organ Perseroan yan g memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan mempunyai segala wewenang yang tidak

Lebih terperinci

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan guna

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan guna BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI 7.1. Ringkasan Pemerintah telah berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan guna mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengalokasikan dana

Lebih terperinci

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM. PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM. PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT TIMAH Tbk Jakarta, 16 April 2018 LAPORAN DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris (1/5) Fachry Ali Komisaris Utama dan Komisaris Independen Dasar Hukum Pengangkatan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN NOMOR 16/KPA/SK.310/C/2/2016 TENTANG

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN NOMOR 16/KPA/SK.310/C/2/2016 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN NOMOR 16/KPA/SK.310/C/2/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SUBSIDI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/Permentan/HK.140/2/2016 TENTANG PEDOMAN SUBSIDI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerapkan akuntabilitas publik. Akuntabilitas publik dapat diartikan sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance Government) telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN Pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) yang sedang berjalan,

I.PENDAHULUAN Pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) yang sedang berjalan, I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) yang sedang berjalan, khususnya dalam Repelita VI, sektor pertanian masih mempunyai peranan strategis, yaitu sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB 4 KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO TAHUN

BAB 4 KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO TAHUN BAB 4 KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2007-2009 Penilaian kinerja PDAM Kabupaten Ponorogo tahun 2007-2009 berdasarkan Kepmendagri No.47 Tahun 1999 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja PDAM. Kinerja

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSUD Dr. MOEWARDI Jl. Kol. Sutarto 132 Telp. 634634 Fax. 637412 Surakarta 57126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 3 Januari 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, HASIL SEMBIRING NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 3 Januari 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, HASIL SEMBIRING NIP KATA PENGANTAR Dalam rangka menyediakan benih varietas unggul bersertifikat padi dan kedelai guna memenuhi kebutuhan benih untuk pelaksanaan budidaya tanaman pangan secara nasional, Pemerintah telah memprogramkan

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

Cengkareng, 19 April 2018 RUPS TAHUNAN. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2017

Cengkareng, 19 April 2018 RUPS TAHUNAN. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2017 Cengkareng, 19 April 2018 RUPS TAHUNAN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2017 MATA ACARA RUPS TAHUNAN 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017, Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk 30 BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Laporan Keuangan PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk mengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa Bali, mengelola

Lebih terperinci

PENJELASAN BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPS TAHUNAN) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 31 Maret 2017

PENJELASAN BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPS TAHUNAN) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 31 Maret 2017 PENJELASAN BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPS TAHUNAN) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 31 Maret 2017 1 MATA ACARA KE-1 Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

LAPORAN LEGAL DUE DILIGENCE/LEGAL AUDIT

LAPORAN LEGAL DUE DILIGENCE/LEGAL AUDIT LAPORAN LEGAL DUE DILIGENCE/LEGAL AUDIT RENCANA PEMBELIAN TANAH DAN BANGUNAN DAN PENYERTAAN MODAL DALAM PT I. PT Pemilik Tanah dan Bangunan A. Akta Pendirian/Anggaran Dasar dan Pengesahannya 1. Akta Notaris,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mendorong kegiatan

Lebih terperinci

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 d1/february 29, 2016 Paraf : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Daftar Isi

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008 KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2008 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran

Lebih terperinci

Struktur Organisasi PDAM Grobogan BUPATI BADAN PENGAWAS DIREKTUR. Kabag Hub. Pelanggan. Ka Sub bag. Kacab Timur. Ka Sub Bag Hummas

Struktur Organisasi PDAM Grobogan BUPATI BADAN PENGAWAS DIREKTUR. Kabag Hub. Pelanggan. Ka Sub bag. Kacab Timur. Ka Sub Bag Hummas 6 Struktur Organisasi PDAM Grobogan BUPATI BADAN PENGAWAS DIREKTUR Kabag Umum & Kabag Hub. Pelanggan Kabag Teknik Ka Sub Bag Pembukuan Ka Sub Bag Umum Kacab Baratt Kacab Timur Ka Sub bag Distribusi Produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari unsur sumber daya yang ada dalam perusahaan. Sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari unsur sumber daya yang ada dalam perusahaan. Sumber daya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaaan suatu perusahaan dalam skala besar maupun kecil tidak terlepas dari unsur sumber daya yang ada dalam perusahaan. Sumber daya manusia, modal dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Brigham (2010:84) Laporan keuangan adalah beberapa lembar kertas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang mendasari penelitian diantaranya yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

RINGKASAN EKSEKUTIF : : : DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

BAB IV PEMBAHASAN. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SOLOK LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR: 13 SERI E. 13 ================================================================ PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Posisi Desember Pos-Pos

Posisi Desember Pos-Pos Periode: Desember- Laporan Neraca No 1 Kas 259,933 259,933 2 Kas dalam Valuta Asing 3 Surat Berharga 4 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 64,484 64,484 5 Penempatan pada Bank Lain 929,544 929,544 6 Penyisihan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

Kementerian SHARING SESSION. Kinerja BUMN. Proyeksi Tahun 2012 BUMN

Kementerian SHARING SESSION. Kinerja BUMN. Proyeksi Tahun 2012 BUMN SHARING SESSION Kinerja Proyeksi Tahun 2012 KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN K 2008-2011 Disclaimer Data dalam paparan ini masih memungkinkan untuk mengalami perubahan mengingat belum semua telah menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN USAHA KECIL DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan

I. PENDAHULUAN. makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dunia telah menumbuhkan persaingan pasar yang makin ketat, sejalan dengan kecenderungan globalisasi perekonomian dan liberalisasi perdagangan. Perdagangan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2009 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2011 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 No. URAIAN Ref 2014 2013 (dalam rupiah) 1 ASET 5.1.1 2 ASET LANCAR 5.1.1.1 3 Kas di Kas Daerah 5.1.1.1.1 102.915.303.038,76

Lebih terperinci

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 - PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei 2016 Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 Pelaksanaan RUPS JUMAT, 13 MEI 2016 PUKUL 14.00 WIB BALLROOM

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15 UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Beserta Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 2014

LAPORAN KEUANGAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) Uraian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab sebelumnya di jelaskan bahwa laporan keuangan merupkan sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu badan

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011 Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 12 April 2016

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 12 April 2016 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2016 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 12 April 2016 Pelaksanaan RUPST 2016 Hari/Tanggal: Selasa, 12 April 2016 Waktu : 13.00 WIB s.d. Selesai

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN

BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN BAB 21 PENINGKATAN PENGELOLAAN BUMN Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi, keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

JUMLAH ASET LANCAR , ,94 A. Neraca Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 21 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 21 dan 29 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 21 TAHUN 29 (1) (3) (4) ASET ASET LANCAR Kas

Lebih terperinci