BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. suatu model pada Problem Domain. 2. Class Faktur Penjualan
|
|
- Ade Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 199 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Component Design Model Component Berikut ini merupakan analisis terhadap classes dan behaioral pattern yang diperoleh pada tahap Problem Domain Analysis unutk mendapatkan suatu model pada Problem Domain. 2. Class Faktur Penjualan Eent awal dari class Faktur Penjualan adalah membuat faktur penjualan. Kemudian memasukkan Rincian Faktur Penjualan memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Faktur Penjualan. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Faktur Penjualan, yang memiliki atribut Kode FP, Kode Barang, Jumlah Barang Pesanan.
2 200 Gambar 4.1 Behaior Pattern Untuk Class Faktur Penjualan Gambar 4.2 Reise Class Faktur Penjualan 3. Class Nota Retur Pelanggan Eent awal dari class Nota Retur Pelanggan adalah membuat Nota Retur Pelanggan. Kemudian memasukkan Rincian Nota Retur Pelanggan memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Nota Retur Pelanggan. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Nota Retur Pelanggan, yang memiliki atribut Kode NRP, Kode Barang, Jumlah Retur.
3 201 Gambar 4.3 Behaior Pattern Untuk Class Nota Retur Pelanggan Gambar 4.4 Reise Class Nota Retur Pelanggan 4. Class PO Eent awal dari class PO adalah membuat PO. Kemudian memasukkan Rincian PO memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian PO. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class
4 202 Rincian PO, yang memiliki atribut Kode PO, Kode Supplier, dan Jumlah pembelian. Gambar 4.5 Behaior Pattern Untuk Class PO Gambar 4.6 Reise Class PO
5 Class Surat Tagihan Utang Eent awal dari class Surat Tagihan Utang adalah membuat Surat Tagihan Utang. Kemudian memasukkan Rincian Surat Tagihan Utang memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Surat Tagihan Utang. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Surat Tagihan Utang, yang memiliki atribut Kode STU, Kode PO, dan Tanggal tagih. Gambar 4.7 Behaior Pattern Untuk Class Surat Tagihan Utang Gambar 4.8 Reise Class Surat Tagihan Utang
6 Class Surat Tagihan Pelanggan Eent awal dari class Surat Tagihan Pelanggan adalah membuat Surat Tagihan Pelanggan. Kemudian memasukkan Rincian Surat Tagihan Pelanggan memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Surat Tagihan Pelanggan. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Surat Tagihan Pelanggan, yang memiliki atribut Kode STP, Tanggal tagih, dan Kode FP. Gambar 4.9 Behaior Pattern Untuk Class Surat Tagihan Pelanggan Gambar 4.10 Reise Class Surat Tagihan Pelanggan
7 Class Bukti Bayar Supplier Eent awal dari class Bukti Bayar Supplier adalah membuat Bukti Bayar Supplier. Kemudian memasukkan Rincian Bukti Bayar Supplier memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Bukti Bayar Supplier. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Bukti Bayar Supplier, yang memiliki atribut Kode BBS, Tanggal Bayar, Kode STU Gambar 4.11 Behaior Pattern Untuk Class Bukti Bayar Supplier Gambar 4.12 Reise Class Bukti Bayar Supplier
8 Class Bukti Bayar Pelanggan Eent awal dari class Bukti Bayar Pelanggan adalah membuat Bukti Bayar Pelanggan. Kemudian memasukkan Rincian Bukti Bayar Pelanggan memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Bukti Bayar Pelanggan. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Bukti Bayar Pelanggan, yang memiliki atribut Kode BBP, Tanggal Bukti, dan Kode STP. Gambar 4.13 Behaior Pattern Untuk Class Bukti Bayar Pelanggan Gambar 4.14 Reise Class Bukti Bayar Pelanggan
9 Class Nota Returback Pelanggan Eent awal dari class Nota Returback Pelanggan adalah membuat Nota Returback Pelanggan. Kemudian memasukkan Rincian Nota Returback Pelanggan memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Nota Returback Pelanggan. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Nota Returback Pelanggan, yang memiliki atribut Kode NRB, Tanggal Returback, dan Kode NRP. Gambar 4.15 Behaior Pattern Untuk Class Nota Returback Pelanggan Gambar 4.16 Reise Class Nota Returback Pelanggan
10 Class Bukti Produksi Eent awal dari class Bukti Produksi adalah membuat Bukti Produksi. Kemudian memasukkan Rincian Bukti Produksi memiliki eent iteration yaitu memasukkan Rincian Bukti Produksi. Hal ini menyebabkan muncul class baru yaitu class Rincian Bukti Produksi, yang memiliki atribut Kode BP, Kode Barang, Kode Persediaan, Jumlah Terpakai dan class Persediaan yang memiliki atribut Kode Persediann, Nama Persediaan, Jumlah, Harga, dan Satuan. Gambar 4.17 Behaior Pattern Untuk Class Bukti Produksi
11 209 Gambar 4.18 Reise Class Bukti Produksi Hasil Reise Class secara keseluruhan adalah sebagai berikut: <<Component>> Model Gambar 4.19 Reise Class Diagram
12 Function Component Function class placement digunakan ketika tanggung jawab operation tidak dapat dengan jelas ditempatkan dalam model class. Maka fungsi pencetakan dokumen dimasukkan kedalam function class placement. Gambar 4.20 Function Class Placement 4.2 Architecture Design Generic Architecture Pattern Model Component dari sistem object diletakkan pada layer yang paling bawah. Kemudian diikuti dengan layer sistem function, dan yang paling atas merupakan component interface. Layer Interface dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu user interface dan system interface.
13 211 <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> <<Call>> Gambar 4.21 Generic Architecture Pattern
14 Criteria Tabel dibawah ini menampilkan prioritas dari criteria desain yang dibuat: Tabel 4.1 Daftar Prioritas Kriteria Desain Criteria Usable Very Important Important Less Important Irreleant Easily Fulfilled Secure Efficient Correct Reliable Maintainable Testable Flexible Comprehensible Reusable Portable Interoperable Usable : Kemampuan sistem dalam beradaptasi dengan tugas yang berhubungan dengan bagian penjualan dan pembelian, dan konteks teknikal agar sistem yang dibuat dapat bermanfaat bagi perusahaan khususnya di bagian persediaan, penjualan dan pembelian. Secure : Pencegahan terhadap akses yang tidak dikehendaki terhadap data dan fasilitas lainnya, misalnya, tiap - tiap actor
15 213 diberikan password dalam penggunaan sistem ini agar karyawan biasa tidak dapat mengakses ke dalam sistem. Efficient : Eksploitasi secara ekonomis dari fasilitas technical platform dimana spec spec komputer yang diperlukan ditekan seminimal mungkin sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibuat. Correct : Pemenuhan informasi yang dibutuhkan oleh Direktur, Manajer Penjualan, Kepala Gudang, dan Manajer Keuangan secara benar dan tepat. Reliable : Pemenuhan dari kecermatan atau ketelitian yang dibutuhkan dalam eksekusi suatu fungsi agar informasi di bagian penjualan dan pembelian yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan. Maintainable : Biaya dari penempatan dan perbaikan sistem apabila ada yang rusak. Dengan biaya maintainable yang terkendali akan menghemat biaya-biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Testable : Besarnya usaha untuk memastikan bahwa sistem ini menampilkan fungsi fungsi penjualan dan pembelian yang telah ditentukan. Misalnya, dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian. Flexible : Biaya untuk memodifikasi sistem yang dikembangkan apabila di kemudian hari sistem ini diperlukan penambahan fitur-fitur yang lain.
16 214 Comprehensible : Usaha yang dibutuhkan oleh untuk mencapai pengertian keseluruhan tentang sistem persediaan, penjualan, dan pembelian ini. Reusable : Potensi penggunaan bagian bagian sistem persediaan, penjualan, dan pembelian dalam sistem lain yang terhubung di kemudian harinya. Portable : Besarnya usaha untuk memindahkan sistem ke technical platform yang lain apabila di kemudian hari terdapat technical platform yang perlu diupgrade. Interoperable : Besarnya usaha untuk menggabungkan suatu sistem ke sistem lain apabila telah dikembangkan sistem yang lain dimasa yang akan datang. Criteria usable dan testable memiliki prioritas paling penting, karena criteria tersebut mencerminkan fungsi utama dibuatnya sistem ini. Criteria correct, reliable, maintainable, flexible, dan comprehensible memiliki prioritas penting, karena kriteria kriteria tersebut hanya sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan sistem informasi ini. Criteria secure, efficient, reusable, portable, dan interoperable memiliki prioritas kurang penting. Keamanan suatu sistem bisa diatasi dengan penggunaan password. Dan untuk criteria efficient, reusable, portable, dan interoperable hanya perlu diperhatikan apabila perusahaan akan menerapkan sistem informasi bagian lain di masa yang akan datang, sehingga pada masa sekarang ini masih dianggap kurang penting.
17 Component Architecture Sistem yang diusulkan akan diimplementasikan pada 3 (tiga) buah PC. Model component dari sistem yang diusulkan untuk Manajer Penjualan, Manajer Keuangan, Kepala Gudang, dan Direktur adalah sama, sehingga cukup diletakkan di serer saja. Function component yang dimiliki oleh user yang satu berbeda dengan function component user yang lain karena terdapat perbedaan peranan masing-masing user terhadap sistem. Component interface di setiap client akan menangani interaksi antara para actor dengan functionality sistem. Oleh karena itu, pola arsitektur yang dirasakan paling tepat untuk sistem informasi persediaan, penjualan dan pembelian yang diusulkan adalah pola arsitektur client serer. Gambar 4.22 Component Architecture
18 Process Architecture Pola distribusi yang diterapkan untuk sistem informasi pembelian, penjualan, dan persediaan di PT. Jaya Pratama adalah pola sentralisasi. User yang menggunakan sistem informasi pembelian, penjualan, dan persediaan di PT. Jaya Pratama berjumlah 4 orang. Karena keseluruhan model untuk masing-masing user/ client sama, maka model dapat diletakkan di serer. Pada masing-masing client hanya terdapat component user interface dan function. Sistem informasi pembelian, penjualan, dan persediaan di PT. Jaya Pratama menggunakan jaringan LAN sehingga akan lebih baik apabila proses dilakukan secara terpusat sehingga data-data yang ada saling terintegrasi satu dengan lainnya. Gambar 4.23 Deployment Diagram Untuk Perangkat Lunak Sistem Yang Diusulkan
19 217 Gambar diatas menggambarkan perangkat lunak pada sistem client serer di PT. Jaya Pratama. Pada client (actor), terdapat komponen interface dan function. Sedangkan pada serer, hanya terdapat komponen model. Gambar 4.24 Deployment Diagram Untuk Perangkat Keras Sistem Yang Diusulkan Gambar diatas menggambarkan teknologi perangkat keras dari sistem client serer yang ada pada PT. Jaya Pratama. Setiap user (Manajer Penjualan, Kepala Gudang, Manajer Keuangan, dan Direktur) yang ada di PT. Jaya Pratama, terhubung dengan sebuah serer melalui LAN. Serer berisi sejumlah informasi yang berkaitan dengan aktiitas di PT. Jaya Pratama. 4.3 Spesifikasi Sistem Yang Diusulkan Berikut ini adalah spesifikasi minimal dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk pihak serer dan client yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan sistem yang diusulkan Spesifikasi Perangkat Keras
20 218 Processor : AMD A-3000XP-B Athlon XP PR 2.16 GHx, c/512, FSB 333 Memory : VISIPRO 2700/512MB DDR PC-2700 Hard Disk : MAXTOR 6Y080M0 DMP8 Calypso 80GB 7200rpm Serial ATA 150 Mother Board : DFI NF88 Ultra Infinity LAN PCI Card VGA Card ATI RADEON MB DDR Floppy Disk Casing Sound Card on Board Mouse Keyboard Spesifikasi Perangkat Lunak Sistem ini dijalankan dengan menggunakan Microsoft Windows XP Professional pada komputer client, yaitu pada Direktur, Manajer Penjualan, Manajer Keuangan, dan Kepala Gudang. Komputer serer menggunakan Microsoft Windows Serer Dalam pengembangan sistem ini digunakan bahasa pemrograman Delphi 6, sedangkan laporanlaporan dirancang dengan menggunakan Crystal Report 7.0.
21 219
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang
127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai
Lebih terperinciGambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar
261 Gambar 4.50 Form Bahan Baku Keluar e) Form Historis BB Bulanan Form ini merupakan form yang menampilkan data bahan baku keluar, tetapi data akan dikelompokkan dalam kurun waktu bulanan. Sehingga dari
Lebih terperinciGambar 4.77 Window Input Pembayaran Pinjaman Darurat dan Terencana
184 Entry nomor anggota Entry jumlah pembayaran print Gambar 4.77 Window Input Pembayaran Pinjaman Darurat dan Terencana dd print Gambar 4.78 Window Cetak Daftar Setoran Simpanan Sukarela print Gambar
Lebih terperinciGambar Surat Permintaan Spare part
Gambar 4.78. Surat Permintaan Spare part 139 Gambar 4.79. Surat Kembali Barang 140 Gambar 4.80. Surat Permintaan Beli Spare part 141 Gambar 4.81. Surat Pengeluaran Barang 142 Gambar 4.82. Material Requisition
Lebih terperinciBAB 4 DOKUMENTASI DESIGN. penjualan dan piutang usaha PT. Stora Adiswara. Dengan cara mempermudah
BAB 4 DOKUMENTASI DESIGN 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan administrasi penjualan dan piutang usaha PT. Stora Adiswara. Dengan cara mempermudah pencatatan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA 4.1. The Task 4.1.1. Purpose Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung kegiatan dari setiap pengguna
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Sistem Informasi SDM dari PT. Nissui Indonesia, user interface yang digunakan
BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 User Interface Sistem Informasi SDM dari PT. Nissui Indonesia, user interface yang digunakan adalah dengan standar spesifikasi personal computer (PC) yang biasa
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SILVA INHUTANI LAMPUNG 4. Prosedur Sistem Usulan Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dimulai pada saat karyawan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. BUANA PENTA PRIMA 4.1 Application Domain 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Dalam sistem informasi akuntansi penjualan kredit
Lebih terperinciBab IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. PT.Lippo General Insurance, Tbk diharapkan dapat memenuhi tujuannya dalam
Bab IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang akan dibangun pada PT.Lippo General Insurance, Tbk diharapkan dapat memenuhi tujuannya dalam
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT CILACAP
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT CILACAP 4. The Task 4.. Purpose Sistem dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan yang
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN USULAN SISTEM PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PT BINTANG TOEDJOE. 4.1 Prosedur Penjualan dan Penerimaan Kas Usulan
83 BAB 4 PERANCANGAN USULAN SISTEM PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PT BINTANG TOEDJOE 4. Prosedur Penjualan dan Penerimaan Kas Usulan Sistem penjualan dan penerimaan kas PT Bintang Toedjoe dimulai dengan
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM
BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Application Domain Analysis 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Rancangan aplikasi sistem pembelian dan persediaan yang dibuat mempunyai tampilan global dalam menu utama, dan terbagi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN, PENJUALAN DAN PEMBELIAN
Lebih terperinciKelebihan Architecture layered: memecahkan layer menjadi bagian yang lebih kecil
Kisi- kisi BINUS 2011 1. Jelaskan apa yg anda ketahui tentang Good Design? Desain yang baik memiliki sedikit kelemahan utama Sebuah desain yang baik bertujuan untuk mecapai properti yang bagus dan pada
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. ibu jari tangan pada mesin finger scanning. mentransfer gaji setiap karyawan.
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Penggajian melakukan pengisian daftar hadir karyawan dengan cara menscanning ibu jari tangan pada mesin finger scanning. Berdasarkan data hadir karyawan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengacu pada berbagai literatur yaitu
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengacu pada berbagai literatur yaitu buku-buku, jurnal, dan sebagainya. Berikut ini dijabarkan teori yang mendasari penelitian. 2.1.Pengertian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN DAN PERSEDIAAN
BAB I ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN DAN PERSEDIAAN 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan Studi Kasus pada PT Bahana Nusa Lubrindo Sistem penjualan yang dilakukan
Lebih terperinciRancangan Layar Form Faktur Penagihan
181 4.10.65. Rancangan Layar Form Faktur Penagihan Gambar 4.91 Rancangan Layar ketika Menampilkan Form Faktur Penagihan 182 4.10.66. Rancangan Layar Pencarian Faktur Penagihan Gambar 4.92 Rancangan Layar
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PD. ARENA NUSANTARA
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PD. ARENA NUSANTARA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem akuntansi penjualan kredit dan piutang dagang pada
Lebih terperinciKlik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )
267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Mutu Dalam ISO 9000:2005, kualitas didefinisikan sebagai kumpulan dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang ditetapkan.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah memberikan garis-garis besar tahapan penelitian secara keseluruhan yang disusun secara sistematis sehingga pada pelaksanaannya, penelitian
Lebih terperinciRevenue Cycle pada PT. Tanah Mas Raya, dikelompokkan menurut use case.
189 4.1.3.2 Functions Berikut ini tabel 4.52 merupakan Function List dari Sistem Informasi Akuntansi Revenue Cycle pada PT. Tanah Mas Raya, dikelompokkan menurut use case. Function Type Complexity 1. Mendata
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 Erni Wartini 0600665051 ABSTRAK Masalah yang dihadapi perusahaan saat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Data yang diperoleh adalah data permintaan di masa lalu yaitu selama 3 tahun terakhir (28 bulan). Dimana data permintaan akan digunakan untuk meramalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Tidak terkecuali penggunaan teknologi informasi oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, penggunaan teknologi informasi sudah tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram
Lebih terperincipenyelesaian dari proses lainnya.
356 Saat window catat waktu selesai dibuka, staf produksi harus memasukkan jenis proses dan periode penjadwalan yang akan dicatat waktu selesai pesanannya. Sistem akan menampilkan data pesanan produksi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG DAGANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem informasi - Akuntansi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Sistem Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood yang diterjemahkan oleh Jusuf dan Tambunan (2000, p4), sistem informasi adalah penggunaan teknologi komputer dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran teknologi informasi sangat penting dalam perkembangan dunia bisnis. Dengan teknologi informasi, data dan informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI PENJUALAN JASA DAN
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Fungsi yang dapat dilakukan sistem antara lain menyediakan informasi up-todate
BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 5.. Analisis sistem 5.. Tujuan sistem Tujuan sistem adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Fungsi yang dapat dilakukan sistem antara lain menyediakan
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara
BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi piutang dagang pada PT. Sumber Rezeki Bersama Medan yang dibangun. 1. Tampilan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KARIR BERBASIS WEB PADA PT.DELTATAMA MITRASEJAHTERA
121 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KARIR BERBASIS WEB PADA PT.DELTATAMA MITRASEJAHTERA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi manajemen karir berbasis
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Akuntansi-Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2004/2005
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi-Sistem Informasi 2004-2005 Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG
Lebih terperinci11. Tampilan Tambah Barang
281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat, maka sudah semestinya setiap organisasi perusahaan mempersiapkan sebuah sistem yang baik agar
Lebih terperinciTabel 4.41 Hubungan Event dan Atribut Bag Gudang Bahan Baku (Lanjutan)
154 Tabel 4.41 Hubungan Event dan Atribut Bag Gudang Bahan Baku (Lanjutan) Cek Bhn Baku Buat Lap Bhn Baku Buat Lap Permintaan Bhn Baku Kd_BahanBaku, Nama_BahanBaku, Jumlah_BahanBaku Kd_LaporanBahanBaku,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang dalam kehidupan sudah tidak dapat lepas dari teknologi tersebut. Ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua bidang dalam kehidupan sudah
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
52 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta informasi yang dibutuhkan untuk memberikan limit kredit kepada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu kita dalam memproses data untuk mendapatkan informasi. Teknologi informasi ini pada awalnya diperuntukkan bagi
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM
BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Application Domain Analysis 4.1.1 Usage Subbab ini akan menjelaskan bagaimana actor-actor yang merupakan pengguna atau bagian sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN PADA NOTEBOOK88
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun tampilan hasil dari program yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IV.1.1. Menu Login Menu Login merupakan menu yang pertama kali ditampilkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM
BAB 4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Application Domain Analysis 4.1.1 Usage 4.1.1.1 Overview Rancangan aplikasi sistem penggajian dan pengupahan PT. Angelina Buana Garmindo dirancang dengan tampilan global dalam
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang hal yang menyangkut dengan latar belakang pembuatan laporan dan aplikasi. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Tujuan Pembahasan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Mathiassen serta James A O Brien: Menurut Mathiassen (2000, p9), sistem adalah sekumpulan komponen
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 4.1 Rancangan Sitem yang Diusulkan Perancangan SPK dibagi menjadi empat tahap: 1. Perancangan SPK Modal Kerja SPK Modal Kerja dirancang sesuai langkah-langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, teknologi informasi berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan perekonomian dunia. Teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan utama
Lebih terperinciLaporan Perencanaan Produksi (LPP) Laporan perencanaan produksi dipilih sebagai class karena laporan perencanaan
261 Barang jadi (nama class diganti menjadi Produk) Produk dipilih sebagai class karena data barang jadi merupakan obyek yang diadministrasikan, dikontrol, dan dimonitor oleh Bagian Gudang setiap minggu.
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS
CISCOSYSTEMS 3Com 3Com 3Com BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN KUALITAS 4.. Technical Platform Untuk sistem informasi pengendalian kualitas yang dikembangkan ini digunakan untuk dipakai secara
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI. Oleh Imam Ashyri
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PD. PASADENA SKRIPSI Oleh Imam Ashyri 1000889142 PROGRAM GANDA SISTEM INFORMASI DAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BINA
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Oleh karena itu, untuk merencanakan kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berdasarkan Sistem Informasi Pesanan Pelanggan yang dirancang oleh Penulis. Berikut adalah hasil dari Sistem Informasi Pesanan Pelanggan. IV.1.1. Tampilan Hasil
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang
BAB V IMPLEMENTASI A. Lingkungan Implementasi Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang meliputi kebutuhan didalamnya adalah perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi Rancangan Sistem Informasi Distribusi Air Minum Dalam Kemasan Pada CV. Sumber Nadi Jaya, ada beberapa spesifikasi perangkat
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi
BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan
Lebih terperinciForm Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK
197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar
Lebih terperinci7/27/2011. Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer
ARSITEKTUR KOMPUTER Secara blok blok,, arsitektur komputer digambarkan sebagai berikut : PENGENALAN KOMPUTER By Agus Rahmadi Rahmadi,, S.Pd.T Input Proses Output SISTEM KOMPUTER PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT TRISATYA MITRA ABADI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Ilmu Komputer Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PERSEDIAAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap informasi yang dihasilkan berkaitan dengan sumber daya manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya yang merupakan penggerak dari perusahaan itu sendiri. Seringkali semakin
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. NOORUMI CATUR MANUNGGAL
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Berikut merupakan variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : Data historis penjualan yang akan digunakan untuk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini berlangsung sangat cepat. Perkembangan ini dirasakan oleh semua kalangan. Perkembangan teknologi, manusia semakin dibantu dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI. keras, listing program yang sesuai, Query yang digunakan, pemograman dan
BAB V IMPLEMENTASI A. Lingkungan Implementasi Implementasi sistem ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai, Query yang digunakan, pemograman dan pengujian program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
69 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah hasil rancangan sistem informasi nilai aktiva tetap berwujud pada PT. Harian Tribun Medan yang penulis. Tampilan dari aplikasi yang penulis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan
Lebih terperinciLayar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi
202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dari Tugas Akhir, ruang lingkup kajian, sumber data serta sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki
Lebih terperinci