BAB III. Langkah Pemecahan Masalah. Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil
|
|
- Hadi Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III Langkah Pemecahan Masalah 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi akan selalu merujuk pada studi permasalahan yang mencoba untuk mencari nilai minimal atau maksimal dari kasus tersebut. ( Optimasi adalah usaha menggunakan sumber daya yang ada seefisien mungkin, dengan biaya yang sekecilnya untuk mencapai hasil yang maximal, Gunawan (2002, p57). Jadi penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan optimasi adalah cara yang paling tepat yang digunakan dengan seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang maximal. Biaya produksi yang terkait dengan pembuatan Boarding Ramp Bridge merupakan semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai, atau biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi dibagi ke dalam tiga kategori besar yaitu: bahan baku langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labor), dan biaya overhead pabrik (manufacturing overhead). Dari uraian di atas juga dapat di ketahui bahwa unsur-unsur biaya produksi terdiri dari: a. Bahan baku langsung (direct material) 24
2 25 Bahan baku langsung (direct labor) adalah bahan baku yang menjadi bagian tak terpisahkan dari produk jadi, dan dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya dari bahan-bahan ini dapat langsung dikenakan pada produk karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur jumlah yang dikomsumsi untuk tiap produk. Bahan yang menjadi bagian dari produk berwujud atau yang dapat digunakan dalam menyediakan jasa biasanya diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung. b. Tenaga kerja langsung (direct labor) Tenaga kerja langsung (direct labor) adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau pelayanan yang dihasilkan. Seperti pada bahan baku langsung, pengamatan fisik dapat digunakan untuk menghasilkan jasa atau pelayanan. Karyawan yang mengubah bahan baku menjadi produk atau yang menyediakan jasa pelayanan pada pelanggan diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung. c. Overhead pabrik (manufacturing overhead). Overhead pabrik (manufacturing overhead) adalah semua biaya produksi selain dari bahan langsung atau tenaga kerja langsung dikumpulkan menjadi satu kategori disebut overhead. Pada perusahaan produksi, overhead juga dikenal sebagai beban pabrik atau overhead produksi. Kategori biaya overhead terdiri dari aneka ragam artikel. Banyak masukan selain tenaga kerja langsung dan bahan baku langsung yang diperlukan untuk memproduksi produk. baku, listrik, pajak properti, pertanian, pertamanan halaman pabrik.
3 26 Jadi kriteria optimasi yang diinginkan adalah memaksimalkan laba (z) dengan (x) sebagai kendala. 3.2 Pengembangan Alternatif Solusi Untuk memaksimalkan laba (z). Maka terdapat 3 alternatif solusi yang dapat dicapai serta diterapkan pada unit usaha ini, alternatifnya yaitu sebagai berikut: - Alternatif Solusi 1 Mengurangi biaya bahan baku merupakan bahan yang sangat mendasar dalam pembuatan BRB, bahan baku utama yang digunakan adalah besi-besi dengan macam sebagai berikut : Steel Plate, Steel RHS, Steel AS. Cara yang tepat agar unit ini dapat menghasilkan barang dengan optimal adalah dengan melakukan pemesanan besi tersebut sesuai dengan ukuran yang di inginkan agar tidak ada lagi sisa potongan besi besar pada pembuatan produk BRB tersebut. Data di dapat pada saat wawancara langsung kepada pihak BRB di selah kegiatan operasional perusahaan yang sedang berjalan yaitu pada saat proses produksi sedang berlangsung di unit BRB tersebut. - Alternatif Solusi 2 Mengurangi upah tenaga kerja langsung merupakan hal yang dapat dilakukan unit usaha BRB dalam menyelesaikan masalah. Aspek ini adalah dengan cara mengurangi jumlah tenaga kerja dan memanfaatkan tenaga kerja mesin otomatis - Alternatif solusi 3
4 27 Menambah jam kerja mesin merupakan cara yang dapat dilakukan unit usaha BRB dalam menyelesaikan masalah ini, caranya adalah dengan menambah jumlah operasi jam kerja mesin serta menambahkan beberapa mesin baru yang menggunakan sistim otomatis agar pengerjaan cepat, beberapa mesin tersebut seperti : mesin pemotong, mesin galvaniz dan mesin yang digunakan untuk memproduksi produk ini. Karena pengerjaannya digantikan oleh sisitim otomatis maka kerja lebih cepat terselesaikan serta tidak ada perbaikan yang berkala untuk mesin lama tersebut dan jam operasi mesin juga lebih lama karena mesinnya baru dengan durability yang banyak. 3.3 Pengembangan Metode Optimasi Dalam menganalisis proses produksi pada unit usaha Boarding Ramp Bridge, model optimasi yang digunakan adalah Linear Programming (Program Linier). Model formulasi ini digunakan untuk memecahkan permasalahan biaya produksi yang dihadapi oleh sebuah perusahaan. Model linear programming ini dapat dibuat berdasarkan dari perhitungan dan data-data yang telah dikumpulkan sebelumnya, di mana formulasi model linear programming ini bertujuan untuk optimalisasi biaya produksi pada unit usaha Boarding Ramp Bridge dengan jenis Two Tunnel dan Three Tunnel. 1. Variabel Keputusan
5 28 Sebelum melakukan formulasi model, terlebih dahulu dilakukan pendefinisian variabel keputusan. Karena permasalahan yang dihadapi pada perusahaan adalah biaya produksi, maka variabel keputusan yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan adalah jumlah produksi BRB dengan penjabaran sebagai berikut: X 1 = Jumlah produksi Boarding Ramp Bridge jenis Two Tunnel X 2 = Jumlah produksi Boarding Ramp Bridge jenis Three Tunnel 2. Fungsi Tujuan Berdasarkan permasalahan tersebut, maka fungsi tujuan dari model formulasi optimalisasi dengan metode linear programming adalah untuk memaksimalisasi laba produksi produk Boarding Ramp Bridge pada PT Bukaka Teknik Utama. Adapun fungsi tujuan dari model ini adalah sebagai berikut: Z max = X ,7X 2 Nilai Z max yang akan diperoleh nantinya merupakan laba produksi maksimal untuk produk Boarding Ramp Bridge yang seharusnya diperoleh perusahaan setiap tahunnya. 3. Fungsi Kendala Model Agar fungsi tujuan dalam model formulasi yang telah dirumuskan tersebut dapat tercapai, maka diperlukan fungsi kendala agar masalah tersebut dapat dipecahkan dengan model tersebut. Fungsi-fungsi kendala adalah persamaan matematis yang akan membatasi solusi yang akan dihasilkan. Pada
6 29 pembahasan ini, kendala yang digunakan adalah kendala bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan syarat X 1 0, X 2 0 dan X 3 0. a. Kendala keterbatasan bahan baku Bahan baku utama dalam proses pembutan Boarding Ramp Bridge adalah Steel Plate, Steel RHS dan Steel AS. Berdasarkan data yang ada maka dapat dibuat persamaan linear untuk kendala ke 1 yaitu: X ,5X b. Kendala keterbatasan tenaga kerja Kendala keterbatasan tenaga kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterbatasan biaya tenaga kerja. Setiap produk BRB membutuhkan biaya tenaga kerja yang berbeda-beda menurut masing-masing jenisnya. Berdasarkan data yang ada dilampiran maka dapat dibuat persamaan linear untuk kendala ke 2 yaitu: ,1 X ,9X c. Kendala keterbatasan overhead pabrik Dalam penelitian ini biaya overhead yang dimasukkan ke dalam perhitungan adalah biaya depresiasi mesin. Berdasarkan data yang ada dilampiran maka dapat dibuat persamaan linear untuk kendala ke 3 yaitu: ,3 X ,3 X Rancangan Implikasi Solusi Terpilih
7 30 Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan rancangan implikasi hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan laba unit usaha BRB. Diantara 3 alternatif terpilih terdapat implikasi-implikasi dari masingmasing alternatif tersebut, yaitu : a. Memilih alternatif solusi 1 karena bahan baku merupakan bahan pokok atau bahan utama yang diolah dalam proses produksi menjadi produk jadi. Bahan baku dapat diidentifikasikan dengan produk atau pesanan tertentu dan nilainya relatif besar. Penggunaan bahan baku yang optimal atau sesuai dengan yang dibutuhkan dapat membantu perusahaan memperoleh laba yang maksimal karena biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sudah diperhitungkan dengan optimal. b. Memilih alternatif solusi 2 karena tenaga kerja langsung merupakan faktor pendukung yang mempengaruhi biaya produksi sehingga perhitungan yang tepat dibutuhkan agar biaya produksi optimal dan perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal. Dalam proses produksi perusahaan menggunakan tenaga kerja langsung. Pengalokasian biaya tenaga kerja yang baik dapat membantu perusahaan mengurangi anggaran biaya tenaga kerja c. Memilih alternatif solusi 3 karena mesin merupakan faktor pendukung yang mempengaruhi biaya produksi sehingga perhitungan yang tepat dibutuhkan agar biaya produksi optimal dan perusahaan dapat
8 31 memperoleh laba yang maksimal. Dalam proses produksi alangkah baiknya perusahaan menggunakan sebuah mesin baru, dengan mesin yang baru unit usaha tersebut dapat menambah hasil pengerjaan dan juga apabila memakai mesin baru penggunaannya bisa lebih lama dari mesin sebelumnya karena teknologi yang lebih anyar serta jarang terjadi kerusakan. Perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan mesin baru otomatis tersebut sehingga perusahaan dapat melakukan proses produksi BRB dengan lebih optimal. Dengan menggunakan analisis LP berdasarkan program Quantitative Management (QM) maka kita akan mengetahui apa kendala yang menghambat proses produksi unit usaha BRB tersebut.
BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bisnis dibidang konstruksi dan manufaktur saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis dibidang konstruksi dan manufaktur saat ini semakin meningkat, banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang tersebut merupakan ancaman yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Bukaka Teknik Utama Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT Bukaka Teknik Utama Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Rancang Bangun Rekayasa, Konstruksi dan Manufaktur ( Bidang Energi, Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil
Lebih terperinciPENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)
PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) Karakteristik Perusahaan Manufaktur Dalam perusahaan manufaktur ada tiga kegiatan atau fungsi utama yaitu kegiatan produksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tepat bagi perusahaan. Selain itu pengelolaan dan strategi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada masa seperti ini dimana persaingan antar perusahaan semakin ketat. Semakin banyaknya perusahaan baru bermunculan akan menambah berat bagi perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor kendala pada PT. Primajaya Pantes Garment dengan tujuan untuk memaksimalkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti. Penelitiannya bersifat asosiatif sehingga dapat diketahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendefinisikan secara sistematis mengenai nilai dari variabel-variabel yang diteliti.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Perhitungan Menurut Perusahaan PT Yeong Shin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang sub assy electronic part dan automotive
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profile Responden 4.1.1. Profile Perusahaan PT Inti Gunawantex merupakan industri textil yang tepatnya berada di kota Bandung,Jawa Barat, Indonesia. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciFACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK)
FACTORY OVERHEAD COST (BIAYA OVERHEAD PABRIK) Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah elemen biaya produksi yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung atau biaya tenaga kerja langsung.
Lebih terperinciBIAYA OVERHEAD PABRIK
Pert 14 BIAYA OVERHEAD PABRIK T E A M T E A C H I N G U N I V E R S I T A S I S L A M M A L A N G 2016 Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi dan informasi membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut menyebabkan persaingan antar
Lebih terperinciPenentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRACT... x INTISARI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Untuk memperoleh hasil yang diharapkan maka perlu dibuat suatu prosedur penelitian dalam membuat Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Harga Standar
Lebih terperinciBAB III. KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Produksi Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasi masukan (input) menjadi hasil keluaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciArdaneswari D.P.C., STP, MP.
Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Materi Bahasan Pengantar pemrograman linier Pemecahan pemrograman linier dengan metode grafis PENGANTAR Pemrograman (programming) secara umum berkaitan dengan penggunaan atau
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Perhitungan harga pokok produksi pada UKM Konveksi Pak Kirwono masih
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
57 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir dan Penjelasannya Sebelum memecahkan masalah didalam penelitian ini, maka tahapan-tahapan penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga penelitian
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non-bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya, berbagai macam
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya
Lebih terperinciBAB I HARGA POKOK PRODUKSI
BAB I HARGA POKOK PRODUKSI A. Definisi Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif. Menurut pendapat Sekaran (2006, p155), studi deskriptif (descriptive study) dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi ekonomi di Indonesia dewasa ini telah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk meningkatkan produksinya dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Manajemen operasi Pengertian Manajemen Operasi.
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Manajemen operasi 2.1.1. Pengertian Manajemen Operasi. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:4), produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa sedangkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Metode Kombinasi Produk Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya melakukan produksi. Yang dimaksud kegiatan produksi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
126 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah 127 1 PENGUMPULAN DATA - Data spesifikasi produk - Data bahan baku - Data jumlah mesin
Lebih terperinciPROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK
PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Hal ini tentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya perusahaan yang semakin banyak. Kondisi inilah yang menyebabkan perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan program-program pembangunan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN
PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN Nama : Havitra Cipta Utama NPM : 25209001 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Desi Pujiati, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciDosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih
Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih Secara Umum : Pendahuluan Program linier merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
43 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan ilmu teknologi yang begitu cepat membuat persaingan pasar di antara perusahaan-perusahaan semakin meningkat, khususnya dalam hal memperebutkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang didapat pada bab IV, penulis telah melihat bahwa hubungan harga jual dalam persaingan harga menghadapi daya saing usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang semakin kompleks meyebabkan semakin banyaknya persaingan pada perusahaan sejenis, khususnya
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.
Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Biaya Akuntansi Aktivitas : Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity Accounting : Activity Based Costing & Activity
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang membahas mengenai penentuan harga pokok produk. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kos produksi adalah kos-kos yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Keakuratan informasi mengenai kos produksi ini sangat penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual
Lebih terperinciPendahuluan. Secara Umum :
Program Linier Secara Umum : Pendahuluan Program linier merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan)
Lebih terperinciBAB 3 LINEAR PROGRAMMING
BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming
Lebih terperinciPENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING
PENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING Andri Sanjaya 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Harga Pokok Produksi 2.1.1 Pengertian harga pokok produksi Harga pokok produksi adalah harga pokok produk yang sudah selesai dan ditransfer ke produk dalam proses pada periode
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Pengusahaan Yoghurt di Indonesia Industri pengolahan susu baik berskala kecil maupun berskala besar memiliki peranan penting dan strategis bagi perkembangan agribisnis
Lebih terperinciModul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,
Lebih terperinciPEMBAHASAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN
PEMBAHASAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN A. Pengertian Sistem Biaya Taksiran Sistem biaya taksiran adalah salah satu sistem biaya yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan
Lebih terperinciLINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik
LINEAR PROGRAMMING 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik PENGERTIAN LINEAR PROGRAMMING LP merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
8 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu instansi atau industri maupun perusahaan, adanya penentuan jumlah produksi yang tepat merupakan suatu hal yang sangat penting. Sistem penentuan jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau lebih popular dengan singkatan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan pekerjaan.
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-3 KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
PERTEMUAN KE-3 KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 3.1. Mahasiswa mengetahui tentang pembebanan biaya. 3.2. Mahasiswa mengetahui tentang harga pokok produk, dan jasa. 3.3. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi baik organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, dagang dan jasa. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Lintas Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah minimal
Lebih terperinciProgram Linier. Rudi Susanto
Program Linier Rudi Susanto 1 Pengunaan Program linier Keputusan manajemen harus segera diambil untuk segera mencapai tujuan profit maksimal Namun hal ini tidak mudah karena faktor pembatas meliputi sumber
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan
Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada SETIA BARU Furniture Pada bab ini Penulis akan membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan tingkat kemajuan yang begitu pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan, sehingga
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Modul ke: PEMROGRAMAN LINIER Fakultas Program Pasca Sarjana Hamzah Hilal Program Studi Magister Teknik Elektro 13.1 UMUM Banyak keputusan manajemen dan atau riset operasi berkaitan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Biaya Produksi a. Definisi dan pengelompokan biaya Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan
Lebih terperinciBAB 2. PROGRAM LINEAR
BAB 2. PROGRAM LINEAR 2.1. Pengertian Program Linear Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikemukakan oleh George Dantzig pada tahun Linear Programming (LP) adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Linear adalah suatu alat yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi suatu model linear dengan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang tersedia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perkembangan perusahaan baik dalam bidang jasa atau produksi dapat dikatakan maju secara signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak pemerintah memberikan kelonggaran dalam syarat menanamkan modal bagi para investor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciPerhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016 Biaya per unit: arti penting dan cara menghitung (contd.) UNIT COST: Definition
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Produksi Menurut Salvatore (2001), produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumberdaya menjadi output berupa barang atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Akuntansi Biaya 2.1.1. Pengertian Akuntasi Biaya Secara garis besar Akuntasi berarti pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian dari transaksi-transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi persaingan bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut mampu produktif dalam menjalankan usahanya. Agar mereka tetap bisa bertahan dalam tantangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, tujuan setiap perusahaan secara umum adalah mencari keuntungan/laba. Besarnya laba yang diperoleh seringkali dijadikan tolak ukur dalam menentukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu dengan mengeluarkan biaya yang sekecil kecilnya untuk. perusahan berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki kegiatan yang sangat kompleks. Dimana kegiatan tersebut salah satunya adalah untuk memperoleh laba yang
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen untuk melihat kemungkinan dan kesempatan yang akan terjadi pada masa datang. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan
Lebih terperinciMETODE HARGA POKOK PESANAN
1 METODE HARGA POKOK PESANAN Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar bisa dibagi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan kegiatan pekerjaan
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Manajemen Manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Fungsi Produksi Produksi dan operasi dalam ekonomi menurut Assauri (2008) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam analisis pada PT.Tirta Aroma Sari, yang terkait dengan peramalan permintaan, persediaan, dan pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dan lain-lain. Seiring dengan adanya perkembangan di berbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan di berbagai bidang yang semakin pesat, mendorong manusia untuk berfikir lebih kritis. Baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, industri dan lain-lain. Seiring
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan komponen terpenting dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi. Setiap perusahaan yang bertujuan mencari laba (profit oriented) ataupun tidak mencari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Batasan Masalah...
Lebih terperinciMateri: AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Materi: 14-16 AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR JENIS PERUSAHAAN Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang Perusahaan Manufaktur PERUSAHAAN MANUFAKTUR PRODUSEN BAHAN BAKU PERUSAHAAN MANUFAKTUR KONSUMEN JENIS PERSEDIAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk menyediakan informasi biaya bagi manajemen yang merupakan alat dalam merencanakan, mengorganisir,
Lebih terperinciManajemen Operasional
Linear Programming (LP) Dosen Febriyanto, SE. MM. www.febriyanto79.wordpress.com Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk membantu manajer dalam
Lebih terperinci