BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Banjurpasar yang beralamat di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Secara geografis, SDN 2 Banjurpasar terletak di dataran rendah dengan batas wilayah sebelah utara adalah Desa Indrosari, sebelah timur adalah Desa Gondang Legi, sebelah selatan adalah Desa Brecong dan sebelah barat adalah Desa Banjurmukadan. Kondisi bangunan sekolah ini cukup baik dengan memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang penyimpanan media, 1 tempat parkir, 1 mushola, 1 toilet guru, 2 toilet siswa dan 1 gudang. Selain mempunyai beberapa ruangan, SDN 2 Banjurpasar juga mempunyai halaman yang luas yang biasanya digunakan untuk pembelajaran olahraga, upacara, berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah, dan tempat bermain para siswa ketika jam istirahat. Sekolah ini menjadi pilihan peneliti sebagai tempat penelitian karena berbagai alasan. Pertama, kemampuan belajar siswa belum tergali secara optimal di dalam pembelajaran IPA. Kedua, peneliti ingin menunjukkan bahwa dengan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dapat meningkatkan pembelajaran IPA. Ketiga, adanya kemauan guru berkolaborasi dengan peneliti untuk meningkatkan pembelajaran IPA. Dan keempat, sekolah tersebut memberikan kesempatan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian. 2. Waktu Penelitian Pembuatan jadwal waktu penelitian bertujuan untuk memudahkan proses penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara sistematis, efektif, dan efisien. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Pelaksaan penelitian mulai dari persiapan, pelaksanaan, analisis dan pelaporan dimulai pada bulan Januari 2015 sampai bulan Mei Pelaksanaan tindakan ini terdiri dari tiga siklus. Untuk lebih 47

2 jelasnya, waktu dan jenis kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut: 48 KEGIATAN PENELITIAN WAKTU PENELITIAN Jan 2015 Feb 2015 Mar 2015 Apr 2015 Mei Persiapan a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah. b. Diskusi dengan guru untuk identifikasi masalah. c. Menyusun proposal. d. Seminar Proposal. e. Revisi Proposal. 2. Pelaksanaan a. Siklus I b. Siklus II c. Siklus III 3. Analisis data dan pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 3 siklus) b. Penyusunan laporan skripsi. c. Ujian dan revisi. d. Penggandaan & pengumpulan laporan. Gambar 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 SDN 2 Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa dalam kelas ini sebanyak 23 siswa dengan rincian 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Mereka memiliki kemampuan akademik dan latar belakang yang berbeda-beda. Sebagian besar para siswa berlatar belakang keluarga petani.

3 49 C. Data dan Sumber Data Jenis data digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa data nilai hasil pembelajaran siswa pada materi gaya yang diperoleh dari nilai rubik pengamatan proses belajar IPA pada siswa dan nilai evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran. Sedangkan data kualitatif berupa data hasil observasi terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar, data wawancara terhadap observer dan dokumen yang terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya. Sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Siswa Data berasal dari siswa kelas V SD Negeri 2 Banjurpasar tahun ajaran 2014/2015. Data yang didapatkan dari siswa adalah data yang diperoleh pada proses pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan saintifik dengan media realia dengan tepat pada mata pelajaran IPA tentang gaya. Data yang diperoleh melalui hasil pembelajaran, observasi, dan wawancara. b. Guru Penelitian tindakan kelas ini, merupakan penelitian kolaboratif antara guru kelas V dengan peneliti. Dalam penelitian ini guru kelas V SDN 2 Banjurpasar bertindak sebagai pelaksana tindakan dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. Data yang diperoleh dari guru berupa data-data tentang pengamatan pelaksanaan pendekatan saintifik dengan media realia pada kegiatan pembelajara IPA tentang gaya di SDN 2 Banjurpasar. c. Observer Penelitian ini akan diamati oleh tiga orang observer yang terdiri dari peneliti sendiri, guru lain dari SD tersebut dan teman sejawat. Observer bertugas untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas V SDN 2 Banjurpasar tahun ajaran 2014/1015.

4 50 d. Dokumen Dokumen merupakan sebuah catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2013: 329). Selain ketiga sumber data di atas, peneliti juga menggunakan sumber data dari dokumen yang diambil melalui daftar kelas V yang di dalamnya menyuguhkan data tentang latar belakang dan nilai siswa kelas V semester I sebagai acuan nilai siswa pada kondisi awal. Dokumen lain yang digunakan peneliti sebagai sumber data pada penelitian ini berupa data nilai proses dan hasil pembelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Banjurpasar, serta foto dan video kegiatan pembelajaran IPA tentang gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. D. Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data (Sugiyono, 2013: 308). Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi atau data yang sedapat mungkin mempunyai validitas kuat. Melalui tahap pengumpulan data ini peneliti dapat mengevaluasi hasil penelitiannya itu sesuai dengan tujuan penelitian atau tidak dan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan atau kondisi pada saat penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik Tes Sudjana (2009: 35) mengungkapkan bahwa tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran atau materi pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Teknik pengumpulan data berupa tes pada penelitian ini dilakukan melalui pelaksanaan tes evaluasi siswa. Tes evaluasi pada penelitian ini dilakukan di setiap pertemuan, commit serta to user dilaksanakan pula pada tiap pelaksa-

5 51 naan jenis kegiatan berupa LKS. Penggunaan tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan membandingkan hasil pembelajaran sebelum dan sesudah menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya di kelas V. b. Teknik Non Tes 1) Dokumentasi Sugiyono (2013: 329) berpendapat, Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, dan karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi berupa tulisan dan gambar. Tulisan tersebut berbentuk data penilaian proses dan hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran IPA tentang gaya. Sedangkan dokumen berupa gambar berbentuk foto dan video kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. 2) Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Arifin (2011: 153) mengemukakan bahwa observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Observasi dilakukan oleh observer. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah format skala penilaian. Ketika pengamatan berlangsung, observer secara objektif memilih dan memberi tanda lingkaran pada daftar lembar observasi yang disediakan. Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung mengenai penerapan langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan media realia.

6 52 3) Wawancara Menurut Esteberg (dalam Sugiyono, 2013: 317), wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui kegiatan tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk memperoleh suatu keterangan atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada respondennya. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru maupun peserta didik. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. Sedangkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada peserta didik bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa yang dialami peserta didik dalam pembelajaran IPA tentang gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. 2. Alat Pengumpulan Data Alat atau instrumen pengumpulan data pada sebuah penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah: lembar evaluasi tes hasil belajar, lembar observasi, daftar dokumen, dan pedoman wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneliti untuk mengumpulkan data berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Instrumen Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Realia 1) Definisi Konsep Penerapan pendekatan saintifik dengan media realia merupakan penerapan suatu desain pembelajaran dengan cara memperoleh pengatahuan dan pemahaman konsep melalui kegiatan ilmiah dengan media realia. Kegiatan ilmiah ini menjadikan siswa melakukan pembelajaran, tidak commit hanya menerima to user pembelajaran. Media realia

7 53 adalah media berupa benda nyata yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Melalui penerapan pendekatan saintifik dengan media realia, siswa berlatih dan belajar menyelesaikan masalah melaui kegiatan mengumpulkan fakta yang ditemuinya menggunakan media benda yang konkret/realia. Langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya meliputi: (1) mengamati dengan media realia, (2) menanya dengan media realia, (3) mengumpulkan informasi/ eksperimen dengan media realia, (4) mengasosiasikan/mengolah dengan media realia, dan (5) siswa mengkomunikasikan dengan media realia. 2) Definisi Operasional Alat pengumpulan data pada pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Tingkat keberhasilan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dapat terlihat dari hasil nilai dan deskripsi yang didapat dari observasi dan wawancara tersebut. Lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu lembar observasi terhadap guru kelas dan lembar observasi terhadap siswa. Lembar observasi penerapan pendekatan saintifik dengan media realia oleh guru dijabarkan dalam bentuk skala. Skala penilaian pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang langkah-langkah penerapan pendekatan saintifik dengan media realia yang dilakukan oleh guru kelas. Lembar observasi terhadap siswa juga dijabarkan dalam bentuk skala. Skala penilaian pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang respon siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Saintifik dengan media realia berdasarkan pengamatan commit observer. to user

8 Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar Observasi Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Realia terhadap Guru dan Siswa No Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Realia Nomor Soal 1 Mengamati dengan media realia Menanya dengan media realia Mengumpulkan informasi/eksperimen dengan 9-17 media realia 4 Mengasosiasikan/mengolah informasi dengan media realia 5 Mengkomunikasikan dengan media realia Jumlah Pedoman wawancara disusun peneliti untuk mewawancarai guru dan siswa setelah pembelajaran dilaksanakan. Wawancara kepada guru adalah untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya. Sedangkan pedoman wawancara untuk siswa diambil sampel secara acak sebanyak tiga siswa dalam satu kelas sehingga diperoleh relevansi data dalam pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa. Tabel 3.6. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Realia kepada Guru dan Siswa No Langkah-langkah Penerapan Pendekatan Nomor Saintifik dengan Media Realia pertanyaan 1 Mengamati dengan media realia Menanya dengan media realia Mengumpulkan informasi/eksperimen 9-17 dengan media realia 4 Mengasosiasikan/mengolah informasi dengan media realia 5 Mengkomunikasikan dengan media realia Jumlah 25

9 55 b. Instrumen Peningkatan Pembelajaran IPA tentang Gaya Melalui Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Media Realia 1) Definisi Konsep Peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas V SD adalah suatu usaha terencana yang dilakukan oleh guru kepada siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran maupun sumber belajar yang variatif dan sesuai dengan karakteristik anak kelas V SD supaya siswa mampu menerima materi IPA tentang gaya yang disampaikan guru, sehingga akan tercapai peningkatan pembelajaran yang maksimal. Peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya pada penelitian ini terdiri dari hubungan gaya, gerak dan energi, gaya magnet, gaya gravitasi dan gaya gesek. Penerapan pendekatan saintifik dengan media realia diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran IPA karena pembelajarannya bersifat nyata, dapat menarik minat belajar siswa serta membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga siswa lebih mudah untuk menguasai materi yang diajarkan. 2) Definisi Operasional Peningkatan pembelajaran IPA diperoleh dari proses belajar IPA siswa dan hasil evaluasi siswa. Hasil evaluasi siswa diperoleh dengan tes evaluasi, sedangkan skor proses belajar IPA pada siswa diperoleh dengan mengisi rubik pengamatan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan nilai hasil pembelajaran dengan akumulasi nilai evaluasi siswa dan proses belajar IPA siswa dengan bobot 50:50. Instrumen tes evaluasi siswa berupa sepuluh butir soal yang terdiri dari 5 soal pilihan ganda dan 5 soal isian yang dikerjakan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut merupakan tolak ukur commit keberhasilan to user guru dalam menerapkan

10 56 pendekatan Saintifik dengan media realia pada pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas V SD. Berikut kisi-kisi soal tes evaluasi siswa: a) Standar Kompetensi: Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. b) Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya magnet, gaya gravitasi, gesek gesek). Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siswa Siklus I Pertemuan I, II, dan III Pertemuan Soal Soal Jawaban Bentuk Nomor Kunci Indikator 1. menjelaskan pengertian 1 A gaya 6 tarikan dan dorongan 2. mendeskripsikan 2 A hubungan antara gaya, 3 D gerak dan energi 7 semakin besar I dan II II 3. menjelaskan pengertian gaya magnet 4. menyebutkan bentukbentuk magnet 5. mengelompokkan bendabenda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis 1. menunjukkan kutubkutub magnet 4 A 5 B 9 10 Jumlah menunjukkan sifat magnet bila kedua kutub magnet saling didekatkan Menunjukkan medan magnet 1 6 Jumlah 10 Keterangan: (Pilihan Ganda), (Isian benda yang dapat ditarik magnet besi dan baja kayu, karet B A kutub magnet utara & selatan kutub selatan C D tarik menarik A serbuk besi

11 Pertemuan I II Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siswa Siklus II Pertemuan I dan II Indikator Bentuk Nomor Kunci Soal Soal Jawaban 1. memberi contoh penggunaan 1 C gaya magnet dalam 2 A kehidupan sehari-hari 6 Kompas, speaker 2. mengetahui kekuatan daya tembus magnet melalui percobaan 3. mengetahui kekuatan magnet berdasarkan jarak 4. Menjelaskan hal-hal yang dapat melemahkan kekuatan gaya tarik magnet Jumlah Menunjukkan bahan-bahan 1 yang dapat dibuat magnet 2 2. Membuat magnet 10 Jumlah 10 Keterangan: (Pilihan Ganda), (Isian) C D jarak dan tebal penghalang Semakin kecil barang elektronik 5 B 10 dipukul dan dipanaskan C A Sementara B A C sementara jumlah gosokaannya banyak lilitan dan lilitan rapat elektromagnetik

12 Tabel 3.4. Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siswa Siklus III Pertemuan I dan II Pertemuan Soal Soal Jawaban Bentuk Nomor Kunci Indikator 1. menjelaskan pengertian 1 A gaya gravitasi 3 A I II 2. menjelaskan akibat adanya gaya gravitasi 3. mengidentifikasi kecepatan jatuh dua benda yang berbeda, 4. memprediksi seandainya tidak ada gaya gravitasi di bumi 1. menjelaskan pengertian gaya gesekan Jumlah membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda 3. menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan 4. menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari Jumlah 10 Keterangan: (Pilihan Ganda), (Isian) gaya gravitasi bumi B D dapat tetap bertahan D semakin kecil melayang gaya gravitasi bumi B gaya gesek kinetik aus B semakin kecil D memperbesar gaya gesek C A benda bergerak tidak tergelincir, menghentikan benda Selain menggunakan tes evaluasi siswa, hasil pembelajaran diperoleh melalui proses belajar IPA siswa berupa keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa. Peningkatan proses belajar IPA diperoleh dengan menggunakan lembar penilaian proses belajar siswa serta dokumentasi. Peningkatan proses belajar IPA tersebut terdiri dari keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa. Keterampilan proses untuk penilaian proses belajar IPA meliputi keterampilan mengamati, menanya, melakukan

13 eksperimen, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Sedangkan sikap ilmiah meliputi sikap kerjasama dan tanggung jawab siswa. 59 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penilaian Proses Belajar IPA Siswa No Aspek Skor Maksimal 1. Mengamati 4 2. Menanya 4 3. Melakukan Percobaan 4 4. Mengolah Informasi 4 5. Mengkomunikasikan 4 6. Kerjasama 4 7. Tanggung jawab 4 Jumlah 28 (Deskriptor penilaian dan teknik penskoran terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lampiran 9 halaman 197,198) E. Uji Validitas Data Menurut Sugiyono, validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (2013: 363). Dalam upaya mendapatkan data atau informasi yang valid, validitas data dalam penelitian sangat diperlukan. Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Sugiyono (2013: 330) mengemukakan bahwa triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data. Data yang diperoleh merupakan penggabungan dari data yang diperoleh melalui beberapa sumber, misalnya guru, siswa dan pengamat, serta melalui beberapa teknik pengumpulan data, misalnya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan tiga sumber data atau sudut pandang untuk memperoleh satu data tentang penerapan pendekatan Saintifik dengan media realia pada pembelajaran IPA. Data yang akan dianalisis bersumber dari siswa, observer, guru dan dokumen. Sedangkan triangulasi teknik pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik observasi, commit dokumentasi, to user dan wawancara. Observasi

14 60 dilakukan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dokumen dalam penelitian ini berupa data nilai siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan tindakan. Dan wawancara merupakan data penguat yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terkait pelaksanaan pembelajaran terhadap observer setelah kegiatan pembelajaran selesai. Peneliti bermaksud akan menggunakan triangulasi sumber untuk mengukur kevalidan proses belajar siswa, karena data yang dikumpulkan tidak berupa angka langsung akan tetapi berupa data kualitatif yang harus diolah lagi membentuk data angka-angka prosentase, sehingga nampak kenaikan atau bahkan penurunan terhadap penelitian ini. F. Analisis Data Analisis data menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2013: 334) adalah suatu proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain dengan cara yang sistematis sehingga mudah untuk dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data merupakan proses menyeleksi, mengurutkan, dan mengorganisasikan data yang diperoleh selama proses penelitian yang disusun secara sistematis sehingga hasil penelitian mudah dipahami orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis deskriptif komparatif untuk menganalisis data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar yang diperoleh siswa dengan hasil belajar pada evaluasi siklus sebelumnya, dan teknik analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis penerapan pendekatan Saintifik dengan media realia dengan menganalisis data hasil observasi dan wawancara. Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlagsung secara terus menerus, sehingga datanya jenuh. Miles dan Huberman juga menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni: data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verivication. Analisis data dalam penelitian ini meliputi 3 jalur kegiatan yaitu:

15 61 1. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa sehingga disimpulkan dan diverifikasi. Tahap reduksi data, peneliti melakukan penajaman data hasil observasi dan wawancara. Jika terdapat data yang tidak perlu dianalisis, maka peneliti membuang data tersebut. Adapun data yang terkumpul melalui berbagai sumber data, yaitu (a) data hasil evaluasi siswa, (b) data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumen dari berbagai sumber/observer. Data-data yang telah dirangkum direduksi dengan memperhatikan unsur pemilihan, keterhubungan, dan pengelompokkan data, kemudian dilakukan analisis data. 2. Penyajian Data (Data Display) Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan yang tepat. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan ringkasan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram yang berisi data hasil pembelajaran baik dari proses maupun hasil pembelajaran IPA tentang gaya dengan menerapkan pendekatan Saintifik dengan media realia. 3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada. Setelah data direduksi dan disajikan, peneliti hendaknya menyimpulkan data tersebut. Peneliti menyimpulkan data hasil penelitian yaitu hasil pembelajaran yang berupa proses dan hasil belajar IPA tentang gaya dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia beserta kendala dan solusinya.

16 62 G. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja penelitian merupakan uraian tentang atau tanda-tanda apa yang diharapkan muncul sebagai wujud keberhasilan dalam melakukan tindakan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mempunyai harapan agar terjadi perubahan yang lebih baik dalam pembelajaran IPA tentang gaya. Adapun indikator-indikator yang dicapai sebagai bentuk keberhasilan penelitian tindakan kelas ini, untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam upaya perbaikan pembelajaran sebagai berikut: Tabel 3.7. Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang diukur 1. Guru menerapkan langkahlangkah pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran IPA tentang gaya. 2. Siswa merespon pembelajara IPA tentang gaya dengan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia. 3. Peningkatan hasil pembelajaran IPA tentang gaya melalui penerapan pendekatan saintifik dengan media realia. Presentase yang Alat Ukur Ditargetkan 85% Lembar observasi guru dan pedoman wawancara 85% Lembar observasi siswa dan pedoman wawancara 85% Lembar tes evaluasi dan proses belajar IPA siswa (dengan KKM=75) H. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas untuk meningkatkan proses ataupun hasil pembelajaran. Prosedur dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian atau desain penelitian siklus. Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu melibatkan guru sebagai tim pokok untuk melaksanakan tindakan sedangkan peneliti bertindak sebagai perencana dan pengamat. Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2008: 117) menyebutkan langkah-langkah praktis pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada kegiatan pokok, yaitu (1) planning, (2) acting, (3) observing, (4) reflecting.

17 63 SIKLUS III Berhasil, Penelitian diakhiri Gambar 3.2. Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto, dkk (2008:16) Peneliti akan melaksanakan penelitian dalam tiga siklus dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus I dan siklus III merupakan penyempurnaan dari siklus I dan II. Jika dalam siklus III indikator pencapaian sudah tercapai maka penelitian dapat diakhiri. Ada empat tahap yang lazim dilalui dalam PTK, yaitu: 1. Perencanaan. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Pada tahap menyusun rancangan, peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. 2. Pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Dalam tahap pelaksanan guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. 3. Pengamatan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh observer atau pengamat. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan pembelajaran berlangsung.

18 64 4. Refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini sangat tepat dilakukan guru ketika pelaksanaan sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan kerangka berpikir. Prosedur penelitian ini akan dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan, sedangkan siklus II dan III terdiri dari dua pertemuan. Waktu untuk masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Tahapan setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan (Plan) Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan silkus I antara lain: (1) Menyusun RPP siklus I, (2) melakukan koordinasi dengan guru kelas V SDN 2 Banjurpasar yaitu Chariroh, S.Pd.SD tentang pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP yang telah disusun oleh peneliti, (3) menyiapkan ruang kelas, media pembelajaran dan sarana pendukung lain yang dapat mendukung jalannya pembelajaran, (4) mempersiapkan instrumen yang diperlukan dalam penelitian berupa lembar evaluasi siswa, pedoman wawancara, dan pedoman observasi, (5) menyiapkan petugas observasi yaitu teman sejawat yang bernama Anis Hidayah dan seorang guru lain yang bernama Miftahudin, S.Pd.SD., (6) koordinasi dengan observer dan siswa tentang pengisian pedoman wawancara, (7) menyiapkan kamera untuk merekam proses pembelajaran yang berlangsung. b. Pelaksanaan (Act) Guru melaksanakan tindakan sesuai RPP matari tentang gaya yang telah dibuat oleh peneliti. Pada siklus I membahas tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi serta gaya magnet. Pelaksanaan pembelajaran pada silkus I dilaksanakan sebanyak dua kali dengan pertemuan kedua merupakan kelanjutan materi dari pertemuan pertama.

19 Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan Maret 2015, dan pertemuan kedua dilaksanakan pada bulan Maret c. Pengamatan (Observe) Kegiatan pengamatan dilakukan oleh observer selama pelaksanaan tindakan berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi dan didukung oleh dokumentasi jalannya kegiatan pembelajaran berupa foto dan video proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini mengamati proses tindakan yang dilakukan melalui aktivitas pembelajaran, dampak atau pengaruh dari tindakan yang dilakukan, dan kendala yang muncul di dalam pelaksanaan tindakan di siklus I. Pada tahap ini juga dilakukan wawancara terhadap observer dan siswa untuk memperkuat data. d. Refleksi (Reflect) Refleksi merupakan evaluasi tentang tindakan yang telah dilakukan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Pada tahap ini peneliti membandingkan sebelum kondisi sesudah diberikan tindakan siklus I. Pada tahap refleksi ini, peneliti memproses data observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil belajar siswa yang didapatkan. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasi, dicari kelemahan dan kekurangannya, serta dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan awal yang dapat digunakan dalam merencanakan tindakan pada siklus II. Pada pertemuan siklus I, peneliti merefleksi apakah proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan penerapan pendekatan Saintifik dengan media Realia pada pembelajaran IPA sudah terlaksana dengan baik atau belum. 2. Siklus II a. Perencana (Plan) Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan silkus II hampir sama dengan kegiatan perencanaan pada siklus I. Perbedaannya yaitu peneliti melakukan commit koordinasi to user dengan guru kelas tentang

20 66 pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang sudah disusun oleh peneliti sesuai dengan hasil refleksi siklus I sehingga kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I akan dibenahi. b. Tindakan (Act) Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan sesuai dengan RPP yang sudah disusun tentang gaya magnet dan gaya gravitasi. Pertemuan pertama dilaksanakan pada bulan Maret 2015 membahas tentang gaya magnet dan pertemuan kedua kedua pada bulan Maret 2015 membahas tentang gaya magnet. Pelaksanaan tindakan silkus II menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. c. Pengamatan (Observe) Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengamatan silkus II hampir sama dengan siklus I. Perbedaannya, pada siklus II melakukan pembenahan sesuai dengan hasil refleksi siklus I. d. Refleksi (Reflect) Pada tahap refleksi ini, peneliti memproses data observasi, wawancara, dokumentasi dan hasil belajar siswa yang didapatkan. Data yang diperoleh kemudian diinterpretasi, dicari kelemahan dan kekurangannya, serta dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Pada pertemuan siklus II, peneliti merefleksi apakah proses pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik dengan media realia pada pembelajaran IPA sudah terlaksana dengan baik atau belum. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan guru sehingga dijadikan perbaikan siklus III.

21 67 3. Siklus III a. Perencana (Plan) Pada siklus III ini, peneliti menekankan pencapaian tujuan pembelajaran yang belum dicapai dengan memberikan perbaikan terhadap kendala yang muncul pada siklus II. Peneliti merencanakan dengan langkah yang sama pada siklus I dan II, tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran merupakan perbaikan dari hasil refleksi siklus II. b. Tindakan (Act) Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang sudah disusun peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan bulan Maret 2015 membahas tentang gaya gravitasi dan pertemuan kedua bulan Maret 2015 membahas materi tentang gaya gesekan dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia. c. Pengamatan (Observe) Tahap observasi dilakukan oleh observer dengan mengamati pelaksanaan dan mencatat segala kejadian saat tindakan dengan mengisi instrumen observasi guru dan siswa. Pada tahap pengamatan juga dilakukan wawancara terhadap observer dan siswa untuk memperkuat data. d. Refleksi (Reflect) Kegiatan pada siklus III diakhiri dengan kegiatan refleksi yang dilakukan oleh guru bersama peneliti dan obserever berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan oleh guru sehingga dijadikan pedoman perbaikan untuk siklus berikutnya apakah masih perlu diadakan tindakan atau tidak. Apabila masih diperlukan perbaikan maka peneliti membuat siklus IV. Jika sudah mencapai indikator kinerja, maka penelitian dapat diakhiri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Brecong, kecamatan Buluspesantren, kabupaten Kebumen. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. SDN $ Tamanwinangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sarana dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun, Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 44 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitaian A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti berada di SD Negeri Pandanlor, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas berjudul Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kutosari yang terletak di tengah pusat Kota Kebumen, tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gunungmujil, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian Sekolah Dasar Negeri 4 Kutosari dahulu berdiri pada tahun 1951 dengan nama PR Kebumen 1 atau Sekolah Perempuan Kebumen 1. Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Ngasinan, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen. Secara geografis SD Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas X IPA Semester II SMA Negeri di Surakarta. SMA ini terletak di Jalan Muhamad Yamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Metode Buzz Group dengan Media Konkret dalam Pembelajaran Pembagian Bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Karangsari yang beralamat di Jalan Cincin Kota No. 15 Karangsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (2012: 3) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2012: 41), Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang beralamat di Jl. Ronggowarsito Karanganyar. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo, Karanganyar. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5. Alamat sekolah berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Sedangkan model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Reasearch. Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan latar belakang dan bidang kajian yang akan diteliti, maka metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode tersebut digunakan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melaksanakannya di salah satu sekolah lokasi PLP yaitu di SD N Sukarame yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Purwotomo No.97 yang terletak di Jl. Sidoasih Barat, Kelurahan Purwosari, ± 1 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sukarame yang beralamat di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Sumber 3 Surakarta yang beralamat di Jalan Pajajaran 2 Sumber Rt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK merupakan penelitian berupa tindakan yang dilakukan guru di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN II Logandu, yang berlokasi di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Kebumen. Sekolah ini beralamat di Jalan Kaswari nomor 2 Kebumen. Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Pucangan 03, Sukoharjo yang berlokasi di Jalan Sumantri No. 57

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Sumber Energi Panas Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitaian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena disesuaikan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). Hermawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bangsalan 1, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Posisi Kecamatan Teras di sebelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Teknik Two Stay- Two Stray (Ts-Ts) dengan Multimedia untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Sekolah ini terletak di jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian R 4 R 9 R 8 R7 Toilet R 5 Ruang UKS Ruang piket Mesjid Parkiran Mobil Ruang TU Gerbang Ruang Guru R3 R2 R1 Lapangan Upacara R10 R15 R14 R 13 R12

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 di kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Baginda II Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Alasan pemilihan SDN Baginda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkubumen Kidul No. 16 Surakarta dengan pertimbangan mudahnya akses untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 02 di Jalan Cakra Gang III Banjaran Sidomukti, Kota Salatiga. 3.2. Subjek penelitian Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Juli 15 Maret 16 Juni 15 Mei 15 April 15 Maret 15 Pebruari 15 Januari 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempet Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA MTA Surakarta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action),

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap dalam sebuah daur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Rejondani Prambanan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Rubiyanto (2013:105) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sebagaimana halnya penelitian yang lain, banyak metode yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Banioro, UPTD Dikpora Unit Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berupaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menyajikan dan mendeskripsikan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk menumbuhkan keterampilan menganalisis

Lebih terperinci