PENETAPAN Nomor : 07/Pdt. P/2011/PA. Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PENETAPAN Nomor : 07/Pdt. P/2011/PA. Pkc BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan perkara Adopsi atau Pengangkatan Anak antara pihak pihak sebagai berikut : PEMOHON I, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, tempat tinggal di PELALAWAN, disebut Pemohon I; PEMOHON II umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Pengadilan Agama tersebut; Sipil, tempat tinggal di PELALAWAN, disebut Pemohon II; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II; Telah memperhatikan bukti bukti surat dan saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II tertanggal 06 Juni 2011, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register nomor : 07 /Pdt. P/2011/PA. Pkc. telah mengemukakan hal hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah pada tanggal 4 Juni 2004 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan sesuai dengan buku kutipan akta nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan dengan nomor : 297/16/VI/2004 tanggal 4 Juni 2004; 2. Bahwa selama dalam ikatan perkawinan tersebut Pemohon I dengan Pemohon II telah melakukan hubungan badan, akan tetapi belum dikaruniai keturunan; 3. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah bersepakat untuk mengangkat seorang anak laki laki yang bernama ANAK lahir tanggal 24 Oktober 2010 yang merupakan anak ke 2 (dua) dari pasangan suami isteri yaitu AHMADI RAHMAD bin AMAD DASUKI dengan DEWI EKA ANANDA binti SLAMET SENO yang menikah di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan; 1

2 2 4. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II mengangkat anak tersebut disebabkan karena orang tua anak tersebut tidak sanggup memelihara karena faktor ekonomi yang tidak mencukupi; 5. Bahwa anak yang akan diangkat tersebut sudah ikut bersama Pemohon I dan Pemohon II sejak tanggal 03 Mei 2011; 6. Bahwa anak yang akan diangkat oleh Pemohon I dan Pemohon II sudah mendapat persetujuan dari orang tua kandungnya berdasarkan surat keterangan penyerahan anak tanggal 3 Mei 2011 yang diketahui oleh Lurah Sorek Satu dan Ketua RW tiga Kecamatan Pangkalan Kuras; 7. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sanggup memelihara dan membesarkan serta merawat anak angkat tersebut sesuai dengan surat keterangan kesanggupan merawat/memelihara yang dibuat oleh Pemohon I dan Pemohon II yang diketahui oleh Lurah Sorek Satu dan Ketua RW tiga Kecamatan Pangkalan Kuras tertanggal 3 Mei 2011; 8. Bahwa agar pengangkatan anak tersebut sah secara hukum dengan alasan alasan yang telah dikemukakan di atas, maka Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan penetapan sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan Pemohon I dan Pemohon II sebagai orang tua angkat dari anak yang bernama ANAK; 3. Menetapkan anak yang bernama ANAK sebagai anak angkat dari Pemohon I dan Pemohon II; 4. Membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDER : Jika Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya; Menimbang, bahwa berdasarkan hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara, Pemohon I dan Pemohon II telah datang menghadap sendiri ke persidangan, selanjutnya Majelis Hakim telah memberikan nasehat dan pandangan kepada Pemohon I dan Pemohon II yang berkaitan dengan pengangkatan anak menurut hukum Islam, dan peraturan perundang undangan yang berlaku, baik hak, kewajiban terhadap anak angkat, maupun hubungan hukum terhadap orang tua kandungnya; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II menyatakan bahwa ia akan menjadi ibu dan bapak angkat yang baik, dan akan bertanggung jawab terhadap anak angkatnya demi masa depat anak tersebut; 2

3 Menimbang, bahwa selanjutnya untuk pemeriksaan pokok perkara diawali dengan membacakan surat permohonan tersebut, di mana isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II tanpa ada perubahan dan perbaikan; Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil dalil dari permohonan tersebut, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti tertulis ke persidangan, antara lain berupa : 1. 1 (satu) lembar fotocopy kutipan akta nikah nomor : 297/6/VI/2004, tanggal 4 Juni 2004, aslinya dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangkalan Kuras, (P 1); 2. 1 (satu) lembar fotocopy kartu tanda penduduk NIK. : tanggal 24 Mei 2011 atas nama Muhammad Muhroji, S.pd. yang dikeluarkan oleh kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, (P 2); 3. 1 (satu) lembar fotocopy kartu tanda penduduk NIK. : tanggal 24 Mei 2011 atas nama Khairani, S.pd. yang dikeluarkan oleh kepala dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, (P 3); 4. 1 (satu) lembar fotocopy kartu pegawai negeri sipil nomor KK atas nama Muhammad Muhroji, S.pd. yang dikeluarkan oleh kepala badan kepegawaian Negara, Jakarta, (P 4); 5. 1 (satu) lembar fotocopy kartu pegawai negeri sipil nomor J atas nama Khairani, S.pd. yang dikeluarkan oleh kepala badan kepegawaian Negara, Jakarta, (P 5); 6. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan penyerahan anak bernama ANAK dari pihak ke I (orang tua kandung) kepada pihak ke II (orang tua angkat) pada tanggal 3 Mei 2011 yang diketahui oleh Lurah Sorek Satu, (P 6); 7. 1 (satu) lembar fotocopy surat pernyataan kesanggupan memelihara anak bernama ANAK pada tanggal 3 Mei 2011 yang dinyatakan oleh Muhammad Muhroji dan Khairani, (P 7); 8. 1 (satu) lembar fotocopy berita acara serah terima anak bernama ANAK dari pihak ke I (orang tua kandung) kepada pihak ke II (orang tua angkat) pada tanggal 3 Mei 2011 yang diketahui oleh Lurah Sorek Satu, (P 8); 9. 1 (satu) lembar fotocopy surat keterangan tanda kelahiran nomor : 1179/RS S/X/2010 tanggal 24 Oktober 2010 anak bernama ANAK yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Syafira, Pekanbaru Riau, (P 9); (satu) lembar fotocopy surat daftar perincian gaji yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri I Pangkalan Kuras Pelalawan, (P 10); 3

4 (satu) lembar fotocopy daftar pembayaran gaji untuk bulan Juni 2011 SMU Negeri I Pangkalan Kuras Pelalawan atas nama Muhammad Muhroji, S.pd., (P 11); (satu) lembar fotocopy daftar pembayaran gaji untuk bulan Juni 2011 SLTP Negeri I Pangkalan Kuras Pelalawan atas nama Khairani, S.pd., (P 12); Bahwa masing masing lembar fotocopy surat tersebut di atas telah bermeterai cukup serta dinachtzegelen oleh Pejabat Pos dan Giro, kemudian dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim ternyata sesuai dan cocok dengan aslinya; Menimbang, bahwa selain bukti surat P 1 sampai dengan P 12, Pemohon I dan Pemohon II juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi ke persidangan yang mengaku bernama : 1. SAKSI PERTAMA, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS (Guru SMP) Sorek Satu, bertempat tinggal di, KABUPATEN PELALAWAN, di bawah sumpah yang bersangkutan menerangkan di muka persidangan sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah sebagai teman satu kantor; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2004, dan sampai saat ini belum dikaruniai keturunan; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II bermaksud mengajukan pengesahan atau pengangkatan anak yang bernama ANAK yang usianya sekitar 8 (delapan) bulan, karena merasa dapat mencukupi kebutuhan dan kepentingan anak tersebut dan motivasi lainnya adalah karena orang tua anak tersebut kurang mampu ekonominya untuk kepentingan dan masa depan anak tersebut; - Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon I dan Pemohon II rukun dan harmonis, sebagai muslim yang taat beribadah, setahu saksi mereka sangat akrab dan bahagia terhadap anak yang akan diangkat; - Bahwa pada tanggal 3 Mei 2011 AHMADI RAHMAD dengan DEWI EKA ANANDA adalah orang tua kandung telah menyerahkan anak kandungnya kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk dirawat dan dididik sampai dengan dewasa layaknya sebagai anak kandung sendiri dengan diketahui oleh Lurah setempat; - Bahwa sejak penyerahan anak tersebut hingga sekarang tidak seorangpun yang mempermasalahkan keberadaan anak tersebut; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II berstatus sebagai pegawai negeri sipil, yang mempunyai penghasilan tetap sehingga secara lahiriah mampu mencukupi kebutuhan dan kesejahteraan anak tersebut; 4

5 2. SAKSI KEDUA umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di PELALAWAN, di bawah sumpah yang bersangkutan menerangkan di muka persidangan sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah sebagai saudara ipar dari Pemohon I dan saudara kandung dari Pemohon II; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri yang menikah pada tahun 2004, dan sampai saat ini hidup rukun dan harmonis serta taat beribadah, namun belum dikaruniai keturunan atau anak; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II bermaksud mengajukan pengesahan atau pengangkatan anak, karena orang tua kandung anak yang akan diangkat tersebut kurang mampu sehingga tidak mampu membiayai serta memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup anak tersebut; - Bahwa sejak tanggal 3 Mei 2011 telah diserahkan anak dari pasangan AHMADI RAHMAD dengan DEWI EKA ANANDA kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk dirawat dan dididik sampai dengan dewasa layaknya sebagai anak kandung sendiri; - Bahwa sejak penyerahan tersebut hingga sekarang tidak seorangpun yang mempermasalahkan keberadaan anak tersebut; - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pegawai negeri sipil, yang mempunyai penghasilan rata rata Rp ,- (sepuluh juta rupiah) sehingga secara lahiriah dapat mencukupi kebutuhan dan kesejahteraan anak tersebut; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak ada lagi bukti lain serta saksi saksi yang akan diajukan, selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II menyampaikan kesimpulan akhirnya secara lisan pada persidangan hari ini, di mana tetap pada permohonannya, dan mohon pada Majelis Hakim untuk segera menjatuhkan penetapannya; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan adalah merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa kehadiran Pemohon I dan Pemohon II ke persidangan Majelis Hakim telah berupaya memberikan nasehat dan pandangan tentang akibat dan tanggung jawab dalam melakukan pengangkatan anak, baik menurut hukum Islam maupun berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku, karena 5

6 6 pengangkatan anak tersebut hanya semata mata untuk kepentingan dan kesejahteraan anak tersebut dengan beralihnya tanggung jawab dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya, yang pada akhirnya Pemohon I dan Pemohon II menyatakan setuju dan ikhlas menerimanya; Menimbang, bahwa yang mendasari Pemohon I dan Pemohon II untuk mengajukan permohonan pengangkatan anak adalah untuk mendapatkan suatu kepastian hukum dari Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci tentang sahnya pengangkatan anak yang telah dilakukan menurut hukum Islam terhadap seorang anak laki laki yang bernama ANAK, lahir di Pekanbaru, tanggal 24 Oktober 2010, yang saat ini berumur lebih kurang 9 (sembilan) bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil dalil permohonan tersebut di atas maka harus dibuktikan apakah Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat untuk menjadi orang tua angkat sesuai dengan yang dikehendaki oleh hukum syar i maupun hukum positif (ius constituendum) yang berlaku; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 49 Undang undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama juncto penjelasannya pada huruf (a) butir (20) yang menyatakan Peradilan Agama berwenang memeriksa dan mengadili perkara pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan di atas, maka perkara permohonan pengangkatan anak bagi orang orang yang beragama Islam adalah merupakan wewenang absolut Pengadilan Agama, oleh karenanya perkara permohonan pengesahan atau pengangkatan anak antar WNI harus diajukan ke Pengadilan Agama yang daerah hukumnya meliputi tempat tinggal/domisili anak yang akan diangkat (ex Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Nomor 6 Tahun 1983 tentang penyempurnaan Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Nomor 2 Tahun 1979 tentang Pengangkatan Anak); Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 12 ayat (1) Undang undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak juncto pasal 39 Undang undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menegaskan bahwa pengangkatan anak hanya dapat dilakukan untuk kepentingan yang terbaik bagi anak dan dilakukan menurut adat kebiasaan setempat serta ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa menurut Pasal 171 huruf (f) Buku I Kompilasi Hukum Islam menetapkan, bahwa anak angkat ialah anak yang berada dalam pemeliharaan hidupnya sehari hari, biaya pendidikan, pemeliharaan dan keperluan lainnya beralih 6

7 tanggungjawabnya dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya berdasarkan penetapan Pengadilan; Menimbang, bahwa anak angkat mempunyai kedudukan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan dari hukum keluarga (Al Akhwalusy Syahshiyah), kewarisan, dan hukum wasiat, sebagaimana ketentuan Pasal 209 Buku II Kompilasi Hukum Islam, bahwa harta peninggalan anak angkat dibagi berdasarkan Pasal 176 sampai dengan Pasal 193 Buku II Kompilasi Hukum Islam. Sedangkan terhadap orang tua angkat yang tidak menerima wasiat diberikan wasiat wajibah sebanyak banyaknya seper tiga dari harta warisan anak angkatnya, dan terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak banyaknya sepertiga dari harta warisan orang tua angkatnya; Menimbang, bahwa permohonan pengangkatan anak dalam hukum Islam yang menjadi pokok permasalahan adalah beralihnya tanggung jawab pemeliharaan untuk biaya hidup sehari hari, biaya pendidikan, kesehatan, bimbingan agama, dan lain sebagainya yang merupakan keperluan dari anak tersebut dari orang tua asal kepada orang tua angkatnya tanpa harus memutuskan hubungan nasab dengan orang tua asalnya; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 yang merupakan akta otentik, yang mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) ex pasal 285 RBg. juncto pasal 1868 KUH Perdata maka Pemohon I dan Pemohon II terbukti sebagai pasangan suami isteri yang sah, beragama Islam dan berdasarkan bukti P-2 dan P-3 yang bersangkutan berdomisili hukum dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci oleh karenanya tidak melawan hak untuk beperkara di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-4, P-5, P-10, P-11 dan P-12 Pemohon I dan Pemohon II keduanya pegawai negeri sipil yang berprofesi sebagai guru SMUN I dan SLTPN I di daerah Sorek Satu, Kabupaten Pelalawan di mana dengan nominal penghasilan sebagaimana yang terlampir dalam bukti surat tersebut dipandang sangat layak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari hari dan pemeliharaan serta keperluan hidup lainnya bagi kesejahteraan serta kepentingan masa depan anak; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-6, P-7 dan P-8 diterangkan dengan konkrit prosedur dan fakta kejadian beralihnya tugas dan tanggungjawab dari orang tua asal kepada orang tua angkat dengan disaksikan oleh Lurah setempat, fakta kejadian (feitelijk ground) tersebut membuktikan bahwa peralihan tugas dan 7

8 8 tanggungjawab yang dilakukan oleh kedua belah pihak adalah dengan perasaan rela / ridha dan tanpa ada paksaan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-9 diterangkan dalam akta tersebut bahwa anak yang akan diangkat tersebut merupakan anak yang dilahirkan dari pasangan suami isteri sah, beragama Islam yang bernama AHMADI RAHMAD bin AMAD DASUKI dengan DEWI EKA ANANDA binti SLAMET SENO di mana bukti P-9 tersebut berbanding lurus dengan apa yang terkandung dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Nomor 6 Tahun 1983 tentang penyempurnaan Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Nomor 2 Tahun 1979 tentang Pengangkatan Anak; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon I dan Pemohon II dihubungkan dengan bukti surat dan keterangan saksi saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta fakta di persidangan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah pasangan suami istri sah, beragama Islam, berpenghasilan cukup layak, berperilaku dan beretika agamis, tidak pernah melakukan perbuatan tercelah dan selama dalam ikatan perkawinan lebih kurang 7 (tujuh) tahun belum dikaruniai keturunan; 2. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II pegawai negeri sipil yang berpenghasilan tetap di samping penghasilan lainnya, sehingga secara financial sanggup memelihara, merawat, mendidik, dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya, yang berujung bagi kepentingan dan kesejahteraan anak tersebut; 3. Bahwa orang tua asal (orang tua kandung) dari anak tersebut secara ikhlas menyerahkan anak tersebut kepada orang tua angkatnya, di mana dalam penyerahan tersebut juga dituangkan dalam suatu surat pernyataan dan berita acara penyerahan; 4. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II merasa perlu untuk meneruskan generasi penerusnya dengan cara mengangkat anak, seandainya perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tidak mendapatkan keturunan, apalagi diusia lanjutnya tidak ada orang lain yang akan mengurusnya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan prinsip prinsip hukum Islam yang berkaitan dengan masalah pengangkatan anak adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Islam membolehkan mengangkat anak dengan mengutamakan kepentingan kesejahteraan anak, terutama anak anak terlantar; 2. Bahwa dalam Islam pengangkatan anak adalah mengalihkan tanggung jawab pemeliharaan biaya hidup, pendidikan, bimbingan ajaran agama, dan lain sebagainya dari orang tua kandung kepada orang tua angkat, tanpa harus memutuskan hubungan nasab dengan orang tua asalnya; 8

9 3. Bahwa orang tua angkat dengan anak angkat mempunyai hubungan hukum keperdataan wasiat wajibah, sehingga terhadap orang tua angkat yang tidak menerima wasiat, diberi wasiat wajibah sebanyak banyaknya sepertiga dari harta warisan anak angkatnya, demikian pula anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak banyaknya sepertiga dari harta warisan orang tua angkatnya berdasarkan Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam; 4. Bahwa terhadap anak yang orang tua asalnya beragama Islam hanya dapat dilakukan oleh orang yang beragama Islam pula sebagaimana Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor : U 335/MU/VI/l982, tanggal 18 Sya ban l402 H, bertepatan dengan tanggal l0 Juni l982; Menimbang, bahwa kedua orang saksi yang dihadirkan oleh Pemohon I dan Pemohon II ke persidangan telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai seorang saksi, yang memberikan keterangan di bawah sumpahnya masing masing, dan keterangan yang diberikan saling bersesuaian, saling mendukung dan melengkapi tentang alasan alasan Pemohon I dan Pemohon II untuk melakukan Pengangkatan anak, maka berdasarkan ketentuan Pasal 309 R.Bg, maka keterangan keterangan tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dari Pemohon I dan Pemohon II, serta didukung bukti P-1 sampai dengan P-12 serta 2(dua) orang saksi dipersidangan, maka Majelis Hakim menilai bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah sesuai dengan Hukum Islam dan Peraturan Perundang undangan yang berlaku, oleh karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II untuk mengangkat anak bernama ANAK, laki laki, lahir di Pekanbaru, tanggal 24 Oktober 2010 patut dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; Mengingat, segala ketentuan dalam hukum syar i maupun peraturan perundang undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menyatakan sah pengangkatan anak yang dilakukan oleh Pemohon I (PEMOHON I) dan Pemohon II (PEMOHON II) terhadap anak bernama ANAK umur 9 (Sembilan) bulan; 3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara sebesar Rp , ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah ); 9

10 10 Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada hari Kamis tanggal 07 Juli 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 05 Sya ban 1432 Hijriyah yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh GUSNAHARI, SH., MH. sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh SLAMET, S.Ag., SH. dan SYAFARUDDIN, S.Ag., M.Si. masing masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan penetapan nomor : 07/Pdt. P/2011/PA. Pkc tanggal 09 Juni 2011 untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat pertama, dibantu oleh MUHAMMAD YUNUS, SH. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II; KETUA MAJELIS ttd GUSNAHARI, SH., MH. HAKIM ANGGOTA I ttd SLAMET, S.Ag, SH. HAKIM ANGGOTA II ttd SYAFARUDDIN, S.Ag,, M.Si. PANITERA SIDANG ttd MUHAMMAD YUNUS, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran Rp , 2. Proses Rp , 3. Biaya Panggilan Rp , 4. Redaksi Rp , 5. M e t e r a i Rp , J u m l a h Rp , (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah)) 10

11 11