PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB
|
|
- Hartanti Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBANKAN SYARIAH Modul ke: 12 Fakultas FEB AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO Program Studi Akuntansi SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat
2 PEMBAHASAN MATERI Definisi, Pengertian, Ketentuan Syar i dan Rukun Transaksi Musyarakah Pengawasan Syariah Transaksi Musyarakah Alur Transaksi Musyarakah Cakupan Standar Akuntansi Transaksi Musyarakah bagi Bank Syariah Teknis Perhitungan, Penjurnalan, Penyajian, dan Pengungkapan Transaksi Musyarakah
3 Definisi Musyarakah IAI dalam PSAK no 106 mendefinisikan musyarakah sebagai akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dengan kondisi masing-masing pihak memberikan kontribusi dana, dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan kontribusi
4 Ketentuan Syar i Transaksi Musyarakah Transaksi Musyarakah ada 2: Musyarakah hak milik(syirkatul amlak) adalah persekutuan dua orang atau lebih dalam kepemilikan salah satu barang dengan salah satu sebab kepemilikan seperti jual beli,hibah atau warisan. Musyarakah akad (syirkatul uqud) adalah akad kerjasama dua orang atau lebih yang bersekutu dalam
5 Berdasarkan perbedaan peran dan tanggungjawab para mitra yang terlibat, musyarakah akad dapat diklasifikasikan atas musyarakah inan, musyarakah abdan, musyarakah wujuh dan musyarakah muwafadhah. a. Musyarakah inan adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dengan modal yang mereka miliki bersama untuk membuka usaha yang mereka lakukan sendiri, lalu berbagi keuntungan bersama. Kewenangan mitra dalam musyarakah inan bersifat terbatas pada persetujuan mitra yang lain. Praktik musyarakah dalam dunia perbankan umumnya didasarkan atas konsep musyarakah inan.
6 b. Musyarakah abdan (syirkah usaha) yaitu kerjasama antara dua pihak atau lebih dalam usaha yang dilakukan oleh tubuh (praktik) mereka, seperti kerjasama sesama dokter di klinik atau sesama tukang jahit, sesama akuntan/konsultan c. Musyarakah wujuh adalah kerjasama dua pihak atau lebih, dengan cara mereka membeli barang dengan menggunakan nama baik mereka dan kepercayaan pedagang kepada mereka tanpa keduanya memiliki modal uang sama sekali, menjualnya dengan pembagian keuntungan mereka dan pedagang, lalu setelah dijual bagian keuntungan mereka dibagi bersama.
7 d. Musyarakah mufawadhah adalah musyarakah dimana para anggotanya memiliki kesamaan dalam modal, aktivitas dan hutang piutang, dari mulai berdirinya musyarakah hingga akhir (jika asas persamaan tidak terpenuhi kategorinya masuk pada musyarakah inan).
8 Rukun Transaksi Musyarakah : a. Dua pihak transaktor b. Objek Musyarakah (modal dan usaha) c. Ijab dan kabul yang menunjukkan persetujuan pihak yang bertransaksi
9 Pengawasan syariah transaksi musyarakah : Pengawasan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia : a. Meneliti apakah pemberian informasi secara lengkap telah disampaikan oleh bank kepada nasabah. b. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip syariah. c. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian investasi musyarakah. d. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat musyarakah. e. Memastikan bahwa biaya operasional telah dibebankan pada modal bersama musyarakah f. Memastikan bahwa kegiatan investasi yang dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah
10 Alur Transaksi Musyarakah Bank syariah 1. Negosiasi Nasabah (Mitra pasif) dan akad (mitra aktif) musyarakah 4a. Menerima laba 2. Pelaksanaan 4b. Menerima 5. Menerima usaha produktif porsi laba kembalian modal 3. membagi hasil usaha - keuntungan sesuai nisbah - kerugian tanpa kelalaian nasabah ditanggung sesuai modal
11 Kontribusi Bank : Rp (pembayaran tahap pertama sebesar Rp dilakukan tanggal 12 Februari, pembayaran tahap kedua sebesar Rp ,- Teknis perhitungan dan penjurnalan transaksi musyarakah Contoh : Pada tanggal 2 Februari 20XA Bu Nasibah menandatangani akad pembiayaan usaha penggilingan padi (membeli padi, menggiling selanjutnya menjual beras) dengan Bank Murni Syariah (BMS) dengan skema musyarakah sebagai berikut: Nilai Proyek : Rp
12 Nisbah bagi hasil : Bu Nasibah 75% dan BMS 25% Periode : 6 Bulan Biaya administrasi : Rp (1% dari pembiayaan bank) Objek bagi hasil : Laba Bruto (selisih harga jual beras dikurangi harga pembelian padi) Skema pelaporan dan pembayaran porsi bank : Setiap tiga bulan (dua kali masa panen) pada tanggal 2 Mei dan 2 Agustus 20XA Skema pelunasan Pokok : Musyarakah permanen - dilunasi pada saat akad berakhir tanggal 2 Agustus 20XA
13 Penjurnalan transaksi musyarakah a. Saat akad disepakati tanggal rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/02/XA Db. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan Kr. Kewajiban komitmen administratif pembiayaan Db. Kas/Rek. Nasabah - Bu Nasibah Kr. Pendapatan administrasi
14 b. Saat penyerahan investasi musyarakah oleh bank kepada nasabah Dalam kasus Bu Nasibah di atas misalkan pada tgl 12 Februari Bank mentransfer sebesar Rp ke rekening Bu Nasibah sebagai pembayaran tahap pertama. Selanjutnya pada tgl 2 Maret, bank syariah menyerahkan dana tahap kedua sebesar Rp
15 Jurnalnya adalah : tanggal rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 12/02/XA Db. Investasi Musyarakah Kr. Kas/Rek. nasabah Db. Kewajiban komitmen administrasi pembiayaan Kr. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan /03/XA Db. Investasi Musyarakah Kr. Kas/Rek. Nasabah Db. Kewajiban komitmen administratif pembiayaan Kr. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan
16 c. Saat penerimaan bagi hasil bagian bank Berikut adalah realisasi laba bruto usaha Bu Nasibah selama 2 kali masa panen yang dilaporkan pada tanggal 2 Mei 20XA dan 2 Agustus 20XA : No Periode Jumlah laba bruto (Rp) Porsi bank 25% (Rp) 1 Masa panen I Mei Tanggal pembayaran bagi hasil 2 Masa panen II Agustus Transaksi di atas dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk : Masa panen I, penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pelaporan bagi hasil Masa panen II, penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil.
17 i. Penerimaan bagi hasil yang pembayarannya dilakukan bersamaan dengan pelaporan bagi hasil tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/05/XA Db. Kas/rek. nasabah Kr. Pendapatan bagi hasil musyrakah ii. Penerimaan bagi hasil yang waktu pembayarannya berbeda dengan tanggal pelaporan bagi hasil tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/08/XA Db. Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah Kr. Pendapatan bagi hasil musyarakah akrual /08/XA Db. Kas/rek. nasabah Kr. Tagihan pendapatan bagi hasil musyarakah
18 d. Saat akad berakhir i. Nasabah pembiayaan mampu mengembalikan modal musyarakah bank Misalkan pada tgl 2 Agustus 20XA, saat jatuh tempo Bu Nasibah melunasi investasi musyarakah sebesar Rp Maka jurnal transaksi tersebut adalah: tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 10/05/XA Db. Kas/rek. nasabah Kr. Investasi musyrakah
19 ii. Nasabah pembiayaan tidak mampu mengembalikan modal musyarakah bank. Misalkan pada Bu Nasibah tidak mampu melunasi modal musyarakah bank, maka jurnal pada saat jatuh tempi tersebut adalah : Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Piutang investasi musyarakah jatuh tempo Kr. Investasi musyarakah
20 e. Investasi Transaksi e. 1. Investasi musyarakah dengan menggunakan aset non kas Dalam kasus PT. UHR di atas, misalkan pembayaran tahap pertama (tgl 12 Februari 20XA) dilakukan dalam bentuk aset nonkas. Bank syariah menyerahkan peralatan penggilingan padi untuk menambah kapasitas produksi Bu Nasibah. Aset nonkas tersebut memiliki nilai wajar Rp Berdasarkan pencatatan bank peralatan milik bank tersebut memiliki aset bank dengan nilai buku Rp (harga perolehan Rp dan akumulasi penyusutan Rp ).
21 Adapun bentuk jurnalnya adalah : Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/03/XA Db. Investasi musyarakah Db. Akumulasi penyusutan Kr. Aset nonkas Kr. Keuntungan tangguhan Ket : penyerahan investasi musyarakah berupa aset non kas dengan nilai wajar lebih tinggi dibanding nilai buku
22 Misalkan pada kasus di atas, dengan lama akad 6 bulan, dan bank melakukan amortisasi setiap bulan, maka jurnal amortisasi keuntungan setiap bulan adalah sebagai berikut : Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Keuntungan tangguhan Kr. Keuntungan Ket: Amortisasi= total keuntungan tangguhan/jumlah periode amortisasi Amortisasi = Rp / 6 = Rp
23 e Nilai wajar aset nonkas lebih rendah dari nilai buku Dalam kasus PT. UHR di atas, misalkan pembayaran tahap pertama (tgl 12 Februari 20XA) dilakukan dalam bentuk aset non kas. Bank syariah menyerahkan peralatan penggilingan padi untuk meningkatkan kapasitas produksi usaha Bu Nasibah. Aset non kas tersebut memiliki aset non wajar Rp Berdasarkan pencatatan bank peralatan milik bank tersebut memiliki aset bank dengan nilai buku Rp (Harga perolehan Rp dan akumulasi penyusutan Rp ).
24 Bentuk jurnalnya adalah sebagai berikut: Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/03/XA Db. Investasi musyarakah Db. Akumulasi penyusutan Db. Kerugian Kr. Aset non kas Ket : penyerahan investasi musyarakah berupa aset non kas dengan nilai wajar lebih rendah dibanding nilai buku.
25 e Nilai wajar aset nonkas lebih rendah dari nilai buku i. Kerugian disebabkan bukan karena kelalaian pengelola Misalkan pada bagi hasil panen II, dilaporkan pada 2 Agustus 20XA bahwa Bu Nasibah mengalami kerugian karena terkena bencana alam banjir bandang yang mengenai gudang penyimpanan berasnya. Sesuai dengan ketentuan musyarakah, kerugian yang diakui bank adalah sesuai porsi bank. Perhitungan porsi tanggungjawab bank adalah: Porsi tanggungjawab bank = investasi bank X Tot. investasi musyarakah = Rp X Rp = Rp
26 Jurnalnya adalah : Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Kerugian musyarakah Kr. Penyisihan kerugian inves. msyarkah Dengan demikian jurnal saat Bu Nasibah mengembalikan modal musyarakah pada waktu jatuh tempo adalah : Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Kas / rek. nasabah Db. Penyisihan kerugian inves. musyarakah Kr. Investasi musyarakah
27 ii. Kerugian disebabkan karena kelalaian pengelola Misalkan pada bagi hasil masa panen kedua, dilaporkan pada tanggal 2 Agustus 20XA bahwa Bu Nasibah mengalami kerugian Rp 1Jt. Setelah diteliti kerugian disebabkan oleh kesalahan Bu Nasibah. Dalam hal ini tidak ada jurnal karena kelalaian nasabah dan kerugian ini tidak berpengaruh pada pembayaran modal investasi musyarakah pada bank syariah.
28 e.3. Pelunasan investasi musyarakah secara betahap Misalkan pada kasus Bu Nasibah di atas di sepakati bahwa pengembalian pokok dilakukan setiap tanggal 2 mulai bulan April hingga Agustus 20XA (5 bulan) dengan jadwal dan realisasi pengembalian sebagai berikut : no Jadwal pengembalian Jumlah pokok pembiayaan yang dikembaliakn Tanggal pembayaran 1 2 April 20XA Rp April 20XA 2 2 April 20XA Rp April 20XA 3 2 Juni 20XA Rp Juni 20XA 4 2 Juli 20XA Rp Juli 20XA 5 2 Agustus 20XA Rp Agustus 20XA Pengembalian pokok/bulan = Ttl pembiayaan/jml. Bln pelunasan = Rp /5 = Rp
29 1. Jurnal pembayaran cicilan pokok pembiayaan sesuai dengan dengan jadwal yang disepakati Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/07/XA Db. Kas / rek. Nasabah Kr. Investasi musyarakah Db. Kas / rek. Nasabah Kr. Investasi musyarakah Db. Kas / rek. Nasabah Kr. Investasi musyarakah
30 2. Jurnal pembayaran cicilan pokok pembiayaan melewati jadwal yang disepakati Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 02/07/XA Db. Piutang musyarakah jatuh tempo Kr. Investasi musyarakah /07/XA Db. Kas/rek. Nasabah /08/XA Kr. Piutang musyarakah jatuh tempo Db. Piutang musyarakah jatuh tempo Kr. Investasi musyarakah /08/XA Db. Kas/rek. Nasabah Kr. Piutang musyarakah jatuh tempo
31 Sekian Terima Kasih Wassalamu alaikum wr wb
PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk
Lebih terperinciPerbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen
Perbankan Syariah Modul ke: Transaksi Musyarakah Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perbankan Syariah di Indonesia PENGERTIAN MUSYARAKAH
Lebih terperinciPERBANKAN SYARIAH IJARAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: IJARAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id 12.1 DEFINISI DAN PENGGUNAAN Ijarah dan ijarah Muntahiyah Bit tamlik (IMBT) merupakan transaksi sewa
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH
AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 10: Akuntansi Akad Musyarakah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 Kemitraan Umum (Syirkah) Kepemilikan Bersama (Syirkah Al Milk) Kontrak (Uqud) Pilihan (Ikhtia ri) Keharusan
Lebih terperinciAKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009).
Lebih terperinciBab 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL
Bab 10 AKUNTANSI TRANSAKSI SALAM DAN SALAM PARALEL SOAL-SOAL LATIHAN: A. Soal Teori 1. Jelaskanlah definisi jual beli dengan skema salam! Jawab : Jual beli dengan skema salam adalah jual beli yang pelunasannya
Lebih terperinciMateri: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)
Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership) Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl.
Lebih terperinciAKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)
Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced
Lebih terperinciIV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH A. Definisi 01. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 59 (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut : Bank Syariah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha
50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha BMT berdiri dalam rangka menumbuh dan mengembangkan sumberdaya ekonomi mikro yang bersumber pada syariat Islam.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bagi Hasil Mudharabah dalam PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan IAI No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah bahwa metode bagi hasil mudharabah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Ada berbagai jurnal yang telah meneliti tentang PSAK 105 dan kesesuaiannya dengan system yang ada di lembaga keuangan syariah diantaranya : Turrosifa
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 106 AKUNTANSI MUSYARAKAH
Akuntansi Musyarakah ED PSAK (Revisi 00) 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI MUSYARAKAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. seluruh perkiraan dilakukan berdasarkan prinsip akuntansi syariah yang
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Perlakuan Akuntansi 1. Pengertian Perlakuan Akuntansi Menurut Djoko Muljono (2015:49), Perlakuan Akuntansi adalah yang menyangkut pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
Lebih terperinciAkuntansi Musyarakah ED PSAK 106 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED
Akuntansi Musyarakah ED PSAK 6 (Revisi 06) Hak Cipta 06 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 6.1 ED 56789 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 6 AKUNTANSI MUSYARAKAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan
Lebih terperinciANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)
ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) NAMA : SILPIA NAVITA SARI NPM : 21208165 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.
PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. NAMA : RINA ARIANI NPM : 21208507 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : DR. MASODAH, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, maka bab ini peneliti akan membahas mengenai Perlakuan Akuntansi Pendapatan atas Pembiayaan Murabahah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,
Lebih terperinciBAB 13. AKUNTANSI TRANSAKSI DANA ZAKAT, DANA KEBAJIKAN, dan DANA PINJAMAN QARDH
BAB 13 AKUNTANSI TRANSAKSI DANA ZAKAT, DANA KEBAJIKAN, dan DANA PINJAMAN QARDH AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah Musyarakah adalah suatu perjanjian usaha antara dua pihak atau beberapa pemilik modal untuk menyertakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang
Lebih terperinciPEMBIAYAAN MUSYARAKAH
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PENGERTIAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengajuan Pembiayaan Musyarakah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Dalam mengajukan pembiayaan dalam bank syariah, dalam hal ini pembiayaan musyarakah ada beberapa
Lebih terperinciPSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. Juni 00 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Musyarakah PSAK PSAK No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntan Imdonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad. 2005. Manajemen
Lebih terperinciAfifudin, SE., M.SA., Ak. atau (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193 Malang Telp. 0341-571996 Fax.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG A. Analisis Kesesuaian Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi
Lebih terperinciSoal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah
Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah 1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari revenue sharing,gross profit sharing dan profit sharing dalam mudharabah! Buatlah contoh perhitungannya!
Lebih terperinciBAGIAN III AKAD JUAL BELI
- 19 - BAGIAN III AKAD JUAL BELI III.1. MURABAHAH A. Definisi 1. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar beban perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan
Lebih terperinciBAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA
BAB XV PENYAJIAN KEMBALI (RESTATEMENT) NERACA A. DEFINISI PSAP 10 Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 paragraf 42 menyatakan bahwa perubahan kebijakan akuntansi harus disajikan pada Laporan Perubahan
Lebih terperinciAKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)
Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Pembiayaan Mudharabah berdasarkan PSAK No. 105 dan PAPSI 2003. 1. Kebijakan umum pembiayaan mudharabah PT Bank Syariah Mandiri menetapkan sektor-sektor
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas penerapan pembiayaan istishna pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Lebih terperinciPSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. Juni 00 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Mudharabah PSAK No. PSAK No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Revenue Sharing 1. Pengertian Revenue Sharing Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue sharing berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata yaitu, revenue yang berarti:
Lebih terperinciAkuntansi Mudharabah ED PSAK 105 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED
Akuntansi Mudharabah ED PSAK 5 (Revisi 06) Hak Cipta 06 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 5.1 ED 56789 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 5 AKUNTANSI MUDHARABAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)
Lebih terperinciANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA
ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA Jati Satria Pratama Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Order.circlehope@gmail.com
Lebih terperinciPengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah
Pengertian Iman Pirman Hidayat Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sunnah Nabi. Konsekuensinya, apapun nilai yang dibutuhkan dalam analisis dan
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Umum Tentang Bank Syariah 1. Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil Bagi seorang muslim, sumber nilai dan sumber hukum adalah Al-Quran dan Sunnah Nabi. Konsekuensinya,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi dan Bank Syariah 1. Pengertian Akuntansi Syariah Akuntansi syariah adalah teori yang menjalankan bagaimana mangalokasikan sumber-sumber yang ada secara adil bukan pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Ben Barokah Rowosari berdiri pada tahun 2003, saat itu berkantor
Lebih terperinciPERBANKAN SYARIAH TRANSAKSI SALAM AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.
PERBANKAN SYARIAH Modul ke: TRANSAKSI SALAM Fakultas FEB AFRIZON Program Studi www.mercubuana.ac.id DEFINISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 103 SALAM adalah akad jual beli muslam fiih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan evaluasi terhadap bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya evaluasi ini untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Setelah dicabutnya PSAK No. 31 tentang Akuntansi Perbankan, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) mulai tanggal 1 Januari 2012 dalam menyajikan aset keuangan dan
Lebih terperinciBAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan
BAB 1V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Evaluasi ini dilaksanakan untuk menganalisis apakah seluruh rangkaian
Lebih terperinciNERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015
NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015 No. POS - POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 10,645 2. Penempatan pada Bank Indonesia 291,694 3. Penempatan pada bank lain 5,851 4. Tagihan
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Metodologi Pengembangan Standar Akuntansi Keuangan Syariah 1. Add Pendekatan Your Text Ideologis Tujuan dan berbagai Kaidah Akuntansi
Lebih terperinciTinjauan Penerapan Psak N0.105 Tentang Akuntansi Mudharabah Pada BMT Itqan Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-07 Tinjauan Penerapan Psak N0.105 Tentang Akuntansi
Lebih terperinciMODUL PRACTICES AKUTANSI SYARIAH (Sample, Question, and Discussion) Penulis : Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.
i MODUL PRACTICES AKUTANSI SYARIAH (Sample, Question, and Discussion) Penulis : Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,. Riandika Saputro & Shabrina Sufani Isfa Copyrights Budiandru, 2017 Hak cipta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
72 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan PSAK No. 105 Tentang Sistem Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Penerapan sesuai dengan PSAK No. 105 Tabel
Lebih terperinciBAB 5. Prinsip Dasar Bank Syariah. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
BAB 5 Prinsip Dasar Bank Syariah AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat Materi bab 3 menjelaskan tentang prisip syariah
Lebih terperinciPEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren
PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PENDAHULUAN Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi
Lebih terperinciAKUNTANSI ISTISHNA. Materi: 9. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 9 AKUNTANSI ISTISHNA Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Agustus 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Agustus 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 11.490 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2.798.191 3. Penempatan pada bank lain 1.685.123 4.
Lebih terperinciMenurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah
Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur dalam pembiyaan murabahah, yaitu : 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah 2) Kontrak yang pertama harus sah sesuai dengan rukun yag
Lebih terperinciBAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI
BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI XI.1. PENGERTIAN 01. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode yang menunjukkan komponen laba rugi.
Lebih terperinciDasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah
Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah Oleh: Dr. Rizal Yaya SE., M.Sc., Ak. CA. Dosen Tetap FEB UMY Disampaikan pada Program Pendidikan Management Trainee Islamic Banking Batch 4 PT Bank Sinarmas Tbk Unit
Lebih terperinciBANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 29 Februari 2016 dan 31 Desember 2015
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) ASET 1. Kas 18,172 17,859 2. Penempatan pada Bank Indonesia 166,785 168,240 3. Penempatan pada bank lain 1,128,825 1,118,035 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 28 Februari 2017 POS POS 28Feb2017 1. Kas 185,688 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,915,847 3. Penempatan pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weygandt dkk. (2007:4) adalah sebagai berikut : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum sistem ekonomi yang melakukan kegiatan perekonomian akan berakhir dengan transaksi. BNI Syariah sebagai bank yang menjalankan kegiatan perbankannya berdasarkan
Lebih terperinciAKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.
AKUNTANSI BANK SYARIAH Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA Akuntansi Wadiah Dana wadiah diakui: sebesar jumlah dana yang dititipkan pada saat terjadinya; Penerimaan yang diperoleh
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH
AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 13: Akuntansi Pegadaian Syariah dan Obligasi Syariah (Sukuk) Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA PEGADAIAN SYARIAH (rahn) PENGERTIAN AKAD RAHN Bahasa: tetap, kekal, jaminan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada BAB II, maka dalam hal ini penulis akan membahas penerapan akuntansi untuk pembiayaan
Lebih terperinciIV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER
IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER A. Definisi 01. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lain dimana Bank mempunyai hak untuk mengelola
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity
DAFTAR PUSTAKA Agustianto (2008). Pembatalan Mudharabah. PSTTI-UI : Jakarta Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity Financing in Islamic Finance. Vol : 6, No. 5, 2011.
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi Dari segi istilah, kata akuntansi berasal dari kata bahasa Inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan akuntansi
Lebih terperinciPertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah
Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual beli. c. pembiayaan berbasis sewa beli. Pembiayaan
Lebih terperinciPrinsip Sistem Keuangan Syariah
TRANSAKSI SYARIAH 1 Prinsip Sistem Keuangan Syariah 1. Pelarangan Riba 2. Pembagian Risiko 3. Tidak menganggap Uang sebagai modal potensial 4. Larangan melakukan kegiatan spekulatif 5. Kesucian Kontrak
Lebih terperinciBAGIAN IV AKAD BAGI HASIL
BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL IV.1. PEMBIAYAAN MUDHARABAH A. Definisi 01. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH
AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 9: Akuntansi Akad Mudharabah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI Secara harfiah mudharabah berasal dari kata dharb di muka bumi yang artinya melakukan perjalanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.102 Akuntansi untuk penjual 1. Pengakuan dan Pengukuran a. Pada saat perolehan, asset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 186,852 2. Penempatan pada Bank Indonesia 10,726,033 3. Penempatan pada bank lain 719,138 4. Tagihan
Lebih terperinciNERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015
NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015 No. POS POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 13,594 2. Penempatan pada Bank Indonesia 279,777 3. Penempatan pada bank lain 10,687 4. Tagihan spot
Lebih terperinciBAGIAN V AKAD SEWA V.1. IJARAH ATAS ASET BERWUJUD
- 58 - BAGIAN V AKAD SEWA V.1. IJARAH ATAS ASET BERWUJUD A. Definisi 1. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 AGUSTUS 2015
No. LAPORAN POSISI KEUANGAN Per Pos Pos Aset 1 Kas 23,304 2 Penempatan pada Bank Indonesia 717,846 3 Penempatan Pada Bank lain 64,767 4 Tagihan Spot dan Derivatif 5 Surat Berharga 739,841 a. Diukur pada
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA PER JANUARI 2015 (dalam jutaan rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER JANUARI 215 NO POSPOS 311215 ASET 1 Kas 88,155 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,451 3 Penempatan pada bank lain 551,73 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat Berharga a. Diukur
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU DI INDONESIA DALAM TRANSAKSI MUSYARAKAH PEMBIAYAAN MODAL KERJA PT.
ANALISIS PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU DI INDONESIA DALAM TRANSAKSI MUSYARAKAH PEMBIAYAAN MODAL KERJA PT.BANK ABC Yusniar Rahmania Miranti Kartika Dewi Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciNo. POS - POS. 30 Apr 2015
LAPORAN POSISI KEUANGAN No. POS POS ASET 1. Kas 9,279 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,388,541 3. Penempatan pada bank lain 507,919 4. Tagihan spot dan derivatif 38,117 5. Surat berharga a. Diukur pada
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BU. Bank : BANK JTRUST INDONESIA Periode : 31-Dec-15
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/3/DPNP tanggal 16 Desember 211 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BU Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-Dec-15 POS-POS PENDAPATAN DAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue Sharing berasal dari
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Revenue Sharing 1. Pengertian Revenue Sharing Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue Sharing berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata yaitu revenue yang berarti
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 Bank : JTRUST INDONESIA Periode : AGUSTUS 2017 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN POS-POS (dalam
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN PERIODE 28 PEBRUARI 2015 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS 28 PEBRUARI 2015 ASET 1. Kas 35,513 2.
LAPORAN POSISI KEUANGAN PERIODE 28 PEBRUARI 2015 ASET 1. Kas 35,513 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,006,101 3. Penempatan pada bank lain 150,101 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga a.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Maret 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 10.486.630 2. Penempatan pada Bank Indonesia 49.714.819 3. Penempatan pada bank lain 20.132.802 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 28 Februari 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN TANGGAL LAPORAN : Per POS POS ASET 1. Kas 9.300.575 2. Penempatan pada Bank Indonesia 40.665.033 3. Penempatan pada bank lain 20.128.708 4. Tagihan spot dan derivatif
Lebih terperinciAKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH
AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH Ali Mauludi AC (Dosen Jurusan Ekonomi Islam IAIN Tulungagung, email: mauludiali954@yahoo.co.id) Abstraksi: Akuntansi pembiayaan mudharabah adalah penghitungan kas maupun
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 30 September 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 9,917,585 2. Penempatan pada Bank Indonesia 45,967,392 3. Penempatan pada bank lain 18,194,806 4. Tagihan spot dan derivatif 517,945 5. Surat
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.
ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. Nama : Nurdiani Sabila NPM : 25210157 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar,SE.,MSi LATAR BELAKANG PENELITIAN
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 107 1. PSAK Tentang Akuntansi Pembiayaan Ijarah Berdasarkan perkembangan per 1 September 2007, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Per 31 Maret 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Per POS POS ASET 1. Kas 404,688 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,264,556 3. Penempatan pada bank lain 2,500,347 4. Tagihan spot dan derivatif 134,574 5. Surat
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 1,006,682 2. Penempatan pada Bank Indonesia 28,278,459 3. Penempatan pada bank lain 995,529 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 11,252,065
Lebih terperinci