Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem"

Transkripsi

1 Bab 3 Metode Dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bagian ini menjelaskan tentang bagaimana metode penelitian dalam perancangan sistem. Metode yang dipakai adalah metode PPDIOO. PPDIOO merupakan metodologi yang dikembangkan oleh Cisco System (Cisco, 2005). Bagan pengembangan dari metode PPDIO dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Metode PPDIOO (Cisco System.Inc) 25

2 26 Berikut ini merupakan tahapan dalam metode PPDIOO yang menjadi dasar penelitian : 1. Prepare Dalam tahap prepare ini diawali dengan mencari kebutuhan keseluruhan sistem yang akan dibuat yang akan diaplikasikan dalam warnet. 2. Plan Tahap plan ini yaitu menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan dan pengembangan untuk mencapai tujuan dibuatnya sebuah warnet akses internet berdasarkan volume based dan time based access. 3. Design Pada tahap design ini merupakan proses mengubah kebutuhan yang ada dalam tahap plan menjadi rancangan sistem yang diimplementasikan secara nyata. Proses ini akan berfokus pada dua komponen, yaitu: arsitektur jaringan, aplikasi web dan spesifikasi hardware atau interface. 4. Implementation Pada tahapan ini merupakan implementasi warnet yang telah dirancang pada tahap design. 5. Operation Pada tahap operation ini merupakan tahap operasi jika sebuah sistem jaringan yang telah dibuat sesuai dalam tahap design. Deteksi kesalahan, koreksi, dan pemantauan kinerja yang terjadi dalam pelaksanaan sistem jaringan sehari-hari.

3 27 6. Optimize Selama melakukan tahapan Operation, apabila ditemukan kesalahan dan error, maka dilakukan perbaikan agar sistem ini bebas dari error, dengan terus melakukam pengujian dan pemeliharaan secara baik. Saat sebuah sistem warnet yang ada dirasa kurang baik dapat dilakukan dengan melakukan perancangan ulang kembali ketahap prepare Fase Prepare dan Plan Pada fase ini, analisis kebutuhan merupakan proses identifikasi dan meneliti permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga sistem yang akan dibangun nanti sesuai dengan kriteria kebutuhan yang telah ditetapkan pada warnet FiandriNet digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. User yang akan mengakses internet di warnet dapat memilih jenis akses berdasar pada volume atau time based access. 2. Aplikasi web lokal warnet dapat melakukan pendaftaran, perubahan password, pencatatan status user yang melakukan akses internet di warnet dan memberi informasi untuk user akan besar volume atau waktu yang telah dipakainya serta melakukan topup dan perubahan password yang dimiliki user. 3. Menggunakan fitur piranti jaringan secara maksimal yaitu hotspot gateway untuk digunakan dalam sebuah warnet.

4 28 Pada tahap prepare dan plan ini, membutuhkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak komputer maupun jaringan dalam perancangan warnet berdasarkan volume based dan time based. Kebutuhan perangkat keras tersebut antara lain: 1. PC (Personal Computer). PC ini digunakan pada user warnet, penelitian ini diadakan di FiandriNet Salatiga dengan menggunakan komputer sebanyak 7 unit dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor Dual Core 2.0 Ghz RAM 1 GB Hardisk 500 GB VGA On Board 256 MB Monitor 16, Keyboard, Mouse 2. Laptop yang akan digunakan untuk database dan web server lokal sistem warnet dengan spesifikasi sebagai berikut: Processor Dual Core 2.0 Ghz RAM 1 GB Hardisk 320 GB VGA Card 256 MB 3. PC yang akan digunakan pada server Mikrotik dengan spesifikasi sebagai berikut : Processor Dual Core 1.8 Ghz RAM 2 GB Hardisk 30 GB

5 29 VGA 256 MB Perangkat lunak Operating System yang digunakan pada tiap piranti pada penelitian saat ini adalah sebagai berikut : PC untuk user : Windows XP SP3. Database dan Web Server :Windows XP SP3, AppServ V , phpmyadmin PC Mikrotik : Mikrotik OS TM Level Fase Design Berdasarkan tahap sebelumnya yaitu prepare dan plan, diperlukan sebuah desain awal. Desain awal tersebut antara lain adalah flowchart, DFD (Data Flow Diagram) untuk mengetahui jalannya sebuah sistem dan sebuah topologi jaringan yang akan diterapkan nantinya. - Administrator : 1. Mengelola jaringan menggunakan piranti jaringan yaitu mikrotik. 2. Backup session user kedalam database lokal warnet. 3. Mengelola data session penggunaan tiap user dalam warnet. 4. Melihat dan menghapus user dalam sistem warnet.

6 30 - Operator : 5. Melakukan topup account user yang menggunakan sistem manual dan transfer. 6. Pengelolaan pelaporan harian operator warnet. 7. Pengelolaan kritik dan saran pengguna warnet. 1. Melakukan pendaftaran untuk user calon pengguna internet baik time based maupun volume based. 2. Melihat dan memantau data session tiap user dalam warnet dalam menggunakan internet. 3. Melihat dan merubah data user yaitu password. 4. Melakukan topup account untuk member warnet. 5. Melakukan pelaporan harian secara rutin tiap hari atas kondisi warnet.

7 31 - Member : 1. Melakukan pendaftaran account dalam warnet untuk memakai internet. 2. Melihat session yang telah berlangsung yang telah dipakainya. 3. Melakukan perubahan password account. 4. Mengajukan proses topup/ perpanjangan account member. 5. Memberikan kritik dan saran pada warnet - Guest : 1. Menggunakan internet terbatas pada waktu yang telah ditentukan warnet. 2. Memberikan kritik dan saran pada warnet.

8 32 Berikut adalah gambaran terinci dalam sistem warnet dari perancangan umum diatas: Gambar 3.2 Flowchart Administrator Kelola Mikrotik Berdasarkan Gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa seorang administrator berfungsi dalam mengelola warnet menggunakan mikrotik yaitu melalui proses pengaturan jaringan/ konfigurasi menggunakan mikrotik. Setelah melakukan konfigurasi dasar mikrotik kemudian menggunakan salah satu fitur dalam mikrotik yaitu hotspot gateway mikrotik sebagai media autentikasi serta pemberian pembatasan akses berdasarkan volume based dan time based yang diterapkan dalam warnet. Pemberian grouping adalah pengelompokan tingkat user dalam mengakses data-data dalam

9 33 user hotspot dalam mikrotik yang dihubungkan dengan database lokal dan web lokal warnet. Setelah melakukan konfigurasi dan penerapan fitur hotspot gateway mikrotik, administrator akan melakukan backup keseluruhan konfigurasi dalam mikrotik untuk mencegah apabila suatu saat ada masalah dalam mikrotik data backup keseluruhan konfigurasi yang telah ada dapat segera di kembalikan/ restore. Desain dalam web lokal milik warnet adalah menggunakan: 1. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. (Parno, 2011) Administrator Username, password, session member, data member, topup member, kritik dan saran, laporan harian isi kritik saran Guest Username, password, session member, data member, topup member, kritik dan saran, laporan harian Username, password, session member, pendaftaran member, topup member, laporan harian 0 Pengolahan Data Warnet info kritik saran Username, password, info account password, topup account, info account, kritik saran Operator Username, password, session member, pendaftaran member, topup member, laporan harian Username, password, ubah account password, topup account, info account, kritik saran Gambar 3.3 Diagram Konteks Web Lokal Warnet Member

10 34 Pada Gambar 3.3 adalah diagram konteks web lokal warnet dan menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Pada diagram konteks web lokal warnet terdapat 4 entitas dan 1 proses. Entitas terdiri dari administrator, guest, member dan operator. Entitas admin memberikan input berupa username, password, session member, data member, topup member, kritik dan saran, laporan harian. Entitas admin menerima output berupa sama seperti input. Entitas operator memberikan input berupa username, password, session member, pendaftaran member, topup member, laporan harian. Entitas operator menerima output berupa sama dengan input operator. Entitas member memberikan input berupa username, password, ubah account password, topup account, info account, kritik dan saran. Entitas member mendapatkan output username, password, info account password, topup account, info account, kritik dan saran. Entitas guest memberikan input berupa kritik dan saran dan menerima output berupa info kritik dan saran.

11 35 Username, password, data member, data session member Username, password, data session, data session member Administrator Username, password, data member, data session member 1 Pengolahan Data Member Username, password, data session, data session member Operator Username, password, data pendaftaran member Username, password, data pendaftaran member Username, password, data pendaftaran member Username, password, data member topup manual/ transfer 2 Pengolahan Data Pendaftaran Username, password, data pendaftaran member Username, password, data member topup manual Username, password, data member topup manual/ transfer 3 Pengolahan Data Topup Username, password, data member topup manual Username, password, kritik saran user & member Isi kritik dan saran Guest Username, password, kritik saran user & member 4 Pengolahan Data Kritik Saran Info kritik dan saran Username, password, laporan harian operator Username, password, laporan harian operator Username, password, data session Username, password, isi laporan harian 5 Username, password, info laporan harian Pengolahan Data Laporan Harian Username, password, jenis paket Username, password, jenis paket Username, password, data session Username, password, topup manual/transfer Username, password, topup manual/transfer Info kritik dan saran Isi kritik dan saran Member Gambar 3.4 Diagram Level 1 Web Lokal Warnet Pada Gambar 3.4 adalah diagram level 1 web lokal warnet berisi 4 entitas dan 5 proses. Entitas tersebut adalah administrator, operator, member, guest. Pada diagram level 1 terdapat 5 proses pengolahan data member, pengolahan data pendaftaran, pengolahan data topup, pengolahan data kritik dan saran, pengolahan data laporan harian. Proses pengolahan data member merupakan proses untuk mengolah data member dan data session member yang

12 36 berasal dari mikrotik. Proses pengolahan data pendaftaran merupakan proses pengolahan dari data pendaftaran user yang menjadi akan menjadi member warnet. Proses pengolahan data topup adalah proses topup yang dilakukan oleh member berisi tentang data secara topup manual/ transfer. Proses pengolahan data kritik dan saran berisi tentang proses pengolahan kritik dan saran berisi kritik dan saran yang berasal dari member maupun guest. Proses pengolahan data laporan harian berisi tentang proses pengolahan data laporan harian yang diberikan operator untuk diproses oleh administrator. Gambar 3.5 Diagram Level 2 Pengolahan Data Member Pada Gambar 3.5 adalah diagram level 2 pada proses 1 yaitu pengolahan data member terdapat 3 entitas dan 3 proses. Entitas tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses dalam pengolahan data member antara lain login, pengolahan data member, pengolahan session member.

13 37 Proses login merupakan proses memeriksa username dan password yang sesuai dengan database yang ada admin dan operator untuk dapat memproses dan mengolah data member berdasarkan data user dan data pendaftaran yang saling berhubungan yaitu data username dan password. Gambar 3.6 Diagram Level 2 Pengolahan Data Pendaftaran Pada Gambar 3.6 adalah diagram level 2 pada proses 2 yaitu pengolahan data pendaftaran terdapat 3 entitas dan 3 proses. Entitas tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses dalam pengolahan data pendaftaran antara lain login, pengolahan pendaftaran member, pengolahan jenis paket. Proses login merupakan proses memeriksa username dan password yang sesuai dengan database yang ada admin dan operator dan member untuk dapat memproses dan mengolah data

14 38 pendaftaran member berdasarkan data pendaftaran dan pengolahan jenis paket yang dimiliki oleh member sesuai dengan pilihan member tersebut yang ada dalam database pendaftaran. Gambar 3.7 Diagram Level 2 Pengolahan Data Topup Pada Gambar 3.7 adalah diagram level 2 pada proses 3 yaitu pengolahan data topup terdapat 3 entitas dan 4 proses. Entitas tersebut antara lain administrator, operator, member. Tiga proses dalam pengolahan data topup antara lain login, pengolahan data topup member manual, pengolahan data topup member transfer, pengolahan data history topup member. Proses login merupakan proses memeriksa username dan password yang sesuai dengan database yang ada admin dan operator, serta member dapat memproses dan mengolah data perpanjangan account member berdasarkan data perpanjangan baik

15 39 secara manual dan transfer. Data topup secara transfer dan manual akan dilakukan oleh administrator dan operator. Gambar 3.8 Diagram Level 2 Pengolahan Data Kritik dan Saran Pada Gambar 3.8 adalah diagram level 2 pada proses 4 yaitu pengolahan data kritik dan saran terdapat 3 entitas dan 2 proses. Entitas tersebut antara lain administrator, member, guest. Dua proses dalam pengolahan data kritik dan saran antara lain adalah login dan pengolahan kritik dan saran. Proses login merupakan proses memeriksa username dan password yang sesuai dengan data admin, setelah proses login tersebut administrator dapat memproses dan mengolah data kritik dan saran berdasarkan inputan data kritik dan saran yang ada dalam database Data kritik dan saran dikelola oleh administrator.

16 40 Gambar 3.9 Diagram Level 2 Pengolahan Data Laporan Harian Pada Gambar 3.9 adalah diagram level 2 pada proses 5 yaitu pengolahan data laporan harian terdapat 2 entitas dan 2 proses. Entitas tersebut antara lain administrator, operator. Dua proses dalam pengolahan data laporan harian antara lain adalah login dan pengolahan laporan harian. Proses login merupakan proses memeriksa username dan password yang sesuai dengan data admin, setelah proses login tersebut administrator dapat memproses dan mengolah data laporan harian yang diberikan oleh operator dimasukkan dalam database laporan harian. Data laporan harian hanya dapat dikelola oleh administrator.

17 41 2. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database. ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data. (Yakub, 2008) ERD terbagi atas 3 komponen yaitu entitas, atribut, relasi. Secara garis besar entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai penjelas dari entitas dan relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.

18 42 Tanggal Nama Lengkap Alamat Username Password Username Password Password Paket Username Pendaftaran N N Harga Admin 1 Mengelola 1 Membuat Operator 1 Limit Time Lama Akses Mengelola Tanggal N Password Data User N N N Laporan Data Pendaftaran Username Database Backup Limit Data Besar Akses No User History Perpanjangan Username Tanggal No Tanggal Username Harga N Perpanjangan N Status User Tanggal N Saran Nama Lengkap Kritik N Perpanjangan Transfer Tanggal Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram Web Lokal Warnet Harga No Rekening Password Username Entitas dalam web lokal warnet terdiri dari 8 entitas yang juga merupakan jumlah tabel dalam database yang digunakan dalam warnet. Entitas tersebut antara lain: pendaftaran, admin, operator, data user, laporan, perpanjangan, saran, perpanjangan transfer dan history perpanjangan seperti pada Gambar Dalam web lokal warnet sendiri memiliki sebanyak 38 atribut yang disimbolkan dengan gambar elips dalam database dan tiap entitas

19 43 dalam web lokal warnet memiliki relasi satu sama lain baik itu dari 1 ke N (satu kebanyak) maupun N ke 1 (banyak kesatu). 3. Algoritma Web Lokal Warnet Start tidak Pilih menu lihat status member? ya Tampilan form login member Cek login Member? ya Tampilan status member Membuka Browser tidak tidak Pilih menu topup account dan ubah password? ya Tampilan form login member Cek login Member? ya Tampilan topup account dan ubah password tidak Halaman User Pilih menu kritik saran? ya Tampilan form kritik dan saran tidak tidak Pilih menu login? ya Tampilan form login untuk koneksi internet End Gambar 3.11 Flowchart Member dan Guest Web Lokal Warnet Pada Gambar 3.11 merupakan flowchart urutan dalam mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi guest maupun member yang ada dalam warnet. Seorang guest/member akan membuka browser dan akan tampil sebuah web autentikasi untuk menggunakan internet dan kemudian memilih link menu pada salah satu link yang ada dan kemudian akan tampil halaman

20 44 khusus guest/member dan dipersilahkan untuk memilih link menu sesuai dengan kebutuhan mereka. Member dapat melakukan lihat statusnya, topup account dan merubah password account, kritik dan saran untuk warnet serta kembali kehalaman login autentikasi untuk menggunakan internet. Sedangkan guest dalam halaman ini hanya dapat memberikan kritik dan saran namun tidak dapat menggunakan fasilitas melihat status karena belum terdaftar menjadi member warnet.

21 45 Start Membuka Browser Pilih menu data session user? ya Tampilan data session user tidak Pilih menu kritik dan saran? ya Tampilan data kritik dan saran Memilih menu administrator tidak Pilih menu laporan harian operator? ya Tampilan data laporan harian operator tidak Tampilan login Pilih menu data member terdaftar? ya Tampilan data member terdaftar tidak tidak Cek Login Admin? Pilih menu data topup member transfer? ya Tampilan data member topup transfer ya tidak Halaman Utama Administrator Pilih menu data topup member keseluruhan? ya Tampilan data member topup manual&transf er tidak tidak Pilih menu data history topup member? ya Tampilan data history member topup tidak Piih Logout? ya End Gambar 3.12 Flowchart Admin Web Lokal Warnet Pada Gambar 3.12 merupakan flowchart urutan dalam mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi administrator. Proses seorang administrator yang memiliki hak khusus dalam mengelola warnet antara lain melihat data keseluruhan member, session dari tiap member, kritik dan saran dari member

22 46 dan guest, melihat dan mengatur data laporan harian operator, melihat dan mengatur data pendaftaran maupun topup member secara transfer dan keseluruhan. Seorang admin membuka browser dan diberikan alamat url tujuan web lokal warnet untuk diarahkan kedalam sisi admin untuk kemudian diautentikasi melalui form login dan setelah diketahui administrator maka dapat mengolah data-data seperti Gambar 3.12.

23 47 Gambar 3.13 Flowchart Operator Web Lokal Warnet Pada Gambar 3.13 merupakan flowchart urutan dalam mengakses dan menggunakan web lokal warnet pada sisi operator.

24 48 Proses seorang operator yang memiliki hak khusus dalam mengelola warnet antara lain melihat data member, mengubah data member meliputi yaitu password, melakukan pendaftaran member baik volume maupun time based, melakukan topup account member secara manual untuk member yang melakukan pembayaran secara tunai kepada operator, melakukan pelaporan harian operator mengenai keadaan warnet. Seorang operator membuka browser dan diberikan alamat url tujuan web lokal warnet untuk diarahkan kedalam sisi operator untuk kemudian diautentikasi melalui form login dan setelah terautentikasi sebagai operator, maka dapat mengolah data-data seperti Gambar Berikut adalah topologi jaringan yang akan diterapkan dalam sistem warnet berdasarkan volume based dan time based access berbasis web: Gambar 3.14 Topologi Jaringan Warnet Berdasarkan topologi jaringan pada Gambar 3.14 maka diperlukan sebuah pengalamatan jaringan pada tiap perangkat yang terhubung dalam jaringan yang tedapat pada Tabel 3.1.

25 49 Berdasarkan topologi jaringan 3.14 PC client digunakan mengakses internet untuk member maupun guest. Administrator dan operator berfungsi mengolah data dalam database maupun mikrotik yang terhubung dengan menggunakan aplikasi web menggunakan API service yang dimiliki mikrotik dan API dalam web server. Data dalam database meliputi data account member dan guest adalah data yang sama dalam mikrotik dalam hal pendaftaran, topup account, ubah password, dan data session dan digambarkan pada Gambar Gambar 3.15 Data Mikrotik, Web Lokal, Database Pada Gambar 3.15 adalah proses penyesuaian data yaitu data member yang ada dalam mikrotik sesuai dengan data yang ada dalam database lokal warnet yang input maupun output data berupa tampilan aplikasi web lokal warnet yang memanfaatkan API mikrotik dalam sistem member volume based dan time based access memanfaatkan fitur piranti jaringan milik mikrotik yaitu hotspot gateway.

26 50 Tabel 3.1 Pengalamatan Piranti Jaringan Perangkat IP address Modem (jaringan luar) IP public dynamic Modem (jaringan dalam) /24 Router(ke modem) /24 Router(LAN warnet) /24 PC backup database, webserver /24 PC user /24 PC user /24 PC user /24 PC user /24 PC user /24 PC user /24 PC user /24 Dalam pemanfaatan database lokal warnet yang telah dirancang digunakan antarmuka supaya seorang user dapat berhubungan dengan database lokal tersebut, dengan menggunakan antarmuka berbasis web yang dapat digunakan oleh member, administrator, operator, dan guest.

27 51 Tabel 3.2 Table Database Hotspot Table Admin Datauser Laporan Operator Pendaftaran Perpanjangan Perpanjangantransfer Saran Historytransfer Pada Tabel 3.2 database lokal warnet yang ada memiliki 8 tabel yaitu: admin, datauser, laporan, operator, pendaftaran, perpanjangan, perpanjangan transfer, saran, historytransfer yang juga tercantum pada Gambar Tabel 3.3 Field Table Admin Field Type Length Username (primary key) varchar 30 Password varchar 30 Pada Tabel 3.3 tabel admin berisi atribut username dan password yang digunakan untuk admin dalam login web lokal warnet.

28 52 Tabel 3.4 Field Table Datauser Field Type Length username (primary key) varchar 30 Password varchar 30 limit_time varchar 10 limit_data int 30 lama_akses time - besar_akses int 30 Pada Tabel 3.4 berisi tentang data member yang ada dalam mikrotik dan berisi username, password, limit_time yaitu kuota berdasarkan waktu, limit_data yaitu kuota berdasarkan besar data, lama_akses berisi tentang waktu yang telah digunakan member saat mengakses internet, besar_akses berisi tentang seberapa besar data yang telah digunakan member saat mengakses internet. Tabel 3.5 Field Table Laporan Field Type Length tanggal (primary key) date - pendaftaran varchar 100 database_backup varchar 100 Pada Tabel 3.5 berisi tentang data laporan harian yang dimasukkan operator yaitu laporan mengenai apabila ada data pendaftaran dan mempengaruhi data user yang dimasukkan salah karena data tersebut digunakan dalam login member yang sudah melalui proses mendaftar.

29 53 Tabel 3.6 Field Table Operator Field Type Length Username varchar 10 Password (primary key) varchar 10 Pada Tabel 3.6 tabel operator berisi atribut username dan password yang digunakan untuk operator dalam login web lokal warnet. Tabel 3.7 Field Table Pendaftaran Field Type Length tanggal date - namalengkap varchar 30 alamat varchar 60 username (primary key) varchar 30 password varchar 30 paket varchar 30 harga int 10 Pada Tabel 3.7 yaitu tabel pendaftaran berisi tentang data pendaftaran yang dilakukan oleh operator dalam memasukkan data para pendaftar dalam sistem warnet. Data username, password dan paket akan dimasukkan juga dalam mikrotik sebagai autentikasi member juga untuk penghitungan akses internet berdasarkan batasan waktu atau besar data tertentu yang telah dipilih calon member itu sendiri. Sedangkan data tanggal, namalengkap, alamat dan harga digunakan warnet untuk pengolahan data selanjutnya yaitu topup account member.

30 54 Tabel 3.8 Field Table Perpanjangan Field Type Length no (primary key) int 11 tanggal date - username varchar 30 harga int 10 Pada Tabel 3.8 berisi data member yang melakukan topup account yang dilakukan operator terhadap member yang melakukan topup pembayaran account member secara manual. Tabel 3.9 Field Table Perpanjangantransfer Field Type Length tanggal date - username varchar 30 password varchar 30 norekening varchar 30 Pada Tabel 3.9 berisi data member yang melakukan topup account dengan pembayaran transfer antar rekening member dengan tujuan rekening warnet yaitu administrator warnet. Tabel 3.10 Field Table Saran Field Type Length tanggal date - NamaLengkap (primary key) varchar 30 Kritik varchar 1000 Pada tabel 3.10 berisi tentang data saran dan kritik yang diberikan user dalam menanggapi pelayanan yang diberikan selama

31 55 mengakses internet cukup baik atau tidak untuk dilihat oleh administrator warnet. Tabel 3.11 Field Table History Perpanjangan Field Type Length No (primary key) int 30 tanggal date - username varchar 30 harga varchar 30 user varchar 30 Pada tabel 3.11 berisi tentang data history member yang melakukan topup account baik secara manual dan transfer yang telah melalui proses topup yang dilakukan oleh administrator atau operator warnet. Dalam pemanfaatan database lokal warnet yang telah dirancang digunakan antarmuka supaya seorang user dapat berhubungan dengan sistem database tersebut menggunakan antarmuka berbasis web yang dapat digunakan oleh user yaitu guest, member, administrator, dan operator seperti rancangan pada Gambar 3.11 sampai dengan Fase Operate Pada tahap operate inilah sebuah sistem jaringan secara keseluruhan diterapkan berdasarkan tahap design yang telah dibuat. Dalam tahap ini juga dilakukan pengecekan apabila timbul suatu permasalahan dalam sistem selama dijalankan secara nyata. Dalam menjalankan tahap operate ini akan dilakukan dalam empat sisi

32 56 yaitu: administrator warnet, operator, member pengakses internet, guest. Dari sisi administrator warnet akan difungsikan beberapa hal menyangkut pengaturan router mikrotik baik segi pengaturan dasar dan pengaturan tingkat lanjut, penggunaan fitur captive portal hotspot gateway milik mikrotik beserta pengaturan volume maupun time based didalamnya dan menambah, mengubah, serta membackup data session tiap member pada mikrotik ke dalam database lokal warnet yang akan digunakan member untuk melihat status yang mereka miliki, melakukan topup account untuk member yang melakukan topup dengan manual atau transfer antar rekening, mengecek pelaporan harian operator, dan saran dari member maupun guest. Dari sisi operator warnet akan difungsikan beberapa hal yaitu melihat seluruh session member yang ada dalam database lokal warnet, melakukan pendaftaran untuk member baik itu volume maupun time based access untuk member serta melakukan pelaporan harian kondisi warnet dan melakukan topup account bagi member yang melakukan topup account manual. Dari sisi member yang mengakses internet akan diberikan hak akses sesuai volume atau time based yang dipilih dan dapat melihat status mereka sesuai seberapa besar atau lamanya akses internet yang mereka telah mereka gunakan, berupa aplikasi berbasis web yang mengakses data dari database lokal warnet dan data tersebut merupakan data session user pada mikrotik, dan melakukan topup account dengan transaksi manual atau transfer antar rekening. Memberikan kritik dan saran dalam hal pelayanan warnet.

33 57 Dari sisi guest dapat melakukan akses internet dengan pembatasan waktu akses sebesar yang ditentukan oleh administrator. Memberikan kritik dan saran dalam hal pelayanan warnet. Untuk penerapan fase operate ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 4 laporan ini Fase Optimize Pada tahap optimize ini adalah tahap terakhir dalam metode PPDIOO. Fungsi dari tahap ini sebenarnya adalah melakukan optimalisasi dalam sistem apabila terjadi permasalahan dalam sistem yang menyebabkan kinerjanya tidak optimal. Dalam penelitian ini, tahap optimize tidak akan dibahas lebih lanjut karena selama penelitian dilakukan belum ditemukan permasalahan yang menganggu kinerja sistem dan apabila ada kelemahan dalam sistem akan dijadikan saran pengembangan dimasa mendatang. Tujuan utama dalam penelitian saat ini adalah perancangan awal dan analisis dari sebuah sistem warnet berdasarkan volume based maupun time based access pada warnet FiandriNet Salatiga dan membangun sebuah web sebagai interface dalam penerapan sistem tersebut dengan pemanfaatan salah satu fitur piranti jaringan yaitu hotspot gateway mikrotik.

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan berkembangnya internet menjadi salah satu alat untuk mengakses informasi tersebut.

Lebih terperinci

Pemanfaatan API pada Perangkat Hotspot Gateway dalam Pembuatan Sistem Akses Internet Berdasarkan Volume Based dan Time Based Access Berbasis Web

Pemanfaatan API pada Perangkat Hotspot Gateway dalam Pembuatan Sistem Akses Internet Berdasarkan Volume Based dan Time Based Access Berbasis Web Pemanfaatan API pada Perangkat Hotspot Gateway dalam Pembuatan Sistem Akses Internet Berdasarkan Volume Based dan Time Based Access Berbasis Web LAPORAN PENELITAN Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Sri Winarso

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk

BAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Proses Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 Defenisi Penjualan Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai atau dapat pula secara kredit.penjualan tunai maupun penjualan kredit yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Gambaran umum system Tugas Akhir Sistem Monitoring Local Area Network Kabupaten Sukoharjo Berbasis PHP dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setiap penyusunan sebuah ujian, pasti dibutuhkan soal soal yang diambil dari materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kedalam bagian-bagian kompenen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kedalam bagian-bagian kompenen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Analisis sistem itu memperjelas apa ng dibutuhkan dan apa ng diinginkan user terhadap sistem baru serta suatu proses penguraian dari suatu sistem ng utuh kedalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survei, wawancara kepada pihak

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem adalah proses dimana kita menganalisa suatu permasalahan untuk dipahami, kemudian kita mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maranatha Information and Customer Service (MICS) adalah biro di Universitas Kristen Maranatha yang khusus melayani customer customer. MICS memiliki beberapa tugas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem, menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto HM. : Analisis sistem adalah penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang digunakan dengan menggunakan beberapa fungsi yang di

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis Masalah BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep, dan prosedur yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk melakukan sebuah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Kebutuhan Situs web kini mulai digandrungi oleh pelaku sektor bisnis untuk memasarkan produknya, melalui situs web yang berfungsi sebagai media

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PANGKALAN DATA 3.1 Analisis Ada dua analisis yang digunakan yaitu analisis permasalahn dan analisis persyaratan yang akan dijelaskan di bawah ini. 3.1.1 Analisis Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ashiim Bird Farm bergerak dibidang penjualan burung kicau online. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penjualan burung kicau online ini masih mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tahap perancangan sistem merupakan tahapan awal yang dilakukan penulis dalam

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tahap perancangan sistem merupakan tahapan awal yang dilakukan penulis dalam BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Tahap perancangan sistem merupakan tahapan awal yang dilakukan penulis dalam membangun sebuah website. Perancangan sistem dibuat bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan Sistem

Bab 3 Metode Perancangan Sistem Bab 3 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini dibahas mengenai metode perancangan yang dipergunakan dalam membuat Sistem Informasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Roemah Emak Backpacker 4H/3M,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. melakukan beberapa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metode Penelitian Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMK Wachid Hasyim Surabaya, tahapan pertama yaitu melakukan identifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas

BAB IV PEMBAHASAN. grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Basisdata Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Nabila Cake & Bakery berlokasi di Jl. Gajah Mada No 22 Ponorogo. Sistem yang dibuat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan kemudian diamati untuk mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel Jadwal Rencana Implementasi Aktivitas Hari 1 2 3 4 5 6 Instalasi DBMS Instalasi Program Aplikasi Basis Data Konversi Data

Lebih terperinci

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 12 III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ng Ada Tahapan ini mempuni tujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta hambatan-hambatan ng terjadi pada sistem

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem

BAB I PEMBAHASAN. 3.1 Analisa Sistem BAB I PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 1. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 1. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 1. 1.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT ENERGI MUDA NUSANTARA, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Pelayanan Informasi ini dapat diakses oleh admin dan user, untuk mengakses sistem ini diwajibkan untuk melakukan login terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang analisa dan perancangan aplikasi untuk mengamankan informasi yang terdapat dalam file. Dalam proses pengamanan informasi pada sebuah

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Tampilan di bawah ini adalah halaman pada menu utama dari sistem yang penulis buat yang terdiri dari beberapa menu diantaranya adalah : 1. Home 2. Info 3.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Aplikasi ini akan dikemas dan dirancang dengan menggunakan design dimana admin dapat memasukkan data-data yang terkait dengan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahaan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya di bidang komputer membuat masyarakat tidak bisa lepas dari internet. Perkembangan internet yang pesat membuat banyak tempat-tempat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metodologi Penelitian Tahap penelitian system pada perencanaan ini menggunakan perancangan terstruktur (Structured Systems Analisys and Design/SSAD), dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Aliran proses penggunaan sistem data penduduk berbasis SMS Gateway

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Aliran proses penggunaan sistem data penduduk berbasis SMS Gateway BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Aliran proses penggunaan sistem data penduduk berbasis SMS Gateway adalah pendataan jumlah penduduk, jumlah kelahiran (natalitas), jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN. 3.1 Prosedur Perancangan Topologi Jaringan. Topologi jaringan komputer nirkabel yang akan digunakan penulis

BAB 3 PERANCANGAN. 3.1 Prosedur Perancangan Topologi Jaringan. Topologi jaringan komputer nirkabel yang akan digunakan penulis BAB 3 PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan 3.1.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan komputer nirkabel yang akan digunakan penulis yaitu topologi dengan konsep portal, dimana konsep dari topologi ini ialah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Peminjaman Online Buku yang berbasis Web, terlebih dahulu penulis merencanakan bagaimana alur kerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi Dengan Metode WP (Weighted Product) dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisa Sistem Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk mengerti model system yang digunakan oleh perusahaan. Pada tahap ini, dilakukan analisa terhadap prosedur yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BILLING LABORATORIUM INTERNET DI SMA NEGERI 6 BANDUNG BERBASISKAN CLIENT SERVER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan membantu

Lebih terperinci