Meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A SD Negeri 2 Sabang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A SD Negeri 2 Sabang"

Transkripsi

1 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017, Meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A SD Negeri 2 Sabang SURYA HIDAYAT Guru PKn Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala SD Negeri 2 Sabang Abstrak. Penelitian yang berjudul Meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A SD Negeri ini mengangkat masalah apakah penerapan model time token dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang, yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara teknik obsevasi dan tes untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata atau nilai rata-rata siswa dalam memahami materi musyawarah untuk mufakat adalah 74 pada siklus I dan 87 pada siklus II. Berdasarkan kategori nilai yang menjadi acuan peneliti, nilai rata-rata 83 berada pada kategori baik. Dengan demikian, kemampuan rata-rata siswa dalam memahami materi musyawarah untuk mufakat berdasarkan hasil penelitian ini tergolong baik. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan materi musyawarah untuk mufakat pada jenjang SD/MI dapat dilanjutkan oleh peneliti lain sehingga dapat terungkap hal-hal yang belum terungkap melalui penelitian ini, misalnya Pengertian keputusan bersama. Kata kunci: Musyawarah untuk mufakat, model time token. Received: 12 Juli 2017, Revision: 08 Agustus 2017, Accepted: 30 September 2017 P - ISSN: E - ISSN: Copyright@2017. Published by Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Lestari Jaya. 178 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

2 Pendahuluan Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU Sisdiknas 2011: 3). Berdasarkan pengertian diatas, dijelaskan pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan potensi diri, akhlak mulia, sehingga manusia mampu hidup sesuai martabatnya dan membawa perubahan bangsa yang lebih maju. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan harus sesuai kurikulum. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum jenjang pendidikan dasar dan menengah salah satunya memuat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan siswa akan status, hak, kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia Winataputra (2009:11) PKn merupakan pendidikan yang berfungsi mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence), membina tanggung jawab warga (civic responbility) dan mendorong partisipasi warga negara (civic participation). Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar siswa memiliki kemampuan; (1) berpikir secara kritis, rasional, kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan; (2) berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi; (3) berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama bangsa-bangsa lainnya; (4) berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (BSNP 2006: 108). Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi: (1) Persatuan dan Kesatuan bangsa; (2) Norma hukum dan peraturan; (3) Hak asasi manusia; (4) Kebutuhan warga Negara; (5) Konstitusi Negara; (6) Kekuasaan politik; (7) Pancasila; (8) Globalisasi (Ruminiati 2008:126). Depdiknas (2007: 25) dijelaskan permasalahan yang terdapat dilapangan untuk SD kelas IV-VI kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran sesungguhnya lebih pada kurangnya kreativitas dan inovasi guru dalam pembelajaran, khususnya dalam mencari sumber, memilih dan mengorganisasikan materi sesuai tuntutan Kompetensi Dasar. Berdasarkan hasil ulangan harain I pada semester III khususnya materi musyawarah untuk mufakat, data hasil belajar PKn siswa kelas V/A SD Negeri 2 Sabang memiliki nilai rata-rata yang rendah yakni sebesar 61. Dari 24 siswa yang ada hanya 11 siswa (46%) yang nilainya mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 65, sedangkan 13 siswa (54%) lagi belum mencapai KKM yang ditetapkan, itu atinya secara klasikal siswa belum tuntas dalam pembelajaran. Berdasarkan permasalahan, peneliti ingin memfokuskan pada penggunaan model yang dapat menjadikan siswa antusias dan berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang menekankan pada keaktifan semua siswa adalah model time token. Penelitian tentang keefektifan model time token terhadap hasil belajar siswa kelas 179 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

3 V/A SD Negeri 2 Sabang perlu dilakukan. Menurut Huda (2014: 239), model time token merupakan contoh penerapan pembelajaran yang demokratis di sekolah yakni proses belajar yang menempatkan siswa sebagai subjek. Semua siswa dapat berbicara secara aktif sesuai hasil pemikirannya sendiri sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa. Aqib (2014: 33) model time token dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan menghindari siswa yang mendominasi atau diam sekali. Berdasarkan uraian tersebut diatas dan pengalaman menjalankan tugas sehari-hari mendorong penulis selaku guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A SD Negeri. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V/A SD Negeri 2 Sabang dalam pembelajaran PKn. Alasan peneliti melakukan penelitian di kelas V/A SD Negeri 2 Sabang di karenakan sekolah tersebut belum pernah melaksanakan penelitian sejenis sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016, mengacu pada kelender akademik sekolah. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016. Siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 24 orang siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. a) Observasi, diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Zuriah N,2003:17). Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat atau berlangsungnya peristiwa. Ada dua jenis observasi yang dilakukan, diantaranya: (a) Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana observer berada bersama objek yang diselidiki, dan (b) Observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang diteliti. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti melakukan catatan terhadap hasil observasi dengan menggunakan daftar cek (chek list). Dalam penelitian ini guru bekerjasama dengan mitra kolaborasi yaitu teman sejawat yang bertugas di SD Negeri 2 Sabang. Hal ini dimaksudkan agar konsentrasi guru dalam mengajar tidak terbelah oleh hal-hal lain. Dengan cara ini diharapkan akan didapatkan data yang seobjetif mungkin demi kefalidan data yang diperlukan. b) Tes, dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes formatif terdiri atas keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk tes yang diberikan adalah tes tertulis (objektif) yang hasilnya akan dilaksanakan dalam bentuk skor. Teknik analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip observasi, catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti. Pekerjaan analisis meliputi kegiatan mengerjakan data, menata, membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan peneliti laporkan (Zuriah N, 2003;10). Berdasarkan pada latar belakang penelitian, maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Teknik kualitatif mempunyai karakteristik sebagaimana dilakukan oleh Sugiano, (dalam Harmini:2004:21) antara lain (1) kondisi objek alamiah,(2) peneliti sebagai objek 180 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

4 utama,(3) kaya akan data yang bersifat deskriptif keadaan, (4) analisis dilakukan secara induktif (dari contoh ke kesimpulan atau dari khusus ke umum) dan berlangsung sejak dimulai sampai pengumpulan data selesai, (5) pengumpulan data dilakukan secara simultan atau berkesinambungan, baik dalam hal metode, sumber, dan pengumpulan data. Teknik kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menelusuri dan mendapatkan gambaran secara jelas tentang fenomena yang tampak selama pembelajaran berlangsung. Fenomena yang dimaksud adalah situasi kelas dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Untuk Menilai Hasil Belajar Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata, tes formatif dapat dirumuskan: X X N Dengan : X= Nilai rata-rata (mean) ΣX =Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa Keterangan : A = sangat baik. B = baik C = cukup D = kurang E = kurang sekali 2. Untuk Menilai Ketuntasan Belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 2006 (Depdiknas, 2006), yaitu seorang siswa telah tuntas 181 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P Siswa. yang. tuntas. belajar Siswa x100 % (Sumber: Kurikulum Depdiknas, 2006) a. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran melalui penerapan model time token untuk meningkatkan motivasi belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat digunakan rumus sebagai berikut: X P 1 _ P2 2 Dimana : P 1=pengamatan 1 dan P 2 = pengamat 2 b. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa Untuk menghitung lembar observasi aktifitas guru dan siswa digunakan rumus sebagai berikut : % = X = x x x 100 % dengan Jumlah. hasil. pengama tan Jumlah. pengama tan P1 P2 2 Dimana : % = Presentase pengamatan X = Rata-rata x = Jumlah ratarata P1 = Pengamat 1 P2 = Pengamat 2 (Sumber: Suharsimi Arikunto, 2001: 208) Yang menjadi indikator keberhasilan tindakan ini adalah bilamana kemampuan siswa dalam memahami materi musyawarah untuk mufakat penerapan model time token mencapai tingkat keberhasilan 85% secara klasikal dan induvidual 65%, dan aktivitas guru dan siswa mencapai 85%. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, =

5 yaitu penelitian tindakan (action reseach), maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 2000: 9), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi (planning) perencanaan, (action) tindakan, (observation) observasi, dan (reflection) refleksi. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua silkus, tiap-tiap siklus di kenai perlakuan yang sama. Penelitian tindakan ini dapat dimulai darimana saja dari keempat fase yaitu; perencanaan (pleaning) dalam mempersiapkan perencanaan guru harus serius dan tidak memberikan kesan keasalan sehingga dalam pelaksanaan tidak menemukan hambatan yang berarti, tindakan (action) pada kegiatan ini guru harus benar-benar jeli dalam bersikap dan memperhatikan setiap tindakan yang diambil baik oleh siswa maupun guru, observasi (observation), guru harus benar-benar mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak dan refleksi (reflection) guru harus benar-benar jeli dalam mengkaji dan mempertimbangkan atau dampak yang ditimbulkan. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang, maka diperoleh data yang menunjukan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Selain dari itu terdapat beberapa hasil pembelajaran yang diperoleh setelah peneliti melakukan penelitian. Adapun hasil penelitian melalui penerapan model time token materi musyawarah untuk mufakat pada pembelajaran PKn siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada analisis data pada masing-masing siklus berikut: A. Siklus I Siklus I terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, seperti berikut ini : 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal tes akhir pembelajaran putaran I dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan pembelajaran melalui penerapan metode diskusi kelompok, dan lembar observasi aktifitas guru dan siswa. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2016 di kelas V/A semester II dengan jumlah siswa 24 siswa. Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan model time token dengan tahapan sebagai berikut: (1) Menentukan tujuan pembelajaran, (2) Menyampaikan materi pembelajaran, (3) Mengkondisikan siswa berdiskusi kelompok, (4), Memberikan tugas kepada siswa, (5) Membagikan dua kupon berbicara dengan waktu 30 detik per kupon pada siswa, (6) Setelah selesai berbicara kupon yang dipegang siswa diserahkan, setiap berbicara satu kupon, (7) Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi, sedangkan yang masih punya kupon harus berbicara sampai kupon habis, dan seterusnya, (8) Menyimpulkan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat adalah mitra kolaborasi atau teman sejawat yang bertugas di SD Negeri 2 Sabang. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Aktivitas Guru Berdasarkan hasil analisis data dapat dijelaskan bahwa aktivitas guru pada aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik 182 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

6 adalah, memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik per kupon pada tiap siswa, meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar, dan Membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran. Ketiga aspek tersebut diatas merupakan kelemahan yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Hasil observasi perolehan skor rata-rata persentase aktivitas guru dalam proses belajar mengajar siklus I masih tergolang rendah yaitu 2,9 atau 73%. Skor 73% dinyatakan belum berhasil, karena skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 2) Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil analisis data dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa pada aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah; memperhatikan gambar/video dan bertanya jawab tentang materi, menuliskan jawaban masing-masing dan membuat catatan penting, menyerahkan kupon berbicara sewaktu menyampaikan jawaban atau memberi komentar dan Bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Keempat aspek yang mendapat nilai kurang baik di atas, merupakan suatu kelemahan yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Hasil observasi perolehan skor rata-rata aspek aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar siklus I juga tergolang rendah yaitu 2,8 atau 70%. Skor 70% dinyatakan belum berhasil karena skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 3) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data yang dipertoleh dapat disimpulkan bahwa pada siklus I ada 8 siswa dapat dijelaskan bahwa hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai ratarata pada siklus I adalah 74. dan ketuntasan mencapai 71% atau ada 17 siswa dari 24 siswa sudah tuntas belajar dan masih ada 29% atau ada 7 siswa lagi yang belum tuntas belajar. Pada siklus I ini pembelajaran PKn melalui penerapan model time token materi musyawarah untuk mufakat untuk ketuntasan belajar sudah ada peningkatan 17% bila dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan. Namun demikian pada siklus I secara klasikal siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 belum tuntas belajar, karena seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.. 3. Refleksi Setelah selesai siklus pertama maka diadakan refleksi mengenai kelemahan atau kekurangan dari pelaksanaan tindakan yang sudah dilakukan. Refleksi dilaksanakan bersamasama dengan kolaborator untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Dari hasil refleksi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perlu penerapan reward yang lebih tegas lagi dari pada siklus pertama. B. Siklus II Siklus II terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, seperti berikut ini : 1. Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan model time token dan lembar observasi guru dan siswa. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2016 di Kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang dengan jumlah siswa 24 siswa. Pelaksanan pembelajaran melalui penerapan model time token dengan tahapan sebagai berikut; (1) Menentukan tujuan 183 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

7 pembelajaran, (2) Menyampaikan materi pembelajaran, (3) Mengkondisikan siswa berdiskusi kelompok, (4), Memberikan tugas kepada siswa, (5) Membagikan dua kupon berbicara dengan waktu 30 detik per kupon pada siswa, (6) Setelah selesai berbicara kupon yang dipegang siswa diserahkan, setiap berbicara satu kupon, (7) Siswa yang telah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi, sedangkan yang masih punya kupon harus berbicara sampai kupon habis, dan seterusnya, (8) Menyimpulkan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan yang bertindak sebagi pengamat adalah mitra kolaborasi/ teman sejawat yang bertugas di SD Negeri 2 Sabang. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes akhir putaran II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrument yang digunakan adalah tes akhir pembelajaran putaran II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagi berikut : 1) Aktivitas Guru Berdasarkan data yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa aktivitas guru dalam mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model time token pada materi musyawarah untuk mufakat sudah banyak mengalami kemajuan. Indikator aktivitas guru berdasarkan hasil observasi diperoleh skor rata-rata persentase pada siklus II adalah 3,8 atau 86%. Skor 86% sudah dinyatakan berhasil, karena skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 2) Aktivitas Siswa Berdasarkan hasil analisis data dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn melalui penerapan model time token pada materi musyawarah untuk mufakat sudah banyak mengalami kemajuan. Indikator aktivitas siswa berdasarkan hasil observasi diperoleh skor rata-rata persentase pada siklus II adalah 3,5 atau 89%. Skor 89% sudah dinyatakan berhasil, karena skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 3) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan data yang di peroleh dapat dijelaskan bahwa hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai rata-rata pada siklus II adalah 87, dan ketuntasan mencapai 100%. Pada siklus II ini pembelajaran PKn materi musyawarah untuk mufakat melalui penerapan model time token untuk ketuntasan belajar sudah ada peningkatan 46% bila dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan dan apabila dibandingkan dengan siklus I, maka pada siklus II ini ada peningkatan sebesar 29%. dengan demikian pada siklus II secara klasikal siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 sudah mencapai ketuntasan belajar, karena seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.. 3. Tahap Refleksi Setelah selesai pelaksanaan tindakan pada siklus kedua maka diadakan refleksi mengenai kelemahan atau kekurangan dari pelaksanaan tindakan pada siklus kedua tersebut. Dari hasil observasi dan data yang diperoleh, peneliti mengambil kesimpulan bahwa tindakan yang dilaksanakan pada siklus kedua dinyatakan berhasil, karena pada siklus II ini aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran sudah lebih baik dari pada siklus pertama yakni sebesar 86%, dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tampak mengalami peningkatan yakni sebesar 89%, kareta aktivitas yang di katakan berhasil harus 184 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

8 mencapai aktivan lebih atau sama dengan 85% Pembahasan 1. Ketuntasan Hasil belajar siswa Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan model time token memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari semakin baiknya pemahaman siswa pada materi yang disampaikan guru, nilai rata-rata siswa meningkat dari siklus I ke II, yaitu masing-masing pada siklus I 74 dan pada siklus II 87. Nilai ketuntasan belajar adalah, pada siklus I 71% dan pada siklus II 100%. Jadi pada siklus II siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 telah tuntas belajar, karena seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. 2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan analisis data kemampuan guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah penerapan model time token untuk meningkatkan motivasi belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat pada siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2015/2016 dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas guru yang muncul. Berdasarkan analisis data menunjukkan perolehan kriteria skor rata-rata aktivitas guru adalah, pada siklus I 73% dan pada siklus II 88%. Skor 86% sudah dapat dikatakan berhasil karena skor dikatakan berhasil adalah skor sama atau lebih besar dari 85% dalam dan aktivitas guru dikategorikan aktif dan penuh semangat. 3. Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Sedangkan untuk aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar melalui penerapan model time token menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan rata-rata pencapaian yaitu pada siklus I 70%, dan pada siklus II 89%. Skor 89% sudah dapat dikatakan berhasil karena skor dikatakan berhasil adalah sama atau lebih besar dari 85%. Dengan pencapaian tersebut maka dapat dikatakan bahwa aktifitas siswa dikategorikan aktif dan bersemangat. Simpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Melalui penerapan model time token memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar PKn materi musyawarah untuk mufakat siswa kelas V/A semester II SD Negeri 2 Sabang yang ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu siklus I 69, dan siklus II 83, sedangkan untuk ketuntasan belajar adalah, pada siklus I 67%, dan siklus II 100%. 2. Melalui penerapan model time token juga berdampak positif pada aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan rata-rata persentase pencapaian adalah pada siklus I 73% dan pada siklus II 86%. 3. Melalui penerapan model time token juga berdampak positif pada aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan rata-rata persentase pencapaian adalah pada siklus I 270% dan pada siklus II menjadi 89%. 4. Melalui penerapan model time token menciptakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Saran Berdasarkan simpulan model time token terhadap hasil belajar PKn Siswa Kelas V/A SD Negeri 2 Sabang, maka dapat disarankan sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Dalam melaksanakan prose 185 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

9 pembelajaran guru hendaknya memilih model yang sesuai terhadap materi agar pembelajaran lebih efektif b. Guru hendaknya mengembangkan indikator dan memperdalam materi pembelajaran sehingga menambah wawasan atau pengetahuan siswa. c. Guru dapat menvariasikan model time token dengan model-model lainnya sesuai karakteristik siswa, materi dan fasilitas kelas. 2. Bagi Siswa Dalam penerapan model time token siswa sebaiknya tertib menyerahkan kupon berbicara sehingga semua siswa mendapatkan giliran secara bergantian. Siswa juga diharapkan berdiskusi aktif menyelesaikan permasalahan sehingga semua anggota berpikir kritis dan melakukan tanggung jawabnya. 3. Bagi Sekolah a. Model time token sebagai alternatif dalam pembelajaran di sekolah guna meningkatkan hasil belajar. b. Pihak sekolah hendaknya memberikan fasilitas dan keleluasaan pada guru guna memperbaiki mutu sekolah. c. Bagi Peneliti Lain d. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan di SD Negeri 2 Sabang kelas VI/A semester II tahun pelajaran 2015/2016. e. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikanperbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. Daftar Pustaka Ahmadi, Abu dan Widoso Supriyono Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara. Aqib, Zainal Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.. BSNP Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta:BSNP. Daryanto Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi, PT. Remaja Rasda Karya, Bandung. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Jihad, Asep dan Abdul Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Johns Hopkins, (Terjemahan oleh Nur & Wikandari), A Teacher Guide To Classroom Research Buckingham : Open Unuversity Press. Kemmis, Mc Taggart (Terjemahan oleh Sugiarti), Prosedur penelitia Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reneksa Cipta. Putra, S. R Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Divapress. Sani, Ridwan Abdullah Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Rifa i, Achmad dan Catharina Tri Anni Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES. Siregar, Eveline dan Hartini Nara Teori 186 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

10 Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Suprijono, Agus Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Shoimin, A Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum Yogyakarta: Ar Ruzz Media. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Winataputra, Udin S Materi dan pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Zuriah, N Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing. 187 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,59-68 Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan

Lebih terperinci

IRMAWATI Guru PKn Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala SD Negeri 19 Sabang

IRMAWATI Guru PKn Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala SD Negeri 19 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017,188-195 Melalui metode bermain peran dengan model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan hasil

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok Siswa Kelas VI/A SD Negeri 2 Sabang

Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok Siswa Kelas VI/A SD Negeri 2 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,86-95 Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri 26 Sabang

Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri 26 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,10-19 Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri

Lebih terperinci

MAMAD IDWAR Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 20 Sabang

MAMAD IDWAR Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 20 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,1-9 Meningkatkan Hasil Belajar Nilai-Nilai Juang Dalam Proses Perumusan Pancasila Melalui Model Pembelajaran

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri Sabang

Penggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,28-36 Penggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri

Lebih terperinci

Melalui pembelajaraan kooperatif setting inklusif dapat meningkatkan hasil belajar pengukuran siswa tunadaksa kelas VI SDLB Negeri Sabang

Melalui pembelajaraan kooperatif setting inklusif dapat meningkatkan hasil belajar pengukuran siswa tunadaksa kelas VI SDLB Negeri Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017,126-134 Melalui pembelajaraan kooperatif setting inklusif dapat meningkatkan hasil belajar pengukuran siswa

Lebih terperinci

Melalui teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas III/B SD Negeri 3 Sabang

Melalui teknik dramatisasi dengan media cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas III/B SD Negeri 3 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017,117-125 Melalui bergambar dapat meningkatkan kemampuan berekspresi sastra siswa kelas III/B SD Negeri 3 Sabang

Lebih terperinci

Meningkatkan prestasi belajar pentingnya hidup rukun melalui pembelajaran cooperatif learning media stik berjalan siswa kelas II SD Negeri 15 Sabang

Meningkatkan prestasi belajar pentingnya hidup rukun melalui pembelajaran cooperatif learning media stik berjalan siswa kelas II SD Negeri 15 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(2), 2017,167-177 Meningkatkan prestasi belajar pentingnya hidup rukun melalui pembelajaran cooperatif learning media

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,69-76 Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,

Lebih terperinci

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu Darlin SD Inpres Duyu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil belajar PKn

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research). PTK adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) Sukaedi 4 Abstrak. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran PKn Di SDK Lengaruh Arma Mariangke, Imran, dan Dwi Septiwiharti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya

Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Mind Mapping Bagi Siswa Kelas V SD Karya Thayyibah Baiya Danir SD Karya Thayyibah Baiya, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Oktober sampai 02 November 2009 di MTs Safinatul Huda Kemujan Karimunjawa pada saat pembelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan Aspan R. H. Mahmud, Bonifasius Saneba, dan Jamaludin Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan 2.1.1 Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 51 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), menurut Isaac (1971) penelitian tindakan kelas ini didesain untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action 33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Machful Indra Kurniawan Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo machful.indra.k@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH

Lebih terperinci

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAHASAN KEUTUHAN NKRI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V-A SDN TANGGUL WETAN 04 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

BAHASAN KEUTUHAN NKRI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V-A SDN TANGGUL WETAN 04 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn POKOK BAHASAN KEUTUHAN NKRI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V-A SDN TANGGUL WETAN 04 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER Bambang Supriyanto

Lebih terperinci

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu

Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Aisyah SD Muhammadiyah 3 Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil

Lebih terperinci

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR Syahrun Kepala SD Kartika XX-1 Abstrak:. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).

Lebih terperinci

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Rokhmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

Briandika Doni Arnanda, T.Sulistyono Universitas PGRI Yogyakarta

Briandika Doni Arnanda, T.Sulistyono Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPINGPADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda, T.Sulistyono Universitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Tentang Masalah Sosial Pada Siswa Kelas IV SDN Karet 06 Pagi Setiabudi Jakarta Selatan Ajat Sudrajat dan Septi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena 26 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas

Lebih terperinci

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SD NEGERI 064033 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017. Frikson Jony Purba Dosen FKIP

Lebih terperinci

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan

Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan WAHIDAH PUSPA DINA Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY MEDIA AUDIO VISUAL Triyana Novia Sari, Fitria

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena 24 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Model Make a Match dengan Media Flashcard dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas IV SD Negeri 0103 Sibuhuan.

Penerapan Model Make a Match dengan Media Flashcard dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas IV SD Negeri 0103 Sibuhuan. Volume 3 Nomor 1, Halaman 41-56, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X Penerapan Model Make a Match dengan Media Flashcard dalam Pembelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan Rudi, Anthonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING. Luluk Hidayati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING. Luluk Hidayati PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU DENGAN TEKNIK JIGSAW DI SMAN I GADING Luluk Hidayati SMAN 1 Gading Kabupaten Probolinggo Abstrak: Tujuan penelitian yang ingin dicapai : (a)

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek,Tempat, Waktu Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah pendidik sebagai peneliti, sedangkan peningkatan hasil belajar siswa sebagai akibat dari

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES SAWIRMAN Guru SD Negeri 004 Batusasak sawir.man@yahoo.com ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman

Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Penerapan Pembelajaran Pakem pada Materi Pemanasan Global untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII MTsS Darul Aman Mariana* Madrasah

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK JRR Tahun 24, No.1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN CONTOH HARGA DIRI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI SURAKARTA (Metode

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas IV SD Inpres I Mepanga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas IV SD Inpres I Mepanga Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. No. 6 ISSN 561X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas IV SD Inpres I Mepanga Nurhayati, Nadjamuddin

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang dianggap tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Action

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang dianggap tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran, oleh karena itu metode yang dianggap tepat adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Action Research

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh HERMAWAN RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG Mona Vernika 1, M. Nursi 1, Hendrizal. 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 3 DONOREJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Briandika Doni Arnanda T.Sulistyono Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 PURWODADI KABUPATEN PASURUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 PURWODADI KABUPATEN PASURUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 PURWODADI KABUPATEN PASURUAN THE IMPROVEMENT

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Saintifik Di Kelas VI SD Negeri 34 Gantung Ciri Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Saintifik

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 0725 PTPN IV LUBUK BUNUT Sri Delima, S.Pd Guru SD Negeri

Lebih terperinci

oleh : ARINI SULISTYONINGSIH \ PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

oleh : ARINI SULISTYONINGSIH \ PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN BERBANTUAN VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan)

Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) Upaya meningkatkan hasil belajar PKn dengan metode Think Pair Share (Nani Mediatati dan Sayudi Riawan) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS 7 D SMP

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research), BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research), karena penelitian tindakan dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 1 (2) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA POWER POINT Marita Kusumawardani,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja 54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER Nur Waqi ah Guru SDN Tampungrejo Kec. Puri Kab. Mojokerto Email: nurwaqiah1961@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci