BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk
|
|
- Suparman Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 38 BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1. Analisa Pemberian Insentif Karyawan Karyawan merupakan suatu asset yang paling berharga dalam perusahaan, berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk menggerakan sebuah aktifitas dalam perusahaan. Maka untuk mencapai hasil yang maksimal dari karyawan, diperlukan cara-cara yang tepat dan sesuai dengan potensi yang ada pada karyawan tersebut. Salah satu bentuk kompensasi yang dibutuhkan karyawan selain gaji (upah) pokok adalah pemberian insentif. 1. Alasan Pemberian Insentif pada PT. BCA FINANCE Adapun alasan pemberian insentif pada PT. BCA FINANCE adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan semangat dan gairah kerja karyawan. b. Meningkatkan potensi dan daya kreasi karyawan didalam meningkatkan produktivitas kerja. c. Dengan adanya insentif karyawan diharapkan dapat meningkatkan kerajinan dan kedisiplinan sehingga produktivitas kerja meningkat. d. Untuk menarik, memelihara para karyawan yang berprestasi tinggi, selain itu untuk dapat mempertahankan asas keadilan kepada seluruh karyawan, dalam memberikan insentif perusahaan memberikan insentif berdasarkan prestasi kerja karyawan secara relatif. 38
2 39 2. Program Pemberian Insentif pada PT. BCA FINANCE PT. BCA FINANCE dalam pemberian insentif telah diatur dalam surat keputusan perusahaan, adapun klasifikasi sebagai berikut : a. Komisi / Insentif Komisi diberikan PT. BCA FINANCE khususnya dibagian marketing, apabila penjualan bagus diatas target maka perusahaan memberikan insentif/komisi tersebut, adapun jenis insentif pada divisi marketing dikelmpkan menjadi 2 (dua) yaitu : Insentif Minimum Merupakan insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan divisi marketing yang mencapai target minimum yang telah ditentukan perusahaan, yaitu berupa tambahan uang bensin. Insentif Maximum Dalam insentif ini, apabila karyawan divisi marketing mampu menjual dan memasarkan produk dengan ketentuan target maksimum, maka mendapatkan insentif maksimum. b. Tunjangan Lembur Tunjangan lembur diberikan kepada pekerjaan yang bukan rutinitas dan sifatnya mendesak untuk segera diselesaikan. c. Tunjangan Kehadiran Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang masuk kerja, sebesar presentase tertentu dari gaji bruto. Bagi karyawan yang tidak masuk kerja maka tunjangan ini diptng sebesar presentasi tertentu pula dari gaji bruto.
3 40 d. Tunjangan Kedisiplinan Tunjangan ini diberikan apabila karyawan dalam waktu 1 (satu) bulan tidak mempunyai keterlambatan masuk kerja / masuk kerja tepat waktu. Maka tunjangan tersebut akan diberikan bersama dengan gaji perbulan. e. Tunjangan Jabatan Hanya diberikan kepada pegawai yang menduduki jabatan-jabatan tertentu. Besarnya tunjangan ini tergantung pada tinggi rendahnya jabatan yang dimaksud dan yang ditentukan oleh direksi. f. Tunjangan Masa Kerja Tunjangan yang diberikan tambahan pada gaji sesuai dengan lamanya karyawan bekerja pada perusahaan. g. Tunjangan Kesehatan Merupakan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang sakit dan tidak masuk disertai surat keterangan sakit. Apabila tidak ada surat keterangan sakit dari karyawan kepada perusahaan, maka tunjangan kesehatan ini tidak dapat diperoleh. Penilai prestasi kerja karyawan yang lebih dikenal dengan penilaian kerja, didalam penilaiannya PT. BCA FINANCE berusaha agar karyawannya yang dinilai kinerjanya memperoleh nilai baik. Adapun faktor-faktor yang dinilai dalam penilai prestasi kerja meliputi 4 unsur pokok, yaitu :
4 41 1. Faktor kepemimpinan, unsur yang dinilai : a. Kepemimpinan b. Pendelegasian tugas dan pengawasan c. Pengambilan keputusan 2. Faktor pencapaian target, unsur yang dinilai : a. Berdasarkan waktu b. Berdasarkan kualitas dan kuantitas 3. Faktor kemampuan tekhnis dan administrasi, unsur yang dinilai : a. Penguasaan kerja b. Kualitas kerja 4. Faktor profesionalisme dan kepribadian, unsur yang dinilai : a. Analisa dan pemecahan masalah b. Hubungan karyawan c. Inisiatif dan kreativitas d. Tanggung jawab e. Kejujuran Penilaian dilakukan oleh department personalia dan departemen personalia menyerahkan kepada presiden direktur untuk mengambil keputusan akhir. Untuk menentukan besar kecilnya insentif yang akan diberikan karyawan setiap tahun PT. BCA FINANCE menggunakan perhitungan sebagai berikut : 1. Unsur-unsur yang dinilai pada setiap faktor setelah dinilai dari prestasi yang diperoleh karyawan akan mendapatkan suatu nilai yaitu 7 sampai 9.
5 42 2. Nilai tersebut merupakan kesimpulan terakhir yang digunakan untuk mendapatkan besarnya insentif yang diterima oleh karyawan. 3. Nilai diperoleh karyawan itu yang dijadikan pedoman untuk menentukan besarnya insentif yang diterima oleh karyawan pada setiap akhir bulan yaiu : Nilai 7,01 x Tunjangan prestasi (jenjang jabatan) 6 Untuk lebih jelasnya penulis memberikan contoh perhitungan insentif bagi dua karyawan yang jenjang jabatannya sama dengan nilai yang diperoleh, misalnya karyawan A setelah penilaian terakhir dengan nilai 9, sedangkan karyawan B setelah penilaian terakhir 8,5 maka kedua karyawan tersebut memperoleh insentif sebesar : Karyawan A = 9 7,01 x Rp ,- = Rp Karyawan B = 8,5 7,01 x Rp ,- = Rp Besarnya insentif yang diterima karyawan berdasarkan atas hasil penilaian prestasi kerja. Dari contoh perhitungan insentif diatas, walaupun kedua karyawan dari golongan atau jabatan yang sama tetapi kedua karyawan tersebut berbeda dalam menerima besarnya insentif. Jadi besarnya insentif yang diterima karyawan tergantung dari nilai yang telah dicapai pada prestasi kerja atau produktivitas kerja karyawan tersebut. 4. Selain itu PT. BCA FINANCE memiliki ketentuan lain yaitu apabila karyawan mendapat nilai dibawah standart maka karyawan tersebut tidak akan
6 43 disertakan dalam perhitungan pemberian insentif PT. BCA FINANCE, selain memberikan insentif karyawannya juga diberikan uang diluar insentif yang diterima karyawannya, diantaranya : a. Bonus Bonus diberikan pada setiap akhir tahun berdasarkan realisasi target yang dicapai oleh karyawan. b. Insentif hari raya Diberikan sesuai dengan hari besar yang dianut seperti Hari Raya Idul Fitri atau Natal 1 (satu) x gaji bulanan (100%) karyawan tersebut yang bersangkutan. c. Uang duka Diberikan dalam hal seorang karyawan yang dinas aktif meninggal dunia, uang duka tersebut diberikan kepada : 1. Istri atau suami karyawan 2. Anak-anak karyawan 3. Orang tua karyawan 4. Adik karyawan Karyawan merupakan salah satu modal sumber daya yang paling menentukan jalanya suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan itu agar berjalan dengan lancer dan baik. Hubungan antara upah insentif dan prduktifitas kerja sangat erat kaitannya. Dengan diberikan upah insentif kepada para karyawan, maka karyawan tersebut akan bersemangat untuk meningkatkan prduktivitas kerjanya. Dalam meningkatkan produktivitas kerja, tidak hanya
7 44 memberikan upah insentif saja, tetapi ada berbagai faktor yang sangat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti motivasi tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, disiplin dan mental kerja, pendidikan dan tingkat penghasilan. Apabila semua itu sudah terpenuhi, maka karyawan akan merasa puas dan tenaga kerja bergairah dalam bekerja, sehingga tujuan yang dicapai oleh perusahaan dalam meningkatkan prduktivitas akan berjalan dengan efektif. Sebaliknya apabila kebutuhan itu semua tidak terpenuhi, maka karyawan tersebut tidak bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan menghambat produktivitas kerjanya. Hal yang paling tepat memang perlu adanya pemberian upah insentif yang layak dan sesuai. Pemberian upah insentif inilah yang dilaksanakan PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja para karyawannya, karena merupakan suatu tugas yang sangat penting bagi pimpinan dn pihak perusahaan itu sendiri. Cara-cara dalam meningkatkan prduktivitas kerja, yaitu : 1. Memberikan insentif yang layak dan sesuai. 2. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat. 3. Pemberian kompensasiyang layak dan adil. 4. Jaminan keamanan dalam bekerja. 5. Harga diri. 6. Hubungan antara pimpinan dan karyawan. Sistem penilaian upah insentif yang dilaksanakan di PT. BCA FINANCE ini adalah tidak hanya upah yang dinilai berdasarkan prestasi kerjanya saja, melainkan menurut waktu juga mempengaruhinya, dan bias kita lihat dari absensi
8 45 dimana sistem ini didasarkan pada perhitungan masuk tidak hanya seorang karyawan dan keterlambatan dalam bekerja. Ada banyak factor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan. Karyawan bekerja produktif atau tidak tergantung pada motivasi sistem kompensasi, kepuasan kerja, kondisi fisik pekerjaan, desain pekerjaan dan aspekaspek ekonomis dan teknis serta keprilakuan lainnya. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan kerja mencerminkan perasaan seorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap lingkungan kerjanya. Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Insentif Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Tahun Jumlah Insentif (Dalam Ribuan) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Kenaikan / Penurunan (%) ,18 15,38 9,33 8,53 3,37 Sumber data : PT. BCA FINANCE
9 46 Grafik 4.1 Perkembangan Jumlah Insentif Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Dari data perkembangan jumlah staff karyawan telah diketahui mengalami kenaikan dan penurunan, sehingga diharapkan produktivitas kerja akan dapat meningkat bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perusahaan. Hal ini terbukti dari tabel diatas, dimana setiap tahunnya perusahaan mengalami peningkatan yang cukup stabil.
10 47 Tabel 4.2 Rata-rata Jumlah Insentif dan Jumlah Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Tahun Jumlah Insentif Jumlah Rata-rata Insentif (Dalam Ribuan) Karyawan (Dalam Ribuan, (Orang) Rp / Orang) 2005 Rp orang Rp Rp orang Rp Rp orang Rp Rp orang Rp Rp orang Rp Rp orang Rp Rp orang Rp Sumber data : PT. BCA FINANCE
11 48 Grafik 4.2 Rata-rata Jumlah Insentif dan Jumlah Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa rata-rata jumlah insentif dan jumlah karyawan mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu dari tahun 2005 sampai dengan tahun Namun pada tahun selanjutnya perusahaan mengalami tingkat penurunan yang tidak terlalu besar dan hal ini terjadi pada tahun 2009, namun hal tersebut kembali mengalami perubahan yang cukup baik dari tahuntahun sebelumnya, hal ini terbukti peningkatan kembali terjadi pada tahun 2010 sampai dengan tahun Untuk mencari rata-rata insentif yang diberikan perusahaan dibagi dengan jumlah karyawan untuk tahun yang sama, digunakan rumus sebagai berikut : Rata-rata Insentif = Jumlah Insentif Jumlah Karyawan
12 Produktivitas Kerja Karyawan Tingkat produktivitas kerja pada karyawan PT. BCA FINANCE dapat dicari dengan cara membandingkan output atau pendapatan perusahaan PT. BCA FINANCE dengan input atau jumlah karyawan yang ada pada PT. BCA FINANCE ini harus memiliki nilai tambah dan teknik-teknik pekerjaan yang lebih baik. PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara pengurangan sumber daya yang seadanya agar memperoleh pendapatan perusahaan yang lebih besar, hal ini terbukti bahwa setiap cabang penempatan jumlah karyawannya berjumlah sangat kecil yaitu dibawah sepuluh orang. Dan tujuan perusahaan disini agar pendapatan perusahaan dapat lebih besar dan menguntungkan. Untuk mendukung dalam menganalisis, penulis membutuhkan data jumlah staff karyawan yang akan diterangkan dalam tabel 3, rentang perkembangan jumlah staff karyawan PT. BCA FINANCE.
13 50 Tabel 4.3 Perkembangan Jumlah Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Tahun Jumlah Staff Karyawan (Orang) 7 orang 7 orang 8 orang 8 orang 9 orang 9 orang 9 orang Kenaikan / Penurunan (%) Sumber data : PT. BCA FINANCE
14 51 Grafik 4.3 Perkembangan Jumlah Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Pada tabel 3 ini menjelaskan mengenai perkembangan jumlah karyawan yang ada pada PT. BCA FINANCE, pada kesempatan ini penulis hanya mengambil data karyawan pada kantor cabang Tangerang. Dan dapat dilihat dari jumlah karyawan percabang tidak banyak pada setiap tahunnya jumlah karyawan hanya meningkat atau bertambah sebanyak 1 orang maka tingkat kenaikan / penurunannya tidak terlalu besar bahkan ada beberapa yang mencapai kenaikan / penurunan hanya sebesar 0%. Dari data diatas juga dapat dilihat perkembangan karyawan selama 6 tahun terakhir ini mengalami peningkatan karyawan.
15 52 Tabel 4.4 Perkembangan Produktivitas Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Tahun Pendapatan Perusahaan (Dalam Ribuan, Rp) Kenaikan / Penurunan (%) Sumber data : PT. BCA FINANCE
16 53 Grafik 4.4 Perkembangan Produktivitas Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Pada perkembangan produktivitas kerja karyawan juga dapat dilihat pada pendapatan perusahaan yang tiap tahunnya pun mengalami kenaikan. PT. BCA FINANCE memperoleh pendapatan yang meningkat pada tiap tahunnya. Dimana pendapatan perusahaan terus meningkat tinggi dan dapat membantu peningkatan terhadap prduktivitas kerja karyawan. Setelah mengetahui tingkat perkembangan jumlah karyawan dan tingkat pendapatan perusahaan pertahunnya, berikut ini penulis mencari tingkat produktivitas kerja karyawan PT. BCA FINANCE untuk tahun yang sama yaitu dengan membandingkan antara output dan input. Dengan rumus sebagai berikut :
17 54 Produktivitas = Output (keluaran) Input (masukan) Yang menjadi output disini adalah jumlah pendapatan perusahaan pada tahun tertentu dan yang menjadi input disini adalah jumlah karyawan PT. BCA FINANCE data tersebut penulis menyusun pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Tingkat Produktivitas Kerja Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Tahun Jumlah Staff Pendapatan Tingkat Karyawan Perusahaan Produktivitas (Dalam (Orang) (Dalam Ribuan, Rp) Ribuan, Rp / Orang) orang Rp orang Rp orang Rp orang Rp orang Rp orang Rp orang Rp Sumber Data : PT. BCA FINANCE
18 55 Grafik 4.5 Tingkat Produktivitas Kerja Staff Karyawan PT. BCA FINANCE Tahun Pada tabel 5 tingkat produktivitas kerja karyawan dapat dilihat tiap tahunnya terus mengalami peningkatan sampai dengan tahun-tahun selanjutnya. Hal ini terbukti berdasarkan pada cara dari PT. BCA FINANCE dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan cara menambah jumlah karyawan pada tiap cabang agar mendapatkan pendapatan perusahaan yang lebih besar.
19 Analisis Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Tabel 4.6 Analisis Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. BCA Finance Tahun Jumlah Tingkat X 2 Y 2 XY Staff Produktivitas (X) (Y) X = 57 Y = X 2 = 469 Y 2 = XY = Kemudian dihitung : = 7 ( ) (57) (45.700) = (469) (57) = = 4.523, 52 34
20 57 Dan Y = Y = = 6.528,57 n 7 X = X = n 57 = 8,14 7 a = Y b X = 6.528,, ,,52 (8,14) = 6.528,, ,45 = ,88 Sehingga persamaan regresinya : Y = , ,522 X Koefisien regresi sebesar 4.523,53 menunjukan bila insentif naik 1 unit makaa akan meningkatkan produktivitas kerja sebesar 4.523,52 unit. Pengujiann perhitungan simpangan koefisien regresi b : dimana = ( ,88) ( ) (4.523,52) ( ) 7 2 = =
21 58 Sehingga Kemudian dilakukan pengujian terhadap koefisien r dengan statistika uji : Menentukan kriteria uji Sebesar 4, 6983 dengan tingkat keyakinan ɣ = 95% (0,95), maka α = 0,05 dan df = n 2 = 7 2 = 5 maka dalam hal ini, t tabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi (0,05) dan di samping 5 maka diperoleh nilai t = 2,0150 Gambar Daerah penerimaan dan penolakan uji hipotesiss Daerah penerimaan Daerah penolakan Ho Ho Daerah penolakann Ho 2,0150; 4,6983
22 59 Dari gambar pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > t tabel (4,6983>2.0150). t hitung berada pada daerah penolakan yang dibatasi dengan nilai t tabel 2,0150. Dengan demikian H 0 ditolak dan Ha diterima serta menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara insentif terhadap produktivitas kerja karyawan PT. BCA FINANCE.
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan perusahaan dapat dipastikan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu yang dilakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya seorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Secara fisik, seseorang menukarkan jasa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
NAMA KELAS : ROZZY DE GUCI : 3EA23 NPM : 16212712 JENJANG/JURUSAN : S1/MANAJEMEN PEMBIMBING : MARTANI, SE., MM ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan belum memenuhi tingkat kebutuhan dan kepuasan dari karyawan sesuai tingkat pendapatan yang diterima.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang terus menerus berkembang dari waktu ke waktu membuat kemajuan dalam segala hal. Salah satunya merupakan kemajuan dalam dunia usaha. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada suatu perusahaan proses pengukuran keberhasilan atau maju mundurnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orangorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak
17 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak negara yang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta manfaatnya sangatlah ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial
BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulu. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang) tahun 2014. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Koko Sujatmoko (2007), melakukan penelitian dengan judul pengaruh insentif terhadap prestasi kerja karyawan pada departemen operasional Dunkin Donuts cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan sebuah komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah organisasi, pentingnya komponen sumber daya manusia dapat menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan beroperasi dengan cara mengkombinasikan antara sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan dan dapat mencapai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Prestasi Kerja 2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan dan menuntut agar seluruh karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dalam sistem operasi perusahaan dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini persaingan perusahaan-perusahaan semakin kompleks, sehingga diperlukan suatu kekuatan sebagai pendukung perusahaan guna memenangkan persaingan di pasar, Hal
Lebih terperinciPENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perusahaan selalu berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi/perusahaan dapat memberikan prestasi kerja. Dalam bentuk produktivitas
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Jenjang Strata 1 Oleh : Syarif Amarrullah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun bentuknya pada umumnya akan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang pada dasarnya untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.
ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak negara yang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta manfaatnya sangatlah ditentukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia adalah penggerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu organisasi pemerintah adalah menjalankan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia agar dapat bersaing dengan negara maju. Setiap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan demikian dalam menggunakan tenaga kerja perlu adanya insentif yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Insentif 2.1.1. Pengertian Insentif Suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan tenaga kerja, oleh karena itu faktor tenaga kerja perlu mendapat perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan dan merupakan salah satu dealer yang memegang lisensi resmi untuk memasarkan mobil Toyota,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum kita lebih jauh mengupas masalah kompensasi dan motivasi, ada perlunya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari
Lebih terperinciHubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun
107 Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun 2004 2005 Oleh : Rifki NIM K7499092 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema Graha Sarana Tbk di Tangerang Untuk meningkatkan rasa tanggung-jawab dan semangat kerja terhadap karyawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya dan dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Penerapan Motivasi Kerja di BMT Marhamah Purworejo Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan terhadap datadata yang diperoleh dengan membandingkan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pengelolaan sumber daya manusia sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan untuk memberdayakan dan mengoptimalkan segenap sumber daya yang mereka miliki guna mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer atau seorang pimpinan sudah seharusnya lebih mengutamakan keberadaan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang mendorong tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, Koperasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebutuhan (Trianto, 2010). Perusahaan pada era globalisasi, saat ini memiliki
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan (Trianto, 2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan organisasi, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat terjadi. Salah satu cara untuk mencapai pengelolaan sumber daya yang efektif, efisien dan produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dalam melakukan aktivitasnya. Dikarenakan SDM merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki arti penting karena manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan harus menyadari bahwa manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam kebutuhan yang semakin lama semakin bertambah, untuk itu perusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinciDAFTAR KUESIONER. 1. Umur Responden : 2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita (silang salah satu) 3. Lama bekerja : 4.
DAFTAR KUESIONER Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam rangka penyusunan skripsi ini hanya untuk data penelitian dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Program Pelayanan Kesejahteraan dan Motivasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Adapun pengertian kompensasi menurut para ahli sebagai berikut: a. Menurut Handoko dalam Septawan (2014:5) adalah segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulia, kita tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan didirikannya suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang maksimal, menyediakan lapangan pekerjaan dan mampu memberikan sumbangan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu instansi pengelolaan pegawai secara profesional harus dimulai dengan rekruitment yang terdiri dari aktifitas perencanaan, penarikan, seleksi,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi, Motivasi, dan Kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kompensasi merupakan salah satu aspek dari pembentukan kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu seringkali kompensasi dipergunakan oleh perusahaan melalui departemen personalia untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesuksesan suatu perusahaan sangat tergantung dengan aktivitas dan kreativitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciCalyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016)
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. X DI PASURUAN Fitria Handayani (5110107) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya 5110107.fitria@gmail.com Abstrak - Kinerja karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya organisasi itu sendiri merupakan sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, hal ini mengakibatkan sebuah perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkesinambungan, yaitu suatu usaha kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka panjang yang dilandasi motif ekonomi untuk menghasilkan nilai-nilai tambah dan manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat. Hal ini disebabkan karena, perekonomian dunia bergerak ke arah perekonomian terbuka dan global.
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuan sangat di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi.
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang
Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah
Lebih terperinci. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.
. BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan untuk memperoleh keuntungan yang optimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan sebagai unsur utama
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)
PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) Faldian Putra Rahmanda Djamhur Hamid Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang mempunyai pengaruh besar menunjang pembangunan agar dapat berperan dalam pembangunan negara. Untuk itu diperlukan adanya usaha manajemen
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 6 Manajemen Personalia Agar supaya pencapaian tujuan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan personalia-personalia yang handal dan cakap. Personaliapersonalia ini diberi wewenang, tanggung
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN BAKMI RAOS MARGONDA
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN BAKMI RAOS MARGONDA Nama : Muhamad Alfi Auliansyah NPM : 14210554 Juusan : manajemen Pembimbing : Fitriansyah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumber daya Manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada unsur sumberdaya manusia. Perhatian ini mencakup fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri alas kaki nasional memiliki potensi untuk dapat bersaing di era perdagangan bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di era globalisasi saat ini pada perkembangan zaman yang semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin ketat di sumber daya
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA)
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA) Nama : Ebira Zaituni NPM : 12212350 Pembimbing : Ary Natalina, S.Sos., MM. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong perekonomian Sumatera Utara. Menurut data yang diperoleh dari Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja dalam
Lebih terperinciSTUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF
STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF Dosen Pembina: Dr. H. Dedi Walujadi, MA. MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN DALAM KERJA PADA PERGURUAN TINGGI KESATUAN Disusun Oleh: MUMUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak luput dari peranan manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat pada sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Tenaga Kerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tenaga kerja adalah salah satu komponen dari perusahaan dan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam operasional perusahaan. Menurut Biro Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Remunerasi Menurut Panggabean (2004:75), remunerasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjalinnya kerja sama yang harmonis antar sumber daya manusia di dalam suatu instansi atau organisasi, dapat mempengaruhi kinerja instansi. Kinerja instansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan tuntutan setiap manusia yang mulai beranjak dewasa. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk meningkatkan kehidupan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah bisa dijawab seluruh permasalahannya yang telah dirumuskan berdasarkan hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dengan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian terhadap kepuasan kerja menjadi penting dalam organisasi karena diyakini bahwa kepuasan kerja yang tinggi akan mendorong peningkatan kinerja individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut memiliki pemimpin yang baik. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya organisasi perusahaan, faktor sumber daya manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinci