SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE )"

Transkripsi

1 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE ) MODUL 10 ( PERTEMUAN KE-11) PENYUSUN FITRI INDRIAWATI Program Kelas Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

2 TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu untuk : 1. Memahami definisi dari sekuritas dilutif 2. Mengidentifikasi dan memahami struktur modal sederhana dan struktur modal kompleks. 3. Mengetahui jenis sekuritas konvertibel 4. Menghitung laba per saham dalam struktur modal sederhana 5. Menghitung laba per saham struktur modal kompleks.

3 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( DILUTIVE SECURITIES & EARNINGS PER SHARE ) PENDAHULUAN. Laba per saham ( earnings per share ) merupakan alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba dari berbagai satuan usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba satu-satuan dari waktu ke waktu manakala terjadinya perubahan dalam struktur modal. Ketika mengevaluasi perusahaan investor tidak langsung puas dengan hanya mengetahui laba telah meningkat. Investor ingin mengetahui bagaimana kaitan antara laba bersih dengan saham yang dimiliki dan dengan harga pasar saham. Laba per saham (LPS) dengan ringkas menyajikan kinerja perusahaan dikaitkan dengan harga pasar saham beredar. LPS yang dikaitkan dengan harga pasar saham (price-earning ratio) bisa memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dibanding dengan uang yang ditanam pemilik perusahaan. Data laba per saham sudah diakui secara luas dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan, dalam media penerbitan, dan dalam publikasi laporan keuangan. Pengukuran ini sering dianggap sebagai faktor penentu yang penting untuk harga pasar saham biasa. Penerapan keseragaman teknik penghitungan LPS secara konsisten dan sederhana tidaklah mudah, karena terdapat berbagai cara untuk menentukan dua variabel penentu LPS yang keduanya sulit untuk dihitung, yaitu : a. jumlah laba dalam satu periode b. jumlah saham biasa yang beredar selama periode bersangkutan. Jumlah laba sangat dipengaruhi oleh metode-metode akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan, sedangkan jumlah saham biasa beredar dipengaruhi oleh penambahan atau pengurangan saham dalam satu periode di samping adanya peluang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

4 penambahan dari efek yang memiliki potensi untuk diubah menjadi saham biasa (potential common share), seperti opsi dan kontrak perolehan saham lain. SEKURITAS DILUTIF DAN SEKURITAS ANTIDILUTIF Penghitungan laba per saham tidak hanya berdasarkan saham biasa beredar tapi juga berdasarkan jumlah lembar saham yang akan beredar jika sekuritas konvertibel tertentu ternyata dikonversi dan jika opsi atas saham tertentu ternyata digunakan. Laba per saham akan menurun jika saham biasa diterbitkan karena pengkonversian sekuritas dan penggunaan opsi. Akibat kejadian tersebut, laba per saham akan menurun dan disebut dengan laba per saham dilusian (dilution of earnings). Namun demikian, dalam beberapa hal pengguanaan opsi atau konversi sekuritas dapat mengakibatkan kenaikan LPS. Akibat tersebut disebut sebagai Laba antidilusian (antidilution of earnings ) Sekuritas atau surat berharga yang akan mengakibatkan penurunan LPS disebut sekuritas dilutif (dilutive securities), dan yang akan mengakibatkan kenaikan LPS disebut sebagai sekuritas antidilutif (antidilutive securities ). Sekuritas Konvertibel: a. obligasi konvertibel Jurnal pd saat penerbitan sama dengan penerbitan hutang langsung. Premi atau diskonto diamortisasi hingga tgl jatuh tempo. Jurnal saat konversi Cth : diterbitkan obligasi konvertibel senilai $1.000 dg premi $60 yg dapat dikonversi menjadi 10 lembar saham (par $10). Pd saat dikonversi premi yg belum diamortisasi $ 50, nilai pasar obligasi $1.200, & hrg pasar saham $120. Bonds Payable Premium on BP 50 Common Stock 100 PIC-in excess of par 950 KONVERSI YANG DIPERCEPAT (INDUCED CONVERSION ) Dilakukan karena penerbit ingin mengurangi beban bunga atau meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas.

5 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) Contoh : Penerbit memiliki obligasi konvertibel yg beredar, nilai pari $ dapat dikonversi menjadi lembar saham biasa dg nilai pari $1. Penerbit ingin mempercepat konversi dan setuju membayar $ jika kreditor mau melakukannya. Debt Conversion Expense Bonds Payable Common Stock Additional PIC Cash b. saham preferen konvertibel Contoh : Perusahaan menerbitkan lembar saham biasa (par $2) atas konversi lembar saham preferen (par $1), yang pada awalnya diterbitkan dg premi $200. Convertible Preferred Stock PIC-in excess of Par 200 Retained Earnings 800 Common Stock WARAN SAHAM ( WARRANT ) Waran adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode tertentu.. Waran yang diterbitkan bersama-sama dengan sekuritas lain dapat sama-sama berdiri sendiri atau saling tergantung.. Waran yang dapat dipisahkan (detachable warrant ) dapat diperdagangkan secara terpisah dari sekuritas yang semula diterbitkan bersamasama dengan waran itu. Waran yang tidak dapat dipisahkan ( nondetachable warrants ) tidak dapat dipisahkan dari sekuritas yang diterbitkan bersama-sama dengan waran tersebut. Nilai yg ditetapkan = Jumlah harga x Nilai pasar wajar waran Untuk waran Penerbitan Nilai pasar wajar + nilai pasar wajar waran Sekuritas tanpa waran Contoh : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

6 Opsi Saham. ( stock option ) Bentuk lain dari waran yang diberikan kepada para pejabat atau karyawan perseroan, kadang-kadang sebagai bagian dari program kompensasi. Laba Per Saham Struktur Modal Sederhana Struktur modal perusahaan dikatakan sederhana ( simple capital structure ) jika hanya terdiri dari saham biasa dan tidak mencakup saham biasa potensial (sekuritas konvertibel, opsi, waran ). Laba Per Saham = Laba Bersih Dividen Saham Preferen Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa Beredar Pembilang maupun penyebut ataupun keduanya harus disesuaikan terlebih dulu karena adanya kondisi sebagai berikut : 1. jika saham biasa diterbitkan atau diperoleh kembali dalam suatu periode, maka harus dihitung rata-rata tertimbang seluruh saham yg beredar. Contoh : Suatu perusahaan memiliki lembar saham beredar pd awal tahun, menerbitkan lagi lembar tgl 1 Mei dan menarik lembar tgl 1 November, jumlah rata-rata tertimbang saham : 1 Jan 1 Mei x 4/12 = Mei 1 Nov x 6/12 = Nov 31 Des x 2/12 = Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham === 2. Jika jumlah saham beredar telah berubah selama suatu periode akibat adanya dividen saham, pemecahan saham, atau kebalikan pemecahan saham (reverse split). Contoh : Melanjutkan contoh no.1, lalu terjadi pemecahan saham 1 jadi 2 pd tanggal 1 Oktober sebelum penarikan lembar saham. Perhitungan rata-rata tertimbang : 1 Jan 1 Mei x 200% (pemecahan 1 jadi 2) x 4/12 = Mei 1 Nov x 200% x 6/12 = Nov 31 Des * x 2/12 = Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham === * beredar yang dibeli kembali = lembar saham

7 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) 3. Jika struktur modal mencakup saham preferen nonkonvertibel. Contoh : Perhitungan laba per saham per 31 Desember 1998 untuk periode komparatif dua tahun. Keterangan Saham Utama Kumulatif, 8%, Pari $100 Saham Biasa Tanpa Nilai Pari Lembar Jumlah Lembar Jumlah Saldo 31 Des $ $ CS issued per June, , 1997 PS dividend, 8%, 30 Juni 1997 CS dividend, $0,30, 30 Juni 1997 Laba Bersih setahun termsk keuntungan luar biasa $75.000, 31 Des 1997 Saldo 31 Des $ $ Dividen saham 50% atas CS, Mei 1998 Kerugian bersih setahun, 31 Des $ $ : 1 Jan 30 Juni x 150% x 6/12 = Juli 31 Des x 150% x 6/12 = : 1 Jan 31 Des x 150 % x 1 tahun : Laba dari operasi berlanjut ($ $75.000) $ Kurangi dividen saham preferen Laba dari operasi berlanjut yg dikaitkan dengan saham biasa $ Laba Bersih $ Kurangi dividen saham preferen Laba bersih yang dikaitkan dengan saham biasa $ : Kerugian bersih $ Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

8 Tambah dividen saham preferen Kerugian bersih yang dikaitkan dengan saham biasa $ Jumlah laba per saham sekarang dapat dihitung sebagai berikut : 1997 : Laba per saham dari operasi berlanjut ($ : ) $0,60 Keuntungan Luar biasa ( : ).. 0, Laba Bersih per saham ( : ). $0,80 ===== 1998 : Kerugian per saham ( : ) $0,30 Laba Per Saham Struktur Modal Kompleks Struktur modal kompleks (complex capital structure ) memerlukan penyajian ganda mengenai data per lembar saham pada Laporan laba rugi : 1. Laba per saham dasar ( basic EPS). 2. Laba per saham dilusian (diluted EPS) : penyajian yg didasarkan pada asumsi bahwa seluruh penerbitan yg direncanakan atas saham biasa, yg masing-masing dapat mengurangi jumlah LPS, benar-benar telah berlangsung. Hubungan antara LPS dasar dan LPS dilusian. Laba bersih dividen preferen Dampak Dampak opsi, LPS = Saham waran dan Jumlah rata-rata Tertimbang Konvertibel sekuritas dilutif Saham Biasa Beredar lainnya LPS Dasar (basic EPS) LPS Dilusian ( Diluted EPS )

9 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) LPS Dilusian Sekuritas Konvertibel Pada saat dikonversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham biasa. Metode yang digunakan untuk mengukur pengaruh dilutif dari konversi potensial terhadap LPS disebut sebagai metode jika dikonversi (if-converted method). Metode ini mengasumsikan : 1. konversi sekuritas konvertibel pd awal periode atau pada saat penerbitan, mana yang lebih lambat. 2. Penghapusan bunga yang berhubungan, sesudah pajak. Jadi Pembagi/penyebut : jumlah rata-rata tertimbang saham beredar + saham yg diasumsikan dapat diterbitkan. Dan Pembilang : laba bersih + jumlah beban bunga sesudah pajak. Contoh : Diketahui : Laba bersih tahun berjalan...$ Lembar rata-rata tertimbang saham biasa beredar Obligasi konvertibel 6% dijual tahun sebelumnya pada 100 dg total $ Kurs konversi ( 20 lembar saham utk setiap $1000 obligasi) = saham Obligasi konvertibel 10% dijual tgl 1 April tahun berjalan pada 100.$ Kurs konversi (32 lembar saham utk setiap $1000 obligasi) = saham Tarif pajak diasumsikan % Perhitungan laba bersih yang disesuaikan : Laba bersih tahun berjalan $ Ditambah : penyesuaian bunga (sesudah pajak) : Obligasi 6% ( $ x [1-0,4] ) Obligasi 10% ( $ x 9/12 x [1-0,4] ) Laba bersih disesuaikan $ Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham : Rata-rata tertimbang saham beredar Ditambah : Saham yg diasumsikan diterbitkan : Obligasi 6% (pd awal tahun) Obligasi 10% ( tgl terbit 1 April = 9/12 x ) Rata-rata tertimbang yg disesuaikan untuk sekuritas dilutif ====== Pengungkapan Laba Per Saham : Laba bersih tahun berjalan $ Laba per saham : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

10 LPS dasar ($ : ) $2,10 ===== LPS Dilusian ($ : ) $2,02 ===== Jika obligasi dijual dengan premi atau diskonto, maka beban bunga harus disesuaikan setiap periode untuk memperhitungkan kejadian ini. Jika sekuritas konvertibel adalah saham preferen konvertibel, maka saham preferen konvertibel itu akan dianggap sbg saham biasa yg potensial dan dianggap sbg saham beredar dalam perhitungan LPS dilusian. Dividen saham preferen tidak dikurangi dari laba bersih saat menghitung pembilang karena diasumsikan bahwa saham preferen konvertibel dikonversi dan beredar sbg saham biasa. Contoh : Saham preferen konvertibel 8% diterbitkan dg harga pari $ Dapat dikonversi menjadi lembar saham biasa Laba bersih tahun berjalan $ Rata-rata tertimbang saham biasa beredar Tarif pajak 40 % LPS dasar : Laba bersih $ Dikurangi : dividen preferen Laba bersih untuk saham biasa $ = Lembar saham beredar = LPS Dasar ( : ) $ 0,67 = LPS Dilusian : Laba bersih tanpa pembayaran dividen $ Lembar saham beredar Ditambah : saham diterbitkan dg asumsi konversi Saham preferen jumlah lembar saham disesuaikan ====== LPS Dilusian ($ : ) $ 0,63 ======

11 SEKURITAS DILUTIF & LABA PER SAHAM ( Dilutive Securities & Earnings Per Share ) LPS Dilusian-Opsi dan Waran. Opsi saham dan waran yang beredar (apakah dapat atau tidak dapat digunakan saat ini) dimasukkan dalam LPS dilusian kecuali jika bersifat antidilutif. Opsi saham dan waran serta ekuivalennya dimasukkan dalam perhitungan LPS melalui metode saham treasuri (treasury stock method). Metode saham treasuri mengasumsikan bahwa opsi atau waran digunakan pada awal tahun atau tgl penerbitan, mana yg lebih lambat. Dan hasil penggunaannya akan digunakan untuk membeli saham. Contoh : Laba Bersih tahun berjalan $ Jumlah rata-rata saham beredar Opsi saham yg beredar Harga opsi per saham $ 6 Harga pasar rata-rata saham biasa $ 10 LPS Dasar : Laba bersih $ Jumlah saham beredar actual LPS dasar ($ : ) $ 0,93 Hasil penggunaan opsi beredar yg diasumsikan ( x $ 6) $ Jumlah lembar saham beredar yg diasumsikan dibeli kembali dari hasil opsi ($ : $10) Jumlah lembar saham yang digunakan dalam perhitungan LPS dilusian : Jumlah saham beredar aktual Lembar inkremental : Atas penggunaan opsi yg diasumsikan Dikurangi pembelian kembali saham dari Hasil opsi (diasumsikan) Total Laba Per Saham dilusian ($ : ) $ 0,86 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 2

12 Jumlah saham inkremental dapat dihitung dg cara : Harga pasar - Harga opsi x Jumlah opsi = Jumlah saham Harga Pasar Penelaahan Kembali Sekuritas Antidilutif. Sekuritas antidilutif adalah sekuritas yang pencantumannya dalam LPS akan meningkatkan LPS (atau mengurangi rugi bersih per saham ). Sekuritas antidilutif harus dikeluarkan dan tidak dapat digunakan untuk mengoffset sekuritas dilutif.

Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham. Chapter. Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. AA YKPN 16-1

Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham. Chapter. Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. AA YKPN 16-1 Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham 16 Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 16-1 Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham Sekuritas Dilutif Perhitungan Laba per

Lebih terperinci

MODAL LABA PER SAHAM

MODAL LABA PER SAHAM MODAL LABA PER SAHAM Laba per saham adalah besarnya bagian laba untuk setiap lembar saham biasa yang beredar dalam periode tertentu. A. Sekuritas Dilutif Surat berharga yang mempunyai pengaruhg mengurangi

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 16 : EKUITAS PEMEGANG SAHAM_LABA DITAHAN L16-6 : PEMECAHAN SAHAM DAN DIVIDEN SAHAM Nilai nominal saham = $ 10 per lembar Harga perolehan saham

Lebih terperinci

LABA PER LEMBAR SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5

LABA PER LEMBAR SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5 LABA PER LEMBAR SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5 Tujuan Pembelajaran 1. Menghitung LPS pada struktur modal sederhana 2. Menghitung LPS pada struktur modal kompleks 02 Perbandingan antara LPS Sederhana

Lebih terperinci

Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham. Chapter. Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. AA YKPN 16-1

Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham. Chapter. Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield. AA YKPN 16-1 Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham 16 Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 16-1 Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham Sekuritas Dilutif Utang dan Modal Utang

Lebih terperinci

LABA PER LEMBAR SAHAM

LABA PER LEMBAR SAHAM LABA PER LEMBAR SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Tujuan Pembelajaran 1. Menghitung LPS pada struktur modal sederhana

Lebih terperinci

PSAK 56 LABA PER LEMBAR SAHAM IAS 33 Earning Per Share.

PSAK 56 LABA PER LEMBAR SAHAM IAS 33 Earning Per Share. PSAK 56 LABA PER LEMBAR SAHAM IAS 33 Earning Per Share. 1 Agenda 1. 2. 3. Tujuan dan Lingkup Laba Per Lembar Saham Perbandingan PSAK 4. Contoh dan Ilustrasi 2 Laba per lembar saham Laba per saham (LPS)

Lebih terperinci

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions

Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal karakteristik-karakteristik utama Perseroan Terbatas 2. Membedakan Modal disetor dan saldo laba 3. Mencatat penerbitan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Paragraf. PERNYATAAN STANDAR PSAK No. AKUNTANSI KEUANGAN 56 PENDAHULUAN Tujuan IKATAN AKUNTANSI INDONESIA

DAFTAR ISI. Paragraf. PERNYATAAN STANDAR PSAK No. AKUNTANSI KEUANGAN 56 PENDAHULUAN Tujuan IKATAN AKUNTANSI INDONESIA PERNYATAAN STANDAR PSAK No. AKUNTANSI KEUANGAN 56 IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LABA PER SAHAM PSAK no.56 tentang LABA PERSAHAM telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 10 Desember

Lebih terperinci

Equity Financing. Hak Pemilikan (Rights of Ownership)

Equity Financing. Hak Pemilikan (Rights of Ownership) Equity Financing Nature and Classifications of Paid-in Capital Perseroaan adalah badan usaha yang dibentuk berdasarkan UU, mempunyai eksistensi yang terpisah dari para pemiliknya dan dapat melakukan usaha

Lebih terperinci

KUIS & SOAL SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

KUIS & SOAL SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI KUIS & SOAL SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Convertible bond memiliki karakteristik. a. memiliki

Lebih terperinci

INVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta

INVESTASI JANGKA PANJANG. Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta INVESTASI JANGKA PANJANG Rini Handayani, SE.,M.Si STIE Atma Bhakti Surakarta ORGANISASI BISNIS Perorangan Persekutuan Perseroan Toko Kelontong Pengrajin tempe Firma CV Sekt. Publik Sekt.Swasta PERSEORANGAN

Lebih terperinci

PSAK 56 LABA PERLEMBAR SAHAM (LPS)

PSAK 56 LABA PERLEMBAR SAHAM (LPS) Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 2 PSAK 56 LABA PERLEMBAR SAHAM (LPS) 1 Ruang Lingkup RUANG LINGKUP DAN TUJUAN Berlaku

Lebih terperinci

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 Konsep Surat Berharga Investasi dalam Surat Berharga

Lebih terperinci

Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan)

Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan) Modul ke: Ekuitas 1. Definisi dan klasifikasi ekuitas 2. Pengakuan dan pengukuran ekuitas 3. Penyajian (pelaporan) Fakultas FEB Program Studi Teori Akuntansi www.mercubuana.ac.id Anna Christin SE Ak MM

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Saham Saham adalah kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya dibeli di bursa efek. Di Amerika dan negara maju lainnya, saham bila diinvestasikan

Lebih terperinci

Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan. *Ada perubahan dari AR ke NR karena jadi pakai wesel tagih

Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan. *Ada perubahan dari AR ke NR karena jadi pakai wesel tagih SOAL 1 MOJAKOE 2017 Jawaban: 1. Jurnal Umum dan Jurnal Penyesuaian yang dibutuhkan 8 Jan Cash 181.000.000 AR PT Delta 107.000.000 AR PT Charlie 74.000.000 10 Jan NR Jimin 100.000.000 Cash 100.000.000

Lebih terperinci

SAHAM. Oleh: Ani Hidayati

SAHAM. Oleh: Ani Hidayati SAHAM Oleh: Ani Hidayati Pendahuluan Saham Biasa (common stock) >>> jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham Saham Preferen (preferred stock) >>> jika perusahaan mengeluarkan kelas lain dari

Lebih terperinci

Perseroan : Organisasi dan Operasi

Perseroan : Organisasi dan Operasi Perseroan : Organisasi dan Operasi Karakteristik Perseroan Perseroan yaitu badan hukum yang terpisah. Perseroan dapat : 1. Mengambil, memiliki dan mengeluarkan suatu harta atas nama perseroan tadi 2. Menanggung

Lebih terperinci

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PANJANG LONG-TERM INVESTMENT PENGERTIAN Investasi Jangka Panjang: adalah sekuritas yang tidak mudah diperdagangkan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau dilakukan dalam

Lebih terperinci

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penarikan sekuritas yang dapat dikonversi (convertible securities).

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 6/3/2017

ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 6/3/2017 BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Subsidiary Preferred Stock, Consolidated Earnings per Share, and Consolidated Income Taxation Chapter 10 2 Preferred Stock http://belajarinvestasi.my.id

Lebih terperinci

ISMMED STIE MOECHTAR TALIB

ISMMED STIE MOECHTAR TALIB TUGAS MAKALAH EARNING PER SHARE Disusun Oleh: Eka Saraswati (201414510020) Fredy Yudystira (201414510025) Lisa Nursyamsiah (201414510031) Nurul Putri Awalia (201414510036) Windy Natasya Al Fauziah (201414510050)

Lebih terperinci

ADVANCED ACCOUNTING (Floyd A. Beams, Robin P. Clement, Joseph H. Anthony, and Suzanne Lowensohn)

ADVANCED ACCOUNTING (Floyd A. Beams, Robin P. Clement, Joseph H. Anthony, and Suzanne Lowensohn) ADVANCED ACCOUNTING (Floyd A. Beams, Robin P. Clement, Joseph H. Anthony, and Suzanne Lowensohn) by Jeanne M. David, Ph.D., Univ. of Detroit Mercy Bandi, DR., SE., M.Si., Ak., CA 10/31/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id

Lebih terperinci

APA ITU COST OF CAPITAL?

APA ITU COST OF CAPITAL? 1 APA ITU COST OF CAPITAL? Merupakan batas tingkat hasil minimum yang harus dapat dicapai oleh suatu investasi supaya dapat menaikkan nilai perusahaan. Returnyang diharapkan investor atas investasi dalam

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2 Presented By: SPA-Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 2 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 13 : CURRENT LIABILITIES & CONTINGENCIES

JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 13 : CURRENT LIABILITIES & CONTINGENCIES JAWABAN SOAL LATIHAN PRAKTIKA AKUNTANSI KEUANGAN II CHAPTER 13 : CURRENT LIABILITIES & CONTINGENCIES L13-2 : HUTANG USAHA DAN WESEL BAYAR (a) Ayat jurnal : 1/9/2001 Pembelian 50.000 Hutang Usaha 50.000

Lebih terperinci

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan akuntansi untuk penerbitan,

Lebih terperinci

EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2

EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2 EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2 PENGANTAR Saham preferen Saham preferen merupakan saham yang memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan saham biasa. Saham preferen biasa disebut

Lebih terperinci

CONTOH SOAL INVESTASI JANGKA PANJANG

CONTOH SOAL INVESTASI JANGKA PANJANG CONTOH SOAL INVESTASI JANGKA PANJANG 1. PEROLEHAN OBLIGASI Pada tanggal 1 November 2011, PT SAMUDRA SEKAWAN, membeli 500 lembar obligasi yang dikeluarkan oleh PT ARTHA PRIMA. Obligasi tersebut dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB XX AKUNTANSI HUTANG JANGKA PANJANG

BAB XX AKUNTANSI HUTANG JANGKA PANJANG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XX AKUNTANSI HUTANG JANGKA PANJANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk mempercepat pembangunan di suatu negara. Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah.

DIVIDEN POLICY. Laba Sebelum Pajak. Laba Setelah Pajak. Pajak. Deviden. Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. Laba Setelah. DIVIDEN POLICY Laba Sebelum Pajak - Pajak = Laba Setelah Pajak Laba Setelah Pajak Deviden - Saham = Preferen Laba yg tersedia bagi Pemegang Saham Biasa. BSP DIVIDEN POLICY 1 DIVIDEN POLICY KONTROVERSI

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi a. Sifat Siklus Akuntansi Sifat siklus akuntansi suatu entitas atau perusahaan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat

Lebih terperinci

Pertemuan: 15 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi)

Pertemuan: 15 LIABILITIES. (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi) Pertemuan: 15 LIABILITIES (Kewajiban Jangka Panjang-Obligasi) HUTANG JANGKA PANJANG Hutang yang jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi, meliputi: 1) Hutang Hipotik 2) Leasing 3) Pensiun 4) Obligasi

Lebih terperinci

CAPITAL. Pengertian & Karakteristik Modal

CAPITAL. Pengertian & Karakteristik Modal CAPITAL Finance -> seluruh aktiva perusahaan Hukum -> bagian dari modal pemilik yang harus ditahan dalam perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada kreditur. Akuntansi -> modal pemilik atau modal

Lebih terperinci

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang

Berdasarkan tujuan investasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Investasi jangka pendek (sudah dibahas) 2. Investasi jangka panjang INVESTASI (INVESTMENT) Pengertian investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan langsung dengan operasi

Lebih terperinci

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 PENGERTIAN Penilaian (Valuation) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aset keuangan (Finacial Asset). Sekuritas adalah secarik kertas yang menunjukkan hak untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Packing Order Theory Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal financing yaitu perusahaan lebih cenderung

Lebih terperinci

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable)

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Cara mendapatkan tambahan Modal Kerja: 1. Melakukan Emisi Saham baru ( Penjualan Saham ) 2. Mengeluarkan Surat Obligasi ( Hutang Obligasi ) HUTANG OBLIGASI Hutang

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Sinyal Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau gambaran baik untuk keadaan

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

Laba bersih. perubahan tertentu pada prinsip akuntansi.

Laba bersih. perubahan tertentu pada prinsip akuntansi. A. Pengertian Laba ditahan Laba ditahan (retained earnings) adalah laba bersih yang tidak dibayarkan sebagai dividen tetapi diakumulasikan selama masa usaha perusahaan dan dilaporkan pada bagian kekayaan

Lebih terperinci

Bagian I: Organisasi dan Transaksi Modal

Bagian I: Organisasi dan Transaksi Modal Bagian I: Organisasi dan Transaksi Modal A. PENDIRIAN PERSERO/PT 2 Bentuk PT yaitu berdasarkan tujuan dan kepemilikan Didirikan dengan akte pendirian (articles of corporation) yang dibuat oleh notaris

Lebih terperinci

ANALISA LABA (EARNINGS) dan Market Strength. Reported Net Income Items unrealistically deducted from earnings Items unrealistically added to earnings

ANALISA LABA (EARNINGS) dan Market Strength. Reported Net Income Items unrealistically deducted from earnings Items unrealistically added to earnings 1 Handout : Analisis Rasio Keuangan Dosen : Nila Firdausi Nuzula, PhD Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Quality of earnings ANALISA LABA (EARNINGS) dan Market Strength Kualitas laba adalah

Lebih terperinci

PENDAPATAN & BEBAN AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN LABA PER LEMBAR SAHAM KOREKSI KESALAHAN*) Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 6 1

PENDAPATAN & BEBAN AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN LABA PER LEMBAR SAHAM KOREKSI KESALAHAN*) Dwi Martani. 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 6 1 PENDAPATAN & BEBAN AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN LABA PER LEMBAR SAHAM KOREKSI KESALAHAN*) Dwi Martani 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan 6 1 Pendapatan, Beban dan Laba PSAK 1 Penyajian laporan keuangan

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhinya adalah kebijakan penentuan kombinasi atau bauran (mix) atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhinya adalah kebijakan penentuan kombinasi atau bauran (mix) atas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Struktur Keuangan Dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan untuk memaksimalisasi kekayaan pemilik saham, salah satu keputusan dibidang keuangan yang turut mempengaruhinya

Lebih terperinci

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan exposure draft ED PSAK No. (Revisi 0) Exposure Draft Desember 0 Per n y a t a a n Sta n d a r Ak u n t a n s i Ke u a n g a n La b a Pe r Sa h a m Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG

MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN 5 LONG - TERM LIABILITIES & EQUITY LONG - TERM LIABILITIES MERUPAKAN KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA YANG JANGKA WAKTU PELUNASANNYA MELEBIHI SATU TAHUN SEJAK TANGGAL

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Baridwan (2004) earning per share adalah jumlah pendapatan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Baridwan (2004) earning per share adalah jumlah pendapatan yang 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Earning Per Share 2.1.1 Pengertian Earning Per Share Menurut Baridwan (2004) earning per share adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham

Lebih terperinci

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM

HAK-HAK PEMEGANG SAHAM HAK-HAK PEMEGANG SAHAM (Transaksi Setelah Pendirian Perusahaan) Materi 3 Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan perubahan di dalam Modal Saham : 1. Emisi Saham (pengeluaran saham baru) 2. Penarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO)

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO) yang berperan sebagai fasilitator dalam perkembangan pasar modal di Indonesia. Menurut Husnan

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai

Lebih terperinci

KUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

KUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI KUIS & SOAL EKUITAS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 B Hak pre-emptive pemegang saham biasa adalah hak untuk. a.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. URAIAN TEORITIS 1. Saham a. Pengertian saham Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan hukum

Lebih terperinci

S A H A M. Pertemuan 3

S A H A M. Pertemuan 3 1 Pertemuan 3 S A H A M Suatu perusahaan menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham (stock). Jika suatu perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, maka saham itu disebut saham biasa (common

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi.  SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Investment Product Investment Product EFEK EFEK ADALAH SETIAP SURAT PENGAKUAN UTANG,

Lebih terperinci

UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI

UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI UTANG JANGKA PANJANG OBLIGASI Bab ini akan membahas obligasi dari sisi yang mengeluarkan obligasi (debitur). Utang obligasi adalah surat tanda utang dengan mencantumkan hasil yang akan diberikan secara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan

Lebih terperinci

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 2. March 25

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 2. March 25 March 25 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 Soal 1. Saham dan Investasi di Saham (45%)

Lebih terperinci

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG

INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG Mengapa Perusahaan Melakukan Investasi? 1. Perusahaan memiliki kelebihan kas yang tidak akan segera diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan. 2.

Lebih terperinci

Bab II Pembahasan. 2) Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan

Bab II Pembahasan. 2) Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan Bab II Pembahasan 1. PENGERTIAN MODAL SAHAM Perseroan terbatas (PT) merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti dan real estate merupakan industri yang akan terus bertumbuh, ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel, perumahan

Lebih terperinci

Dividen dan Pembelian Kembali Saham. Rita Tri Yusnita, SE., MM.

Dividen dan Pembelian Kembali Saham. Rita Tri Yusnita, SE., MM. Dividen dan Pembelian Kembali Saham Rita Tri Yusnita, SE., MM. LABA BERSIH (EAT) UNTUK SIAPA? PEMEGANG SAHAM Dalam bentuk dividen PERUSAHAAN Berupa laba ditahan REVIEW Fungsi Manajemen Keuangan 1. Keputusan

Lebih terperinci

Komponen Laporan Keuangan Lengkap Beserta Contoh dan Penjelasan

Komponen Laporan Keuangan Lengkap Beserta Contoh dan Penjelasan Komponen Laporan Keuangan Lengkap Beserta Contoh dan Penjelasan 03 May, 2014 by Mr. JAK (Seorang Akuntan yang prihatin akan mahalnya biaya pendidikan dan bahan ajar, khususnya terkait dengan bidang Akuntansi,

Lebih terperinci

Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas

Pembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas CONTOH SOAL 1. PEROLEHAN OBLIGASI Pada tanggal 1 Juni 2011, PT SAMUDRA SEKAWAN, membeli 50 lembar obligasi PT ARTHA PRIMA dengan nilai nominal Rp 5.000.000 per lembar. Obligasi dibeli dengan kurs 98%,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Landasan Teori a. Teori Signal Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dari mana kas datang dan bagaimana dibelanjakannya. Cash flow menjelaskan sebab-sebab dari perubahan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. panjang yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan struktur keuangan

BAB II URAIAN TEORITIS. panjang yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan struktur keuangan BAB II URAIAN TEORITIS A. Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Dalam pengertiannya, struktur modal dibedakan atas struktur modal dan struktur finansial/ keuangan. Struktur modal adalah paduan sumber

Lebih terperinci

C H A P T E R 17 INVESTASI

C H A P T E R 17 INVESTASI 17-1 Volume 2 C H A P T E R 17 INVESTASI Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 17-2 Akuntansi untuk Aset Keuangan Aset Keuangan Kas. Investasi ekuitas di perusahaan lain (misal

Lebih terperinci

Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital

Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital Chapter 22 Audit terhadap Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Capital Owners Equity 1 A. Karakteristik Siklus Perolehan dan Pembayaran Capital Siklus ini meliputi perolehan dan pembayaran kembali capital

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Dapat mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, Variabel Penelitian 2.1.1 Pengertian Return Saham Menurut Jogiyanto (2010:205) Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return

Lebih terperinci

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan

Lebih terperinci

HUTANG JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTIJENSI (L. Marthayadi Zikrullah) NIM: A1C012070

HUTANG JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTIJENSI (L. Marthayadi Zikrullah) NIM: A1C012070 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram Tahun 2014 HUTANG JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTIJENSI (L. Marthayadi Zikrullah) NIM: A1C012070 1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Definisi Kewajiban: Kewajiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam arus globalisasi sekarang ini, setiap individu ataupun keluarga pasti menginginkan untuk hidup berkecukupan atau bisa disebut kaya dalam arti finansial.

Lebih terperinci

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2

MOJAKOE. June 5. Pengantar Akuntansi 2 June 5 MOJAKOE 2013 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : www.spa-feui.com Pengantar Akuntansi 2 UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2011/2012 PENGANTAR

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI

Tujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS A. PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG I. Deskripsi Utang jangka panjang Utang jangka panjang adalah kewajiban sekarang yang

Lebih terperinci

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu:

sejarah perusahaan. untuk melanjutkan operasi Teknik-Teknik Analisis Laporan Keuangan teknik yang lazim dipakai yaitu: merupakan jumlah laba ditahan tahunan untuk setiap tahun dari sejarah perusahaan. d. Laporan Arus Kas Arus Kas Aktual, yang berlawanan dengan laba bersih akuntansi, yang dihasilkan oleh perusahaan selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Harga Saham 1. Pengertian Harga Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim

Lebih terperinci

Pertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN

Pertemuan: MODAL SAHAM-DEVIDEN Pertemuan: 16-17 MODAL SAHAM-DEVIDEN MODAL SAHAM Merupakan modal pemilik Perseroan Terbatas (PT) / Modal pemegang saham Klasifikasi Saham: Saham Biasa (Common Stock) Saham Prioritas (Preferred Stock) CATATAN.

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5929 KEUANGAN OJK. Bank. Modal. Kewajiban. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 188). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

TUJUAN PENILAIAN SAHAM :

TUJUAN PENILAIAN SAHAM : PENILAIAN SAHAM TUJUAN PENILAIAN SAHAM : Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. TEORI-TEORI 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Khasmir (2009:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEROAN TERBATAS

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEROAN TERBATAS AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEROAN TERBATAS Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi karakteristik dan organisasi Corporation (perseroan terbatas) Membedakan paid in capital dan retained earnings Mencatat transaksi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN

PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN PERTEMUAN 14 MODAL SAHAM (2) DAN LABA DITAHAN Klasifikasi Modal Perseroan Terbuka Pada waktu berdiri modal PT diperoleh dari penjualan saham, yg tercantum dalam akte perusahaan. Tetapi masih mungkin terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham a. Pengertian Saham Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. akan datang (Tandelilin, 2010:2). Menurut Hartono (2013:7) tipe-tipe investasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. akan datang (Tandelilin, 2010:2). Menurut Hartono (2013:7) tipe-tipe investasi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Investasi adalah suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows

Laporan Arus Kas. Statement of Cash Flows Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows 1 The Statement of Cash Flows (SCF)... Laporan keuangan yang berisi daftar aliran kas masuk (cash inflows) dan aliran kas keluar (cash outflows) Menjelaskan perubahan

Lebih terperinci

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL Masalah Cost of Capital selalu berhubungan dengan: Capital budgeting Leases Vs Purchase decision Bond refunding decision Use of debt Vs

Lebih terperinci

MENTORING AKUNTANSI KEUANGAN 2

MENTORING AKUNTANSI KEUANGAN 2 Intermediate Accounting 2 David Wirawan SPA MENTORING AKUNTANSI KEUANGAN 2 Dilarang Memperbanyak tanpa seijin SPA FEUI Download Mojakoe dan SPA Mentoring : www.spa-feui.com FB: SPA FEUI Twitter: @spafeui

Lebih terperinci