BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibukota yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah ibukota yang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat. Kepadatan penduduk ini secara tidak langsung menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam berbagai bidang. Hal ini sangat terasa khususnya dalam industri kecil dan menengah, karena industri ini harus mampu bertahan dari tekanan industri-industri besar dan sekaligus harus dapat bersaing dengan industri kecil dan menengah sejenisnya. Industri Candra Bordir merupakan salah satu industri yang tergolong industi kecil atau menengah yang berkembang cukup pesat di Jakarta. Namun dibalik perkembangannya yang pesat itu, timbul pula persaingan yang semakin ketat. Candra Bordir merupakan industri penghasil barang setengah jadi berupa bordir (embroidery). Candra Bordir termasuk dalam industri jasa karena industri ini menerima order berupa kain atau potongan kain dari pelanggan untuk kemudian diproses dan dikembalikan pada pelanggan berupa potongan kain yang sudah dihiasi bordir (embroidery). Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Candra Bordir dituntut agar memiliki daya saing yang lebih baik, yaitu 1

2 2 diantaranya adalah performansi, efisiensi dan kinerja yang lebih baik diantara pesaing-pesaingnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing adalah membuat suatu sistem penjadwalan yang terencana dengan baik. Sistem penjadwalan yang terencana dengan baik diperlukan karena sistem penjadwalan manual yang selama ini digunakan oleh Candra Bordir menyebabkan keluhan dari pihak pelanggan terhadap waktu penyerahan hasil produksi yang terlalu lama. Melalui sistem penjadwalan baru yang akan dibuat ini, juga diharapkan agar sistem lebih optimal dalam merencanakan produksi dan dapat memantau penjadwalan produksi yang telah terjadi. Untuk membuat sistem penjadwalan ini, akan digunakan algoritma simulated annealing (SA). Algoritma SA digunakan karena algoritma ini dapat menyelesaikan masalah penjadwalan job secara unrelated paralel processing yang merupakan sistem produksi yang dimiliki oleh Candra Bordir. Yang dimaksud penjadwalan job secara unrelated paralel processing adalah penjadwalan sejumlah (n) job untuk diproses oleh sejumlah (m) mesin yang memiliki spesifikasi yang berbeda, sedemikian rupa, sehingga optimal dari segi makespan atau total completion time (total waktu penyelesaian job dalam jadwal). Algoritma SA diterapkan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan

3 3 job pada mesin-mesin paralel, baik yang identik maupun yang tidak identik, dimana waktu kedatangan tiap job dan waktu siap tiap mesin tidak harus sama, dengan beberapa pilihan fungsi objektif. Batasan skripsi ini adalah tiap job hanya terdiri dari satu proses, sehingga hanya perlu diproses pada satu mesin. Tiap mesin hanya dapat memproses satu job pada suatu waktu tertentu. Agar penjadwalan dapat terpantau dengan baik dan dapat digunakan secara kontinyu maka akan dibuat juga suatu program aplikasi penjadwalan produksi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. 1.2 Rumusan Rancangan Akan dirancang program aplikasi penjadwalan produksi pada Candra Bordir dengan menggunakan algoritma simulated annealing (SA) untuk menggantikan sistem penjadwalan manual yang selama ini digunakan. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup ini adalah : 1. Membuat program aplikasi penjadwalan produksi untuk Candra Bordir.

4 4 2. Diasumsikan tidak ada factor x yang menyebabkan keterlambatan produksi seperti pemadaman listrik, kerusakan komponen mesin yang mengakibatkan mesin tidak dapat beroperasi. 3. Program yang dibuat hanya menjadwalkan produksi berdasarkan waktu estimasi penyelesaian produk, kapasitas produksi mesin yang dimiliki serta kuantitas barang yang dipesan oleh pelanggan. 4. Program aplikasi penjadwalan produksi dibuat mengunakan algoritma simulated annealing (SA) untuk optimasi total waktu pengerjaan order dan metode regresi linear sederhana untuk peramalan (estimasi) waktu pengerjaan tiap job. 5. Skripsi ini tidak membandingkan algoritma simulated annealing (SA) dengan metode optimasi lain. 1.4 Komponen Rancangan Modul-modul yang akan digunakan dalam perancangan aplikasi: a. Modul perhitungan penjadwalan. b. Modul waktu siap. c. Modul update penjadwalan. d. Modul gant chart.

5 5 1.5 Spesifikasi Rancangan Program yang dirancang menggunakan spesifikasi sebagai berikut. 1. Bahasa Pemrograman : Borland Delpi Database : Microsoft Access Platform : Microsoft XP 1.6 Tujuan dan Manfaat Rancangan Tujuan Tujuan umum Meningkatkan efisiensi dan performansi kinerja Candra Bordir melalui penjadwalan produksi yang terencana dengan baik. Tujuan khusus Merancang program aplikasi penjadwalan produksi yang terencana baik dengan algoritma simulated annealing Manfaat Bagi Candra Bordir 1. Mengurangi kesalahan estimasi waktu penyelesaian seluruh order dari pelanggan yang sering timbul pada penjadwalan produksi secara manual.

6 6 2. Meningkatkan kepercayaan pelanggan pada Candra Bordir terhadap estimasi waktu penyelesaian yang lebih baik. Bagi penulis Mengimplementasikan pemodelan matematika dengan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia usaha. 1.7 Metodologi Rancangan Metode perancangan yang akan digunakan meliputi tahap-tahap sebagai berikut. 1. Information gathering atau pengumpulan informasi. 2. Perencanaan awal. 3. Desain STD atau pseudocode. 4. Desain Database. 5. Desain modul. 6. Desain struktur program. 7. Desain tampilan layar.