A. Keefektifan Perencanaan (Planning Effectiveness) Program Rintisan SMK BI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. Keefektifan Perencanaan (Planning Effectiveness) Program Rintisan SMK BI"

Transkripsi

1 Lampiran 1. KISI-KISI INSTRUMEN KEEFEKTIFAN MANAJEMEN PELAKSANAAN RINTISAN SBI DI SMK N 1 TEMANGGUNG A. Keefektifan Perencanaan (Planning Effectiveness) Program Rintisan SMK BI Komponen Subkomponen Indikator Sumber Data 1. Pengelolaan 1.1 Perencanaan pengelolaan Pengumpulan Data Jumlah Butir No. Butir Tujuan berkaitan dengan tahapan untuk mewujudkan visi Tujuan sekolah merupakan penjabaran misi Renstra/SBP SD Kepemilikan rencana kerja jangka menengah dan jangka tahunan Pemilikan program kerja sekolah jangka menengah dan program tahunan Program sekolah kerja SD Meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya Penerapan standar ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya Sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya SD Menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri Pengembangan kerja sama sister school 2. Akreditasi 2.1 Berakreditasi A Penentuan target pencapaian nilai akreditasi Data program kerja sama Sertifikat akreditasi SD 1 4 SD Berakreditasi dari salah satu negara anggota OECD Penentuan target kapan akreditasi dari anggota SBP SD

2 OECD dilakukan 3. Kurikulum 3.1 Standar Isi Materi pembelajaran memenuhi Standar Isi Sampel KTSP RPP, SD Proses Pembelajaran 3.2 Sistem administrasi akademik berbasis ICT (TIK) 3.3 Memberikan muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan mata pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD atau negara maju lainnya Kepemilikan rencana pengembangan implementasi TIK pendukung manajemen pembelajaran jangka menengah Penentuan muatan mata pelajaran yang berasal dari sekolah unggul di salah satu negara anggota OECD atau negara maju lainnya 3.4 Standar kelulusan Target pencapaian kompetensi lulusan di atas standar nasional. 4.1 Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran menjadi teladan bagi sekolah lain dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneurship, jiwa patriot, dan Pengembangan Produksi Sekolah Unit Program dan implementasi program TIK Data analisis komparatif materi pelajaran KTSP dengan kurikulum negara anggota OECD Dokumen target kompetensi lulusan yang sekolah tetapkan Adanya lembaga usaha yang beroperasi SD 1 8 SD 1 9 SD 1 10 SD

3 jiwa inovator 4.2 Proses pembelajaran sekolah unggul Penyusunan program kerjasama peningkatan mutu pembelajaran dengan sekolah unggul pada negara anggota OECD atau negara maju lainnya 4.3 Menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran 5. Penilaian 5.1 Diperkaya dengan model penilaian sekolah unggul dari negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan Penyusunan program pembelajaran berbasis TIK untuk semua pelajaran Model penilaian menggunakan soal- soal dari sekolah unggul tingkat nasional dan negara OECD atau negara unggul lainnya 6. Pendidik 6.1 Pendidik Peningkatan kompetensi pedagogik Guru Dokumen akad kerja sama (MoU) Aktivitas siswa dalam penggunaan TIK Himpunan soal hasil kerja sama Dokumen program peningkatan kompetensi guru SD 12 SD/O 1 13 SD 1 14 SD Guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK Peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan TIK Program peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan TIK SD/O

4 6.3 Guru mata pelajaran inti kejuruan mampu menggunakan pembelajaran berbahasa Inggris Pembelajaran inti kejuruan menggunakan bahasa Inggris Pembelajaran, RPP SD/O Minimal 30% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang Program Studinya terakreditasi A Guru melanjutkan pendidikan pascasarjana pada Perguruan Tinggi dengan program studi berakreditasi A Data guru yang melanjutkan pendidikan S2/S3 SD Tenaga Kependidikan 7.1 Memenuhi standar Tenaga Kependidikan Pengelolaan administrasi menggunakan TIK Aplikasi sistem administrasi sekolah SD/O Kasek berpendidikan minimal S2 dari Perguruan Tinggi yang program studinya berakeditasi A Kasek berpendidikan S2 dari Perguruan Tinggi berakreditasi A Foto copy ijazah SD Kasek mampu berbahasa Inggris secara aktif Kepemilikan nilai TOEIC Kasek minimal 600 Sertifikat TOEIC Kasek dalam dua tahun terakhir SD 1 21 Kasek dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris aktif Kasek SD/O

5 7.4 Kasek bervisi internasional, mampu membangun jejaring internasional, Kepemilikan kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan entrepreneural yang kuat Kasek berpengalaman melaksanakan kegiatan di luar negeri pada negara anggota OECD atau negara maju lainnya Pengembangan Produksi Sekolah Unit Bukti kunjungan Dokumen hasil kegiatan usaha SD SD/O Sarana dan prasarana Unit Produksi Sekolah membantu beaya operasional pendidikan 8.1 Sarana dan prasarana Laboratorium Pemenuhan standar kebutuhan laboratorium RAPBS/RKAS Data inventaris/ Laboratorium SD SD/O Pemenuhan perabot laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa, dan Komputer SD/O Kepemilikan program pemenuhan peralatan dan bahan praktek laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa, dan Komputer SD/O

6 8.2 Memenuhi standar ruang kelas Memenuhi standar kondisi ruang kelas Pemenuhan standar kondisi ruang kelas Data inventaris/ Ruang kelas SD/O Memenuhi standar kelengkapan ruang kelas Kelengkapan ruang kelas Data inventaris/ Ruang kelas SD/O Ruang kelas dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis TIK Memiliki LAN dan jaringan internet Kepemilikan LAN dan jaringan internet sebagai pendukung kegiatan pembelajaran Data jaringan kondisi SD/O Memiliki kapasitas akses internet Kapasitas akses internet untuk kebutuhan pembelajaran memadai Kuitansi pembayaran akses internet SD Memenuhi standar perbandingan jumlah komputer dengan jumlah siswa 8.4 Perpustakaan dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia Pemenuhan standar perbandingan jumlah komputer dengan jumah siswa Pelayanan perpustakaan didukung penerapan TIK Data jumlah komputer dan data jumlah siswa Data inventaris/ kegiatan layanan perpustakan SD/O 1 43 SD/O

7 8.5 Dilengkapi ruang multimedia, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik, dan lain sebagainya 9. Pembiayaan 9.1 Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai berbagai target indikator kunci tambahan Pemenuhan standar ruang multimedia dan sarananya Penerapan model sistem informasi keuangan yang efisien Data inventaris SD/O 1 45 Data aplikasi sistem pengelolaan keuangan SD/O 1 46 Pembiayaan sarana dan prasarana, pembangunan mutu SDM, dan modal kerja tetap Data perencanaan anggaran SD 1 47 B. Keefektifan Pengorganisasian (Organizing Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SMK BI Komponen Subkomponen Indikator Sumber Data Organisasi Devisi pegawai Tiap pekerjaan ditugaskan kepada pegawai sesuai profesi/keahliannya Kasek /waka ketenagaan/pks Pengumpulan Jumlah No. Data Butir Butir A 1 1 Orientasi impersonal Pengambilan keputusan berdasarkan fakta. Terdapat perlakuan yang adil dan rasional. Waka, Guru, TU, siswa A

8 Hirarki kekuasaan Kepemilikan bagan struktur organisasi yang jelas Papan publikasi A 1 3 Peraturan dan prosedur Terdapat keseragaman dan stabilitas atas pekerjaan pegawai Dokumen peraturan dan prosedur kerja, A 1 4 Orientasi karir Sistem promosi berdasarkan senioritas, prestasi, atau keduanya. Kasek/waka ketenagaan/ guru A 1 5 C. Keefektifan Pengarahan (Leading Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SMK BI Pengumpulan Data Butir Butir Jumlah No. Komponen Subkomponen Indikator Sumber Data 1. Memotivasi 1.1 Mengenali perbedaan kebutuhan Terdapat pengelompokan Kasek A 1 1 pegawai individu motivasi warga sekolah 1.2 Memotivasi sesuai perbedaan individu Kasek memotivasi pegawai sesuai kelompoknya Kasek A Melatih dan mengembangkan 1.3 Memberikan ganjaran kepada pegawai yang berprestasi 2.1 Meningkatkan kemampuan berbahasa asing Pemberian ganjaran sesuai kinerja Penyelenggaraan diklat bahasa asing (Inggris) Dokumen pemberian ganjaran Laporan penyenggaraan diklat A 1 3 A

9 pegawai 2.2 Meningkatkan kemampuan di bidang TIK 2.3 Meningkatkan kemampuan manajerial Penyelenggaraan diklat TIK Penyelenggaraan manajerial diklat 2.4 Meningkatkan kompetensi guru Peningkatan kompetensi guru Laporan penyenggaraan diklat Laporan penyenggaraan diklat Laporan diklat guru A 1 5 A 1 6 A Mengembangkan komunikasi 3.1 Memahami fungsi komunikasi Komunikasi sesuai fungsi Kasek A Memahami prinsip komunikasi Menerapkan prinsip komunikasi 3.3 Memahami hambatan komunikasi Memilih saluran komunikasi yang tepat 3.4 Melakukan komunikasi yang Pesan yang diterima sama efektif dengan pesan yang dikirim Kasek A 1 9 Kasek A 1 10 Kasek A Menentukan gaya kepemimpi nan personal 4.1 Kasek memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk Rintisan SMK BI Penerapan kepemimpinan Rintisan SMK BI gaya untuk Kasek A

10 D. Keefektifan Pengendalian (Controlling Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SBI Komponen Subkomponen Indikator Sumber Data Pengawasan Mengevaluasi hasil kegiatan Evaluasi perencanaan program Evaluasi implementasi program Melakukan tindakan koreksi Tindakan koreksi hasil kegiatan Data evaluasi progam Data evaluasi implementasi program Data tindak lanjut hasil evaluasi Pengumpulan Data Jumlah Butir No. Butir A A 1 3 Melakukan penilaian tingkah laku Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Pengidentifikasian Data tingkah laku A 1 4 tingkah laku Pelaporan hasil kegiatan Laporan hasil kegiatan A 1 5 E. Hasil (Output) Rintisan SBI Komponen Subkomponen Indikator Sumber Data 1. Prestasi akademik 1.1 Nilai ujian nasional (UN) Perolehan nilai UN di atas ratarata Provinsi Data nilai UN Pengumpul an Data A Jumlah Butir 1 No. Butir Sertifikat kompetensi Perolehan sertifikat kompetensi yang diakui tingkat nasional dan tingkat internasional Pemenangan berbagai lomba Data sertifikat kompetensi A

11 1.3 Lomba akademik akademik tingkat nasional dan internasional Sertfikat lomba/ piala kejuaraan A Prestasi nonakademik 2.1 Siswa mempunyai kepribadian yang unggul Siswa mempunyai disiplin tinggi, tidak terlibat napsa, dan tidak terlibat kenakalan remaja Data kehadiran/data palanggaran A Kasek menjadi nara sumber Kasek menjadi nara sumber sekolah sekitar Undangan / permohonan A Guru menjadi nara sumber Guru menjadi nara sumber sekolah sekitar Undangan/ permohonan A Guru Produktif menjadi asesor Guru Produktif menjadi asesor SMK yang lain 2.5 Lomba non akademis Perolehan medali tingkat nasioanal dan internasional pada lomba seni dan olah raga Keterangan : A = angket SD = studi dokumen O = observasi Undangan / permohonan Sertifikat/ piala kejuaraan 1 7 A A

12 Lampiran 2. INSTRUMEN PENELITIAN KEEFEKTIFAN MANAJEMEN PELAKSANAAN RINTISAN SBI DI SMKN 1 TEMANGGUNG (Mengadaptasi dari Laporan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Rintisan SMA BI, 2008) Petunjuk pengisian: 1. Berilah tanda cek ( ) di kolom alternatif jawaban ya atau tidak dari tiap pernyataan (alat ukur) sesuai kondisi sekolah sesungguhnya. 2. Bila jawaban pernyataan ya, lanjutkan ke item penjelasan dan berilah tanda cek ( ) pada alternatif jawaban yang sesuai. Jawaban dapat lebih dari satu sesuai kondisi sesungguhnya. 3. Bila jawaban pernyataan tidak, lanjutkan ke nomer urut pernyataan berikutnya. A. Keefektifan Perencanaan (Planning Effectiveness) Program Rintisan SMK BI No Alat Ukur Ya Tidak 1 Tahapan untuk mewujudkan visi sekolah 1. Menjabarkan visi menjadi misi 2. Menjabarkan misi menjadi tujuan 3. Menjabarkan tujuan menjadi sasaran 4. Menentukan strategi pelaksanaan 2 Program kerja 1. Tersusun satuan program 4-5 tahun 2. Terdapat rincian program 3. Terdapat indikator keberhasilan 4. Terdapat penanggung jawab kegiatan 3 Kesiapan menerapkan standar ISO 1. Pada tahap penyusunan program persiapan 2. Pada tahap perintisan MoU 3. Sudah ada MoU untuk direalisasikan 4. Sudah memiliki sertifikat ISO 4 Kerja sama dengan sister school sekolah internasional pada negara OECD atau negara maju lainnya 127

13 1. Pada tahap penyusunan program persiapan 2. Pada tahap perintisan MoU 3. Sudah ada MoU untuk direalisasikan 4. Sudah melakukan 5 Target pencapaian nilai akreditasi Akreditasi oleh sekolah unggul/lembaga pendidikan dari negara OECD atau negara maju lainnya 1. Pada tahap perintisan MoU 2. Sudah menandatangani MoU 3. Sudah melaksanakan akreditasi dari OECD atau negara maju dengan nilai B 4. Sudah melaksanakan akreditasi dari OECD atau negara maju dengan nilai A 7 Materi pelajaran minimal memenuhi Standar Isi 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran penjaskes, olah raga, dan estetika 8 Pengembangan implementasi TIK pendukung manajemen pembelajaran jangka menengah 1. Program 4-5 tahun 2. Site plan pengembangan 3. Pentahapan kegiatan 4. Indikator keberhasilan 9 Muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan mata pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari salah satu negara OECD atau negara maju lainnya 1. Matematika 2. IPA 3. Kewirausahaan 4. Kejuruan 10 Target nilai rata-rata mata pelajaran yang diuji nasional 128

14 (UN) Unit Produksi mendukung pembelajaran 1. Terdapat koperasi siswa dan guru (pendidik) 2 Terdapat kegiatan usaha pengolahan hasil pertanian 3. Terdapat kegiatan usaha pertanian/peternakan 4. Terdapat kegiatan usaha layanan jasa 12 Kerjasama peningkatan mutu pembelajaran dengan sekolah unggul tingkat internasional 1. Pertukaran informasi 2. Pertukaran siswa 3. Pertukaran guru 4. Pengembangan kurikulum 13 Pembelajaran berbasis TIK. Penggunaan TIK pada pembelajaran % % % % 14 Model penilaian dengan soal-soal dari sekolah unggul di dalam atau luar negeri 1. Terdapat program kerja sama 2. Terdapat dokumen soal 3. Terdapat pekerjaan siswa 4. Terdapat hasil penilaian pekerjaan siswa 15 Peningkatan kompetensi pedagogik dalam pelaksanaan pembelajaran 1. Penguasaan metode pembelajaran 2. Pengembangan peraga pembelajaran 3. Pendayaguanaan sumber belajar 4. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran 16 Peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan TIK dengan target jumlah guru yang terlatih % % % 129

15 % 17 Pembelajaran berbahasa Inggris 1. Matematika 2. Kewirausahaan 3. Agribisnis 4. Kejuruan 18 Guru melanjutkan pendidikan pascasarjana pada perguruan tinggi dengan program studi berakreditasi A % % % % 19 Pengelolaan administrasi sekolah menggunakan TIK 1. Administrasi Keuangan 2. Administrasi Ketenagaan 3. Administrasi Pembelajaran 4. Administrasi Kesiswaan 20 Kepala Sekolah berijazah S2/S3 dari lembaga pendidikan berakreditasi A 1. S2 nonpendidikan 2. S2 pendidikan 3. S3 nonpendidikan 4. S3 pendidikan 21 Kepala sekolah memiliki skor TOEIC dalam sertifikat dua tahun terakhir Kepala Sekolah dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara aktif 1. Percakapan menggunakan Bahasa Inggris 2. Membaca teks berbahasa Inggris 3. Menulis naskah/teks berbahasa Inggris 4. Mengakses informasi berbahasa Inggris 23 Kepala Sekolah memiliki pengalaman kunjungan ke sekolah atau lembaga pada negara anggota OECD atau negara maju lainnya 1. 1 kali 130

16 2. 2 kali 3. 3 kali 4. 4 kali 24 Pengembangan Unit Produksi sekolah 1. Dikelola secara profesional 2. Dikelola oleh warga sekolah 3. Sebagai media belajar warga sekolah 4. Menambah kesejahteraan warga sekolah 25 Unit Produksi sekolah membantu penyelenggaraan pendidikan dengan target kontribusi Unit Produksi pada RAPBS per tahun % % % % 26 Kepemilikan laboratorium 1. Laboratorium IPA ( Fisika, Kimia, Biologi) 2. Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian 3. Laboratorium Bahasa 4. Laboratorium Komputer 27 Pemenuhan standar kebutuhan perabot laboratorium Fisika 1. Meja dan kursi siswa 2. Meja demonstrasi 3. Lemari alat 4. Lemari bahan 28 Pemenuhan standar kebutuhan perabot laboratorium Kimia 1. Kursi siswa 2. Meja demonstrasi 3. Lemari alat dan lemari bahan 4. Bak cuci/keran air 29 Pemenuhan standar kebutuhan perabot laboratorium Biologi 1. Kursi siswa 2. Meja demonstrasi 3. Lemari alat 4. Lemari bahan 30 Pemenuhan standar kebutuhan perabot laboratorium 131

17 Pengolahan Hasil Pertanian 1. Meja dan kursi siswa 2. Lemari alat 3. Lemari bahan 4. Bak cuci/keran air 31 Pemenuhan standar kebutuhan perlengkapan laboratorium Bahasa 1. Sirkulasi udara memadai 2. Penerangan minimum 4 titik lampu 3. Soundsystem/pengeras suara 4. Perlengkapan berfungsi untuk belajar siswa 32 Pemenuhan standar kebutuhan perabot laboratorium Komputer 1. Dilengkapi AC 2. Penerangan minimum 4 titik lampu 3. Kerapihan kabel jaringan listrik 4. Laboratorium berfungsi sebagai ruang belajar siswa 33 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium Fisika 1. Alat peraga 2. Alat dan bahan percobaan 3. Bahan habis pakai 4. Peralatan berfungsi untuk belajar siswa 34 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium Kimia 1. Alat peraga 2. Alat dan bahan percobaan 3. Bahan habis pakai 4. Peralatan berfungsi untuk belajar siswa 35 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium Biologi 1. Alat peraga 2. Alat dan bahan percobaan 3. Bahan habis pakai 4. Peralatan berfungsi untuk belajar siswa 36 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium Bahasa 1. LCD 2. CD-DVD pembelajaran 132

18 3. Komputer pendukung program 4. Headset minimal 20 unit 37 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium. Komputer 1. Komputer 2. Printer 3. LAN 4. Akses internet / hot spot 38 Pemenuhan standar kebutuhan peralatan laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian 1. Perabot untuk memasak 2. Mesin pengolah/penepung 3. Mesin pencetak 4. Pemanas/Oven/kompor 39 Pemenuhan standar kondisi ruang kelas 1. Kelengkapan meja, kursi, lemari, papan tulis 2. Lampu 4 titik, cahaya cukup untuk membaca 3. Pintu, kunci dan pengamanan ruangan memadai 4. Kebersihan terjaga 40 Ruang kelas dilengkapi dengan akses internet, komputer, dan LCD Jumlah ruang kelas yang dilengkapi dengan akses internet, komputer, dan LCD % % % % 41 Pemilikan LAN dan jaringan internet yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pembelajaran 1. Tersedia akses ke setiap ruang kelas 2. Jaringan berfungsi optimal 3. Sistem penataan jaringan rapi 4. Dapat mengakses informasi dengan cepat 42 Kapasitas akses internet memadai 1. < 64 KBPS KBPS KBPS KBPS 133

19 43 Pemenuhan kebutuhan komputer dengan perbandingan jumlah komputer dan jumlah siswa 1. 1: > : : : Penerapan TIK mendukung pelayanan perpustakaan 1. Layanan on line database 2. Terdapat koleksi kepustakaan digital dalam bentuk jurnal, e-book, dan majalah 3. Katalog digital 4. Siswa dapat memanfaatkan bahan pustaka dari luar ruang perpustakaan sekolah 45 Kepemilikan ruang multi media dan perlengkapannya 1. Komputer, hot spot ( akses internet), LCD 2. Soundsystem 3. VCD/DVD Player/ Radio/Tape recorder/ Televisi 4. Kamera CCTV/kamera digital/ Handycam/ Web camera 46 Penerapan layanan keuangan yang efisien 1. Layanan pembayaran berbasis komputer 2. Layanan bank umum di luar sekolah 3. Layanan bank di sekolah 4. Layanan sistem keuangan online 47 Pembiayaan sarana dan prasarana, dan pengembangan mutu SDM 1. Penyediaan sarana belajar 2. Penyediaan prasarana belajar 3. Peningkatan mutu pendidik 4. Peningkatan mutu tenaga kependidikan B. Keefektifan Pengorganisasian (Organizing Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SMK BI No. Alat Ukur Ya Tidak 1 Pembagian tugas pegawai sesuai keahlian 1. Pembagian tugas mengajar sesuai latar belakang pendidikan 2. Pembagian tugas tata usaha sesuai latar belakang 134

20 pendidikan 3. Pembagian tugas tambahan sesuai sesuai latar belakang pendidikan 4. Pembagian tugas tambahan sesuai kemampuan/kompetensi 2 Pengambilan keputusan berdasarkan data 1. Data diperoleh dari fakta 2. Data divalidasi kebenarannya 3. Semua warga sekolah mendapat perlakuan yang rasional 4. Semua warga sekolah mendapat perlakuan yang adil 3 Kepemilikan struktur organisasi 1. Bagan struktur organisasi disusun sesuai kebutuhan sekolah 2. Bagan struktur organisasi mudah dipahami 3. Alur komando jelas 4. Alur pertanggungjawaban jelas 4 Kepemilikan peraturan dan prosedur pelaksanaan tugas 1. Terdapat peraturan tata tertib guru 2. Terdapat peraturan tata tertib tata usaha (TU) 3. Terdapat peraturan tata tertib siswa 4. Terdapat prosedur pelaksanaan tugas sesuai bidang tugas 5 Jenjang karir pegawai diperhatikan 1. Promosi pegawai berdasarkan senioritas 2. Promosi pegawai berdasarkan prestasi 3. Promosi pegawai berdasarkan perpaduan senioritas dan prestasi 4. Promosi pegawai berdasarkan alternatif lain C. Keefektifan Pengarahan (Leading Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SMK BI No. Alat Ukur Ya Tidak 1. Pengarahan pegawai sesuai tingkat kematangan 1. Pegawai dengan tingkat kematangan rendah dengan ciri tidak berkemampuan dan tidak berkemauan, keputusan dibuat oleh manajemen dan pegawai diberi pengarahan/ intruksi khusus untuk memperjelas tugas yang harus dikerjakan 135

21 2. Pegawai dengan kematangan sedang dengan ciri berkemampuan tetapi tidak berkemauan, \keputusan dibuat oleh manajemen dan pegawai diberi pengarahan bagaimana melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya 3. Pegawai dengan kematangan sedang, tidak berkemampuan tetapi berkemauan, pegawai didengar pendapatnya dan diberi kesempatan mengambil keputusan 4. Pegawai dengan kematangan tinggi, berkemampuan dan berkemauan diberi gambaran umum tentang tugas yang harus dilaksanakan dan diberi kesempatan mengambil keputusan. 2. Pegawai dimotivasi sesuai tingkat kematangannya 1. Pegawai dengan tingkat kematangan rendah, tidak berkemampuan dan tidak berkemauan dimonitor pelaksanaan tugasnya secara ketat dan perkembangan pekerjaannya diberi pengakuan/pujian 2. Pegawai dengan tingkat kematangan sedang, tidak berkemampuan tetapi berkemauan diberi tantangan melaksanakan tugas, dimonitor dan diberi pengakuan/pujian atas keberhasilan pelaksanaan tugasnya. 3. Pegawai dengan tingkat kematangan sedang, berkemampuan tetapi tidak berkemauan diberi kesempatan mengutarakan pendapatnya dalam pelaksanaan tugas, dimonitor pelaksanaan tugasnya dan diberi pengakuan/pujian atas keberhasilan pelaksanaan tugasnya untuk meningkatkan kepercayaan diri 4. Pegawai dengan tingkat kematangan tinggi, berkemampuan dan berkemauan diberi kesempatan mengambil keputusan dalam pelaksanaan tugas, dimonitor pelaksanaan tugasnya dan diberi pengakuan/pujian atas keberhasilan pelaksanaan tugasnya untuk meningkatkan kepercayaan diri 3 Pemberian ganjaran kepada pegawai yang berprestasi 1. Pujian lesan 2. Piagam/sertifikat 3. Uang/barang 136

22 4. Promosi jabatan 4 Peningkatan kemampuan bahasa Inggris pendidik dan tenaga kependidikan 1. Mematok target pencapaian nilai TOEIC 2. Mengadakan tes kemampuan bahasa Inggris (TOEIC) kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal 3. Memfasilitasi pelatih/tutor bahasa Inggris 4. Memberi dukungan dana 5 Peningkatan kemampuan bidang TIK kepada pendidik dan tenaga kependidikan 1. Mematok target kemampuan pemanfaatan TIK 2. Menginventaris pendidik dan tenaga kependidikan yang belum mampu menggunakan TIK 3. Memfasilitasi perangkat TIK yang dibutuhkan 4. Memfasilitasi pelatih bidang TIK 6 Pengupayaan sertifikasi kompetensi profesional pendidik 1. Menentukan target jumlah pendidik yang akan dilatihkan 2. Menginventaris pendidik yang akan dilatihkan 3. Menentukan lembaga tempat pelatihan 4. Melatihkan pendidik terpilih ke lembaga pelatihan 7 Peningkatan kompetensi akademik pendidik ke jenjang S2 1. Menentukan jumlah pendidik yang akan ditingkatkan kompetensi akademiknya 2. Menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih harus terakreditasi A pada Program Studi tempat belajar 3. Memfasilitasi pendidik yang melanjutkan ke jenjang S2 4. Membebastugaskan pendidik pada masa kuliah 8 Penerapan fungsi komunikasi 1. Fungsi kontrol (kendali), misalnya pendidik dan tenaga kependidikan diminta untuk mengkomunikasikan keluhan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada pimpinan/kasek 2. Fungsi motivasi, misalnya pemberian penjelasan kepada pendidik tentang apa yang harus dikerjakan, seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat 137

23 dikerjakan untuk memperbaiki kinerja yang di bawah standar 3. Fungsi pengungkapan emosional, misalnya memberi kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan mengungkapan rasa puas dan kekecewaan dalam kelompok kerja 4. Fungsi informasi, misalnya memberi informasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk menilai alternatif pilihan dalam penambilan keputusan 9 Penerapan prinsip-prinsip komunikasi yang efektif 1. Menunjukkan minat terhadap materi pesan 2. Menarik perhatian 3. Menguasai materi pesan 4. Mengulangi bagian yang penting 10 Hambatan komunikasi diminimalisir 1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 2. Memilih media yang sesuai 3. Menghindari pesan bermakna ganda 4. Menunjukkan sikap terbuka dan ramah 11 Pengembangan teknik komunikasi yang efektif 1. Menjadi pendengar yang baik 2. Menjadi pembicara yang baik 3. Menjadi pembaca yang baik 4. Menjadi penulis yang baik 12 Penerapan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk Rintisan SMK BI 1. Memberi inspirasi kepada warga sekolah untuk meningkatkan minat terhadap tujuan-tujuan tingkat tinggi 2. Membimbing warga sekolah untuk memikul tanggung jawab lebih besar untuk perkembangan diri sendiri maupun perkembangan orang lain 3. Memiliki perhatian pada tujuan jangka panjang 4. Memberi pertimbangan kepada individu 138

24 D. Keefektifan Pengendalian (Controlling Effectiveness) Pelaksanaan Rintisan SMK BI No. Alat Ukur Ya Tidak 1 Evaluasi perencanaan Program Rintisan SMK BI 1. Terdapat target yang terukur 2. Ketercakupan tuntutan kebijakan Rintisan SMK BI 3. Penugasan Sumber Daya Manusia jelas 4. Pengalokasian sarana dan prasarana jelas 2 Evaluasi implementasi program Rintisan SMK BI 1. Program yang direncanakan berjalan sesuai dengan rencana 2. Personal yang ditugasi berpartisipasi aktif melaksanakan tugasnya 3. Penyimpangan pelaksanaan program teridentifikasi 4. Persentase pencapaian program teridentifikasi 3 Kepala sekolah melakukan tindaklanjut hasil evaluasi 1. Penyimpangan pelaksanaan program yang ditemukan ditindaklanjuti dengan meluruskan ke bagaimana program seharusnya dilaksanakan 2. Penyimpangan pelaksanaan program yang tidak mungkin dilaksanakan sesuai rencana dilakukan revisi perencanaan 3. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang belum optimal, dioptimal 4. Partisipasi SDM yang belum optimal perlu dimotivasi agar mencapai kinerja yang optimal 4 Kepala sekolah melakukan penilaian tingkah laku personal yang diberi tugas 1. Pelaksanaan tugas sesuai jadwal 2. Kesediaan mengkonsultasikan kesulitan dalam pelaksanaan tugas 3. Pelaporan perkembangan hasil pelaksanaan tugas 4. Pelaporan hasil akhir tugas 5 Kepala sekolah melaporkan hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi 1. Kelengkapan perencanaan program Rintisan SMK BI 139

25 2. Kesesuaian pelaksanaan program Rintisan SMK BI dengan rencana 3. Hubungan antar personal dalam pelaksanaan program 4. Hambatan dalam implementasi program dan upaya pemecahan masalah E. Hasil (Output) Rintisan SMK BI No. Alat Ukur Ya Tidak 1 Perolehan nilai rata-rata UN tingkat 3 THP tahun 2008/ > Tamatan memperoleh sertifikat kompetensi 1. Tingkat kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional 4. Tingkat internasional 3 Siswa memenangkan lomba akademik 1. Tingkat kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional 4. Tingkat internasional 4 Siswa mempunyai kepribadian unggul 1. Kedisiplinan tinggi ditunjukkan dengan kehadiran > 98 % 2. Kejujuran tinggi 3. Aktif pada kegiatan ekstrakurikuler 4. Tidak terlibat kenakalan remaja 5 Kepala sekolah menjadi nara sumber sekolah sekitar 1. SD/MI 2. SMP/MTs 3. SMA/MA /MAK 4. SMK 6 Guru menjadi nara sumber sekolah sekitar 1. SD/MI 140

26 2. SMP/MTs 3. SMA/MA /MAK 4. SMK 7 Guru produktif menjadi asesor SMK lain 1. Tingkat kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional 4. Tingkat internasional 8 Siswa memperoleh medali pada lomba seni 1. Tingkat kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional 4. Tingkat internasional 9 Siswa memperoleh medali pada lomba olah raga 1. Tingkat kabupaten 2. Tingkat provinsi 3. Tingkat nasional 4. Tingkat internasional 141

27 Lampiran 3. Nilai Akreditasi Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil PertanianTahun 2011 No Komponen Nilai 1 Standar Isi 94 2 Standar Proses 92 3 Standar Kompetensi Lulusan 90 4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 98 5 Standar Sarana dan Prasarana 99 6 Standar Pengelolaan 97 7 Standar Pembiayaan 92 8 Standar Penilaian Pendidikan 92 Nilai Akhir 95 Sumber: Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) tahun

28 B. Data Responden Kaprogram Keahlian No. B C1 C2 Resp Rerata 5 4,33 4,67 4,33 4,33 22,67 5,00 4,67 2,67 12,33 4,67 4,33 3,67 2,00 14,67 No. C3 C4 C D Resp total Rerata 3,67 4 4, ,00 4,33 47,33 5 4,67 4,67 4,67 4,33 23,33 No. E1 E2 E3 E Resp total Rerata ,67 4,667 31,67

29 C. Data Responden Wakasek No. resp B C1 C2 Wakasek Rerata 4, ,8 4,4 23,8 4,6 5 3,4 13 4,8 4,4 4,2 2,4 15,8 No. resp C3 C4 C D Wakasek total Rerata 4,4 4,8 4,8 4,6 18,6 4 51,4 4,8 4,6 4,6 5 4,6 23,6 No. resp E1 E2 E3 Wakasek Rerata 4,6 3,2 4,2 12 4,6 5 4,2 2,8 16,6 2,4 2,6 5 33,6 E total

30 D. Data Penelitian Responden Tata Usaha No. B C1 C2 C3 Resp Rerata 4,41 4,59 5,00 4,71 3,76 22,47 4,94 4,88 3,35 13,18 4,12 4,35 4,53 4,41 17,41 4,59 4,59 4,71 13,88

31 No. D E1 E2 E3 E Resp total Rerata 4,71 4,76 4,76 4,65 4,47 23,35 5,00 4,00 3,82 12,82 4,18 4,71 4,94 3,18 17,00 2,41 2,41 4,82 34,65

32 E. Data Responden Laboran No. Resp B C Rerata 4,75 5,00 5,00 5,00 4,00 23,75 4,88 4,88 4,00 4,38 4,38 4,88 4,88 5,00 4,75 5,00 47,00

33 F. Data Responden Siswa No. Resp E

34 jumlah Rata-rata 4,896 4,167 4,146 3,271 3,188 19,67

35 Lampiran 4a. Data Penelitian Rintisan SBI Berdasarkan Angket A. Data Responden Guru No. B C1 C2 Resp

36

37 Rerata 4,58 4,56 4,72 4,78 4,31 22,95 4,56 4,66 3,44 12,66 4,39 4,47 4,70 2,94 16,50

38 C3 C4 D E

39

40 ,41 4,48 4,34 4,38 17,61 4,53 4,53 4,55 4,36 4,33 4,63 4,44 22,3 4,86 3,20 3,92 12,0

41 E2 E

42

43 ,48 4,81 4,84 2,78 16,9 2,36 2,72 5,08 Keterangan: B Keefektifan Pengorganisasian Pelaksanaan Rintisan SBI C Keefektifan Pengarahan Pelaksanaan Rintisan SBI D Keefektifan Pengendalian Pelaksanaan Rintisan SBI E Hasil Rintisan SBI

44 Lampiran 4b. Rekapan Data Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian, dan Hasil Rintisan SBI A. Rekapan Data Pengorganisasian Pelaksanaan Rintisan SBI di SMK N 1 Temanggung Komponen Sub Komponen Responden GR WK Kapro TU Lab Siswa Skor Ideal Perole han Persentase (%) Organisasi Devisi Pegawai Orientasi Impersonal Hirarki Kekuasaan Peraturan dan Prosedur Orientasi Karir Total B. Rekapan Data Pengarahan Pelaksanaan Rintisan SBI No Komponen Sub Komponen 1. Memotivasi pegawai 1.1 Mengenali perbedaan kebutuhan individu Responden Skor Persenta Peroleh GR WK Kapro TU Lab Siswa Ideal se (%) an Memotivasi

45 2. Melatih dan mengembangkan pegawai 3. Mengembangkan komunikasi sesuai perbedaan individu 1.3 Memberikan ganjaran kepada pegawai yang berprestasi Jumlah Meningkatkan kompetensi berbahasa asing 2.2 Meningkatkan kompetensi di bidang TIK 2.3 Meningkatkan kompetensi profesional 2.4 Meningkatkan kompetensi akademik guru Jumlah Memahami fungsi komunikasi 3.2 Memahami

46 4. Menentukan gaya kepemimpin an personal prinsip komunikasi 3.3 Memahami hambatan komunikasi 3.4 Melakukan komunikasi yang efektif Jumlah Kasek memilih gaya kepemimpinan yang sesuai untuk Rintisan SMK BI Jumlah Total

47 C. Rekapan Data Pengendalian Pelaksanaan Rintisan SBI Responden Skor Persentase Komponen Sub Komponen Perole (%) GR WK Kapro TU Lab Siswa Ideal han Pengawasan Mengevaluasi hasil kegiatan Melakukan tindakan koreksi Melakukan penilaian tingkah laku (pelaksanaan tugas) Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Jumlah D. Rekapan Data Hasil Rintisan SBI No Komponen Sub Komponen 1. Prestasi Akademik 1.1 Nilai Ujian Nasional (UN) 1.2 Sertifikat Kompetensi Responden Skor Persentase Perole GR WK Kapro TU Lab. Siswa Ideal (%) han

48 2. Prestasi nonakademik 1.3 Lomba Akademik Jumlah Siswa mempunyai kepribadian yang unggul 2.2 Kasek menjadi nara sumber 2.3 Guru menjadi nara sumber 2.4 Guru Produktif menjadi asesor 2.5 Lomba nonakademis Jumlah Total Keterangan: B Keefektifan Pengorganisasian Pelaksanaan Rintisan SBI C Keefektifan Pengarahan Pelaksanaan Rintisan SBI D Keefektifan Pengendalian Pelaksanaan Rintisan SBI E Hasil Rintisan SBI

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH I. Akreditasi 1. Dokumen piagam akreditasi 2. MoU/program kerja sama dengan pihak lain/sekolah/lembaga pendidikan internasional II. III. Kurikulum 1. Dokumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional 1 SEKOLAH INTERNASIONAL DASAR HUKUM: 1. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

Lebih terperinci

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)

RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) LATAR BELAKANG PROGRAM SBI 1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan dengan menggunakan identitas internasional tetapi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING Dl INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 EXECUTIVE SUMMARY LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Abstrak Evaluasi kinerja penyelenggaraan rintisan SMA bertaraf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1

PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1 PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1 A. Pengertian Kurikulum SD Bertaraf Internasional harus memenuhi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan mangacu

Lebih terperinci

memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan. 1. UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 50 ayat (3) 2. PP no 19 tahun 2005 (Pasal 61 ayat 1), 3. Renstra Diknas 2005-2009 4. Bervariasinya penyelenggaraan 5. Rekomendasi kajian profil SBI tahun 2006 6. Buku Pedoman

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional

KEBIJAKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL. Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional KEBIJAKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Direktorat Jenderal Mandikdasmen Kementerian Pendidikan Nasional 1 AMANAT KONSTITUSI tentang hakikat & tujuan pendidikan PEMBUKAAN UUD 1945:.melindungi segenap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASlONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN ASING Dl INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LANDASAN KONSEPTUAL Definisi Umum: SBI adalah sekolah/madrasah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah menghimbau beberapa sekolah (melalui asesor akreditasi, monitoring dan evaluasi serta kunjungan pengawas) termasuk sekolah di tempat peneliti bekerja

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH RSBI. Oleh : Drs. JOKO PURWANTO, M.Pd.

LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH RSBI. Oleh : Drs. JOKO PURWANTO, M.Pd. LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH RSBI Oleh : Drs. JOKO PURWANTO, M.Pd. DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK

Lebih terperinci

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tipe Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dimiliki. E. Mulyasa (2007:3), menyebutkan bahwa Human Development. Index (HDI) melaporkan bahwa pada tahun 1998 Indonesia menduduki

I. PENDAHULUAN. dimiliki. E. Mulyasa (2007:3), menyebutkan bahwa Human Development. Index (HDI) melaporkan bahwa pada tahun 1998 Indonesia menduduki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan diberbagai bidang pada era globalisasi yang sangat cepat memang perlu disikapi secara proaktif. Berbagai upaya terus dilakukan untuk dapat bersaing dalam

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LATAR BELAKANG PROGRAM SBI 1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Amat Jaedun (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, FT UNY) Abstrak Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Amat Jaedun (Dosen Jurdiknik Sipil dan Perencanaan FT UNY)

PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Amat Jaedun (Dosen Jurdiknik Sipil dan Perencanaan FT UNY) PENCAPAIAN INDIKATOR IKKT PADA PENYELENGGARAAN SMK RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Amat Jaedun (Dosen Jurdiknik Sipil dan Perencanaan FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) memperoleh gambaran

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM)

DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM) LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM) 1. Berapa jumlah guru yang bekerja di SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini? (Kualifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program peningkatan mutu pendidikan, di antaranya adalah program

BAB I PENDAHULUAN. program peningkatan mutu pendidikan, di antaranya adalah program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (sekarang Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan) mulai tahun 2003 mengembangkan program peningkatan mutu pendidikan,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun) URUSAN WAJIB: PENDIDIKAN PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Budi Pekerti, 1 Persentase pendidik yang disiplin Tata Krama

Lebih terperinci

SCHOOL BUSINESS PLAN (SBP) SMK SBI TAHUN Institusi atau perusahaan terpilih belum pernah ikut Pelatihan pengembangan SBP.

SCHOOL BUSINESS PLAN (SBP) SMK SBI TAHUN Institusi atau perusahaan terpilih belum pernah ikut Pelatihan pengembangan SBP. PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 1 LAGUBOTI Jl. Sisingamangaraja Sitoluama Laguboti Toba Samosir 22381 Telp. (0632) 331423 email : smk_lboti@yahoo.com SCHOOL BUSINESS

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MANAJEMEN PELAKSANAAN RINTISAN SBI DI SMK N 1 TEMANGGUNG

KEEFEKTIFAN MANAJEMEN PELAKSANAAN RINTISAN SBI DI SMK N 1 TEMANGGUNG KEEFEKTIFAN MANAJEMEN PELAKSANAAN RINTISAN SBI DI SMK N 1 TEMANGGUNG OLEH: SITI JARIYAH NIM 07703254002 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan Program

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

EDISI - 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL (R-SMA BI)

EDISI - 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL (R-SMA BI) EDISI - 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM RINTISAN SMA BERTARAF INTERNASIONAL (R-SMA BI) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Juni MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL. Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. FINAL APPROVED

KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Juni MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL. Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. FINAL APPROVED 2 KATA PENGANTAR Atas berkat dan rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Departemen Pendidikan Nasional telah menyusun Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar

Lebih terperinci

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (4 TAHUN) SMA NEGERI 78 JAKARTA TAHUN

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (4 TAHUN) SMA NEGERI 78 JAKARTA TAHUN 1 Isi Melaksanakan 100% Muatan (kompetensi) matematika dan sains IPA setara dengan AS 2 Kompetensi Lulusan RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (4 TAHUN) SMA NEGERI 78 JAKARTA TAHUN 2010-2014 standar isi nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari masa ke masa. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Refleksi Program Rintisan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Refleksi Program Rintisan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Refleksi Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Sekolah Menengah Pertama pada Tahun Pelajaran 2009-2012

Lebih terperinci

Pedoman Penjaminan Mutu

Pedoman Penjaminan Mutu Diperbanyak secara terbatas oleh: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Gedung E, Lantai 2 Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 2007 ii KATA PENGANTAR Atas berkat dan rachmat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN

Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN Lampiran 1 KUISIONER APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PROMOSI SEKOLAH SMP CENDERAWASIH I JAKARTA SELATAN 1. Sebagai apakah anda bekerja pada SMP Cenderawasih I? 2. Bagaimana pendapat anda mengenai

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: KEPALA SMA PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1 IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PENGERTIAN KURIKULUM (Pasal 1 UU No. 0 Tahun 00) Seperangkat rencana & pengaturan SNP Tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Lebih terperinci

BAB XII PEMINATAN PESERTA DIDIK

BAB XII PEMINATAN PESERTA DIDIK BAB XII PEMINATAN PESERTA DIDIK A. Hakekat Peminatan Implementasi kurikulum 2013 menghendaki agar peserta didik mampu menentukan pilihan peminatan dengan tepat. Baik dalam peminatan kelompok mata pelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara).

1. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). I. STANDAR ISI. Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah Saudara). Muatan KTSP Mata pelajaran: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) 9) 9) 0) 0) Muatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEJIK VISI DAN MISI 1. Pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI 1. Kurikulum A. STANDAR ISI 1.1 Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan tentang penyusunan dan pengembangan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 41, 2005 IPTEK. Standar Nasional.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI KOTA YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI KOTA YOGYAKARTA LAPORAN PENELITIAN IMPLEMENTASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI KOTA YOGYAKARTA Peneliti Prof. Dr. Wuradji, M.S. Prof. Dr. Muhyadi PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

Lampiran: 1 PROFILE SEKOLAH. 1. Sejarah Singkat

Lampiran: 1 PROFILE SEKOLAH. 1. Sejarah Singkat Lampiran: 1 PROFILE SEKOLAH 1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Pandeglang berdiri Tanggal 16 Mei tahun 1997 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tentang Pembukaan dan Penegrian sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan sumberdaya manusia dipersiapkan untuk memiliki kompetensi

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANA TIDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANA TIDUNG, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya. pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya. pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar mempunyai daya saing dengan

Lebih terperinci

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal Misi 4. Mewujud Peningkatan yang Berkualitas tanpa Meninggal Kearifan Lokal No PROGRAM SI AWAL PENG GUNG WAB 1 Program anak usia dini, Wajib belajar pendidi dasar, menengah, dan nonformal 2 Program pendidi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia

Lebih terperinci

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL I. UMUM Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 dipersiapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK 55 BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta diklat mampu: 1. menyebutkan tujuan kurikulum SMK program keahlian teknik audio video atau teknik transmisi; 2. menyebutkan/menjelaskan

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kode :UNISMA-PPM.02.05.15 Tanggal : 25 Mei 2015 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG Revisi : 1 Halaman : 1 dari 41 PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN

Lebih terperinci