Brian Aprinto, SPHR Fonny Arisandy Jacob
|
|
- Yanti Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pedoman Lengkap 25 Profesional SDM Indonesia Brian Aprinto, SPHR Fonny Arisandy Jacob i
2 Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia Penulis Penyunting Tata Letak Sampul Muka : Brian Aprinto, SPHR & Fonny Arisandy Jacob : Ramelan & Retnowati : S. Nilamirasari Abdinegari : Yohanes Duta Kurnia Utama SDM No. 51 Cetakan I 2013 Cetakan II 2013 Revisi 2015 ISBN viii, 734 hlm.; 24 cm. Diterbitkan oleh Penerbit PPM Jalan Menteng Raya No Jakarta Pusat red_buku@ppm-manajemen.ac.id (redaksi), penerbit@ppm-manajemen.ac.id (pemasaran). Hak cipta dilindungi undang undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini ke dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik, maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari penulis.
3 Pendahuluan: Peran Profesional SDM dalam Bisnis Seorang senior yang penulis hormati suatu ketika bercerita kepada penulis tentang tugas-tugasnya di kantor bagaimana beliau melakukan proses rekrutmen karyawan baru, menangani karyawan bermasalah dan melaksanakan tugas direktur untuk menurunkan jabatan beberapa area manajer. Penulis menanyakan mengapa beliau harus melakukan tugas-tugas tersebut karena setahu penulis jabatan beliau adalah senior training manager pada suatu perusahaan asing. Sang senior tersebut mengatakan bahwa sang manajer SDM tidak memahami bagaimana melakukan tugas-tugas SDM. Berbagai arahan direktur yang berkenaan dengan bidang SDM tidak dapat ditindaklanjutinya karena manajer SDM tidak paham bagaimana melaksanakannya. Awalnya sang manajer SDM banyak bertanya pada senior penulis dan meminta bantuannya dalam melakukan tugas-tugas tersebut, hingga akhirnya para direktur lebih mempercayakan tugas-tugas tersebut kepada senior penulis. Potret manajer SDM demikian dapat ditemui pada berbagai perusahaan. Mereka menganggap tugasnya hanya bersifat administratif, membuat iklan lowongan, negosiasi gaji, membuat surat pengangkatan karyawan, membuat database karyawan, mencatat absensi, membayar gaji, memberikan sanksi hukuman dan membuat surat PHK. Yang mengherankan, manajer SDM yang demikian umumnya dianggap sukses karena berhasil menciptakan Departemen SDM yang ditakuti. Departemen tersebut berhasil menciptakan karyawan yang takut datang terlambat, membolos, meminta cuti hingga takut menanyakan hakhak dan pesangonnya ketika terjadi PHK. Praktik manajemen SDM yang tidak efektif menyebabkan timbulnya citra departemen SDM yang birokratis dan otoriter. Tidak efektif melaksanakan iii
4 iv Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia fungsi sesungguhnya maupun menciptakan organisasi yang mampu mencapai tujuannya. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pengetahuan manajer SDM tentang bidang SDM itu sendiri. Secara praktis, wujud pekerjaan SDM dapat saja hanya berupa pekerjaan administrasi. Namun dengan bekal pengetahuan yang lebih mendalam akan memberikan hasil yang lebih berkualitas. Sebagai contoh pekerjaan pembayaran gaji. Apabila Manajer SDM melaksanakan tugas tersebut tanpa pengetahuan yang memadai, karyawan tetap akan menerima gajinya. Bahkan Manajer tersebut bisa menegosiasikan gaji seorang pelamar jabatan manajer lebih kecil dari seorang staf senior. Namun seorang manajer yang berpengetahuan memahami pentingnya membuat struktur gaji sebagai dasar kebijakan pengupahan. Sehingga perusahaan memperlakukan karyawan dengan adil sesuai kapasitas, kontribusi dan tanggung jawab jabatannya guna mendorong kontribusi karyawan kepada perusahaan secara jangka panjang. Selain hal di atas, pandangan minor terhadap departemen SDM juga disebabkan kurangnya pengetahuan profesional SDM terhadap bisnis perusahaan dan bidang-bidang lain. Untuk dapat dipahami kita perlu terlebih dahulu memahami. Demikian pula jika profesional SDM tidak memahami bidang-bidang lainnya maka akan sulit memberikan bagi manfaat kepada bidang lain dan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Akibatnya ketika perusahaan berkutat dengan isu-isu produk, pemasaran, keuangan atau produksi maka departemen SDM tidak dapat memberikan kontribusi memecahkan permasalahan perusahaan. Ketika manajer SDM dianggap tidak mampu membantu mengatasi kendala bisnis perusahaan akhirnya pimpinan perusahaan berpandangan bahwa departemen SDM akan lebih bermanfaat bila diduduki orang bidang lain yang lebih memahami bisnis. Solusi cepat inilah yang menjadi permasalahan di kemudian hari. Manajer SDM yang berasal dari bidang lain tanpa pelatihan yang memadai umumnya memahami operasional bisnis perusahaan namun kurang memahami mendalam tentang SDM sehingga hanya melaksanakan peran operasional dan administratif yang dilaksanakan secara rutin oleh bawahannya. Akibat peran SDM yang terbatas pada operasional dan administrasi maka rekrutmen dilakukan dengan metode rekrutmen yang rutin dan standar tidak didasarkan atas kebutuhan spesifik, penilaian kinerja sebatas paperwork, tidak ada inisiatif strategi pengupahan jangka pendek, insentif jangka panjang, program pelatihan tidak diarahkan untuk pengembangan kebutuhan kompetensi dan pencapaian target kinerja. Meski demikian terdapat pula segelintir orang-orang
5 Pendahuluan v yang berasal di luar disiplin SDM yang akhirnya berhasil memajukan perusahaan melalui penciptaan kebijakan SDM perusahaan yang efektif melalui rekrutmen personel yang berkualifikasi tinggi, perumusan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan, pelatihan yang tepat guna, sistem manajemen kinerja yang adil dan target kinerja yang menantang dan mengembangkan inisiatif bagi penciptaan organisasi yang efektif. Sementara kebanyakan manajer SDM masih berkutat dengan peran administratif, perkembangan era pengetahuan dan teknologi informasi mendorong gelombang evolusi peran SDM pada organisasi. Aktivitas SDM yang pada seabad sebelumnya masih didominasi aktivitas rekrutmen dan pengupahan, saat ini dituntut untuk membangun kapabilitas organisasi meliputi strategi, struktur organisasi, sistem, proses, personel, budaya perusahaan, etika bisnis dan meminimalkan risiko serta mewujudkan pengetahuan bagi keunggulan organisasi. Menciptakan organisasi yang efektif tidak hanya fungsi profesional SDM pada perusahaan besar, bahkan pada skala perusahaan yang lebih kecil hal tersebut lebih mudah diwujudkan dengan fokus pada sasaran dan inti aktivitas SDM. Pada era pengetahuan fungsi SDM yaitu menciptakan organisasi yang efektif dengan membangun kapabilitas organisasi, pemanfaatan pengetahuan, memperoleh keahlian yang dibutuhkan, mengembangkan kompetensi dan kontribusi karyawan serta meningkatkan loyalitas dan motivasi. Untuk menjalankan fungsi tersebut, profesional SDM perlu keluar dari peran administratifnya dan lebih mengambil peran strategis dan perubahan. Menjalankan peran SDM yang di luar peran administratifnya tidaklah mudah. Praktik SDM sering berhubungan pihak lain di luar perusahaan seperti seleksi membutuhkan psikolog, hubungan industrial membutuhkan dinas tenaga kerja, inisiatif sistem SDM membutuhkan konsultan dan mendorong kinerja serta hubungan yang efektif pada setiap departemen membutuhkan dukungan para manajer lainnya. Profesional SDM akhirnya dituntut untuk menguasai berbagai bidang pengetahuan yang luas agar tidak bergantung pada konsultan serta pihak lainnya agar menghindari membeli kucing dalam karung. Kebutuhan pengetahuan profesional SDM tersebut terpenuhi melalui penerbitan buku ini. Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia memberikan pemahaman bagi profesional SDM tentang intisari SDM beserta pengembangannya. Buku ini memaparkan berbagai topik-topik SDM secara
6 vi Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia menyeluruh. Pemaparan setiap topik mengandung muatan konseptual namun dijabarkan secara praktis. Setiap bab dalam buku intisari SDM menjabarkan konsep, model, implementasi, kontribusi dan interaksi antar aktivitas-aktivitas manajemen SDM. Sehingga profesional SDM akan memahami prinsip-prinsip dasar suatu topik, mengetahui relevansinya terhadap kebutuhan organisasinya, mampu mengaplikasikannya bahkan mengembangkannya. Profesional SDM mengemban amanat untuk memperoleh, memelihara dan mengembangkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keahlian guna mencapai efektivitas organisasi dalam mencapai visi dan misinya. Pada akhirnya profesional SDM akan mampu mewujudkan suatu sasaran luhur yaitu kesetaraan, keadilan dan kemakmuran bagi karyawan untuk terciptanya pelipatgandaan nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan.
7 Daftar Isi Pendahuluan... iii Bab 1 Intisari Sumber Daya Manusia...1 Bab 2 Peran Profesiona SDM Bagian Pertama: Organization Effectiveness: Mencapai Visi dan Misi dengan Membangun Kapabilitas Organisasi Bab 3 Perencanaan Strategis Bab 4 Merancang Organisasi Bab 5 Strategi SDM Bab 6 Budaya Perusahaan Bab 7 Merger dan Aquisisi Bab 8 Good Corporate Governance Bab 9 Manajemen Risiko Bab 10 Knowledge Management Bab 11 Manajemen SDM Berbasis Kompetensi Bagian Kedua: Acquiring: Menyediakan Keahlian dengan Menemukan Bakat Bab 12 Analisis Jabatan Bab 13 Perencanaan Tenaga Kerja Bab 14 Rekrutmen Bab 15 Seleksi Bagian Ketiga: Developing: Mengembangkan Kompetensi Karyawan untuk Meningkatkan Kontribusi Bab 16 Program Pengembangan Kompetensi vii
8 viii Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia Bab 17 Analisis Kebutuhan Pelatihan Bab 18 Merancang Pelatihan Bab 19 Evaluasi Pelatihan Bab 20 Balanced Scorecard Bab 21 Penetapan Sasaran Kinerja Bab 22 Eksekusi Kinerja Bab 23 Penilaian Kinerja Bab 24 Talent Management Bab 25 Pengembangan Organisasi Bagian Keempat: Maintaining: Memelihara Motivasi dan Loyalitas untuk Membangun Keterikatan Karyawan pada Perusahaan Bab 26 Imbal Jasa Bab 27 Evaluasi Jabatan Bab 28 Struktur Upah Bab 29 Upah Bab 30 Kesejahteraan Bab 31 Penggajian Bab 32 Dana Pensiun Bab 33 Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bab 34 Hubungan Industrial Bab 35 Pemutusan Hubungan Kerja Bab 36 Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Bab 37 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Daftar Pustaka...731
PEDOMAN PENGUPAHAN. Industri Manufaktur MUNAWIR HARIS
PEDOMAN PENGUPAHAN Industri Manufaktur MUNAWIR HARIS Pedoman Pengupahan Industri Manufaktur Penulis : Munawir Haris Penyunting : Ali Imron Hamid, Ata Khilafia, dan Tim Penyunting Penerbit PPM Tata Letak
Lebih terperinciIntisari Sumber Daya Manusia. Selamat menyelami dunia SDM
BAB 1 25 Intisari Sumber Daya Manusia Selamat menyelami dunia SDM Tulisan ini akan membahas: 1. Pengertian Manajemen SDM 2. Pengetahuan Yang Dibutuhkan Profesional SDM 3. Sumber Pengetahuan SDM 4. Perkembangan
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh: I Komang Ardana Ni Wayan Mujiati I Wayan Mudiartha Utama Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini
Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini i ii Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini iii iv Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Lebih terperinciSEKILAS PPM MANAJEMEN
SEKILAS PPM MANAJEMEN Sejarah Pendirian PPM Manajemen Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Didirikan tanggal 3 Juli 1967 Sang Penggagas Prof. Dr. AM Kadarman, SJ Para Pendiri (ki-ka) Latar belakang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun manajemen informasi. Kompleksitas dan perubahan eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaannya (Rivai&Sagala, 2009). Peran SDM juga sedemikian pentingnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. meningkatkan rasa tanggungjawab atas semua aktivitas-aktivitasnya untuk. mencapai tujuannya di masa yang akan datang.
82 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sebagai bahan akhir penulisan penelitian yang memberikan masalah tentang peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan jasa pada CV. Royal Makmur Sentosa Surabaya, maka
Lebih terperinciMSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis
Peran Strategis MSDM Peluang yang sama dan Hukum Performance Management and Appraisal Mengelola Karir Job Analysis (Analisis Pekerjaan) Menetapkan rencana upah strategis Perencanaan Personil dan Perekrutan
Lebih terperinciMengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Modul ke: 14 Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama
Lebih terperinciKUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V
L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan meningkatkan usaha dapat tercapai. menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya yang terdapat dalam perusahaan atau organisasi salah satunya adalah sumber daya manusia atau yang disebut juga karyawan. Sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciMSDM. Budaya Organisasi dan Man Strategi. Pendahuluan. Desain Pekerjaan. Man Kompensasi dan motivasi. Pelatihan dan Pengembangan Pegawai
Pendahuluan Desain Pekerjaan Budaya Organisasi dan Man Strategi Man Kompensasi dan motivasi Perencanaan SDM Pelatihan dan Pengembangan Pegawai Rekruitmen Employee Testing and Selection MSDM Kepuasan Kerja
Lebih terperinciLeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai
Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SDM. PT.KARYA MANDIRI BERSAMA hadir untuk memberikan solusi SDM
6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Karya Mandiri Bersama PT. KARYA MANDIRI BERSAMA adalah sebuah perusahaan di bidang jasa SDM yang berkonsentrasi pada penyediaan, pengelolaan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan didirikan bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mempertinggi daya saing dan meminimalkan biaya produksi untuk mencapai laba maksimal. Perkembangan
Lebih terperinciBalanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja
Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampaknya Terhadap Dunia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
LAMPIRAN Kepada Yth, Bapak/Ibu Ditempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaiaan skripsi program strata satu (S1) fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada (USU), saya bermaksud untuk melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dimana pertumbuhan perusahaan semakin cepat dan semakin maju dalam persaingan bisnis, sehingga perusahaan harus bersikap lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk menarik tenaga kerja yang efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2000). Organisasi yang sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Isu sentral yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya,
Lebih terperinciii Pengantar Manajemen
Daftar Isi i PENGANTAR MANAJEMEN ii Pengantar Manajemen Daftar Isi iii PENGANTAR MANAJEMEN AMIRULLAH HARIS BUDIYONO iv Pengantar Manajemen PENGANTAR MANAJEMEN Oleh : Amirullah Haris Budiyono Edisi Pertama
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
Lebih terperinciMSDM Materi 14 Audit SDM
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciMSDM Materi 14. Audit SDM. 1
MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PELUANG & TANTANGAN DIPLOMASI PERTAHANAN Oleh : Parulian Simamora, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciManajemen Koperasi; Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Pelayanan Prima dan Pengelolaan SDM GRAHA ILMU
Manajemen Koperasi; Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Pelayanan Prima dan Pengelolaan SDM Oleh : Tatik Suryani, Sri Lestari, Wiwik Lestari Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis,
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN INTERNSHIP PROGRAM TAHUN Transformator tenaga (transmisi) Gas Insulated Switchgear (transmisi)
PANDUAN PELAKSANAAN INTERNSHIP PROGRAM TAHUN 2017 Transformator tenaga (transmisi) Kabel (transmisi) Gas Insulated Switchgear (transmisi) Kubikel (distribusi) Kwh meter (distribusi) Alat Pengukur dan Pembatas
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. perlindungan yang diberikan kepada karyawan. usaha distributor sparepart kendaraan bermotor, khususnya ban.
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pada pembahasan bab sebelumnya dapat ditarik suatu simpulan bahwa manajemen sumber daya manusia sudah melaksanakan aktivitasaktivitas yang menjadi tanggung jawabnya
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi Oleh: Kaswan Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan Koran dan dari banyaknya iklan yang dimuat. Sebagai perusahaan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Pos merupakan salah satu media cetak dalam bentuk Koran yang sudah lama terbit di Surabaya. Hingga sekarang namanya sudah terkenal di Jawa Timur. Pendapatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SELEKSI KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
BAB IV ANALISIS SELEKSI KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM A. Analisis Pelaksanaan Seleksi Karyawan Bagian Marketing 1. Analisis Pelaksanaan Seleksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES
PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MANUFAKTUR/JASA PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperincitidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi sistem pemerintahan di Indonesia, pada dasarnya adalah melaksanakan perubahan manajemen pembangunan untuk menuju pemerintahan yang baik (good governance).
Lebih terperinciLampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika
L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang
Lebih terperinciManajemen SDM. 1 st Week
Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,
Lebih terperinciPedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,
Lebih terperinciKepemimpinan dan Budaya Perusahaan
Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan Desain Organisasi untuk Peningkatan Produktivitas Menyederhanakan Mengurangi jumlah lapisan (layer) Mengurangi dan menghilangkan birokrasi Meng-Empower karyawan Meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola perusahaan. Hal ini mengingat produktivitas tidak hanya berarti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara internal dalam pengelolaan dan pembenahan manajemen perusahaan, sumber daya manusia menempati posisi yang strategis. Walaupun didukung modal yang besar serta
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-37PJ/2010 TENTANG : KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955) sebagaimana telah diubah
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA SISTEMATIKA (JUMLAH BAB: 13 JUMLAH PASAL: 89 ) BAB I KETENTUAN UMUM BAB II JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN Bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh mana perusahaan
Lebih terperinciBAB LAMPIRAN PENDUKUNG ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA
BAB LAMPIRAN PENDUKUNG ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA 4.1 Contoh Pengumpulan Data Hasil Wawancara 1 Dengan : Sugianto Jabatan : HRD PT. Grafindo Jaya Pacific Tanggal : 25 September 2013 1. Bergerak
Lebih terperinciPPM Manajemen COMPANY PROFILE
PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, "Integrated Management Solutions for Organization Transformation" MISI Mengambil bagian dalam usaha pembangunan menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa depan. Begitu juga sebaliknya, jika sumber daya manusia yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebuah organisasi, lembaga, instansi, maupun perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang efektif untuk mewujudkan eksistensinya demi mencapai tujuan. Jika perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN
BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan
Lebih terperinciKEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO) KEBIJAKAN KLASIFIKASI DAN PENGELOLAAN INFORMASI PERUSAHAAN PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO)
Lebih terperinciBAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) SDM merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora, 1997). SDM adalah
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia (PSDM) adalah salah satu bagian di STIKOM Surabaya yang mengurusi masalah-masalah kepegawaian. Dalam menjalankan tugas-tugasnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan. Dengan adanya persaingan yang UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang kompetetif menyebabkan perubahan besar yang luar biasa dalam persaingan. Dengan adanya persaingan yang ketat mau tidak
Lebih terperinciManajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin
Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY
80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas
L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan dengan tugas utama yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana ke masyarakat. Sebagai lembaga keuangan yang memiliki tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi untuk tetap survive dan tetap memenangkan persaingan. Mengelola kinerja dengan mempertimbangkan faktor strategi dan risiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua perusahaan memiliki strategi dalam perencanaannya dan implementasi dari strategi tersebut memiliki beragam alat ukur dalam mengevaluasinya sehingga apakah sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan
Lebih terperinci# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif menjadi tuntutan di era globalisasi yang sangat erat kaitannya dengan persaingan dan keterbatasan di
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM ALIH PENGETAHUAN DI SEKTOR PERBANKAN
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM ALIH PENGETAHUAN DI SEKTOR PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Melekat terhadap Kedisiplinan PNS di Dinas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pengawasan Melekat terhadap Kedisiplinan PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Penyelenggaraan pemerintahan lebih ditunjukkan dalam meningkatkan
Lebih terperinciPengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai perilaku karyawan. Salah satu bentuk perilaku karyawan
Lebih terperinciETIKA DAN PERILAKU PROFESIONAL SARJANA
ETIKA DAN PERILAKU PROFESIONAL SARJANA Penulis: Ir. Primi Artiningrum, M.Arch. DR. Augustina Kurniasih, ME. DR. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta2013 pada penulis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA. Nomor : Kep/06/KOM/AS/XI/2010 Nomor : Kep/267-AS/XI/2010. Tentang
PT ASABRI (PERSERO) JAKARTA KEPUTUSAN BERSAMA Nomor : Kep/06/KOM/AS/XI/2010 Nomor : Kep/267-AS/XI/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENGADUAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) PT ASABRI (PERSERO) Dewan Komisaris
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang
BAB 4 PEMBAHASAN Sesuai dengan ruang lingkup yang sudah dibahas sebelumnya, yang menjadi ruang lingkup audit operasional atas fungsi sumber daya manusia pada Hotel Borobudur Jakarta mencakup pelaksanaan
Lebih terperinciAdanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.
SIM Karyawan Perekrutan Karyawan Jumlah pegawai ada 10 orang 1. Dasar Perektrutan - permintaan Direktur Adanya kebutuhan dari direktur untuk posisi yang strategis, misalnya sekretaris atau asisten pribadi.
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10
ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih 24211511 3EB10 Latar Belakang 1. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan keberhasilan perusahaan, untuk mencapai tujuannya. Kini dunia sedang menghadapi era
Lebih terperinciPPM Manajemen COMPANY PROFILE
PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik bagi para peneliti karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan, karyawan maupun
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban sks : Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) : IAB4217 : 3 sks (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran 1 Peran
Lebih terperinciHUMAS PEMERINTAH Penulis: : Betty Wahyu Nilla Sari, S.T.P.
HUMAS PEMERINTAH Penulis: : Betty Wahyu Nilla Sari, S.T.P. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kewajiban sebagai upaya mewujudkan tata kelola system yang modern. RSB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Suatu perusahaan memerlukan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Para manajer dan departemen SDM dapat menggunakan insentif
Lebih terperinci