PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI
|
|
- Ivan Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS IV SD GUGUS SRIKANDI Ni Lh. Nopita Windiani 1, Ni Nym. Ganing 2, I.B.Gd. Surya Abadi 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia nopitaluh@yahoo.co.id 1, nyomanganing@gmail.com 2, suryaabadi31@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model model discovery learning berbasis lingkungan dengan yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur yang berjumlah 364 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 10 Sumerta dengan jumlah 32 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IV SDN 8 Sumerta dengan jumlah 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dalam bentuk tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis data diperoleh thitung= 6,020 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dan dk = 66 diperoleh nilai ttabel = 2,000 sehingga thitung = 6,020 > ttabel = 2,000. Berdasarkan kriteria pengujian, maka ho ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata gain skor kompetensi pengetahuan IPA pada kelompok yang dibelajarkan dengan model discovery learning berbasis lingkungan adalah 0,502, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 0,213. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning berbasis lingkungan terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun pelajaran 2016/2017. Kata kunci: discovery learning, kompetensi pengetahuan IPA Abstract This study supposed to determine the significant differences of science group competencies that applied by environmental based of discovery learning models that taught by using conventional learning model in fourth grades Elementary School Srikandi District Denpasar East In school year 2016/2017. The design of this research was quasi experimental research with nonequivalent control group design. The population of this research was all the fourth grade students of SD Srikandi District of East Denpasar that need 364 people. Samples were taken with purposive sampling technique. The sample in this research was 1
2 the students of grade IVA SDN 10 Sumerta with the number of 32 students as experimental group and fourth grade students of SDN 8 Sumerta with 36 students as control group. Datas collection were done by using test method in multiple choice form.the datas obtained were analyzed by using the t-test. The results of the data analysis obtain tvalue = 6,020 while at the level of significance of 5% and dk = 66 results ttable = 2,000 so tvalue = 6,020> ttable = 2,000. Base on the test criteria it can be conclude that Ho is refuse and Ha is receive. The average value gain score of science knowledge in the group that taught by environmental-based discovery learning model is 0,502, while the group that is taught by conventional learning is 0,213. Based on these results can be concluded that found the influence of environmental based of discovery learning models of student science knowledge competency in fourth grade Elementary School Srikandi District East Denpasar Year undergraduate year 2016/2017. Keywords : discovery learning, science knowledge competency PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu, peningkatan SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh. Salah satu perubahan dalam dunia pendidikan adalah perubahan kurikulum. Di Indonesia, sudah beberapa kali mengalami perubahan dan perbaikan kurikulum. Pengembangan Kurikulum 2013 ini melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam kurikulum 2013 siswa dituntut melalui beberapa proses secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi, dan menerapkan pengetahuan. Menurut Kurniasih (2014:7) adapun salah satu ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi. Maka sangat diperlukan upaya inovasi guru dalam menyiasati pembelajaran di kelas. Kenyataan dilapangan masih banyak pembelajaran yang hanya berpaku pada buku yang hanya memberikan penugasan dalam membelajarkan siswa, sehingga pembelajaran terkesan masih didominasi guru. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kenyataan di lapangan dan harapan sesuai kurikulum Salah satu perubahan mendasar dalam Kurikulum 2013 adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan Saintifik dengan lima langkah pembelajaran yaitu mengamati, bertanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Berdasarkan kegiatan obsevasi yang telah dilakukan pada hari senin, 2 Januari 2017 baik dengan siswa maupun dengan guru, ternyata masih banyak ditemui masalah dalam proses pembelajaran. Masalah tersebut diantaranya : kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran, belum digunakannya strategi pembelajaran, belum digunakannya strategi yang bervariasi dalam pembelajaran, serta didalam mengejar ketertinggalan materi mengakibatkan guru terpaksa untuk memberikan siswa tugas mengerjakan soal-soal yang ada pada buku pegangannya. Hal inilah yang menyebabkan siswa sedikit meminati pembelajaran IPA dan cenderung bosan. Apalagi dalam pembelajaran yang dilakukan kurang inovatif dalam mengembangkan siswa untuk mengembangkan pengetahuannya. 2
3 Pembelajaran yang cendrung menggunakan metode ceramah dan menugaskan siswa membaca sendiri buku pelajaran lalu mengerjakan soal-soal yang ada di buku siswa yang mengakibatkan siswa menganggap IPA itu semakin rumit untuk dipelajari. IPA membahas tentang gejalagejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2016:3). Dengan pengertian IPA tersebut apabila kebiasaan ini terus berlanjut, maka tentunya akan berdampak pada pengetahuan kompetensi siswa yang menurun serta prestasi belajar yang diraih siswa kurang memuaskan. Pembelajaran di SD yang masih menekankan pada siswa untuk mengingat dan mengerjakan tugas di buku pegangan sehingga tidak menekankan pada siswa untuk pemecahan masalah dan mengaplikasikan pengetahuannya. Proses pembelajaran hanya diarahkan untuk menghafal informasi ke dalam otak tanpa dituntut untuk memahami informasi tersebut. Secara tidak langsung pola pembelajaran seperti itu akan membuat hasil belajar siswa menjadi tidak optimal. Dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas perlu didesain secara kreatif dan inovatif dengan memerhatikan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar. Dari permasalahan tersebut dipandang perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yakni pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi, berpusat pada siswa, memberikan pengalaman belajar, dan relevan dengan kehidupan nyata. Salah satu inovasi yang dimaksud yakni dengan menerapkan model discovery learning berbasis lingkungan. Pembelajaran discovery merupakan metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat membuat siswa belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam model pembelajaran discovery siswa diarahkan untuk menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan yang dilakukan oleh siswa. Kosasih (2014:83) menyatakan bahwa discovery learning mengarahkan siswa untuk dapat menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran yang dilakoninya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam model pembelajaran discovery siswa diarahkan untuk menemukan sendiri konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan yang dilakukan oleh siswa. Dengan menemukan sendiri maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan. Setiawan (2009:16) menyatakan bahwa, lingkungan mampu menyajikan berbagai kebutuhan siswa untuk belajar. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak pertama kali akan belajar dan memahami sesuatu dari lingkungannya. Begitu pula halnya dalam belajar dan memahami konsep dan prinsip dalam IPA di perlukan suatu media atau alat pembelajaran yang mampu mewujudkan hal-hal yang diinginkan, yakni salah satunya dengan pembelajaran berbasis lingkungan. Pembelajaran berbasis lingkungan berarti mengajak siswa belajar langsung dilapangan tentang topik-topik pembelajaran. Pembelajaran berbasis lingkungan adalah suatu pembelajaran yang menggunakan objek belajar sebagai pengalaman nyata, mengamati secara lansung, memeroleh data-data secara akurat dan dapat belajar secara mandiri ataupun berkelompok. Pembelajaran dengan model discovery learning berbasis lingkungan sangat cocok diterapkan untuk pembelajaran IPA. Karena selama ini IPA hanya dibelajarkan dengan berpatokan pada buku pegangan sehingga kurang menarik bagi siswa. Model discovery learning berbasis lingkungan akan membuat siswa lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal itu karena model discovery learning berbasis lingkungan menekankan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan 3
4 memberi permasalahan nyata yang akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam pemecahannya. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pengetahuan IPA yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dengan yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV SD Gugus Srikandi, Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimental yaitu quasi eksperiment (Eksperimen Semu). Desain eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Srikandi, Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017, yang terdiri dari 11 kelas dalam 6 SD. Jumlah populasi dari penelitian ini adalah 365 siswa. Dalam penelitian ini sampel adalah kelas IV A SDN 10 Sumerta sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SDN 8 Sumerta sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Dalam buku Metode Penelitian oleh Sugiyono (2016:218) menjelaskan bahwa teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam hal ini, peneliti mengambil sampel berdasarkan syarat jumlah siswa yang memenuhi untuk melakukan penelitian eksperimen. Karena dalam Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur ada sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 30 siswa. Maka dari itu peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Kelas yang dijadikan sampel penelitian adalah dua kelas yang terpilih dari hasil undian, yakni satu kelas yang mengikuti pembelajaran menggunakan model discovery learning berbasis lingkungan sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas yang mengikuti pembelajaran menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol. Sebelum ditentukannya kelompok eksperimen dan kontrol, maka dilakukan purposive sampling terlebih dahulu. Setelah terpilih dua kelas maka diberikan pre test untuk mendapatkan kelas yang setara secara akademik. Skor dari hasil pre test dianalisis menggunakan uji-t untuk penyeteraan kelas. Untuk menguji kesetaraan diantara kedua sampel tersebut, terlebih dulu dilakukan analisis uji prasyarat terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV yang diambil berdasarkan nilai pre test siswa. Analisis nilai pre test kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV yang diperoleh dari dua kelas, yaitu kelas IVA SDN 10 Sumerta dan kelas IV SDN 8 Sumerta dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas,menunjukkan bahwa nilai pre test kompetensi pengetahuan IPA kelas IVA SDN 10 Sumerta dan kelas IV SDN 8 Sumerta berdistribusi normal dan homogen. Uji-t untuk menguji kesetaraan menunjukkan bahwa nilai t hitung<t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil ulangan umum kelompok eksperimen dengan kelompok 4
5 kontrol dengan kata lain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ada dalam keadaan setara. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kompetensi pengetahuan IPA kelas IVA SDN 10 Sumerta dan kelas IV SDN 8 Sumerta. Maka dari itu untuk mengumpulkan data tersebut digunakan teknik tes. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah ditentukan Suharsimi (2015:67). Tes dilakukan dengan tes obyektif untuk menilai ranah kognitif siswa yang dianalisis pada tahap pengakhiran eksperimen. Berdasarkan hasil uji instrumen terhadap 40 soal yang telah dilakukan, yaitu uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda diperoleh 25 soal yang digunakan sebagai soal post-test. Data hasil belajar yang diperoleh dari hasil post test kemudian dianalisis dengan uji-t untuk uji hipotesis, namun sebelum uji hipotesis dilakukan uji prasyarat analisis data, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas varians. Setelah dilakukan uji prasyarat ternyata data hasil belajar yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Menurut Sugiyono (2016:150) Statistik parametris itu mengharuskan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan distribusi normal. Pada uji normalitas dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran data skor kompetensi pengetahuan IPA siswa masingmasing kelompok berdistribusi normal atau tidak sehingga dapat menentukan teknik analisis datanya. Uji Normalitas sebaran data dalam penelitian ini menggunakan Chikuadrat. Uji Homogenitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada uji hipotesis benar-benar terjadi akibat adanya perbedaan varians antar kelompok. Sehingga setelah data berdistribusi normal dan homogen dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan analisis data yaitu dengan uji-t (polled varians). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada penelitian ini, kelas IV A SD Negeri 10 Sumerta ditetapkan sebagai kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan berupa model discovery learning berbasis lingkungan. Sedangkan, kelas IV SD Negeri 8 Sumerta sebagai kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa model pembelajaran konvensional. Adapun rekapitulasi hasil deskripsi data kompetensi pengetahuan IPA siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Deskripsi Data Kompetensi Pengetahuan IPA Hasil Analisis Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Mean 77,87 66 Varians 129,34 117,77 Standar deviasi 11,37 10,85 Modus 79 63,03 Median 78,65 65,11 Nilai minimum Nilai maksimum Rentangan Banyak Kelas 6 6 Panjang Kelas 9 9 5
6 Berdasarkan tabel tersebut, analisis hasil nilai postest kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan pada siswa kelas IV SD Negeri Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017 diperoleh ratarata (X =) 77,87 dengan varians = 129,34 dan standar deviasi yaitu 11,37. Nilai tengah (median) pada kelompok eksperimen adalah 78,65 dan nilai modus adalah 79. Selain itu nilai terkecil pada kelompok eksperimen adalah 48 dan nilai terbesarnya adalah 100, sedangkan analisis hasil nilai postest kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017 diperoleh rata-rata (X =) 66 dengan varians = 117,77 dan standar deviasi yaitu 10,85. Nilai tengah (median) pada kelompok eksperimen 65,11 dan nilai modus adalah 63,03. Selain itu nilai terkecil pada kelompok eksperimen adalah 40 dan nilai terbesarnya adalah 92. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berbasis lingkungan berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VI SD Negeri Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017. Setelah diberikan treatment sebanyak 6 kali, di akhir eksperimen siswa diberikan post-test untuk memperoleh data kompetensi pengetahuan IPA siswa. Data kompetensi pengetahuan IPA kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Gambar 1 Histogram Data Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa Kelompok Eksperimen Data kompetensi pengetahuan IPA kelompok kontrol disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut. Fr ek ue ns i ,5-56,5 39,5-48,5 56,5-65,5 48,5-57,5 65,5-74,5 57,5-66,5 74,5-83,5 66,5-75,5 83,5-92,5 75,5-84,5 92,5-101,5 84,5-93,5 Gambar 2 Histogram Data Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa Kelompok Kontrol 6
7 Uji normalitas data dilakukan pada dua kelompok data, meliputi data kelompok eksperimen dan data kelompok kontrol. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui sebaran data skor akhir kompetensi pengetahuan IPA post test yang digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji normalitas sebaran data dilakukan dengan menggunakan Chi-Kuadrat (X 2 ) pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan db = k-1. Untuk langkah-langkah uji Chi-Kuadrat (X 2 ) kelompok eksperimen yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dan kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dari tabel kerja diperoleh X 2 hitung, dilakukan dengan menggunakan rumus Dantes (2014): = Σ (f o f e ) f e 2 (1) Hasilnya adalah 3,940 sedangkan untuk taraf signifikan 5% (α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk) = 5 diperoleh X 2 Tabel = 11,07. Karena X 2 hitung < X 2 Tabel, ini berarti sebaran data nilai post test siswa kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk kelompok kontrol diperoleh X 2 hitung = 1,925 sedangkan untuk taraf signifikan 5% (α = 0,05) dan derajat kebebasan (dk) = 5 diperoleh X 2 Tabel = 11,07. Karena X 2 hitung < X 2 Tabel, ini berarti sebaran data nilai post test siswa kelompok kontrol berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas varians menunjukkan hasil bahwa F hitung = 1,098 < F tabel = 1,78. Ini berarti bahwa varians antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen. Setelah dinyatakan normal dan homogen maka selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan gain skor. Gain skor dilakukan dengan menggunakan rumus Dantes (2014): Gain skor Gn = (2) Skor max Skor pre test Penelitian ini jumlah gain skor kelompok eksperimen adalah 16,06 sedangkan jumlah gain skor kelompok kontrol adalah 7,68. Setelah mencari gain skor dilanjutkan dengan uji hipotesis. Hipotesis penelitian yang diuji adalah Ha: terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur. H 0: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas IV SD Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t, dengan kriteria pengujian adalah H0 ditolak jika t hitung > ttabel, di mana didapat dari tabel distribusi t pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan dk = (n1 + n2-2) dan Ha ditolak jika t hitung<t tabel. Hasil uji hipotesis penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji-t Kelompok Sampel Penelitian Kelompok Rata-rata No N Dk S Sampel gain skor 2 t hitung t tabel Keterangan 1. Eksperimen 32 0,502 0, ,020 2,000 H 0 ditolak 2. Kontrol 36 0,213 0,03 Untuk mengetahui signifikansi hasil perhitungan uji-t, maka perlu dikonsultasikan dengan nilai t tabel. Dengan db = 68 dan taraf signifikansi adalah 5% diperoleh t tabel = 2,000. Karena t hitung lebih dari nilai t tabel (6,020 > 2,000), maka hipotesis (H0) ditolak. Hal ini berati terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok 7
8 siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data post test dari kedua kelompok, diperoleh nilai rerata siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning berbasis lingkungan (gain skor = 0,502) dengan varians = 0,05 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (gain skor = 0,213) dengan varians = 0,03 memiliki perbedaan sebesar 0,289. Dilihat dari nilai rata-rata post test kedua kelompok tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional. Selain dilihat dari nilai rata-rata post test siswa, perbedaan hasil belajar khususnya kompetensi pengetahuan IPA siswa juga dapat dilihat dari hasil analisis uji t. Sebelum melakukan analisis uji t, terlebih dahulu dilakukan mencari gain skor dan uji prasyarat. Adapun uji prasyarat yang harus dilakukan adalah uji normalitas dan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa sebaran data post test kedua kelompok tersebut berdistribusi normal dan bervarian homogen. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan varians data homogen, maka analisis data dilanjutkan dengan melakukan uji-t. Dari hasil uji-t diperoleh t hitung= 6,020 dan dalam taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan 66 diperoleh t tabel = 2,000. Dengan membandingkan hasil t hitung dan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung>t tabel (6,020 > 2,000), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017 Perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disebabkan oleh adanya perbedaan perlakuan yang diberikan dalam proses pembelajaran. Pada kelompok eksperimen kegiatan pembelajaran IPA dilakukan dengan menerapkan model discovery learning berbasis lingkungan. Model ini membuat siswa lebih aktif dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Hal itu karena model discovery learning berbasis lingkungan menekankan kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan memberi permasalahan nyata yang akan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam pemecahannya. Adapun langkah-langkah model discovery learning berbasis lingkungan adalah stimulasi atau pemberian ransangan, (2) identifikasi masalah, (3) pengumpulan data, (4) pengolahan data, (5) pembuktian, dan (6) menarik kesimpulan atau generalisasi. Model discovery learning akan lebih bermakna apabila didukung dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar dapat dapat memberikan siswa pengalaman nyata, mengamati secara lansung, memeroleh data-data secara akurat dan dapat belajar secara mandiri ataupun berkelompok. Sedangkan pada kelompok kontrol proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan pembelajaran secara konvensional melalui pendekatan saintifik. Selain itu, media yang digunakan terbatas pada buku pegangan dan media yang ada di kelas. Hal tersebut membuat siswa tidak aktif dan merasa kurang bersemangat dalam proses belajar. Hasil temuan pada penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya yang relevan dan memperkuat hasil penelitian yang dilakukan oleh Adhi 8
9 Putranto (2015) yang hasil penelitiannya menunjukkan model discovery learning berpengaruh signifikasi terhadap hasil belajar IPA siswa VII SD SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berbasis lingkungan berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VI SD Negeri Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur tahun pelajaran 2016/2017. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan, nilai rata-rata gain skor siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan adalah 0,502 sedangkan nilai rata-rata gain skor siswa yang dibelajarkan melaui pembelajaran konvensional adalah 0,213. Dari hasil perhitungan uji-t pada bab sebelumnya, diperoleh t hitung = 6,020 dan t tabel = 2,000. Setelah kedua nilai tersebut dibandingkan, maka diperoleh t hitung = 6,020 >t tabel = 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model discovery learning berbasis lingkungan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas Kelas IV di Gugus Srikandi Kecamatan Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan demikian model discovery learning berbasis lingkungan memberi pengaruh yang lebih baik terhadap kompetensi pengetahuan IPA dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Setelah diadakan penelitian ini, disarankan kepada guru agar dapat dijadikan acuan dalam pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan melihat karakteristik muatan pembelajaran yang terintegrasi, pendekatan saintifik serta kebutuhan siswa. Kegiatan pembelajaranpun menjadi lebih inovatif dan variatif karena dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai Kurikulum Salah satu model pembelajaran yang dapat disarankan, yaitu model discovery learning berbasis lingkungan, terutama untuk kegiatan pembelajaran IPA. Diterapkannya model discovery learning berbasis lingkungan dalam penelitian ini, siswa diharapkan menjadi aktif, bertanggung jawab, membentuk interaksi yang positif antar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran serta mampu membangun pengetahuannya sendiri untuk mencapai hasil belajar yang optimal, khususnya pada kompetensi pengetahuan IPA. Berdasarkan hasil penelitian ini sekolah diharapkan dapat menciptakan kondisi yang mampu mendorong para guru untuk mencoba menerapkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013 untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah Peneliti lain agar mampu menemukan model pembelajaran yang lebih inovatif dan bervariasi yang sesuai dengan Kurikulum 2013 agar dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dantes, Nyoman Analisis dan Desain Eksperimen. Pasca Sarjana Undiksha. Kosasih Strategi Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya Kurniasih, Imas Sukses Mengimplementasikan Kurikulum Yogyakarta: Kata Pena. 9
10 Samatowa, Usman Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta Setyawan, Denny Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 10
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD Ni Pt. Tanya Aryani 1, I. B. Surya Manuaba 2, I Ngh. Suadnyana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Luh Ria Dhyanti Dewi 1, I Wayan Sujana 2, Mg. Rini Kristiantari 3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Wayan Pitriani 1, I Ketut Ardana 2, M.G. Rini Kristiantari 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 2 KUTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Ni Made Pitria Mulia Sari 1, I Wayan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA POWER POINTTERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Nyoman Adi Indradewi 1, I Ketut Adnyana Putra 2, I B Gede Surya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TTW BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TTW BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV Sang Made Sugiarta 1, DB.Kt.Ngurah Semara Putra 2, I Nengah Suadnyana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS LETKOL WISNU TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS LETKOL WISNU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ni Luh Ketut Ayu Yeni Pratiwi 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Wayan Wiarta
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV Ni Putu Ria Andri Laksmi 1, I Wayan Wiarta, Made Putra 3 1,,3 Jurusan
Lebih terperinci(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2,
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS MOCH HATTA DENPASAR SELATAN TAHUN AJARAN 015/016
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MEDIA KONKRET TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MEDIA KONKRET TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SD Ni Luh Rika Apria Dewi1, I Ketut Ardana2, Dr.Mg. Rini Kristiantari3 1,2,3Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJARPENGETAHUAN BAHASA INDONESIA(KETERAMPILAN MENULIS) DANMOTIVASI BELAJAR TEMA CITA CITAKU PADA SISWA KELAS IV Ni Luh Mayumi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh BASILISA NUARI DEANA AMOY NIM F32110038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LAGU DAERAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Made Feby Kurniyanthi 1, I Wayan Wiarta 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS LETDA MADE PUTRA Putu Eka Cahya Putri 1,
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBASIS TRI HITA KARANA BERPENGARUH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBASIS TRI HITA KARANA BERPENGARUH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Putu Sri Anjani 1, Komang Ngurah Wiyasa 2, I Ketut Ardana 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan Komang Ayu Purnamawati 1, I Wyn. Rinda Suardika
Lebih terperinciArtikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017
Science Education Journal, 1 (2), November 2017, 64-72 E. ISSN. 2540-9859 Article DOI: 10.21070/sej.v1i2.1178 Original Research Article Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning Berbasis Inquiry
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Made Astini 1, Made Putra 2, I Wayan Darsana 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas
Lebih terperinciPengaruh Metode Discovery
Pengaruh Metode Discovery Disertai Penggunaan Media Kartu Kwartet Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Sumber Daya Alam Di SDN Sempolan 01 Jember (The Influence Of
Lebih terperinciPENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.01.eer.02 PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X 1, a) Karlina Arti Suprapto 1 Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10,
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V SD GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR UTARA Made Ayu Kusumadewi 1, I
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V Ayu Mita Adnyani Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV DITINJAU DARI KARAKTERISTIK PERTANYAAN GURU DI SD GUGUS MAYOR METRA DENPASAR UTARA Ni Kadek Lisna Dewi
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS MEDIA GAMBAR TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS MEDIA GAMBAR TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni Komang Dewi Arianti 1, DB. Kt. Ngr. Semara Putra 2, I B Gede Surya Abadi 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS V SD
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA KELAS V SD Ida Ayu Putu Candrika Riantari 1, I G. A. Agung Sri Asri 2, Ni Nyoman Ganing 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciYusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IX IPA SMP JAYA NEGARA MAKASSAR Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1
Pengaruh Learning Cycle... (Zuli Utami) 265 PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1 THE EFFECT OF LEARNING CYCLE 5E TO SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT IN 4 TH
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut
Lebih terperinciOLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP KEGIATAN POKOK EKONOMI Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 07 Dedai Tahun Pelajaran 2015/2016) OLEH Emilia
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU
Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (2) 2017. Hal.99-106 Strategi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah PGSD FKIP Universitas Bengkulu PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI
Lebih terperinciMODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN METODE PROBING - PROMPTING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA Ni Kd. Kariani 1, DB Kt. Ngr. Semara Putra, I Kt. Ardana 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Md Juwita Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, Nymn Ganing 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciDiana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI DI SMPN 08 KOTA BENGKULU Diana Puspitasari,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD A.A. Km. Candra Ayuni Dewi 1, Ni Nym. Garminah 2, Ndara Tanggu Renda 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Pt. Karminia Ratna Dewi, I Ngh. Suadnyana, I.B Gd. Surya Abadi Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS V Ni Pt Candra Kusumayanti 1, I. G. A. Agung Sri Asri 2, DB.Kt.Ngurah Semara Putra 3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi experiment. Desain ini akan mengukur pengaruh metode simulasi pada materi sistem
Lebih terperinciMODEL ACCELERATED LEARNING BERBASIS EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS V TAMPAKSIRING
MODEL ACCELERATED LEARNING BERBASIS EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS V TAMPAKSIRING Dw. Ayu Sri Handayani 1, I.B. Surya Manuaba 2, Ni Nym. Ganing 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V SD GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR UTARA Kd Krisna Prameswari
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD
762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Putu Ida Handayani 1, Made Putra, I Ketut Ardana 3 1,,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV I Pt. Adi Budi Mahardika 1, I Gst. A. Agung Sri Asri,
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHASA INDONESIA (KETERAMPILAN MENULIS) TEMA CITA-CITAKU DITINJAU DARI CARA GURU BERTANYA Ni Made Dwi Pradnyawati 1, MG. Rini Kristiantari,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BY OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 4 SAMPLANGAN
PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BY OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 4 SAMPLANGAN I.A Gede Ratih Purbawati 1, Gd Meter 2, I Kmg Ngr Wiyasa 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN
Lebih terperinciPENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.
PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ADHA NIM F 370006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS
Meningkatkan Prestasi Belajar (Ali Akbar Yulianto) 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS IMPROVING K3 SUBJECT LEARNING ACHIEVEMENT AT SMK COKROAMINOTO
Lebih terperinciPENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK BERPENGARUHTERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK BERPENGARUHTERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS I Wayan Adiwiguna 1, I Wayan Wiarta, Ida Bagus
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV Ni Luh Nanik Suryani 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, I Nengah Suadnyana 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Putu Mia Astiti Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD Ira Trianty, Budiman Tampubolon, Asmayani Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made
Lebih terperinciPENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR Yuniarti, Marzuki, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciSiva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS YOS SUDARSO DENPASAR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS YOS SUDARSO DENPASAR I Made Suryanta 1, Ida Bagus Gede Surya Abadi 2, IGA. Agung Sri
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM
PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV Ayu Risa Fratika Dewi 1, I Ketut Adnyana Putra, IG.A. Agung Sri Asri 3 1,,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS INTERAKSI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD Ni Kd Ratna Wahyuni 1,I Km Ngurah Wiyasa 2, I Kt Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI
PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS 6 MENGWI Ni Km. Sri Polih 1, I Wyn. Rinda Suardika 2, DB. Kt. Ngr. Semara
Lebih terperinciInna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS IV Ni Luh Bella Amanda Sari 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I Wy. Wiarta 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
p-issn 5-73X e-issn 30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Karya Sinulingga Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciWawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK
FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMPN 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU PADA SISWA KELAS IV DI SDN DESA
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING) BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TIBUBENENG KUTA UTARA-BADUNG Ni Luh Diantari 1, Made Putra
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDRENS LEARNING IN SCIENCE (CLIS) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDRENS LEARNING IN SCIENCE (CLIS) BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Ketut Arisantiani Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi
Lebih terperinci