Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi"

Transkripsi

1 Analisis Dan Perancangan Sistem Infrmasi Deddy Kusbiant

2 Buku ini dirancang dengan frmat standar sesederhana mungkin agar enak dibaca dan mudah dipahami Dalam buku ini berisi mdul-mdul yang dapat digunakan sebagai bahan mengajar maupun dipakai sebagai acuan belajar mandiri Materi yang disajikan dalam buku ini adalah : 1. Pengertian Sistem dan Analis Sistem 2. Analisis Sistem 3. Desain Sistem Secara Umum 4. Pendekatan Perancangan Terstruktur 5. Desain Sistem Terinci Input Output 6. Desain Prses 7. Desain Basis Data 8. Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian 9. Perancangan Berrientasi Obyek 10. Unified Mdeling Language Deddy Kusbiant adalah Dsen Pemegang Sertifikat Kmpetensi Internasinal bidang Training dan Asesmen, serta berpengalaman mengajar sejak tahun 1986 c) 2010 : STMIK Yadika Bangil

3 Daftar Isi 1. Pengertian Sistem dan Analis Sistem 1 2. Analisis Sistem Desain Sistem Secara Umum Pendekatan Perancangan Terstruktur Desain Sistem Terinci Input Output Desain Prses Desain Basis Data Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian Perancangan Berrientasi Obyek Unified Mdeling Language 116

4 Pengantar Alhamdulillahi Rbbil Alamin. Shlawat serta salam kusampaikan pada junjunganku Nabi Besar Baginda Rsulullh Muhammad saw. Semga buku ini menjadi amal jariyah bagiku dan bagi STMIK Yadika Bangil yang menerbitkannya, serta menjadi ilmu yang bermanfaat bagi yang membacanya, amiin. Terimakasih kupersembahkan bagi istriku tercinta Puji Untariani, serta anakku Aji Okta Silamufar, Fariz Nvanjaya Silmaufar, dan Sigit Ahmadi Silmaufar Buku ini kutulis berdasarkan pengalamanku mengajar sejak 1986, serta kusesuaikan dengan kaidah standar internasinal bidang pengajaran dan asesmen, sehingga buku ini dibagi-bagi dalam bentuk mdul-mdul agar sesuai dengan sesi jadwal perkuliahan, diawali dengan capaian pembelajaran untuk memulai dengan kesepakatan pembelajaran di setiap awal sesi perkuliahan, dan ditutup dengan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik tingkat keberhasilan pembelajaran di setiap akhir sesi perkuliahan. Buku ini hanyalah merupakan kumpulan mdul yang relatif singkat, leh karena itu di setiap mdul selalu dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai acuan pelengkap untuk pemahaman yang lebih mendalam. Selamat Belajar. Wassalammu Deddy Kusbiant

5 MODUL 1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM MATERI 1. Definisi Sistem 2. Karakteristik Sistem 3. Klasifikasi Sistem 4. Pengertian Pengembangan Sistem 5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem 6. Pendekatan Pengembangan Sistem 7. Metdlgi Pengembangan Sistem 8. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem 9. Fungsi Analis Sistem STANDAR KOMPETENSI Memahami Knsep Sistem Infrmasi, dan Knsep Pengembangan Sistem CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa akan memahami knsep sistem dan pengertian pengembangan sistem. 2. Mahasiswa mampu menyebutkan karakteristik sistem. 3. Mahasiswa mampu menyebutkan sistem berdasarkan klasifikasi tertentu. 4. Mahasiswa mengetahui siapa saja yang akan terlibat dalam pengembangan sistem 1. Definisi Sistem Terdapat dua kelmpk pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prsedurnya dan yang menekankan pada kmpnen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prsedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini : Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prsedur-prsedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prsedur sebagai berikut : Suatu prsedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Wh) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (Hw) mengerjakannya Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 1

6 Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau kmpnennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu Kedua kelmpk definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau kmpnen-kmpnen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistemsubsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya. 2. Karakteristik Sistem Karakteristik sistem dapat digambarkan sebagai berikut : Kmpnen Sistem (Cmpnents) Suatu sistem terdiri dari sejumlah kmpnen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Kmpnen-kmpnen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung kmpnen-kmpnen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi prses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 2

7 Batas Sistem (Bundary) Batas sistem (bundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scpe) dari sistem tersebut. Lingkungan Luar Sistem (Envirnments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi perasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem. Penghubung (Interface) Sistem Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (utput) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Masukan (Input) Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berperasi. masukan sinyal adalah energi yang diprses untuk didapatkan keluaran. Keluaran (Output) Sistem Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang dilah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Penglah (Prcess) Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian penglah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Gal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempnyai sasaran, maka perasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mampu mencapai sasaran atau tujuannya. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 3

8 Perbedaan suatu sasaran (bjectives) dan suatu tujuan (gal) adalah, gal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah tujuan lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah sasaran yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. 3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini : Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem telgia, Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem kmputer, sistem prduksi dan sebagainya. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui prses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang leh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem infrmasi adalah salah satu cnth man-machine system, karena menyangkut penggunaan kmputer yang berinteraksi dengan manusia. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (prbabilistic system) Sistem tertentu berperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagianbagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem kmputer adalah cnth dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan prgramprgram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kndisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur prbabilitas. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (clsed system) dan sistem terbuka (pen system) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara tmatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya hanyalah relatively clsed system (secara relatif tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh leh lingkungan luarnya, maka suatu sistem terbuka harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 4

9 4. Pengertian Pengembangan Sistem Pengembangan sistem (systems develpment) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini : Adanya permasalahan-permasalahan (prblems) Adanya permasalahan-permasalahan (prblems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa : Ketidakberesan Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat berperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin; kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin; tidak efisiennya perasi; tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Pertumbuhan rganisasi Pertumbuhan rganisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan rganisasi diantaranya adalah kebutuhan infrmasi yang semakin luas, vlume penglahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan infrmasi yang dibutuhkan manajemen. Berikut ini dapat digunakan sebagai indikatr adanya permasalahanpermasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikatr-indikatr ini diantaranya adalah sebagai berikut : keluhan dari langganan; pengiriman barang yang sering tertunda; pembayaran gaji yang terlambat; lapran yang tidak tepat waktunya; isi lapran yang sering salah; tanggung jawab yang tidak jelas; waktu kerja yang berlebihan; ketidakberesan kas; prduktifitas tenaga kerja yang rendah; banyaknya pekerja yang menganggur; kegiatan yang tumpang tindih; tanggapan yang lambat terhadap langganan; Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 5

10 kehilangan kesempatan kmpetisi pasar; kesalahan-kesalahan manual yang tinggi; persediaan barang yang terlalu tinggi; pemesanan kembali barang yang tidak efisien; biaya perasi yang tinggi; file-file yang kurang teratur; keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran; bertumpuknya back-rder (tertundanya pengiriman karena kurangnya persediaan barang); investasi yang tidak efisisen; peramalan penjualan dan prduksi tidak tepat; kapasitas prduksi yang menganggur (idle capasities); pekerjaan manajer yang terlalu teknis; dll Untuk meraih kesempatan-kesempatan (pprtunities) Teknlgi infrmasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras kmputer, perangkat lunak dan teknlgi kmunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknlgi infrmasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan infrmasi sehingga dapat mendukung dalam prses pengambilan keputusan yang akan dilakukan leh manajemen. Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan infrmasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknlgi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluangpeluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut : Perfrmance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari thrughput dan respnse time. Thrughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Respnse time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respnse untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Infrmatin (infrmasi), peningkatan terhadap kualitas infrmasi yang disajikan. Ecnmy (eknmis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Cntrl (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangankecurangan yang dan akan terjadi. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 6

11 Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi perasi. Efisiensi dapat diukur dari utputnya dibagi dengan inputnya. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan leh sistem. Adanya instruksi-instruksi (directives) Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari pimpinan ataupun dari luar rganisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Baik Pemerintah, rganisasi maupun pimpinan akan memberikan instruksiinstruksi berdasarkan prinsip pengembangan sistem sebagai berikut : Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen Sistem yang dikembangkan adalah investasi mdal yang besar Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi Investasi yang terbaik harus bernilai Sistem yang dikembangkan memerlukan rang yang terdidik Adanya tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam prses pengembangan sistem Prses pengembangan sistem tidak harus urut Jangan takut membatalkan pryek Dkumentasi harus ada untuk pedman dalam pengembangan sistem 5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Pengembangan sistem infrmasi yang berbasis kmputer dapat merupakan tugas kmpleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Prses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, diperasikan dan dipelihara. Bila perasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan prses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (systems life cycle). Salah satu teri siklus pengembangan sistem yang ditulis leh Jhn Burch, Gary Grudnitski sebagai berikut : Kebijakan dan perencanaan sistem (system plicy and planning). Sebelum suatu sistem infrmasi dikembangkan, umumnya terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 7

12 Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem leh manajemen puncak (tp management), maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak ini. Untuk itu manajemen puncak perlu dilengkapi dengan suatu tim penasehat yang disebut dengan kmite pengarah (steering cmmitee) yang umumnya dibentuk dari wakil-wakil pimpinan dari masing-masing departemen pemakai sistem seperti misalnya manajer-manajer departemen atau manajer-manajer divisi. Seringkali kmite ini diketuai sendiri leh direktur utama. Tugas kmite ini adalah sebagai berikut : Mengkaji, menyetujui atau membuat rekmendasi yang berhubungan dengan perencanaan sistem, pryek-pryek sistem serta pengadaan perangkat keras, perangkat lunak dan fasilitas-fasilitas lainnya. Mengkrdinasi pelaksanaan pryek sistem sesuai dengan rencananya. Memnitr atau mengawasi kemajuan dari pryek sistem. Menilai kinerja dari fungsi-fungsi sistem yang telah dikembangkan. Memberikan saran-saran dan petunjuk-petunjuk terhadap pryek sistem yang sedang dikembangkan, terutama yang berhubungan dengan pencapaian sasaran sistem, sasaran perusahaan dan juga terhadap kendala-kendala yang dihadapi. Setelah manajemen puncak menetapkan kebijakan untuk mengembangkan sistem infrmasi, sebelum sistem ini sendiri dikembangkan, maka perlu direncanakan terlebih dahulu dengan cermat. Perencanaan sistem (systems planning) ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung perasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem dapat terdiri dari perencanaan jangka pendek (shrtrange) dan perencanaan jangka panjang (lng-range). Perencanaan jangka pendek meliputi peride 1 sampai 2 tahun. Perencanaan jangka panjang melingkupi peride sampai dengan 5 tahun. Karena perkembangan teknlgi kmputer yang sangat cepat, maka perencanaan pengembangan system infrmasi untuk peride yang lebih dari 5 tahun sudah tidak tepat lagi. Pengembangan sistem (system develpment) Analisis sistem (system analysis) Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang system yang baru atau diperbarui Desain sistem secara umum (general system design) Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Penilaian sistem (system evaluatin) Hasil desain sistem secara umum tentunya harus menjadi pertimbangan pihak manajemen apakah melanjutkan pengembangan sistem yang baru berdasarkan gambaran desain sistem secara umum atau menlak rancangan baru tersebut. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 8

13 Desain sistem terinci (detailed system design) Dengan memahami sistem yang ada dan persyaratan-persyaratan sistem baru, selanjutnya adalah penentuan prses dan data yang diperlukan leh system baru. Jika sistem itu berbasis kmputer, rancangan harus menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. Implementasi sistem (system implementatin) Merupakan kegiatan memperleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan knseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Manajemen sistem dan perasi (system management and peratin) Pemeliharaan sistem (systems maintenance ) dilaksanakan untuk 3 alasan : Memperbaiki kesalahan Penggunaan sistem mengungkapkan kesalahan (bugs) dalam prgram atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem. Kesalahan-kesalahan ini dapat diperbaiki. Menjaga kemutakhiran sistem Dengan berlalunya waktu, terjadi perubahan-perubahan dalam lingkungan sistem yang mengharuskan mdifikasi dalam rancangan atau perangkat lunak. Cnthnya, pemerintah mengubah rumus perhitungan pajak jaminan ssial. Meningkatkan sistem Saat sistem digunakan, akan ditemukan cara-cara membuat peningkatan sistem. Saran-saran ini diteruskan kepada spesialis infrmasi yang memdifikasi sistem sesuai saran tersebut. Pada titik tertentu, mdifikasi sistem akan menjadi sedemikian rupa, sehingga lebih baik memulai dari awal. Lalu, siklus hidup sistem akan terulang. 6. Pendekatan Pengembangan Sistem Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu sebagai berikut ini : Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur Metdlgi pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan di systems life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan di systems life cycle. Akan tetapi sayangnya, didalam praktek, hal ini tidaklah cukup, karena pendekatan ini tidak memberikan pedman lebih lanjut tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan terinci karena pendekatan ini tidak dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknik yang memadai. Sedangkan pendekatan terstruktur yang baru muncul sekitar awal tahun 1970-an pada dasarnya mencba menyediakan kepada analis sistem tambahan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari systems life cycle. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 9

14 Pendekatan septng lawan pendekatan sistem Pendekatan septng (piecemeal apprach) merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Pada pendekatan ini, kegiatan atau aplikasi yang dipilih, dikembangkan tanpa memperhatikan psisinya di sistem infrmasi atau tanpa memperhatikan sasaran keseluruhan dari rganisasi. Pendekatan in hanya memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja. Lain halnya dengan pendekatan sistem (systems apprach) yang memperhatikan sistem infrmasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari rganisasi, tidak hanya menekankan pada sasaran dari sistem infrmasi itu saja. Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun Pendekatan bawah naik (bttm-up apprach) dimulai dari level bawah rganisasi, yaitu level perasinal dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan infrmasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan bawah-naik bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan dilah terlebih dahulu, infrmasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. Pendekatan atas-turun (tp-dwn apprach) sebaliknya dimulai dari level atas rganisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan rganisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan infrmasi. Setelah kebutuhan infrmasi ditentukan, maka prses turun ke pemrsesan transaksi, yaitu penentuan utput, input, basis data, prsedur-prsedur perasi dan kntrl. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah decisin analysis, karena yang menjadi tekanan adalah infrmasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan leh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu dilah didefinisikan menyusul mengikuti infrmasi yang dibutuhkan. Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan mduler Pendekatan system menyeluruh (ttal-system apprach) merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh. Pendekatan ini kurang mengena untuk sistem yang kmplek, karena akan menjadi sulit untuk dikembangkan. Pendekatan mduler (mdular apprach) berusaha memecah sistem yang rumit menjadi beberapa bagian atau mdul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Akibat lebih lanjut adalah sistem akan dapat dikembangkan tepat pada waktu yang telah direncanakan, mudah dipahami leh pemakai sistem dan mudah untuk dipelihara. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 10

15 Pendekatan lmpatan-jauh lawan pendekatan berkembang Pendekatan lmpatan-jauh (great lp apprach) menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknlgi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resik, dan juga terlalu mahal, karena memerlukan investasi seketika untuk semua teknlgi yang digunakan dan pendekatan ini juga sulit untuk dikembangkan, karena terlalu kmplek. Pendekatan berkembang (evlutinary apprach) menerapkan teknlgi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan saja pada saat itu dan akan terus dikembangkan untuk peride-peride berikutnya mengikuti kebutuhannya sesuai dengan perkembangan teknlgi yang ada. Pendekatan berkembang menyebabkan investasi tidak terlalu mahal dan dapat mengikuti perkembangan teknlgi yang cepat, sehingga teknlgi yang digunakan tidak cepat menjadi usang. 7. Metdlgi Pengembangan Sistem Metdlgi adalah : Kesatuan metde-metde, prsedur-prsedur, knsep-knsep pekerjaan, aturanaturan dan pstulat-pstulat yang digunakan leh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya Metde adalah : Suatu cara/teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metdlgi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan leh : - Penulis buku - Peneliti - Knsultan - Systems huse - Pabrik sftware Metdlgi Pengembangan Sistem diklasifikasikan menjadi 3 glngan Functinal Decmpsitin Methdlgies (Metdlgi Pemecahan Fungsinal) Metdlgi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsitem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang termasuk dalam kelmpk metdlgi ini adalah : - HIPO (Hierarchy plus Input-Prcess-Output) - SR (Stepwise Refinement) atau ISR (Iterative Stepwise Refinement) - Infrmatin-Hiding Data Oriented Methdlgies (Metdlgi Orientasi Data) Metdlgi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diprses. Metdlgi ini dapat dikelmpkkan kembali ke dalam dua kelas, yaitu : Data-flw riented methdlgies Metdlgi ini secara umum didasarkan pada pemecahan dari sistem kedalam mdul-mdul berdasarkan dari tipe elemen data dan tingkahlaku lgika mdul tersebut di dalam sistem. Dengan metdlgi ini, sistem Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 11

16 secara lgika dapat digambarkan secara lgika dari arus data dan hubungan antar fungsinya di dalam mdul-mdul disistem. Yang termasuk dalam metdlgi ini adalah - SADT (Structured Analisys and Design Techniques) - Cmpsite Design - SSAD (Structured Systems Analysis and Design) Data structure riented methdlgies Metdlgi ini menekankan struktur dari input dan utput di sistem. Struktur ini kemudian akan digunakan sebagai dasar struktur dari sistemnya. Hubungan fungsi antar mdul atau elemen-elemen sistem kemudian dijelaskan dari struktur sistemnya. Yang termasuk dalam metdlgi ini adalah : - JSD (Jacksn s systems develpment) - W/O (Warnier / Orr) Prescriptive Methdlgies Yang termasuk dalam metdlgi ini adalah ISDOS (Infrmatin Systems Design and Optimizatin System), Kegunaannya adalah mengtmatisasi prses pengembangan sistem infrmasi. ISDOS mempunyai 2 kmpnen : PSL Merupakan kmpnen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine-readable frm, sehingga utput yang dihasilkannya dapat dianalisis leh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrgraman prsedural. PSA Merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictinary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, yang disimpan, yang dianalisis dan yang dihasilkan sebagai utput lapran dengan pemanfaatan DBMS dalam penyimpanan datanya. 8. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem Alat Pengembangan Sistem Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan leh metdlgi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metdlgi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik (nngraphical tls), seperti misalnya data dictinary, structured english, pseudcde serta frmulir-frmulir untuk mencatat dan menyajikan data. Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini : HIPO diagram Hierarchy plus Input-Prcess-Output, HIPO, adalah alat dkumentasi prgram yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap mdul di dalam sistem digambarkan leh fungsi utamanya. Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 12

17 Data flw diagram Digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara lgika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpn, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, micrfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). Structured chart Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan rganisasi dari sistem infrmasi secara berjenjang dalam bentuk mdul dan submdul dengan menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kntrlnya, sehingga memberikan penjelasan lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen kntrl, mdul dan hubungan antar mdulnya. SADT Structured Analysis and Design Technique, SADT, memandang suatu sistem terdiri dari dua hal : benda (byek, dkumen atau data) dan kejadian (kegiatan yang dilakukan leh rang, mesin atau perangkat lunak). Menggunakan dua tipe diagram yaitu, diagram kegiatan (activity diagrams, disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams, disebut datagrams). Jacksn s diagram Jacksn s Systems Develpment, JSD, membangun suatu mdel dari dunia nyata (real wrld) yang menyediakan subyek-subyek permasalahan dari sistem. Teknik Pengembangan Sistem Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini : Teknik manajemen pryek, yaitu CPM (Critical Path Methd) dan PERT (Prgram Evaluatin and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu pryek. Teknik menemukan fakta (fact finding techniques). Yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya adalah : wawancara (interview), bservasi (bservatin), angket (questinaires), dan pengumpulan sampel (sampling). Teknik analisis biaya/manfaat (cst-effectiveness analysis atau cst-benefit analysis). Teknik ini menilai dari sisi kelayakan eknmis suatu pengembangan system infrmasi. Teknik untuk menjalankan rapat Teknik inspeksi/walkthrugh Penyebab kegagalan pengembangan sistem : Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 13

18 9. Fungsi Analis Sistem Analis sistem (systems analyst) adalah rang yang menganalisis system (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhankebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis infrmasi (infrmatin analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (systems designer), knsultan sistem (systems cnsultant) dan ahli teknik sistem (systems engineer). Analis sistem berbeda dengan pemrgram. Tugas dan tanggungjawab analis sistem dan pemrgram adalah berbeda dan dapat dilihat pada tabel berikut : Pemrgram 1. Tanggungjawab pemrgram terbatas pada pembuatan prgram kmputer. 2. Pengetahuan pemrgram cukup terbatas pada teknlgi kmputer, sistem kmputer, utilities dan bahasa-bahasa pemrgraman yang diperlukan. 3. Pekerjaan pemrgram sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi prgram. 4. Pekerjaan pemrgram tidak menyangkut hubungan dengan banyak rang, terbatas pada sesama pemrgram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) prgramnya. Analis sistem 1. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan prgram kmputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan. 2. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknlgi kmputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya. 3. Pekerjaaan analis sistem dalam pembuatan prgram terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar. 4. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak rang, tidak terbatas pada sesama analis sistem, pemrgram, tetapi juga pemakai sistem dan manajer. Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Analis Sistem Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi serang analis sistem yang baik : Pengetahuan dan keahlian tentang teknik penglahan data, teknlgi kmputer dan pemrgraman kmputer Pengetahuan tentang bisnis secara umum Pengetahuan tentang metde kuantitatif Keahlian pemecahan masalah Keahlian kmunikasi antar persnil Keahlian membina hubungan antar persnil Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 14

19 Tim Pengembangan Sistem Dalam pryek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada serang analis sistem yang merangkap sebagai pemrgram (analis/pemrgram) atau serang pemrgram yang merangkap sebagai analis sistem (pemrgram/analis). Akan tetapi untuk pryek pengembangan sistem yang besar atau kmplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan leh sejumlah rang dalam bentuk tim. Anggta dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar-kecilnya ruang-lingkup pryek yang kaan ditangani. Tim ini secara umum dapat terdiri dari persnil-persnil sebagai berikut ini : Manajer analisis system (manager f systems analysis) disebut juga sebagai krdinatr pryek. Ketua analis system (lead systems analyst) biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analisis sistem berhalangan. Analis sistem senir (senir systems analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman. Analis sistem (systems analyst) merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis sistem senir. Analis sistem yunir (junir systems analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senir. Analis sistem yunir ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (systems analyst trainee). Pemrgram aplikasi senir (senir applicatins prgrammer) merupakan pemrgram kmputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari prgram aplikasi dan mengkrdinasi kerja dari pemrgram yang lainnya. Pemrgram aplikasi senir ini kadang-kadang juga disebut dengan pemrgram/analis. Pemrgram aplikasi (applicatins prgrammer) merupakan pemrgram kmputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus dibimbing secara langsung lagi. Pemrgram aplikasi yunir (junir applicatins prgrammer) merupakan pemrgram kmputer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan langsung dari pemrgram yang lebih senir. Pemrgram aplikasi yunir biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan mdul-mdul prgram yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrgram aplikasi yunir ini sering juga disebut dengan pemrgram aplikasi yang masih dilatih (applicatins prgrammer trainee). Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 15

20 EVALUASI 1. Jelaskan dan berikan ilustrasi definisi dari sistem, subsistem dan supersistem! 2. Jelaskan dan berikan ilustrasi perbedaan antara tujuan (gal) dengan sasaran (bjectives) 3. Jelaskan hal-hal apa saja yang menyebabkan suatu sistem lama harus diperbaiki atau diganti 4. Sebutkan dan jelaskan beberapa indikatr (minimal 5 indikatr) bahwa suatu sistem harus segera diperbaiki atau diganti 5. Jelaskan harapan-harapan apa saja setelah suatu sistem baru dikembangkan dalam suatu pengembangan sistem 6. Jelaskan mengenai pentingnya dukungan dari manajemen puncak (tp management) dalam suatu pengembangan sistem 7. Sebutkan dan jelaskan alasan suatu pemeliharaan sistem (systems maintenance) harus dilakukan 8. Jelaskan perbedaan utama pendekatan pengembangan sistem klasik dengan pendekatan pengembangan sistem terstruktur 9. Jelaskan apa yang menjadi perbedaan antara serang analis sistem dengan serang prgrammer DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., System, 1992, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 1 : Pengertian Sistem dan Analis Sistem, halaman : 16

21 MODUL 2 ANALISIS SISTEM MATERI 1. Pendahuluan 2. Mengidentifikasi Masalah 3. Memahami Kerja Sistem 4. Analisis Sistem 5. Membuat Lapran Hasil Analisis Sistem STANDAR KOMPETENSI Memahami Knsep, Langkah-langkah, Cara Identifikasi Masalah, Kerja dari Sistem, Menganalisis Hasil dan Membuat Lapran Hasil Analisis Sistem CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa memahami Knsep Analisis Sistem. 2. Mahasiswa memahami cara mengidentifikasi masalah, memahami kerja dari sistem, menganalisis hasil penelitian dan membuat lapran hasil analisis. 1. Pendahuluan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut : Penguraian dari suatu sistem infrmasi yang utuh ke dalam bagian-bagian kmpnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahankelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Sedangkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem adalah sebagai berikut : Identify, yaitu mengidentifikasi masalah Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada Analyze, yaitu menganalisis sistem Reprt, yaitu membuat lapran hasil analisis. Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 17

22 2. Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (prblem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem dapat tercapai atau tidak. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan leh serang analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Tugas-tugas yang harus dilakukannya adalah sebagai berikut ini : mengidentifikasi penyebab masalah mengidentifikasi titik keputusan mengidentifikasi persnil-persnil kunci Mengidentifikasi penyebab masalah Untuk mengidentifikasi penyebab masalah Seringkali rganisasi menyadari masalah yang tejadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan mestinya ada sesuatu penyebab yang menimbulkannya. Sebagai ilustrasi, kita mempunyai sebuah mbil yang jalannya tersendatsendat. Keadaan ini merupakan suatu masalah. Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu diidentifikasi terlebih dahulu apa penyebab yang mengakibatkan mbil tersebut jalannya tersendat-sendat. Kalau analis sistem tidak dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah, maka prses analisis sistem tidak akan berjalan dengan semestinya. Kalau kita akan berusaha memperbaiki kerusakan mbil tersebut, tetapi tidak dapat mengidentifikasi terlebih dahulu penyebab masalahnya, maka prses perbaikan mbil tersebut tidak akan berjalan dengan efisien dan efektif. Apakah kita akan membngkar mbil tersebut dengan melepas semua kmpnennya untuk menemukan mengapa mbil tersebut jalannya tersendat-sendat? tentunya ini merupakan pekerjaan analisis yang tidak benar. Untuk kasus mbil ini, dapat diidentifikasikan bahwa penyebab masalahnya adalah karena prses pembakaran yang tidak sempurna, sehingga mengakibatkan jalannya mbil tersendat-sendat. Dengan dapat mengidentifikasi penyebab masalah ini, maka kita dapat mulai menganalisis dari tempat dilakukannya prses pembakaran ini, tanpa harus membngkar semua kmpnen mbil yang tidak menyebabkan terjadinya masalah. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dapat dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan yang telah diutarakan leh manajemen atas yang telah ditemukan leh analis sistem di tahap perencanaan sistem. Sebagai misalnya, masalah yang terjadi adalah biaya persediaan meningkat dari tahun ke tahun. Mengapa biaya persediaan meningkat? adalah analgi dari : mengapa jalannya mbil tersendat-sendat? jawabannya adalah disebabkan leh pembakaran yang tidak sempurna, demikian juga harus dicari jawaban mengapa biaya persediaan meningkat. Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 18

23 Dari subyek masalah ini, maka dapat diidentifikasi penyebab terjadinya masalah biaya persediaan yang meningkat ini adalah karena : persediaan di gudang telalu banyak (ver stck) dan pembelian barang tidak eknmis. Mengidentifikasi titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut. Pada kasus mbil yang mempunyai masalah jalannya tersendat-sendat dan telah dapat diidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini adalah pembakaran yang kurang sempurna, maka selanjutnya perlu diidentifikasi lebih lanjut titik keputusan yang menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna. Titik keputusan menunjukkan suatu kndisi yang menyebabkan sesuatu terjadi. Ahli mesin mbil yang berpengalaman dapat mengidentifikasikan titik keputusan dari pembakaran yang kurang sempurna adalah terletak di prses pengapian busi, kerja dari platina dan atau injeksi bensin di karburatr. Dengan demikian ahli mesin mbil yang berpengalaman tidak akan membngkar semua kmpnen dari mesin mbil itu, tetapi cukup memeriksa pada titik-titik keputusan saja. Dengan demikian juga dengan analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya di titik-titik keputusan tersebut. Cnth bagan alir system infrmasi Help Desk adalah sebagai berikut : Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 19

24 Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dkumen sistem bagan alir frmulir (paperwrk flwchart atau frm flwchart) bila dkumentasi ini dimiliki leh perusahaan. Secara analgi, ahli mesin mbil dapat menggunakan buku manual pedman mesin mbil bersangkutan untuk mengidentifikasi titik-titik keputusan penyebab masalah pembakaran yang kurang sempurna. Penjelasan dari salah satu titik keputusan dari cnth flwchart di atas antara lain adalah pelayanan yang kurang baik kepada Custmer. Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini misalnya adalah : Pelayanan Cstumer di bagian helpdesk technician. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada Custmer kurang baik bila waktu penanganan terlalu lama. helpdesk technician merupakan prses pertama kali yang bersentuhan langsung dengan Cstumer. Prses pembuatan tiket di bagian Autmated System. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada Custmer kurang baik bila prses pembuatan Tiket juga lama. Prses pembuatan Tiket adalah prses membuat dkumen tertulis yang akan diterima langsung leh Custmer. Prses Analisis di bagian Technician. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada Cstumer kurang baik bila prses analisis lama dan berbelit-belit. Mengidentifikasi persnil-persnil kunci Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lkasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah persnilpersnil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi persnil-persnil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dkumen yang ada di perusahaan serta dkumen deskripsi jabatan (jb descriptin) 3. Memahami Kerja Sistem Langkah kedua dari tahap analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada berperasi. Untuk mempelajari perasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sistem belum pernah dilakukan penelitian untuk memperleh data, maka penelitian ini sifatnya adalah penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedang pada tahap analisis sistem, penelitian yang dilakukan adalah penelitian terinci (detailed survey). Dalam analisis sistem perlu dipelajari apa dan bagaimana perasi dari sistem yang ada sebelum mencba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 20

25 memberikan rekmendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, bservasi, angket dan pengambilan sampel. Langkah kedua dari tahap analisis sistem dapat terdiri dari beberapa tugas yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut ini : Menentukan jenis penelitian Merencanakan jadwal penelitian Membuat penugasan penelitian Membuat agenda wawancara Mengumpulkan hasil penelitian Menentukan jenis penelitian Sebelum penelitian dilakukan, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu jenis dari penelitian untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang ingin diperleh. Jenis data yang ingin diperleh dapat berupa data tentang perasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau input dan utput yang digunakan leh sistem. Penelitian yang menggunakan teknik wawancara dan bservasi tepat digunakan untuk lkasi data yang menyebar dan mahal bila harus dikunjungi satu persatu. Penelitian yang menggunakan teknik pengambilan sample lebih tepat digunakan untuk mengumpulkan input atau utput sistem yang mempunyai jumlah banyak. Merencanakan jadwal penelitian Penelitian akan dilakukan di tiap-tiap lkasi titik keputusan yang akan diteliti. Penelitian juga biasanya akan dilakukan leh beberapa peneliti dan memakan waktu yang cukup lama (harian, mingguan bahkan bulanan) supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadwal dari penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi : Dimana penelitian akan dilakukan; Apa dan siapa yang akan diteliti; Siapa yang akan meneliti; Kapan penelitian dilakukan. Dari jadwal penelitian yang telah dibuat, berikutnya dapat dikelmpkkan ke dalam jenis penelitiannya masing-masing. Untuk wawancara, selanjutnya jadwal wawancara dapat diatur yang terdiri dari : Tanggal wawancara akan dilakukan; Jam wawancara untuk tiap-tiap harinya; Yang melakukan wawancara; Yang diwawancarai; Lkasi letak wawancara akan dilakukan; Tpik dari wawancara yang akan dilakukan. Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 21

26 Sama halnya dengan wawancara yang telah diatur jadwalnya tersendiri, bservasi yang akan dilakukan juga sebaiknya dibuatkan jadwal tersendiri. Demikian juga dengan jadwal pengambilan sampel sebaiknya juga diatur tersendiri. Membuat penugasan penelitian Setelah rencana jadwal penelitian selesai dibuat, maka tugas dari tiap-tiap anggta tim analis sistem untuk melakukan penelitian telah dapat ditentukan. Krdinatr analis sistem dapat membuat surat penugasan kepada masingmasing anggta tim analis sistem ini dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitaian yang harus dilakukan. Frmulir ini biasanya tidak dilampirkan di lapran hasil analisis, karena kurang bermanfaat bagi user atau manajemen. Frmulir ini akan diberikan kepada tiap-tiap peneliti yang bersangkutan. Membuat agenda wawancara Sebelum suatu wawancara dilaksanakan, akan lebih bijaksana bila waktu dan materi wawancara ini direncanakan terlebih dahulu. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Pewawancara dapat melakukan wawancara dengan dasar agenda wawancara ini. Tujuan utama pembuatan agenda wawancara yang akan digunakan dalam wawancara ini adalah suapaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan. Mengumpulkan hasil penelitian Fakta atau data yang diperleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dkumentasi sistem lama. Dkumentasi dari hasil penelitian ini diperlukan untuk beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini : Membantu kelengkapan (aid t cmpleteness) Dengan digunakannya frmulir-frmulir standar untuk mencatat fakta, maka data yang belum terkumpul akan terlihat. Membantu analisis (aid t analysis) Data yang dicatat dalam bentuk tabel atau bagan memungkinkan sistem akan lebih mudah dipahami dan dianalisis Membantu kmunikasi (aid t cmmunicatin) Frmulir-frmulir standar akan membantu anggta-anggta tim analis untuk berkmunikasai dengan efektif satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat membantu kmunikasi antar analis, pemrgram kmputer, peratr dan pemakai sistem Membantu pelatihan (aid t training) Pelatihan akan lebih efektif bila dilampiri dengan bahan-bahan yang diperlukan secara tertulis. Membantu keamanan (aid t security) Dkumentasi yang berisi dengan fakta terkumpul dapat diibaratkan sebagai bestek rancangan gedung yang telah digambar leh arsitek dan telah dihitung leh insinyur teknik sipil. Bila gedung yang akan dibangun tidak sesuai dengan keinginan pemakai, atau ada perubahan-perubahan yang perlu Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 22

27 dilakukan atau misalnya gedung sudah dibuat mengalami kerusakankerusakan, maka dengan adanya dkumentasi, perbaikan-perbaikan atau mdifikasi-mdifikasi akan lebih mudah dilakukan. Fakta-fakta yang perlu didkumentasikan dari hasil penelitian sistem lama adalah sebagai berikut ini : Waktu untuk melakukan suatu kegiatan, data ini dapat diperleh dari hasil bservasi yang dilakukan pada suatu kegiatan. Kesalahan-kesalahan melakukan kegiatan di sistem lama Pengambilan sampel (metde dan hasil) Frmulir-frmulir dan lapran-lapran yang dihasilkan leh sistem lama. Elemen-elemen data (tipe dan ukuran) Teknlgi yang digunakan di sistem lama (hardware dan sftware) Kebutuhan-kebutuhan infrmasi pemakai sistem/manajemen (hasil angket dan wawancara) 4. Analisis Sistem Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Menganalisis hasil penelitian sering sulit dilakukan leh analis sistem yang masih baru. Pengalaman menunjukkan bahwa banyak analis sistem yang masih baru mencba untuk memecahkan masalah tanpa menganalisisnya. Menganalisis Kelemahan Sistem Analis sistem perlu menganalisis masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Apa yang dikerjakan? Bagaimana mengerjakannya? Siapa yang mengerjakannya? Dimana dikerjakannya? Menganalisis kelemahan sistem sebaiknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan : Mengapa dikerjakan? Perlukah dikerjakan? Apakah telah dikerjakan dengan baik? Tentu saja pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam langkah menganalisis hasil penelitian ini lebih terinci lagi dibandingkan dengan daftar tersebut di atas. Sebagai tambahan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, suatu kriteria yang tepat masih diperlukan untuk menilai sistem yang lama. Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 23

28 Kriteria yang tepat ini dapat diperleh dari sasaran yang diinginkan leh sistem yang baru supaya efisien dan efektif. Wilkinsn memberikan sasaran yang harus dicapai untuk menentukan criteria penilaian sebagai berikut : Relevance (sesuai kebutuhan) Capacity (kapasitas dari sistem) Efficiency (efisiensi dari sistem) Timeliness (ketepatan waktu menghasilkan infrmasi) Accessibility (kemudahan akses) Flexibility (keluwesan sistem) Accuracy (ketepatan nilai dari infrmasi) Reliability (keandalan sistem) Security (keamanan dari sistem) Ecnmy (nilai eknmis dari sistem) Simplicity (kemudahan sistem digunakan) Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dan kriteria-kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analisis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan-kelemahan dan permasalahan-permasalahan dari sistem yang ada. Menganalisis Distribusi Pekerjaan Distribusi dari pekerjaan menunjukkan beban dari masing-masing persnil atau unit rganisasi dalam menangani kegiatan yang sama. Untuk keperluan menganalisis distribusi dari pekerjaan dapat digunakan pertanyaanpertanyaan berikut ini : Apakah tugas dan tanggungjawab telah didefinisikan dan diterapkan dengan jelas? Apakah tugas dan tanggungjhwab telah didistribusikan dengan efektif untuk masing-masing persnil dan unit-unit rganisasi? dengan mengetahui beban dari masing-masing persnil, maka dapat ditentukan persnil mana yang masih dapat diberi tambahan beban dan persnil mana yang harus dikurangi bebannya untuk dialihkan ke persnil lain yang masih kurang bebannya. Menganalisis Pengukuran Pekerjaan Untuk menganalisis pengukuran pekerjaan ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : Apakah kebijaksanaan dan prsedur telah dipahami dan diikuti? Apakah prduktifitas karyawan memuaskan? Apakah unit-unit rganisasi telah bekerja sama dan terkrdinasi dengan baik menjaga arus data dengan lancar? Apakah masing-masing kegiatan telah mencapai sasarannya? Apakah terjadi perasi-perasi yang tumpang tindih? Seberapa perlu hasil dari tiap-tiap perasi? Apakah terdapat perasi yang menghambat arus data? Apakah vlume puncak dari data dapat ditangani dengan baik? Apakah terdapat standar kinerja yang baik dan selalu dimutakhirkan? Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 24

29 Menganalisis Keandalan Ketidak andalan menunjukkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan. Semakin andal berarti semakin sedikit kesalahan yang dilakukan. Untuk menganalisis keandalan ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaanpertanyaan berikut : Apakah jumlah kesalahan yang terjadi di masing-masing perasi telah diminimumkan? Apakah perasi-perasi telah direncanakan dengan baik dan terkendali? Menganalisis Dkumen Untuk menganalisis dkumen yang digunakan di sistem lama dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Seberapa perlu dkumen-dkumen yang ada? Apakah masing-masing dkumen telah dirancang untuk penggunaan yang efektif? Apakah tembusan-tembusan dari dkumen perlu? Menganalisis Lapran Untuk menganalisis lapran yang sudah dihasilkan leh sistem lama dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Dapatkah lapran-lapran dipersiapkan dengan mudah dari file dan dkumen-dkumen yang ada? Apakah terdapat duplikasi di file, catatan-catatan dan lapran-lapran? Menganalisis Teknlgi Untuk menganalisis teknlgi yang sudah digunakan di sistem lama dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah fasilitas dari sistem infrmasi (dalam bentuk persnil, peralatan dan fasilitas lainnya) cukup untuk menangani vlume rata-rata data tanpa terjadi penundaan yang berarti? Menganalisis Kebutuhan Infrmasi Pemakai/Manajemen Walaupun menganalisis kelemahan-kelemahan dan permasalahanpermasalahan yang terjadi merupakan tugas yang perlu, tetapi tugas ini saja belumlah cukup. Tugas lain dari analis sistem yang masih diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem infrmasi, yaitu menyediakan infrmasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis. 4. Membuat Lapran Hasil Analisis Sistem Setelah prses analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya dari analis sistem dan timnya adalah membuat lapran hasil analisis. Lapran ini diserahkan kepada steering cmmitte (kmite/panitia pengarah pengembangan sistem) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analisis yang telah dilakukan leh analis sistem yang disajikan dalam lapran ini. Tujuan utama dari penyerahan lapran ini kepada manajemen adalah : Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 25

30 Pelapran bahwa analisis telah selesai dilakukan Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis leh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan pryek bila dipandang tidak layak lagi) EVALUASI 1. Sebutkan dan jelaskan definisi analisis sistem menurut persepsi anda 2. Sebutkan langkah-langkah dasar yang harus dilakukan leh analis sistem di dalam tahap analisis sistem 3. Jelaskan dengan ilustrasi mengapa identifikasi penyebab masalah merupakan tahap yang paling penting dalam tahap analisis sistem 4. Jelaskan mengapa memahami kerja sistem yang ada/berjalan diperlukan 5. Jelaskan mengapa penelitian harus direncanakan jadwalnya DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., 1992, System, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr,, 1979 Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 2 : Analisis Sistem, halaman : 26

31 MATERI 1. Pendahuluan 2. Arti Desain Sistem 3. Tujuan Desain Sistem 4. Persnil Yang Terlibat 5. Desain Sistem Secara Umum 6. Tekanan-tekanan Desain MODUL 3 DESAIN SISTEM SECARA UMUM STANDAR KOMPETENSI Memahami Pengertian, Tujuan dan Tahapan Desain Sistem serta Persnil yang terlibat dan Tekanan-tekanan Dalam Desain Sistem CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa memahami knsep desain sistem 2. Mahasiswa mampu untuk memahami tujuan, tahapan desain sistem secara umum mulai dari utput, input, prses, database, kntrl sampai arsitektur kmputer 3. Mahasiswa memahami tekanan-tekanan dalam desain sistem 1. Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (systems design). Desain system dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem terinci (detailed systems design) desain sistem secara umum disebut juga dengan desain secara makr (macr design). Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem secara phisik (physical system design) atau desain internal (internal design). 2. Arti Desain Sistem Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai desain sistem, sebagian diantaranya menyatakan bahwa desain sistem dapat diartikan sebagai berikut : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsinal Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 27

32 Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut mengknfigurasi dari kmpnen-kmpnen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem 3. Tujuan Desain Sistem Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrgram kmputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuan kedua ini lebih cndng pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan prgam kmputernya. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaransasaran sebagai berikut : Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metde-metde harus mudah diterapkan dan infrmasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung penglahan transaksi, pelapran manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan leh manajemen, termasuk tugas-tugas lainnya yang tidak dilakukan leh kmputer. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing kmpnen dari sistem infrmasi yang meliputi data dan infrmasi, simpanan data, metde-metde, prsedur-prsedur, rang-rang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern. 4. Persnil Yang Terlibat Pekerjaan desain sistem dilakukan leh analis sistem dan persnil-persnil teknik lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian (cntrls specialists), persnil penjamin kualitas (quality assurance persnil), spesialis kmunikasi data (data cmmunicatins specialists) dan lain sebagainya. Banyak rang yang setuju bahwa keterlibatan pemakai sistem sangat penting selama tahap analisis system, sedangka pada tahap desain ini banyak analis Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 28

33 sistem yang mendesain sistem infrmasi tanpa partisipasi yang berarti dari pemakai sistem. Hasil dari ketidak-terlibatan pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang puasnya pemakai sistem terhadap cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai). Oleh karena alasan ini, maka pemakai sistem seharusnya juga terlibat dalam tahap desain sistem. Pemakai sistem paling tidak dapat mengkaji ulang kmpnen-kmpnen sistem infrmasi yang didesain, seperti misalnya : Pemakai sistem seharusnya mengkaji ulang tata letak (layut) dari semua lapran-lapran dan bentuk-bentuk tampilan di layar terminal. Pemakai sistem juga seharusnya menilai arus percakapan dari dialg layar terminal. Pemakai sistem juga seharusnya menilai cara penangkapan data, penglahan dari data tersebut dan distribusi infrmasinya. 5. Desain Sistem Secara Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan kmpnen-kmpnen sistem infrmasi yang akan didesain secara rinci. Sedang desain terinci ditujukan bagi pemrgram kmputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui leh manajemen. Seperti halnya arsitek yang akan membangun rumah tempat tinggal, setelah arsitek selesai melakukan analisis, maka arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada caln pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada caln pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah ini. Desain terinci yang memuat ptngan-ptngan gambar dengan ukuranukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui leh caln pemakai rumah. Arsitek belum akan menggambar detail bangunannya dengan ukurannya terinci sebelum bentuk dan susunan rumah itu sendiri disetujui leh caln pemakai rumah. Analisis sistem dapat mendesain mdel dari sistem infrmasi yang diusulkan dalam bentuk physical systems dan lgical mdel. Bagan alir sistem (systems flwchart) merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical systems. Simbl-simbl bagan allir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya, seperti simbl terminal, hard disk, lapran-lapran. Lgical mdel dari sistem infrmasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem infrmasi secara lgika akan bekerja. Lgical mdel dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data (data flw diagram). Arus dari data di diagram arus data dapat dijelaskan dengan menggunakan kamus data (data dictinary). Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 29

34 Sketsa dari physical systems dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Penglahan data dari sistem infrmasi berbasis kmputer membutuhkan metde-metde dan prsedurprsedur. Metde-metde dan prsedur-prsedur ini merupakan bagian dari mdel sistem infrmasi (mdel prsedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan kegiatan untuk menghasilkan utput dari input yang ada. Metde (methd) adalah suatu cara untuk melakukan suatu kegiatan. Suatu prsedur merupakan rencana tahap demi tahap untuk menerapkan suatu metde. Bagan alir sistem (systems flwchart) merupakan alat berbentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukkan urut-urutan kegiatan dari sistem infrmasi berbasis kmputer ini. Seringkali gambar bagan alir sistem untuk sistem infrmasi juga dapat digabung dengan bagan alir frmulir dalam perusahaan untuk menunjukkan hubungan dan prsedur antara sistem infrmasi dengn sistem-sistem lainnya di perusahaan. Pada tahap desain secara umum, kmpnen-kmpnen sistem infrmasi dirancang dengan tujuan untuk dikmunikasikan kepada user bukan untuk pemrgram. Kmpnen sistem infrmasi yang didesain adalah : Desain Output Output (keluaran) adalah prduk dari sistem infrmasi yang dapat dilihat. Istilah utput ini kadang-kadang membingungkan, karena utput dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras (seperti misalnya kertas, micrfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar vide). Disamping itu utput dapat berupa hasil dari suatu prses yang akan digunakan leh prses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu. Desain Input Bila berpikir tentang input, biasanya juga akan berpikir tentang alat input (input device) yang akan digunakan, semacam keybard, card reader dan lain sebagainya. Alat input dapat diglngkan ke dalam 2 glngan, yaitu alat input langsung (nline input device). Alat input langsung merupakan alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keybard, muse, tuch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-t-card), KTT (key-t-tape) dan KTD (key-t-disk). Desain Database Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar kmputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu kmpnen yang penting di sistem infrmasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia infrmasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem infrmasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem infrmasi yang Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 30

35 mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacammacam di dalam suatu rganisasi. Untuk tahap desain database secara umum, yang perlu dilakukan leh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan leh sistem infrmasi. File-file database yang dibutuhkan leh sistem dapat dilihat pada desain mdel yang digambarkan dalam bentuk Data Flw Diagram. Desain Kntrl Suatu sistem dapat dipandang sebagai subyek dari mismanajemen, kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewenganpenyelewengan umum lainnya. Pengendalian yang diterapkan pada sistem infrmasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan). Pengendalian intern juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikreksi. Dalam pengembangan suatu sistem infrmasi, analis dan perancang sistem harus memikirkan pengendalian yang ada atau yang akan diterapkannya. Sistem infrmasi sebagai sistem yang terbuka (pen system) tidak bisa dijamin sebagai suatu sistem yang bebas dari kesalahan-kesalahan atau kecurangankecurangan. Apabila sistem tersebut dilengkapi dengan suatu pengendalian yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif tersebut, maka sistem akan dapat terus melangsungkan hidupnya. Suatu sistem harus dapat melindungi dirinya sendiri. Pengendalian yang baik merupakan cara bagi suatu sistem infrmasi untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang merugikan. Pengendalian dalam sistem infrmasi dapat dikategrikan lebih lanjut ke dalam pengendalian umum (general cntrl) dan pengendalian aplikasi (applicatin cntrl). PENGENDALIAN SECARA UMUM Pengendalian secara umum merupakan pengendalian diluar aplikasi penglahan data yang terdiri dari : Pengendalian rganisasi Pengendalian rganisasi ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas (segregatian f duties) dan pemisahan tanggungjawab (segregatin f respnsibilities) yang tegas. Pengendalian dkumentasi Dkumentasi yang ada diantaranya dapat berupa : Dkumentasi prsedur Dapat berisi prsedur-prsedur yang harus dilakukan pada suatu keadaan tertentu, seperti misalnya prsedur pengetesan prgram, prsedur penggunaan file, prsedur pembuatan backup dan restre dan lain sebagainya. Dkumentasi sistem Menunjukkan bentuk dari sistem penglahan data yang digambarkan dalam bagan alir sistem (system flwchart) atau diagram arus data. Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 31

36 Dkumentasi prgram Menggambarkan lgika dari prgram dalam bentuk bagan alir prgram (prgram flwchart) atau dalam bentuk tabel keputusan (decisin table) atau dalam bentuk structured chart serta cetakan prgram. Dkumentasi prgram sangat dibutuhkan leh prgrammer bila akan memdifikasi atau mengembangkan prgram. Dkumentasi perasi Berisi penjelasan-penjelasan cara-cara dan prsedur-prsedur mengperasikan prgram. Dkumentasi ini sangat berguna bagi peratr. Dkumentasi data Berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam database yang digunakan leh sistem infrmasi. Dkumentasi data dapat dalam bentuk kamus data. Dkumentasi data banyak dibutuhkan leh Database Administratr dan pemeriksa sistem. Dkumentasi ini penting untuk keperluan-keperluan sebagai berikut : Mempelajari cara mengperasikan sistem Sebagai bahan training Dasar pengembangan sistem lebih lanjut Dasar bila akan memdifikasi atau memperbaiki sistem di kemudian hari Materi acuan bagi pemeriksa sistem Pengendalian perangkat keras Pengendalian perangkat keras (hardware cntrl) merupakan pengendalian yang sudah dipasang di dalam kmputer itu (built in) leh pabrik pembuatnya. Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya perangkat keras (hardware mulfunctin). Pengendalian perangkat keras dapat berupa : pemeriksaan pariti (parity check), pemeriksaan gaung (ech check), pemeriksaan baca setelah rekam (read after write check), pemeriksaan baca ulang (dual read check), pemeriksaan validitas (validity check) dan pemeriksaan kesalahan lain-lain (miscellaneus errrs check). Pengendalian keamanan fisik Pengendalian terhadap keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan manusia di dalam perusahaan. Bila pengendalian keamanan fisik tidak dilakukan secara mestinya, maka dapat mengakibatkan : menurunnya perasi kegiatan membahayakan sistem hilangnya atau menurunnya pelayanan kepada langganan hilangnya harta kekayaan milik perusahaan Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 32

37 Pengendalian keamanan data Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak dan tidak diakses leh rang yang tidak berhak. Beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini, diantaranya : dipergunakan data lg prteksi file pembatasan pengaksesan (access restrictin) data backup dan recvery Pengendalian kmunikasi Jika sistem infrmasi menggunakan suatu netwrk kmunikasi untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lain, analis sistem harus memikirkan pengendalian untuk ini. Pengendalian kmunikasi dimaksudkan untuk menangani kesalahan selama prses mentransmisikan data dan untuk menjaga keamanan dari data selama pengiriman data tersebut. Pengendalian ini ditujukan untuk menangani kesalahan transmisi dan keamanan data sewaktu transmisi. PENGENDALIAN APLIKASI Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang diterapkan selama prses penglahan data berlangsung. Pengendalian aplikasi (applicatin cntrl) dapat dikategrikan ke dalam : Pengendalian masukan (input cntrl) Mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan prses penglahannya. Pengendalian penglahan (prcessing cntrl) Tujuan dari pengendalian penglahan ini adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama prses penglahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan ke dalam kmputer. Kesalahan penglahan dapat terjadi karena prgram aplikasi yang digunakan untuk menglah data mengandung kesalahan. Pengendalian keluaran (utput cntrl) Keluaran (utput) yang merupakan prduk dari penglahan data dapat disajikan dalam dua bentuk utama, yaitu dalam bentuk hard cpy dan dalam bentuk sft cpy. Dalam bentuk hard cpy yang paling banyak dilakukan adalah berbentuk lapran yang dicetak menggunakan alat cetak (printer) dan dalam bentuk sft cpy yang paling umum adalah berbentuk tampilan di layar terminal. Desain Teknlgi Teknlgi digunakan untuk menerima input, menjalankan mdel, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknlgi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (sftware) dan teknisi (humanware atau brainware). Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 33

38 TEKNOLOGI PERANGKAT KERAS Teknlgi perangkat keras kmputer dapat terdiri dari : Alat masukan Alat masukan (input device/input unit/ input equipment) adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan data juga untuk memasukkan prgram. Alat pemrses Adalah alat dimana instruksi-instruksi prgram diprses untuk menglah data yang dimasukkan lewat alat input yang hasilnya akan ditampilkan di alat utput. Alat pemrses terdiri dari central prcessr unit (CPU) dan main memry. Alat utput Output yang dihasilkan dari penglahan data dapat diglngkan kedalam : Tulisan, terdiri dari huruf, kata, angka, karakter khusus dan simblsimbl lain Image, di dalam suatu bentuk grafik atau gambar Suara, dalam bentuk musik atau mngan Bentuk yang dapat dibaca leh mesin (machine-readable frm), dalam bentuk simbl yang hanya dapat dibaca dan dimengerti kmputer. Simpanan luar. Simpanan luar dapat diglngkan ke dalam direct-access strage device (DSSD) atau alat simpanan pengaksesan langsung dan sequential-access strage device (SASD) atau alat simpanan pengaksesan urut. TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak dapat dikategrikan ke dalam : Perangkat lunak sistem perasi (perating system) Yaitu prgram yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkrdinasi kegiatan dari sistem kmputer Perangkat lunak bahasa (language sfware) Yaitu prgram yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrgraman ke dalam bahasa mesin supaya dapat dimengerti leh kmputer Perangkat lunak aplikasi (applicatin sftware) Yaitu prgram yang ditulis dan diterjemahkan leh language sftware untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA Netwrk adalah jaringan dari sistem kmunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem kmputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat kmunikasi membentuk satu sistem. Dengan netwrk, kmputer yang satu dapat menggunakan data di kmputer yang lain, dapat mencetak lapran di printer kmputer yang lain, dapat memberi berita ke kmputer yang lain walaupun berlainan area. Dalam tahap desain teknlgi secara umum, yang perlu dilakukan leh analis sistem adalah mengidentifikasi jenis dari teknlgi yang dibutuhkan dan jumlahnya yang diperlukan leh sistem infrmasi. Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 34

39 Menentukan jenis teknlgi untuk sistem baru Untuk teknlgi perangkat keras, analis sitem harus menentukan terlebih dahulu peralatan apa yang akan digunakan di masing-masing prses dalam sistem infrmasi. Untuk perangkat lunak, analis sistem dapat menentukan terlebih dahulu jenis kebutuhan dari system sftware dan applicatin sftware. Menentukan jumlah dari teknlgi Untuk perangkat keras, jumlah dari teknlgi dapat ditentukan dari waktu yang tersedia dan waktu standar masing-masing perasi yang akan menggunakan teknlgi ini. Untuk perangkat lunak, jumlah dari teknlgi ini dapat ditentukan dari jumlah perangkat keras yang dibutuhkan. 6. Tekanan-tekanan Desain Tekanan-tekanan desain (design frces) adalah tekanan-tekanan (frces) yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem infrmasi supaya dapat mengenai sasarannya. Supaya sukses, analis sistem harus mempertimbangkan design frces yang ada dan bagaimana tekanan-tekanan ini mempengaruhi pryek sistem infrmasi. Ambilah cnth desain suatu mbil sebagai analginya. Semua mbil terdiri dari blk-blk bangunan yang sama, yaitu sebuah bdi mbil, interirnya, instrumen-instrumennya, kendali kemudi (kemudi, pedal rem, pedal gas dan lain sebagainya), rda-rda, gandar-gandar dan suatu mesin yang terbentuk dari suatu unit tenaga, sumber energi, transmisi-transmisi dan geargear. Akan tetapi karena adanya sejumlah tekanan-tekanan desain, bentuk dan isi dari blk-blk bangunan mbil ini telah berubah dari waktu ke waktu. Sebagai misalnya, pengendalian plusi, keamanan yang ditingkatkan dan pemakaian bahan bakar yang harus lebih hemat memaksa mbil untuk didesain kembali keseluruhannya. Beberapa industri mbil beberapa tahun yang lalu kurang memperhatikan pada pemenuhan selera pasar dan banyak yang merancang mbil yang tidak dapat diterima leh knsumen. Setelah pabrik-pabrik mbil ini berhenti merancang mbil tersebut dan mulai merancang kembali dengan memperhatikan design frces, mereka mendapatkan kembali jalur pemasarannya. Kesadaran akan design frces dan mengikutinya dengan pasti telah mengembalikan pabrik-pabrik mbil ini kepada perasi yang menguntungkan. Integrasi (integratin) Sistem infrmasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam rganisasi. Suatu sistem infrmasi yang ada di antara unit-unit rganisasi atau departemen-departemen harus dapat berhubungan dan berkmunikasi dengan baik. Teknlgi kmunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi ini. Integrasi ini perlu, karena rganisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem infrmasi adalah untuk menyediakan infrmasi Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 35

40 multilevel, crss-functinal, tepat waktu, akurat, relevan kepada semua kmpnen rganisasi. Oleh karena itu, sistem infrmasi yang terpadu perlu dirancang di dalam rganisasi. Database dan teknlgi merupakan blk bangunan sistem infrmasi kunci untuk mencapai integrasi ini. Secara ideal, desain dari database harus menyimpan semua data yang ada dalam suatu simpanan yang tunggal untuk keperluan semua rang atau departemen yang mempunyai hak untuk mengaksesnya. Dengan kemampuan teknlgi kmunikasi yang sekarang ada, maka jumlah data yang besar yang berasal dari lkasi lkal atau lkasi jarak jauh dapat ditangkap, dimanipulasi dan ditransmisikan dengan cepat. Semua data ini kemudian dapat disimpan di database dalam direct access strage device (misalnya hard disk) yang dapat diakses lewat terminal-terminal baik di lkasi lkal atau lkasi jarak jauh tersebut. Elemen-elemen data ini secara lgika telah terintegrasi dalam suatu database yang umum. Jalur pemakai/sistem (user/system interface) Sistem infrmasi berbasis kmputer semakin melibatkan interaksi langsung antara manusia sebagai pemakai sistem dengan mesin. Elemen yang kritis dari desain sistem ini adalah jalur pemakai (user interface). Jalur ini terdiri dari layar terminal, keybard, alat-alat lainnya, bahasa kmputer dan cara-cara lain supaya user dapat bertukar input dan utput dengan mesin. Terdapat beberapa pilihan untuk mendesain user interface dan pemilihan ini tergantung pada faktr-faktr semacam pengalaman serta tugas-tugas yang harus dilaksanakan leh user. Terdapat beberapa pedman untuk hal ini, yaitu sistem harus fleksibel, knsisten dan harus mudah dikntrl leh user. Berikut ini merupakan elemen-elemen yang harus dipertimbangkan dalam desain untuk memenuhi user interface : Query Secara query, pemakai sistem dapat mengakses data yang diperlukan untuk mendapatkan infrmasi walaupun tidak tersedia prgram aplikasinya. Desain Layar Suatu desain layar yang baik harus jelas, tidak melmpat-lmpat dan tidak berisi dengan infrmasi yang tidak relevan. Umpan balik Dalam sistem nline, aspek yang penting dalam umpan balik (feed back) adalah waktu respn (respnse time), yaitu waktu antara saat user memasukkan data dengan respn yang diberikan leh sistem. Masalah umum yang sering terjadi adalah respnse time yang lama, sehingga user menjadi jemu dan kehilangan knsentrasinya. Jika waktu respn melebihi 10 detik, suatu berita seharusnya ditampilkan secara peridik yang menunjukkan kepada user bahwa sistem sedang bekerja. Sebagai misalnya suatu sistem sedang melakukan perhitungan yang cukup lama, katakanlah 50 detik, maka sebaiknya ditampilkan berita Tunggu sebentar, sedang memprses sekitar 50 detik, sehingga user mengetahui bahwa sistem sedang bekerja dan tidak mengira bahwa sistem macet (hang). Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 36

41 Bantuan Pada waktu user sedang mengperasikan sistem, seringkali mengalami kesulitan atau tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan berikutnya. Desain sistem yang baik harus menyediakan cara bagaimana user dapat meminta bantuan kepada sistem untuk menjelaskan apa yang ingin diketahui leh user. Cntext sensitive help merupakan bantuan yang sering banyak digunakan sekarang, yaitu sistem akan menampilkan bantuan bila diinginkan leh user pada psisi-psisi tertentu di layar. Pengendalian kesalahan Pengendalian kesalahan (errr cntrl) juga merupakan aspek yang penting dalam user interface. Desain sistem harus mempertimbangkan pengendalian kesalahan ini yang dapat berupa sebagai berikut : Pencegahan kesalahan Sedapat mungkin, sistem harus menyediakan instruksi yang jelas kepada user tentang apa yang harus dilakukan sehingga user tidak melakukan kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Misalnya sistem dapat menampilkan instruksi Nilai yang sah adalah diantara 1-25 pada waktu user memasukkan unit barang yang dijual. Pendeteksian kesalahan Jika suatu kesalahan terjadi, sistem harus dapat mengidentifikasikan kesalahannya dengan jelas dan dapat menampilkan berita kesalahan ini, seperti misalnya Fatal errr, sistem diberhentikan atau berita kde salah!!!. Pembetulan kesalahan Jika suatu data yang dimasukkan salah sebelum data ini dilah, maka sistem harus dapat memberi kesempatan kepada user untuk dapat mengkreksinya. Demikian juga bila data yang salah terlanjur direkamkan ke database, maka sistem juga harus dapat menyediakan cara untuk membetulkannya. Desain wrkstatin Banyak penelitian ergnmics (erg = kerja, nmics = studi tentang, ergnmics = studi tentang kerja) yang berhubungan dengan menggunakan sistem kmputer yang dihubungkan dengan aspek fisik semacam desain dari mebel, tata letak kantr, suara dan penerangan. Untuk desain wrkstatin, beberapa hal perlu dipertimbangkan, yaitu mengenai ukuran, warna dan psisi tampilan di layar terminal, ukuran-ukuran dari mebel dan tata letak keybard. Desain wrkstatin ini akan mempengaruhi kenyamanan dan kelelahan dari kerja user. Tantangan-tantangan persaingan (cmpetitive frces) Sekarang ini rganisasi telah masuk kedalam era persaingan yang tajam. Organisasi yang ingin bertahan dan sekaligus berkembang di masa mendatang harus memikirkan persaingan ini. Infrmasi merupakan salah satu senjata yang dapat membantu rganisasi untuk bersaing. Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 37

42 Desain dari sistem infrmasi harus mempertimbangkan lingkunganlingkungan persaingan (cmpetitive envirnments) yang ada. Lingkungan-lingkungan persaingan ini dapat berupa manajemen, aneka ragam prduk dan jasa, dan prduktifitas. Sistem infrmasi harus dapat menyediakan infrmasi bagi manajemen untuk melakukan kegiatannnya. Aneka ragam prduk dan jasa (prduct and service differentiatin) dapat berupa invasi baru, harga prduk atau jasa, kualitas, garansi purna jual dan jasa-jasa lainnya. Sekarang ini banyak rganisasi yang menggunakan sistem infrmasi untuk dapat menguasai aneka ragam dan jasa yang dibutuhkan leh pasar. Organisasi yang tidak mengambil bagian dari adaptasi persaingan ini akan tertinggal leh pesaing-pesaingnya. Sebagai cnthnya adalah rganisasi bank. Desain sistem infrmasi untuk rganisasi ini harus memikirkan aneka ragam jasa yang dapat diterapkan, misalnya apakah perlu dipergunakan ATM sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada para nasabahnya untuk memenangkan persaingan. Sistem infrmasi juga harus dapat membantu dalam hal prduktivitas rganisasi baik prduktivitas bagi manajemennya dan prduktivitas bagi para pekerja lainnya. Dengan sistem infrmasi, prduktivitas manajemen dapat ditingkatkan, misalnya dengan menyediakan cara penjadwalan yang lebih baik, pengurangan kerja-kerja teknis dan ketidak-efisienan lainnya. Prduktivitas, bagi persnilpersnil akuntansi dapat lebih prduktif dengan menggunakan kmputer dan lain sebagainya. Kualitas dan kegunaan infrmasi (infrmatin quality and usability) Sistem infrmasi harus dapat menghasilkan infrmasi yang berkualitas, yaitu tepat pada waktunya (timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance). Untuk dapat menghasilkan hal ini, maka infrmasi tersebut haruslah berguna bagi yang akan memakainya. Kebutuhan-kebutuhan sistem (systems requirements) Kebutuhan-kebutuhan sistem (systems requirements) yang harus diperhatikan dalam mendesain sistem infrmasi adalah : Keandalan (reliability) Menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu prses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan. Ketersediaan (availability) Berarti bahwa sistem mudah diakses leh user Keluwesan (flexibility) Menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah. Jadwal instalasi (installatin schedule) Terdiri dari peride waktu antara saat rganisasi sadar untuk membutuhkan dan saat sistem infrmasi ini diterapkan. Selama waktu ini, analis sistem harus dapat mendesain sistem terbaik dalam batas waktu yang dibutuhkan. Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 38

43 Umur diharapkan dan ptensi pertumbuhan (life expectancy and grwth ptential) Beberapa sistem tidak mempunyai umur yang diperkirakan, karena pada saat diterapkan sistem ini sudah usang. Seringkali juga sistem telah berhasil di instalasi dan berjalan dengan baik, tetapi karena sistem tidak mempunyai ptensi untuk bertumbuh, maka sistem juga akan lekas usang. Sistem harus didesain sesuai dengan yang dikehendaki leh pemakai sistem, misalnya dikehendaki umur sistem harus paling sedikit 5 tahun dan mampu bertumbuh bila terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Kemudahan dipelihara (maintainability) Setelah sistem diterapkan, maka sistem harus dipelihara (misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipertemukan dan peningkatan-peningkatan sistem secara umum harus dilakukan). Kemudahan sistem untuk dirawat tergantung dari desainnya. Untuk mudah dirawat, desain harus menggunakan nama data dan bahasa pemrgraman yang standar, pemrgraman terstruktur dan mduler, knfigurasi sistem yang standar dan dkumentasi standar yang lengkap. Kebutuhan-kebutuhan penglahan data (data prcessing requirements) Kebutuhan-kebutuhan penglahan data (data prcessing requirements) berhubungan dengan pekerjaan sistem secara terinci dan dapat terdiri sebagai berikut ini : Vlume Vlume menunjukkan vlume data yang terlibat dalam penglahan data. Vlume menunjukkan jumlah dari data yang harus diprses dalam satu peride waktu tertentu. Untuk menghitung jumlah dari vlume dapat dilakukan lewat banyaknya transaksi yang terjadi. Pengukuran lain dari vlume dapat dilihat dari banyaknya suatu fungsi penglahan harus dilakukan, misalnya suatu fungsi harus mengupdate 5 file serentak dengan jumlah recrd-nya sebanyak 100 recrd. Hambatan waktu penglahan Hambatan waktu penglahan menunjukkan jumlah dari waktu yang diijinkan atau yang dapat diterima saat data siap diprses sampai infrmasi dihasilkan. Permintaan perhitungan Permintaan perhitungan merupakan mdel-mdel matematik yang harus diterapkan (misalnya pemrgraman linier) sehingga infrmasi dapat dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan leh user. Faktr-faktr rganisasi (rganizatinal factrs) Terdapat lima buah faktr rganisasi yang harus dipertimbangkan dalam desain sistem, yaitu : Sifat rganisasi Kebutuhan infrmasi untuk suatu rganisasi dengan rganisasi yang lainnya berbeda. Misalnya perusahaan real estate, perusahaan asuransi, atau Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 39

44 perusahaan tansprtasi berbeda dengan perusahaan manufaktur dalam bentuk infrmasi yang dibutuhkan. Demikian juga dengan perusahaan perdagangan besar dengan perdagangan eceran juga berbeda kebutuhan infrmasinya. Oleh karena itu, untuk mengidentifikasikan dan memahami kebutuhan infrmasi bagi suatu rganisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah sifat rganisasi tersebut. Tipe rganisasi Tipe rganisasi dapat dikategrikan sebagai berikut ini : rganisasi fungsinal, yaitu setiap manajer bertanggungjawab untuk area fungsi tertentu, semacam prduksi, pemasaran, persnalia atau keuangan. Organisasi divisinal, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggungjawab terhadap semua fungsi dalam divisinya Organisasi matrik, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggungjawab bersama terhadap suatu fungsi dan suatu pryek atau prgram kerja Untuk masing-masing tipe rganisasi ini, satu dengan yang lainnya kebutuhan infrmasinya juga berbeda. Ukuran rganisasi Ukuran dari rganisasi juga merupakan faktr yang mempengaruhi kebutuhan infrmasi. Semakin besar rganisasi, semakin banyak infrmasi yang dibutuhkan. Struktur rganisasi Struktur internal rganisasi juga merupakan faktr yang mempengaruhi kebutuhan infrmasi. Sebagai misalnya, tanggungjawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggungjawab departemen prduksi di suatu rganisasi atau dapat berada pada tanggungjawab departemen pembelian di rganisasi lainnya. Dari struktur rganisasinya, maka dapat ditentukan departemen mana yang membutuhkan infrmasi persediaan ini, apakah departemen prduksi atau departemen pembelian. Departemen prduksi biasanya lebih membutuhkan infrmasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya, sedang departemen pembelian lebih membutuhkan infrmasi mengenai harga persediaan dan infrmasi tentang pemask. Pengendalian mutu sebagai cnth yang lainnya untuk suatu rganisasi dapat berupa tanggungjawab departemen prduksi, tetapi untuk rganisasi lainnya dapat berada pada tanggungawab departemen yang terpisah. Gaya manajemen (management style) Gaya manajemen juga mempunyai pengaruh terhadap bentuk dari sistem infrmasi. Gaya manajemen yang tkratik (autcratic) lebih senang dengan sistem infrmasi yang terpusat (centralized), sedang gaya manajemen yang demkratik (demcratic), lebih senang pada sistem infrmasi yang tersebar (decentralized). Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 40

45 Kebutuhan biaya-efektivitas (cst-effectiveness requirements) Jika membeli suatu encyclpedias atau misalnya membeli buku, maka yang dibeli tidak hanya sekadar bukunya saja, tetapi adalah infrmasi yang terkandung di dalamnya. Suatu sistem infrmasi dikembangkan dengan biaya yang tidak sedikit. Suatu rganisasi mengembangkan sistem infrmasi bukan hanya menginginkan mendapatkan fisik dari sistem infrmasi itu saja, tetapi lebih dari itu yaitu infrmasi yang dihasilkan darinya. Dengan demikian desain sistem infrmasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperlehnya dengan manfaat infrmasi yang dihasilkan. Faktr-faktr manusia (human factrs) Analis sistem harus mencba untuk dapat mendesain sistem yang dapat diterima leh semua pemakainya, tidak hanya satu atau dua rang pemakai saja. Untuk maksud ini, sistem infrmasi harus dapat bersahabat dengan semua pemakainya, tidak sebaliknya menyulitkan pemakai. Perlu diingat bahwa pada awalnya tidak semua manusia dalam rganisasi tertarik dan mendukung pengembangan sistem infrmasi. Sistem infrmasi yang didesain dengan memperhatikan faktr-faktr manusianya akan didapatkan sistem infrmasi dengan user interface yang baik dan dapat meningkatkan prduktivitas pemakainya. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan (feasibility requirements) Lima macam kelayakan harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem infrmasi. Lima macam kelayakan ini adalah : Kelayakan teknik (technical feasibility), Kelayakan eknmi (ecnmic feasibility), Kelayakan hukum (law feasibility atau legal feasibility), Kelayakan perasi (peratianl feasibility), dan Kelayakan skedul (schedule feasibility). Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada tahap perencanaan sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan apa yang direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami perubahan-perubahan. EVALUASI 1. Jelaskan arti, maksud dan tujuan dari desain sistem 2. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan pada saat desain utput secara umum 3. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan prses dari input, serta desain secara umum tentang input, database, dan teknlgi 4. Jelaskan secara singkat jenis-jenis pengendalian secara umum 5. Jelaskan secara singkat tekanan-tekanan desain yang mempengaruhi kerja sistem apabila telah selesai Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 41

46 DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., 1992, System, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990., Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 3 : Desain Sistem Secara Umum, halaman : 42

47 MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR MATERI 1. Knsep Perancangan Terstruktur 2. Data Flw Diagram (DFD) 3. Kamus Data (KD) STANDAR KOMPETENSI Memahami Knsep Pendekatan Perancangan Terstruktur dengan Alat Bantunya DFD dan KD, serta Dapat Menggunakan DFD dan KD Secara Tepat CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui knsep DFD dan KD serta bagaimana cara menggunakannya 2. Mahasiswa dapat menentukan kapan menggunakan secara tepat berdasarkan kelebihan dan kekurangan DFD dan KD 3. Mahasiswa diharapkan dapat membuat mdel sistem yang akan mereka kembangkan dengan DFD dan KD 1. Knsep Perancangan Terstruktur Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih banyak rang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat pengembangan sistem infrmasi menjadi berhasil. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan terstruktur (structured apprach). Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tls) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Knsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan knsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektrnik adalah dua cnth dari knsep ini yang banyak digunakan di industriindustri. Knsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem infrmasi untuk dihasilkan prduk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahanpermasalahan yang kmplek di rganisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dkumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya pengembangannya, dapat meningkatkan prduktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan). Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 43

48 Salah satu tls dan teknik dalam pengembangan sistem terstruktur adalah menggunakan DFD (Data Flw Diagram = Diagram Arus Data, DAD). 2. Data Flw Diagram (DFD) Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algrima prgram dengan menggunakan simbl lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yurdan dan L. L. Cnstantine juga menggunakan ntasi simbl ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan prgram. G.E. Whitehuse tahun 1973 juga menggunakan ntasi semacam ini untuk membuat mdel-mdel sistem matematika. Penggunaan ntasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kmpleksitasnya seperti yang diungkapkan leh Chris Gane dan Trish Sarsn. Pada tahap analisis, penggunaan ntasi ini sangat membantu sekali di dalam kmunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara lgika. Diagram yang menggunakan ntasi-ntasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flw diagram, DFD). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara lgika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpn, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, micrfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup ppuler sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dkumentasi dari sistem yang baik. Kmpnen DFD Data Flw Diagram (atau Diagram Alir Data) mempunyai kmpnen dasar berupa empat buah symbl sebagai berikut : Menurut Yurdan dan DeMarc - Kesatuan Luar : - Prses : - Penyimpan Data : - Arus Data : Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 44

49 Menurut Gene dan Sersn - Kesatuan Luar : - Prses : - Penyimpan Data : - Arus Data : Sebaiknya tidak mencampur antara simbl kmpnen menurut Yurdan dan DeMarc dengan menurut Gene dan Sersn, sehingga harus dipilih salah satu saja. Terdapat 2 bentuk DFD, yaitu DFD fisik (Physical Data Flw Diagram) dan DFD lgika (Lgical Data Flw Diagram). DFD fisik lebih menekankan pada bagaimana prses dari sistem diterapkan sedang DFD lgika lebih menekankan prses-prses apa yang terdapat di sistem. PHYSICAL DATA FLOW DIAGRAM (PDFD) PDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari PDFD adalah bagaimana prses-prses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, leh siapa dan dimana), termasuk prses-prses manual. Dengan menggunakan PDFD, bagaimana prses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikmunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analis sistem akan dapat memperleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut bekerja. Untuk memperleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, PDFD harus memuat sebagai berikut : Prses-prses manual juga digambarkan Nama dari arus data harus menunjukkan fakta penerapannya semacam nmr frmulir dan medianya (misalnya telpn atau surat). Nama arus data mungkin juga menerangkan tentang waktu mengalirnya (misalnya harian atau mingguan). Dengan kata lain, nama dari arus data harus memuat keterangan yang cukup terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja dari sistem. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan nn kmputer, misalnya ktak in/ut yang berfungsi sebagai buffer dari prses serentak yang berperasi dengan kecepatan berbeda, sehingga ada sebuah data yang harus menunggu di buffer. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 45

50 Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau kmputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatan, meja pekerja atau ktak in/ut. Sedang secara kmputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file ISAM, file database dan lain sebagainya. Prses harus menunjukkan nama dari pemrses (prcessr), yaitu rang, departemen, sistem kmputer atau nama prgram kmputer yang mengeksekusi prses tersebut. LOGICAL DATA FLOW DIAGRAM (LDFD) LDFD lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). LDFD tidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya hanya pada lgika dari kebutuhankebutuhan sistem, yaitu prses-prses apa secara lgika yang dibutuhkan leh sistem. Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima leh pemakai sistem dan biasanya sistem yang diusulkan terdiri dari beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara lgika terlebih dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan PDFD. Untuk sistem kmputerisasi, penggambaran LDFD yang hanya menunjukkan kebutuhan prses dari sistem yang diusulkan secara lgika, biasanya prsesprses yang digambarkan hanya merupakan prses-prses yang berlangsung secara kmputerisasi saja. Arus Data Dalam sambungan untuk Arus Data terdapat beberapa larangan yang tidak bleh dilanggar, karena hal tersebut akan menyebabkan kerancuan terhadap fungsi DFD, diantaranya adalah sebagai berikut : N Sambungan Arus Data bleh tidak 1 Tanpa Tujuan X 2 Tanpa Asal X 3 Antar Prses X 4 Prses dengan Kesatuan Luar X 5 Prses dengan Penyimpan Data X 6 Antar Kesatuan Luar X 7 Kesatuan Luar dengan Penyimpan data X 8 Antar Penyimpan Data X Disamping itu, sebuah arus data harus selalu mempunyai asal, tujuan dan nama yang jelas, singkat, tapi mudah dipahami, karena nama sebuah arus data akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun kamus data pasangannya, nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya. Arus data (data flw) di DFD diberi simbl suatu panah. Arus data ini mengalir diantara prses (prcess), penyimpan data (data stre) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari prses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini : Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 46

51 Frmulir atau dkumen yang digunakan di perusahaan Lapran tercetak yang dihasilkan leh sistem Tampilan atau utput di layar kmputer yang dihasilkan leh sistem Masukan untuk kmputer Kmunikasi ucapan Surat-surat atau mem Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file Suatu isian yang dicatat pada buku agenda Transmisi data dari suatu kmputer ke kmputer yang lain Di dalam menggambar arus data di DFD perlu diperhatikan beberapa knsep penggambarannya sebagai berikut : Knsep paket dari data (packet f data) Bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu arus data yang tunggal, karena dua atau lebih data tersebut mengalir bersama-sama sebagai suatu paket. Data yang mengalir bersama-sama harus ditunjukkan sebagai satu arus data, walaupun misalnya terdiri dari beberapa dkumen. Knsep arus data menyebar (diverging data flw) Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari sumber yang sama ke tujuan yang berbeda. Knsep arus data mengumpul (cnverging data flw) Arus data yang mengumpul menunjukkan beberapa arus data berbeda dari sumber berbeda bergabung bersama-sama menuju ke tujuan yang sama Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 47

52 Knsep sumber dan tujuan arus data Semua arus data harus dihasilkan dari suatu prses atau menuju ke suatu prses (dapat salah satu atau kedua-duanya, yaitu berasal dari suatu prses menuju ke bukan suatu prses atau berasal dari bukan suatu prses tetapi menuju ke suatu prses atau berasal dari suatu prses dan menuju ke suatu prses). Knsep ini penting karena arus data adalah salah satu dari hasil suatu prses atau akan digunakan untuk melakukan suatu prses. Penyimpan Data Penyimpan Data (Data stre) dapat berupa sebagai berikut ini : Suatu file atau database di sistem kmputer Suatu arsip atau catatan manual Suatu ktak tempat data di meja seserang Suatu tabel acuan manual Suatu agenda atau buku Nama dari penyimpan data menunjukkan nama dari filenya, misalnya file langganan, file hutang, file arsip faktur dan lain sebagainya. Untuk DFD Fisik, supaya memperjelas penyimpan data ini, penjelasan mengenai media dari penyimpan data perlu dicantumkan seperti misalnya buku atau arsip, atau suatu ktak dan lain sebagainya. Sedang untuk DFD Lgika, penjelasan ini dapat digunakan untuk identifikasi dari penyimpan data yang berguna sebagai acuan dalam merancang database. Di dalam penggambaran penyimpan data di DFD perlu diperhatikan beberapa hal, sebagai berikut : Hanya prses saja yang berhubungan dengan penyimpan data, karena yang menggunakan atau merubah data di penyimpan data adalah suatu prses. Arus data yang menuju ke penyimpan data dari suatu prses menunjukkan prses update terhadap data yang tersimpan di penyimpan data. Update dapat berupa prses : menambah atau menyimpankan recrd baru atau dkumen baru ke dalam penyimpan data menghapus recrd atau dkumen dari penyimpan data merubah nilai data di suatu recrd atau di suatu dkumen yang ada di penyimpan data Arus data yang berasal dari penyimpan data ke suatu prses menunjukkan bahwa prses tersebut menggunakan data yang ada di penyimpan data. Untuk media penyimpan data berupa penyimpan luar kmputer (disk atau tape) berarti membaca data dari suatu recrd di file sedang untuk penyimpan data berupa media manual berarti mengambil suatu frmulir atau dkumen untuk dilihat isinya dari suatu penyimpan data. Untuk suatu prses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan dan update penyimpan data dapat dipilih salah satu penggambaran sebagai berikut ini Menggunakan sebuah garis dengan panah mengarah kedua arah yang berlawanan dari penyimpan data sebagai berikut : Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 48

53 Menggunakan arus data yang terpisah sebagai berikut : Supaya gambar dari DFD tidak ruwet karena banyaknya garis arus data yang saling berptngan, maka kesatuan luar dan simpanan data dapat digambarkan lebih dari sebuah. Duplikasi dari kesatuan luar dapat diidentifikasikan dengan suatu garis miring (/) atau dengan asterik (*). Sedang duplikasi dari simpanan data dapat diidentifikasi dengan garis vertikal ( ) atau dengan asterik (*). Dengan menggambarkan ulang kesatuan luar dan simpanan data lebih dari sebuah, maka garis-garis arus data yang berptngan dapat dihindari. Kesatuan Luar Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (bundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan utput kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa rang, rganisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima utput dari sistem. Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini : Suatu kantr, departemen, atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan Orang atau sekelmpk rang di rganisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan Suatu rganisasi atau rang uang berada di luar rganisasi seperti misalnya langganan, pemask Sistem infrmasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan Sumber asli dari suatu transaksi Penerima akhir dari suatu lapran yang dihasilkan leh sistem Suatu kesatuan luar dapat disimblkan dengan suatu ntasi ktak atau suatu ktak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 49

54 Prses Suatu prses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan leh rang, mesin atau kmputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam prses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari prses. Untuk physical data flw diagram (PDFD), prses yang dapat dilakukan leh rang, mesin atau kmputer, sedang untuk lgical data flw diagram (LDFD), suatu prses hanya menunjukkan prses dari kmputer. Setiap prses bleh diberi penjelasan yang lengkap meliputi berikut ini : Identifikasi prses Identifikasi ini umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nmr acuan dari prses dan ditulis pada bagian atas di simbl prses. Nama prses Nama prses menunjukkan apa yang dikerjakan leh prses tersebut. Nama dari prses harus jelas dan lengkap menggambarkan kegiatan prsesnya. Nama dari prses biasanya berbentuk suatu kalimat diawali dengan kata kerja (misalnya menghitung, membuat, membandingkan, memferifikasi, mempersiapkan, merekam dan lain sebagainya). Nama dari prses diletakkan di bawah identifikasi prses di simbl prses. Pemrses Untuk PDFD yang menunjukkan prses tidak hanya prses dari kmputer, tetapi juga prses manual, seperti prses yang dilakukan leh rang, mesin dan lain sebagainya, maka pemrses harus ditunjukkan. Pemrses ini menunjukkan siapa atau dimana suatu prses dilakukan. Untuk LDFD yang prsesnya hanya menunjukkan prses kmputer saja, maka pemrses dapat tidak disebutkan. Untuk LDFD bila pemrses akan disebutkan dapat juga untuk menyebutkan nama dari prgram yang melakukan prsesnya. Keterangan pemrses ini di simbl prses dapat dituliskan dibawah nama prses sebagai berikut : Umumnya dalam setiap pembuatan DFD sering terjadi beberapa kesalahan sebagai berikut : Prses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan utput. Kesalahan ini disebut dengan black hle (lubang hitam), karena data masuk kedalam prses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam yang dalam sekali. Prses menghasilkan utput tetapi tidak pernah menerima input, kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena secara ajaib dihasilkan utput tanpa pernah menerima input. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 50

55 Syarat Pembuatan Pedman bagaimana menggambar DFD baik PDFD ataupun LDFD adalah sebagai berikut ini : Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entity) yang terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar sistem, karena di luar bagian penglahan data (sistem infrmasi). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data ke sistem infrmasi serta tujuan penerima arus data hasil dari prses sistem infrmasi, sehingga merupakan kesatuan di luar sistem infrmasi. Identifikasikan semua input dan utput yang terlibat dengan kesatuan luar. Kesatuan luar Input Output Langganan Order - langganan Bagian gudang - Tembusan permintaan persedian Bagian pengiriman Tembusan jurnal Faktur, tembusan kredit dan tembusan jurnal Manajer kredit - Status piutang Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 51

56 Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram knteks (cntext diagram). DFD merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini mencba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan tp level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut dengan lwer level). DFD yang pertama kali digambar adalah level teratas (tp level) dan diagram ini disebut cntext diagram. Dari cntext diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan verview diagram (level 0). Tiap-tiap prses di verview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap prses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap prses tidak dapat digambar lebih terinci lagi. PERBEDAAN DFD DENGAN BAGAN ALIR DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flw-chart). Perbedaannya adalah sebagai berikut : Prses di DFD dapat berperasi secara parallel, sehingga beberapa prses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan prses yang urut. Kenyataannya kegiatan-kegiatan prses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara parallel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan prses semacam ini dengan lebih mengena. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prsedur dan bagan alir prgram lebih menunjukkan arus dari algritma. DFD tidak dapat menunjukkan prses perulangan (lp) dan prses keputusan (decisin), sedang bagan alir dapat menunjukkannya. 3. Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictinary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictinary adalah katalg fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan infrmasi dari suatu sistem infrmasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat kmunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang infrmasi yang dibutuhkan leh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang lapranlapran dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah glbal, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di KD. Gambar berikut ini menunjukkan hubungam antara DFD dengan salah satu KD-nya. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 52

57 Setiap arus data harus punya pasangan Kamus Data, Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka KD harus memuat hal-hal berikut ini. Nama arus data. Karena KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di KD, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di KD. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk rang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 53

58 Bentuk data. Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir : Dari kesatuan luar ke suatu prses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dkumen atau frmulir; Hasil dari suatu prses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media lapran atau query tampilan layar atau dkumen hasil cetakan kmputer; Hasil suatu prses ke prses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan bleb prses penerimanya; Hasil suatu prses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel; Dari simpanan data dibaca leh suatu prses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data). Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: Dkumen dasar atau frmulir; Dkumen hasil cetakan cmputer Lapran tercetak atau tampilan di layar mnitr; Variabel; Field. Bentuk dari data ini perlu dicatat di KD, karena dapat digunakan untuk mengelmpkkan KD ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dkumen dasar atau frmulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk lapran tercetak dan dkumen hasil cetakan kmputer akan digunakan untuk merancang utput yang akan dihasilkan leh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk tampilan di layar mnitr akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan leh sistem. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang prses dari prgram. KD yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dkumen, frmulir, lapran, dkumen cetakan kmputer, tampilan di layer mnitr, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 54

59 Peride. Peride ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Peride perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan prses dari prgram harus dilakukan dan kapan lapran-lapran harus dihasilkan. Vlume Vlume yang perlu dicatat di KD adalah tentang vlume rata-rata dan vlume puncak dari arus data. Vlume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu peride tertentu dan vlume puncak menunjukkan vlume yang terbanyak. Vlume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemrses dan alat utput. Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item data apa saja. Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan infrmasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya infrmasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat ptinal (dapat ada dan dapat tidak ada). Biasanya untuk menunjukkan infrmasi-infrmasi tambahan ini di KD dipergunakan ntasi-ntasi sebagai berikut ini : = : sama dengan, atau terbentuk dari, atau terdiri dari. + : dan [ ] atau : salah satu diantara, atau salah satu dari n{ }m : perulangan sebanyak minimal n kali sampai dengan m kali ( ) : isi dalam kurung bersifat pilihan, bleh ada bleh tidak * : apapun yang dibelakangnya adalah kmentar atau keterangan Cnth dari penggunaan ntasi ini misalnya adalah arus data LANGGANAN yang mempunyai struktur data yang dapat ditulis sebagai berikut: LANGGANAN terdiri dari: KODE LANGGANAN NAMA LANGGANAN = NAMA KECIL + (NAMA KELUARGA) 1{ ALAMAT = JALAN + KOTA + KODE POS }3 ( TELP ) [ PENGECER GROSIR ] BATAS KREDIT *jumlah kredit maksimum yang diijinkan JUMLAH PIUTANG Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 55

60 Dari struktur data ini dapat diartikan bahwa arus data LANGGANAN mempunyai elemen-elemen data KODE LANGGANAN, NAMA LANGGANAN yang terdiri dari NAMA KECIL dan NAMA KELUARGA (ptinal, dapat ada dan dapat tidak ada), ALAMAT yang terdiri dari JALAN, KOTA dan KODE POS dapat diulang sampai tiga kali, artinya bleh atau disediakan tiga data alamat, TELP (ptinal), jenis langganan apakah salah satu dari PENGECER atau GROSIR, BATAS KREDIT yang menunjukkan jumlah kredit maksimum yang diijinkan dan JUMLAH PIUTANG. EVALUASI 1. Jelaskan definisi dari simbl-simbl yang digunakan di DFD disertai dengan ntasi-ntasi yang mewakilinya 2. Jelaskan perbedaan utama antara DFD fisik dengan DFD Lgika 3. Jelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan ketika menggambar DFD 4. Jelaskan perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flw-chart) 5. Jelaskan definisi dan kegunaan dari Kamus Data 6. Jelaskan hal-hal yang harus dimuat dalam Kamus Data 7. Buat cnth DFD lengkap dengan KD untuk menjelaskan arus datanya DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., 1992, System, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall A. Ziya Aktas, 1987, Structured Analysis & Design f Infrmatin Systems, NJ: Prentice Hall, hal. 65 Mdul 4 : Pendekatan Perancangan Terstruktur, halaman : 56

61 MODUL 5 DESAIN SISTEM TERINCI - INPUT OUTPUT MATERI 1. Desain Sistem Terinci 2. Desain Output 2. Desain Input STANDAR KOMPETENSI Memahami Knsep Desain Output dan Input serta Dapat Melakukan Desain Output, Input dan Validasi Input CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa akan mengetahui knsep desain sistem terinci dan bagaimana melaksanakan desain sistem terinci 2. Mahasiswa akan dapat melakukan desain sistem terinci, mulai dari Desain utput, input, Desain dialg terminal sampai desain file 3. Mahasiswa memahami cara untuk melakukan pengendalian input melalui validasi transaksi, cek data dan mdifikasi data transaksi 1. Desain Sistem Terinci Berikut ini adalah diagram desain sistem rinci secara lengkap : Analisis Sistem Desain sistem knseptual Desain utput Desain Basis Data Desain input Desain prses Desain Jaring an Desain pengenda -lian Implementasi dan perubahan Operasi dan pemeliharaan Dalam mdul ini hanya akan dibahas dua bagian, yaitu ; Desain Output terinci Desain Input terinci Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 57

62 Dengan pengertian bahwa rumusan-rumusan dalam perancangan utput dan input dibuat sedemikian rupa agar dalam aplikasinya nanti dapat dengan mudah mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul, mudah digunakan leh user, mudah dingat, dan agar kde-kde tersebut familiar leh pengguna. 2. Desain Output Pada tahap desain utput secara umum, desain utput ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan utput sistem baru. Desain utput terinci yang akan dibahas adalah unutk utput berbentuk lapran dimedia kertas. Bentuk Lapran Bentuk lapran yang dihasilkan leh sistem infrmasi yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan bebrbentuk grafik atau bagan. Lapran berbentuk tabel Berikut ini adalah macam-macam lapran yang berbentuk tabel yang menekankan kualitas isi serta kegunaannya. NOTICE REPORT Merupakan bentuk lapran yang memerlukan perhatian khusus. Lapran ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahan-permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani. Cnth Ntice Reprt sebagai berikut : PT. Plinema Micr System LAPORAN PENJUALAN MENURUT JENIS BARANG BULAN DESEMBER 2010 Daerah Penjualan % Penurunan Jakarta 10,00 % Bgr 45,00 % Depk 12,50 % EQUIPOISED REPORT Isi dari equipised reprt adalah hal-hal yang bertentangan. Lapran ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya infrmasi yang berisi hal-hal betentangan, maka dapat disajikan sebagai dasar didalam pengambilan keputusan. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 58

63 Cnth dari equipised reprt adalah sebagai berikut : PT. Plinema Micr System LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR BARU DAERAH KRAMAT JATI UNTUK TAHUN FISKAL 2010 KEADAAN PASAR BURUK BAIK Penjualan Rp Rp Harga Pkk Penjualan Rp _ Rp _ Laba Ktr Rp Rp Biaya Penjualan Rp Rp Biaya Administrasi Rp _ Rp _ Laba (Rugi) Rp (25.000) Rp COMPARATIVE REPORT Isi lapran ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada lapran laba/rugi atau neraca dapat membandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahuntahun sebelumnya. Cnth dari Cmparative Reprt adalah sebagai berikut : PT. Plinema Micr System NERACA 31 DESEMBER 2010 (DALAM RIBUAN RUPIAH) AKTIVA SELISIH Aktiva Lancar ,67 % Aktiva Tetap ,16 % Ttal Aktiva ,00 % Passiva Hutang Lancar ,00 % Hutang jangka Panjang (7.500) (20,00)% Mdal Saham ,85 % Laba Ditahan ,44 % Ttal Pasiva ,00 % Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 59

64 VARIANCE REPORT Macam lapran ini menunjukkan selisih (Variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Cnth dari variance reprt adalah sebagai berikut : PT. Plinema Micr System LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN BULAN MARET 2010 BARANG DIBELI UNIT DIBELI HARGA SESUNGGUH NYA HARGA STANDAR SELISIH HARGA TUTAL SELISIH IBM PC XT R Mnitr Clur R Hard Disk 512 MB L TOTAL R Lapran Berbentuk Grafik Lapran yang berbentuk grafik atau bagan dapat diklasifikasikan diantaranya sebagai bagian garis (line chart), bagan batang (bar chart) dan bagan pastel (pie chart). BAGAN BATANG Nilai-nilai dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang vertical ataupun batang-batang hrizntal. Kebaikan dari bagan batang adalah sebagai berikut : Baik untuk perbandingan Dapat menunjukkan nilai dengan tepat Mudah dimengerti Kelemahannya : Terbatas hanya pada satu titik saja Spasi dapat menyesatkan Jakarta Depk Bgr Bagan Batang Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 60

65 BAGAN BARIS Pada bagian baris (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Bagian garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu : Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik Dapat menunjukkan beberapa titik Tingkat kecepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya. Mudah dimengerti Kelemahannya : Bila terlalu banyak garis atau kurva ( lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak rumit Hanya terbatas pada 2 dimensi Spasi dapat menyesatkan Jakarta Depk Bgr Bagan Garis BAGAN PASTEL Bagan Pastel (Pie Chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap-tiap ptng dari pie dapat menunjukkan bagian dari data. Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut : Baik untuk perbandingansebagian dari keseluruhannya Mudah dimengerti Kelemahannya : Penggunaannya terbatas Ketepatannya Kurang Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik Mudah dimengerti Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 61

66 Jakarta Bagan Pastel Alat alat Desain Output terinci Dua buah alat desain sistem dapat dipergunakan untuk desain utput terinci, yaitu sebagai berikut : Printer layut frm atau printer spacing chart atau printer layut chart merupakan suatu bagan yang dipergunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari utput printer. Kamus data utput yang merupakan pengembangan dari kamus arus data. Kamus data utput digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan dilapran. Mengatur Tata Letak isi utput Pengaturan isi dari utput akan secara langsung menentukan kemudahan dari utput untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak utput merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi prgrammer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari utput apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Bagi prgrammer akan digunakan sebagai dasar pembuatan prgram untuk menghasilkan utput yang diinginkan. Prgrammer membutuhkan desain utput ini untuk menentukan psisi klm, baris dan infrmasi yang harus disajikan suatu utput. Pengaturan tata letak isi utput yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer dan kamus data utput. Desain utput terinci ini selain dimaksudkan untuk user, juga terutama akan digunakan prgrammer didalam membuat prgram. Prgrammer perlu diberi penjelasan yang lebih terinci lagi tentang isi dari utput tersebut. Penjelasan data terinci ini dapat diperleh dikamus data utput. Kamus data utput dibuat berdasarkan kamus data, arus data dan desain tata letak dibagian tata letak printer. Bila ingin mencetak lapran dengan kmbinasi pencetakan satu klm hanya mencetak beberapa baris, seperti pada cnth berikut ini : Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 62

67 Tanggal Faktur Nmr Faktur Kde Barang Unit Barang Nilai Barang Nilai Ttal A A B A B B B B C Pedman Desain Lapran Untuk lapran frmal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu : Judul lapran. Tubuh lapran. Catatan kaki lapran yang dapat berisi ringkasan, subttal atau grandttal. Untuk lapran-lapran yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sbek serta tidak mudah ktr. Untuk tiap-tiap batas tepi lapran (margin), sebaiknya diberi jarak 2 1/2 cm, sehingga bila pinggir lapran tersbek tidak akan mengenai isi laprannya. Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga lapran mudah dibaca. Untuk hal-hal yang ingin ditnjlkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal, atau digaris-bawahi. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari pengguanaan fnt yang sulit untuk dimengerti. Jika isi lapran menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda titik "." atau minus "-". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting. Letakkanlah infrmasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai lapran Ietak dari infrmasi detail tersebut. Usahakan di dalam lapran berisi keterangan-keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan leh pemakai lapran bila keteranganketerangan tersebut tidak ada. Lapran untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci. Lapran harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya. Lapran harus sederhana tetapi jelas. Lapran harus diungkapkan dalam bentuk dan Bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami leh pemakainya. Isi lapran harus akurat. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 63

68 Lapran bilamana mungkin harus distandardisasi. Bentuk-bentuk lapran yang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakannya. Lapran harus berguna Biaya pembuatan lapran harus dipertimbangkan 3. Desain Input Dkumen Dasar Dkumen dasar (surce dcument) merupakan frmulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat didkumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem infrmasi untuk dilah. Dkumen dasar sangat penting didalam arus data di sistem infrmasi. Dkumen dasar ini dapat membantu didalam penanganan arus data sebagai berikut : Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap. Data dapat dicatat dengan jelas, knsisten dan akurat. Dapat mendrng, lengkapnya data, disebabkan data yang dibutuhkan disebutkan satu persatu didalam dkumen dasarnya. Bertindak sebagai pendistribusian data, karena sejumlah tembusan dari frmulir-frmulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau departemen-departemen yang membutuhkannya. Dkumen dasar dapat membantu didalam pembuktian terjadinya suatu transaksi yang sah, sehingga dapat berguna untuk audit trial (pelacakan pemeriksaan). Dkumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung (back up) dari file-file data dikmputer. Untuk mencapai maksud tersebut, dkumen dasar harus dirancang dengan baik, sebagai berikut : Kertas yang digunakan Beberapa faktr harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas yang akan digunakan, yaitu sebagai berikut ini. Lamanya dkumen dasar tersebut akan disimpan. Penampilan dari dkumen dasar. Banyaknya dkumen dasar tersebut ditangani. Bagaimana menanganinya (secara halus, kasar, dilipat atau dibawa-bawa leh pemakainya). Lingkungan-lingkungannya (berlemak, ktr, panas, dingin, lembab atau mengandung asam). Metde pengisian data di dkumen dasar tesebut, ditulis tangan atau dicetak dengan mesin. Kemananan terhadap pudarnya data yang dicatat di dkumen dasar. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 64

69 Ukuran dari dkumen dasar Usahakan ukuran dari dkumen dasar berupa ukuran dari kertas yang standar dan banyak dijual. Ukuran kertas yang umum adalah ukuran A4. Jika dkumen dasar lebih kecil dari ukuran kertas standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidak membuang kertas, misalnya ukuran kertas standar dibagi 2, dibagi 3, dibagi 4 dan sebagainya. Warna yang akan digunakan Penggunaan warna akan membantu di dalam mengidentifikasikan dengan cepat dkumen dasar yang dipergunakan. Warna yang baik adalah warna yang datanya mudah dibaca, terutama bila menggunakan karbn. Warna yang baik ini adalah warna yang cerah. Warna-warna gelap, seperti misalnya biru tua, hijau tua, merah tua, cklat, ungu, hitam dan lain sebagainya sebaiknya dihindari untuk digunakan. Judul dkumen dasar Dkumen dasar harus diberi judul yang dapat menunjukkan jenis dan kegunaan dari dkumen dasar tersebut. Judul harus sesingkat mungkin tetapi jelas. Bila dkumen dasar akan digunakan leh pihak-pihak luar perusahaan, selain judul yang ada, maka nama perusahaan sebaiknya juga dicantumkan. Nmr dkumen dasar Nmr dkumen dasar dapat digunakan untuk menunjukkan keunikannya. Nmr dkumen dasar dapat diletakkan di pjk bawah kiri atau di pjk bawah kanan (jangan di atas kiri, karena tertutup bila distaples dan jangan di atas kanan, karena dapat membingungkan dengan nmr urut dkumen dasar). Nmr dkumen dasar ini dapat juga digunakan untuk menunjukkan sumber dan jenisnya. Misalnya nmr dkumen dasar PJ-FO1 dapat menunjukkan bahwa sumbernya dari departemen penjualan (ditunjukan leh kde PJ) dan jenisnya adalah faktur penjualan mdel ke 1 (ditunjukkan leh kde FOl). Nmr urut dkumen dasar Disamping nmr dkumen dasar, nmr unit dari masing-masing dkumen dasar biasanya dicantumkan di pjk kanan atas. Nmr urut ini sangat perlu untuk tujuan pengendalian (dapat diketahui bila ada dkumen dasar yang hilang bila nmrnya melncat), untuk pelacakan pemeriksaan dan untuk pengarsipan. Nmr dari jumlah halaman Bila dkumen dasar terdiri lebih dari satu halaman, maka tiap-tiap halaman harus diberi nmr dan jumlah halamannya, supaya bila ada halaman yang hilang dapat diketahui. Misainya halaman pertama dapat diberi nmr halaman 1-3 (menunjukkan halaman pertama dari sejumlah 3 halaman), halaman ke dua diberi nmr 2-3 dan seterusnya. Nmr dan jumlah halaman ini biasanya diletakkan pada sebelah kanan atas. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 65

70 Spasi Spasi antar baris dan spasi antar karakter pada dkumen dasar harus diperhatikan, terutama bila dkumen dasar akan diisi dengan data yang dicetak dengan mesin. Untuk spasi di dkumen dasar harus disesuaikan dengan spasi yang dibuat leh mesin. Pembagian area Dkumen dasar harus dibentuk dengan pembagian area sedemikian rupa, sehingga memudahkan untuk mencarinya guna pengisian atau pencarian data. Pembagian area ini meliputi area judul, area halaman, area kntrl, area rganisasi, area byek, area tubuh, area berita, area trisasi, area jumlah dan area nmer. Captin Berikut ini adalah macam-macam captin yang dapat dipergunakan, sehingga pengisisan dapat lebih tepat. BOX CAPTION Merupakan captin yang dapat dicetak didalam suatu ktak dan data harus diisikan didalam ktak tersebut juga. NAMA ALAMAT JENIS KELAMIN TANGGAL MASUK GOLONGAN STATUS YES / NO CHECK OF CAPTION Menunjukkan dimana harus mengisikan ya dan dimana harus mengisikan tidak Menikah : YA TIDAK Umur di atas 17 tahun : HORIZONTAL CHECK OF CAPTION Menunjukkan salah satu pilihan yang harus dipilih dengan disajikan secara mendatar. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 66

71 PENDIDIKAN TERAKHIR SD SMP SMA D3 S1 S2 S3 CHECK LIST CAPTION Menunjukkan daftar pilihan yang dapat dipilih. PEKERJAAN YANG SUDAH DILAKUKAN Verifikasi data awal : Memasukkan data ke kmputer : Mencetak data yang sudah dimasukkan : Verifikasi data yang sudah dimasukkan : Memprses data : BLOCKS SPACED CAPTION Menunjukkan ktak-ktak ruang ksng yang harus diisi dengan data. NOMOR FAKTUR : SCANNABEL FORM CAPTION Captin yang menunjukkan tetmpat-tempat yang harus diisi pada frmulir yang akan dibaca leh alat scanner, misalnya OMR Reader. Kde Kde dapat digunakan untuk tujuan mengkalsifikasikan data, memasukkan dat kedalam cmputer dan unutk mengambil bermacam-macam infrmasi yang berhubungan dengannya. Kde dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus. Angka Merupakan simbl yang banyak digunakan pada sistem kde. Akan tetapi kde yang berbentuk angka lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat. Kde Numerik (Numeric Cde) menggunakan 10 macam kmbinasi angka didalam kde. Kde alphabetik (alphabetic cde) menggunakan 26 Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 67

72 kmbinasi huruf untuk kdenya, Kde Alpha numeric (alphanumeric cde) merupakan kde yang menggunakan gabungan angka, huruf, dan karakterkarakter khusus. Meskipun kde numerik, alphabetik dan alphanumerik merupakan kde yang paling banyak digunakan didalam sistem infrmasi, tetapi kde yang lain juga mulai banyak digunakan, seperti misalnya kde batang (bar cde). Petunjuk pembuatan kde Didalam merancang suatu kde harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut : Harus mudah diingat Harus unik Harus fleksibel Harus efisien Harus knsisten Harus distandarisasi Spasi dihindari Hindari karakter yang mirip Panjang kde harus sama Tipe dari kde Ada bebapa macam tipe dari kde yang dapat digunakan didalam sistem infrmasi, masing-masing tipe dari kde tersebut mempunyai kebaikan dan kelemahannya tersendiri. Dalam praktek tipe-tipe kde yang ada dapat dikmbinasikan. Kde Mnemnik (mnemnik Cde) di gunakan untuk tujuan supaya mudah diingat, dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang mewakili. Kde Urut (sequentinal cde) disebut juga dengan kde seri (serial cde) merupakan kde yang nilai urut antara yang satu kde dengan kde berikutnya. Kde Blk (blck cde) mengklasifikasikan item kedalam kelmpk blk tertentu yang mencerminkan suatu klasifikasi tertent atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan. Kde Grup (grup cde) merupakan kde yang berdasrkan field-field dan tiap-tiap field kde mempunyai arti. Kde Desimal (desimal cde) mengklasifikasikan kde atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan angka 99 tergantung dari banyak kelmpk. Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 68

73 EVALUASI 1. Jelaskan apa perbedaan antara perancanagan system secara mumum dengan perancangan sistem secara rinci 2. Sebutkan desain apa saja yang harus dilakukan pada perancangan sistem secara rinci selain desain input dan desain utput 3. Sebutkan macam-macam lapran utput baik yang berbentuk tabel maupun grafik 4. Jelaskan apa yang disebut dengan captin, dan berikan cnth-cnthnya 5. Sebutkan tipe dari kde, dan berikan cnth penggunaan kmbinasi beberapa tipe kde DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., 1992, System, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Jgiyant.HM,2002, Analisis dan desain Sistem Infrmasi :Pendekatan Terstruktur Teri dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Ygyakarta. Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 5 : Desain Sistem Terinci Input Output, halaman : 69

74 MATERI 1. Flwchart sebagai alat desain prses 2. Jenis-jenis Flwchart MODUL 6 DESAIN PROSES STANDAR KOMPETENSI Memahami Knsep Flwchart dan Dapat Menggunakan Flwchart Secara Tepat dan Benar CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui knsep dasar flwchart dan perbedaan dari tiap jenis flwchart yang ada 2. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan masing-masing flwchart sesuai dengan sistem yang sedang mereka kembangkan 1. Flwchart sebagai alat desain prses Bagan alir (flwchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flw) di dalam prgram atau prsedur sistem secara lgika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu desain prses. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrgam dapat mengikuti pedman berikut : Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya. Kegiatan yang terptng dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbl penghubung. Gunakanlah simbl-simbl bagan alir yang standar. 2. Jenis-jenis Flwchart Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di jenis-jenis flwchart ini, yaitu bagan alir sebagai berikut : Bagan alir sistem (systems flwchart). Bagan alir dkumen (dcument flwchart). Bagan alir skematik (schematic flwchart). Bagan alir prgram (prgram flwchart). Bagan alir prses (prcess flwchart). Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 70

75 Systems Flwchart Bagan alir sistem (systems flwchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan uruturutan dari prsedur-prsedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbl-simbl yang tampak sebagai berikut ini. N Simbl Keterangan 1 Menunjukkan dkumen input dan utput baik untuk prses manual, mekanik atau kmputer 2 Menunjukkan pekerjaan manual File nn kmputer yang diarsip urut berdasarkan angka (Numeric) 3 File nn kmputer yang diarsip urut berdasarkan huruf (Alphabetic) File nn kmputer yang diarsip urut berdasarkan Tanggal (Currency) 4 Menunjukkan input/utput yang menggunakan kartu plng (punched card) 5 Menunjukkan kegiatan prses dari perasi prgram kmputer 6 Menunjukkan penyimpanan yang dilakukan di dalam kmputer 7 Menunjukkan prses pengurutan data di luar prses kmputer 8 Menunjukkan input/utput menggunakan pita magnetik Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 71

76 9 Menunjukkan input/utput menggunakan harddisk 10 Menunjukkan input/utput menggunakan diskette Menunjukkan input/utput menggunakan drum magnetik Menunjukkan input/utput menggunakan pita kertas berlubang Menunjukkan input yang menggunakan n line keybard 14 Menunjukkan utput yang ditampilkan di mnitr 17 Menunjukkan arus dari prses Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau halaman lain Menunjukkan prses transmisi data melalui Saluran kmunikasi Menunjukkan penjelasan dari suatu prses menunjukkan penggunaan pita kntrl dlm batch cntrl utk pencckan di rses batch prcessing Gambar berikut ini menunjukkan cnth bagan alir sistem untuk prses direct prcessing. Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 72

77 Schematic Flwchart Bagan alir skematik (schematic flwchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prsedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simblsimbl bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar kmputer dan peralatan lainnya yang digunakan. atau Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 73

78 Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan kmunikasi kepada rang yang kurang paham dengan simbl-simbl bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. Dcument Flwchart Bagan alir dkumen (dcument flwchart) atau disebut juga bagan alir frmulir (frm flwchart) atau paperwrk flwchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari lapran dan frmulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dkumen ini menggunakan simbl-simbl yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 74

79 Prgram Flwchart Bagan alir prgram (prgram flwchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari prses prgram. Bagan alir prgram dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir prgram dibuat dengan menggunakan simbl-simbl sebagai berikut ini. N Simbl Keterangan digunakan sebagai penunjuk awal (start) dan akhir (stp/end) dari sebuah prses digunakan untuk mewakili aktifitas masukan atau keluaran yang tidak ada persyaratan bentuk kmpnennya digunakan untuk menggambarkan sebuah aktifitas yang harus dilakukan digunakan untuk menunjukkan arah untuk menunjuk arah tujuan prses berikutnya digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang sama atau halaman lain Digunakan untuk suatu penyeleksian kndisi, atau pilihan, atau pengambilan keputusan Digunakan untuk menunjukkan suatu perasi yang rinciannya ditubjukkan di tempat lain, yaitu prsedur atau sub prses Digunakan untuk memberikan nilai awal dari suatu variabek atau besaran Bagan alir prgram dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir lgika prgram (prgram lgic flwchart) dan bagan alir prgram kmputer terinci (detailed cmputer prgram flwchart). Bagan alir lgika prgram digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam prgram kmputer secara lgika. Bagan alir lgika prgram ini dipersiapkan leh analis sistem. Gambar ber ikut menunjukkan bagan alir untuk keluar rumah : Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 75

80 Bagan alir prgram kmputer terinci (detailed cmputer prgram flw-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi prgram kmputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan leh pemrgram. Berikut adalah cnth bagan alir prgram kmputer terinci menghitung jumlah dan ttal bilangan : Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 76

81 Prcess Flwchart Bagan alir prses (prcess flwchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan prses dalam suatu prsedur. Bagan alir prses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prsedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan leh suatu kegiatan. Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 77

82 Bagan alir prses menggunakan lima buah simbl tersendiri, sebagai berikut : N Simbl Keterangan 1 Operatin, Menunjukkan suatu perasi 2 Mvement, Menunjukkan suatu pemindahan 3 Strage, Menunjukkan suatu simpanan 4 Inspectin, Menunjukkan suatu inspeksi 5 Delay, Menunjukkan seuatu penundaan EVALUASI 1. Jelaskan definisi dan kegunaan dari flw chart 2. Jelaskan pedman-pedman dalam menggambar suatu flw chart 3. Sebutkan dan jelaskan kegunaan macam-macam flw chart 4. Buatkan penggambaran sistem penerimaan siswa baru di unit anda dengan menggunakan 5 macam flw chart tersebut DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., 1992, System, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 6 : Desain Prses, halaman : 78

83 MODUL 7 DESAIN BASIS DATA MATERI 1. Kmpnen dan Pembuatan Basis Data 2. Pemdelan data menggunakan ER Mdel 3. Nrmalisasi STANDAR KOMPETENSI Mengerti dan memahami Kmpnen dan pembuatan Basis Data serta mampu merancang Pemdelan Data Menggunakan ER Mdel dengan kaidah Nrmalisasi CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa Mengerti dan memahami Kmpnen dan pembuatan Basis Data 2. Mahasiswa mampu merancang Pemdelan Data Menggunakan ER Mdel dengan kaidah Nrmalisasi 1. Kmpnen dan Pembuatan Basis Data Dalam pembuatan basis data, ada beberapa hal yang perlu dierhatikan, diantaranya adalah : Penentuan mdel basis data yang digunakan Perancangan sampai pembuatan basis data di dalam suatu DBMS yang sesuai dengan mdel basis data yang dipilih Oleh karena itu perlu diketahui tentang mdel basis data serta langkahlangkah dalam perancangan basis data. Kmpnen Basis Data Hirarki basis data : Entity atau Entitas Entity atau entitas adalah byek yang infrmasinya direkam Cnth: mahasiswa, mata kuliah, bat, pegawai dan sebagainya. Atribut atau Field Atribut adalah keterangan yang dimiliki leh Entity Cnth: NIM, alamat, kde mata kuliah, kde bat, nmr induk karyawan dan sebagainya Data Value Data Value adalah isi dari field/atribut Cnth: , Perumhana Pliteknik 15, dan sebagainya Recrd atau Tuple Adalah Kumpulan dari data value yang menginfrmasikan entity secara lengkap Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 79

84 File Kumpulan dari recrd-recrd yang sejenis tetapi berbeda data valuenya. Database atau Basis data Rangkaian file yang berelasi secara lgik dan terintregasi, dirganisasi dan dipelihara sehingga mampu menyajikan infrmasi yang dibutuhkan. Database Management Sistem (DBMS) Adalah Basis data bersama prgram pengellanya. Langkah-Langkah dalam Pembuatan Basis Data Ada tiga tahap dalam pembuatan basis data yaitu : Perancangan knseptual, yaitu pembuatan mdel basis data yang bersifat knseptual berdasarkan kebutuhan sistem yang merupakan hasil dari prses Requirement Cllectin and Analyst. Perancangan lgis, biasa disebut pemetaan mdel data. Yaitu pemetaan mdel knseptual ke mdel fisik yang disesuaikan dengan spesifikasi DBMS yang akan digunakan. Perancangan fisik, yaitu implementasi basis data yang akan disimpan dalam media penyimpanan. Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan urutan perancangan basis data : Kebutuhan Basis Data Kebutuhan basis data tersebut, adalah kelmpk-kelmpk atribut yang terdapat pada semua kamus data hasil perancangan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya, dengan syarat : atribut-atribut yang berulang atau duplikasi, cukup diwakili leh salah satu diantaranya. Selanjunya adalah penggambaran masing-masing kelmpk atribut tersebut menjadi entitas-entintas yang saling di relasikan satu dengan yang lain, dalam bentuk diagram knseptual, sebagai berikut : Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 80

85 dari diagram knseptual, selanjutnya dapat diterjemahkan menjadi diagram lgis sebagai berikut : PEMINJAMAN NO_PEMINJAMAN <undefined> NO_ANGGOTA text TGL_PINJAM <undefined> NO_ANGGOTA = NO_ANGGOT A ANGGOTA NO_ANGGOTA text NAMA <undefined> ALAMAT <undefined> NO_TELP <undefined> NO_ID <undefined> NO_PEMINJAMAN = NO_PEMINJAMAN KODE_BUKU = KODE_BUKU DETIL_PEMINJAMAN_DAN_PENGEMBAL KODE_BUKU <undefined> NO_PEMINJAMAN <undefined> BUKU KODE_BUKU <undefined> JUDUL <undefined> PENERBIT <undefined> Perancangan lgis merupakan kelanjutan dari perancangan knseptual. Pada perancangan lgis dilakukan pemetaan mdel knseptual ke bentuk mdel lgis. Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 81

86 Langkah-langkah dalam perancangan lgis adalah : Menentukan tipe data beserta ukurannya (disesuaikan dengan tipe data yang ada di dalam DBMS) Memberikan menentukan freign key dari tabel yang berelasi beserta sifat dari relasi antar tabel Pada pemdelan lgis, mdel basis data sudah harus disesuaikan dengan spesifikasi DBMS yang nantinya digunakan. Mdel ini juga yang nantinya akan diimplementasikan di dalam DBMS. dari diagram lgis, selanjutnya dapat diterjemahkan menjadi diagram fisik sebagai berikut : Perancangan fisik merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan basis data. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kmpnen-kmpnen basis data (tabel, atribut, dmain, dan relasi) langsung di dalam DBMS. Pembuatan kmpnen-kmpnen basis data di dalam DBMS dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Membuat secara langsung menggunakan database manager yang dimiliki leh setiap DBMS Membuat kmpnen-kmpnen basis data dengan menggunakan perintah SQL Terdapat dua kelmpk pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prsedurnya dan yang menekankan pada kmpnen atau elemennya. Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 82

87 2. Pemdelan Data Dengan Menggunakan ER-Mdel ER (Entity-Relatinship) Mdel merupakan mdel data tingkat tinggi yang ppuler untuk mdel data relasinal. Mdel ini dengan sejumlah variasinya sering digunakan dalam desain knseptual dari aplikasi basis data. Mdel Data Knseptual Untuk Desain Basis Data Fase-fase dalam desain basis data yang disederhanakan tampak sebagaimana gambar berikut : Mini-Wrld Functinal Requirement FUNCTIONAL ANALYSIS REQUIREMENTS COLLECTION AND ANALYSIS Database Requirements CONCEPTUAL DESIGN DBMS- INDEPENDENT DBMS- SPECIFIC High-Level Transactin Specificatin APPLICATION PROGRAM DESIGN Cnceptual Schema (In High- Level Data Mdel) LOGICAL DESIGN (DATA MODEL MAPPING) Lgical (Cnceptual) Schema (in the data mdel f) a specific DBMS TRANSACTION IMPLEMENTATION PHYSICAL DESIGN Applicatin Prgrams Internal Schema (fr the same DBMS) Dalam ER mdel, skema knseptual untuk suatu aplikasi basis data ditunjukkan dengan menggunakan ntasi-ntasi grafis yang disebut ER Diagram, sebagai berikut : Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 83

88 Simbl Arti Entity Weak Entity Relatinship Identifying Relatinship Attribute Key Attribute Multivalued Attribute. Cmpsite Attribute Derived Attribute E 1 R E 2 Ttal Participatin f E 2 in R 1 N E 1 R E 2 Cardinality Rati 1 : N Fr E 1 : E 2 in R E (min,max) R (min,max) E Structural Cnstraint (min,max) On Participatin Of E in R Untuk keperluan penjelasan knsep dan penggunaan ER mdel, digunakan satu cnth basis data COMPANY yang di dalamnya mencatat : Data pegawai (Emplyee) Data departemen (Department) Data pryek (Prject) Penjelasan dari sebagian data COMPANY yang diperleh setelah fase Requirement Cllectin and Analyst sebagaimana berikut : COMPANY terdiri dari sejumlah departments. Setiap department mempunyai satu nama yang unik, nmr yang umik, dan serang pegawai (Emplyee) yang bertindak sebagai manager dari department. Tanggal mulai bekerja dari manager juga dicatat dalam basis data ( tanggal pengangkatan sebagai manager ). Satu department dapat tersebar di sejumlah lkasi. Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 84

89 Suatu department dapat mengendalikan sejumlah pryek. Setiap pryek mempunyai satu nama yang unik, nmr yang unik, dan satu lkasi tertentu. Data pegawai yang perlu dicatat berupa : nama, scial security number, address, salary, sex, dan birthdate. Serang pegawai ditempatkan di satu department, tetapi dapat bekerja di sejumlah prject yang tidak harus dikendalikan leh department dimana pegawai tersebut ditempatkan. Jumlah jam perminggunya dari pegawai yang bekerja pada suatu prject perlu dicatat. Juga perlu dicatat supervisr langsung dari setiap pegawai. Untuk tujuan/keperluan asuransi pegawai, maka perlu dicatat anggta keluarga dari setiap pegawai. Data yang dicatat berupa : nama anggta keluarga, sex birthdate dan hubungan keluarga (relatinship). Gambar berikut merupakan skema (ER diagram) dari aplikasi cnth diatas. Penerapan ER Diagram Dalam Perancangan Knseptual Ada beberapa langkah dalam perancangan knseptual, yaitu : Menyusun kamus data (data dictinary) Memilih primary key dari kamus data yang tersusun, dengan syarat unik dan mewakili sebuah entity. Membentuk tabel-tabel entitas berdasarkan primary key yang terpilih. Menganalisa relasi yang terjadi antar tabel entitas dan menggambarkannya. Relasi yang terjadi bisa One t One, One t Many atau Many t Many. Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 85

90 Menggambarkan hubungan antar entitas berdasarkan analisa relasi yang didapat dan memasang kunci-kunci relasi dengan aturan: Bila relasi One t One, freign key ditaruh pada ke-2 tabel atau dijadikan satu. Bila relasi One t Many, freign key ditaruh pada tabel yang Many. Bila relasi Many t Many, maka dibuat tabel knektr yang berisi 2 freign key dari kedua tabel yang Many. Kemudian kedua freign key tersebut menjadi primary key pada tabel knektr. Untuk memahami lebih mendalam tentang perancangan ER diagram, amatilah berkas berikut ini, misalkan kartu peminjaman buku berikut adalah salah satu dari nama sebuah arus data dalam sebuah diagram DFD : KARTU PEMINJAMAN BUKU NIM : NAMA : Kd_buku Judul Pengarang Tgl_pinjam Tgl_kembali Yaitu bahwa hasil Requirement Cllectin and Analyst : Di perpustakan ini, ada beberapa buku dengan judul dan pengarang yang sama, namun demikian masing-masing buku memiliki kde buku sendirisendiri. Serang mahasiswa bleh meminjam buku lebih dari satu Dan misalkan Struktur Kamus Datanya adalah sebagai berikut : NIM = nmr induk mahasiswa Nama = nama mahasiswa Kd_buku = kde buku Judul = judul buku Pengarang = pengarang buku Tgl_pinjam = tanggal peminjaman Tgl_kembali = tanggal kembali buku yang dipinjam Kemudian perlu ditentukan primary key : merupakan elemen recrd yang dipakai untuk menemukan recrd tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap recrd, Jenis-jenis kunci : Superkey Candidat key Primary key Alternate key Freign key External key Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 86

91 Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau recrd dari tabel tersebut secara unik Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak bleh berisi atribut dari tabel yang lain Candidate Key ID_Cus Name NOfPay Amunt Tim Kate Tysn Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb : Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan Key tersebut lebih sederhana Key tersebut cukup unik Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key akan dinamakan alternate key. Pada cnth sebelumnya bila untuk primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah N.f Pay Freign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel lain. Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas ne t many atau many t many Primary Key Freign Key KODE MK SKS KD-Dsen TEL 100 Fisika 3 D-101 TEL 200 Isyarat 2 D-109 TEL 210 T.Kendali 2 D-101 Dari kamus data yang terbentuk, dapat ditentukan primary key adalah : NIM merupakan primary key dari mahasiswa Kd_buku merupakan primary key dari buku Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 87

92 Selanjutnya dapat dibuat tabel entitas beserta atribut dan primary key-nya (field yang belum ada tabel entitasnya sementara diabaikan) Mahasiswa NIM Nama... Buku Kd_buku Judul Pengarang.. Selanjutnya adalah menganalisa relasi antar tabel entitas Hasil analisa: Serang mahasiswa bisa meminjam banyak buku dan satu buku dapat dipinjam leh banyak mahasiswa. M M Mahasiswa pinjam Buku Dari ER Diagram diatas, dapat digambarkan hubungan antara entitas dan menambahkan field yang mencirikan hubungannya : Mahasiswa NIM Nama Alamat Tgl_lahir Telepn yang meminjam Pinjam NIM Kd_buku Tgl_pinjam Tgl_kembali yang dipinjam Buku Kd_buku Judul Pengarang Penerbit Thn_terbit M M Mahasiswa pinjam Buku Keterangan: One t One One t Many Many t Many Dari diagram tersebut, File Pinjam adalah tabel knektr, yang berisi freign key (NIM dan Kd_buku) serta berisi field-field yang mencirikan tabel tersebut, yaitu Tgl_pinjam dan Tgl_kembali. Perhatikan area yang berada dalam garis putus-putus. Area tersebut menggambarkan relasi yang terjadi antar entitas, yang sebelumnya digambarkan dengan ER diagram. Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 88

93 3. Nrmalisasi Nrmalisasi merupakan teknik analisis data yang mengrganisasikan atributatribut data dengan cara mengelmpkkan sehingga terbentuk entitas yang nn-redundant, stabil, dan fleksibel Nrmalisasi dilakukan sebagai uji cba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan prses insert, update, delete, dan mdifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut. Pada prses nrmalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap nrmalisasi antara lain : Bentuk Nrmal ke Satu (1NF) Syarat : Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah. Bentuk Nrmal ke Dua (2NF) Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk nrmal ke satu. Atribut bukan kunci (nn-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsinal sepenuhnya pada primary key Bentuk Nrmal ke Tiga (3NF) Syarat : Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk nrmal ke dua. Atribut bukan kunci (nn-key attribute) tidak bleh memiliki ketergantungan fungsinal terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsinal terhadap primary key di relasi itu saja. Cnth Nrmalisasi pada beberapa tingkatan. Diberikan tabel Mahasiswa di bawah ini, akan dilakukan nrmalisasi sampai bentuk nrmal ke tiga Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 89

94 Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk nrmal ke Satu (1NF). Bentuk Nrmal 2 ( NF2 ) Belum memenuhi kriteria 3NF, Karena atribut nn-key Nilai dan Bbt masih memiliki ketergantungan fungsinal. Bentuk Nrmal 3 NF3 EVALUASI 1. Sebutkan dan jelaskan semua kmpnen basis data. 2. Jelaskan keterkaitan diantara ER Diagram dengan basis data 3. Sebutkan Simbl dan fungsi yang digunakan dalam penggambaran ER Diagram 4. Sebutkan apa yang dimaksud dengan Primary Key 5. Jelaskan keterkaitan antara Basis Data dengan Kamus Data 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Relasi dan berikan cnth-cnth penggunaanya. 7. Buat sebuah cnth kasus nrmalisasi sampai dengan Nrmal 3 NF3 Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 90

95 DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., System, 1992, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 7 : Desain Basis Data, halaman : 91

96 MODUL 8 DESAIN PERANGKAT JARINGAN DAN PENGENDALIAN MATERI 1. Perangkat 2. Jaringan 3. Pengendalian STANDAR KOMPETENSI Memahami knsep desain perangkat, jaringan, dan pengendalian serta mampu menggunakannya dalam desain sistem secara rinci CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa memahami desain perangkat, jaringan, dan pengendalian 2. Mahasiswa mampu menerapkan desain perangkat, jaringan, dan pengendalian dalam desain sistem secara rinci 1. Perangkat Desain Perangkat Rancangan perangkat dilakukan untuk mendukung kebutuhan pemakai, ada 2 yaitu : Real Time dan Batch. Real Time Merupakan fungsi penglahan dan waktu, Ada 2 jenis yaitu : Keras : sistem akan gagal apabila melewati batas cnth : kntrl pesawat terbang Lunak : kinerja turun apabila melewati batas cnth : pesanan tiket Karakteristik Orientasi Prses : kntinue Ketersediaan file nline : ada database nline dan fasilitas query Interval waktu yang sangat pendek Pembaharuan secara knstan Organisasi recrd untuk akses kilat Mdel yang digunakan untuk perancangan prses ini adalah DFD: Sifatnya statis dan digunakan untuk menentukan hasil dari pemrsesan UML: Sama dengan DFD tetapi untuk yang berrientasi byek STD: Sifatnya dinamis dan digunakan untuk menentukan kapan pemrsesan dilakukan Alat Spesifikasi Prses Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 92

97 Batch Sifatnya peridik, cnthnya penglahan gaji, mdel yang digunakan untuk perancangan prses ini adalah : DFD : Sifatnya statis dan digunakan untuk menentukan hasil dari pemrsesan UML : Sama dengan DFD tetapi untuk yang berrientasi byek Alat Spesifikasi Prses Arsitektur Kmputer Ada bermacam-macam arsitektur kmputer, diantaranya adalah : Mainframe Minikmputer Mikrkmputer Perangkat Jaringan Perangkat Mbile Prsesr dapat bekerja berdiri sendiri dalam arsitektur berbasis induk (hst). Pada saat ini sebuah backbne jaringan akan mampu menyambungkan beraneka ragam kmputer dalam cara yang ptimal. Setelah perancang sistem mengembangkan rancangan arsitektur kmputer atau alternatif lainnya maka berikutnya disiapkan pengajuan permintaan untuk prpsal (request fr prpsals : RFP) ke sejumlah penjual. Keputusan untuk memilih penjual dilakukan Tingkat pertama dari evaluasi adalah meninjau prpsal, evaluasi persnil penjual, mewawancarai pelanggan dari penjual, meninjau dkumentasi penjual, menentukan prsedur pengujian, menaksir kndisi keuangan penjual dan memberi penilaian atas prsedur sah dan bisnis penjual Tingkat kedua dari evaluasi adalah menaksir arsitektur kmputer penjual berdasarkan pada kriteria kinerja umum Tingkat evaluasi ketiga dan terakhir adalah menguji arsitektur kmputer dibawah kndisi mendekati sebenarnya. Uji ini disebut benchmark. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 93

98 Outsurcing adalah cara lain untuk memperleh arsitektur kmputer dengan mentransfer beberapa atau seluruh sumberdaya kmputer dan telekmunikasi, hal tersebut biasanya akan lebih sering dipilih karena ada keuntungan dari sisi penanganan dan pemeliharaan yang tidak harus dilakukan secara Insurcing, karena telah mendapatkan pelayanan sebagai sebuah pembayaran ke bisnis eksternal. 2. JARINGAN Perancangan jaringan dimulai dengan sebuah mdel seluas bidang usaha sebagai pla atau petunjuk umum untuk merancang sebuah jaringan bidang usaha. Kemudian bidang usaha tersebut disegmentasi secara lgis. Sebuah lcal area netwrk (LAN) yang tepat dirancang untuk setiap segmen. Apabila mdel seluas bidang usaha membutuhkan internetwrking, LAN untuk tiap segmen harus diinterkneksi menggunakan bridge atau gateway. Elemen jaringan Elemen jaringan adalah elemen yang digunakan membangun jaringan, yang diantaranya adalah : Media transmisi Media transmisi membawa sinyal analg atau digital. Sinyal transmisi Mde transmisi Mde transmisi dari sinyal adalah simplex, half-duplex atau full-duplex. Tplgi jaringan Tplgi jaringan yang dapat digunakan adalah star, bus atau ring. Kartu antar muka jaringan (netwrk interface cards : NICs) Kartu antar muka jaringan (NIC) membawa sirkuit-sirkuit elektrnik yang menyambungkan sebuah kmputer ke sebuah jaringan. Server jaringan Server jaringan, biasanya server file dan print, mengkrdinasikan dan mengella akses ke database dan printer. Mdem Mdem memungkinkan perangkat digital untuk berkmunikasi dengan perangkat analg dan sebaliknya. Multiplexer Memungkinkan penggunaan bersama jalur biasa berkecepatan tinggi Sistem perasi jaringan Perangkat lunak pengella jaringan dan menyediakan fungsinalitasnya. Prtkl Memungkinkan jaringan dan perangkat yang berlainan saling berkmunikasi Prsesr frnt-end (FEP) Mengeluarkan semua tugas-tugas jaringan dari kmputer utama sehingga dapat mendukung kekuatan penglahan untuk aplikasi-aplikasi pemakai. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 94

99 Tipe Kabel Transmisi Media transmisi kabel membawa sinyal melalui bahan dari lgam, kaca atau plastik. Media kabel antara lain : Kabel twisted-pair Kabel tembaga untuk telepn tradisinal. Merupakan media transmisi yang sangat baik dan relatif murah untuk berbagai aplikasi jaringan. Kabel kaksial Mendukung bandwith yang besar danmemungkinkan tingkat kecepatan data yang tinggi. Fiber-ptik Terbuat dari sebuah inti kaca dengan pakaian kaca atau plastik dibungkus jaket plastik. Mendukung bandwith yang besar dengan kemampuan memancarkan data pada kecepatan yang sangat tinggi. Fiber-ptik membawa sinar cahaya sehingga terbebas dari interfensi elektrmagnetik. Perancangan LAN LAN atau Jaringan Area Lkal (Lcal Area Netwrk) berfungsi untuk menginterkneksikan beraneka-ragam nde menggunakan media transmisi umum dalam daerah jangkauan mulai dari dari 5 sampai 10 mil, dan sering kali kurang dari itu. Biasanya LAN melayani sebuah departemen dalam perusahaan. Dua LAN kmersial yang mennjl adalah tken ring dari IBM dan ethernet dari DEC. Tken ring menggunakan skema pen-sinyalan data dimana sebuah paket data khusus yang disebut tken, dilewatkan dari nde satu ke nde lainnya sepanjang ring media transmisi. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 95

100 Pada saat sebuah nde ingin mentransmit, ia menguasai tken, mentransmit data lalu membebaskan tken setelah data mengelilingi ring secara penuh. Sedangkan Ethernet berbasis pada tplgi bus. Seluruh nde jaringan pada bus "mendengarkan" ke semua transmisi, memilih satu sebagai jawaban atas identifikasi alamat. Standar untuk merancang sebuah backbne media transmisi berbasis gedung adalah premises distributin system, yang dikuasai leh AT&T. Subsistem perkabelan (wiring) utamanya adalah backbne vertikal, backbne hrizntal dan backbne campus. Sedangkan Wireless LAN adalah bentuk khusus dari LAN. LAN menggunakan teknlgi tanpa kabel yang dipasang dalam kasus dimana penggunaan kabel akan mengakibatkan persalan. Layanan Perancangan WAN (Wide Area Netwrk) Tiga layanan yang ditawarkan perusahan telpn untuk membangun Wide Area Netwrk adalah : T-span (T-carries) Adalah time-divisin-multiplexed digital transmissin lines. X.25 packet-switching Prtkl standar untuk packet switch netwrk Integrated services digital netwrk (ISDN) Layanan yang memungkinkan pemakai mentransmit dan menerima variasi yang luas dari lalu lintas infrmasi dalam bentuk digital. Media Transmisi Gelmbang Udara untuk Merancang WAN Gelmbang mikr dan satelit dapat diterapkan secara khusus untuk merancang WAN. Radi gelmbang mikr membawa sejumlah besar lalu lintas suara dan data, dan dapat diterapkan terutama pada perusahaan yang tidak mempunyai hak-atas-jalan (right-ffway) untuk memasang media transmisi terestrial. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 96

101 Satelit menyediakan perangkat transmisi yang sangat baik untuk menjangkau jarak yang jauh dan meng-interkneksi LAN dengan WAN. Very small aperture terminal (VSAT) adalah piringan kecil dan prtable yang menyediakan akses kepada daerah-daerah jarak jauh yang tidak dilayani telepn. VSAT dapat bertindak sebagai jaringan cadangan atau sebagai sebuah alternatif dari pelayanan transmisi telepn. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 97

102 3. Pengendalian Merancang dan memelihara sebuah sistem pengendalian (cntrl) yang akan melindungi sistem infrmasi dari berbagai ancaman, diantaranya : Kesalahan manusia akibat perbuatan dan kelalaian serta kurangnya pelatihan Perangkat lunak yang bersifat merusak dan menipu Penyadapan dan penghapusan utput leh rang yang tidak berwenang Perubahan atau kehilangan database Kegagalan yang disebabkan leh rancangan lingkungan yang buruk, kebakaran dll. Pengaksesan yang tidak sah Pengendalian untuk mencegah kerugian yang disebabkan akibat ancaman dikategarikan sebagai berikut : Pengendalian pencegahan (Preventive Cntrls) Mencegah terjadinya ancaman Pengendalian pendeteksian (Detective Cntrls) Melihat ancaman sehingga mengurangi atau menghilangkan kegiatan yang mengeksps ancaman Pengendalian pengreksian (Crrective Cntrls) Memulihkan sistem dari peristiwa ancaman Pengendalian input Pengendalian Keterpaduan Data Yang Dimasukkan ke Sistem Kmpnen input betanggung jawab untuk membawa data ke sistem sehingga input harus dikendalikan untuk menjamin keautentikan, keakuratan dan kelengkapan infrmasi. Pengendalian input terdiri dari : Pengendalian kde (cde cntrls) Digunakan unutk memeriksa kesalahan kde. Ada beberapa tipe kesalahan kde, yaitu Penambahan (additin) Karakter ekstra ditambahkan Cnth : dikde sebagai Pemtngan (truncatin) Sebuah karakter dilupakan Cnth : dikde sebagai 1435 Penyalinan (transcriptin) Karakter salah direkam Cnth : dikde sebagai Transpsisi tunggal (single transpsitin) Karakter berdampingan ditulis terbalik Cnth : dikde sebagai Transpsisi ganda (duble transpsitin) Karakter dipisahkan leh lebih dari 1 karakter ditulis terbalik Cnth : dikde sebagai Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 98

103 Sebuah kendali yang digunakan untuk menjaga kesalahan tipe ini adalah cek digit redundansi yang ditambahkan ke sebuah kde sehingga keakuratan dari karakter lain dalam kde tersebut dapat diperiksa. Pengendalian validasi input (input validatin cntrls) Mengenali kesalahan data sebelum dilah. Pengendalian ini dilakukan pada 3 tingkat, yaitu Cek field Tiap field diperiksa leh prgram untuk menjamin bahwa field tersebut berisi data yang tepat, rancangan cek field antara lain : - Kehilangan data atau ksng - Rentang (interval) - Cek digit - Ukuran Cek recrd Rancangan cek recrd antara lain - Kelayakan - Tanda - Ukuran - Urutan Cek file - Label eksternal - Label judul internal - Label trailer internal Pengendalian indentifikasi input (input identificatin cntls) Membuat tabel identifikasi (validasi) dan membandingkan tiap transaksi dengan entri-entri autentik dalam tabel identifikasi. Pengendalian batch (batch cntrls) Pengendalian kesalahan melalui audit trail Kreksi kesalahan data Pengendalian Perangkat Lunak Penjagaan Terhadap Perangkat Lunak Yang Tidak Dapat Diandalkan, yang merusak dan menipu (destructive dan fraundulent sftware) berisi : Salami Technique Manipulasi prgram dengan cara pembulatan ke bawah Trjan Hrse Kumpulan prgram yang kadang-kadang melakukan fungsi-fungsi yang tidak sah Lgic Bmb Melakukan sesuatu yang merusak atau menipu baik sengaja atau tidak Wrm Prgram yang mereplika dan menyebar tetapi tidak membutuhkan sebuah hst atau tidak perlu melekatkan dirinya ke suatu prgram Virus Sebuah segmen berkde prgram yang mereplika Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman : 99

104 Pengendalian Output Pengendalian Keutuhan dari Output Sistem Pengendalian utput sistem real time untuk melindungi keutuhan data Tujuan pengendalian utput sistem real time (real-time system utput cntrls) Mencegah agar transmisi utput dari sistem ke pemakai tidak ditangkap leh rang yang tidak berwenang Mencegah utput yang ditampilkan di terminal tidak terlihat secara tidak sah Mencegah pemindahan utput dari terminal yang mempunyai perangkat penyimpanan berpindah Pengendalian telekmunikasi Untuk mengurangi kemungkinan penangkapan infrmasi leh rang tidak berwenang dapat digunakan teknik encryptin (cryptsystems) yaitu teknik pengacakan data, Cryptsystem ada 2 kategri yaitu : Single-key Data Encrytin Standard (DES) Cryptsystem Kunci rahasia diketahui leh pengirim dan penerima B. Duble-key Public Key Cryptsystem Menggunakan 2 kunci yang berbeda tetapi berkmplemen secara matematis, satu untuk encryptin dan yang lain untuk descryptin Pengendalian terminal Infrmasi yang ditampilkan pada terminal secara tidak sah dapat dikendalikan dengan cara : Menempatkan tiap terminal atau wrkstatin pada ruangan terpisah dengan pengendalian akases yang ketat Menggunakan penutup terminal Menampilkan infrmasi pada intensitas rendah Menghitamkan layar secara tmatis setelah beberapa waktu tidak digunakan Menempatkan terminal sedemikian rupa sehingga pemakai duduk dengan punggung menghadap dinding Pengendalian flppy disk Wrkstatin tanpa disk (diskless wrkstatin) Pengendalian utput sistem batch untuk melindungi keutuhan data Pengendalian dkumen Dilakukan dengan cara pemberian nmr pada setiap dkumen, menggunakan prsedur perwalian ganda atau tanda tangan ganda yang mengharuskan 2 pemakai berwenang secara bersama-sama untuk mengambil dan menandatangani dkumen tersebut Pengendalian pemuatan File batch disimpan di lkasi yang aman di bawah kendali serang pustakawan Pengendalian penglahan Yang melakukan penglahan adalah versi prgram yang benar tanpa campur tangan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman :100

105 Akses terhadap fasilitas kmputer dibatasi hanya bagi persnil yang berwenang saja. Cnsle lg harus dalam bentuk cetakan bersambung karena merupakan pertanggung jawaban perjalanan pesan yang dihasilkan kmputer dan semua instruksi serta entri yang dibuat leh perasi kmputer pada saat penglahan tertentu berjalan Pengendalian spling dan file printer Pengendalian pencetakan utput Pengendalian peninjauan Bagian pengendalian melakukan pemeriksaan menyeluruh pada lapran tercetak Pengendalian decllating dan bursting Untuk menghilangkan kesempatan membuat salinan atau menghapus halaman lapran maka semua lapran harus diangkut langsung ke dan dari fasilitas decllating (memisahkan salinan kertas bersambung yang dicetak rangkap) dan bersting (pemutusan kertas bersambung sehingga menjadi lembar tumpukan) Pengendalian distribusi Lapran diantar langsung ke pemakai akhir atau ditempatkan pada lker dan hanya diambil leh pemakai yang mempunyai lker yang sesuai Pengendalian penyimpanan dan penahan Untuk utput tertentu ditetapkan sebuah tanggal penahanan (retentin date) yaitu jangka waktu penyimpanan Pengendalian perusakan Lapran yang tidak berguna harus dihancurkan Melindungi Database Mdel keamanan DB2 Pemberian hak atau wewenang dengan cara implisit (pada saat pembentukan sebuah byek) ataupun eksplisit (pemberian dan pencabutan hak dengan perintah GRANT & REVOKE) Pengendalian knkuren (cncurrency cntrls) Untuk mengatasi masalah knkurensi (2 atau lebih pemakai mengakses data yang sama secara bersamaan) pada database relasinal yang baik sudah tersedia fasilitas pengunci tmatis, pendeteksi knflik dan keistimewaan reslusi. Teknik encryptin Perencanaan pencadangan dan pemulihan database Untuk sistem batch digunakan three files buck-up dan recvery plan atau GRANTFATHER - FATHER SON recvery plan yaitu penggunaan 3 buah file induk yang paling baru (sebagai SON) ditempatkan dalam lkasi, file ke 2 (sebagai FATHER) di ruang penyimpanan dan file ke 3 (sebagai GRANDFATHER) disimpan di tempat aman di luar lkasi. Untuk sistem real time selalu terdapat pertukaran antara frekuensi dumping (mentransfer isi memri ke printer atau berkas penyimpanan, penyalinan) dan lgging (mempertanggung jawabkan dan menyalin tiap transaksi yang memperbaharui file) Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman :101

106 Pencadangan di luar lkasi Ada 2 metde : Remte secure strage facility (fasilitas penyimpanan aman jarak jauh) Disediakan lkasi tertentu yang aman sebagai tempat penyimpanan dkumen, database atau prgram Televaulting (transmisi data elektrnik) lkasi backup Alat angkut data penting ke lkasi backup secara elektrnik Pencadangan di dalam lkasi Disk mirrring menulis data pada 2 server secara terpisah dan simultan Melindungi Teknlgi Perangkat Keras Pengendalian pusat data mainframe Ada beberapa faktr yang harus diperhatikan untuk membuat pusat data mainframe yang aman yaitu : Lkasi fisik Knstruksi Filtrasi Pendingin udara Air pendukung Perlindungan terhadap pemancaran Pengendalian Persnal Kmputer Beberapa pengendalian mainframe dapat diterapkan ke PC dan sebaliknya. Faktr berikut menekankan pengendalian, khususnya yang dapat diterapkan pada PC Pengendalian Lingkungan Pengendalian Fisik Pengendalian Database Pemulihan Membuat sebuah Rencana Pemulihan dari Bencana (Disaster Recvery Planning) Perencanaan pemulihan dari bencana membantu memastikan bahwa keputusan yang tepat telah dibuat dan perushaan dapat bertahan hidup. Kmpnen : Rencana Pencegahan (Preventive Plan) Dirancang pada saat sistem dibangun atau pengendalian dipasang pada sebuah sistem lama Rencana Persaingan (Cntentin Plan) Dari rencana pencegahan dikembangkan untuk menentukan bagaimana bereaksi dan tetap berjalan pada saat terjadi bencana Rencana Ketidaktentuan (Cntingency Plan) Menggambarkan bagaimana perusahaan akan berperasi dan mengadakan bisnis pada saat usaha-usaha pemulihan dilakukan. Rencana tersebut berupa prsedur alternatif dan darurat. Langkah-langkah : Mengenali fungsi-fungsi kritikal Memilih Optin-ptin kntingensi Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman :102

107 Rencana Pemulihan (Recvery Plan) Terdiri dari prsedur untuk memulihkan sistem agar dapat berperasi penuh Mengendalikan Akses Data : Berdasarkan pada apa yang diketahui pemakai, apa yang dimiliki pemakai dan siapa pemakainnya. Memperblehkan pengaksesan berdasarkan pada apa yang diketahui pemakai : Passwrd Memperblehkan pengaksesan berdasarkan pada apa yang dimiliki pemakai : Smart Card Memperblehkan akses berdasarkan pada sifat psiklgis dan tingkah laku pemakai Pengendalian bimetric, sifat-sifat psiklgis : gemetris tangan, sidik jari, tanda tangan, retina, berat badan. EVALUASI 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Real Time dan Batch dalam Desain Prses 2. Sebutkan apa saja peran arsitektur kmputer dalam mendukung prses 3. Sebutkan tentang tipe kabel tranmisi yang ada, dan jelaskan masing-masing kelebihan dan kekurangannya 4. Apa yang dimaksud dengan WAN, dan apa bedanya dengan LAN 5. Sebutkan macam-macam ancaman terhadap sistem infrmasi, dan jelaskan bagaimana cara mengendalikannya 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian input utput 7. Sebutkan apa saja yang dapat dilakukan untuk melindungi database dan perangkat kerasnya, serta pemulihanya bila terjadi bencana DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., System, 1992, Analysis, Design, and Implementatin, Byd & Fraser Publishing Cmpany. Jgiyant, 1990, Analisis dan Disain Sistem Infrmasi, ANDI OFFSET Ygyakarta. Jhn G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, 1979, Infrmatin Systems : Thery and Practice, Secnd Editin, Jhn Wiley & Sns Meilir Page-Jnes, 1988, The Practical Guide t Structured Systems Design, Secnd Editin, Yurdn Press, Prentice Hall I.T. Hawryszkiewycz, 1991, Intrductin Systems Analysis and Design, Secnd Editin, Prentice Hall Raymnd McLed, Jr, 1979, Management Infrmatin System : A Study f Cmputer-Based Infrmatin Systems, Sixth Editin, Prenctice Hall Mdul 8 : Desain Perangkat Jaringan dan Pengendalian, halaman :103

108 MODUL 9 PERANCANGAN BERORIENTASI OBYEK MATERI 1. Perkembangan metde Object Oriented Analysis and Design (OOAD) 2. Knsep OOAD 3. Object Management Grup (OMG) 4. Pengantar Unified Mdeling Language (UML) STANDAR KOMPETENASI Mengetahui Perkembangan dan knsep OOAD dan OMG serta mengerti tentang knsep dasar UML CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui Perkembangan metde Object Oriented Analysis and Design (OOAD) 2. Mahasiswa mengetahui Knsep OOAD 3. Mahasiswa mengetahui Knsep Object Management Grup (OMG) 4. Mahasiswa mengerti Knsep dasar Unified Mdeling Language (UML) 1. Perkembangan metde Object Oriented Analysis and Design (OOAD) PERKEMBANGAN BAHASA PEMROGRAMAN Algl Frtran LISP 1960 Cbl 1970 PL / 1 simula Smalltalk-72 Prlg Smalltalk-74 Pascal C Smalltalk-76 Smalltalk-78 Smalltalk-80 Lps 1980 Ada C++ Objective C CLOS Object Pascal Eiffel 1990 Ada 9 Object Cbl Java Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :104

109 Knsep byek telah dikenal sejak lebih dari tiga puluh tahun yang lalu. Diawali dengan penggunaan pemrgraman berrientasi byek (OOP), lalu berkembang menjadi knsep perancangan berrientasi byek (OOD) dan selanjutnya metde analisis dan perancangan berrientasi byek (OOAD) di tahun Di awal tahun 1990, metde OO yang dikenalkan leh Grady Bch dan James Rumbaugh menjadi amat ppuler, Rumbaugh menekankan pengembangan berrientasi byek berdasarkan pendekatan terstruktur, sementara Bch menerapkan metde byek pada bidang teknik dan bisnis. Selanjutnya pada tahun 1995 muncul gagasan Bch dan Rumbaugh untuk menggabungkan metde mereka dengan membakukan ntasi simbl yang digunakan dalam menggambarkan kmpnen sebuah aplikasi dan selanjutnya disebut Unified Methd (UM). Kemudian Ivar Jacbsn bergabung bersama mereka untuk menyempurnakan metde byek ini, dengan menyusun knsep Use-Case. Munculnya metde yang dibuat leh Bch, Rumbaugh dan Jacbsn (ketiganya sering disebut pendekar metde byek) selanjutnya lebih dikenal sebagai bahasa Unified Mdeling Language (UML ver 0.9). Penggunaan UML semakin ppuler, dan pada tahun 1997 UML ver 1.0 dibawa ke dalam knferensi rganisasi pemakai byek (Object Management Grup OMG) yang akhirnya menyepakati untuk dijadikan sebagai standar metde pengembangan sistem dengan munculnya UML versi 1.1 PERKEMBANGAN METODE OBJECT ORIENTED Ada/Bch OOSA Shlaer-Melr Harel OOSE Jacbsn OOSE 94 State charts Bch 91 Bch Bch 93 UM 0.8 OMT Rumbaugh et. al OMT 94 RDD Wirfs-Brck FUSION Cleman OBA Gibsn/Gldb OOA Cad/Yurdn OODA Martin/Odell UML 0.9 Amigs SOMA GRaham MOSES Hendersn-Sellers 1997 UML 1.0 Amigs Team Fusin Cleman et. al OPENM/OML Open-Grup RD Shlaer-Mellr UML 1.1 UML mendefinisikan ntasi-ntasi tunggal dan semantiknya bersama-sama di dalam sebuah meta-mdel, yaitu kumpulan berbagai ntasi-simbl UML, yang secara bersama digunakan untuk pengembangan suatu aplikasi yang lengkap. UML adalah bahasa pemdelan yang dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam satu bahasa prgram dengan menggunakan cde-generatr, sehingga berpeluang untuk menjadi dasar pengembangan suatu Case tls pengembangan sistem. Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :105

110 Sebagai catatan, sebenarnya di luar bahasa UML yang telah disepakati tersebut, berkembang pula metde lainnya misalnya metde yang dikembangkan leh Harel (disebut state diagram), selain itu juga metde yang dikembangkan leh Shlaer&Mellr (OO Analysis/Design), selain yang dikembangkan leh Clleman berdasarkan ide-ide Wirfs Brck yaitu Open Mdeling Language (OPEN/OML) yang merupakan pesaing OOAD, dengan membuat Knsrsium Open didukung leh Brian Hendersn-Seller, Ian Graham dan Dnald Firesmith. Kriteria memilih metde berrientasi byek adalah : Pertama, metde tersebut harus cck untuk requirement aplikasi termasuk didalamnya tahapan dalam life cycle system, dan cck dengan bahasa pemrgraman yang dipakai. Kedua, pengalaman develper (prgrammer, desainer system analist) mempengaruhi seberapa bagus mereka menggunakan metde yang dipilih Ketiga, apakah metde mendukung fitur pengembangan sistem lainnya, misalnya tls untuk membuat mdel Keempat, metde harus mudah digunakan dan mudah dimengerti Sebagai ilustrasi, dapat dijelaskan, metde Rumbaugh OMT berdasarkan analisis terstruktur dan pemdelan entity-relatinship. Tahapan utama dalam metdlgi ini adalah analisis, desain sistem dan desain byek serta implementasi. Keunggulan metde ini adalah dalam ntasi yang mendukung semua knsep OO Selanjutnya metde Shlaer&Mellr (OOA/D) menggunakan teknik pemdelan infrmasi tradisinal untuk menjelaskan entitas dalam sistem, menggunakan state diagram untuk memdelkan keadaan (state) entitas, menggunakan dataflw diagram untuk memdelkan alur data dalam sebuah sistem. Metde ini menghasilkan tiga jenis mdel, yaitu infrmatin mdel, state mdel dan prses mdel. Keunggulan metde ini adalah dalam memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda, mudah diknversi dari mdel struktural. Sedangkan metde Bch, dikenal sebagai metde desain OO. Metde ini menjadikan prses analisis dan desain ke dalam empat tahapan tahapan iterative (berulang), yaitu identifikasi kelas-kelas dan byek-byek, identifikasi semantic dan hubungan byek dan kelas tersebut, rincian interface dan implementasinya. Metde ini sangat detail dan kaya dengan ntasi dan elemen gabungan dari metde lain.. Sejak standarisasi metdlgi, OMG telah mengeluarkan Request fr Prpsal (RFP) pada Juni 1996 untuk mendrng perusahaan-perusahaan sistem infrmasi, develper sftware dan para system cmputer user agar membuat sebuah RFP bersama sebagai respn. Satu perusahaan sftware, Ratinal Sftware telah membentuk knsrsium dengan berbagai rganisasi untuk meresmikan pemakaian UML sebagai standar dalam OOAD. Kntribusi untuk UML telah dihasilkan dari perusahaan-perusahaan besar yang mendukungnya, diantaranya : Digital Equipment Crp (DEC), Hawlet- Packard (HP), i-lgic, IntellCrp, IBM, ICON Cmputing, MCI Systemhuse, Micrsft, Oracle, Ratinal Sftware, Texas Instrument (TI), Unysis Paltinum Technlgy, PTech, Taskn&Reich Technlgies, dan Sfteam. Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :106

111 2. Knsep OOAD OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan byek. Analisis berrientasi byek (OOA) adalah metde analisis yang memeriksa requirement (syarat/ keperluan yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan byek-byek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan desain berrientasi byek (OOD) adalah metde untuk mengarahkan arsitektur sftware yang didasarkan pada manipulasi byek-byek sistem atau subsistem Obyek (bject) Obyek adalah benda secara fisik dan knseptual yang ada di sekitar kita. Beberapa cnth byek, misalnya hardware, sftware, dkumen, manusia, knsep, dan lainnya. Untuk kepentingan pemdelan, misalnya serang eksekutif akan melihat karyawan, gedung, divisi, dkumen, keuntungan perusahaan sebagai sebuah byek. Sedangkan serang teknisi mbil, akan melihat ban, pintu, mesin, kecepatan tertentu dan banyaknya bahan bakar sebagai sebuah byek. Cnth lainnya adalah serang sftware engineer akan memandang tumpukan, antrian instruksi, windw, check bx sebagai sebuah byek. Sebuah byek mempunyai keadaan sesaat yang disebut state. State dari sebuah byek adalah kndisi dari byek itu atau himpunan keadaan yang menggambarkan byek tersebut. Sebagai cnth, state dari rekening tabungan, dapat memuat sald yang berjalan, state dari sebuah jam adalah catatan saat itu; sedangkan state dari sebuah bhlam lampu adalah suatu keadaan nyala atau mati. State dinyatakan dengan nilai dari atribut byeknya. Atribut adalah nilai internal suatu byek yang mencerminkan antara lain karakteristik byek, kndisi sesaat, kneksi dengan byek lain dan identitas. Perubahan state dicerminkan leh perilaku (behaviur) byek tersebut. Behaviur atau perilaku sebuah byek mendefinisikan bagaimana sebuah byek bertindak(beraksi) dan memberi reaksi. Behaviur ditentukan leh himpunan semua atau beberapa perasi yang dapat dilakukan leh byek itu sendiri. Behaviur dari sebuah byek dicerminkan leh interface, service dan methd dari byek tersebut. Interface adalah pintu untuk mengakses service dari byek. Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan leh sebuah byek. Methd adalah mekanisme internal byek yang mencerminkan perilaku (behaviur) byek tersebut. Kelas (Class) Class adalah definisi umum (pla, template, atau cetak biru) dari himpunan byek yang sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviur) dan Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :107

112 atribut-atribut dari byek tersebut. Class adalah abstraksi dari entitas dalam dunia nyata. Sedangkan byek adalah cnth ( instances ) dari sebuah kelas. Misalnya, atribut dari kelas binatang adalah berkaki empat dan mempunyai ekr. Perilakunya adalah makan dan tidur. Sedangkan cnth (instance) untuk kelas binatang ini adalah kucing, gajah, dan kuda. Ktak Hitam (Black Bxes) Sebuah byek adalah ktak hitam (black-bxes). Knsep ini menjadi dasar untuk implementasi byek. Dalam perasi OO, hanya para develper (prgrammer, desainer, analist) yang dapat memahami detail dari prses-prses yang ada didalam ktak hitam tersebut, sedangkan para pemakai (user) tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan, tetapi yang penting mereka dapat menggunakan byek untuk memprses kebutuhan mereka. Encapsulatin, prses menyembunyikan detail implementasi sebuah byek. Satu-satunya jalan untuk mengakses data byek tersebut adalah melalui interface. Interface melindungi internal state sebuah byek dari campur tangan pihak luar. Oleh karena itu byek digambarkan sebagai sebuah ktak hitam yang menerima dan mengirim pesan-pesan (messages). Dalam OOP ktak hitam tersebut berisi kde (instruksi yang dipahami kmputer) dan data (infrmasi dimana instruksi tersebut berperasi dengannya). Dalam OOP kde dan data disatukan dalam sebuah benda yang tersembunyi isinya yaitu byek. Pengguna byek tidak perlu mengetahui isi dalam ktak tersebut; untuk berkmunikasi dengan byek, diperlukan pesan (message). Message adalah permintaan agar byek menerima (receive) untuk membawa metde yang ditunjukkan leh perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada byek pengirim (sender). Cnthnya, satu byek rang mengirim kepada byek bla lampu sebuah pesan message untuk menyala melalui saklar. Obyek bla lampu memiliki perilaku yang akan mengubah keadaannya (state) dari padam menjadi menyala. Obyek lampu menyalakan dirinya dan menunjukkan kepada byek rang tersebut bahwa state barunya adalah menyala. Assisasi dan Agregasi Assiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara sejumlah byek. Assiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung di antara byeknya. Cnth : Assiasi antara byek mbil dengan seserang. Mbil dapat dimiliki leh satu atau beberapa rang, sedangkan seserang dapat mempunyai nl, satu atau banyak mbil Assiasi antara karyawan dengan unit-kerja. Serang karyawan bekerja di satu unit-kerja. Sedangkan sebuah unit-kerja dapat memiliki beberapa rang karyawan Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :108

113 Agregasi adalah bentuk khusus sebuah assiasi yang menggambarkan seluruh bagian pada satu byek merupakan bagian dari byek yang lain ( ). Cnth : Kpling dan pistn adalah bagian dari mesin. Sedangkan mesin, rda, bdy adalah merupakan bagian dari sebuah mbil. Tanggal, bulan dan tahun adalah bagian dari tanggal-lahir. Sedangkan tanggal-lahir, nama, alamat, jenis kelamin adalah bagian dari identitas Seserang. 3. Object Management Grup (OMG) UML adalah bahasa berbasis simbl yang dapat digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, membuat dan mendkumentasikan setiap tahap dalam pengembangan sebuah sistem. UML diterima sebagai standar pengembangan sftware leh OMG pada Npember Object Management Grup, Inc. (OMG) adalah sebuah rganisasi internasinal yang dibentuk pada tahun 1989, didukung lebih dari 800 anggta, terdiri dari perusahaan sistem infrmasi, sftware develper dan para user sistem kmputer. OMG memprmsikan teri dan praktek-praktek bject riented technlgy dalam rekayasa sftware. Organisasi ini salah satunya bertugas membuat spesifikasi manajemen byek untuk menetapkan kerangka bersama dalam rekayasa sftware. Spesifikasi tersebut dibuat dengan tujuan utama untuk menhasilkan reusability, prtability dan interperability sftware yang berdasarkan OO dalam lingkungan yang hetergen dan dapat diperasikan dalam semua platfrm hardware dan sistem perasi Sasaran OMG adalah membantu mengembangkan teknlgi OO dan mengarahkannya dengan mendirikan Object Management Architecture (OMA), yang bertugas menentukan infrastruktur knseptual yang didasarkan pada seluruh spesifikasi yang dikeluarkan leh OMG. Selanjutnya OMG mengeluarkan UML dengan maksud dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa pemdelan yang saat itu terjadi dalam lingkungan industri. UML diharapkan dapat menjawab masalah pentasian dan mekanisme tukar menukar mdel yang terjadi. 4. Pengantar Unified Mdeling Language (UML) UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vcabulary dan tatanan penulisan kata-kata dalam MS Wrd untuk kegunaan kmunikasi. Sebuah bahasa mdel adalah sebuah bahasa yang mempunyai vcabulary dan Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :109

114 knsep tatanan / aturan penulisan serta secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem. Seperti halnya UML adalah sebuah bahasa standard untuk pengembangan sebuah sftware yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk mdel-mdel, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan mdel yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu prses implementasi pengembangan sftware. UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemgraman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemgraman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah bject-riented database. Begitu juga mengenai pendkumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, surce cde, prject plan, tests, dan prttypes. UML merupakan bahasa standar untuk visualisasi, sepisifikasi, knstruksi dan pendkumentasian dari kmpnen dasar dari sebuah sftware, dan dapat digunakan untuk semua tahapan dalam prses pengembangan sistem mulai dari analisis, desain, sampai implementasi. UML merupakan penggabungan berbagai knsep terbaik dari pemdelan, yaitu pemdelan data (entity-relatinship diagram), pemdelan bisnis (Wrkflw), pemdelan byek dan kmpnennya. UML menyediakan beberapa ntasi dan kmpnen dasar standar yang dapat digunakan sebagai alat kmunikasi bagi para pelaku dalam prses analisis dan desain sistem. Kmpnen dasar dalam UML didefinisikan sebagai infrmasi dalam berbagai bentuk yang digunakan atau dihasilkan dalam prses pengembangan sftware. Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk knsep dari sebuah bahasa mdel, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari UML seperti building blck, aturan-aturan yang menyatakan bagaimana building blck diletakkan secara bersamaan, dan beberapa mekanisme umum (cmmn). Building blcks Ada 3 (tiga) macam yang terdapat dalam building blck adalah katagri benda/things, hubungan, dan diagram. Benda/things adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah mdel, hubungan sebagai alat kmunikasi dari benda-benda, dan diagram sebagai kumpulan / grup dari benda-benda/things. Benda/Things Adalah hal yang sangat mendasar dalam mdel UML, juga merupakan bagian paling statik dari sebuah mdel, serta menjelaskan elemen-elemen lainnya dari sebuah knsep dan atau fisik. Bentuk dari beberapa benda/thing adalah sebagai berikut : Pertama, adalah sebuah kelas yang diuraikan sebagai sekelmpk dari bject yang mempunyai atribute, perasi, hubungan yang semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan 1 atau lebih interfaces. Sebuah kelas dapat digambarkan sebagai sebuah persegi panjang, yang Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :110

115 mempunyai sebuah nama, atribute, dan metda pengperasiannya, seperti terlihat dalam gambar berikut : Kedua, yang menggambarkan interface merupakan sebuah antar-muka yang menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen. Interface / antar-muka mendefinisikan sebuah set / kelmpk dari spesifikasi pengperasian, umumnya digambarkan dengan sebuah lingkaran yang disertai dengan namanya. Sebuah antar-muka berdiri sendiri dan umumnya merupakan pelengkap dari kelas atau kmpnen, seperti dalam gambar berikut : Ketiga, adalah cllabratin yang didefinisikan dengan interaksi dan sebuah kumpulan / kelmpk dari kelas-kelas/elemen-elemen yang bekerja secara bersama-sama. Cllabratins mempunyai struktur dan dimensi. Pemberian sebuah kelas memungkinkan berpartisipasi didalam beberapa cllabratins dan digambarkan dengan sebuah elips dengan garis terptng-ptng. Keempat, sebuah use case adalah rangkaian/uraian sekelmpk yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi leh sebuah aktr. use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah mdel serta di realisasikan leh sebuah cllabratin. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang slid, biasanya mengandung nama, seperti terlihat dalam gambar berikut : Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :111

116 Kelima, sebuah nde merupakan fisik dari elemen-elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah sistem, cnthnya adalah sebuah kmputer, umumnya mempunyai sedikitnya memry dan prcessr. Sekelmpk kmpnen mungkin terletak pada sebuah nde dan juga mungkin akan berpindah dari nde satu ke nde lainnya. Umumnya nde ini digambarkan seperti kubus serta hanya mengandung namanya, seperti terlihat dalam gambar berikut : Hubungan / Relatinship Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu; dependency, assciatin, generalizatin, dan realizatin. Pertama, sebuah dependency adalah hubungan semantik antara dua benda/things yang mana sebuah benda berubah mengakibatkan benda satunya akan berubah pula. Umumnya sebuah dependency digambarkan sebuah panah dengan garis terputus-putus seperti terlihat dalam gambar berikut : Kedua, sebuah assciatin adalah hubungan antar benda struktural yang terhubung diantara byek. Kesatuan byek yang terhubung merupakan hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya asssiatin digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama, dan status hubungannya seperti terlihat dalam gambar berikut : 0..1 * emplyer emplyee Ketiga, sebuah generalizatin adalah menggambarkan hubungan khusus dalam byek anak/child yang menggantikan byek parent / induk. Dalam hal ini, byek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada byek induk. Digambarkan dengan garis panah seperti terlihat dalam gambar berikut : Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :112

117 Keempat, sebuah realizatin merupakan hubungan semantik antara pengelmpkkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya. Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan cllabratins. Mdel dari sebuah hubungan realizatin seperti terlihat dalam gambar berikut : Diagram UML sendiri terdiri atas pengelmpkkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun slusi dari permasalahan suatu mdel. UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, bject, state, sequence, cllabratin, activity, cmpnent, dan deplyment diagram. Diagram pertama adalah use case menggambarkan sekelmpk use cases dan aktr yang disertai dengan hubungan diantaranya. Diagram use cases ini menjelaskan dan menerangkan kebutuhan / requirement yang diinginkan/ dikehendaki user/pengguna, serta sangat berguna dalam menentukan struktur rganisasi dan mdel dari pada sebuah sistem. Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :113

118 Terdapat beberapa kmpnen dasar utama dalam UML, yaitu : Use Case Diagram Diagram yang menggambarkan actr, use case dan relasinya Class Diagram Diagram untuk menggambarkan kelas dan relasi diantara kelas-kelas tersebut Behaviur Diagram, yang terdiri dari : Activity Diagram Menggambarkan aktifitas-aktifitas, byek, state, transisi state dan event Cllabratin Diagram Menggambarkan byek dan relasinya, termasuk struktur perubahannya yang disebabkan leh adanya suatu message Sequence Diagram Menggambarkan byek dan relasinya termasuk krnlgi (urutan) perubahan secara lgis setelah menerima sebuah message Statechart Diagram Menggambarkan state, transisi state dan event Implementatin Diagram, terdiri dari : Cmpnent Diagram Menggambarkan kmpnen dan relasi antara kmpnen tersebut Deplyment DIagram Menggambarkan kmpnen, titik awal dan relasi antara kmpnen tersebut Use case diagram merupakan kmpnen dasar dari prses analisis, sementara sequence diagram dan class diagram merupakan kmpnen dasar dari prses desain. Yang perlu diperhatikan, untuk menjaga knsistensi antara kmpnen dasar selama prses analisis dan desain, maka setiap perubahan yang terjadi pada satu kmpnen dasar harus juga dilakukan pada kmpnen dasar sebelumnya. Misalnya ditemukan satu cara yang lebih efisien sewaktu membuat sequence diagram, maka perbaikan itu perlu diverifikasikan terhadap use case diagram dan use case spesificatin yang dibuat sebelumnya. Dibuatnya berbagai jenis diagram tersebut karena : setiap sistem yang kmpleks selalu paling baik jika didekati melalui himpunan berbagai sudut pandang yang kecil, yang satu sama lain hampir saling bebas (independent). Sudut pandang tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk melihat sistem yang besar dan kmpleks. Diagram yang berbeda-beda tersebut dapat menyatakan tingkatan yang berbeda dalam prses rekayasa. Dengan diagram diharapkan dapat membuat mdel sistem yang semakin mendekati realitas. Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :114

119 Berbagai diagram di atas ditambah dengan kemampuan dkumentasi merupakan kmpnen dasar utama UML. OMG telah menetapkan semantik (makna istilah) semua ntasi diagram UML dalam mdel struktural dan mdel behaviral. Mdel struktural, disebut juga sebagai mdel statis, menekankan struktur byek dalam sebuah sistem, menyangkut kelas-kelas, interface, atribut, dan hubungan antar kmpnen. Mdel behaviral, yang juga disebut mdel dinamis, menekankan perilaku byek dalam sebuah sistem, termasuk metde, interaksi, klabrasi dan state histry. EVALUASI 1. Apakah peranan Ratinal Sftware dalam perkembangan UML 2. Apakah bedanya byek dengan kelas, serta Assiasi dengan agregasi 3. Jelaskan peranan dari Object Management Grup (OMG) 4. Apakah yang dimaksud dengan kmpnen dasar dari UML 5. Sebutkan beberapa ntasi dalam UML 6. Jelaskan knsep-knsep tentang : State, Atribut, Behavir, Interface, Service dan Methd, serta Black bx Daftar Pustaka Grady Bch, 1991, Object-Oriented Analysis and Design with Applicatin, Benjamin/Cummings. Grady Bch, James Rumbaugh, and Ivar Jacbsn, 1999, The Unified Mdeling Language User Guide, Addisn-Wesley. Ivar Jacbsn, Grady Bch, and James Rumbaugh, 1999, The Unified Sftware Develpment Prcess, Addisn-Wesley. James Rumbaugh, Ivar Jacbsn, and Grady Bch, 1999, The Unified Mdeling Language Reference Manual, Addisn-Wesley. Peter Cad and Edward Yurdn, 1991, Object-Oriented Analysis, Yurdn Press. Rebecca Wirfs-Brck, Brian Wilkersn, and Lauren Wiener, 1990, Designing Object-Oriented Sftware, Prentice Hall. Sally Shlaer and Stephen J. Mellr, 1988, Object-Oriented System Analysis: Mdeling the Wrld in Data, Yurdn Press. Mdul 9 : Perancangan Berrientasi Obyek, halaman : :115

120 MODUL 10 UNIFIED MODELING LANGUAGE MATERI 1. Use Case Diagram 2. Class Diagram 3. Statechart Diagram 4. Activity Diagram 5. Sequence Diagram 6. Cllabratin Diagram 7. Cmpnent Diagram 8. Deplyment Diagram 9. Langkah-Langkah Penggunaan UML STANDAR KOMPETENSI Mengetahui fungsi diagram-diagram UML dan mampu merancang sistem infrmasi berrientasi byek menggunakan UML CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui fungsi diagram-diagram UML 2. Mahasiswa mampu merancang sistem infrmasi berrientasi byek menggunakan UML Unified Mdeling Language (UML) adalah ntasi yang lengkap untuk membuat visualisasi mdel suatu sistem. Sistem berisi infrmasi dan fungsi, tetapi secara nrmal digunakan untuk memdelkan sistem kmputer. Di dalam pemdelan byek guna menyajikan sistem yang berrientasi pada byek pada rang lain, akan sangat sulit dilakukan jika pemdelan tersebut dilakukan dalam bentuk kde bahasa pemrgraman. Kesulitan yang muncul adalah timbulnya ketidak jelasan dan salah interpretasi di dalam pembacaan kde pemrgraman untuk pemdelan byek tersebut. Dimulai tahun 1994, Bch, Runbaugh dan Jacbsn merupakan tiga tkh yang metdlginya paling banyak dipakai mempelpri rganisasi yang bertujuan menyatukan metdlgi-metdlgi berrientasi byek, rganisasi tersebut dinamakan OMG (Object Mdelling Grup). Pada tahun 1995 OMG merealisasi draf pertama dari UML (versi 0.8) dan pada tahun 1997 UML versi 1.1 muncul dan sekarang versi terbaru dari UML adalah versi 2.0. Pada tahun 1997 Bch, Runbaugh dan Jacbsn menyusun tiga buku tentang UML. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemdelan untuk aplikasi berrientasi byek. Dalam suatu prses pengembangan sftware, analisa dan rancangan telah merupakan terminlgi yang sangat tua. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :116

121 Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegsiasikan, dapat dikatakan bahwa kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tl/mdel untuk merancang pengembangan sftware yang berrientasi byek adalah UML, Alasan mengapa UML digunakan adalah : Pertama, scalability dimana byek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan kmplek. Kedua, dynamic mdeling, dapat dipakai untuk pemdelan sistem dinamis dan real time. Untuk memulai penguasaan terhadap UML, sebenarnya cukup dua hal yang harus diperhatikan: Menguasai pembuatan diagram UML Menguasai langkah-langkah dalam analisa dan pengembangan dengan UML 1. Use Case Diagram Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktr dan sistem. Dalam fase requirements, mdel use case mengambarkan sistem sebagai sebuah ktak hitam dan interaksi antara aktr dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respnrespn sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan mdel use case secara pararel juga harus ditetapkan byek-byek yang terlibat dalam setiap use case. Perhatikan satu cnth sederhana dari prses perbankan, yaitu mesin teller tmatis (Autmated Teller Machine-ATM) yang memberikan kemudahan pada custmernya untuk mengambil uang dari rekening bank secara langsung. Pada prses ini terdapat satu aktr, yaitu ATM Custmer dan satu use case, yaitu Penarikan Dana. Prses ini dapat dilihat pada Gambar berikut : Use case Penarikan Dana menggambarkan urutan interaksi antara custmer dengan sistem, diawali ketika custmer memasukan kartu ATM ke dalam mesin pembaca kartu dan akhirnya menerima pengeluaran uang yang dilakukan leh mesin ATM. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :117

122 Aktr Sebuah aktr mencirikan suatu bagian utside user atau susunan yang berkaitan dengan user yang berinteraksi dengan sistem. Dalam mdel use case, aktr merupakan satu-satunya kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Terdapat beberapa variasi bagaimana aktr dibentuk. Sebuah aktr sering kali merupakan manusia (human user). Pada sejumlah sistem infrmasi, manusia adalah satu-satunya aktr. Dan mungkin saja dalam sistem infrmasi, serang aktr bisa saja menjadi suatu sistem eksternal. Pada aplikasi real-time dan distribusi, sebuah aktr bisa saja menjadi satu perangkat eksternal I/O atau sebuah alat pengatur waktu. Perangkat eksternal I/O dan pengatur waktu aktr secara khusus lazimnya berada dalam real-time yang tersimpan dalam sistem (real-time embedded systems), sistem berinteraksi dengan lingkungan eksternal melalui sensr dan aktuatr. Primary actr (aktr utama) memprakarsai sebuah use case. Jadi, suatu primary aktr memegang peran sebagai praktif dan yang memulai aksi dalam sistem. Aktr lainnya yang berperan sebagai secndary aktr bisa saja terlibat dalam use case dengan menerima utput dan memberikan input. Setidaknya satu aktr harus mendapatkan nilai dari use case. Biasanya adalah primary actr (aktr utama). Bagaimanapun, dalam real-time embedded systems, primary actr dapat berperan sebagai perangkat eksternal I/O atau pengatur waktu, penerima utama dari use case bisa menjadi secndary human actr yang menerima sejumlah infrmasi dari sistem. Aktr manusia bisa saja menggunakan berbagai perangkat I/O untuk berinteraksi fisik dengan sistem. Aktr manusia dapat berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keybard, display, atau muse. Aktr manusia bisa juga berinteraksi dengan sistem melalui perangkat nn-standard I/O seperti bermacam-macam sensr. Dalam keseluruhan hal tersebut, manusia merupakan aktr dan perangkat I/O adalah bukan aktr. Perhatikan beberapa cnth human actr (aktr manusia). Pada sistem perbankan, satu cnth aktr adalah manusia yang berperan sebagai teller yang berinteraksi dengan sistem melalui perangkat standar I/O, seperti keybard, display, atau muse. Cnth lainnya adalah manusia yang berperan sebagai custmer yang berinteraksi dengan sistem melalui mesin teller tmatis (ATM). Dalam hal ini, custmer berinteraksi dengan sistem dengan menggunakan beberapa perangkat I/O, termasuk perangkat pembaca kartu (card reader), pengeluar uang (cash dispenser), dan pencetak tanda terima (receipt printer), ditambah lagi keybard dan display. Pada beberapa kasus, bagaimana pun juga sebuah aktr bisa saja berupa perangkat I/O. Hal ini bisa terjadi ketika sebuah use case tidak melibatkan manusia, seperti yang sering terjadi pada aplikasi-aplikasi real-time. Dalam hal Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :118

123 ini, I/O actr berinteraksi dengan sistem melalui sebuah sensr. Cnth aktr yang merupakan perangkat input adalah Arrival Sensr pada Sistem Kntrl Elevatr. Sensr ini mengidentifikasi elevatr tersebut pada saat hendak mencapai lantai dan perlu dihentikan. Kemudian sensr tersebut menginisiasikan Stp Elevatr at Flr use case. Aktr lain dalam Elevatr Cntrl System adalah rang yang berada dalam elevatr (human passenger) yang berinteraksi dengan sistem melalui tmbl-tmbl nmr pada tingkat lantai dan tmbltmbl elevatr. Input dari aktr secara aktual dideteksi melalui sensr-sensr tmbl lantai dan sensr-sensr tmbl elevatr berturut-turut. Aktr dapat pula menjadi sebuah alat pengukur waktu yang secara peridik mengirimkan pengukuran waktu kejadian (timer events) pada sistem. Use caseuse case secara peridik diperlukan ketika beberapa infrmasi perlu di-utput leh sistem pada suatu basis reguler. Hal ini sangat penting dalam sistem-sistem real-time, dan juga sangat berguna dalam sistem infrmasi. Walaupun sejumlah metdlgi menganggap pengukur waktu merupakan hal internal bagi sistem, dan akan lebih berguna dalam desain aplikasi real-time untuk memperhatikan pengukur-pengukur waktu sebagai eksternal lgis bagi sistem dan menganggapnya sebagai primary actr yang memulai aksi dalam sistem. Cnthnya, pada sistem mnitring mbil, beberapa use case di-inisialisasi dengan suatu aktr pengukur waktu. Sebagai cnth dapat dilihat pada Gambar berikut : Timer actr mengawali Calculate Trip Speed use case, yang secara peridik menghitung rata-rata kecepatan melalui suatu jalan/ jejak dan menampilkan nilai ini ke driver. Dalam hal ini, pengukur waktu merupakan primary actr (aktr utama) dan driver merupakan secndary actr (aktr kedua). Suatu aktr bisa juga menjadi sistem eksternal yang melakukan inisiatif (sebagai primary actr) atau partisipan (sebagai secndary actr) dalam use case. Satu cnth aktr sistem eksternal adalah pabrik rbt dalam Autmatin System. Rbt mengawali prses dengan use case Generate Alarm dan Ntify, rbt menggerakkan alarm cnditins yang dikirim ke peratr pabrik yang berkepentingan, yang telah terdaftar untuk menerima alarms. Dalam use case ini, rbt merupakan primary actr yang mengawali inisiatif use case, dan peratr merupakan secndary actr yang menerima alarms. Identifikasi Use Case Sebuah use case dimulai dengan masukan/input dari serang aktr. Use case merupakan suatu urutan lengkap kejadian-kejadian yang diajukan leh Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :119

124 serang aktr, dan spesifikasi interaksi antara aktr dengan sistem. Use case yang sederhana hanya melibatkan satu interaksi/hubungan dengan sebuah aktr, dan use case yang lebih kmpleks melibatkan beberapa interaksi dengan aktr. Untuk menjabarkan use case dalam sistem, sangat baik bila dimulai dengan memperhatikan aktr dan actins/aksi yang mereka lakukan dalam sistem. Setiap use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara aktr dengan sistem. Sebuah use case harus memberikan sejumlah nilai pada satu aktr. Kemudian, kebutuhan fungsinal sistem dijelaskan dalam use case yang merupakan suatu spesifikasi eksternal dari sebuah sistem. Bagaimanapun juga, ketika membuat use case, sangatlah penting menghindari suatu dekmpsisi fungsinal yang dalam beberapa use case kecil lebih menjelaskan fungsi-fungsi individual sistem daripada menjelaskan urutan kejadian yang memberikan hasil yang berguna bagi aktr. Perhatikan lagi cnth pada perbankan. Disamping penarikan melalui ATM, ATM Custmer, aktr juga bisa menanyakan jumlah rekening atau mentransfer dana antar dua rekening. Karena terdapat fungsi-fungsi yang berbeda yang diajukan leh custmer dengan hasil-hasil guna yang berbeda, fungsi-fungsi pertanyaan dan pentransferan harus dibuat sebagai use case yang terpisah, daripada menjadi bagian dari riginal use case. Oleh karena itu, custmer dapat mengajukan tiga use case seperti yang dapat dilihat di Gambar berikut : Urutan utama use case menjelaskan urutan interaksi yang paling umum antara aktr dan sistem. Dan mungkin saja terdapat cabang-cabang urutan use case utama, yang mengarah pada berkurangnya frekuensi interaksi antara aktr dengan sistem. Deviasi-deviasi dari urutan utama hanya dilaksanakan pada beberapa situasi, cnthnya jika aktr melakukan kesalahan input pada sistem. Ketergantungan pada aplikasi kebutuhan, alternatif ini memecahkan use case dan kadang-kadang bersatu kembali dengan urutan utama. Cabang-cabang alternatif digambarkan juga dalam use case. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :120

125 Dalam use case Withdraw Funds, urutan utama adalah urutan tahap-tahap dalam keberhasilan pelaksanaan penarikan (withdrawal). Cabang-cabang alternatif digunakan untuk mengarahkan berbagai errr cases, seperti ketika kartu ATM tidak dikenali atau dilaprkan telah hilang dan lain sebagainya. Pendkumentasian Mdel Use Case Use case didkumentasi dalam use case mdel sebagai berikut: Use Case Name. Setiap use case diberi nama. Summary. Deskripsi singkat use case, biasanya satu atau dua kalimat. Dependency. Bagian ini menggambarkan apakah use case yang satu tergantung pada use case yang lain, dalam arti apakah use case tersebut termasuk pada use case yang lain atau malah memperluas use case lain. Actrs. Bagian ini memberikan nama pada actr dalam use case. Selalu terdapat use case utama (primary use case) yang memulai use case. Disamping itu terdapat juga secndary use case yang terlibat dalam use case. Cnthnya, dalam use case Withdraw Funds, ATM Custmer adalah actr-nya. Precnditins. Satu atau lebih kndisi harus berjalan dengan baik pada permulaan use case; cnthnya mesin ATM yang tidak sedang dipakai, menampilkan pesan Selamat Datang. Deskripsi. Bagian terbesar dari use case merupakan deskripsi naratif dari urutan utama use case yang merupakan urutan yang paling umum dari interaksi antara aktr dan sistem. Deskripsi tersebut dalam bentuk input dari aktr, diikuti leh respn pada sistem. Sistem ditandai dengan sebuah ktak hitam (black bx) yang berkaitan dengan apa yang sistem lakukan dalam merespn input aktr, bukan bagaimana internal melakukannya. Alternatif-alternatif. Deskripsi naratif dari alternatif merupakan cabang dari urutan utama. Terdapat beberapa cabang alternatif dari urutan utama. Cnthnya, jika rekening custmer terdapat dana yang tidak sesuai, akan tampil permhnan maaf dan menlak kartu. Pstcnditin. Kndisi yang selalu terjadi di akhir use case, jika urutan utama telah dilakukan; cnthnya dana custmer telah ditarik. Outstanding questins. Pertanyaan-pertanyaan tentang use case didkumentasikan untuk didiskusikan dengan para user. 2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah byek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berrientasi byek. Class menggambarkan keadaan (atribut/prperty) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan byek beserta hubungan satu sama lain seperti cntainment, pewarisan, assiasi, dan lain-lain, Class memiliki tiga area pkk : Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :121

126 Nama (dan steretype) Atribut Metda Sedangkan atribut dan metda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan Prtected, hanya dapat dipanggil leh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil leh siapa saja Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung reslusi metda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class mdel, class dapat dikelmpkkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :122

127 Ada beberapa aturan yang dapat dipilih untuk menggambarkan hubungan Antar Class, yaitu : Assiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ( terdiri atas.. ). Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metda class asalnya dan menambahkan fungsinalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian. Berikut ini adalah cnth class diagram hubungannya : dengan beberapa bentuk 3. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu byek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kndisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kndisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Actin yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :123

128 Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah. Berikut ini adalah cnth dari statechart diagram : 4. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decisin yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan prses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah actin dan sebagian besar transisi di-trigger leh selesainya state sebelumnya (internal prcessing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviur internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan prses-prses dan jalurjalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan leh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan prses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktr menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decisin digunakan untuk menggambarkan behaviur pada kndisi tertentu. Untuk mengilustrasikan prses-prses paralel (frk dan jin) digunakan titik sinkrnisasi yang dapat berupa titik, garis hrizntal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa bject swimlane untuk menggambarkan byek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :124

129 Berikut ini adalah cnth activity diagram : 5. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar byek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi hrizntal (byek-byek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenari atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respns dari sebuah event untuk menghasilkan utput tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, prses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan utput apa yang dihasilkan. Masing-masing byek, termasuk aktr, memiliki lifeline vertikal. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :125

130 Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu byek ke byek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi perasi/metda dari class. Activatin bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah prses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk byek-byek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icn khusus untuk byek bundary, cntrller dan persistent entity. Berikut ini adalah cnth sequence diagram : 6. Cllabratin Diagram Cllabratin diagram juga menggambarkan interaksi antar byek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing byek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nmr 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :126

131 7. Cmpnent Diagram Cmpnent diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar kmpnen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Berikut ini adalah cnth cmpnent diagram: Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :127

132 Kmpnen piranti lunak adalah mdul berisi cde, baik berisi surce cde maupun binary cde, baik library maupun executable, baik yang muncul pada cmpile time, link time, maupun run time. Umumnya kmpnen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari kmpnen-kmpnen yang lebih kecil. Kmpnen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah kmpnen untuk kmpnen lain. 8. Deplyment Diagram Deplyment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana kmpnen di-deply dalam infrastruktur sistem, di mana kmpnen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lkasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah nde adalah server, wrkstatin, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deply kmpnen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar nde (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Berikut ini adalah cnth deplyment diagram : Mdul 10 : Unified Mdeling Language, halaman :128

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Pengembangan Sistem dan Tim Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Minggu 1 KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM I. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

Lebih terperinci

MODUL 2 ANALISIS SISTEM

MODUL 2 ANALISIS SISTEM 1 Analisis Sistem MODUL 2 ANALISIS SISTEM MATERI 1. Pendahuluan 2. Langkah-langkah Analisis Sistem 3. Mengidentifikasi Masalah 4. Memahami Kerja Sistem 5. Analisis Sistem 6. Membuat Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

Information System Design and Analysis

Information System Design and Analysis Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu : 1. Pendekatan klasik (classical approach) vs pendekatan

Lebih terperinci

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

Parno, SKom., MMSI.  Personal  Khusus Tugas Parno, SKom., MMSI Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Pengembangan Sistem. Didik Tristianto, M.Kom

Tinjauan Umum Pengembangan Sistem. Didik Tristianto, M.Kom Tinjauan Umum Pengembangan Sistem Didik Tristianto, M.Kom PENGEMBANGAN SISTEM PERLU/TIDAK? Pengembangan sistem berarti menyusun sistem baru untuk mengganti sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (feek back) dapat berasal dari output atau dari lingkungan sistem yang

BAB II LANDASAN TEORI. (feek back) dapat berasal dari output atau dari lingkungan sistem yang 7 BAB II LANDASAN TEORI Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 4] Sistem dan Pengembangannya Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Alasan Pengembangan Sistem 1. Adanya masalah pada sistem yang lama. Masalah dapat berupa:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BAB II PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 3 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Metodologi Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atu disiplin yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM 2 KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU DIKEMBANGKAN????? 1. Masalah-masalah (Problems) a. Ketidakberesan - Kecurangan-kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak amannya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MATERI 1 ( PENGEMBANGAN SISTEM ) SISTEM YANG ADA PERMASALAHAN KESEMPATAN INSTRUKSI PENGEMBANGAN SISTEM Memecahkan masalah Meraih kesempatan Memenuhi instruksi SISTEM YANG

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Infrmatika S1 Object Oriented Analysis and Design Pendahuluan Disusun Oleh: Egia Rsi Subhiyakt, M.Km, M.CS Teknik Infrmatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 AGENDA PERKULIAHAN Kntrak

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM. Karmilasari

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM. Karmilasari TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM Karmilasari PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Donny Yulianto, S.Kom

Pertemuan 3. Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 3 Donny Yulianto, S.Kom 1 PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM Terdapat beberapa pendekatan dalam mengembangkan sistem, yaitu: 1. Pendekatan KLASIK vs Pendekatan TERSTRUKTUR, dipandang dari metodologi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

Tujuan Umum Pengembangan Sistem

Tujuan Umum Pengembangan Sistem Tujuan Umum Pengembangan Sistem 1. Perlunya Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruan atau memperbiki sistem yang

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM Definisi Pengembangan Sistem 1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan problem organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang

Lebih terperinci

MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM

MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PENDEKATAN SISTEM Pertemuan 5 1. Ditinjau dari SASARAN yang akan dicapai a. Pendekatan Sepotong (PIECEMEAL APPROACH) Pendekaan sepotong merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada A. Pengertian Sistem Secara umum sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut sating keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Kemudian, istilah subsistem

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

MODUL 6 FLOWCHART. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Flowchart dan Dapat Menggunakan Flowchart Secara Tepat dan Benar

MODUL 6 FLOWCHART. TUJUAN INSTRUKSI UMUM Memahami Konsep Flowchart dan Dapat Menggunakan Flowchart Secara Tepat dan Benar 1 Flow Chart MODUL 6 FLOWCHART MATERI 1. Pedoman-pedoman dalam Membuat Flowchart 2. Jenis-jenis Flowchart 2.1 System Flowchart 2.2 Document Flowchart 2.3 Schematic Flowchart 2.4 Program Flowchart 2.5 Process

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

Pengembangan Sistem. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Pengembangan Sistem Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

SILABUS. Sifat: Pendukung

SILABUS. Sifat: Pendukung SILABUS Prgram Studi : Sistem Infrmasi Kde Mata Kuliah : Nama Mata Kuliah : Pryek Sistem Infrmasi (MPSI) Kelmpk Mata Kuliah : Kde / SKS : RIS1/3 Nama Dsen : Ir. Riswan, MMSI Jam/Minggu 2 Jam Kde MataKuliah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA PERTEMUAN 1 KONSEP DATA DATA Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda: Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR

PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu : 1. Pendekatan klasik (classical approach) vs pendekatan terstruktur (structured approach), dipandang

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB 13 SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI Tujuan Bab ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami pentingnya informasi, dan pengembangan sistem informasi yang optimal untuk kehidupan suatu organisasi. Materi Materi yang akan dibahas

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Tinjauan Pengembangan Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Tinjauan Pengembangan Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Tinjauan Pengembangan Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Perlunya pengembangan sistem Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK. Naskah Publikasi. diajukan oleh. Jeprianto ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA IKAPEMTA BATIK Naskah Publikasi diajukan leh Jepriant 07.12.2552 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define

Lebih terperinci

MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DAN DATA FLOW DIAGRAM

MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DAN DATA FLOW DIAGRAM Pendekatan Perancangan Terstruktur dan Data Flow Diagram MODUL 4 PENDEKATAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR DAN DATA FLOW DIAGRAM MATERI. Konsep Perancangan Terstruktur 2. Data Flow Diagram (DFD) 2. Komponen DFD

Lebih terperinci

Gordon B. Davis (1984)

Gordon B. Davis (1984) Konsep Sistem Sistem Gordon B. Davis (1984) Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sistem Raymond Mcleod (2001)

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI kartikads27.gunadarma@gmail.com Pengembangan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2015 Definisi Sistem SISTEM Kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

Konsep Basisdata Bab 1

Konsep Basisdata Bab 1 Knsep Basisdata Bab 1 Sebuah Pengantar Pengampu Matakuliah A Didimus Rumpak, M.Si. hp.: 085691055061 dimurumpak@yah.cm 1 Bab Tujuan Identifikasi tujuan dan ruang lingkup buku ini Survei mengapa, apa, dan

Lebih terperinci

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM A. MATERI 1. DEFINISI SISTEM Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. 1. Tim Pengembangan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F ) TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1) TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Karakteristik, Klasifikasi & Pelaku Sistem Konsep Dasar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM

MODUL 1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM 1 Pengertian Sistem dan Analis Sistem MODUL 1 PENGERTIAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM MATERI 1. Definisi Sistem 2. Karakteristik Sistem 3. Klasifikasi Sistem 4. Pengertian Pengembangan Sistem 5. Fungsi Analis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN BAB III ANALISIS PROSES YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tahap Analisis Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan lain ditahap selanjutnya.

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 dan 3 ANALISIS SISTEM

PERTEMUAN 2 dan 3 ANALISIS SISTEM PERTEMUAN 2 dan 3 ANALISIS SISTEM PENDAHULUAN Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut: Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Dasar Penjadwalan Prduksi Lading dan Scheduling merupakan salah satu pin dalan fungsi dan kegiatan pengawasan prduksi. Pemuatan (Lading) mempunyai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

Nomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek

Nomor : 1089/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Kelayakan Proyek REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Nmr : 1089/P.01/09/2014 22 September 2014 Lampiran : 1 Berkas Hal : Penawaran Diklat Kelayakan Pryek

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM A. MATERI TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM I. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Session 3 Alex Endy Budianto,S.Kom, M.MTi Konsep Dasar Sistem Sistem : kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6

Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6 Analisis Sistem KULIAH ANSIS 6 Definisi Analisis Sistem : Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,

Lebih terperinci

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI ETIKA PROFESI : Etika dan Prfesinalisme Pekerja di Bidang Teknlgi Infrmasi BAB 3. TINJAUAN PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI K utipan di samping adalah jawaban familiar yang diberikan Sebuah leh I

Lebih terperinci

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM] Cmputer Aided Design / Cmputer Aided Manufactur [CAD/CAM] Dewi Handayani Untari Ningsih Fakultas Teknlgi Infrmas, Universitas Stikubank Semarang email : dewi@unisbank.ac.id ABSTRAK : Cmputer-aided design

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto system dapat di definisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen / subsistem yang berinteraksi untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI Minggu 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok Bahasan : a. Langkah-langkah analisis sistem akuntansi b. Mengidentifikasi Masalah c. Memahami Kerja dari Sistem Akuntansi yang ada d. Menganalisis Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Gordon B. Davis (1984) Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Raymond Mcleod (2001) Sistem adalah himpunan dari

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang

Lebih terperinci

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN

DESAI EVALU IMPLEM BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pertemuan ke : 1 Alkasi waktu : 0,5 Jam Kmpetensi dasar : 1. Mahasiswa mampu memahami pentingnya mempelajari perancangan antarmuka pengguna. Indikatr : 1. Menuliskan dan menjelaskan knsep

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan Ke 2 Donny Yulianto, S.Kom Tinjauan Umum Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan harus dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan dari pihak manajemen. Kebijakan sistem merupakan

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) BAB II Landasan Teori 2.1. Pengembangan Sistem [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

Sistem Informasi [Kode Kelas]

Sistem Informasi [Kode Kelas] Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 1] Konsep Dasar Sistem Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC)

ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC) 51 Dinamika Teknik Januari ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENGAWASAN BAHAN BAKU (PPIC) Firman Ardiansyah Ekanindiy, Antn Adhi Dsen Fakultas Teknik Universitas Stikubank

Lebih terperinci

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1 TI SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS (52007002), FANDY ADITYA SOEPRIADI(5200707), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem Informasi

Lebih terperinci

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATA KULIAH BOBOT : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI : 4 SKS ABSENSI : 10% TUGAS/QUIS : 20% UTS : 30% UAS : 40% Rudianto, S.Kom Email1: rudianto.alfarisi@yahoo.co.id Email2 : kumpulin.tugas@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

TAHAPAN PROSES BANGSIS

TAHAPAN PROSES BANGSIS TAHAPAN PROSES BANGSIS Pertemuan 3 TUJUAN BANGSIS Mengorganisasikan sistem informasi yg baru yg mampu mengatasi berbagai masalah yg terdapat dalam suatu organisasi. PERLUNYA BANGSIS 1. Adanya problem yang

Lebih terperinci