BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dengan menggunakan metode stereoscopic anaglyph. Melalui metode

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dengan menggunakan metode stereoscopic anaglyph. Melalui metode"

Yulia Budiono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Aplikasi Perancangan program aplikasi dalam pembuatan citra 2D menjadi 3D akan dilakukan dengan menggunakan metode stereoscopic anaglyph. Melalui metode tersebut, citra 2D akan diproses dan disusun sehingga dapat menghasilkan gambar 3D sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tujuan dari penelitian ini. Program yang akan dibuat adalah program berbasis web. Dengan demikian, tidak terbatas dengan sistem operasi tertentu. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang-orang yang menggunakan sistem operasi selain windows. Sebagai contoh, macinctosh, android, ios, linux, dan lain-lain. Dengan begitu, program ini akan dapat dibuka dengan aplikasi browser yang ada pada setiap perangkat dengan sistem operasi apapun. Software ini akan di upload ke dalam world wide web sehingga dapat diakses langsung oleh setiap pengguna dari perangkat yang mereka miliki. Dalam penggunaan software ini, pengguna harus memiliki dua buah gambar dengan format jpeg dengan ukuran yang sama, titik fokus yang sama, dan memiliki pergeseran titik pandang dari mata kiri dan mata kanan. Sehingga gambar yang akan diproses memiliki dua aspek dari mata kiri dan dari mata kanan. 3.2 Sistem Flowchart Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan tentang bagaimana software ini bekerja secara keseluruhan.pertama-tama, Software akan meminta pengguna untuk memasukan gambar kiri dan gambar kanan pada masing2 kolom yang tersedia. Setelah 27

2 28 itu gambar kiri dan gambar kanan akan di cek berdasar ukuran gambar tersebut. Ukuran kedua gambar kiri dan gambar kanan harus sama. Format yang digunakan pada kedua gambar juga harus sama. Selain itu, titik fokus yang dipakai dalam kedua gambar harus sama. Setelah melewati beberapa proses pengecekan, gambar kiri dan gambar kanan akan mulai di proses. Gambar kiri akan di ubah menjadi channel merah. Dan gambar kanan akan diubah menjadi chanel cyan. Setelah itu, gambar akan di satukan kembali. Dengan adanya titik fokus yang sama akan terjadi pergeseran objek pada bagian yang tidak fokus pada gambar hasil. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada flowchart berikut ini.

3 Gambar 3.1 Flowchart proses input 29

4 Gambar 3.2 Flowchart proses konversi 3D 30

5 Use Case Diagram Use case diagram ini menjelaskan bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan program ini. Meliathalaman HOME Meliathalaman AUTHOR Meliathalaman HOW TO USE Mengkonversigambar 2Dke 3D Pengguna Gambar 3.3 Use case diagram 3.4 Sequence Diagram Sequence Diagram adalah diagram yang menunjukkan urutan penukaran pesan oleh sejumlah object (dan seorang aktor yang optional) dalam melakukan tugas tertentu.

6 32 Gambar 3.4Sequence diagram untuk melihat Home Gambar 3.5Sequence diagram untuk melihat Author Gambar 3.6Sequence diagram untuk melihat How To Use

7 33 Gambar 3.7Sequence diagram untuk mengkonversi gambar 2D ke 3D 3.5 Rancangan Layar Pada bagian ini akan dijelaskan rancangan layar yang akan dibuat untuk mempermudah pengguna menggunakan program ini. Bagian pertama adalah tampilan layar utama. 3D CONVERTER Home Author 3D Converter How To Use Isi Tampilan Gambar 3.8 Gambar tampilan dasar

8 34 Pada bagian Home akan ada kata sambutan dan beberapa cara untuk mempersiapkan gambar stereoscopic. Bagian Author akan menjelaskan data penulis atau programer yang membuat program ini. Selanjutnya bagian How To Use, akan dijelaskan bagaimana cara memakai program 3D Converter ini, di mulai dari memasukan gambar kiri dan gambar kanan hingga proses konversi dan penyimpanan gambar oleh pengguna. Selanjutnya akan dijelaskan rancangan tampilan layar untuk program konversi 3D ini. Pada tahap awal program ini meminta pengguna untuk memasukan gambar kiri dan gambar kanan ke dalam tombol yang sudah di sediakan untuk masing-masing sumber. Saat pengguna menekan tombol upload, maka akan dilakukan beberapa validasi. Yang pertama adalah, jika salah satu atau kedua sumber gambar kosong, maka akan muncul peringatan anda belum memasukan gambar. Setelah itu akan dilakukan pengecekan ukuran dari kedua gambar. Jika dimensi kedua gambar berbeda, maka akan muncul peringatan ukuran gambar harus sama. Dan yang ketiga akan dilakukan pengecekan berupa tipe file yang akan diupload. Jika file yang di upload bukan.jpeg, maka akan muncul peringatan format harus jpeg.

9 35 3D CONVERTER Home Author 3D Converter How To Use Browse kiri Browse kanan Upload Gambar 3.9 Gambar tampilan awal program konversi 3D 3D CONVERTER Home Author 3D Converter How To Use Gambarkiri Gambarkanan Back Generate Gambar 3.10 Gambar tampilan kedua program konversi 3D

10 36 Pada bagian ini pengguna dapat melakukan pengecekan secara langsung apakah kedua gambar yang akan diproses menjadi gambar 3D sudah sesuai dengan keinginan atau belum. Jika merasa belum sesuai, pengguna dapat menekan tombol back dan program akan kembali ke halaman pertama kembali dimana pengguna dapat memasukan ulang gambar yang tepat. Jika merasa sudah sesuai dan yakin, penguna dapat menekan tombol generate dan kedua gambar akan di proses menjadi gambar 3D anaglyph. 3D CONVERTER Home Author 3D Converter How To Use Gambarhasil Generate Gambar 3.11 Gambar tampilan hasil program konversi 3D Setelah gambar berhasil di konversi, pengguna dapat melihat efek 3D pada gambar hasil menggunakan kacamata 3D anaglyph yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Jika

11 37 pengguna ingin menyimpan data hasil konversi 3D pengguna dapat melakukannya dengan cara mengklik kanan pada gambar hasil, setelah itu klik bagian save image as... maka file dapat di simpan. 3.6 Cara Pengambilan Gambar Untuk menghasilkan stereoscopic images terdapat beberapa tahapan yang harus dipersiapkan. Langkah-langkah untuk menghasilkan stereoscopic images adalah: a. Perkirakan objek yang akan diambil. b. Foto objek tersebut menggunakan kamera digital. c. Pastikan bahwa objek yang anda foto untuk kedua gambar memiliki titik fokus dan jarak lensa yang sama. d. Lakukan pergeseran secara horizontal kira-kira 5-10 cm untuk gambar kedua. e. Simpan data hasil gambar dalam format.jpg lalu di beri nama sesuai dengan foto kiri dan foto kanan agar tidak tertukar.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada BAB ini, penulis ingin membahas mengenai perencanaan dan implementasi dari Aplikasi tersebut, antara lain Flowchart dari sistem tersebut dan struktur data yang terdapat