PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
|
|
- Ratna Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia yogaanteros@gmail.com 1, nyomanmurda@yahoo.co.id 2, niwayan_rati@yahoo.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 6 kelas. Sampel diambil dengan cara random sampling sebanyak 2 kelas, diperoleh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Penglatan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IV di SD Negeri 3 Penglatan sebagai kelas kontrol. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPA, bentuk tes prestasi belajar IPA yang digunakan adalah pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang berguna untuk menguji perbedaan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan oleh (t hitung = 28,41 > t tabel = 2,000) dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen yaitu 23,69 dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah yaitu 13,8. Berdasarkan temuan di atas, disimpulkan bahwa metode eksperimen berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Buleleng. Kata kunci: metode eksperimen, prestasi belajar. Abstract This study aimed to determine differences in science learning achievement of students who learned with using experimental methods and students who learned with the lecture method. This research is a quasi experimental study to design a post - test only control group design. The population of this study are all fourth grade students in Cluster IV Buleleng academic year 2013/2014 as much as 6 classes. Samples were taken by means of random sampling as much as 2 grade, fourth grade students obtained in SD Negeri 1 Penglatan as an experimental class and fourth grade students in the Elementary School 3 Penglatan as the control class. The data collected in this study is the result of learning science, science achievement test form used is multiple choice. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. To test the hypothesis t- test was used to test for differences useful student learning achievement. The results showed that there are differences in science learning achievement of students who learned with using experimental methods and the students that learned to use the lecture method. This is indicated by ( t count = > t table = ) and supported by the difference in
2 the average score obtained by the students who learned with the experimental method is and the students that learned to use the lecture method is Based on the above findings, it was concluded that the experimental method effect on science learning achievement in the fourth grade students in Cluster IV Buleleng. Keywords : experimental methods, learning achievement PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang ada di dalam hidup ini. Perkembangan pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat sekitarnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin maju pula tingkat pengetahuan seseorang tersebut. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk memanusiakan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Belajar dan pembelajaran diarahkan untuk membangun kemampuan berpikir dan kemampuan menguasai materi pelajaran, dimana pengetahuan itu sumbernya dari luar diri, tetapi dikonstruksi dalam diri individu siswa. Pengetahuan tidak diperoleh dengan cara diberikan atau ditransfer dari orang lain, tetapi dibentuk dan dikonstruksi oleh individu itu sendiri, sehingga siswa itu mampu mengembangkan intelektualnya. Dalam mata pelajaran IPA, siswa membutuhkan instruksi yang tepat dan pengalaman yang cukup agar siswa mampu memahami materi yang disampaikan. Metode yang digunakan harus mampu membuat siswa berperan aktif di dalam kelas dan dapat menggali kemampuannya. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar (2006), mata pelajaran IPA di sekolah dasar bertujuan agar siswa memiliki kemampuan: (1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-nya, (2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, (3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, (4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, (5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan (7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Dengan pembelajaran IPA diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi. Selain itu di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menegaskan bahwa melalui pendidikan IPA di arahkan pendidikan IPA menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan seharihari. Seperti yang diketahui, IPA bukan hanya sebagai produk, tetapi juga sebagai proses. Kenyataan sekarang ini prestasi belajar yang diperoleh siswa dari beberapa mata pelajaran masih rendah, tidak terkecuali pada mata pelajaran IPA. Pembelajaran yang seharusnya dapat meningkatan prestasi belajar IPA siswa secara optimal belum ditangani secara
3 sistematis, berpola, dan terarah di sekolah dasar. Guru kurang kreatif untuk menciptakan atmosfer pembelajaran yang mampu mengarahkan siswa untuk dapat mengkonstruksi pengalaman kehidupan sehari-hari sebagai konstruksi pengetahuan dalam pembelajaran di kelas. Fenomena kegagalan pencapaian tujuan esensial pembelajaran khususnya meningkatkan prestasi belajar IPA, disebabkan karena siswa tidak diperlakukan sebagai bagian dari realitas dunia mereka dalam proses belajar di dalam kelas. Banyaknya materi yang harus dipahami dan dikuasai oleh siswa tetapi keterbatasan waktu membuat guru dan siswa menemukan beberapa kendala. Kendala yang dihadapi oleh guru adalah dalam hal pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik materi, karakteristik siswa dan yang sesuai dengan waktu yang tersedia, sedangkan kendala yang dihadapi oleh sebagian besar siswa khususnya dalam pelajaran IPA adalah kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga siswa hanya cenderung menerima pelajaran yang disampaikan. Agar memperoleh produk yang baik tentunya disertai dengan proses belajar yang baik pula. Salah satu metode yang baik digunakan di sekolah dasar khususnya pada pengajaran IPA adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang mengajar mata pelajaran IPA di kelas IV di SD Gugus IV Kecamatan Buleleng yang dilakukan pada tanggal 16 April 2013 ditemukan fakta bahwa nilai rata-rata Mata Pelajaran IPA di SD Negeri Gugus IV Kecamatan Buleleng masih dibawah KKM. Rendahnya prestasi belajar IPA tersebut dapat dilihat dari ulangan tengah semester siswa yang di sajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Kriteria Ketuntasan Minimal dan Rata-rata Nilai UTS IPA Semester I Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Gugus IV Kecamatan Buleleng. No Nama Sekolah Rata-rata Nilai UTS KKM 1 SD No. 1 Penglatan 62, SD No. 2 Penglatan 60, SD No. 3 Penglatan 60, SD No. 1 Alasangker 61, SD No. 2 Alasangker 60, SD No. 3 Alasangker 61,5 68 (Sumber: SD di Gugus IV Kecamatan Buleleng) Berdasarkan permasalahan di atas dapat dikatakan bahwa rendahnya pencapaian nilai pada mata pelajaran IPA dikarenakan guru terbiasa memakai metode ceramah tanpa memperhatikan kondisi siswa sehingga dalam proses pembelajaran tersebut siswa merasa jenuh dan kurang aktif dalam proses pembelajaran, sehingga perlu diadakan pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa memerlukan suatu pembelajaran yang menyenangkan dan dapat mengkontruksi pengetahuannya sendiri melalui permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang dihadapi guru di lapangan, dicobalah penggunaan modelmodel, maupun metode-metode pembelajaran yang cocok diterapkan dalam IPA untuk mengoptimalkan proses pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar IPA. Metode yang dicoba untuk diteliti adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang cocok digunakan untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengamati proses dan untuk mencari tahu tentang kebenaran suatu teori atau konsep. Melalui metode
4 eksperimen siswa dapat melakukan percobaan langsung melalui instruksi yang disampaikan secara berurut untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang diajukan, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan apa yang telah diperolehnya. Metode eksperimen merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Tidak hanya bertindak sebagai jembatan antara teori dan praktek, tetapi juga merealisasikan konsep teoritis yang disajikan di dalam kelas. Sehingga pada saatnya nanti siswa akan terbiasa pada masalah nyata yang harus dihadapi di dalam dunia pekerjaan. Sagala, Sumantri dan Permana (dalam Abimanyu, 2009:7-17) menyatakan bahwa metode eksperimen dalam pembelajaran adalah cara penyajian bahan pelajaran yang memungkinkan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan atau hipotesis yang dipelajari. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses tertentu. Peranan guru dalam metode eksperimen adalah memberi bimbingan agar eksperimen itu dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan. Pendapat lain menyatakan metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar dimana siswa melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati proses serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya tersebut disampaikan ke depan kelas dan dievaluasi oleh guru (Roestiyah, 2001:80). Dari paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen adalah metode belajar mengajar yang sesuai untuk pembelajaran sains dimana siswa diberi kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal. Hal itu terjadi karena siswa diberi kesempatan untuk melakukan percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya dan menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Kesempatan untuk melakukan percobaan membuat siswa memiliki kemampuan menyusun konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, peneliti ingin meneliti tentang bagaimana efektivitas penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Atas dasar latar belakang di atas, maka penulis mengangkat judul Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Prestasi belajar IPA Siswa Kelas IV Semester Ganjil di SD Negeri Gugus IV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2013/ 2014 METODE Dilihat dari fokus masalah dan kaitan antar variabel yang dilibatkan dalam penelitian, maka penelitian ini termasuk kategori penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Tempat penelitian ini dilakukan di semua SD di Gugus IV Kabupaten Buleleng dan waktu pelaksanaannya pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Menurut Agung (2011:45), menyatakan populasi adalah keseluruhan objek dalam suatu penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Desa Penglatan yang berjumlah 173 siswa yang tersebar pada 6 sekolah. Untuk menghitung kesetaraan kelompok sampel digunakan uji ANAVA A. Berdasarkan hasil uji kesetaraan tersebut diperoleh hasil yang setara dan bisa dijadikan sampel penelitian. Kelas yang sudah setara dipilih dengan teknik Random Sampling bentuk undian. Hal ini dikarenakan, tidak memungkinkan untuk merubah kelas yang ada. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah Post-test Only Control Group Desain (Sugiyono, 2010: 85). Desain penelitian ini dipilih karena dalam penelitian eksperimen semu tidak memungkinkan untuk merandom subjek yang ada pada setiap kelas secara utuh. Desain ini dapat dilihat pada Tabel 2.
5 Tabel 2. Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post-Test E X O 1 K - O 2 (Sugiyono, 2010:85) Keterangan: E = kelompok eksperimen, K = kelompok kontrol, X = Perlakuan, yaitu penerapan model pembelajaran kuantum berbasis masalah kontekstual, = Penerapan model pembelajaran konvensional, O 1 = post test untuk kelompok eksperimen, O 2 = post test untuk kelompok kontrol Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa metode eksperimen, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan metode ceramah. Pada akhir kegiatan penelitan, kedua kelompok diberikan post-test. Data yang diperlukan adalah data prestasi belajar IPA siswa. Untuk mengumpulkan data prestasi belajar tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur kemampuan belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar IPA dalam penelitian ini berupa tes objektif (pilihan ganda) dengan satu jawaban benar yang berjumlah 30 butir soal. Setiap soal disertai dengan empat alternative jawaban (a, b, c, dan d) yang akan dipilih siswa. Setiap butir item diberikan skor 1 untuk siswa yang menjawab benar dan skor 0 untuk siswa yang menjawab salah. Skor setiap jawaban kemudian dijumlahkan dan jumlah tersebut merupakan skor variabel prestasi belajar IPA. Rentang skor ideal yang diperoleh siswa Skor 0 merupakan skor minimal ideal dan skor 30 merupakan skor maksimal ideal tes prestasi belajar IPA. Instrumen yang disusun terlebih dahulu perlu melalui uji validitas isi oleh dua orang dosen ahli. Setelah instrumen dianggap memenuhi syarat validitas isi, instrumen tersebut diuji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda tes. Berdasarkan hasil validitas butir soal yang dilakukan di 3 SD yaitu SD Negeri 1 Penglatan, SD Negeri 2 Penglatan, dan SD Negeri 3 Penglatan dengan jumlah responden 80 orang diperoleh jumlah butir soal yang valid adalah 30 soal dari 40 soal yang diuji cobakan. Butir tes yang valid digunakan sebagai post-test. Berdasarkan hasil uji reliabilitas tes, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,86. Hal ini berarti, tes yang diuji termasuk ke dalam kriteria reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan uji tingkat kesukaran tes diperoleh Pp = 0,70, sehingga perangkat tes yang digunakan termasuk kriteria sedang. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan harus memiliki kriteria daya beda mulai dari cukup baik sampai sangat baik. Berdasarkan hasil uji daya beda tes diperoleh Dp = 0,29, sehingga perangkat tes yang digunakan termasuk kriteria baik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif, yang artinya bahwa data dianalisis dengan menghitung nilai ratarata, modus, median, standar deviasi, varian, skor maksimum, dan skor minimum. Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk grafik poligon. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data guna menguji hipotesis penelitian adalah uji-t (polled varians). Sebelum melakukan uji hipotesis, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan perlu dibuktikan. Persyaratan yang dimaksud yaitu: (1) data yang dianalisis harus berdistribusi normal, (2) mengetahui data yang dianalisis bersifat homogen atau tidak. Kedua prasyarat tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu, maka untuk memenuhi hal tersebut dilakukanlah uji prasyarat analisis dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam melakukan uji
6 prasyarat digunakan uji-t (polled varians) dengan taraf signifikansi 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini adalah skor prestasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti metode eksperimen dan siswa yang mengikuti metode ceramah. Adapun hasil analisis data statistik deskriptif disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Deskripsi Data prestasi belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Mean 23,69 13,8 Median 24 12,64 Modus 25,5 11,7 Varians 17,53 23,40 Standar Deviasi 4,19 4,84 Berdasarkan tabel di atas, diketahui kelompok eksperimen memilik mean =23,69, median = 24, dan modus = 25,5 yang berarti Mo > Me > M (23,69 > 24 > 25,5) dan termasuk ke dalam juling negatif yang menunjukkan bahwa sebagian besar skor cenderung tinggi. Dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Grafik Polygon Skor Prestasi belajar IPA Kelompok Eksperimen. Tabel 4. Kriteria penentuan tinggi rendahnya prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan metode eksperimen Rentangan Skor Klarifikasi/Prediksi 25,75 x 30 Sangat Tinggi 22,92 x 25,75 Tinggi 20,08 x 22,92 Sedang 17,25 x 20,08 Rendah 13 x 17,25 Sangat Rendah Berdasarkan hasil konversi, diperoleh bahwa skor rata-rata prestasi belajar IPA siswa kelompok eksperimen dengan mean (M) =23,6 tergolong kriteria tinggi. Sedangkan kelompok kontrol memiliki mean = 13,8, median = 12,64, dan modus = 11,7 yang berarti Mo < Me < M (11,7 < 12,64 < 13,8) dan termasuk ke dalam juling positif yang menunjukkan bahwa sebagian
7 besar skor cenderung rendah. Dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Grafik Polygon Skor Prestasi belajar IPA Kelompok Kontrol Kelas Kontrol Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar IPA siswa pada kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan metode ceramah lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kriteria Penentuan Tinggi Rendah Prestasi belajar IPA yang Mengikuti Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Konvensional Rentangan Skor Klarifikasi/Prediksi 20,75 x 30 Sangat Tinggi 17,92 x 20,75 Tinggi 15,08 x 17,92 Sedang 12,25 x 15,08 Rendah 8 x 12,25 Sangat Rendah Berdasarkan hasil konversi, diperoleh bahwa skor rata-rata prestasi belajar IPA siswa kelompok kontrol dengan mean (M) = 13,8 tergolong kriteria rendah. Sebelum melakukan uji hipotesis maka harus dilakukan beberapa uji prasyarat. terhadap sebaran data yang meliputi uji normalitas terhadap data tes keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA siswa. Uji normalitas ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kedua sampel tersebut bedistribusi normal. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Chi-Square data hasil post-test kelompok eksperimen ( hitung ) adalah 2,245 pada taraf signifikan 5% dan db 6 1 = 5 diketahui tabel = 11,070, ini berarti bahwa hitung < tabel maka data hasil post-test kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan Chi-Square data hasil post-test kelompok kontrol ( hitung) adalah sebesar 9,821 pada taraf signifikan 5% dan db = 5 1 = 4 diketahui tabel = 11,070, ini berarti bahwa hitung < tabel maka data hasil post-test kelompok kontrol berdistribusi normal. Setelah melakukan uji prasyarat yang pertama yaitu uji normalitas, selanjutnya dilakukan uji prasyarat yang ke dua yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas varians data prestasi belajar IPA dianalisis dengan uji F dengan kriteri kedua kelompok memiliki varians homogen jika F hitung < F tabel. Hasil uji homogenitas varians data hasil post-test kelompok eksperimen dan kontrol dengan db = 35/20 dan taraf signifikansi 5% (α 0,05) diketahui F tabel = 2,05 dan F hitung = 1,33. Hal ini berarti F hitung < F tabel dan varians 1 = varians 2 sehingga post-test prestasi belajar siswa homogen. Hipotesis penelitian yang diuji adalah terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah pada siswa kelas IV SD di Gugus IV Kabupaten buleleng. Uji hipotesis ini menggunakan uji t independent sampel tak berkorelasi. Data prestasi belajar dalam pembelajaran IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah normal dan varians kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen. Selain itu jumlah siswa pada setiap kelas berbeda, baik itu kelas eksperimen maupun kelas kontrol, maka pada uji-t sampel tak berkorelasi ini digunakan rumus uji-t polled varians.
8 Adapun hasil analisis untuk uji-t dapat disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil uji Hipotesis Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA N X Db t hitung t tabel Kesimpulan Kelompok Eksperimen 35 23,69 Kelompok Kontrol 20 13, ,41 2,000 H 0 ditolak Berdasarkan hasil perhitungan uji-t, diperoleh t hitung sebesar 28,41. Sedangkan t tabel dengan db = 53 dan taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Hal ini berarti t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel ) sehingga H 0 ditolak atau H 1 diterima. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas IV SD di Gugus IV Kabupaten buleleng. Ketuntasan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh siswa. prestasi belajar sering ditampilkan dalam bentuk perubahan pengetahuan (kogniif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Pada penelitian ini, kemampuan berpikir kritis siswa hanya berfokus pada ranah pengetahuan (kognitif). Rendahnya prestasi belajar siswa diduga karena tingkat rasa percaya diri siswa masih rendah, selain itu dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Besarnya pengaruh antara metode eksperimen dan metode ceramah dapat dilihat dari analisis deskriptif. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor prestasi belajar IPA kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus IV Kabupaten buleleng tahun pelajaran 2013/2014 dibandingkan dengan pembelajaran dengan metode ceramah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa metode eksperimen berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPA siswa, ini disebabkan karena perbedaan perlakuan pada langkah langkah pembelajaran dan proses penyampaian materi. Pembelajaran dengan metode eksperimen menekankan aktivitas siswa melalui kegiatan eksperimen. Dengan pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen, siswa diberi kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal. Hal itu terjadi karena siswa diberi kesempatan untuk melakukan percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya dan menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan di kelas dan dievaluasi oleh guru. Kesempatan untuk melakukan percobaan membuat siswa memiliki kemampuan menyusun konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai siswa. Jika guru menerapkan metode pembelajaran yang tepat, hasil yang diperoleh siswa akan baik. Sebaliknya, jika metode pembelajaran yang digunakan tidak tepat, hasil yang diperoleh siswa akan kurang memuaskan. Salah satu metode yang tepat digunakan adalah metode eksperimen. Sesuai dengan pendapat Schonher (dalam Palendeng, 2003), metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksperimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi
9 kesempatan untuk menyusun sendiri konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya. Berdasarkan pendapat itu, maka metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa melalui menggali pengetahuan yang dimiliki lalu menerapkannya dalam kehidupan seharihari, sehingga siswa akan lebih mudah mengingat pelajaran yang dialaminya sendiri. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Era Puspita (2010) yang menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA. Begitu pula Wijiathi (2009) dan Ni Ketut Purniasih (2010), yang menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, ditemukan sebagai berikut. Hasil uji-t diperoleh t hit = 28,41 sedangkan t tab = 2,000 dan M 1 = 23,69 dan M 2 = 13,8. Berarti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar IPA yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen dan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah pada siswa kelas IV SD di Gugus IV Kabupaten buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Lebih lanjut dapat dilihat dari rata-ratanya bahwa prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini berarti terdapat pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus IV Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Berkenaan dengan hasil penelitian yang diperoleh maka beberapa saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut. 1) Penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode eksperimen lebih baik daripada prestasi belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Untuk itu disarankan kepada guru agar menggunakan eksperimen dalam pembelajaran IPA. 2) Kepada siswa disarankan untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dengan sungguhsungguh dan berkelanjutan di dalam kelas maupun di rumah untuk membantu belajar secara mandiri. 3) Penelitian lanjutan yang berkaitan dengan metode eksperimen perlu dilakukan dengan materi-materi IPA yang lain dengan melibatkan sampel yang lebih luas. DAFTAR RUJUKAN Abimanyu, soli. Dkk Strategi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Agung, A. A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan: Suatu pengantar. Singaraja: Undiksha, Singaraja. Era Puspita, Wayan Penerapan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran Gaya Untuk Meningkatkan Prestasi belajar IPA Siswa Kelas IV SDN. 6 Batur Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP UNDIKSHA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Palendeng, Strategi Pembelajaran Aktif. Jakarta: Rineka Cipta Purniasih, Ketut Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Tentang Gaya Magnet Pada Siswa Kelas V SD Negeri 12 Dauh Puri. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. Roestiyah, N.K Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
10 Wijiathi, Made Penerapan Metode Eksperimen Dengan Teknik Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Kelas IV SDN. 3 Sedang Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha. e-journal MIMBAR PGSDUniversitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 BANYUNING
PENGARUH KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 BANYUNING Ni Wyn. Sriasih 1, Syahruddin 2, I G. N. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL TELAAH YURISPRODENSI INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NO 1 KAMPUNG BUGIS
PENGARUH MODEL TELAAH YURISPRODENSI INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NO 1 KAMPUNG BUGIS Purwanti 1, Nyoman Murda 2, I G. N. Japa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH BERBASIS TEORI POLYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH BERBASIS TEORI POLYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V I Pt Eka Sugiantara 1, Ni Wyn Arini, I Dw Kade Tastra 3 1, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SEMESTER GENAP DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SEMESTER GENAP DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG Ni Md. Kurniati 1, Dw. Nym. Sudana, Ni Nym. Garminah 3 1,,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Kd. Ayu Wisaka Dewi 1, I Nym. Murda, I Kt. Dibia 3 1,,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD A.A. Km. Candra Ayuni Dewi 1, Ni Nym. Garminah 2, Ndara Tanggu Renda 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
Jurusan PGSD Vol: No: 1 Tahun: 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 013/014 DI GUGUS VII KECAMATAN SAWAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI DESA SEBATU KECAMATAN TEGALLALANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI DESA SEBATU KECAMATAN TEGALLALANG Ni Wyn. Parsiti 1, I Nym. Wirya, I Wyn. Romi Sudhita 3 1 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Putu Filma Yesiana 1, I. Ketut Gading 2, Putu Nanci Riastini
Lebih terperinciPENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN
PENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN Ni Matul Ulfa 1, I Gusti Ngurah Japa 2, Made Sumantri 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciPENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Md. Tia Parastika Dewi 1, Kt Pudjawan, Pt Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VCT BERBANTUAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VCT BERBANTUAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V Ni Km Atik Astiti 1, I Md Suarjana, Ni Wyn Arini 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KUBUTAMBAHAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KUBUTAMBAHAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Ni Pt. Evi Sutarminingsih 1, I Nym. Arcana,I Wyn. Sudiana 3 13 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Eka Ardi Wrisca Febriyanti 1, I Nym Jampel 2, H. Syahruddin 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN I Gd. Ariyasa 1, Ni Ngh. Madri Antari, Ni Md. Sulastri 3 1 Jurusan PGSD,, Bimbingan konseling,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD 1 I Wyn. Eka Martawan, Ndara Tanggu Renda, 3 I
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD Mas Agus Asta Muhamad
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR PAUS (PRATYAKSA PRAMANA, ANUMANA PRAMANA, UPAMANA PRAMANA DAN SABDA PRAMANA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR PAUS (PRATYAKSA PRAMANA, ANUMANA PRAMANA, UPAMANA PRAMANA DAN SABDA PRAMANA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ria Damayanti Boki 1, Md. Sulastri, I Md. Tegeh 3 1 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS V SD DI GUGUS IV DIPONEGORO KECAMATAN MENDOYO
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS V SD DI GUGUS IV DIPONEGORO KECAMATAN MENDOYO G.A. Dwi Lisa Novita 1, Dw. Nym Sudana,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI KALIBUKBUK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI KALIBUKBUK I Wayan Guntara 1, I Nyoman Murda 2, Ni Wayan Rati 3 1 2 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI SD SEGUGUS 1 KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN Ni L. Kd. Lhistya Dewi 1, I Wayan Suwatra 2, Ni
Lebih terperinciPENGARUH MODEL HEURISTIK VEE DENGAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL HEURISTIK VEE DENGAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD 1 Ni Km. Tirta Yoga Pramoda Wardani, Md. Sulastri, 3 I Gd. Margunayasa
Lebih terperinci(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
Jurusan PGSD Vol: 3 No: 1 Tahun: 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD GUGUS VI KECAMATAN KINTAMANITAHUN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN BULELENG L. Ayu Dewi Mastika 1, I Nym. Jampel 2, Nym. Kusmariyatni 3 1,3
Lebih terperinciPenerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT
Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD Ni Kadek Buri Arfini 1, Ni Ketut Suarni, Ni Wayan Arini 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD KELAS V
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL STAD BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SD KELAS V Rima Isti Navisha 1, I Dewa Kade Tastra, I Ketut Dibia 3 1,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TRI HITA KARANA TERHADAP HASIL BELAJAR PKN KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TRI HITA KARANA TERHADAP HASIL BELAJAR PKN KELAS IV SD Gede Pasek Sumayasa 1, Ni Wayan Rati 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD N DESA PENGLATAN KECAMATAN BULELENG
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD N DESA PENGLATAN KECAMATAN BULELENG Md. Wirama 1, Kt. Pudjawan., I Kt. Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan TP,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI SAMBIRENTENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI SAMBIRENTENG I Md. Sentanu 1, I Dw. Pt. Raka Rasana 2, Nym. Kusmariyatni 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI GUIDED NOTE TAKING BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD DESA SARI MEKAR
PENGARUH STRATEGI GUIDED NOTE TAKING BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD DESA SARI MEKAR I Kd.Susiawan 1, Kt. Pudjawan 2, I Md.Tegeh 3 1 Jurusan PGSD, 2,3 Jurusan TP, FIP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS II KECAMATAN MELAYA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS II KECAMATAN MELAYA Ni Kadek Afri Ariantini 1, Ni Wayan Rati, I Nyoman Murda 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V Ni Km Sumiantini 1,, Desak Pt Parmiti 2, Kt Pudjawan 3 1 Jurusan PGSD, 2,3 JurusanTP, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V
PENGARUH STRATEGI REACT DAN MOTIVASI BELAJARTERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V I Dw Pt Yudiprasetya 1, Ni Kt Suarni, Ni Wyn Rati 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Bimbingan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Ni Kadek Sukreni 1.,.,A. A.Gede Agung 2 I Made Citra Wibawa 3., 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2012/2013 GUGUS V KECAMATAN BULELENG
PENGARUH STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 01/013 GUGUS V KECAMATAN BULELENG L. Rinayani 1, I Nym. Jampel, Ni Nym. Garminah 3, 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STARTER EKSPERIMEN BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS VIII KECAMATAN ABANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STARTER EKSPERIMEN BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS VIII KECAMATAN ABANG Ni Wyn. Reni Parwati 1, I Kt. Dibia 2, I G. A. Tri Agustiana
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD Ni Putu Eva Adelina Ariswati 1, I Nyoman Murda, Ni Wayan Arini 3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD GUGUS 1 KECAMATAN PUPUAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD GUGUS 1 KECAMATAN PUPUAN Ni Ngh. Aningsih 1, A. A. Gd. Agung 2, Syahruddin 3 1, 3 Jurusan PGSD, 2
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH METODE TALKING STICK BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH METODE TALKING STICK BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD Ni Kdk. Dewi Martiani 1, I Dw. Kade Tastra 2, I Wyn. Suwatra 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI GUGUS II KECAMATAN SIDEMEN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI GUGUS II KECAMATAN SIDEMEN I Gst. A.A.Lili Agustini Dewi 1, Nym. Kusmariyatni, I Kd Suartama 3 1, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kadek Mawar 1, Dewa Nyoman Sudana, I Kadek Suartama, 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS V KECAMATAN BULELENG
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS V KECAMATAN BULELENG Komang Trisyani Dewi 1, Gede Sedanayasa,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 1,3 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made Tusti Mahayani 1, Ni Ketut Suarni,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (BRAIN-BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (BRAIN-BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV SD Km. Agus Sutrisna 1, Ni Nym Garminah 2, Ni Wyn. Arini 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA Ketut Rita Supriani 1, I Kadek Suartama 2, Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri 3 1 Jurusan PGSD, 2
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA BY DESIGN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA BY DESIGN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Luh Silvia Juniari 1, Anak Agung Gede Agung 2, Nyoman Kusmariyatni 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA I Md Dyatma Dipayana 1, I Gst. Ngr. Japa, I Md. Suarjana 3 1,,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD KELURAHAN BANYUNING
PENGARUH PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD KELURAHAN BANYUNING Dw. Nym. R. Dwi Jayanto 1, A. A. Gede Agung 2, I Md. Citra Wibawa
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KUANTUM BERBANTUAN MEDIA TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH PEMBELAJARAN KUANTUM BERBANTUAN MEDIA TIGA DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD Ni Kadek Antari 1, Dsk. Putu Parmiti, Md. Sumantri 3 1,3 Jurusan
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROYEK TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DI GUGUS III DESA MAMBANG
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROYEK TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DI GUGUS III DESA MAMBANG 1 Ni Made Nur Sintadevi, Gede Sedanayasa, 3 I Gusti Ngurah Japa 1,,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciPENGARUH MODELTTWBERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS IV
PENGARUH MODELTTWBERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS IV I Gede Jano Ariasa 1, I Dewa Kade Tastra, I Nyoman Murda 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan TP, FIP Universitas
Lebih terperinci1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Septian Dwi Mahardika 1, Ign I Wayan Suwatra
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN I2M3 TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD DI GUGUS I BANYUNING
PENGARUH PENDEKATAN I2M3 TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD DI GUGUS I BANYUNING Kmg. Aprilliani Maha Supardhi 1, Md. Sumantri 2, Dw Nym Sudana 3 123 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS X KECAMATAN BULELENG I Gd. Arya Wiradnyana 1, I Nym. Jampel
Lebih terperinciPENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KLS V SD DI GUGUS III KECAMATAN TAMPAKSIRING
PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KLS V SD DI GUGUS III KECAMATAN TAMPAKSIRING Km. Wardika 1, Md. Sulastri, Kt.Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan BK, FIP Universitas
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENGARUH METODE HILL CLIMBING (PENDAKIAN BUKIT) BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 1 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 013/014 I Putu Aurora 1, Desak Putu Parmiti,
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Gugus IV Kecamatan Sukasada Luh Aryani, A.A.I.N. Marhaeni 2, W.Suastra
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV I Made Lianto 1, Dewa Nyoman Sudana, Putu Nanci Riastini 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI KONTRUKSI- REKONTRUKSI APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI KONTRUKSI- REKONTRUKSI APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA 1 Dayu Komang Widiaheni, Dsk Pt Parmiti,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SSCS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SSCS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG 1 Ni Km. Dewi Darmadi Sarastini, 2 I Dw. Pt. Raka Rasana, 3 Md. Sulastri 12 Jurusan PGSD, 3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN (MAKE A MATCH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN (MAKE A MATCH) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD Ni Pt. Dayantari 1, Ndara Tanggu Renda, Ni Ngh. Madri Antari 3 1, Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD GUGUS IV KECAMATAN SUKASADA
PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD GUGUS IV KECAMATAN SUKASADA Ni Md. Anenda Astari Putri 1, Ni Wyn. Arini 2, I Md. Tegeh 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Made Feby Kurniyanthi 1, I Wayan Wiarta 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI Ni Km. Sri Polih 1, I Wyn. Rinda Suardika 2, DB. Kt. Ngr. Semara
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V Putu Ayu Widiari Suseni 1, Desak Putu Parmiti, I Wayan Romi Sudhita 3 1,, Jurusan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS V SD SEMESTER GANJIL DI GUGUS VI KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I Km.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV Km. Wahyu Supradnyana 1, Ni Nym. Garminah 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI PERGUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI PERGUNG Ni Pt. Asrika Maha Dewi 1, I Kt. Dibia, Dw. Nyoman Sudana 3 13 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Ni Putu Ayuk Pitria Damayanti 1, Kt. Pudjawan 2, Md. Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD Ni Kadek Juniari 1, Ni Nyoman Kusmariyatni 2, I Gede Margunayasa 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EVIDENCE BASED LEARNING DALAM SETTING OUTDOOR ACTIVITIES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EVIDENCE BASED LEARNING DALAM SETTING OUTDOOR ACTIVITIES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Gst
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Wyn Alit Jeliana 1, I Ny Jampel 2, I Wyn. Widiana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Komang Dina Yanti 1, Desak Putu Parmiti, Ignatius I Wayan Suwatra 3 1,,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PENILAIAN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA Ni Made Sri Ayu Lestari 1, Desak Putu Parmiti 2, I Wayan Widiana 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013
ISSN 5-9063 Volume, Nomor 5, Juli 013 Pengaruh Metode Pembelajaran Questions Students Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada Tahun
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SFAE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH MODEL SFAE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD Eva Roosyana Dewi 1, I Md Citra Wibawa, Ni Nym. Garminah 3 1 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN
Pengaruh Penerapan Pendekatan Tuntas (Mastery Learning) Berbantuan CD Interaktif Panduan Microsoft Office 2010 Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi (TIK) Siswa Kelas XI (Studi Kasus : SMA Laboratorium
Lebih terperinciKeywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.
JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENGARUH CRH BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD
PENGARUH CRH BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD Ni Pt Meyra Citra Dewi 1, Kt. Pudjawan, Nym. Kusmariyatni 3 1,,3 Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN
PENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN Md. Ayu Arya Pratiwi 1, Ni Nym. Garminah 2, I Nym. Jampel 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan
Lebih terperinci