BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan"

Transkripsi

1 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Peluang Analisis informasi tentang rencana strategis perusahaan diterapkan dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan beberapa anggota saja yang terdiri dari top eksekutif, eksekutif SDM serta supervisor tiap tiap divisi. Metode focus group discussion ini dilakukan untuk membahas analisa SWOT dan analisa porter yang sebelumnya telah dilakukan oleh pihak SDM perusahaan agar didapatkan input yang memadai dalam pembuatan Sistem Informasi Eksekutif, analisa SWOT dapat dilihat pada tabel 5.1 SWOT PT Cahaya Buana Baru Tabel 5.1 Tabel Analisa SWOT Strength : 1.Manajemen yang berpengalaman dalam bidang kargo 2.Relasi luas dalam dan luar negeri sebagai mitra pengiriman kargo terutama di bandara Maupun pelabuhan 3.Tenaga kerja berpengalaman 4.Financial support yang baik dalam mendukung perkembangan bisnis 5.Cabang di beberapa daerah Weakness : 1.Perusahaan kesulitan dalam mengkontrol SDM di cabang 2.Sistem informasi masih kurang memadai 3.Keterlambatan pengiriman disebabkan overload kargo 4.turn over tenaga kerja 67

2 68 Opportunities : 1.Kebijakan pemerintah mengenai kemudahan pengiriman kargo keluar negeri 2.Dukungan dari armada kapal pengangkut kargo di pelabuhan 3.Beberapa pesaing yang bangkrut 4.Kenaikan tarif pengiriman oleh beberapa perusahaan pesaing 5.Peningkatan permintaan pengiriman kargo keluar negeri Threats : 1.Beberapa perusahaan pesaing menambah cabang dibeberapa daerah 2.Pungli dipelabuhan 3.Pembayaran konsumen yang sering terlambat 4.Cuaca buruk 5.Bermunculan beberapa pesaing Analisa Strengths Opportunities Weakness Opportunities Strength Threats Perusahaan dapat memanfaatkan kelebihan kelebihan yang dimiliki untuk mendapatkan peluang bisnis yang ada, oleh karena itu manajemen menggiatkan pengiriman kargo keluar negeri, karena bagaimanapun juga pengiriman keluar negeri akan lebih menguntungkan Untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan peluang maka manajemen PT Cahaya buana baru harus sesegera mungkin meminimalisasi atau bahkan menghilangkan kelemahan yang ada dengan beberapa solusi, diantaranya : Informasi real time dari cabang Controling terhadap SDM dicabang Menambah jumlah tenaga kerja part time Menerapkan lembur jika overtime Perusahaan dapat memanfaatkan kekuatan kekuatan yang dimiliki untuk mengurangi ancaman yang datang dengan beberapa solusi, diantaranta : Fokus lebih untuk penagihan Meningkatkan pelayanan agar tidak terpengaruh oleh pesaing baru Berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menekan pungli Weakness Threats Dengan bermunculannya beberapa perusahaan pesaing maka, perlu adanya antisipasi dalam mempertahankan citra perusahaan dimata konsumen, terutama dalam segi ketepatan waktu pengiriman, yang berkaitan langsung dengan turn over tenaga kerja yang kadangkala terjadi disaat over load kargo Rencana Strategis Perusahaan Berdasarkan hasil analisa (SWOT) Streght, weakness, opportunities dan weakness yang telah dilakukan maka, manajemen memutuskan 1.Mengembangkan sistem informasi eksekutif guna memantau perkembangan tenaga kerja 2.Menekan angka turn over

3 69 Analisa porter Tabel 5.2 Analisa Porter Pesaing lama Pesaing baru Supplier/rekan bisnis PT PT Hamparan Hubungan dengan Rentindo PT Prima Abadi rekan bisnis antara Rental PT Cargo Mas lain : petugas PT Cipta pelabuhan, petugas Krida (februari 2009 bandara, serta Bahari s/d februari petugas dishub PT Indo 2011) berjalan lancar Logistik PT Harapan Mandiri Sejahtera PT Nikko Jaya Produk/jasa pengganti Belum ada produk/jasa pengganti Daya beli konsumen Daya beli/pengguna jasa pengiriman alat berat masih tinggi Dari analisa porter maka dapat disimpulkan bahwa ancaman dari pesaing baru cukup tinggi, karena dalam waktu 2 tahun bermunculan tiga perusahaan yang bergerak pada bisnis pengiriman alat berat, sehingga menambah persaingan yang sudah cukup kompetitif Analisa SWOT pada divisi sumber daya manusia diperlukan untuk fokus dalam pembuatan sistem informasi eksekutif yang memang ditujukan khusus untuk eksekutif pada divisi sumber daya manusia SWOT pada divisi sumber daya manusia

4 70 Tabel 5.3 Analisa SWOT Pada Divisi SDM Strength : 1. Manajemen sumber daya manusia terdiri dari orang orang yang berpengalaman 2. Tiap cabang memiliki divisi sumber daya manusia sebagai controlling Weakness : 1. Divisi sumber daya manusia di cabang tidak bisa mengambil keputusan 2. Keputusan diatur oleh manajemen sumber daya manusia di pusat 3. Keputusan seringkali terlambat diambil dikarenakan informasi yang kurang cepat Opportunities : 1. Tidak semua pesaing mempunyai divisi sumber daya manusia di tiap cabang Threats : 1. Turn over yang tinggi Analisa Strengths Opportunities Weakness Opportunities Strength Threats Weakness Perusahaan memiliki manajemen sumber daya manusia yang kuat di pusat dengan pegawai yang relatif sudah berpengalaman ditunjang dengan adanya divisi sumber daya manusia di tiap cabang Manajemen sumber daya manusia di PT cahaya buana baru satu langkah didepan para pesaing, namun bukan berarti pesaing tidak akan menerapkan hal yang sama dengan menempatkan divisi sdm nya, apalagi dengan adanya sistem pengambilan keputusan dilakukan di manajemen pusat dengan kendala terlambatnya pengambilan keputusan karena terlambatnya juga informasi yang diterima oleh pusat, hal ini bias diatasi dengan solusi : Controlling real time oleh pusat sehingga cabang dapat melaksanakan keputusan dari pusat dengan cepat juga Kekuatan manajemen sumber daya manusia yang baik di pusat masih kurang mampu mengatasi angka turn over yang tinggi turn over yang tinggi merupakan permasalah utama yang harus diatasi dalam perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa tenaga kerja merupakan inti bisnis yang menjalankan jasa kargo Threats Rencana Strategis divisi sumber daya manusia Berdasarkan hasil analisa (SWOT) Streght, weakness, opportunities dan weakness yang telah dilakukan maka, manajemen memutuskan 1.Mengembangkan sistem informasi eksekutif guna memantau perkembangan tenaga kerja 2.Menekan angka turn over Menurut diagram analisis SWOT maka PT cahaya buana baru menempati posisi kuadran ke 3, mempunyai peluang namun memiliki kelemahan internal, kelemahan internal tersebut adalah turn over dan kurangnya pengolahan sistem informasi.

5 Kegiatan Bisnis Perusahaan Kegiatan bisnis perusahaan meliputi kegiatan divisi marketing, operasional serta keuangan, kegiatan bisnis yang menjadi fokus pembahasan adalah divisi operasional, karena pada divisi ini memiliki karyawan paling banyak serta memiliki turn over yang tinggi, Kegiatan bisnis perusahaan memiliki keterkaitan dengan perencanaan sumber daya manusia, karena berkaitan dengan weakness perusahaan, perencanaan sumber daya manusia dimulai dengan menganalisa beban kerja dan tenaga kerja yang ada pada divisi operasional pengiriman. a.beban kerja Tabel 5.4 Beban Kerja Karyawan Divisi Operasional NO Uraian pekerjaan frekwensi Waktu yang diperlukan 1 Penjemputan kargo dari konsumen harian > 4 jam 2 Pengurusan izin pengiriman harian 1 jam 3 Pengiriman kargo ke pelabuhan harian 2 jam 4 packing kargo di kapal harian > 4 jam 5 Pengawasan kargo dalam perjalanan harian Maksimal 15 hari 6 Pengiriman kargo dari kapal ke tujuan harian > 4 jam Perhitungan beban kerja diatas dengan estimasi hanya satu orang konsumen dalam sehari, jika konsumen lebih dari satu maka beban kerja akan bertambah berdasarkan kelipatan Waktu kerja menurut undang undang ketenaga kerjaan nomor 13 tahun 2003, bahwa jam kerja pokok adalah 40 jam perminggu dan maksimal 20 jam tambahan, sehingga dapat disimpulkan jam kerja pokok perhari 8 jam

6 72 jika senin sampai jum at atau 7 jam dari hari senin sampai jum at ditambah 5 jam di hari sabtu. Mengevaluasi beban kerja saat ini yang harus dikerjakan oleh karyawan bidang operasional yang rata rata memakan waktu diatas 4 jam untuk satu order dan akan bertambah jika sedang overload, maka tidak sesuai dengan waktu kerja efektif berdasarkan ILO (international labour organization) yang memberlakukan standart 95% dari total jam kerja sehari yaitu 6.40 jam kerja perhari, untuk senin sampai dengan jumat dan 4.45 jam kerja di hari sabtu. b.tenaga Kerja (karyawan) Tenaga kerja/karyawan dalam divisi operasional dibawah level supervisor rata rata adalah tamatan SMU/sederajat, berikut ini adalah diambil sample skill dua orang karyawan bidang operasional secara acak, sebagai bagian dari laporan divisi sumber daya manusia. Tabel 5.5 Data Karyawan Operasional NO Data karyawan Supir truk kargo Packing kargo 01 Nama Junaidi Wawan 02 Jenis kelamin Laki laki Laki laki 03 Pendidikan SMU SMU 04 Masa kerja 2 bulan 6 bulan Tabel 5.6 Tabel Kompetensi Staff Operasional NO Skill/kompentensi Junaidi (K1) Wawan (K2) 01 Pengetahuan tentang prosedur standar buruk cukup perusahaan 02 Pengetahuan tentang pengiriman buruk buruk 03 Pengetahuan tentang packing buruk cukup 04 Pengetahuan tentang bongkar muat cukup baik

7 73 NO Skill/kompentensi Junaidi (K1) Wawan (K2) 05 Pengetahuan tentang dokumen buruk cukup 06 Skill berkomunikasi cukup baik 07 ketepatan waktu buruk buruk 08 Kerjasama tim baik baik 09 Inisiatif buruk cukup 10 kemampuan dalam tekanan waktu buruk cukup Mengevaluasi karyawan saat ini yang dipilih secara acak, maka rata rata kompetensi adalah cukup, padahal untuk dapat menjalankan visi dan misi perusahaan dengan baik, seharusnya kompetensi karyawan operasional adalah baik. Dalam evaluasi kompetensi dapat disimpulkan bahwa kedua karyawan (K1 dan K2), memerlukan training berkaitan dengan bidang kerja masing masing serta penambahan tenaga kerja, hal ini dapat dilihat pada kompetensi yang berkaitan dengan ketepatan waktu pekerjaan yang berkaitang dengan bidang masing masing, kemungkinan adalah pekerjaan seringkali over load Sistem Informasi Saat Ini Alur sistem informasi saat ini berkaitan dengan perekrutan, turn over, pelatihan, kompensasi dan insentif.

8 74 Gambar 5.1 Diagram Alir Sistem Informasi Sebelum Implemeting SIE Di PT Cahaya Buana Baru Kegiatan bisnis perusahaan Pemasaran, pengiriman kargo dan penagihan Pencatatan kegiatan sdm cabang dan pusat oleh supervisor Staff marketing, staff operasional (penjemputan, pengepakan dan pengiriman kargo) serta Staff keuangan Laporan kegiatan diolah oleh divisi SDM Analisa dan pelaporan oleh pimpinan cabang Pengiriman laporan via e mail Analisa oleh pimpinan HRD Pusat Keputusan oleh pimpinan HRD pusat Sistem informasi yang dipergunakan oleh manajemen sumber daya manusia dalam melaporkan kegiatan sumber daya manusia dari cabang ke pusat sebelum implementasi sistem informasi eksekutif hanyalah sebatas menggunakan surat elektronik atau sehingga laporan laporan yang masuk ke manajemen sumber daya manusia yang berada dipusat seringkali

9 75 terlambat karena laporan yang dikirimkan melalui atau surat elektronik bersifat tidak real time Evaluasi Sistem Informasi Saat Ini Evaluasi tentang sistem informasi karyawan yang saat ini digunakan di PT Cahaya Buana baru ini mennggunakan metode focus group discussion, diskusi terfokus yang melibatkan pimpinan perusahaan, pimpinan sumber daya manusia dan beberapa supervisor, diskusi focus group disscussion ini dilakukan dengan format problem identification and corrective action dimana diskusi dilakukan bersama-sama untuk menemukan masalah dan menemukan jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hasil evaluasi terhadap sistem informasi yang dipergunakan saat ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.7 Evaluasi Sistem Informasi Yang Dipergunakan Saat Ini No Problem identification Corrective Area Masalah Dampak action 01 Penarikan Tidak ada analisa kebutuhan karyawan 02 Pelatihan Tidak ada analisa kebutuhan pelatihan untuk karyawan 03 Turn over Tidak ada analisa mengenai turn over yang tinggi Tidak diketahui secara pasti tingkat kebutuhan pegawai Tersendatnya proses pengiriman kargo Terjadinya kekurangan karyawan saat over pengiriman Perlu dilakukan analisa kebutuhan pegawai Perlu dilakukan analisa yang berkaitan dengan kemampuan/skill karyawan Perlu dilakukan analisa yang berkiatan dengan turn over terutama saat saat permintaan sedang tinggi

10 76 Problem identification No Area Masalah Dampak 04 Keluhan Keluhan karyawan Penurunan karyawan seringkali tidak kinerja sampai pada karyawan manajemen pusat 05 Sistem informasi Lambatnya laporan permasalahan yang terjadi Eksekutif bidang SDM terlambat memberikan keputusan dalam menyelesaikan masalah Corrective action Keluhan karyawan dapat langsung diketahui oleh manajemen pusat Implementing sistem informasi eksekutif sehingga eksekutif dapat memberikan keputusan secara cepat dan akurat dalam menyelesaikan masalah yang timbul 06 Soft Information Sebagai bagian dari strategic partner perusahaan, HRD kurang bisa memantau permasalahan yang Soft information termasuk salah satu pemicu turn over Perlu adanya wawasan mengenai soft information agar sebagai strategic partner dapat lebih waspada terhadap rumor yang beredar berkaitan dengan prediksi, opini, news, ide-ide, rumor Berdasarkan permasalahan yang terjadi dan dapat diidentifikasi, dampak yang disebabkan oleh permasalahan, serta corrective action yang diperlukan maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan sebuah sistem informasi eksekutif, sebuah sistem yang dapat membantu eksekutif bidang sumber daya manusia untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul secara cepat, tepat serta akurat.

11 77 Rancangan sistem informasi eksekutif diharapakan dapat berfungsi dalam menyediakan laporan yang berkaitan dengan sumber daya manusia seperti : 1.Memberikan informasi mengenai kebutuhan akan tenaga kerja 2.Memberikan informasi akan ketersediaan tenaga kerja 3.Memberikan informasi menegenai kemampuan/skill karyawan terutama pada divisi operasional, sehingga dapat dijadikan pedoman mengenai pelatihan yang diperlukan. 4.Memberikan informasi mengenai keluhan karyawan, sehingga eksekutif dapat memiliki gambaran permasalahan yang terjadi pada level bawah. 5.2 Analisa Keterkaitan Berbagai Persyaratan Sistem informasi eksekutif yang diusulkan memerlukan syarat syarat sebagai penunjang rancangan agar didapatkan sebuah rancangan yang efektif dan efisien, syarat syarat tersebut terdiri dari beberapa proses serta tahapan, proses dan tahapan tersebut adalah : 1. work force analysis work force analysis atau analisa tenaga kerja digunakan untuk mengetahui keperluan akan tenaga kerja, hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah penambahan tenaga kerja benar benar diperlukan untuk menunjang pengembangan bisnis perusahaan.

12 78 2. Job analysis Setelah kebutuhan akan pekerjaan yang sedang kosong dan jumlah karyawan yang diperlukan, maka perlu dilakukan analisa berikutnya yaitu job analysis atau analisa pekerjaan yang berisikan uraian uraian yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang kosong, sehingga didapatkan calon karyawan yang memenuhi kriteria untuk mengisi kekosongan pekerjaan tersebut. Turn over dapat dapat diatasi dengan analisa work force analysis dan job analysis yang merupakan keputusan dari manajemen sumber daya manusia dipusat, namun kendala yang berkaitan dengan sumber daya manusia dicabang yang memerlukan analisa dipusat seringkali terhambat. 5.3 Analisa Data Peninjauan Ulang Peninjauan ulang diperlukan untuk mengevaluasi data atau informasi yang diperlukan serta untuk memastikan bahwa kelengkapan dan kebenaran informasi yang diperlukan untuk pembangunan sistem informasi eksekutif sudah benar benar terkumpul. Data atau informasi yang dikumpulkan dan kemudian ditinjau ulang meliputi : 1. Hasil analisa kebutuhan pegawai/turn over

13 79 2. Hasil analisa job deskripsi 3. Hasil analisa keluhan pegawai Peninjauan ulang data yang berupa secondary data yang terkumpul dipusat diperlukan agar proses perancangan dan implementasi sistem informasi eksekutif dapat tepat sasaran dengan baik, peninjauan ulang ini dilakukan dengan mengkonfirmasi setiap data yang berada dipusat dengan data yang berada dicabang meliputi angka turn over, job deskripsi serta keluhan keluhan pegawai yang sekiranya dapat melatar belakangi turn over. 5.4 Analisa Data Verifikasi Verifikasi dilakukan dengan mempresentasikan hasil rancangan kepada pimpinan sumber daya manusia selaku pengguna sistem informasi eksekutif di perusahaan dan konsultan perusahaan untuk mendapatkan keabsahan dan persetujuan hasil rancangan sistem informasi eksekutif. Berikut ini adalah rangkuman hasil validasi terhadap rancangan sistem informasi eksekutif yang dilakukan dengan metode subject matter expert, hasil validasi secara terperinci dapat dilihat pada tabel 5.8 dibawah ini.

14 80 Tabel 5.8 Hasil Analisa Verifikasi Tahapan Alat Masukan/saran Analisa kebutuhan karyawan Analisa keluhan karyawan Analisa karyawan dan analisa beban kerja Analisa karyawan/wawancara dengan karyawan Dibuat standart beban kerja agar tidak over load Keluhan karyawan agar mudah diketahui manajemen pusat Training Tes kemampuan Tes kemampuan agar menjadi hal rutin

BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAB VI RANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF 6.1 Informasi Pengoperasian Sistem Rancangan sistem informasi eksekutif ini merupakan corrective action terhadap kekurangan kekurangan yang telah diidentifikasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian.. 5 1.4

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PERANCANGAN SISTEM

BAB IV METODE PERANCANGAN SISTEM BAB IV METODE PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengumpulan Informasi Metode pengumpulan informasi guna perancangan sistem informasi eksekutif menggunakan metode wawancara, referensi, pemakaian kedua metode ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT GPL JAYA Ekspedisi adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang jasa transportasi atau angkutan barang via

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Karya Mandiri Bersama PT. KARYA MANDIRI BERSAMA adalah sebuah perusahaan di bidang jasa SDM yang berkonsentrasi pada penyediaan, pengelolaan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pemasaran Global sudah tidak dapat dihindarkan lagi, terutama Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, merupakan sasaran utama dalam memasarkan produk-produk import. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 70 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengertian Penelitian Menurut Arikunto, Suharsimi ( 2003,p.10 ) penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang memiliki tujuan untuk mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO

BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO 1.1. Pelaksanaan Implementasi Allegro 5.1.1. Master Data Master data diduplikasikan dari master data pada OTTO International, khususnya pada

Lebih terperinci

APLIKASI PROGRAM BANTU NEGOSIASI HARGA PENGIRIMAN BARANG PADA PT CAHAYA BUANA SETIA BERBASIS WEB

APLIKASI PROGRAM BANTU NEGOSIASI HARGA PENGIRIMAN BARANG PADA PT CAHAYA BUANA SETIA BERBASIS WEB APLIKASI PROGRAM BANTU NEGOSIASI HARGA PENGIRIMAN BARANG PADA PT CAHAYA BUANA SETIA BERBASIS WEB Edo Ardian Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Koputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk penelitian ini. 6.1.1 Faktor Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT

PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT PENENTUAN JUMLAH FORKLIFT PADA PROSES PEMUATAN DI GUDANG PT. CM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DISKRIT Yudo Haryo Kusumo 1), Nurhadi Siswanto 2), Bobby Oedy P. Soepangkat 3) 1) Manajemen Industri,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA MASALAH

BAB IV ANALISA MASALAH BAB IV ANALISA MASALAH 4.1 Sejarah Perusahaan Mandiri Group adalah suatu perusahaan yang terdiri dari tiga perusahaan yang saling berhubungan yang bekerja dalam bidang angkutan atau logistic, distributor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan. Adapun model penelitian dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1. Proses Bisnis Lama SMM ISO

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi di Indonesia terjadi dengan sangat pesat. Hal tersebut berpengaruh terhadap perkembangan badan usaha, perusahaan, organisasi dan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dapat berjalan dengan optimal jika karyawan suatu perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi yang sudah sangat pesat di zaman ini, informasi telah dapat menyebar dengan cepat dan tentu saja dengan adanya kelancaran teknologi

Lebih terperinci

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL bekasi FINANCE pemasaran pada mierip kafe

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari proyek yang dilakukan dalam penulisan tesis ini didapat dari pengukuran melalui perspektif dari TPS dan analisa penulis melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan rumah sakit ibu dan anak yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan dan medis, yang berlokasi di Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini, terutama dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI Nama : Sheena Anghelina Adam NPM : 18210226 Kelas : EA16 Dosen Pembimbing : Emilianshah Banowo, S.SOS., MM ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era perkembangan teknologi sekarang ini banyak sekali bagian yang penting dalam sebuah bisnis persaingan ini. Karena hal ini terjadi karena sebagian besar pada sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing,

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Dunia Express Transindo yang berkantor pusat di Sunter-Jakarta Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing, depot container, total logistics,

Lebih terperinci

LOGO TIP FTP - UB

LOGO TIP FTP - UB www.themegallery.com LOGO TIP FTP - UB Pendahuluan Aspek manajemen, organisasi dan SDM merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin moderen saat ini, kehidupan manusia cenderung mengalami perubahan yang sangat nyata. Salah satu perubahan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dalam era globalisasi saat ini. Pola pikir para pimpinan perusahaan sudah seharusnya lebih terbuka terutama dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

KATA PENGANTAR. Surabaya, Desember 2013 Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah berhasil menyusun Rencana Strategis tahun 2014. Rencana Strategis ini akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. promosi besar-besaran untuk menciptakan brand image, dan perluasan pangsa pasar saja

BAB 1 PENDAHULUAN. promosi besar-besaran untuk menciptakan brand image, dan perluasan pangsa pasar saja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya tidak hanya dengan mendapatkan sumber daya yang lebih murah, promosi besar-besaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah sub dari Allianz Group, pemimpin penyedia asuransi dan servis keuangan di dunia. Berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik ke customer, Dalam hal ketepatan waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memberikan pelayanan terbaik ke customer, Dalam hal ketepatan waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Jasa expedisi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang yang saat ini sedang bertumbuh pesat dalam dunia bisnis, perusahaan ini bersaing

Lebih terperinci

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach 2018 Operation Management Manajemen sediaan Manajemen pergudangan Praktis menyusun SOP Manajemen proyek Manajemen Sediaan Menjawab masalah apa

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan, umumnya pengembangan level organisasi, disatukan dalam bagian strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering disebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan. BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada bagian ini akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu CV Bintang Prima Perkasa. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat, terutama dalam bidang pertukaran informasi. Informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan penangganan pesawat udara untuk dioperasikan dan setelah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kegiatan penangganan pesawat udara untuk dioperasikan dan setelah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Ground Support Equipment (GSE) atau Pelayanan Pesawat Udara di Darat merupakan kegiatan penangganan pesawat udara untuk dioperasikan dan setelah beroperasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan jaman yang diikuti dengan berkembangnya teknologi informasi ditandai oleh bertambahnya sumber daya manusia yang sangat pesat karena

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH CV. Titian Mandiri merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri air minum dalam kemasan dengan merk produk Ciryo yang beredar kemasan galon dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bidang usaha logistik baik di dunia maupun di Indonesia sudah semakin ketat. Saat ini dapat dikatakan bahwa industri logistik sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini dimana teknologi informasi sangat maju dan terus berkembang, sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkannya dalam proses bisnis yang dijalani.

Lebih terperinci

Perbaikan Sistem Pemenuhan Order untuk Pengaturan Muat di PT Sinar Sindra Pratama

Perbaikan Sistem Pemenuhan Order untuk Pengaturan Muat di PT Sinar Sindra Pratama Hermawan, et al. / Perbaikan Sistem Pemenuhan Order untuk Pengaturan Muat di PT Sinar Sindra Pratama / Jurnal Titra, Vol.. 2, No. 2, Perbaikan Sistem Pemenuhan Order untuk Pengaturan Muat di PT Sinar Sindra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, kebutuhan akan informasi merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap perusahaan. Terdapat berbagai macam informasi di dalam perusahaan,

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi semakin tidak terbendung, terutama dalam bidang teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin, 2.3. Deskripsi Jabatan 1. PT. Sinar Roda Utama dipimpin oleh seorang direktur sekaligus pemilik perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : Mencurahkan seluruh waktunya pada perencanaan dan pengorganisasian

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO PT. SINAR REJEKI MESINDO pada awalnya adalah Bengkel Las Listrik dengan nama SINAR REJEKI yang didirikan pada tanggal 30

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN Nama : Farouk Pratama NPM : 12212790 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN Seberapa baik strategi yang sedang dijalankan? Apa kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan perusahaan? Apakah perusahaan kompetitif dalam biaya? Bagaimana posisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24

BAB III PELAKSANAAAN MAGANG. Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d 24 BAB III PELAKSANAAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek kerja lapangan atau magang pata PT. Global Systec Medika Jakarta pusat selama 30 hari, terhitung 16 Januari 2017 s/d

Lebih terperinci

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto THE VISIONING PHASE Titien S. Sukamto KOMPONEN PADA VISIONING PHASE 1. INISIASI DAN PENGELOLAAN PROYEK Penting untuk mengelola proyek perencanaan strategis sama seperti halnya proyek bisnis dan SI lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab Metodologi Penelitian ini akan dibahas mengenai pola pikir, alur pikir, dan metode pengumpulan data yang digunakan untuk merumuskan strategi dan rancangan E-dealer.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam industri retail makin ketat dewasa ini. Salah satu hal yang membuat perusahaan retail bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi konsumen,

Lebih terperinci