SAMPUL BERKAS PERKARA No. Pol. : BP /../../

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAMPUL BERKAS PERKARA No. Pol. : BP /../../"

Transkripsi

1 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SAMPUL BERKAS PERKARA No. Pol. : BP /../../ Kejadian Perkara tanggal Di... Dilaporkan tanggal... Uaraian perkara tindak pidana secara singkat Melanggar pasal :... No Laporan Polisi Nama,nama kecil,alias, tempat tanggal lahir/umur,agama, kewarganegaraan,tempat tingal,pekerjaan,sudah,pernah dihukum berapa kali Mulai tahan Penangguhan Penahanan TANGGAL Pengalihan Jenis Tahanan Penegeluaran Tahanan KET Mengetahui KEPALA KEPOLISIAN RESORT Penyidik/Penyidik Pembantu

2 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA DAFTAR ISI BERKAS PERKARA No Macam Surat Banyaknya/ Lembar Keterangan......, Penyidik/Penyidik Pembantu (.. )

3 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA MODEL A LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : 2002 PERISTIWA YANG TERJADI : 1. Waktu Kejadian : Hari. Tanggal..jam.. 2. Tempat Kejadian : Jalan / Kampung..Negeri. Kecamatan Kabupaten / Kotamadya 3. Apa yang terjadi. 4. Siapa : a. Pelaku : Nama/ Saku Kelamin..Umur.. Pekerjaan Alamat... b. Korban : Nama/ Saku Kelamin..Umur.. Pekerjaan Alamat Bagaimana terjadi. 6. Dilaporkan pada : Hari. Tanggal..jam.. TINDAK PIDANA APA BARANG BUKTI APA : NAMA DAN ALAMAT SAKSI SAKSI a. Nama.. Suku Umur. Kelamin. Pekerjaan.Alamat.. b. Nama.. Suku Umur Kelamin. Pekerjaan.Alamat.. URAIAN SINGKAT YANG DILAPORKAN : TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN. MENGETAHUI : KEPALA. Tanggal.. Bulan. Tahun 2002 Pelapor : Tanda tangan : Nama : NAMA PANGKAT / Nrp.

4 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA MODEL B LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : LP/K/../../2002 YANG MELAPORKAN : 1. Nama /Suku : 2. Umur :.. Tahun. 3. Kelamin Bangsa : 5. Pekerjaan : 6. Alamat /Tempat tinggal : PERISTIWA YANG TERJADI : 1. Waktu Kejadian : Hari. Tanggal..jam.. 2. Tempat Kejadian : Jalan / Kampung..Negeri. Kecamatan Kabupaten / Kotamadya 3. Apa yang terjadi. 4. Siapa : a. Pelaku : Nama/ Saku Kelamin..Umur.. Pekerjaan Alamat Bagaimana terjadi. 6. Dilaporkan pada : Hari. Tanggal..jam.. TINDAK PIDANA APA : (Pasal : ) Sumir/ Tidak Sumir Reg. No : NAMA DAN ALAMAT SAKSI SAKSI a. Nama.. Suku Umur. Kelamin. Pekerjaan.Alamat.. b. Nama.. Suku Umur Kelamin. Pekerjaan.Alamat.. BARANG BUKTI APA : URAIAN SINGKAT YANG DILAPORKAN : Pelapor atau pengadu memberikan keterangannya, kemudian membubuhkan tanda tangannya TINDAKAN YANG DI AMBIL :. MENGETAHUI : KEPALA YANG MENERIMA LAPORAN..

5 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN No. Pol. : STPL/ / /2002/POLRES Yang bertanda tangan dibawah ini saya : : : Pangkat /Nrp.., Jabatan.. Penyidik / Penyidik Pembantu / Penyelidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, menerangkan dengan sebenarnya bahwa pada hari ini tanggal.2002, pukul..wib, telah datang ke Polres, seorang laki laki / perempuan *) yang mengaku : Nama Tempat / tanggal Lahir Agama Pekerjaan Kewarganegaraan Alamat Telah melaporkan tentang peristiwa pidana berupa.. yang terjadi pada hari.. tanggal pukul WIB di. atas nama tersangka. atas nama korban... yang melanggar Pasal..sesuai dengan Laporan Polisi / Pengaduan No. Pol. : LP / / / 2002 Polres, tanggal... Demikian Surat Tanda Terima Penerimaan Laporan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya. Pelapor,.., 199 PERWIRA SAMAPTA POLRES. Selaku Penyidik / Penyidik Pembantu/ Penyelidik.

6 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PEMERIKSAAN TKP Pada hari SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB saya : : SEMAR : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp , Jabatan Kasat Serse selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka Nrp , PETRUK, Pangkat Brigadir Nrp , BAGONG, Pangkat Bripda Nrp , Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp/21/K/IV/2002/Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangai tempat kejadian perkara di Jl. Megamendung No.1 Rt. 02/ / RW.03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupatern Bogor HASIL YANG DIKETEMUKAN : a. Tempat Kejadian Perkara : 1) TKP adalah sebuah rumah permanen berdinding tembok dengan luas kurang lebih 200 meter persegi yang terletak diatas tanah seluas kurang lebih 400 meterpersegi, beratap genteng dan berlantai keramik, terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar tidur pembantu, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar mandi dan 1 kamar mandi pembantu, dapur, garasi dan gudang pada bagian belakang, berpagar setinggi 1 1/2 meter ) Batas batas TKP, disebelah utara berbatasan dengan jalan raya Megamendung, disebelah timur dengan VILLA WIDURI milik RUMANTO, disebelah selatan berbatasan dengan sebidang kebun milik H. ACHMAD dan disebelah barat berbatasan dengan WISMA HAVEN peristirahatan milik PT. UNILEVER ) Halaman rumah dibagian depan diberi batas dengan pagar hidup dan dibagian kiri, kanan dan belakang diberi batas berupa pagar tembok setinggi 3 meter ) Situasi TKP pada saat petugas datang : a) Garasi dalam keadaan kosong ( tidak ada mobilnya ) b) Keadaan cuaca pada saat itu terang, lalu lintas dijalan Megamendung dalam keadaan lengang

7 c) Pintu depan kamar tamu dalam keadaan terkunci dari dalam dan anak kunci menempel pada lobang kuncinya sedangkan pintu keluar masuk samping kiri rumah menuju dapur dan kamar pembantu dalam keadaan terbuka, terdapat bekas congkelan pada bibir pintu samping selebar 5 cm dan posisi kunci dalam keadaan mengunci d) Pada bibir pintu kamar tidur utama terdapat jejak bekas congkelan selebar 5 cm, sedangkan pintu terbuka namun posisi grendel dalam keadaan terkunci, diduga dibuka secara paksa e) Didalam kamar tidur tersebut ada lemari pakaian yang pintunya terbuka dan terdapat tanda tanda adanya bekas congkelan. Pakaian pakaian yang berserakan dilantai dan ditempat tidur f) Diatas meja hias dan dilantai dalam kamar tidur tersebut terdapat beberapa kotak perhiasan dalam keadaan terbuka dan tidak ada isinya b. Korban : 1) Didepan kamar tidur pembantu ditemukan korban seorang laki laki, dalam posisi terlentang membujur, kepala kearah barat dan kedua kaki kearah timur, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata yang bersangkutan sudah meninggal dunia, pada punggung sudah terlihat adanya lebam mayat yang berwarna merah kebiru biruan ) Korban memakai kemeja batik lengan panjang berwarna coklat bunga bunga, celana panjang biru tanpa alas kaki, terdapat luka terbuka akibat bacokan dengan benda tajam pada bagian kepala diatas telinga kiri, luka tusuk pada bagian lambung kanan, serta luka bacok pada pergelangan kanan dibawah siku. 3) Pada saku celana korban ditemukan kartu identitas berupa KTP, tertera identitas nama SARWITO, lahir di Madiun tanggal 12 Januari 1966, Agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal Jl. Guntur Rt.02/01 No.9 Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Pada saat dilakukan pengecekan pada foto KTP dan wajah korban identik, diduga korban adalah benar yang berwarna SARWITO sesuai KTP c. Jejak dan barang barang bukti di TKP berupa : 1) Sebilah celurit bnergagang kayu berlumuran darah, dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 3 cm tergeletak diatas rumput dihalaman rumah didekat pintu pagar bagian depan ) Sebuah sepatu kets sebelah kiri, warna putih,merek adidas ukuran 40 ditemukan dalam selokan air diluar pagar sebelah kiri pintu pagar terdapat bercak darah

8 3) Jejak jejak kaki yang diduga milik pelaku ditemukan pada gerendel pintu lemari kamar tidur dan pada kotak kotak perhiasan yang berada diatas meja hias dan dilantai kamar tidur utama ) Bekas bekas congkelan benda tajam pada bibir pintu kamar tidur utama dan pintu samping kiri rumah d. Saksi saksi. Di TKP didapatkan dua orang saksi yang diduga melihat sendiri atau mendengar sendiri apa yang terjadi di TKP tersebut, masing masing : ) Nama : Ir.WARDOYO, Tempat / tanggal lahir : Solo tahun 1951 ( usia 51 tahun ), Agama : Islam, Pekerjaan : pegawai Unilever Pusat, Tempat tinggal : Jl.Megamendung No. 10, Rt.02 / Rw. 03, Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ) Nama : SUTINI, Tempat / tanggal lahir : Pati tahun 1976 ( usia 26 tahun ), Agama : Islam, Pekerjaan : Pembantu rumah tangga Drs. ASWIN NOOR, Tempat tinggal : Jl.Megamendung No. 12, Rt.02 / Rw. 03, Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor TINDAKAN TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN : a. Terhadap Tempat Kejadian Perkara. 1) Melakukan pengamanan dengan menutup TKP menggunakan pita pembatas garis polisi dan dijaga agar tetap dalam keadaan Status Quo. 2) Melakukan pengamatan secara umum untuk mengetahui tempat tempat yang diduga sebagai jalan keluar masuknya pelaku serta hal hal yang berhubungan dengan kejahatan tersebut ) Melakukan pemotretan panorama TKP dari berbagai sudut menurut arah jarum jam ) Melakukan pemotretan secara umum / khusus terhadap ruangan ruangan maupun barang barang / benda yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana tersebut ) Membuat set TKP secara umum dan khusus dengan kertas milimeter block.----

9 b. Terhadap Korban. 1) Dilakukan pemotretan dari empat arah, dari arah kepala, arah samping kiri, arah kaki dan arah samping kanan serta dari atas ) Dilakukan pemotretan secara close up pada bagian bagian tertentu yang terdapat luka, antara lain dibagian kepala, perut / lambung dan pergelangan tangan, pertama kali pemotretan dilakukan tidak mempergunakan ukuran pembanding berikutnya dipergunakan ukuran pembanding berupa meteran ) Dilakukan pemeriksaan pakaian dan tubuh korban untuk mencari benda benda / keadaan keadaan tertentu yang berhubungan dengan kematiannya ) Membuat sket IDENTIFIKASI MAYAT dengan kertas millimeter block ) Mengambil sidik jari korban dengan kartu sidik Model AK-23 yang khusus untuk sidik jari mayat ) Melekatkan label mayat pada ibu jari kaki kanan mayat ) Mengirim jenazah ke Rumah Sakit PMI Bogor dengan permintaan pemeriksaan luar / dalam (autopsy) untuk mengetahui sebab sebab kematian (visum et repertum) c. Terhadap Jejak dan Barang bukti. 1) Seluruh jejak jejak jari yang ditemukan, dikembangkan dengan serbuk hitam menggunakan kuas marabu, setelah timbul diberi tanda kemudian difoto secar close up, selanjutnya diangkat dengan lifter dan ditempelkan pada kartu kartu pendapatan sidik jari di TKP, yang ditandatangani oleh petugas dan para saksi. 2) Barang barang bukti berupa clurit dan sepatu difoto secara close up, kemudian diberi nomor dan difoto kembali secara close up dengan pembanding sebuah penggaris. Kemudian diambil, dibungkus dan diberi label, dibuatkan Berita Acara Penyitaan Barang Bukti di TKP, yang ditandatangani oleh petugas dan Kepala Lingkungan serta dua orang saksi ) Jejak jejak congkelan ( tool mark ) difoto secar close up baik sebelum menggunakan pembanding maupun setelah menggunakan pembanding berupa penggaris d. Terhadap Saksi saksi. 1) Dilakukan interview terhadap Saksi saksi yang ditemukan di TKP, dengan hasil sebagai berikut : a) Saksi I : Nama : Ir.WARDOYO, Tempat / tanggal lahir : Solo tahun 1951 ( usia 51 tahun ), Agama : Islam, Pekerjaan : pegawai Unilever Pusat, Tempat tinggal : Jl.Megamendung No. 10, Rt.02 / Rw. 03, Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,

10 Berdasarkan hasil wawancara di TKP, saksi menjelaskan bahwa saksi adalah tetangga dengan pemilik rumah (TKP) Sdr.Drs. ASWIN NOOR, pekerjaan swasta yang sekarang sedang pulang mudik kepadang bersama keluarganya sejak hari Selasa tanggal 2 Maret 2002, sedangkan korban yang bernama SARWITO adalah pembantu dari Drs. ASWIN NOOR yang sudah ikut Sdr. ASWIN NOOR selama 5 tahun Pada tanggal 1 April 2002 sekitar pukul WIB mendengar teriakan Sdr. SUTINI, maka segera datang kerumah Sdr. ASWIN NOOR, ternyata disalah satu kamar saksi melihat Sdr. SARWITO tergeletak berlumuran darah, kemudian saksi segera melapor kekantor polisi b. Saksi II Nama : SUTINI, Tempat / tanggal lahir : Pati tahun 1976 ( usia 26 tahun ), Agama : Islam, Pekerjaan : Pembantu rumah tangga keluarga Drs. ASWIN NOOR, Tempat tinggal : Jl.Megamendung No. 12, Rt.02 / Rw. 03, Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Berdasarkan hasil wawancara di TKP, saksi menjelaskan bahwa dia adalah pembantu rumah tangga keluarga Drs. ASWIN NOOR bersama sama Sdr. SARWITO Selanjutnya saksi menerangkan bahwa pada pagi tanggal 1 April 2002 jam WIB saksi keluar rumah membuang sampah melihat mobil minibus warna gelap berhenti di depan rumah tempat kejadian, kemudian ada dua orang masuk mobil dan cepat cepat kabur tancap gas. Ciri ciri orang yang tidak dikenal tapi yang satu tinggi, rambut agak gondrong dan yang satu gemuk. Saksi tidak mengenali wajah karena agak gelap Karena curiga, maka saksi berusaha menghubungi Sdr. SARWITO ( korban ) ke kamarnya, ternyata korban dalam keadaan tergeletak berlumuran darah, kemudian saksi berteriak teriak minta tolong kepada tetangganya ) Tindakan selanjutnya petugas meminta kedua saksi tersebut yaitu Ir. WARDOYO dan ny. SUTINI untuk ikut kekantor polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut Demikian Berita Acara Pemeriksaan di TKP ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor, pada tanggal 1 April Yang membuat Berita Acara/ Penyidik SEMAR INSPEKTUR POLISI SATU NRP

11 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA MEMASUKI RUMAH TEMPAT KEJADIAN PERKARA Pada hari ini SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB,saya : : SEMAR : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp Jabatan Kasat Serse Selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka, Nrp PETRUK, Pangkat Brigadir, Nrp BAGONG, Pangkat Bripda, Nrp Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp / 21 / K / IV / 2002 / Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangi dan memasuki tempat kejadian perkara berupa Rumah Tinggal terletak di Jl. Megamendung No. 12 Rt. 02/ Rw. 03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, untuk melakukan tindakan tindakan sebagai berikut : masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan : Mengecek kebenaran Laporan yang telah diterima Melakukan pengecekan keadaan korban dan melakukan pertolongan kepada korban yang masih hidup Melakukan tindakan pengamanan dengan cara menutup TKP menggunakan Garis Polisi ( Police Line ) untuk mempertahankan status Quo Melakukan kegiatan pengolahan TKP, untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti, baik bekas / jelek yang ditinggalkan pelaku di TKP serta barang barang lain yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana yang terjadi Mewawancarai para saksi Menangkap tersangkanya Pelaksanaannya telah disetujui / tidak disetujui *) oleh Pemilik / Penhuni Rumah : N a m a Tempat / Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat Kewarganegaraan Agama dengan disaksikan oleh : Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan

12 Alamat Nama Pekerjaan Alamat Demikianlah Berita Acara Memasuki Rumah ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal Pemilik Rumah/ Saksi saksi Penyidik / Penyidik Penghuni Rumah Pembantu Pangkat/Nrp.

13 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PENEMUAN DAN PENYITAAN BARANG BUKTI DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA Pada hari ini SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB saya : : : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp Jabatan Kasat Serse Selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka, Nrp PETRUK, Pangkat Brigadir, Nrp BAGONG, Pangkat Bripda, Nrp Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp / 21 / K / IV / 2002 / Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangi serta menangani Tempat Kejadian Perkara Pembunuhan terhadap korban atas nama SARWITO dirumah korban yang terletak di Jl. Megamendung No. 12 Rt. 02/ Rw. 03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Telah menemukan barang barang di TKP berupa : Sebilah clurit bergagang kayu berlumuran darah, dengan ukuran panjang 40 cm tergeletak diatas rumput di halaman rumah didekat pintu pagar bagian depan Sebuah sepatu kets sebelah kiri, warna putih, merk adidas ukuran 40 ditemukan didalam selokan air diluar pagar sebelah kiri pintu pagar terdapat bercak darah Terhadap barang barang tersebut kami sita dan kami bawa ke kantor polisi yang tersebut diatas guna pemeriksaan dan pembuktian perkara pidana yang terjadi Penemuan dan penyitaan barang bukti tersebut diatas disaksikan oleh : Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Demikianlah Berita Acara Penemuan dan Penyitaan Barang Bukti dari Tempat Kejadian Perkara ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal Pemilik Rumah/ Saksi saksi Penyidik / Penyidik

14 Penghuni Rumah Pembantu Pangkat/Nrp. KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PENGAMBILAN DARAH DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA Pada hari ini SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB saya : : SEMAR : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp Jabatan Kasat Serse Selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka, Nrp PETRUK, Pangkat Brigadir, Nrp BAGONG, Pangkat Bripda, Nrp Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp / 21 / K / IV / 2002 / Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangi tempat kejadian perkara di Jl. Megamendung No. 12 Rt. 02/ Rw. 03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dan telah melakukan pengambilan sperma dari TKP yang terdapat pada : Sekitar vagina / rambut kemaluan korban dan paha kiri korban Cara pengambilan sperma dengan menggunakan kapas kemudian diangin anginkan diruangan, setelah kering dimasukan kedalam kantong pelastik, diikat dan diberi label Pengambilan sperma tersebut disaksikan oleh : Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Terhadap sperma tersebut kami sita dan kami bawa ke kantor polisi yang tersebut diatas untuk dimintakan pemeriksaan secara Laboratoris dari Ahli guna pembuktian dalam proses Penyidikan perkara pidana yang terjadi Demikianlah Berita Acara Pengambilan Sperma ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal Saksi saksi : 1.. Penyidik / Penyidik Pembantu Yang melakukan pengambilan sperma

15 Pangkat/Nrp. KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PENGAMBILAN JEJAK/SIDIK JARI DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA Pada hari ini SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB saya : : SEMAR : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp Jabatan Kasat Serse Selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka, Nrp PETRUK, Pangkat Brigadir, Nrp BAGONG, Pangkat Bripda, Nrp Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp / 21 / K / IV / 2002 / Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangi tempat kejadian perkara di Jl. Megamendung No. 12 Rt. 02/ Rw. 03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor dan telah melakukan pengambilan jejak / sidik jari dari TKP tersebut yang terdapat pada : Gelas yang terletak diatas meja hias dikamar korban Pada kaca jendela sebelah dalam kamar korban Pada tangkai golok yang ditemukan di TKP Diatas meja hias di kamar korban Cara pengambilan jejak / sidik jari tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum diambil jejak / sidik jari tersebut ditimbulkan dengan serbuk hitam ( black powder ) menggunakan kuas merabu Masing masing sidik jari yang telah ditimbulkan diberi nomor, kemudian difoto Masing masing sidik jari diangkat dengan plastik lifter dan selanjutnya masing masing ditempelkan dikartu pendapatan sidik jari, yang ditandatangani oleh petugas dan saksi saksi Pengambilan jejak / sidik jari ini disaksikan oleh : Nama

16 Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Nama Pekerjaan Alamat Terhadap sidik jari sidik jari tersebut kami sita dan kami bawa ke kantor polisi yang tersebut diatas untuk dimintakan pemeriksaan secara Laboratoris dari Ahli guna pembuktian dalam proses Penyidikan perkara pidana yang terjadi Demikianlah Berita Acara Pengambilan Jejak / Sidik Jari ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal Saksi saksi : Penyidik / Penyidik Pembantu Yang melakukan pengambilan 1.. Jejak/sidik jari Pangkat/Nrp.

17 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PEMOTRETAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA Pada hari ini SENIN, tanggal 1 April 2000 dua, pukul WIB saya : : SEMAR : Pangkat Inspektur Polisi Satu Polisi Nrp Jabatan Kasat Serse Selaku Penyidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : GARENG, Pangkat Bripka, Nrp PETRUK, Pangkat Brigadir, Nrp BAGONG, Pangkat Bripda, Nrp Berdasarkan Laporan Polisi No. Pol. : Lp / 21 / K / IV / 2002 / Polres, tanggal 1 April 2002 telah mendatangi dan telah melakukan pemotretan sehubungan dengan peristiwa yang dimaksud,di Tempat Kejadian Perkara di Jl. Megamendung No. 1 Rt. 02/ Rw. 03 Desa Rawasedek, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang meliputi obyek obyek sebagai berikut : Tempat Kejadian Perkara, dilakukan dari diluar rumah ( panorama ) dan didalam rumah (terhadap jejak, barang bukti, korban dll. ) Jejak / sidik jari, yang terdapat di TKP dan sekitarnya Barang barang bukti yang ditemukan di TKP dan sekitarnya Pemotretan tersebut dilakukan baik sebelum maupun setelah dilakukan Pengolahan TKP, yang pelaksanaan maupun urut urutannya sesuai dengan ketentuan teknisnya Peralatan yang dipergunakan : a. Kamera : Merk ASAHI PENTAX type SMC PENTAX - M dengan ukuran lensa 1 : 1,450 mm, menggunakan filter Merk Izumer COATED UV 49 mm b. Film : berwarna merk FUJI isi 36, ASA c. Cahaya : lampu blitz merk KENLOCK type M Perkara pemotretan : Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan urut urutan yang berlaku, hasil pemotretan terlampir Pemerosesan hasil pemotretan : hasil pemotretan dicuci dan dicetak di Studio Foto Bagian Identifikasi Polres Bogor, dan telah dicetak dengan ukuran post card diatas kertas fuji, masing masing foto ditempelkan pada kertas folio, dengan dilengkapi keterangan tentang obyek, data teknis kamera yang digunakan, bukaan lensa, film serta cahaya yang digunakan Demikianlah Berita Acara Pemotretan Tempat Kejadian Perkara (TKP) ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal Penyidik / Penyidik Pembantu Yang melakukan Pemotretan

18 ... Pangkat/Nrp. KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA DATA PEMOTRETAN Nomor Photo Objek pemotretan Asa Lensa mm Sumber Cahaya Diagframa Kecepatan Jarak objek Keadaan Cuaca Bogor, 2002 Petugas Pangkat / Nrp.

19 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR No. Pol : Bogor,.2002 Klarifkasi : Lampiran : kepada : Perihal : Permintaan bantuan Yth : Ketua Pengadilan Negeri penasehat hukum di 1. Rujukan : a. Surat Kapolres..No. Pol. : B / / / Polres, tanggal., tentang : Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan atas nama tersangka... b. Pasal 56 ayat ( 1 ) dan (2), Pasal 114 KUHAP c. Keputusan Mentri Kehakiman Nomor : M.02.UM tahun 1980 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Hukum. 2. Dengan ini diberitahukan bahwa mulai hari :..,tanggal 2002, telah dimulai penyidikan tindak pidana.... sebagaimana dimaksud dalam pasal.atas nama tersangka Yang diancam dengan pidana mati / pidana lima belas tahun atau lebih / pidana lima tahun atau lebih tetapi tidak mampu dan tidak memiliki penasehat hukum sendiri.*) 3. Sehubungan dengan rujukan diatas dimohon bantuan Ketua untuk menunjuk seorang atau lebih Penasehat Hukum untuk mendampingi tersangka / para tersangka dalam pelaksanaan pemeriksaan, secara cuma cuma. 4. Demikian untuk menjadi maklum dan mohon kabar. Kepala Kepolisian Resort Bogor. AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP

20 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR No. Pol : Bogor,.2002 Klarifkasi : Lampiran : kepada : Perihal : Penunjukan Penasehat Yth : Sdr.. hukum an... dkk. di 1. Rujukan : a. Surat Ketua Pengadilan. Nomor :.. tanggal.tentang : Penunjukan.. dkk, untuk mendampingi tersangka atas nama. dkk. b. Pasal 56 ayat (1) dan (2), pasal 114 KUHAP. c. Keputusan Mentri Kehakiman Nomor : M.02.UM tahun 1980 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Hukum. 2. Dengan ini diberitahukan bahwa mulai hari :..,tanggal 2002, saudara kami tunjuk untuk mendampingi tersangka : a.... b.... Yang diduga telah melakukan tindak pidana... Sebagaiman dimaksud dalam pasal. Yang diancam dengan pidana mati / pidana lima belas tahun atau lebih / pidana lima tahun atau lebih tetapi tidak mampu dan tidak memiliki penasehat hukum sendiri.*) 3. Sehubungan dengan rujukan diatas diminta saudara untuk segera koordinasi dengan tersangka dan dengan Penyidik / Penyidik Pembantu yang menangani perkaranya. 4. Demikian untuk menjadi maklum dan kabar. Kepala Kepolisian Resort Tembusan : 1.Ketua pengadilan Negeri.

21 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH PENYIDIKAN No. Pol. : SP. Sidik / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Guna kepentingan penyidikan tindak pidana, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah penyidikan. D A S A R : 1. Pasal 1 butir 2, Pasal 5 ayat ( 1 ), Pasal 7 ayat (1) dan (2), Pasal 9, Pasal 11, Pasal 106, Pasal 109 ayat (1), Pasal 110 ayat (1) KUHAP. 2. Pasal 14 ayat (1) hurup g Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 199 / Polres, tanggal. Tentang terjadinya tindak pidana. Sebagaimana dimaksud dalam pasal D I P E R I N T A H K A N K E P A D A : Penyidik / Penyidik Pembantu : 1. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 2. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. U N T U K : 1. Melaksanakan serangkaian tindakan sesuai ketentuan undang - Undang untuk mencari serta mengumpulkan barang bukti yang dengan barang bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi, melakukan upaya paksa yang diperlukan, melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi/ahli dan menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum serta melakukan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab. 2. Melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan penyidikan pada kesempatan pertama. 3. Surat Perintah ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan Di Pada tanggal :.. :.. Yang menerima printah, KEPALA KEPOLISIAN Selaku P E N Y I D I K

22 .... Pangkat.. Nrp.. Pangkat.. Nrp KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR No. Pol : Bogor,.2002 Klarifkasi : Lampiran : kepada : Perihal : pemberitahuan Yth : Ketua Kejaksaan Negeri dimulainya penyidikan di 1. Dasar : a. Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / / 2002 / Polres, tanggal., tentang.. d. Pasal 109 ayat ( 1 ) KUHAP e. Pasal 14 ayat ( 1 ) hurup g Undang undang No 2 tahun Dengan ini diberitahukan bahwa mulai hari :..,tanggal,tahun 2002 kami telah mulai melakukan penyidikan tindak pidana yang terjadi pada tanggal. di sebagaimana dimaksud dalam pasal.atas nama tersangka : a.... b.... c Demikian untuk menjadi maklum. KEPALA KEPOLISIAN.

23 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT KETETAPAN No. Pol. : S. TAP / / / 2002 / Polres Tentang PENGHENTIAN PENYIDIKAN MENIMBANG MEMPERHATIKAN : Bahwa berdasarkan hasil penyidikan terhadap tersangka, saksi dan barang bukti, ternyata peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana yang dipersangkakan terhadap tersangka, tidak cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan tindak pidana atau penyidikan dihentikan demi hukum, sehingga penyidikan atas perkara tersangka DIHENTIKAN. : 1. Surat Kapolres Bogor, No. Pol : B / / / 2002 / Polres, tanggal, perihal pemberitahuan dimulainya penyidikan atas nama tersangka. 2. Resume singkat hasil penyidikan perkara pidana... Yang terjadi pada tanggal.., di., atas nama tersangka, sebagaimana dimaksud dalam pasal. DASAR : 1. Pasal 7 ayat ( 1 ) hurup j, Pasal 109 ayat ( 2 ) KUHAP 2. Pasal 16 ayat ( 1 ) hurup h UU No 2 tahun 2002 MEMUTUSKAN MENETAPKAN : 1. Menghentikan penyidikan perkara atas nama : Nama Tempat / tgl. Lahir Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan Alamat :.. :.. :.. :.. :.. : Melaporkan penghentian Penyidikan kepada Kepala Kejaksaan Negeri., serta pihak pihak yang terkait. 3. Surat ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dalam hal tersangka ditahan, diperintahkan segera dikeluarkan. Ditetapkan Di Pada tanggal :.. : KEPALA KEPOLISIAN

24 Selaku P E N Y I D I K KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR... Pangkat.. Nrp PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH PENGHENTIAN PENYIDIKAN No. Pol. : SP. Sidik / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN D A S A R : Hasil pemeriksaan pada tingkat penyidikan, ternyata tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau karena hal hal sebagaimana yang diatur dalam undang undang, penyidikan dihentikan demi hukum, untuk itu perlu dikeluarkan surat perintah ini : 1. Pasal 1 butir 2, Pasal 7 ayat (1) hurup i, Pasal 109 ayat (2) KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup h Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 2002 / Polres, tanggal Surat ketetapan Kapolres.No. Pol. : S.TAP / / / 2002 / Polres, tanggal tentang penghentian penyidikan. D I P E R I N T A H K A N K E P A D A : Penyidik / Penyidik Pembantu : 1. Nama :. Pangkat/nrp :. Jabatan :. 2. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. U N T U K : 1. Menghentikan penyidikan karena : a. Tidak terdapat cukup bukti, atau b. Peristiwa tersebut bukan tindak pidana, atau c. Karena sebab sesuai dengan ketentuan undang undang penyidikan dihentikan demi hukum. 2. Melaksanakan perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab. 3. surat perintah ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan Di Pada tanggal :.. :.. Yang menerima perintah, KEPALA KEPOLISIAN Selaku P E N Y I D I K

25 ... Pangkat.. Nrp.. Pangkat.. Nrp KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR No. Pol : Bogor,.2002 Klarifkasi : Lampiran : kepada : Perihal : pemberitahuan Yth : Ketua Kejaksaan Negeri Penghentian penyidikan di 1. Rujukan surat kami No. Pol. :, tanggal, tahun 2002, perihal pemberitahuan dimulainya penyidikan tindak pidana..... Sebagaimana dimaksud dalam pasal..atas nama tersangka : a. b. 2. Dengan ini diberitahukan bahwa terhitung mulai tanggal..., Penyidikan tersebut dihentikan oleh karena : a. Tidak cukup bukti ; b. Peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana ; c. Demi hukum. *) 3. Dasar penyidikan : a. Surat ketetapan Kapolres No. Pol. : S.TAP / / / 2002, tentang penghentian penyidikan. b. Resume hasil penyidikan tertanggal..sebagaimana terlampir. 4. Demikian menjadi maklum. KEPALA KEPOLISIAN *) Coret yang tidak perlu.

26 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH PENYIDIKAN LANJUTAN No. Pol. : SP. Sidik / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Bahwa berdasarkan putusan sidang Pra Pradilan terhadap Penghentian Penyidikan Tindak Pidana yang dilakukan ternyata tidak sah dan Penyidikan harus dilanjutkan / telah diketemukan cukup bukti terhadap perkara yang telah dihentikan penyidikannya *), maka untuk itu perlu dikeluarkan surat perintah ini. D A S A R : 1. Pasal 7 hurup a, Pasal 77 ayat (1), Pasal 82 ayat (3) hurup b KUHAP. 2. Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 2002 / Polres, tanggal.. 3. Putusan Sidang Pra Peradilan Nomor :, atau Surat Ketetapan Penyidikan Lanjutan. D I P E R I N T A H K A N K E P A D A : Penyidik / Penyidik Pembantu : 1. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 2. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. U N T U K : 1. Melaksanakan serangkaian tindakan sesuai ketentuan undang undang, untuk melakukan penyidikan lanjutan, sesuai dengan Putusan Sidang Pra Peradilan tentang tidak sahnya Penghentian Penyidikan yang telah dilakukan atau telah diketemukan bukti yang cukup *). 2. Melaporkan setiap perkembangan pelaksanaan penyidikan pada kesempatan pertama. 3. Surat Perintah ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan Di Pada tanggal :.. :.. Yang menerima perintah, KEPALA KEPOLISIAN Selaku P E N Y I D I K

27 ... Pangkat.. Nrp.. Pangkat.. Nrp.. *) Coret yang tidak perlu KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR No. Pol : Bogor,.2002 Klarifkasi : Lampiran : kepada : Perihal : pemberitahuan dimulainya Yth : Ketua Kejaksaan Negeri Penyidikan Lanjutan di 1. Dasar. a. Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / /2002/ Polres, tanggal 2002 tentang b. Putusan Suidang Pra Peradilan Nomor :, tanggal.., Tentang Tidak sahnya Penghentian Penyidikan / Diketemukannya Bukti yang cukup. c. Pasal 109 ayat (1) KUHAP d. Pasal 14 ayat (1) hurup g Undang undang No 2 tahun Dengan ini diberitahukan bahwa pada hari..tanggal tahun 2002 kami telah dimulai penyidikan lanjutan tindak pidana... sebagaiman dimaksud dalam pasal.. atas nama tersangka : a. b. c. 4. Demikian menjadi maklum. KEPALA KEPOLISIAN *) Coret yang tidak perlu.

28 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PANGGILAN No.Pol. : SP Sidik / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak pidana, perlu dilakukan tindakan hukum berupa pemanggilan terhadap seseorang untuk didengar keterangannya. D A S A R : 1. Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 11, Pasal 112 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 113 KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup f Undang undang nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / /2002 / Polres tanggal tentang. M E M A N G G I L Nama. Umur. Jenis Kelamin. Pekerjaan. Kewarganegaraan. Alamat:. U N T U K : Menghadap kepada. di kantor polisi tersebut diatas Jl.. Kamar nomor pada hari tanggal 2002, pukul.. WIB. Untuk didengar keterangannya sebagai... dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal KEPALA KEPOLISIAN Selaku P E N Y I D I K... Pangkat. Nrp.. Pada hari ini tanggal. 2002, satu lembar surat panggilan ini telah diterima oleh yang bersangkutan.

29 Yang menerima, yang menyerahkan,. KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR. PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH MEMBAWA TERSANGKA/SAKSI No. Pol. : S. Pg / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak pidana, perlu melakukan tindakan hukum berupa membawa seseorang karena tidak memenuhi Panggilan Penyidik tanpa alasan yang sah, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini. D A S A R : 1. Pasal 5 ayat (1) hurup b angka 4, Pasal 7 ayat (1) hurup g, Pasal 11, pasal 112 ayat (2) KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup c Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 2002 /Polres, tanggal Surat panggilan No. Pol. : S.pg / / / 2002 Polres, tanggal D I P E R I N T A H K A N K E P A D A : Penyidik / Penyidik Pembantu / Penyelidik : 1. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 2. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 3. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. U N T U K : 1. Membawa / menghadapkan tersangka / saksi *) : Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan :. :. :. :. :.

30 Alamat :. Kepada penyidik / penyidik pembantu di, untuk didengar keterangannya sebagai tersangka / saksi * 2. Setelah melaksanakan Surat Perintah ini agar segera membuat Berita Acara membawa Saksi / Tersangka. *) Dikeluarkan Di Pada tanggal :.. :.. Yang menerima perintah, KEPALA KEPOLISIAN Selaku P E N Y I D I K. Pangkat.. Nrp.... Pangkat.. Nrp *) Coret yang tidak perlu

31 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA MEMBAWA TERSANGKA/SAKSI Pada hari ini. tanggal.. bulan tahun 2002, pukul..,saya :. : Pangkat Nrp... Jabatan Selaku Penyidik/Penyidik Pembantu/ Penyelidik pada Kantor Polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : Nama, Pangkat, Nrp Nama, Pangkat, Nrp Nama, Pangkat, Nrp... masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan : Surat Panggilan No. Pol. : SPg/ / / 2002 / Polres,tanggal Surat Perintah Membawa Tersangka / saksi No. Pol. : SPg / / / 2002 / Polres, tanggal.. Telah membawa / menghadapkan seorang Tersangka / Saksi Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan Alamat :. :. :. :. :. :. Yang bersangkutan telah diminta untuk hadir kekantor polisi pada hari itu juga sebagai TERSANGKA / SAKSI *) dalam perkara. Yang terjadi pada tanggal., di., Sebagaimana dimaksud dalam pasal sesuai Surat Panggilan yang dibawa oleh Petugas, namun yang bersangkutan MENOLAK, maka untuk kepentingan Pemeriksaan Tersangka /Saksi *) terpaksa DIBAWA dengan Surat Perintah Membawa dan Menghadapkan, UNTUK DIHADAPKAN KEPADA PENYIDIK. Adapun pelaksanaan pembawaan dan penghadapan Tersangka / Saksi *) adalah sebagai berikut : Demikianlah Berita Acara Membawa Tersangka / Saksi ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di Bogor pada tanggal. Tersangka / Saksi *) Penyidik / Penyidik Pembantu / Penyelidik.... Pangkat /Nrp...

32 *) coret yang tidak perlu KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH MEMERIKSA SAKSI/TERSANGKA *) DIKEDIAMAN No. Pol. : S. Pg / / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Untuk kepentingan pemeriksaan dalam rangka penyidikan tindak pidana, karena Saksi / Tersangka *) yang dipanggil tidak dapat memenuhi panggilan dengan alasan yang patut dan wajar, perlu dilaksanakan pemeriksaan yang bersangkutan dikediamannya, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini. D A S A R : 1. Pasal 7 ayat (1) hurup g, Pasal 11, pasal 113 KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup f Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 2002 /Polres, tanggal Surat panggilan No. Pol. : Spg / / / 2002 Polres, tanggal D I P E R I N T A H K A N K E P A D A : Penyidik / Penyidik Pembantu / Penyelidik : 1. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 2. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. 3. Nama :. Pangkat/Nrp :. Jabatan :. U N T U K : 1. Melakukan pemeriksaan terhadap saksi / tersangka * Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan :. :. :. :. :. Dikediaman saksi / tersangka *) yang bersangkutan, yang berada di Segera melaporkan pelaksanaannya dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan Saksi / Tersangka. *) Dikeluarkan Di Pada tanggal :.. :.. KEPALA KEPOLISIAN Selaku Yang menerima perintah, P E N Y I D I K

33 .... Pangkat.. Nrp.. Pangkat.. Nrp KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH TUGAS No. Pol. : Sprin. Gas/ / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Guna kepentingan penyidikan tindak pidana, serta akan dilakukan tindakan hukum berupa Penangkapan tersangka, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini. D A S A R : 1. Pasal 5 ayat (2), Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 11, Pasal 18 ayat (1) KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup f Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No.Pol. : LP / K / /2002 / Polres, tanggal D I P E R I N T A H K A N : K E P A D A : Penyidik/Penyidik Pembantu/Penyelidik : 1. Nama : Pangkat/Nrp : Jabatan : 2. Nama : Pangkat/Nrp : Jabatan : U N T U K : 1. Melaksanakan penangkapan tersangka sesuai dengan Surat Perintah Penangkapan. 2. Surat Perintah ini berlaku mulai tanggal 2002 s/d Melaksanakan Perintah ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan segera melaporkan hasilnya. Yang menerima perintah, Dikeluarkan Di :. Pada tanggal :. KEPALA KEPOLISIAN RESORT.. Selaku PENYIDIK Pangkat Nrp... Pangkat.Nrp

34 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH PENANGKAPAN ( dalam rangka penyelidikan) No. Pol. : SP Kap/ / / 2002 / Serse PERTIMBANGAN : Untuk kepentingan penyidikan terhadap suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana, maka perlu dilakukan tindakan hukum berupa penangkapan terhadap seseorang yang diduga keras sebagai pelaku tindak pidana, maka perlu dikeluarkan Surat Perintah ini. D A S A R : 1. Pasal 5 ayat (1) hurup b angka 1, Pasal 16 ayat (1) KUHAP. 2. Pasal 16 ayat (1) hurup a Undang undang Nomor 2 tahun Laporan Polisi No. Pol. : LP / K / / 2002 / Polres, tanggal D I P E R I N T A H K A N : K E P A D A : Penyelidik : 1. Nama : Pangkat/Nrp : 2. Nama : Pangkat/Nrp : 3. Nama : Pangkat/Nrp : U N T U K : 1. Melakukan penangkapan dan membawa ke Kantor Polisi tersebut diatas, seorang tersangka : Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Kewarganegaraan Alamat :. :. :. :. :. :. Dalam rangka penyelidikan suatu peristiwa yang diduga keras merupakan tindak pidana.. yang terjadi pada tanggal..di

35 ....., sebagaimana dimaksud dalam pasal 2. Setelah melaksanakan Surat Perintah ini agar pada kesempatan pertama segera membuat Berita Acara Penangkapan. 3 Surat Perintah ini berlaku mulai tanggal s/d tanggal.. Yang menerima perintah, Dikeluarkan Di :. Pada tanggal :. KEPALA KEPOLISIAN Selaku PENYIDIK... Pangkat Nrp. Pangkat.Nrp Pada hari ini.. tanggal pukul..satu lembar Surat Perintah Penangkapan ini diserahkan kepada tersangka / keluarganya *) Yang menerima, Tersangka / Keluarganya *) yang menyerahkan, *) Coret yang tidak perlu

36 KEPOLISIAN WILAYAH BOGOR PRO JUSTITIA BERITA ACARA PENANGKAPAN (dalam rangka penyelidikan) Pada hari ini. tanggal.. bulan tahun 2002, pukul..,saya :. : Pangkat Nrp... Jabatan Selaku Penyelidik pada kantor polisi tersebut diatas, bersama-sama dengan : Nama, Pangkat, Nrp Nama, Pangkat, Nrp Nama, Pangkat, Nrp... masing-masing dari kantor yang sama, berdasarkan : Surat Perintah Penyelidikan No. Pol. : Sprin Lidik / / / 2002 / polres,tanggal Surat Perintah Tugas No. Pol. : Sprin Gas / / / 2002 / Polres, tanggal. Surat Perintah Penangkapan dalam rangka penyelidikan No. Pol. : SP Kap / / / 2002 / Polres, tanggal Pasal 16 ayat (1) KUHAP Pasal 16 ayat (1) hurup a Undang undang Nomor 2 tahun Telah melakukan penangkapan terhadap : Nama Tempat/tgl lahir Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Kewarganegaraan Agama Yang bersangkutan ditangkap untuk kepentingan penyelidikan terhadap suatu peristiwa yang diduga merupakan tindak pidana.. Yang terjadi pada tangal.., di., sebagaimana dimaksud dalam pasal Uraian singkat jalannya penangkapan adalah sebagai berikut : Demikianlah Berita Acara Penangkapan dalam rangka Penyelidikan ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan Sumpah Jabatan, kemudian ditutup dan ditandatangani di..pada tanggal.. Tersangka penyelidik Yang melakukan penangkapan

LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : LP / 06A / II / 2017 / Polrestabes Semarang

LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : LP / 06A / II / 2017 / Polrestabes Semarang RESORT KOTA BESAR SEMARANG PRO JUSTITIA MODEL B LAPORAN POLISI Tentang KEJAHATAN / PELANGGARAN YANG DIKETEMUKAN No. Pol. : LP / 06A / II / 2017 / Polrestabes Semarang YANG MELAPORKAN : 1. Nama /Suku :

Lebih terperinci

BAB I BERKAS PENYIDIKAN

BAB I BERKAS PENYIDIKAN BAB I BERKAS PENYIDIKAN Rangkaian penyelesaian peradilan pidana terdiri atas beberapa tahapan, suatu proses penyelesaian peradilan dimulai dari adanya suatu peristiwa hukum, namun untuk menentukan apakah

Lebih terperinci

A. FORMAT LAPORAN DAN TANDA BUKTI TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS TANDA BUKTI LAPOR. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP /.. / /. /. 1. Nama :...

A. FORMAT LAPORAN DAN TANDA BUKTI TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS TANDA BUKTI LAPOR. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP /.. / /. /. 1. Nama :... 53 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS A. FORMAT LAPORAN DAN TANDA BUKTI TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG ADMINISTRASI PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA YOGYAKARTA DALAM ACARA PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

SAMPUL BERKAS PERKARA Nomor: BP-../PPNS PENATAAN RUANG / /20..

SAMPUL BERKAS PERKARA Nomor: BP-../PPNS PENATAAN RUANG / /20.. LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG SAMPUL BERKAS PERKARA Nomor: BP-../PPNS PENATAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAFTAR ISI LAMPIRAN.A. SAMPUL BERKAS PERKARA. B. ISI BERKAS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN OPERASIONAL PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DALAM PENEGAKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Bagian Kedua Penyidikan

Bagian Kedua Penyidikan Bagian Kedua Penyidikan Pasal 106 Penyidik yang mengetahui, menerima laporan atau pengaduan tentang terjadinya suatu peristiwa yang patut diduga merupakan tindak pidana wajib segera melakukan tindakan

Lebih terperinci

KOP SURAT KEMENTERIAN ATR/BPN/PEMERINTAH PROVINSI/ PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA *) SURAT PERINTAH TUGAS Nomor: SP-../Gas-W/PPNS PENATAAN RUANG/ /20..

KOP SURAT KEMENTERIAN ATR/BPN/PEMERINTAH PROVINSI/ PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA *) SURAT PERINTAH TUGAS Nomor: SP-../Gas-W/PPNS PENATAAN RUANG/ /20.. LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENATAAN RUANG Demi Keadilan KOP SURAT KEMENTERIAN ATR/BPN/PEMERINTAH

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR WILAYAH MALANG PRO JUSTITIA

KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR WILAYAH MALANG PRO JUSTITIA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR WILAYAH MALANG PRO JUSTITIA SURAT PERINTAH PENAHANAN No. Pol.: S.P Han/ 43 / II / 2009 / Reskrim Pertimbangan : Bahwa untuk kepentingan penyidikan dan berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

Hukum Acara Pidana Untuk Kasus Kekerasan Seksual

Hukum Acara Pidana Untuk Kasus Kekerasan Seksual Hukum Acara Pidana Untuk Kasus Kekerasan Seksual Hukum Acara Pidana dibuat adalah untuk melaksanakan peradilan bagi pengadilan dalam lingkungan peradilan umum dan Mahkamah Agung dengan mengatur hak serta

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEJADIAN NO... Nama :... Jenis kelamin :... Pekerjaan :... Tempat Tinggal :... Kebangsaan :...

LAPORAN KEJADIAN NO... Nama :... Jenis kelamin :... Pekerjaan :... Tempat Tinggal :... Kebangsaan :... Lampiran 1 PELAPOR LAPORAN KEJADIAN NO... Nama :... Jenis kelamin :... Pekerjaan :... Tempat Tinggal :... Kebangsaan :... PERISTIWA YANG DILAPORKAN Waktu Kejadian : Hari.... Tanggal... Jam... Wita Tempat

Lebih terperinci

MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN

MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN MEKANISME PENYELESAIAN KASUS KEJAHATAN KEHUTANAN POLTABES LOCUSNYA KOTA BESAR KEJAKSAAN NEGERI KOTA PENGADILAN NEGERI PERISTIWA HUKUM PENGADUAN LAPORAN TERTANGKAP TANGAN PENYELIDIKAN, PEYIDIKAN BAP Berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 7 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 7 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 7 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PPNS ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN BADAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 728/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Stabat; : ELIEZER SIREGAR Als.

P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Stabat; : ELIEZER SIREGAR Als. P U T U S A N Nomor 322/Pid.B/2015/ PN BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa perkara-perkara pidana pada Peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI GRESIK NO: 262/Pid. B/2006/PN. GRESIK TENTANG KEALPAAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI A. Kasus tentang Kealpaan yang Menyebabkan Orang Lain Mati Tindak pidana

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 37/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN

P U T U S A N NOMOR : 37/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN P U T U S A N NOMOR : 37/PID.SUS-ANAK/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana Anak pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL GUBERNUR

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 444/PID/2011/PT-MDN.- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca... DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 444/PID/2011/PT-MDN.- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca... DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 444/PID/2011/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, dalam mengadili perkara - perkara Pidana pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG

PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG PUTUSAN Nomor 281/Pid/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata. membawa dampak sampingan terhadap jenis, kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata. membawa dampak sampingan terhadap jenis, kualitas dan BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata membawa dampak sampingan terhadap jenis, kualitas dan kuantitas kejahatan. Seiring dengan adanya perkembangan tindak

Lebih terperinci

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PEMERIKSAAN MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PEMERIKSAAN MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PEMERIKSAAN 1. Syarat-syarat Pemeriksaan. a. Pemeriksaan. 1) Mempunyai kewenanganan

Lebih terperinci

P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.-

P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.- P U T U S A N NO 640/PID/2013/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN ( TIPIRING ) 2 DAFTAR LAMPIRAN 1. JENIS JENIS PELANGGARAN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 183/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.204, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN RI. Pengelolaan Barang Bukti. Prosedur. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung meningkat. Semakin pintarnya

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG HSL RPT TGL 13 JULI 2009 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 644/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama : AZHARI Alias JIRO

P U T U S A N NOMOR : 644/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama : AZHARI Alias JIRO 1 P U T U S A N NOMOR : 644/PID/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 263/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat pertama dengan acara

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Pejalan kaki b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. -

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Pejalan kaki b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. - Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 123 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini tanggal 02 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 11.30 Wita, oleh saya :

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS LINTAS Selong, Januari 2015 BIDANG LAKA LANTAS

Lebih terperinci

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : ANDI LALA; Tempat Lahir : Kebun Kelapa;

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Nama Lengkap : ANDI LALA; Tempat Lahir : Kebun Kelapa; P U T U S A N Nomor 298/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR : 514/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N P U T U S A N Nomor 157/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. c. Jenis kendaraan yang terlibat. 1. Mobil Pick Up Mitsubishi Colt T120 DN 8054 VQ.

LAPORAN - POLISI. c. Jenis kendaraan yang terlibat. 1. Mobil Pick Up Mitsubishi Colt T120 DN 8054 VQ. Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 127 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini Kamis tanggal 10 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 2300 Wita, oleh saya

Lebih terperinci

Pengertian Maksud dan Tujuan Pembuatan Visum et Repertum Pembagian Visum et Repertum

Pengertian Maksud dan Tujuan Pembuatan Visum et Repertum Pembagian Visum et Repertum VISUM et REPERTUM Pengertian Menurut bahasa: berasal dari kata latin yaitu visum (sesuatu yang dilihat) dan repertum (melaporkan). Menurut istilah: adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 138/PID/2012/PT-Mdn.

P U T U S A N Nomor : 138/PID/2012/PT-Mdn. P U T U S A N Nomor : 138/PID/2012/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA BAB II PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA A. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban Undang - undang ini memberikan pengaturan

Lebih terperinci

Umur/tanggal lahir : 31 tahun / 9 Nopember 1981;

Umur/tanggal lahir : 31 tahun / 9 Nopember 1981; P U T U S A N NOMOR 379/Pid.Sus/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N P U T U S A N Nomor 195/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 266/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Sepeda Motor b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. Lepas Kendali

LAPORAN - POLISI. a. Tabrakan antara Sepeda Motor dengan Sepeda Motor b. Kendaraan slip / lepas kendali, dsb. Lepas Kendali Jalan Poros Palu Kulawi Km 17 Maku 94361 LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 126 / VIII / 2017 / Lantas / Res - Sigi -------- Pada hari ini Minggu tanggal 06 bulan Agustus tahun 2017, Pukul 15.30 Wita, oleh

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Ta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Ta No.407, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENATR/BPN. PPNS. Penataan Ruang. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N Nomor 137/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA Nomor : B- 401 /E/9/93 Sifat : Konfidensial Lampiran : 1 (satu) eksemplar Perihal : Pelaksanaan tugas Prapenuntutan Jakarta, 8 September 1993 KEPADA : SDR. KEPALA

Lebih terperinci

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-Ol.Hl.07.02 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN MANAJEMEN PENYIDIKAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 306/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditangkap pada tanggal 14 Oktober 2014;

P U T U S A N. Nomor : 306/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditangkap pada tanggal 14 Oktober 2014; P U T U S A N Nomor : 306/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I RUANG PERSIDANGAN

BAB I RUANG PERSIDANGAN BAB I RUANG PERSIDANGAN 1.1 Tata Letak Ruang Sidang menurut KUHAP. Ruang persidangan dalam pengadilam merupakan ruang yang digunakan untuk memeriksa, mengadili dan memutuskan suatu perkara. Mengenai tata

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ADMINISTRASI PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TENTANG PEMANGGILAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) TENTANG PEMANGGILAN KEPOLISIAN NEGARAA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTANN TIMUR DIREKTORATT RESERSE KRIMINAL KHUSUS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) PEMANGGILAN BALIKPAPAN, SEPTEMB BER 2012 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

: Tani / Guru Madrasah.

: Tani / Guru Madrasah. P U T U S A N NOMOR : 364 /PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 374/PID.SUS/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimang : a. b. bahwa dalam upaya penegakan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB II PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA

BAB II PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA BAB II PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA A. Peraturan Perundang-undangan Yang Dapat Dijadikan Penyidik Sebagai Dasar Hukum Untuk Melakukan Penanganan Tempat

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN, KEWENANGAN DAN TUGAS PENYIDIKAN, JENIS, MENURUT HUKUM ACARA PIDANA ISLAM tentang Hukum Acara Pidana.

BAB II PENGERTIAN, KEWENANGAN DAN TUGAS PENYIDIKAN, JENIS, MENURUT HUKUM ACARA PIDANA ISLAM tentang Hukum Acara Pidana. 22 BAB II PENGERTIAN, KEWENANGAN DAN TUGAS PENYIDIKAN, JENIS, BENTUK UMUM VISUM ET REPERTUM, DAN VISUM ET REPERTUM MENURUT HUKUM ACARA PIDANA ISLAM A. Tinjauan Umum Penyidikan a. Pengertian Berdasarkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 388/Pid.Sus/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 388/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 388/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana anak dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

SALINAN. jdih.bulelengkab.go.id

SALINAN. jdih.bulelengkab.go.id PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PPNS ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, SALINAN Menimbang : a. bahwa keberadaan dan peranan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI, RESTITUSI, DAN BANTUAN KEPADA SAKSI DAN KORBAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI, RESTITUSI, DAN BANTUAN KEPADA SAKSI DAN KORBAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN KOMPENSASI, RESTITUSI, DAN BANTUAN KEPADA SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 14 /PID.A/2013/PT-MDN.-

P U T U S A N Nomor : 14 /PID.A/2013/PT-MDN.- P U T U S A N Nomor : 14 /PID.A/2013/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.187, 2012 TRANSPORTASI. Kendaraan Bermotor. Pelanggaran. Pemeriksaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346) PERATURAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N. Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 350/Pid.Sus/KDRT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENCABUTANKETERANGAN TERDAKWA DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAAN (BAP) DAN TERDAKWA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENCABUTANKETERANGAN TERDAKWA DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAAN (BAP) DAN TERDAKWA BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENCABUTANKETERANGAN TERDAKWA DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAAN (BAP) DAN TERDAKWA 2.1. Pengertian Berita Acara Pemeriksaaan (BAP) Dan Terdakwa Sebelum masuk pada pengertian

Lebih terperinci

Umur/Tanggal Lahir : 16 Tahun / 24 Desember Pendidikan : SMK (Kelas 2)

Umur/Tanggal Lahir : 16 Tahun / 24 Desember Pendidikan : SMK (Kelas 2) P U T U S A N Nomor 110/Pid.Sus/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana anak dalam tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor :439/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor :439/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :439/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 498/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 498/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 498/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 04 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENANGANAN TKP MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL

BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENANGANAN TKP MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN RESERSE KRIMINAL BARESKRIM POLRI STANDARD OPERASIONAL PROSEDURE PENANGANAN TKP 1. Persiapan Penanganan TKP Sebelum menandatangani TKP perlu dipersiapkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 107/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

VISUM et REPERTUM dr, Zaenal SugiyantoMKes

VISUM et REPERTUM dr, Zaenal SugiyantoMKes VISUM et REPERTUM dr, Zaenal SugiyantoMKes visum et Repertum Keterangan yang dibuat dokter atas permintaan penyidik yang berwewenang mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia, hidup maupun mati

Lebih terperinci

BAB II PRAPERADILAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA. A. Sejarah Praperadilan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia

BAB II PRAPERADILAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA. A. Sejarah Praperadilan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia BAB II PRAPERADILAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA A. Sejarah Praperadilan dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia Sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 189/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 47/PID.SUS-ANAK/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Anak pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : 19 1-2014 SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0

PROSEDUR KERJA. Kencana Loka BLOK F JABATAN : KOORDINATOR SECURITY TGL TERBIT : 19 1-2014 SATUAN PENGAMAN / SECURITY NO REVISI : 0 JABATAN : KOORDINATOR SECURITY A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. Melakukan Rekrut anggota Security sesuai dengan kebutuhan, Yang telah di setujui warga melalui keputusan Ketua RT. 2. Sebagai jembatan komonikasi

Lebih terperinci

( SOP BALIKPAPAN, PEBRUAR

( SOP BALIKPAPAN, PEBRUAR 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORATT RESERSEE KRIMINAL KHUSUS STANDAR OPERASIONAL PROSEDURR ( SOP ) PENYITAAN BALIKPAPAN, PEBRUAR RI 2013 2 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 207/Pid.SUS/2015/PN-Bnj

P U T U S A N Nomor 207/Pid.SUS/2015/PN-Bnj P U T U S A N Nomor 207/Pid.SUS/2015/PN-Bnj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA PERIKANAN OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 310/ PID.SUS / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 310/ PID.SUS / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 310/ PID.SUS / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 25 / II / 2017 / Sat-Lantas / Res - Sigi

LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 25 / II / 2017 / Sat-Lantas / Res - Sigi KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI TENGAH RESOR SIGI Jalan Poros Palu Kulawi Km.17 Maku 94361 PRO JUSTITIA LAPORAN - POLISI Nomor : LP / 25 / II / 2017 / Sat-Lantas / Res - Sigi -----------Pada hari ini Sabtu

Lebih terperinci

BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh

BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh BAB III TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO NOMOR: 203/Pid.Sus/2011/PN.Skh A. Deskripsi Kasus tentang Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berdasarkan Putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 430/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 430/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N NOMOR : 430/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN

P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN P U T U S A N Nomor : 223/Pid.B/2014/PN.BKN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 59/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 59/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 59/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.

P U T U S A N. Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor : 173/Pid.B/2014/PN.Bkn

Halaman 1 dari 12 Putusan Nomor : 173/Pid.B/2014/PN.Bkn P U T U S A N Nomor 173/Pid.B/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 586/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci