kompensasi seragam bentuknya, seperti telah diungkapkan kompensasi
|
|
- Teguh Indra Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BABIV ANAUSIS HASIL PEMBAHASAN Menyadari arti penting sumber daya manusi dalam kegiatan produksi pemsahaan, maka faktor manusi perlu mendapatkan perhatian yang besar, tanpa mempengamhi faktor-fektor produksi yang lain. Perhatian itu dapat meliputi usaha meningkatkan pemebrian kompensasi, keterampilan, keahlian, dan pembinaan kemampuan dalam meningkatkan semangat kerja para karyawaa Dalam usaha untuk mencapai tujuan pemsahaan maka diperhikan sumber daya manusia, disamping fektor-fektor produksi lainnya sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai, untuk itu perusahaa harus mengeluarkan biaya untuk masalah kompensasi tersebut. Setiap pemsahaan yang memperkejakan karyawan akan melaksanakan suatu sistem yang juga berlaku pada pemsahaan lainnya, walaupun tidak seluruhnya sama, perbedaanya ialah mingkin jenis usaha atau besar pemsahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi sistem kompensasi yang dilakukan suatu pemsahaan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan pemsahaan tersebut. Perbedaan itulah yang yang menyebabkan kebijakan kompensasi seragam bentuknya, seperti telah diungkapkan kompensasi merupakan salah saru kesinambungan pada hasil atau prestasi kerja dengan balas jasa kepada karyawan. 35
2 36 A. Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Didalam suatu perusahaan, pengertian kompensasi baik berupa pemenuhan kebutuhan-kebutuhan material maupun kebutuhan non material mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal kegiatan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, prinsip dari kompensasi adalah mengajak karyawan untuk bekerja secara efisien dan efektif untuk merealisasikan tujuan perusahaan. 1. Bentuk kebijakan Kompensasi pada GMF AERO ASIA Bentuk kebijaksanaan kompensasi yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Kompensasi dalam bentuk materi (langsung) Yaitu kompensasi yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang, diantaranya: 1) Gaji Adalah suatu jumlah uang yang dhetapkan dan diterima seseorang karyawan atas pekerjaanya dan penempatannya didasarkan pada perhitungan masa waktu yang panjang, biasanya 1 bulan. Besarnya gaji pokok yang ditetapkan adalah sebesar Rp per bulan sampai dengan Rp ,- per bulan. 2) Uangmakan Kebijakan ini diberikan kepada karyawan yang masuk kerja sebesar Rp ,- per hari. Untuk karyawan yang tidak hadir atau absen tidak mendapatkan kebijakan tersebut.
3 37 3) Uang transport Uang ini diberikan sebesar Rp ,- per hari dan diberikan kepada karyawan yang masuk kerja dan bagi karyawan yang tidak hadir atau absen tidak mendapatkan kebijakan tersebut. 4) Uang lembur Bila seorang karyawan yang bekerja diluar ketentuan jam kerja yang disepakati bersama akan mendapatkan kebijakan ini. Contoh: Standar kerja perusahaan 8 jam per hari, karyawan A bekerja selama 12 jam kerja, berarti uang lembur yang diterima oleh A adalah sebagai berikut: (12-8) x Rp ,-Rp ,- = Rp ,- Uang makan + Uang Transfort + Uang Lembur Rp ,- + Rp ,- + Rp ,- =Rp ,- 5) Tujian Jamsostek Jumlah tunjangan Jamsostek yang dibayarkan oleh perusahaan kepada masing-masing karyawan juga tergantung kepada kebijakan perusahaan. Dilihat dari rata-rata yang ada, biasannya tunjangan Jamsostek yang diberikan sebesar 5% sampai dengan 7% dari gaji pokok per bulan. 6) Tunjangan Hari Raya Setiap tahun perusahaan memberikan tunjangan Hari Raya atau gaji ke tiga belas kepada karyawan yang minimal telah bekerja
4 38 selama 1 tahun, besarnya tunjangan ini adalah satu bulan gaji pokok dan setengah dari gaji pokok, untuk tunjangan Hari Raya ini diberikan dua minggu sebelum Hari Raya 7) Tunjangan uang pesangon Tunjangan ini hanya diberikan kepada karyawan yang diberhentikan dengan hormat, dengan ketentuan masa kerja sebagai berikut: Masa kerja kurang dari 1 tahun = 1 x gaji pokok Masa kerja 1-5 tahun = 2 x gaji pokok Masa kerja lebih dari 5 tahun =3x gaji poko b. Kompensasi dalam bentuk non-materi (tidak langsung) Yaitu merupakan jasa-jasa yang diberikan oleh perusahan dalam bentuk penghargaan kepada karyawan, karena karyawan tersebut telah lama kerja dan berhasil melaksanakan pekerjaanya, serta mampu meningkatkan kinerja karyawan. 1) Penghargaan atas kesehatan Memperoleh penghargaan berdasarkan lamanya masa kerja Penghargaan tersebut dapat berupa piagam, tanda jasa (pelakat/lencana) 2) Penghargaan atas keteladanan Penghargaan yang diperoleh karyawan karena karyawan tersebut dapat mencapai prestasi yang memuaskan, istimewa, luar biasa dan
5 39 dijadikan teladan bagi karyawan lainnya. Penghargaan tersebut dapat berupa surat pujian atau kenaikkan pangkat. 2. BentukfasilitaspadaGMF AERO ASIA Adapun bentuk fasilitas yang diberikan Aero Asia adalah : a. Fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja yaitu perusahaan memberikan perlengkapan kerja dan alat pemadam kebakaran. b. Fasilitas Agama yaitu fasilitas yang diberikan perusahaan berupa mesjid dan perlengkapannya karena mayoritas karyawannya beragama Islam. c. Fasilitas Kantin yaitu fasilitas yang diberikan perusahaan untuk dapat mempermudah karyawan agar tidak makan diluar pada waktu istirahat. Adapun kompensasi yang diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya dari tahun dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tahun Kompensasi (JutaRp) , , , , ,4 Sumber : GMF AERO ASIA Tabel 4.1 Kompensasi Per Karyawan Pada GMF AERO ASIA Periode Jumlah Jumlah Kompensasi Karyawan Per Karyawan (Orang ) (JutaRp/Orang) 32 14, , ^ 56 18, >2fi _
6 40 Dari tabel diatas dapat dilihat kompensasi yang diberikan perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2000 jumlah kompensasi sebesar Rp. 14,06 juta per orang dari 32 karyawan, pada tahun 2001 kompensasi naik menjadi Rp. 16,12 juta per orang dari 38 karyawan, pada tahun 2002 kompensasi naik menjadi Rp. 17,50 juta per orang dari 47 karyawan, untuk tahun 2003 bertambah lagi menjadi Rp. 18,80 juta per orang dari 56 karyawan, dan pada tahun 2004 naik sebesar Rp. 19,20 juta per orang dari jumlah karyawan sebanyak 62 orang. B. Semangat Kerja Untuk mendapatkan atau memperoleh gambaran tentang meningkatnya semangat kerja dapat dilihat dari kerajinan karyawan nadir ditempat kerja, dalam hal ini yang dapat dijadikan ukuran adalah tingkat absensi. Absensi adalah ketidak hadiran atau kehadiran seorang karyawan masuk kerja pada saat hari kerja, setelah semua ini maka dapat dicari presensi,presensi adalah hari kehadiran kerja karyawan dimana karyawan tersebut tidak dalam keadaan cuti. Cuti dapat digolongkan menjadi 4 macam cuti, yaitu : 1. Cuti Tahunan Apabila karyawan telah menjalani masa kerja lebih dari 12 bulan atau satu tahun lebih maka karyawan tersebut berhak mendpatka cuti tahunan selama 12 hari kerja.
7 41 2. CutiBesar Karyawan berhak mendapatkan cuti besar untuk setiap 5 tahun kerja secara terus menerus dengan upah penuh. Lamanya cuti besar adalah 1 bulan 3. Cuti Haid atau Bersalin Karyawati yang kesehatannya terganggu karena haid, tidak diwajibkan kerja pada saat hari pertama dan kedua waktu haid, dengan mendapatkan upah. Sedangkan untuk cuti bersalin, diberikan pada waktu sebelam melahirkan dan sesudah melahirkan. Lamanya cuti bersali adalah 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan 4 CutiSakit Diberikan berdasarican surat keterangan Dokter terhadap karyawan yang terganggu kesehatannya atau penyakitnya dikatakan berbahaya bagi kesehatan orang lain. Sebelum menghitung tingkat absensi karyawan terlebih dahulu dijelaskan cara absensi yang dilaksanakan oleh PT> GMF AERO ASIA, yaitu : 1. Setiap kali masuk kerja karyawan diharuskan mendatangi kantor kepala bagiannya masing-masing untuk melaksanakan paraf tanda hadir dan menulis jam kehadiran dengan pencetak pada time clock. 2. Ketika jam kerja telah habis dan hendak pulang kerja, karyawan diharuskan kembali datang kekantor kepala bagian masing-masing untuk melakukan paraf dan penulisan jam pulang kerja dengan mencetak pada time clock.
8 42 Adapun untuk melihat tingkat absensi karyawan adalah sebagai berikut: Standar hari kerja dalam setahun = 300 hari Jumlah hari kerja karyawan dalam setahun = Jumlah Karyawan x Standar Hari kerja r> l * al jumlahhankerjapertahun, Tingkat Absensi = ^-*- XI00% jumlahhari ker jakaryawanpertahun Tahun Tabel 4.2 Tingkat Absensi Karyawan GMF AERO ASIA Jumlah Karyawan (Orang) Periode Jumlah Jumlah Jumlah Hari Hari Hari Kerja Karyawan Absensi Kehadiran Sumber: GMF AERO ASIA yang telah diolah Tingkat Absensi (%) 2, ,70 1, Jumlah Hari Kerja/ Jumlah Karyawan 291, ,89 295,86 296,94 Dan tabel diatas terlihat bahwa tingkat absensi mengalami penuruna setiap tahimnya maka dapat disimpulkan bahwa tingkat absensi karyawan cukup rendah mulai tahun 2000 sampai tahun 2004, walaupun ditahun 2000 tingkat absensi mencapai 2,79 %. Dari tabel ini juga dapat dijelaskan pada tahun 2000 jumlah karyawan 32 orang dan jumlah hari kerja 9600 didapat tingkat absensinya sebesar 2,79 %,di tahun 2001 jumlah karyawan 38 orang dan jumlah hari kerja didapat tingkat absensinya sebesar 2,21 %, ditahun 2002 jumlah karyawannya 47 orang dan jumlh hari kerja didapat tingkat absensinya sebesar 1,70 %, ditahun 2003 jumlah karyawannya 56 orang dan jumlah hari kerja didapat tingkat
9 43 absensinya sebesar 1,38 %, sedangkan ditahun 2004 jumlah karyawannya 62 orang dan jumlah hari kerja didapat tingkat absensinya sebesar 1,02 %. Untuk melihat tingkat persentasinya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tahun 2000 Tabel 43 Tingkat persentasi GMF AERO ASIA Periode tahun Tingkat Absensi (%) 2,79 Tingkat Persentasi (%) 97, ,21 1,70 1,38 97, , ,02 Sumber: GMF AERO ASIA yang telah diolah 98,98 Dari penjelasan tabel diatas dapat dikatakan bahwa dalam kurun 5 (lima) tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2000 terjadi kenaikkan persentasi sebesar 97,21 % dari tingkat absensi sebesar 2,79 %. Pada tahun 2001 tingkat persentasi menjadi 97,79 % dari tingkat absensi sebesar 2,21 %. Pada tahun 2002 tingkat persentasi menjadi 98,3 % dari tingkat absensi sebesar 1,70 %. Pada tahun 2003 tingkat persentasi menjadi 98,62 % dari tingkat absensi sebesar 1,38 %. Sedangkan di tahun 2004 tingkat persentasi sebesar 98,98 % dari tingkat absensi sebesar 1,02%.
10 44 C. Hubungan Kompensasi dengan Semangat Kerja Karyawan Setiap perusahaan selalu mengharapkan danya partisipasi yang baik dari para karyawannya. Dengan berbagai cara pimpinan berusaha menggerakkan para karyawannya untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan semangat kerja yang baik maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan GMF AERO ASIA antara kompensasi dengan semangat kerja memiliki satu sama lain, dimana seorang karyawan yang memiliki kemampuan dalam bekerja dan mencoba untuk memenuhi keinginan para atasan dan manajemen perusahaan melebihi tingkat normal karyawan lainnya, karyawan tersebut dinamakan karyawan yang produktif. Setelah penulis menyajikan data diatas, barulah penulis menjelaskan tentang absensi karyawan. Absensi karyawan atau kehadiran karyawan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menilai semangat kerja karyawan.
11 45 D. Koefisien Korelasi Metode analisa korelasi ini berguna untuk menyatakan ada alau tidaknya hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan, yaitu variabel x dan variabel y dimana variabel x adalah kompensasi yang mempengaruhi dan variabel y adalah semangat kerja yang dipengaruhi. Kompensasi correlations Correlations Pearso* N Semangat Kerja Pearson correlation Tabel 4.3 Koefisien Korelasi Kompensasi 1,000 -,992 *,001 Sig(2-tailed) 5 N correlations 15 significant at the 0,01 level 1 (2-failed) Semangat Kerja,992', ,000 5 Dan hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan program SPSS didapat nilai koefisien korelasi antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan sebesar 0,992. Berarti bahwa ada hubungan yang kuat dan positif terhadap semangat kerja karyawan. Selanjutnya diadakan pengujian dalam menganalisa hubungan antara variabel x dan varibel y untuk mengetahui apakah benar-benar terdapat pengaruh atau tidak dengan uji hipotesis. Ho : p - 0 berarti ada hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan Ha = p ^ 0 berarti tidak ada hubungan antara kompensasi dengan semangat kerja karyawan Untuk melakukan pengujian tersebut digunakan rumus sebagai berikut: to = r-jn-2
12 46 Apabila t hasil dari t tabel lebih besar dari t tabel, maka hipotesis no! (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pengujian hipotesis ini menggunakan hipotesis t tabel dan uji dua pihak dengan keyakinan (1-a) sebesar 95 % dan derajat kebesaran (dk) sebesar n-2. Ho = p = 0 Ha * p * 0 t tabel-> ct/2 = 0,05/2 = 0,25 n = 5 dk = 5-2 = tabel = mendekati 3,182 t 0,99275^2 Vl-(0,992) Vl-0,984 1,78 V0,016 1,78 0,126 = 13,635
13 47 1,78 0,126 = 13,635 Gambar 4.4 Kurva Distnbusi Normal Ho ditolak Ho ditolak -3,182 3,182 13,635 0,992^5^2" /l-(0,992)2 _ 0,992^5^2" -0,984 1,78 V0,016 1,78 0,126 = 13,635
14 48 Dengan demikian maka t tabel perhitungan lebih besar dari t tabel yaitu 13,635 > 3,182, sehingga Ha ditolak dan Ho diterma. Jadi karena to > t tabel yaitu 13,635 > 3,182 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pendapat yang menyatakan terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variable X dan Y dapat dikatakan signifikan. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan kompensasi dengan semangat kerja karyawan adalah sangat besar dan penting.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada. karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Kompensasi yang diberikan PT Asuransi Jasa Indonesia kepada karyawan adalah Kompensasi langsung dan Kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung berupa gaji/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner
Lebih terperinciProcess Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22
Matakuliah Tahun : 2008 : D0584/Analisis Sistem Informasi Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Mahasiswa
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik
BAB V PEMBAHASAN MASALAH 5.1 Kompensasi Kompensasi yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari jenis kompensasi yang diberikan perusahaan dan pemberian kompensasi kepada karyawan. Jenis-jenis kompensasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden 4.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin Seluruh responden penelitian di Kantor Konsultan Pajak HB&P adalah laki-laki dan perempuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perputaran karyawan (labour turnover) dapat menjadi merugikan perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Perputaran karyawan (labour turnover) dapat menjadi merugikan perusahaan bila dihubungkan dengan produktivitas kerja. Jika tingkat perputaran karyawan didalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu organisasi pemerintah adalah menjalankan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat bersaing dengan negara maju. Setiap
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184
UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] BAB XVI KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 183 74 1, dikenakan sanksi pidana
Lebih terperinciPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan INDEKS Sl. No. BAB 1 : BAGIAN UMUM Daftar Isi 1. Istilah dan Pengertiannya 2. Ruang Lingkup 3. Status Pekerja 4. Kewajiban Perusahaan 5. Kewajiban Pekerja BAB 2 : HUBUNGAN KERJA 6.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kegiatan penggajian merupakan kegiatan kompensasi perusahaan kepada karyawan dan merupakan aktivitas yang penting dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan aktivitas penggajian yang berkaitan dengan
Lebih terperincipenggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perlindungan kerja yang dilaksanakan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian DAFTAR PERTANYAAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CABANG KEJAKSAAN NEGERI LUBUK PAKAM DI PANCUR BATU PENGANTAR Guna menyusun tugas akhir dalam rangka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber daya-sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas secara umum merupakan suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dan masukan (input). Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga
Lebih terperinciPERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara :
PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01 Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara : I. Direksi PT ISTANA KARANG LAUT, dalam hal ini diwakili oleh Cecilia SH, selaku Business
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan sebuah komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah organisasi, pentingnya komponen sumber daya manusia dapat menentukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bagian, jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja. responden atas kuesioner yang dibagikan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Kartakteristik Responden Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik individu karyawan Hard Rock Café Jakata. Berikut ini akan dikemukakan identitas responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Unggul Jaya Blora berdiri pada tanggal 10 Juni 1999, didirikan oleh bapak H. Chaer. Beliau telah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian pada penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, Penulis menarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Menyadari pentingnya peranan manusia dalam pencapaian tujuan dalam suatu perusahaan, maka perlu pengelolaan secara maksimal dari sumber daya ini agar mendapatkan hasil yang maksimal pula. Prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja manajemen dan perusahan tergantung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 02A TAHUN 2009 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK
DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4
Lebih terperinciTujuan UUK adalah kesejahteraan tenaga kerja: Memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja.
UU No. 13 / 2003 Tujuan UUK adalah kesejahteraan tenaga kerja: Kesempatan memperoleh pekerjaan. Perlakuan yang sama dari pengusaha. Memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja. Kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor
Lebih terperinci1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5
. Langkah Uji itas di SPSS.5 ) Buka file (Data try out : Manfaat Jamsostek) ) Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate ) Tampak di layar tampilan
Lebih terperinciJam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017
Jam Kerja, Cuti dan Upah Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017 Tujuan Pembelajaran Mengenal peraturan yang terkait dengan jam kerja, cuti dan upah Waktu Kerja Watu Istirahat Waktu Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu yang dilakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan beroperasi dengan cara mengkombinasikan antara sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan dan dapat mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial
BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulu. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang) tahun 2014. Hasil penelitian
Lebih terperinciJawaban Responden untuk Variabel Y Interval
Jawaban Responden untuk Variabel Y Interval Resp Y1 Y Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total 1,731 4,400 3,806 4,04 5,10 3,685 1,743 3,374 8,90 4,984 4,400 3,806 5,450 3,766 3,685,840 3,374 3,306 3 3,658 4,400 3,806
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja dan stress kerja. Cikmat (dalam Nawawi, 2003:292) menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan kesuksesan seseorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan, dimana kinerja merupakan hasil pencapaian seseorang menurut ukuran yang berlaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan, merupakan salah satu faktor penentu yang mempunyai andil besar dalam kinerja ke depan suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang seperti dalam bidang ekonomi yang menjadi pusat perhatian utama dunia.
Lebih terperinciPada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)
PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat terjadi. Salah satu cara untuk mencapai pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan produktif
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) Menentukan program kesejahteraan karyawan dalam suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian manajemen Manajemen merupakan rangkaian berbagai aktvitas yang saling berkaitan dan saling mengorganisasikan kemampuan individu dalam suatu organisasi
Lebih terperinciII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI
LAMPIRA Lampiran Kuesioner penelitian p Bapak/Ibu yang terhormat, kuesioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul Analisis Analisis Hubungan Faktor-Faktor Terhadap Tingkat Kerja Pegawai pada
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya Kepemimpinan (Variabel X) dan satu variabel terikat yakni kinerja pegawai (Variabel Y).
Lebih terperinciA. Pengertian Gaji dan Upah
A. Pengertian Gaji dan Upah Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi, proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsi-fungsi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1 Karakteristik Responden Bagian Produksi Shift 1 Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan antara lain: umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan jumlah
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT
BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi.
Lebih terperinciBab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Analisis Kebutuhan Yang Telah Terpenuhi Kebutuhan Fisiologis
72 Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Dari hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat dihasilkan hal-hal sebagai berikut : 5.1.1. Analisis Kebutuhan Yang Telah
Lebih terperincibebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Jenis kelamin : Agama : Alamat : No. KTP / SIM : Telepon :
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISA
4. HASIL DAN ANALISA 4.1. Gambaran Umum Partisipan Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan pembagian jenis kelamin berimbang yaitu 16 orang perempuan dan 16 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan
Lebih terperinciLeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai
Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN BAKMI RAOS MARGONDA
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN BAKMI RAOS MARGONDA Nama : Muhamad Alfi Auliansyah NPM : 14210554 Juusan : manajemen Pembimbing : Fitriansyah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Peneliaian upah dilakukan pada PT.OTO MULTIARTHA terhadap para. kerja di luar gaji pokok yang diterimanya.
30 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Analisa Pemberian Upah. Peneliaian upah dilakukan pada PT.OTO MULTIARTHA terhadap para karyawannya,dalam pelakasannya pemberian upah mereka diberi tunjangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk
38 BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1. Analisa Pemberian Insentif Karyawan Karyawan merupakan suatu asset yang paling berharga dalam perusahaan, berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)
PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) Faldian Putra Rahmanda Djamhur Hamid Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciKEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. dengan menggunakan analisa korelasi. Bilamana kenaikan nilai variabel X
88 BAB IV ANALISA DATA A. Pengujian Hepotesis Untuk melakukan analisa data mengenai hubungan antara variabel X dan variabel Y pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik statistik dengan menggunakan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin kuat, persaingan yang menuntut setiap pelaku organisasi untuk terus meningkatkan dan berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti mempengaruhi kinerja perusahaan dalam berbagai sektor yang terutama dalam sektor
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA)
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA) Nama : Ebira Zaituni NPM : 12212350 Pembimbing : Ary Natalina, S.Sos., MM. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian yang berjudul Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint Terhadap Disiplin Kerja Karyawan di Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG
ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Edi Suswardji, SE., MM Rachmat Hasbullah, SE., M.Pd Tresna F, SE. Abstrak Pengukuran prestasi kerja yang dikaitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk. memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan kegiatan operasional
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Kinerja Pegawai 1. Pengertian Kinerja Pegawai Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja
Lebih terperinciPERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VIII) PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA copyright by Elok Hikmawati 1 Penyandang Cacat Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib memberikan perlindungan
Lebih terperinciLampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION
Lampiran 1 L 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MINOVA INFOTECH SOLUTION Kepada Yth. Bapak / Ibu Karyawan PT Minova Infotech Solution
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada suatu perusahaan proses pengukuran keberhasilan atau maju mundurnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orangorang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT MBK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. Sebagai suatu perusahaan, PT MBK mempunyai visi, misi, dan tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN HASIL
BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam Analisa Hubungan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja di PT. MAPPING JAKARTA ini digunakan metode analisis
Lebih terperinciRINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.
1 2 3 4 58 Dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan PKWT Jangka Waktu 5 59 ayat 4 hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka Kontrak waktu paling lama 1 (satu) tahun Outsourcing hanya untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Satuan pengamatan dan Satuan Analisis Dalam sebuah penelitian tidak terlepas dari satuan pengamatan dan satuan analisis karena hal tersebut akan memberikan informasi atau data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha mengalokasikan sumber daya secara penuh demi tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu hal yang harus
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT Ikon Garmindo
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Human Resources Management 2016-05-28 Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari hasil perhitungan dan analisis menggunakan program spss versi 20 maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1927, 2014 KEMENHUB. Jam Kerja. Hari. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor terpenting dalam setiap kegiatan organisasi. Organisasi boleh saja memiliki peralatan dan mesin serta sistem
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif
76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan
Lebih terperinciPeraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS. Adapun jenis-jenis cuti adalah sebagai berikut : A. Cuti Tahunan Setiap Calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil yang telah bekerja sekurang-kurangnya
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA
CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan ) yang berkedudukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) 4.1.1 Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003
UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB X PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN KESEJAHTERAAN Bagian Kesatu Perlindungan Paragraf 1 Penyandang Cacat Pasal 67 1. Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menjalankannya dengan mengggunakan sumber daya yang tersedia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan kegiatan oprasional
Lebih terperinciANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih
Lebih terperinciDATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Pria Wanita. Status Karyawan : Tetap Kontrak. Posisi Jabatan : Staff Supervisor
9 DAFTAR LAMPIRAN 9 LAMPIRAN : UESIONER PRE TEST DATA RESPONDEN Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan pilihan jawaban setiap pertanyaan yang sesuai dengan fakta sebenarnya atau yang dialami dengan cara memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Bekakang Masalah Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada akhirnya turut mempengaruhi
Lebih terperinciSTANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)
1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)
Lebih terperinciProsedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web
Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada Rumah Sakit Juwita Berbasis Web Petunjuk penggunaan aplikasi 1. Sebelum memasuki halaman utama
Lebih terperinci