Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING) BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TIBUBENENG KUTA UTARA-BADUNG Ni Luh Diantari 1, Made Putra 2, I.G.A.Agung Sri Asri 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia dian23_chika@yahoo.com 1, putra_md13@yahoo.com 2, xgungasrix@gmail.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara- Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Desain. Populasi meliputi seluruh siswa kelas V di SD Negeri 2 Tibubeneng yang berjumlah 106 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil pengundian diperoleh siswa kelas VB sebagai kelompok eksperimen berjumlah 35 orang dan siswa kelas VA sebagai kelompok kontrol berjumlah 36 orang. Metode pengumpulan data digunakan metode tes jenis objektif bentuk soal pilihan ganda biasa. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas V yang dibelajarkan melalui model pembelajaran tuntas powerpoint lebih besar dari siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional (80,2>68,7). Demikian pula hasil analisis uji hipotesis diperoleh t hit = 4,54, sedangkan pada taraf signifikan 5% (dk = =69) diperoleh t tabel = 2,000. Dengan demikian nilai t hitung > t tabel (4,54 > 2,000) sehingga H o ditolak. Maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tuntas powerpoint berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning), Powerpoint, Hasil Belajar IPS. Abstract This research aims to know the significant difference between the IPS subject study results of students who complete learning model through mastery learning using powerpoint with media groups of students learning through conventional in students of class V SD Negeri 2 Tibubeneng North Kuta-Badung. This research is quasi experimental research design with Nonequivalent Control Group design. The population covers the entire grade V in SD Negeri 2 Tibubeneng which are 106 students. Determination of samples is carried out by random sampling technique, which is contrary to the class to specify the experimental group and control group. The results of the draw obtained for the students classes VB as experimental groups consists of 35 students and grade VA consists of 36 students. A method of data

2 collection used the method of objective type tests are multiple choice question form. Data that has been collected is analyzed using statistical analysis method of inferensial (test-t). Based on the result analysis of data, the average results obtained studying IPS V taught through the mastery learning model using powerpoint media assisted more than students who are learning through conventional (80,2 > 68,7). A similarly the test hypothesis analysis results obtained t test = 4.54, while at 5% significance (dk = =69) obtained t table = 2,000. Thust t test >t tabel (4,54 > 2,000) which mean Ho rejected. It can be concluded that there is a significant difference study result of IPS subject between a group of students who taught through the mastery learning model using powerpoint with a group of students who taught through learning conventional. Thus it can be concluded that the mastery learning model assisted with powerpoint media influence significantly to learning outcomes IPS subject grade V SD Negeri 2 Tibubeneng. Keywords : Mastery Learning, Powerpoint, IPS learning outcomes PENDAHULUAN Setiap mata pelajaran yang tercantum dalam kurikulum sekolah, telah dijiwai oleh tujuan yang harus dicapai oleh pelaksanaan proses pembelajaran mata pelajaran tersebut secara keseluruhan. Setiap mata pelajaran memiliki manfaat dan tujuan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, manusia mengalami berbagai permasalahan-permasalahan sosial yang dekat dengan kehidupan yang harus disikapi dengan sikap-sikap sosial dan pemikiran yang kritis. Sehingga sikapsikap sosial tersebut harus di bentuk sejak dini melalui pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di sekolah dasar. Menurut BSNP (2007:17) bahwa pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial. Dalam pembelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Menurut Susanto (2013:137) menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial yang sering disingkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik. Sejalan dengan pendapat tersebut, maka pembelajaran IPS di SD sangat penting, karena melalui pembelajaran IPS siswa dapat menyiapkan dirinya sebagai warga Negara dalam menjalani kegiatan kemasyarakatan, memecahkan masalah sosial maupun pribadi dalam menjalani kehidupan. Dalam proses pembelajaran IPS guru perlu menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik, yang bertujuan agar tercapainya proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Dengan demikian proses pembelajaran akan berjalan dengan baik, sehingga siswa akan mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh yang nantinya dapat menumbuhkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dengan optimal yang berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa. Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 2 Tibubeneng pada tanggal 9 Desember 2013 ditemukan bahwa hasil belajar IPS siswa kurang optimal. Terkait beberapa penyebab permasalahan dalam kegiatan pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar IPS siswa yaitu guru cenderung masih menerapkan pembelajaran konvensional atau proses pembelajaran yang masih didominasi oleh guru belum optimal menggunakan metode ataupun model pembelajaran yang tepat, dan cenderung belum efektif menggunakan media yang menarik seperti powerpoint dalam penyampaian materi dimana pembelajaran hanya berdasarkan buku pegangan dan masih bersifat penugasan. Beberapa siswa menjadi kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS belum mampu mencapai hasil belajar yang optimal.

3 Guru perlu memilih model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik dan siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint. Melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning), proses pembelajaran dilakukan secara sistematis dan terstruktur, bertujuan untuk mengadaptasikan pembelajaran pada siswa kelompok besar (pembelajaran klasikal), membantu mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada siswa, dan berguna untuk menciptakan kecepatan belajar (Yamin, 2013:130). Pembelajaran tuntas (mastery learning) merupakan model pembelajaran yang melatih siswa untuk cepat dalam menguasai materi pelajaran. Melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) maka diharapkan dapat dengan mudah menguasai pembelajaran dan menumbuhkan kemampuan siswa memecahkan masalah secara mandiri maupun kelompok yang akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa. Melalui model pembelajaran yang tepat, penggunaan media pembelajaran juga sangat penting dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran IPS yang bersifat abstrak memerlukan penyampaian materi dengan menggunakan gambar, bagan, peta, lambang, keterangan yang dapat dipahami siswa dengan mudah sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi dari yang konkret ke yang abstrak (Gunawan, 2011:38). Sejalan dengan pendapat tersebut maka penyampaian materi IPS yang menggunakan gambar, bagan, peta, lambang, ataupun keterangan dapat dijadikan satu kesatuan yang utuh dalam media pembelajaran, yaitu dengan penggunaan media powerpoint. Media powerpoint sangat tepat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi IPS yang bersifat abstrak dan pembelajaran akan menjadi menarik. Melalui penggunaan media powerpoint diharapkan pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian siswa yang dapat bepengaruh terhadap hasil belajar siswa. Media powerpoint dapat menghilangkan sifat abstrak dan verbalis materi IPS. Oleh karena itu, media powerpoint dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran yang dalam hal ini melengkapi model pembelajaran tuntas (mastery learning). Dengan model pembelajaran tuntas powerpoint diharapkan dapat mengoptimalkan penguasaan materi IPS pada siswa yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dengan cara penyampaian yang menarik. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan sistematis dan terstruktur dengan menggunakan media powerpoint dalam penyampaiannya dapat menumbuhkan perhatian siswa dan kecepatan siswa dalam menguasai materi IPS sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran tuntas powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Iskandar (2010:64) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah merupakan suatu penelitian yang menuntut peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu atau lebih variabel bebas serta mengamati variabel terikat, untuk melihat perbedaan sesuai dengan manipulasi variabel bebas tersebut atau penelitian yang melihat hubungan sebab akibat kepada dua atau lebih variabel dengan memberi perlakuan lebih (treatment) kepada kelompok eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimen (eksperimen semu). Pemilihan quasi

4 eksperimen disebabkan oleh keterbatasan kemampuan untuk mengubah kondisi kelas yang sudah terbentuk sebelumnya.. Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Desain (Sugiyono, 2012:116). Pemilihan desain ini karena peneliti hanya ingin mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kedua kelompok. Pretest dilakukan sebagai penyetaraan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal tersebut didukung oleh pendapat Dantes (2012: 97) yang menyatakan bahwa pemberian pretest biasanya untuk mengukur ekuivalensi atau penyetaraan kelompok. Sedangkan post-test dilakukan pada akhir penelitian untuk mendapatkan data hasil belajar IPS dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap akhir eksperimen. Pada tahap persiapan ini, dilakukan beberapa hal yaitu (1) Menyusun RPP beserta media dan sumber belajar yang akan digunakan baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol; (2) Menyusun instrumen penelitian berupa tes hasil belajar pada ranah kognitif untuk mengukur hasil belajar IPS siswa, dan (3) Mengadakan validasi instrumen penelitian yaitu tes hasil belajar IPS. Pada tahap pelaksanaan penelitian, langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan (1) menentukan sampel penelitian berupa kelas dari populasi yang tersedia, (2) dari sampel yang telah diambil kemudian dilakukan pre-test, (3) setelah sampel dinyatakan setara dengan menguji kesetaraan berdasarkan data hasil pretest, kemudian sampel diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (4) Melaksanakan treatment pada kelas eksperimen sebanyak 6 kali dengan menggunakan model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dan melaksanakan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol sebanyak 6 kali. Pada tahapan akhir penelitian, dilakukan post-test, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2010:117). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng dengan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 106 orang yang diparalelkan menjadi kelas VA sebanyak 36 orang, VB sebanyak 35 orang, dan VC sebanyak 35 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010:118). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling atau teknik sampling acak, sebab dalam populasi tidak dilakukan pengambilan acak individu sebagai sampel namun diadakan random kelas dengan cara undian. Setelah dilakukan random, maka diperoleh dua kelas. Selanjutnya dilakukan uji kesetaraan terlebih dahulu dengan menggunakan rumus uji-t..sebelum menggunakan rumus uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal dan homogen. Setelah dinyatakan normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan menggunakan rumus uji-t untuk uji kesetaraan. Setelah dinyatakan setara sampel diundi kembali untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengundian, maka ditentukan kelas VB sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 35 orang dan kelas VA sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 36 orang. Menurut Sugiyono (2010:61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai varian tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat.

5 Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) Berbantuan Media Powerpoint yang dikenakan pada kelompok eksperimen dengan pembandingnya yaitu pembelajaran secara konvensional yang dikenakan pada kelompok kontrol, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yakni hasil belajar IPS. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode tes yaitu tes hasil belajar IPS. Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa. Dengan adanya tes peneliti dapat memperoleh data hasil belajar IPS siswa (Suwandi, 2011:470). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar IPS adalah tes hasil belajar objektif dalam bentuk pilihan ganda biasa (Multiple Choise Test). Menurut Arikunto (2010: 162) mengemukakan bahwa "Multiple Choise Test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkian jawaban atau alternaif (option). Kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor). Setiap butir soal disertai dengan empat alternatif jawaban yang dipilih siswa (a, b, c, d). Setiap item soal diberikan skor satu bila siswa menjawab benar dan skor nol bila siswa menjawab salah. Skor setiap jawaban kemudian dijumlahkan dan jumlah tesebut merupakan skor variabel hasil belajar IPS. Skor hasil belajar IPS mulai dari Skor 0 merupakan skor minimal ideal serta seratus merupakan skor maksimal tes hasil belajar IPS. Sebanyak 50 butir soal tersebut diberikan kepada siswa kelas VI dengan tujuan validasi butir tes. Hasil validasi tersebut yang akan diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di kelas V sebagai posttest untuk mengetahui kemampuan hasil belajar IPS. Sebelum tes hasil belajar yang berupa tes objektif diberikan kepada siswa, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian instrument. Uji validitas isi dilakukan dengan cara menyesuaikan butir tes dengan indikator dan standar kompetensi. Uji validitas isi dilakukan dengan membuat blue print atau kisi-kisi soal. Suatu tes untuk mengevaluasi hasil belajar disebut baik jika materi yang terkandung dalam butir-butir tes tersebut dapat mewakili seluruh materi. Tes hasil belajar IPS tergolong tes yang bersifat dikotomi sehingga menggunakan rumus Point Biseral (Sudijono, 2011:185). Berdasarkan perhitungan uji validitas tes hasil belajar IPS, dari 50 butir soal yang diujicobakan kepada 80 responden diperoleh 35 butir soal yang valid dan 15 butir soal yang tidak valid. Berdasarkan hasil analisis uji daya beda, diperoleh daya pembeda soal berkisar antara 0,20 1,00 sehingga memiliki klasifikasi daya pembeda soal dari cukup sampai dengan sangat baik, dengan rincian yakni 6 butir soal termasuk dalam klasifikasi cukup, 22 butir soal termasuk dalam klasifikasi baik, dan 7 butir soal termasuk dalam klasifikasi sangat baik.. Perhitungan tingkat kesukaran butir soal maka diperoleh 8 butir soal dengan klasifikasi mudah, 22 butir soal dengan klasifikasi sedang, dan 5 butir soal dengan klasifikasi sukar. Hasil perhitungan uji reliabilitas tes, dinyatakan tes tersebut reliable tergolong pada reliabel sangat tinggi. Sehingga terdapat 35 butir soal yang digunakan dalam instrument post-test. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis Uji-t dengan rumus polled varians. Teknik analisis Uji-t dapat digunakan jika data telah memenuhi prasyarat, yaitu sebaran data berdistribusi normal dan bervarian homogen. Normalitas sebaran data dalam penelitian ini menggunakan Chi-kuadrat. Uji homogenitas varians dilakukan dengan uji F dari havley. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data nilai post-test, diperoleh rata-rata nilai IPS pada kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint sebesar 80,2 dengan

6 Standar Deviasi sebesar 12,01, Varians sebesar 1444,12, Median sebesar 80, dan Modus sebesar 85,7. Hasil belajar IPS siswa pada kelompok eksperimen kemudian dikategorikan sesuai dengan norma kerangka teoritik kurva normal ideal. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat 21 siswa atau 60% siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori sangat baik, 12 siswa atau 34,3% siswa memperoleh hasil dalam kategori baik, dan 2 siswa atau 5,7% memperoleh hasil belajar dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata nilai pada kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional yaitu sebesar 67,8 dengan Standar Deviasi sebesar 11,09, Varians sebesar 122,94, Median sebesar 71,4, dan Modus sebesar 74,3, dan. Hasil belajar IPS siswa pada kelompok kontrol kemudian dikategorikan sesuai dengan norma kerangka teoritik kurva normal ideal. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat 9 siswa atau 25% siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori sangat baik, 19 siswa atau 52,8% siswa memperoleh hasil dalam kategori baik, 6 siswa atau 16,7% memperoleh hasil belajar dalam kategori cukup dan 2 siswa atau 5,6 % memperoleh hasil belajar dalam kategori kurang baik. Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis maka dilakukan uji prasyarat terhadap data yang diperoleh dengan uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians. Hasil uji normalitas kelompok eksperimen 2 tabel< 2 hit (5,81 < 11,07) maka H o diterima. Hal ini menunjukkan sebaran data hasil belajar IPS kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji normalitas kelompok kontrol harga X 2 tabel= 11,07 karena 2 tabel< 2 hit (6,00 < 11,07) maka H o diterima. Hal ini menunjukkan sebaran data hasil belajar IPS kelompok kontrol berdistribusi normal. Berdasarkan nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (34,35) adalah 1,78 sedangkan hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 1,17. Ini berarti F hitung <F tabel maka Ho diterima (gagal ditolak) berarti tidak terdapat perbedaan varians data hasil belajar IPS siswa antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol atau harga varians adalah homogen. Data yang diperoleh telah memenuhi semua uji prasyarat, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis uji-t dengan rumus polled varians. Adapun kriteria pengujiannya yaitu jika t hitung < t tabel maka H o diterima (gagal ditolak), sebaliknya jika t hitung t tabel maka H o ditolak. Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 5% (α =0,05) atau taraf kepercayaan 95% dengan dk = (n 1 + n 2 ) 2. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi Analisis Uji-t Perlakuan (treatment) Mean Skor Model Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) 80,2 Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t hitung sebesar 4,54. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel. Nilai t tabel diperoleh dari tabel nilai-nilai dalam distribusi t pada taraf signifikan Nilai t hitung Nilai t tabel Hipotesis 4,54 2,000 Ho ditolak Pembelajaran Konvensional 67,8 5%. dengan dk = = 69) dan Berdasarkan tabel nilai-nilai dalam distribusi t diperoleh nilai t tabel sebesar 2,000, karena t hitung t tabel (4,54 > 2,000) maka Ho ditolak. Maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar

7 melalui model pembelajaran tuntas powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil analisis nilai posttest diperoleh rata-rata nilai IPS untuk kelompok eksperimen sebesar 80,2 dengan perolehan nilai minimum sebesar 57 dari nilai maksimum sebesar 94,7. Rata-rata nilai IPS untuk kelompok kontrol sebesar 67,8 dengan perolehan nilai minimum sebesar 40 dari nilai maksimum sebesar 82,8. Demikian pula hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh t hit = 4,54, sedangkan pada taraf signifikan 5% (dk= =69) diperoleh t tabel =2,000. Dengan demikian nilai t hitung > t tabel (4,54 > 2,000) sehingga H o ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Perbedaan hasil belajar yang siginifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran tuntas powerpoint dengan pembelajaran konvensional dapat disebabkan adanya perbedaan perlakuan atau treatment dalam proses pembelajaran. Kelompok eksperimen yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran tuntas powerpoint memiliki rata-rata nilai hasil belajar IPS lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini terjadi disebabkan karena model pembelajaran tuntas powerpoint membuat siswa terlatih dengan cepat menguasai materi pembelajaran secara tuntas melalui pembelajaran individual, pembelajaran sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam kelompok kecil sehingga dapat meningkatkan kemampuannya dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan bantuan media powerpoint. Selain itu dalam proses pembelajaran siswa menjadi termotivasi dan tidak merasa jenuh sehingga penguasaan siswa terhadap materi akan lebih cepat dan bermakna. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Yamin (2013:130), yang menyatakan model pembelajaran tuntas (mastery learning) dengan proses pembelajaran yang dilakukan dengan sistematis dan terstruktur, dapat menyesuaikan pembelajaran pada siswa kelompok besar (pembelajaran klasikal), membantu mengatasi perbedaanperbedaan yang terdapat pada siswa, dan berguna untuk menciptakan kecepatan belajar. Melalui pembelajaran yang terstruktur siswa akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Selain itu, melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint pada mata pelajaran IPS, pengetahuan yang diperolah selama proses pembelajaran menjadi lebih bermakna, karena siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Melalui media powerpoint sebagai penunjang model pembelajaran dalam proses pembelajaran, siswa dapat dengan mudah mengkonkretkan materi pembelajaran yang bersifat abstrak sehingga pembelajaran terasa mudah dimengerti karena siswa tidak perlu mengkhayalkan apa yang dimaksud oleh materi yang sedang dipelajari namun dapat melihatnya secara langsung walaupun hanya dalam bentuk teks, gambar ataupun video, sehingga pembelajaran lebih menarik perhatian siswa yang dapat menumbuhkan motivasi belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar IPS yang optimal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sukiman (2012:213) yang mengatakan media powerpoint dapat menarik perhatian siswa karena menyajikan teks, animasi ataupun video. Pengaplikasian model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dalam pembelajaran

8 dapat membantu guru dalam penyampaian materi secara terstruktur dan juga membantu siswa dalam memahami atau menguasai materi yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar IPS. Berbeda dengan pembelajaran IPS yang dilaksanakan melalui pembelajaran konvensional, selama proses pembelajaran siswa terlihat kurang aktif. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centre) yang lebih banyak memberikan ceramah daripada kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran konvensional mengakibatkan siswa sangat tergantung pada guru, hal ini berimbas terhadap hasil belajar yang tidak optimal. Siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru dan proses pembelajaran cenderung membosankan dan kurang bermakna. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Rasana (2009:20) yang menyatakan bahwa penyampaian materi dalam pembelajaran konvensional tersebut lebih banyak dilakukan oleh guru melalui ceramah, tanya jawab yang berlangsung secara terus menerus. Hal ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang belajar melalui model pembelajaran tuntas powerpoint dengan kelompok siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Didukung oleh hasil penelitian Handarini (2012) yang menyatakan bahwa penerapan model mastery learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD N Kartoharjo 1 Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2011/2014. Diperkuat oleh hasil penelitian Ratnasari (2013) yang menyatakan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two berbantuan media Powerpoint dapat mempengaruhi hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 5 Sumerta Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. SIMPULAN DAN SARAN Hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng yang mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint diperoleh rerata (mean) sebesar 80,2, standar deviasi sebesar 12,01, varians sebesar 144,12, modus sebesar 85,7, median sebesar 80, skor maksimum sebesar 94,7, dan skor minimum sebesar 57. Dengan diperoleh rerata (mean) sebesar 80,2, maka dapat diketahui bahwa terdapat 21 siswa atau 60% siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori sangat baik, 12 siswa atau 34,3% siswa memperoleh hasil dalam kategori baik, dan 2 siswa atau 5,7% memperoleh hasil belajar dalam kategori cukup. Sedangkan hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng yang mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran konvensional diperoleh rerata (mean) sebesar 67,8, standar deviasi sebesar 11,09, varians sebesar 122,94, modus sebesar 74,3, median sebesar 71,4, skor maksimum sebesar 82,8, dan skor minimum sebesar 40. Dengan diperoleh rerata (mean) sebesar 67,8, maka dapat diketahui bahwa terdapat 9 siswa atau 25% siswa memperoleh hasil belajar dalam kategori sangat baik, 19 siswa atau 52,8% siswa memperoleh hasil dalam kategori baik, 6 siswa atau 16,7% memperoleh hasil belajar dalam kategori cukup dan 2 siswa atau 5,6% memperoleh hasil belajar dalam kategori kurang baik. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis terhadap hasil belajar IPS diperoleh bahwa t hitung = 4,54 dengan t tabel(α=0,05,69) = 2,000. Dengan membandingkan nilai t hitung dan nilai t tabel didapat bahwa t hitung > t tabel (4,54 > 2,000), maka Ho ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran

9 konvensional pada siswa kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Hasil tersebut diperkuat dengan perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen yaitu =80,2 > =67,8 kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa di kelas V SD Negeri 2 Tibubeneng Kuta Utara-Badung Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan simpulan tersebut adapun saran yang ingin peneliti sampaikan yaitu (1) bagi siswa disarankan untuk lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar yang dimiliki sehingga hasil belajarnya lebih optimal; (2) bagi guru disarankan guru hendaknya menjadikan model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint sebagai salah satu inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat lebih dioptimalkan karena model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint memiliki banyak keunggulan; (3) bagi sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang maksimal untuk menunjang pembelajaran agar siswa makin termotivasi untuk belajar dan memanfaatkan sarana tersebut untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa sehingga mutu sekolah menjadi semakin meningkat; (4) kepada peneliti lain diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran tuntas (mastery learning) berbantuan media powerpoint pada materi pembelajaran yang berbeda pada sumber data atau sampel yang berbeda khususnya pada pelajaran IPS sehingga hasil penelitian benar-benar dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya yang terjadi dilapangan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. BSNP Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementarian Pendidikan Nasional. BSNP Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional. Dantes, Nyoman Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi. Gunawan, Rudy Pendidikan IPS. Bandung : Alfabeta. Handarini, Anesta Peningkatan hasil belajar IPS melalui model Belajar tuntas (mastery learning) pada kelas V SDN Kartoharjo 1 Kabupaten Magetan.Tersediapadahttp://ka ryailmiah.um.ac.id/index.php/k SDP/article/view/18991 (diakses pada 7 Desember 2013). Iskandar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press. Rasana, I Dewa Putu Raka Laporan Sabbatical Leave Model-Model Pembelajaran. Singaraja: DIPA PNBP FIP Undiksha. Ratnasari, Ni Wayan Pesriyani Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Power Of Two Berbantuan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 5 Sumerta Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja: Univeristas Pendidikan Ganesha. Sudijono, Anas Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

10 Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukiman Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Susanto, Drs. Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suwandi, Sarwiji Model-Model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Undiksha, Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir: Singaraja: LPM Undiksha. Yamin, Dr. H. Martinis Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Referensi

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan Komang Ayu Purnamawati 1, I Wyn. Rinda Suardika

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURE BERBASIS CONCEPT MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU DENPASAR UTARA I Gusti Ayu Martha Sari 1, Siti Zulaikha 2, I Md. Suara 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD Ira Trianty, Budiman Tampubolon, Asmayani Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 2 KUTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Ni Made Pitria Mulia Sari 1, I Wayan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI Ni Lh. Nopita Windiani 1, Ni Nym. Ganing 2, I.B.Gd. Surya Abadi 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ADHA NIM F 370006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR Yuniarti, Marzuki, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email:

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Luh Ria Dhyanti Dewi 1, I Wayan Sujana 2, Mg. Rini Kristiantari 3

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV Ayu Risa Fratika Dewi 1, I Ketut Adnyana Putra, IG.A. Agung Sri Asri 3 1,,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh BASILISA NUARI DEANA AMOY NIM F32110038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Md Juwita Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, Nymn Ganing 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, Jurusan PGSD Vol: 3 No: 1 Tahun: 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD GUGUS VI KECAMATAN KINTAMANITAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (2) 2017. Hal.99-106 Strategi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah PGSD FKIP Universitas Bengkulu PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Md. Tia Parastika Dewi 1, Kt Pudjawan, Pt Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL TELAAH YURISPRODENSI INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NO 1 KAMPUNG BUGIS

PENGARUH MODEL TELAAH YURISPRODENSI INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NO 1 KAMPUNG BUGIS PENGARUH MODEL TELAAH YURISPRODENSI INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NO 1 KAMPUNG BUGIS Purwanti 1, Nyoman Murda 2, I G. N. Japa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR Dw Ayu Laksmi Dewi 1, Siti Zulaikha 2, I Km. Ngurah Wiyasa 3 1,2,3

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINTTERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Nyoman Adi Indradewi 1, I Ketut Adnyana Putra 2, I B Gede Surya

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS LETDA MADE PUTRA Putu Eka Cahya Putri 1,

Lebih terperinci

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY) BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN PETANG BADUNG Pande Wyn. Eka Putra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS VII KOMPIANG SUJANA DENPASAR BARAT Kd. Rita Anggreni 1, I Gd. Meter 2, I Wyn.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS V MENGWI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS V MENGWI PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS V MENGWI Putu Ayu Satya Dewi 1, I Wayan Darsana 2, Ni Wayan Suniasih 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET Harry Fitriyanto Rachman, Nyoman Kanca, Made Kusuma Wijaya

Lebih terperinci

Andrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Andrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU

PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PERMAINAN EDUKATIF SING TO REMEMBER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD GUGUS LETKOL WISNU Anak Agung Ayu Shinta Dewi 1, I Wayan Rinda Suardika 2, Ni Nyoman Ganing

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENGARUH PENDEKATAN STS (SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY) BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD GUGUS MELINGGIH PAYANGAN GIANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Ny. Pasek Kusuma Dewi 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013 ISSN 5-9063 Volume, Nomor 5, Juli 013 Pengaruh Metode Pembelajaran Questions Students Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING YANG DIPADUKAN DENGAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN DAN ELEKTRONIKA KELAS X JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PEMECUTAN TAHUN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PEMECUTAN TAHUN 2013/2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PEMECUTAN TAHUN 2013/2014 Ida Ketut Anom Mahendra 1, I Made Suara 2, I Komang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENGARUH METODE HILL CLIMBING (PENDAKIAN BUKIT) BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 1 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 013/014 I Putu Aurora 1, Desak Putu Parmiti,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten

Lebih terperinci

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA ARTIKEL PENELITIAN Oleh Tri Mursini NIM F1081131065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Made Feby Kurniyanthi 1, I Wayan Wiarta 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS V PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS V Ni Pt Candra Kusumayanti 1, I. G. A. Agung Sri Asri 2, DB.Kt.Ngurah Semara Putra 3

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS V SD

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS V SD PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS V SD Ida Ayu Putu Candrika Riantari 1, I G. A. Agung Sri Asri 2, Ni Nyoman Ganing 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda

Lebih terperinci

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) yaitu metode yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan (treatment)

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Putu Ida Handayani 1, Made Putra, I Ketut Ardana 3 1,,3

Lebih terperinci

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MARIA LENI NIM F37010006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan desain pretest-posttest control group design. Menurut Sugiyono (2012:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole Kecamatan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Peternakan Negeri Lembang yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km. 22 Desa Cikole

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD Ni Kd Ratna Wahyuni 1,I Km Ngurah Wiyasa 2, I Kt Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 2, Nomor 2, April 2016 PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR Muhammad Zarkasih, Nelly Wedyawati, Sirilius Sirhi STKIP Persada Khatulistiwa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD KELAS V

PENGARUH MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD KELAS V Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD KELAS V Rima Isti Navisha 1, I Dewa Kade Tastra, I Ketut Dibia 3 1,3 Jurusan

Lebih terperinci

12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Oleh: RETNO PUSPITASARI NIM. 13321733 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016 Perbedaan Hasil Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Inquiry dan Model Pembelajaran Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle bagi Siswa SMP Negeri 1 Gunungsari Tahun Ajaran 2015/2016 Yunita

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD 1 I Wyn. Eka Martawan, Ndara Tanggu Renda, 3 I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRACT

Lebih terperinci

Ni Md. Chindy Aryani Wardani¹, Ign. Wayan Suwatra², Nyoman Wirya³

Ni Md. Chindy Aryani Wardani¹, Ign. Wayan Suwatra², Nyoman Wirya³ PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VII TAHUN AJARAN 2014/2015 DI SMP NEGERI 1 BANJAR Ni Md. Chindy Aryani Wardani¹,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK. Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 2, Ed. September 2017, Hal. 141-148 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci