BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Metode rekayasa perangkat lunak yang dipergunakan dalam pembuatan aplikasi tata persuratan adalah metode prototipe. Langkah langkah yang dilakukan yaitu : a. Mendefinisikan objektif secara keseluruhan b. Mengidentifikasi kebutuhan sistem, proses mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam membangun aplikasi. c. Melakukan perancangan aplikasi secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototipe sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. d. Membuat aplikasi sesuai dengan hasil rancangan sebelumnya. e. Menguji coba dan mengevaluasi prototipe dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototipe yang sudah dibuat. 3.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun sistem Aplikasi Tata Persuratan adalah melakukan observasi pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum khususnya pada bagian tata kelola yang selama ini melaksanakan kegiatan pengelolaan surat yang masuk maupun keluar secara manual. Dengan kegiatan tersebut dapat teridentifikasi kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan surat tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa surat merupakan sarana penting dalam setiap instansi pemerintahan maupun suatu kantor, termasuk pada Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum. Informasi penting ataupun rahasia yang terkait didalam surat tersebut harus diperoleh oleh masingmasing bagian yang dituju dengan cepat dan tepat sasaran. Oleh karena itu pada setiap aktifitas yang berkaitan dengan surat menyurat, harus dilakukan penyimpanan asrip surat dan didokumentasikan dengan sangat baik. 25

2 26 Ketepatan waktu dalam penerimaan surat baik surat masuk maupun surat keluar harus dilaksanakan dengan tepat dan cepat. Pada saat ini prosedur yang diterapkan pada manajemen surat menyurat di Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum masih menggunakan metode manual atau yang bisa disebut paper-work system. Mulai dari penerimaan, pembuatan, penyimpanan, pendokumentasian hingga verifikasi surat dilakukan secara manual Pada tahap verifikasi, surat harus didisposisikan dari satu bagian ke bagian lain sesuai dengan alur yang telah ditetapkan sehingga memerlukan waktu yang tidak sedikit, seringkali surat yang diterima maupun yang akan dikeluarkan bersifat segera. Sedangkan pada tahap pengarsipan surat hanya berupa penyimpan hardcopy, dan seringkali terjadi kesulitan dalam pelacakan surat masuk. Penerapan metode tersebut, menjadikan manajemen persuratan manajemen persuratan di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum menjadi kurang efektif dan efisien. Hal tersebut menyebabkan : a. Tidak menerima informasi surat secara tepat waktu. b. Adanya kesalahan disposisi surat, menyebabakan informasi tidak diterima. c. Adanya ketidakpastian jangka waktu untuk penomoran pada surat keluar, tidak jarang surat tersebut dibutuhkan dalam waktu singkat. d. Hilangnya arsip atau fisik surat dikarenakan tercecer. 3.2 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan Perangkat Keras Tabel 3.1. Kebutuhan perangkat keras (pembuatan) No Jenis Spesifikasi 1 Processor AMD E-300 APU 2 Memory DDR 2 Gb 3 Hardisk 320 Gb 4 Grapic Card HD 1.3 GHz 5 Mouse Optical 6 Printer HP Laserjet

3 27 Analisis perangkat keras bertujuan mengetahui spesifikasi perangkat keras yang akan dipergunakan dalam sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis perangkat lunak bertujuan mengetahui perangkat lunak apa saja yang dipergunakan dalam pembuatan sistem, yaitu sebagai berikut : a. Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate b. Bahasa Pemograman : PHP c. DBMS : MySql d. Aplikasi : - Xampp (Apache Services) - Netbeans IDE SQLyog Ultimate Kebutuhan Fungsional (Informasi) Ketika bagian pengelola surat yaitu bagian tata usaha mengelola surat masuk dan surat keluar, memerlukan informasi informasi untuk mengelola surat tersebut, diantaranya : a. Informasi pada surat masuk, seperti : - Pengirim surat. - Siapa tujuan surat. - Sifat surat. - Tanggal diterima surat. - Perihal surat - Lampiran surat

4 28 b. Informasi pada surat keluar, seperti : - Kepada siapa surat ditujukan. - Dari direktorat mana surat dibuat. - Sifat surat - Perihal surat - Lampiran surat. - Nomor yang akan diberikan pada surat. 3.3 PERANCANGAN FLOWCHART Menu Utama Aplikasi Masuk Login Gagal Masuk A Verifikasi Berhasil Keluar B Menu Utama Laporan C D Gambar 3.1. Flowchart Menu Utama

5 29 Aplikasi Tata Persuratan ini dimulai dengan melakukan login pada aplikasi untuk melakukan verifikasi pengguna pada aplikasi, jika login berhasil maka aplikasi akan masuk pada menu utama. Setelah menu utama terbuka maka para pengguna dapat memilh menu-menu yang tersedia pada aplikasi, yaitu : Masuk, Keluar, Laporan dan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi yang dapat dijalankan pada aplikasi (seperti terlihat dalam Gambar 3.1) Menu Masuk B Tidak Salah Registrasi Masuk Pencarian Masuk Cari Salah Tambah Tidak Masuk Benar Disposisi Benar Ya Selesai Gambar 3.2. Flowchart Masuk Ketika user telah memilih menu Masuk maka terdapat 2 (dua) submenu yang dapat dipilih yaitu : Registrasi Masuk dan

6 30 Pencarian Masuk. Pada submenu pertama yaitu Registrasi Masuk, pengguna dapat memasukan data-data pada surat yang diterima oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum, untuk memudahkan pencatatan informasi, setelah data berhasil dimasukan secara benar maka akan masuk kedalam menu disposisi untuk memudahkan bagian tertentu mendapat informasi surat masuk secara cepat dan tepat. Sedangkan pada submenu kedua yaitu Pencarian masuk pengguna dapat mencari informasi mengenai surat yang diterima oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (seperti terlihat dalam Gambar 3.2) Menu Keluar B Tidak Salah Registrasi Keluar Pencarian Keluar Cari Tidak Tambah Revisi Keluar Benar Disetujui Ya Benar Selesai Gambar 3.3. Flowchart Keluar

7 31 Ketika pengguna memilih menu Keluar, seperti halnya pada menu Masuk, pengguna akan menemukan 2 (dua) submenu yaitu Registrasi Keluar dan Pencarian Keluar. Pada submenu pertama yaitu Registrasi Keluar pengguna akan memasukan data-data dalam surat keluar dan mendapatkan nomor surat tersebut setelah surat keluar tersebut disetujui oleh para pimpinan pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. Sedangkan pada submenu Pencarian Keluar, pengguna dapat mencari informasi mengenai surat-surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (seperti terlihat dalam Gambar 3.3) Menu Laporan Kembali C Kembali Masuk Keluar Proses Batal Batal Proses Masuk Keluar OK Selesai OK Gambar 3.4. Flowchart Laporan

8 32 Pada Submenu Laporan pengguna akan melihat 2 (dua) submenu yang dapat dipilih yaitu Masuk dan Keluar. Pada masung-masing submenu para pengguna dapat melihat laporan banyaknya Masuk yang diterima oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum perbulan, sehingga dapat terlihat statistik jumlah surat yang diterima selama tahun yang diinginkan. Begitu pula dengan laporan pada Keluar, pengguna juga dapat melihat banyaknya surat-surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum setiap bulannya dalam tahun yang diinginkan sesuai kebutuhan (seperti terlihat dalam Gambar 3.4) Menu D Pilih PENGGUNA JABATAN PENGIRIMAN KLASIFIKASI SURAT KLASIFIKASI DIREKTORAT Batal Tambah / Edit Batal Tambah / Edit Batal Tambah / Edit Batal Tambah / Edit Batal Tambah / Edit Pengguna Jabatan Pengiriman Klasifikasi Klasifikasi Direktorat Tampil Selesai Gambar 3.5. Flowchart Pada submenu hanya dapat diakses oleh administrator aplikasi tata persuratan yang didalamnya terdapat 5 (lima) submenu untuk menambah maupun merubah data yang dipergunakan dalam aplikasi, seperti : Pengguna,

9 33 Jabatan, Pengiriman, Klasifikasi dan Klasifikasi Direktorat. Submenu pertama yaitu submenu Pengguna dipergunakan oleh administrator untuk menambah maupun mengubah data para pengguna aplikasi dalam hal data yang akan dipakai untuk masuk menggunakan aplikasi seperti username dan password selain menambahkan pula data dukung lain seperti alamat dan jabatan dari pengguna. Submenu kedua yaitu submenu Jabatan dipergunakan oleh administrator untuk menambah jabatan-jabatan yang ada pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. Submenu ketiga yaitu submenu Pengiriman dipergunakan oleh administrator untuk menambahkan dan mengubah jenis metode pengiriman yang dipakai dalam mengirim surat-surat keluar yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. Submenu keempat yaitu submenu Klasifikasi berfungsi untuk menambahkan dan mengubah jenis-jenis surat beserta kode penomoran yang akan dipergunakan sebagai kelengkapan penomoran dari surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. Sedangkan submenu yang terakhir adalah submenu Klasifikasi Direktorat berfungsi untuk menambah ataupun mengubah data direktorat yang terdapat pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum karena seperti halnya pada semua submenu referensi dimungkinkan akan adanya perubahan structural dalam Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (seperti terlihat dalam Gambar 3.5).

10 PERANCANGAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DFD Level 0 Super Admin Memasukkan - Username - Password Memasukkan - Username - Password Admin - Data Masuk - Data Keluar - Laporan - - Konfigurasi Aplikasi Tata Persuratan Ditjen BADILUM - Data Masuk - Data Keluar - Laporan - - Data Masuk - Data Keluar - Laporan Memasukkan - Username - Password User Gambar 3.6. DFD Level 0 Pada DFD level 0 Aplikasi Tata Persuratan yang dibuat memiliki 3 (tiga) entitas utama yaitu super admin, admin dan user. Semua user pada dasarnya memiliki akses menu utama, menu surat masuk, menu surat keluar dan menu laporan. Pada entitas admin, terdapat menu referensi, agar admin dapat mengelola data-data yang diperlukan dalam pengelolaan surat masuk maupun surat keluar. Sedangkan pada entitas super admin ada satu menu tambahan lagi selain menu referensi yang dapat diakses oleh admin, yaitu menu konfigurasi dimana super admin dapat mengetahui log kesalahan dalam aplikasi ini (seperti terlihat dalam Gambar 3.6).

11 DFD Level 1 Super Admin Super Admin Verifikasi Data Data Super Admin Login Data Pengguna Data Pengguna Pengguna Data Masuk Data Masuk 1. Masuk Data Data Data Keluar Data Keluar 2. Keluar Data Data Laporan Masuk Laporan Masuk 3. Laporan Masuk Permintaan Data Masuk Laporan Masuk Laporan Masuk Laporan Keluar Laporan Keluar 4. Laporan Keluar Permintaan Keluar Laporan Keluar Data Data 5. Data Data Jabatan, Jenis Data Konfigurasi Data Konfigurasi Konfigurasi Data Konfigurasi Data Konfigurasi Konfigurasi Gambar 3.7. DFD Level 1 Super Admin Dalam DFD level 1 Super Admin, pengguna dapat mengakses keseluruhan menu yang terdapat dalam aplikasi tata persuratan, yaitu menu surat masuk, menu surat keluar, menu laporan, menu referensi dan menu konfigurasi. Secara umum entitas super admin hanya akan dipegang oleh satu orang penanggung jawab aplikasi dan akan dipergunakan dalam memonitor jalannya aplikasi tata persuratan (seperti terlihat dalam Gambar 3.7).

12 DFD Level 1 Admin Admin Verifikasi Data Data Admin Login Data Pengguna Data Pengguna Pengguna Data Masuk Data Masuk 1. Masuk Data Data Data Keluar Data Keluar 2. Keluar Data Data Laporan Masuk Laporan Masuk 3. Laporan Masuk Permintaan Data Masuk Laporan Masuk Laporan Keluar Laporan Keluar 4. Laporan Keluar Permintaan Keluar Laporan Keluar Data Data 5. Data Data Jabatan, Jenis Gambar 3.8. DFD Level 1 Admin Dalam DFD level 1 Admin, pengguna dapat mengakses hampir seluruh menu yang terdapat dalam aplikasi tata persuratan, terkecuali menu konfigurasi dan menu yang dapat diakses adalah menu surat masuk, menu surat keluar, menu laporan, dan menu referensi. Pada pengunaannya akun admin akan dipegang oleh orang yang bertanggung jawab dan betugas mengelola surat-surat disetiap direktorat agar sistem dapat berjalan dengan baik dan semestinya (seperti terlihat dalam Gambar 3.8).

13 DFD Level 1 User User Verifikasi Data Data User Login Data Pengguna Data Pengguna Pengguna Data Masuk Data Masuk 1. Masuk Data Data Data Keluar Data Keluar 2. Keluar Data Data Laporan Masuk Laporan Masuk 3. Laporan Masuk Permintaan Data Masuk Laporan Masuk Laporan Keluar Laporan Keluar 4. Laporan Keluar Permintaan Keluar Laporan Keluar Gambar 3.9. DFD Level 1 User Dalam DFD level 1 User, pengguna pada otoritas sebagai user, hanya dapat mengakses menu utama dalam aplikasi yaitu menu surat masuk, menu surat keluar dan menu laporan. Sebagai pengguna utama para pengguna di level user dapat memantau surat masuk maupun surat keluar pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum. User dapat dipegang oleh para eselon 1, eselon 2, eselon 3, eselon 4 dan juga para staf di lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (seperti terlihat dalam Gambar 3.9).

14 DFD Level 2 Masuk Admin dan User Data awal surat Data awal surat 1.1 Registrasi Masuk Data awal surat Data awal surat Masuk Data Detail Masuk Data Lengkap Masuk 1.2 Tambah Detil Masuk Data Lengkap Masuk Data Lengkap Masuk Gambar DFD Level 2 Masuk Dalam DFD level 2 surat masuk ini pengguna sebagai user dan admin dapat melakukan 2 (dua) tahapan proses. Pertama para pengguna akan memasukan data awal informasi surat masuk yaitu, tanggal registrasi surat, nomor surat masuk yang diterima dan tanggal surat masuk dibuat. Setelah data awal tersimpan maka pengguna akan memasukan data detil informasi yang terdapat pada surat masuk yang diterima (seperti terlihat dalam Gambar 3.10).

15 DFD Level 2 Keluar Admin dan User Data Awal Keluar Data Awal Keluar 2.1 Registrasi Keluar Data Awal Keluar Data Awal Keluar Keluar Data Lengkap Keluar Data Lengkap Keluar 2.2 Penomoran dan Detil Keluar Data Lengkap Keluar Data Lengkap Keluar Gambar DFD Level 2 Keluar Dalam DFD level 2 surat keluar ini pengguna sebagai user dan admin dapat melakukan 2 (dua) tahapan proses. Pertama para pengguna akan memasukan data surat keluar yaitu, tanggal pembuatan surat, asal direktorat yang mengeluarkan surat serta jenis surat keluar yang dibuat. Setelah data awal tersimpan maka pengguna akan memasukan data detil informasi yang terdapat pada surat keluar yang selanjutkan akan dikirimkan kepada penerima surat (seperti terlihat dalam Gambar 3.11).

16 DFD Level 2 Laporan Masuk Admin dan User Pilih Jenis laporan Masuk Laporan Masuk 3.1 Laporan Masuk per-total Register Laporan Masuk Total Register Masuk Pilih Jenis Laporan Masuk Laporan Masuk 3.2 Laporan Masuk per-periode Periode Laporan Masuk Gambar DFD Level 2 Laporan Masuk Dalam DFD level 2 laporan surat masuk pengguna sebagai user dan admin dapat memilih laporan surat masuk berdasarkan total register dan periode laporan. Laporan surat masuk berdasarkan total register akan menunjukan banyaknya surat masuk yang telah tercatat pada aplikasi sedangkan laporan berdasarkan periode, pengguna dapat melihat laporan surat masuk sesuai dengan periode tanggal yang dibutuhkan. (seperti terlihat dalam Gambar 3.12).

17 DFD Level 2 Laporan Keluar Admin dan User Pilih Jenis laporan Keluar Laporan Keluar 4.1 Laporan Keluar per-total Register Laporan Keluar Total Register Pilih Jenis Laporan Keluar Laporan Keluar 4.2 Laporan Keluar per-periode Periode Laporan Keluar Keluar Pilih Jenis Laporan Keluar Laporan Keluar 4.3 Laporan Keluar per-direktorat Direktorat Laporan Keluar Pilih Jenis Laporan Keluar Laporan Keluar 4.4 Laporan Keluar Klasifikasi Klasifikasi Laporan Keluar Gambar DFD Level 2 Laporan Keluar Dalam DFD level 2 laporan surat keluar pengguna sebagai user dan admin dapat memilih laporan surat keluar berdasarkan total register, periode laporan, direktorat yang mengeluarkan surat dan klasifikasi jenis surat. Laporan surat keluar berdasarkan total register akan menunjukan banyaknya surat keluar yang telah tercatat pada aplikasi. Laporan berdasarkan periode, pengguna dapat melihat laporan surat keluar sesuai dengan periode tanggal yang dibutuhkan. Laporan berdasarkan direktorat, pengguna dapat melihat laporan surat keluar yang dibuat oleh direktorat tertentu yang terdapat pada Ditjen Badan Peradilan Umum. Sedangkan laporan berdasarkan jenis klasifikasi surat, pengguna dapat melihat laporan masing-masing jenis surat yang telah dibuat. (seperti terlihat dalam Gambar 3.13).

18 DFD Level 2 Admin Data Pengguna Data Pengguna 5.1 Pengguna Data Pengguna Data Pengguna Pengguna Data Jabatan Data Jabatan 5.2 Jabatan Data Jabatan Data Jabatan Jabatan Data Pengiriman Data Pengiriman 5.3 Pengiriman Data Pengiriman Data Pengiriman Pengiriman Data Klasifikasi Data Klasifikasi 5.4 Klasifikasi Data Klasifikasi Data Klasifikasi Klasifikasi Data Klasifikasi Direktorat Data Klasifikasi Direktorat 5.5 Klasifikasi Direktorat Data Klasifikasi Direktorat Data Klasifikasi Direktorat Klasifikasi Direktorat Gambar DFD Level 2 Dalam DFD level 2 referensi hanya dapat diakses oleh admin, pada menu ini admin dapat menambah dan merubah referensi pengguna, referensi jabatan, referensi pengiriman, refensi klasifikasi surat, dan klasifikasi direktorat. pengguna digunakan untuk menambah dan merubah data pengguna aplikasi. Refernsi jabatan digunakan untuk menambah dan merubah data jabatan pengguna. pengiriman digunakan untuk menambah dan

19 43 merubah data jasa pengiriman surat keluar. klasifikasi surat digunakan untuk menambah dan merubah data jenis surat yang dikeluarkan Ditjen Badan Peradilan Umum. Sedangkan referensi klasifikasi direktorat digunakan untuk menambah dan merubah data direktorat yang terdapat pada Ditjen Badan Peradilan Umum. (seperti terlihat dalam Gambar 3.13). 3.5 PERANCANGAN BASIS DATA Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar Entity Relationship Diagram

20 44 Pada aplikasi tata persuratan ini, tabel utama yang dipergunakan adalah Tabel Registe rsurat, hampir semua tabel memiliki koneksi dengan data pada tabel tersebut (seperti terlihat pada gambar 3.15) Perancangan Database Stuktur data dari Tabel-tabel aplikasi tata persuratan yang akan diimplementasikasi pada aplikasi tata persuratan sebagai berikut : Tabel 3.2. Tabel referensi jabatan Field Type Key Auto Increment jabatanid int (9) PK yes jabatankode varchar (10) jabatannama varchar (50) Tabel 3.3. Tabel referensi jenis surat Field Type Key Auto Increment jenisid int (9) PK yes jeniskode varchar (10) jenisnama varchar (50) Tabel 3.4. Tabel referensi kemanan surat Field Type Key Auto Increment keamananid int (9) PK yes keamanankode varchar (10) keamanannama varchar (50) Tabel 3.5. Tabel referensi pengguna Field Type Key Auto Increment penggunaid int (9) PK yes penggunagroupid int (9) penggunanama varchar (100) penggunausername varchar (30) penggunapassword varchar (100)

21 45 pengguna varchar (60) penggunalastlogin datetime penggunasession varchar (150) penggunastatus int (1) Tabel 3.6. Tabel referensi pengguna group Field Type Key Auto Increment groupid int (9) PK yes groupnama varchar (50) Tabel 3.7. Tabel referensi pengiriman Field Type Key Auto Increment pengirimanid int (9) PK yes pengirimankode varchar (10) pengirimannama varchar (50) Tabel 3.8. Tabel referensi pihak Field Type Key Auto Increment pihakid int (99) PK yes pihakjenisid int (9) pihakregisterjenisid int (9) pihaknama varchar (50) pihakalamat varchar (150) Tabel 3.9. Tabel referensi disposisi Field Type Key Auto Increment disposisiid int (20) PK yes disposisiid int (20) disposisitanggal date disposisiurutan int (9) disposisijabatanid int (9) disposisipenggunaid int (20) disposisiketerangan varchar (200)

22 46 Tabel Tabel register pengguna jabatan Field Type Key Auto Increment penggunajabatanid int (9) PK yes jabatanid int (9) penggunaid int (9) Tabel Tabel register pihak Field Type Key Auto Increment registerpihakid int (20) PK yes registerid int (20) referensipihakid int (20) referensipihaknama varchar (50) referensipihakalamat varchar (150) Tabel Tabel register surat Field Type Key Auto Increment registerid int (20) PK yes registerjenisid int (9) registerkeamananid int (9) registertanggal date registernomorurut int (9) registernomor varchar (100) registertanggalkirim date registernomorpengiriman varchar (100) registertanggalterima date registerperihal varchar (255) registerlampiran varchar (255) registertanggalpenyelesaian date registerpengirimanid Int(9)

23 47 Tabel Tabel register upload Field Type Key Auto Increment uploadid int (99) PK yes registerid int (99) uploadnama varchar (100) uploadmime varchar (100) uploadukuran int (99) uploaddata longblob 3.6 PERANCANGAN ANTAR MUKA Sketsa Form Login Gambar Sketsa Form Login Keterangan : 1 : textbox untuk memasukan username 2 : textbox untuk memasukan password 3 : tombol untuk login 4 : lambang instansi

24 Sketsa Menu Utama Gambar Sketsa menu utama Keterangan : 1 : lambang instansi 2 : nama instansi 3 : tab menu utama 4 : tab menu surat masuk 5 : tab menu surat keluar 6 : tab menu laporan 7 : tab menu referensi 8 : tab menu keluar aplikasi 9 : tampilan yang menginformasikan tentang pengguna aplikasi

25 Sketsa Menu Masuk Keterangan : Gambar Sketsa Menu Masuk 1 : tab sub menu register surat masuk 2 : tab sub menu register disposisi surat masuk 3 : tombol tambah register surat masuk atau disposisi surat masuk 4 : tombol cari pada surat masuk atau disposisi surat masuk 5 : tampilan informasi surat masuk yang telah tercatat pada aplikasi

26 Sketsa Menu Keluar Keterangan : Gambar Sketsa Menu Keluar 1 : tab sub menu register surat keluar 2 : tombol tambah register surat keluar 3 : tombol cari pada keluar 4 : tampilan informasi surat masuk yang telah tercatat pada aplikasi Sketsa Menu Laporan Gambar Sketsa menu laporan

27 51 Keterangan : 1 : tab sub menu laporan surat masuk 2 : tab sub menu laporan surat masuk 3 : text jenis laporan 4 : text periode laporan 5 : combo box pilihan jenis laporan yang akan dibuat 6 : combo box pilihan periode laporan yang dibutuhkan Sketsa Menu Keterangan : Gambar Sketsa menu referensi 1 : tab sub menu referensi pengguna, untuk menambah user aplikasi 2 : tab sub menu referensi jabatan pengguna aplikasi 3 : tab sub menu referensi pengiriman surat 4 : tab sub menu referensi klasifikasi surat 5 : tab sub menu referensi klasifikasi direktorat pada instansi 6 : tombol tambah referensi 7 : informasi dari referensi yang dipilih dan sudah terdaftar pada aplikasi

28 Sketsa Notifikasi Logout Keterangan : Gambar Sketsa form logout 1 : tombol konfirmasi akan keluar dari sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang

Lebih terperinci

APLIKASI TATA PERSURATAN PADA DITJEN BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG R.I

APLIKASI TATA PERSURATAN PADA DITJEN BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG R.I APLIKASI TATA PERSURATAN PADA DITJEN BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG R.I MARTHINALOVA NOLL NIM : 41513110112 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Lelang Kendaraan Operasional di Rajawali Citra Televisi Indonesia Berbasis Android yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Analisis Masalah. masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Masalah Dalam proses surat menyurat yang dilakukan BPD GAPENSI selama ini masih secara manual. Hal ini menyebabkan instansi mengalami kesulitan dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Sistem informasi penjualan pakaian wanita berbasis web diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk menawarkan suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem, menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 3.1.1 Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di lembaga Indonesia College adalah sebagai berikut: 1. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan implementasi sistem (sistem implementation) merupakan tahap meletakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum system Tugas Akhir Sistem Monitoring Local Area Network Kabupaten Sukoharjo Berbasis PHP dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak Badan Pengembangan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak Badan Pengembangan 23 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Untuk mengembangkan teknologi saat ini, diperlukan analisa dan keakuratan dalam perancangan sistem yang baik. Perancangan tersebut diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN PERENCANAAN DAERAH KAB.MADIUN, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa sistem adalah :

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa sistem adalah : BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada bab ini akan dibahas langkah langkah yang diperlukan dalam menganalisa suatu sistem, dimana suatu analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan pengembang untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi database surat menyurat guru dan staff TatausahaSMA berbasis SMS, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTE 3. Analisis Latar belakang pembuatan aplikasi ini adalah adanya kebutuhan sistem terpusat untuk pengelolaan laporan pengendalian pelaksanaan program kegiatan dan anggaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M

Implementasi Perancangan Table User Account Gambar Implementasi Perancangan Table User Account Implementasi Perancangan Table M BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan kegiatan analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian. Tahap implementasi merupakan tahap menerjemahkan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi tentang jam tangan, yang meliputi data barang,cara pembelian,tentang web

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT. INKA menggunakan prosedur pembuatan work instruction (WI) secara manual dengan cara memproses secara bertahap dengan menulis. Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Produksi Barang Pada PT. Kedaung Group Medan dengan sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Android Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

BAB III APLIKASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BAB III APLIKASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. Hasil Pengamatan Sistem yang berjalan di SAMSAT PAJAJARAN, sebagian menggunakan sistem yang dikerjakan secara manual didalam hal kinerja namun sebagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu sistem informasi digunakan untuk

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu sistem informasi digunakan untuk BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan suatu sistem informasi digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem perangkat lunak (software) merupakan programprogram. pendukung dalam menjalankan perangkat keras.

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem perangkat lunak (software) merupakan programprogram. pendukung dalam menjalankan perangkat keras. BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Perangkat Lunak Sistem perangkat lunak (software) merupakan programprogram pendukung dalam menjalankan perangkat keras. software adalah penerjemah suatu bahasa mesin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek

BAB III. Pembahasan. 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek Lokasi Kerja Praktek BAB III Pembahasan 3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 3.1.1 Lokasi Kerja Praktek Penulis mengambil bahan penelitian tentang suatu lembaga keuangan PT. Bank BTPN Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kota Cimahi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis kebutuhan Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk menganalisis objek yang dibangun adalah sistem pendukung, user dan fungsinya, perancangan basis data, diagram

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah proses dimana kita menganalisa suatu permasalahan untuk dipahami, kemudian kita mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP SUB BAGIAN DATA DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KATA PENGANTAR Dalam rangka mempermudah pengelolaan/penataan surat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Pada analisis sistem ini akan dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam prosedur-prosedur yang saling berhubungan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap perancangan pendaftaran seminar pada universitas mercu buana, maka tahap selanjutnya adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. saat pertama kali meninjau Kanwil DJP Jatim I, didapatkan informasi bahwa

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. saat pertama kali meninjau Kanwil DJP Jatim I, didapatkan informasi bahwa BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan dengan survey dan wawancara yang penulis lakukan pada saat pertama kali meninjau Kanwil DJP Jatim I, didapatkan informasi bahwa perusahaan menginginkan distribusi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu tanggal 27 Juli 2009 dengan nomor: 319/109/RSU Pantura, kerja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program.

BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN. basis data, struktur tabel, serta desain input dan output program. BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain system pendukung, pengguna (user), dan fungsinya,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. (Studi kasus Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sub Kepegawaian dan Umum) ada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. (Studi kasus Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sub Kepegawaian dan Umum) ada BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Lingkungan Implementasi Dalam tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi Sistem Aplikasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan Sistem

Bab 3 Metode Perancangan Sistem Bab 3 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini dibahas mengenai metode perancangan yang dipergunakan dalam membuat Sistem Informasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Roemah Emak Backpacker 4H/3M,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pengolahan Nilai Mahasiswa 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pengolahan Nilai Mahasiswa 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini maka kebutuhan penyimpanan data dalam skala yang besar sangat dibutuhkan terutama untuk perusahaanperusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan dan pengujian dan aplikasi yang sudah dirancang. Penerapan rancangan yang telah dibuat dituangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci