BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia. Sesuai Undang-undang No.30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan meliputi menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik, menjalankan usaha penunjang tenaga listrik, serta kegiatan lainnya yang mencakup pengelolaan dan pemanfaatan sumber energi untuk kepentingan tenaga listrik, pemberian jasa operasi dan pengaturan pada pembangkitan, transmisi, distribusi serta retail tenaga listrik, serta kerjasama dengan penyelenggara bidang ketenagalisrikan baik dari dalam maupun luar negeri ( Saat ini PT PLN (Persero) telah menggunakan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu (AP2T) secara nasional (Go Live) untuk seluruh wilayah kerja PLN yang telah diresmikan pada Jumat, 14 Desember Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini memadukan seluruh proses bisnis tata usaha langganan PLN dengan sistem pengelolaan dan pengawasan pendapatan perusahaan (P2APST), sistem ERP (Enterprise Resource Planning), sistem listrik prabayar, sistem non-tagihan listrik, Contact Center 123 serta fitur lain sehingga menjadikan pelayanan PLN lebih mudah, cepat dan pasti. Dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini, pelanggan PLN dapat melakukan permintaan pasang baru, perubahan daya, maupun penyambungan sementara listrik kapan saja dan dimana saja ( PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan Unit PLN terbesar di Indonesia karena pada tahun 2011 jumlah konsumen yang dimiliki PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mencapai lebih dari 9 juta pelanggan atau 22 % dari jumlah pelanggan PLN secara nasional ( 1

2 Pada tahun 2011 PT PLN (Persero) memiliki 21 PLN Wilayah dan Distribusi yang salah satunya adalah PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten berlokasi di Jalan Asia Afrika no. 63 Bandung. Luas wilayah kerja PLN ini menjangkau lebih dari km² yang meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, kecuali Tangerang ( 1.2 Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia merupakan negara berkembang yang diiringi oleh kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas bangsa menjadi bangsa yang lebih baik. Kemajuan teknologi berpengaruh kepada pembangunan bangsa khususnya pada bidang perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Mawarni, 2014). Berkembangnya teknologi yang sangat pesat untuk saat ini, sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan terhadap sistem informasi akuntansi. Dahulu sistem informasi akuntansi menggunakan cara manual saja, tetapi saat ini perusahaan beralih dengan menggunakan bantuan komputer. Dengan menggunakan komputer, informasi yang akan disajikan akan menjadi lebih tepat, cepat dan akurat. Pengaruh komputer sangat besar bagi perusahaan dalam hal sistem informasi, dan pengambilan keputusan manajemen. Perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah pemprosesan data akuntansi secara manual menjadi otomatis (Nugerahmawati, 2013). Akan tetapi dalam hal penerapan tidak akan terbebas dari permasalahan seperti para pemakai tidak mengerti cara mengoperasikan sistem sehingga kinerja sistem informasi yang dilakukan tidak akan maksimal sesuai dengan yang diharapkan, dan tidak cocoknya sistem yang digunakan di suatu perusahaan, misalnya pada perusahaan kecil tetapi sudah menggunakan sistem informasi yang sangat bagus itu tidak sesuai dengan ukuran perusahaannya, hal itu akan mengakibatkan perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih atau cukup besar. Sebaliknya perusahaan yang besar tetapi sistem 2

3 informasi yang digunakan sangat sederhana sehingga tidak akan memenuhi kebutuhan sistem perusahaan yang diperlukan diperusahaan tersebut (Nugerahmawati,2013). Perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan perusahaannya sehingga menjadi lebih maju dan dapat bersaing di dunia internasional. Perkembangan teknologi juga memicu perusahaan yang bergerak pada bidang barang maupun jasa untuk menggunakan teknologi demi kemajuan perusahaannya (Mawarni, 2014). Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang banyak dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan meliputi pihak eksternal dan internal. Pihak internal yang berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan terdiri dari para manajer dan karyawan perusahaan. Sedangkan pengguna eksternal meliputi pihak-pihak yang berkepentingan diluar perusahaan. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mengatur arus dan pengelolaan data akuntansi dalam perusahaan sehingga data keuangan yang ada dalam perusahaan dapat bermanfaat dan dijadikan dasar pengambilan keputusan, baik bagi pihak manajemen maupun pihak lain di luar perusahaan (Nugerahmawati, 2013). Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji, 2010: 4). Hal ini menjadi sangat penting karena sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam mengambil keputusan serta mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen dan mendukung operasional harian perusahaan. Selain itu, bagi pihak eksternal, informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan juga berguna sebagai informasi kondisi perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat. Dalam hal ini informasi merupakan dasar dalam pengambilan keputusan yang diperoleh dari sejumlah data yang dimulai dari pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan data, manajemen data, pengamanan 3

4 data sampai pada penyediaan informasi dimana informasi ini harus memenuhi 5 karakteristik yakni, relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan ringkas (Hall, 2009: 19). Dengan dukungan informasi maka kegiatan yang dilakukan perusahaan akan berjalan efektif dan efisien bila dilakukan secara tepat sehingga aktivitas dalam perusahaan akan berjalan dengan lancar sesuai prosedur yang berlaku tanpa adanya hambatan. Salah satu bentuk sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi akuntansi penggajian. Sistem ini merupakan salah satu komponen yang terbesar dan terpenting dalam informasi akuntansi. Sistem penggajian harus dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah dan sesuai dengan kebutuhan informasi manajemen. Oleh karena itu, rancangan sistem penggajian yang efisien dan efektif merupakan hal yang penting bagi perusahaan (Krismiaji, 2012: 423). Sistem penggajian yang baik diperlukan demi tercapainya tujuan perusahaan dalam mensejahterakan pegawainya. Hal ini sangat penting mengingat sumber daya manusia sangat di butuhkan bagi perusahaan dalam menjalankan fungsi bisnisnya apalagi gaji merupakan kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan untuk membalas jasa karyawan atas energi yang telah mereka berikan dalam melaksanakan tugas dan kegiatan atau aktivitas perusahaan. Gaji karyawan diberikan dalam jumlah rupiah sesuai kesepakatan dengan karyawan yang digunakan perusahaan sebagai sarana untuk mempertahankan karyawan serta mendorong semangat karyawan dalam bekerja demi kepentingan perusahaan. Sistem penggajian harus dikelola dengan cermat untuk menghasilkan jumlah gaji yang akurat sehingga meminimalkan kesalahan dalam penghitungan dan mengurangi kesalahpahaman antara perusahaan dengan karyawan. (Mawarni, 2014). Sistem penggajian memerlukan teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi yang baik sehingga semua aktifitas penggajian dapat dilaksanakan tanpa adanya kecurangan dan penyelewengan yang dilakukan oleh pihak yang secara sengaja melakukan tindakan tersebut yang dapat merugikan dirinya sendiri, orang lain dan perusahaan. Teknologi informasi sangat diperlukan untuk membantu proses kinerja sistem informasi akuntansi khususnya dibidang penggajian supaya mencegah 4

5 adanya kecurangan dan penyelewengan. Setiap perusahaan besar maupun perusahaan kecil haruslah memiliki sistem informasi akuntansi penggajian secara keseluruhan yang baik yang tentunya ditunjang oleh teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan penghitungan gaji karyawan maupun kesengajaan melakukan kecurangan dalam menginput gaji karyawan serta meyakinkan perusahaan bahwa data penggajian merupakan data yang akurat sesuai dengan peraturan tentang penggajian yang berlaku di dalam perusahaan (Mawarni, 2014). PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang kelistrikan dengan tujuan membangun, mengembangkan dan mengusahakan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di Indonesia yang tentunya memiliki banyak karyawan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan tentunya harus diberi balas jasa berupa gaji yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta sesuai latar belakang pendidikan karyawan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup para karyawan. Pembayaran gaji bukanlah hal yang mudah dilakukan apalagi dengan jumlah karyawan yang cukup banyak. Oleh karena itu, pembayaran gaji karyawan merupakan hal yang sangat penting dimana perusahaan harus menetapkan sistem penggajian yang tepat sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan dan juga menambah keefektifan dan keefisienan perusahaan serta memenuhi kebutuhan karyawan (Mawarni, 2014). PT PLN sendiri menggunakan SAP (System Application and Product in Data Processing) dalam sistem penggajiannya. SAP merupakan salah satu software ERP (Enterprise Resource Planning) yang dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. ERP sendiri adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. Dengan adanya SAP maka perusahaan akan menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih efektif dan efisien 5

6 karena semua sistem terintegrasi dalam satu kesatuan yang saling mendukung dengan akses informasi secara real-time ( PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu unit PLN yang memiliki pelanggan terbesar di Indonesia serta merupakan PLN wilayah dan distribusi yang memiliki jumlah karyawan terbanyak di Indonesia pada tahun PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten juga telah menerapkan SAP dalam sistem penggajiannya. Sebelum menggunakan Sistem ERP (Enterprise Resource Planning), PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten menggunakan Sistem Informasi Pegawai (SIPEG) yang terdapat dibagian SDM, Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) terdapat dibagian Keuangan, dan Sistem Material (SIMAT) terdapat dibagian Logistik. Sistem ini masih belum bisa terintegrasi dengan pusat, dengan kata lain sistem informasi pegawai ini masih belum terkoneksi dengan kantor pusat, sehingga kantor pusat tidak bisa mengontrol atau mengambil data yang diperlukan secara online, sehingga ketika pengiriman data harus dilakukan secara manual (Mawarni, 2014). Sebelumnya, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang juga dikelola oleh unit-unit pelaksana Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) 17 unit dan Area Pengatur Distribusi (APD) 1 unit, Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) 100 unit, Unit Pelayanan dan Jaringan Prima (UPJ Prima) 7 unit serta Kantor Pelayanan (KP) 191 unit, mengelola sistem penggajiannya pada unit masing-masing (tidak secara terpusat). Pada tahun 2008, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang memiliki banyak unit tersebut mulai menerapkan ERP yang memiliki lima modul yakni ERP Keuangan/ Akuntansi (FM), ERP Logistik/ Material (MM), ERP SDM (HRM), ERP SEM-BW, ERP Training yang telah terintegrasi dengan seluruh unit sehingga sistem penggajiannya juga telah terintegrasi dengan pusat PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Mulai tahun 2013, seluruh sistem penggajian PT PLN dikelola oleh kantor pusat yang terletak di Jakarta. Dengan adanya penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis SAP pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten diharapkan seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan optimal, efektif dan efisien serta 6

7 meningkatkan penggunaan teknologi informasi serta partisipasi pemakai sistem informasi dalam sistem penggajian pada perusahaan (Mawarni, 2014). Dengan munculnya teknologi informasi membuat perusahaan menengah keatas yang bergerak dalam bidang jasa dan industri menggunakan teknologi informasi dalam perusahaannya. Teknologi informasi digunakan oleh pihak manajer dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga tujuan dari perusahaan dapat diperoleh dengan maksimal. Perkembangan informasi sangat mendukung fungsi akuntansi khususnya dalam menyediakan data-data untuk mencatat, menyajikan atau meringkas kejadian bisnis dalam suatu perusahaan baik dalam bentuk informasi keuangan. Sistem informasi akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak intern maupun ekstern. Penggajian dapat ditingkatkan jika ditunjang oleh suatu sistem informasi yang baik, sistem informasi yang baik ditandai dengan adanya uraian tugas yang dibantu dengan formulir-formulir, catatan-catatan yang berkoordinir guna menciptakan laporan-laporan untuk disampaikan kepada pimpinan perusahaan, sebagai alat pengambilan keputusan untuk menetapkan kebijaksanaan, perencanaan dan pengendalian (Anggadini, 2011). Payroll administration adalah modul System Application and Product in Data Processing (SAP) yang mengontrol semua proses pelaksanaan payroll mulai dari persiapan data payroll dan time, perhitungan payroll dan pajak sebagai kelengkapan persiapan pelaporan payroll dan pelaporan pajak. Pengelolaan pembayaran gaji merupakan proses posting hasil payroll ke bagian keuangan dan pembayaran gaji bersih pegawai. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa barat dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung merupakan badan usaha yang memiliki banyak anggota dan tenaga kerja, salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam masalah penggajian dengan menggunakan System Application and Product in Data Processing (SAP) menurut pendapat Deddy Widyawan, SE assisten Officer PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung menyatakan bahwa mengenai masalah jaringan yang terkadang eror apabila program System Application and Product in Data Processing (SAP) tersebut sering digunakan, 7

8 sehingga akan menghambat pekerjaan para Sumber Daya Manusia (SDM) dalam posting gaji ke Unit Induk, penambahan item kepegawaian tidak bisa langsung ditambahkan karena harus ada ijin terlebih dahulu dari unit induk, apabila akan melakukan posting terhadap unit induk program System Application and Product in Data Processing (SAP) akan di lock atau di kunci oleh unit induk selama kurang lebih tiga hari agar posting yang dilakukan akan berjalan dengan lancar, selain itu keterbatasan pegawai dalam menggunakan bahasa asing yang terdapat dalam program System Application and Product in Data Processing (SAP) (Anggadini, 2011). Efektivitas kinerja sistem informasi akuntansi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satu diantaranya adalah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi (Luciana, 2007). Ratnaningsih (2014) melakukan penelitian di Hotel berbintang 3 dan 4 di Kabupaten Badung dengan kesimpulan bahwa sistem penggajian yang diberlakukan pada Hotel berbintang 3 dan 4 di Kabupaten Badung sudah sesuai dengan kebijakan pihak manajemen serta telah sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang ada, sehingga kecanggihan teknologi informasi memiliki pengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi, kemudian Anggadini pada tahun (2011) yang melakukan penelitian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dengan kesimpulan yang diperoleh yakni teknologi informasi dianggap sudah memadai, namun partisipasi pemakai sistem informasi seperti karyawan yang tidak mengerti bahasa dalam program sistem informasi akuntansi penggajian ERP berbasis System Application and Product in Data Processing (SAP) masih banyak yang tidak mengerti dengan kata lain tidak berpengaruh positif pada kinerja sistem informasi akuntansi penggajian. Nugerahmawati (2013) melakukan penelitian pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dengan kesimpulan bahwa partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi dalam perusahaan tersebut memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 8

9 Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten yang yang berjudul Pengaruh Teknologi Informasi dan Partisipasi Pemakai Sistem Informasi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 1.3 Rumusan Masalah Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana teknologi informasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 2. Bagaimana partisipasi pemakai sistem informasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 3. Bagaimana kinerja sistem informasi akuntansi penggajian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 4. Bagaimana teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara simultan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 5. Bagaimana teknologi informasi mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara parsial di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 6. Bagaimana partisipasi pemakai sistem informasi mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara parsial di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui teknologi informasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 2. Untuk mengetahui partisipasi pemakai sistem informasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 9

10 3. Untuk mengetahui kinerja sistem informasi akuntansi penggajian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 4. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara simultan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 5. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara parsial di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 6. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi penggajian secara parsial di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. 1.5 Kegunaan Penelitian Aspek Teoritis Kegunaan teoritis yang ingin dicapai dalam penerapan pengetahuan sebagai hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kinerja sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang berlokasi di Bandung bagi lingkungan pendidikan dan akademisi. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini merupakan media untuk belajar memecahkan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lanjutan yang sejenis. 10

11 1.5.2 Aspek Praktis 1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta masukan bagi pihak manajemen PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam upaya peningkatan kinerja sistem informasi akuntansi penggajian pada perusahaan tersebut. 2. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta masukan bagi pihak pemakai teknologi informasi dan sistem informasi akuntansi guna meningkatkan kualitas dari sistem informasi yang dikelola oleh perusahaan tersebut. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran mengenai skripsi ini, maka skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari sub-bab. Dengan sistematik dan rincian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang menggambarkan isi dari penelitian dengan tepat. Terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tinjauan pustaka penelitian yakni landasan teori mengenai definisi teknologi informasi serta elemen-elemen yang ada didalamnya, partisipasi pemakai sistem informasi, serta sistem informasi, sistem informasi akuntansi, sistem informasi akuntansi pengajian. Bab ini juga menguraikan penelitian terdahulu tentang penerapan teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi, kerangka pemikiran, hipotesis dan ruang lingkup penelitian. 11

12 BAB III BAB IV BAB V METODE PENELITIAN Bab ini menuliskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjelaskan masalah penelitian. Pada bab ini terdiri dari objek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, jenis dan sumber data, serta metode dalam pengumpulan data dan analisis data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan sistem kuisioner dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, observasi, wawancara dan studi kepustakaan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan penjelasan setelah diadakan penelitian. Hal tersebut hasil analisis data dan hasil analisis perhitungan statistik serta pembahasan yang berkaitan dengan teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi, serta pembahasan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi penggajian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Bab ini juga menjelaskan hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang disimpulkan oleh peneliti terhadap hasil analisis dari penelitian yang dilakukan dalam hal penilaian penerapan teknologi informasi dan partisipasi pemakai sistem informasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dan kinerja sistem informasi akuntansi penggajian yang diterapkan pada perusahaan tersebut, serta saran yang diperlukan untuk meningkatkan kefektifan kinerja sistem informasi akuntansi penggajian pada perusahaan. 12

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi dan mempersiapkan persaingan bebas. Manusia sebagai sumber daya yang paling vital sangat diharapkan kemampuan dan keahliannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis di Indonesia yang semakin pesat setiap tahun menjadi salah satu faktor untuk memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi telah berdampak besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung oleh kemampuannya bersaing di dunia usaha.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu sumber daya yang paling utama dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa adanya informasi maka tidak akan ada organisasi. Semakin kompleksnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan yang signifikan. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkantor pusat di Bandung. Sejak berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT)

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat serta persaingan bisnis yang semakin meningkat menyebabkan banyak perusahaan terutama Perseroan Terbatas (PT) dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi perusahaan sangat tergantung pada sistem informasi agar dapat beroperasi secara efektif, efisien dan terkendali sehingga dapat bersaing baik ditingkat

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI DENGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) PADA PT. PLN (Persero)

PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI DENGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) PADA PT. PLN (Persero) bidang EKONOMI PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI DENGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) PADA PT. PLN (Persero) SRI DEWI ANGGADINI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Unikom

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Akuntansi

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Akuntansi ANALISA ATAS PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI DENGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT IN DATA PROCESSING (SAP) PADA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA PENGATUR DISTRIBUSI (APD) BANDUNG

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis peneliti di bab IV, peneliti dapat membuat kesimpulan atas rumusan masalah yang telah disebutkan di Bab I. Pada hasil analisis menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul Sejalan dengan perkembangan pembangunan di negara kita, maka kegiatan dunia perekonomian meningkat pula. Hal ini disertai dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi telah mengubah cara hidup masyarakat didunia dalam menjalankan aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses bisnis suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal perusahaan merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh melampaui batas-batas negara karena perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh melampaui batas-batas negara karena perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami persaingan yang semakin ketat. Globalisasi membuat pasar dan perusahaan tumbuh melampaui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan yang 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sistem Sistem merupakan suatu kumpulan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan untuk tujuan tertentu. 2.1.1.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan sangat membutuhkan peranan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan SDM dalam hal ini adalah sebagai input penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi menyebabkan persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan kompetitif, perusahaan baik milik Negara maupun swasta sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Dalam sub bab ini akan membahas profil singkat mengenai PT. PLN (Persero), yang mencakup profil singkat, visi dan misi serta struktur organisasi PT. PLN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat bila dibandingkan dengan waktu dulu, misalnya dalam bidang komunikasi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau badan usaha selalu membutuhkan tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan adalah orang yang digaji oleh perusahaan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis dan bertambah banyaknya persoalan yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan penggunaan teknologi komputer merupakan dampak dari perkembangan teknologi. Dampak yang diperoleh adalah teknologi informasi telah memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan berupa laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem penyalur energi listrik pada tingkat tegangan yang diperlukan, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam berjalannya kegiatan operasional pada perusahaan. Sistem merupakan sekolompok unsur yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. kegiatan bisnis, teknologi informasi tidak hanya sebagai pendukung atau pelengkap

BAB I. Pendahuluan. kegiatan bisnis, teknologi informasi tidak hanya sebagai pendukung atau pelengkap BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan aplikasi teknologi dalam sistem informasi sangat pesat seiring dengan laju proses bisnis yang semakin maju di segala aspek. Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama bagi perusahaan pada masa kini (Reddy, et.,al, 2009), Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama bagi perusahaan pada masa kini (Reddy, et.,al, 2009), Sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan komponen yang menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan pada masa kini (Reddy, et.,al, 2009), Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Sejalan dengan itu perusahaan berusaha melakukan perbaikan atau

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Sejalan dengan itu perusahaan berusaha melakukan perbaikan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia semakin pesat, dampaknya adalah semakin ketatnya kondisi persaingan yang terjadi antar perusahaan. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya pertumbuhan bisnis dan ketatnya persaingan, perusahaan berusaha untuk meningkatkan penjualan baik penjualan secara tunai maupun kredit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Keuangan adalah gambaran finansial dari suatu perusahaan. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Keuangan adalah gambaran finansial dari suatu perusahaan. Kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Keuangan adalah gambaran finansial dari suatu perusahaan. Kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran dan mengukur kinerja perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan khususnya perusahaan industri, persediaan dalam proses produksi memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan berkembang menjadi semakin luas dan maju tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan berkembang menjadi semakin luas dan maju tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan berkembang menjadi semakin luas dan maju tidak terlepas dari kualitas kinerja perusahaan. Keberhasilan kinerja perusahaan tidak akan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Oleh karena itu diperlukan cara-cara yang baik, benar, dan profesional dalam

BAB I LATAR BELAKANG. Oleh karena itu diperlukan cara-cara yang baik, benar, dan profesional dalam BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan masa globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dengan demikian penulis juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi atau yang lebih dikenal dengan pasar bebas mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Perusahaan

Lebih terperinci

Keadaan atau kejadian-kejadian pada masa yang akan datang tidaklah akan selalu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu

Keadaan atau kejadian-kejadian pada masa yang akan datang tidaklah akan selalu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kata peramalan pada dasarnya adalah suatu perkiraan tentang suatu kejadian atau keadaan dimasa yang akan datang. Jadi jelaslah bahwa peramalan itu bukan

Lebih terperinci

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Accounting Information System 2016-02-05 Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik merupakan satu-satunya sarana penerangan yang sangat besar peranannya di dalam masa pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba sebagai sumber pendapatan perusahaan (Weygandt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan efektivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perekonomian di Indonesia diharapkan dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan dunia usaha yang semakin luas dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai tanggal 26 Juli-20 Agustus 2010,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai tanggal 26 Juli-20 Agustus 2010, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek yang telah penulis lakukan di PT PLN (Persero) Disribusi Jawa Barat dan Banten yang dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu lembaga yang dijalankan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. Perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan konsumen, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia. Banyak perusahaan yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan kondisi ekonomi yang tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berat. Lingkungan sekitar perusahaan semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berat. Lingkungan sekitar perusahaan semakin kompleks dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era digital ini persaingan, perubahan, dan ketidakpastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Dunia bisnis dewasa ini mengalami suatu tekanantekanan

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan Perusahaan. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak konsumen yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dengan berkembangnya era globalisasi dan makin pesatnya persaingan pasar dewasa ini, menjadikan banyaknya organisasi atau perusahaan yang baru bermunculan

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP

ANALISIS IMPLEMENTASI ERP TUGAS AKHIR ANALISIS IMPLEMENTASI ERP (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DENGAN METODE BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING (Studi Kasus: PT. Apac Inti Corpora (AIC), Bawen Semarang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada m BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada industri wisata, seperti wisata belanja, wisata kuliner, wisata buatan, ataupun wisata alam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan akan kemajuan teknologi informasi digunakan sebagai sarana yang dapat membantu dalam menyediakan sumber daya informasi bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan penting dan strategis sekaligus pemegang kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang direncanakan, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satu ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satu ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut Indonesia untuk ikut serta dalam melakukan pembangunan. Dengan adanya pembangunan akan mendorong terciptanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk memperoleh pendapatan ataupun penghasilan melalui pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk memperoleh pendapatan ataupun penghasilan melalui pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya ditujukan untuk memperoleh pendapatan ataupun penghasilan melalui pelayanan jasa-jasa tertentu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu, organisasi mengandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan memiliki dampak terhadap dunia usaha. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 6 KSI LANJUT ERP (Bagian 1) Pemahaman Enterprise Resource Planning (ERP). Karakter Sistem. Pemahaman Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka akan memerlukan banyak pegawai. akan dicapai baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka akan memerlukan banyak pegawai. akan dicapai baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaann sangat membutuhkan peranan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan SDM dalam hal ini sebagai input penting

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya, 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari peran listrik sebagai penunjang kehidupan, Segala perangkat elektronik yang dipakai manusia untuk beraktifitas pasti membutuhkan listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyak munculnya inovasi di bidang informasi. Perkembangan cara penyampaian informasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan nasional, pemerintah mempunyai wewenang sebagai perencana, pelaksana serta pengawas pembangunan. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar fungsi APBN dapat berjalan secara maksimal, maka sistem anggaran dan

BAB I PENDAHULUAN. agar fungsi APBN dapat berjalan secara maksimal, maka sistem anggaran dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peranan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Sektor Publik menjadi semakin signifikan. Seiring dengan perkembangan, APBN telah

Lebih terperinci