BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PAUD IT MUTIARA UMAT KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Pada bab tiga akan membahas tentang hasil penelitian dari data yang diperoleh, pembahasan diawali dengan gambaran umum dari PAUD IT Mutiara Umat Bojong, kemudian hasilnya. A. Gambaran umum PAUD IT Mutiara Umat Bojong 1. Sejarah berdirinya PAUD IT Mutiara Umat Bojong PAUD IT Mutiara Umat Bojong didirikan pada tanggal 12 juni 2012 dalam status terdaftar dan baru diresmikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013 dibawah Yayasan Bina Mandiri. Pendirian PAUD ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat setempat yang memang belum begitu memahami pentingnya pendidikan anak usia dini. 1 Pada awal pendirian PAUD hanya ada 15 siswa yang belajar di PAUD namun untuk semester kedua bertambah menjadi 25 siswa.dan pada saat pengajuan PAUD ke Dinas Pendidikan saat itu jumlah murid yaitu 27 siswa. Pada tahun kedua secara keseluruhan menjadi 40 siswa.dan pada tahun ketiga jumlah keseluruhan ada 72 siswa.hal merupakan berlangsung berkat dukungan yang diberikan masyarakat terhadap kehadiran PAUD IT Mutiara Umat Bojong. 2 1 Profil PAUD IT Mutiara Umat Bojong 2 Supiyah, Plt Kepala PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 27 Juni

2 61 2. Letak Geografis PAUD IT Mutiara Umat Bojong PAUD IT Mutiara Umat Bojong terletak di Komplek perumahan Aditama Ketitangkidul RT 06 RW 02 Bojong Pekalongan propinsi Jawa Tengah. Bertempat di lokasi yang representatif untuk sebuah pembelajaran karena didukung oleh kondisi dan situasi yang tenang dan cukup jauh dari keramaian dan kebisingan aktifitas masyarakat kota. Denah lokasi PAUD IT Mutiara Umat Bojong U SDN Ketitanglor Gg. sekar asri Jalan ketitang - wonopringgo S Gg. Ky. Rogo Klinik Darma Mulia Gg.Ky mahbub Kompleks Perumahan aditama PAUD IT Mutiara Umat

3 62 3. Visi dan misi PAUD IT Mutiara Umat Bojong Dalam perkembangannya PAUD IT Mutiara Umat Bojong memiliki visi dan misi sekolah yang jelas. Adapun visi dan misinya adalah: a. Visi Membentuk Genarasi yang berkarakter Islami, cerdas, Sehat dan Alami b. Misi 1) Mewujudkan Pendidikan yang Berbasis Karakter Islami. 2) Mewujudkan Sekolah Sehat secara Rukhani dan Jasmani 3) Menjadikan Pribadi Muslim yang Tangguh dan Mandiri 4) Mejadikan Sekolah yang Berkualitas secara Akhlak dan Akademik 5) Memunculkan Generasi Unggul yang Tahan terhadap Tantangan Kedepan Struktur kependidikan PAUD IT Mutiara Umat Bojong Suatu lembaga pendidikan struktur organisasi sangatlah penting keberadaanya, sebab dengan adanya struktur organisasi dapat memperjelas tugas dan fungsi masing-masing anggota dalam melaksanakan tanggungjawab. Adapun struktur penpendidiksan PAUD IT Mutiara Umat Bojongadalah sebagai berikut: Penanggungjawab Kepala sekolah : Suratno, S.Pd.I : Nur Astuti, S.Pd.I 3 Profil PAUD IT Mutiara Umat Bojong Tahun Ajaran 2014/2015

4 63 Wakil kepala sekolah : Supiyah Sekretaris Bendahara Dewan Pendidik : Bangun Sasmito : Bangun Sasmito : 1. Ernaningsi 2. Dewi Suhartini 3. Siti Nurina 4. Kholiasih 5. Supiyah 6. Turmiyati 4 5. Keadaan Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai tenaga pengajar 8 pendidik yakni 2 orang pendidik KB Khalid bin Walid, 2 orang pendidik KB Salman Al Fahrizi, 1 orang pendidik TK A Ali Bin Abi Thalib, 1 orang pendidik TK A Abu Bakar Ash Sidiq, 1 orang pendidik TK B Usman Bin Affan, 1 pendidik TK B Umar Bin Khotob. Tabel I Daftar pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong No Nama Jabatan Latar belakang pendidikan 1 Nur Astuti, S.Pd.I Kepala sekolah Tarbiyah PAI 2 Kholiasih Pendidik SMA 3 Siti Nurinah Pendidik SMA 4 Dokumentasi profil PAUD IT Mutiara Umat 2014/2015

5 64 4 Supiyah Pendidik SMA 5 Turmiyati Pendidik SMA 6 Dewi Suhartini Pendidik SMA 7 Bangun sasmito Pendidik SMA 8 Ernaningsih Pendidik SMA 6. Keadaan sarana dan prasarana PAUD IT Mutiara Umat Bojong Sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar mempunyai artiyang penting. Karena sarana dan prasarana akan membantu memperlancar jalannya kegiatan belajar mengajar. Dan di PAUD IT Mutiara Umat Bojong memiliki beberapa fasilitas antara lain: Tabel II Keadaan sarana dan pergedungan PAUD IT Mutiara Umat Bojong a) Sarana pergedungan No Nama Jumlah 1 Ruang kelas 4 2 Ruang kepala sekolah 1 3 Ruang tu 1 4 Gudang 1 5 Dapur 1 6 Tempat cuci tangan 1

6 65 7 Ruang UKS 1 8 Toilet 2 b) Sarana Perlengkapan Pendidikan No Nama alat Jumlah 1 Kursi anak 6 buah 2 Meja anak 6 buah 3 Meja pendidik 6 buah 4 Kursi pendidik 6 buah 5 Papan tulis 4 buah 6 Almari 10 buah 7 Loker 4 buah 8 Rak sepatu 4 buah 9 Rak buku 4 buah c) Sarana Permainan No Nama permainan Jumlah 1 Ayunan 2 buah 2 Jungkat jungkit 1 buah 3 Papan luncur 2 buah 4 Mangkok putar 1 buah 5 Bola plastic 1 set

7 66 6 Puzzle 6 set 7 Lego 6 set 8 Balok bentuk 6 set 9 Kotak alphabet 4 set 10 Jam kayu 4 buah 7. Keadaan anak didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong Peserta didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong merupakan anak yang berusia 2-6 tahun. Peserta didik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dan peserta didiknya sendiri tidak hanya terbatas dari sekitar Kecamatan Bojong saja melainkan dari luar Kecamatan Bojong. Dalam perkembangannya PAUD IT Mutiara Umat Bojong mengalami penambahan peserta didik dalam kurun waktu 3 tahun sejak PAUD ini didirikan. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian langsung di PAUD IT Mutiara Umat Bojong, siswa yang terdaftar pada tahun pelajaran 2014/2015 dengan perincian sebagai berikut: Tabel III Jumlah peserta didik PAUD IT Mutiara Umat Bojong Jenis kelamin No Kelas Kelompok Jumlah Laki-laki Perempuan 1 KB Khalid bin walid KB Salman alfarisi TK A Ali Bin Abi Thalib

8 67 4 TK A Abu Bakar Ash Sidiq 5 TK B Utsman Bin Affan TK B Umar Bin Khotob Jumlah Sistem pendidikan PAUD IT Mutiara Umat Bojong PAUD IT merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang menggabungkan beberapa sistem dalam pendidikan yang dapat diterapkan, mulai dari visi-misi, kurikulum, manajemen dan jaringan pendidikan yang dapat mengembangkan dan memajukan lembaga pendidikan Islam secara baik. Konsep terpadu menurut Pertama, keterpaduan antara orang tua dan guru dalam membimbing anaknya. Kedua, keterpaduan dalam kurikulum. Ketiga, keterpaduan dalam konsep pendidikan.ada sinergi antara stakeholder yang terkait dengan pendidikan tersebut. Dengan konsep lembaga pendidikan Islam Terpadu, berusaha menjadikan pendidikan sebagai proses untuk menginternalisasikan nilai-nilai (konsep) dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. PAUD IT Mutiara Umat Bojong menerapkan metode BBCT (Beyond Centers and Circle Time atau BCCT) yang dikenal dengan pembelajaran Sentra dan Lingkaran, Pendekatan Sentra dan Saat Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD yang berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra

9 68 main dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan (scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main, (2) pijakan sebelum main, (3) pijakan selama main dan (4) pijakan setelah main. 9. Jadwal kegiatan harian Tabel IV Jadwal kegiatan harian kelompok belajar (KB) Waktu Nama kelompok Khalid Salman 06:30-07:30 Penyambutan Penyambutan +sarapan +sarapan 07:30-08:00 Pagi ceria Pagi ceria 08:00-08:30 Toilet training dan Toilet training dan pembiasaaan pembiasaaan 08:30-09:00 Sharing, hadist& doa Sharing, hadist& doa sehari-hari sehari-hari 09:00-10:00 Cuci tangan makan Cuci tangan makan jajan+ istirahat jajan+ istirahat Sentra persiapan, Sentra bahan alam dan 10:00-10:45 bahan alam dan cair, cair, pembangunan, pembangunan, dan imtaq, dan persiapan imtaq 10:45-11:00 Recall pulang Recall pulang 11:00-11:30 Main bebas Main bebas 11:30-12:30 Makan siang ganti Makan siang ganti baju sholat dhuhur baju sholat dhuhur 12:30-14:00 Tidur siang penjemputan Tidur siang penjemputan

10 69 Tabel V Jadwal kegiatan harian Taman kanak-kanan (TK) Waktu Nama Kelompok Ali Abu bakar Utsman Umar 07:30-08:00 Sambut anak pagiceria Sambut anak pagi ceria Sambut pagi ceria anak Sambut pagi ceria anak 08:00-09:00 Circle time Circle time Circle time Circle time 09:00-09:30 Shalat, Shalat, haring Shalat, sharing Shalat, sharing sharing makan makan jajan makan jajan akan jajan jajan 09:30-10:00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 10:00-11:15 Sentra Sentra Sentra Sentra Persiapan, Persiapan, Persiapan, Persiapan, bahan alam, bahan alam, bahan alam, bahan alam, pembangunan, pembangunan, pembangunan, pembangunan, imtaq imtaq imtaq imtaq 11:15-11:30 Recall pulang Recall pulang Recall pulang Recall pulang

11 70 B. Implementasi Pendidikan Akhlak di Pendidikan Anak Usia dini Islam Terpadu (PAUD IT) Mutiara Umat Bojong Pendidikan akhlak merupakan salah satu pendidikan yang diajarkan oleh PAUD IT Mutiara Umat Bojong.Dalam rangka mewujudkan pendidikan akhlak yang baik bagi peserta didik, PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai beberapa kegiatan atau pembelajaran yang intinya dapat membentuk akhlak yang baik bagi peserta didik. 1. Perencanaan pendidikan akhlak a) Kurikulum Kurikulum PAUD pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana yang akan dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum PAUD mengacu pada Permendiknas No 58 Tahun Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup perkembangan, yaitu perkembangan moral dan agama, fisik-motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional.setiap lembaga PAUD dapat mengembangkan kurikulum sendiri-sendiri sesuai dengan ciri lembaga masingmasing dengan memenuhi prinsip dan pencapaian perkembangan minimal yang tertera dalam Permendiknas No 58 Tahun 2009 tentang standar PAUD sebagai acuan. PAUD IT Mutiara Umat Bojong mempunyai ciri khas kurikulum. Ciri khas kurikulum ini disesuaikan dengan visi dan

12 71 misi PAUD IT Mutiara Umat Bojong yaitu Membentuk Genarasi yang berkarakter Islami, cerdas, Sehat dan Alami. Kurikulum khas itu adalah kurikulum yang dibuat oleh jaringan sekolah Islam terpadu (JSIT). Kurikulum dari JSIT ini yaitu memadukan antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum. Dari dua unsur ilmu yaitu ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum dipadukan menjadi satu keterpaduan atau disebut Islam Terpadu. Hal ini seperti yang dipaparkan oleh Ustadzah Supiyah salah satu pendidik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong. Kurikulum PAUD IT selain menggunakan kurikulum yang sesuai dengan diknas kami juga menggunakan kurikulum dari JSIT. Kurikulum JSIT ini disesuaikan dengan ciri khas sekolah dan disesuaikan dengan visi dan misi dari PAUD itu sendiri. 5 Dalam penerapan pendidikan akhlak, PAUD IT Mutiara Umat Bojong lebih menonjolkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan menanamkan akhlak bagi anak seperti praktek sholat setiap minggu 2 kali, selalu melaksanakan adab makan yang baik, adab berdoa, dan sopan santun. b) Rencana Program Tahunan (RPT) Rencana Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi 5 Supiyah, Plt Kepala PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 27 juni 2015

13 72 waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Program tahunan disusun oleh lembaga PAUD berisi tentang rencana kegiatan yang mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan dari awal tahun ajaran hingga akhir tahun ajaran. Rencana program tahunan (RPT) di PAUD IT Mutiara Umat terdiri dari lingkup perkembangan, tingkat pencapaian perkembangan, no, indikator dan bulan. 6 RPT yang berkenaan dengan pendidikan akhlak yaitu pada lingkup perkembangan nilai agama dan moral yang memiliki tingkat pencapaian perkembangan diantaranya: memahami keesaan dan kasih sayang Allah melalui sifat dan ciptaanya, mulai terbiasa melaksanakan ibadah wudhu dan sholat, mengenal kitab Allah yang diturunkan kepada nabi dan Rasul, mengenal dan menghafal beberapa hadits yang diriwayatkan Rasulullah, mengucapkan doa sehari-hari sebeelum dan sesudah melaksanakan aktivitaas dan menirukan ucapan yang baik. c) Rencana Program Semester(RPS) Untuk rencana program semester di PAUD IT Mutiara Umat Bojong disesuaikan dengan rencana program tahunan (RPT) namun dalam indikator lebih diperinci lagi sehingga tujuan yang akan dicapai itu lebih jelas. Seperti contoh pada lingkup perkembangan 6 Dokumentasi Rencana Program Tahunan PAUD IT Mutiara Umat Bojong Tahun Ajaran

14 73 nilai agama dan moral dengan tingkat pencapaian perkembangan memahami ke esaan dan kasih sayang Allah melalui sifat dan ciptaannya dengan indikator mengenal asmaul husna ( al-alim, al khabir, al-hakim dll) 7 d) Rencana Kegiatan Harian (RKH) Rencana kegiatan harian adalah salah satu rencana kegiatan harian yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar anak usia dini. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar pendidik harus menencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan sesuai dengan tema pembelajaran dan ketentuan yang ditetapkan oleh permendiknas. Format RKH PAUD IT Mutiara Umat terdiri dari tema/sub tema, indikator, pijakan main, konsep dan media. 8 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di PAUD IT Mutiara Umat Bojong memang lebih menekankan pada imtaq anak, disamping dengan kegiatan lain yang berkaitan dengan perkembangan dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini bisa dilihat dari RKH yang didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang dirancang untuk membentuk akhlak anak dengan baik. Seperti membuat rencana pembelajaran tahfidz kelas yang berisi antara lain hadits, surat pendek, do a harian, asmaul husna, kalimat toyyibah dan pembiasaaan. 9 7 Dokumentasi Rencana Program Semester PAUD IT Mutiara Umat Bojong Tahun Ajaran RKH PAUD IT Mutiara Umat Tahun Ajaran RKH PAUD IT Mutiara Umat Tahun Pelajaran 2014/2015

15 74 Kegiatan-kegiatan tersebut dibuat sendiri oleh pendidik PAUD pada RKH yang memang telah disusun sebelum satu semester dan tentu telah disepakati oleh pendidik dan kepala PAUD IT Mutiara Umat Bojong. e) Proses pembelajaran Dalam proses pembelajaran, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu: 1) Kegiatan awal Kegiatan awal dimulai dengan murojaah pagi. Kemudian anak masuk kekelas dengan bermain membentuk kereta, membentuk lingkaran atau membuat rumah dan manusia. Sebelum mengikuti pelajaran anak berdoa membaca hadist dan surat-surat pendek. Seperti yang dikatakan oleh Ustadzah Supiyah: Dalam implementasi kami melakukannya dengan pembiasaan. Pembiasaan ini dalam kegiatan harian mereka. Seperti kegiatan baris, murojaah pagi, masuk dalam circle time dan kita masukkan juga dalam kegiatan sentra anak 10 Kegiatan awal ini dapat digunakan sebagai cara untuk menggali informasi baru pada diri anak dan dapat memberikan pengalaman nyata karena anak diajari secara langsung ke lingkungan sesuai dengan RKH Supiyah, Plt Kepala PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 27 juni

16 75 2) Kegiatan inti Kegiatan inti adalah kegiatan pembelajaran setelah kegiatan awal selesai. Dalam kegiatan inti meliputi belajar membaca menulis, bercerita, menempel gambar dimajalah, mewarnai, berhitung dan kegiatan lain yang sesuai dengan RKH yang dibuat. Sesuai dengan RKH pada saat itu anak akan melaksanakan praktek sholat, pendidik mengajak anak untuk melakukan wudhu terlebih dahulu. Setelah selesai peserta didik yang perempuan mengenakan mukena sedangkan yang laki-laki menggunakan sarung dan peci. Setelah siap mereka dipanggil 5 anak untuk melakukan praktek sholat. Kemudian selesai praktek sholat pendidik melakukan tanya jawab yang berkenaan dengan sholat, seperti waktu sholaat dan jumlah rokaat dalam sholat. 11 3) Kegiatan akhir pembelajaran Setelah selesai pembelajaran inti peserta didik langsung diajak untuk makan. Mereka membentuk kereta menuju tempat cuci tangan setelah selesai mereka kembali membentuk kereta untuk masuk ke kelas. Pendidik pun kembali membawa makanan untuk dibagikan kepada peserta didik. Pendidik memanggil salah satu dari mereka untuk menyebutkan nama temannya yang akan diberi makanan dan begitu seterusnya sampai habis. Selesai makan mereka membersihkan sampah yang ada dikelas kemudian cuci tangan. Dilanjutkan dengan 11 Observasi dikelas Utsman Bin Affan, 29Juni 2015

17 76 bermain di dalam kelas maupun diluar kelas. Kemudian untuk kegiatan akhir pembelajaran ditutup dengan membaca doa-doa keluar rumah, kebaikan dunia akhirat, naik kendaraan dan doa kedua orangtua, hadits dan suratpendek. Selesai doa pendidik melakukan evaluasi pemahaman anak dan kedisiplinan anak. Anak yang disiplin dan rajin akan mendapatkan hadiah seperti pencil, penghapus dan jajan Materi pendidikan akhlak di PAUD IT Mutiara Umat a. Adab makan 1) Cuci tangan 2) Membaca doa 3) Makan dan minum sambil duduk 4) Menggunakan tangan kanan 5) Tidak bicara saat makan 6) Berdoa selesai makan 7) Cuci tangan setelah makan. 13 b. Sopan santun Sopan santun adalah menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam pendidikan akhlak. Karena dengan sopan santun yang baik dapat menunjukkan akhlak yang baik dari anak. Sopan santun itu bisa dilihat dari cara mereka bertutur kata dan bersikap 12 Observasi di kelas Utsman Bin Affan, 30 juni Observasi kelas Utsman bin Affan, 2 Juli 2015

18 77 dengan teman dan guru. Sikap sopan santun ini meliputi mencium tangan, mengucapkan terimakasih setelah menerima sesuatu dll. Sesuai dengan pernyataan Ustadzah Erna: mengucapkan salam ketika masuk kelas, bersalaman, saling meminta maaf, mengucapkan terimakasih, meminta tolong, membantu sesama dan saling berbagi 14 (baris ) c. Ibadah Untuk materi ibadah peserta didik melakukan adab berdoa, membaca surat pendek, tata cara wudhu dan sholat. Seperti yang dikatakan oleh Ustadzah Supiyah: untuk materi tentang ibadah seperti wudhu dan sholat. Untuk sholat anak dilaksanakan 2 hari sekali bergantian dengan kelas yang lain Metode Pendidikan Akhlak PAUD IT Mutiara Umat Bojong Pembelajaran di PAUD IT Mutiara Umat Bojong dilakukan dengan cara klasikal dan sentra. Kegiatan klasikal yaitu metode pembelajaran yang dilakukan secara bersama-sama.kegiatan ini pendidik lebih aktif atau lebih banyak bicara. Sedangkan metode sentra yaitu kegiatan pembelajaran mengutamakan keaktifan anak kerena pendidik hanya sebagai fasilitator dan pendamping saja. Seperti yang dipaparkan oleh Ustadzah Supiyah salah satu pendidik: Dalam implementasi kami melakukannya dengan pembiasaan. Pembiasaaan ini dalam kegiatan 14 Ernaningsih, guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 juni Supiyah, guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015

19 78 harian mereka. Seperti kegiatan baris, murojaah pagi, adab makan, adab berdoa, mengucapkan salam ketika masuk kelas. 16 Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong dalam melaksanakan pendidikan akhlak siswa-siswanya yang berusia dini, tentunya dengan metode-metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswanya. Adapun metode yang diterapkan oleh pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, yaitu: a. Pembiasaan Masa kanak-kanak bukan masa pembebanan atau menanggung kewajiban, tetapi merupakan masa persiapan, latihan dan pembiasaan. Oleh karena itu, anak-anak harus dilatih dan dibiasakan berakhlakul karimah sebagai bekal mereka memasuki usia dewasa. Pembiasaan merupakan cara pembentukan akhlak anak yang dilakukanterus menerus baik pendidiknya melaksanakan atau tidak pada hal-hal tertentu. Atau pendidik melaksanakan setiap saat. Pembiasaan cium tangan kepada pendidik ketika sampai di sekolah, anak tidak berbicara sendiri pada saat pendidik sedang mengajar, tidak berbicara pada saat makan atau berdoa, itu semua merupakan contoh-contoh pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik. Untuk yang berkenaan dengan manusia, pendidik telah membiasakan setiap hari, seperti hormat kepada pendidik, orang tua, berbicara dengan sopan, tidak berbuat nakal, dan bersikap yang 16 Supiyah, guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015

20 79 sopan.membiasakan untuk selalu memaafkan teman yang melakukan kesalahan, membiasakan untuk memperingatkan teman yang melakukan kesalahan.dan tidak berlaku kasar pada binatang. Seperti yang dikatakan oleh Ustadzah S : Untuk membiasakan sopan santun anak biasanya anak-anak diajarkan salam sebelum masuk kelas, cium tangan saat masuk kelas dan saat akan pulang sekolah, cuci tangan saat akan makan dan buang sampah pada tempatnya saat selesai makan 17 (baris ) Metode pembiasaan ini sangat penting dalam pembentukan akhlak, karena itu pembiasaan baik sekali bila dilakukan sejak usia anak sedini mungkin. Untuk terbiasa hidup baik, teratur, tolong menolong sesama manusia dalam kehidupan sosial memerlukan latihan yang kontinu setiap hari. b. Keteladanan Keteladanan merupakan cara pendidikan yang dapat langsung dilihat, dirasakan, hingga dinilai oleh terdidik (siswa). Pendidik di PAUD IT Mutiara Umat Bojong juga memberikan keteladanan pada siswa-siswanya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat dikemukakan bahwa pendidik memberikan teladan kepada siswanya, khususnya dalam hal bertutur kata. Pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong memanggil pendidik yang lainnya dengan sebutan Ustadzah juga, tidak memanggil namanya langsung. 17 Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, 29 Juni 2015

21 80 Tetapi pendidik dengan panggilan yang sopan, contoh: Ustadzah Supi, Ustadzah Dewi dan lain-lain. Mengucapkan terima kasih apabila menerima sesuatu, meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan mengucapkan astaghfirullah apabila melihat atau melakukan kesalahan diri sendiri atau oranglain. Contoh teladan yang lain seperti: adab ketika bertemu dengan seseorang, yakni menyapa, mengucapkan salam, dan berjabat tangan, pendidik memberikan tauladan kepada siswa tentang pentingnya memberikan zakat, melakukan puasa ramadhan serta mengumpulkan dana sosial, pendidik memberikan tauladan kepada siswa tentang perbuatan baik kepada sesama teman dengan cara membantu teman yang sedang kesusahan. 18 Seperti yang diutarakan Ustadzah Erna: Bahwa anak sangat mudah menerima pembelajaran dengan metode keteladanan karena anak langsung melihat dan dengan sifat anak yang suka meniru maka metode keteladanan sangat pas diterapkan pada anak. 19 (baris ) Dengan menggunakan metode keteladanan, maka siswa akan memperoleh contoh figure atau sosok yang dapat ditiru perbuatan baiknya. Dengan meniru perbuatan yang baik tersebut diharapkan perbuatan baik siswapun terbentuk. 18 Supiyah, Plt PAUD IT Mutiara Umat Bojong, wawancara pribadi, Bojong, 27 Juni Ernaningsih, GuruPAUD IT Mutiara Umat Bojong, wawancara pribadi, Bojong, 30 juni 2015

22 81 c. Nasehat Metode nasehat dilakukan dengan cara memberikan nasehat atau tutur kata yang berisi tentang perilaku baik yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan perilaku buruk yang harus dijauhi dan ditinggalkan oleh peserta didik, seperti nasehat anak harus membuang sampah pada tempatnya, nasehat anak harus saling berbagi terhadap temannya, dan lain sebagainya. Metode pemberian nasehat ini dilakukan dengan cara halus dan disampaikan dengan cara yang baik, serta disertai dengan contoh dari pendidik hal ini agar anak tidak merasa sedang dinasehati, karena pada umumnya anak enggan untuk mendengarkan ceramah atau nasehat dari orang tua atau pendidik, karena hal itu dianggap sesuatu hal yang membosankan. Seperti yang dituturkan oleh Ustadzah Rina Untuk nasehat sendiri biasa saat anak bertutur kata yang kurang sopan dan berbicara keras, kita memberi nasehat bahwa kata-kata itu tidak baik untuk diucapkan dan anak biasanya diajarkan untuk berkata Astaugfirullah setelah dinasehati Ustadzah. 20 (baris ke ) Nasehat, saran, petunjuk untuk melakukan sesuatu yang dipandang baik melalui tutur kata yang dilakukan oleh pendidikpaud IT Mutiara Umat Bojong. Nasehat ini dilakukan 20 Siti Nurina, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi,bojong, 30Juni 2015

23 82 dalam menghadapi sesuatu hal, baik yang kondisi normal maupun problem. Nasehat dalam hal ini adalah menyampaikan suatu saran atau anjuran agar si anak didik berbuat baik. Tentunya lewat tutur kata dan sikap. Masing-masing bentuk, isi dan cara bertutur pun berbeda-beda sehingga hasilnya pun berbeda-beda, ada anak yang menuruti apa yang dikatakan oleh pendidiknya dan ada yang diam saja. Dimanapun dan pada situasi apapun, nasehat dapat dilakukan oleh pendidik. Terlepas apakah siswanya mau menerima atau tidak, hasilnya baik atau tidak, tapi menurut pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong nasehat harus dilakukan karena menjadi cara yang pertama dan utama dalam mendidik akhlak siswanya. d. Kisah Pada kesempatan tertentu kisah, cerita, ataupun dongeng dapat digunakan untuk mendidik anak. Dongeng dapat dilakukan secara langsung oleh pendidik. Hal ini dilakukan oleh pendidik pada saat ada peristiwa atau pada saat dibutuhkan umpamanya anak melakukan kesalahan, pelanggaran atau hanya kemudian diberikan kisah atau cerita agar dapat dijadikan sebagai pelajaran. Untuk kisahnya dapat berupa hal-hal yang benar-benar terjadi kisah Nabi atau rasul, atau kisah-kisah teladan atau kisah-kisah rekaan. Karena anak-anak senang apabila mendengarkan cerita Observasi di kelas Utsman bin Affan, 30 Juni 2015

24 83 4. Evaluasi dalam pendidikan akhlak Evaluasi di PAUD diadakan setelah akhir pembelajaran. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi atau pengamatan langsung, baik ketika pendidik memberikan tugas maupun ketika hafalan doa sehari-hari, surat-surat pendek, asmaul husna dan hadits. Selain teknik tersebut, para pendidik juga menggunakan teknik wawancara, portofolio. Dalam, teknik wawancara, seorang pendidik memberikan pertanyaan lisan tentang materi yang dipelajari kepada murid. Teknik observasi, seorang pendidik menilai dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang kegiatan peserta didik dalam kegiatan proses belajar mengajar. Untuk evaluasi tiap hari pendidik memberi reward untuk anak yang rajin dan disiplin untuk 3 anak terbaik. Evaluasi juga dilakukan 2 minggu sekali dengan memberikan buku penghubung kepada orangtua untuk memberitahukan tentang perkembangan anak dan masalah apa yang ada pada anak. Seperti yang dipaparkan oleh Ustadzah Supiyah: Setiap hari melalui penilaian harian menggunakan RKH. Penyampaian perkembangan dua minggu dengan menggunakan buku penghubung 22.(baris ) Untuk penilainya sendiri, setelah kegiatan pembelajaran di PAUD IT Mutiara Umat Bojong, Pendidik mengisi buku penghubung 22 Supiyah, Guru PAUT IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015.

25 84 perkembangan anak yang akan diberikan kepada wali murid untuk mengetahui perkembangan anak didik mereka dari segi afektif, kognitif, psikomotor, seni dan bahasa. 23 Ustadzah Erna menambahkan dalam evaluasinya yaitu dengan: Lembar kerja, fisik gerak observasi langsung dalam kegiatan sehari-hari seperti sopan santunnya dan tutur katanya. 24 (baris ) Di PAUD IT Mutiara Umat Bojong pendidik mengadakan evaluasi yang meliputi keaktifan atau kedisiplinan anak, perilaku keseharian anak, perilaku keagamaan anak, dan kemampuan yang telah dicapai oleh anak. Adapun ketiga aspek ini dapat dilihat melalui RKH (Rencana Kegiatan Harian) dan RKM (Rencana Kegiatan Mingguan). C. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Implementasi Pendidikan Akhlak di PAUD IT Mutiara Umat Bojong Setiap pembelajaran tidak lepas dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilannya. Ada beberapa hal yang dapat mendukung proses pembelajaran akhlak sehingga pembelajaran akhlak dapat masuk pada diri peserta didik. Dan ada juga faktor yang menghambat pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut bisa berjalan dengan maksimal. Beberapa faktor ini antara lain: 23 Dokumentasi RKH PAUD IT Mutiara Umat Tahun Ajaran 2014/ Ernaningsih, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni 2015

26 85 1. Faktor pendukung dalam pembelajaran akhlak a. Pendidik profesional Pendidik yang profesional ini dapat dilihat dari bagaimana PAUDIT Mutiara Umat dalam pengadaan tenaga pendidik. Adapun mekanisme pengadaan pendidik dan karyawan PAUT IT Mutiara Umat melalui tahapan, yaitu: 1) Pelamar mengajukan surat lamaran 2) Melakukan tes wawancara, tes tertulis tentang pengetahuan Pendidikan Agama Islam, tahfidz, dan micro teaching Adapun untuk bidang akademik pendidik PAUD IT Mutiara Umat Bojong masih lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun untuk meningkatkan kualitas dalam bidang akademik mereka sedang melanjutkan pendidikannya di jurusan PAUD dan Pendidikan Agama Islam (PAI). Tidak hanya itu pendidik juga mempunyai kepribadian yang baik pada peserta didik. Pendidik selalu bersikap ramah, sopan, jujur dan sabar terhadap peserta didik. Hal ini dijelaskan oleh salah satu pendidik Ustadzah Supiyah Dari pendidik insyaallah sabar dan professional, berusaha ramah dengan anak.kami memposisikan kami bukan menjadi orang dewasa yang mengatur melainkan kami menjadi teman mereka agar anak lebih nyaman dengan kita. Karena kalo anak nyaman dengan kita mereka pasti akan cerita tentang

27 86 segala hal keadaan rumah maupun keadaan mereka di sekolah. 25 (baris ) b. Dukungan Orangtua Keadaan wali murid dari peserta didik yang belajar di PAUD IT Mutiara Umat Bojong adalah sebagian besar sebagai pegawai negeri dan dari kalangan menengah keatas sangat membantu perkembangan PAUD IT Mutiara Umat Bojong dalam hal perkembangan fisik maupun dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PAUD. Kegiatan-kegiatan yang biasa diadakan bersama orangtua yaitu home visit dan parenting. Untuk home visit biasa dilakukan bergilir mengunjungi rumah-rumah peserta didik 2 minggu sekali selama 1 tahun. Sedangkan untuk parentingclassdiadakan sebulan sekali. Parenting education dilakukan 3 bulan sekali dengan menghadirkan narasumber seperti psikolog untuk berbagi tentang pengetahuan dalam mendidik anak. 26 c. Dukungan Masyarakat PAUD yang didirikan oleh jaringan islam terpadu ini mendapat dukungan dari masyarakat. Hal ini dikarenakan PAUD IT Mutiara Umat Bojong ini sangat memberikan pendidikan yang berkualitas dan dengan disiplin yang baik. Masyarakat pun sangat 25 Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni 2015

28 87 antusias dengan menyekolahkan anaknya di PAUD ini. PAUD ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja melainkan menanamkan nilai agama dan akhlak bagi anak-anaknya serta menanamkan disiplin yang baik. Selain itu masyarakat juga memberikan kesempatan untuk PAUD dalam pembelajaran diluar kelas, misalnya pada saat mereka belajar zakat mereka akan dibawa langsung ke masyarakat untuk membagikan zakat fitrah. Seperti yang diungkapkan oleh Ustadzah Supiyah: Masyarakat juga berpengaruh dalam pelaksanaan pendidikan PAUD ini. Masyarakat juga merasa senang saat anak-anak membagikan zakat dan takjil (baris ) 2. Faktor Penghambat Pembelajaran Akhlak a. Karakter anak didik yang kurang baik Karakter anak itu pasti berbeda-beda sehingga ketika pembelajaran berlangsung, reaksi anak terhadap pembelajaran pun berbeda-beda. Dalam pembelajaran pun ada yang mampu mengikuti dan ada juga yang tidak mampu. Maka dari peserta didik yang belum bisa mengikuti pembelajaran dengan baik itu yang menjadi salah satu penghambat dalam pendidikan akhlak. Karakter anak yang emosional, tidak mau memperhatikan guru ketika belajar dan suka bermain-main sendiri dapat menghambat dalam pembelajaran. Hal ini dijelaskan oleh Ustadzah Supiyah: anak

29 88 usia PAUD itukan masih banyak ingin bermain kadang waktu masuk kelas masih saja main di luar. 27 (baris ) Dan dijelaskan lagi oleh Ustadzah Erna: Faktornya dari anak itu sendiri, kebiasaan dari rumah masih dibawa kesekolah seperti berkelahi, berteriak dan berbicara keras 28 ( baris ) b. Pola Asuh Keluarga yang Salah Latar belakang keluarga sangat mempengaruhi perilaku anak. Karena pendidikan pertama yang diterima oleh anak adalah pendidikan dari orangtua, sehingga perlakuan orangtua terhadap anaknya memberikan andil sangat besar dalam pendidikan akhlaknya. Maka dari itu apabila keluarga tidak kondusif dan tidak sinkron dengan apa yang diajarkan di sekolah maka proses pendidikanpun tidak berjalan dengan baik. Hal ini sesuai yang dijelaskan oleh salah satu Ustadzah Ernaningsih: kita sudah maksimal mengajarkan anak yang baik namun ada anak dari keluarga yang kebiasaan orang tua berkata keras anak juga ikut berbicara keras. 29 (baris ) Ditambahkan oleh Ustadzah Siti Nurina bahwa: Orang tua. Kadang orang tua tidak singkron dengan guru dalam proses pembelajaran anak 30 (baris ) 27 Supiyah, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 29 Juni Ernaningsih, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni Ernaningsih, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni Siti Nurina, Guru PAUD IT Mutiara Umat, wawancara pribadi, Bojong, 30 Juni 2015

30 89 Untuk itu keluarga harus mendukung dan ikut serta dalam melaksanakan pendidikan akhlak anak. Agar pendidikan akhlak tersebut bisa berhasil menciptakan anak yang berakhlakul karimah.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL A. Penerapan Metode Beyond Centers And Circles Time

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Data yang telah tersusun dari Bab III tentang model pembelajaran pendidikan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 44 BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas 1. Sejarah TK Pertiwi Pagumenganmas TK Pertiwi Pagumenganmas

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini LAMPIRAN-LAMPIRAN CURRICULUM VITAE Nama : Kusumaning Dwi Nuraini Jenis Kelamin : Perempuan Tempat, tanggal Lahir : Cilacap, 16 Juli 1994 Alamat Asal : Jl.Raya Buntu Desa Pageralang RT 03 RW 03 Kecamatan.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV ini berisi tentang penyajian data penelitian tentang pengelolaan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Karakter di PAUD Nurul Wathon Semarang. Data yang akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung Pembinaan akhlak menjadi prioritas

Lebih terperinci

ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER BERKONSEP NILAI-NILAI KEISLAMAN DI PAUD MASJID AL-AZHAR PERUMAHAN PERMATA PURI

ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER BERKONSEP NILAI-NILAI KEISLAMAN DI PAUD MASJID AL-AZHAR PERUMAHAN PERMATA PURI BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER BERKONSEP NILAI-NILAI KEISLAMAN DI PAUD MASJID AL-AZHAR PERUMAHAN PERMATA PURI A. Analisis Pentingnya Pendidikan Karakter Berkonsep Nilai-nilai Keislaman di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang BAB V ANALISIS DATA Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dipaparkan pada bab IV, maka langkah berikutnya adalah menganalisis data berdasarkan teori. Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi 99 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN 74 BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Karakter Siswa di Madrasah Tsanawiyah YMI Wonopringgo Kabupaten

Lebih terperinci

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN I. Pendahuluan Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dengan kemajuan bidang pendidikan dan teknologi di negaranya. Pendidikan dan penguasaan teknologi akan mengantarkan suatu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi ranah afektif

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE Sapni 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya penanaman nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG Pendidikan adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia, sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur,

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Mansur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh, yang mencakup aspek fisik dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan Siswa-siswi MIS Ngalian Tirto Pekalongan di Madrasah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Ra Nu Ibnu Junaidi jalan Ampera II RT.. 46 NO. 05 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat Kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan analisis

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelitian akan dibahas mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Manajemen pembelajaran adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran sehingga akan didapatkan sistem pembelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DI SENTRA IMTAQ PADA PRE SCHOOL INTAN PERMATA AISYIYAH MAKAMHAJI 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian BAB V PEMBAHASAN Pada pembahasan ini ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian dan memadukan dengan kajian pustaka.

Lebih terperinci

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi; 5. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK 1 PENINGKATAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR TK LEMBAH SARI AGAM ZAINAB ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan perkembangan moral anak melalui cerita

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU Rahmawati 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peranan guru dalam mengembangkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesungguhnya usia anak merupakan usia yang paling subur dan panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang pendidik untuk menanamkan pondasi-pondasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Pedoman Observasi : Pedoman Wawancara : Hasil Observasi : Hasil Wawancara : Surat Validasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. 1. Data Perencanaan Budaya Religius

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. 1. Data Perencanaan Budaya Religius BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Perencanaan Budaya Religius Perencanaan merupakan proses awal dalam menentukan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam suatu program sehingga

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG Setelah memperoleh data berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar mampu menghadapi dinamika perubahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini ialah anak yang baru dilahirkan sampai dengan usia 6 tahun. Usia dini merupakan usia yang sangat fundamental dalam menentukan pembentukan karakter

Lebih terperinci

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU Mega Yulianti 1 ABSTRAK Pengembangan nilai moral adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan 1. Letak Geografis SMP N 1 Wiradesa terletak di kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini menjadi Fundamen terpenuhinya sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan ini mengantarkan anak siap mengikuti pendidikan lebih

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1 1 PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU Zulfitri 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah perkembangan moral anak belum berkembang

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam 171 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam tesis ini maka penulis dapat mengemukakan isi dari keseluruhan inti penelitian berupa kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG A. Analisis relevansi kurikulum dengan perkembangan sosial Perkembangan sosial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A 1 MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A Lia Afdia Muhammad Reza PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian 1. Profil TK RA Nurul Hikmah Ringinharjo Sragen RA Nurul Hikmah Sragen terletak di Desa Ringinharjo RT 20 Kelurahan Banyuurip Kecamatan Sambungmacan

Lebih terperinci

FOTO DI SDI AL-AZHAR 25 SEMARANG

FOTO DI SDI AL-AZHAR 25 SEMARANG Lampiran 1 FOTO DI SDI AL-AZHAR 25 SEMARANG Gedung I SDI Al-Azhar 25 Semarang Gedung Berlantai 2 SDI Al-Azhar 25 Semarang 108 Kegiatan Belajar Mengajar Kelas V Siswa Menonton Cerita Manfaat Judul Menziarahi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah Negeri. TK Pembina Kota Utara Kota Gorontalo berdiri pada tahun 1990, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah Negeri. TK Pembina Kota Utara Kota Gorontalo berdiri pada tahun 1990, dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Taman Kanak-kanak Pembina merupakan salah satu TK yang ada di kota Gorontalo. TK terletak di jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran tauhid, evaluasi pembelajaran tauhid, faktor penghambat dan faktor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran tauhid, evaluasi pembelajaran tauhid, faktor penghambat dan faktor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada sub bab hasil penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang TK Khalifah Wirobrajan, perencanaan pembelajaran tauhid, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berusia nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN A. Analisis Penggunaan Metode Pembiasaan dalam Menghafal Doa Harian di KB Al Barokah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG 45 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG A. Analisis Materi Pendidikan Akhlak di MI Islamiyah Kluwih Kec. Bandar Kab. Batang Banyak pendapat pendidikan

Lebih terperinci

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI

BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI BAB III KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK YANG BERADA DI SANGGAR GENIUS CEU WITA YATIM MANDIRI Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri mereka membutuhkan orang di sekitar untuk membantu dalam

Lebih terperinci

DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V DI SDN 02 PONCOL PEKALONGAN. dianalisis bahwa Implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI

DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V DI SDN 02 PONCOL PEKALONGAN. dianalisis bahwa Implementasi kecerdasan verbal-linguistik dalam pembelajaran PAI BAB IV ANALISIS DATA IMPLEMENTASI KECERDASAN VERBAL-LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN PAI KELAS V DI SDN 02 PONCOL PEKALONGAN Berdasarkan wawancara dengan guru PAI SDN 02 PONCOL, dapat dianalisis bahwa Implementasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, studi dokumentasi dan literatur yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap bimbingan beragama dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIALISASI A. Pelaksanaan Metode Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi di TK Tarbiyatul Athfal 14 1. Persiapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari BAB V PEMBAHASAN Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari temuan sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara pola-pola yang ada dalam teori sebelumnya dan

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pos Paud Bina Mandiri awalnya bernama Pos Paud Samudera II yang berdiri sejak tanggal 04 Juli 2005.

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Guru

Pedoman Wawancara Guru Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. yang menangani anak usia 4-6 tahun. Pembelajaran di Taman Kanak-kanak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun, dilakukan melalui

Lebih terperinci

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA PEDOMAN OBSERVASI 1. Meninjau secara langsung lokasi penelitian, serta keadaan sekitar lokasi lingkungan sekolah 2. Mengamati tingkah laku atau akhlak di dalam kelas dan diluar kelas 3. Mengamati akhlak

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Lilik Nur Efendi Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 24 Maret 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penerapan Manajemen Pembelajaran Akhlak di TPA Amanda P2PNFI Ungaran 1. Perencanaan Pembelajaran Akhlak di TPA Amanda P2PNFI Ungaran Perencanaan pembelajaran

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi di Taman Kanak-kanak Tauladan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri)

KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi di Taman Kanak-kanak Tauladan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri) KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi di Taman Kanak-kanak Tauladan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri) Veny Iswantiningtyas e-mail: veny.tyas@yahoo.com Itot Bian Raharjo e-mail: itotbianraharjo18@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN A. Profil SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin adalah salah satu sekolah swasta dengan akreditasi A. Sekolah ini memiliki NSS 104156002086. Sekolah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian mengenai Upaya Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Keteladanan Guru (Studi Deskriptif Analitik terhadap Siswa dan Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang diperoleh anak dari

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diingat bahwa tidak semua informasi yang diperoleh anak dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak menutup kemungkinan anak akan dengan mudah mendapat informasi dari luar melalui media apapun. Hal yang penting

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana pelaksanaan pembelajaran harus dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik

Lebih terperinci

dalam kegiatan belajar mengajar dan materi tersebut dapat mudah di rekam dalam ingatan anak perlu adanya pembiasaan. Misalkan dari materi akidah yang

dalam kegiatan belajar mengajar dan materi tersebut dapat mudah di rekam dalam ingatan anak perlu adanya pembiasaan. Misalkan dari materi akidah yang BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE PEMBIASAAN DALAM MENGINTERNALISASIKAN NILAI-NILAI AKHLAK MULIA PADA ANAK USIA DINI DI TKAT BIRRUL WALIDAIN DEMAAN KUDUS A. Analisis Implementasi Metode Pembiasaan Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas. maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas. maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, merupakan salah satu dinamika perkembangan dunia pendidikan nasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia 6 tahun. Secara alamiah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat. Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa menentukan masa depan bangsa itu sendiri. Pendidikan sangat perlu diberikan sejak dini karena anak pada usia

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Persiapan Guru dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada. Anak Usia Dini di RA AL-Wathoniyah Jabon Kalidawir

BAB V PEMBAHASAN. A. Persiapan Guru dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada. Anak Usia Dini di RA AL-Wathoniyah Jabon Kalidawir BAB V PEMBAHASAN A. Persiapan Guru dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada Anak Usia Dini di RA AL-Wathoniyah Jabon Kalidawir Tulungagung. Mengenai perencanaan atau persiapan guru dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masayarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masayarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masayarakat tidak meragukan figur

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan merupakan tahapan awal yang penting dan perlu dilakukan sebelum kegiatan PPL dilaksanakan. Tanpa adanya persiapan kegiatan PPL ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Karena anak adalah penerus bangsa. Dalam perkembangannya, sangat diperlukan perhatian yang ekstra guna memperoleh

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dan PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH Hari/Tanggal : Selasa, 8 Desember : WIB Narasumber : Ibu Yuli (Kepala Sekolah)

Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH Hari/Tanggal : Selasa, 8 Desember : WIB Narasumber : Ibu Yuli (Kepala Sekolah) Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH Hari/Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015 Tempat : Ruang Guru Waktu : 10.00-11.50 WIB Narasumber : Ibu Yuli (Kepala Sekolah) 1. Peneliti : Bagaimana Ibu

Lebih terperinci

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan berikut : manajemen pembinaan peserta didik di SDIT

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak INSTRUMEN PENELITIAN Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak Lampiran 1 PEDOMAN OBSERVASI No Indikator Uraian Observasi 1. Profil a. Sejarah MTs Nurul Huda b. Susunan

Lebih terperinci

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SDN-SN Pasar Lama 1 A l a m a t : Jl. Letjen. S. Parman Banjarmasin B e r d i r i :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci