Kata Pengantar. alannabiyil mursalin, ama ba du. Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Pengantar. alannabiyil mursalin, ama ba du. Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat"

Transkripsi

1 Kata Pengantar Bismillahirohmanirohim, alhamdulillahirobil alamin washolatullohi wasalamu alannabiyil mursalin, ama ba du. Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ilham, hidayah dan bimbingan Allah sayadapat menyelesaikan laporan tugas PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) angkatan XXVI yang dilaksanakan oleh Kopertis Wilayah VII Jawa Timur. Saya menyadari dengan sepenuh hati bahwa, dalam pelatihan tersebut sungguh banyak manfaat yang saya dapatkan.ilmu, pengetahuan, keterampilan, persaudaraan, kebersamaandan masih banyak lagi yang tidak bisa tulis satu persatu yang kesemunya sangat menunjang peningkatan kompetensi, kapabilitas dan profesionalitas saya selaku tenaga pendidik untuk senantiasa bisa berbakti, berdharma, dan beramal memberikan manfaat terbaik untuk umat. Atas itu semua saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama : 1. Bapak Drs. Hadi Siswanto., MM yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti pelatihan ini sehingga semakin memperkaya khasanah pengetahuan saya, 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, MS selaku anggota tim pemateri, 3. Ibu Prof. Dr. Dyah Sawitri, MM selaku anggota tim pemateri, 4. Ibu Dr. Siti Fatimah S, M.Pdselaku anggota tim pemateri, 5. Bapak Dr. Andri Pitoyo, M.Pdselaku anggota tim pemateri, 6. Seluruh Dosen dan tenaga kependidikan Universitas Islam Balitar Blitar Ayah dan Ibu serta kekasih tercinta yang senantiasa memberi dukungan semangat dan pengorbanannya, serta, Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI i

2 7. Semua pihak yang tidak mungkin dapat saya sebutkan satu demi satu, yang sangat berkontribusi dalam membantu penyelesaian tugas laporan ini. Saya berharap dan berdoasemoga semua bantuan yang berupa apapun dapat menjadi tambahan amal kebaikan bagi mereka dan memohon semoga mendapat imbalan yang berlipat dan lebih barokah dari Allah SWT. Selain itu, saya menyadari pula akan kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan laporan tugas ini, untuk itu segala kritik dan saran demi perbaikan senantiasa saya terima dengan senang hati. Akhir kata mudah-mudahan ilmu dan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di indonesia demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Amien. Blitar, Oktober 2015 Penulis Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI ii

3 Daftar Isi Contents 1. Kata Pengantar... i 2. Daftar Isi... iii 3. Taksonomi Dan Tujuan Instruksional Analisis Instruksional Teori Belajar dan Motivasi Rencana Pembelajaran : Silabus dan RPP Perencanaan Penilian Kontrak Perkuliahan Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI iii

4 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar Taksonomi Dan Tujuan Instruksional MEMBUAT STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) Matakuliah : PANCASILA SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. No Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD/LO) Menjelaskan landasan dan tujuan Mata Kuliah Pancasila Menjelaskan Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (Kerajaan Nusantara, perjuangan melawan penjajah sebelum abad XX, Pergerakan Nasional, Detik-detik kemerdekaan, dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan) Menghayati Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat Indikator 1.1 Menjelaskan landasan Yuridis, Kultural dan Historis Pendidikan Pancasila (C2) 1.2 Menjelaskan tujuan nasional (C2) 1.3 Mengaitkan tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan tujuan nasional (C4) 2.1 Menjelaskan nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan Nusantara (C2) 2.2 Menjelaskan kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional, kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan (C2) 2.3 Menjelaskan kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 (C2) 2.4 Menjelaskan dinamika pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan (C2) 2.5 Menggali nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) 2.6 Membandingkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C5) 2.7 Memadukan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C6) 2.8 Mendiskusikan nilai-nilai Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa (A2) 2.9 Mendemonstrasikan nilai-nilai Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa (P3) 3.1 Menjelaskan definisi sistem dan unsur-unsur sistem (C2) 3.2 Menjelaskan Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 1

5 4 5 6 Menjelaskan dan mendiskusikan Pancasila sebagai Etika politik Memahami dan menghayati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Memahami dan menghayati Pancasila dalam konteks derivasinya dalam bidang ketatanegaraan Republik Indo nesia. sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, dan logis (C2) 3.3 Menjelaskan unsur-unsur Pancasila sebagai suatu sistem filsafat (C2) 3.4 Membandingkan filsafat Pancasila dengan sistem filsafat lainnya di dunia (C5) 3.5 Mengaitkan inti nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam sila-sila Pancasila (C4) 4.1 Menjelaskan pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis (C2) 4.2 Menjelaskan Pengertian etika politik (C2) 4.3 Mencontohkan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan politik berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila(C2) 4.4 Melaksanakan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan (C3) 5.1 Menjelaskan pengertian ideologi secara umum makna ideologi bagi suatu negara (C2) 5.2 Menjelaskan pengertian macam-macam ideologi (terbuka, tertutup, komprehensif, partikular) (C2) 5.3 Menjelaskan peranan ideologi bagi bangsa dan negara (C2) 5.4 Menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehensif, reformatif dan dinamis (C2) 5.5 Membandingkan ideologi Pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sekulerisme dan ideologi keagamaan (C5) 6.1 Menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai sumber dari segala sumber hukum (C2) 6.2 Menjelaskan isi Pembukaan UUD 1945, Pembukaan sebagai Staats fundamental norm(c2) 6.3 Menjelaskan hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila dan pasal-pasal UUD 1945 (C2) 6.4 Menjelaskan isi UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen 2002 tentang sistem ketatanegaraan Indonesia (C2) 6.5 Mejelaskan Reformasi hukum tata negara Indonesia (C2) 7 Memahami dan menghayati Pancasila sebagai paradigma kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta mampu mengaplikasikannya dalam penerapan Ipteks yang dikuasainya 7.1 Menjelaskan pengertian paradigma secara umum (C2) 7.2 Menjelaskan Pengertian Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama (C2) 7.3 Mengemukakan Pancasila sebagai paradigma reformasi (C3) 7.4 Menjelaskan Pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus (C2) 7.5 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (C3) 8 Memahami dan menghayati Pancasila sebagai fondasi 8.1 Menjelaskan tujuan pembangunan nasional (C2) 8.2 Menjelaskan capaian dan sasaran pembangunan nasional Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 2

6 pembangunan nasional (C2) 8. 3 Menentukan strategi pencapaian pembangunan nasional (C3) 8. 3 Melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam upaya pencapaian pembangunan nasional (C3) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 3

7 Analisis Instruksional Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional 7. Menjelaskan Pancasila dalam konteks derivasinya dalam bidang ketatanegaraan Republik Indonesia (C2) 14. Melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam upaya pencapaian pembangunan nasional (C3, P4) 6. Melaksanakan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan 5. Mencontohkan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan politik berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila (C2) 13. Menentukan strategi pencapaian pembangunan nasional (C3, A4, P2) 12. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (C3, P4) 4. Membandingkan filsafat Pancasila dengan sistem filsafat lainnya di dunia (C5) 11. Mengemukakan Pancasila sebagai paradigma reformasi (C3, A3, P3) 3.Memadukan nilai-nilai luhur Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa (C6) 2. Menggali nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) 1. Mengaitkan tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI tujuan nasional (C4) Menjelaskan Pengertian Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama (C2) 9. Membandingkan ideologi Pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sekulerisme dan ideologi keagamaan (C5) 8. Menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehensif, reformatif dan dinamis (C2)

8 Teori Belajar dan Motivasi 1. Teori Belajar a. Pengertian Belajar 1) Perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon 2) Bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. 3) Teori Belajar menurut Thorndike a) Belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang berupa rangsangan, seperti pikiran, perasaan yang dapat ditangkap indera) dengan respon. b) Hasil belajar dapat berupa tingkahlaku yang konkrit, yang dapat diamati dan tidak konkrit. c) Teori ini disebut juga aliran koneksionisme (connectionism) 4) Teori Belajar menurut Watson a) Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun S-R, harus berbentuk tingkahlaku yang dapat diamati (observable) dan dapat diukur. b) Watson seorang behavioris murni, kajian belajar selalu disejajarkan dengan ilmu fisika atau biologi yang berorientasi pada pengalaman empirik (dapat diamati & diukur) 5) Teori Belajar menurut Clark Hull a) Kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, b) Stimulus dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis walaupun responnya bermacam-macam. 6) Teori Belajar menurut Edwin Guthrie a) Stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis b) Hubungan stimulus dan respon cenderung bersifat sementara, sehingga perlu sering diberikan stimulus agar hubungannya bersifat lebih tetap. c) Agar respon muncul lebih kuat dan menetap diperlukan berbagai stimulus yang berhubungan dengan respon tersebut. d) Hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar 7) Teori Belajar menurut Skinner a) Konsepnya lebih komprehensif. Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 5

9 b) Hubungan stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, sehingga menimbulkan perubahan tingkahlaku. c) Respon yang diberikan siswa tidak sederhana, sebab stimulus akan saling berinteraksi d) Merupakan tokoh yang paling banyak pengaruhnya dalam perkembangan teori belajar, dengan munculnya program pembelajaran, seperti Teaching machine, pembelajaran berprogram dsb. e) Yang mempopulerkan konsep penguatan (reinforcement) sebagai pengganti hukuman Hal-hal yang harus diketahui dalam teori belajar : a. Konsep dasar teori tersebut beserta ciri-ciri dan persyaratan yang melingkupinya b. Bagaimana sikap dan peran guru dalam proses pembelajaran jika teori tersebut diterapkan c. Faktor-faktor lingkungan (fasilitas, alat, suasana) apa yang perlu diupayakan untuk mendorong proses pembelajaran d. Tahapan apa saja yang harus dilakukan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran e. Apa yang harus dilakukan siswa dalam proses belajarnya Manfaat Teori Belajar Bagi Guru a. Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar b. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif c. Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajarannya d. Menjadi panduan guru untuk mengelola kelas e. Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai f. Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai prestasi maksimal Empat Teori Belajar a. Behavioristik b. Kognitif c. Kognisi Sosial dan Humanistik d. Konsep KH Dewantara Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 6

10 Aplikasi Teori Behavioristik Dalam Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori behavioristik adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya yaitu : a. Mementingkan pengaruh lingkungan b. Mementingkan bagian-bagian ( elementalistik ) c. Mementingkan peranan reaksi. d. Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respon. e. Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya, f. Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan g. Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan Peran Guru a. Menyusun bahan pelajaran dlm bentuk yg sudah siap (modul, instruksi dll) b. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat diikuti contoh-contoh dilakukan sendiri / simulasi) c. Bahan pelajaran disusun sederhana menuju kompleks. d. Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian-bagian kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu keterampilan tertentu. e. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. f. Kesalahan harus segera diperbaiki. g. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan h. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif i. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Peran siswa a. Berlaku (doing) sesuai instruksi b. Meniru perilaku yang dicontohkan c. Mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan (positif diulangi, negatif-dihilangkan) d. Berlatih melalui pengulangan dan pembiasaan e. Menguasai ketrampilan dasar sebagai persyaratan penguasaan ketrampilan selanjutnya Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 7

11 Aplikasi Teori Kognitif Dan Konstruktivistik Dalam Pembelajaran Tujuan pendidikan menurut teori belajar kognitif adalah : a. Menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, b. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. c. Latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari d. Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. e. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik. Aplikasi Teori Humanistik Dalam Pembelajaran Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit human being selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Guru : memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa. Siswa : berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif Proses belajar : menyenangkan dan bermakna bagi siswa Ki Hajar Dewantara Ing ngarsa sung tulada : di depan memberi teladan Ing madya mangun karsa : ditengah menciptakan peluang untuk berprakarsa Tut wuri handayani : dari belakang memberikan dorongan dan arahan Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 8

12 2. Motivasi Belajar a. Pengertian motivasi belajar Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap serta perilaku pada individu belajar (Koeswara, 1989 ; Siagia, 1989 ; Sehein, 1991 ; Biggs dan Tefler, 1987 dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006). Pada dasarnya motivasi adalah usaha yang didasari untuk mengerahkan dan menjaga tingkah seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang (pribadi) yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Frederick J.Mc.Donald dalam H Nashar, 2004:39). Tetapi menurut Clayton Aldelfer dalam H.Nashar (2004:42) motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif (Abraham Maslow dalam H.Nashar, 2004:42) motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang atau individu untuk bertindak atau mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi kegiatan-kegiatannya. b. Fungsi motivasi belajar Menurut Sudirman (2008:83) fungsi motivasi belajar ada tiga yakni sebagai berikut: 1) Mendorong manusia untuk berbuat sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan cara perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 9

13 3) Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut. Hamlick (2003:161:) juga mengemukakan tiga fungsi motivasi, yaitu: 1) Mendorong timbulnya kelakuan atau sesuatu perbuatan Tanpa motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar 2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya menggerakan perbutan kearah pencapaian tujuan yang diinginkan. 3) Motivasi berfungsi penggerak, motivasi ini berfungsi sebagi mesin, besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan atau perbuatan. Jadi fungsi motivasi secara umum adalah sebagai penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. c. Strategi motivasi belajar Menurut Catharina Tri Ani (2006: ) ada beberapa strategi motivasi dalam belajar antara lain sebagai berikut: 1) Membangkitkan minat belajar. Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting karena itu tunjukkanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat bermanfaat bagi mereka. Cara lain yang dapat diberikan adalah memberikan pilihan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari, 2) Mendorong rasa ingin tahu, guru yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu siswa didalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran studi kasus, diskoveri inkuiri, diskusi, curah pendapat dan sejenisnya, merupakan beberapa metode yang dapat digunakan untuk membangkitkan hasrat ingin tahu siswa. Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik motivasi untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menarik dan juga penggunaan variasi metode penyajian. 3) Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar. Prinsip yang mendasar dari motivasi adalah anak akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh dirinya sendiri dan bukan dirumuskan atau ditetapkan oleh orang lain. Selain itu menurut Abin Syamsudin M (1996) yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi beberapa indikator dalam tahap-tahap tertentu. Indikator motivasi antara lain: 1) Durasi kegiatan, 2) Frekuensi kegiatan, 3) Presistensinya pada tujuan Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 10

14 kegiatan, 4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi kegiatan dan kesulitan untuk mencapai tujuan, 5) Pengabdian dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, 6) Tingkatan aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, 7)Tingkat kualifikasi prestasi, 8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan. Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 11

15 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar Rencana Pembe lajar an : S ila bus d an RP P RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. N o 1 2 Kemampuan Akhir yang diharapkan (KD/CP) Menjelaskan landasan dan tujuan Mata Kuliah Pancasila Menjelaskan Pancasila Indikator 1.1 Menjelaskan landasan Yuridis, Kultural dan Historis Pendidikan Pancasila (C2) 1.2 Menjelaskan tujuan nasional (C2) 1.3 Mengaitkan tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan tujuan nasional (C4) 2.1 Menjelaskan nilai-nilai Materi Pokok Landasan yuridis, kultural dan Historis pendidikan Pancasila Menjelaskan tujuan nasional Tujuan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi Nilai-nilai pancasila pada Bentuk Pembelaj aran Ceramah, Tanya jawab Ceramah, Jenis 1.1 Tulis 1.2 Lisan 1.3 Tulis Teknik Penilaian Kriteria Kebenaran Pemahaman tentang landasan dan tujuan mata kuliah Pancasila Kebenaran penjelasan tujuan nasional 2.1 Tulis Kebenaran Pemahaman Bob ot Refer ensi Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 12

16 dalam konteks sejarah perjuangan bangsa (Kerajaan Nusantara, perjuangan melawan penjajah sebelum abad XX, Pergerakan Nasional, Detik-detik kemerdekaan, dan perjuangan mempertahan kan kemerdekaan) Pancasila pada masa kerajaan Nusantara (C2) 2.2 Menjelaskan kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional, kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan (C2) 2.3 Menjelaskan kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 (C2) 2.4 Menjelaskan dinamika pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan (C2) 2.5 Menggali nilainilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) 2.6 Membandingkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C5) 2.7 Memadukan nilainilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C6) 2.8 Mendiskusikan nilai-nilai Pancasila dalam masa kerajaan nusantara Kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, pergerakan nasional, dan mempertahanka n kemerdekaan Kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 Dinamika pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kmerdekaan Nilai luhur pancasila dalam fase perjuangan Tanya jawab 2.2 Tulis 2.3 Tulis 2.4 Lisan 2.5 Lisan 2.6 Lisan 2.7 Lisan 2.8 Lisan tentang nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan Nusanara Kebenaran penjelasan Kronologi sejarah perjuangan bangsa Kebenaran penjelasan perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 Kebenaran penjelasan Dinamika pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kmerdekaan Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 13

17 3 4 Menghayati Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat Menjelaskan dan mendiskusika n Pancasila sebagai Etika politik sejarah perjuangan bangsa (A2) 2.9 Mendemonstrasik an nilai-nilai Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa (P3) 3.1 Menjelaskan definisi sistem dan unsur-unsur sistem (C2) 3.2 Menjelaskan Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, logis (C2) 3.3 Menjelaskan unsur-unsur dan Pancasila sebagai suatu sistem filsafat (C2) 3.4 Membandingkan filsafat Pancasila dengan sistem filsafat lainnya di dunia (C5) 3.5 Mengaitkan inti nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam sila-sila Pancasila (C4) 4.1 Menjelaskan pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis (C2) 4.2 Menjelaskan Pengertian etika politik (C2) 4.3 Mencontohkan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan politik berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila (C2) Definisi dan unsur-unsur sistem Sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem yang sistematis dan herarkis Unsur pancasila sebagai suatu sistem filsafat Filsafat lain yang berkembang di dunia Definisi etika Definisi etika politik Contoh nilainilai pancasila dalam etika politik Norma-norma etika yang terkandung dalam pancasila Ceramah, Tanya jawab Ceramah, Tanya jawab 2.9 Asse smen kinerja 3.1 Tulis 3.2 Tulis 3.3 Tulis 3.4 Lisan 3.5 Lisan 4.1 Tulis 4.2 Tulis 4.3 Lisan 4.4 Lisan Kebenaran Pemahaman tentang unsur-unsur sistem Kebenaran penjelasan Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem yang sistematis dan herarkis Kebenaran penjelasan pancasila sebagai suatu sistem filsafat Kebenaran Pemahaman tentang definisi etika dan etika politik Kebenaran mencontohk an etika politik dalam nilainilai pancasila Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 14

18 5 6 Memahami dan menghayati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Memahami dan menghayati Pancasila dalam konteks derivasinya dalam bidang ketatanegaraa n Republik 4.4 Melaksanakan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan (C3) 5.1 Menjelaskan pengertian ideologi secara umum makna ideologi bagi suatu negara (C2) 5.2 Menjelaskan pengertian macam-macam ideologi (terbuka, tertutup, komprehensif, partikular) (C2) 5.3 Menjelaskan peranan ideologi bagi bangsa dan negara (C2) 5.4 Menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehensif, reformatif dan dinamis (C2) 5.5 Membandingkan ideologi Pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sekulerisme dan ideologi keagamaan (C5) 6.1 Menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai sumber dari segala sumber hukum (C2) 6.2 Menjelaskan isi Pembukaan UUD Definisi ideologi Menjelaskan makna ideologi bagi suatu negara Menjelaskan macam-macam ideologi Menjelaskan peranan ideologi bagi bangsa dan negara Menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan sumber hukum Pembukaan UUD 1945 sebagai Staats fundamental norm Ceramah, Tanya jawab Ceramah, Tanya jawab 5.1 Tulis 5.2 Tulis 5.3 Lisan 5.4 Lisan 5.5 Lisan 6.1 Lisan 6.2 Lisan Kebenaran Pemahaman tentang ideologi dan macammacamnya beserta peranannya Kebenaran penjelasan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang memiliki ciri terbuka, komprehen sif, reformatif dan dinamis Kebenaran Pemahaman tentang Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan sumber hukum Kebenaran Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 15

19 7 Indo nesia. 1945, Pembukaan sebagai Staats fundamental norm(c2) 6.3 Menjelaskan hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila dan pasal-pasal UUD 1945 (C2) 6.4 Menjelaskan isi UUD 1945 sebelum dan sesudah amandemen 2002 tentang sistem ketatanegaraan Indonesia (C2) 6.5 Mejelaskan Reformasi hukum tata negara Indonesia (C2) 7.1 Menjelaskan pengertian paradigma secara umum (C2) 7.2 Menjelaskan Pengertian Pancasila sebagai Memahami paradigma dalam dan pembangunan menghayati politik, ekonomi, Pancasila sosial budaya, sebagai hukum, paradigma kehidupan antar kehidupan umat beragama bermasyaraka (C2) t, berbangsa, 7.3 Mengemukakan dan bernegara Pancasila sebagai serta mampu paradigma mengaplikasi reformasi (C3) kannya dalam 7.4 Menjelaskan penerapan Pancasila sebagai Ipteks yang paradigma dikuasainya kehidupan kampus (C2) 7.5 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan ilmu pengetahuan dan Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan pasalpasalnya Definisi amandemen Amandemen UUD 1945 Definisi paradigma Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan Nilai-nilai pancasila dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi Ceramah, Tanya jawab 6.3 Tulis 6.4 Tulis 6.5 Lisan 7.1 Lisan 7.2 Tulis 7.3 Tulis 7.4 Lisan 7.5 ssesmen kinerja penjelasan hubungan Pembukaa n UUD 1945 dengan Pancasila dan pasalpasal UUD 1945 Kebenaran penjelasan Reformasi hukum tata negara Indonesia Kebenaran Pemahaman tentang paradigma Kebenaran penjelasan Pengertian Pancasila sebagai paradigma dalam pembangu nan politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, kehidupan antar umat beragama dalam kehidupan kekinian Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 16

20 teknologi (C3) 8 Memahami dan menghayati Pancasila sebagai fondasi pembangunan nasional 8. 1 Menjelaskan tujuan pembangunan nasional (C2) 8. 2 Menjelaskan capaian dan sasaran pembangunan nasional (C2) 8. 3 Menentukan strategi pencapaian pembangunan nasional (C3) 8. 4 Melaksanakan nilai-nilai pancasila dalam upaya pencapaian pembangunan nasional (C3) Definisi tujuan pembangunan nasional Capaian dan sasaran pembangunan nasional Menentukan strategi pencapaian pembangunan nasional Ceramah, Tanya jawab 8.1 Lisan 8.2 Tulis 8.3 Tulis 8.4 Lisan Kebenaran Pemahaman tentang pembanguna n nasional Kebenaran penjelasan strategi pencapaian pembanguna n nasional Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 17

21 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan I Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Menjelaskan landasan dan tujuan Mata Kuliah Pancasila Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan landasan Yuridis, Kultural dan Historis Pendidikan Pancasila 2. Menjelaskan tujuan nasional 3. Mengaitkan tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan tujuan nasional Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 18

22 Materi Pokok : 1. Landasan yuridis, kultural dan Historis pendidikan Pancasila 2. Menjelaskan tujuan nasional 3. Tujuan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi Langkah Kegiatan : No Tahapan Langkah Metode Waktu Sumber/Me dia/ alat 1 Pendahulua n a. Salam b. Berdoa c. Perkenalan d. Menyampaikan RPS dan Kontrak Belajar Ceramah, 30 Slide e. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi f. Memberi motivasi kepada mahasiswa g. Menjelaskan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Menanyakan pengetahuan awal tentang Pancasila b. Menjelaskan landasan yuridis, kultural dan historis pendidikan pancasila c. Melakukan tanya jawab d. Menjelaskan tujuan nasional e. Menjelaskan tujuan pendidikan pancasila di perguruan tinggi f. Membentuk kelompok diskusi g. Melaksanakan diskusi h. Mengaitkan tujuan pendidikan pancasila a. Riview materi b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 15 Slide Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 19

23 b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Buku Anjuran (BA) a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi Bentuk 1. Jelaskan landasan Yuridis, Kultural dan Historis Pendidikan Pancasila! 2. Berikan penjelasan mengenai tujuan nasional! 3. Kaitkan tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dengan tujuan nasional! 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, Oktober 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 20

24 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan II Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Menggali nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan Nusantara 2. Menjelaskan kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional, kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan 3. Menjelaskan kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 21

25 Materi Pokok : 1. Nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan Nusantara 2. Kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional, kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan 3. Kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 Langkah Kegiatan : Sumber/Me No Tahapan Langkah Metode Waktu 1 Pendahulua n 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup a. Salam b. Berdoa c. Mengecek kehadiran d. Mereview materi sebelumnya e. Apresepsi dan motivasi f. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi g. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Menanyakan pengetahuan sejarah perjuangan bangsa b. Menjelaskan pancasila dalam masa kerajaan Nusantara c. Menjelaskan masuknya bangsa Eropa di Indonesia d. Menjelaskan penjejahan Belanda dan VOC e. Tanya Jawab f. Menjelaskan perjuangan pergerakan Nasional g. Menjelaskan kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara h. kelas i. Penugasan a. Review dan reinforcement materi perkuliahaan hari ini b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah, Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab dia/ alat 20 Slide 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 25 Slide Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 22

26 Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Buku Anjuran (BA) a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi Bentuk 1. Jelaskan nilai-nilai Pancasila yang muncul pada masa kerajaan Nusantara! 2. Gambarkan peristiwa pertempuran 10 November 1945! 3. Berikan penjelasan mengenaiperumusan Pancasila! 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, Oktober 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 23

27 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan III Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Memadukan nilai-nilai luhur Pancasila dalam sejarah perjuangan bangsa (C6) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan dinamika pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan (C2) 2. Menggali nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) 3. Membandingkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C5) 4. Memadukan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C6) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 24

28 Materi Pokok : 1. Dinamika pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan (C2) 2. Nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap fase perjuangan bangsa (C3) Langkah Kegiatan : Sumber/Me No Tahapan Langkah Metode Waktu 1 Pendahulua n 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup a. Salam b. Berdoa c. Mengecek kehadiran d. Mereview materi sebelumnya e. Apresepsi dan motivasi f. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi g. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Menjelaskan dinamika pelaksanaan Pancasila dan UUD pada masa awal kemerdekaan b. Menggali nilai-nilai luhur Pancasila pada setiap fase perjuangan Bangsa c. Membagi kelompok d. kelompok e. Penugasan a. Review dan reinforcement materi perkuliahaan hari ini b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah, Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab dia/ alat 20 Slide 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 25 Slide Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 25

29 Buku Anjuran (BA) a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi Bentuk 1. Bagaimanakah pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 pada masa awal kemerdekaan? 2. Berikan gambaran nilai-nilai Pancasila pada setiap fase sejarah perjuangan bangsa! 3. Padukan nilai-nilai Pancasila pada setiap fase pejuangan bangsa dalam satu satuan sistematis! 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, November 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 26

30 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan IV Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Membandingkan filsafat Pancasila dengan sistem filsafat lainnya di dunia (C5) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan definisi sistem dan unsur-unsur sistem (C2) 2. Menjelaskan Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, dan logis (C2) 3. Menjelaskan unsur-unsur Pancasila sebagai suatu sistem filsafat (C2) 4. Membandingkan filsafat Pancasila dengan sistem filsafat lainnya di dunia (C5) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 27

31 Mengaitkan inti nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam sila-sila Pancasila (C4) Materi Pokok : 1. Definisi sistem dan unsur-unsur sistem 2. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, dan logis 3. Unsur-unsur Pancasila sebagai suatu sistem filsafat Langkah Kegiatan : Sumber/Me No Tahapan Langkah Metode Waktu 1 Pendahulua n 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Salam b. Berdoa c. Mengecek kehadiran d. Mereview materi sebelumnya e. Apresepsi dan motivasi f. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi g. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Menjelaskan definisi sistem dan unsur-unsur sistem b. Menjelaskan sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang sistematis, hirarkhis, dan logis c. Tanya jawab d. Menjelaskan unsur-unsur Pancasila sebagai suatu sistem filsafat e. kelas f. Penugasan a. Review dan reinforcement materi perkuliahaan hari ini b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah, Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. dia/ alat 20 Slide 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 25 Slide Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 28

32 b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Buku Anjuran (BA) a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi Bentuk 1. Jelaskan mengenai unsur-unsur sistem! 2. Uraikan sila-sila dalam pancasila sebagai satu kesatuan yang sistematis! 3. Jelaskan unsur-unsur Pancasila hingga bisa disebut sebagai suatu sistem filsafat! 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, November 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 29

33 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan V Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Mencontohkan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan politik berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila (C2) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis (C2) 2. Menjelaskan Pengertian etika politik (C2) 3. Mencontohkan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan politik berdasarkan rincian nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila (C2) 6.7 Materi Pokok : Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 30

34 1. Pengertian etika 2. Pengertian etika politik 3. Pelaksanaan etika politik dalam kehidupan berpolitik Langkah Kegiatan : No Tahapan Langkah Metode Waktu Sumber/Me dia/ alat 1 Pendahulua n a. Salam b. Berdoa c. Mengecek kehadiran d. Mereview materi sebelumnya e. Apresepsi dan motivasi Ceramah, 20 Slide f. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi g. Menjelaskan tujuan pembelajaran 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup a. Menjelaskan definisi etika sebagai cabang filsafat praktis b. Menjelaskan pengertia etika politik c. Tanya jawab d. Menjelaskan pelaksanaan etika politik dalam kehidupan berpolitik e. kelas f. Penugasan a. Review dan reinforcement materi perkuliahaan hari ini b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 25 Slide Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Buku Anjuran (BA) a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 31

35 b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi 1. Apa yang disebut dengan etika? 2. Apa yang dimaksud dengan etika politik? 3. Berikan contoh pelaksanaan etika politik dalam kehidupan berpolitik di Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Bentuk 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, November 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 32

36 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan VI Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan : Melaksanakan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan (C3) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 1. Menjelaskan norma etika dalam Pancasila (C2) 2. Mencontohkan norma-norma dalam Pancasila (C2) 3. Melaksanakan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan (C3) 6.8 Materi Pokok : 1. Norma etika dalam Pancasila Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 33

37 2. Contoh pelaksanaan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan Langkah Kegiatan : Sumber/Me No Tahapan Langkah Metode Waktu 1 Pendahulua n 2 Kegiatan inti 3 Kegiatan Penutup a. Salam b. Berdoa c. Mengecek kehadiran d. Mereview materi sebelumnya e. Apresepsi dan motivasi f. Menanyakan Kesiapan Mahasiswa dalam menerima materi g. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Menjelaskannorma etika dalam Pancasila b. Mencontohkan pelaksanaan norma-norma etika yang terkandung dalam Pancasila di dalam kehidupan kekaryaan, kemasyarakatan, kenegaraan c. Membentuk kelompok d. kelompok e. Menyimpulkan hasil diskusi kelompok f. Penugasan a. Review dan reinforcement materi perkuliahaan hari ini b. Memberikan feedback terhadap mahasiswa c. Mereview RPS untuk materi berikutnya d. Memberikan doa e. Memberi Salam Ceramah, Ceramah Tanya jawab Ceramah Tanya jawab dia/ alat 20 Slide 55 Buku wajib Slide Video referensi lainnya 25 Slide Buku Sumber Buku Wajib (BW) a. Drs. H. KAELAN, M.S., 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta. b. Margono,dkk.2002.Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi.Malang. Penerbit UM. Buku Anjuran (BA) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 34

38 a. Ditjen DIKTI Depdiknas, 2001, Kapita Selekta Pendidikan Pancasila, Bag.1, Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta b. Mahfud, M.D. 1998, Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum, Makalah Panel pada Pusat Studi Pancasila UGM. Evaluasi 1. Jelaskan beberapa norma yang terkandung di dalam Pancasila! 2. Berikan contoh pelaksanaan norma Pancasila dalam kehidupan kekaryaan! 3. Bagaimanakah pelaksanaan norma pancasila dalam kemasyarakatan saat ini? Bentuk 1. Kuis 2. Ujian tulis dan lisan Mengetahui, Ka. Prodi Pendidikan PKn Blitar, November 2015 Melaporkan, Dosen Pengampu (Minto Santoso, M.Pd.) (Minto Santoso, M.Pd.) Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 35

39 YAYASAN BINA CITRA ANAK BANGSA UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Sekertariat / Kampus : Jl. Majapahit No. 04 Telp / Fax (0342) Blitar RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPPS) Pertemuan VII Prodi Matakuliah Kode Mata Kuliah Pengampu : PPKn : Pendidikan Pancasila : KU1104 : Minto Santoso, M.Pd Semester : Satu (1) SKS : 2 Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, sistem filsafat, etika politik, ideologi nasional, sistem ketatanegaraan Indonesia, serta paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Kemampuan akhir yang direncanakan :Membandingkan ideologi Pancasila dengan ideologi liberalisme, komunisme, sekulerisme dan ideologi keagamaan (C5) Alokasi waktu : 2 X 50 menit Indikator : 6.9 Materi Pokok : 1. Menjelaskan pengertian ideologi secara umum (C2) 2. Menjelaskan pengertian macam-macam ideologi (terbuka, tertutup, komprehensif, partikular) (C2) 3. Menjelaskan peranan ideologi bagi bangsa dan negara (C2) 1. Devinisi ideologi 2. Macam-macam ideologi yang berkembang di dunia 3. Peranan ideologi bagi suatu bangsa Langkah Kegiatan : Laporan Pelatihan Pekerti Angkatan XXVI 36

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Pancasila : PP00006 / SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila Mahasiswa menge tahui dan memaha

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA BOBOT : 2 SKS Minggu (Tujuan Instruksional Umum/ TIU) 1 LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA BOBOT : 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA BOBOT : 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA BOBOT : SKS Minggu ke Pokok Bahasan (Tujuan Instruksi-onal Umum/ TIU) 1 PENDAHULUAN memahami landasan tujuan matakuliah Pend. Pancasila. Sub

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 2 SKS TIU : Agar mahasiswa memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar Pancasila dalam bidangnya, yaitu Psikologi juga dalam hidupan sehari-harinya. 1 Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila. Pengertian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Mata Kode Mata Program Studi Kredit Semester Semester PENDIDIKAN UNIV.A103 MANAJEMEN 2 SKS I (SATU) Buku Referensi 1. Drs. H. KAELAN,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 16/08/2016 Tanggal revisi 24/02/2017 Fakultas Program D III Bisnis Kewirausahaan

Lebih terperinci

ACUAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) PENDIDIKAN PANCASILA

ACUAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) PENDIDIKAN PANCASILA ACUAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) PENDIDIKAN PANCASILA Disusun Oleh : Dr. Elly Malihah, M,Si PENDIDIKAN PANCASILA I. Visi, Misi, dan Kompetensi Pendidikan Pancasila Visi

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila Kode Mata Kuliah: UM0092/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Pendidikan Pancasila Kode Mata Kuliah: UM0092/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pendidikan Pancasila Kode Mata Kuliah: UM0092/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA PENDIDIKAN PANCASILA Pertemuan I : Pengantar Materi dan Silabus Pendidikan Pancasila NOVIA KENCANA, S.IP, MPA SEJARAH SINGKAT PANCASILA Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia Lahir pada 1 Juni 1945 dan

Lebih terperinci

SILABUS JUDUL MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA NOMOR KODE/SKS : / 3 SKS SEMESTER : 2 DOSEN :

SILABUS JUDUL MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA NOMOR KODE/SKS : / 3 SKS SEMESTER : 2 DOSEN : SILABUS JUDUL MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NOMOR KODE/SKS 00005308/ 3 SKS SEMESTER 2 DOSEN DESKRIPSI SINGKAT Mata kuliahinimembahasmengenai landasan, tujuan dan konteks sejarah bangsa Mata kuliah ini

Lebih terperinci

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011 Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011 Teori Belajar Behavioristik Tokoh Teori Behavioristik a. Edward Lee Thorndike

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM S-1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMASI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

KURIKULUM PROGRAM S-1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMASI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM KURIKULUM PROGRAM S-1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMASI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM SILABUS Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Semester : 1 Prasyarat : Kode : SKS : 2 1. Pengantar : Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56501 / Pendidikan Pancasila Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 08 September 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

SILABUS I. DESKRIPSI MATA KULIAH: II. STANDAR KOMPETENSI MATAKULIAH

SILABUS I. DESKRIPSI MATA KULIAH: II. STANDAR KOMPETENSI MATAKULIAH SILABUS Fakultas : Semua Fakultas di UNY Program Studi : Semua Program Studi di UNY Mata Kuliah & Kode : Pendidikan, MDU 206 SKS : 2 (Teori) : I atau II Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada Dosen : I. DESKRIPSI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SMESTER (RPS) JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN AKADEMIK 2016/2017

RENCANA PEMBELAJARAN SMESTER (RPS) JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RENCANA PEMBELAJARAN SMESTER (RPS) JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN AKADEMIK 2016/2017 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : PANCASILA

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 12 September 2016

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 12 September 2016 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 12 September 2016 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : D12.1101/Pendidikan 2. Program Studi : S1 Kesehatan Lingkungan 3. Fakultas : Kesehatan 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54307/ Pendidikan Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017 2018 Nama Mata Kuliah Program Studi Fakultas/Prodi Dosen : Pendidikan Pancasila : Diploma III Akuntansi : Semua Fakultas/Prodi di UNP : Semua Dosen Pendidikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA KODE : UNIV. A110 / SKS : 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA KODE : UNIV. A110 / SKS : 2 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA KODE : UNIV. A110 / SKS : 2 SKS Minggu ke Pokok Bahasan (Tujuan Instruksional Umum/ TIU) 1 PENDAHULUAN PENDIDIKAN PANCASILA. Sub Pokok Bahasan

Lebih terperinci

SILABUS. : Pend. Matematika A dan International. : 2 (Teori) : L. Andriani P., M. Hum I. DESKRIPSI MATA KULIAH:

SILABUS. : Pend. Matematika A dan International. : 2 (Teori) : L. Andriani P., M. Hum I. DESKRIPSI MATA KULIAH: SILABUS Fakultas Program Studi Mata Kuliah & Kode SKS Mata Kuliah Prasyarat Dosen : FMIPA : Pend. Matematika A International : Pendidikan : 2 (Teori) : I atau II : Tidak ada : L. Andriani P., M. Hum I.

Lebih terperinci

SILABUS. : Semua Fakultas di UNY. Mata Kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila, UNU 206 : 2 (Teori) : Tim Dosen Pendidikan Pancasila (UPT-MKU)

SILABUS. : Semua Fakultas di UNY. Mata Kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila, UNU 206 : 2 (Teori) : Tim Dosen Pendidikan Pancasila (UPT-MKU) SILABUS Fakultas : Semua Fakultas di UNY Program Studi : Semua Program Studi di UNY Mata Kuliah & Kode : Pendidikan, UNU 206 SKS : 2 (Teori) : I atau II Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada Dosen : Tim Dosen

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Materi Ini Memuat : Fakultas Fikom Wahyudi Pramono, S.Ag. M.Si Program Studi Humas PENDIDIKAN PANCASILA (PENDAHULUAN) 2010 2 Visi dan Misi MPK Visi kelompok MPK di perguruan

Lebih terperinci

Modul ke: PANCASILA 1FEB PENGANTAR PANCASILA. Fakultas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: PANCASILA 1FEB PENGANTAR PANCASILA. Fakultas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: PANCASILA PENGANTAR PANCASILA Fakultas 1FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi MANAJEMEN Visi dan Misi MPK Visi kelompok MPK di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Kontrak Perkuliahan Pendidikan Pancasila. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Kontrak Perkuliahan Pendidikan Pancasila. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Kontrak Perkuliahan Pendidikan Pancasila Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id KONTRAK

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FM-01-AKD-0 Kantor: Rektorat UNNES, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 0229 Rektor: (024)808081 Fax (024)808082, Warek I: (024) 808001 Website: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila Mata Kuliah : HKU 101/3 SKS Semester : Ganjil

Pendidikan Pancasila Mata Kuliah : HKU 101/3 SKS Semester : Ganjil RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Pendidikan Pancasila Mata Kuliah : HKU 101/3 SKS Semester : Ganjil Pengampu Matakuliah Machdaliza Masri SH.M.Si Aziwarti. SH.M.Hum PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI NAMA : Ragil Prasetia Legiwa NIM : 11.02.7942 TUGAS JURUSAN KELOMPOK NAMA DOSEN : Tugas Akhir Kuliah Pancasila : D3 - MI : A : M. Khalis Purwanto

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 38/DIKTI/Kep/2002 TENTANG RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DI

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN MATA KULIAH UMUM SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1. Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

SILABUS. : Semua Fakultas di UNY. Mata Kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila, UNU 206 : 2 (Teori) Dosen : Mawanti W. I. DESKRIPSI MATA KULIAH:

SILABUS. : Semua Fakultas di UNY. Mata Kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila, UNU 206 : 2 (Teori) Dosen : Mawanti W. I. DESKRIPSI MATA KULIAH: SILABUS Fakultas : Semua Fakultas di UNY Program Studi : Semua Program Studi di UNY Mata Kuliah & Kode : Pendidikan, UNU 206 SKS : 2 (Teori) : I atau II Mata Kuliah Prasyarat : Tidak ada Dosen : Mawanti

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENILAIAN UTS UAS : 30 PERSEN : 30 PERSEN KOLOKIUM: 40 PERSEN, terdiri dari KEHADIRAN (10%) PENYUSUNAN MAKALAH (30

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Belajar Proses belajar mengajar merupakan aktivitas antara guru dengan siswa di dalam kelas. Dalam proses itu terdapat proses pembelajaran yang berlangsung akibat penyatuan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Fakultas MKCU Pendahuluan Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id Latar belakang Pancasila adalah dasar negara, namun semangat untuk menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124201/ Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 50 menit.

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA A. Landasan Pendidikan Pancasila Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya

I. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A14.17108 / Pendidikan Kewarganegaraan Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : 3301409122 Prodi : PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 11 MAGELANG KOTA MAGELANG Disusun oleh Nama : Titah Karminasari NIM : 3101409101 Prodi : Pendidikan Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori. 2.1.1. Prestasi Belajar Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:2) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN MATA KULIAH UMUM SILABUS MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila 1. LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang diejawantahkan dalam

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 02Fakultas Oni FASILKOM PENDIDIKAN PANCASILA Pendahuluan Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Sistem Informasi VISI dan MISI Visi: Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UMSU 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS PROGRAM STUDI : HUKUM : ILMU HUKUM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK PENGANTAR HUKUM

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124108/Pendidikan Kewarganegaraan Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

1. ANALISIS KOMPETENSI

1. ANALISIS KOMPETENSI 1. ANALISIS KOMPETENSI Mata kuliah : Pendidikan (3 SKS) STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan keseluruhan konsep Pendidikan Mahasiswa mendiskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan keterampilan. masalah yang merupakan fokus dalam pembelajaran matematika.

BAB I PENDAHULUAN. tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan keterampilan. masalah yang merupakan fokus dalam pembelajaran matematika. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika yang disusun dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan sebagai tolok ukur dalam

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai pengembangan kepribadian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Sub Pokok Bahasan LANDASAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi

Lebih terperinci

SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI

SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI SILABUS PANCASILA & KEWARGANEGARAAN S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI 1. ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS SK MENDIKNAS RI No:127/D/O/2009 Website : http://www.stikesmuhkudus.ac.id Email : sekretariat@stikesmuhkudus.ac.id

Lebih terperinci

TANGGAL MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK PENYUSUNAN 2 I 29 SEPTEMBER 2016 PANCASILA DOSEN PENGAMPU KAPRODI DEKAN

TANGGAL MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK PENYUSUNAN 2 I 29 SEPTEMBER 2016 PANCASILA DOSEN PENGAMPU KAPRODI DEKAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UMSU 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS : Hukum PROGRAM STUDI : Ilmu Hukum RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER BOBOT TANGGAL MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK SEMESTER

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA TEORI BELAJAR & APLIKASINYA Oleh: Sugihartono, M.Pd dan Tim yulia_ayriza@uny.ac.id Manfaat Teori Belajar Bagi Guru : Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar Membantu proses belajar lebih

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR I TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR I TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN URAIAN MATERI Sebelum bapak/ibu mempelajari lebih lanjut materi tentang teori behavioristik, ada baiknya bapak/ibu berfikir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK Untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam suatu lembaga, maka diperlukan kerja yang sungguh-sungguh serta berdasarkan peraturan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : 3301409100 Jurusan/Prodi : HKn/PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan memiliki pengetahuan yang lebih baik serta dapat bertingkah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No.

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:

Lebih terperinci

Landasan & Tujuan Pen. Pancasila. Fitri Dwi Lestari

Landasan & Tujuan Pen. Pancasila. Fitri Dwi Lestari Landasan & Tujuan Pen. Pancasila Fitri Dwi Lestari FITRI DWI LESTARI 0857-1459-3208 (WA/SMS) fitridl.tugas@gmail.com Kampus: 50% UU + absen dosen : 50% uts + tugas + kuis + absen Dewasa ini ada penolakan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS)

PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS) PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS) Semester Gasal 2012/2013 suranto@uny.ac.id 1 A. Pendahuluan Selama ini pendidikan cenderung diartikan aktivitas mempersiapkan anak-anak dan pemuda untuk memasuki kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS TEORI) Mata kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila UNU 206 SKS : 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS TEORI) Mata kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila UNU 206 SKS : 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS TEORI) Mata kuliah & Kode : Pendidikan Pancasila UNU 206 SKS : 2 Semester & Waktu : Gasal dan Genap/ 100 Tatap Muka ke : 1 Kompetensi Dasar: 1. Mendeskripsikan visi,

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS. Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS. Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 SKS Dra. SUDARYATIE, M.Si HANI SUBAGIO, SH., KN WAHYU WIBOWO EKO Y., SPd., MM Ref. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No. 43/DIKTI/Kep/2006 tanggal 2 Juni 2006 tentang Rambu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Karena dengan pendidikan jasmani dapat mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

A. IDENTITAS MATA AJARAN

A. IDENTITAS MATA AJARAN Revisi Tgl. 3 Juli Mulai Berlaku Tgl. 3 September A. IDENTITAS MATA AJARAN 1. Mata Ajaran KEWARGANEGARAAN 2. Kode Mata Ajaran NOP 104 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 5. Kompetensi Umum Mampu menganalisis

Lebih terperinci

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2014 KATA PENGANTAR Penerbitan Katalog Pascasarjana dimaksudkan untuk memberikan panduan pelaksanaan proses belajar mengajar

Lebih terperinci

ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA

ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA ANALISA MODEL PEMBELAJARAN DAN PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DIKALANGAN MAHASISWA Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : DR. Abidarin Rosyidi, MMa Oleh : SIGIT PRIYANDAE 11.11.5416 Kelompok E

Lebih terperinci

Kamis, 29 November 2012

Kamis, 29 November 2012 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Upacara PERINGATAN HUT KE-41 KORPRI & HUT KE- 67 PGRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2012 Kamis, 29 November 2012 Asasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Udjiani Hatiningrum, SH., M Si Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Profil Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI pada Setiap Indikator Motivasi Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Profil Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI pada Setiap Indikator Motivasi Belajar 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI pada Setiap Indikator Motivasi Belajar Motivasi belajar siswa dijaring dengan hasil observasi siswa selama pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata kuliah aljabar elementer berisi materi berupa: persamaan kuadrat, fungsi kuadrat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata kuliah aljabar elementer berisi materi berupa: persamaan kuadrat, fungsi kuadrat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Jl. Ki Hajar Dewantara No. 116 Metro Telp. (0725) 42445 42454. Website: www.math.fkip.ummetro.ac.id

Lebih terperinci

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo,

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 7 Januari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam

Lebih terperinci

RPS.

RPS. ini perlu dievaluasi setiap tahun A. IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 2. Kode Mata Kuliah NOP 104 3. Beban Studi (sks) 2 4. Gasal / Genap 5. Jurusan/Prodi 6. Capaian

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam (RPP) Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Oleh : Siti Maemunah., M.S.I JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG Semester/ SKS : 1/3 Pertemuan Ke-

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA. by FH

TEORI BELAJAR & APLIKASINYA. by FH TEORI BELAJAR & APLIKASINYA Manfaat Teori Belajar Bagi Guru : Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif Membimbing guru untuk merancang

Lebih terperinci

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG KESIAPAN DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Oleh: Dina Sri Nindiati* *Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Palembang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN Disusun oleh : Nama : Annisa Candra Sekar NIM : 5401409029 Prodi : PKK S1 (Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Pengajar : TIM MKWU Semester : Genap 2013/2014 Surabaya, 3 Maret 2014 1 KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : PPKN Kode

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO)

PEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO) LATAR BELAKANG LANDASAN Historis Kultural Yuridis Filosofis TUJUAN Mampu memahami, menganalisa dan menjawab masalah sesuai dengan nilai-nilaipancasila PEMBAHASAN SECARA ILMIAH (PUDJOWIYATNO) Tingkata pengetahuan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Kode : UIN 1022

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik, melatih dan mengembangkan kemampuan siswa guna mencapai tujuan pendidikan nasional

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA BAB I LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Pada hakikatnya Pancasila mengandung dua pengertian pokok, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sehari-harinya. Perlu diketahui bahwa pendidikan adalah proses interaksi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sehari-harinya. Perlu diketahui bahwa pendidikan adalah proses interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok bagi siswa sekolah sehari-harinya. Perlu diketahui bahwa pendidikan adalah proses interaksi bertujuan,

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA Rowland Bismark Fernando Pasaribu 9/9/2013 Penyajian perkuliahan Pendidikan Pancasila dimimbar Perguruan tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH

SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI ILMIAH PENERAPAN METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MOJOAGUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB II Kajian Pustaka

BAB II Kajian Pustaka 4 BAB II Kajian Pustaka 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar 2.1.2.1 Pengertian Hasil Belajar Belajar adalah proses kegiatan dan bukan hasil suatu tujuan (Oemar Hamalik, 2008). Hasil belajar menunjukkan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56701/ Pendidikan Kewarganegaraan Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 4 September 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INSTITUSIONAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INSTITUSIONAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH INSTITUSIONAL Sikap A. Identitas 1. Program Studi : Semua Program Studi 2. Fakultas : Semua Fakultas 3. Nama Matakuliah : Pancasila 4. Kode : 0000320 5. (Teori/

Lebih terperinci

Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id

Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Teori Belajar Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Pengertian Teori Belajar Teori belajar merupakan suatu kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka. Seluruh kegiatan belajar

Lebih terperinci

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan UU Nomor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari keadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana hanya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana hanya melalui pendidikan merupakan usaha sadar agar pengembangan potensi sumber daya manusia pada saat

Lebih terperinci

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) 1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap perubahan dan tantangan yang ada

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: AGAMA AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II PALEMBANG TAHUN 2017/2018 VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI A. Visi Menjadi institusi pendidikan Diploma III keperawatan

Lebih terperinci

Belajar dan Pembelajaran

Belajar dan Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran Psikologi Pendidikan 1 PENGERTIAN BELAJAR BELAJAR MERUPAKAN SUATU PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU SEBAGAI HASIL INTERAKSI INDIVIDU DENGAN LINGKUNGANNYA DALAM MEMENUHI MKEBUTUHAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara merupakan sistem konsep pendidikan yang bersifat kultural nasional. Sekalipun Ki Hadjar

Lebih terperinci