BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan (inter-related) atau subsistemsubsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Mulyadi (2001:1) mengemukakan pengertian suatu sistem dapat dirinci sebagai berikut : 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan 3. Unsur-unsur bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar Cole dalam Baridwan (1991:3) mengatakan bahwa sistem adalah suatu kerangka dasar prosedur yang saling berkaitan yang disusun sesuai skema menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan. Prosedur dalam pengertian ini adalah urutan-urutan pekerjaan karena biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi.

2 Dari pengertian sistem tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan, komponen-komponen tersebut berhubungan erat satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri, mereka saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran suatu sistem dapat tercapai. Menurut Jogiyanto (2000:7) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat tertentu yaitu: 1. Komponen-komponen (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Suatu sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. 2. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

3 4. Penghubung (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumberdayasumberdaya yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, selain itu dapat pula masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk mendapat keluaran. 6. Keluaran (Output) Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives) karena operasi sistem tidak akan ada gunanya tanpa adanya sasaran atau tujuan. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

4 2.1.2 Pengertian Informasi Saat ini informasi dapat dikatakan sebagai salah satu sumber daya utama yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Hal ini disebabkan karena peran informasi yang sangat penting baik bagi pihak manajemen (intern perusahaan) maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Menurut Bodnar dan William S. Hopwood (2000:15) mendefinisikan informasi sebagai data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Menurut Gordan B. Davis dalam Jogiyanto (2000:24) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya, dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun untuk di masa depan. Informasi dapat memiliki nilai yang berasal dari pengaruhnya terhadap keputusan. Untuk menopang terbentuknya kualitas informasi yang baik, ada beberapa atribut yang perlu diperhitungkan (Nugroho Widjajanto, 2001:24), yaitu: 1. Kecermatan (Accuracy), adalah perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam satu periode. 2. Penyajian tepat waktu (Timeliness), adalah kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat. 3. Kelengkapan (Completeness), adalah adanya relevansi antara informasi dan penggunanya.

5 4. Ringkas (Conciseness), adalah informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokus utama Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi menurut beberapa ahli antara lain menurut Bodnar dan William S. Hopwood (2000;1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi yang ditujukan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Mulyadi (2001:30) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sub sistem dari sistem akuntansi manajemen yang terdapat dalam suatu organisasi yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi pemakai intern dan ekstern. Dari definisi diatas, maka sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengubah data menjadi informasi yang digunakan oleh pihak yang membutuhkan seperti pihak intern dan ekstern Alur Sistem Informasi Akuntansi Menurut Nugroho Widjajanto (2001:16), sistem informasi akuntansi terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Daur Operasional, yang merupakan daur dari mulai terjadinya transaksi atau kejadian-kejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen-dokumen (source documents). Daur operasional ini terbagi ke dalam empat daur atau subsistem :

6 a) Daur atau subsistem pendapatan (revenue cycle) yang mencakup kegiatan penjualan barang dan jasa yang merupakan faktor output atau produk perusahaan. b) Daur atau subsistem pengeluaran (expenditure cycle) yang mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, dan biaya faktor input lainnya. c) Daur atau subsistem produksi (production cycle) yang mencakup kegiatan manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi produk. d) Daur atau subsistem keuangan (finance cycle) yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran, dan produksi. 2. Daur Penyusunan Laporan, yaitu daur yang mengubah dokumen-dokumen hasil rekaman transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal, maupun laporan manajemen yang ditujukan untuk pihak internal perusahaan (manajemen). Berdasarkan klasifikasi daur-daur (subsistem) yang terdapat dalam suatu sistem informasi akuntansi, dapat diperoleh pengertian bahwa suatu sistem informasi akuntansi terdiri dari lima subsistem, yaitu : subsistem penjualan, subsistem pembelian, subsistem produksi, subsistem keuangan dan subsistem penyusunan laporan. Alur sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada Gambar 2.1.

7 Gambar 2.1 Alur Sistem Informasi Akuntansi Kejadian Ekonomis Transaksi bisnis DAUR OPERASION AL Processing Transaksi Revenue Cycle Expenditure Cycle Production Cycle Finance Cycle Dokumen Bukti Pembukuan Faktur Kuitansi Bukti Kas Keluar Order Pembelian dan lain-lainnya Jurnal (Buku) Harian DAUR PENYUSUNAN LAPORAN Buku Besar (Ledger) Buku Pembantu (Subsidiary Ledger) Laporan Eksternal Laporan Internal (Manajemen) Sumber : Nugroho Widjajanto (2001:17)

8 2.1.5 Sistem Pengolahan Data Elektronik Bentuk pengolahan data, baik yang dilakukan secara manual maupun elektronik akan selalu terdiri dari kegiatan berikut ini (Widjajanto, 2001:23) 1. Input Dalam kegiatan input, data direkam dalam bentuk-bentuk tertentu sebagai bahan untuk diolah atau diproses. Data tersebut dicatat pada dokumen seperti faktur, tanda terima barang dan lain sebagainya dan kemudian diubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca mesin untuk diolah. Disamping itu data juga bisa langsung direkam dalam bentuk yang dapat dibaca mesin tanpa menggunakan kertas lagi (paperless). 2. Proses Umumnya, komputer dalam memproses data menggunakan salah satu dari dua sistem pengolahan data berikut ini: a) Batch processing (pengolahan berkelompok) Sistem pengolahan data secara batch dilakukan secara periodik atau berkelompok, artinya data yang akan diproses dikumpulkan dan disimpan dulu sampai pada saat yang ditentukan secara periodik. Pendekatan ini umunya digunakan untuk memproses transaksi rutin yang volumenya cukup besar. b) Immediate processing (on-line processing) Sistem pengolahan data immediate processing atau online processing adalah suatu sistem dimana setiap transaksi direkam dan diproses segera setelah terjadi, artinya setiap transaksi segera

9 direkam dan dibukukan pada masing-masing file yang terpengaruh oleh transaksi itu. Dengan demikian, setiap file akan selalu menunjukan status yang mutakhir. Pendekatan ini sangat cocok diterapkan dalam sistem yang dinamis yaitu sistem yang memerlukan informasi yang selalu mutakhir. 3. Output Jika data telah diubah menjadi informasi, berarti proses pengolahan data telah menginjak kegiatan output. Dalam kegiatan output terangkum beberapa operasi diantaranya: a) Komunikasi Adanya penyimpangan informasi dari pihak satu kepihak lain dan bisa bersifat timbal balik. Informasi yang dapat dipergunakan harus dikomunikasikan dengan penggunanya. b) Penyimpanan Penyimpanan adalah operasi untuk menempatkan data kedalam file-file untuk dipergunakan sebagai referensi bilamana diperlukan. Penyimpanan itu sendiri dilaksanakan dalam berbagai bentuk antara lain dalam media simpan magnetic, microfilm, ataupun kertas dokumen dan laporan. c) Penarikan informasi Penarikan informasi merupakan kegiatan pengambilan data yang disimpan pada saat diperlukan. Kegiatan penarikan diawali dari

10 pencarian data sampai penggunaan terminal-terminal yang cepat tanggap yang dihubungkan secara langsung dengan komputer. d) Reproduksi Apabila data perlu disalin atau digandakan, berarti kegiatan output perlu melakukan reproduksi. Data bisa disalin atau digandakan dengan menggunakan mesin foto copy atau dengan komputer Sistem Informasi Berbasis Komputer Saat ini untuk mengolah data telah digunakan alat-alat elektronik seperti komputer. Nugroho Widjajanto (2001 : 207) menyatakan komputer adalah suatu alat pengolah data yang dapat melaksanakan perhitungan substansial, termasuk operasi hitung-menghitung dan operasi logika, tanpa campur tangan manusia. Wilkinson (1995 : 290) menyatakan manfaat utama penggunaan komputer dalam pengolahan data yaitu : 1. Dapat memproses transaksi dengan volume atau kapasitas yang besar dalam waktu tertentu. 2. Dapat bekerja sepanjang hari tanpa henti dan tanpa membuat kesalahan. 3. Dapat memproses transaksi yang rumit secara efektif dan efisien. 4. Secara otomatis mengikuti seperangkat instruksi terperinci menurut program yang telah disusun secara tepat dan konsisten. 5. Dapat menyusun data yang lebih rapi, sekaligus mengkonsolidasikan banyak data. 6. Dapat memadukan siklus-siklus pemrosesan dan file-file.

11 7. Dengan jaringan telekomunikasi baik kabel maupun satelit dapat menghubungkan data file di tempat jauh dan terpisah. 8. Dapat membantu pemutakhiran data dan informasi setiap saat. 9. Dapat menyajikan laporan dengan lebih rinci, tepat waktu, dan selektif menurut kebutuhan. Dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer, pemrosesan data dilakukan oleh komputer secara terintegrasi dengan satu kali pengerjaan saja. Prosesnya dapat dibagi tiga yaitu input, proses, dan output. Bila suatu transaksi dimasukkan ke dalam komputer, maka transaksi tersebut akan terintegrasi pada seluruh bagian sistem terkait. Misalnya untuk mencatat transaksi penjualan, faktur penjualan akan diposting ke jurnal penjualan, buku pembantu, dan buku besar penjualan. Data ini secara langsung juga akan memperbarui laporan penjualan, laporan piutang, laporan tagihan, serta laporan keuangan. Jadi dalam sistem berbasis komputer hanya dibutuhkan satu langkah (satu kali entri data) untuk memperbarui semua komponen sistem yang terkait. Bila penerapan komputer sudah sepenuhnya dilakukan maka perubahan-perubahan drastis akan terjadi pada struktur organisasi, penyimpanan data, volume pemrosesan data, ketersediaan informasi, penelusuran audit, dan pengendalian intern (Abdul Halim, 1995:162). Metode pemrosesan data pada sistem yang terkomputerisasi dapat dibagi menjadi beberapa metode, yaitu: a) Batch Sistem Prinsip dari sistem ini adalah menyimpan dan menumpuk semua data transaksi untuk diproses pada waktu yang telah ditentukan.

12 Cara kerja sistem ini secara garis besar adalah : 1. Semua dokumen dikumpulkan kemudian diserahkan ke komputer sentral. 2. Dokumen kemudian diubah menjadi bentuk dokumen yang dapat dibaca oleh mesin. 3. Program untuk pemrosesan data dijalankan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk memproses dokumen-dokumen tersebut. 4. Hasilnya diberikan kepada pemakai. Ini terjadi karena data yang diperlukan tidak berada dalam komputer pemakai, melainkan di pusat komputer, sehingga pemakai tidak dapat memperoleh informasi melalui komputernya. b) Real Time Sistem Sistem ini berupa perbaikan dari batch, yaitu berusaha memperbaiki informasi yang kurang up-to-date. Sistem ini memungkinkan setiap pemakai fasilitas komputer dapat menginterogasi mesin setiap saat untuk memperoleh data yang paling aktual. Untuk menjelaskan sistem ini dibutuhkan perantara yang lebih banyak dan semua program serta data harus selalu tersedia dalam jalur komunikasi komputer. Sistem batch dan real time menyimpan data dalam bentuk file. Pada umumnya departemen-departemen memiliki file tersendiri yang dianggap

13 sebagai pemilik departemen masing-masing, sehingga menimbulkan duplikasi data. c) Data Base Sistem Data base adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari data base tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri data base disebut sistem manajemen basis data (data base management system). Konsep dasar data base adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah data base memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang mewakilkan suatu data base, dan hubungan diantara obyek tersebut. Walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, tetapi tetap saja memiliki beberapa kelemahan, antara lain : 1. Komputer hanyalah alat Secepat apapun proses yang dikerjakan komputer, jika manusia yang merupakan komponen brainware bagi komputer tidak berperan di dalamnya, maka komputer hanyalah sebagai alat mati yang tidak berfungsi apa-apa. 2. Komputer memerlukan program aplikasi Untuk mengerjakan dan memproses sesuatu, komputer membutuhkan program aplikasi. Setiap pekerjaan yang berbeda memerlukan aplikasi-

14 aplikasi yang berbeda pula. Jika belum terdapat program-program tersebut maka komputer belum dapat digunakan sebagai alat bantu siap pakai. 3. Komputer terbatas pada kemampuan algoritmis Komputer bekerja berdasarkan suatu algoritma. Algoritma yang dimaksud adalah suatu urutang langkah untuk melakukan proses dalam mendapatkan hasil pekerjaan. Komputer tidak bisa melakukan suatu pengambilan keputusan diluar algoritma yang telah diberikan. Sistem komputer merupakan kombinasi terpadu dari perangkat lunak (software), komunikasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi dan prosedur-prosedur pemrosesan (Bodnar dan Hopwood, 2000:71). 1. Perangkat keras ( Hardware ) Perangkat keras komputer adalah peralatan fisik komputer yang melakukan tugas pengolahan data pada sistem komputer dan dapat dikelompokan menjadi : a) Central Processing Unit ( CPU ) CPU adalah bagian intern komputer yang menjalankan instruksi yang diberikan kepadanya oleh program-program komputer. b) Peralatan Masukan ( Input ) Menurut Jogiyanto (2000:115), alat masukan (input divice / input unit / input equipment) adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan baik data maupun program transaksi yang terjadi dalam perusahaan diinput ke dalam sistem komputer.

15 Banyaknya transaksi yang terjadi menuntut optimalisasi penggunaan perangkat input. Peralatan input yang utama adalah keyboard. Keyboard berfungsi untuk mengetik data ke dalam sistem komputer. Akibat kegiatan pengetikan memakan waktu yang cukup lama, kemudian dikembangkanlah beberapa peralatan untuk memudahkan input data seperti : (1) Mouse yang digunakan pada program-program grafik komputer untuk membantu pemakaian dalam memusatkan dan memilih objek didalam layar. (2) Papan sentuh yang berfungsi untuk memilih pos-pos tertentu dari sebuah menu atau daftar (3) Joystick yang memiliki cara kerja yang sama seperti mouse (4) Pen-input memungkinkan pemakaian untuk menulis ditampilkan video yang mirip seperti pena biasa (5) Peralatan pengenalan optikal, seluruh peralatan optikal juga menggunakan perlengkapan cahaya untuk scan dan memasukan data, terdiri atas pengenalan tanda optikal dalam pengenalan karakter optikal. c) Perangkat output Perangkat output adalah alat untuk menerima informasi dari komputer (CPU) dan mengubah ke dalam bentuk yang dapat dibaca. Informasi yang dihasilkan dapat berbentuk huruf, angka,

16 gambar, maupun grafik. Perangkat output yang banyak digunakan antara lain : (1) Monitor atau media tampilan video adalah perangkat output yang paling dikenal bila dikaitkan dengan hubungan langsung antara pemakai dengan komputer. (2) Printer ( pencetak) adalah alat output yang digunakan mencetak hasil yang diinginkan pada kertas. (3) Keluaran suara dapat diperoleh dengan menggunakan suara yang direkam atau dengan pembicara buatan. (4) Keluaran komputer dalam bentuk microfilm (COM) yang layak baca bagi manusia. (5) Peralatan keluaran grafik untuk menghasilkan keluaran grafik yang menangkap plotter, overhead transparency makers, 35 mm slide maker. 2. Perangkat lunak ( Software ) Perangkat lunak komputer merupakan program yang berisi perintah atau instruksi untuk melakukan pengolahan data. Perangkat lunak komputer dapat dikelompokkan menjadi : a) Perangkat lunak aplikasi yaitu program yang ditulis dan diterjemahkan oleh perangkat lunak bahasa untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. b) Perangkat lunak operasi adalah program yang ditulis atau dibuat untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sistem

17 komputer misalkan : DOS, Windows 98, Windows 2000, Windows XP dan LINUX. c) Perangkat lunak bahasa adalah program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi mesin, agar dapat dimengerti oleh komputer. 3. Pemakai ( Brainware ) Agar komputer dapat dipergunakan, maka harus ada manusia yang berfungsi untuk mengoperasikan komputer tersebut. Pemakai (Brainware) dapat dikelompokan menjadi : a) Sistem Analisis (Sistem Analyst) b) Pemrograman Sistem (Sistem Programmer) c) Pemrograman Aplikasi d) Operator Komputer e) Operator Pemasuk Data (Data Entry Operator) 4. Jaringan Komputer Menurut Bodnar dan William S. Hopwood (2000:109) jaringan komunikasi timbul jika suatu komputer berkomunikasi dengan komputer lainnya. Jaringan dapat diklasifikasikan berkaitan dengan cakupan geografisnya. MAN (Metropolitan Area Network) mencakup satu wilayah metropolitan, WAN (Wide Area Network) biasanya mencakup lebih dari satu wilayah metropolitan, sedangkan LAN ( Local Area Network) mencakup wilayah kecil seperti gedung atau sekelompok gedung yang berdekatan satu sama lain. Jaringan dapat dikarakteristikkan berdasarkan

18 arsitekturnya, yang mencakup tata letak fisik atau topologi dan kumpulan protokol komunikasi. Protokol komunikasi mencakup baik peralatan fisik maupun peralatan lunak yang dibutuhkan oleh peralatan komputer untuk berkomunikasi dengan yang lainnya Pengertian Efektivitas Menurut Yamit (2003:14) efektivitas adalah suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya adalah pada keluaran (output) yang dihasilkan. Handoko (1999:7) mendefinisikan efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa efektivitas adalah suatu kondisi yang menyatakan tingkat keberhasilan suatu pelaksanaan aktivitas atau kegiatan dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Ukuran Efektivitas Sistem Akuntansi Berbasis Komputer Perancangan sistem merupakan aktivitas kreatif. Jarang terjadi dua tim perancangan akan menghasilkan penyelesaian masalah yang sama untuk masalah tertentu. Adapun pertimbangan-pertimbangan perancangan untuk elemen sistem dapat dilihat pada Tabel 2.1.

19 Tabel 2.1 Pertimbangan Perancangan Elemen Sistem Elemen Sistem Masukan Data Pemrosesan Data Penyimpanan Data Keluaran Sumber : Bodnar dan Hopwood, 2000 Pertimbangan Perancangan Akurasi Waktu Akurasi Waktu Keamanan Akurasi Relevansi Variasi Laporan Ketepatwaktuan Ukuran efektivitas penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer yaitu antara lain : 1. Keamanan Data Pertimbangan ini berhubungan dengan kemampuan sistem untuk mengantisipasi akses data dari orang yang tidak berhak, dan kemampuan sistem untuk melakukan proses back-up untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian buruk yang tidak terduga seperti kebakaran, bencana alam, gangguan listrik, adanya binatang penganggu, kesalahan manusia yang tidak disengaja, dan lain-lain. 2. Waktu Pertimbangan ini menunjukkan kecepatan dan ketepatan yang diperlukan sistem untuk mencari suatu data, melakukan input data, menangani berbagai transaksi, melakukan analisis dan proses data, dan lain-lain dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.

20 3. Ketelitian Pertimbangan ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan dalam menginput data, dalam meelakukan perhitungan angka, dalam menangani transaksi, pencarian data, analisis dan proses data, menyajikan data, dan lain-lain. 4. Relevansi Pertimbangan ini menunjukkan kesesuaian dari manfaat produk yang dihasilkan baik itu dalam hal analisis data, pelayanan, pengolahan, dan penyimpanan data, penyajian data, dan lain-lain. 5. Variasi Laporan Pertimbangan ini menunjukkan kemampuan sistem untuk membuat suatu laporan yang dapat berguna bagi pengguna informasi. Laporan dapat divariasikan dengan modifikasi dan pengembangan perhitungan sesuai dengan yang dibutuhkan Pengertian Ekspor dan Impor Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 182/MPP/Kep/4/1998, menyatakan bahwa : a. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari Daerah Pabean. b. Eksportir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. c. Eksportir Terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan Menteri Perindustrian dan Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

21 d. Daerah Pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Ekspor dapat dilakukan oleh setiap perusahaan atau perorangan yang telah memiliki : a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); atau b. Izin Usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Pemerintah Non Departemen berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan c. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Dengan kata lain ekspor adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Sedangkan impor adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.. Baik ekspor maupun impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya Tjok Gede Bagus Dharmayana (2009) meneliti tentang Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kantor Pusat Kabupaten Gianyar. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah terdiri dari 6 variabel yaitu keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, relevansi, dan kenyamanan

22 fisik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan teknik pengukuran menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian efektivitas penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada PDAM kantor pusat Kabupaten Gianyar untuk penilaian secara total termasuk dalam kriteria efektif. Persamaan penelitian ini adalah terletak pada teknik analisis data, metode pengumpulan data, dan menganalisis 5 variabel yang sama yaitu keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, dan relevansi. Sedangkan perbedaannya adalah pada lokasi penelitian. Kadek Purniawati (2009) meneliti tentang Efektivitas Pengolahan Data Elektronik (PDE) Berdasarkan Persepsi Pemakai Informasi pada Hotel Berbintang di Kota Denpasar. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, relevansi, dan kualitas informasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa efektivitas pengolahan data elektronik berdasarkan persepsi pemakai informasi pada hotel berbintang di kota Denpasar diukur dari dimensi keamanan data, waktu, ketelitian, relevansi, dan kualitas informasi termasuk dalam kategori sangat efektif. Sedangkan untuk dimensi variasi laporan termasuk dalam kategori efektif sehingga perlu mendapat perhatian serta harus ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang sama, dan menganalisis 5 variabel yang sama yaitu keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, dan relevansi. Sedangkan perbedaannya adalah pada objek dan lokasi penelitian.

23 Gede Agus Dresta Setiawan (2008) meneliti tentang Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada PT. Asuransi Ramayana Kantor Cabang Denpasar. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, relevansi, dan kenyamanan fisik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dengan teknik pengukurannya menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian efektivitas penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer pada PT. Asuransi Ramayana kantor cabang Denpasar termasuk dalam Kriteria Sangat Efektif (KSE). Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang sama, serta mengukur 5 variabel yang sama yaitu keamanan data, waktu, ketelitian, variasi laporan, dan relevansi. Perbedaannya adalah terletak pada lokasi penelitian. Komang Ratmini (2008) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada LPD Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Populasi penelitian ini adalah pemakai akhir (end user) sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada LPD wilayah kecamatan Denpasar. Respondennya adalah pemakai akhir sistem yang sebelumnya diambil sampel dengan kriteria tertentu. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan metode Cronbach s alpha dan Correlation Pearson Product Moment menunjukkan bahwa instrumen-instrumen yang dipakai memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang

24 dapat diterima. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor partisipasi pemakai, pelatihan pemakai, pengalaman pemakai, komunikasi pemakai pengembang dan pengaruh pemakai memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses pengembangan kualitas sistem informasi berbasis komputer pada LPD kecamatan Denpasar Selatan, sedangkan konflik pemakai memiliki pengaruh yang tidak signifikan dalam proses pengembangan kualitas sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada LPD wilayah kecamatan Denpasar Selatan. Uji F menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel kualitas sistem informasi dengan semua variabel independennya. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya terletak pada indikator variabel yang digunakan untuk meneliti, analisis data yang digunakan, lokasi dan objek penelitian. Persamaannya adalah sama-sama membahas tentang sistem informasi akuntansi berbasis komputer. I Wayan Rata (2007), meneliti tentang Hubungan Antara Partisipasi dan Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Variabel yang diteliti adalah partisipasi pemakai, 5 faktor kontingensi yaitu dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pegaruh pemakai, serta kepuasan pemakai. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan model regresi linier sederhana dan Moderated Regresion Analysis (MRA). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi. Sedangkan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi dan kelima faktor kontigensi tersebut di atas merupakan quasi moderator yang juga harus mendapat

25 perhatian yang optimal dalam pengembangan sistem informasi akuntansi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada topik yang diangkat yaitu tentang sistem informasi akuntansi berbasis komputer, sedangkan perbedaannya terletak pada variabel yang diteliti, teknik analisis dan lokasi penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah sistem terdiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah sistem terdiri BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem informasi akuntansi Menurut Bodnar, dkk (2006:3) sistem adalah sekumpulan sumberdaya yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum sebuah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Moscove BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Mulyadi (2001:2) menyatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang mempunyai hubungan yang erat antara satu dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Cole dalam Baridwan (1998:3) menyatakan bahwa sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan skema

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya kedua definisi tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya kedua definisi tersebut BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian sistem ada dua kelompok besar, yaitu penekanan pada prosedur dan penekanan pada elemen atau komponen. Pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berkaitan (interlerated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. berkaitan (interlerated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Pengertian sistem menurut James A Hall (2001:5) adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Sedangkan menurut Mulyadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Sedangkan menurut Mulyadi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut James A Hall (2002:5) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem Berikut ini definisi sistem dari beberapa pandangan ahli adalah sebagai berikut: 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2)

PSI-SESI 4. Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) PSI-SESI 4 Sistem Informasi Berbasis Komputer (bag.2) REVIEW SISTEM DAN INFORMASI SISTEM adalah suatu totalitas himpunan bendabenda atau bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi Analisa dan Perancangan Sistem Informasi memiliki Terminologi sebagai berikut : Analisa Sistem Informasi : Suatu kegiatan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR

PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR PERSEPSI PENGOLAH DATA TERHADAP EFEKTIVITAS PDE HOTEL BERBINTANG DI KOTA DENPASAR I KETUT SUWARTHA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT The development of information technology

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2003:54) Sistem

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Sistem Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Sistem Komputer 2 Sistem Komputer Sistem komputer adalah elemen elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN KE 2 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. PENGANTAR Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sangat memerlukan informasi-informasi

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sebelum membahas tentang sistem informasi akademik, perlulah memahami konsep dasar sistem informasi terlebih dahulu. Untuk memahami tentang konsep

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI 5 Bab II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari dua sistem dan informasi yang memiliki pengertian sendiri-sendiri. Berikut penjelasan mengenai pengertian dari tiaptiap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMPUTER. Pendahuluan. Perangkat Keras Komputer

TEKNOLOGI KOMPUTER. Pendahuluan. Perangkat Keras Komputer Pendahuluan 4 TEKNOLOGI KOMPUTER Sistem komputer merupakan kombinasi terpadu dari hardware, software, komunkasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi prosedur pemrosesan. Tanpa aya keterpaduan masing-masing

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Sistem Definisi Sistem Prosedur Komponen Prosedur suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibat kan beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Perusahaan Perhotelan Hotel Proprietors Act(1956) mengatakan hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto system dapat di definisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen / subsistem yang berinteraksi untuk mencapai

Lebih terperinci

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Dokumen Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan yang dibuat dan/atau diterima oleh perusahaan/organisasi dalam rangka pelaksanaan kegiatannya,

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi,

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI

BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI BAB I TINJAUAN UMUM SISTEM OPERASI Sistem operasi berkaitan erat dengan pengoperasian computer. Computer merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk membantu penyelesaian permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology (IT) merupakan sub sistem atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology (IT) merupakan sub sistem atau BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pengertian Teknologi Informasi Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology (IT) merupakan sub sistem atau bagian dari sistem informasi (Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem Bab 2 Teguh Wahyono PPTI UKSW MEMAHAMI SISTEM INFORMASI Bab ini menjelaskan tentang : Pengertian Sistem. Parameter sebuah sistem. Klasifikasi sistem. Pengendalian sistem Pengertian Sistem Informasi. Manfaat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA PERTEMUAN 1 KONSEP DATA DATA Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda: Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata

Lebih terperinci

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) UNIVERSITAS INDONESIA REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Koordinator MA; Rr.Tutik Haryati, MARs Disusun Oleh ; USMAN SASYARI 1006834100 *)Mahasiswa Program Magister Manajemen Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Transaksi perusahaan merupakan penggerak Sistem Informasi Akuntansi.

BAB I. Pendahuluan. Transaksi perusahaan merupakan penggerak Sistem Informasi Akuntansi. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Transaksi perusahaan merupakan penggerak Sistem Informasi Akuntansi. Tanpa transaksi perusahaan, berarti Sistem Informasi Akuntansi tidak memiliki input, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan dunia industri semakin pesat saat ini harus didukung dengan perkembangan teknologi informasi, karena dengan adanya informasi, kebutuhan informasi dari dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terus terjadi secara berulang-ulang dengan menyediakan barang kepada pelanggan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terus terjadi secara berulang-ulang dengan menyediakan barang kepada pelanggan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas Prosedur akuntansi penerimaan kas adalah rangkaian aktivitas bisnis yang terus terjadi secara berulang-ulang dengan menyediakan barang kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2005:638), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Dan Informasi Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.I 10/12/2011 KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.

PENGANTAR SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.I 10/12/2011 KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T. PENGANTAR SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I Hendri Sopryadi,M.T.I KOMPONEN SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I Hendri Sopryadi,M.T.I KOMPONEN SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PERSEPSI PENGGUNA INFORMASI TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK KANTOR CABANG SINGARAJA 1 Ni Putu Lestari, 1 Nyoman Trisna

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Bandung, Mei Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat. Dengan hormat,

Bandung, Mei Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat. Dengan hormat, Bandung, Mei 2016 Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Strata 1 (S1) Program Studi Akuntansi di Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Adapun pegertian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian terdahulu digunakan untuk memperlihatkan andil yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk mewujudkan tujuan-tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukanmasukan dan

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Star Multimedia Abadi Makassar

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Star Multimedia Abadi Makassar Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Star Multimedia Abadi Makassar SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Andri

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1. Definisi Perancangan BAB II LANDASAN TEORI Perancangan adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan 1 KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan : a. Pendekatan Prosedur

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI By Entot Suhartono Konsep Komputer Komputer adalah sekumpulan komponen elektronik yang membentuk unit sistemsistem yang dapat digunakan untuk mengolah data dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan

Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Komputer Sebagai Sistem Informasi Komunikasi Standar Kompetensi : Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi, proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2010) Sistem adalah organisasi formulir,catatan,dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN EVALUASI. mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna

BAB III ANALISA DAN EVALUASI. mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem informasinya guna BAB III ANALISA DAN EVALUASI A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian akuntansi Untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan, maka perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan sistem informasi. Informasi merupakan sumber daya bagi organisasi yang mana informasi dikatakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,

Lebih terperinci

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti TIK Oleh: Oktapiyanti Operasi Dasar Komputer Komputer Alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah meneliti, mempelajari dan menganalisa. pengendalian akuntansi pada pengolahan data elektronik

KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah meneliti, mempelajari dan menganalisa. pengendalian akuntansi pada pengolahan data elektronik B A B IV KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIHPULAN Setelah meneliti, mempelajari dan menganalisa sistem pengendalian akuntansi pada pengolahan data elektronik PT. X" penulis dapat menyimpulkan : 1. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain.

BAB III LANDASAN TEORI. merupakan suatu pemberitahuan, pengumuman, laporan, dan lain-lain. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Surat Menyurat Surat menyurat tidak pernah lepas dari suatu organisasi, kegiatan tersebut merupakan hal yang penting dalam mendapatkan informasi baik secara internal maupun secara

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar

Sistem Informasi Manajemen. Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Sistem Informasi Manajemen Session 1 Pengenalan Materi dan Pengantar Objective Hari ini : Pengenalan Materi dan Penjelasan Silabus Mata Kuliah dan pendahuluan Penilaian : Kehadiran : 10 % Tugas : 20 %

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan berikut: Pengertian peranan menurut Soerjono Soekanto (2000;268) adalah sebagai Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teknologi Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005:724) mendefinisikan teknologi sebagai alat yang digunakan individu untuk membantu menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

Penilaian Efektifitas Penerapan Sistem Informasi Akademik Berbasis Komputer Pada Universitas Kristen Indonesia Toraja

Penilaian Efektifitas Penerapan Sistem Informasi Akademik Berbasis Komputer Pada Universitas Kristen Indonesia Toraja 221 Jurnal KIP Vol. II Nomor 2, Juli Oktober 2013: 135-254 Penilaian Efektifitas Penerapan Sistem Informasi Akademik Berbasis Komputer Pada Universitas Kristen Indonesia Toraja Srivan Palelleng Dosen UKI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris kommputer berasal dari kata to computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Hall (2001:5) menyatakan bahwa sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab terakhir ini, akan diberikan beberapa simpulan guna menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, dan juga mencoba untuk memberikan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER

PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER A. Definisi Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SISTEM E.D.I DI PELABUHAN LAUT TANJUNG PRIOK Kuesioner ini merupakan bagian dari penelitian tesis dalam rangka untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro PENGEMBANGAN DAN ANALIS & STRATEGI PENGEMBANGANNYA Oleh : Arvian Triantoro Latar Belakang : Adanya perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis Perubahan teknologi Peningkatan proses bisnis Keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

NUNUNG WULANDARI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

NUNUNG WULANDARI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NUNUNG WULANDARI 09105241036 TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Input Device Alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem. Input ini bisa berupa signal input atau maintenance

Lebih terperinci