BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PELAKSANAAN STUDI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PELAKSANAAN STUDI"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PELAKSANAAN STUDI 4.1 Audit Energi Awal Metode Penelitian ( audit Energi ) Dalam perhitungan audit awal ini, akan di cari nilai IKE (intensitas Konsumsi Energi) pada gedung Alfamart, mengunakan metode pengumpulan data historis hotel dan di bandingkan pemakaian kwh terhadap luasan area total gedung, jika hasil dari audit awal masih di bawah standart pemerintah maka perlu di lakukan audit energy rinci. Dan peralatan yang di gunakan untuk melakukan audit energy awal adalah sebagai berikut : 1. Digital Clamp Mater 2. Thermometer Non Contak 3. Digital Multitester 4. Lux Meter Denah tampak Gedung dan jaringan Gedung Denah gedung secara detail bisa di lihat pada lampiran, untuk luasan Area gedung Alfamart berdiri diatas luasan tanah ± 816 m2, komposisi luas bangunan Gedung Alfamart adalah sebagai berikut : 59

2 Tabel 4.1 Komposisi Luas Gedung Alfamart Cikokol DATA BRUTO DAN NET AREA GEDUNG ALFAMART CIKOKOL Bruto Nett NO AREA Area Keterangan (m²) Area Conditioned (m²) 1 Lantai R.Receptionis,Lounge dan R dealing 2 Lantai R. MD 3 Lantai R.Direksi dan R. Finance 4 Lantai R.IT dan Purchasing 5 Lantai R.Building dan GA T O T A L , Sistem Pendistribusian Energi Energi yang di pasok oleh PT.PLN ( persero ) yang di gunakan Gedung Alfamart untuk mengoperasikan seluruh peralatan listrik Gedung Alfamart Gambar 4.1 Single Line Diagram Low Voltage Main Distribution Panel Energi yang di manfaatkan oleh gedung Alfamart antara lain : Listrik dan 60

3 Solar dalam rangka kebutuhan energi ini mekanisme yang di lakukan untuk mensuplai daya listrik tegangan menengah dari PLN sebelum didistribusikan ke peralatan (pemakai) dalam bangunan, telebih dahulu di turunkan teganganya menjadi tegangan rendah pada Gardu PLN dan sebuah trafo step down lalu di hubungkan pada sebuah panel utama, kemudian didistribusikan pada beberapa sub panel, daya PLN yang di gunakan oleh gedung Alfamart sebesar 690 kva. Selain di suplai dari PLN kebutuhan energy pada gedung Alfamart mengunakan generator set (genset) yang memiliki kapasitas 675 kva, dan bejenis 3 fasa dan satu netral, Dan pemanfaatan genset ini diperlukan hanya dalam keadaan darurat yaitu pada saat listrik PLN padam, Dan prinsip pengoperatian antara genset dengan suplai listrik dari PLN di lakukan secara otomastis (automatical switcher) yaitu jika arus listrik dari PLN yang masuk ke MVMDB lebih kecil atau tidak ada maka segera genset akan beroperasi dan sebaliknya jika aliran listrik dari PLN, maka genset akan mati, Namun untuk tujuan pada kondisi tertentu pengoperasiannya dapat di lakukan secara manual, sedangkan untuk pengadaan solar, pihak Alfamart melakukan pembelian secara berkala karena memang pada setiap pembelian selalu di lakukan untuk jangka waktu yang cukup lama dalam pengunaannya Data Konsumsi Energi Listrik Berikut ini adalah data-data konsumsi energi di gedung Alfamart selama 1 tahun terakhir terhitung sejak bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012 Tabel 4.2 Konsumsi Energi Listrik Gedung Alfamart Cikokol 61

4 No Bulan Jml kwh Total Rupiah 1 Sep' ,079,112 2 Okt' ,545,288 3 Nop' ,424,136 4 Des' ,982,856 5 Jan' ,001,552 6 Feb' ,828,624 7 Mar' ,271,504 8 Apr' ,567,184 9 Mei' ,208, Jun' ,493, Jul' ,748, Ags' ,937,520 Total 1,056, ,088, Sep'11Okt'11Nop'11Des'11FEB'12MAR'12APR'12MEI'12JUN'12JUL'12AGS'12 SEP OKT NOV DES Grafik 4.1 Grafik Pemakain listrik gedung Alfamart Cikokol Untuk pengunaan konsumsi solar kebutuhan generator adalah berdasarkan jadwal rutin running generator lihat pada lampiran, karena pemakaian listrik di area Jakarta dan Tangerang cenderung normal dan jarang adanya pemadaman listrik, Dan pemakain di bawah bersifat merata karena pembelian solar di lakukan satu kali dalam satu tahun atau tergantung kebutuhan dan menipisnya kebutuhan 62

5 solar yang ada di Gedung Alfamart, maka pada konsumsi solar pada table di bawah kebutuhannya di sama ratakan di setiap bulannya (flat) Tabel 4.3 Pemakaian Solar Gedung Alfamart No Bulan Jumlah liter Biaya 1 Sept' ,196,950 2 Okt' ,196,950 3 Nop' ,196,950 4 Des' ,196,950 5 Jan' ,196,950 6 Feb' ,196,950 7 Mar' ,196,950 8 Apr' ,196,950 9 Mei' ,196, Jun' ,196, Jul' ,196, Agst' ,196,950 Total ,363,400 Grafik 4.2 Pemakain solar Gedung Alfamart Cikokol Dari data yang tertera pada tabel 4.3 samapai 4.4 dapat di hitung tingkat konsumsi energi pada masing-masing jenis energi yang terpakai oleh gedung Alfamart 63

6 cikokol Tabel 4.4 Presentase Pengunaan Energi Energi Biaya Persentase Listrik 992,088,480 87% Solar 146,363,400 13% Total 1,138,451, % Grafik 4.3 Persentase Pengunaan Energi Jika di lakukan analisa dari diagram pemakaian energi di Gedung Alfamart dapat di tarik kesimpulan bahwa biaya konsumsi terutama energi listrik cukup besar yaitu sebesar 87% di bandingkan dengan konsumsi energi solar yaitu sebesar 13%, konsumsi energi solar lebih kecil di bandingkan denga energi listrik PLN karena pemakaian genset atau solar hanya bersifat emergency saja, atau pengoperasian Genset dinyalakan pada saat atau terjadi pemadaman listrik dari PLN. Hasil dari pemakaian konsumsi energi listrik di tabel 4.2 adalah 64

7 berdasarkan kwitansi dari pihak penyedia layanan PT.PLN (Persero) dengan rincian biaya pemakaian WBP (Waktu Beban Puncak) dan LWBP (Lama Waktu Beban Puncak) PT.PLN (persero) memberlakukan dua tarif pada pemasangan daya 350 Kva ke atas Biaya Pemakaian Listrik a. Tarif WBP (Waktu Beban Puncak) per kwh dari PLN Harga Rp / kwh/jam berlaku pukul s/d (5 jam) Dengan simulasi (kwh WBP ,5) b. Tarif LWBP (Lama Waktu Beban Puncak) per kwh dari PLN Harga Rp.800/kWH/jam berlaku pukul s/d (19 jam), Dengan simulasi (kwh LWBP ,02) Untuk mengetahui nilai tarif rata-rata listrik yang berlaku di gedung Alfamart adalah sebagai berikut: WBP = Rp 1.200/kWH 5 jam = Rp jam/kwh LWBP = Rp.800/kWH 19 jam = Rp jam/kwh Total = Rp jam/kwh Sehingga tarif rata-rata per kwh per jam di dapatka sebagai berikut Rp jam/kwh 24 jam = 883/kWH 65

8 Konsumsi Listrik Pada Peralatan Gedung Alfamart Sebagai standart operasional sebuah gedung perkantoran, Gedung Alfamart di lengkapi dengan beberapa peralatan listrik guna menunjang operasional, Adapun peralatan peralatan listrik tersebut di bedakan secara garis besar yaitu : AC ( Air Conditioner ) Lighting ( Penerangan ) Peralatan Angkut ( Lift ) Peralatan Komputer Pompa Air Lain lain Dari hasil audit peralatan di atas dapat di hitung pengunaan kwh dari masing masing peralatan sehingga dapat di hitung presentasinya dan di bandingkan dengan standart dari pemerintah untuk kelas bisnis dengan rumus atau persamaan 2.1 sumber dari PLN (persero) sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari a. Ac (Air Conditioner) Gedung Alfamart cikokol mengunakan sistem pendingin Split Duct di seluruh lantai dan di beberapa tempat seperti server di tambah lagi dengan mengunakan AC splite, Adapun AC yang terpasang sebagai berikut : 66

9 Tabel 4.5 Pengkodisian udara ruangan (AC) No Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Ket AC Split Wall Daya 2PK/1800 watt (Panasonic) Volt 220 Vac 5 Server Cap 1800 Btu AC Split Wall Daya 1PK/750 Watt Panel 1 ( Shamu ) Volt 220 Vac Lift Cap 9000 Btu Per AC Split Duct Daya 20PK/14800 Watt lantai 5 ( Acson ) Volt 220/380 Vac 2 Unit Cap Btu Per AC Split Duct Daya 30PK/2 Watt lantai 5 ( Acson) Volt 220/380 Vac 2 Unit Cap Btu Berdasarkan Dari tabel 4.5 Pengkodisian udara ruangan (AC) diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan persamaan sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari 1. AC Splite Wall 2 PK Ruang Server = Rp ; 2. AC Splite Wall 1 PK Ruang Panel Lift = Rp ; 67

10 3. AC Splite Duck 20 PK di setiap lantai (5 Lantai) = Rp ; 4. AC Splite Duck 30 PK di setiap lantai (5 Lantai) = Rp ; Jumlah Total biaya penggunaan peralatan AC dari poin 1 s/d 4 sebesar Rp ; b. Lighting ( Lampu Penerangan) Untuk Standar Perkantoran seperti Gedung Alfamart ini tidak terlalu banyak mengunakan jenis lampu interior ruangan (Guest Room) dan untuk bagian luar (Out Door) hanya mengunakan beberapa jenis lampu untuk penerangan sisi sisi gedung, Lobby dan teras beserta logo Alfamart, Dan berikut rincian lampu yang terpasang pada gedung Alfamart 68

11 Tabel 4.6 Data Penerangan Gedung Alfamart No PENERANGAN NAMA LANTAI Lt.1 Lt.2 Lt.3 Lt.4 Lt.5 Atap 1 Down Light PL 1 x 8 W 28 2 Down Light PL 1 x 11 W Down Light PL 1 x 13 W 20 4 Down Light PLC 1 x 18W 18 5 Down Light PLC 2 x 18 W 36 6 Lampu PL Tornado 20W Wall Lamp Ess 18 W 16 8 T5 18 W Emergency Lamp 2 x 18 W TKI RM Mirror 4 x 18 W TKO 1X 36 W MR 16 halogen 15 W / Warm White T O T A L Berdasarkan Dari tabel 4.6 Data Penerangan Gedung Alfamart diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan persamaan sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari 1. Lampu Down Ligh PL 1x8 Watt Lantai = Rp ; 2. Lampu Down Ligh PL 1x11 Watt Lantai 1,2,3,4 dan 5 69

12 = Rp ; 3. Lampu Down Ligh PL 1x13 Watt Lantai = Rp ; 4. Lampu Down Ligh PL 1x18 Watt Lantai = Rp ; 5. Lampu PLC 2 x 18 Watt Lantai = Rp ; 6. Lampu PL Tornado 18 Watt Lantai 1,2,3,4 dan lantai = Rp ; 7. Wall Lamp Ess 18 Watt Lantai = Rp ; 8. Lampu T5 18 Watt Lantai 1,2,3,4 dan Lantai = Rp Emergency Lamp 2 x 18 Watt Lantai 1,2,3,4 dan Lantai = Rp

13 10. TKI RM Mirror 4 18 Watt Lantai 1,2,3,4 dan Lantai = Rp ; 11. Lampu TKO 1 36 Watt Lantai 1,2,3,4,5 dan lantai 6 (atap) = Rp MR 16 Haalogen 15 Watt/ warm white Lantai dan Lantai = Rp Jumlah Total biaya Penggunaan Penerangan Gedung Alfamart dari Lnati 1 s/d Lantai 6 (atap) Sebesar Rp c. Pesawat Angkut (Lift) Sebagai sarana paunjang operasional gedung bertinngkat,lift adalah salah satu peralatan listrik yang mobilitasnya sangat tinggi di bandingkan dengan peralatan listrik yang lain, Untuk lift di Gedung Alfamart mengunakan jenis Lift passanger yang sepsifikasinya hanya untuk mobilitas orang saja, akan tetapi karena di gedung Alfamart terdapat satu unit lift saja, maka fungsi dari lift tersebut di gunakan untuk mobilitas karyawan juga barang dan spesifikasi dapat di lihat pada table di bawah : 71

14 Tabel 4.7 Pesawat Angkut (Lift) N o Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Ket 1 Lift Type : Sassi AVF 1 Mobilitas karyawan Rated Cap : 630 kg dan barang Rise : 30 m No.of Stop : 5 Power : 11.0 kw/1w/ 380V Speed : 1400 Rpm Ir : 24 Is : 120 Cos q : 0.81 Frekuency : 50 Hz Berdasarkan Dari tabel 4.7 Pesawat Angkut (Lift) Gedung Alfamart diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan rumus sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari = Rp ; Jumlah biaya penggunaan Lift (Pesawat Angkut) sebesar Rp ; d. Peralatan Komputer Penggunaan peralatan computer pada Gedung Alfamart untuk keperluan operasional. Adapun computer yang di gunakan adalah : 72

15 Tabel 4.8 Peralatan Komputer Komputer & Printer Jenis No Alat 1 PC 2 PC 3 Printer Merk LCD Merk LCD Merk Spesifikasi Qty Ket : HP 55 Intel Core i GBPC GB SATA DVDRW Supermedia : 18 Ich/500 Watt : Acer 66 Intel Core i GHz 2GB 250 GB DVDRW Supermedia : 10 Ich/50 Watt : HP 5 Laser Jet P4015n HP Universal Printing Lantai 2,3,4 s/d 5 Lantai 2,3,4 s/d 5 Lantai 2,3,4 s/d 5 4 Printer Power Merk Power : 220 V/75 Watt : Epson 8 Stylus Photo 1390 Series : VAC/50-60Hz / 0.25 A / 55 Watt Lantai 2,3,4 s/d 5 Berdasarkan Dari tabel 4.8 Peralatan Komputer dan Printer Gedung Alfamart diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan rumus sebagai berikut : 73

16 Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari 1. Komputer merk HP = Rp ; 2. Komputer merk Acer = Rp ; 3. Printer HP Laser jet P4015n = Rp ; 4. Printer Epson Photo 1390 Series = Rp ; Jumlah total biaya penggunaan Komputer dan printer dari lantai 1 s/d lantai 5 sebesar Rp ; e. Pompa Air Pengunaan pompa air pada Gedung Alfamart hanya pompa isap dari tanah atau pompa deep well, Dan tidak menggunakan pompa dorong ke insatalasinya, sedikit alur kerja instalasi air bersih di Gedung Alfamart yaitu : Pompa air isap (deep well) di salurkan ke Torn air dengan kapasitas liter x 2 Torn dan dari torn tersebut tidak ada pompa pendorong, hanya mengandalkan atau mengunakan 74

17 grafitasi dari lantai enam dan di salurkan ke instalasi kamar mandi- kamar mandi dan pantry yang ada pada di setiap lantainya, seperti pada tabel : Tabel 4.9 Pompa Air Submersible Deep Well Pump No Jenis Alat 1 Pompa Spesifikasi Qty Ket SUBMERSIBLE DEEP WELL PUMP : Merk : GRUNDFOS Type : SP 8A-15 Cap. : 100 LPM Head : 70 M Power : 2,2 KW/ 3 HP/ 380 V/ 50 HZ/ 3 PHASE/ 2950 RPM 1 Pompa Isap Berdasarkan Dari tabel 4.9 Pompa Air Submersible Deep Well Pump Gedung Alfamart diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan rumus sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari 1. Pompa Air Submersible Deep Well Pump = Rp Jumlah biaya penggunaan Pompa Air Deep well pump sebesar Rp ; f. Lain lain Selain pengunaan peralatan listrik seperti AC, penerangan, pesawat angkut, computer dan pompa air, Gedung Alfamart memfasilitasi peralatan listrik untuk menunjang operasional seperti di area lounge terdapat chiller dan TV dan seperti tabel di bawah : 75

18 Tabel 4.10 Lain - lain No Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Ket 1 Chiller Merk : GEA 1 R.Lounge Model : AB-27 1-X Volume : Daya : 135Watt/220V/50Hz Suhu : 26 C Refrigrand : R134A 2 Chiller 2 Pintu Merk : FRIGOREX 1 R.Simulasi Model : FV- Volume : Daya : 780 Watt/220V/50Hz Suhu : 26 C Refrigrand : R134A 3 Coffee Maker Merk : Philips 1 R.Lounge Model : C015 Volume : 5 Liter Daya : 1500W Voltage : 220V Frequensi : 50 Hz 4 Dispenser Merk : Sharp 5 R.Lounge, lt.1 s/d Lt.5 Model : SWD 308 AK Volume : Daya : 750W Voltage : 220V Refrigrand : R134A/28 gr Berdasarkan Dari tabel 4.10 beban lain lain Gedung Alfamart diatas dan dengan ketentuan persamaan 2.1 dapat di hitung biaya pengunaan listrik dengan rumus sebagai berikut : Daya (W) Jumlah Unit Harga kwh Jam Pengunaan Hari 76

19 1. Chiller GEA AB -271-X = Rp ; 2. Chiller 3 pintu Frigorex FV = Rp ; 3. Coffe Maker Philips C = Rp ; 4. Dispenser Sharp SWD 308 K Lantai 1,2,3,4 dan Lantai = Rp ; Jumlah total biaya penggunaan Pompa Air Rp ; Dari data data pemakaian energy listrik Gedung Alfamart dapat di tarik secara garis besar profile pengunaan energilistrik dan di bandingkan dengan hasil dan penelitianyang di lakukan oleh pemerintah, data di atas tidak real karena peraltan listrik yang terpasang tidak mengunakan pencatat jam penggunaan (Running Hour) hanya asumsi jam pemakaian di kalikan dengan jumlah alat, di kalikan dengan harga per kwh dan jumlah hari kerja rata-rata tiap bulan yaitu 30 hari, sehingga hasilnyajauh lebih besar dari tagihan rekening listrik PT.PLN. 77

20 Tabel 4.11 Presentase Pengunaan Energi Listrik No Energi Biaya Presentase Hasil Penelitian Pemerintah 1 AC 45,227, % 50% Saving Cost 2 Pencahayaan 3,644, % 20% Good 3 Komputer 357, % 15% Good 4 Lift 466, % 7% Good 5 Pompa air 446, % 4,9% Good 6 Lain - lain 1,376, % 3.10% Good TOTAL 51,518, % 100% Ket Grafik 4.4 Presentase Pengunaan Energi Listrik Dari prosentasi penggunaan energy listrik dan di bandingkan dengan data hasil penelitian pemerintah, bahwa ada beberapa peralatan listrik yang penggunaan energinya lebih besar prosentasinya sehingga harus di lakukan penghematan, Bahwa dari hasil perhitungan simulasi di atas bisa di jadikan acuan untuk analisa peluang penghematan. 78

21 Berdasarkan hasil perhitungan pengunaan energy listrik pada tabel 4.11 diatas biaya per bulan untuk pembayaran listriknya berkisar Rp ; dan pembayaran Real PLN pada tabel 4.2 di bulan Agustus 2012 sebesar Rp ; hal ini di karenakan perhitungan pada tabel 4.11 di atas di hitung berdasarkan atau asumsi pemakaian rata rata atau selama 30 hari, dan pada hari libur pemakain daya atau beban listrik yang di pergunakan tidak stabil atau terkadang beberapa karyawan masuk kerja (lembur), dan jumlah karyawan yang masuk juga vareatif (tidak tentu jumlahnya) dan jam lemburnya Data Tingkat Konsumsi Energi Tingkat konsumsi energi listrik yang terpakai di gedung Alfamart Besar, dari table 3.2 langsung di hitung jumlah kwh total yang di konsumsi Gedung selama periode ( September 2011 s/d Agustus 2012) dan juga jumlah total biaya yang harus di bayar untuk pengadaan energy listrik pada periode tersebut, Total kwh adalah dan nilai Rp Menghitung IKE Dari data konsumsi energy pada tabel 4.2 dan luasan bangunan pada tabel 4.1, maka dapat di hitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Gedung Alfamart selama satu tahun dari periode (Sept 2011 s/d Agustus 2012), dapat di hitung IKE berdasarkan persamaan di bawah. IKE = KWH TOTAL TOTAL LUAS AREA IKE = m² 79

22 IKE = kwh/m² Dari perhitungan diatas dapat diperoleh besarnya IKE listrik mula-mula persatuan luas yang di kondisikan untuk perkantoran 240 kwh/m² pertahun, maka IKE Gedung Alfamart masih di atas standart IKE perkantoran yaitu 7,5% di atas standart IKE perkantoran indonesia, Sehingga dapat di ambil kesimpulan tidak perlu di lakukan audit energy lebih lanjut. 4.2 Potensi Penghematan Dari studi pengamatan serta diskusi yang di lakukan di Gedung Alfamart, beberpa peluang potensi penghematan atau konsumsi energy listrik yang bisa di lakukan yaitu seperti di jelaskan pada bagian berikut : 1.Sistem Pengkodisian Udara 2.Analisa Keseimbangan Fasa Tiga 3.Sistem Pencahayaan Sistem Pengkondisian Udara Setelah di lakukan perhitungan konsumsi energy listrik yang sangat banyak mengunakan energy listrik adalah system pengkodisian udara AC karena masingmasing dari peralatan tersebut sama sama mengunakan kumparan elektromagnetik sehingga arus yang di gunakan sangat besar dengan jam operational yang lama dan perlu di lakukan pengaturan jam penyalaan unit AC dan tidak selamanya unit di nyalakan all dalam waktu 8 jam ( 1 hari kerja ) Analisa Keseimbangan Fasa Tiga Kesalahan pemetaan awal pada instalasi listrik mengakibatkan beban pada setiap fasa tiga berbeda jauh dari hasil pengukuran, beberapa kali menunjukan 80

23 tidak seimbangnya fasa tiga, dan hal ini dapat mengakibatkan kehilangandaya,oleh karena itu factor ini perlu di perhitungkan untuk mengetahui peluang penghematan / konversi energy. Berikut hasil pengukuran selama satu bulan dari rata-rata pengukuran yang di ambil dengan alat ukur jenis ( Tang Ampere Kyoritsu,Type Digital Clamp,KEW SNAP 2056R ) dengan range pengukuran maksimal A dapat di lihat pada tabel : Tabel 4.12 Pengukuran Beban Energi Setiap Panel No Lokasi Arus Arus Panel LVMDP R S T R S T 1 Lantai Lantai Lantai Lantai Lantai Pencahayaan Usaha untuk menghemat pengunaan Energi listrik dari beberapa factor secara fungsi peralatan atau system pencahayaan. di gedung Alfamart banyak mengunakan lampu yang memakai ballast (konfensioanal atau ballast kumparan) sehingga di sini banyak loos daya yang mengakibatkan pemakain listrik cukup besar. Usulan dari audit ini ke management segera di ganti dengan Ballast elektrik atau mengunakan lampu LED yang penghematan dayanya cukup besar atau dengan menguranggi jam nyala dari lampu lampu pada saat jam istirahat kantor antara jam Wib s/d jam Wib dan setelah jam pulang karyawan mulai jam wib s/d pagi. 81

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. PEMAKAIAN LISTRIK GEDUNG PGC Konsumsi energi listrik harian di gedung Pusat Grosir Cililitan dicatat oleh PT. PLN (Persero) dalam 2 jenis waktu pemakaian yaitu Luar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Gedung Keuangan Negara Yogyakarta merupakan lembaga keuangan dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat serta penyelenggaraan

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI LISTRIK PADA PT. X. Oleh : ABSTRAK

AUDIT ENERGI LISTRIK PADA PT. X. Oleh : ABSTRAK AUDIT ENERGI LISTRIK PADA PT. X Oleh : Nirita Noviyati Rahayu 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK Dengan adanya kebijakan pencabutan subsidi listrik dari pemerintah, dapat membuat semua sektor

Lebih terperinci

Prosedur Energi Listrik

Prosedur Energi Listrik Prosedur Energi Listrik Oleh: Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta giriwiyono@uny.ac.id Prosedur Audit Energi Listrik Pada Bangunan Gedung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk

BAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk 6 BAB II DASAR TEORI 2.1. AUDIT ENERGI Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk penghematan. Tujuan suatu audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA 4.1. Menghitung Intensitas Konsumsi Energi Listrik Untuk memenuhi kebutuhan di bidang kelistrikan, Gedung perkantoran Terminal Kargo disuplay dengan daya yang berasal dari

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI DAN ALALISIS PELUANG PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK GEDUNG MAHKAMAH KONSTITUSI JAKARTA

AUDIT ENERGI DAN ALALISIS PELUANG PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK GEDUNG MAHKAMAH KONSTITUSI JAKARTA AUDIT ENERGI DAN ALALISIS PELUANG PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK GEDUNG MAHKAMAH KONSTITUSI JAKARTA Joko Prihartono 1, Mulyadi 2, Purwo Subekti 3 1,2 Teknik Mesin Universitas Tama Jagakarsa Jakarta, 3 Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Tugas akhir ini dilakukan di gedung rektorat Unila. Proses tugas akhir dilakukan dengan penyiapan alat dan bahan, pengumpulan data bangunan, hingga menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Agar tujuan penelitian ini tercapai, perlu diketahui penggunaan konsumsi daya yang ada di hotel Permai ini, data-data yang akan dicari adalah data-data

Lebih terperinci

BAB III BEBAN LISTRIK PT MAJU JAYA

BAB III BEBAN LISTRIK PT MAJU JAYA BAB III BEBAN LISTRIK PT MAJU JAYA 3.1 Sistem Kelistrikan Sejak tahun 1989 PT Maju Jaya melakukan kontrak pasokan listrik dari PLN sebesar 865 KVA dengan tegangan kerja 20 KV, 3 phasa. Seluruh sumber listrik

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN AUDIT ENERGI

BAB III PELAKSANAAN AUDIT ENERGI BAB III PELAKSANAAN AUDIT ENERGI 3.1 Gambaran Obyek Audit Energi Padma Hotel Bandung, berada di Jln. Ranca Bentang 56-58 Bandung. Bangunan Padma Hotel Bandung, berlantai 5, lantai dasar 1 dan menghadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26 Januari 2017 dan mengambil tempat di Blok A Gedung Keuangan Negara Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Metode Observasi Metode observasi dimasudkan untuk mengadakan pengamatan terhadap subyek yang akan diteliti, yaitu tentang perencanaan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Diagram Satu Garis Sistem Distribusi Tenaga Listrik Pada Hotel Bonero Living Quarter Jawa

Lebih terperinci

Penyesuaian Tarif Listrik Tahun 2014 per 1 Juli 2014

Penyesuaian Tarif Listrik Tahun 2014 per 1 Juli 2014 Penyesuaian Tarif Listrik Tahun 2014 per 1 Juli 2014 - Industri I 3 non go public - Rumah Tangga R 2 (3.500 VA sd 5.500 VA) - Pemerintah P 2 (di atas 200 kva) - Rumah Tangga R 1 (2.200 VA) - Penerangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN 4.1 Hasil 4.1.1 Proses Perancangan Instalasi Penerangan Perancangan instalasi penerangan di awali dengan pemilian tipe lampu, penetapan titik lampu, penentuan

Lebih terperinci

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere. LVMDP / PUTR Low Voltage Main Distribution Panel / Panel Utama Tegangan Rendah = Pemutus sirkit utama tegangan rendah, kapasitas dalam ampere. Trafo Transformator step down dari tegangan menengah ke tegangan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (PT ASTRA INDONESIA)

BAB II DESKRIPSI GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (PT ASTRA INDONESIA) BAB II DESKRIPSI GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (PT ASTRA INDONESIA) 2.1. Gambaran Umum AUTO 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 November 2010 sampai 20 Desember 2010 dan bertempat di gedung Tower Universitas Mercu Buana Jakarta. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Prinsip Kerja Alat Pada penelitian ini pengukuran dilakukan pada sebuah gedung di salah satu kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dimana penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT ENERGI DI BENGKEL LAS POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

ANALISIS AUDIT ENERGI DI BENGKEL LAS POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS ANALISIS AUDIT ENERGI DI BENGKEL LAS POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS Johny Custer Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail: johnycaster@polbeng.ac.id Abstrak Penggunaan alat-alat las di Bengkel

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PELUANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA RS. DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA

IDENTIFIKASI PELUANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA RS. DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA IDENTIFIKASI PELUANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA RS. DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu

Lebih terperinci

PERHITUNGAN AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG F UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERHITUNGAN AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG F UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERHITUNGAN AUDIT ENERGI LISTRIK DI GEDUNG F UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tujuan dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG Mahadi Prasetyawan (L2F008059) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pelaksanaan dalam Audit Energi yang dilakukan di Gedung Twin Building

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pelaksanaan dalam Audit Energi yang dilakukan di Gedung Twin Building BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pelaksanaan Pada pelaksanaan dalam Audit Energi yang dilakukan di Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengacu pada prosedur audit energy SNI 6196

Lebih terperinci

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN AIR CONDITIONING (AC) DI GEDUNG PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG JURNAL SKRIPSI KONSENTRASI TEKNIK ENERGI

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Indonesia Caps and Closures merupakan perusahaan joint venture yang bergerak dibidang industri kemasan, khususnya kemasan plastik.

Lebih terperinci

AUDIT DAN KONSERVASI ENERGI SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI KAMPUS KASIPAH UNIMUS

AUDIT DAN KONSERVASI ENERGI SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI KAMPUS KASIPAH UNIMUS AUDIT DAN KONSERVASI ENERGI SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI KAMPUS KASIPAH UNIMUS Achmad Solichan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK

LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK A.1 TAMPILAN AWAL PERANGKAT LUNAK Gambar A.1 Tampilan awal perangkat lunak A.2 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN LAMPU Gambar A.2 Rekomendasi tidak menggunakan lampu pijar

Lebih terperinci

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR M. Hariansyah 1, Joni Setiawan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Audit Energi Dan Analisa Peluang Hemat Energi AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Derry Septian1,

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X

AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Audit Energi Dan Analisa Peluang Hemat Energi AUDIT ENERGI DAN ANALISA PELUANG HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN GEDUNG PT. X Derry Septian 1, Joko Prihartono 2, Purwo Subekti 3 ABSTRAK Dari penelitian yang telah

Lebih terperinci

PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG PELUANG PENGHEMATAN ENERGI PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Feby Ardianto (1), Muhammad Hurairah (2), Ichwanudin Azis (3) (1,2) Program Studi Teknik Elektro, UMPalembang (1)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih. 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna.

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih. 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna. BAB IV ANALISA DATA Berdasarkan hasil pengukuran dari panel saat dinyalakan AC dan hasil pengukuran tiap jam di panel untuk AC. Maka akan dilakukan analisa data untuk mengetahui seberapa besar energi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya yang sebelumnya tentang kajian managemen konservasi energi listrik untuk perencanaan dan pengendalian pada gedung perkantoran PT. PHE

Lebih terperinci

BAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB IV JATUH TEGANGAN PADA PANEL DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 4.1. Sistem Distribusi Listrik Dalam sistem distribusi listrik gedung Emporium Pluit Mall bersumber dari PT.PLN (Persero) distribusi DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 Implementasi sistem merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem. Tahap penggunaan sistem ini dilakukan

Lebih terperinci

Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero)

Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Vokasi Volume 8, Nomor 3, Oktober 2012 ISSN 1693 9085 hal 184-196 Audit Energi pada Bangunan Gedung Direksi PT. Perkebunan Nusantara XIII (Persero) + ACHMAD MARZUKI DAN RUSMAN Jurusan Teknik Elektro Politeknik

Lebih terperinci

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU ANALISIS AUDIT ENERGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK (APLIKASI PADA GEDUNG J16 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Dewi Riska S. Barus (1), Surya Tarmizi

Lebih terperinci

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan

Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan Setiap ruang pada bangunan rumah, kantor, apartement, gudang, pabrik, dan lainnya, membutuhkan penerangan. Baik penerangan / pencahayaan alami (pada

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA BAB V PERHTUNGAN DAN ANALSA 4.1 Sistem nstalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Dinas Teknis Kuningan menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai listrik berasal dari PLN.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA) BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA) 4.1 Pola Penggunaan Energi Daya listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero) ke Gedung AUTO 2000 Cabang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. berpengaruh terhadap biaya listrik, dengan langkah langkah sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DATA. berpengaruh terhadap biaya listrik, dengan langkah langkah sebagai berikut : BAB IV ANALISA DATA Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menganalisa perhitungan efisiensi chiller dan kapasitas yang diperlukan pada sistem pendinginan terhadap chiller di gedung Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK 3.1. SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT. ASTRA GRAPHIA TBK Sistem distribusi tenaga listrik dimulai dari suplai tegangan menengah 20 kv, dari jaringan

Lebih terperinci

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB III KEBUTUHAN GENSET BAB III KEBUTUHAN GENSET 3.1 SUMBER DAYA LISTRIK Untuk mensuplai seluruh kebutuhan daya listrik pada bangunan ini maka direncanakan sumber daya listrik dari : A. Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) B.

Lebih terperinci

EVALUASI PENGHEMATAN ENERGI DI INSTALASI RADIOMETA- LURGI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

EVALUASI PENGHEMATAN ENERGI DI INSTALASI RADIOMETA- LURGI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR EVALUASI PENGHEMATAN ENERGI DI INSTALASI RADIOMETA- LURGI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR Abdul Latief Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir-BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang ABSTRAK EVALUASI

Lebih terperinci

INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA. Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2. Corresponding author:

INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA. Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2. Corresponding author: INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA Bahrul Ilmi 1*, Reny Afriany 2 1, 2 Teknik Mesin, Universitas IBA, Palembang Corresponding author: bahrul.ilmii@yahoo.com ABSTRACT: The need for energy in

Lebih terperinci

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda 25 BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA 3.1 Pengertian Faktor Daya Listrik Faktor daya (Cos φ) dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya aktif (watt) dan daya

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI GEDUNG FT UIBA. Bahrul Ilmi, Ratih Diah Andayani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang

AUDIT ENERGI GEDUNG FT UIBA. Bahrul Ilmi, Ratih Diah Andayani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang AUDIT ENERGI GEDUNG FT UIBA Bahrul Ilmi, Ratih Diah Andayani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang ABSTRAK Audit energi yang dilakukan pada gedung Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA. Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2

STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA. Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2 STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim

TENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PENGHE EMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWAA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 16 januari 2017 sampai 16 februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 16 januari 2017 sampai 16 februari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakaan pada Blok B Keuangan Negara Yogyakarta yang berada di Jalan Kusumanegara No. 11 Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian berlangsung ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk mencari data untuk penelitian ini. dimulai dari kajian studi pustaka, dimana penulis mencari

Lebih terperinci

STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA. Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2

STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA. Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2 STUDI ANALISA OPTIMASI PENGHEMATAN ENERGI PADA SISTEM TATA UDARA DI TERMINAL KARGO BANDARA SOEKARNO HATTA Budi Yanto Husodo 1,Novitri Br Sianturi 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

ANALISIS EFISIENSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN ISSN No. 085-0859 [JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 015] ANALISIS EFISIENSI PEMAKAIAN DAYA LISTRIK DI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN Affan Bachri*) *)Dosen Teknik Elektro Universitas Islam lamongan ABSTRACT

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 LAPORAN TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS AUDIT ENERGI UNTUK PENCAPAIAN EFISIENSI ENERGI DI GEDUNG PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG NUR MUHAMAD HAKIKI NIM: 41312010028 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA 3.1 UMUM Pada suatu industri, untuk menghasilkan suatu produk dibutuhkan peralatan yang memadai. Dalam pemakaian peralatan

Lebih terperinci

RUMUS DAYA 3 PHASE MANUALS DOWNLOAD

RUMUS DAYA 3 PHASE MANUALS DOWNLOAD 05 December, 2017 RUMUS DAYA 3 PHASE MANUALS DOWNLOAD Document Filetype: PDF 460.16 KB 0 RUMUS DAYA 3 PHASE MANUALS DOWNLOAD Rumus Daya Listrik adalah P=VI. 1.Dalam perhitungan 3 phase. Kalau rumus daya

Lebih terperinci

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd

LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik, transmisi energi listrik,

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA 4.1. Sistem Kelistrikan Dalam mengevaluasi kelistrikan yang ada di gedung PT Sambuja Lestari di jalan Pluit Raya, Jakarta Utara hal yang harus diperhitungkan adalah jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem distribusi tenaga listrik di gedung Fakultas Teknik UMY masuk pada sistem distribusi tegangan menengah, oleh karenanya sistim distribusinya menggunakan

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK

MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK ANALISIS AUDIT ENERGI PADA BEBAN HVAC (HEAT, VENTILATION, AND AIR CONDITIONING) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SAIFUL ANWAR MALANG MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK Disusun oleh:

Lebih terperinci

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 TUGAS AKHIR ANALISIS PENGGUNAAN DAN KONSERVASI ENERGI LISTRIK PADA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Ekstensi Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN

BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN SUPLY PLN SHS MCB 2 MCB 1 BEBAN Gambar 3.10 Panel daya (kombinasi solar home system dengan listrik PLN) BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN 4.1 ANALISA SOLAR HOME SYSTEM Analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Kajian,Lokasi dan Waktu Objek kajian pada Tugas Akhir ini adalah bagaimana mencari peluang penghematan energi listrik pada sistem tata udara di Gedung perkantoran Terminal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENGOLAHAN DATA BAB III METODE PENGOLAHAN DATA 3.1 Pengumpulan Data Salah satu kegiatan studi kelayakan penggunaan dan penghematan energi listrik yang paling besar dan paling penting adalah pengumpulan data dan data yang

Lebih terperinci

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY

DISAMPAIKAN DI DINAS PUPESDM PROP DIY Gambaran Umum Kelistrikan Produksi Listrik Persentase (%) Grafik Persentase Tingkat Pertumbuhan Produksi Listrik (KWh) 020 018 016 014 012 010 008 006 004 002 000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Lebih terperinci

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF

SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF SISTEM DISTRIBUSI ENERGI LISTRIK PADA KERETA API KELAS EKONOMI, BISNIS DAN EKSEKUTIF Mulyono, M. Rafli Alfanani Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang Jl.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Agar efisiensi operasi AC maximum, masing-masing komponen AC harus

III. METODE PENELITIAN. Agar efisiensi operasi AC maximum, masing-masing komponen AC harus III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar efisiensi operasi AC maximum, masing-masing komponen AC harus beroperasi pada tingkat efisiensi optimalnya. Untuk mempertahankan agar kinerja operasi selalu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Pengumpulan Data Sebelum dilakukan perhitungan dalam analisa data, terlebih dahulu harus mengetahui data data apa saja yang dibutuhkan dalam perhitungan. Data data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek Persepsi yang diberikan masyarakat terhadap pembangunan PLTMH merupakan suatu pandangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Pada dasarnya penggunaan energi listrik di industri dibagi menjadi dua pemakaian yaitu pemakaian langsung untuk proses produksi dan pemakaian untuk penunjang proses produksi.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 ALUR PROSES Berikut adalah diagram alir dari kegiatan Penghematan Energi & Air (PEA) di BPPT Gambar 4.1 Diagram Alir PEA BPPT (Sumber: Pribadi) 4.1.1 Penjelasan

Lebih terperinci

DAFTAR ACUAN. Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen. Pertambangan dan Energi. Direktotat Jendral Pengembangan Energi.

DAFTAR ACUAN. Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen. Pertambangan dan Energi. Direktotat Jendral Pengembangan Energi. DAFTAR ACUAN 1. Direktorat Pengembangan Energi. Petunjuk teknis konservasi energi; Prosedur Audit Energi Pada Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Pertambangan dan Energi. Direktotat Jendral Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Data Beban Penerangan dan AC Ruangan Perlantai

BAB IV PEMBAHASAN Data Beban Penerangan dan AC Ruangan Perlantai BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Data Beban Penerangan dan AC Ruangan Perlantai Data beban terpasang masing-masing ruangan pada lantai Ground dengan masingmasing jumlah beban dan luas sebagai berikut : Tabel 4.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada metode penelitian akan menjelaskan proses bagaimana dilakukannya penelitian (analis) pemakaian enenrgi listrik pada gedung PT. Westindo.awalnya kan menjelaskan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri dan Sumber

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG TARIF DASAR LISTRIK

CARA MENGHITUNG TARIF DASAR LISTRIK CARA MENGHITUNG TARIF DASAR LISTRIK Untuk perhitung biaya penggunaan listrik setiap bulan yang harus dibayar oleh pelanggan listrik ke PT.PLN (Persero) dihitung berdasarkan catatan Alat Pengukur dan Pembatas

Lebih terperinci

ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN AIR CONDITIONING DI GEDUNG GRAHA MUSTIKA RATU

ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN AIR CONDITIONING DI GEDUNG GRAHA MUSTIKA RATU ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN AIR CONDITIONING DI GEDUNG GRAHA MUSTIKA RATU Seno Riyadi Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI PENGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN

ANALISIS EKONOMI PENGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN ANALISIS EKONOMI PENGUNAAN ENERGI LISTRIK UNTUK PENERANGAN Endah Asmawati 1, Marlina 2, Junanik Idayani 3 1 Teknik Informatika dan Pusat Studi Energi Terbarukan, 2 Hukum dan Pusat Studi Energi Terbarukan,

Lebih terperinci

SKRIPSI AUDIT KONSUMSI ENERGI LISTRIK DI BANK BUKOPIN. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

SKRIPSI AUDIT KONSUMSI ENERGI LISTRIK DI BANK BUKOPIN. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) SRIPSI AUDIT ONSUMSI ENERGI LISTRI DI BAN BUOPIN Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh: Nama : Andri Suryadi NIM : 41405110086 Jurusan : Tekniik

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MINIMUM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING TAHUN 2016

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MINIMUM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING TAHUN 2016 ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MINIMUM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING TAHUN 2016 Masnur Putra Halilintar 1, Daniel Meliala 2, Hazra Yuvendius 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal MIZZA FAHRIZA RAHMAN 4107100082 DOSEN PEMBIMBING Ir. TRIWILASWANDIO WP., M.Sc. 19610914 198701

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu banyak serta bisa disesuaikan dengan waktu mereka. Seiring perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. waktu banyak serta bisa disesuaikan dengan waktu mereka. Seiring perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitness centre adalah salah satu tempat kebugaran yang sedang berkembang saat ini. Baik dari remaja hingga lansia tertarik ketempat ini, karena di tempat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. AUDIT AWAL 3.1.1. PENGUMPULAN DATA DAN PENYUSUNAN DATA ENERGI BANGUNAN Kegiatan audit awal ini meliputi pengumpulan data energi bangunan dengan data yang tersedia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air dingin ( Chiller water ) merupakan air dingin yang di hasilkan oleh mesin pendingin ( mesin Chiller ) untuk didistribusikan ke unit unit mesin pendingin

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 3.1 TAHAP PERANCANGAN DISTRIBUSI KELISTRIKAN Tahapan dalam perancangan sistem distribusi kelistrikan di bangunan bertingkat

Lebih terperinci

Smart Lighting Berbasis Photocell pada Low Voltage Main Distibusion Panel (Lvmdp) untuk Penghematan Energi

Smart Lighting Berbasis Photocell pada Low Voltage Main Distibusion Panel (Lvmdp) untuk Penghematan Energi Smart Lighting Berbasis Photocell pada Low Voltage Main Distibusion Panel (Lvmdp) untuk Penghematan Energi Deni Hendarto #1, Padillah #2 #1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow Sidang Tugas Akhir (Genap 2011-2012) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow Nama : Dendy Yumnun Wafi NRP : 2209 105 094 Pembimbing

Lebih terperinci

AUDIT ENERGI UNTUK MENDAPATKAN PELUANG PENGHEMATAN ENERGI SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DI SALAH SATU HOTEL DI SEMARANG

AUDIT ENERGI UNTUK MENDAPATKAN PELUANG PENGHEMATAN ENERGI SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DI SALAH SATU HOTEL DI SEMARANG AUDIT ENERGI UNTUK MENDAPATKAN PELUANG PENGHEMATAN ENERGI SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DI SALAH SATU HOTEL DI SEMARANG Abstrak M Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian pada SDP dan SDP AC gedung KPPN, maka dapat ditarik kesimpulan : a. SDP KPPN Pada SDP KPPN memiliki nilai frekuensi, tegangan, harmonisa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN 4.1 Perhitungan Arus Nominal dan Kapasitas Dalam instalasi listrik faktor keamanan merupakan hal yang paling krusial, untuk itu penggunaan pengaman dalam instalasi listrik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK

BAB III METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK BAB III METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK 3.1 METODOLOGI DAN DESAIN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK Perancangan distribusi energi listrik adalah dengan menetapkan dan menggambarkan diagram satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Energi Listrik, Daya Listrik dan Tarif Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Energi Listrik, Daya Listrik dan Tarif Listrik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Listrik, Daya Listrik dan Tarif Listrik 2.1.1 Energi Listrik Energi didefenisikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja. Ada berbagai jenis energi, misal energi

Lebih terperinci

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK

BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK 14 BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK 1. Bagaimana cara PLN mengitung besarnya tagihan rekening listrik?. Apa perbedaan energi dan daya listrik? 3. Apa yang akan terjadi, jika suatu peralatan listrik dipasang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem tata udara merupakan sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mengatur tingkat kenyamanan baik dari keadaan suhu maupun kelembaban udaranya. Sistem tata udara

Lebih terperinci

Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK

Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK EVALUASI PERENCANAAN KARAKTERISTIK INSTALASI LISTRIK DAN OPTIMALISASI DAYA TERPASANG PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN DAN PARKIR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana

Lebih terperinci