BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Musyarakah Musyarakah adalah suatu perjanjian usaha antara dua pihak atau beberapa pemilik modal untuk menyertakan dananya pada suatu usaha, dimana masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan, atau menggugurkan haknya dalam manajemen atas usaha tersebut. Keuntungan yang didapat dari hasil usaha tersebut dapat dibagikan baik menurut proporsi penyertaan modal masingmasingataupun sesuai dengan kesepakatan bersama. Manakala usaha yang dijalankan tersebut merugu maka kewajiban hanya sebatas sampai batas modal yang ditanamkan oleh masing-masing pihak. Dalam pembiayaan musyarakah, biaya yang dikeluarkan dalam usaha proyek tidak berpengaruh langsung atas pendapatan bagi hasil yang diterima oleh PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk, artinya bahwa penerimaan keuntungannya memakai pendekatan revenue sharing, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan tidak berpengaruh pada pendekatan bagi hasil yang diterima oleh bank, tetapi untuk biaya atau beban yang dikeluarkan dalam rangka pemeriksaan atas keabsahan penerimaan atau pendapatan yang sesungguhnya atas usaha yang dilakukan, maka biaya atau beban tersebut diakui sebagai bagian beban operasional lainnya dalam laporan laba rugi PT. Bank Syariah Muamalat, Tbk. Berikut ini merupakan contoh penerapan sistem bagi hasil pembiayaan musyarakah:

2 1. Pada tanggal 01 Agustus 2008 Bank Syariah sepakat untuk melakukan usaha bersama dengan Amirullah dalam bidang pabrik textil. 2. Dalam usaha bersama tersebut telah disepakati hal-hal sebagai berikut: a. Modal Usaha (syirkah) keseluruhan sebesar Rp ,- dimana Bank Syariah mendapatkan porsi modal sebesar Rp ,- dan porsi modal untuk Amirullah sebesar Rp ,-- b. Jangka waktu kontrak akad musyarakah selama 2 tahun dan disepakati sebagai pengelola usaha adalah Amirullah c. Pembagian hasil usaha (nisbah), untuk Bank Syariah sebesar 70 dan untuk Amirullah sebesar 30 d. Modal usaha yang menjadi porsi Bank Syariah sebagai mitra pasif sebesar Rp ,-- dibayar dengan tahapan sebagai berikut: 1) Tanggal 15 Agustus 2008 dibayarkan dalam bentuk kas sebesar Rp ,-- 2) Tanggal 20 Agustus 2008 diserahkan modal non kas, berupa sebuah mesin pemintal Yamato sebesar Rp ,-- (nilai wajar saat penyerahan) dan mesin tersebut tercatat dalam pembukuan Bank Syariah sebesar Rp ,-- dan 3) Tanggal 25 Agustus 2008 diserahkan modal non kas berupa sebuah mesin tenun Yanmar sebesar Rp ,-- (nilai wajar saat penyerahan) dan mesin tersebut tercatat dalam pembukuan Bank Syariah sebesar Rp ,- Maka jurnal yang dibuat oleh Bank Syariah adalah sebagai berikut: 1. Tanggal 01 Agustus 2008 Db. Kontra komitmen Invst Musy Rp ,- Cr. Kewajiban Komitmen Invst Musy Rp ,- 2. Tanggal 15 Agustus 2008 Db.Investasi Musyarakah Rp ,-- Cr. Kas/Rekening syirkah Rp ,- Db.Kewajiban Komitmen Invest Musy. Rp ,- Cr. Kontra komitmen Investasi Musyarakah Rp ,- 3. Tanggal 20 Agustus 2008 Db.Investasi Musyarakah Rp ,-- Db.Kerugian penyerahan aktiva Rp ,- Cr. Persediaan / Aset Musyarakah Rp ,- Db.Kwjiban Komitmen Investasi Musy Rp ,- Cr. Kontra komitmen investasi Musy Rp ,- 4. Tanggal 25 Agustus 2008 Db. Investasi Musyarakah Rp ,-- Cr. Persediaan / Aset Musyarakh Rp ,- Cr. Keuntungan Musyarakah Tangguhan Rp ,-

3 Db.Kwajibn Komitmen Investasi Musy Rp ,- Cr. Kontra komitmen Investasi Musy Rp ,- 5. Amortisasi keuntungan Musyarakah Tangguhan adalah : / 24 = per bulan Db. Keuntungan Musy Tangguhan Rp Cr. Keuntungan Penyerahan Aset Musy Rp Perhitungan penurunan nilai (penyusutan) modal non kas /aset dengan mempergunakan garis lurus yaitu: Mesin pemintal Yamato : ( ) / 24 = Rp Mesin tenun Yanmar : ( ) / 24 = Rp Jumlah penurunan nilai (penyusutan) Rp ,- 7. Jurnal a. Penyusutan mesin pemintal Yamato dilakukan jurnal sbb: Db.Beban penyustan modal non kas Rp Cr. Akum penyusutan modal non kas Rp b. Penyusutan mesin tenun yanmar dilakukan jurnal sebagai berikut: Db.Beban peny modal non kas RP Cr. Akum penyusutan modal non kas Rp Neraca Investasi Musyarakah (kas) Rp Investasi Musyarakah (non kas) Rp Akumulasi penurunan nilai (Rp Pengukuran Investasi Musyarakah Modal musyarakah non kas awal akad : Mesin pemintal Yamato Rp ,-- Mesin tenun Yanmar Rp , Jumlah modal musyarakah non kas Rp ,-- Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Mesin pemintal Yamato Rp ,-- Mesin tenun Yanmar Rp , Jumlah beban penyusutan Rp ,-- Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp ,-) Jumlah pengurang nilai investasi Rp ,-- Rp ,-- Kerugian investasi musyarakah (jika ada) (Rp ) Nilai bersih investasi musyarakah non kas (akhir) Rp ,--

4 =========== Pengalihan modal musy permanen 1. Tanggal 25 Agustus 2010 menerima pengembalian modal musyarakah sebesar Rp ,-- dari Amirullah sebagai mitra aktif pengelola Db Kas/Rekening syirkah Rp Cr Investasi Musyarakah Rp Pengalihan modal non kas akhir akad 1. Akhir akad penerimaan mesin pemintal Yamato dng nilai tercatat sbb: Nilai perolehan mesin pemintal Yamato Rp ,-- Akumulasi penyusutan (sd bulan ke 23) Rp ,-- Nilai buku (tercatat) modal non kas / aset musy Rp ,-- 2. nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp ,-- Db.Persediaan / Aset Musyarakah Rp Db.Akumulasi penyusutan Rp Db.Kerugian Pengembalian Aset Musy Rp Cr. Investasi Musyarakah (non kas) Rp Diterima mesin tenun Yanmar dengan nilai tercatat sebagai berikut: Nilai perolehan mesin tenun Yanmar Rp ,-- Akumulasi penyusutan (s/d bulan ke 23) Rp ,-- Nilai buku (tercatat) modal non kas / aset musy Rp ,-- 4. Nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp ,-- Db. Aset Rp ,-- Db. Akumulasi penyusutan Rp ,-- Cr. Keuntungan Penngembalian Aset Msy Rp ,-- Cr. Investasi Musyarakah Rp ,-- PENGUKURAN INVESTASI MUSYARAKAH Modal musyarakah non kas (Mesin pemintal Yamato ) Nilai wajar saat penyerahan Rp ,-- Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Akumulasi Penyusutan (sd bulan 23) Rp ,-- Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp 00,- ) Jumlah pengurang nilai investasi Rp , Rp ,-- Kerugian pengembalian aset musyarakah Rp , Nilai bersih investasi musyarakah Rp ,-- ============= Modal musyarakah non kas (mesin tenun Yanmar ) : Nilai wajar saat penyerahan Rp ,--

5 Penurunan nilai (penyusutan modal non kas): Akumulasi penyusutan (sd bulan 23) Rp ,-- Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp ,-) Jumlah pengurang nilai investasi (Rp ,--) Rp ,-- Keuntungan pengembalian aset musyarakah Rp ,-- Nilai bersih investasi musyarakah Rp ,-- ============= Pengalihan modal musyarkah menurun 1. Hanya modal non kas untuk musyarakah menurun hanya dilakukan diakhir akad. 2. Pengembalian modal kas a. Tanggal 1 Nopember 2008, Bank Syariah menerima kembali modal musyarakah sebesar Rp ,-- dari Amirullah sebagai mitra aktif pengelola, dalam rangka pengalihan modal Bank Syariah ke Amirullah Db. Kas/Rekening syirkah Rp Cr. Investasi Musyarakah Rp Bagi Hasil Musyarakah 1. Berdasarkan laporan yang diterima atas pengelolaan modal musyarakah, diperoleh bagi hasil sebesar Rp ,-- dimana pembagian bagi hasil 30 untuk Amirullah dan 70 untuk Bank Syariah.Jadi porsi bagi hasil milik bank syariah adalah : 70/100 x Rp ,- = Rp ,-- 2. Apabila penerimaan pendapatan bagi hasil musyarakah - kas Db. Kas/Rekening syirkah Rp ,-- Cr. Pendapatan Bagi Hasil musyarakah Rp ,-- 3. Apabila penerimaan pendapatan bagi hasil musyarakah - akrual Db. Pendapatan yadit Musyarakah Rp ,-- Cr. Pendapatan Bagi Hasil musyarakah Rp ,- Kerugian Musyarakah 1. Jika misalnya dalam periode Nopember terjadi kerugian sebesar Rp ,- Maka kerugian yang ditanggung oleh LKS hanya sebesar porsi modal musyarakah yaitu sebesar 60% x Rp = Rp ,-- 2. Rugi Investasi Musyarakah dalam satu periode pelaporan Db. Kerugian musyarakah Rp Cr. Investasi Musyarakah Rp Kerugian Investasi Musyarakah sebagai akibat kelalaian mitra Db. Piutang mitra Rp Cr. Investasi Musyarakah Rp

6 Investasi Musyarakah Jatuh Tempo 1. Saat jatuh tempo akad musyarakah sisa modal musyarakah sebesar Rp , belum dikembalikan. 2. Saat jatuh tempo investasi musyarakah Db. Piutang Mitra Rp Cr. Investasi Musyarakah Rp Saat pembayaran investasi musyarakah jatuh tempo Db. Kas / Rek Nasabah Rp Cr. Piutang Mitra RP Prinsip pendapatan bagi hasil musyarakah yang diakui oleh PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia,tbk adalah revenue sharing, dan penerapan sistem bagi hasil pembiayaan musyarakah yang dilakukan oleh bank tersebut telah sesuai dengan PSAK 106, misalnya kerugian yang terjadi dalam pembiayaan musyarakah telah sesuai dengan PSAK 106 yaitu ditanggung berdasarkan porsi modal yang disertorkan. B. Analisis Penerapan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak (shahibul maal) yang menyediakan dana seluruh modal (100%)untuk suatu usaha, sedangkan dipihak lainnya yang menjalankan usaha atau pengelola dana. Keuntungan usaha yang didapat secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak dalam bentuk nisbah. Berikut ini merupakan contoh penerapan sistem bagi hasil pembiayaan musyarakah: 1. Pada tanggal 15 Januari 2008 Bank Syariah menyetujui untuk memberikan modal mudharabah kepada Zainudin, seorang pengusaha textil di Medan, sebesar Rp ,- (lima puluh juta). Pembagian hasil usaha (nisbah) disepakati 70 untuk Bank Syariah dan 30 untuk Zainudin. Investasi Mudharabah dengan jangka waktu 2 tahun, yaitu sampai dengan 15 Januari Penyerahan modal mudharabah oleh Bank Syariah kepada Zainudin dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

7 a. Tanggal 25 Januari 2008 diserahkan uang tunai sebesar Rp ,- b. Tanggal 27 Januari 2008 diserahkan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp ,--. Mesin textil tersebut dibeli pada tangal 05 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp ,-- 3. Persetujuan Investasi Mudharabah kepada Zainudin sebesar Rp Dr. Kontra komitmen Inv Mudharabah Rp ,-- Cr. Kwajibn Komitment Inv Mudharabah Rp , Januari 2008 pembelian mesin textil sebesar Rp ,-- Dr. Persediaan / Aset Mudharabah Rp ,-- Cr. Kas/ Rekening Suplier Rp ,-- Penyerahan modal kas Januari 2008, penyerahan modal mudharabah dalam bentuk uang tunai, sebesar Rp ,- Dr. Investasi Mudharabah Rp ,-- Cr. Rekening mudharib Rp ,-- Dr. Kewajiban Komitment Invst Mudh Rp ,-- Cr. Kontra komitmen Investasi Mudh Rp , Januari 2008, penyerahan 4 buah mesin textil dengan nilai wajar pada saat penyerahan Rp ,--. Harga perolehan (nilai tercatat) mesin tersebut sebesar Rp ,-- Dr. Investasi Mudharabah Rp ,-- Cr. Persediaan (Aset Mudharabah) Rp ,-- Cr.Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp ,-- Dr. Kewajiban Komitment Invest Mudh Rp ,-- Cr. Kontra komitmen Investasi Mudh Rp ,-- 3. Amortisasi Keuntungan Tangguhan : / 24 = per bulan Dr. Keuntungan Mudharabah Tangguhan Rp ,-- Cr. Keuntungan Penyerahan modal non kas Mdh Rp ,-- 4. Misalnya penyerahan 4 buah mesin textil harga wajar sebesar Rp ,-- dan nilai tercatat Rp ,-- Dr. Investasi Mudharabah Rp ,- Dr. Kerugian penyerahan modal non kas Rp ,- Cr. Persediaan aktiva Rp ,- Pembentukan penyusutan 1. Pembentukan penyusutan (penurunan nilai) modal non kas Rp dan bagi hasil hak pemilik dana Rp Perhitungan penyusutan modal mudharabah non kas (barang): Nilai perolehan : Rp (4 buah mesin) Nilai residu : Rp Jangka waktu akad : 2 tahun ( 24 bulan) Penyusutan per bulan = ( ) / 24 = Pada saat pembentukan penyusutan aset (modal non kas) sebesar Rp dilakukan jurnal : Dr. Penurunan Nilai Invest Mudharabah Rp Cr. Akumulasi Penurunan Nilai Inv Mdh (non kas) Rp

8 3. Pada saat penerimaan bagi hasil dari pengelola dana sebesar Rp dilakukan jurnal: Dr. Kas / Rekening Mudharib Rp Cr. Pendapatan bagi hasil Mudharabah Rp Pengukuran investasi mudharabah Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp Penurunan nilai Investasi Mdh (penyusutan) Rp Amortisasi keuntungan tangguhan (Rp ) Jumlah penurunan nilai Rp , Hasil bersih investasi mudharabah Rp ,- Bagi Hasil Mudharabah 1. Tanggal 20 Februari 2008 diterima bagi hasil dari Zainudin yang menjadi hak Bank Syariah sebesar Rp ,- (70% x Rp ) yang dibayar dengan tunai. Dr. Kas / Rekening Zainudin Rp ,-- Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudh Rp ,-- 2. Tanggal 30 Maret 2008 diperoleh laporan secara tertulis dari Zainudin atas bagi hasil periode bulan Maret 2008 sebesar Rp ,-- yang belum dapat dibayarkan Dr. Piutang Mudharib (Piutang Baghas Mdh) Rp ,-- Cr. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah Rp Pengembalian modal kas 1. Tanggal 15 Januari 2010 sesuai kesepakatan dalam akad, diterima pengembalian modal mudharabah kas sebesar Rp ,- Dr. Rekening mudharib Rp ,-- Cr. Investasi Mudharabah Rp ,- Pengembalian modal non kas 1. Diterima kembali mesin nilai investasi Rp ,-- akumulasi penurunan nilai (penyusutan) sebesar Rp Jika nilai wajar/pasar saat diterima Rp ,- Dr. Persediaan Rp Dr. Akumulasi penurunan nilai Rp Cr. Investasi Mudharabah Rp Cr. Keuntungan Pengembalian Aset Mudharabah Rp Nilai wajar saat penyerahan sebesar Rp ,- Dr. Persediaan Rp Dr. Akum penurunan nilai Rp Dr. Kerugian Pngmbalian Aset Mdh Rp Cr. Investasi Mudharabah Rp Nilai bersih investasi mudharabah Pendapatan bagi hasil dari pengelola Rp ,- Pengurang :

9 Penurunan nilai modal mudharabah (hilang) Rp Penurunan modal mudharabah (penyusutan) Rp Amortisasi Keuntungan tangguhan (Rp ) Penurunan modal mudharabah (lainnya) Rp Kerugian investasi mudharabah Rp Total pengurang pendapatan bagi hasil (Rp ) Hasil bersih bagi hasil mudharabah Rp Investasi Mudharabah Jatuh tempo 1. Tanggal 15 Januari 2010 (jatuh tempo investasi mudharabah) Zainudin tidak mengembalikan modal kas sebesar Rp Pada saat jatuh tempo investasi mudharabah Dr. Piutang Mudharib Rp ,-- Cr. Investasi Mudharabah Rp ,- 3. Saat pembayaran investasi jatuh tempo Dr. Kas / Rekening mudharib Rp ,- Cr. Piutang Mudharib Rp ,- Prinsip pendapatan bagi hasil musyarakah yang diterapkan oleh PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia,tbk adalah revenue sharing, dan penerapannya pun telah sesuai dengan PSAK 105. C. Penerapan Sistem Bagi Hasil Terhadap Profitabilitas Berikut ini merupakan perhitungan ratio-ratio profitabilitas atas laporan keuangan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk, untuk tahun 2008 dan Gross Profit Margin

10 Gross Profit Margin yang dicapai oleh PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk pada tahun 2009 turun sebesar 15,98 % dibandingkan dengan tahun Hal ini disebabkan laba operasional yang diperoleh mengalami penurunan sebesar Rp , serta kenaikan pada operating income sebesar Rp Net Profit Margin Terjadi penurunan sebesar 10,98 % pada net profit margin yang dicapai pada tahun Meskipun jumlah beban pajak turun sebesar Rp dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi pendapatan non operasional yang diperoleh mengalami penurunan sebesar Rp Return on Equity Capital

11 Untuk return on equity tahun 2009, terlihat adanya penerunan sebesar 16,02 %. Hal ini disebabkan menurunnya laba bersih pada tahun 2009 sebesar Rp , dan ditambah lagi dengan menurunnya total ekuitas sebesar Rp Return on Total Assets Walaupun terjadi kenaikan pada operating income dan total assets yang dimiliki PT. Bank Syariah Muamalt Indonesia, Tbk. Return on total assets pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 0,74 % dibandingkan dengan tahun Net Income on Total Assets Net income on total assets yang dicapai pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 1,3 % dibandinglan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan tidak diimbanginya kenaikan atas total assets dengan net income yang diperoleh, dimana net income yang diperoleh pada tahun 2009 mengalami penurunan.

12 Setelah dilakukan penghitungan rasio-rasio profitabilitas atas laporan keuangan yang dikeluarkan PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk untuk tahun 2009 dan 2008, maka didapat hasil yang menunjukkan adanya penurunan pada semua rasio-rasio profitabilitas. Maka bagi hasil untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap profitabilitas PT. Bank Syariah Muamalat, Tbk adalah sebagai berikut: Tabel 4:1 Nilai Bagi Hasil PT. Bank Syariah Muamalat Berdasarkan Pembiayaan Musyarakah, Mudharabah, dan Rasio Profitabilitas Tahun Bagi hasil: 1) Mudharabah 2) Musyarakah Profitabilitas: 1) Gross Profit Margin 2) Net Profit Margin 3) Raturn on Equity Capital 4) Raturn on Total Assets 5) Net Income on Total Perubahan Rp Rp ,50 % 2,87 % 5,58 % 10,90 % Rp Rp ,48 % 13,85 % 21,60 % 11,64 % Rp Rp ,98% 10,98% 16,62% 0,74%

13 Assets 0,31 % 1,61 % 1,3% Sumber: Hasil Penelitian Menurut tabel di atas dapat dilihat bahwa pembiayaan musyarakah mengalami kenaikan pada tahun 2009 dan pembiayaan mudharabah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan meningkatnya kerjasama untuk pembiayaan musyarakah dan menurunnya kerjasama untuk pembiayaan mudharabah, hal ini terjadi karena bagi hasil dari pembiayaan mudharabah cenderung sedikit. Rasio profitabilitas PT. Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2009 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Gross profit margin pada tahun 2009 yang menurun dari tahun 2008 sebesar 15,98% yang disebabkan menurunnya laba operasi pada tahun Penurunan laba operasi disebabkan oleh kenaikan dari beban operasional pada tahun tersebut. Net profit margin yang menurun sebesar 10,98% yang disebabkan menurunnya laba bersih pada tahun Penurunan laba bersih tersebet terjadi karena penerunan yang sangat signifikan dari laba operasinya. Return on equity capital tahun 2009 menurun sebesar 16,02% yang disebabkan menurunnya total equitas. Laba bersih pada tahun 2009 yang menurun juga menjadi penyebab penurunan pada Return on equity capital. Return on total assets turun 0,74% dari tahun 2008 meskipun operating income dan total asset mengalami kenaikan. Net income on total assets mengalami penurunan sebesar 1,3% dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan tidak diimbanginya kenaikan atas total assets yang diperoleh, dimana net income pada tahun 2009 mengalami

14 penurunan. Penurunan pada net income terjadi karena laba operasi yang menurun karena total beban yang dikeluarkan mengalami kenaikan juga ditahun yang sama.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bagi Hasil Mudharabah dalam PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan IAI No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah bahwa metode bagi hasil mudharabah

Lebih terperinci

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106)

AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106) Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARKAH (psak 106) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced

Lebih terperinci

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105) Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105) This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK 105 (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) NAMA : SILPIA NAVITA SARI NPM : 21208165 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan BAB 1V PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Evaluasi ini dilaksanakan untuk menganalisis apakah seluruh rangkaian

Lebih terperinci

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER A. Definisi 01. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lain dimana Bank mempunyai hak untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG A. Analisis Kesesuaian Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi

Lebih terperinci

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual beli. c. pembiayaan berbasis sewa beli. Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di PT. Bank Muamalat Indonesia 1. Persyaratan Umum Pembiayan Mudharabah pada UKM (Pembiayaan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk.

PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. PERLAKUAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk. NAMA : RINA ARIANI NPM : 21208507 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : DR. MASODAH, SE., MMSI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tujuan pustaka yang di jelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan mudharabah pada bank

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan evaluasi terhadap bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya evaluasi ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan PSAK No. 105 Tentang Sistem Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Penerapan sesuai dengan PSAK No. 105 Tabel

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 9: Akuntansi Akad Mudharabah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI Secara harfiah mudharabah berasal dari kata dharb di muka bumi yang artinya melakukan perjalanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengajuan Pembiayaan Musyarakah pada PT. Bank Muamalat Indonesia Dalam mengajukan pembiayaan dalam bank syariah, dalam hal ini pembiayaan musyarakah ada beberapa

Lebih terperinci

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah Soal UTS Semester Gasal 2015/2016 Mata Kuliah : Akuntansi Syariah 1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari revenue sharing,gross profit sharing dan profit sharing dalam mudharabah! Buatlah contoh perhitungannya!

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk

Lebih terperinci

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL IV.1. PEMBIAYAAN MUDHARABAH A. Definisi 01. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PENGERTIAN Agus Fajri Zam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB

PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO. SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat. Modul ke: Fakultas FEB PERBANKAN SYARIAH Modul ke: 12 Fakultas FEB AKUNTANSI MUSYARAKAH RESKINO Program Studi Akuntansi SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat PEMBAHASAN MATERI Definisi, Pengertian,

Lebih terperinci

Pengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah

Pengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah Pengertian Iman Pirman Hidayat Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Bagi Hasil Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah dengan sistem bagi hasil dirancang untuk terbinanya kebersamaan dalam menanggung risiko usaha dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 10: Akuntansi Akad Musyarakah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 Kemitraan Umum (Syirkah) Kepemilikan Bersama (Syirkah Al Milk) Kontrak (Uqud) Pilihan (Ikhtia ri) Keharusan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORITIS A. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 59 (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut : Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berkembang pesatnya kegiatan ekonomi dan keuangan syariah telah menarik banyak pihak untuk mengetahui lebih dalam tentangnya. Hal ini terlihat dari tindakan

Lebih terperinci

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership) Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership) Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Ada berbagai jurnal yang telah meneliti tentang PSAK 105 dan kesesuaiannya dengan system yang ada di lembaga keuangan syariah diantaranya : Turrosifa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum sistem ekonomi yang melakukan kegiatan perekonomian akan berakhir dengan transaksi. BNI Syariah sebagai bank yang menjalankan kegiatan perbankannya berdasarkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 2: Laporan Keuangan dan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Perbandingan LK Perbankan BANK KONVENSIONAL (PSAK 1) 1. Neraca 1. Neraca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian yang mengelola dana dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank, lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Aug-2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Aug-2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31Aug2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Agustus 2016 1 Kas 19,296 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 920,624 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 28-Feb-2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 28-Feb-2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 28Feb2017 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 28 Februari 2017 1 Kas 18,597 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 972,822 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : July-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : July-2016 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : July-2016 (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS NOMINAL ASET 1.Kas 1,196,501 2.Penempatan pada Bank Indonesia 2,906,118 3.Penempatan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : January-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : January-2015 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : January-2015 (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS NOMINAL ASET 1.Kas 1,207,521 2.Penempatan pada Bank Indonesia 2,279,196

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : March-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : March-2016 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : March-2016 (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS NOMINAL ASET 1.Kas 963,586 2.Penempatan pada Bank Indonesia 3,334,641 3.Penempatan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2017 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2017 (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS NOMINAL ASET 1.Kas 686,276 2.Penempatan pada Bank Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : August-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : August-2016 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : August-2016 (dalam Jutaan Rupiah) POS - POS NOMINAL ASET 1.Kas 984,684 2.Penempatan pada Bank Indonesia 3,406,124 3.Penempatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja keuangan Bank Muamalat Bank Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Ben Barokah Rowosari berdiri pada tahun 2003, saat itu berkantor

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Perkembangan Penyaluran Kredit Dalam pelaksanaan aktivitas operasional bank, salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap perbankan adalah peningkatan kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktif, bebas dari hal-hal yang tidak jelas (gharar), berprinsip keadilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktif, bebas dari hal-hal yang tidak jelas (gharar), berprinsip keadilan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Syariah Bank syariah adalah lembaga intermediasi dan penyedia jasa keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai islam, khususnya yang bebas dari bunga (riba),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini penulis akan membahas penerapan akuntansi untuk pembiayaan ijarah pada Bank DKI Syariah.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

DAFTAR PUSTAKA. Ikatan Akuntan Imdonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntan Imdonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Muhammad. 2005. Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan ekonomi syariah. Perkembangan bank syariah di Indonesia secara umum cukup menggembirakan.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Jan-2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Jan-2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31Jan2017 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Januari 2017 1 Kas 18,103 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 966,004 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-May-2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-May-2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31May2017 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Mei 2017 1 Kas 23,599 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 929,766 3 Penempatan Pada Bank Lain 502

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Dec-2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31-Dec-2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31Dec2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Desember 2016 1 Kas 17,462 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,107,608 3 Penempatan Pada Bank

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S A S E T 1 Kas 39,019 2 Penempatan pada Bank Indonesia 249,762 3 Penempatan Pada Bank Lain 7,898 4 Tagihan Spot

Lebih terperinci

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 1 FUNGSI BANK SYARIAH Manajer Investasi Mudharabah Agen investasi Investor Penyedia jasa keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31 Oct 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31 Oct 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 31 Oct 2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Oktober 2016 1 Kas 17,446 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 988,438 3 Penempatan Pada Bank

Lebih terperinci

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. AKUNTANSI BANK SYARIAH Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA Akuntansi Wadiah Dana wadiah diakui: sebesar jumlah dana yang dititipkan pada saat terjadinya; Penerimaan yang diperoleh

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 41,584 2 Penempatan pada Bank Indonesia 422,578 3 Penempatan Pada Bank Lain 11,908 4 Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH 30/06/2016 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 30 June 2016 A S E T 1 Kas 42,019 2 Penempatan pada Bank Indonesia 356,327 3 Penempatan Pada Bank

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI XI.1. PENGERTIAN 01. Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode yang menunjukkan komponen laba rugi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah Dalam bank syariah, hubungan antara bank dengan nasabahnya bukan hubungan debitur dengan kreditur, melainkan hubungan kemitraan antara penyandang dana dengan pengelola

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Juli 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Juli 2015 1 Kas 15.083 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1.152.160 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembiayaan dalam perbankan syariah menurul Al-Harran (dalam Ascarya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembiayaan dalam perbankan syariah menurul Al-Harran (dalam Ascarya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori dalam perbankan syariah menurul Al-Harran (dalam Ascarya, 2007 : 122) dapat dibagi tiga, yaitu: 1. Return bearing financing, yaitu bentuk pembiayaan yang secara

Lebih terperinci

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH A. Definisi 01. Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan hasil pengembangan dari peneliti-peneliti terdahulu yang memiliki topik yang sama. Penelitian tersebut antara lain : 2.1.1 Susi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat. 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Pembiayaan Ijarah pada Bank Muamalat Indonesia, Tbk 1. Perhitungan Akuntansi Pembiayaan Ijarah Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada Bank

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 April 2015 1 Kas 8,309 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,130,985 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Mega Syariah Indonesia Sejarah kelahiran Bank Mega Syariah Indonesia berawal dari akuisisi PT Bank Umum Tugu oleh

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)  BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)

Lebih terperinci

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

Prinsip Sistem Keuangan Syariah TRANSAKSI SYARIAH 1 Prinsip Sistem Keuangan Syariah 1. Pelarangan Riba 2. Pembagian Risiko 3. Tidak menganggap Uang sebagai modal potensial 4. Larangan melakukan kegiatan spekulatif 5. Kesucian Kontrak

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 42,728 2 Penempatan pada Bank Indonesia 278,397 3 Penempatan Pada Bank Lain 8,137 4 Tagihan

Lebih terperinci

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. Juni 00 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Mudharabah PSAK No. PSAK No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH 31 Desember 2015 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 31 Desember 2015 ASET 1. Kas 43,444 2. Penempatan pada Bank Indonesia 460,426 3. Penempatan Pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah. 30 Juni 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah. 30 Juni 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Syariah 30 Jun 2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 Juni 2016 1 Kas 18,063 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,031,573 3 Penempatan Pada Bank Lain 676 4 Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 Bank : JTRUST INDONESIA Periode : AGUSTUS 2017 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN POS-POS (dalam

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Bulanan Bank Panin Syariah Tanggal : 31 Maret 2015 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 31 Maret 2015 1 Kas 9,747 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,423,656 3 Penempatan Pada

Lebih terperinci

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Perbankan Syariah. Transaksi Musyarakah. Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Perbankan Syariah Modul ke: Transaksi Musyarakah Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perbankan Syariah di Indonesia PENGERTIAN MUSYARAKAH

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN /NERACA BULANAN BANKMEGA SYARIAH 30 April 2015 ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S 30-Apr-15 ASET 1 Kas 88,175 2 Penempatan pada Bank Indonesia 365,703 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 3: Laporan Keuangan Entitas Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH KAREKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Karakteristik

Lebih terperinci

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah Operasional Bank Syariah di Indonesia Penghimpunan Dana Penggunaan Dana Wadiah Mudharabah Equity Financing Debt Financing Giro

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 39,973 2 Penempatan pada Bank Indonesia 406,000 3 Penempatan Pada Bank Lain 17,105 4 Tagihan Spot dan Forward - 5 Surat Berharga Dimiliki 791,573

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN 4.1 Pengakunan Pembiayaan Musyarakah Wal Ijarah Muntahiya Bittamlik di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2018

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT MEGA Tbk. Tanggal : 8 Februari 018 POS - POS ASET 1. Kas 94,05. Penempatan pada Bank Indonesia 5,59,49 3. Penempatan pada bank lain 3,364,909 4. Tagihan spot

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30-Sep-2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30-Sep-2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Bank Panin Dubai Syariah 30Sep2016 (dalam jutaan rupiah) NO. ASET 30 September 2016 1 Kas 16,378 2 Penempatan Pada Bank Indonesia 1,519,522 3 Penempatan Pada Bank Lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha BMT berdiri dalam rangka menumbuh dan mengembangkan sumberdaya ekonomi mikro yang bersumber pada syariat Islam.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH No. P O S - P O S A S E T 1 Kas 41,082 2 Penempatan pada Bank Indonesia 345,788 3 Penempatan Pada Bank Lain 16,465 4 Tagihan Spot dan Forward - 5 Surat Berharga Dimiliki 516,288 6 Tagihan atas Surat Berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Agustus 2015 POS POS 31Aug15 1. Kas 171,287 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,870,328 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 016 POS POS ASET 1. Kas 1,146,804. Penempatan pada Bank Indonesia 4,597,717 3. Penempatan pada bank lain 1,660,879 4. Tagihan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah Di Bank Harta Insan Karimah 4.1.1 Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Mudharabah di Bank

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK. Nama : Annisa Damayanti Puspitasari NPM : 21213127 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S P O S A S E T 1 Kas 41,706 2 Penempatan pada Bank Indonesia 347,754 3 Penempatan Pada Bank Lain 10,700 4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki 1,117,687 6

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Irving Fisher Teori ini berpandangan bahwa terdapat hubungan langsung antara pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum. Teori kuantitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Revenue Sharing 1. Pengertian Revenue Sharing Menurut Slamet Wiyono (2005 : 57) Revenue sharing berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua kata yaitu, revenue yang berarti:

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906,TBK Periode 31 Agustus 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906,TBK Periode 31 Agustus 2015 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906,TBK POSPOS 31Aug15 ASET 1. Kas 237,237 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,207,721 3. Penempatan pada bank lain 730,756 4.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan mudarabah pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT MEGA Tbk. Tanggal : 31 Agustus 017 POS POS ASET 1. Kas 893,838. Penempatan pada Bank Indonesia 5,816,860 3. Penempatan pada bank lain,767,48 4. Tagihan spot

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH ( dalam jutaan rupiah ) No. P O S P O S A S E T 1 Kas 48,333 2 Penempatan pada Bank Indonesia 764,263 3 Penempatan Pada Bank Lain 14,967 4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki 1,038,431 6

Lebih terperinci

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015 NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015 No. POS - POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 10,645 2. Penempatan pada Bank Indonesia 291,694 3. Penempatan pada bank lain 5,851 4. Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN. PT BANK MEGA Tbk. Tanggal : 28 Februari 2017 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN PT MEGA Tbk. Tanggal : 8 Februari 017 POS POS ASET 1. Kas 1,133,453. Penempatan pada Bank Indonesia 7,351,174 3. Penempatan pada bank lain 1,561,55 4. Tagihan spot

Lebih terperinci