Standar Pengungkapan Perhitungan Basel III PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk (Dalam Jutaan Rupiah)

Transkripsi

1 Common Equity Tier I Capital : Modal Inti Utama (Common Instruments and reserves) Equity Tier I) / CET 1 : Instrumen dan Tambahan Modal Disetor 1. Directly issued qualifying Saham biasa (termasuk stock a. common share (and surplus ) equivalent for non joint stock companies) capital plus related stock surplus 2. Retained earnings Laba ditahan b. 3. Accumulated other Akumulasi pendapatan c. comprehensive income komprehensif lainnya (dan (and other reserves) cadangan lain) 4. Directly issued capital Modal yang termasuk phase out N/A subject to phase out from dari CET 1 CET1 (only applicable to non joint stock companies) 5. Common share capital Kepentingan Non Pengendali yang d. issued by subsidiaries and dapat diperhitungkan held by third parties (amount allowed in group CET1) 6. Common Equity Tier 1 CET 1 sebelum regulatory capital before regulatory adjustment Common Equity Tier 1 capital : CET 1 : Faktor Pengurang regulatory (Regulatory Adjustment ) 7. Prudential valuation Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 8. Goodwill (net of related tax Goodwill e. liability) 9. Other intangibles other Aset tidak berwujud lain (selain e. than mortgage servicing Mortgage Servicing Rights ) rights (net of related tax liability) 1. Deffered tax assets that Aset pajak tangguhan yang berasal N/A rely on future profitability dari future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability)

2 11. Cash flow hedge reserve Cash flow hedge reserve N/A 12. Shortfall of provisions to Shortfall of provisions to expected N/A expected losses losses 13. Securitisation gain on sale Keuntungan penjualan aset dalam (as set out in paragraph transaksi sekuritisasi 562 of Basel II framework) 14. Gains and losses due to Peningkatan / penurunan nilai changes in own credit risk wajar atas kewajiban keuangan on fair valued liabilities (DVA) 15. Defined benefit pension Aset pensiun manfaat pasti N/A fund net assets 16. Investments in own shares Investasi pada saham sendiri (jika N/A (if not already netted off belum di net dalam modal di paid in capital on reported neraca) balance sheet) 17. Reciprocal cross holdings in common equity Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain 18. Investments in the capital Investasi pada modal bank, N/A of banking, financial and entiatas keuangan dan asuransi insurance entities that are diluar cakupan konsolidasi secara outside the scope of ketentuan, net posisi short yang regulatory consolidation, iperkenankan, dimana Bank tidak net of eligible short memiliki lebih dari 1% modal positions, where the bank saham yang diterbitkan (jumlah di does not own more than atas batasan 1%) 1% of the issued share capital (amount above 1% threshold) 19. Significant invetsments in Investasi signifikan pada saham N/A the common stock of biasa Bank, entitas keuangan dan banking, financial and asuransi di luar cakupan insurance entities that are konsolidasi secara ketentuan, net outside the scope of posisi short yang diperkenankan regulatory consolidation, (jumlah diatas batasan 1%) net of eligible short positions (amount above 1% threshold) 2. Mortgage servicing rights Mortgage servicing rights (amount above 1% thersold)

3 21. Deffered tax assets arising Aset pajak tangguhan yang berasal N/A from temporary differences dari perbedaan temporer (jumlah (amount above 1% di atas batasan 1% net dari theshold, net of related tax kewajiban pajak) liability) 22. Amount exceeding the 15% Jumlah melebihi batasan 15% dari N/A thershold : 23. of which : significant investasi signifikan pada saham N/A invetsments in the biasa financials common stock of financials 24. of which : mortgage Mortgage servicing rights N/A servicing rights 25. of which : deferred tax pajak tangguhan dari N/A assets arising from perbedaan temporer temporary differences 26. National specific regulatory Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 26a. Selisih PPA dan CKPN b. PPA atas aset non produktif c. Aset Pajak Tangguhan f. 26d. Penyertaan g. 26e. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 26.f Eksposur sekuritisasi 26.g Lainnya Regulatory Penyesuaian pada CET 1 akibat applied to Common Equity AT1 dan Tier 2 lebih kecil daripapa Tier 1 due to insufficient faktor pengurangnya. Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions 28. Total regulatory Jumlah pengurang (regulatory to Common adjustmen t) terhadap CET 1 Equity Tier Common Equity Tier 1 Jumlah CET 1 setelah faktor capital (CET1) pengurang Additional Tier 1 capital : Modal Inti Tambahan (AT 1) : instruments instumen 3. Directly issued qualifying Instrumen AT 1 yang diterbitkan Additional Tier 1 oleh bank (termasuk stock surplus ) instruments plus related stock surplus

4 31. of which : classified as yang diklasifikasikan sebagai equity under applicable ekuitas berdasarkan standar accounting standards akuntansi 32. of which : classified as yang diklasifikasikan sebagai liabilities under applicable liabilitas berdasarkan standar accounting standards akuntansi 33. Directly issued capital Modal yang termasuk phase out N/A instruments subject to dari AT 1 phase out from Additional Tier Additional Tier 1 Instrumen AT1 yang diterbitkan instruments (and CET 1 oleh entitas anak yang diakui instruments not included in dalam perhitungan KPMM secara roe 5) issued by konsolidasi subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1) 35 of which : instrumets Instrumen yang diterbitkan entitas N/A issued by subsidiaries anak yang termasuk phase out subject to phase out 36. Additional Tier 1 capital Jumlah AT 1 sebelum regulatory before regulatory adjustment Additional Tier 1 capital : regulatory adjutments Modal Inti Tambahan : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustmen ) 37. Investments in own Invetasi pada instrumen AT 1 N/A Additional Tier 1 sendiri instruments 38. Resiprocal cross holdings in Kepemilikan silang pada instrumen Additional Tier 1 AT 1 pada entitas lain. instruments 39. Investemnts in the capital Investasi pada modal bank, entitas N/A of banking, financial and keuangan dan asuransi diluar insurance entities that are cakupan konsolidasi secara outside the scope of ketentuan, ne t posisi short yang regulatory consolidation, diperkenankan, dimana Bank tidak net of eligible short memiliki lebih dari 1% modal positions, where the bank saham yang diterbitkan (jumlah di does not own more than atas batasan 1%) 1% of the issued common share capital of the entity (amount above 1% threshold)

5 4. Significant investments in Investasi signifikan pada modal N/A the capital of banking, Bank, entitas keuangan dan financial and insurance asuransi di luar cakupan entities that are outside konsolidasi secara ketentuan (net the scope of regulatory posisi short yang diiperkenakan) consolidation (net of eligible short positions) 41. National specific regulatory Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 41.a Penempatan dana pada instrumen AT 1 pada Bank lain 42. Regulatory Penyesuaian pada AT 1 akibat applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2to cover deductions Total Regulatory to Additional Tier 1 capital Additional Tier 1 capital (AT1) Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Tier 2 capital : Instruments and provisions Directly issued qualifying Instrumen T2 yang diterbitkan oleh 1.. h. Tier 2 instruments plus bank (termasuk stock surplus ) related stock surplus 47. Directly issued capital Modal yang termasuk phase out N/A instruments subject to Tier 2 phase out from Tier Tier 2 Instruments (and Instrumen Tier 2 yang diterbitkan CET1 and AT1 instuments oleh entitas anak yang diakui not included in row 5 or 34) dalam perhitungan KPMM secara issued by subsidiaries and konsolidasi held by third parties (amount allowed in group Tier 2) 49. of which : instruments N/A issued by subsidiaries subject to phase out Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) terhadap AT 1 Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET 1 + AT 1) Modal Pelengkap (Tier 2) : Instrumen dan cadangan Modal yng diterbitkan entitas anak yang termasuk phase out

6 5. Provisions 51. Tier 2 capital before rugulatory Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR Risiko Kredit Jumlah Modal Pelengkap (Tier2) sebelum faktor pengurang Tier 2 capital : regulatory Modal Pelengkap (Tier 2) : Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment ) 52. Investemnts in own Tier 2 Investasi pada instrumen Tie r 2 N/A instruments sendiri Resiprocal cross holdings in Kepemilikan silang pada instrumen Tier 2 instruments Tier 2 pada entitas lain 54. Instruments in the capital Investasi pada modal bank, N/A of banking, financial and entiatas keuangan dan asuransi insurnce entities that are diluar cakupan konsolidasi secara outside the scope of ketentuan, net posisi short yang regulatory consolidations, diperkenankan, dimana Bank tidak net of eligible short memiliki lebih dari 1% modal positions, where the bank saham yang diterbitkan (jumlah di does not own more than atas batasan 1%) 1% of the issued common share capital of the entity (amount above the 1% threshold) 55. Significant investments in Investasi signifikan pada modal N/A the capital banking, Bank, entitas keuangan dan financial and insurance asuransi di luar cakupan entitites that are outside konsolidasi secara ketentuan (net the scope of regulatory posisi short yang diiperkenakan) consolidation (net of eligible short posistions) 56. National specific regulatory Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional 56.a Sinking Fund 56.b Penempatan dana pada instrumen h. 57. Total regulatory to Tier 2 capital Tier 2 pada Bank lain Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment ) Modal Pelengkap

7 58. Tier 2 capital (T2) 59. Total capital (TC = T1 + T2) 6. Total risk weighted assets Capital ratios and buffers Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) setelah regulatory adjustment Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap) Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (Capital Buffer ) Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets) Tier 1 (as a percentage of risk weighted assest) National minimum (if Rasio minimal CET 1 nasional (jika differetnt from Basel 3) berbeda dengan Basel 3) 69. National Common Equity Rasio minimal CET1 nasional (jika N/A Tier 1 minimum ratio (if berbeda dengan Basel 3) different from basel 3) 2,35% 2,35% Total capital as percentage of risk weighted assets 21,47% 64. Institution specific buffer requirement (minimum Tambahan modal (buffer ) persentase terhadap ATMR CET1 requirement plus capital conservation buffer plus counttercyclical buffer requirements plus G SIB buffer requirement, expressed as a percentage 65. of which : capital Capital conservation Buffer 1,25% conservation buffer requirement 66. of which : bank spesific Countercyclical Buffer,% countercyclical buffer requirement 67. of which : G SIB buffer Capital surcharge untuk D SIB 1,% requirement 68. Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets) Rasio Modal Inti Utama (CET 1) persentase terhadap ATMR Rasio Modal Inti (Tier 1) persentase terhadap ATMR Rasio Total Modal persentase terhadap ATMR Untuk bank umum konvensional : Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer ) persentase terhadap ATMR)

8 7. National Tier 1 minimum Rasio minimal Tier 1 nasional (jika N/A ratio (if different from berbeda dengan Basel 3) basel 3 minimum) 71. National total capital Rasio minimal total modal nasional N/A minimum ratio (if different (jika berbeda dengan Basel 3) from Basel 3 minimum) Amounts below the Jumlah dibawah batasan thersholds for deduction pengurangan (sebelum (before risk weighted pembobotan risiko) assets) 72. Non significant Investasi non signifikan pada N/A investments in the capital modal entitas keuangan lain of other financials 73. Significant investments in Investasi signifikan pada saham N/A the common stock of biasa entitas keuangan financials 74. Mortgage servicing rights Mortgage servicing rights (net dari N/A (net of related tax liability) kewajiban pajak) 75. Deffered tax assets arising Aset pajak tangguhan yang berasal N/A from temporary differences dari perbedaan temporer (net dari (net of related tax liability) kewajiban pajak) Applicable caps on the Cap yang dikenakan untuk provisi inclusion of provisions in pada Tier 2 Tier Provisions eligible for Provisi yang dapat diakui sebagai N/A inclusion in Tier 2 in Tier 2 sesuai dengan eksposur respect of exposures berdasarkan pendekatan standar subject to standardised (sebelum dikenakan cap ) approach (prior to application of cap) 77. Cap on inclusion in Tier 2 Cap atas provisi yang diakui N/A under standardised sebagai Tier 2 berdasarkan approach pendekatan standar 78. Provisions eligible for Provisi yang dapat diakui sebagai N/A inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal rattingsbased approach (prior to application of cap) Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap )

9 79. Cap of inclusion of Cap atas provisi yang diakui N/A provisions in Tier 2 under sebagai Tier 2 berdasarkan internal ratings based pendekatan IRB approach Capital instruments Instrumen Modal yang termasuk subject to phase out phase out (hanya berlaku antara 1 arrangements (only Jan 218 sd 1 Jan 222) applicable between 1 Jan 218 and 1 Jan 222) 8. Current cap on CET1 Cap pada CET 1 yang termasuk N/A instruments subject to phase out phase out arrangements 81. Amount excluded from Jumlah yang dikecualikan dari CET N/A CET1 due to cap (excess 1 karena adanya cap (kelebihan di over cap after redemptions atas cap setelah redemptions dan and maturities) maturities ) 82. Current cap on AT1 Cap pada AT1 yang termasuk N/A instuments subkect to phase out phase out arrangements 83. Amount excluded from AT1 Jumlah yang dikecualikan dari AT1 N/A due to cap (excess over cap karena adanya cap (kelebihan di after redemptions and atas cap setelah redemptions dan maturities) maturities ) 84. Current cap on T2 Cap pada Tier2 yang termasuk N/A instruments subkect to phase out phase out arrangements 85. Jumlah yang dikecualikan dari T2 N/A Amount excluded from T2 karena adanya cap (kelebihan di due to cap (excess over cap atas cap setelah redemptions dan after redemptions and maturities ) maturities) Note : 1) Diisi oleh Bank berdasarkan berdasarkan hasil rekonsiliasi antara komponen permodalan sesuai Format Standar Pengungkapan Perhitungan Permodalan dengan pos pos yang sama dalam Neraca yang dipublikasikan (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaiman pada Bagian 2). Penjelasan mengenai warna baris : * baris dengan warna abu abu gelap menunjukkan judul dari masing masing bagian komponen permodalan tertentu. * baris dengan warna abu abu terang tanpa garis batas ( border ) tebal menunjukkan jumlah dari masingmasing bagian komponen permodalan tertentu. * baris dengan warna abu abu terang dengan garis batas (border ) tebal menunjukkan komponen utama permodalan atau rasio rasio permodalan.

10 Rekonsiliasi Permodalan NO Neraca Publikasi POS POS Posisi 3 Jun 17 Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehatihatian Posisi 3 Jun 17 No. Referensi A S E T 1. Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Lain Tagihan Spot dan Derivatif Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo Diakui dalam Tier 2 (Sebagai pengurang) Tidak diakui dalam Tier d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo ) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Tagihan Akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan Syariah Piutang Sewa Pembiayaan Penyertaan Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) ( ) g. Diakui dalam perhitungan ATMR Penyertaan Perusahaan Anak 496 Tidak diakui dalam CET Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan / a. Surat Berharga (758) b. Kredit ( ) ( ) c. Lainnya 14. Aset Tidak Berwujud Goodwill Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) (64.58) e. Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) (2.714) e. Tidak diakui dalam CET Aset Tidak Berwujud Lainnya Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud / (21.742) 15. Aset Tetap dan Inventaris Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris / ( ) ( ) 16. Aset non produktif a. Properti Terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening Tunda d. Aset Antar Kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 17. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan / 18. Sewa Pembiayaan 19. Aset Pajak Tangguhan Diakui dalam Tier f. Tidak diakui dalam Tier Aset Lainnya TOTAL ASET

11 Rekonsiliasi Permodalan NO Neraca Publikasi POS POS Posisi 3 Jun 17 Neraca Konsolidasi dengan cakupan konsolidasi berdasarkan ketentuan kehatihatian Posisi 3 Jun 17 No. Referensi LIABILITAS DAN EKUITAS 1. Giro Tabungan Simpanan Berjangka Dana Investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari Bank Lain Liabilitas Spot dan Derivatif Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang Akseptasi Surat Berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai Modal b. Pinjaman yang diterima Lainnya Diakui dalam Tier h. Tidak diakui dalam Tier Setoran Jaminan Liabilitas Antar Kantor 14. Liabilitas Pajak Tangguhan 15. Liabilitas Lainnya TOTAL LIABILITAS Modal Disetor a. Modal dasar a. b. Modal yang belum disetor / ( ) ( ) a. c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) / ( ) ( ) a. 18. Tambahan modal disetor a. Agio a. b. Disagio / c. Modal Sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan (3.11) (3.11) c. b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg dilaporkan di CET c. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg tidak dilaporkan di CET c. Lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap c. e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 2. Selisih kuasi reorganisasi 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 22. Modal pinjaman 23. Cadangan a. Cadangan Umum c. 24. Laba/rugi a. Tahun tahun lalu Diakui dalam Tier 1 (45.981) b. Tidak diakui dalam Tier b. Tahun berjalan Diakui dalam Tier 1 (273.11) b. Tidak diakui dalam Tier TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK Kepentingan minoritas (minority interest) Diakui dalam CET d. Tidak diakui dalam CET TOTAL EKUITAS TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

12 Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Pertanyaan Jawaban 1. Penerbit BRI 2. Nomor identifikasi BBRI 3. Hukum yang digunakan Indonesia Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM Modal Disetor 4. Pada saat masa transisi N/A 5. Setelah masa transisi N/A 6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan Solo N/A 7. Jenis instrumen Saham biasa 8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 9. Nilai Par dari instrumen ,5 1. Klasifikasi akuntansi Ekuitas 11. Tanggal penerbitan 1 Nop Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual 13. Tanggal jatuh tempo N/A 14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak 15. Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option Tidak 16. Subsequent call option N/A Kupon/dividen N/A 17. Fixed atau floating N/A 18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan N/A 19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak 2. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A 21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A 22. Noncumulative atau cumulative N/A 23. Convertible atau non convertible N/A 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point nya N/A 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A 26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A 27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A 28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A 29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A 3. Fitur write down N/A 31. Jika write down sebutkan trigger nya N/A 32. Jika write down apakah penuh atau sebagian N/A 33. Jika write down permanen atau temporer N/A

13 Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan No. Pertanyaan Jawaban 34. Jika write down temporer, jelaskan mekanisme write up N/A 35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A 36. Apakah transisi untuk fitur yang non compliant N/A 37. Jika Ya, jelaskan fitur non compliant N/A Pedoman pengisian 1. Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian Fitur Permodalan. 2. Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar minimum. Bank dapat menambahkan fitur fitur penting lain dalam bank berdasarkan penilaian bank atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan. 3. Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru, permbayaran, penarikan atau konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada. 4. Dalam hal terdapat fitur yang tidak applicable atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A. 5. pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yangdikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, Juni 212.