III. METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Widya Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 22 III. METODOLOGI PENELITIAN 2.5. Data Penelitian Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bagian Akademis POLBAN serta data pendukung yang merupakan data primer (persepsi) dalam bentuk kuesioner. Data sekunder adalah mahasiswa POLBAN jurusan Rekayasa angkatan 2005/2006 dan 2006/2007 meliputi 11 program studi. Sedangkan responden data primer adalah mahasiswa angkatan 2005/2006 yang sudah lulus, sebagian mahasiswa yang mengalami kegagalan (DO), serta angkatan 2006/2007 yang masih bertahan. Dengan metode pengambilan sampling stratifikasi Definisi Peubah-peubah yang Diamati Untuk lebih memperjelas pengertian peubah penjelas dan peubah respon (outcome variable) yang diamati dalam penelitian ini, maka di bawah ini disajikan beberapa definisi operasional peubah dan cara mengukurnya. 1. Daya tahan mahasiswa Pada analisis survival, peubah tak bebas atau peubah respon dalam penelitian ini adalah waktu daya tahan mahasiswa dengan jenis peubah kontinu. Sedangkan pada regresi logistik biner, peubah respon adalah kategori biner yakni mahasiswa tidak berhasil (DO) dengan kategori nilai 1 dan mahasiswa berhasil (tidak DO) dengan kategori nilai adalah 0. Peubah ini diukur semenjak mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa POLBAN secara akademis, sampai terjadinya perubahan status akademis (DO/tidak DO) selama kurun waktu 2 (dua) tahun atau 4(empat) semester. Satuan pengukurannya adalah semester. Mahasiswa dikatakan gagal (failure) jika status akademik mahasiswa mengalami perubahan dari mahasiswa aktif menjadi gagal (tidak berhasil / DO). Sedangkan
2 23 mahasiswa dikatakan berhasil (success) jika mahasiswa aktif sampai waktu penelitian berakhir. 2. Jenis Kelamin Dari penelitian-penelitian sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa peubah penjelas jenis kelamin diduga mempengaruhi daya tahan mahasiswa. Mahasiswa POLBAN khususnya Rekayasa didominasi oleh kaum laki-laki, terutama untuk program studi teknik Mesin, teknik Sipil, teknik Elektro, teknik Listrik, teknik Telkom, teknik Aeronautika, teknik Refrigrasi dan teknik Energi. Tetapi pada program studi teknik Komputer dan teknik kimia, persentase mahasiswa laki-laki pada umumnya hampir berimbang dengan mahasiswa perempuan. Pengelompokkannya adalah jenis kelamin laki-laki diberi nilai kategori 1 dan nilai kategori 0 untuk perempuan. 3. Jenis SLTA Mahasiswa politeknik jurusan rekayasa berasal dari SMU dan SMK. Dalam hal ini SMK yang dimaksud adalah STM. Materi Ujian masuk yang dihadapi mereka sama, yaitu Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Padahal kurikulum SMK dan SMU sangat berbeda, terutama untuk mata pelajaran Matematika. Hal ini yang melatarbelakangi anggapan bahwa asal SLTA (jenis SLTA) diduga berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa POLBAN. Pengelompokkannya adalah mahasiswa dengan latar belakang SMU di beri nilai kategori 1, sedangkan mahasiswa berlatar belakang SMK diberi nilai kategori Status SLTA Peubah penjelas lainnya yang diduga berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa POLBAN adalah status SLTA yang dikelompokkan kedalam dua kategori yakni, mahasiswa asal SMU/ SMK berstatus negeri diberi nilai kategori 1 dan mahasiswa asal SMU/SMK berstatus swasta diberi nilai 0.
3 24 5. Asal Daerah Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung cukup heterogen, mereka berasal dari seluruh wilayah Nusantara. Tetapi sejak di beberapa daerah banyak didirikan politeknik-politeknik baik negeri maupun swasta dengan berbagai program studi, maka calon mahasiswa lebih memilih mendaftar di daerahnya daripada harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk ke Bandung. Maka dari itu sampai saat ini mahasiswa POLBAN lebih banyak berasal dari Bandung dan daerah Jawa Barat. Walaupun masih ada beberapa yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan wilayah Sumatra. Oleh karena itu peubah penjelas asal daerah dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam daerah wilayah Bandung yang dikategorikan dengan angka 1, dan wilayah di luar Bandung dikategorikan dengan angka NEM (Nilai Ebtanas Murni). Hasil evaluasi nilai SMU secara nasional dinyatakan dalam bentuk Nilai Ebtanas Murni yang terdiri dari 4 mata pelajaran. Sedangkan Nilai Ebtanas Murni untuk SMK terdiri dari 7 mata pelajaran. Maka pengelompokkannya didasarkan pada nilai rata-rata NEM. Nilai rata-rata NEM ini merupakan data kontinu (kuantitatif) jadi tidak dikelompokkan. 7. Nilai Ujian Masuk Politeknik (mata pelajaran Matematika) Seleksi Ujian masuk Politeknik Negeri Bandung pada tahun 2005/2006 dan 2006/2007 menggunakan sistem GCE (Graduate Competence Examination). Proses ujiannya dibagi menjadi dua yakni kompetensi dan sistem seleksi, untuk memperoleh calon mahasiswa yang berpotensi disertai minat yang tinggi terhadap bidang yang ada di POLBAN. Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka calon mahasiswa diberi kesempatan 3 kali dalam mengikuti ujian masuk. Dalam hal ini bukan berarti tiap calon mahasiswa diharuskan mengikuti ketiga ujian tersebut, melainkan memberi kesempatan pada tiap calon untuk memperbaiki hasil ujiannya, bila yang bersangkutan tidak berada pada kondisi prima saat ujian
4 25 sebelumnya. POLBAN telah bekerja sama dengan Politeknik di Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Jadi peminat yang berasal dari daerah lain dapat mengikuti ujian di luar Bandung. Passing grade digunakan untuk menentukan bahwa peserta uji layak untuk masuk ke proses seleksi. Bagi peserta yang belum layak masuk ke proses seleksi (nilai uji masih lebih rendah dari passing grade), maka dapat memperbaiki nilainya dengan mengikuti ujian berikutnya. Adapun mata pelajaran yang diujikan pada sistem GCE ini meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dimana dalam penilaian untuk Rekayasa, Matematika memiliki penilaian dengan bobot tertinggi. Ujian dilakukan selama satu hari. Khusus untuk calon mahasiswa jurusan Komputer, ujian dilakukan selama 2 hari dimana hari kedua para calon mahasiswa harus menghadapi Psikotest (Test Aptitude). Nilai Ujian Masuk Politeknik diduga berpengaruh terhadap daya tahan mahasiswa. Oleh karena itu Nilai Ujian Masuk ini dimasukkan sebagai variabel penjelas dalam penelitian ini. Pengelompokkan nilai ujian matematika didasarkan pada nilai rata-rata ujian matematika keseluruhan. Nilai matematika ini merupakan data kontinu (kuantitatif) jadi tidak dikelompokkan. 8. Nilai indeks prestasi (IP) semester satu Indeks Prestasi adalah prestasi akademik yang dicapai mahasiswa yang merupakan nilai tiap mata kuliah yang diambil pada semester satu dengan memperhitungkan jumlah kredit mesing-masing mata kuliah. Indeks semester satu sangat berkaitan dengan daya tahan mahasiswa. Karena mahasiswa yang mempunyai nilai tinggi di semester satu, mempunyai kecenderungan memiliki daya tahan di semester berikutnya. Mengingat input mahasiswa POLBAN adalah siswa SMU dan SMK yang mempunyai kurikulum berbeda sebelumnya, maka semester 1(satu) berisikan muatan materi SLTA secara umum dengan tujuan menyamakan presepsi antara mahasiswa dengan latar belakang SMU dan mahasiswa dengan latar belakang STM. Matematika adalah salah satu mata kuliah yang merupakan konsepsi dasar keteknikan, sehingga berdasarkan pengamatan di tiap
5 26 program studi, mahasiswa yang mempunyai nilai konsep dasar keteknikan tinggi (Matematika, Fisika, Kimia) biasanya mempunyai kecenderungan lanjut ke semester berikutnya. Nilai IP semester 1 ini juga merupakan data kontinu atau data kuantitatif, jadi dalam penelitian ini tidak mengalami pengelompokkan. 9. Pendidikan Ayah Ayah sebagai kepala keluarga mempunyai peranan besar dalam memberi motivasi dalam perkembangan pendidikan anaknya. Menurut penelitian sebelumya diperoleh hasil bahwa latar belakang pendidikan orang tua berpengaruh terhadap keberhasilan belajar di perguruan tinggi. Oleh karena itu dalam penelitian ini tingkat pendidikan ayah termasuk sebagai salah satu peubah penjelas yang diamati. Tingkat pendidikan ayah dibagi kedalam kategori : (1) SD,SMP (2) SLTA (3) Perguruan Tinggi (diploma, sarjana, dan Pascasarjana). 10. Pendidikan Ibu Pada dasarnya seorang ibu mempunyai tugas yang cukup berat dalam keluarga, selain mengurus rumah tangga juga berperanan besar dalam membesarkan anak-anaknya. Seorang ibu dengan tingkat pendidikan tinggi akan mempunyai wawasan yang berbeda dalam mengurus dan mebesarkan anak-anaknya dibandingkan dengan ibu rumah tangga dengan pendidikan rendah. Oleh karena ada dugaan bahwa tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa POLBAN. Tingkat pendidikan ibu dimasukkan sebagai salah satu peubah penjelas yang diamati dan dikelompokkan sama dengan tingkat pendidikan ayah. 11. Pekerjaan Ayah Keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya tentu saja tidak terlepas dari dukungan orang tua dalam hal ini ayah baik secara moril maupun materil. Orang tua yang berhasil menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi selain di latar belakangi oleh kemampuan anaknya juga
6 27 didukung dengan ketersediaan dan. Ayah sebagai kepala rumah tangga, yang bertugas mencari nafkah mempunyai peranan besar atas ketersedian dana tersebut. Oleh sebab itu jenis pekerjaan ayah diduga memberi pengaruh terhadap keberhasilan pendidikan mahasiswa POLBAN. Tingkat pekerjaan ayah dalam penelitian ini dimasukkan sebagai peubah penjelas dan dikelompokkan ke dalam katagori : (1) PNS (2) Pegawai Swasta (3) Wiraswasta (4) Pensiunan (5) Lain-lain. 12. Pekerjaan Ibu Pada saat ini tidak sedikit wanita berkeluarga mempunyai profesi sebagai pegawai atau karyawan suatu perusahaan. Selain membantu ekonomi keluarga, alasan lain wanita bekerja adalah tuntutan karir. Seorang ibu yang berprofesi pegawai atau karyawan suatu perusahaan tentu saja harus pandai mengatur waktu disamping waktu mengurus rumah tangganya / keluarganya. Waktu mengurus rumah tangga dan anak-anaknya bagi ibu yang bekerja akan berbeda dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Oleh karena itu diduga bahwa jenis pekerjaan ibu berpengaruh terhadap keberhasilan studi mahasiswa POLBAN. Pada penelitian ini jenis pekerjaan ibu dimasukkan sebagai salah satu peubah penjelas dengan pengelompokkan sebagai berikut : (1) PNS (2) Pegawai Swasta (3) Wiraswasta (4) Pensiunan (5) Ibu rumah tangga. 13. Program Studi Politeknik Negeri Bandung terdiri dari 2 (dua) jurusan, yakni Rekayasa dan Tata Niaga. Fokus dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Rekayasa. Rekayasa sendiri mempunyai 11 program studi meliputi : (1) teknik Telekomunikasi, (2) teknik Listrik, (3) teknik Elektro, (4) teknik Mesin, (5) teknik Energi, (6) teknik Refrigrasi, (7) teknik Komputer, (8) teknik Kimia, (9) teknik Aeronautika, (10) teknik Konstruksi Sipil, dan (11) teknik Konstruksi Gedung. Pemilihan jurusan Rekayasa sebagai objek yang diamati dalam penelitian ini didasarkan pada persentase mahasiswa
7 28 gagal (DO) yang relatif lebih tinggi dibandingkan mahasiswa jurusan Tata Niaga. 14. Status Ketersensoran Pada analisis survival, peubah bernilai 1 merupakan indikasi untuk pengamatan yang tidak tersensor dan bernilai 0 untuk pengamatan yang tersensor. Data daya tahan mahasiswa dikatakan tersensor apabila mahasiswa tidak mengalami kegagalan (DO) sampai waktu penelitian berakhir (semester 4). Sedangkan apabila selama kurun waktu penelitian mahasiswa mengalami kegagalan (DO), maka dikatakan data tidak tersensor (pengamatan lengkap). Karena informasi mengenai waktu ketahanan (daya tahan ) mahasiswa dalam studi selama periode penelitian dapat diketahui. Secara garis besar Tabel 3 akan memberi informasi lebih jelas mengenai peubah-peubah penjelas yang diamati, Tabel 3 Peubah-peubah Penjelas yang Diamati Notasi Peubah Kategori X1 Jenis kelamin (1). Laki-laki (0) perempuan X2 Jenis SLTA (1) SMU (0) SMK X3 Status SLTA (1) Negeri (0) Swasta X4 Asal Daerah (1) Bandung (0) Luar Bandung X5 NEM (rata-rata) X6 Nilai matematika X7 IP semester 1 X8 Pendidikan Ayah (1) SD,SMP (2) SLTA (3) Perguruan Tinggi X9 Pendidikan Ibu (1) SD,SMP (2) SLTA (3) Perguruan Tinggi X10 Pekerjaan Ayah (1) PNS (2) Swasta (3) Wiraswasta (4) Pensiunan (5) Lain-lain X11 Pendidikan Ibu (1) PNS (2) Swasta (3) Wiraswasta (4) Pensiunan (5) Lain-lain X12 Program Studi (1)teknik Telkom (2)teknik Listrik (3)teknik Elektro (4) teknik Mesin (5) teknik Energi (6) teknik Refrigrasi (7) teknik Komputer (8) teknik Kimia (9) teknik Aeronautika (10) teknik Konstruksi sipil (11) teknik Konstruksi Gedung
8 Metode Penelitian Langkah-langkah penelitian : 1. Melakukan eksplorasi data baik data primer maupun data sekunder. 2. Mendeskripsikan data tersebut ke dalam bentuk tabel berdasarkan peubah-peubah yang diamati. 3. Pemilihan model dilakukan dengan menggunakan metode backward elimination. 4. Analisis data meliputi pendugaan parameter peubah penjelas yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dengan regresi logistik dan analisis survival. 5. Pengujian kontribusi peubah secara simultan, kedua analisis menggunakan uji G. Begitu juga pengujian kontribusi peubah secara parsial, kedua analisis menggunakan uji yang sama yaitu Wald. 6. Pengujian kebaikan model pada regresi logistik menggunakan tabel klasifikasi. 7. Interpretasi model yakni uji perbandingan odds ratio pada regresi logistik dan hazard proporsional pada analisis survival.
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Aplikasi Regresi Logistik Biner untuk Menganalisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Waktu Kelulusan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Bidik
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Prestasi (IP) Mahasiswa ITATS Jurusan Teknik Industri Suparto Teknik Industri, ITATS, Jalan AR. Hakim 100 Surabaya E-mail : wrskt_indria@yahoo.com Abstrak.
Lebih terperinci3 HASIL DAN PEMBAHASAN
10 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian Kampus STAKPN Tarutung berada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara yang berdiri sejak tahun 1999. STAKPN Tarutung
Lebih terperinciPEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)
PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
231 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Kualitas remaja mencakup kecerdasan intelektual (IQ), status gizi (IMT/U), dan kecerdasan emosi. a) Analisis deskriptif terhadap kecerdasan intelektual menunjukkan
Lebih terperinciLampiran 1. Peubah penjelas beserta peubah boneka yang terbentuk. 1. Peubah jenis kelamin (JK) Jenis Kelamin (1) Laki-laki 1 Perempuan 0
8 Lampiran 1. Peubah penjelas beserta peubah boneka yang terbentuk 1. Peubah jenis kelamin (JK) Jenis Kelamin (1) Laki-laki 1 Perempuan 0 2. Peubah pekerjaan orang tua (PEKERJ) Pekerjaan Orang Tua (1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga 1). Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Pekerjaan
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952,
Lebih terperinciPeubah yang diamati sebagai peubah respon adalah peubah indikator keberhasilan mahasiswa, sedangkan peubah lainnya digunakan sebagai peubah penjelas.
5 diamati sebagai peubah respon adalah peubah indikator keberhasilan mahasiswa, sedangkan peubah lainnya digunakan sebagai peubah penjelas. Metode Analisis Tahapan-tahapan dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)
BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY) 5.1 Karakteristik Karakteristik pendengar merupakan salah satu faktor yang diduga
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa Gambar 1 memperlihatkan Karakteristik siswa SMA Negeri Ulu Siau berdasarkan jurusan. Berdasarkan Gambar 1 umumya siswa lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan
Lebih terperinciANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010
ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciREKRUTMEN REGULER TINGKAT D3 TAHAP I TAHUN 2017
REKRUTMEN REGULER TINGKAT D3 TAHAP I TAHUN 2017 1. Persyaratan Administrasi 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki untuk Teknik (DIC, DEL, DME) b. Laki-laki/Perempuan untuk Non Teknik (DAD, DCO) 2. Usia : 1992
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
19 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pasien ART Rendahnya imunitas dan beratnya keadaan klinis pasien saat memulai ART mempengaruhi lamanya proses perbaikan imunologis maupun klinis pasien. Tabel 2
Lebih terperinciHubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah
Statistika, Vol. 15 No. 1, 17 23 Mei 2015 Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN): Studi Kasus di FMIPA Unsyiah Ridha Ferdhiana, 1,2, Ira Julita 1, Asep rusyana
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN
5 Jika hipotesis nol benar, maka statistik uji-w akan menyebar mengikuti sebaran normal baku. Hipotesis nol ditolak jika W > Z α/2 (Hosmer & Lemeshow 1989). Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
44 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data secara statistik dengan menggunakan
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN
Your logo PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN) DI SURABAYA DENGAN METODE REGRESI COX Dosen Pembimbing : Prof.Drs.NUR IRIAWAN,MIkom,PhD PENDAHULUAN Dalam
Lebih terperinciHASIL. yang berlebihan. kotak garis (box-plot) yaitu, Bersubsidi. untuk KPR Bersubsidi. 2. Membangun. analisis. keseluruhan
4 HASIL DAN PEMBAHASAN Ekplorasi Seluruh Data KPR Bersubsidi Secara kesulurahan persentase macet pada data Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi dalam penelitian ini sebesar 6,05%. Gambar 3 menggambarkan perbandingan
Lebih terperinciPROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)
i PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN NILAI PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SEMESTER I SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN 2009/2010
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperincidimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kota Bogor merupakan kota
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. (a) (b) (c)
5 b. Analisis data daya tahan dengan metode semiparametrik, yaitu menggunakan regresi hazard proporsional. Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh peubah penjelas terhadap peubah respon secara simultan.
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG A. DATA DIRI RESPONDEN A.1. Nama :
Lebih terperinciREKRUTMEN REGULAR TAHAP III TAHUN 2016
REKRUTMEN REGULAR TAHAP III TAHUN 2016 1. Persyaratan Administrasi 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki untuk Teknik b. Laki-laki/Perempuan untuk Non Teknik 2. Usia : - S1/D4 : 1988 - D3 : 1991 dan sesudahnya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Korelasi Karakteristik Input Mahasiswa (Jalur Masuk, Lokasi Asal SMA dan Sumber Dana) terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang penting dalam menentukan taraf hidup rakyat di dalam suatu negara. Semakin baik kualitas SDM yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Pamulang, yang selanjutnya disebut UNPAM, merupakan salah satu elemen penyelenggara pendidikan tinggi yang tidak hanya mampu bertahan di tengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka
Lebih terperinciUPAYA MEMBUAT KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK MELALUI ANALISIS HUBUNGAN PRESTASI DI TINGKAT SMU/SMK TERHADAP PRESTASI DI TINGKAT PERGURUAN TINGGI
UPAYA MEMBUAT KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK MELALUI ANALISIS HUBUNGAN PRESTASI DI TINGKAT SMU/SMK TERHADAP PRESTASI DI TINGKAT PERGURUAN TINGGI Mbayak Ginting 1), Eko Yuliawan 2) 1) Prodi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan Queen and servant of science (ratu dan pelayan ilmu pengetahuan). Matematika dikatakan sebagai ratu karena pada perkembangannya tidak tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentuk karier tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciPROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA
PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2010 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang yang terlibat dalam bidang pemasaran menjadi ujung tombak dalam berhadapan langsung dengan konsumen, baik dalam usaha menawarkan barang yang dihasilkan
Lebih terperinci4 HASIL DA PEMBAHASA
4 HASIL DA PEMBAHASA 4.1 Pengumpulan Data Pada proses pengumpulan data, diperoleh data awal berjumlah 5883 mahasiswa non aktif Program Studi Matematika FMIPA-UT dengan 33 atribut kategori dan numerik.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas
19 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas Hasil analisis mengenai persentase responden berdasarkan peubah-peubah penjelas ditunjukkan pada Gambar 2. Usia responden
Lebih terperinciHAYAT AL RAKHA
PROPOSAL PENELITIAN PENERAPAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN KELULUSAN PESERTA DIDIK HAYAT AL RAKHA 5215062168 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah MS.Excell 2003, Answertree 2.01 dan SPSS for Windows versi Tabel 1. Karakteristik debitur
Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah MS.Excell 2003, Answertree 2.01 dan SPSS for Windows versi 15.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Karakteristik Debitur Banyaknya debitur kredit konsumtif
Lebih terperinciPanduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017
Panduan Rekrutment Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2016/2017 Biro Humas dan Pemasaran Universitas Kristen Indonesia Jakarta, 10 Oktober 2015 Panduan Rekrutmen Mahasiswa Baru Universitas Kristen Indonesia
Lebih terperinciPROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II)
1 PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi di dunia diiringi oleh pertumbuhan berbagai usaha diantaranya pendidikan. Tidak sedikit lembaga pendidikan baik formal maupun non formal
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
9 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Mahasiswa Pascasarjana IPB 2005-2010 Berhenti Studi Pada Tabel 1 terlihat bahwa persentase mahasiswa pascasarjana IPB yang berhenti studi tahun 2005-2010 menurun tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. statistik untuk menganalisis data dengan variabel terikat yang diperhatikan berupa
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis survival atau analisis data ketahanan hidup adalah suatu metode statistik untuk menganalisis data dengan variabel terikat yang diperhatikan
Lebih terperinciPROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU III)
1 PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU III) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciREGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG. Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2.
REGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2 1,2 Universitas Tridinanti Palembang; Jalan Kapten Marzuki No. 2446, Phone
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK INDIVIDU, INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA, KREATIVITAS DAN KOMPETENSI
BAB V KARAKTERISTIK INDIVIDU, INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA, KREATIVITAS DAN KOMPETENSI 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan salah satu faktor yang diduga berhubungan dengan kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul Pendidikan sangatlah penting dalam meraih apa yang kita impikan, melalui pendidikan kita dapat mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan yaitu seperti
Lebih terperinciTabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan
4. HASIL DA A ALISIS PE ELITIA Dari sejumlah kuesioner yang disebarkan kepada partisipan-partisipan yang berdomisili di Jakarta, terkumpul 226 kuesioner. Tidak semua kuesioner layak untuk diolah. Terdapat
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara pada 94 orang responden. Jumlah responden tersebut ditentukan dengan metode slovin yang didasarkan pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
33 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 5.1. Gambaran Responden Untuk mendapatkan gambaran subyek, dilakukan penghitungan distribusi frekuensi berdasarkan data responden yang terdapat pada bagian akhir
Lebih terperinciMemodelkan regresi logistik biner data set hasil sampel bootstrap B.
B O O T S T R A P A G G R E G A T I N G 1 2 3 4 5 6 7 Tinjauan Pustaka Algoritma Bagging Regresi Logistik Biner Mengambil sampel bootstrap sebanyak n dari data set dengan pengulangan sebanyak n. Pengambilan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciAnalisis Log Linier. Uji K-Way: efek interaksi order ketiga tidak terdapat dalam model
Statistika Deskriptif Hubungan Variabel Analisis Log Linier Uji K-Way: efek interaksi order ketiga tidak terdapat dalam model Uji Asosiasi Parsial: ada hubungan antara lama kelulusan dengan asal instansi
Lebih terperinciPemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 017 Pemodelan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Penderita Tuberkulosis Paru Menggunakan Regresi Logistik Biner S - 1 Ayu Febriana Dwi Rositawati 1, Sri Pingit
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK RESPONDEN Jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang. Karakteristik responden diperlukan dalam penelitian ini karena karakteristik yang berbeda-beda dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut manusia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengikuti setiap
Lebih terperinciKUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Bagian A Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum 1 Pemeriksaan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA
PENERAPAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS SEGMENTASI PASAR KONSUMEN AQUA DIMAS FAJAR AIRLANGGA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Rekayasa Hayati Lampiran II
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Lampiran II Fakultas : Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Bireuen adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari kabupaten
Lebih terperinciPEMETAAN POTENSI TENAGA KERJA DI KOTA PEKANBARU TAHUN
PEMETAAN POTENSI TENAGA KERJA DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2011-2015 Sri Maryanti, Rita Wiyati dan Muhammad Thamrin Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, 28265, Indonesia Telp: 0761-52581 Email:ssrimaryanti@yahoo.com
Lebih terperinciPANDUAN MELAMAR PROGRAM DIPLOMA Institut Teknologi dan Sains Bandung TAHUN 2015/2016 Kerjasama ITSB PT. SMART Tbk.
I. UMUM PANDUAN MELAMAR PROGRAM DIPLOMA Institut Teknologi dan Sains Bandung TAHUN 2015/2016 Kerjasama ITSB PT. SMART Tbk. 1. Formulir ini khusus digunakan untuk pendaftaran mahasiswa baru Program Diploma
Lebih terperinciABDUL ROHMAN, 2015 KORELASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN TEORI MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdirinya organisasi antar bangsa seperti World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia- Pacific Economic Cooperation
Lebih terperinciManfaat Penelitian. Batasan Penelitian
Analisis Regresi Logistik Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Untuk Berlangganan Koran Jawa Pos di Surabaya Timur Oleh:Nanda Novrian 1307030017 Pendahuluan Latar Belakang Media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum manusia mempunyai keingginan untuk mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Setiap individu diharapkan bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam memajukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam memajukan kesejahteraan umum dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengurangi kemiskinan (Madris, 2010). Indikator ekonomi makro (PDRB)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian menjadi salah satu indikator kemajuan suatu daerah. Pembangunan ekonomi daerah tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku adalah aktivitas atau kegiatan manusia yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia pada hakekatnya bentuk interaksi individu
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di enam kelurahan di Kota Depok, yaitu Kelurahan Pondok Petir, Kelurahan Curug, Kelurahan Tapos, Kelurahan Beji, Kelurahan
Lebih terperinciPENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK
PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, KEBIDANAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Melalui PROGRAM PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK) I. Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu (A) Metode Penelitian, (B) Jenis dan Rancangan Penelitian, (C) Populasi dan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas hal-hal yang berhubungan dengan metode penelitian yaitu (A) Metode Penelitian, (B) Jenis dan Rancangan Penelitian, (C) Populasi dan Sampel, ( D) Teknik Pengambilan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. variabel yang akan diamati yaitu kemampuan berpikir dan tingkat penguasaan
41 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilihat berdasarkan tingkat eksplanasi yaitu deskriptif, deskriptif itu sendiri adalah tingkat penjelasan dengan tujuan menjelaskan variabel
Lebih terperinciPANDUAN PENDAFTARAN SELEKSI MASUK JALUR UJIAN TULIS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PANDUAN PENDAFTARAN SELEKSI MASUK JALUR UJIAN TULIS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Daftar Isi KETENTUAN UMUM... 1 LAMAN UTAMA http://smb.polban.ac.id... 5 Laman Prosedur Daftar... 5
Lebih terperinciFORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN AKADEMIK 2012/2013
FORMULIR CALON MAHASISWA PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA Kampus: Komplek Astra International Gedung B Jl. Gaya Motor Raya No.8 Sunter II, Jakarta Utara 14330
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC ATAU SMARTPHONE. : Antonius F.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC ATAU SMARTPHONE Nama : Antonius F.Y NPM : 10210945 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Fitriansyah Hambali, SE., MM
Lebih terperinciANALISIS SOAL BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKA SELEKSI MAHASISWA BARU ( SMB ) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG TAHUN AJARAN 2008/2009
34 Sigma-Mu Vol.2 No.1 Maret 2010 ANALISIS SOAL BAHASA INDONESIA DAN MATEMATIKA SELEKSI MAHASISWA BARU ( SMB ) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG TAHUN AJARAN 2008/2009 ANALYSIS OF INDONESIAN AND MATHEMATICAL PROBLEM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi
18 BB 1 PENDHULUN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perguruan tinggi merupakan tempat studi setelah SMU. Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) menghadapi dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin. penyelenggaraan dari DIKTI No. 73/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin penyelenggaraan dari DIKTI No. 7/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan lembaga pendidikan tinggi yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sosiodemografi Responden
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tanggal 19- Mei 12dan tanggal 26-27 Mei 12 serentak di empat wilayah DKI. Responden secara keseluruhan ditargetkan sebanyak orang. Beberapa
Lebih terperinciKAJIAN SELEKSI MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI BANDUNG MELALUI JALUR PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK)
68 KAJIAN SELEKSI MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI BANDUNG MELALUI JALUR PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK) STUDY SELECTION OF NEW STUDENTS POLYTECHNIC STATE ROUTES THROUGH PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciKAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN
LAPORAN TRACER STUDY KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN 2006 2014 Oleh: Tim Tracer Study FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG 2014 KAJIAN RELEVANSI LULUSAN FAKULTAS TEKNIK TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan
Lebih terperinciBEASISWA FULLBRIGHT UNIVERSITAS ISLAM "45" (UNISMA) BEKASI
1 Siswa Kelas 12 SMA/SMK/MA yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2010. 2 Tidak pernah tinggal kelas. 3 Nilai rata-rata raport minimal 7,00 untuk setiap semester. 4 Nilai raport untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya dengan berdasarkan tingkat eksplanasinya 54.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. Di dalam bab ini akan disampaikan data hasil penelitian analisis hubungan
BAB 5 HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini akan disampaikan data hasil penelitian analisis hubungan konsep diri dengan faktor keturunan dan persepsi terhadap gaji yang diterima oleh tenaga perawat di Rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi, sudah pasti ingin mempunyai peserta didik dan lulusan yang berprestasi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
107 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa indikator yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar matematika kelas IX siswa
Lebih terperinci