PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK
|
|
- Irwan Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU Mega Yulianti 1 ABSTRAK Pengembangan nilai moral adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan yang terwujud dalam perilaku sehari-hari, hal tersebut untuk mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi moral pancasila. Salah satu metode yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai moral pada anak usia dini, yaitu melalui metode bercerita, dianggap akan efektif bila diterapkan secara tepat.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai moral pada anak di TK Pertiwi, untuk mengetahui penerapan metode bercerita di TK Pertiwi, dan untuk mengetahui adakah peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral di kelompok B2 TK Pertiwi Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui lembar pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan ada tiga aspek dalam mengembangkan nilai-nilai moral yakni menghargai teman, sopan santun, dan tanggung jawab. Dilihat dari hasil pengamatan pada aspek menghargai teman tejadi peningkatan yaitu terdapat 50% anak dalam kategori BSB, 18,75% anak dalam kategori BSH, 18,75% anak dalam kategori MB, dan 12,5% anak yang termasuk dalam kategori BB. Pada aspek sopan santun terjadi peningkatan yaitu terdapat 56,25% anak dalam kategori BSB, 18,75% anak dalam kategori BSH, 18,75% anak dalam kategori MB, dan 6,25% anak yang termasuk dalam kategori BB. Pada aspek tanggung jawab terjadi peningkatan yaitu terdapat 50% anak dalam kategori BSB, 25% anak dalam kategori BSH, 12,5% anak dalam kategori MB, dan 12,5% anak yang termasuk dalam kategori BB. Dapat disimpulkan bahwa ada peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak dikelompok B2 TK Pertiwi Palu. Kata Kunci: Metode Bercerita, Nilai Moral PENDAHULUAN TK salah satu bentuk pendidikan formal yang bertujuan mengembangkan 5 (lima) kemampuan dasar yaitu nilai agama moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, dan sosial emosional. Salah satu yang penting untuk dikembangkan adalah nilai-nilai moral. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan nilai-nilai moral pada anak, bagaimana penerapan metode bercerita dalam pengembangan nilai moral pada 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk A
2 anak, dan adakah peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu. Purwodarminta (2007:801) menyatakan bahwa Nilai adalah harga, hal-hal yang berguna bagi manusia. Menurut K. Prent dalam Soenarjati (1989:25), bahwa Pengertian moral berasal dari bahasa latin mores, dari suku kata mos, artinya adat istiadat, kelakuan, watak, tabiat, akhlak. Dalam perkembangannya, moral diartikan sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang baik, yang susila. Garis-garis Program Kegiatan Taman Kanak-Kanak dalam hal pengembangan moral, diistilahkan dalam materi program pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari (GBPKB TK, 1995: 5-6). Program pembentukan perilaku, meliputi nilai-nilai moral merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak di TK sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Pengembangan nilai moral merupakan pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan yang terwujud dalam keadaan sehari-hari, hal tersebut untuk mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi moral pancasila. Pada anak-anak, nilai moral akan terlihat dari mampu tidaknya seorang anak membedakan antara yang baik dan yang buruk, jujur, rapi dalam bertindak dan berpakaian, ramah, menghormati guru, tanggung jawab, berbuat Adil, sopan santun,menghargai teman, dan menjaga kebersihan lingkungan. Upaya pengembangan nilai moral anak usia dini harus dilakukan dengan tepat. Jika metode, media, bahan ajar, strategi tidak tepat maka pesan moral yang akan disampaikan guru kepada anak menjadi terhambat. Salah satu metode yang tepat untuk mengembangkan nilai-nilai moral pada anak usia dini, yaitu melalui metode bercerita. Depdiknas (2004:12) mendefinisikan bahwa Metode bercerita adalah cara bertutur kata penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya mengenalkan ataupun memberikan keterangan hal baru pada anak. Sedangkan menurut Salha Umar (2007:49) menyatakan bahwa Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru. Metode bercerita ini cenderung lebih banyak digunakan, karena anak TK biasanya senang jika mendengarkan cerita dari guru. Metode bercerita dapat mengubah etika anak-anak karena sebuah cerita mampu menarik anak-anak untuk menyukai dan memperhatikan, serta merekam peristiwa dan imajinasi yang ada dalam cerita. Selain itu bercerita dapat pula memberikan pengalaman dan pembelajaran moral melalui sikap-sikap dari tokoh yang ada dalam cerita. Dalam penyampaian nilai moral melalui cerita, seorang guru selain harus paham dengan nilai moral 155
3 yang hendak disampaikan, ia juga harus menguasai dengan baik teknik dalam bercerita sehingga lambat laun dengan berjalannya waktu, anak akan merubah perilakunya yang semula tidak sesuai dengan nilai yang ada dalam keseharian di masyarakat, menjadi lebih baik. Metode bercerita akan mampu menjadi metode yang efektif digunakan untuk mengembangkan nilai moral anak jika diterapkan secara tepat. Penelitian yang relevan yang pernah dikaji tentang nilai moral maupun metode bercerita seperti: Sauwiah Piantae (Skripsi Mei 2011) dengan judul Penanaman Moral Dan Pembiasaan anak melalui Metode Mendongeng Pada Kelompok B1 Di TK Aysiyah II Palu Barat menyatakan bahwa dongeng atau cerita merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif untuk membentuk moral atau perilaku anak pada usia dini, dan Nizrina (Skripsi Juni 2012) dengan judul Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak TK PKK Masaingi Melalui Metode Bercerita menyatakan bahwa kemampuan bicara pada anak didik pra tindakan tergolong masih sangat rendah setelah dilaksanakan meode bercerita terjadi peningkatan. Kerangka pemikiran pada penelitian ini yaitu hasil observasi terdapat masalah yaitu nilai-nilai moral belum berkembang dengan baik seperti kurang menghargai sesama teman, tidak tertib kurang bersikap sopan dan santun, tidak memahami arti tanggung jawab. Penyebab masalah diakibatkan kurangnya media pelengkap seperti buku cerita, gambar, boneka tangan, alat permainan dan metode yang tidak bervariasi dan kurang tepat sehingga anak merasa bosan dan kurang memperhatikan apa yang diajarkan. Untuk memecahkan masalah metode yang dipilih untuk mengembangkan nilai-nilai moral pada anak yaitu metode bercerita karena dianggap akan efektif bila diterapkan secara tepat. Aspek-aspek tolak ukur nilai-nilai moral pada penelitian ini yaitu menghargai teman, tanggung jawab, dan sopan santun. Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; a) Untuk mengetahui pengembangan nilai-nilai moral, b) Untuk mengetahui penerapan metode bercerita dalam pengembangan nilai-nilai moral pada anak, dan c) Untuk mengetahui peranan metode bercerita dalam pengembangan nilai-nilai moral pada anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Palu, dengan subyek penelitian seluruh anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu yang berjumlah 16 anak. Variabel penelitian terdiri dari nilai moral dan metode bercerita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan 156
4 dokumentasi. Setelah data terkumpul, maka data akan diolah dengan menggunakan teknik persentase dari Anas Sudjiono (1997:40), sebagai berikut: p = f N x 100% Keterangan : P = Persentase f = Jumlah jawaban dari masing-masing alternatif N = Jumlah responden HASIL PENELITIAN A. Hasil Pengamatan Nilai-Nilai Moral 1. Menghargai Teman Aspek yang Diamati Menghargai Teman Tabel 1 Menghargai Teman Pengamatan Pertemuan ke- Rata- Kategori Rata F % F % F % F % F % F % (%) BSB 3 18, , , , BSH 6 37,5 5 31, ,5 3 18,75 25 MB , , ,5 4 18, ,5 18,75 BB 3 18, , ,5 2 12,5 1 6,25 1 6,25 12,5 Jumlah Keterangan: BSB: Berkembang Sangat Baik BSH: Berkembang Sesuai Harapan MB: Mulai Berkembang BB : Belum Berkembang Sesuai tabel 1, dapat dilihat bahwa dari 16 anak didik yang menjadi subjek penelitian di Kelompok B2 TK Pertiwi Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek menghargai teman, terdapat 43,75% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 25% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 18,75% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 12,5% dalam kategori Belum Berkembang (BB). 2. Sopan Santun Aspek Yang Diamati Sopan Santun Kategori Tabel 2 Sopan Santun Pengamatan Pertemuan ke F % F % F % F % F % F % Rata- Rata (%) BSB , , , ,75 50 BSH 5 31, , , ,5 3 18,75 18,75 MB ,75 1 6, ,75 1 6,25 18,75 BB 3 18, , ,5 2 12,5 1 6,25 1 6,25 12,5 Jumlah Sesuai tabel 2, dapat dilihat bahwa dari 16 anak didik yang menjadi subjek penelitian di kelompok B2 TK Pertiwi Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek sopan santun, 157
5 terdapat 50% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 18,75% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 18,75% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan 12,5% dalam kategori Belum Berkembang (BB). 3. Tanggung Jawab Aspek Yang Diamati Tanggung Jawab Tabel 3 Tanggung Jawab Pengamatan Pertemuan ke- Rata- Kategori Rata F % F % F % F % F % F % (%) BSB 3 18, ,5 6 37, ,5 BSH 5 31, , , ,75 25 MB 3 18, , , ,5 2 12,5 3 18,75 18,75 BB 5 31, , , ,5 1 6,25 18,75 Jumlah Sesuai tabel 3, dapat dilihat bahwa dari 16 anak didik yang menjadi subjek penelitian di Kelompok B2 TK Pertiwi Palu. Hasil persentase rata-rata pada aspek tanggung jawab, terdapat 37,5% dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), ada 25% dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ada 18,75% dalam kategori Mulai Berkembang (MB), dan ada 18,75% dalam kategori Belum Berkembang (BB). B. Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara guru kelas B2 ibu Andrie Yanthi, S.Pd. pada tanggal 23 Oktober 2013 menyatakan bahwa: 1. Pengembangan nilai-nilai moral pada anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu, biasanya dilakukan melalui pembiasaan, metode demonstrasi, dan metode bermain yang pada dasarnya sudah cukup baik, namun masih sangat rendah setelah dilaksanakan metode bercerita terjadi peningkatan terhadap sikap dan perilaku anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu. 2. Penerapan metode bercerita pada anak kelompok B2 TK Pertiwi Palu, berdasarkan kemampuan yang diharapkan mencapai beberapa pengembangan seperti bahasa, moral, sosial emosional dan dapat memberikan pengetahuan atau informasi baru bagi anak setelah anak mendengarkan cerita. Dalam membawakan cerita harus sesuai dengan tahap perkembangan anak, baik dari bahasa, media dan langkah-langkah pelaksanaannya, agar lebih efektif, komunikatif, dan menyenangkan bagi anak. Metode bercerita di TK Pertiwi biasanya dilakukan didalam maupun diluar ruangan yang disesuaikan dengan tema dan kebutuhan anak dibantu media buku cerita. 158
6 3. Kendala- kendala yang dihadapi dalam pengembangan nilai-nilai moral melalui metode bercerita pada anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu, yaitu: a. Kurangnya tenaga guru. Dalam melaksanakan metode bercerita seharusnya ada beberapa orang guru, minimal dua orang guru apalagi dari dilihat banyaknya anak yang ada, yaitu sebanyak 16 orang. Apabila guru yang satu sedang bercerita teman guru yang lain mendampingi dan mengawasi atau mengatur anak. Agar metode bercerita dapat terlaksana dengan baik. selain itu dibutuhkan keterampilan guru dalam menceritakan isi cerita baik dari segi teknik vokal, suara yang jelas, mimik atau ekspresi muka, dan keterampilan gerak tubuh yang menyenangkan maupun media yang digunakan agar anak tertarik mendengarkan cerita. b. Anak usia TK masih dalam tahap berpikir abstrak yang penuh dengan imajinasi sehingga dalam membawakan cerita harus dilengkapi dengan buku cerita bergambar dan media yang nyata atau benda tiruannya. seperti tanaman, gambar, boneka tangan yang menyerupai dari tokoh yang ada dalam cerita. c. Isi cerita harus menarik dan sesuai untuk perkembangan anak TK, karena cerita yang monoton dapat membuat anak menjadi bosan untuk mendengarkan cerita. d. kurangnya alat peraga sehingga guru harus menguasai teknik dan lebih ekstra, serta detail dalam menjelaskan cerita tersebut agar pesan moral yang ada dalam cerita bisa dimengerti oleh anak PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada anak di Kelompok B2 TK Pertiwi Palu, berikut ini gambaran dari masing-masing variabel dan aspek-aspek yang diamati. 1. Pengembangan Nilai-Nilai Moral Kamus Bahasa Indonesia Purwodarminta (2007:801) menyatakan bahwa Nilai adalah harga, hal-hal yang berguna bagi manusia. sedangkan Menurut K. Prent dalam Soenarjati (1989:25), bahwa Pengertian moral berasal dari bahasa latin mores, dari suku kata mos, artinya adat istiadat, kelakuan, watak, tabiat, akhlak. Sesuai perkembangannya, moral diartikan sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang baik, yang susila. Jadi pengembangan nilai moral adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan yang terwujud dalam keadaan sehari-hari, hal tersebut untuk mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi moral pancasila. Pada dasarnya pengembangan nilai-nilai moral pada anak dikelompok B2 TK Pertiwi Palu 159
7 sudah cukup baik, tetapi setelah dilakukan metode bercerita terjadi peningkatan terhadap sikap dan perilaku anak. Selain metode bercerita dalam pengembangan nilai-nilai moral pada anak ditk Pertiwi diterapkan melalui metode bermain, metode demonstrasi, dan pembiasaan pembelajaran sehari-hari. 2. Metode Bercerita Depdiknas (2004:12) mendefinisikan bahwa Metode bercerita adalah cara bertutur kata penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya mengenalkan ataupun memberikan keterangan hal baru pada anak. Metode bercerita ini cenderung lebih banyak digunakan, karena anak TK biasanya senang jika mendengarkan cerita dari guru. Agar bisa menarik minat anak untuk mendengarkan, tentunya cerita yang dibawakan harus tepat sesuai dengan usia anak dan memuat nilainilai moral yang hendak disampaikan oleh guru kepada anak. Penerapan metode bercerita pada anak, berdasarkan kemampuan yang diharapkan mencapai beberapa pengembangan seperti bahasa, moral, sosial emosional dan dapat memberikan pengetahuan atau informasi baru bagi anak setelah anak mendengarkan cerita. Dalam membawakan cerita harus sesuai dengan tahap perkembangan anak, baik dari bahasa, media dan langkah-langkah pelaksanaannya, agar lebih efektif, komunikatif, dan menyenangkan bagi anak. Penerapan metode bercerita pada anak kelompok B2 TK Pertiwi Palu dilakukan didalam maupun diluar ruangan yang disesuaikan dengan tema dan kebutuhan anak dibantu media buku cerita. 3. Peranan Metode Bercerita dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Bercerita merupakan salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam pengembangan nilai moral untuk anak usia dini. Melalui metode bercerita, dapat disampaikan beberapa pesan moral untuk anak. Hal ini senada dengan yang dikemukakan Otib Satibi Hidayat (2005:4.12), bahwa Cerita atau dongeng dapat ditanamkan berbagai macam nilai moral, nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, dan sebagainya. Sedangkan, Moeslichatoen (2004:169) menjelaskan bahwa Sesuai dengan tujuan metode cerita adalah menanamkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral, dan agama yang terkandung dalam sebuah cerita. Metode bercerita dapat mengubah etika anak-anak karena sebuah cerita mampu menarik anak-anak untuk menyukai dan memperhatikan, serta merekam peristiwa dan imajinasi yang ada dalam cerita. Selain itu bercerita dapat pula memberikan pengalaman 160
8 dan pembelajaran moral melalui sikap-sikap dari tokoh yang ada dalam cerita. Untuk mengetahui adanya peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak di kelompok B2 TK Pertiwi Palu, maka telah diperoleh hasil pengamatan. Ada tiga aspek yang diamati dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak melalui metode bercerita, sebagai berikut: 1. Menghargai Teman Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Purwodarminto (2007:702) menyatakan bahwa Menghargai mempunyai arti bermacam-macam, diantaranya memberi, menentukan, menilai, membubuhi harga, menaksir harga, memandang penting (bermanfaat, berguna), menghormati. Menghargai merupakan sebuah ungkapan yang terdengar sederhana, tetapi banyak orang yang lalai dalam mengaplikasikannya. Saling menghargai dapat diaplikasikan dengan mudah. Hal ini dapat dimulai dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Seperti halnya menghargai teman di TK yang dapat dinilai dari beberapa pencapaian indikator, yaitu apabila anak sudah mampu mengucapkan terima kasih jika memperoleh sesuatu dari teman, misalnya bantuan maupun pemberian berupa barang, apakah anak mau meminjamkan barang miliknya kepada temannya, apakah anak dapat menolong temannya yang dalam kesulitan, misalnya menolong teman ketika terjatuh, apakah anak tidak memilih-milih teman atau berteman sama siapa saja, apakah anak tidak mengganggu teman yang masih belajar atau suka mengolok-olok temannya, dan apakah anak dapat berbagi makanan bersama temannya. Melalui aspek menghargai teman, masih ada beberapa anak yang belum masuk dalam kategori berkembang sangat baik. Hal ini disebabkan, pada anak usia TK masih sangat dominan dengan sikap egosentrisnya sehingga masih ada anak yang sulit bergaul, tidak mau kalah, dan mau menang sendiri, tetapi dilihat dari hasil pengamatan selama penelitian berlangsung menunjukkan penanaman nilai-nilai moral melalui metode bercerita secara periodik dari minggu pertama sampai minggu keenam terjadi peningkatan terdapat 43,75% kategori berkembang sangat baik (BSB), 25% kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 18,75% kategori mulai berkembang (MB), dan 12,5% kategori belum berkembang (BB). Hal ini membuktikan ada peranan metode bercerita dalam mengembagkan nilai-nilai moral pada anak dalam aspek menghargai teman. 161
9 2. Sopan Santun Secara etimologis, sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan dan santun. Keduanya telah bergabung menjadi sebuah kata majemuk. Sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1084), sopan santun dapat diartikan, sebagai berikut: sopan ialah hormat dengan tak lazim (akan,kepada) tertib menurut adab yang baik. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif (pengetahuan). Santun, yaitu halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sopan, sabar; tenang. Atau bisa dikatakan cerminan psikomotorik (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan). Jika digabungkan kedua kalimat tersebut, sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama; peradaban; kesusilaan. Pentingnya nilai moral ditunjukkan melalui sikap sopan santun yang dimiliki oleh setiap individu. Oleh karena itu, agar anak dapat belajar sopan santun di TK, maka aspek sopan santun dianggap bisa menanamkan nilai-nilai moral melalui metode bercerita di TK selanjutnya. Penilaian aspek sopan santun, dilihat dari beberapa indikator, yaitu Jika anak mampu menunjukan sikap berdoa yang baik, anak tertib saat belajar, anak dapat memakai pakaian yang rapi, anak mampu berbicara sopan atau tidak berteriak, anak mampu bersikap baik dan sopan pada saat makan, dan bersikap ramah pada siapa saja, misalnya mencium tangan ibu guru. Dari hasil pengamatan selama penelitian berlangsung menunjukkan penanaman nilai-nilai moral melalui metode bercerita berdasarkan aspek sopan santun secara periodik dari minggu pertama sampai minggu keenam terjadi peningkatan terdapat 50% kategori berkembang sangat baik (BSB), 18,75% kategori berkembang sesuai harapan (BSH), 18,75% kategori mulai berkembang (MB), dan 12,5% kategori belum berkembang (BB). Dilihat dari data tersebut ada peranan metode bercerita dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui aspek sopan santun. 3. Tanggung Jawab Tanggung jawab dalam Kamus Bahasa Indonesia (2005:1139) adalah keadaan wajib menaggung segala sesuatunya, dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Mengingat pentingnya sifat tanggung jawab pada diri seseorang, maka sikap tersebut akan lebih baik jika ditanamkan sedini mungkin, agar anak terbiasa menunjukan sikap yang bertanggung jawab, seperti mengatasi masalahnya sendiri. 162
10 Aspek tanggung jawab penilaiannya, dilihat dalam pencapaian beberapa indikator, yaitu Jika anak mampu mengurus dirinya sendiri (misalnya memakai sepatu sendiri), anak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, (misalnya mewarnai gambar dengan baik hingga selesai), Meminta maaf jika sudah berbuat salah, dapat menyimpan kembali buku dan alat tulis yang sudah dipakai ketempatnya, membuang sampah pada tempatnya, dan Anak dapat merapikan peralatan makan dan minum sendiri. Aspek tanggung jawab meningkat cukup baik, meskipun masih saja terdapat beberapa kendala, seperti anak belum terlalu memahami arti tanggung jawab apabila tidak mengalaminya. Oleh karena itu, perlu penjelasan dan pengajaran setiap harinya tentang pentingnya bertanggung jawab. Dilihat dari hasil pengamatan selama penelitian berlangsung menunjukkan penanaman nilai-nilai moral melalui metode bercerita secara periodik dari minggu pertama sampai minggu keenam terjadi peningkatan terdapat 37,5% dalam kategori berkembang sangat baik (BSB), ada 25% dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH), ada 18,75% dalam kategori mulai berkembang (MB), dan ada (18,75%) dalam kategori belum berkembang (BB). Dari hasil data tersebut menunjukkan ada peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral melalui aspek tanggung jawab. Dilihat dari hasil setelah dilakukan penelitian menunjukkan peningkatan yang cukup baik terhadap nilai-nilai moral melalui metode bercerita, penggunaan metode bercerita pada penelitian ini, yaitu dengan menceritakan sebuah cerita tentang pengalaman anak maupun cerita dongeng dari guru yang mengandung pesan moral. Adapun kendala yang dihadapi kurangnya tenaga guru, kurangnya alat peraga sehingga guru harus menguasai teknik dan lebih ekstra, serta detail dalam menjelaskan cerita tersebut agar pesan moral yang ada dalam cerita bisa dimengerti oleh anak, Isi cerita harus menarik dan sesuai untuk perkembangan anak TK, karena cerita yang monoton dapat membuat anak menjadi bosan untuk mendengarkan cerita. dan Anak usia TK yang masih dalam tahap berpikir simbolik sehingga dalam membawakan cerita harus dilengkapi dengan buku cerita bergambar dan media yang nyata atau benda tiruannya. seperti tanaman, gambar, boneka tangan yang menyerupai dari tokoh yang ada dalam cerita. 163
11 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian tentang peranan metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1. Pengembangan nilai-nilai moral di TK Pertiwi sebelum dilakukan metode bercerita sudah cukup baik, tetapi pada saat sesudah dilakukan metode bercerita terjadi peningkatan terhadap perilaku anak. Selain metode bercerita pengembangan nilai-nilai moral di kelompok B2 TK Pertiwi Palu diterapkan dengan metode demonstrasi, metode bermain dan pembiasaan kegiatan pembelajaran sehari-hari. 2. Penerapan metode bercerita pada anak, berdasarkan kemampuan yang diharapkan mencapai beberapa pengembangan, seperti bahasa, moral, sosial emosional dan dapat memberikan pengetahuan atau informasi baru bagi anak setelah anak mendengarkan cerita. Saat membawakan cerita harus sesuai dengan tahap perkembangan anak, baik dari bahasa, media dan langkah-langkah pelaksanaannya, agar lebih efektif, komunikatif, dan menyenangkan bagi anak. Penerapan metode bercerita di kelompok B2 TK Pertiwi Palu biasanya dilakukan didalam maupun diluar ruangan disesuaikan dengan tema dan kebutuhan anak dibantu media buku cerita. 3. Dilihat dari hasil penelitian tentang nilai-nilai moral yang dilakukan melalui metode bercerita secara periodik dari minggu ke minggu mengalami peningkatan dengan kenaikan hasil persentase pada aspek menghargai teman terdapat 43,75% kategori BSB, 25% kategori BSH, 18,75% kategori MB, dan 12,5% kategori BB. Aspek sopan santun terdapat 50% kategori BSB, 18,75% kategori BSH, 18,75% kategori MB, dan 12,5% kategori BB. Dan aspek tanggung jawab terdapat 37,5% kategori BSB, 25% kategori BSH, 18,75% MB, dan 18,75% kategori BB. Adapun beberapa saran dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagi guru, agar dapat menarik perhatian anak dalam medengarkan cerita guru bisa memanfaatkan olah vokal yang dimilikinya dalam membawakan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Sedangkan, untuk mengatasi anak yang masih dalam tahap berpikir abstrak, guru seharusnya menggunakan bantuan alat peraga, seperti boneka tangan, tanaman, benda-benda tiruan atau cerita bergambar. 2. Bagi orang tua, selain disekolah diharapkan mengajarkan anak nilai-nilai moral di rumah setiap harinya, seperti membuang sampah pada tempatnya, hormat pada orang tua, 164
12 bersikap sopan, mengucapkan terima kasih, menghargai sesama, dan bertanggung jawab sehingga anak terbiasa dan kelak menjadi pribadi yang bermoral. 3. Bagi kepala TK, Agar selalu memberikan kesempatan bagi guru untuk melakukan berbagai inovasi pembelajaran dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran baik dari segi media, bahan ajar, strategi maupun metode yang akan dilakukan. 4. Bagi para peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam merancang penelitian yang sama atau berbeda. DAFTAR PUSTAKA Dhieni, Nurbiana., dkk. (2010). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak Kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depdiknas. I Wayan Koyan. (2000). Pendidikan Moral Pendekatan Lintas Budaya. Jakarta: Depdiknas Soenarjati dan Cholisin. (1994). Dasar dan Konsep Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Laboratorium PMP dan KN. W.J.S. Poerwadarminta. (2007). Kamus Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 165
PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU
PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU Trisnawati, Ilmi muyasaroh Prodi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Penggunaan Metode Cerita untuk Mengembangkan Nilai Moral Anak TK/SD INFORMASI ARTIKEL A B S T R AK
VOL. 3, NO. 1, OKTOBER, 2017 ISSN: 2476-9703 Journal homepage: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/muallimuna Penggunaan Metode Cerita untuk Mengembangkan Nilai Moral Anak TK/SD INFORMASI ARTIKEL A B
Lebih terperinciPERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI
PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK B1 TK TUNAS BANGSA DESA SIDERA KABUPATEN SIGI Nurpaiza 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
Lebih terperinciPERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI
PERANAN PEMBIASAAN BERDOA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B TK RIA KARTINI PEWUNU KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI Sulwianti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
Lebih terperinciHUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU
1 HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU Niluh Dewi Kristiani 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan anak berbicara belum berkembang
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Endang Sunarti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1
1 MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah belum berkembangnya
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah apakah ada pengaruh metode
Lebih terperinciK A R M I NIM. A53B111043
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BERO IV TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 PUBLIKASI
Lebih terperinciMeningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli
Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU
MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU Fin Ostiana Peluru 1 ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak di kelompok B TK Sion
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SITI MAEMUNAH A53B090208
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK ABA GADEN III BODROREJO, GADEN, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU NI PUTU AYU SARTIKA ABSTRAK
PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU NI PUTU AYU SARTIKA ABSTRAK Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui penerapan
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU Siti Gamar H. Muda 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK
BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI METODE CERITA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK A. Penerapan Metode Cerita dalam Pembentukan Akhlak Anak Usia Dini di PAUD Cahaya Gunungpati Semarang 1. Persiapan 1 a. Persiapan
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU HARAPAN MULIA PALU
PENGARUH METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU HARAPAN MULIA PALU Indrah Ningsih 1 ABSTRAK Masalah yang berkaitan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPERANAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU
PERANAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU 1 Mahasiswa Program Studi PG-PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Sunarti 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan berbahasa anak kelompok
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU Anisa 1s ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak berbahasa lisan.
Lebih terperinciaṣ-ṣibyan, Vol.1, No.1, Tahun 2016, Hal ISSN
MENANAMKAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI MELALUI CERITA Dosen Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Email: umayah.uum@
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Zulfa 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan
Lebih terperinciPERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU
PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1
1 PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU Zulfitri 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah perkembangan moral anak belum berkembang
Lebih terperinciPENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL
0 PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh : SITI MARYAM NIM : 58646 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Lebih terperinciOPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah
OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP
Lebih terperinciMETODE PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI. Oleh: Mukhamad Murdiono Universitas Negeri Yogyakarta
METODE PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI Abstrak Oleh: Mukhamad Murdiono Universitas Negeri Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang metode penanaman nilai moral di beberapa
Lebih terperinciPERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU
PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH V PALU Rahmawati 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peranan guru dalam mengembangkan nilai
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA Sutiani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya perilaku sosial anak di kelompok
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR
PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR Huzaimah 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana
Lebih terperinciHUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU
HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Indriwati 1 ABSTRAK Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan.
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE
MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE Sapni 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya penanaman nilai-nilai
Lebih terperinciKARYA ILMIAH MENINGKATKAN KEBIASAAN BERBICARA SOPAN MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B PAUD PELITA KASIH CURUP
KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KEBIASAAN BERBICARA SOPAN MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B PAUD PELITA KASIH CURUP OLEH : SRI WINARSIH NPM : AI/111179 PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA Erlina 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah nilai-nilai agama pada anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI Minartin 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK
PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN Deisy Rolinda Mangela 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah keterampilan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE Desmayanti 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian halus anak dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK
1 MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah perilaku sosial anak belum berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya. Bahkan pakar atau orang-oang bijak yang berpendapat bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya. Bahkan pakar atau orang-oang bijak yang berpendapat bahwa faktor moral (akhlak)
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA I PADANGAN DESA PADANGAN KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 JURNAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang tercantum pada Undang-undang
Lebih terperinciETIKA DALAM BERKOMONIKASI
ETIKA DALAM BERKOMONIKASI PENGERTIAN ETIKA Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1
1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU Ari Okta Pratiwi 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL PEMBIASAAN PENGUCAPAN TERIMA KASIH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KECAMATAN PONTIANAK KOTA
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 684 ANALISIS NILAI MORAL PEMBIASAAN PENGUCAPAN TERIMA KASIH PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KECAMATAN PONTIANAK KOTA Halida 1 dan Tri Wirawati 2 Abstrak : Penanaman nilai
Lebih terperinciHUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU
HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU RAODATUL MUNAWARA 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah apakah ada hubungan kegiatan montase dengan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI Adriati 1 ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairaat Pakuli, melibatkan 20 orang anak terdiri atas
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO
UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO Hasnah 1 ABSTRAK Masalah pada penelitian ini adalah : apakah dengan menggunakan penerapan pembiasaan dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR Guru TK ABA 010 Cabang Kuok Kabupaten Kampar email: herlinaher@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA
PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA Asnidar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas mewarnai
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Ramlah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak kelompok B
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Rosyanti Lago 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA Endang Sari Dewi 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penanaman nilai agama anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa
Lebih terperinciPERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI
PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI Rifka Gayatri 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah adakah peranan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO
MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO Arlin Tatenge 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN
MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN Anifah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penanaman nilai agama
Lebih terperinciPENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KAMPUNG KRAJAN RT. 07 & 10/ RW. 05 KELURAHAN SALATIGA
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KAMPUNG KRAJAN RT. 07 & 10/ RW. 05 KELURAHAN SALATIGA Melia Novita Suparno 1, Ajeng Ayu Widiastuti 2, Tritjahjo Danny
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahir sampai dengan usia enam tahun. Pemberian rangsangan pendidikan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan usia anak dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pendidikan Nasional adalah agar anak didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN Muhima Talfiana Ningrum 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok
Lebih terperinciPERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
1 PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Sakinah Astuti 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah penerapan
Lebih terperinciPERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA
PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA Noviatul Munawara 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah adakah peranan alat permainan edukatif
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Nirda Pettalolo ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA Sumitra 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya nilai anak kelompk B TK Pertiwi Donggala.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum memasuki pendidikan dasar,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG
BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG A. Analisis relevansi kurikulum dengan perkembangan sosial Perkembangan sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ia memiliki dunia dan karakteristik sendiri yang jauh berbeda dari orang dewasa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Ia memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu membudayakan manusia. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI CERITA FIKSI MODERN PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM PERMATA HATI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI CERITA FIKSI MODERN PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM PERMATA HATI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Niken Popy Nur Laili Febrianaˡ, Siti Wahyuningsihˡ, Sadiman² ˡProgram
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Fadlina H.Rauf H.Lolo 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode
Lebih terperinciPENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012
PENINGKATAN PERILAKU YANG BAIK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN WAYANG KARDUS, DI KELOMPOK B TK PGRI DUREN 01, TENGARAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak
Lebih terperinciJURNAL HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI. Oleh DWI MARLIAWITA ( )
JURNAL HUBUNGAN PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI Oleh DWI MARLIAWITA (11135417) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciABSTRAK. Oleh: Budi Hermawan, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta.
1 ABSTRAK BudiHermawan. MENGEMBANGKAN SIKAP DISIPLIN ANAK DENGAN LAYANAN INFORMASI TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH PADA ANAK TK AISYIYAH III SEMANGGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016, Skripsi. Surakarta: Fakultas
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI. Oleh: Wuri Wuryandani, M. Pd.
PENANAMAN NILAI MORAL UNTUK ANAK USIA DINI Oleh: Wuri Wuryandani, M. Pd. Abstrak Anak merupakan investasi masa depan yang perlu distimulasi perkembangannya sejak usia dini. Sel-sel otak yang dimiliki anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK
IMPLEMENTASI MUATAN KARAKTER MELALUI BELAJAR DAN BERMAIN DI TK Ernalis 1 ABSTRAK Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan mempunyai kepribadian yang baik, pendidikan karakter sudah harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berusia 0 tahun (sejak lahir) sampai dengan 8 tahun dan masa ini disebut sebagai masa emas karena pada masa ini terjadi proses
Lebih terperinciPENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.
1 PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA Anita 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada usia dini merupakan masa keemasan dimana pada masa ini setiap aspek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa menentukan masa depan bangsa itu sendiri. Pendidikan sangat perlu diberikan sejak dini karena anak pada usia
Lebih terperinciPERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK DI KELOMPOK B1 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU. Yayan Hidayanti 1 ABSTRAK
PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK DI KELOMPOK B1 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU Yayan Hidayanti 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kemandirian anak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal tahun kehidupannya. Kualitas perkembangan anak dimasa depannya sangat ditentukan
Lebih terperinciMETODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*
METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang penting untuk diberikan sejak usia dini. Pendidikan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan investasi yang sangat penting bagi penyiapan sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Dalam rangka mempersiapakan SDM yang berkualitas untuk masa
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI DONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA AGAM. Monalisa
PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI DONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA AGAM Monalisa ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk Basung Masih rendah. Tujuan penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II Fitriani Pettalolo 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar halus anak dapat
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT
PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT Nova Suzan 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah (1) bagaiman perkembangan kognitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tempat ibadah merupakan salah satu wadah dimana orang-orang berkumpul dengan teman-teman seiman, memuji, dan menyembah Tuhan yang mereka percayai. Di Indonesia
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyiapan sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Kaitannya dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam hal ini, anak merupakan investasi yang sangat penting bagi penyiapan sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Kaitannya dengan dunia pendidikan, pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI Tum 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun. Usia tersebut merupakan masa emas (golden age)
Lebih terperinciOleh Erna Bilantua Samsiah, Pupung Puspa Ardini Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK
PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN SANTUN DALAM BERBICARA PADA KELOMPOK B DI PAUD MAWAR INDAH DESA POTANGA KECAMATAN BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA. Oleh Erna Bilantua Samsiah, Pupung Puspa
Lebih terperinciNi Made Susanti 1 ABSTRAK
PERANAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B PAUD DARMA SANTI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Made Susanti 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam
Lebih terperinci