LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Transkripsi

1 TAHUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG Jl. Raya Bandung Sumedang KM 31, Desa Haurngombong, Kec. Pamulihan, Kab. Sumedang, Jawa Barat

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmatnya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang - LAPAN dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk akuntabilitas kinerja yang berfungsi antara lain sebagai alat penilai kinerja secara kuantitatif. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) juga sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat dan merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja satuan kerja. Sebagai fungsi kendali, kebijakan dan capaian yang dilaporkan secara transparan kepada masyarakat membantu perwujudan good corporate governance. Sedangkan dari fungsi pemacu peningkatan kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dapat membantu internal Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam melaksanakan self assesment atas kinerjanya guna perbaikan dan peningkatan di masa mendatang. Pada laporan ini, disajikan secara komprehensif hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun anggaran. Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang dijabarkan dalam DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja. Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi, rencana strategis tahun , perjanjian kinerja tahun, serta akuntabilitas kinerja tahun. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG i

3 LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang selama tahun serta menjadi acuan yang berkesinambungan dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat pada tahun-tahun berikutnya. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan LAKIP ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya, kami ucapkan terima kasih. Sumedang, Januari 2017 Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Aries Kurniawan, ST NIP BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF... vi BAB 1. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUGAS DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA FASILITAS PENDUKUNG... 4 BAB 2. RENCANA STRATEGIS VISI DAN MISI VISI MISI TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS STRATEGI DAN KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN PERJANJIAN KINERJA TAHUN BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS TERSEDIANYA DATA SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER SASARAN STRATEGIS TERSELENGGARANYA LAYANAN PENGGUNA SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER CAPAIAN LAINNYA DI LUAR IKU PENGHARGAAN YANG DITERIMA AKUNTABILITAS KEUANGAN REALISASI ANGGARAN PAGU DAN REALISASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS CAPAIAN IKU DAN REALISASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS LAPORAN KINERJA PER OUTPUT KEGIATAN PERBANDINGAN PAGU ANGGARAN REALISASI TAHUN 2015 dan BAB 4. PENUTUP BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang... 2 Gambar 2. Komposisi SDM berdasarkan fungsional... 3 Gambar 3. Lokasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang... 4 Gambar 4a. Fasilitas Gedung Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang... 5 Gambar 4b. Fasilitas Gedung Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang.. 6 Gambar 5. Sistem peralatan pengamat geomagnet Fluxgate Magnetometer... 7 Gambar 6. Teleskop Celestron Gambar 7. Sistem Radio Matahari Spektrograph... 8 Gambar 8. Sistem IPS Gambar 9. Sistem GRBR... 9 Gambar 10. Sistem pengamatan GPS Scinda... 9 Gambar 11. Sistem AWS Gambar 12. Peta Strategi BSC Level 2 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Gambar 13. Data Gangguan Tahun Gambar 14. Kegiatan Pelayanan Publik Berupa Kunjungan Ilmiah Gambar 15. Piagam Penghargaan pelaksanaan anggaran terbaik BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG iv

6 DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi PNS BPAA Sumedang... 3 Tabel 2. Komposisi Non PNS BPAA Sumedang... 4 Tabel 3. Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan IKU BPAA Sumedang Tabel 4. RKT BPAA Sumedang... Tabel 5. Rencana Aksi Indikator Kinerja Tabel 6. Perjanjian Kinerja BPAA Sumedang Tahun Tabel 7. Persentase Kontinuitas Data Tahun Tabel 8. Data Akuisisi Peralatan BPAA Sumedang Tabel 9. Instansi Pengguna Layanan Publik Tabel 10. Unsur Pelayanan Tabel 11. Instansi Pengguna Layanan Publik dan Perhitungan IKM Tabel 12. Data dan Informasi Penerbangan dan Antariksa Tahun Tabel 13. Data Pegawai Yang Mengikuti Pelatihan Tabel 14. Realisasi Anggaran Tahun Tabel 15. Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tabel. Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tabel 17. Laporan Kinerja Per Output Kegiatan Tabel 18. Perbandingan Pagu Anggaran Tahun 2015 dan BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG v

7 IKHTISAR EKSEKUTIF Kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang pada tahun sebagaimana pada Penetapan Kinerja (PK) ditetapkan 2 (dua) Sasaran Strategis dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama yang menunjang pencapaian visi dan misi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Adapun 3 (tiga) perspektif yang digunakan dalam pengklasifikasian IKU- IKU tersebut adalah : (i) Customer Perspective; (ii) Internal Process Perspective; dan (iii) Learn dan Growth Perspective. Selama tahun, pencapaian sasaran strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang telah memenuhi target yang ditetapkan pada tahun. Ringkasan penjelasan pencapaian Iku dalam setiap perspektif sebagaimana berikut : Customer perspective Pada level customer perspective, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dengan capaian sebagai berikut : Capaian SS1 : tersedianya data sains antariksa dan atmosfer, yang di ukur melalui IKU : jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer dengan capaian sebesar GB dari target tahun sebesar 12 GB. Capaian SS2 : terlaksananya layanan publik penerbangan dan antariksa, yang di ukur melalui IKU : jumlah instansi pengguna layanan publik daerah dengan capaian sebanyak 25 instansi dari target tahun sebanyak 21 instansi; dan IKU : indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek dibidang penerbangan dan antariksa dengan capaian sebesar dari target tahun sebesar Internal Process Perspective Pada level Internal Process Perspective, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dengan capaian sebagai berikut : Capaian SS3 : terselenggaranya operasional peralatan akuisisi data antariksa dan atmosfer, yang di ukur melalui IKU : kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer dengan capaian sebesar 88.01% dari target tahun sebesar 80%. Peningkatan kontinuitas akibat minimnya gangguan yang terjadi baik dari gangguan luar maupun kerusakan pada peralatan itu sendiri. Capaian SS4 : tersedianya data dan informasi penerbangan dan antariksa, yang di ukur melalui IKU : jumlah data dan informasi penerbangan dan antariksa yang tersedia dengan capaian sebanyak 4 data dan informasi dari target tahun sebanyak 4 data dan informasi. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG vi

8 Learn and Growth Perspective Pada level Learn and Growth Perspective, terdapat 2 (dua) sasaran strategis dengan capaian sebagai berikut : Capaian SS5 : Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sebesar 240% yang di ukur melalui IKU : jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun dengan capaian sebanyak 12 pegawai dari target tahun sebanyak 5 pegawai. Capaian SS6 : Terkelolanya DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara optimal, yang di ukur melalui IKU : persentase penyerapan DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dengan capaian sebesar 98.22% dari target tahun sebesar 95%. Peningkatan kinerja terhadap pencapaian IKU perlu senantiasa dilakukan melalui kerja keras pada kegiatan pendukung IKU serta melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan yang ada untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran strategis. Dengan demikian, diharapkan di masa yang akan datang dapat terjadi peningkatan capaian kinerja yang lebih optimal melalui kegiatan-kegiatan pendukung yang dilakukan secara efektif dan efisien. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG vii

9 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Reformasi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya Ketetapan MPR No. XI/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut dinyatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan adalah asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden No. 28 Tahun 1999 pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi Pemerintah untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dilaporkan setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun adalah : 1. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada capaian target pelaksanaan Renstra dan IKU yang ditetapkan pada awal tahun. 2. Menyajikan informasi terkait keberhasilan yang tercapai maupun kegagalan yang dialami pada tahun. 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk menunjang keberhasilan pencapaian target Renstra Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun LAKIP ini merupakan laporan hasil capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun. Dengan melihat realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang disiapkan sebelumnya, diperoleh pengetahuan mengenai capaian kinerja (keberhasilan/kegagalan) pencapaian visi dan misi organisasi. LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun ini selanjutnya akan digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang untuk tahun-tahun berikutnya. LAKIP Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun akan dianalisis sebagai capaian target Renstra Untuk melihat capaian juga dibandingkan dengan capaian tahun 2015 sesuai dengan target yang sejenis. 1

10 1.2 TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan peraturan Kepala LAPAN nomor 15 Tahun 2015, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mempunyai tugas melaksanakan pengamatan, perekaman, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer di Sumedang. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Kepala LAPAN Nomor 15 Tahun 2015, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran b. Pelaksanaan pengamatan, perekaman, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer c. Pengembangan, pengoperasian dan pemeliharaan peralatan pengamatan antariksa dan atmosfer d. Pelaksanaan kerja sama teknis di bidang pengamatan antariksa dan atmosfer e. Pemberian layanan publik penerbangan dan antariksa f. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan g. Pelaksanaan urusan keuangan, sumber daya manusia aparatur, tata usaha, penatausahaan Barang Milik Negara dan rumah tangga. Tugas dan fungsi di atas dilaksanakan oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tampak pada gambar di bawah ini : KEPALA BPAA SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 2

11 1.3 SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupakan elemen terpenting dalam organisasi, karena merupakan input dalam setiap kegiatan dan sekaligus sebagai pengguna output. Jumlah PNS Blai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun berjumlah 13 orang. SDM dengan tingkat pendidikan sarjana (S1) sebanyak 7 orang, diploma/akademi (D3) sebanyak 1 orang dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sebanyak 5 orang. Komposisi ini menunjang keberhasilan pencapaian sasaran program / kegiatan yang diamanatkan kepada Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Komposisi PNS pada tabel 1. Tabel 1. Komposisi PNS BPAA Sumedang Balai Pengamatan Antariksa Pendidikan Jabatan dan Atmosfer Sumedang S1 D3 SLTA Ka. Balai Struktural 1 Orang Ka. Sub. Bag. TU Struktural 1 Orang Kelompok Jabatan Fungsional Fungsional Litkayasa 1 Orang 1 Orang 4 Orang Fungsional Umum 4 Orang 1 Orang Jumlah 7 Orang 1 Orang 5 Orang Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, maka setiap SDM didorong untuk memiliki jabatan fungsional khusus (JFK). Begitupula SDM Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang yang merupakan aparatur negara. Total SDM yang menduduki jabatan fungsional diklasifikasikan dalam gambar 2. Jabatan Fungsional 39% 15% 46% Struktural Fungsional Litkayasa Fungsional Umum Gambar 2. Komposisi SDM berdasarkan fungsional Untuk mendukung terlaksananya kegiatan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang, terdapat karyawan non PNS sebanyak 13 orang yang terdiri atas : BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 3

12 Tabel 2. Komposisi Non PNS BPAA Sumedang No Jabatan Pendidikan Jumlah 1 Tenaga Strategis S1 1 Orang 2 Pramubakti SMA 3 Orang 3 Petugas Keamanan SMA 5 Orang 4 Petugas Kebersihan SMA 3 Orang 5 Pengemudi SMA 1 Orang 1.4 FASILITAS PENDUKUNG Gambar 3. Lokasi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 4

13 Gedung Kubah Optik Gedung Antariksa Gedung Tata Usaha Gedung Meteo Gedung Radio Matahari Gedung Server Gambar 4a. Fasilitas Gedung Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 5

14 Pos Satpam Guest House Rumah Negara Ka. Balai Rumah Negara Ka. Sub. Bag. TU Gambar 4b. Fasilitas Pendukung BPAA Sumedang Peralatan yang terdapat di BPAA Sumedang meliputi Magnetometer, Teleskop Celestron 8 inci, Spektrograf Radio SN 4000, Ionosonda IPS 71, GRBR, GPS Scinda dan Automatic Weather Station (AWS). Masing-masing alat-alat tersebut memiliki fungsi sebagai berikut : BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 6

15 1. Magnetometer digunakan untuk mengukur variasi geomagnet komponen H, D, Z dalam skala waktu tertentu untuk mengetahui tingkat gangguan pada medan magnet bumi (Gambar 5). MAGNETOMETER ER Receiver Fluxgate Sensor Fluxgate Magnetomete Gambar 5. Sistem peralatan pengamat geomagnet Fluxgate Magnetometer 2. Optic Schmidt-Casseggrain digunakan untuk keperluan pengamatan sketsa bintik matahari. Dalam Pengamatan tersebut memerlukan alat bantu pengolahan berupa Cakram Stonyhurst untuk menentukan posisi bintik (sunspot), software Helio32 untuk menentukan luas bintik (sunspot) dan software Solare untuk prediksi flare. Dalam perkembangannya teleskop ini telah ditambahkan CCD Kamera yang dapat merubah cara kerja dari data analog menjadi data digital (Gambar 6). Gambar 6. Teleskop Celestron 8 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 7

16 3. Spektrograf Radio SN 4000 digunakan untuk mengamati aktivitas matahari secara radio dalam rentang frekuensi MHz (Gambar 7). Antena Band A : MHz Antena Band B : MHz Antena Band C dan D : MHz Spectrum Display Contoh Data Solar Radio Spektograf SN4000 Gambar 7. Sistem Radio Matahari Spektrograph 4. Ionosonda IPS-71 digunakan untuk mengamati lapisan ionosfer ( Km) menghasilkan ionogram yang memuat parameter ionosfer. Parameter ionosfer yang diamati adalah frekuensi minimum (fmin) dan frekuensi kritis (fo) masing-masing lapisan juga ketinggian (h) baik secara vertical sounding maupun oblique sounding (Gambar 9). Gambar 8. Sistem IPS-71 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 8

17 5. GRBR (GNU Radio Beacon Receiver) merupakan alat digital receiver yang dikembangkan untuk mengukur nilai Total Electron Content (TEC) di lapisan ionosfer. Satelit beacon mentansmisikan sinyal VHF (150MHz) dan UHF (400 MHz) yang terima oleh antena receiver Quadrifilar Helix, untuk selanjutnya diteruskan ke USRP (Universal Software Radio Periperal) dan GNU Radio untuk diolah lebih lanjut (Gambar 10). Gambar 9. Sistem GRBR 6. GPS Scinda merupakan peralatan pengamatan Sintilasi dan Total Electron Content (TEC) pada ionosfer yang memanfaatkan sinyal yang dipancarkan oleh satelit orbit menengah GPS. Dari pengamatan ini dapat diperoleh informasi karakteristik perubahan ionosfer yang terkait dengan perubahan cuaca antariksa (Gambar 11). Gambar 10. Sistem pengamatan GPS Scinda BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 9

18 7. Automatic Weather Station (AWS) adalah peralatan klimatologi pertanian otomatis yang digunakan untuk mengukur cuaca. Unsur cuaca yang diamati terdiri dari radiasi surya, suhu dan kelembaban udara, kecepatan angin, suhu tanah, dan curah hujan (Gambar 12). Gambar 11. Sistem AWS BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 10

19 BAB 2. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Kinerja tahun 2015 telah disusun dalam Rencana Strategis (Renstra) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Renstra disusun berjenjang dari mulai renstra LAPAN, Renstra Eselon I, Renstra Eselon II, baru kemudian disusun Renstra Eselon III (UPT) di daerah. Perencanaan strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaian tujuan yang produktif, efektif dan efisien. Rencana Strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang disusun dengan mengacu pada Renstra LAPAN, Renstra Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer dan Renstra Pusat Sains Antariksa Rencana strategis ini juga harus mampu menjawab isu aktual yang berkembang dengan mempertimbangkan lingkungan strategis yang ada, sehingga Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mampu berperan sebagai penggerak kemandirian dalam pengamatan, perekaman, pengolahan dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer. 2.1 VISI DAN MISI Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang berpatokan pada visi dan misi Pusat Sains Antariksa yang disesuaikan dan juga berdasarkan perkembangan dan kondisi nyata di lapangan sehingga visi dan misi tersebut dapat dijadikan dasar dari setiap tujuan dan sasaran untuk melaksanakan setiap program di lingkungan Satuan Kerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang VISI Dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang menetapkan visi sebagai berikut : Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer yang andal untuk mendukung pusat unggulan BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 11

20 2.1.2 MISI Misi yang akan dilaksanakan oleh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer dalam mewujudkan visi di atas adalah : meningkatkan kualitas produk data dan informasi antariksa dan atmosfer TUJUAN STRATEGIS Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sesuai dengan visi dan misinya menetapkan tujuan yaitu sebagai berikut : 1. Terwujudnya layanan prima data antariksa dan atmosfer bagi masyarakat 2. Terwujudnya sistem pengamatan, akuisisi, pengolahan dan pengelolaan data yang memenuhi standar dan prosedur SASARAN STRATEGIS Tujuan strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang akan dicapai melalui sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun Sasaran strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer 2. Terselenggaranya layanan publik penerbangan dan antariksa 3. Terselenggaranya operasional peralatan akuisisi data antariksa dan atmosfer 4. Tersedianya data dan informasi penerbangan dan antariksa 5. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang 6. Terkelolanya DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara optimal Peta strategi BSC Level 2 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang seperti pada gambar 13. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 12

21 LEARN & GROWTH PERSPECTIVE INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE CUSTOMER PERSPECTIVE LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SS1: Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer SS2: Terlaksananya layanan publik penerbangan dan antariksa SS3 : Teselenggaranya operasional peralatan akuisisi data antariksa dan atmosfer SS4: Tersedianya data dan informasi penerbangan dan antariksa SS5.Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer SS6. Terkelolanya DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara optimal Gambar 12. Peta Strategi BSC Level 2 Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Sasaran strategis Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang berdasarkan tujuan yang akan dicapai dijabarkan dalam 3 (tiga) perpektif dengan masing-masing IKU sebagai berikut : CUSTOMER PERSPECTIVE 1. Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer 2. Terlaksananya layanan publik penerbangan dan antariksa Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah b. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek dibidang penerbangan dan antariksa INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3. Terselenggaranya operasional peralatan akuisisi data antariksa dan atmosfer Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer 4. Tersedianya data dan informasi penerbangan dan antariksa Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Jumlah data dan informasi penerbangan dan antariksa yang tersedia BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 13

22 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 5. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun 6. Terkelolanya DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara optimal Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian sasaran strategis ini adalah : a. Persentase penyerapan DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang STRATEGI DAN KEBIJAKAN Arah kebijakan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mengacu pada arah kebijakan dan strategi deputi bidang sains antariksa dan atmosfer periode , dengan target utama adalah tersedianya informasi tentang dinamika atmosfer dan lingkungan antariksa, maka arah kebijakan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang yang harus dilakukan selama periode adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya ketersediaan data antariksa dan atmosfer yang andal dan akurat; 2. Terwujudnya layanan publik sains antariksa dan atmosfer yang prima bagi masyarakat. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi deputi sains antariksa dan atmosfer serta upaya sinkronisasinya terhadap pencapaian visi dan misi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang, berdasarkan matriks TOWS lingkungan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang strategi yang akan dilaksanakan, antara lain : 1. Peningkatan kemampuan dalam penyediaan data antariksa dan atmosfer yang andal dan akurat, dengan indikator kinerja utamanya adalah : a. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer b. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer 2. Peningkatan kemampuan melaksanakan layanan publik dibidang sains antariksa dan atmosfer, dengan indikator kinerja utamanya adalah : a. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah b. Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Berdasarkan Renstra Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun , ditetapkan 4 (empat) IKU Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sebagai berikut : 1. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer 2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer 3. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah 4. Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan sains antariksa dan atmosfer BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 14

23 Pada Tabel 3 terlihat hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan IKU Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Tabel 3. Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan IKU BPAA Sumedang VISI MISI TUJUAN Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer yang andal untuk mendukung pusat unggulan Meningkatkan kualitas produk data dan informasi antariksa dan atmosfer Terwujudnya layanan prima data antariksa dan atmosfer bagi masyarakat. Terwujudnya sistem pengamatan, akuisisi, pengolahan dan pengelolaan data yang memenuhi standar dan prosedur SASARAN STRATEGIS Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer IKU 1. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer 2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer 3. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah 4. Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 2.3 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN Dalam rangka pencapaian sasaran strategis, perlu ditetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran yang terkait. Penetapan RKT harus mempertimbangkan capaian-capaian pada periode sebelumnya dan sasaran yang tercantum dalam dokumen rencana strategis. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen perencanaan yang diturunkan dari Renstra Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Rencana kinerja dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai bahan perencanaan kegiatan dan anggaran tahun. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang tertuang pada RKT juga sesuai yang ditetapkan Keputusan Kepala LAPAN. Dokumen RKT Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dilampirkan sebagai bukti perencanaan kinerja. Untuk dapat mengukur keberhasilan dari implementasi Rencana Strategis, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang menetapkan target untuk masing-masing sasaran kegiatan yang harus dicapai. Target tersebut dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahunan mulai Target yang akan dicapai ditetapkan untuk setiap indikator kinerja Tahun seperti disajikan pada Tabel 4. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 15

24 Tabel 4. RKT BPAA Sumedang SASARAN STRATEGIS 1. Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU-1 : Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer IKU-2 : Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer TARGET 80 % 12 GB 2. Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer IKU-3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah IKU-4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 21 Instansi 78,5 Indikator Kinerja Utama 1. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer Proses pengamatan dan perekaman data antariksa dan atmosfer yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Peralatan pengamatan yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang ada 6 (enam) jenis yang ditargetkan rata-rata 80% terealisasi dengan penjelasan sebagai berikut : - Teleskop untuk memperoleh sket sunspot. Periode pengamatan tiap hari antara pukul WIB untuk menghasilkan satu sket sunspot setiap harinya. Jika tidak ada awan dan hujan akan diperoleh sebanyak 365 atau 366 sket sunspot (100%) atau DOY (Day Of Years). Tetapi dari histori pengamatan yang sudah berlangsung lama tidak memungkinkan memperoleh data 100%. Setelah dikurangi adanya faktor penutupan awan dan hujan maka rata-rata dapat diperoleh 80 90% data dalam setahun. - Solar Radio Spectograph merupakan peralatan untuk merekam kekuatan atau frekuensi semburan dari radiasi matahari. Periode pengamatan dari pukul WIB atau UT. Setiap 1 jam data dan gambar yang terekam akan disimpan dalam komputer untuk dianalisis serta langsung dikirim ke server data Pusat Sains Antariksa. Dalam kondisi tidak ada gangguan petir, tegangan listrik atau alat rusak akan menghasilkan data 100% selama setahun. Faktor gangguan tersebut mengakibatkan data tidak dapat terekam 100%. Rata-rata capaian mencapai 90 95% jika gangguan sedikit, akan tetapi jika sering terjadi gangguan maka maksimal mencapai 80%. - Fluxgate Magnetometer merupakan peralatan untuk mengukur medang magnet bumi. Peralatan ini akan merekam data setiap 5 menit. Pada kondisi normal tanpa gangguan perolehan data mencapai 100%, akan tetapi dengan berbagai faktor baik alam maupun dari peralatan itu sendiri sering mengalami gangguan terutama komputer error dan mati BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG

25 listrik menyebabkan data tidak akan terealisasi 100%. Histori pengamatan selama ini data yang berhasil direkam mempunyai rentang 80 90% dan sangat tergantung dari kestabilan alat dan tingkat gangguan listrik. - Ionosonda IPS71 merupakan peralatan untuk merekam data elektron di lapisan atmosfer tepatnya di lapisan ionosfer. Peralatan ini merekam data setiap 15 menit sekali. Data yang terekam dalam setahun pada kondisi normal tanpa gangguan maksimal. Tetapi dengan kondisi peralatan yang sudah lama dan sering mengalami gangguan maka data yang terealisasi kurang dari 100%. Kondisi ini sangat tergantung pada tingkat kerusakan alat dan periode waktu perbaikan. Kerusakan alat dapat disebabkan oleh gangguan alam ataupun kerusakan komponen alat itu sendiri. Untuk mendapatkan target realisasi 80% memerlukan tingkat penanganan yang cepat jika ada kerusakan ataupun gangguan. - GRBR (GNU Radio Beacon Receiver) merupakan peralatan untuk mengamati karakteristik lapisan ionosfer (data TEC dan Sintilasi). Peralatan ini bekerja selama 24 Jam dan melakukan inisialisasi untuk menyiapkan folder penyimpan setiap jam WIB. Pada saat kondisi inisialisasi tidak boleh mati listrik. Data tidak akan terekam jika mati listrik. Realisasi data dapat mencapai 80% jika mati listrik pada pagi hari dapat diminimalkan. - Peralatan Cuaca mencakup camblestokes, thermometer, hygrometer, barometer, penakar hujan. Periode pengamatan setiap hati yaitu pagi, siang dan sore hari. Realisasi data dapat mencapai 100% karena didukung oleh peralatan otomatis dan manual. 2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer Proses pengamatan dan perekaman data antariksa dan atmosfer yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Peralatan pengamatan yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang ada 6 (enam) jenis yang ditargetkan sebesar 12 GB terealisasi dengan penjelasan sebagai berikut : - Teleskop untuk memperoleh sket sunspot. Periode pengamatan tiap hari antara pukul WIB untuk menghasilkan satu sket sunspot setiap harinya. Target pengamatan dari data sunspot adalah GB - Solar Radio Spectograph merupakan peralatan untuk merekam kekuatan atau frekuensi semburan dari radiasi matahari. Periode pengamatan dari pukul WIB atau UT. Setiap 1 jam data dan gambar yang terekam akan disimpan dalam komputer untuk dianalisis serta langsung dikirim ke server data Pusat Sains Antariksa. Target pengamatan data radio matahari adalah 4.96 GB - Fluxgate Magnetometer merupakan peralatan untuk mengukur medan magnet bumi. Peralatan ini akan merekam data setiap 5 menit. Target pengamatan dari data fluxgate magnetometer adalah GB - Ionosonda IPS71 merupakan peralatan untuk merekam data elektron di lapisan atmosfer tepatnya di lapisan ionosfer. Peralatan ini merekam data setiap 15 menit sekali. Target pengamatan dari data ionosonda IPS71 adalah 1.8 GB - GRBR (GNU Radio Beacon Receiver) merupakan peralatan untuk mengamati karakteristik lapisan ionosfer (data TEC dan Sintilasi). Peralatan ini bekerja selama 24 Jam dan BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 17

26 melakukan inisialisasi untuk menyiapkan folder penyimpan setiap jam WIB. Pada saat kondisi inisialisasi tidak boleh mati listrik. Data tidak akan terekam jika mati listrik. Target pengamatan dari data GRBR adalah 5.6 GB - Peralatan Cuaca mencakup camblestokes, thermometer, hygrometer, barometer, penakar hujan. Periode pengamatan setiap hati yaitu pagi, siang dan sore hari. Target pengamatan dari data cuaca adalah GB 3. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah Jumlah layanan publik daerah yang ditargetkan pada tahun adalah 21 instansi. Fokus realisasi layanan publik daerah adalah layanan data untuk penelitian, layanan bimbingan PKL dan layanan kunjungan tamu wisata ilmiah. 4. Indeks kepuasan masyakarat atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer Nilai hasil survey kepuasan masyarakat atas layanan sains antariksa dan atmosfer Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang ditargetkan sebesar PERJANJIAN KINERJA TAHUN Perjanjian Kinerja (PK) merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Tahun mencerminkan capaian kinerja untuk mencapai target yang telah ditentukan. Pengukuran capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang ditetapkan berdasarkan ketentuan sebagai berikut : 1. Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik (triwulanan/semesteran/tahunan); 2. Pengukuran kinerja dilakukan dari bawah ke atas; 3. Pencapaian kinerja atasan merupakan akumulasi pencapaian kinerja bawahannya. Dalam rangka memenuhi kontinuitas ketersediaan data dan jumlah akuisisi data, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang melaksanakan kegiatan operasional akuisisi data untuk mecapai target indikator kinerja. Kontinuitas ketersediaan data dapat dijelaskan dengan indikator jumlah keberhasilan akuisisi dan jumlah data terproduksi hasil akuisisi. Peralatan-peralatan yang diakuisisi dan direkam pada tahun yaitu Solar Radio Spectograph, Teleskop untuk memperoleh sket sunspot, Fluxgate Magnetometer, Ionosonda IPS71, GRBR (GNU Radio Beacon Receiver), dan Peralatan Cuaca mencakup camblestokes, thermometer, hygrometer, barometer, penakar hujan. Target data hasil perekaman tahun BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 18

27 adalah sebanyak 12 GB. Kegiatan akuisisi dan perekaman data di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dilakukan selama 365 hari dalam satu tahun dan dilakukan secara real time. Untuk memenuhi layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang melaksanakan kegiatan layanan publik daerah berupa pelayanan data, pelayanan PKL/KKN, dan pelayanan kunjungan. Layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer ini dapat diukur dengan indikator kinerja jumlah instansi pengguna layanan publik daerah yang dilayani dan Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer. Kegiatan layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer diharapkan dapat memberikan hal positif dalam pemanfaatan data sains antariksa dan atmosfer maupun memperkenalkan LAPAN lebih jauh kepada masyarakat luas. Target pengguna layanan publik daerah pada tahun sebanyak 21 instansi dengan indeks kepuasan masyarakat sebesar 78,5. Sebagai penjabaran dari sasaran strategis dan indikator kinerja maka disusun rencana aksi indikator kinerja sebagaimana pada Tabel 5 berikut. SASARAN STRATEGIS Tersediany a data sains antariksa dan atmosfer Tabel 5. Rencana Aksi Indikator Kinerja INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU-1 : Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer IKU-2 : Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer TARGET 80 % 12 GB 100 % RENCANA AKSI TW I TW II TW III TW IV Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer 25 % Melakukan proses perekaman data hasil pengamatan dari semua peralatan yang dioperasikan sebanyak 3 GB data yang terdiri dari : 1. Spectograph = 1.24 GB 2. Sunspot = GB 3. Ionosfer IPS71 = GB 4. Geomagnet = GB 5. Cuaca = GB 6. GRBR = 1.4 GB 100 % Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer 50 % Melakukan proses perekaman data hasil pengamatan dari semua peralatan yang dioperasikan sebanyak 6 GB data yang terdiri dari : 1. Spectograph = 2.48 GB 2. Sunspot = GB 3. Ionosfer IPS71 = GB 4. Geomagnet = GB 5. Cuaca = GB 100 % Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer 75 % Melakukan proses perekaman data hasil pengamatan dari semua peralatan yang dioperasikan sebanyak 9 GB data yang terdiri dari : 1. Spectograph = 3.72 GB 2. Sunspot = GB 3. Ionosfer IPS71 = GB 4. Geomagnet = GB 5. Cuaca = GB 6. GRBR = 4.2 GB 100 % 100 % Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer Melakukan proses perekaman data hasil pengamatan dari semua peralatan yang dioperasikan sebanyak 12 GB data yang terdiri dari : 1. Spectograph = 4.96 GB 2. Sunspot = GB 3. Ionosfer IPS71 = 1.8 GB 4. Geomagnet = GB 5. Cuaca = GB BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 19

28 6. GRBR = 2.8 GB 6. GRBR = 5.6 GB Terselengga ranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer IKU-3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah IKU-4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 21 Instansi 78,5 10 % 12,5 % Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan Layanan kepada SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Instansi Lain sebanyak 2 Instansi Persiapan pembuatan SPP 40 % 25 % Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan Layanan kepada SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Instansi Lain sebanyak 8 Instansi Pelaksanaan survey 80 % 50 % Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan Layanan kepada SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Instansi Lain sebanyak instansi 1. Evaluasi pelaksanaan survey 2. Pelaksanaan survey kembali 100 % 100 % Persiapan, Pelaksanaan dan Pelaporan Layanan kepada SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Instansi Lain sebanyak 21 instansi 1. Pelaksanaan survey 2. Evaluasi survey 3. Laporan hasil survey BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 20

29 BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis organisasi. Untuk melihat sampai sejauh mana pencapaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dilakukan metode pengukuran kinerja kegiatan. Atas dasar hasil-hasil yang telah diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan, selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja sasaran, melalui indikator-indikator kinerja pencapaian sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja. Pengukuran kinerja merupakan perbandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result). Dengan perbandingan tersebut dapat diketahui celah kinerja (performance gap) yang kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab ketidakberhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang (performance improvement). Metode ini akan menghasilkan suatu angka capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang untuk setiap kegiatan dan sasaran maupun capaian kinerja secara menyeluruh. Kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dilaporkan dalam LAKIP, dimana laporan tersebut harus dapat dan mudah diukur sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan pada Renstra Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan berdasarkan kebijakan yang mengacu kepada tugas dan fungsi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam tahun dilakukan dengan cara membandingkan realisasi dan target IKU yang telah ditetapkan. 3.1 ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam tahun dilakukan terhadap 2 (dua) sasaran strategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun, yaitu : 1. Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer 2. Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer Indikator Kinerja untuk mencapai sasaran strategis tersebut direpresentasikan dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 21

30 1. Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer 2. Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer 3. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah 4. Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun disajikan dalam Tabel 6. Tabel 6. Perjanjian Kinerja BPAA Sumedang Tahun SASARAN STRATEGIS 3. Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU-1 : Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer IKU-2 : Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer TARGET 80 % 12 GB 4. Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer IKU-3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah IKU-4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 21 Instansi 78,5 No SASARAN STRATEGIS TERSEDIANYA DATA SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, maka dilaksanakan perhitungan kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer dengan indikator kinerja adalah persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer dan melakukan proses perekaman data hasil pengamatan dari semua peralatan yang dioperasikan dengan indikator kinerja adalah jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer CAPAIAN IKU 1 : PERSENTASE KONTINUITAS AKUISISI DATA ANTARIKSA DAN ATMOSFER Kontinuitas operasional peralatan pengamatan dan pengolahan data antariksa dan atmosfer pada tahun sebesar 88.01% dari target 80% dengan rincian pada Tabel 7. Tabel 7. Persentase Kontinuitas Data Tahun Nama Alat Persentase Kontinuitas Data (%) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 1 Radio Matahari 98,21 95,40 95,34 97,41 98,21 98,89 99,28 100,00 100,00 98,21 98,89 99,18 2 Teleskop 83,87 62,07 83,87 86,67 77,42 83,33 67,74 87,10 76,70 54,84 70,00 51,61 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 22

31 3 IPS ,41 84,94 0, Fluxgate Magnetometer 84,62 95,01 86,46 96,79 97,92 92,30 96,54 91,13 21,79 100,00 99,98 96,36 5 AWS 100,00 100,00 100,00 98,61 98,69 98,91 98,82 85,92 100,00 100,00 100,00 100,00 6 GRBR 80,18 87,51 59,31 90,48 96,70 65,08 93,88 88,67 98,20 98,15 92,08 84,01 9 GPS Scinda ,26 99,21 99,68 98,82 96,34 98,86 99,35 59,74 98,52 Jumlah/rata-rata bulanan 90,72 87,49 70,83 89,20 94,69 89,70 92,51 91,53 82,59 91,76 86,78 88,28 Jumlah/rata-rata tahunan 88,01 Peningkatan kontinuitas akibat minimnya gangguan yang terjadi baik dari gangguan luar maupun kerusakan peralatan itu sendiri. Beberapa gangguan atau hambatan yang terjadi selama tahun dapat dilihat pada gambar 15. Grafik Persentase Total Gangguan Tahun 1% 2% 2% 4% 1% 90% Restart/Hang PC Pemadaman Listrik Perbaikan/Kerusakan Terlambat Operasi Petir/Mendung Lain-lain Gambar 13. Data Gangguan Tahun Terdapat peralatan pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Ionosonda IPS-71 yang mengalami kerusakan akibat kejadian petir pada tanggal 15 Februari pukul.15 WIB. Hasil identifikasi kerusakan peralatan secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Personal Computer (PC) 2. Antenna Delta Tx dan Rx 3. Pemancar/Transmitter 4. Penerima/Receiver BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 23

32 No 1 5. Power Supply Setelah di analisis kebutuhan biaya perbaikan peralatan ionosonda IPS-71 ± sebesar Rp ,- dan anggaran pemeliharaan alat Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, pada bulan April, peralatan ionosonda IPS-71 diganti dengan peralatan GPS Scinda dimana keduanya mempunyai fungsi relatif sama yaitu menghasilkan data parameter ionosfer. Penggantian peralatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan kontinuitas data peralatan sains antariksa dan atmosfer yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun CAPAIAN IKU 2 : JUMLAH AKUISISI DATA ANTARIKSA DAN ATMOSFER Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer pada tahun sebesar GB dari target sebesar 12 GB dengan rincian pada Tabel 8. Tabel 8. Data Akuisisi Peralatan BPAA Sumedang Nama Alat Radio Matahari Jumlah Data Terakuisisi (MB) Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des 1442, , , , , , , , , , , ,05 2 Teleskop 4,65 4,97 7,90 8,20 7,10 7,08 6,28 5,69 4,60 3,40 4,20 3,20 3 IPS ,20 148,73 0, Fluxgate Magnetometer 14,00 14,77 14,36,45,27 14,84,04 15,14 3,50,23 15,70 15,55 5 AWS 5,98 5,60 5,98 5,92 6,12 5,94 6,13 5,08 5,66 5,83 5,65 5,88 6 GRBR 659,70 698,30 387,66 554,94 608,50 396,35 590,80 589,10 6,20 644,20 538,98 496,35 7 GPS Scinda ,19 496,78 483,08 494,80 482,62 478,93 497,40 288,84 493,35 Jumlah/rata-rata bulanan Jumlah/rata-rata tahunan 2333, ,77 51, , , , , , , , , , ,60 Akusisi data antariksa yang ada di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mencakup pengamatan dan perekaman data Matahari Optik, Matahari Radio SN4000, Ionosonda IPS-71, GPS Scinda, GRBR, Geomagnet Magnetometer, Cuaca. Akuisisi data matahari optik merupakan proses pengamatan dan perekaman kejadian di matahari secara visual dengan menggunakan teleskop untuk memperoleh data sunspot atau bintik hitam matahari. Akuisisi data matahari radio merupakan proses pengamatan dan perekaman kejadian di matahari secara radio yaitu terkait semburan yang ada di matahari yang diteruskan ke bumi berupa gelombang elektromagnetik dan direkam dengan menggunakan peralatan Solar Radio Spectrograph seri SN4000. Akuisisi data ionosfer merupakan proses pengamatan dan perekaman data terkait lapisan atmosfer pada ketinggian km yang bermanfaat untuk komunikasi radiodan direkam dengan menggunakan Ionosonda IPS71, GPS Scinda dan GRBR. Akuisisi data geomagnet merupakan proses pengamatan dan perekaman data medan magnet bumi dan direkam dengan menggunakan peralatan magnetometer. Akuisisi data cuaca merupakan proses pengamatan dan perekaman BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 24

33 kejadian cuaca di permukaan bumi seperti suhu, kelembaban, tekanan, radiasi matahari dan jumlah curah hujan. Akuisisi data Matahari Optik adalah kegiatan verifikasi data sunspot hasil dari pengamatan matahari secara optik menggunakan teleskop C-8 (Celestron 8 inchi) di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dibandingkan dengan data sunspot hasil pengamatan dari stasiun pengamat matahari ditempat lain. Output kegiatan ini menghasilkan besaran faktor koreksi k yang akan digunakan untuk menentukan bilangan sunspot harian. Selanjutnya data sunspot yang sudah terkoreksi akan digunakan sebagai data input software prediksi kemunculan flare satu hari kedepan. Akuisisi data Matahari Radio adalah kegiatan identifikasi dan verifikasi data semburan (burst) radio matahari hasil dari pengamatan matahari secara radio menggunakan spektrograf SN 4000 di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dibandingkan dengan data hasil pengamatan dari stasiun pengamat matahari ditempat lain. Output kegiatan ini menghasilkan frekuensi kemunculan burst radio matahari yang akan digunakan untuk identifikasi indikasi aktivitas matahari secara dini, untuk di verifikasi dan dibandingkan dengan data burst radio matahari yang teramati di stasiun pengamat radio matahari lainnya. Akuisisi data Ionosfer adalah 1. Kegiatan identifikasi gangguan pada data ionogram hasil daripengamatan lapisan ionosfer menggunakan ionosonda IPS 71 di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Ionosfer merupakan bagian dari atmosfer bumi, berupa lapisan terletak antara km diatas permukaan bumi terdiri dari lapisan D (50-90 km), lapisan E ( km), dan lapisan F ( km). Klasifikasi lapisan ionosfer berdasarkan pada profil kerapatan elektronnya, berbeda dengan thermosfer yang diklasifikasikan berdasarkan profil temperaturnya. Lapisan ionosfer terbentuk karena Sinar UV matahari maka dinamika lapisan ionosfer bergantung pada matahari. Tetapi tidak semua gangguan pada ionogram terjadi akibat aktivitas matahari perlu telaah khusus. Pada kegiatan ini hanya ditinjau mengidentifikasi jenis gangguan pada ionogram hasil pengamatan IPS 71 dihubungkan dengan adanya peristiwa flare atau badai magnetik. Output kegiatan ini menghasilkan jenis gangguan pada ionogram terkait dengan peristiwa flare matahari atau badai magnetic. 2. Kegiatan untuk memperoleh Total Electron Content (TEC) dilapisan ionosfer Indonesia. Salah satu lokasi pemasangan alat yaitu Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. GRBR merupakan sistem pengukuran TEC berbasis GNU radio, yaitu sistem penerima radio beacon satelit berbasis free software GNU Radio. Sistem ini mengkombinasikan dua perbedaaan fasa 150 MHz (VHF) dan 400 MHz (UHF) yang dipancarkan oleh satelit pada orbit LEO dan diterima oleh sebuah digital receiver "Groundbased". Gelombang radio 150 MHz dan 400 MHz dari satelit merambat melalui lapisan ionosfer dimana terjadi perubahan dan pembelokkan arah gelombang (refraksi index termodulasi) yang disebabkan adanya kerapatan plasma pada ionosfer. Hal inilah yang menyebabkan Total Electron Content (TEC) pada ionosfer dapat terdeteksi dan diukur oleh BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 25

34 sistem digital receiver GNU Radio. 3. Kegiatan untuk memonitor TEC dan Sintilasi menggunakan GPS. GPS Scinda merupakan peralatan pengamatan Sintilasi dan Total Electron Content (TEC) pada ionosfer yang memanfaatkan sinyal yang dipancarkan oleh satelit orbit menengah GPS. Total electron Content (TEC) merupakan jumlah total elektron yang terintegrasi di antara dua titik di area sepanjang 1 meter kubik. TEC dapat digunakan untuk menentukan sintilasi (penurunan intensitas gelombang radio) di lapisan ionosfer. Dari pengamatan ini dapat diperoleh informasi karakteristik perubahan ionosfer yang terkait dengan perubahan cuaca antariksa. Pengamatan dilakukan secara realtime dan berkesinambungan setiap hari. Akuisisi data Geomagnet adalah kegiatan menentukan indek-k geomagnet setempat (regional) berdasarkan data pengamatan geomagnet di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dibandingkan dengan data geomagnet internasional (IGRF) sebagai referensinya. Besaran indeks-k geomagnet menggunakan angka 0-9,dengan angka 0 diartikan kondisi tenang dan angka 9 diartikan kondisi tingkat gangguannya tinggi. Setiap stasiun pengamat geomagnet akan berbeda besaran indeks-k geomagnetnya sebagai akibat pengaruh lingkungan yang berbeda pula. Output kegiatan ini menghasilkan besaran indeks-k geomagnet regional Sumedang, merupakan faktor koreksi terhadap akurasi data geomagnet di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Informasi tentang variasi medan magnet bumi merupakan bahan analisis pada sistem peringatan dini cuaca antariksa. Akuisisi data Cuaca merupakan proses pengamatan dan perekaman kejadian cuaca dipermukaan bumi seperti suhu, kelembaban, tekanan, radiasi matahari dan jumlah curah hujan. Akuisisi, pengolahan dan analisis data cuaca adalah kegiatan untuk memperoleh data cuaca secara manual serta penggolahan data menjadi informasi hasil analisis secara statistik. Pengamatan cuaca di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara manual mencakup data curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara, dan lama penyinaran. Pengamatan secara manual dilakukan pada pagi dan sore hari. Seiring dengan isu perubahan iklim dan kebutuhan pengguna akan informasi iklim untuk berbagai keperluan sektoral seperti pertanian, kehutanan, irigasi maka perlu dilakukan penggolahan dan analisis data untuk menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Keberadaan data cuaca di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sudah ada dalam kurun waktu yang sangat panjang terutama curah hujan manual. Pengukuran curah hujan sudah lebih dari 30 tahun, sehingga sudah dapat untuk menyimpulkan kondisi iklim Sumedang, khususnya lokasi stasiun. Semakin tingginya volume kunjungan wisata ilmiah baik dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum perlu dilakukan pengolahan dan analisis data cuaca yang sudah terkumpul menjadi informasi cuaca dan iklim. Output kegiatan ini menghasilkan informasi pola curah hujan, jumlah curah hujan, trend suhu udara, kondisi kelembaban udara, dan rata-rata lama penyinaran. Informasi cuaca yang telah dilakukan pengolahan dan analisis ini diharapkan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama peneliti LAPAN. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 26

35 3.1.2 SASARAN STRATEGIS TERSELENGGARANYA LAYANAN PENGGUNA SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER Kegiatan layanan ini diperlukan sebagai media penyampaian tupoksi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang, pengenalan dan penyampaian hasil-hasil litbang LAPAN, Ketersedian data, potensi dan pemanfaatan data sains antariksa dan atmosfer, pelayanan teknis dan distribusi data bagi pengguna. Kegiatan layanan ini menggunakan anggaran DIPA Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Layanan pengguna dilaksanakan sebagai media promosi terkait produk-produk yang dihasilkan LAPAN, sesuai tupoksinya Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang sebagai sebuah Unit Pelaksana Teknis CAPAIAN IKU 3 : JUMLAH INSTANSI PENGGUNA LAYANAN PUBLIK DAERAH Layanan kunjungan adalah kunjungan dari para siswa, mahasiswa, dan atau masyarakat umum ke Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Kegiatan kunjungan ilmiah diawali dengan pembahasan materi mengenai LAPAN secara umum dan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara khusus. Setelah pengenalan teoritis, para peserta kunjungan ilmiah dipersilahkan untuk berkunjung langsung ke fasilitas peralatan untuk mengetahui lebih banyak tentang fungsi dan kegunaannya. Pada tahun terlaksana pelayanan kunjungan sebanyak 28 layanan, yang terdiri dari kementerian/lembaga, swasta, mahasiswa maupun siswa. Untuk mengunjungi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer ini syaratnya adalah mengajukan surat permohonan kepada Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Pelayanan data bagi pengguna adalah pelayanan data sains antariksa dan atmosfer. Pada tahun terlaksana pelayanan data sains antariksa dan atmosfer sebanyak 6 layanan, yang terdiri dari kementerian/lembaga, swasta, dosen maupun mahasiswa. Pembinaan teknis (bimtek) berupa pelayanan PKL/KKN kepada pengguna adalah dalam rangka membangun kemandirian pengguna dalam hal pengetahuan bekerja secara langsung. Pada tahun terlaksana pelayanan PKL/KKN sebanyak 2 layanan, yang terdiri dari siswasiswi sekolah menengah atas. Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah pada tahun sebanyak 25 Instansi dari target sebanyak 21 instansi dengan rincian pada Tabel 9. Tabel 9. Instansi Pengguna Layanan Publik KUNJUNGAN WISATA ILMIAH NO. TANGGAL KUNJ. GURU / PEMBIMBING JUMLAH NAMA INSTANSI / PENDAMPING PESERTA LEMBAGA / SEKOLAH ALAMAT BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 27

36 1 26-Jan SD Mutiara Bunda Bandung Komplek Golf Garden Estate Jl. Arcamanik Endah No. 03 Bandung, Feb Feb Feb Feb Feb Mar- 08-Mar- 09-Mar- 17-Mar- 21-Mar- 29-Mar- 04-Apr Dharma Wanita Persatuan LAPAN SMA dan SMP Uswatun Hasanah - 19 STKIP UNSAP Sumedang 2 70 SMP Negeri 2 Pamulihan Jl. Pusdiklat Depnaker No. 2 Pinang Ranti Kec. Makasar Jakarta Timur Jl. Cikohkol Ds. Cigendel Pamulihan Sumedang TK Al-Ma'soem Jl. Raya Cileunyi - Rancaekek No. 183 Jatinangor - Sumedang PAUD Cut Nyak Dhien Sosialisasi GMT dan GMS Pengamatan Langsung GMS MI An-Nissa 5 56 SD Gagas Ceria SMK Pancakarya Tangerang SMP Negeri 3 Tanjungsari Dsn. Lebak Maja Kaler Rt. 01/14 Ds. Kutamandari Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang Jl. Murni I No. 20 Kel. Ciateul Kec. Regol Kota Bandung Jl. Malabar 61 Bandung Jl. Perintis Kemerdekaan I/3 Tangerang Jln. Desa Kadakajaya Km. 06 Tanjungsari-Sumedang Apr SDIT Imam Bukhari Jatinangor Jatinangor - Sumedang Apr TK Kuncup Harapan Tanjungsari Komplek SMK-PPN Faperta UNWIM Tanjungsari Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 29 Tanjungsari 28-Apr TKK BPK Penabur Bandung Jl. Indra Prahasta Timur No. 2, Permukiman Singgasana Pradana Bandung Mei Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tasikmalaya BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 28

37 18 17-Mei SMK Pemuda 2 Sumedang (Teknik Mesin) Jl. Prabu Gajah Agung No. 20 Sumedang Mei SMPK BPK Penabur Bandung Jl. Indra Prahasta Timur No. 2, Permukiman Singgasana Pradana Bandung Mei SDN Sukaraja I Jalan Empang Nomor 4 Sumedang Jun TK Mutiara Miftahul Huda Dsn Lebakmaja RT. 02 RW. 08 Ds. Kutamandiri Kec. Tanjungsari Sumedang 22 -Sep Peserta Jambore Ranting Pamulihan Kab. Sumedang Kec. Pamulihan Kab. Sumedang Okt Peserta Olimpiade Astronomi ITB Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung Okt KUKAMI (Koperasi Usaha Karya Mandiri Indonesia) Jl. H. Yasin Blok Karya Budhi No. 3 Rt. 003/017 Kp. Pasantren Ds. Cimekar Kec. Cileunyi Kab. Bandung Nov SMA Talenta Taman Kopo Indah III Blok F- 1 Kab. Bandung Nov PAUD As-Salaam Dusun Kebonhui Rt. 03 Rw. 06 Desa Margajaya Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang Des HSG SMP Khoiru Ummah Sumedang Dsn. Bojong Kaler Rt. 01/09 Ds. Margajaya Kec. Tanjungsari Sumedang Jawa Barat Des Taman Kanakkanak Al-Quran Riyadhus Sholihin Sumedang Jl. Saturnus Raya No. 80 Margahayu Kota Bandung TOTAL BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 29

38 Pelayanan Data NO. TANGGAL 1 21-Jan Mei- NAMA KET. INSTANSI / LEMBAGA / NAMA STUDI SEKOLAH Rismayadi Taofik Afra Afifah Z Izzatur Rahman Ruri Masruroh Friska Ferdiana Teknik Pertanian Rekayasa Pertanian Fak. Teknologi Industri Pertanian UNPAD Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung JUMLAH DATA Data Klimatologi dalam bentuk file atau fotocopy tahun (Data Curah hujan, Data temperatur, Data radiasi Matahari, Data Intensitas Matahari, Data Kelembaban Udara, Data Kecepatan Angin) Data (Temperatur Minimun Harian, Temperatur Maksimum Harian, Lama Penyinaran Harian, Curah Hujan Harian, Kelembaban Udara Harian, Kecepatan Angin Harian dalam Periode 10 Jan - 10 Mei ) JUDUL KARYA TULIS Skripsi "Uji Kinerja Pompa Air Tenaga Surya Tipe PS 1200 C Untuk Kebutuhan Irigasi Di Lahan Pertanian Desa Jaya Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang" Tugas Akhir "Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) di dalam Polibag" Jun- Muhammad Fauzi Agroteknologi Fak. Pertanian UNPAD Bandung Data Cuaca Harian Lengkap ( Curah Hujan, Radiasi Matahari, Suhu dan Kelembaban) Bulan Desember Mei dan Curah Hujan Tahun Kecamatan Rancakalong, Sumedang sebagai Data Penunjang Penelitian. Penyelesaian Studi Tingkat Sarjana 4 30-Juni- Dadang Sumardi Doktor Biologi SITH - ITB Bandung Disertasi S3) "Perakitan Galur Harapan Kedelai Hitam Adaptif Dataran rendah Yang Memiliki Kadar Isoflavon Tinggi Melalui Pemanfaatan Penanda Molekuler" BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 30

39 5 14-Oct- Muh. Fajar Surveyor PT. Rasicipta Consultama (BPN Jakarta) Pengambilan Data Unsur-unsur Geografis (Toponimi) Peta Dasr Pertanahan Citra Satelit 6 2-Dec- Riska Dwi WT Teknik Pertanian Fak. Teknologi Industri Pertanian UNPAD Data Curah Hujan Kab. Sumedang Tahun , Data Sebaran Suhu Kab. Sumedang Tahun Skripsi "Analisis Spasial Untuk Ketersediaan Air dan Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L. ) di Kabupaten Sumedang" PKL/KKN NO TANGGAL 31-Aug SMK Bani Mahfud Pamulihan- Sumedang SMK Perkasa 2 Cimanggung - Sumedang SMK Perkasa 2 Cimanggung - Sumedang 7-Oct Feb- Ai Santi KET. NAMA STUDI SEKOLAH Neng Wulan Asep Nurdin Cahya Pribadi Yoga Laksmana Eko Hadiansyah TKJ TKJ TKJ NAMA INSTANSI / LEMBAGA / PELAKSANAAN MAKSUD/TUJUAN 11 Januari - 22 Februari 1 Maret - 28 April 1 Maret - 28 April Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek Kerja Industri (Prakerin) Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mempunyai tugas dan fungsi dalam pemberian layanan publik penerbangan dan antariksa baik dalam bentuk pelayanan data maupun pelayanan kunjungan dari berbagai instansi. Salah satu contohnya seperti ditunjukkan pada Gambar 15. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 31

40 Gambar 14. Kegiatan Pelayanan Publik Berupa Kunjungan Ilmiah BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 32

41 CAPAIAN IKU 4 : INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) ATAS LAYANAN IPTEK SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif atas pendapat masyarakat, dalam hal ini para stakeholder yang memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggaraan pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Pelaksanaan survey IKM yang dilaksanakan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali oleh Tim Pelayanan Pengguna Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang yang merupakan langkah rutin dalam menjaga kualitas mutu pelayanan publik. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan publik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan keluhan masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan publik. Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik yang merupakan salah satu tuntutan dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi di lingkungan instansi pemerintah, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang secara rutin melakukan survey untuk melihat aspek kepuasan masyarakat terutama mengenai kualitas layanan yang diberikan oleh Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Hal ini sejalan dengan amanat yang tertera pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dimana mekanisme survey berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik. Pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dengan berpedoman pada pilar-pilar reformasi birokrasi adalah dalam rangka mewujudkan good governance dimana akuntabilitas menjadi salah satu prinsip yang harus didahulukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Diperlukan inovasi, improvisasi, kemampuan menilai, menanggapi saran dan melakukan perbaikan dalam memberikan pelayanan publik sehingga akuntabel dan memberikan kepuasan. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan satu langkah yang tepat untuk mengakomodasi harapan masyarakat, menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan sebagai acuan dalam membuat programprogram yang efektif dan tepat sasaran. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang adalah sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai perpanjangan tangan dari pusatnya, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada publik/masyarakat/instansi terkait pelayanan teknologi dan data penginderaan jauh. Pelayanan prima merupakan suatu layanan yang diberikan kepada publik/masyarakat yang mampu memuaskan pihak yang dilayani, hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur negara Republik Indonesia Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 33

42 dan RB) Nomor Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelengaraan Pelayanan Publik. Dalam penyusunan survey kepuasan masyarakat, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik, yang terdiri dari 8 (delapan) unsur pelayanan dengan rincian pada tabel 10. Tabel 10. Unsur Pelayanan No Unsur Pelayanan U1 Persyaratan U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 Prosedur Waktu Pelayanan Produk Layanan Kompetensi Pelaksana Perilaku Pelaksana Maklumat Pelayanan Penanganan Pengaduan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Iptek di bidang penerbangan dan antariksa sebesar 90,63 dari target sebesar 78.5 dengan rincian pada Tabel 11. Tabel 11. Instansi Pengguna Layanan Publik dan Perhitungan IKM KUNJUNGAN WISATA ILMIAH NO. TANGGAL KUNJ. GURU / PEMBIMBING JUMLAH PENDAMPING PESERTA NAMA INSTANSI / LEMBAGA / SEKOLAH ALAMAT Jan Feb Feb Feb Feb SD Mutiara Bunda Bandung Dharma Wanita Persatuan LAPAN SMA dan SMP Uswatun Hasanah - 19 STKIP UNSAP Sumedang 2 70 SMP Negeri 2 Pamulihan Komplek Golf Garden Estate Jl. Arcamanik Endah No. 03 Bandung, IKM 87,99 Jl. Pusdiklat Depnaker No. 2 Pinang Ranti Kec. 80,45 Makasar Jakarta Timur ,03 Jl. Cikohkol Ds. Cigendel Pamulihan Sumedang ,96 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 34

43 6 24-Feb Mar- 08-Mar- 09-Mar- 17-Mar- 21-Mar- 29-Mar- 04-Apr TK Al-Ma'soem Jl. Raya Cileunyi - Rancaekek No. 183 Jatinangor - Sumedang PAUD Cut Nyak Dhien Sosialisasi GMT dan GMS Pengamatan Langsung GMS MI An-Nissa 5 56 SD Gagas Ceria SMK Pancakarya Tangerang SMP Negeri 3 Tanjungsari Dsn. Lebak Maja Kaler Rt. 01/14 Ds. Kutamandari Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang Jl. Murni I No. 20 Kel. Ciateul Kec. Regol Kota Bandung Jl. Malabar 61 Bandung Jl. Perintis Kemerdekaan I/3 Tangerang Jln. Desa Kadakajaya Km. 06 Tanjungsari- Sumedang ,42 92,7 80, ,11 92,18 91,96 97, Apr SDIT Imam Bukhari Jatinangor Jatinangor - Sumedang 98, Apr TK Kuncup Harapan Tanjungsari Komplek SMK-PPN Faperta UNWIM Tanjungsari Jl. Raya Bandung- Sumedang Km 29 Tanjungsari 95,39 28-Apr TKK BPK Penabur Bandung Jl. Indra Prahasta Timur No. 2, Permukiman Singgasana Pradana Bandung 83, Mei Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tasikmalaya 93, Mei SMK Pemuda 2 Sumedang (Teknik Mesin) Jl. Prabu Gajah Agung No. 20 Sumedang ,17 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 35

44 19 18-Mei SMPK BPK Penabur Bandung Jl. Indra Prahasta Timur No. 2, Permukiman Singgasana Pradana Bandung 83, Mei SDN Sukaraja I Jalan Empang Nomor 4 Sumedang 91, Jun TK Mutiara Miftahul Huda Dsn Lebakmaja RT. 02 RW. 08 Ds. Kutamandiri Kec. Tanjungsari Sumedang 91, Sep Peserta Jambore Ranting Pamulihan Kab. Sumedang Kec. Pamulihan Kab. Sumedang Okt Peserta Olimpiade Astronomi ITB Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung , Okt KUKAMI (Koperasi Usaha Karya Mandiri Indonesia) Jl. H. Yasin Blok Karya Budhi No. 3 Rt. 003/017 Kp. Pasantren Ds. Cimekar Kec. Cileunyi Kab. Bandung 94, Nov SMA Talenta Taman Kopo Indah III Blok F-1 Kab. Bandung , Nov PAUD As- Salaam Dusun Kebonhui Rt. 03 Rw. 06 Desa Margajaya Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang 88, Des HSG SMP Khoiru Ummah Sumedang Dsn. Bojong Kaler Rt. 01/09 Ds. Margajaya Kec. Tanjungsari Sumedang Jawa Barat ,07 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 36

45 28 21-Des Taman Kanakkanak Al- Quran Riyadhus Sholihin Sumedang Jl. Saturnus Raya No. 80 Margahayu Kota Bandung 78,78 TOTAL RATA-RATA Pelayanan Data NO. TANGGAL 1 21-Jan Mei- NAMA KET. INSTANSI / LEMBAGA / NAMA STUDI SEKOLAH Rismayadi Taofik Afra Afifah Z Izzatur Rahman Ruri Masruroh Friska Ferdiana Teknik Pertanian Rekayasa Pertanian Fak. Teknologi Industri Pertanian UNPAD Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung JUMLAH DATA Data Klimatologi dalam bentuk file atau fotocopy tahun (Data Curah hujan, Data temperatur, Data radiasi Matahari, Data Intensitas Matahari, Data Kelembaban Udara, Data Kecepatan Angin) Data (Temperatur Minimun Harian, Temperatur Maksimum Harian, Lama Penyinaran Harian, Curah Hujan Harian, Kelembaban Udara Harian, Kecepatan Angin Harian dalam Periode 10 Jan - 10 Mei ) JUDUL KARYA TULIS Skripsi "Uji Kinerja Pompa Air Tenaga Surya Tipe PS 1200 C Untuk Kebutuhan Irigasi Di Lahan Pertanian Desa Jaya Mekar, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang" Tugas Akhir "Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) di dalam Polibag". IKM 87,49 95,31 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 37

46 3 13-Jun- Muhammad Fauzi Agroteknologi Fak. Pertanian UNPAD Bandung Data Cuaca Harian Lengkap ( Curah Hujan, Radiasi Matahari, Suhu dan Kelembaban) Bulan Desember Mei dan Curah Hujan Tahun Kecamatan Rancakalong, Sumedang sebagai Data Penunjang Penelitian. Penyelesaian Studi Tingkat Sarjana Juni- Dadang Sumardi Doktor Biologi SITH - ITB Bandung Disertasi S3) "Perakitan Galur Harapan Kedelai Hitam Adaptif Dataran rendah Yang Memiliki Kadar Isoflavon Tinggi Melalui Pemanfaatan Penanda Molekuler" 96, Oct- Muh. Fajar Surveyor PT. Rasicipta Consultama (BPN Jakarta) Pengambilan Data Unsurunsur Geografis (Toponimi) Peta Dasr Pertanahan Citra Satelit 93, Dec- Riska Dwi WT Teknik Pertanian Fak. Teknologi Industri Pertanian UNPAD Data Curah Hujan Kab. Sumedang Tahun , Data Sebaran Suhu Kab. Sumedang Tahun Skripsi "Analisis Spasial Untuk Ketersediaan Air dan Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L. ) di Kabupaten Sumedang" 100 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 38

47 TOTAL RATA - RATA PKL/KKN NO TANGGAL 31-Aug SMK Bani Mahfud Pamulihan- Sumedang SMK Perkasa 2 Cimanggung - Sumedang SMK Perkasa 2 Cimanggung - Sumedang 7-Oct Feb- Ai Santi KET. NAMA STUDI SEKOLAH Neng Wulan Asep Nurdin Cahya Pribadi Yoga Laksmana Eko Hadiansyah TKJ TKJ TKJ NAMA INSTANSI / LEMBAGA / PELAKSANAAN MAKSUD/TUJUAN IKM 11 Januari - 22 Februari 1 Maret - 28 April 1 Maret - 28 April Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek Kerja Industri (Prakerin) TOTAL 183,31 RATA - RATA 91,66 RATA - RATA TAHUN ,57 93, CAPAIAN LAINNYA DI LUAR IKU Tersedianya Data dan Informasi Penerbangan dan Antariksa Jumlah data dan informasi penerbangan dan antariksa yang tersedia pada tahun sebanyak 4 data dan informasi dari target sebanyak 4 data dan informasi dengan rincian pada Tabel 12. Tabel 12. Data dan Informasi Penerbangan dan Antariksa Tahun No Uraian Jumlah 1 Pembuatan Poster Tentang GMT dan GMS 1 Data dan Informasi 2 Pembuatan CD Tentang GMT dan GMS 1 Data dan Informasi 3 Pembuatan dan Penataan Ruang Display Kunjungan 1 Data dan Informasi 4 Pembuatan Miniatur Roket dan Antenna Pemancar Untuk Kunjungan 1 Data dan Informasi Meningkatnya Kapasitas SDM Aparatur Lingkup Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang Peningkatan kapasitas SDM aparatur di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang pada tahun dengan mengikutsertakan pegawai dalam pelatihan, bimbingan teknis maupun diseminasi sebanyak 12 orang dari target sebanyak 5 orang dengan rincian pada tabel 13. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 39

48 Tabel 13. Data Pegawai Yang Mengikuti Pelatihan No Tanggal Nama Pegawai Keterangan 1 05 April Aries Kurniawan, ST Sael Pane, S.A.B Erri Riyan Saptianna, S.A.P 2 12 April Rochmawati, ST Nurokhman 3 21 April Aries Kurniawan, ST Dasimun April Agus Salim, A.Md Suwarno Mei Aries Kurniawan, ST Dasimun Adhitia Wiguna Diseminasi Pengetahuan Sampah dan Benda Jatuh Antariksa Diseminasi Hasil Riset Ionosfer untuk Navigasi Berbasis Satelit Seminar Nasional Sains Atmosfer (SNSA) Bimtek Pengolahan dan Interpretasi Data Geomagnet Bimtek Pengamatan Antariksa Mei Neneng Destiyani, SE Bimtek Pengawasan Kearsipan dan Penyusutan Arsip Juli Erri Riyan Saptianna, S.A.P Training dan Workshop Internal ISO Agustus Sael Pane, S.A.B Erri Riyan Saptianna, S.A.P Rochmawati, ST Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun Agustus Rochmawati, ST Diklat Jabatan Fungsional Perekayasa Agustus Agustus Agustus - 9 September September September September Aries Kurniawan, ST Nurokhman Suwarno Adhitia Wiguna Karina Dwi Wardhani, SE Rochmawati, ST Rochmawati, ST Aries Kurniawan, ST Neneng Destiyani, SE Bimtek Pemantauan Cuaca Ekstrem Berbasis SADEWA dan SEMAR Pelatihan Astronomi dan Sains Antariksa Diklat Analis Kepegawaian Keahlian Bimtek Penanganan Insiden Keamanan Informasi dan Konsolidasi PIC IT LAPAN Bimtek Optimalisasi Jaringan Transfer Data dan Instrumentasi Pengamatan Cuaca Antariksa Sosialisasi dan Bimtek e-takah LAPAN 19 Sep - 21 Okt Aban, S.Sos Diklat Fungsional Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli 17 5 Oktober Aries Kurniawan, ST. Bimtek Pelaporan Penghematan Energi Karina Dwi Wardhani, SE. Berbasis Online Okt - 1 Nov Aries Kurniawan, ST. Diklat Agen Perubahan Lanjutan (Pelatih Utama) November Erri Riyan Saptianna, S.A.P. Bimtek Kehumasan LAPAN BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 40

49 November Neneng Destiyani, SE. Bimtek dan Praktek Penyelesaian Kasus Disiplin Pegawai dan Penyelesaian Kasus Perceraian Delegasi APRSAF-23 di Manila, Philipina November Aries Kurniawan, ST November Aries Kurniawan, ST. Seminar Nasional Sains Antariksa November Aries Kurniawan, ST. Seminar Fungsional Perencana dan Pengukuhan AP2I LAPAN 24 6 Desember Neneng Destiyani, SE. Sosialisasi Peraturan tentang sertifikasi dan Aban, S.Sos. Standar Kualitas Hasil Kerja Pejabat Fungsional Arsiparis Desember Workshop Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Neneng Destiyani, SE. Rencana Aksi serta LAKIN Desember Diklat Change Leader di Salatiga, Jawa Tengah Aries Kurniawan, ST Desember Aries Kurniawan, ST. Sosialisasi dan Bimtek Pengisian Aplikasi SiRUP Neneng Destiyani, SE. v Desember Pertemuan Berkala FKK LAPAN Tahun Aries Kurniawan, ST. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 41

50 3.2.3 PENGHARGAAN YANG DITERIMA Pada semester 1 tahun, Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mendapatkan apresiasi dari Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat sebagai satuan kerja dengan kinerja pelaksanaan anggaran terbaik. Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras karyawan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam menjalankan kegiatan pengelolaan anggaran tahun. Dengan diterimanya penghargaan ini, diharapkan dapat menjadi pemicu bagi karyawan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang, agar lebih baik dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan anggaran ditahun-tahun berikutnya. Gambar 15. Piagam Penghargaan pelaksanaan anggaran terbaik 3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang mendapatkan pagu anggaran berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal tahun sebesar Rp ,- berdasarkan kegiatan pengembangan sains antariksa. Selama tahun terdapat revisi anggaran sebagai berikut : 1. Revisi Ke 1 Tanggal 4 Februari atas perubahan numenklatur nama satuan kerja dari Loka Pengamatan Dirgantara Sumedang menjadi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. 2. Revisi Ke 2 tanggal 18 Mei atas perubahan rencana penarikan dana halaman III DIPA. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 42

51 3. Revisi Ke 3 tanggal 2 Juni atas penghematan anggaran atau self blocking sebesar Rp ,-. 4. Revisi Ke 4 tanggal 21 Juli atas penghematan anggaran dengan DIPA pasca penghematan sebesar Rp ,-. 5. Revisi Ke 5 tanggal 3 Oktober atas penambahan dana untuk keperluan pembayaran tunjangan kinerja dan penambahan belanja modal berupa gedung bangunan sebesar Rp , REALISASI ANGGARAN Alokasi anggaran Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang terbagi dalam 6 (enam) output, yaitu : 1. Data Antariksa dan Atmosfer 2. Layanan Pengguna Sains Antariksa dan Atmosfer 3. Layanan Perkantoran 4. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 6. Gedung/Bangunan Masing-masing output terbagi lagi dalam beberapa komponen. Realisasi Anggaran per output pada Tahun Anggaran disajikan dalam tabel 14. Tabel 14. Realisasi Anggaran Tahun No Kode Nama Kegiatan / Output Pagu Realisasi Persentase Realisasi Dana Tersedia Pengembangan Sains Antariksa Data Antariksa dan Atmosfer (Sumedang) Layanan Pengguna Sains Antariksa dan Atmosfer (Sumedang) ,22% ,27% ,38% Layanan Perkantoran ,82% Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran % ,90% Gedung/Bangunan ,84% BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 43

52 No Kode Nama Jenis Belanja Pagu Realisasi Persentase Realisasi Dana Tersedia 1 51 BELANJA PEGAWAI ,76% BELANJA BARANG ,07% BELANJA MODAL ,89% Jumlah ,22% Dari Tabel 14 terlihat bahwa persentase serapan yang rendah adalah di kegiatan data antariksa dan atmosfer untuk output 003. Serapan anggarannya rendah terutama karena adanya sisa anggaran perjalanan dinas luar kota akibat pengembalian kelebihan uang perjalanan dinas luar kota ke negara. Total serapan anggaran TA. cukup baik yaitu sebesar 98.22% dan sebagian besar sisa anggaran berasal dari belanja pegawai 51. Secara keseluruhan sisa anggaran yang tidak terserap sebagian besar berasal dari sisa belanja pegawai, sisa belanja modal, sisa anggaran perjalanan dinas maupun sisa anggaran operasional PAGU DAN REALISASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS Tabel 15. Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA ANGGARAN IKU-1 : Persentase kontinuitas akuisisi data 1. Tersedianya data antariksa dan sains antariksa dan atmosfer atmosfer IKU-2 : Jumlah akuisisi data antariksa 2. Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer dan atmosfer IKU-3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah IKU-4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek REALISASI PERSENTASI REALISASI ,27% ,38% BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 44

53 sains antariksa dan atmosfer Serapan anggaran untuk sasaran strategis tersedianya data sains antariksa dan atmosfer sebesar 94.27%, dimana hampir semua kegiatan dapat terealisasi, hanya ada beberapa komponen mata anggaran yang kurang maksimal penyerapannya. Hal ini dikarenakan adanya sisa anggaran perjalanan dinas luar kota akibat pengembalian kelebihan uang perjalanan dinas luar kota ke negara. Sementara serapan anggaran untuk sasaran strategis terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer sebesar 99.38%, hal ini dikarenakan adanya sisa anggaran pada biaya perjalanan dinas luar kota, transport dalam kota maupun belanja bahan CAPAIAN IKU DAN REALISASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS Tabel. Capaian IKU dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis SASARAN STRATEGIS Tersedianya data sains antariksa dan atmosfer INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU-1 : Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer IKU-2 : Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer CAPAIAN IK 88.01% (110%) GB (223%) REALISASI PERSENTASI REALISASI ,27% Terselenggaranya layanan pengguna sains antariksa dan atmosfer IKU-3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah IKU-4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer 25 Instansi (119%) (115%) ,38% Serapan yang rendah bukan berarti kinerja rendah, hal ini yang tidak bisa dilinearkan, karena faktor pendukung kinerja bukan hanya dari sisi anggaran. Semua capaian IKU lebih dari 100%, artinya semua target kinerja tercapai dan bahkan melebihi yang ditargetkan. Serapan anggaran rendah tidak mempengaruhi kinerja. Akan tetapi perlu diperhatikan juga terkait pencapaian kinerja yang melebihi 150%, yang berarti perencanaan yang kurang baik dibandingkan dengan realisasi dilapangan. Pada jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer, capaian IKU mencapai 223%. Hal ini disebabkan karena kurang baiknya perencanaan yang BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 45

54 dilakukan dan diharapkan ditahun-tahun selanjutkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan target kinerja LAPORAN KINERJA PER OUTPUT KEGIATAN Tabel 17. Laporan Kinerja Per Output Kegiatan Kode Program / Kegiatan / Output Finansial Output Fisik DIPA Realisasi % RKAKL Penyelesaian Volume.003 Data Antariksa dan Atmosfer ,27% 12 26,78 GB 004 Layanan Pengguna Sains Antariksa dan Atmosfer ,38% Instansi 994 Layanan Perkantoran ,82% Bulan Layanan 996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi % Unit 997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ,90% Unit 998 Gedung / Bangunan ,84% 292,49 292,49 m2 Jumlah ,22% Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, capaian rata-rata Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun dapat dikatakan kinerja yang dihasilkan sudah baik. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 46

55 3.3.5 PERBANDINGAN PAGU ANGGARAN REALISASI TAHUN 2015 dan Tabel 18. Perbandingan Pagu Anggaran Tahun 2015 dan PROGRAM Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa PAGU ANGGARAN TAHUN 2015 TAHUN REALISASI (93.49%) PAGU ANGGARAN REALISASI (98.22%) Secara total serapan anggaran mengalami peningkatan dari Tahun 2015 sebesar 93.49% menjadi 98.22% pada Tahun Peningkatan pagu anggaran pada tahun terlihat dari kenaikan belanja modal peralatan mesin maupun renovasi gedung bangunan. Kenaikan belanja modal ini untuk mendukung program revitalisasi peralatan. Peningkatan pagu anggaran juga terjadi pada komponen Gaji dan Tunjangan. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 47

56 BAB 4. PENUTUP Secara umum seluruh target dari setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahun telah dicapai sesuai dengan rencana pada Perjanjian Kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang tahun. Capaian sasaran strategis jika dirata-ratakan sudah tercapai lebih dari 100%. Capaian IKU 1 : Persentase kontinuitas akuisisi data antariksa dan atmosfer telah mencapai 88.01% dari target keberhasilan 80%. Capaian IKU 2 : Jumlah akuisisi data antariksa dan atmosfer telah mencapai GB dari target keberhasilan 12 GB. Capaian IKU 3 : Jumlah instansi pengguna layanan publik daerah telah mencapai 25 instansi dari target keberhasilan 21 instansi. Capaian IKU 4 : Indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas layanan iptek sains antariksa dan atmosfer telah mencapai dari target keberhasilan Keberhasilan pencapaian sasaran tidak lepas dari dukungan kelayakan peralatan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), kerjasama tim pelaksana dan koordinasi serta pembinaan tingkat Balai dan pembinaan vertikal. Kajian kemandirian teknologi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pencapaian target pada tahun-tahun selanjutnya. Dari akuntabilitas keuangan, realisasi anggaran Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang adalah 98.22% dengan persentase realisasi untuk setiap sasaran kinerja diatas 100%. Realisasi tersebut secara keseluruhan mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 93.49%. Hasil capaian kinerja tersebut sudah merupakan upaya optimal dalam penggunaan sumberdaya yang tersedia di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Perjanjian kinerja pada tahun merupakan faktor pendorong yang akan dijadikan sebagai acuan keberhasilan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya demi pencapaian visi Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang. Pencapaian kinerja tahun ini akan menjadi dasar pelaksanaan kinerja tahun selanjutnya agar pencapaian kinerja Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dapat lebih baik dan meningkat. BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG 48

TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG

TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER SUMEDANG Jl. Raya Bandung Sumedang KM 31, Desa Haurngombong, Kec. Pamulihan, Kab. Sumedang,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Kondisi Umum...1 1.1.1 Profil Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang...1 1.1.2. Capaian Balai Pengamatan Antariksa Dan

Lebih terperinci

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL BALAI PENGAMATAN DIRGANTARA PONTIANAK Jalan Lapan No. 01 Siantan Hulu, 78241 Telp.(0561) 883306, 881599, Faks. 0561-883306

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi Matahari mengalami perubahan secara periodik dalam skala waktu

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi Matahari mengalami perubahan secara periodik dalam skala waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi Matahari mengalami perubahan secara periodik dalam skala waktu pendek dan skala waktu panjang (misalnya siklus Matahari 11 tahunan). Aktivitas dari Matahari

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.242, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENSTRA TAHUN

RENSTRA TAHUN Revisi-1 RENSTRA TAHUN 2015-2019 PENERBANGAN DAN ( L A P A N Jl. Angkasa Trikora, Desa Sumberker, Biak Papua Telp. 0981 21078, Fax. 0981 RENSTRA BALAI LAPAN BIAK 2015-2019 Page 1 RENCANA STRATEGIS TAHUN

Lebih terperinci

Dibuat Di : Pontianak Pada Tanggal : Januari Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak

Dibuat Di : Pontianak Pada Tanggal : Januari Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pontianak PENGANTAR Laporan Kinerja (LAKIN) merupakan laporan pertanggungjawaban berbentuk dokumen tertulis yang dapat memberikan penjelasan secara transparansi dan jelas atas pelaksanaan visi dan misi, capaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 639, 2014 KEMENHUT. Akubilitas Kinerja. Instansi Pemerintah. Evaluasi. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.26/Menhut-II/2014 TENTANG EVALUASI AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2015-2019 BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER AGAM DEPUTI BIDANG SAINS ANTARIKSA DAN ATMOSFER Kototabang, Muaro Palupuh, Kab. Agam-Sumatera Barat Telp/Fax : 0752-6237028 P.O.Box 84,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.116, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya di Bumi, cuaca juga terjadi di Antariksa. Namun, cuaca di

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya di Bumi, cuaca juga terjadi di Antariksa. Namun, cuaca di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak hanya di Bumi, cuaca juga terjadi di Antariksa. Namun, cuaca di Antariksa bukan berupa hujan air atau salju es seperti di Bumi, melainkan cuaca di Antariksa terjadi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.01/2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menerapkan metode deskripsi analitik dan menganalisis data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menerapkan metode deskripsi analitik dan menganalisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menerapkan metode deskripsi analitik dan menganalisis data sekunder yang diperoleh dari hasil akuisisi data yang dilakukan oleh Lembaga Penerbangan

Lebih terperinci

ANALISA KEJADIAN LUBANG KORONA (CORONAL HOLE) TERHADAP NILAI KOMPONEN MEDAN MAGNET DI STASIUN PENGAMATAN MEDAN MAGNET BUMI BAUMATA KUPANG

ANALISA KEJADIAN LUBANG KORONA (CORONAL HOLE) TERHADAP NILAI KOMPONEN MEDAN MAGNET DI STASIUN PENGAMATAN MEDAN MAGNET BUMI BAUMATA KUPANG ANALISA KEJADIAN LUBANG KORONA (CORONAL HOLE) TERHADAP NILAI KOMPONEN MEDAN MAGNET DI STASIUN PENGAMATAN MEDAN MAGNET BUMI BAUMATA KUPANG 1. Burchardus Vilarius Pape Man (PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

KAJIAN HASIL UJI PREDIKSI FREKUENSI HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI RADIO DI LINGKUNGAN KOHANUDNAS

KAJIAN HASIL UJI PREDIKSI FREKUENSI HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI RADIO DI LINGKUNGAN KOHANUDNAS Kajian Hasil Uji Prediksi Frekuensi HF pada Sirkit Komunikasi... (Jiyo) KAJIAN HASIL UJI PREDIKSI FREKUENSI HF PADA SIRKIT KOMUNIKASI RADIO DI LINGKUNGAN KOHANUDNAS Jiyo Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2016 SATUAN KERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2016 SATUAN KERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2016 SATUAN KERJA BALAI KENDALI SATELIT, PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER DAN PENGINDERAAN JAUH BIAK LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) ASISTEN DEPUTI BIDANG MATERI PERSIDANGAN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan amanah Inpres Nomor 7 Tahun 1999, Asisten Deputi Bidang Materi

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG JALAN RAYA KAPAL - MENGWI BADUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO, KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur ke Hadirat Allah SWT, berkat perkenan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matahari adalah sebuah objek yang dinamik, banyak aktivitas yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Matahari adalah sebuah objek yang dinamik, banyak aktivitas yang terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matahari adalah sebuah objek yang dinamik, banyak aktivitas yang terjadi didalamnya. Beragam aktivitas di permukaannya telah dipelajari secara mendalam dan

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang landas bumi maupun ruang angkasa dan membahayakan kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang landas bumi maupun ruang angkasa dan membahayakan kehidupan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cuaca antariksa adalah kondisi di matahari, magnetosfer, ionosfer dan termosfer yang dapat mempengaruhi kondisi dan kemampuan sistem teknologi baik yang landas bumi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Tanpa Matahari

BAB I PENDAHULUAN. Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Tanpa Matahari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari merupakan sumber energi terbesar di Bumi. Tanpa Matahari mungkin tidak pernah ada kehidupan di muka Bumi ini. Matahari adalah sebuah bintang yang merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RENCANA STRATEGIS PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2015-2019 PUSAT KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA Jl. Cisadane No. 25 Cikini, Jakarta Pusat www.puskkpa.lapan.go.id DAFTAR ISI

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 214 KEMEN/LEMB : (82) LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL : (1) L A P A N UNIT KERJA : (68992) LOKA PENGAMATAN DIRGANTARA SUMEDANG ALOKASI : Rp. 2.332.869. PERHITUNGAN

Lebih terperinci

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH

BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH BAB V PERTANGGUNGJAWABAN LURAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu : Bentuk Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit) Tujuan : Praja dapat

Lebih terperinci

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen

Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 133, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 133, Tamb No.1575, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAPAN. ORTA. Balai Kendali Satelit, Pengamatan Antariksa dan Atmosfer, dan Penginderaan Jauh Biak. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI UJI TEKNOLOGI DAN PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI UJI TEKNOLOGI DAN PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BALAI UJI TEKNOLOGI DAN PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER TAHUN 2016 BALAI UJI TEKNOLOGI DAN PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN)

LAPORAN KINERJA (LAKIN) LAPORAN KINERJA (LAKIN) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016 PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL KATA

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi birokrasi dengan tekad mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk mewujudkan

Lebih terperinci

E X E C U T I V E S U M M A R Y

E X E C U T I V E S U M M A R Y E X E C U T I V E S U M M A R Y pada telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas kinerja dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja...... Kata Pengantar...... Daftar Isi...

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN fmin TERHADAP BESARNYA FREKUENSI KERJA TERENDAH SIRKIT KOMUNIKASI RADIO HF

PENGARUH PERUBAHAN fmin TERHADAP BESARNYA FREKUENSI KERJA TERENDAH SIRKIT KOMUNIKASI RADIO HF PENGARUH PERUBAHAN fmin TERHADAP BESARNYA FREKUENSI KERJA TERENDAH SIRKIT KOMUNIKASI RADIO HF Varuliantor Dear Peneliti Bidang Ionosfer dan Telekomunikasi, LAPAN e-mail : Varuliant@bdg.lapan.go.id RINGKASAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabiltas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, SALINAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan

Menimbang : a. bahwa Pasal 8 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 70 Tahun 2017 tentang Penetapan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN IIDAPA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 016 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.317, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Indikator Kinerja. Pengukuran. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 133, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 133, Tamb No.1574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAPAN. ORTA. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15

Lebih terperinci