ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)"

Transkripsi

1 semantik, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp ISSN: (Online) 177 ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VIDEO STREAMING YANG MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Anisa Sangsari* 1, Isnawaty 2, LM. Fid Aksara 3 *1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari * 1 anisasangsari@gmail.com, 2 isna.1711@gmail.com, 3 fid.laode@yahoo.com Abstrak Video streaming merupakan teknologi yang sering digunakan ketika menonton video di internet tanpa harus mengunduh video tersebut untuk menontonnya. Beberapa permasalahan yang mempengaruhi performansi dari video streaming, seperti laju transmisi yang lambat dan kualitas video yang kurang jernih, sehingga dibutuhkan QoS (Quality of Service) yang baik pada sisi streaming server. Protokol yang digunakan untuk mengukur QoS dari video streaming salah satunya menggunakan RTMP (Real Time Messaging Protocol), yang didesain untuk performa tinggi dalam transmisi audio, video dan data. Dengan memanfaatkan aplikasi red5 yang merupakan sebuah server streaming open source berbasis Java yang mendukung streaming audio, video dan shared object. penelitian ini, berupa hasil pengujian parameter dari video on demand dan video live streaming dengan membandingkan 2 client yang meliputi throughput, packet loss, delay dan jitter yang diukur dengan menggunakan aplikasi wireshark. Untuk semua pengujian nilai QoS yang dihasilkan dari data yang diteliti berada pada nilai yang sangat baik berdasarkan pada kategori nilai TIPHON. Kata kunci Video Streaming, RTMP, red5, QoS, Video on Demand, Video Live Streaming. Abstract Video streaming is a technology watching videos on the internet withot having to download the video. The problem about quality perform of video streaming like a speed of quality transmission and lower quality video stream. With the result that the server stream required QoS (Quality of Service) for streaming server. The protocol used to measure the QoS of the video stream is RTMP (Real Time Messaging Protocol) in the transmission of audio, video and data. The red5aplication is a server streaming open source supporting java, which supports audio stream, video and object shared. In the result of study, such result examination the parameter from live streaming and video on demand with compare two client in volves throughput, packet loss, delay and jitter. Measured by using wireshark application, for all examine the value of QoS resulting from data study are at a very good value, based on TIPHON category.. Keywords Video Streaming, RTMP, red5, QoS, Video OnDemand, Video Live Streaming.. 1. PENDAHULUAN Perkembangan akan pemakaian internet semakin meluas khususnya dalam bidang jaringan. Saat ini orang berkomunikasi tidak hanya dengan suara maupun teks, tetapi juga secara visual dengan Received June 1 st,2012; Revised June 25 th, 2012; Accepted July 10 th, 2012 menggunakan video. Salah satu teknologi yang sedang tren saat ini adalah teknologi video streaming. Video streaming adalah istilah yang sering digunakan saat melihat video di internet melalui browser dimana pengguna tidak perlu mengunduh file video tersebut untuk dapat memutarnya. Dengan

2 178 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP teknologi video streaming ini, pengguna tidak perlu menunggu hingga file selesai diunduh secara keseluruhan untuk memainkannya. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh [1] yang berjudul Implementasi dan Analisis TV streaming menggunakan protocol RTMP pada aplikasi berbasis web pada penelitian tersebut berhasil mengimplementasikan TV Streaming dengan memanfaatkan protokol RTMP sebagai server streaming yang diaplikasikan ke dalam web dan dapat diakses oleh client melalui browser. penelitian ini menggunakan protokol RTMP dan Red5 sebagai server. Dimana pada protocol RTMP, data dikirimkan menjadi paket-paket yang bisa diatur di server baik untuk paket-paket data berupa audio maupun video. Sedangkan Red5 sebuah server streaming yang berbasis open source yang dapat memfasilitasi sebuah aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berinteraksi dengan action script di sisi client yang nantinya mampu memberi solusi kendala yang dihadapi. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh [2] dengan judul penelitian Minimalisasi Frame Drop Live Stream Video Recording Pada Protocol RTMP (Real Time Messaging Protocol). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengiriman video. Dengan menggunakan LSVR (Live Stream Video Recording), pengirim bisa secara langsung merekam video hanya cukup dengan menggunakan webcam dan web browser saja. Jadi pengiriman video bisa sangat praktis dan cepat, karena video akan langsung terekam dan file hasil rekaman langsung tersimpan di server. Kualitas dari video bisa dilihat dari segi rendering quality (framerate). dapat mengimplementasikan dan menganalisis video streaming dengan menggunakan protocol RTMP. Penggunaan RTMP adalah untuk menghindari latency dalam komunikasi, mengantarkan aliran data dengan mulus dan mengirimkan informasi sebanyak-banyaknya selama memungkinkan. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Video Streaming Video streaming dapat diartikan sebagai suatu metode yang memanfaatkan streaming server untuk mentransmisikan video digital melalui suatu jaringan data sehingga memungkinkan video playback dapat langsung dilakukan tanpa perlu menunggu sampai proses download selesai ataupun menyimpannya terlebih dahulu di komputer client. Sistem video streaming melibatkan proses encoding terhadap isi dari data video, dan kemudian mentransmisikan video stream melalui suatu jaringan, sehingga client dapat mengakses, melakukan decoding, dan memunculkan video tersebut secara real-time [3]. Ada beberapa tipe video streaming, antara lain webcast, dimana tayangan yang ditampilkan merupakan siaran langsung (live), dan VoD (Video on Demand), dimana program yang ditampilkan sudah terlebih dahulu direkam atau disimpan dalam server [4]. a) Live Streaming Live Streaming memungkinkan client yang menerima hasil streaming video sesuai dengan aslinya pada waktu yang sama. Pada suatu event memungkinkan bagi client untuk melakukan streaming secara real-time menggunakan buffering untuk menjaga kualitas streaming meski terdapat jeda waktu atau delay pada saat data berjalan serta sinkronisasi data dari lokasi event hingga sampai pada client. b) VoD (Video on Demand) Sistem VoD memungkinkan pengguna untuk memilih dan menyaksikan video yang hendak diakses dalam jaringan sebagai bagian dari sistem interaktif. VoD dapat memanfaatkan proses streaming, progressive downloading, ataupun download. Sistem VoD juga memungkinkan pengguna untuk melakukan kendali, seperti pause, fast forward, fast rewind, slow forward, dan lainlain Real Time Messaging Protocol (RTMP) Real Time Messaging Protocol (RTMP) adalah sebuah protokol khusus yang dikembangkan oleh Adobe Systems untuk streaming audio, video dan data melalui internet, antara Flash player dan server. RTMP dirancang untuk kinerja tinggi transmisi audio, video, dan data antara Adobe Flash Platform, termasuk Adobe Flash Player dan Adobe AIR [5]. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

3 Sangsari, Isnawaty dan Aksara Quality of Service (QoS) Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter dan delay. Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalu lintas jaringan. Parameter QoS adalah latency, jitter, packet loss, throughput. QoS sangat ditentukan oleh kualitas jaringan yang digunakan [6]. Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan kumpulan dari beberapa parameter teknis [7] yaitu: 1. (Waktu Tunda) adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama [7]. versi Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) dikelompokkan menjadi empat kategori seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kategori Kategori Degradasi Sangat Bagus Bagus Sedang Buruk <150 ms 150 ms s/d 300 ms 300 ms s/d 450 ms >450 ms Persamaan (1) menunjukkan persamaan. total delay = (1) jumlah total paket 2. Packet Loss (Paket Hilang) Merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Packet loss Versi Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) dikelompokkan menjadi empat kategori seperti terlihat pada Tabel 2. Kategori Degradasi Packet Loss Sangat Bagus 0 % Bagus 3% Sedang 15% Buruk 25% Persamaan (2) menunjukkan persamaan Packet Loss. Packet loss = x 100% (2) (paket total tercapture paket ) paket total tercapture 3. Throughput Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut [7]. Persamaan (3) menunjukkan persamaan Throughput. jumlah data yang dikirim Throughput = waktu pengiriman data (3) 4. (Variasi Waktu Tunda) adalah jumlah variasi waktu kedatangan paket-paket yang dikirimkan terusmenerus dari satu terminal (source) ke terminal lain (destination) pada jaringan. lazimnya disebut variasi delay, berhubungan erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada taransmisi data di jaringan. antrian pada router dan switch dapat menyebabkan jitter [7]. versi Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) mengelompokkan menjadi empat kategori penurunan kinerja jaringan berdasarkan nilai seperti terlihat pada Tabel 3. Persamaan (4) menunjukkan persamaan. = Tabel 2 Kategori Packet Loss jarak antar delay jumlah total jarak paket Kategori Degradasi Sangat Bagus Tabel 3 Kategori Peak 0 ms (4) Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

4 180 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP Bagus Sedang Buruk 0 ms s/d 75 ms 75 ms s/d 125 ms 125 ms s/d 225 ms 2.4. Red5 Red5 adalah sebuah server streaming open source yang berbasis Java yang mendukung streaming audio maupun video, shared object (live chat, presentasi online), maupun siaran live stream. Dengan kemampuan dasarnya tersebut, red5 dapat memfasilitasi sebuah aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berinteraksi dengan action script di sisi client yang nantinya mampu memberi solusi kendala yang dihadapi [1] Wireshark Wireshark adalah sebuah Network Packet Analyzer. Network Packet Analyzer akan mencoba menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk menampilkan semua informasi di paket tersebut sedetail mungkin. Dulunya, tool-tool semacam ini sangatlah mahal harganya, dan biasanya dengan embel-embel hak cipta. Namun dengan adanya Wireshark, kita akan sangat dimudahkan. Oleh karena itu tidak sedikit yang bilang bahwa wireshark adalah salah satu tool gratis (dan bahkan open source) terbaik untuk menganalisa paket jaringan [8]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi merupakan tahap suatu sistem siap dioperasikan. analisis dan perancangan diimplementasikan dengan Analisis QoS (Quality of Service) pada Layanan Video Streaming Menggunakan Protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol) ini menggunakan metode NDLC (Network Development Life Cycle) dalam pengembangannya. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak yang dibutuhkan (required software): a. Pc server : Windows 7 Ultimate b. Pc client 1 : Windows 10 Professional c. Pc client 2 : Windows 7 d. Smartphone : Jellybean e. Java Development Kit atau JDK f. Apache_ant g. Red5 h. Wireshark i. VLC Media Player 2. Perangkat keras yang dibutuhkan (required hardware): a. Pc server : Processor Intel Celeron, RAM 2GB, harddisk 320 GB b. Pc client 1 : Processor Intel Core i5, RAM 4 GB, harddisk 500GB c. Pc client 2 : Processor AMD Dual Core, RAM 2GB, 320 GB 3.1. Tahapan Penelitian Adapun tahapan dari metode NDLC pada penelitian ini terbagi menjadi enam bagian utama, yaitu: 1. Analysis Tahap awal ini dilakukan analisis permasalahan yang muncul dan analisis topologi/jaringan yang sudah ada saat ini. Adapun tahap ini terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: a. Analisis Permasalahan b. Analisis Topologi 2. Design Pada tahap ini data-data yang didapatkan sebelumnya, di tahap design ini akan dibuat gambar desain topologi yang akan dibangun. 3. Simulation Prototyping Pada tahap ini dilakukan simulasi mengenai Video on Demand dan Video Live Streaming. Simulasi tersebut dapat diproyeksikan dengan alur kerja dari masingmasing jenis video streaming dan flowchart dari proses kerja sistem. 4. Monitoring Pada tahap ini dapat disimpulkan berhasil tidaknya penelitian dilakukan. Tahap ini ditampilkan hasil dari tahap-tahap selanjutnya. Untuk layanan video streaming ini akan ditampilkan beberapa gambar dari masingmasing layanan video streaming. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

5 Sangsari, Isnawaty dan Aksara Management Tahap ini dilakukan manajemen data Quality of Service yang dihasilkan dari layanan video streaming. Data QoS tersebut dihasilkan dari aplikasi wireshark yang telah di-install sebelumnya Topologi 1) Topologi Video On Demand Gambar 3.1 menunjukkan Topologi proses Video On Demand. dihubungkan pada server. Client yang sudah terhubung dengan server dapat melakukan streaming dan menyaksikan video tersebut menggunakan aplikasi pemutar video VLC Media Player. 3.3 Alur Kerja Gambar 3 menunjukkan alur kerja dari Video on Demand. Gambar 1 Topologi Video On Demand Dari Gambar 1 dapat dilihat proses Video on Demand dimana server sudah memiliki file video di dalam penyimpanannya yang nantinya client-client yang sudah terhubung dengan server bebas memilih video mana yang akan diputar pada masing-masing client menggunakan aplikasi pemutar video VLC Media Player. Gambar 3 Alur Kerja Video on Demand Gambar 3 menjelaskan alur kerja dari Video on Demand dimana sebuah Flash Media Server berfungsi sebagai penyedia layanan atau tempat pengambilan video yang akan terhubung dengan protokol RTMP (Real Time Messaging Protocol) dan selanjutnya RTMP akan terhubung ke perangkat device yang akan memproses semua kinerja sistem. Gambar 4 menunjukkan alur kerja dari Video on Demand. 2) Topologi Video Live Streaming Gambar 2 menunjukkan Topolgi Proses Video Live Streaming. Gambar 4 Alur Kerja Video Live Streaming Gambar 2 Topologi Video Live Streaming Dari Gambar 2 dapat dilihat proses Video Live Streaming dimana server memiliki video realtime atau video yang sesuai dengan kejadian aslinya menggunakan webcam yang Gambar 4 menjelaskan bahwa sebuah IP Camera atau webcam yang berfungsi untuk menangkap video live streaming dimana video tersebut nantinya akan di encoder terlebih dahulu menggunakan protokol RTMP. dari encoder selanjutnya akan diteruskan ke server sebagai penyedia layanan yang akan terhubung dengan protokol RTMP, dan akan diteruskan hingga sampai ke perangkat device atau client. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

6 182 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP 3.4 Pengujian 1) Pengujian Video On Demand Gambar 5 menunjukkan tampilan Stream dari Video on Demand. 2) Pengujian Video Live Streaming a. Pengujian Quality 50 dan Keyframe 50 Gambar 6 menunjukkan tampilan live streaming menggunakan quality 50 dan keyframe 50. Gambar 5 Tampilan Stream dari Video on Demand Pada pengujian video on demand, kualitas gambar yang dihasilkan sesuai dengan yang ada di server. Karena pada pengujian video on demand, publisher tidak perlu melakukan pengaturan parameter quality dan keyframenya. Tabel 4 menunjukkan Uji Video on Demand pada Client 1 Selang Waktu 10 Detik. Tabel 4 Uji Video on Demand Client 1 Selang Waktu 10 Detik ms Packet Loss 0,8% Throughput 33,884 kbps ms pada Tabel 5 menunjukkan Uji Video on Demand pada Client 2 Selang Waktu 10 Detik. Tabel 5 Uji Video on Demand pada Client 2 Selang Waktu 10 Detik ms Packet Loss 0,7% Throughput 37,505 kbps ms Gambar 6 Tampilan Live Streaming dengan Quality 50 dan Keyframe 50 Pada pengujian yang dilakukan menggunakan quality 50 dan keyframe 50, kualitas gambar yang dihasilkan kurang baik karena tampilan gambarnya pecah- pecah dan butuh waktu kurang lebih 5-10 detik untuk menampilkan video streaming pada saat client mengakses video. Saat pengujian dilakukan, server berjalan dengan baik dan lancar serta streaming dengan menggunakan 1 client berjalan dengan lancar. Tabel 6 adalah hasil dari analisis data QoS yang dilakukan saat pengujian menggunakan quality 50 dan keyframe 50. Tabel 6 Pengujian Video Live Streaming client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 dan Keyframe 50 Paremeter QoS ms Packet Loss 0,6 % Throughput 106,325 kbps ms Tabel 7 menunjukkan Pengujian Video Live Streaming client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 dan Keyframe 50. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

7 Sangsari, Isnawaty dan Aksara Tabel 7 Pengujian Video Live Streaming client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 dan Keyframe ms Packet Loss 0,5 % Throughput 25,230 kbps ms b. Pengujian Quality 50 dan Keyframe 100 Gambar 7 merupakan tampilan live streaming menggunakan quality 50 dan keyframe 100. Tabel 8 Pengujian Video Live Streaming pada Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 dan Keyframe ms Packet Loss 0,5 % Throughput 22,256 kbps ms Tabel 9 menunjukkan Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 Dan Keyframe 100. Tabel 9 Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 50 Dan Keyframe ms Packet Loss 0,4 % Throughput 19,940 kbps ms c. Pengujian Quality 100 dan Keyframe 50 Gambar 8 merupakan gambar dari tampilan live streaming menggunakan quality 100 dan keyframe 50. Gambar 7 Tampilan Live Streaming dengan Quality 50 dan Keyframe 100 Pada pengujian yang dilakukan menggunakan quality 50 dan keyframe 100, kualitas gambar yang dihasilkan kurang baik dan butuh waktu kurang lebih detik untuk menampilkan video live streaming pada saat client mengakses video. Saat pengujian dengan quality 50 dan keyframe 100 dilakukan publisher sudah mulai melambat untuk mengirimkan video streaming ke client. Streaming dengan menggunakan komputer client pada pengujian quality 50 dan keyframe 100 berjalan dengan lancar dan kurang efektif. Tabel 8 adalah hasil dari analisis data QoS yang dilakukan saat pengujian menggunakan quality 50 dan keyframe 100. Gambar 8 Tampilan Live Streaming dengan Quality 100 dan Keyframe 50 Pada pengujian yang dilakukan menggunakan quality 100 dan keyframe 50, kualitas gambar yang dihasilkan baik dan butuh waktu kurang lebih detik untuk Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

8 184 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP menampilkan video live streaming pada saat client mengakses video. Streaming dengan menggunakan komputer client pada pengujian quality 50 dan keyframe 100 berjalan dengan baik dan lancar. Namun kinerja server mulai menurun dan menunggu cukup lama untuk menampilkan hasil stream. Tabel 10 menunjukkan Pengujian Video Live Streaming pada Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 Dan Keyframe 50. Tabel 10 Pengujian Video Live Streaming pada Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 Dan Keyframe ms Packet Loss 0,5 % Throughput 526,473 kbps ms Tabel 11 menunjukkan Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 dan Keyframe 50. Tabel 11 Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 dan Keyframe ms Packet Loss 0,6 % Throughput 331,319 kbps ms d. Pengujian Quality 100 dan Keyframe 100 Gambar 9 merupakan tampilan live streaming menggunakan quality 100 dan keyframe 100. Pada pengujian yang dilakukan menggunakan quality 100 dan keyframe 100, kualitas gambar yang dihasilkan sangat baik dan butuh waktu kurang lebih detik untuk menampilkan video live streaming pada saat client mengakses video. Streaming dengan menggunakan komputer client pada pengujian quality 100 dan keyframe 100 berjalan dengan sangat baik dan kurang lancar. Karena client harus menunggu cukup lama untuk menampilkan hasil stream. Tabel 12 adalah hasil dari analisis data QoS yang dilakukan saat pengujian menggunakan quality 100 dan keyframe 100. Gambar 9 Tampilan Live Streaming dengan Quality 100 dan Keyframe 100 Tabel 12 Pengujian Video Live Streaming pada Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 dan Keyframe ms Packet Loss 0,5 % Throughput 453,698 kbps ms Tabel 13 menunjukkan Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 dan Keyframe 100. Tabel 13 Pengujian Video Live Streaming pada Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Menggunakan Quality 100 dan Keyframe ms Packet Loss 0.5 % Throughput 91,895 kbps ms 3.5 Analisis QoS 1) Analisis Nilai Besarnya nilai delay video live streaming yang terjadi pada komputer client 1 dan komputer client 2 setiap pergantian parameter ditunjukkan pada Tabel 14 dan Tabel 15. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

9 Sangsari, Isnawaty dan Aksara Tabel 14 Pengujian Nilai Pada Komputer Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik pada Komputer Client 1 Quality Keyframe ms ms ms ms Tabel 15 Pengujian Nilai Pada Komputer Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik pada Komputer Client 2 Quality Keyframe ms ms ms ms Pada Tabel 14 dan Tabel 15 dapat dilihat perbandingan hasil nilai delay pada komputer client 1 dan komputer client 2 dengan waktu 10 detik. pengujian terlihat bahwa semakin besar parameter quality dan keyframe diatur maka akan semakin besar pula nilai delaynya. 2) Analisis Nilai Packet loss Nilai packet loss dari video live streaming yang terjadi pada komputer client 1 dan komputer client 2 setiap pergantian parameter ditunjukkan pada Tabel 16 dan Tabel 17. Tabel 16 Pengujian Packet loss pada Komputer Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Packet loss pada Komputer Client 1 Quality Keyframe Packet Loss ,6 % ,5 % ,5 % ,5 % Pada Tabel 16 dan Tabel 17 dapat dilihat perbandingan hasil nilai packet loss pada komputer client 1 dan komputer client 2 dengan waktu 10 detik. Dari tabel 16 dan Tabel 17, diperoleh informasi bahwa jumlah total paket yang hilang dari kedua client sangat kecil dan tidak dipengaruhi oleh perubahan parameter quality dan keyframe. Karena hasil yang didapatkan memiliki nilai yang berubahubah setiap pergantian parameter. Meskipun nilai packet loss yang didapat tidak menentu, tetapi hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa packet loss dari masing-masing client bernilai lebih kecil (mendekati nilai nol). Jadi, pengukuran untuk packet loss berada pada kategori yang sangat baik berdasarkan tabel nilai TIPHON yaitu 0 % merupakan kategori yang sangat bagus. Tabel 17 Pengujian Packet loss pada Komputer Client 2 dengan Selang Waktu 10 Detik Packet loss pada Komputer Client 2 Quality Keyframe Packet Loss ,6 % ,4 % ,6 % ,5 % 3) Analisis Nilai Throughput Besarnya nilai throughput dari video live streaming yang terjadi pada komputer client 1 dan komputer client 2 setiap pergantian parameter ditunjukkan pada Tabel 18 dan Tabel 19. Tabel 18 Pengujian Throughput pada Komputer Client 1 dengan Selang Waktu 10 Detik Throughput pada Komputer Client 1 Quality Keyframe Throughput ,325 kbps ,256 kbps ,473 kbps ,698 kbps Tabel 19 pengujian throughput pada komputer client 2 dengan selang waktu 10 detik Throughput pada Komputer Client 2 Quality Keyframe Throughput ,230 kbps Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

10 186 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP ,940 kbps ,319 kbps ,895 kbps Pada Tabel 18 dan Tabel 19 dapat dilihat perbandingan hasil nilai throughput dari komputer client 1 dan komputer client 2. pengujian terlihat bahwa kecepatan transfer data dari kedua komputer client mengalami kondisi naik-turun setiap pergantian parameter. Meskipun demikian, nilai throughput pada kedua komputer client menunjukkan kualitas nilai yang baik karena hasil transfer data yang diperoleh lebih besar (dari nilai 0). 4) Analisis Nilai Besarnya nilai jitter video live streaming yang terjadi pada komputer client 1 dan komputer client 2 setiap pergantian parameter ditunjukkan pada Tabel 20 dan 21. Tabel 20 pengujian pada komputer client 1 dengan selang waktu 10 detik pada Komputer Client 1 Quality Keyframe ms ms ms ms Tabel 21 pengujian pada komputer client 2 dengan selang waktu 10 detik pada Komputer Client 2 Quality Keyframe ms ms ms ms Pada Tabel 20 dan Tabel 21 dapat dilihat perbandingan hasil nilai jitter dari komputer client 1 dan komputer client 2 dengan waktu 10 detik. pengujian jitter pada komputer client 1, sama halnya dengan delay semakin besar parameter quality dan keyframe diatur maka akan semakin besar pula nilai jitternya. Sedangkan pada komputer client 2 berbanding terbalik dengan hasil yang didapatkan pada komputer client 1, yakni hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin besar parameter quality dan keyframe diatur maka akan semakin kecil nilai jitternya. Walaupun hasil yang diperoleh berbeda-beda antara kedua client, namun berdasarkan tabel nilai TIPHON jika nilai jitter menunjukkan angka 0 ms maka nilai tersebut merupakan kategori nilai jitter yang sangat bagus. 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan: 1. Pada penelitian ini telah berhasil dibuat layanan video streaming menggunakan protokol RTMP yaitu dalam bentuk video on demand dan video live streaming dengan memanfaatkan kinerja aplikasi Red5 sebagai server streaming. 2. Pengujian parameter QoS yaitu, Packet loss, Throughput dan telah dianalisis menggunakan aplikasi wireshark. Untuk hasil analisis data dan pengujian video on demand, berjalan dengan baik dan lancar pada kedua client. Dari hasil tersebut diperoleh jenis kualitas video on demand yang baik berdasarkan kategori Tabel TIPHON. 3. Keberhasilan pengujian video live streaming ditunjukkan dengan tampilnya video live streaming pada kedua client. Dari hasil analisis QoS yang diukur menggunakan pergantian parameter quality dan keyframe, menunjukkan bahwa, Packet loss, Throughput dan berada di posisi nilai yang sangat baik berdasarkan tabel nilai TIPHON. 5. SARAN Berikut ini adalah saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian ini : 1. Untuk implementasi lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan penambahan dari sisi keamanan jaringan. 2. Untuk pengembangan selanjutnya agar dapat menganalisa pengujian video streaming yang berbasis online. IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

11 Sangsari, Isnawaty dan Aksara DAFTAR PUSTAKA [1] Fahmi, M.A., 2013, Implementasi dan Analisis TV streaming menggunakan protocol RTMP pada aplikasi berbasis web, Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom, /pustaka/files/91845/resume/implementa si-dan-analisis-tv-streamingmenggunakan-protokol-rtmp-padaaplikasi-berbasis-web.pdf, diakses pada 11 April 2016 Congestion Control dan Frame Relay, QOS. Hlm [8] Chappell, 2012, The Official Wireshark Certified Network Analyst Study Guide. In S. Spicer, & Nyetitall, Wireshark Network Analysis. [2] Kaloko, R.A., 2015, Minimalisasi Frame Drop Live Stream Video Recording Pada Protocol RTMP (Real Time Messaging Protocol), Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah, Purwokerto. php/snt/article/view/27, diakses pada 26 April [3] Jaromil, 2002, Video streaming a research on current technologies, Nederlands Institute voor Mediakunst, The Netherlands. [4] Damien, S., 2004, Mastering Internet Video: A Guide to Streaming and Ondemand Video, Universitas Michigan. [5] Andrian, T., 2013, Pemanfaatan Aplikasi RED5 sebagai Streaming Server di Universitas Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, article/viewfile/2269/1879, diakses pada 27 April 2016 [6] Janius, D.H., 2013, Analisis Quality Of Service Video Streaming pada Jaringan Wireless menggunakan Metode HTB (Hierarchical Token Bucket), Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru, diakses pada 27 April [7] Jonathan. 2011, Network Traffic Management, Quality of Service (QoS), Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

12 188 Analisis QOS pada Layanan Video Streaming yang Menggunakan Proyokol RTMP IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page end_page

ANALISIS QUALITY of SERVICE (QoS) KINERJA SISTEM HOTSPOT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK 951Ui-2HnD PADA JARINGAN TEKNIK INFORMATIKA

ANALISIS QUALITY of SERVICE (QoS) KINERJA SISTEM HOTSPOT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK 951Ui-2HnD PADA JARINGAN TEKNIK INFORMATIKA semantik, Vol.3, No., Jul-Des 17, pp. 87-94 ISSN: -898 (Online), Vol., No.1, Jan-Jun 16, pp. 1-6 87 ANALISIS QUALITY of SERVICE (QoS) KINERJA SISTEM HOTSPOT PADA ROUTERBOARD MIKROTIK 91Ui-HnD PADA JARINGAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE

PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE semantik, Vol.3, No.1, Jan-Jun 2017, pp. 135-142 ISSN: 2502-8928 (Online) 135 PERBANDINGAN METODE DIFFERENTIATED SERVICE DENGAN METODE INTEGRATED SERVICE UNTUK ANALISA QUALITY OF SERVICE (QOS VIDEO STREAMING)

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih

BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER 2.1 Pengertian Server Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap klien-klien dan sumber daya pada suatu jaringan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN APLIKASI RED5 SEBAGAI STREAMING SERVER DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PEMANFAATAN APLIKASI RED5 SEBAGAI STREAMING SERVER DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PEMANFAATAN APLIKASI RED5 SEBAGAI STREAMING SERVER DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Toni Andrian, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas teknik Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan hasil dari percobaan terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan. Setelah itu dilakukan analisis untuk mendapat perbandingan unjuk

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK Rayhan Yuvandra, M. Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Quality of Service Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto QoS (Quality of Service) mengukur tingkat kepuasan pelanggan (user) terhadap pelayanan jaringan berdasarkan efek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN Budhi Irawan, S.Si, M.T KUALITAS LAYANAN (QOS) QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Streaming Stream berasal dari bahasa Inggris yang artinya sungai. Proses streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai yang tak pernah terputus kecuali jika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PER CONNECTION CLASSIFIER DENGAN FAILOVER DAN FITUR NOTIFIKASI

IMPLEMENTASI METODE PER CONNECTION CLASSIFIER DENGAN FAILOVER DAN FITUR NOTIFIKASI IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 IMPLEMENTASI METODE PER CONNECTION CLASSIFIER DENGAN FAILOVER DAN FITUR NOTIFIKASI EMAIL Risandy Wiratman 1, Septian Ari Purnomo 2, Dedy Hermanto

Lebih terperinci

Teknologi Streaming Streaming

Teknologi Streaming Streaming Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)

Lebih terperinci

MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)

MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Roma Aji Kaloko 1, Basuki Rahmat 2,Gelar Budiman 3 1 Jurusan Pasca Sarjana Teknik Elektro, Telkom University

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5 Adi Setio Diharso¹, R. Rumani², Tengku Ahmad Riza³ ¹Teknik

Lebih terperinci

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS SNTIKI III 211 ISSN : 285-992 1 STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA M. Yanuar Hariyawan 1, M.Susantok 2, Rini Tampubolon 3 1,2,3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, termasuk juga perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini sistem penyiaran analog

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM 31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan

Lebih terperinci

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VoIP (voice over internet protokol) adalah teknologi yang mampu melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer informasi real time

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE VIDEO STREAMING DAN IP TELEPHONY MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK RB951U

ANALISIS QUALITY OF SERVICE VIDEO STREAMING DAN IP TELEPHONY MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK RB951U IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 ANALISIS QUALITY OF SERVICE VIDEO STREAMING DAN IP TELEPHONY MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK RB951U Teja Setiadi 1, Fenny Arum Pramaisari 2, Dedy Hermanto

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Analisis adalah proses mengurai konsep kedalam bagian-bagian yang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnya menjadi jelas (Fikri 2007). Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON

BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON BAB IV ANALISIS PERFORMANSI GPON Dalam prakteknya penerapan teknologi GPON dengan menggunakan fiber optik atau FTTH, agar service triple play tersebut dapat berjalan secara simultan dengan baik maka harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam menunjang aktifitas kerja seharihari. Tingkat kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA Eko Kurniawan (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN

RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN RANCANG BANGUN DAN ANALISIS UNJUK KERJA TVLAN DENGAN JARINGAN LAN DAN WLAN Heru Supriyono 1, Muhammad Wakhid Nur Hidayat 2, dan Muhammad Kusban 1 1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia)

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) Megabakti Kristopel Simamora ¹) Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom

Lebih terperinci

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP Pujianto (5108 100 039) Dosen Pembimbing : Ir. Muchammad Husni, M.Kom Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian

Lebih terperinci

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Volume 9 Nomor 2, Oktober 2016 Hlm. 76-83 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Triuli Novianti 1, Anang

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang

Lebih terperinci

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming

VIDEO STREAMING. Pengertian video streaming VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Panji Firmansyah, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155

Lebih terperinci

PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF

PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF Emerson Eridiansyah Zayin (5109100011) PEMBIMBING: Ary Mazharuddin S, S.Kom, M.Comp.Sc.

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST

MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST MONITORING DAN ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) JARINGAN INTERNET PADA GEDUNG KPA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA DENGAN METODE DRIVE TEST Pipit Wulandari 1*, Sopian Soim 1, Mujur Rose 1 1 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

3. Metode Perancangan

3. Metode Perancangan 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin berkembang saat ini merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua orang baik secara individu maupun secara berkelompok baik lewat instansi

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah

Lebih terperinci

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada BAB 4 PENGUJIAN SISTEM DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Skenario Pengujian Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada layanan VoIP, maka langkah selanjutnya adalah penulis mensimulasikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,

Lebih terperinci

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus Video telah menjadi media yang sangat penting untuk komunikasi dan hiburan selama puluhan tahun. Pertama kali video diolah dan ditransmisikan dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan begitu cepat dan pesat. Berbagai macam informasi dapat diakses melalui berbagai macam media. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Protocol Television IPTV (Internet Protocol TV) merupakan sebuah sistem yang mampu menerima dan menampilkan video streaming dalam satu paket internet Protocol. Sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Kondisi Jaringan UIN SUSKA RIAU UIN Suska memeliki areal yang cukup luas karena memilki banyak gedung sehingga penghubung komunikasi antar gedung tersebut cukup kompleks.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER Roland Oktavianus Lukas Sihombing, Muhammad Zulfin Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan

Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Analisis Kebutuhan Bandwidth Pada Pemanfaatan Web Streaming Justin.tv Sebagai Media E-Learning Dengan Menggunakan Wirecast Dan Desktop Presenter Muhamad Ubaidilah 1, Adnan Purwanto 2, Wahyu Pamungkas 3

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui

Lebih terperinci

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA ANALISA PARAMETER QOS DAN RMC JARINGAN INTERNET DI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Irma Suryani 1), Lindawati 2) Irma Salamah 3 ) 1),2),3) Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Lebih terperinci

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Jurnal Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Resnu Krestio Lipu NIM : 672008118 Program Studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR 73 A. JUDUL TUGAS AKHIR Analisa Performansi Jaringan Multi Protocol Label Switching Pada Aplikasi Videoconference. B. RUANG LINGKUP 1. Jaringan Komputer 2. Aplikasi Videoconference

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST. JARINGAN MULTIMEDIA Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Definisi Multimedia Kombinasi dari komputer dan video (Rosch,1996) Kombinasi 3 elemen : suara, gambar dan teks.

Lebih terperinci

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO

ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO Mukhlis Hadi Lubis, Arman Sani Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet

Lebih terperinci

Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server. Artikel Ilmiah

Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server. Artikel Ilmiah Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.BaseBand Arsitectur Pada Big TV Baseband adalah teknik pengiriman sinyal digital dimana transmisi data atau paket yang digunakan bersifat bidirectional yang digunakan pada jangkauan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Yudi Methanoxy, skripsi.(2010): Analisa QOS Radio Streaming Pada Local Community Network, aspek yang dibahas dalam skripsi ini adalah dipaparkannya

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI LAYANAN VOICE OVER IP PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL UDP,SCTP,DAN TFRC

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI LAYANAN VOICE OVER IP PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL UDP,SCTP,DAN TFRC ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1485 ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI LAYANAN VOICE OVER IP PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL UDP,SCTP,DAN TFRC PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Penelitian ini tidak membutuhkan banyak alat/ software yang digunakan. Kebutuhan penelitian ini berupa hardware dan software. Hardware yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode

Lebih terperinci

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA Multimedia Jurusan Teknik Informatika ruliriki@gmail.com 1 2 Quality Of Services (QoS) = Kualitas Layanan Pada Komunikasi Audio dan Video merupakan bagian terpenting

Lebih terperinci

Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik

Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik M. Moriandy Gozali*, Linna Oktaviana Sari** *Mahasiswa Program

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: Muhammad Fatih Darmawan 1, L. Budi Handoko 2 1,2

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: Muhammad Fatih Darmawan 1, L. Budi Handoko 2 1,2 IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-152 1 OPTIMALISASI MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN METODE PADA FAKULTAS TEKNIK UNNES OPTIMIZATION OF BANDWIDTH MANAGEMENT WITH METHOD AT THE FACULTY OF ENGINEERING

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 Muhammad Barkah (1), Muhammad Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang cepat dari teknologi jaringan telah membuat aplikasi multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game online sudah menjamur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah congestion sering ditemukan dalam proses jalur data pada internet, yang pada umumnya diartikan sebagai proses terjadinya perlambatan atau kemacetan. Perlambatan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan pengukuran kualitas komunikasi dari VOIP sebelum dan sesudah diamankan dengan VPN PPTP. 4.1 Analisis Akan dilakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323

SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323 SISTEM MONITORING PARAMETER QOS JARINGAN VoIP LOKAL DENGAN PROTOKOL PENSINYALAN H.323 Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang

I. PENDAHULUAN. Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya lembaga pemerintahan maupun pendidikan mempunyai website yang digunakan sebagai sarana informasi. Untuk dapat menghasilkan fasilitas informasi tersebut,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM Pada bab ini membahas mengenai hasil dan kinerja sistem yang telah dirancang sebelumnya yaitu meliputi delay, jitter, packet loss, Throughput dari masing masing

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM. Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM. Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan Jurusan lmu Komputer.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Udayana

Lebih terperinci