Bab VI Kesimpulan Dan Saran
|
|
- Yandi Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab VI Kesimpulan Dan Saran 6.1 Kesimpulan Hasil Pengolahan Data Untuk Gap 1 Hasil pengolahan data untuk mencari besarnya gap 1 terbobot untuk keseluruhan dimensi kualitas pelayanan adalah +0,339 untuk persepsi manajemen dan +0,081 untuk persepsi petugas pelayanan terhadap ekpektasi pengguna jasa. Artinya persepsi manajemen mengenai seluruh dimensi pelayanan diatas ekspektasi pengguna jasa, sedangkan persepsi petugas pelayanan mengenai dimensi pelayanan ada sebagian yang dibawah ekspektasi pengguna jasa yaitu dimensi penampilan dan jaminan. (lihat Tabel V.12) Nilai SERVQUAL Gap 1 Tak-terbobot, untuk masing-masing dimensi kualitas pelayanan, persepsi manajemen seluruhnya lebih baik dari persepsi petugas pelayanan terhadap ekspektasi pengguna jasa mengenai pelayanan petugas pelayanan. Begitu pula untuk Nilai SERVQUAL Gap 1 Terbobot Total, persepsi manajemen terhadap ekspektasi pengguna jasa mengenai pelayanan petugas pelayanan lebih baik daripada persepsi petugas pelayanan. Hasil penelitian Zeithaml, Parasuraman dan Berry (Zeithaml et.al., 1990) mengindikasikan bahwa umumnya persepsi manajemen terhadap ekspektasi pengguna jasa mengenai kualitas pelayanan secara statistik adalah sama, kecuali pada dimensi penampilan. Atau dengan kata lain, gap 1 menurut persepsi manajemen lebih kecil bila dibandingkan dengan gap 1 menurut persepsi karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan kecenderungan yang sama. Secara logika, hal ini dimungkinkan karena manajemen sudah lama menjalankan KA Parahyangan dan kerap kali mengadakan survai kepuasan pelanggan sehingga pemahaman manajemen mengenai apa yang diharapkan oleh penumpang lebih baik daripada pemahaman petugas pelayanan. Tapi hal ini bisa juga karena manajemen terlalu optimis dalam menilai ekspektasi penumpang. Maka sebaiknya manajemen harus membuat studi yang lebih komprehensif dalam menilai ekspektasi penumpang, sehingga bisa diadakan suatu usaha yang bisa meningkatkan ekspektasi penumpang atau malah selama ini apa yang dilakukan oleh manajemen mencerminkan ketidakekonomisan pemberian layanan kepada penumpang. 160
2 Sebaliknya petugas pelayanan mungkin bersikap pesimis dalam memahami ekpektasi petugas pelayanan sehingga ada persepsi yang di bawah ekpektasi penumpang seperti dimensi penampilan dan jaminan. Maka tugas manajemen untuk memotivasi petugas pelayanan agar timbul rasa percaya diri terhadap penampilan dan jaminan penyampaian layanan Hasil Pengolahan Data untuk Gap 5 Hasil pengolahan data untuk mencari besarnya gap 5 pada masing-masing dimensi kualitas pelayanan petugas pelayanan adalah: Penampilan = -0,02 Keandalan = -0,45 Ketanggapan = -0,21 Jaminan = -0,15 Empati = -0,08 Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa penampilan petugas pelayanan hampir mendekati ekspektasi pengguna jasa sedangkan dimensi yang mempunyai kesenjangan terbesar adalah dimensi keandalan pelayanan. Tetapi hasil tersebut semuanya masih di bawah ekspektasi penumpang. Ini berarti semua pihak yang terlibat dalam penyampaian layanan (manajemen dan petugas pelayanan) harus berusaha keras mengadakan perbaikan yang kemudian secara periodik dinilai kembali dengan survey yang mencakup keseluruhan gap. Manajemen juga harus membuat batasan toleransi terendah yang harus dicapai dengan membuat standar pelayanan minimum, bukan hanya bernilai 0 atau persepsi sama dengan ekspektasi penumpang. Bila mengacu kepada alat ukur standar SERVQUAL (Zeithaml et.al., 1990), pembatasan kuesioner yang hanya melibatkan identifikasi gap 1 dan gap 5 mempunyai keakuratan 40% dibandingkan bila mengidentifikasi keseluruhan gap. 161
3 6.1.3 Hasil Pengolahan Data untuk Faktor-faktor Anteseden Gap 3 dan Gap 4 Hasil pengolahan data mengenai Faktor-faktor Anteseden Gap 3 Pada Pelayanan Petugas Pelayanan adalah: Peran Ganda = 3,00 Konflik Peran = 5,17 Kesesuaian Antara Pekerja dengan pekerjaan = 4,63 Kesesuaian Antara Teknologi dengan pekerjaan = 4,08 Sistem Pengendalian dan Pengawasan = 4,76 Kontrol Sebagaimana Dirasakan = 5,94 Kerjasama Tim = 5,18 Hasil pengolahan data mengenai faktor-faktor anteseden gap 3 menunjukkan bahwa faktor peran ganda merupakan faktor dengan skor terendah dan faktor kontrol sebagaimana dipersepsikan merupakan faktor dengan skor tertinggi. Dengan mengacu kepada 7 skala pernyataan, maka dengan nilai 5 sebagai toleransi terbawah terlihat bahwa hanya faktor konflik peran, kontrol sebagaimana dirasakan, dan kerjasama tim yang memenuhi syarat. Keempat faktor lainnya memerlukan usaha yang cukup besar untuk menutup kesenjangan atau mencapai angka 7. Keempat faktor tersebut erat kaitannya dengan kurangnya interaksi antara petugas pelayanan dengan manajemen. Hal ini dimungkinkan dengan padatnya shift petugas pelayanan sehingga tidak ada waktu untuk diadakannya pembinaan, baik berupa pelatihan maupun penyegaran. Sedangkan hasil pengolahan data mengenai Faktor-faktor Anteseden Gap 4 Pada Pelayanan Petugas Pelayanan adalah: Ketidakcukupan Komunikasi Horizontal = 4,76 Kecenderungan untuk Membuat Janji yang = 5,95 berlebihan Hasil pengolahan data mengenai faktor-faktor anteseden gap 4 menunjukkan bahwa faktor ketidakcukupan komunikasi horizontal merupakan faktor dengan skor terendah dan faktor kecenderungan untuk membuat janji yang berlebihan merupakan faktor dengan skor tertinggi. Faktor ketidakcukupan komunikasi horizontal di bawah toleransi karena kurangnya komunikasi antara petugas pelayanan dengan manajemen di saat manajemen membuat suatu promosi. 162
4 Petugas pelayanan terlambat mendapatkan informasi tersebut karena kurangnya interaksi dengan manajemen seperti yang telah di bahas pada alinea sebelumnya. Bila mengacu kepada alat ukur standar SERVQUAL (Zeithaml et.al., 1990), pembatasan kuesioner yang hanya melibatkan identifikasi faktor anteseden gap 3 dan gap 4 mempunyai keakuratan 60% dibandingkan bila mengidentifikasi keseluruhan faktor anteseden Tingkat Kepentingan Masing-masing Dimensi Kualitas Pelayanan Petugas Pelayanan Tingkat kepentingan rata-rata setiap dimensi kualitas pelayanan menurut pendapat ahli dengan menggunakan metoda AHP : Penampilan = 0,0331 Keandalan = 0,5083 Ketanggapan = 0,2185 Jaminan = 0,1650 Empati = 0,0750 Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai bobot kepentingan relatif tersebut di atas, ternyata dimensi terpenting dalam kualitas pelayanan petugas pelayanan adalah dimensi keandalan dan dimensi yang paling tidak penting adalah dimensi penampilan. Tetapi dalam penyebaran kuesioner, pendapat ahli hanya berasal dari karyawan senior perusahaan yang kebetulan berasal dari pihak manajemen sehingga dimungkinkan timbulnya bias dan ketidaknetralan. Seharusnya pendapat dari kalangan akademisi dan konsultan khususnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia diikutsertakan dalam kuesioner. Maka keakuratan tingkat kepentingan ini hanya bisa dipercaya 33,33% dibandingkan kalau melibatkan kalangan akademisi dan konsultan Epilog Secara keseluruhan, penyebaran kuesioner dengan pembatasan seperti yang diuraikan di atas memberikan kontribusi 36.67% daripada bila dilakukan dengan 163
5 melibatkan keseluruhan gap dan anteseden, dengan bobot kepentingan menurut pendapat ahli melibatkan juga kalangan akademisi dan konsultan. Sedangkan bila dibandingkan dengan keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh PT KA yaitu Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Manusia, penilaian kesenjangan kualitas layanan penumpang hanya memberikan kontribusi 7 %. 6.2 Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil pengolahan data untuk gap 5 menunjukkan bahwa dimensi kualitas pelayanan yang mempunyai kesenjangan paling besar adalah dimensi keandalan. Oleh karena itu, usaha-usaha peningkatan kualitas pelayanan semestinya dititikberatkan pada peningkatan keandalan pelayanan petugas pelayanan. 2. Persepsi manajemen terhadap ekspektasi pengguna jasa umumnya lebih baik dari persepsi petugas pelayanan. Oleh karena itu, interaksi antara petugas pelayanan dengan penumpang sebaiknya lebih ditingkatkan supaya kesenjangan antara persepsi petugas pelayanan mengenai ekspektasi pengguna jasa tentang pelayanan petugas pelayanan, dengan ekspektasi pengguna jasa yang sesungguhnya menjadi lebih kecil. Manajemen juga harus memotivasi petugas pelayanan agar persepsi terhadap ekpektasi penumpang meningkat. 3. Penelitian ini diharapkan dapat mampu menjadi dasar bagi penelitianpenelitian berikutnya mengenai peningkatan kualitas pelayanan dengan cara peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Kualitas pelayanan sangat dipengaruhi oleh personil yang memberikan pelayanan tersebut. Hasil pengolahan data mengenai faktor-faktor anteseden gap 3 menunjukkan bahwa faktor peran ganda merupakan faktor dengan skor terendah. Untuk mengurangi kesenjangan akibat peran ganda ini, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah misalnya meningkatkan kelancaran arus informasi dari manajemen, terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan penumpang. 164
6 4. Zeithaml, Parasuraman dan Berry (Zeithaml et.al., 1990) menyatakan bahwa besarnya gap 1, 2, 3 dan 4 berpengaruh terhadap besarnya gap 5. Tetapi mereka tidak menjelaskan hubungan/pengaruh tersebut secara spesifik. Untuk dapat menentukan hubungan antara besarnya gap 1 dan gap 5 dalam pelayanan petugas pelayanan, maka penelitian ini harus dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu. 5. Beberapa kelemahan penelitian ini antara lain adalah : a. Dari segi penentuan variabel penelitian, umumnya hanya mengacu kepada pendapat Zeithaml, Parasuraman dan Berry. Itupun masih dibatasi dengan hanya mencari anteseden gap 3 dan gap 4, yang seharusnya mengikutsertakan anteseden gap 1 dan gap 2. Hal ini dikarenakan kesulitan untuk memperoleh data dan literatur mengenai penilaian kualitas pelayanan petugas pelayanan kereta api penumpang, terutama menyangkut kebijakan perusahaan yang bersifat rahasia. Diharapkan bagi mereka yang berminat untuk melakukan penelitian ini, agar mencari juga literatur-literatur dan data yang lebih banyak yang berhubungan dengan penilaian kualitas pelayanan petugas pelayanan kereta api penumpang. b. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel dari pengguna jasa adalah teknik stratified random sampling. Kelemahan teknik ini adalah ada kemungkinan sampel yang didapat tidak mewakili karakteristik populasi yang diteliti. c. Uji kesahihan dan keandalan hanya dilakukan atas dasar kesahihan dan keandalan internal saja. Walaupun hasil uji menunjukkan bahwa semua instrumen penelitian adalah sahih dan andal, tetapi perlu juga dilakukan uji kesahihan dan keandalan eksternalnya. Dikhawatirkan bahwa secara internal, instrumen yang digunakan memang sahih dan andal tetapi ternyata secara eksternal tidak sahih dan/atau tidak andal, sehingga perlu diadakan penyesuaian kembali supaya secara eksternal pun instrumen penelitian ini juga sahih dan andal. d. Usulan untuk peningkatan kualitas pelayanan hanya didasarkan pada hasil pengolahan data saja, tidak dibandingkan dengan fakta-fakta 165
7 empiris di lapangan. Untuk dapat menerapkan hasil penelitian ini, perlu diadakan juga sinkronisasi-sinkronisasi antara hasil penelitian ini dengan kondisi yang sebenarnya seperti yang tertuang pada ISO9001:2000. e. Hasil penelitian ekspektasi pengguna jasa menunjukkan bahwa pengguna jasa hanya memberikan skor 6 dan 7 saja. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya kesalahan dalam memodifikasi kuesioner mengenai ekspektasi pengguna jasa dari kuesioner SERVQUAL menjadi kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. f. Singkatnya, dalam penelitian mengenai ekspektasi pengguna jasa, terjadi suatu systematic error karena kesalahan sudah terjadi pada tahap awal penelitian yaitu pada saat penyusunan alat ukur. Penyusunan alat ukur/kuesioner penelitian ini kurang melibatkan kelompok petugas pelayanan. Oleh karena itu, disarankan kepada yang berminat untuk melakukan penelitian sejenis setelah penelitian ini agar melakukan suatu diskusi yang mendalam dengan kelompok petugas pelayanan, terutama dalam mendefinisikan variabel-variabel penelitian dan dalam menyusun alat ukur sehingga kesahihan isi/content validity alat ukur penelitian dapat lebih dipertanggungjawabkan. 166
Bab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Tahapan Proses Penelitian Suatu penelitian umumnya merupakan rangkaian proses yang kompleks, antara proses yang satu terdapat kaitan yang sistematis dengan proses sebelum
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi di Indonesia makin hari kian bertambah. Sudah seharusnya pemerintah memperbaiki sistem transportasi secara menyeluruh karena permasalahan
Lebih terperinciMANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK COURSE MATERIAL: ANALISA SERVQUAL (Service Quality) RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER 2012 Model ServQual Metode ServQual adalah metode
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v
ABSTRAK Bengkel Alfa Motor bergerak dalam bidang jasa yaitu bengkel yang mengurus mobil-mobil mulai dari service sampai pelayanan cuci mobil. Bengkel ini ingin memaksimalkan kepuasan konsumen dan pelanggannya.
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini sejalan dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran dan keadaan sosial ekonomi masyarakat,
Lebih terperinci* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **
B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab 5 ini akan diberikan suatu konklusi, implikasi dan rekomendasi berdasarkan pada uraian dan pembahasan pada bab-bab terdahulu. Selanjutnya konklusi, implikasi dan rekomendasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix methode). Penelitian ini akan menggambarkan realita empirik
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. Kota Bandung yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi membutuhkan kepraktisan ini,
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development
ISSN 2355-4721 Pengembangan Instrumen Antesenden Gap Servqual Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development Dewi Nusraningrum STMT Trisakti stmt@indosat.net.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil produksi dapat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada penelitian ini, untuk menjabarkan atau menjelaskan sifat-sifat pada suatu keadaan yang merupakan tujuan dari penelitian ini, maka digunakan riset deskriptif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Kurniasari (2013:17) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA
PEDOMAN PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2014 Visi: Terwujudnya Universitas Unggul Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa Motto: One Team, One Committment, and One
Lebih terperinciMengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL
Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL Ali Rokhman hhtp://arokhman.blog.unsoed.ac.d Sumber utama: Tjptono, Fandy (2008), Service Management, Penerbit ANDI, Yogyakarta Dasar Singkatan Service Quality
Lebih terperinci44 Universitas Indonesia
BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya
Lebih terperinciNora Tristiana Abstrak
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi
ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa pelanggan adalah seseorang yang beberapa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Rail Ticketing System (RTS) terhadap kepuasan pengguna pada PT. Kereta Api
108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas sistem informasi Rail Ticketing System (RTS) terhadap kepuasan pengguna pada PT. Kereta Api Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bulan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan pelayanan konsumen bagi perusahaan utilitas publik dengan ruang lingkup pelayanan yang relatif besar, identik dengan pertambahan biaya operasinya.
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105
DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAK... xiv ABSTRACT...
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Renanda Nia Rachmadita 1*, Wibowo Arninputranto 2 Program Studi Teknik Desain Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini mengalami perkembangan yang pesat khususnya didalam menjual produk atau jasa. Dalam
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA BERDASARKAN HASIL ANALISIS METODE SERVQUAL DAN REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus Jurusan Teknik Mesin Universitas di Malang) Sujatmiko Dosen Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang
Lebih terperinciKonsep Gap Analysis dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan Oleh: Jufina
1 Konsep Gap Analysis dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan Oleh: Jufina K epuasan pelanggan (customer satisfaction) merupakan aspek yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini telah menjadi konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode ini dipilih karena penelitian tentang kualitas layanan perpustakaan memerlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
62 BAB V ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya yang berupa nilai kepuasan pelanggan. Pada Tugas Akhir ini nilai kepuasan pelanggan dilihat
Lebih terperinciINTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA
INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penilitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA
ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, maupun lembaga yang berhubungan dengan perguruan tinggi, yang mempunyai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi produsen. Produsen akan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Lebih terperinciBAB 5. SIMPULAN, DISKUSI dan SARAN. transjakarta menunjukkan bahwa aspek yang paling dominan. menggambarkan secara umum mengenai kualitas pelayanan
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI dan SARAN 5.1 Simpulan Hasil dari penelitian dengan 85 responden pengguna bus transjakarta menunjukkan bahwa aspek yang paling dominan menggambarkan secara umum mengenai kualitas
Lebih terperinciUSULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 USULAN PENINGKATAN KUALITAS JASA PELAYANAN PESERTA TASPEN DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB 3. Metodologi Penelitian. setelah adanya penilaian dari customer satisfaction survey yang dalam hal ini
BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam thesis ini penulis akan membahas tentang penilaian performa divisi IT setelah adanya penilaian dari customer satisfaction survey yang dalam hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk uji coba pengukuran kualitas pelayanan UKM dengan metode SERVQUAL dan mengganti dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles dengan dimensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pernyataan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Tanggapan terhadap kualitas pelayanan KA Parahyangan dapat disimpulkan cukup
Lebih terperinciTESIS AHMAD KURNIA AJIE NIM :
KAJIAN KESENJANGAN KUALITAS PETUGAS PELAYANAN JASA PENUMPANG KERETA API TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh AHMAD KURNIA AJIE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya orientasi pasar dan liberalisasi jasa kesehatan sebagai akibat globalisasi, rumah sakit sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY
USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Dwi Novirani 1), Hendang Setyo R 2), Ali Muchtar 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciUsulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selain pengalaman, pendidikan merupakan elemen yang penting bagi penunjang karir di dunia kerja. Banyak teori-teori yang didapat di dunia pendidikan khususnya
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6. Kesimpulan Dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelanggan Pelanggan adalah orang yang menjadi pembeli produk yang telah dibuat dan dipasarkan oleh sebuah perusahaan, dimana orang ini bukan hanya sekali membeli produk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Kualitas pelayanan adalah kesusaian antara harapan pelanggan (masyarakat) pengguana layanan dengan persepsi pelanggan (masyarakat)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang didasarkan pada. perkembangan teknologi merupakan sasaran utama dari pelaksanaan e-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas pelayanan publik yang didasarkan pada perkembangan teknologi merupakan sasaran utama dari pelaksanaan e- Procurement, tidak hanya berada pada Pemerintah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.
ABSTRAK Di kota-kota industri seperti Bandung memiliki berbagai jenis industri seperti industri garmen, textil, bahan makanan dan produk industri lainnya. Ada banyak sekali perusahaan di Bandung yang bergerak
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV DAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI CAFE X DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINESERV
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi masyarakat dan tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan jasa sejenis dengan jasa yang ditawarkan koperasi seperti jasa simpan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Rebel Gym merupakan salah satu tempat kebugaran di Kota Bandung yang menyediakan berbagai macam fasilitas antara lain fitness center, aikido, aerobics, yoga, pilates. Saat ini Rebel Gym memiliki
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori
BAB II LANDASAN TEORI Dalam membuat sebuah aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar yang akan digunakan nantinya. Dasar-dasar teori tersebut akan digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciModel Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012
Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012 Analisis Kualitas Pelayanan (Service Quality) akronimnya SERVQUAL merupakan suatu metode desktiptif guna
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tjiptono (2012) mengemukakan bahwa sektor jasa berkontribusi besar dalam perekonomian global. Sebagai contoh, sektor jasa mendominasi Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa beberapa materi yang ada di kamus kompetensi saat ini tidak terdapat pada materi yang ada dalam form penilaian saat ini sehingga perlu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Identifikasi Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, identifikasi masalah, lingkup tugas akhir, langkah-langkah pengerjaan tugas akhir serta sistematika penulisan. 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil produksi dapat
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN LAYANAN JASA MELALUI METODE SERVICE QUALITY DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX (Studi Kasus: Kantor Pos Gladak Solo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin canggih mengakibatkan perubahan dan kemajuan disegala bidang serta menentukan peran aktif dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, khususnya di bidang urusan agama Islam, Kantor Urusan Agama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan Kantor Urusan Agama Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah yang bertugas memberikan pelayanan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, organisasi penyedia layanan jasa berlombalomba untuk memberikan yang terbaik untuk pasien sebagai pelanggan rumah sakit. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini kebutuhan akan transportasi menjadi sangat penting, terutama di kota-kota besar. Bagi kebanyakan orang yang memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit. Tetapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan penggunaan alat transportasi semakin meningkat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan jasa transportasi umum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data
Lebih terperinciBAB I PENDALUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDALUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi saat ini, semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan semakin beragam pula jenisnya. Dalam kehidupan masyarakat, transportasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL OUTSOURCING TI
BAB 4 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA OPERASIONAL OUTSOURCING TI 4.1 ANALISIS DESKRIPSI Analisis deskripsi adalah analisis untuk menganalisis prosedur, proses dan tahapan dalam peringkasan hasil-hasil pengamatan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir
Lebih terperinciABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini sebagian besar masyarakat apabila dilihat secara umum, telah banyak menggunakan mobil pribadi sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, bengkel salah satu jasa pelayanan yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah
Lebih terperinciArahan Peningkatan Pelayanan Kereta Komuter Surabaya-Lamongan Berdasarkan Preferensi Masyarakat
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-174 Arahan Peningkatan Kereta Komuter Surabaya-Lamongan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Wiratama Adi Nugraha dan Ir. Sarjito,
Lebih terperinci