BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. PT. Gudang Garam Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Disaat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. PT. Gudang Garam Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Disaat"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Singkat Tentang PT. Gudang Garam PT. Gudang Garam Didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Disaat berumur sekitar dua puluh tahun, Ing Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93. Pabrik rokok Cap 93 adalah salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menjadi direktur di perusahaan itu. Pada tahun 1956 Ing Hwie meninggalkan Cap 93. Dia membeli tanah di Kediri dan segera memulai memproduksi rokok, diawali dengan memproduksi kretek dari klobot dibawah merk Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam dan inilah awal dari segalanya. Perjuangan PT Gudang Garam hingga mencapai sukses seperti sekarang ini dimulai sejak tahun Pada tanggal 26 Juni 1958, Bapak Surya Wonowidjojo memulai usaha membuat rokok kretek dengan merek dagang "Gudang Garam" dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. Pada saat itu jumlah tenaga kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan sewaan seluas 1000 m2 yang berlokasi di jalan Semampir II/1 Kediri. Gudang Garam memulai produksi perdananya, berupa Sigaret kretek. Cita-cita beliau untuk memperkuat struktur permodalan dan posisi keuangan perusahaan, maka pada tahun 1990 PT. Gudang Garam melakukan penawaran umum untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat melalui bursa efek. 49

2 50 Pada tahun 1991, perusahaan mengembangkan usaha di bidang kertas industri melalui PT Surya Pamenang, berkedudukan di Kediri. Prosentase pemilikan saham PT Gudang Garam. pada PT Surya Pamenang saat ini adalah 100% kurang 1 (satu) saham. Salah satu tujuan pengembangan bidang usaha ini adalah untuk menjamin kesinambungan akan pasok bahan pengepakan bermutu tinggi, yang sebelumnya kebutuhan bahan pengepakan berkualitas tertentu masih harus diimpor. PT Surya Pamenang akan ikut serta memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia dan di luar negeri di samping juga untuk memenuhi kebutuhan kertas kemasan PT Gudang Garam sendiri. PT Gudang Garam adalah penguasa pangsa pasar terbesar industri rokok kretek di Indonesia yang menghasilkan 74,4 miliar batang rokok atau 45,4% dari jumlah produksi 22 perusahaan terbesar yang bergabung dalam GAPPRI. Porsi sigaret kretek tangan (SKT) yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut terus menurun, pada tahun 1998 dari 74,4 miliar batang rokok yang dihasilkan 61,2 miliar batang rokok (82,1%) adalah sigaret kretek mesin (SKM), sementara produksi SKT dan klobot hanya 13,1 miliar (Indocommercial, 1999:1). Melalui merek andalannya, Gudang Garam hingga kini menguasai pangsa pasar hingga 50%. Sumbangan terbesar Gudang Garam diperoleh dari SKM dengan merek Gudang Garam Filter International. Merek dalam segmen SKM yang dimiliki oleh Gudang Garam antara lain Gudang Garam Surya 12, Gudang Garam Surya 16, Gudang Garam Filter International Merah 12, Gudang Garam Filter International Merah 16. Sedangkan merek dalam segmen SKT yang dimiliki Gudang Garam adalah Gudang Garam King Size 12, Gudang Garam King Size 16, dan Gudang Garam Surya Pro

3 51 Iklan yang penulis analisis menampilkan gambar seorang pria sedang duduk di batang pohon dengan ditemani dua ekor hewan, yaitu seekort harimau dan seekor burung elang. Dengan latar belakang warna merah dan warna biru, dimana warna-warna ini ditampilkan mempunyai maksud dan arti tertentu dan disisi kiri terdapat tulisan PRIA PUNYA SELERA berwarna putih ada bercaknya sehingga berkesan kusam dan terlihat kotor. Tulisan ini menunjukan adanya pernyataan bahwa pria tersebut memiliki selera seperti seorang petualang yang menyukai akan tantangan-tantangan. Pria memang mempunyai kelebihan dari pada seorang wanita, kelebihannya antara lain adalah pria mempunyai intelektual lebih tinggi, dalam hal kesehatan seorang pria mempunyai kesehatan mental yang cenderung lebih sedikit memperlihatkan problem psikologis seperti kecemasan atau rendah diri ketimbang wanita. Dalam hal fisik seorang pria mempunyai seorang pria mempunyai kekuatan dan penguasaan otot yang lebih keras dan ketepatan penglihatan, dan dalam hal kepribadian seorang pria memiliki sifat agresif, aktifitas tinggi, sangat ingin tahu tentang peristiwaperistiwa dan objek non sosial. 65 terdapat juga tulisan website di sisi kiri yang memakai warna putih untuk memberikan pesan dan informasi secara lengkap yang ditujukan kepada konsumen dari produk rokok Gudang Garam. Setiap tampilan iklan ini, disisi tampilan paling bawah terdapat tulisan MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN berwarna hitam yang merupakan tulisan peringatan pemerintah yang memberikan suatu pesan kepada konsumen dari rokok Gudang Garam. 65 Linda L. Davidoff, Psikologi, Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1991, Hal. 326.

4 52 Disisi kanan bawah juga terdapat logo dan tulisan Harum-Gurih-Nikmat yang menggambarkan rasa dari rokok Gudang Garam ini, serta disisi atas terdapat logo dan nama produk yang bertuliskan Gudang Garam International berwarna emas Deskripsi Iklan Cetak Gudang Garam International Produk Gudang Garam International adalah varian dari produk Gudang Garam, yang mana pada iklan ini produsen ingin menjangkau konsumen yang targetnya adalah kalangan muda yang berjiwa, smart, kreatif dan inovatif. Target disesuaikan berdasarkan segmentasinya. Pada iklan ini produsen ingin membangun positioning dibenak konsumen untuk dapat bersaing dengan pasar. Tampilan iklan Gudang Garam International dihiasi dengan gambar laki-laki sedang duduk dengan didampingi oleh seekor harimau dan burung elang dengan menampilkan tubuh atau otot-otot yang ada pada gambar tersebut. Setting pada iklan ini juga mengambil alam terbuka, selain itu juga dihiasi dengan ilustrasi yang minimalis, sehingga timbul pada iklan ini kesan yang simpel atau sederhana namun mengandung banyak makna. Penggunaan warna ilustrasi pada iklan ini disesuaikan dengan warna kemasan produk Gudang Garam International. Pada iklan ini tentunya terdapat mandatory copy, yaitu kalimat yang harus dicantumkan dalam iklan karena suatu peraturan. Sedangkan sudut pandang (angle) kamera pada iklan ini menggunakan tipe pengambilan long shot. Pada iklan ini juga terdapat body copy yang bertuliskan Harum- Gurih-Nikmat dan disertai dengan logo. Sebagai unit analisa dalam penelitian ini, dipilihlah iklan Gudang Garam International pada Billboard edisi Iklan akan diteliti melalui metode analisis semiotika, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Peirce

5 53 mengenai segitiga makna. Identifikasi dan klasifikasi tanda pada penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi jenis-jenis tanda berdasarkan hubungan obyek dengan tanda berdasarkan hubungan obyek dengan tanda yang dikemukakan oleh Peirce. Pada iklan Gudang Garam International dapat diidentifikasi beberapa jenis tanda dalam struktur teks sebagai unit analisa yang diteliti. Gambar 4.1

6 Analisis Iklan Rokok Gudang Garam International Identifikasi tanda pada penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi jenis-jenis tanda berdasarkan hubungan objek dan tanda yang dikemukakan oleh Peirce. Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Tanda Jenis Tanda Penjelasan Unit Analisis Icon Indeks Simbol Tanda yang mewakili obyek karena adanya kemiripan, persamaan, keserupaan. Hal yang berhubungan secara fisik kepada obyek, atau hal yang menarik, perhatian langsung pada obyek tersebut. Tanda yang berhubungan dengan obyek yang diartikan berdasarkan kesepakatan sosial. - Gambar model pria - Gambar harimau - Gambar burung elang - Gambar batang pohon - Makna Latar belakang - Tatapan mata model pria - Bentuk bibir model pria - Bentuk bibir harimau - Pakaian pada model pria. - Logo pada produk yang bertuliskan Gudang Garam International, - Slogan pada produk yang bertuliskan PRIA PUNYA SELERA, - Body copy pada produk yang disertai logo dan bertuliskan Harum-Gurih- Nikmat, - Informasi tentang produk yang bertuliskan era.com - Peringatan pemerintah yang bertuliskan Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

7 55 Di bawah ini adalah tabel makna tanda yang ada pada gambar iklan cetak rokok Gudang Garam International pada billboard yang akan diteliti dan dianalisis. Tanda tanda bersama maknanya dijelaskan melalui tabel di bawah ini. Tabel ini diadaptasi dari segitiga elemen makna Peirce yang terdiri atas Sign, Object, dan Interpretant. Berikut tabel makna tanda iklan : Makna Tanda Iklan Tipe Ikon Dibawah ini adalah tabel makna tanda yang ada pada gambar iklan cetak Gudang Garam International pada billboard yang akan diteliti. Tanda-tanda bersama maknanya akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini. Tabel ini diadaptasi dari segitiga elemen makna Peirce yang terdiri atas: Tabel 4.2 Tabel Makna Tanda Tipe Ikon No. Sign Object Interpretant 1. Model pria Sedang duduk di batang pohon dengan pandangan tajam melihat ke arah kamera, didampingi seekor harimau di sebelah kiri dan seekor burung elang berdiri di pundak sebelah kanannya. Kesan kuat, tegas, dan mendominasi dari fisik yang diperlihatkan oleh model pria. 2. Seekor harimau Hewan pemakan daging dan berdarah panas. Harimau suatu gambaran adalah bentuk yang

8 56 diartikan sebagai bentuk kekuatan. 3. Seekor burung elang Hewan pemakan daging dan mempunyai ukuran yang lebih besar dari burung-burung lainnya. Burung elang adalah suatu gambaran yang dapat diartikan sebagai bentuk kepemimpinan. 4. Batang pohon Batang pohon besar yang dijadikan tempat duduk model pria. Memberi kesan sedang duduk di belantara hutan yang banyak binatang buas dan liar. 5. Latar belakang Latar belakang berwarna merah dan biru yang menyerupai bentuk tebing bebatuan. Setting warna merah menggambarkan lambang keberanian dan disertai warna biru menggambarkan kehidupan dan kekuatan.

9 57 Tanda ikon 1, terdapat tanda visual model pria. Berdasarkan tanda tersebut, objek yang terlihat adalah model pria sedang duduk di batang pohon yang besar yang seolaholah sedang mengawasi sekitarnya dengan pandangan yang tajam dan didampingi oleh seekor harimau di sebelah kirinya dan seekor burung elang di sebelah kanannya. Disini interpretantnya adalah seorang model pria yang sedang memperlihatkan kesan kuat, tegas dan mendominasi dari sosok pria, Sehingga akan menjadi sesuai dengan makna ikon sebagaimana dikutip dalam buku semiotika yang ditulis Drs. Indiwan Seto Wahju Wibowo,M.si. Bahwa ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan sehingga tanda itu mudah dikenali oleh para pemakainya. Di dalam Ikon hubungan antara representamen dan objeknya terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa kualitas. 66 Tanda ikon 2, terdapat tanda visual seekor harimau. Berdasarkan tanda tersebut, objek yang terlihat dari seekor harimau ini adalah binatang yang buas, liar, bertulang belakang, berbulu dengan kelenjar susu, pemburu ulung, memiliki insting atau naluri pembunuh yang kuat dan pemakan daging yang juga berdarah panas seperti manusia yang juga berdarah panas. Disini interpretantnya adalah memberikan kesan sebuah bentuk kekuatan yang ada di dalam iklan rokok Gudang Garam International. Tanda ikon 3, terdapat tanda visual seekor burung elang. Berdasarkan tanda tersebut, objek yang terlihat dari seekor burung elang ini adalah termasuk salah satu binatang liar yang berdarah panas. Elang dikenal sebagai burung pemangsa berukuran besar, memiliki kemampuan terbang yang kuat, sayap yang lebar, paruh yang besar dan tajam, serta kuku yang kuat. Elang juga memiliki penglihatan tajam untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh. Dengan kemampuan seperti ini, elang menempatkan dirinya 66 Indiwan Seto Wahju Wibowo, Op.Cit., Hal. 32.

10 58 berada di puncak rantai makanan pada ekosistem dimana dia berada. Seluruh jenis elang adalah pemakan daging (karnivora). Elang memiliki rentang umur yang panjang, laju reproduksi yang rendah dan berkembang biak dengan cara bertelur. Seluruh elang berpasangan secara monogami. Disini interpretantnya adalah sosok pemimpin yang mandiri dan tenang namun tegas dalam bertindak yang merupakan gambaran yang dapat dimaknai dari seekor burung elang. Tanda ikon 4, terdapat tanda visual batang pohon yang besar. Berdasarkan tanda tersebut, objek yang terlihat dari batang pohon yang besar ini adalah hal yang biasa dikunjungi di alam terbuka seperti hutan. Pada umumnya laki-laki menyukai alam terbuka. Produk ini juga berkaitan erat dengan alam terbuka, dimana seorang perokok lebih menikmati rokok mereka di ruang terbuka bukannya di ruang tertutup. Alam memberikan banyak inspirasi untuk dapat terus berkembang. Alam terbuka juga merupakan ekspresi dari kebebasan jiwa mereka, dimana model pria memiliki darah yang seperti berapiapi, mereka menginginkan kebebasan dalam kehidupan mereka.tengahnya. Interpretant yang terbentuk adalah sebagai tempat yang diduduki oleh model pria sebagai tempat kekuasaannya dan tempat kekuasaannya ini berada di tengah hutan, dimana hutan adalah tempat yang sangat dikunjungi oleh setiap orang dan banyak hewanhewan liar dan buas berada di hutan tersebut. Selain itu hutan identik sebagai tempat untuk pria yang suka akan tantangan dan rintangan, sehingga hal ini memiliki hubungan yang erat antara produk Gudang Garam International dengan konsep iklannya sendiri yang memiliki target pasar dari produk rokoknya yang lebih ditujukan kepada pria-pria yang mempunyai selera dan yang suka akan tantangan atau rintangan.

11 59 Tanda ikon 5, gambar latar belakang dari elemen visual iklan Gudang Garam International digambarkan latar belakang warna merah dan biru dan terlihat samar-samar seperti menyerupai tebing bebatuan, pada hakekatnya warna merah dapat diartikan sebagai bentuk kepemimpinan dan ini diperkuat juga dengan adanya sosok seekor burung elang yang ada pada tampilan iklan cetak Gudang Garam International Pada Billboard Edisi 2009 selain itu merah juga bisa diartikan sebagai lambang keberanian serta membangkitkan selera, kegairahan, emosi, dan semangat yang membara. Merah sangat0 ekspresif dan dinamis dalam merepresentasikan cinta dan kehidupan. 67 Dan didalam iklan Gudang Garam International menggunakan warna merah karena warna merah adalah warna yang paling panas dan memiliki gelombang warna paling panjang, sehingga warna inilah yang paling cepat tertangkap oleh mata. 68 Itulah sebabnya warna merah digunakan dalam latar belakang iklan Gudang Garam International ini, karena dapat menarik perhatian bagi khalayak. Selain warna merah, warna lainnya juga digunakan dalam latar belakang iklan Gudang Garam International, yaitu warna biru. Dimana warna biru adalah warna yang menggambarkan kehidupan dan kekuatan serta dapat memberikan inspirasi, karena warna biru membuat suatu perasaan tenang dan pilihan yang tenang untuk membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi. Dan warna biru dalam latar belakang iklan Gudang Garam International adalah warna biru tua yang berarti melambangkan kepercayaan, kebijaksanaan, dan kematangan berpikir dalam mengambil suatu keputusan. 69 Dengan demikian jelas bahwa maskulinitas yang diperlihatkan dalam iklan Gudang Garam 67 Anne Dameria, Loc.Cit., 68 Anne Dameria, Loc.Cit., 69 Ibid, Hal.30.

12 60 International memang sangat cocok dengan penggunaan warna merah dan biru dalam latar belakangnya yang juga mewakili arti dari warna tersebut Makna Tanda Iklan Tipe Indeks Dari identifikasi dan klasifikasi pada tabel diatas ditemukan beberapa tanda tipe indeks pada iklan rokok Gudang Garam International pada billboard edisi Tanda tanda bersama maknanya dijelaskan pada tabel berikut yang diadaptasi dari segitiga elemen makna Peirce. Tabel 4.3 Tabel Makna Tanda Tipe Indeks No. Sign Object Interpretant 1. Ekspresi model pria yang tenang Pandangan mata pada model pria. 2. Bentuk bibir model pria Tersenyum kecil dengan bentuk bibir yang tipis 3. Seekor harimau yang mengaung Pergerakan dan bentuk mulut dari seekor harimau Bidang pandangan atau wilayah kekuasaan laki-laki lebih luas. Dalam hal ini model pria melakukan pandangan yang tajam seperti mengawasi sesuatu. Menimbulkan kesan kalem dan dingin yang diperlihatkan oleh model pria Seekor harimau yang menunjukan bahwa ini sedang ada bahaya disekitarnya 4. Warna coklat melambangkan arti cermat dan teliti pada kepribadian seseorang Warna dan gaya pakaian pada model pria Memiliki sifat positif dan memberi perasaan dekat dengan lingkungan

13 61 alam seperti yang terlihat pada model pria dari gaya berpakaian yang dikenakan Tanda indeks 1, terlihat model pria yang menunjukan penegasan sikap dan berkesan macho dan sangat terlihat seperti lelaki sejati. Hal ini terlihat dari pandangan yang dilakukan oleh model pria. Interpretant yang terbentuk adalah bahwa model pria sedang melakukan pengawasan tegas dengan pandangan mata yang tajam layaknya mengawasi daerah sekitarnya dari suatu bahaya yang akan menyerangnya. Mata, menurut sebagian orang, adalah jendela jiwa. Lebih banyak seseorang mengarahkan orang lain ke mata, atau membuka jalan bagi orang lain untuk menjangkau rahasia yang terkandung di dalam mata, seseorang akan menjadi orang yang semakin jujur. Ini akan membuat seseorang tampil semakin percaya diri dan memberi lebih banyak dorongan kepada orang lain untuk menjangkau pikiran, perasaan, dan keinginan yang ada di dalam diri anda. Sebagaimana diungkapkan Martin Lloyd-Elliott dalam bukunya Rahasia Bahasa Tubuh, menatap bersifat mengundang. Tatapan berarti menyambut seseorang ke dalam garis pandang kita dan ke dalam mata kita. 70 Tanda indeks 2, bentuk bibir yang tersenyum kecil dengan bentuk bibir yang tipis pada bagian atas dan bawah pada model pria ini. Mempunyai makna pada penggambaran individu yang rasional dan tegas, menyukai kehidupan yang rutin, dan efisien dalam 70 Martin Lloyd Elliott, Rahasia Bahasa Tubuh, Erlangga, Jakarta, 2006, Hal. 75.

14 62 pekerjaannya serta merupakan tipikal seorang pekerja keras yang tak kenal batas waktu (workaholic). 71 Model pria dalam iklan Gudang Garam International ini juga memiliki kumis, cambang dan janggut yang dibiarkan tumbuh lamat-lamat seperti habis dicukur, tapi masih ada sisa rambut yang tumbuh pendek dan kasar, ini menandakan pribadi yang kuat dan ingin mendominasi. Interpretant yang terbentuk adalah bahwa seorang model pria ini dengan melakukan senyuman kecil dengan bentuk bibir yang tipis pada bagian atas dan bawah, dengan disertai kumis, cambang dan janggut yang tumbuh pendek dan kasar semakin memberi kesan yang pribadi yang kuat, mendominasi, dan jantan yang diperlihatkan oleh model pria. Tanda indeks 3, seekor harimau yang mengaung menandakan bahwa adanya suatu ancaman atau bahaya yang datang pada diri seekor harimau, dan harimau ini tidak mau diganggu oleh siapapun. Dalam hal ini, seekor harimau mangaung karena melakukan pembelaan diri jika ada gangguan yang mengancam dirinya dari suatu bahaya. Tanda indeks 4, warna coklat melambangkan arti cermat dan teliti pada kepribadian. Warna coklat ini terdapat pada pakaian yang dikenakan oleh model pria. Warna coklat memiliki arti keras kepala, cermat, teliti dan memiliki rasa kebersamaan pada kepribadian seseorang. 72 Selain memiliki sifat yang cermat dan teliti pada kepribadian, warna coklat juga memiliki sifat positif dan memberi perasaan dekat dengan lingkungan alam. 73 Dalam hal ini, sifat-sifat warna coklat tersebut ada kesamaan dengan penggambaran sifat dari figur model pria yang ditampilkan dalam iklan Gudang Garam International. Interpretant yang terbentuk adalah model pria mempunyai sifat perasaan 71 Dwi Sunarprasetyono, Membaca Wajah Orang, Think, Yogyakarta, 2008, Hal Sulasmi Darmaprawira, Warna, Teori, Dan Kreativitas Penggunaannya, ITB, Bandung, 2002, Hal Anne Dameria, Op.Cit., Hal. 46.

15 63 yang memang dekat dengan lingkungan alam antara lain dengan adanya gambar seekor harimau dan juga seekor burung elang serta ditambah dengan adanya batang pohon yang besar tentu saja memberi gambaran yang jelas bahwa memang mempunyai perasaan yang dekat sekali dengan lingkungan alam. Jenis pakaian yang dikenakan oleh model pria juga terlihat seadanya yang berarti santai, dengan mamakai baju tanpa lengan layaknya orang berpakaian jika ingin berolahraga. Kejantanan juga terlihat dalam iklan cetak ini dari otot model pria yang mana menonjolkan sisi maskulin dari seorang laki-laki. Pada iklan ini model pria mengenakan baju tanpa lengan, kejantanan dapat terlihat dari tubuh model pria yang sedikit tertutup baju. Tubuh dijadikan komoditas iklan sudah sering kita lihat, dimana tubuh merupakan bagian dari suatu keindahan artistik. Selain dari otot model pria, warna merah yang menghiasi lay out iklan ini juga menggambarkan kejantanan. Gerakan atau pose dari gambar ini menggambarkan model pria yang sedang duduk di batang pohon yang besar dengan di kelilingi oleh binatang buas dan liar, dimana sosok kejantanan jelas terlihat pada iklan ini. Dengan demikian, maskulinitas seorang model pria ini jelas terlihat dari gaya berpakaiannya yang santai dan memperlihatkan ototnya Makna Tanda Iklan Tipe Simbol Selain makna tanda tanda dari tipe ikon dan indeks, iklan ini memiliki tanda - tanda pada tipe simbol melihat dari identifikasi dan klasifikasi pada table diatas. Setelah melihat gambar dan teks iklan, ditemukan beberapa tanda tanda tipe simbol pada iklan billboard Gudang Garam International edisi 2009, Jakarta.. Tanda tanda tipe simbol

16 64 bersama maknanya akan dijelaskan pada tabel berikut yang diadaptasi dari segitiga elemen makna Peirce. Tabel 4.4 Tabel Makna Tanda Tipe Simbol No. Sign Object Interpretant 1. Logo Logo produk yang bergambarkan gudang dan rel kereta api dan bertuliskan Gudang Garam International berwarna kuning dengan lambangnya di sebelah kiri yang berwarna kuning, merah dan biru. 2. Slogan Tulisan : PRIA PUNYA SELERA berwarna putih menggunakan huruf capital. 3. Body copy Tulisan Harum-Gurih- Nikmat berwarna putih dan disertai dengan logo di sebelah kirinya. 4. Informasi tentang produk tulisan Tulisan com berwarna putih. 5. Peringatan pemerintah Tulisan : Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin warna hitam dengan menggunakan huruf capital. Gudang Garam International adalah jenis rokok filter dengan target konsumennya adalah para pria. Teks slogan yang menandakan produk ini sejatinya ditujukan kepada konsumen produk Gudang Garam khususnya para pria. Memberikan suatu bentuk gambaran tentang rasa yang ada di dalam rokok Gudang Garam international. Sebuah pesan dan informasi secara lengkap yang ditujukan kepada konsumen dari produk rokok Gudang Garam. Mengandung arti pemberitahuan atau informasi bagi masyarakat bahwa rokok dapat memberikandampak buruk yang dapat menyebabkan

17 65 beberapa penyakit berbahaya. Tanda simbol 1, adalah logo Gudang Garam International. Warna kuning, biru dan merah mendominasi bentuk logo ini yang menunjukan bahwa produk rokok ini merupakan jenis rokok filter dengan target konsumennya yang lebih diperuntukkan pada pria yang berselera tinggi. Dalam hal ini perpaduan dari ketiga warna tersebut memiliki arti yang saling berhubungan. Biru melambangkan kepribadian integritas ke dalam, merah melambangkan mudah menyesuaikan diri dengan dunia luar dan warna kuning melambangkan intelegensia yang tinggi dari dalam diri seseorang. 74 Dalam hal ini warna kuning sangat berhubungan erat dari visual iklan Gudang Garam International khususnya pada keberadaan figur model pria. Disamping itu juga perusahaan mempunyai harapan untuk tetap terus berkembang di dalam bidangnya. Perusahaan juga memproduksi produk rokok untuk laki-laki, dimana laki-laki mempunyai sifat kekuatan serta keberanian di dalam hidup ini. Gambar gudang dan rel kerta api memilki arti globalisme, Kapitalisme itu tidak akan pernah bisa tumbuh berkembang kalau tidak ada globalisasi. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. 75 Globalisasi mengambil wujud utamanya dalam rupa upaya terus-menerus mempermudah hubungan antar kepentingan manusia dengan memanfaatkan dukungan teknologi komunikasi dan informasi. Rel kereta api terbuat dari baja, baja adalah logam 74 Sulasmi Darmaprawira, Op.Cit., Hal

18 66 aloy yang komponen utamanya adalah besi. 76 Baja dijadikan landasan untuk kereta api, sehingga rel kereta api mempresentasikan kekokohan dan tak berujung. Jadi, diharapkan perusahaan dapat berdiri dengan kokoh dan terus menerus berjalan tiada henti-hentinya. Produk rokok Gudang Garam International, Rokok adalah salah satu produk konsumen terlaris di dunia. Rokok memiliki sangat banyak pembeli yang loyal serta memiliki arus perdagangan yang berkembang pesat. Rokok juga satu satunya produk (legal) yang bila digunakan sesuai dengan tujuannya akan membuat kebanyakan pemakainya kecanduan. Produk rokok Gudang Garam International adalah produk rokok filter yang ditujukan untuk laki-laki dewasa. Dan interpretant dalam logo ini menghasilkan suatu bentuk optimisme, semangat dan rokok laki-laki. Tanda simbol 2, adalah slogan PRIA PUNYA SELERA yang menunjukan arti bahwa produk ini memberi pesan kepada konsumennya yang berselera tinggi khususnya para pria. Tulisan warna putih memberi kesan bersih dan baik yang berguna untuk mengangkat kredibilitas maupun reputasi dari citra rokok Gudang Garam International ini. Dalam hal ini slogan PRIA PUNYA SELERA ditujukan khususnya pada pria yang berselera tinggi dan dapat memaknai arti kehidupan dengan diisi oleh sesuatu hal yang positif dan berguna bagi dirinya maupun bagi khalayak luas. Teks slogan dalam iklan ini menandakan bahwa memerlukan perjuangan dalam kehidupan sehari-hari untuk mereka yang merokok, karena itu adalah sebuah pilihan untuk mereka yang merokok tidak dalam menanggung segala resikonya akangejala-gejala penyakit. Tanda simbol 3, adalah body copy yang bertuliskan Harum-Gurih- Nikmat dan disertai dengan logo di sebelah kirinya untuk memperjelas bahwa kualitas dan rasa dari produk Gudang Garam International adalah memang yang seperti ditulis di atas. Disini 76

19 67 para konsumen sebelum membeli sudah bisa mengetahui bagaimana rasa dari rokok ini. Dan tulisan dari Harum-Gurih-Nikmat sudah lama dipakai sebagai suatu bentuk gambaran tentang rasa rokok Gudang Garam. Tanda simbol 4, informasi tentang produk yang bertulisan berwarna putih. Menunjukan bahwa produk ini mempunyai website untuk dilihat, website memang sangat penting bagi perusahaan besar agar memudahkan seseorang ketika ingin mengetahui tentang profil perusahaan dan yang terpenting, website adalah untuk menyampaikan pesan dan informasi secara lengkap yang ditujukan kepada konsumen dari produk rokok Gudang Garam International. Warna putih pada tulisan memberikan kesan warna yang terang, melambangkan cahaya, kesucian, dan bersih. Tanda simbol 5, adalah peringatan pemerintah. Pemerintah menjelaskan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Peringatan pemerintah ini mengandung arti pemberitahuan atau informasi bagi masyarakat bahwa rokok dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin. Sehingga khalayak yang melihat iklan cetak ini menegetahui bahwa iklan cetak ini merupakan iklan rokok meskipun konsep dari iklannya senidiri tidak menampilkan produk rokoknya namun keberadaan peringatan pemerintah yang menjelaskan kepada khalayak yang melihat iklan cetak ini di billboard bahwa Gudang Garam International adalah produk rokok. Pemerintah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih peka dan mewaspadai terhadap bahayanya mengkonsumsi produk rokok. Dalam hal ini warna hitam pada teks peringatan

20 68 pemerintah memberikan sikap tegas kepada konsumen tentang bahayanya suatu rokok dan juga dengan adanya teks peringatan ini, pemerintah juga mempunyai suatu kepedulian dan tanggung jawab terhadap masalah kesehatan pada konsumen dari produk rokok khususnya Pembahasan dan Diskusi hasil analisa iklan rokok Gudang Garam International pada billboard edisi 2009 Jakarta. 1. Pembahasan hasil analisa pada tanda dan makna tanda, tanda tipe ikon dari hasil analisa tanda pada iklan billboard Gudang garam International Jakarta edisi 2009 ditemukan lima tanda yang bersifat ikon antara lain: model pria, seekor harimau, seekor burung elang, batang pohon, dan latar belakang. Dari kelompok tanda ini, maskulinitas dipresentasikan melalui keberadaan figure model pria. Bahasa tubuh yang diperlihatkan dalam iklan cetak ini secra umum mewakili sifat-sifat umum seperti kejantanan, kekuatan yang dimiliki oleh model pria dengan konsep maskulinitas tersebut. Hubungan antara model pria dan seekor harimau serta seekor burung elang tersebut memperlihatkan dengan jelas bahwa maskulinitas yang diperlihatkan dengan ditambah dari sifat-sifat hewan yang ada di sampingnya begitu juga dengan adanya batang pohon yang menambah suasana seperti di tengah hutan yang juga merupakan habitat dari seekor harimau dan juga seekor burung elang, ditambah denganadanya latar belakang yang menyerupai bebatuan berwarna merah yang bisa diartikan sebagai keberanian dan kejantanan serta warna biru yang bisa diartikan sebagai kehidupan dan kekuatan. Tampilan visual dari iklan cetak ini secara rasional mencoba untuk menonjolkan keunggulan yang dimiliki oleh produk rokok Gudang Garam yang sesuai untuk para pria

21 69 yang berselera tinggi. Dalam iklan cetak ini tampilan emosional dimunculkan karena keberadaan gambar objek sendiri lebih menekankan pada perhatian khalayak atau konsumen dari pada keberadaan produk. 2. Pembahasan hasil analisa pada tanda dan makna tanda tanda tipe indeks dari hasil analisa terdapat empat tanda tipe indeks antara lain: ekspresi model pria yang tenang, bentuk bibir model pria, seekor harimau yang mengaung, dan warna coklat yang melambangkan ari cermat dan teliti pada kepribadian seseorang. Representasi maskulinitas dalam kelompok tanda ini banyak berhubungan dengan figure model pria. Tampilan-tampilan emosional seperti lambang-lambangfigur model pria, seekor harimau serta bahasa tubuh yang dimainkan oleh model pria memunculkan kesan maskulinitas kepada khalayak yang melihat keberadaan iklan cetak ini. Sehingga interpretant yang didapat menunjukan adanya keinginan produk dalam mendominasi pasar khususnya untuk para pria yang menjadi target konsumen dari produk rokok Gudang Garam Terutama tanda indeks dari model pria yang memberikan suatu representasi dari keberadaan dirinya berupa image yang maskulin. Sehingga menunjukan bahwa sebagian pesan indeks ingin mempresentasikan maskulinitas dengan diperkuat keberadaan model pria sebagai visual utama dan tambahan dari tanda-tanda lain yang berukuran kecil dan implisit karena terdapat konsepkonsep seperti gerak tubuh atau posisi-posisi tertentu. 3. Pembahasan hasil analisa pada tanda dan makna tanda- tanda tipe simbol. Dari hasil analisa, terdapat lima tanda tipe simbol antara lain: logo, slogan, body copy, informasi tentang produk, dan peringatan pemerintah. Pada tanda-tanda tipe ini interpretant banyak mengarah kepada konsep maskulinitas dan juga lebih

22 70 memperlihatkan konsep produk khususnya pada slogan yang terdapat pada iklan cetak Gudang Garam International. Tanda yang bersifat verbal atau teks, tanda teks slogan mengarah pada positioning produk rokok Gudang Garam International sebagai produk yang diproduksi dengan target konsumen, khususnya para pria yang berselera tinggi. Dengan menampilkan tampilan maskulinitas maka akan dapat menimbulkan makna serta arti yang dapat dilihat oleh target konsumen dari produk rokok Gudang Garam ini. Slogan dalam iklan ini merupakan tanda verbal yang mengarah kepada maskulinitas Analisis Paradigmatik iklan Billboard Gudang Garam International edisi 2009, Jakarta. Ideologi akan muncul setelah melakukan analisis sintagmatik serta analisis paradigmatik. Analisis paradigmatik merupakan tahap analisis perangkaian dan penggabungan makna makna yang telah didapat dalam analisis sintagmatik, untuk kemudian dimaknai secara utuh dan dikaitkan dengan beberapa ideologi yang berhubungan dengan hasil analisis serta berbagai faktor lainnya yang melatarbelakangi maskulinitas. Setelah melihat iklan Billboard Gudang Garam International edisi 2009 Jakarta dan telah dianalisis sintagmatik menggunakan segitiga makna Charles Sanders Peirce dapat diketahui bahwa pada edisi 2009, iklan rokok Gudang garam International masih tetap menampilkan maskulinitas melalui pose dan bentuk tubuh yang bersifat maskulin yang ditampilkan oleh model pria pada iklan rokok tersebut. Secara keseluruhan dalam iklan rokok ini menonjolkan warna merah dan nuansa dekat dengan binatang buas dan alam untuk memperkuat keberadaan kejantanan seorang pria yang diiklankan, namun dalam iklan rokok yang merepresentasikan maskulin

23 71 seorang pria melalui hubungannya dengan binatang buas dan alam. Model pria ini juga merepresentasikan ideology makulinitas. Model pria memiliki tubuh yang kuat, berotot, tegas, dan mandiri serta dapat dikategorikan pria dewasa, namun hal seperti melindungi dan kecerdasan juga merupakan bentuk dari maskulin walaupun tidak nampak pada iklan ini. Yang muncul kemudian adalah model pria diposisikan duduk di atas sebuah batang pohon yang diiklankan dengan menggunakan pakaian yang bernuansa santai layaknya seperti akan berolahraga dan memperlihatkan bentuk tubuhnya secara keseluruhan namun adanya kaitan antara model pria dengan binatang buas dan alam. Pemilihan dan penggunaan model pria yang digunakan dalam iklan ini merupakan model pria yang dinilai dapat merepresentasikan maskulin dalam iklan rokok Gudang garam International dimana model pria yang ditampilkan tersebut menampilkan atau dapat mewakili image pria matang yang kuat dan macho. Jika ditelaah melalui analisis paradigmatik, bentuk tubuh model pria dan unsur binatang buas dalam iklan tersebut memiliki keterkaitan secara langsung kepada iklan produk rokok. Model pria tersebut memperlihatkan bentuk kekuatan, ketegasan serta kejantanan yang ditambah lagi dengan adanya binatang buas yang menjadi semakin kuatnya bentuk maskulin seorang pria karena bisa dikaitkan dengan bentuk kekuatan dan kepemimpinan melalui simbol dari binatang buas yang telah dikaitkan. Dalam pengungkapan warna merah yang berani, atau pengungkapan warna merah yang penuh percaya diri, agresif dan sejenisnya, model pria seharusnya dapat ditampilkan dengan pose lainnya yang tidak hanya dengan duduk saja dan dengan didampingi oleh binatang buas yang mengakibatkan kurang munculnya bentuk maskulin dari model pria.

24 72 Pengungkapan berani, kuat, tegas, dan sejenisnya sebagaimana yang ingin diungkapkan sebagai ikon dari rokok Gudang Garam yang berwarna merah itu dapatlah ditampilkan dengan pose lainnya yang lebih menonjolkan kekuatan yang sebenarnya tentunya kecerdasan juga dapat ditampilkan, tidak hanya sekedar duduk di batang pohon dengan didampingi binatang buas sebagaimana yang ditampilkan di dalam iklan rokok Gudang Garam International ini Pembahasan Maskulinitas merupakan karakter yang dimiliki oleh setiap laki-laki, yang mana dikaitkan dengan kekuatan, kejantanan, kemandirian, serta keberanian. Budaya maskulin memiliki motivasi tinggi untuk mencapai sesuatu, kerja merupakan pusat kehidupan mereka, memilki tekanan tinggi dalam pekerjaannya dan menunjukkan pengakuan, kemajuan, serta tantangan lebih penting dalam kepuasan kerja mereka. Pada iklan ini meskipun merokok itu adalah kebiasaan buruk, namun merokok dapat menyebabkan pergaulan, meningkatkan kejantanan, menyebabkan rasa nyaman dan mengurangi stress. Perokok beranggapan bahwa rokok dapat menimbulkan perasaan relaksasi ketika menghadapi persoalan-persoalan yang rumit atau memusingkan. Dengan merokok akan memberikan pengaruh yang menentramkan ketika masuk dalam pergaulan sosial, lebihlebih jika situasi tersebut asing atau mencemaskan. Semenjak tumbuh dewasa seorang laki-laki atau pria mulai memulai perannya dengan menanamkan disiplin pada dirinya, dengan harapan jika dewasa nanti kebiasaan ini akan terus terpupuk di dalam dirinya. Untuk menjadi seorang yang ahli diperlukan latihan yang terus menerus, dengan banyak berlatih seseorang dapat menguasai bidang yang dilakukannya.

25 73 Yang menjadi elemen penting untuk menjadi seorang yang professional adalah dengan selalu bersifat optimis serta percaya diri. Faktor ini yang mendukung pembentukan sikap dari profesionalitas. Dengan terus berlatih, optimis serta percaya diri dapat membangkitkan jiwa profesional yang ada dalam diri seseorang. maskulinitas dalam iklan Gudang Garam International ini, secara tidak langsung juga membentuk citra laki-laki tersebut. Terlihat jelas pada iklan ini ditampilkan sosok laki-laki maskulin yang sebagaimana sering kita temui dalam iklan produk rokok lainnya, namun melalui proses semiotika yang telah dilakukan penulis. Dari apa yang dianalisis di atas, dapat kita katakan bahwa para produsen memang jeli dalam mengeksploitasi unsure unsur biologis yang kuat pada diri pria untuk kepentingan promosi barang mereka. Menurut anggapan para produsen, setiap orang yang melihat iklan promosi produk mereka, pasti tidak akan melupakan. Dengan promosi yang demikian, mereka mengharapkan pesan -pesan mereka melalui iklan tersebut selalu melekat dalam ingatan orang, dimana setiap orang melihat pria tampan dan kuat, di tambah lagi merepresentasikan maskulin, akan selalu teringat dengan barang produksi mereka. Dengan kuatnya proses crafting, yaitu suatu proses merangkai, meracik, melapis, dan mendekorasi detail berbagai elemen yang berhubungan dengan ide ke dalam eksekusi. Craft lebih kepada eksekusi, bisa dalam arti menambah atau mengurangi, tahu kapan menambahkan detail atau tahu apakah perlu menggunakan extra layer. 77 Proses crafting yang kuat dalam iklan ini terlihat jelas dari penggunaan warna, detail gambar serta pola tata letak dari setiap illustrasi dan teksnya. Seperti untuk menyampaikan bahwa produk yang diiklankan adalah produk untuk laki-laki, iklan ini berbicara melalui visual 77 Jim Aicthison, Cutting Edge Advertising, Prentice Hall, Singapore 1999, Hal. 209.

26 74 di dalamnya. Meskipun kelihatannya sederhana, ternyata memiliki banyak makna yang terdapat didalamnya. Namun inti dari iklan ini sebenarnya Gudang Garam Surya Pro ingin menyampaikan bahwa laki-laki yang menghisap rokok ini digambarkan dengan laki-laki yang profesional, suka tantangan, serta menjunjung tinggi kebebasan berekspresi, selain itu juga mereka menyukai alam terbuka untuk menghisap rokok tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. HM Sampoerna PT. Hanjaya Mandala Sampoerna salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT. HM Sampoerna

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia, dengan total produksi nasional rata-rata mencapai 220 milyar batang per tahun dan nilai penjualan nasional

Lebih terperinci

FRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF. Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467

FRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF. Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 1. PENDAHULUAN Slogan adalah frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama, dan sosial sebagai

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan wajah identik bagi para wanita saja, namun saat ini para pria mulai menyadari akan pentingnya untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Berbagai macam produk perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah PT. Gudang Garam, Tbk PT Gudang Garam Tbk. (IDX: GGRM) adalah sebuah perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian semakin akrab oleh khalayak, khalayak disini juga menjadi saksi atas perkembangan teknologi di dunia pertelevisian saat ini. Tentunya

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Rokok dalam perkembangannya telah menjadi salah satu komoditi dagang yang memiliki banyak konsumen. Rokok dengan mudah dapat dibeli oleh pelbagai kalangan

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN I. Karakteristik Responden No responden : TAHUN 2012 Nama : Kelas : Umur : Uang saku : Tanggal

Lebih terperinci

# Benarkah rokok menjadi lambang maskulinitas? Seperti pada beberapa penelitian yang diadakan di Eropa, justru perempuan karir yang sukses cenderung m

# Benarkah rokok menjadi lambang maskulinitas? Seperti pada beberapa penelitian yang diadakan di Eropa, justru perempuan karir yang sukses cenderung m BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rokok memang sangat identik dengan pria. Tetapi tidak menutup kemungkinan seorang wanita bisa saja merokok. Jika seorang wanita merokok, khusus seorang gadis,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan televisi pada dasarnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pemasang iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya, pengiklan juga ingin

Lebih terperinci

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber:

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber: BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menurut Widyokusumo (2012:613) bahwa sampul majalah merupakan ujung tombak dari daya tarik sebuah majalah. Dalam penelitian tersebut dideskripsikan anatomi sampul

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Gudang Garam Tbk PT. Gudang Garam Tbk berdiri pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie yang berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo. Pada awal berdirinya, PT.

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY

BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Arus teknologi dan informasi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian besar dipenuhi oleh iklan yang mempromosikan berbagai macam produk atau jasa. Dengan menampilkan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN 2002-2006 SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Iklan atau periklanan didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis customer..., Ilman Fachrian Fadli, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis customer..., Ilman Fachrian Fadli, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri rokok di Indonesia saat ini terbagi menjadi beberapa jenis kategori produk, antara lain Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Lebih terperinci

Semiotika, Tanda dan Makna

Semiotika, Tanda dan Makna Modul 8 Semiotika, Tanda dan Makna Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami jenis-jenis semiotika. 8.1. Tiga Pendekatan Semiotika Berkenaan dengan studi semiotik pada

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

Universitas Bhayangkara Jaya

Universitas Bhayangkara Jaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dan kemajuan usaha di bidang ekonomi semakin meningkat dan perusahaan dituntut dapat mengikuti dan menyesuaikan diri untuk dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah: 17 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada desain saya adalah: 4.1.1 Teori Fotografi Fotografi memiliki banyak teori mengenai bagaimana

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, mulai dari konsep pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai media. Bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rista Mardian,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rista Mardian,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rokok dan perokok bukan suatu hal yang baru didunia ini, tetapi telah ada sejak lama. Di Indonesia, rokok sudah menjadi barang yang tidak asing dan sangat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 47 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah

BAB I PENDAHULUAN. yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 milimeter (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 milimeter yang

Lebih terperinci

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sangat lazim dilakukan orang dan sudah meluas di masyarakat. Meskipun hampir semua orang telah paham mengenai resiko

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pemasaran global saat ini, apabila kita mengunjungi pasar tradisional, supermarket, minimarket ataupun warung-warung yang ada di pinggir jalan,

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan dan produk menyebabkan setiap perusahaan harus dapat memberikansuatu strategi yang berbeda dari perusahaan lain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan yang sudah ada atau keluar dari suatu zona aman dalam beriklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring munculnya berbagai macam industri ditengah masyarakat, membuat persaingan antar industri yang menghasilkan produk sejenis semakin ketat. Banyak dari mereka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat dihadapkan pada banyak

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET.

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET. VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET www.rokokzone.com SKRIPSI Disusun Untuk Mencapai Galar Sarjana SI Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh:

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 31/BC/2010

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 31/BC/2010 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 31/BC/2010 TENTANG TATA CARA PERDAGANGAN DAN KEMASAN PENJUALAN ECERAN BARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dikerenakan pesatnya perkembangan pasar bebas. Situasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dikerenakan pesatnya perkembangan pasar bebas. Situasi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, hal ini dikerenakan pesatnya perkembangan pasar bebas. Situasi persaingan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (komunikator) mampu membuat pemakna pesan berpola tingkah dan berpikir seperti

BAB I PENDAHULUAN. (komunikator) mampu membuat pemakna pesan berpola tingkah dan berpikir seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi dikatakan berhasil disaat transmisi pesan oleh pembuat pesan (komunikator) mampu membuat pemakna pesan berpola tingkah dan berpikir seperti yang

Lebih terperinci

KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DALAM PERSPEKTIF NORMA KESOPANAN. (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DALAM PERSPEKTIF NORMA KESOPANAN. (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA DALAM PERSPEKTIF NORMA KESOPANAN (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap pemakai bahasa dalam suatu masyarakat bahasa saling mengerti. Bahasa dan masyarakat adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang cukup ketat antar perusahaan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang cukup ketat antar perusahaan. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan rokok gudang garam yang menawarkan produknya ke pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang cukup ketat antar perusahaan. Hal ini menuntut

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2005 merupakan tahun saat penulis memasuki masa remaja awal, yakni 15 tahun dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu, masa remaja

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran utama negara adalah untuk pengeluaran rutin seperti biaya pegawai,

BAB I PENDAHULUAN. Pengeluaran utama negara adalah untuk pengeluaran rutin seperti biaya pegawai, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengeluaran utama negara adalah untuk pengeluaran rutin seperti biaya pegawai, subsidi, utang, bunga dan cicilannya. Keperluan tersebut dipenuhi dari penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan pada dasarnya merupakan suatu bentuk proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi gagasan atau ide kepada sekelompok orang atau individu melalui suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat menarik perhatian orang banyak, bahkan membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat menarik perhatian orang banyak, bahkan membuat banyak orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penampilan iklan Extra Joss di media cetak dan elektronik secara besarbesaran di Indonesia sungguh menarik perhatian untuk disimak. Penampilan iklan ini sangat

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media penyampaian informasi. Kekuatan media massa televisi paling mempunyai kekuatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai penyampai pesan produsen mengenai suatu produk tertentu dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kebiasan merokok adalah pemandangan yang tidak. asing lagi untuk kita lihat. Menurut laporan WHO (2002),

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kebiasan merokok adalah pemandangan yang tidak. asing lagi untuk kita lihat. Menurut laporan WHO (2002), BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebiasan merokok adalah pemandangan yang tidak asing lagi untuk kita lihat. Menurut laporan WHO (2002), negara-negara industri menganggap merokok adalah hal umum,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia mode di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat dapat dilihat dengan cara memberikan keuntungan bagi industri dibandingkan dengan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Perilaku merokok merupakan suatu hal yang fenomenal. Hal ini ditandai dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Perilaku merokok merupakan suatu hal yang fenomenal. Hal ini ditandai dengan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku merokok merupakan suatu hal yang fenomenal. Hal ini ditandai dengan jumlah perokok yang terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun. WHO mencatat jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Representasi maskulinitas..., Nurzakiah Ahmad, FIB UI, 2009

BAB 4 KESIMPULAN. Representasi maskulinitas..., Nurzakiah Ahmad, FIB UI, 2009 BAB 4 KESIMPULAN Iklan, dengan beragam bentuknya, menjadi satu sarana promosi yang digunakan oleh produsen untuk memperkenalkan produk yang dipromosikan kepada khalayak ramai. Dengan kelihaian dan trik-trik

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Profil Target Pasar Target pasar utama merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama yang berasal dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri khas merupakan tuntutan dalam derasnya persaingan industri media massa yang ditinjau berdasarkan tujuannya sebagai sarana untuk mempersuasi masyarakat. Sebagaimana

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT Dosen pengampu: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh: Nama : Suya darma Nim : 09.11.2705 Kelas : 09-S1TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 STRATEGI

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Survey pada penelitian ini menunjukkan tingkat proporsional jenis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Survey pada penelitian ini menunjukkan tingkat proporsional jenis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Survey pada penelitian ini menunjukkan tingkat proporsional jenis kelamin responden yang relatif seimbang, dengan usia antara 18-25 tahun yang termasuk golongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam masyarakat. Media massa merupakan bagian yang penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan di dalam

Lebih terperinci

Rivansyah Wirahadiutama (Studi pada perokok di kampus Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan 2012)

Rivansyah Wirahadiutama (Studi pada perokok di kampus Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan 2012) Rivansyah Wirahadiutama 16212496 ANALISA GAMBAR PERINGATAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP PERILAKU KONSUMEN (Studi pada perokok di kampus Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan bahkan sudah menjadi masalah nasional dan internasional. Hal ini menjadi sulit, karena berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dibahas simpulan hasil penelitian, yaitu berupa uraian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dibahas simpulan hasil penelitian, yaitu berupa uraian 84 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini akan dibahas simpulan hasil penelitian, yaitu berupa uraian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah. Pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Rokok merupakan salah satu produk yang cukup unik (terutama cara

I. PENDAHULUAN. Rokok merupakan salah satu produk yang cukup unik (terutama cara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan salah satu produk yang cukup unik (terutama cara mengkonsumsinya), karena produk ini memberikan kepuasan kepada konsumen melalui asap (hasil pembakaran

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi individu untuk menjadi dewasa. Menurut Santrock (2007),

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi individu untuk menjadi dewasa. Menurut Santrock (2007), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang berada diantara masa anak dan dewasa. Masa ini dianggap sebagai suatu bentuk transisi yang cukup penting bagi pembentukan pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran penting menggerakkan roda ekonomi secara nasional, hampir dari berbagai kalangan menggemari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Sumber gambar:

BAB IV ANALISA. Sumber gambar: BAB IV ANALISA IV. 1 Wajah perempuan dalam poster Pada poster diplilih perempuan dengan anatomi sebagai berikut perempuan memiliki struktur kerangka, kepala lebih pendek, wajah lebih lebar, dan otot tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum. kemudian muncul suatu ideologi. 1

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum. kemudian muncul suatu ideologi. 1 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum Iklan sebagai sebuah teks adalah sistem tanda yang terorganisir menurut kode-kode yang merefleksikan nilai-nilai,

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SLTP DI KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SLTP DI KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SLTP DI KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijasah S1

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Konsep Dengan menggunakan konsep Epic yang dikemas dengan visual modern, maka upaya untuk mengenalkan superhero Indonesia, akan tergambar jelas dalam sebuah buku. Pengambilan

Lebih terperinci