BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup
|
|
- Yanti Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menyajikan latar belakang, masalah penelitian yang dijabarkan dalam rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat dan lingkup penelitian serta sistematika penulisan LATAR BELAKANG Seiring dengan semakin dinamisnya lingkungan bisnis, penting bagi organisasi untuk menyeimbangkan pengendalian manajemen dan pemberdayaan psikologis karyawan. Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) merupakan proses yang membantu para manajer untuk menggerakkan organisasi dalam rangka melaksanakan strategi organisasi. Pengendalian manajemen melibatkan antisipasi kondisi di masa mendatang untuk menjamin pencapaian sasaran organisasi. Sistem pengendalian manajemen didesain dan dioperasikan dengan mengacu pada prinsip kesamaan tujuan (Anthony dan Govin, 2007). Beberapa penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa SPM dapat menciptakan pengaruh psikologis yang positif, yang mengarah kepada kinerja yang lebih tinggi. Pemberdayaan psikologis merupakan kondisi psikologis yang didefinisikan dalam empat hal: keberartian (meaning), kompetensi (competence), penentuan sendiri (self-determination) dan dampak (impact) (Conger dan Kanungo, 1988; Thomas dan 1
2 Velthouse, 1990; Spreitzer, 1995). Studi mengenai pemberdayaan psikologis merupakan hal yang penting karena pengaruh psikologis yang positif dapat memperbaiki kinerja manajerial (Hall, 2008). Bisnis yang kompetitif disertai dengan konsumen yang semakin terinformasi dan memiliki banyak tuntutan, harus mengandalkan pada inisiatif karyawan untuk mencari kesempatan dan merespon kebutuhan konsumen. Namun pencarian kesempatan dapat menempatkan bisnis pada risiko yang berlebih atau mengundang perilaku yang dapat merusak integritas organisasi (Simons, 1995b). Oleh karena itu, setiap manajer senior harus mengetahui bagaimana cara melindungi organisasinya dari kegagalan untuk melakukan pengendalian dan disaat yang sama harus dapat memberdayakan karyawan untuk mencetuskan ide perbaikan proses, cara baru untuk merespon kebutuhan konsumen, serta menciptakan nilai bagi organisasi. Dalam penelitian ini, SPM didasarkan pada studi Kerangka Levers of Control (LoC) Simons (1995a, 1995b, 2000). Inti kerangka LoC adalah bahwa pengendalian strategi bisnis dapat dicapai melalui integrasi kekuatan empat sistem LoC yang berbeda, yaitu sistem keyakinan, sistem batasan, SPM diagnostik, dan SPM interaktif. Sistem keyakinan menjelaskan tentang nilai-nilai inti organisasi, sistem batasan menjelaskan kepada karyawan tentang apa yang mereka tidak bisa lakukan, SPM diagnostik memotivasi karyawan untuk melakukan serta menyelaraskan perilaku karyawan dengan tujuan organisasi, dan menyediakan mekanisme pemantauan, sedangkan SPM interaktif yaitu proses komunikasi dua arah antara manajer dengan bawahan pada berbagai tingkat 2
3 organisasi (Simons, 2000). Kekuatan empat LoC ini bukan pada bagaimana masingmasing digunakan secara individu, namun bagaimana keempatnya digunakan secara bersama-sama dan saling melengkapi satu sama lain (Simons, 1995a). Kerangka LoC ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam penelitian akademis. Seperti yang disebutkan oleh Tessier dan Otley (2012) bahwa kerangka Simons telah digunakan selama bertahun-tahun dalam hampir 790 kutipan (Google Scholar, 2011). Dalam tulisan penelitiannya, Kruis dkk (2013) menyebutkan bahwa Sweeney dkk (2012) juga telah melakukan penelaahan komprehensif atas jurnal-jurnal akuntansi dan menemukan hampir 30 studi empiris yang secara eksplisit menggunakan kerangka LoC, sebagai dasar perspektif teoritis atau untuk menginterpretasikan hubungan antar data. Beberapa penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa SPM dapat menciptakan pengaruh psikologis yang positif, yang mengarah kepada kinerja yang lebih tinggi. Marginson dan Ogden (2005b) mengusulkan bahwa anggaran dapat menyebabkan manajer merasa diberdayakan secara psikologis. Semakin tinggi komitmen terhadap anggaran, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan. Marginson dan Ogden (2005a,b) mengajukan argumentasi yang disertai dengan bukti empiris bahwa pengaruh psikologis yang positif disebabkan adanya indikator kinerja finansial yang secara relatif jelas dan singkat. Marginson dan Ogden (2005a, b) hanya memfokuskan penelitiannya pada pengukuran finansial yaitu anggaran. Penilaian kinerja yang diukur adalah individu dan unit bisnis. Sedangkan Hall (2008) melakukan pengujian terhadap hipotesa bahwa suatu sistem pengukuran kinerja yang komprehensif, baik finansial dan non-finansial, berpengaruh secara tidak langsung 3
4 terhadap kinerja manajerial melalui variabel mediasi, yaitu kejelasan peran dan pemberdayaan psikologis. Hall (2008) mendasarkan penelitiannya pada sistem pengukuran kinerja yang komprehensif, baik finansial dan non-finansial. Kinerja yang diukur adalah kinerja individu dengan membaginya berdasarkan perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan kepegawaian, negosiasi, penyajian dan keseluruhan kinerja. Marginson dkk (2014) melakukan penelitian untuk mengeksplorasi perbedaan antara kedua pengukuran kinerja, yaitu finansial dan nonfinansial. Penelitian Marginson dkk (2014) ditujukan untuk menguji hubungan antara penggunaan pengukuran kinerja secara diagnostik dan interaktif terhadap kinerja manajerial melalui penurunan ketidakjelasan peran dan peningkatan pemberdayaan psikologis. Berdasarkan hasil penelitian Marginson dkk (2014), pengukuran kinerja finansial tidak berpengaruh terhadap pemberdayaan psikologis, sedangkan peningkatan penggunaan pengukuran kinerja non-finansial memiliki keterkaitan terhadap peningkatan pemberdayaan psikologis. Selain itu, penggunaan pengukuran kinerja secara diagnostik tidak memiliki pengaruh terhadap pemberdayaan psikologis, namun semakin tinggi penggunaan pengukuran kinerja secara interaktif memiliki hubungan terhadap semakin tingginya pemberdayaan psikologis. Penelitian yang dilakukan Marginson dkk (2014) hanya terbatas pada dua LoC yaitu SPM diagnostik dan SPM interaktif. Kinerja yang diukur oleh Marginson dkk (2014) adalah kinerja individu. Sebelumnya, penelitian terkait dengan LoC juga dilakukan oleh Henri (2006) dan Widener (2007). Henri (2006) menguji hubungan antara penggunaan sistem pengukuran kinerja terhadap kemampuan organisasional yang berperan dalam 4
5 penentuan pilihan strategis yaitu orientasi pasar, kewiraswastaan, keinovatifan dan pembelajaran organisasional. Hasil penelitian Henri (2006) menyebutkan bahwa penggunaan sistem pengukuran kinerja secara interaktif berpengaruh positif terhadap kemampuan organisasional, sedangkan penggunaan sistem pengukuran kinerja secara diagnostik berpengaruh negatif terhadap kemampuan organisasional. Namun, penggunaan sistem pengukuran kinerja secara bersamaan baik diagnostik dan interaktif berpengaruh positif terhadap kemampuan organisasional dan kinerja organisasional. Widener (2007) menguji keterkaitan antara keempat kontrol dalam LoC serta pengaruh keempat LoC tersebut terhadap perhatian manajemen, pembelajaran organisasional dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasional. Widener (2007) menyebutkan bahwa terdapat saling keterkaitan dan saling keterdukungan diantara kontrol dalam LoC. Keseluruhan LoC berpengaruh secara positif terhadap kinerja organisasi melalui perhatian manajemen dan pembelajaran organisasional, meskipun terdapat biaya atas pengendalian yang harus ditanggung oleh organisasi karena SPM interaktif menyita waktu para manajer. Studi empiris ini dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara penggunaan keempat LoC pada pemberdayaan psikologis dan konsekuensinya pada kinerja. Studi ini melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya dengan menguji pengaruh penggunaan kontrol yang komprehensif dalam kerangka LoC, meliputi sistem keyakinan, sistem batasan, SPM Diagnostik dan SPM interaktif. Kinerja yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kinerja baik individu maupun organisasional. Widener (2007) menyebutkan bahwa hubungan langsung antara sistem kontrol dan kinerja adalah lemah, dan 5
6 pengaruhnya menjadi kuat ketika variabel mediasi dimasukkan ke dalam model penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasi seperti yang digunakan oleh Hall (2008) dan Marginson dkk (2014). Penelitian ini dilakukan pada suatu perusahaan multinasional yang bergerak di industri farmasi di Indonesia. Pemilihan perusahaan farmasi didasarkan pada kenyataan bahwa industri farmasi merupakan industri padat modal dan pengetahuan yang bergerak cepat dan bergantung pada kemampuan inovasi. Pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia meningkat setiap tahun dan kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai pasar baru yang berkembang di Asia. Di awal sejarah perkembangan, farmasi Indonesia didominasi oleh perusahaan multinasional. Saat ini, perusahaan lokal membanjiri pasar domestik dengan obat-obat generik. Perusahaan nasional menguasai 75% dari pangsa pasar (Chapela dkk, 2015). Perusahaan domestik terutama terlibat dalam bisnis volume obat generik dan obat bebas, sedangkan perusahaan multinasional berkonsentrasi pada obat inovatif dan bernilai tinggi. Namun secara perlahan perusahaan domestik di Indonesia mulai membangun berbagai inovasi sebagai upaya mengoptimalkan portofolio industri lokal dan menggeser pangsa pasar perusahaan multinasional. Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai sistem jaminan sosial yang baru pengganti Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES) pada tahun Program JKN bertujuan membuka akses pengobatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah berkomitmen bahwa 6
7 universal healthcare coverage ini sudah bisa mencakup seluruh masyarakat Indonesia di tahun 2019 yang diperkirakan mencapai 257,5 juta orang (Chapela dkk, 2015). Sebuah peningkatan besar dalam akses ke layanan kesehatan merupakan masa depan yang cerah bagi industri farmasi Indonesia. Namun, masalah penting seperti kesiapan infrastruktur, kekurangan profesional medis serta kecukupan dana masih harus dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Dalam rangka mengatasi masalah pendanaan JKN dan meningkatkan akses obat bagi masyarakat, pemerintah lebih mengutamakan penggunaan obat generik di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Mandat ini menjadi sinyal yang kurang baik bagi perusahaan multinasional yang memiliki spesialisasi pada obat paten atau obat generik bermerk yang harganya premium. Dinamika pasar obat Indonesia berkembang luas, perusahaan domestik dan multinasional masing-masing memposisikan dirinya untuk memanfaatkan berbagai peluang. Perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnis menimbulkan banyak tantangan untuk industri farmasi Indonesia, termasuk memenangkan persaingan dan menjadi pemimpin pasar. Menghadapi perkembangan industri yang sangat pesat, sebuah perusahaan harus memiliki dan menerapkan strategi secara efektif untuk bisa memenangkan persaingan dan menjadi pemimpin pasar. Perubahan wajah industri farmasi di Indonesia telah membawa kenyataan bahwa perusahaan harus mampu mengelola dengan cepat perubahan kondisi bisnis. Pengaruh perubahan lingkungan bisnis yang sangat dinamis ini berdampak pada salah satu perusahaan farmasi multinasional yang menduduki peringkat atas di pasar 7
8 farmasi Indonesia, yaitu PT RAM, yang merupakan anak perusahaan dari pemimpin pasar global dalam industri farmasi, penelitian dan pengembangan obat-obatan serta vaksin. Bisnis PT RAM difokuskan pada bidang manufaktur dan pemasaran obat resep, termasuk vaksin. Sebagian besar produknya adalah produk paten dan generik bermerk. Perusahaan memiliki sekitar 800 karyawan tetap yang dibagi menjadi beberapa Unit Bisnis yang bertanggung-jawab atas Penjualan dan Business Operating Income (BOI), serta Fungsi Pendukung yang bertanggung-jawab atas Cost Center (CC), termasuk Industrial Affairs yang bertanggung-jawab atas efisiensi proses produksi dan penyimpanan produk. Sekitar 180 orang berada di level manajemen. Sebagai perusahaan farmasi yang berskala besar, PT RAM sudah memiliki rangkaian SPM, baik formal maupun informal. Contohnya adalah Pernyataan tentang Visi dan Misi Perusahaan, Ethical Code dan Code of Conduct (EC & CoC), Standard Operating Procedures (SOP), Regular Internal Audit, ISO, Budgeting dan Forecasting (Sistem Penganggaran), Laporan Kinerja Bulanan yang dikirimkan kepada masingmasing Kepala Divisi dan manajemen di Regional maupun Global, Leadership Committee Monthly Meeting untuk mendiskusikan kinerja perusahaan dengan para direksi, Business Review Meeting per kuartal untuk mendiskusikan kinerja bisnis unit dibandingkan dengan anggaran dan forecast terakhir, Sales & Operations Planning Meeting untuk mendiskusikan penjualan aktual dibandingkan dengan forecast bulan lalu dan menetapkan forecast penjualan di bulan berikutnya. 8
9 1. 2. RUMUSAN MASALAH Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, penting bagi PT RAM untuk semakin responsif terhadap pasar melalui pemberdayaan karyawan tanpa mengorbankan pengendalian manajemen. Dengan mempertimbangkan pentingnya LoC dalam menciptakan pengaruh psikologis yang positif untuk menciptakan kinerja yang lebih tinggi, maka terdapat dua rumusan masalah dalam studi ini. Saat ini PT RAM belum memetakan SPM yang dilaksanakan ke dalam Kerangka LoC Simons. Oleh karena itu, rumusan masalah yang pertama adalah tidak adanya informasi mengenai penerapan keempat tuas kendali (control levers) di PT RAM berdasarkan Kerangka LoC Simons. Rumusan masalah yang kedua adalah tuntutan bisnis terhadap PT RAM untuk menerapkan pengendalian manajemen yang mendorong pemberdayaan psikologis sehingga dapat lebih responsif terhadap kompetisi serta menghasilkan kinerja yang lebih tinggi PERTANYAAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya maka pertanyaan penelitian yang diajukan yaitu: 1. Bagaimana penerapan SPM di PT RAM dipetakan ke dalam Levers of Control (LoC) Simons 1) Sistem Keyakinan; 2) Sistem Batasan; 3) SPM Diagnostik dan 4) SPM Interaktif? 9
10 2. Apakah ada pengaruh penggunaan SPM di PT RAM terhadap pemberdayaan psikologis dan kinerja? TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya maka tujuan penelitian yang diajukan yaitu: 1. Menganalisis penerapan SPM di PT RAM dan memetakannya berdasarkan Kerangka LoC Simons. 2. Menganalisis pengaruh penggunaan SPM berdasarkan Kerangka LoC di PT RAM terhadap pemberdayaan psikologis dan kinerja MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi pihak manajemen PT RAM, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penggunaan keempat tuas kendali (control levers) berdasarkan Kerangka LoC Simons. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh tuas kendali (control levers) yang telah diterapkan terhadap pemberdayaan psikologis dan kinerja. Manajemen dapat menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan apakah pelaksanaan SPM saat ini harus diperbaiki atau dipertahankan, untuk menjawab tuntutan bisnis dalam menerapkan pengendalian manajemen yang mendorong pemberdayaan psikologis 10
11 sehingga dapat lebih responsif terhadap kompetisi serta menghasilkan kinerja yang lebih tinggi. 2. Bagi kalangan akademis, penelitian yang berupa studi empiris pada suatu perusahaan farmasi diharapkan memberikan informasi mengenai penerapan teori LoC secara spesifik di suatu perusahaan pada industri tertentu sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya untuk menguji hipotesis pada banyak organisasi di industri yang berbeda-beda LINGKUP PENELITIAN Penulisan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut ini: 1. Penelitian menggunakan responden yang berasal dari satu perusahaan saja sehingga generalisasi hasil penelitian adalah terbatas. 2. Keterbatasan yang muncul karena adanya variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian yang dapat mempengaruhi pemberdayaan karyawan maupun kinerja, contohnya gaya kepemimpinan, perubahan struktur organisasi, sistem penghargaan (reward system). 3. Pengukuran kinerja dibagi menjadi dua yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Kinerja individu diukur dengan penilaian diri sendiri (selfassessed performance ratings). Sedangkan kinerja organisasi diukur dengan menggunakan penilaian manajer terhadap kinerja organisasi, profitabilitas, pangsa pasar produk utama, dan produktivitas sistem pengiriman secara keseluruhan. 11
12 1. 7. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : Pendahuluan Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian, masalah penelitian yang dijabarkan dalam rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Selain itu, bagian ini juga menyebutkan tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta lingkup penelitian. BAB II : Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bagian ini terdiri dari tinjauan pustaka yang didalamnya diuraikan teori-teori mengenai Levers of Control dan Pemberdayaan Psikologis. Bagian ini juga menguraikan hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini serta membangun hipotesis yang akan diuji. BAB III : Metode Penelitian Bagian ini memuat penjelasan tentang metode penelitian yang terdiri dari desain penelitian, definisi operasional, obyek penelitian, instrumen penelitian dan pengumpulan data serta metode analisa data. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini memaparkan profil responden, pengujian hipotesis dan hasil penelitian serta pembahasannya yang dijabarkan dalam kerangka Levers of Control Simons BAB V : Simpulan dan Saran Bagian ini terdiri dari kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan dan implikasi dari penelitian, beserta saran-saran berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. 12
BAB 1 PENDAHULUAN. topik yang penting di bidang akuntansi manajemen. SPM merupakan proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini sistem pengendalian manajemen (SPM) merupakan salah satu topik yang penting di bidang akuntansi manajemen. SPM merupakan proses dengan mana menajer mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk membantu pelaksanaan strategi. Dimana pengendalian interaktif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengendalian interaktif merupakan bagian dari pengendalian manajemen yang ditujukan untuk membantu pelaksanaan strategi. Dimana pengendalian interaktif itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengarahkan organisasi ke arah tujuan strategis dan keunggulan kompetitif
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pengendalian manajemen (SPM) merupakan alat bantu manajemen yang mengarahkan organisasi ke arah tujuan strategis dan keunggulan kompetitif (Anthony dan Govindarajan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis 2.1.1. Sistem Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari perusahaan-perusahaan lain, situasi ekonomi, situasi politik dan lainnya. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Organisasi sangat memerlukan sistem pengendalian manajemen yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi sangat memerlukan sistem pengendalian manajemen yang melampaui strategi yang berfokus pada akuisisi teknologi yang tidak hanya memberikan keberlanjutan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SAMSUNG ELEKTRONIK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis saat ini menghadapi persaingan sangat ketat dan dinamis,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini menghadapi persaingan sangat ketat dan dinamis, sehingga diperlukan adanya inovasi untuk memperkuat peranan dalam berinovasi dan menciptakan ide-ide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambaran mengenai industri farmasi selama bertahun-tahun, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gambaran mengenai industri farmasi selama bertahun-tahun, perusahaan farmasi secara berkelanjutan terus melakukan inovasi menawarkan produk-produk baru, membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor sosiologis, teknologi, ekonomi dan
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus berupaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak terhadap tatanan kehidupan umat manusia. Perubahan yang cepat dan mendasar terjadi dalam kehidupan di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan suatu organisasi bisa dilihat dengan jelas bahwa salah satu sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia di tingkat
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinci(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG, BUDAYA ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis semakin maju dan berkembang, situasi dunia bisnis pun semakin ramai dengan ketatnya persaingan antar perusahaan. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta perubahan politik yang tidak menentu (Eriksson, 2008:6). Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan bisnis saat ini memiliki karakteristik yang dinamis, kompleks, berkaitan dengan perubahan teknologi, keterbatasan sumber daya, ekonomi global serta perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pertumbuhan bisnis di sektor industri jasa sangat cepat perkembangannya. Hal ini disebabkan karena semakin besarnya populasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan dewasa ini berada ditengah tengah. kepada persaingan abad informasi (Kaplan & Norton, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perusahaan dewasa ini berada ditengah tengah transformasi yang revolusioner. Perkembangan abad industri telah bergeser kepada persaingan abad informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama
BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut, maka diperlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah suatu kumpulan dari sekelompok orang yang bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Organisasi yang didalamnya terdiri dari manajer dan karyawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan bahkan lembaga (khususnya lembaga pendidikan) baik besar maupun kecil harus menyusun budget atau anggaran sebagai suatu landasan dalam membuat perencanaan
Lebih terperinciAnggaran dan Siklus Anggaran
ANGGARAN INDUK DAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN Anggaran dan Siklus Anggaran Anggaran Pernyataan Kuantitatif Dari Suatu Rencana Kegiatan Yang Dibuat Manajemen Untuk Periode Tertentu Alat Yang Membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bebas dan ketat di dunia industri hingga pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), peningkatan pengetahuan konsumen, dan karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia tahun 997 maupun krisis global saat ini secara langsung sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat meraih pasar dan berkembang. Bahkan tidak jarang mereka harus
B AB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif agar dapat meraih pasar dan berkembang. Bahkan tidak jarang mereka harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bersaing dengan kompetitornya. manfaat bersaing adalah sesuatu yang dapat didukung. Hopwood (1976);
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Porter (1980), pelaku bisnis dituntut untuk berlombalomba melakukan strategi kompetisi dengan fokus penciptaan pada sesuatu yang berbeda untuk melayani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan di Indonesia, permintaan jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi pendorong tingginya permintaan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN KETERBATASAN A. Simpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kepuasan komunikasi organisasional memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap kepuasan kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. waktu yang akan datang dapat diukur (Handoko, 1997). berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang ditetapkan dalam proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya keuangan yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu selama periode waktu yang ditetapkan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciEDISI 12 I BUKU 1. -;;-, = Penerbit. . - ~ Salemba Empat. » Buku Asli Berstiker Hologra m
- analemen Strategis Strategic Management-Formulation,Implementation,and Control EDISI 12 I BUKU 1 -;;-, = Penerbit. - ~ Salemba Empat ~» Buku Asli Berstiker Hologra m Daftar lsi BAGIAN SATU TINJAUAN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. individu dan organisasi yang bertentangan satu sama lain dan bahwa adanya
BAB I. PENDAHULUAN Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat bekerja sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat bekerja sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman yang begitu pesat. Perkembangan ini ditandai dengan meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,
1 BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, kegunaan penelitian, model penelitian, waktu penelitian, serta sistematika penulisan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan analisis belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Sehingga dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembiayaan operasional rumah sakit, selama ini sebagian besar masih bergantung pada anggaran pemerintah daerah setempat. Di lain pihak dengan keterbatasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan strategis perusahaan, penyusunan anggaran merupakan salah satu hal yang paling penting. Oleh karena itu, bawahan sebaiknya diikutsertakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global (Nasution, 2015:17). Berubahnya lingkungan global telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan perusahaan selalu berubah. Dahulu perusahaan hanya bersaing pada tingkat regional dan nasional, sekarang mereka bersaing secara global (Nasution, 2015:17).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia semakin kompetitif yang menuntut setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia semakin kompetitif yang menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengelola bisnis menjadi lebih profesional. Perkembangan pengelolaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rehabilitasi dengan mendekatkan pelayanan pada masyarakat. Rumah sakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang kompleks dan mempunyai fungsi luas menyangkut fungsi pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar
Lebih terperinciSISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
SISTIM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT ( SIMRS ) Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan dan Kinerja Rumah Sakit A. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto
MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis rantai..., Muhammad Alfan Ihsanuddin, FE UI, Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar industri teknologi informasi di Indonesia dalam dekade terakhir tumbuh dengan pesat seiring dengan cepatnya perkembangan di bidang teknologi dan tingginya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen mengakibatkan persaingan bisnis yang begitu ketat. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan
Lebih terperinciTUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika dalam penulisan skripsi 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan usaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota organisasi. Dalam mengimplementasikan rencana-rencana strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernyataan visi dan misi suatu organisasi menurut Imelda (2004) merupakan gambaran ideal organisasi atas apa yang dicapai dimasa yang akan datang melalui kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org
S U R V E Y N A S I O N A L MANAJEMEN RISIKO 2016 crmsindonesia.org Daftar Pustaka 3 Indonesia 6 Potret 7 9 dan Kompetisi Regional dan Tren Manajemen Risiko di Indonesia Adopsi Manajemen Risiko di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk
Lebih terperinciSoal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan
Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan Pendekatan Universal ke pendekatan Kontijensi. Dalam hal pendekata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu organisasi dikatakan berhasil apabila visi, misi dan tujuannya tercapai. Untuk dapat mencapainya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka semua kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tujuan perusahaan adalah mendapatkan sejumlah laba untuk mempertahankan kelanjutan usahanya untuk pengembangan dan pertumbuhannya. Agar tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep pembangunan seringkali dianggap sama dengan proses industrialisasi. Proses industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan salah satu jalur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan suatu upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Sebelum membahas pengertian akuntansi biaya sebaiknya kita memahami pengertian biaya terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang
Lebih terperincisuatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menurut Bastian (2006) kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Lebih terperinciPENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES
PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MANUFAKTUR/JASA PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat perusahaan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah untuk meningkatkan mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dalam dunia industri memacu perkembangan yang pesat pada bisnis internasional. Salah satunya ditandai dengan maraknya investasi asing langsung atau Foreign
Lebih terperinci