Juni Danareksa Investment Management PEREKONOMIAN GLOBAL. Perekonomian Amerika ( AS )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Juni Danareksa Investment Management PEREKONOMIAN GLOBAL. Perekonomian Amerika ( AS )"

Transkripsi

1 PEREKONOMIAN GLOBAL Perekonomian Amerika ( AS ) Selama kuartal pertama 2012, ekonomi AS tumbuh 2,1% tahunan ( yoy ) lebih baik dibandingkan kuartal keempat 2011 yang hanya 1,6% yoy. Konsumsi domestik mencatat pertumbuhan signifikan pada periode ini, merefleksikan perbaikan yang terjadi di sektor tenaga kerja. Namun, meningkatnya warga AS yang keluar dari pasar tenaga kerja mengindikasikan pemulihan di pasar tenaga kerja masih akan berjalan lambat. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2012 tercatat sebesar 2,1% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yakni 1,6% yoy. Konsumsi domestik tumbuh 2,9% yoy, yang merupakan pertumbuhan tertinggi selama setahun terakhir. Peningkatan aktivitas belanja rumah tangga dan aktivitas produksi di sektor manufaktur diharapkan dapat menopang proses pemulihan ekonomi AS di kuartal kedua Tingkat produksi industri di AS juga tumbuh sebesar 5,16% yoy di bulan April 2012 yang mana lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 3,6% yoy. Laju inflasi di AS tetap terkendali dengan terus mengalami penurunan di bulan april Pada bulan April laju inflasi Amerika berada di level 2,3% dari sebelumnya di bulan Maret berada di level 2,7%. Pasar tenaga kerja AS mengalami perbaikan dengan adanya penurunan tingkat pengangguran di Kuartal I Namun tingkat pengangguran tersebut sebenarnya masih tergolong tinggi secara historikal. Pada bulan Mei 2012 data pengangguran Amerika sedikit meningkat dari 8,1% di bulan April menjadi 8,2% di bulan Mei. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan di pasar tenaga kerja diproyeksikan masih akan berlangsung dengan lambat. Perekonomian Cina Perlambatan ekonomi semakin nyata dengan pertumbuhan kuartal pertama 2012 yang lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Perlambatan ini sesungguhnya sengaja dirancang oleh pemerintah Cina untuk menahan laju inflasi Cina. Upaya Bank Sentral dalam menstimulus ekonomi kembali dilakukan melalui penurunan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2012 tercatat sebesar 8,1% yoy, lebih rendah dibandingkan konsensus 8,4% yoy dan pertumbuhan tahun lalu sebesar 8,9% yoy. Perlambatan ekonomi bersumber dari perlambatan di seluruh industri, dengan industri primer tumbuh 3,8% yoy (dibandingkan pada kuartal lalu sebesar 4,5% yoy), industri sekunder tumbuh 9,1% yoy (dibandingkan pada kuartal lalu sebesar 10,6% yoy) dan industri tersier tumbuh 7,5% yoy (dibandingkan pada kuartal lalu sebesar 8,9% yoy). Strategi pemerintah Cina dalam menahan inflasi adalah dengan meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM) beberapa kali dan tingkat suku bunga. Hal ini mampu menurunkan tingkat inflasi Cina di bulan Mei 2012 yang berada di level 3,2% yoy lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,4% yoy.

2 Aktivitas manufaktur per Mei 2012 menunjukkan penurunan, diindikasikan dengan indeks PMI (Purchasing Manager Index) Manufaktur yang berada di level 50,4, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di level 53,3. Hal ini terutama disebabkan oleh makin melemahnya perekonomian Eropa, karena sebagian ekspor Cina ditujukan ke Eropa. Ekspor tumbuh lebih rendah dibandingkan yang diekspektasikan konsensus, yakni sebesar 4,9% yoy (konsensus sebesar 8,5% yoy). Sementara itu, perkembangan impor juga menunjukkan perlambatan yang signifikan di April 2012, yakni sebesar 0,3% yoy (konsensus sebesar 10,9% yoy). Dengan perlambatan impor yang signifikan tersebut, Cina mencatat surplus perdagangan sebesar USD 18,43 miliar, lebih besar dibandingkan konsensus sebesar USD 9,90 miliar. Cina menunda pengetatan aturan modal bank ke awal tahun depan, hal ini menunjukkan sinyal dukungan untuk pertumbuhan kredit karena pembuat kebijakan berusaha untuk menahan perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. PBOC (People Bank of China) menurunkan rasio GWM sebesar 50bps, menjadi 20% untuk perbankan besar yang telah efektif pada 18 Mei Penurunan rasio GWM diharapkan dapat meningkatkan peran bank dalam pemberian kredit untuk perusahaan dan rumah tangga, sehingga berikutnya dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Kawasan Eropa Perekonomian ekonomi Eropa tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan (tumbuh 0%) di kuartal I 2012 dan tidak lebih baik dibandingkan dengan kuartal keempat 2011 yang tumbuh 0,7% yoy. Hal ini menunjukkan bahwa Eropa belum dapat mengatasi permasalahan krisis utangnya sehingga menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Isu-isu terkait dengan kemungkinan keluarnya Yunani dari Euro Zone terus menjadi sentimen negatif yang mempengaruhi pasar. Proses pemilihan kepala pemerintahan di Yunani diharapkan dapat memberikan penyelesaian bagi ketidakpastian politik di Negara tersebut. Pada kuartal I 2012 ini ekonomi Eropa tidak mengalami pertumbuhan atau bertumbuh 0% dari periode sebelumnya yang tumbuh 0,7% yoy. Consumer Confidence Index (CCI) menunjukkan peningkatan di bulan Mei Namun meski meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, data CCI ini justri mengalami penurunan yang berlanjut dari periode yang sama di tahun Kondisi ini juga di dukung oleh Economic Confidence Index (ECI) yakni indikator sentimen ekonomi Eropa yang juga mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011, dan terus menurun sejak kuartal ketiga Data perekonomian Yunani masih menunjukkan hasil yang kurang baik. Beberapa data seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (CCI) dan Indeks Sentimen Ekonomi (ECI) masih menunjukkan penurunan. Di sisi lain inflasi Yunani mengalami peningkatan dari 1,7% di bulan Maret menjadi 1,9% di bulan April Pengumuman hasil eleksi tanggal 17 Juni 2012 akan menentukan nasib Yunani. Sebelumnya, perpecahan antar pemilik suara di parlemen Yunani menghambat

3 terbentuknya koalisi pemerintahan baru, dimana semakin banyak pemilik suara yang mendukung anti-austerity measure (anti program penghematan fiskal). Pemerintahan yang solid diperlukan untuk mengamankan paket dana talangan senilai 130 miliar. Pada pertemuan pemimpin Kawasan Eropa bulan Juni 2012, pemimpin Yunani diminta untuk menjelaskan kebijakan yang akan dilakukan untuk penghematan fiskal senilai 11,6 miliar selama 2 tahun mendatang. Yunani disyaratkan harus menerima keputusan Austerity Measure apabila tetap ingin menerima bailout. Rencana austerity measure sesungguhnya akan membuat Yunani semakin kesulitan karena negaranya tidak akan dapat bertumbuh dengan baik apabila penghematan tersebut dilakukan. Sebaliknya apabila Yunani menolak untuk melakukan austerity measure, maka Yunani tidak akan mendapatkan bailout dan risiko terburuk yang dapat terjadi adalah keluarnya Yunani dari Eropa. Kondisi tersebut akan membuat Yunani menerbitkan mata uangnya sendiri yaitu drachma dan akan membuat hutang jangka pendeknya default. Kondisi ini juga akan menimbulkan efek menular bagi negara-negara Eropa lainnya yang sedang menghadapi permasalahan krisis utang yang sama seperti Spanyol, Italia, dan Portugal. Pada bulan April 2012, kondisi perekonomian Spanyol dilaporkan memburuk dikarenakan perbankan Spanyol yang mulai tidak sehat. Bankia (bank terbesar keempat di Spanyol) meminta dana bantuan tambahan sebesar EU 19 Milyar. Sementara S&P menurukan peringkat utang 5 bank di Spanyol yang menambah kekhawatiran investor terhadap Spanyol. Data ekonomi Spanyol juga mengalami penurunan dimana perekonomian Spanyol pada kuartal pertama menurun sebesar 0,4%. Indeks kepercayaan konsumen (CCI) juga menurun ke level -33,2 dan inflasi yang cenderung stagnan beberapa bulan terakhir di tahun Grafik Data Perekonomian Yunani

4 Grafik Data Perekonomian Spanyol Sumber: Bloomberg PEREKONOMIAN INDONESIA Dari dalam negeri Indonesia, data perekonomian yang ada masih sejalan dengan target pemerintah seperti pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan target pemerintah, level inflasi yang terjaga rendah, dan suku bunga acuan BI yang juga berada di level rendah. Selama bulan Mei 2012, sentimen terbesar datang dari pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar. Ekonomi Indonesia tumbuh 6,3% selama kuartal pertama 2012, menurun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 6,5% tetapi berada di level target pemerintah yaitu 6%an. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dikontribusi oleh 55% dari konsumsi rumah tangga, 6,97% dari konsumsi pemerintah, 0,06% dari ekspor bersih Indonesia, dan 37,97% dari lainnya (pembentukan modal tetap bruto dan perubahan inventori serta diskrepansi statistik). Konsumsi domestik masih akan menjadi komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di tengah kondisi pelemahan ekonomi global. Prospek pertumbuhan konsumsi domestik secara langsung dipengaruhi oleh ekspektasi inflasi, dimana kenaikan ekspektasi inflasi dapat menahan aktivitas belanja rumah tangga. Pertumbuhan aktivitas investasi juga diproyeksi akan mendorong pertumbuhan ekonomi, seiring dengan pertumbuhan kredit yang cukup masif, tingkat suku bunga yang rendah, peringkat Indonesia sebagai negara investment grade dan komitmen Pemerintah mendorong implementasi pembangunan infrastruktur.

5 Tingkat inflasi pada Mei 2012 mengalami penurunan, dengan inflasi tahunan tercatat 4,45%, dibandingkan pada bulan lalu sebesar 4,50%. Inflasi bulanan tercatat 0,07%, lebih rendah dibandingkan bulan lalu sebesar 0,21%. Kenaikan inflasi terbesar terjadi pada inflasi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,4%. Sementara itu, ekspor diproyeksikan mengalami perlambatan tahun ini seiring pelemahan kondisi ekonomi global. Per April 2012, nilai ekspor menurun 7,36% bulanan ( mom ), dan di lain pihak, nilai impor justru tumbuh 2,45% mom. Penurunan terbesar pada ekspor terdapat pada ekspor migas (-3,6%) mom dan eskpor non-migas (-8,3%) mom. Penurunan ekspor didukung oleh menurunnya volume jual dan harga jual minyak di pasar dunia. Selain itu, sentimen negatif datang dari dalam negeri adalah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar yang merupakan pelemahan terbesar setelah pelemahan rupee (India) terhadap US Dollar. Rupiah telah melemah terhadap dollar sebesar 2,19% mom, dan 3,54% dibandingkan posisi akhir tahun Pelemahan nilai tukar rupiah ini didukung oleh kondisi current account Indonesia yang sudah negatif sejak kuartal keempat Current account Indonesia pada kuartal pertama 2012 sudah mencapai negatif USD 2,89 Milyar, dan posisi ini merupakan posisi terendah sejak kuartal pertama Salah satu penyebab current account seperti saat ini adalah membesarnya skala ekonomi Indonesia yang didukung oleh cadangan devisa mata uang asing Bank Indonesia yang sangat tinggi. Kesimpulannya, perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang kuat karena ekonominya bertumbuh dari konsumsi domestiknya yang besar dan komposisi penduduk Indonesia yang baik (mayoritas berada di usia produktif). Selain itu, peran pemerintah yang menetapkan suku bungan acuan pada level yang rendah menunjukkan dukungan pemerintah terhadap laju ekonomi yang cepat. Sentimen negatif global akan bersifat sementara, sedangkan secara jangka panjang perekonomian Indonesia masih akan baik.

6 Grafik pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga acuan Indonesia. Grafik pertumbuhan total ekspor, total impor, dan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Sumber: Bloomberg

7 PASAR OBLIGASI INDONESIA Selama bulan Mei 2012, sentimen pasar obligasi Indonesia datang dari kekhawatiran investor akan kondisi ekonomi Spanyol dan Yunani. Dari dalam negeri, kekhawatiran investor lebih di dominasi adanya pelemahan yang cukup signifikan pada mata uang Rupiah terhadap US Dollar. Dengan adanya penurunan peringkat hutang 5 bank besar di Spanyol oleh S&P, kekhawatiran investor meningkat dan hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai CDS 10 tahun negara tersebut dan negara lainnya serta meningkatnya yield Obligasi Pemerintah 10 tahun Spanyol. Yield obligasi Pemerintah 10 tahun Spanyol per 12 Juni 2012 merupakan yield tertinggi sejak 1997, dan mencapai di level 6,83%. Ketidakstabilan perekonomian dunia ini juga membuat persepsi risiko beberapa negara di dunia semakin meningkat, termasuk Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh posisi CDS (Credit Default Swap) 10 tahun beberapa negara khususnya Negara Asia Tenggara yang semakin meningkat di bulan Mei Dengan kondisi perekonomian dunia yang belum stabil seperti saat ini, investor asing terus memburu US Treasury yang dianggap sebagai instrumen paling aman. Kondisi ini membuat yield US Treasury semakin menurun, dengan yield US Treasury 10 tahun mencapai level 1,56% per akhir Mei 2012 dibandingkan dengan 1,92% per akhir April Kondisi US Treasury tersebut justru terbalik dengan kondisi pasar obligasi Indonesia. Pada bulan Mei 2012, yield INDO 10 tahun meningkat dari 3,85% (April 2012) menjadi 4,12% (Mei 2012). Selain itu, kondisi pasar obligasi Rupiah Indonesia juga mengalami peningkatan yield, dengan yield SUN (Surat Utang Negara) 10 tahun Indonesia yang meningkat dari 5,91% (April 2012) menjadi 6,40% (Mei 2012). Selain itu, kepemilikan asing di SUN masih mengalami penurunan yaitu dari Rp 228,87 Triliun (April 2012) menjadi Rp 224,61 Triliun (Mei 2012). Transaksi untuk pasar SUN Indonesia juga mengalami penurunan dibandingkan dengan rata-rata transaksi selama 1 tahun terakhir. Per akhir Mei 2012, transaksi mingguan mencapai Rp 30,6 Triliun dibandingkan dengan rata-rata transaksi mingguan selama 1 tahun terakhir yang mencapai Rp 35 Triliunan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar obligasi Indonesia dan pasar obligasi beberapa negara di dunia mengalami koreksi lebih dikarenakan sentimen yang datang dari negaranegara di Eropa khususnya Spanyol dan Yunani. Tetapi dengan koreksi ini, ada beberapa pertimbangan kondisi ini baik untuk masuk ke pasar obligasi Indonesia, yaitu: 1. Fundamental ekonomi Indonesia yang masih sangat baik. 2. Yield (imbal hasil) Indonesia yang masih lebih menarik (secara relatif) dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

8 3. Koreksi yang cukup dalam pada bulan Mei 2012 membuat valuasi pasar obligasi secara relatif lebih murah dibandingkan dengan pasar obligasi negara Asia Tenggara lainnya. 4. Peringkat hutang Indonesia yang berada di level Investment Grade dari Fitch & Moody s. Grafik Imbal Hasil (Yield Curve) SUN pada sebelah kiri, dan Obligasi berdenominasi US Dollar pada sebelah kanan. Grafik Kepemilikan Bank, BI, dan Asing di Surat Utang Negara Indonesi per Akhir Mei Sumber: Bloomberg

9 PASAR SAHAM INDONESIA Pasar saham Indonesia membukukan performa negatif yang cukup dalam di bulan Mei Hal ini masih didominasi oleh adanya sentimen negatif yang datang dari perekonomian global, khususnya negara Eropa. Pasar saham Indonesia membukukan kinerja bulanan yang negative sebesar -8,7% mom selama bulan Mei Penurunan kinerja tersebut sejalan dengan bursa-bursa lainnya di dunia yang ratarata juga memberikan kinerja yang kurang baik di bulan Mei ini seperti Thailand -7,1%, India - 6,4%, Hongkong -12,6%, dan US -6,7%. Hal ini dikarenakan sentimen negatif para investor terhadap krisis utang Eropa terutama kekhawatiran akan keluarnya Yunani dari Uni Eropa. Kinerja bulanan IHSG yang negatif ini juga didukung oleh arus dana asing yang keluar selama bulan Mei yakni sebesar Rp 7,82 Triliun dimana sebelumnya asing membukukan net buy sebesar Rp 1,48 Triliun di bulan April Pada bulan Mei ini seluruh sektor menunjukkan kinerja yang negatif dengan rata-rata penurunan sebesar 8%. Sektor konsumer dan sektor infrastruktur menjadi sektor yang membukukan kinerja sektor bulanan dengan penurunan yang paling sedikit dibadingkan sektor lainnya. Masing-masing membukukan -1,21% untuk sektor konsumer dan -2,66% untuk sektor infrastruktur. Di lain pihak, sektor pertambangan dan sektor properti menjadi sektor yang membukukan kinerja bulanan negatif terbesar di bulan Mei 2012 ini. Masing-masing membukukan kinerja -19,86% untuk sektor pertambangan dan -10,86% untuk sektor properti. Saham-saham di sektor konsumer dan infrastruktur merupakan saham-saham dengan pola defensif sehingga apabila terjadi penurunan di pasar maka saham-saham tersebut cenderung mengalami penurunan yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasar. Di lain pihak, penurunan harga saham yang terjadi pada sektor pertambangan dikarenakan oleh adanya penurunan harga komoditas dan harga CPO sebagai akibat ekspektasi pelemahan ekonomi dunia. Jika dinilai berdasarkan valuasi pasar saham pada bulan Mei 2012, pasar saham Indonesia pada kondisi saat ini mendekati valuasi pasar saham negara Asia Tenggara lainnya (seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina). Valuasi (nilai) pasar saham yang ditunjukkan oleh Best PER (Price to Earnings Ratio) Indonesia 2012 sebesar 13,71x dibandingkan dengan rata-rata Best PER 2012 Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina sebesar 13,51x di akhir Mei Fundamental ekonomi Indonesia yang masih baik dan dengan kecenderungan inflasi yang menurun menjadi faktor-faktor yang dapat meningkatkan harga pasar saham Indonesia untuk jangka panjang.

10 Kinerja Sektoral IHSG Mei 2012 Valuasi Pasar Saham Indonesia dibandingkan dengan Valuasi Pasar Saham 5 Negara Asia Tenggara Sumber: Bloomberg Disclaimer The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages, or costs) which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Danareksa Investment Management, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statement, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional and legal advice.

Sinyal Negatif. Technical Analysis Stock Shoot 3 Juni Infrastructure. Target Juni 13 Juni Analisa teknis.

Sinyal Negatif. Technical Analysis Stock Shoot 3 Juni Infrastructure. Target Juni 13 Juni Analisa teknis. Infrastructure 1050 Saham Pilihan 3 Juni 1 ADHI WIKA JSMR Topik pilihan Investasi Asing di Sektor Infrastruktur Harus Dibatasi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai, Indonesia membutuhkan bantuan dana

Lebih terperinci

Level psikologis IHSG terletak di angka Resistance 3 4,947 Resistance 2 4,936 Resistance 1 4,931. Pivot Point 4,925

Level psikologis IHSG terletak di angka Resistance 3 4,947 Resistance 2 4,936 Resistance 1 4,931. Pivot Point 4,925 IHSG Netral 4.900 Saham Pilihan 16 Juni 24 Juni 2014 CTRA EXCL TBIG Topik pilihan Bursa saham Jepang bergerak melemah pada sesi pertama perdagangan Senin (16/6) terkait dengan kecemasan pasar terhadap

Lebih terperinci

MARKET CORNER. Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG?

MARKET CORNER. Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG? Technical Approach October 8 th, 2014 SIKLUS YANG BERULANG DI IHSG? In the middle of difficulty lies opportunity Albert Einstein Melihat pergerakan bursa efek Indonesia di sepanjang tahun 2014, secara

Lebih terperinci

PENGHARGAAN DI TAHUN 2008

PENGHARGAAN DI TAHUN 2008 PENGHARGAAN DI TAHUN 2008 Investor Award 2008 Pada bulan Mei 2008 SG memperoleh penghargaan Investor Awards, The Best Listed Companies 2008 khusus di sektor Industri Dasar dan Primer. Indonesia Property

Lebih terperinci

Trend Analysis 3 April 2014

Trend Analysis 3 April 2014 Jakarta Composite Index Daily Laju pergerakan IHSG menjelang Tanggal 9 April cenderung menguji level resistance di angka 4.920, di dukung dengan suasana minggu tenang yang memberikan efek mimin sentuimen

Lebih terperinci

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat

November 2016 Highlight 5/2016. Pertumbuhan Harga Properti Residential Masih Lambat SMF Highlight November 2016 Highlight 5/2016 PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN: STAGNAN Kondisi pasar perumahan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang masih lemah ditambah dengan tingkat

Lebih terperinci

SMF Highlight PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT. Februari 2017 Highlight 2/2017

SMF Highlight PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT. Februari 2017 Highlight 2/2017 SMF Highlight Februari 2017 Highlight 2/2017 PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN 2016 : MELAMBAT Kondisi pasar pembiayaan perumahan masih mengalami perlambatan. Hingga akhir tahun 2016, beberapa indikator pembiayaan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 9 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,954.3-5,119.3 Saham

Lebih terperinci

SMF Highlight AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT. Maret 2017 Highlight 3/2017

SMF Highlight AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT. Maret 2017 Highlight 3/2017 SMF Highlight Maret 2017 Highlight 3/2017 AWAL TAHUN 2017, PASAR PEMBIAYAAN PERUMAHAN MELAMBAT Awal tahun 2017, kondisi pasar pembiayaan perumahan masih flat dengan kecenderungan melambat. Harga properti

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 2 JULI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,885.1-4,941.9 Saham yang layak

Lebih terperinci

Informasi Pembiayaan Perumahan

Informasi Pembiayaan Perumahan Informasi Pembiayaan Perumahan Juni 2016 LATEST UPDATE Sampai dengan triwulan pertama 2016, pertumbuhan harga properti masih terus melambat menjadi 4,2% yoy. Angka ini lebih rendah dari triwulan sebelumnya

Lebih terperinci

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 2 Juni Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5.

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 2 Juni Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5. Jakarta Composite Index Netral 4.850 Terendah 3.837 Tertinggi 5.251 Support 4.859 Resistance 5.032 Saham Pilihan 2 Juni 7 Juni 2014 ASII BBRI ADRO Lucky Bayu Purnomo Technical Analysis ( 62-21) 2955 577

Lebih terperinci

Market Maker 12 Desember 2017 Ver.1.581

Market Maker 12 Desember 2017 Ver.1.581 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Market Maker 12 Desember 2017 Ver.1.581 Signal Negative Last 6.026 Target 6.010 Kinerja IHSG 52wk Range 5,022 6,082 Highlight Kinerja harian IHSG cenderung melemah untuk

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 16 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,778.6-4,956.1 Saham yang

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 22 MEI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,248.8-5,367.7 Saham

Lebih terperinci

What Next? IHSG & Dow Jones. Time Frame Short term. Signal : Technical Analysis outlook 28 January PM

What Next? IHSG & Dow Jones. Time Frame Short term. Signal : Technical Analysis outlook 28 January PM IHSG & Dow Jones What Next? Technical nalysis outlook 28 January 2014 3.24PM Time Frame Short term Signal : Negative : 50 % Neutral : 10 % Positive : 40 % Lucky Bayu Purnomo Technical nalyst PT.Danareksa

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 3 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,172.0-5,236.5 Saham

Lebih terperinci

Trade The Trend. Technical Analysis update Rabu, 29 January AM Time Frame Short Term. Risk Profile:

Trade The Trend. Technical Analysis update Rabu, 29 January AM Time Frame Short Term. Risk Profile: Trade The Trend Technical Analysis update Rabu, 29 January 2014 11.50 AM Time Frame Short Term Risk Profile: Negative : 50 % Neutral : 10 % Positive : 40 % Lucky Bayu Purnomo Technical Analyst PT.Danareksa

Lebih terperinci

expenditure) naik 0,4 persen dibulan Mei. Pertumbuhan keduanya tercatat melambat

expenditure) naik 0,4 persen dibulan Mei. Pertumbuhan keduanya tercatat melambat MARKET SCREEN 30 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,881.3-5,029.5 Saham yang layak dicermati ASII, AUTO, GGRM, HMSP, AISA,

Lebih terperinci

The Right time to Trade

The Right time to Trade The Right time to Trade is it? Dow Jones Industria Avarage ( DJIA ) With Short Dow 30 ( DOG ) UltraShort Dow 30 ( DXD ) Technical Analysis outlook 29 January 2014 2.51PM Lucky Bayu Purnomo Technical Analyst

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 21 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,816.9-4,886.8 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

Daily Trading Idea 4.609,79 IHSG. Speculative Buy. AALI Rp Trading Buy. CNKO Rp 390

Daily Trading Idea 4.609,79 IHSG. Speculative Buy. AALI Rp Trading Buy. CNKO Rp 390 Daily Trading Idea IHSG 4.609,79 Resistance 2 : 4.637 Foreign Activity, Rp mil : Resistance 1 : 4.616 Reguler 619 Support 1 : 4.600 Negosiasi (227) Support 2 : 4.583 Total 392 Didukung tingginya akumulasi

Lebih terperinci

Pola Indikator Teknikal

Pola Indikator Teknikal MARKET SCREEN 24 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,833.2-4,920.1 Saham yang layak dicermati ASII, AUTO, TSPC, ULTJ, SMCB,

Lebih terperinci

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 26 Mei Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5.

Sinyal Netral. Technical Analysis Stock Shoot 26 Mei Jakarta Composite Index. Target Potensi bulanan Terendah Tertinggi 5. Jakarta Composite Index Netral 5.000 Terendah 3.837 Tertinggi 5.251 Support 4.886 Resistance 5.100 Topik pilihan Saham Pilihan 26 Mei 30 Mei 2014 AALI BWPT LSIP IHSG cenderung ingin menguji angka psikologis

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 29 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways melemah Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,814.2-4,924.6 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 22 JUNI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 4,947.8-5,007.2 Saham yang

Lebih terperinci

PT Adaro Energi Tbk. On track to build a bigger and better ADRO. Company Profile. ADRO Key Takeaway Investor Day 2010

PT Adaro Energi Tbk. On track to build a bigger and better ADRO. Company Profile. ADRO Key Takeaway Investor Day 2010 On track to build a bigger and better ADRO Company Profile Perseroan lewat anak perusahaannya Adaro Indonesia merupakan perusahaan produsen batubara tunggal terbesar di Indonesia dengan cadangan (reserve)

Lebih terperinci

Perkembangan Hari Ini

Perkembangan Hari Ini R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN 23 JUNI 2016 Periode Minor (1-5 hari) : Sideways menguat Periode Intraday : Sideways menguat Support-Resistance : 4,868.6-4,913.3 Saham yang layak dicermati

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Time to Take Profit Technical Report Feb 23, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks pergerakan indeks cukup volatile, namun sentiment penurunan BI rate berhasil mendorong indeks

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View More to downside than the upside Technical Report Feb 16, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks bergerak mixed dengan kecenderungan naik, yang ditutup dilevel penutupan tertinggi.

Lebih terperinci

MARKET KICK-OFF. SRT Investments Weekly Outlook September 1 st -5 th, 2014

MARKET KICK-OFF. SRT Investments Weekly Outlook September 1 st -5 th, 2014 SRT Investments Weekly Outlook September 1 st -5 th, 2014 He that can have patience can have what he will. Benjamin Franklin Authors Aria Ganna Risk Event Global Economic data September 1 st - Manufacturing

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Desember 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL Data terkini dari beberapa negara maju mengindikasikan bahwa perekonomian dunia saat

Lebih terperinci

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL Company Visit Note Company Profile PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) didirikan pada tahun 1995. IPOL merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi flexible

Lebih terperinci

Daily Trading Idea 4.842,52 IHSG. Rp Speculative Buy BBNI. Trading Buy

Daily Trading Idea 4.842,52 IHSG. Rp Speculative Buy BBNI. Trading Buy 27 Maret 2013 Daily Trading Idea 4.842,52 IHSG 4.886 Foreign Activity, Rp mil : 4.862 Reguler 292 4.799 Negosiasi 183 4.786 Total 475 Berlanjutnya pergerakan positif IHSG dengan membentuk rising gap, telah

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Consolidation Time Technical Report Jan 19, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks mengalami koreksi sebesar 1.3% dan ditutup dilevel 5148.379, koreksi yang terjadi masih dalam

Lebih terperinci

249 % Stock Shoot. Stock Shoot Performace & Market Outlook 2 Juni Technical analysis performance 2 Mei - 31 Mei Ver.2

249 % Stock Shoot. Stock Shoot Performace & Market Outlook 2 Juni Technical analysis performance 2 Mei - 31 Mei Ver.2 249 % Stock Shoot Ver.2 Technical analysis performance 2 Mei - 31 Mei 2016 Lucky Bayu Purnomo Technical analyst ( 62-21) 2955 577 ext.3512 lucky.purnomo@danareksa.com Danareksa research report are also

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014 INFLASI BULAN MEI TERCATAT 0,1% Pada bulan Mei 2014, laju inflasi tercatat sebesar 0,1%. Faktor pendukung inflasi karena harga makanan jadi dan minuman yang meningkat. Inflasi tahun kalender sebesar 1,56%,

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q2 2015 sebesar 4,66 persen yoy dan Q1 2016 sebesar 4,92 persen yoy.

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Consolidation Time Technical Report Jan 12, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks mengalami koreksi sebesar 0.5% dan ditutup dilevel 5216,66, koreksi ini merupakan koreksi yang

Lebih terperinci

Desember 2016 RESEARCH TEAM

Desember 2016 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari Q3 2015 sebesar 4,74% yoy atau lebih rendah dari Q2 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal ketiga 2016

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View The Gap must be filled Technical Report Jan 26, 2015 Market Recap Pada minggu lalu indeks mengalami kenaikan 3,4% dan ditutup di level 5323.885 yang merupakan rekor penutupan tertinggi.

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Welcome Mr President. Technical Report July 21 2014 Technical Analysis Budi Wibowo N +62-813-10929-886 budday@dwsec-id.com Market Recap Minggu lalu IHSG mengalami kenaikan tertinggi

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q2 2015 sebesar 4,66 persen yoy dan Q1 2016 sebesar 4,92 persen yoy.

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 5,18% yoy dikuartal kedua 2016, atau lebih tinggi dari Q2 2015 sebesar 4,66% yoy dan Q1 2016 sebesar 4,92% yoy. Membaiknya pertumbuhan

Lebih terperinci

BUY ELNUSA. Fokus di Jasa Hulu Migas Terintegrasi, Strategi Jitu Meningkatkan Laba. EQUITY RESEARCH 17 Maret halaman ASIA SECURITIES

BUY ELNUSA. Fokus di Jasa Hulu Migas Terintegrasi, Strategi Jitu Meningkatkan Laba. EQUITY RESEARCH 17 Maret halaman ASIA SECURITIES ASIA SECURITIES EQUITY RESEARCH 17 Maret 2010 5 halaman ELNUSA Fokus di Jasa Hulu Migas Terintegrasi, Strategi Jitu Meningkatkan Laba BUY Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Reuters: ELSA,JK IDX Ticker: ELSA

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Buy In dip Technical Report Jun 08, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Penurunan pergerakan IHSG pada pekan kemarin dipengaruhi oleh sentiment

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014 INFLASI BULAN JUNI TERCATAT 0,43% Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada bulan Juni 2014 mencapai 0,43%. Inflasi Juni lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 0,16%. Inflasi secara berurutan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View A positive swing in a flattish trend.. Technical Report September 21, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Paska FOMC menetapkan untuk menunda

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Take Profit at Any Hike? Technical Report Jun 22, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Pada pekan lalu pergerakan IHSG masih dibayang-bayangi

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 6 JULI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,922.2-5,013.2 Saham yang layak

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

Tinjauan Ekonomi Desember 2009

Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Akhir Tahun 2009, BI rate tetap 6,50% Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akhirnya menetapkan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,50%, menurut Dewan Gubernur Bank Indonesia

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Hope for 2Q15 Result Technical Report Jul 27, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG 3 hari perdagangan pasca libur panjang iedul fitri, pergerakan

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014

MACROECONOMIC REPORT AGUSTUS, 2014 INFLASI BULAN JULI TERCATAT 0,93 % Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada beberapa andil penyebab inflasi bulan Juli yang mencapai 0,93%. BPS menyatakan angka tersebut lebih tinggi jika dibandingakan

Lebih terperinci

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010 TINJAUAN EKONOMI Januari 2 Cadangan Devisa Sumber : Bank Indonesia dan Data Olahan Erdikha Awal Tahun 2, BI rate inline dengan konsensusnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Bottom Fishing at Support???? Technical Report September 28, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Selama sepekan kemarin IHSG terkoreksi hingga

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Bottoming already? Technical Report Jun 15, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Pada pekan lalu pergerakan IHSG masih dibayang-bayangi oleh

Lebih terperinci

Weekly Research. Dana Modal Asing & Pergerakan IHSG. Kamis, April 11, 2013

Weekly Research. Dana Modal Asing & Pergerakan IHSG. Kamis, April 11, 2013 Weekly Research Kamis, April 11, 2013 Dana Modal Asing & Pergerakan IHSG Laju IHSG semenjak posisi penutupan bursa pada tahun 2008 di level 1355.41 terus menerus menunjukkan tren penguatan dalam jangka

Lebih terperinci

Market Maker 12 April 2016 Ver.71

Market Maker 12 April 2016 Ver.71 #1"Reshuffle bukan Technical analyst ( 62-21) 2955 577 ext.3512 lucky.purnomo@danareksa.com Danareksa research report are also available at Reuters Multex and First Call Direct and Bloomberg JAKARTA --

Lebih terperinci

Indo Premier Investment Management Market Update

Indo Premier Investment Management Market Update Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 17 Mei 2013 Page 2 Pergerakan PDB dan IHSG (2005 2013) Pertumbuhan PDB dan IHSG Sumber: Bloomberg, diolah Grafik di atas memperlihatkan pergerakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik September 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS yang cenderung stagnan dan lembih lambat dari

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Wait and See Technical Report Jun 29, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Selama sepekan kemarin, IHSG gagal melakukan penetrasi resistensi

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Start Accumulating on Support Technical Report Aug 24, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Kekhawatiran akan perlambatan perekonomian Cina

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Start in a flattish way Technical Report Jul 22, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Disisa 3 hari perdagangan menjelang libur panjang iedul

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 1 June 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Arus Modal Masuk, Menopang Rupiah Pasar Eropa mulai agak tenang di akhir bulan Mei dalam rangka menyongsong pekan pertama bulan Juni. Tekanan yang begitu dalam

Lebih terperinci

Investment Outlook Desember 2016

Investment Outlook Desember 2016 Unit Link Investment Outlook Desember 2016 Berdasarkan data November 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012) Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM Ringkasan Ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen yoy dikuartal pertama 2016 (-0,34% qoq), atau lebih tinggi dari Q1 2015 sebesar 4,73 persen yoy dan melambat dibandingkan

Lebih terperinci

Indo Premier Investment Management Market Update

Indo Premier Investment Management Market Update Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 17 April 2014 Perekonomian Global Berpotensi Membaik Pertumbuhan PDB Global PMI Mengindikasikan Ekspansi Ekonomi Sumber: Bloomberg Beberapa tahun

Lebih terperinci

Weekly Technical View

Weekly Technical View Weekly Technical View Eyed on 3Q15 and 5 th stimulus impact Ulasan IHSG Technical Report October 26, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Selama sepekan kemarin IHSG bergerak

Lebih terperinci

IHSG. Sentimen/Katalis. Technical View. Key Charts. Rekomendasi. Support 4,390. Resistance 4,570. Close 4,480. Stop-Loss 4,195

IHSG. Sentimen/Katalis. Technical View. Key Charts. Rekomendasi. Support 4,390. Resistance 4,570. Close 4,480. Stop-Loss 4,195 Weekly Technical View Expecting a downward swing Technical Report Aug 31, 2015 T. Heldy Arifien +62-21-5151140 heldy.arifien@dwsec-id.com Ulasan IHSG Ada 3 (tiga) katalis positif yang menjadi faktor pendorong

Lebih terperinci

Indo Premier Investment Management Market Update. Jakarta, 14 Maret 2013

Indo Premier Investment Management Market Update. Jakarta, 14 Maret 2013 Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 14 Maret 2013 Agenda 1. Kondisi Ekonomi 2. Pasar Obligasi 3. Pasar Saham Page 2 Kondisi Ekonomi Ekonomi Global Mulai Pulih, Walaupun Masih Melambat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012) Economic and Market Watch (February, 6th, 2012) Ekonomi Global Pengangguran AS kembali turun Sejak September 2011, tingkat pengangguran AS terus mengalami penurunan dan mencapai 8,5 persen di akhir tahun

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 11 August 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Perekonomian AS Masih Loyo, Rupiah Terkoreksi Perekonomian AS Loyo, Dolar AS Tertekan Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id Anton

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH? Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

Market Update. Indo Premier Investment Management. Jakarta, 14 November 2013

Market Update. Indo Premier Investment Management. Jakarta, 14 November 2013 Market Update Indo Premier Investment Management Jakarta, 14 November 2013 Perekonomian Global Berpotensi Membaik Pertumbuhan PDB Global PMI Mengindikasikan Ekspansi Ekonomi Sumber: Bloomberg Beberapa

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2008 Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 Asumsi Dasar dan Kebijakan Fiskal 2008 Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 17 Tahun 2003, Pemerintah Pusat diwajibkan untuk menyampaikan

Lebih terperinci