PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER

Transkripsi

1 PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun tahun ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar S1 Orien Cinthia Rella JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 i

2 PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun Tahun ) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun Oleh: Orien Cinthia Rella JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 ii

3 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Dengan Judul PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun Tahun ) Oleh: Orien Cinthia Rella Telah dipertahankan dan disahkan di depan Tim Penguji Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada: Hari dan tanggal : Rabu, 17 April 2013 Tempat : Ruang Pimpinan Fisipol Jam : WIB SUSUNAN TIM PENGUJI KETUA Ane Permatasari, S.IP, MA PENGUJI I PENGUJI II Dr. Dyah Mutiarin Drs. H. Juhari Sasmito Aji, M.Si Mengetahui KETUA JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN Dr. Suranto, M.Pol iii

4 HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Orien Cinthia Rella NIM : Jurusan Fakultas : Ilmu Pemerintahan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PERAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun Tahun ) ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pasa suatu perguruan tinggi dimanapun. Sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacuh dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka. Selanjutnya apabila di kemudian hari terbukti terdapat duplikat dan ada pihak lain yang merasa dirugikan, maka saya akan bertanggungjawab dan menerima segala konsekuensi yang menyertainya. Yang membuat pernyataan Orien Cinthia Rella iv

5 KARYA INI KU PERSEMBAHKAN UNTUK Kedua Orang Tuaku Tercinta Kakak dan Adikku Tersayang Dan Kekasihku Mukti Hasan Hidayatullah ST v

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWAT, atas segala rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ada pun tujuan atau maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas-tugas dan syarat-syarat memperoleh Ijazah Sarjana Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ucapan Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Secara khusus penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Achmad Nurmandi, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Suranto, M.Pol selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3. Bapak Drs. H. Muchammad Zaenuri, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Ibu Ane Permatasari, S.IP, MA selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 5. Ibu Dr. Dyah Mutiarin selaku Dosen Penguji Tugas Akhir. 6. Drs. H. Juhari Sasmito Aji, M.Si selaku Dosen Penguji Tugas Akhir. 7. Bu Ning dan Pak Wisnu yang selalu setia melayani kebutuhan administrasi pendukung penyusunan skripsi. 8. Pimpinan dan staf Bappeda dan BPM Kota Madiun, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan pengambilan data dan memberikan banyak bimbingan kepada penulis. 9. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah berjasa, member dukungan, nasehat, doa dan segala kebaikan. vi

7 10. Nia Novera Eka Putri dan Tri Julian Syambuaga selaku kakak dan adik kandung tersayang yang terus memberikan semangat. 11. Ibu Tatiek Wuryandari SE terimakasih banyak atas waktu dan bantuannya. 12. Mukti Hasan Hidayatullah ST, terimakasih atas cinta dan kesabaranmu yang telah bersedia menungguku hingga aku wisuda. 13. Sahabat-sahabatku Zetayu Vinata Meriel, Retno Wahyuningtyas, Aan Zaenuri Siswanto, Feby Guntoro, Rifa Fitriani yang memberi warna dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan doa dan bantuannya sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Pada akhirnya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam proses pembuatan tugas akhir ini penulis banyak melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT mengampuni kesalahan kita dan berkenan menunjukkan jalan yang benar. Amin Yogyakarta, April 2013 Penulis Orien Cinthia Rella vii

8 DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Sinopsis... i ii iii iv v vi ix xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Kerangka Dasar Teori Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Politik Anggaran Keuangan Daerah Anggaran Responsif Gender E. Definisi Konsepsional F. Definisi Operasional G. Metode Penelitian Jenis Penelitian viii

9 2. Lokasi Penelitian Unit Analisa Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Kota Madiun B. Visi Misi Kota Madiun C. Letak Geografis D. Bappeda Kota Madiun E. BPM Kota Madiun F. ARG di Kota Madiun G. Deskripsi Masyarakat Kota Madiun Dalam Profil Gender di Kota Madiun Tahun BAB III ANALISIS PENGALOKASIAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER DI KOTA MADIUN TAHUN A. Dasar Hukum Pelaksaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan B. Peran Bappeda Dalam Pengalokasian ARG C. Analisis Profil Gender di Kota Madiun Tahun D. Kendala-Kendala yang Dihadapi Bappeda Kota Madiun Dalam Pengalokasian ARG di Kota Madiun Tahun ix

10 E. Upaya-Upaya yang Dilakukan Bappeda Kota Madiun Dalam Mengatasi Kendala yang Dihadapi Dalam Pengalokasian ARG di Kota Madiun Tahun BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA x

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perbedaan Jenis Kelamin dan Gender... 8 Tabel 2.1 Tabel Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.2 Tabel Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.3 Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Menurut Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.4 Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Menurut Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.5 Tabel Banyaknya Narapidana Menurut Bulan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.6 Tabel Banyaknya Narapidana Menurut Bulan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.7 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.8 Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.9 Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 2.10 Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun xi

12 Tabel 2.11 Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.1 Tabel Program dan Kegiatan Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan PKK Tahun Anggaran Tabel 3.2 Tabel Program dan Kegiatan Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan PKK Tahun Anggaran Tabel 3.3 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.4 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.5 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.6 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.7 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.8 Tabel Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.9 Tabel Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun Tabel 3.10 Tabel Jumlah Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kota Madiun Tahun xii

13 Tabel 3.11 Tabel Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Berdasarkan Umur di Kota Madiun Tahun Tabel 3.12 Tabel Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Berdasarkan Pendidikan di Kota Madiun Tahun Tabel 3.13 Tabel Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Berdasarkan Umur di Kota Madiun Tahun Tabel 3.14 Tabel Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Berdasarkan Pendidikan di Kota Madiun Tahun Tabel 3.15 Tabel Jumlah Ibu Hamil yang Melaukan Kunjungan K1, Kunjungan K4, KEK dan Mendapat Tablet Zat Besi (fe) di Kota Madiun Tahun Tabel 3.16 Tabel Jumlah Ibu Hamil yang Melaukan Kunjungan K1, Kunjungan K4, KEK dan Mendapat Tablet Zat Besi (fe) di Kota Madiun Tahun xiii

14 SINOPSIS Dalam penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh usaha untuk melakukan pemerataan pembangunan nasional diseluruh daerah yang responsif gender. Untuk dapat bisa melakukan pemerataan pembangunan yang responsif gender tersebut diperlukan anggaran yang disebut dengan anggaran responsif gender. Anggaran responsif gender merupakan penerapan pengarusutamaan gender dalam bidang penganggaran yang lebih menekankan pada masalah kesetaraan dalam penganggaran. Anggaran responsif gender bekerja dengan cara menelaah dampak dari belanja suatu kegiatan terhadap perempuan dan laki-laki, dan kemudian menganalisa apakah alokasi anggaran tersebut telah menjawab kebutuhan perempuan serta kebutuhan laki-laki secara memadai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif di Bappeda dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahan Pangan (BPM) Kota Madiun. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa peranan, kendalakendala yang dihadapi oleh Bappeda Kota Madiun dalam melakukan pengalokasian anggaran responsif gender di Kota Madiun, serta mengetahui dan menganalisa upaya-upaya yang dilakukan oleh Bappeda Kota Madiun untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Dari penulisan ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa peran Bappeda sebagai Tim Anggaran Pemerintah Daerah telah menjalankan perannya dengan baik, hanya saja pengalokasian anggaran responsif gender yang telah dialokasikan belum berjalan secara maksimal. Karena hanya satu SKPD saja yang sudah memasukkan program dan kegiatan responsif gender ke dalam RKA-SKPD. Bappeda saja selaku TAPD belum memasukkan program dan kegiatan responsif gender ke dalam RKA-SKPD. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan apa yang diamahkan dalam Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah. Pengarusutamaan Gender merupakan suatu proses yang perlu dilaksanakan oleh para perencana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Namun hal tersebut bukannya tanpa kendala atau hambatan. Kurangnya pengetahuan para birokrat tentang konsep gender, belum mantapnya koordinasi antara bidang-bidang di pemerintahan Kota Madiun, belum adanya peraturan walikota yang mengatur tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan, belum adanya data terpilah, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Dalam hal mengatasi hambatan-hambatan tersebut, maka diperlukan upaya dan solusi agar pengalokasian anggaran responsif gender dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan cara mengirim pegawainya untuk mengikuti pelatihan, pendidikan dan seminar tentang sosialisasi gender, bekerjasama dengan dinas-dinas di Kota Madiun, sering mengadakan rapat koordinasi antar bidang-bidang. Sehingga kerjasama yang dilakukan lebih padu serta berusaha lebih aktif mendengarkan pendapat dari pihak di luar Bappeda Kota Madiun yang dapat menjadi masukan agar pengalokasian anggaran responsif gender berjalan secara maksimal dan tepat sasaran. xiv