BAB II KAJIAN PUSTAKA. penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya kedua definisi tersebut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya kedua definisi tersebut"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Sistem Informasi Akuntansi Pengertian sistem ada dua kelompok besar, yaitu penekanan pada prosedur dan penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya kedua definisi tersebut tidak saling berlawanan, hanya tentang bagaimana cara mengetahui suatu sistem, mempelajari sistem itu sendiri dan mengambil definisinya. 1) Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan suatu operasi di dalam sistem. Menurut Richard F.Neushel,dkk (1990) dalam Suprida (2010), prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Jerry Fitz Gerald,dkk (1981) dalam Suprida (2010) mendefinisikan prosedur sebagai suatu urutanurutan yang tepat dari tahapan-tahapan intruksional yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. 2) Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen ataupun komponen mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Geven, 2002). Ini juga dapat diartikan bahwa dalam suatu sistem, komponenkomponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling 21

2 berhubungan hingga membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai. O Brien (2006:12), sistem dapat diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Adapun Raymond (1995:10), mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan (Jogiyanto, 1999). Kusrini (2007:7) mendefinisikan informasi sebagai data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Informasi merupakan keluaran (output) dari proses data, dimana output ini harus sudah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi yang menerimanya sehingga fungsinya dapat dirasakan secara utuh dan relevan guna mencapai suatu keputusan yang diinginkan oleh penerima informasi. Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal berikut, yakni: 1) Akurat ( Accuracy ) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena 22

3 sumber informasi (data) mengalami gangguan atau tidak sengaja dirusak sehingga dapat mengubah data-data asli tersebut. 2) Relevan ( Relevancy ) Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 3) Tepat waktu ( Timelines ) Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan akan berakibat fatal dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Bodnar (2003:1) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan baik secara manual ataupun dengan bantuan komputer. Menurut Widjajanto (2001:4) sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Kebutuhan sistem informasi akuntansi bagi setiap perusahaan sangatlah tinggi. Sistem informasi akuntansi meringkas dan menyaring data yang berguna untuk para pengambil keputusan, sehingga hasil yang dicapai menjadi lebih 23

4 efektif. Pada pemrosesan data, sistem informasi akuntansi mempengaruhi keputusan organisasi (Zulkarnain, 2009). Jadi, sistem informasi akuntansi pada umumnya harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi yang efektif. Halim (1995:30) mengatakan, bahwa untuk menyusun sistem informasi akuntansi, diperlukan tahap-tahap pekerjaan yang meliputi: 1) Tahap analisis Tahap ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem yang sedang berlaku. Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kelemahan sistem yang berlaku. 2) Tahap perencanaan dan pemilihan Tahap perencanaan dan pemilihan berkaitan dengan penyusunan sistem informasi baru. Perencanaan sistem ini terutama ditujukan untuk menghilangkan kekurangan atau kelemahan sistem yang sedang berlaku. Tahap ini juga merencanakan dan melakukan pemilihan komputer yang akan digunakan. 3) Tahap implementasi Tahap ini berkaitan tentang pemasangan sistem informasi yang baru diperusahaan. Tahap ini dilakukan untuk menggantikan sistem informasi yang lama dengan yang baru. 4) Tahap pelaksanaan sistem dan pengawasan Tahap ini adalah dimulainya penggunaan sistem informasi yang baru, yang digunakan untuk mengolah dan juga perencanaan sistem, yang dilakukan untuk pengawasan agar dapat mengikuti pelaksanaan informasi yang baru. 24

5 Keberadaan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam suatu perusahaan. Jogiyanto (1999:50) menyatakan, sistem informasi akuntansi mempunyai peranan penting dalam menunaikan tugas-tugas seperti: 1) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan berbagai aktivitas yang dilaksanakan. 2) Menyediakan informasi untuk banyak orang dan badan atau instansi yang mempunyai kepentingan pada aktivitas-aktivitas tersebut. Jadi, peranan penting dari sistem informasi akuntansi tidak hanya menyediakan informasi untuk tingkat manajemen, tetapi juga memegang peranan terhadap efektivitas penerapan organisasi tersebut Alur Sistem Informasi Akuntansi Seperti yang dijelaskan oleh Widjajanto (2001:16), sistem informasi akuntansi terdiri dari dua bagian, yaitu: 1) Daur Operasional, yaitu merupakan daur dari mulai terjadinya transaksi atau kejadian-kejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen-dokumen (source documents). Daur operasional ini terbagi ke dalam empat daur subsistem, yaitu: a. Daur atau susbsistem pendapatan (revenue cycle) yang mencakup kegiatan penjualan barang dan jasa yang merupakan faktor output atau produk perusahaan. b. Daur atau subsistem pengeluaran (expenditure cycle) yang mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, dan biaya faktor input lainnya. 25

6 c. Daur atau subsistem produksi (production cycle) yang mencakup kegiatan manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi produk. d. Daur atau subsistem keuangan (finance cycle) yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran, dan produksi. 2) Daur penyusunan laporan, yaitu daur yang mengubah dokumen-dokumen hasil rekaman transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal, maupun laporan manajemen yang ditunjukkan untuk pihak internal perusahaan (manajemen). Berdasarkan klasifikasi daur (subsistem) yang terdapat dalam suatu sistem informasi akuntansi, dapat diperoleh pengertian bahwa suatu sistem informasi akuntansi terdiri atas lima subsistem, yaitu subsistem penjualan, subsistem pembelian, subsistem produksi, subsistem keuangan dan subsistem penyusunan laporan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam era globalisasi ini, penggunaan alat elektronik seperti komputer sangat diperlukan untuk mengolah data.wilkinson (1995:290) menyatakan, manfaat utama penggunaan komputer dalam hal pengolahan data yaitu: 1) Dapat memproses transaksi dengan volume atau kapasitas yang besar dalam waktu tertentu. 2) Dapat memproses transaksi yang rumit secara efektif dan efisien. 3) Dapat bekerja sepanjang hari tanpa henti dan tanpa membuat keputusan. 26

7 4) Secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi terperinci menurut program yang telah disusun secara tepat dan konsisten. 5) Dapat menyusun data yang lebih rapi, sekaligus mengkonsolidasi banyak data. 6) Dapat memadukan siklus-siklus pemrosesan dan file-file. 7) Dengan jaringan telekomunikasi, baik kabel maupun satelit, dapat menghubungkan data file di tempat-tempat jauh dan terpisah. 8) Dapat membantu pemutakhiran data dan Informasi setiap saat. 9) Dapat menyajikan laporan dengan lebih rinci, tepat waktu, dan selektif menurut kebutuhan. Kecepatan pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi pasti lebih cepat daripada sistem manual dan keluaran yang dihasilkan juga lebih terperinci. Sangat sedikit aspek-aspek perusahaan yang tidak terpengaruh oleh munculnya komputer. Selain mempengaruhi cara pemrosesan dan penyimpanan data, komputer juga mempengaruhi cara pengorganisasian perusahaan, cara pengambilan keputusan, serta pemanfaatan fungsi akuntansi perusahaan. Widjajanto (2001:73) menyebutkan, sistem informasi akuntansi berbasis komputer memiliki beberapa kelebihan, yakni: 1) Dapat meningkatkan throughput (ukuran kapasitas sistem) dan efisiensi, khusunya untuk pengolahan data yang besar. 2) Komputer mampu untuk melakukan verifikasi kecermatan angka-angka data transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang sah. 27

8 Selain itu, komputer juga mampu untuk membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang digunakan. 3) Komputer menghadirkan kecermatan dan kecepatan dalam menyajikan informasi kepada pengguna. Meskipun komputer memiliki banyak kelebihan, tetap saja ada beberapa kelemahan. Widjajanto (2001:73) menyatakan, beberapa kelemahannya antara lain: 1) Komputer hanyalah alat Secepat apapun proses yang dikerjakan komputer, jika manusia yang merupakan komponen brainware bagi komputer tidak berperan didalamnya, maka komputer hanyalah sebagai alat mati yang tidak berfungsi apa-apa. 2) Komputer memerlukan program aplikasi Untuk mengerjakan dan memproses sesuatu, komputer membutuhkan program aplikasi. Setiap pekerjaan yang berbeda memerlukan aplikasiaplikasi yang berbeda pula. Jika belum terdapat program-program tersebut, maka komputer belum dapat digunakan sebagai alat bantu siap pakai. 3) Komputer terbatas pada kemampuan algoritma Komputer bekerja berdasarkan suatu algoritma. Algoritma yang dimaksud adalah suatu urutan langkah untuk melakukan proses dalam mendapatkan hasil pekerjaan. Komputer tidak bisa melakukan suatu pengambilan keputusan di luar algoritma yang telah diberikan. Metode pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi dapat dibagi menjadi beberapa metode, yaitu: 28

9 1) Batch Sistem Prinsip dari sistem ini adalah menyimpan dan menumpuk semua data transaksi untuk diproses pada waktu yang telah ditentukan. 2) Real Time Sistem Sistem ini berupa perbaikan dari batch yaitu berusaha memperbaiki informasi yang kurang up to date. Sistem ini memungkinkan setiap pemakai fasilitas komputer dapat menginterogasi mesin setiap saat untuk memperoleh data yang paling aktual. Untuk menjalankan sistem ini dibutuhkan perantara yang lebih banyak dan semua program dan data harus tersedia dalam jalur komunikasi komputer. 3) Data Base System Data Base System adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari data base tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan memanggil kueri data base disebut sistem manajemen basis data Perangkat Pengolah Data Menurut Baridwan (1998:83), secara garis besar perangkat pengolahan data dapat dibagi menjadi 3, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Pemakai (brainware). Dalam hal ini, perangkat data ditambahkan lagi menjadi LAN dan WAN. 29

10 1) Perangkat Keras (hardware) Perangkat keras komputer adalah peralatan fisik komputer yang melaksanakan tugas pengolahan data pada sistem komputer. Perangkat keras ini meliputi: a. Central Processing Unit (CPU), merupakan pusat dari komputer yang memiliki fungsi untuk melakukan kegiatan-kegiatan arithmetic atau logic. Untuk melaksanakan fungsi ini, CPU dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan fungsi, yaitu Main Memory Unit, Arithmatic-Logic Unit, dan Control Unit. b. Input Equipment, merupakan suatu proses memasukkan data ke komputer atau sering disebut Pure Input Equipment. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke komputer adalah Point Of Sale Terminal (POS), Automatic Tag Readers, Magnetic Ink Character Recognition, dan Terminal. c. Output Equipment, merupakan alat keluaran yang menerima informasi dari komputer dan mengubahnya ke bentuk yang dapat dibaca. Alat ini dapat dikelompokkan menjadi Soft Copy Device dan Hard Copy Device. d. Computer Comunication Equipment, merupakan alat yang menghubungkan seseorang langsung dengan CPU. Alat ini dapat berupa Key entry device dan Computer Consoles. e. Secondary Storage, merupakan alat-alat yang digunakan untuk menyimpan data input maupun output dari komputer. Alat-alat ini dapat 30

11 berupa Pita Magnetis, Cakram Magnetis, Drum Magnetis, Real Tape dan Tape Data. 2) Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak atau software merupakan suatu komponen non fisik dan sistem komputer yang memungkinkan komputer tersebut dapat berfungsi. Software dapat dibagi menjadi program aplikasi, sistem operasi, dan bahasa komputer (Assembler Languange dan High Level Languange). 3) Pemakai (brainware) Komputer agar dapat berfungsi dengan maksimal memerlukan manusia (Brainware) sebagai pengendali. Brainware terdiri dari Sistem Analisis (System Analysis), Pemrograman Sistem (System Programmer), Pemrograman Aplikasi (Programmer), Operator Komputer, dan Operator Pemasukan Data (Data Entry Operator). 4) Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. 5) Wide Area Network (WAN) Jaringan telekomunikasi yang mencakup area geografis yang luas disebut jaringan area luas (Wide Area Network).Jaringan yang mencakup area kota yang luas atau metropolitan (Metropolitan Area Network) dapat juga termasuk dalam kategori ini. Jaringan luas seperti ini telah menjadi kebutuhan 31

12 untuk melakukan aktivitas sehari-hari dari banyak bisnis dan organisasi pemerintah serta pemakai akhir Siklus Pengolah Data Cushing (2000) dalam Jumaili (2005) menyatakan, bahwa semua bentuk pengolahan data, baik yang dilaksanakan secara manual maupun secara elektronik, akan selalu terdiri dari kegiatan input, proses, dan output. 1) Input Dalam aktivitas input, data direkam dalam bentuk-bentuk tertentu sebagai bahan untuk diolah atau diproses. Data tersebut dicatat pada dokumen, seperti faktur, tanda terima barang, dan kemudian diubah ke dalam bentuk yang terbaca mesin untuk diolah. Selain itu, data juga bisa langsung direkam dengan bentuk yang terbaca mesin tanpa menggunakan kertas lagi. 2) Proses Pada dasarnya, komponen memproses data dengan salah satu dari dua sistem pengolahan data berikut ini. a. Batch processing Sistem pengolahan data secara batch dilakukan secara periodik atau berkelompok. Ini berarti, data yang diproses dikumpulkan dan disimpan dulu sampai terkumpul dalam jumlah yang cukup banyak atau sampai pada saat yang ditentukan secara periodik. b. Immediate processing Sistem pengolahan data secara immediate atau on-line processing adalah sistem dimana setiap transaksi direkam dan diproses segera setelah 32

13 terjadi. Artinya disini adalah setiap transaksi segera direkam dan dibukukan pada masing-masing file yang terpengaruh oleh transaksi itu. Setiap file akan selalu menunjukkan status yang mutakhir. Pendekatan immediate processing ini sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem yang dinamis. 3) Output Jika data telah dibuah menjadi Informasi, berarti proses pengolahan data telah menginjak aktivitas output. Dalam aktivitas output, tercakup beberapa operasi sebagai berikut: a. Komunikasi Komunikasi adalah penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dan bisa bersifat timbal balik. Informasi yang telah dapat dipergunakan harus dikomunikasikan dengan penggunaannya. b. Penyimpanan Operasi penyimpanan adalah operasi untuk menempatkan data ke dalam file untuk dipergunakan sebagai referensi bilamana diperlukan. Penyimpanan itu sendiri bisa dilaksanakan dalam berbagai bentuk, antara lain dalam media simpan magnetik, mikrofilm, ataupun kertas dokumen dan laporan. c. Penarikan Informasi Penarikan informasi adalah kegiatan pengambilan data yang disimpan pada saat diperlukan. Kegiatan penarikan diawali dari pencarian data yang dilakukan oleh petugas pengelola data sampai penggunaan 33

14 terminal-terminal yang cepat tanggap yang dihubungkan secara langsung dengan komputer Efektivitas Suatu keadaan yang efektif berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai.yamit (2003) dalam Bran (2005) menyatakan, efektivitas adalah suatu ukuran yang memberikan gambaran tentang seberapa jauh target dapat dicapai baik secara kualitas maupun waktu, dimana orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Handoko (2007) dalam Maria (2009) mendefinisikan, efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang menyangkut bagimana melakukan pekerjaan yang benar. Jika dilihat dari segi penggunaan sistem informasi, maka efektivtias difokuskan pada peranan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna dimana sistem informasi yang dihasilkan mempunyai kemampuan implementasi dan kapasitas penyajian informasi sesuai dengan yang diharapkan pengguna sistem informasi (Tjhai, 2006). Jumaili (2005) mengemukakan bahwa secara umum, efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. 34

15 2.1.7 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Suatu perancangan sistem merupakan sebuah aktivitas kreatif. Sangat jarang terjadi adanya dua tim perancangan yang menghasilkan penyelesaian masalah yang sama untuk masalah tertentu. Beberapa pertimbangan-pertimbangan perancangan untuk elemen sistem disajikan dalam tabel dibawah ini. Tabel 2.1 : Pertimbangan-Pertimbangan Perancangan Untuk Elemen Sistem Elemen Sistem Masukan Data Pemrosesan Data Penyimpanan Data Keluaran Pertimbangan Perancangan Akuras, Waktu Akurasi, Waktu Keamanan, Waktu Relevansi, Variasi Laporan, Tepat waktu Sumber : Bodnar dan Hopwood (2006) Ukuran efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer meliputi: 1) Keamanan Data Aspek keamanan adalah salah satu kunci dalam menjalankan sebuah sistem. Pertimbangan ini berhubungan dengan kemampuan sistem untuk mengantisipasi akses data dari orang yang tidak berkepentingan dan kemampuan sistem untuk melakukan proses back-up untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian buruk yang tidak terduga seperti gangguan konsleting, virus, binatang penggangu, dan kesalahan manusia yang tidak disengaja. 35

16 2) Waktu Pertimbangan ini menunjukkan kecepatan dan ketepatan yang diperlukan sistem untuk mengumpulkan data, melakukan input data, melakukan menangani berbagai transaksi, analisis dan proses data dalam menyajikan informasi, serta dalam hal-hal yang berhubungan dengan permintaan data oleh para pemakai. 3) Ketelitian Ketelitian dalam hal ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan sistem dalam melakukan input data, melakukan perhitungan angka, menangani transaksi, pencairan data, dan analisis data dalam menyajikan informasi. 4) Relevansi Pertimbangan ini menunjukkan kesesuaian dari manfaat produk yang dihasilkan, baik itu dalam hal analisis data, pelayanan, pengolahan, dan penyimpanan data serta penyajian data. 5) Variasi Laporan Pertimbangan ini menunjukkan kemampuan sistem untuk membuat suatu laporan yang dapat berguna bagi pengguna informasi. Laporan dapat divariasikan dengan memodifikasi dan dikembangkan sesuai dengan yang dibutuhkan. 36

17 6) Kenyamanan Fisik Pertimbangan yang berhubungan dengan tingkat spesifikasi kemampuan brainware maupun lingkungan dalam mendukung proses penerapan sistem informasi akuntansi. 7) Kualitas Informasi Pertimbangan yang berhubungan dengan tingkat kemampuan sistem untuk menghasilkan informasi yang benar-benar berguna sesuai dengan yang diharapkan Program System Application and Product (SAP) Program System Application and Product (SAP) adalah vendor atau penjual dari Enterperise Resource Planning (ERP). Menurut Jogianto (2003:273) ERP adalah suatu perangkat lunak paket aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas. Aplikasi ERP meliputi fungsi akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan logistik. Produk pertama SAP yaitu SAP R/2 yang dikeluarkan tahun 1979 yang mana aplikasinya dijalankan di komputer mainframe. R/2 berarti two-tiers yaitu menggunakan dua tingkatan yaitu dumb terminal dan mainframe sebagai basis datanya. Tahun 1987 dikembangkan produk R/3 dengan bahasa generasi keempat yaitu ABAP/4. SAP R/3 dianggap sebagai paket terunggul untuk kategori ERP dengan kemampuannya untuk mengatasi masalah perbedaan bahasa dan mata uang jika digunakan secara global. Aplikasi SAP R/3 dijalankan di client server system. R/3 yaitu three-tiers yaitu menggunakan tiga tingkatan client/intelligent 37

18 terminal di client server system, application server sebagai tempat programprogram aplikasinya dan data server tempat basis datanya. Kemudian pada tahun 1999 SAP meluncurkan MySAP.com yaitu R/3 dengan aplikasi internet. Proyek implementasi SAP di PT. PLN (Persero) dilakukan oleh vendor di Jakarta yaitu Accenture. Menurut Accenture (2005:7) pengertian sistem ERP adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan proses dan data bisnis dari berbagai aspek. SAP merupakan sebuah package software ERP yang dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut: 1) Human Resource Management 2) Financial Accounting/ Financial Management 3) Controlling 4) Aseset Management 5) Project System 6) Material Management 7) Quality Management 8) Sales and Distribution 9) Production Planning 10) Plant Maintenance Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang mengaplikasikan program SAP ini seperti Samsung, Blue Bird, Pertamina, Astra, Penerbangan Garuda Indonesia, 38

19 dan lain-lainnya. Sedangkan program SAP yang kini digunakan oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem, terdiri dari tiga macam modul yaitu : 1) Financial atau keuangan dan akuntansi (FM) 2) Logistic atau material (MM) 3) Human Resorce Management (HRM) Semua sistem itu terintegrasi ke dalam satu kesatuan yang saling mendukung dan merupakan long term system yang harus dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan jenis bisnis setiap perusahaan. Khususnya, pada bagian keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem dalam memperhitungkan tagihan-tagihan yang ada dalam perusahaan, mempergunakan program SAP dengan modul Financial Management (FM). 2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya 1) Mediawati (2006), melakukan penelitian mengenai Penilaian Efektifitas Penerapan Program System Application and Product (SAP) dalam Pengaplikasian Sistem Informasi Berbasis Komputer pada PT. Tempo Cabang Denpasar. Objek penelitian yaitu penerapan program System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian Sistem Informasi Berbasis Komputer pada PT. Tempo Cabang Denpasar dinilai efektif dengan persentase sebesar 88%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti mengenai program SAP. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah lokasi penelitian pada 39

20 PT. Tempo yang merupakan produsen barang farmasi sekaligus mendistribusikannya serta sebagai distributor produk perusahaan lain yang berpusat di Jakarta, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan lokasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem yang merupakan Badan Usaha Milik Negara di bidang ketenagalistrikan. 2) Putu Ayu Dian Astarina (2009) dengan judul Penilaian Efektivitas Penerapan Program System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian Sistem Informasi berbasis Komputer pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. Objek penelitiannya adalam penerapan program System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian Sistem Informasi Berbasis Komputer pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar. Adapun hasil yang diperoleh bahwa penerapan SAP pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar dinilai sangat efektif dengan skor nilai sebesar 4069,8. Persamaan dengan penelitian sebelumnya adalah sama sama meneliti mengenai program SAP. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah meskipun sama-sama melakukan penelitian pada Badan Usaha Milik Negara di bidang ketenagalistrikan namun lokasi penelitian berbeda. Penelitian sebelumnya dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Pelayanan Denpasar sedangkan penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem. 3) Komang Ayu Puspita Sari (2010) dengan judul Penilaian Efektivitas Penerapan System Application and Product (SAP) dalam pengaplikasian 40

21 Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Bali. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SAP pada PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Bali dinilai efektif dengan skor nilai sebesar Persamaan dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama meneliti mengenai program SAP. Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada lokasi penelitiannya, dimana penelitian sebelumnya dilakukan di PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Bali sedangkan penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Karangasem. 41

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Mulyadi (2001:2) menyatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Cole dalam Baridwan (1998:3) menyatakan bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan skema

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi telah berdampak besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung oleh kemampuannya bersaing di dunia usaha.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIA 1

Pengantar Teknologi SIA 1 Pengantar Teknologi SIA 1 Disusun oleh: Henny Medyawati P R O G R A M S A R J A N A M A G I S T E R - A K U N T A N S I U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A Hardware Sistem Komputer merupakan kombinasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berkaitan (interlerated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berkaitan (interlerated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Pengertian sistem menurut James A Hall (2001:5) adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan sistem informasi. Informasi merupakan sumber daya bagi organisasi yang mana informasi dikatakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. PENGANTAR Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sangat memerlukan informasi-informasi

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH Arsitektur Komputer Komputer merupakan sebuah sistem, kombinasi beberapa komponen yang saling berhubungan yang melaksanakan fungsi dasar sistem, yaitu masukan, keluaran,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi dan Proses Pengolahan Data

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Akuntansi dan Proses Pengolahan Data BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi dan Proses Pengolahan Data Akuntansi merupakan alat penyaji informasi yaitu untuk menyajikan informasi mengenai keadaan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama (Hall, 2009:6). Moscov

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2005:638), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian lembaga perkreditan desa Pengertian Lembaga Perkreditan Desa (LPD) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Tingkat I Bali Nomor 972 Tahun 1984

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah sistem terdiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah sistem terdiri BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem informasi akuntansi Menurut Bodnar, dkk (2006:3) sistem adalah sekumpulan sumberdaya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Miftahul Huda, S.Pd STIE Putra Bangsa DEFINISI KOMPUTER Komputer berasal dari kata to compute yang berarti menghitung. Jadi secara umum dapat disebutkan bahwa komputer sebagai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Efektivitas 2.1.1. Pengertian Efektivitas Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun

Lebih terperinci

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan berikut: Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Sistem Informasi Manajemen Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Objective Hari ini : Pengenalan Materi dan Penjelasan Silabus Mata Kuliah dan pendahuluan Penilaian : Kehadiran : 10 % Tugas : 20 %

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

Alat Input, Proses & Output

Alat Input, Proses & Output Alat Input, Proses & Output Alat alat Input Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem/data yang akan diolah Maintanance Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input / program

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi,

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PERSEPSI PENGGUNA INFORMASI TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK KANTOR CABANG SINGARAJA 1 Ni Putu Lestari, 1 Nyoman Trisna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Bagi suatu perusahaan sistem informasi akuntansi dapat membantu aktivitas perusahaan sehari-hari. Terciptanya informasi akuntansi bersumber dari

Lebih terperinci

By Teguh Cahyono, ST.M.Kom.

By Teguh Cahyono, ST.M.Kom. BAB III KOMPONEN-KOMPONEN KOMPUTER By Teguh Cahyono, ST.M.Kom. Teguh_c@unsoed.ac.id Agenda Aspek-Aspek Dasar Komputer Komponen Komputer Input Unit CPU (Central Processing Unit) Memory Storage Unit OutPut

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian terdahulu digunakan untuk memperlihatkan andil yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data

Pengenalan Komunikasi Data Konsep Sistem & Teknologi Informasi C Hal. 1 dari 5 Pengenalan Komunikasi Data Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA PERTEMUAN 1 KONSEP DATA DATA Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda: Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2)

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) PSI-SESI 4 Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) REVIEW SISTEM DAN INFORMASI SISTEM adalah suatu totalitas himpunan bendabenda atau bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Komputer

Struktur dan Fungsi Komputer Apa itu Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Bandung. Sejak berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa adanya informasi maka tidak akan ada organisasi. Semakin kompleksnya

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN EVALUASI. mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna

BAB III ANALISA DAN EVALUASI. mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna BAB III ANALISA DAN EVALUASI A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian akuntansi Untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan, maka perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem Berikut ini definisi sistem dari beberapa pandangan ahli adalah sebagai berikut: 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Pengertian SIM Komponen pembangun SIM Manajemen Informasi sebagai sumber daya yang dibutuhkan perusahaan Subsistem dari SIM Evolusi

Lebih terperinci

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi memiliki Terminologi sebagai berikut : Analisa Sistem Informasi : Suatu kegiatan

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENGERTIAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI TEKNOLOGI SUATU ALAT YANG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN PEKERJAAN MANUSIA. HASIL PERKEMBANGAN DARI ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER

ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER ELEKTRONIK DATA PROCESSING TEKNOLOGI KOMPUTER Pertemuan 2 Tambahan SIM Alat Input : Alat input langsung : yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media lainnya lagi Keyboard

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI 5 Bab II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua sistem dan informasi yang memiliki pengertian sendiri-sendiri. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari tiaptiap

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, organisasi mengandalkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan yang penting terhadap kemajuan sebuah organisasi. Pemanfaatan sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DENGAN PROGRAM MYOB PADA UD. WIDYA PRATAMA DI GIANYAR

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DENGAN PROGRAM MYOB PADA UD. WIDYA PRATAMA DI GIANYAR ANALISIS EFEKTIVITAS PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DENGAN PROGRAM MYOB PADA UD. WIDYA PRATAMA DI GIANYAR Ni Luh Md. Pitria Dewi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan cara penyampaian informasi yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Universitas Gunadarma Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno

Lebih terperinci

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan yang 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sistem Sistem merupakan suatu kumpulan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan untuk tujuan tertentu. 2.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kusrini, Andri Koniyo (2007:5) Kata sistem mempunyai beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kusrini, Andri Koniyo (2007:5) Kata sistem mempunyai beberapa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Menurut Kusrini, Andri Koniyo (2007:5) Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis

Lebih terperinci

Electronic Data Processing

Electronic Data Processing Electronic Data Processing Pengertian Electronic Data Processing Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memugkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan secara

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Perancangan Sistem Secara Umum. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Perancangan Sistem Secara Umum. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Perancangan Sistem Secara Umum Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah

Lebih terperinci

Bab V Simpulan dan Saran 103 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab V Simpulan dan Saran 103 BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. dan teori-teori yang relevan, penulis dapat menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG Rizal Rahman Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No. 5-11 Semarang, 50131

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan Jasa BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Menurut Fitriana, Yohana dan Heri dengan penelitian yang menyatakan tentang Sistem Informasi Akuntansi Keuangan pada Perusahaan

Lebih terperinci

Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: Suatu prosedur adalah urut-urutan yang

Neuschel, didefinisikan sebagai berikut: Suatu prosedur adalah urut-urutan yang Pengertian sistem dan Prosedur Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis dan Penjelasannya 1.1 Tahapan dalam Sistem Tahapan proses dalam sistem mencakup langkah-langkah berikut : 1. Menentukan skor atas jawaban dari pengguna mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan

Lebih terperinci