BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2004) metode penelitian adalah suatu cara-cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan sehingga dapat memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Sesuai dengan judul, penelitian ini merupakan studi eksplorasi atau bersifat kajian. Dalam penelitian ini, metodologi penyajian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan aktivitasaktivitas yang terjadi pada taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara Motivasi utama dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menemukan suatu penjelasan tentang aktivitas yang terjadi dan yang dilakukan pengunjung pada taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengumpulkan data, mengolah, mengamati, mencatat, dan mendeskripsikan hasil penelitian. Pendekatan deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk menginterpretasikan dan menggambarkan obyek studi yaitu untuk mengetahui serta mendalami penggunaan taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Dari berbagai teknik survai yang bisa digunakan dalam kajian arsitektur lingkungan dan perilaku, teknik behavorial mapping yang dibuat oleh Ittelson dari tahun 1970-an adalah teknik yang popular. Teknik ini memiliki kekuatan utama pada aspek spasialnya,yaitu teknik ini didapat dalam bentuk informasi suatu fenomena terutama perilaku individu dan sekelompok manusia yang terkait dengan system spasialnya. Haryadi (1995)Sommer (1986) menyatakan bahwa behavorial mapping disajikan dalam bentuk sketsa atau diagram suatu area atau daerah dimana manusia melakukan aktivitas. Tujuannya yaitu untuk

2 31 menggambarkan perilaku manusia dalam peta, mengidentifikasi jenis perilaku dan frekuensi perilaku. Terdapat empat dimensi didalam studi perilaku-lingkungan antara lain : pelaku, aktivitas, tempat (ruang), dan waktu. Penelitian ini menggunakan metode behavioral mapping (pemetaan perilaku) untuk memenuhi unsur-unsur tersebut. Metode behavioral mappingyaitu teknik observasi sistematis yang dipakai untuk merekam aktivitas manusia atau sekelompok orang di suatu ruang dalam jangka waktu tertentu. Setelah perilaku direkam dan digambarkan dengan behavioral mapping, maka dapat dipetakan perilaku pengunjung berdasarkan hasil survey di lapangan. Lalu setiap aktivitas yang berulang lalu membentuk pola perilaku akan dikategorikan dalam hasil penelitian. Gambar 3.1 Paradigma Penelitian (Sumber : Asumsi peneliti, 2014) 3.2 Variable Penelitian Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel penelitian yang akan dibutuhkan untuk kepentingan analisis nantinya, antara lain sebagai berikut :

3 32 Tabel 3.1 Variabel dan Metode Penelitian No Variabel Sub variabel Metode penelitian 1 Social Background pengguna ruang 2 Pola Aktivitas pada Setting - Jenis kelamin - Usia - Pekerjaan - Pendidikan - Lama tinggal di Medan - Jumlah pengunjung - Pola pengelompokan pengunjung - Lama aktivitas - Jenis aktivitas - Kuisioner, wawancara - Kuisioner, wawancara - Kuisioner, wawancara - Kuisioner, wawancara - Kuisioner, wawancara - Observasi - Observasi - Kuisioner, wawancara - Kuisioner, wawancara 3 Setting - Tata guna lahan - Jalur pedestrian - Observasi - Observasi, pengukuran 3.3 Populasi/Sampel Populasi merupakan keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang akan diinvestigasi oleh peneliti (Sinulingga, 2011). Objek pada penelitian ini merupakan aktivitas pengunjung taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Sedangkan sampel merupakan pengambilan sebagian dari jumlah dan karakterisik populasi yang dianggap mewakili dengan cara tertentu untuk diukur atau diamati (Silaen dan Widiyono, 2013). Secara umum, jumlah ukuran sampel yang dibutuhkan bisa dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Sevilla, 1993 sebagai berikut :

4 33 Dimana; Gambar 3.2 Rumus Slovin (Sumber : Gay dalam Sevilla, 1993) Dalam studi ini, penyebaran kuisioner menggunakan sistem random sampling kepada pengunjung taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU yaitu masyarakat umum dan mahasiswa yang berjumlah 100 orang, dengan asumsi persentase sebagai berikut : - Masyarakat umum : 50 orang - Mahasiswa : 50 orang n : jumlah sampel N : jumlah populasi d : derajat kecermatan (level of significant) 3.4 Metoda Pengumpulan Data Analisis data kualitatif pada intinya adalah ingin mengetahui dan memahami kondisi objek penelitian menjadi bagian-bagian, hubungan antar bagian, dan hubungan dengan keseluruhan. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah aktivitas masyarakat atau pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera utara. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data mengenai lokasi penelitian yaitu ruang di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. 2. Data mengenai aktivitas/penggunaan taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Observasi 2. Dokumentasi 3. Quesioner terhadap responden

5 34 Metode behavioral mapping sangat penting memperhatikan ruang dan waktu. Oleh karena itu, semua bentuk pencatatannya melampirkan ruang (lokasi) dan waktu sebagai salah satu tolak ukur validitas data. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung pada subjek ketika berada di Taman gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Data aktivitas pengunjung yang telah diperoleh melalui observasi kemudian dicatat, data yang didapat dari questioner responden di olah dan diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis aktivitas/perilaku. Pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksud yaitu data yang diperoleh langsung di lapangan, yang mana diperoleh langsung dari responden. Untuk mendapatkan data primer, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah kuesioner dan observasi lapangan. Data primer yang dibutuhkan dalam studi ini adalah aktivitas apa saja yang dilakukan pengunjung taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses observasi (behavioral mapping) dalam penelitian ini adalah : 1. Peneliti menggunakan peta dasar yang dibuat untuk memberikan gambaran lokasi area yang menjadi studi kasus. 2. Peneliti membuat dan memetakan daftar perilaku yang akan diamati. 3. Dalam kurun waktu penelitian, peneliti mencatat berbagai perilaku yang terjadi pada masing-masing bagian ruang taman Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. 4. Data hasil dari pencatatan tersebut kemudian dijelaskan melalui deskripsi data dan disertai dengan foto. 5. Data aktivitas/perilaku yang telah dideskripsikan di masing-masing bagian ruang taman Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara diklasifikasikan dalam temuan pola perilaku yang paling umum atau yang paling sering terjadi.

6 35 Tahapan Penelitian 3.5 Kawasan Penelitian Gambar 3.3 Tahapan Penelitian (Sumber : Asumsi penelitian, 2014) Kawasan yang menjadi tempat penelitian adalah Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Gedung Biro Pusat Administrasi berlokasi di jalan Dr T.Mansur no. 9, Medan. Berikut gambar letak lokasi penelitiannya. Gambar 3.4 Peta lokasi penelitian (Sumber : Google earth)

7 36 Jalan menuju taman ini dapat diakses melalui jalan pintu 1 dengan akses dua arah dan jalan pintu 3 dengan akses satu arah. Kedua jalan tersebut memilki intensitas kendaraan yang sedang yang pada umumnya dilalui kendaraan mahasiswa USU. Secara umum letak taman ini berbatasan dengan : a. Sebelah Utara berbatasan dengan bangunan Rumah Sakit USU. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gedung Biro Pusat Administrasi USU. c. Sebelah Timur berbatasan dengan bangunan Fakultas Psikologi. d. Sebelah Barat berbatasan dengan jalan pintu 3 USU dan bangunan Politeknik Negeri. Gambar 3.5 Batasan lokasi penelitian dan tampak atas lokasi penelitian (Sumber : Hasil olah data sekunder dan dokumentasi pribadi, 2014) (a) Bangunan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (b) Bangunan Fakultas Psikologi USU

8 37 (c) Bangunan Biro Pusat Administrasi USU (d) Bangunan Politeknik Negeri USU Gambar 3.6 Kondisi batasan lokasi penelitian (Sumber : Dokumentasi pribadi, 2014) 3.6 Metoda Analisis Data Gambar 3.7 Kondisi tapak lokasi penelitian (Sumber : Dokumentasi pribadi, 2014) Menurut Sugiyono (2012), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sehingga data yang diolah tersebut dapat menjadi informasi yang mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dengan pemetaan perilaku (behavioral mapping), melalui pengamatan terhadap pola aktivitas yang terjadi di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara, dapat diperoleh data untuk

9 38 menggambarkan bagaimana ruang terbuka di kampus USU tersebut digunakan oleh masyarakat atau pengunjung. Berikut adalah tahapan pengolahan data yang dilakukan : 1. Tabulasi Data Tabulasi data adalah pengelompokkan data sesuai kebutuhan pengolahan data dalam bentuk tabel dan grafik. 2. Analisis dan Penafsiran Data Hasil tabulasi kemudian dianalisis lalu diitafsirkan sesuai sistematika data yang diperlukan. 3. Pencatatan Hasil-Hasil Penelitian Untuk memperoleh gambaran dari keseluruhan data yang didapat dalam penelitian, maka dari hasil yang diperoleh diungkapkan beberapa pola perilaku yang terjadi (temuan penelitian). Penafsiran data dalam penelitian ini dilakukan dengan carasebagai berikut : 1. Mengidentifikasi aktivitas yang terjadi dan jumlah pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. 2. Memaparkan penggunaan oleh pengunjung pada taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara. Data yang disajikan : 1. Foto ruang publik di taman Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara untuk menggambarkan suasana saat pengamatan berlangsung. 2. Pencatatan hasil observasi berapa jumlah dan aktivitas yang dilakukan pengunjung pada taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

10 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Social Background Pengunjung Jenis Kelamin Pengunjung yang datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Utara mayoritas jenis kelamin perempuan. Hal itu di dapat ketika peneliti melakukan penyebaran kuisioner dan melakukan observasi beberapi hari di lokasi penelitian. Persentase tersebut dapat dilihat pada gambar 4.19 yang menyatakan pengunjung berjenis kelamin perempuan sebesar 56% dan pengunjung jenis kelamin laki-laki sebesar 44%. Jenis Kelamin 44% 56% Perempuan Laki-laki Gambar 4.1 Diagram tingkat pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU berdasarkan jenis kelamin. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Usia Kategori usia pengunjung yang datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU beragam. Pada penelitian ini kategori usia dibagi menjadi 4 kategori. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner kepada pengunjung taman di peroleh bahwa pengunjung taman USU di mayoritasi oleh usia Tahun.

11 Gambar Usia 3 2 Grafik tingkat pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU berdasarkan usia. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Pendidikan Pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU memiliki berbagai latar belakang pendidikan yang beragam. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.21 diperoleh bahwa pengunjung taman yang memiliki pendidikan S1 sebesar 53%, Diploma/Akademik sebesar 27%, SMU 20%, sedangkan yang mempunyai latar belakang pendidikan S2 dan S3 tidak ada Gambar Pendidikan 53 SMU Diploma/ S1 S2 S Grafik tingkat pendidikan pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) 0

12 Pekerjaan Pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU memiliki berbagai latar belakang pekerjaan yang beragam. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.21 diperoleh bahwa pengunjung taman yang memiliki masih mahasiswa atau belum bekeja sebesar 66%, wiraswata sebesar 21%, dan pegawai sebesar 13%. Pekerjaan Pelajar Mahasiswa Pegawai Wiraswata Gambar 4.4 Grafik tingkat pekerjaan pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) Lama Tinggal di Kota Medan Pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU memiliki waktu lama tinggal di Medan yang beragam. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.23 diperoleh bahwa pengunjung taman yang tinggal di Medan kurang dari 5 Tahun sebanyak 49%, lebih dari 10 Tahun sebanyak 39%, dan sekitar 5 10 Tahun sebanyak 12%.

13 Lama Tinggal di Medan 49 0 Gambar 4.5 Grafik tingkat pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU berdasarkan lamanya tinggal di Kota Medan. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) Mode Transportasi Pengunjung Pengunjung datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU dengan menggunakan berbagai macam mode transportasi. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4. diperoleh bahwa pengunjung taman yang menggunakan sepeda motor sebagai mode transportasi 57%, transportasi umum sebesar 28%, jalan kaki sebesar 8%, dan menggunakan mobil sebesar 7% Gambar Mode Transportasi Mobil Sepeda Motor Jalan Kaki Transportasi Umum Grafik tingkat mode transportasi yang digunakan pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.)

14 Pola Aktivitas pada Setting Lama Aktivitas Lama aktivitas yang dilakukan pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi beragam. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.24 diperoleh bahwa pengunjung taman menghabiskan waktu untuk beraktivitas selama menit/hari sebesar 39%, selama menit sebesar 33%, selama menit sebesar 15%, selama menit sebesar 7%, dan selama menit sebesar 6%. Lama Kunjungan Pengunjung (Menit/Hari) Gambar menit/hari menit/hari menit/hari menit/hari menit/hari Grafik tingkat lama kunjungan pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) Jenis Aktivitas Jenis aktivitas yang dilakukan pengunjung di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.25 diperoleh bahwa pengunjung taman melakukan aktivitas bersantai/duduk duduk dengan teman sebesar 32%, diskusi/mentoring sebesar 21%, foto foto sebesar sebesar 18%, melihat penangkaran rusa sebesar 17%, dan olahraga sebesar 12%.

15 Gambar 4.8 Aktivitas Yang Dilakukan Pengunjung Di Taman USU 32 Bersantai Dengan Teman Waktu Kunjungan 21 Diskusi / Mentoring Foto-foto Melihat Penangkaran Rusa 12 Olahraga Grafik tingkat aktivitas yang dilakukan di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) Pengunjung datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU dengan waktu yang beragam. Hasil penelitian dari pembagian kuisioner dapat dilihat pada gambar 4. diperoleh bahwa pengunjung taman yang datang di sore hari ( WIB) sebesar 72%, datang di siang hari ( WIB) sebesar 17%, datang di pagi hari ( WIB) sebesar 11%, dan pada malam hari ( WIB) sebesar 0% Gambar Waktu Kunjungan Pagi Siang Sore Malam Grafik Waktu kunjungan pengunjung Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) 0

16 Penilaian/Tanggapan Pengunjung Terhadap Taman - Kenyamanan Taman USU untuk Beraktivitas Kenyamanan taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara berdasarkan hasil yang diperoleh dari penyebaran kuisioner adalah 54% menyatakan nyaman, sebesar 46% menyatakan netral, dan sebesar 0% pengunjung menyatakan tidak nyaman Gambar 4.10 Kenyamanan Beraktivitas di Taman USU Nyaman Netral Tidak Grafik tingkat kenyamanan beraktivitas di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014.) 0 - Suasana Taman USU yang terbentuk Suasana taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara berdasarkan hasil yang diperoleh dari penyebaran kuisioner adalah 60% menyatakan taman memiliki suasana yang ramai, sebesar 26% menyatakan suasana yang membaur, sebesar 8% menyatakan yang lain, dan 6% pengunjung menyatakan taman memiliki suasana kekeluargaan.

17 Suasana Taman USU 6 26 Ramai Kekeluargaan Suasanan Yang Membaur 8 Lain-lain Gambar 4.11 Grafik tingkat suasana taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) - Kebersihan Taman dan Fasilitas Taman Data penilaian masyarakat terhadap kebersihan taman dan fasilitas taman yang diperoleh dari penyebaran kuisioner yaitu penilaian terhadap kebersihan taman sebesar 51% pengunjung menyatakan sangat baik, 35% menyatakan baik, 14% menyatakan sangat buruk, dan 0% menyatakan buruk.sedangkan penilaian terhadap fasilitas taman sebesar 55% menyatakan sangat baik, 35% menyatakan baik, 7% menyatakan sangat buruk, dan 3% menyatakan buruk.

18 47 Data Penilaian Masyarakat San Baik Bur San 0 Gambar 4.12 Grafik tingkat penilaian masyarakat terhadap kebersihan dan fasilitas taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Lokasi Taman USU dari Daerah Tempat Tinggal Pengunjung Lokasi daerah tempat tinggal pengunjung dengan taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara berdasarkan hasil yang diperoleh dari penyebaran kuisioner adalah 36% memiliki jarak yang dekat, sebesar 36% memiliki jarak yang lumayan jauh, sebesar 19% memiliki jarak yang jauh, dan 9% daerah tempat tinggal pengunjung memiliki jarak yang sangat jauh dengan taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara.

19 48 40 Lokasi Taman USU Dari Daerah Tempat Tinggal Sangat Jauh Jauh Lumayan Jauh Dekat Gambar 4.13 Grafik tingkat jarak lokasi taman dengan daerah tempat tinggal pengunjung (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Tingkat Keseringan Pengunjung Mengunjungi Taman Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner pengunjung taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara sebesar 55% sering/pernah mengunjungi taman selain taman USU dan sebesar 45% pengunjung tidak sering/pernah mengunjungi taman selain taman USU. Sering / Pernah Mengunjungi Taman Selain Taman USU 55% 45% Ya Tidak Gambar 4.14 Diagram tingkat kunjungan pengunjung ke taman selain taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014)

20 Alasan Pengunjung Mengunjungi Taman USU Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner, alasan pengunjung untuk datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara yaitu sebesar 41% yaitu karena suasana yang ramai, sebesar 27% yaitu hal lain lain, sebesar 18% karena ada yang dituju, dan sebesar 14% karena ada sesuatu yang dilihat. Alasan Mengunjungi Taman USU Suasanan Yang Ramai Ada Yang Dituju Sesuatu Yang Mau Dilihat Lain-lain Gambar 4.15 Grafik tingkat alasan mengunjungi taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Tanggapan Pengunjung Terhadap Keberadaan Taman USU a. Keberadaan taman terasa kuat Sebesar 41% masyarakat menyatakan setuju, sebesar 32% masyarakat menyatakan cukup setuju, sebesar 16% kurang setuju, sebesar 6% menyatakan tidak setuju, dan sebesar 5% menyatakan sangat setuju. b. Keberadaan taman penting untuk kebutuhan rohani Sebesar 35% masyarakat menyatakan setuju, sebesar 28% masyarakat menyatakan kurang setuju, sebesar 22% cukup setuju, sebesar 9% menyatakan tidak setuju, dan sebesar 6% menyatakan sangat setuju.

21 50 c. Keberadaan taman harus dipertahankan Sebesar 48% masyarakat menyatakan setuju, sebesar 42% masyarakat menyatakan sangat setuju, sebesar 8% cukup setuju, sebesar 1% menyatakan tidak setuju, dan sebesar 1% menyatakat kurang setuju. d. Pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian taman Sebesar 56% masyarakat menyatakan setuju, sebesar 33% masyarakat menyatakan sangat setuju, sebesar 6% cukup setuju, sebesar 5% menyatakan kurang setuju, dan sebesar 0% menyatakat tidak setuju. Gambar 4.16 Grafik tingkat tanggapan pengunjung terhadap taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014)

22 Jenis Aktivitas yang Terjadi di Taman Sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU Tabel 5.2 Daftar Aktifitas Pengunjung di Taman sekitar Gedung Biro Pusat administrasi USU No Waktu Aktivitas Gambar 1 Sore hari di - Bersantai hari kerja (pukul Duduk-duduk dengan teman 18.00) - Menikmati suasana yang ada. 2 Siang hari di hari kerja ( pukul ) 3 Sore hari di hari kerja (pukul ) - Merayakan suatu momen bersama teman contohnya : perayaan ulantahun, perayaan kelulusan wisuda, dll. - Melakukan diskusi ataupun mentoring di pendopo yang terdapat di taman.

23 52 4 Siang hari di hari kerja (pukul ) 5 Sore hari di akhir pekan (pukul ) - Pengunjung sengaja datang ke taman untuk foto foto, seperti yang terlihat pada gambar ketika selesai acara wisuda maka beberapa wisudawan ke taman USU untuk foto-foto. - Aktivitas melihat dan memberi makanan rusa adalah aktivitas yang biasanya dilakukan oleh anak-anak dan ditemani oleh orangtua nya.

24 53 6 Sore hari menuju malam di hari kerja ( ). - Aktivitas olahraga yang bersifat rekreatif dilakukan oleh pengunjung pada sore hari sampai malam. 7 Sore hari di akhir pekan ( ) - Aktivitas berjalan-jalan bersama keluarga di sore hari.

25 54 Gambar 4.17 Behavorial Mapping Pada Hari Libur (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014)

26 55 Gambar 4.18 Behavorial Mapping Pada Hari Biasa (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Aktivitas yang Dominan Terjadi Dari hasil peneyeberan kuisioner dan observasi dalam beberapa hari, peneliti mendapatkan data bahwa : a. Pengunjung datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU bersama dengan teman memiliki presentase sebesar 67%, bersama pacar sebesar 15%, bersama keluarga sebesar 14%, dengan yang lain sebesar 4%, dan datang sendirian 3%.

27 56 Kunjungan Dengan Siapa Sendiri Teman Keluarga Pacar Yang Lain 4 Gambar 4.19 Grafik tingkat dengan siapa pengunjung datang ke Taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) b. Tujuan pengunjung datang ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU untuk bersantai/duduk-duduk dengan teman memiliki presentase sebesar 58%, untuk melihat penangkaran rusa sebesar 17%, yang lain-lain sebesar 13%, dan untuk foto-foto sebesar 12%. Tujuan Datang Ke Taman USU Bersantai Melihat Penangkaran Rusa Foto-foto Lain-lain Gambar 4.20 Grafik tingkat tujuan datang ke taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014)

28 57 c. Saran pengunjung terhadap taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU yaitu menambah tempat duduk/pendopo memiliki presentase sebesar 43%, perbanyak fasilitas toilet sebesar 21%, perbanyak tong sampah sebesar 16%, menambah vegetasi berupa pohon-pohon/tanaman hias sebesar 11%, perbanyak tugas kebersihan sebesar 9%. 50 Saran Pengunjung Menambah Tempat Duduk / Pendopo Perbanyak Fasilitas Toilet Perbanyak Petugas Kebersihan Perbanyak Tong Sampah Menambah Pohon / Tamanan Hias Gambar 4.21 Grafik saran pengunjung terhadap taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Hasil Penelitian tahun 2014) Dari hubungan atau korelasi antara ke tiga jenis data yang diperoleh dari kuisioner dan observasi tersebut, maka dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung datang ke taman bersama teman, tujuan pengunjung datang ke taman untuk bersantai atau duduk-duduk, dan saran pengunjung yang memiliki presentase paling tinggi adalah untuk menambah tempat duduk/pendopo. Dari ke 3 hal di atas dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas yang paling tinggi yang ada di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara adalah Bersantai,duduk-duduk dengan teman atau menikmati suasana yang ada.

29 58 Gambar 4.22 Pengunjung bersantai atau duduk-duduk bersama teman (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014) 4.3 Setting Tata Guna Lahan Menurut teori Carmora, et al (2003), maka taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara merupakan ruang publik eksternal yang dapat diakses oleh semua orang. Taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi terletak di pintu 2 kampus USU tepatnya di jalan Dr.T.mansur no.9, Medan. Jalan Dr.T.Mansur mempunyai icon daerah kampus karena adanya kampus Universitas Sumatera Utara yang merupakan perguruan tinggi negeri di Sumatera Utara dan di mayoritasi oleh cafe dan tempat makan di sepanjang jalan Dr.T.Mansur Aksesibilitas Aksesibilitas ke taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara, pengunjung dapat dengan mudah mengakses dari pintu 1 menuju

30 59 arah keluar pintu 2, masuk dari pintu 3 menuju pintu 2, masuk dari pintu 4 menuju pintu 2. Taman ini sebenarnya tidak dapat di akses langsung masuk dari pintu 2 karena merupakan jalur 1 arah. Namun, bagi pengunjung masyarakat umum yang berjalan kaki dapat langsung memasuki area taman dari pintu 2. Masyarakat umum yang datang banyak menggunakan transportasi pribadi seperti motor dan mobil, dan banyak juga yang berjalan kaki Jalur Pejalan Kaki Di Taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara ini, dapat ditemukan jalur khusus pejalan kaki di sepanjang pintu 2. Trotoar tersebut di gunakan oleh mahasiswa maupun masyarakat umum sesuai dengan fungsinya yaitu untuk berjalan kaki menuju taman ataupun keluar dari pintu 2 dan waktu tertinggi penggunaan jalur pejalan kaki ini pada waktu sore hari. Gambar 4.23 Pintu 3 USU dan di depan Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

31 60 Gambar 4.24 Jalur Pejalan Kaki dari daerah pintu 3 USU menuju taman di sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Street furniture Elemen-elemen pendukung (street furniture) yang dapat ditemukan pada area Taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a. Ground Cover, yang digunakan di area taman adalah rumput dan jalur pejalan kaki menggunakan paving block. Gambar 4.25 Ground cover area taman menggunakan paving block dan rumput. (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)

32 61 b. Lampu, hanya di khususkan lampu taman yang ada di sekitar taman Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara yang berfungsi sebagai penerangan dan sebagai unsur estetika. Gambar 4.26 Lampu taman yang berfungsi sebagai penerangan dan unsur estetika. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) c. Signage. Gambar 4.27 Signage yang terdapat di area penangkaran rusa pad ataman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

33 62 d. Sculpture, yang ada pada area taman ini adalah air mancur. Gambar 4.28 Air mancur sebagai Sculpture. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) e. Bangku, merupakan elemen yang dapat ditemukan di area taman ini yang berfungsi sebagai tempat duduk-duduk ataupun bersantai menikmati pemandangan. f. Tempat sampah. Gambar 4.29 Tempat sampah yang terdapat di area taman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

34 63 g. Vegetasi, terdapat banyak pohon-pohon maupun tanaman. Gambar 4.30 Berbagai jenis vegetasi yang terdapat di area taman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Area Parkir Area parkir motor dan mobil yang tersedia di taman berada tepat di depan gedung Biro Pusat Administrasi USU. Area parkir ini mayoritas di penuhi oleh kendaraan pengunjung yang menggunakan motor, khususnya pada sore hari sampai malam. Pada area pedestrian di pintu 2 juga terkadang terlihat pengunjung yang menyalahgunakan fungsi pedestrian sebagai parkir mobil.

35 64 Gambar 4.31 Area parkir motor dan mobil yang tersedia di taman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Gambar 4.32 Penyalahgunaan pedestrian sebagai area parkir mobil oleh pengunjung. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Fasilitas Taman Fasilitas umum yang terdapat di taman sekitar Gedung Biro Pusat administrasi ini adalah Toilet umum yang hanya terdapat 1 buah. Keberadaan toilet umum yang sangat minim ini terasa kurang karena banyaknya pengunjung yang ada dan area taman yang memiliki luas yang cukup besar. Kurangnya keberadaan toilet umum ini dirasakan pengunjung dan mengharapkan adanya tambahan toilet umum.

36 65 Gambar 4.33 Toilet umum sebagai fasilitas taman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Keberadaan Pedagang Kaki Lima Pedagang yang ada di taman ini biasanya datang berjualan pada sore hari, dimana pada waktu itulah pengunjung banyak datang. Pedagang ini pada umumnya menjual berbagai jenis makanan ringan dan minuman. Beberapa tipe pedagang yang ada yaitu yang membawa langsung dagangannya, membuka lapak, dan meletakkan dagangannya di kendaraan bermotor. Gambar 4.34 Pedagang Kaki Lima yang ada di area taman. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

37 Suasana Taman Siang Hari di Hari Kerja (weekdays) Suasana di taman sekitar gedung Biro Pusat Administrasi USU terlihat cukup ramai oleh pengunjung yang datang dan melakukan berbagai aktivitas. Meskipun bukan hari libur tapi banyak pengunjung yang pada umumnya mahasiswa dan remaja datang dengan memiliki tujuan masing-masing. Contohnya terlihat pada gambar 4.15 para 1 kelompok remaja yang sedang melakukan persiapan di taman untuk mengadakan suatu acara atau pertunjukan kecil, hal itu dapat dilihat dari persiapan alat-alat musik dan kamera. Gambar 4.35 Suasana taman siang hari pada hari kerja. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Siang Hari di Hari Libur (weekend) Suasana taman waktu siang hari pada hari libur (weekend) terlihat sunyi. Dapat dilihat dari gambar 4.16 tidak banyaknya pengunjung dan aktivitas yang terjadi di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi USU.

38 67 Gambar 4.36 Suasana taman siang hari pada hari pekan. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014) Malam hari di Hari Kerja (weekdays) Suasana taman terlihat cukup ramai pengunjung pada waktu sore hari sampai malam di hari kerja (weekdays). Seperti terlihat di gambar 4.17 banyaknya kendaraan bermotor milik pengunjung yang parkir di area parkir yang terletak tepat di depan Gedung Biro Pusat Administrasi USU. Pada sore hari menuju malam pengunjung taman ini mayoritas remaja bersama teman-teman nya sekedar berjalan,menikmati suasana, dan duduk-duduk di sekitar taman ini.

39 68 Gambar 4.37 Suasana taman waktu senja dan malam hari pada hari kerja. (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014)

40 69 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari deskripsi hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat di ketahui bahwa elemen lansekap di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara cukup baik. Jenis aktivitas yang terjadi taman cukup beragam, yaitu pengunjung datang membawa anak, adik, ataupun saudara yang masih anak-anak untuk melihat penangkaran rusa, pengunjung melakukan aktivitas olahraga, pengunjung berfoto-foto di sekitaran taman, pengunjung melakukan diskusi/mentoring, duduk di taman samping Gedung Biro Pusat Administrasi USU untuk memanfaatkan free wi-fi, serta, pengunjung datang bersama teman untuk melakukan perayaan kecil misalnya pada momen ulangtahun. Namun aktivitas yang maling mayoritas terjadi adalah bersantai, duduk-duduk bersama teman, ataupun sekedar menikmati suasana taman. Waktu yang paling tinggi juga terdapat pada sore hari, keadaan itu terjadi di hari kerja (weekdays) ataupun akhir pekan (weekend).tidak ada terlihat perbedaan pola perilaku pengunjung yang kontras di waktu hari kerja (weekdays) dengan waktu akhir pekan (weekend). Fasilitas fasilitas yang terdapat di sekitar taman USU seperti toilet umum dan keberadaan tong sampah masih kurang. Keberadaan vegetasi seperti pohonpohon dan tanaman hias akan lebih baik jika di tambah. Masalah sampah juga masih memiliki masalah, pengunjung mengharapkan adanya tambahan petugas kebersihan agar taman ini terjaga kebersihan dan kelestariannya 6.2 Saran Peneliti mengharapkan kualitas ruang luar di taman sekitar Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara dapat di tingkatkan dengan menata dan menambah elemen-elemen yang, tidak hanya mendukung aktivitas pengunjung, tetapi juga dapat menjaga keberadaan dan kelestarian taman ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sesuai dengan judul yang digunakan, penelitian ini bersifat kajian atau studi eksplorasi. Metodologi penyajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS DI TAMAN SEKITAR GEDUNG BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RENI AFRIANI HARAHAP

STUDI AKTIVITAS DI TAMAN SEKITAR GEDUNG BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RENI AFRIANI HARAHAP STUDI AKTIVITAS DI TAMAN SEKITAR GEDUNG BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH RENI AFRIANI HARAHAP 100406073 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA LAMPIRAN-A STUDI KENYAMANAN PENGGUNA TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI MEDAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Tanggal: Waktu : (Pagi/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengumpulan data, metode analisis data serta metode penyajian hasil analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengumpulan data, metode analisis data serta metode penyajian hasil analisis data. BAB III METODE PENELITIAN Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu optimalisasi peran dan fungsi ruang publik Taman Sungai Kayan kota Tanjung Selor Kalimantan Utara, maka diperlukan penajaman metode penelitian

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ BAB VI KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini merupakan hasil dari analisis dan pembahasan terhadap penilaian komponen setting fisik ruang terbuka publik dan non fisik (aktivitas) yang terjadi yang

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang C534 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang Dian Fajar Novitasari dan Ardy Maulidy Navastara Departemen Perencanaan

Lebih terperinci

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang

Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-188 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat terlaksana secara efektif dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berkembangnya suatu kota membawa konsekuensi terhadap perubahan fisik kota yang biasanya juga dibarengi pertumbuhan penduduk dan pembangunan fasilitas ekonomi yang cukup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan mulai Agustus 2014 sampai dengan Desember 2014. Observasi lapangan dilakukan di Kampus I dan II Universitas

Lebih terperinci

3 METODE Jalur Interpretasi

3 METODE Jalur Interpretasi 15 2.3.5 Jalur Interpretasi Cara terbaik dalam menentukan panjang jalur interpretasi adalah berdasarkan pada waktu berjalan kaki. Hal ini tergantung pada tanah lapang, jarak aktual dan orang yang berjalan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Lampiran Kuisioner Penelitian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jurusan Teknik Arsitektur Jl. Dr. Mansyur No. 09 Padang Bulan, Medan. PENE LITI Bapak/Ibu yang kami hormati Saya mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur.

Lebih terperinci

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang Desti Rahmiati destirahmiati@gmail.com Arsitektur, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan BAB V KESIMPULAN Dari hasil analisis, peneliti menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana kondisi sistem setting dan livabilitas di ruang terbuka publik di Lapangan Puputan dan bagaimana bentuk persepsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG 4.1 Sejarah Kawasan Kambang Iwak Palembang Menurut Ir. Ari Siswanto, MCRP, pengamat perkotaan dari Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Sriwijaya,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di sekitar Jalan Cihampelas yaitu dimulai dari Jalan Bapa Husen sampai Hotel Promenade yang telah di gambarkan di

Lebih terperinci

KAJIAN PERSEPTUAL TERHADAP FENOMENA DAN KARAKTERISTIK JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI BAGIAN DAR1 RUANG ARSITEKTUR KOTA

KAJIAN PERSEPTUAL TERHADAP FENOMENA DAN KARAKTERISTIK JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI BAGIAN DAR1 RUANG ARSITEKTUR KOTA MODEL JALUR PEDESTRIAN KAJIAN PERSEPTUAL TERHADAP FENOMENA DAN KARAKTERISTIK JALUR PEDESTRIAN SEBAGAI BAGIAN DAR1 RUANG ARSITEKTUR KOTA Studi Kasus : Kawasan Alun - Alun Bandung ABSTRAK Perkembangan kota

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang 38 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU BAB IV PENGAMATAN PERILAKU 3.1 Studi Banding Pola Perilaku Pengguna Ruang Publik Berupa Ruang Terbuka Pengamatan terhadap pola perilaku di ruang publik berupa ruang terbuka yang dianggap berhasil dan mewakili

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nomor Kode : Hari/Tanggal wawancara : Nama Responden : Jenis Kelamin : Tempat tinggal (Kabupaten/Kota)

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

Form Kuesioner Untuk Pengunjung

Form Kuesioner Untuk Pengunjung LAMPIRAN 0BKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR Jl. Dr. T. Mansur.9, Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara, Indonesia KUESIONER KAJIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga 1). Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian Dalam melaksanakan suatu kegiatan di laksanakan tahap penelitian, karna merupakan langkah penting yang harus di tempuh sebelum melaksanakan kegiatan tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Februari hingga bulan Agustus 2010. Penelitian dilakukan di Kebun Raya Cibodas (KRC) yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Agar dapat memberikan kejelasan mengenai maksud dari judul yang diangkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan pengertiannya, yaitu sebagai berikut

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER

LAMPIRAN A KUISIONER 0 LAMPIRAN A KUISIONER A-1 LAMPIRAN A KUISIONER Metode penentuan sampling yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan non probability sampling, dimana metode ini lebih tepat digunakan dalam kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan tidak bermotor dan pedestrian seperti terabaikan.

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan tidak bermotor dan pedestrian seperti terabaikan. BAB I PENDAHULUAN I.1 Umum Sebagai negara berkembang, Indonesia mengalami pertumbuhan di segala bidang terutama di kota besar. Pertumbuhan tersebut diikuti oleh pembangunan infrastruktur kota seperti jalan

Lebih terperinci

PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI PADA KORIDOR JALAN MALIOBORO BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG LAPORAN TUGAS AKHIR

PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI PADA KORIDOR JALAN MALIOBORO BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG LAPORAN TUGAS AKHIR PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI PADA KORIDOR JALAN MALIOBORO BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Oleh M.ARIEF ARIBOWO L2D 306 016 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah kota serta peningkatan jumlah penduduk perkotaan tentunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah kota serta peningkatan jumlah penduduk perkotaan tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah kota serta peningkatan jumlah penduduk perkotaan tentunya akan memberikan konsekuensi terhadap kebutuhan ruang. Pertumbuhan penduduk di kota besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan.

BAB I PENDAHULUAN. :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. -pengembangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengembangan Kawasan Shopping Street Pertokoan Jl. Yos Sudarso :Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, dan konseptual. (http://developmentcountry.blogspot.com/2009/12/definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kawasan Mangrove Karangsong yang berlokasi di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian Daya Dukung Cihampelas Sebagai Daerah Tujuan Wisata Belanja adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey. Suharto (2003: 99) mengemukakan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey. Suharto (2003: 99) mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey. Suharto (2003: 99) mengemukakan bahwa metode survei deskriptif digunakan untuk mengumpulkan data hasil survey dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN I. 1. Umum Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi jalan raya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Jarak dari kota Pamanukan

Lebih terperinci

Gambar 12. Lokasi Penelitian

Gambar 12. Lokasi Penelitian III. METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di jalur wisata Puncak, terletak di Kabupaten Bogor. Jalur yang diamati adalah jalur pemasangan reklame yang berdasarkan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. penting, mengingat bahwa fasilitas ruang parkir merupakan bagian dari sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan ruang parkir merupakan masalah yang menjadi fenomena biasa terutama di kota-kota besar, seiring dengan meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau dan merupakan kota terbesar ke tiga populasinya di Sumatera setelah Medan dan Palembang, dengan jumlah penduduk

Lebih terperinci

Tugas Akhir Analisa Taman Menteng Sebagai Taman Kota Berdasarkan Kriteria Kualitas Taman, Jakarta Pusat BAB I PENDAHULUAN

Tugas Akhir Analisa Taman Menteng Sebagai Taman Kota Berdasarkan Kriteria Kualitas Taman, Jakarta Pusat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta yang memiliki tingkat perkembangan yang tinggi mendorong minat investor untuk berinvestasi di kota metropolitan ini. Dengan kondisi yang demikian, DKI

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Analisisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga Responden Dari hasil penyebaran kuisioner didapat data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 14 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI Kegiatan penelitian ini dilakukan di Pusat Kota Banda Aceh yang berada di Kecamatan Baiturrahman, tepatnya mencakup tiga kampung, yaitu Kampung Baru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2010, 29) Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB 4 TOLERANSI PENGUNJUNG DAN WISATAWAN TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA BANDUNG

BAB 4 TOLERANSI PENGUNJUNG DAN WISATAWAN TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA BANDUNG BAB 4 TOLERANSI PENGUNJUNG DAN WISATAWAN TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA BANDUNG Pada bab ini akan dijelaskan mengenai temuan yang telah dilakukan pada seluruh sampel yang telah disebarkan kepada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau

Lebih terperinci

Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik

Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik Studi Kepuasan Pengunjung Terhadap Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Sebagai Ruang Publik Dian Perdana (1) Shofia Islamia Ishar (2) (1) Dian Perdana, Mahasiswa Arsitektur Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN Dalam analisa perencanaan dan perancangan arsitektur, terdapat beberapa hal yang harus di pertimbangkan antara lain: Aspek manusia/pengguna Aspek bangunan/fisik Aspek lingkungan/lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Pada penelitian ini materi yang diteliti adalah kendaraan roda 4 yang menggunakan fasilitas parkir Solo Grand Mall baik itu di dalam gedung

Lebih terperinci

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 17.270 kunjungan, sehingga dari hasil tersebut didapat nilai ekonomi TWA Gunung Pancar sebesar Rp 5.142.622.222,00. Nilai surplus konsumen yang besar dikatakan sebagai indikator kemampuan pengunjung yang

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA 87 BAB IV DATA DAN ANALISA DATA 4.1 METODE PENGUMPULAN DATA Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kota besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan adalah kota Yogyakarta. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan banyaknya aset wisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pemilihan moda dapat dikatakan sebagai tahapan terpenting dalam berbagai perencanaan dan kebijakan transportasi. Sebab hal ini menyangkut efisiensi pergerakan

Lebih terperinci

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET 42 VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET Pengembangan konsep dalam studi perencanaan kawasan ini akan terbagi ke dalam empat sub konsep, yaitu perencanaan lanskap pedestrian shopping street,

Lebih terperinci

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trotoar adalah jalur bagi pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapis permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan,

Lebih terperinci

VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA

VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA VI. PERENCANAAN HUTAN KOTA 6.1. Konsep Hutan Kota Perencanaan hutan kota ini didasarkan pada konsep hutan kota yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat kota Banjarmasin terhadap ruang publik. Hal ini sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut manusia untuk dapat mengimbangi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday Morning (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D.

Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday Morning (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D. TEMU ILMIAH IPLBI 2015 Persepsi Penilaian dan Keinginan Pengunjung terhadap Pasar Dadakan Sunday (Sunmor) di Kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada, D.I Yogyakarta Puja Kurniawan Program Studi Magister

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN SETING PRILAKU PENGUNJUNG DI TAMAN NOSTALGIA KUPANG. Oleh I Kadek Mardika

LAPORAN PENELITIAN SETING PRILAKU PENGUNJUNG DI TAMAN NOSTALGIA KUPANG. Oleh I Kadek Mardika LAPORAN PENELITIAN SETING PRILAKU PENGUNJUNG DI TAMAN NOSTALGIA KUPANG Oleh I Kadek Mardika UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2015 i KATA PENGANTAR Dunia arsitektur selama ini lebih banyak diketahui

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi

BAB III. METODOLOGI. diperoleh kesimpulan untuk mencapai tujuan dari suatu penelitian. Metodologi BAB III. METODOLOGI A. Umum Metodologi merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan selanjutnya data tersebut akan dianalisa sehingga diperoleh kesimpulan untuk

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara) GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN 6.1. Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) Pengunjung yang datang ke Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, berasal dari daerah dalam dan luar Kota Palembang (wisatawan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III BAB III DATA ALUN-ALUN KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111

Lebih terperinci

KAJIAN AKSESIBILITAS TERHADAP RUANG TERBUKA DI PERUMAHAN TERENCANA KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH SUCI PRATIWI

KAJIAN AKSESIBILITAS TERHADAP RUANG TERBUKA DI PERUMAHAN TERENCANA KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH SUCI PRATIWI KAJIAN AKSESIBILITAS TERHADAP RUANG TERBUKA DI PERUMAHAN TERENCANA KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH SUCI PRATIWI 100406046 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 KAJIAN AKSESIBILITAS

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya 165 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1. Dasar Rancangan Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep dan analisa yang terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya sebagai

Lebih terperinci

Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan

Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Preferensi Masyarakat dalam Memilih Karakteristik Taman Kota Berdasarkan Motivasi Kegiatan Ivan Danny Dwiputra (1), Nissa Aulia Ardiani (2) ivan.danny25@gmail.com (1) Program Studi

Lebih terperinci

6.1 Peruntukkan Kawasan

6.1 Peruntukkan Kawasan 6.1 Peruntukkan Kawasan BAB VI RBAN DESIGN GIDELINES Peruntukan kawasan di Sempadan Sungai Jajar ditentukan dengan dasar : 1. Hasil analisis zoning 2. Karakteristik penggunaan lahan Peruntukkan kawasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2010). Aksesibilitas adalah konsep yang luas dan fleksibel. Kevin Lynch

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2010). Aksesibilitas adalah konsep yang luas dan fleksibel. Kevin Lynch BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aksesibilitas 2.1.1. Pengertian Aksesibilitas Jhon Black mengatakan bahwa aksesibilitas merupakan suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan pencapaian lokasi dan hubungannya satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metodologi penelitian adalah suatu cara bagi peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga memperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari ruang lingkup pembahasan yaitu setting fisik, aktivitas

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari ruang lingkup pembahasan yaitu setting fisik, aktivitas BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari ruang lingkup pembahasan yaitu setting fisik, aktivitas dan hubungan antara setting fisik dan aktivitas, maka didapatkan beberapa hasil temuan

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

KAJIAN PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU KAJIAN PENGGUNAAN RUANG PUBLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU Studi Kasus: PKL di Jalan Sutomo Medan dan sekitarnya SKRIPSI OLEH SHELLA LIE 100406027 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN ARAHAN

BAB VI KESIMPULAN DAN ARAHAN BAB VI KESIMPULAN DAN ARAHAN VI.1. KESIMPULAN Kegiatan pasar minggu pagi di kawasan Kampus Universitas Gadjah Mada diminati oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat luas sebagai sarana relaksasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Terbuka Hijau atau RTH merupakan salah satu komponen penting perkotaan. Secara umum ruang terbuka publik (open spaces) di perkotaan terdiri dari ruang terbuka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian III. METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di jalur pedestrian kawasan Jalan M.H. Thamrin Jend. Sudirman, Jakarta (Gambar 4). Jalur pedestrian pada Jalan M.H. Thamrin

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pariwisata merupakan kegiatan melakukan perjalanan dengan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian

III. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian 16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Studi mengenai Perencanaan Jalur Hijau Jalan sebagai Identitas Kota Banjarnegara dilakukan di jalan utama Kota Banjarnegara yang terdiri dari empat segmen,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pedestrian II.1.1 Pengertian Jalur Pedestrian Di era modern sekarang, dalam tata ruang kota jalur pejalan kaki merupakan elemen yang sangat penting. Selain karena memberikan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah kota, sebagai untuk mengebumikan jenazah makam juga

Lebih terperinci

Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat

Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat TEMU ILMIAH IPLBI 2015 Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat Melia W. Pratiwi, Marly V. Patandianan, Bambang Heryanto Laboratoratorium

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KAWASAN Tinjauan Kawasan Kebon Kacang Raya dan Kebon Kacang 30 3.1 Gambaran Kawasan Proyek Nama : Kawasan Kebon Kacang dan sekitarnya. Lokasi : Jl. Kebon Kacang Raya dan Jl.Kebon Kacang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ruang merupakan wadah atau setting yang dapat mempengaruhi pelaku atau pengguna. Ruang sebagai salah satu komponen arsitektur menjadi sangat penting dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perkotaan yang signifikan merupakan wujud nyata pembangunan dalam perkembangan kawasan perkotaan. Perkembangan kawasan perkotaan tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara

Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara Kuisioner Responden yang terhormat, Agrowisata Salatiga merupakan salah satu agrowisata yang banyak diminati oleh pengunjung. Welcome area yang ada di agrowisata

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan Rumah Susun pekerja ini menggunakan metode secara kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks permasalahan yang ada secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pedestrian berasal dari bahasa Yunani, dimana berasal dari kata pedos yang berarti kaki, sehingga pedestrian dapat diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah Studi Daerah rawan kecelakaan adalah daerah yang mempunyai angka kecelakaan tinggi, resiko kecelakaan tinggi dan potensi kecelakaan tinggi pada suatu ruas jalan. Daerah

Lebih terperinci

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko

BAB V. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah. dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko 93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis yang telah dikemukakan pada bab bab terdahulu mengenai hubungan rancangan suasana toko yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu - Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu yang terletak di Kabupaten Bandung Barat Profinsi Jawa Barat. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR..iii UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI.. v DAFTAR TABEL....vii DAFTAR GAMBAR...xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.....1 B. Rumusan Masalah.. 5 C. Tujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. Gambar 10. Lokasi Penelitian. Zona Inti

III. METODOLOGI. Gambar 10. Lokasi Penelitian. Zona Inti III. METODOLOGI 3.. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilakukan di kawasan Kota Tua Jakarta yang termasuk dalam wilayah Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Berdasarkan SK Gubernur

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK

BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK 26 BAB V PERENCANAAN LANSKAP ANCOL ECOPARK 5.1 Konsep Pengembangan Ancol Ecopark Hingga saat ini Ancol Ecopark masih terus mengalami pengembangan dalam proses pembangunannya. Dalam pembentukan konsep awal,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mulai PENGUMPULAN DATA BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai PENGUMPULAN DATA DATA PRIMER: 1. Survey volume lalu lintas. 2. Survey antrian. 3. Survey kecepatan lalu lintas. 4. Survey geometrik jalan DATA SEKUNDER: 1. Kondisi wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan, BAB III METODE PERANCANGAN Metode pada dasarnya diartikan suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Penelitian adalah suatu penyelidikan dengan prosedur ilmiah untuk mengetahui dan mendalami suatu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,

Lebih terperinci

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota

Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota Hindra K. P. Handana Mahasiswa Magister Rancang Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

Lebih terperinci

Terdapat 3 (tiga) metode dalam memarkir kendaraan, diantaranya adalah:

Terdapat 3 (tiga) metode dalam memarkir kendaraan, diantaranya adalah: Parkir adalah suatu kondisi kendaraan yang berhenti atau tidak bergerak pada tempat tertentu yang telah ditentukan dan bersifat sementara, serta tidak digunakan untuk kepentingan menurunkan penumpang/orang

Lebih terperinci

KAJIAN PENATAAN ELEMEN STREET FURNITURE Penggal Jalan Puad Ahmad Yani - Bundaran Kalibanteng Semarang

KAJIAN PENATAAN ELEMEN STREET FURNITURE Penggal Jalan Puad Ahmad Yani - Bundaran Kalibanteng Semarang KAJIAN PENATAAN ELEMEN STREET FURNITURE Hermin Werdiningsih ABSTRAKSI Semarang adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, yang juga merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Sebagai kota besar, keberadaan

Lebih terperinci