BAB III METODE PENELITIAN. karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan
|
|
- Farida Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif, terpancang, dan berkasus tunggal. Disebut penelitian deskriptif karena dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelompokkan, menganalisis dan menginterpretasikan data penelitian (Surakhmad, 2002:140). Masalah yang dideskripsikan adalah teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan kalimat yang mengandungungkapan satire dalam Novel The 100 Year-Old-Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Tujuan penelitian ini adalah mencermati suatu fenomena yang terjadi dalam konteks situasi tertentu, oleh karena itu dapat disebut sebagai penelitian studi kasus.penelitian ini disebutsebagai studi kasus terpancang karena masalah penelitian sudah ditentukanterlebih dahulu dalam proposal penelitian sebelum permasalahan tersebut digalilebih dalam di lapangan (Sutopo, 2002). 50
2 51 Karena sasaran atau subjek penelitiannya memiliki karakteristik yang sama, penelitian ini termasuk studi kasus tungggal. Menurut Neubert (2004), penelitian bidang penerjemahan seperti ini disebut sebagai limited case study atau case studies focusing on particular aspects of ST and TT.Jika ditinjau dari sisi orientasinya, menurut Shuttleworth dan Crowie (1998), penelitian ini termasuk penelitian di bidang penerjemahan yang berorientasi pada produk. Metode etnografi juga digunakan dalam penelitian ini karena peneliti juga turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang dirasa masih belum tercukupi dari sumber data utama.menurut Spradley (2007: 12), etnografi digunakan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan budaya secara eksplisit dan implisit, yang diungkapkan melalui komentar maupun wawancara. Data yang dikumpulkan dari lapangan berupa hasil kuesioner dan focus group discussion (FGD).Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur tingkat keakuratan, keterbacaan, dan keberteriman terjemahan. Selanjutnya, para rater akan dikumpulkan dalam FGD untuk mendiskusikan ketiga aspek kualitas terjemahan tersebut. Data yang akan dikumpulkan, dikelompokkan, dianalisis, dan diinterpretasikan dalam penelitian ini akan dipilih dan dikumpulkan berdasarkan pendekatan stilistika dan pendekatan penerjemahan. Pendekatan stilistika digunakan untuk menemukan kompleksitas kalimat yang mengandung ungkapan satire,tipe ungkapan satire, dan peranti retoris yang digunakannya dalam novel The 100 Year Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. Pendekatan penerjemahan digunakan untuk menganalisis teknik penerjemahan serta kualitas
3 52 terjemahan ungkapan satire dalam novel tersebut, dilihat dari tingkat keakuratan, keterbacaan, dan keberterimaannya Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan focus-determined boundary, yang secara harafiah berarti batas yang ditentukan oleh fokus atau objek penelitian (Lincoln dan Guba, 1985 dalam Santosa, 2014: 47). Sementara itu, menurut Spradley dalam Santosa (2014: 40), lokasi penelitian harus memiliki unsur-unsur pokok dari lokasi penelitian yaitu tempat atau seting, aktor atau partisipan, dan kejadian. Lokasi penelitan ini adalah novel yang berjudul The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared yang ditulis oleh Jonas Jonasson, diterbitkan pertama kali oleh Piratförlaget, Swedia, dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Bentang Pustaka. Novel ini ber-setting di Swedia, tepatnya di kota kecil bernama Malmköping. Partisipan dalam penelitian ini adalah semua tokoh yang ada dalam The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared, terutama tokoh utamanya Allan Karlson. Tokoh-tokoh lain dalam novel ini adalah Julius Jonsson, Benny, Gunilla (Jelita), Direktur Alice, dan Ni Wayan Laksmi. Kejadian yang diangkat dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared adalah semua kalimat yang mengandung ungkapan satire yang terdapat di dalam novel tersebut.
4 Data dan Sumber Data Data yang dikaji di dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder. Yang termasuk data primer adalah: 1) data lingusitik, yaitu semua data yang termasuk dalam ungkapan satire di dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, dan 2) data informan, yaitu hasil kuesioner dan focus group discussiondari para rater tentang keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Selanjutnya, data sekunder dalam penelitian ini adalah segala informasi yang terkait dengan novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared dari situs resmi penulis dan review mengenai novelnya di situs Teknik Sampling Menurut Arikunto (2002: 109), sampel adalah bagian dari representasi populasi yang akan diteliti. Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan sampel berdasarkan criterion-based sampling dalam memilih sumber data, informan, serta pengumpulan datanya. Teori ini juga disebut dengan theoritical-based sampling yang artinya sumber data dipilih dan dikumpulkan berdasarkan pendekatan teori yang digunakan.
5 54 Karena penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, dipilih sumber data yang mewakili informasi yang diperlukan. Oleh karena itu, digunakan teknik purposive sampling. Teknik ini dipilih karena sesuai dengan kecenderungan peneliti memilih data yang dianggap memiliki informasi dan permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo, 2002: 56). Oleh karena itu, pemilihan sampel berdasarkan kriteria digunakan sebagai dasar pemilihan data dalam novel serta informan dalam penelitian ini. Kriteria novel dalam penelitian ini meliputi: 1) Novel menggunakan gaya bahasa satire. 2) Novel diterbitkan setelah tahun 2010 dan telah diterjemahkan dalam lebih dari 10 bahasa. 3) Novel mendapatkan rating pembaca tinggi dalam situs goodreads.com. Sementara itu, kriteria satire yaitu kalimat yang mengandung sindiran, ejekan, maupun olok-olok dalam hal kelemahan manusia, budaya, kondisi sosial, maupun politik. Teknik sampling yang ditujukan kepada para informan ditentukan secara selektif karena yang diutamakan adalah kedalaman, kemantapan, serta ketuntasan informasinya. Oleh karena itulah, informan penilai hendaknya ahli dalam bidangnya, yang memiliki kompetensi memadai dalam memberikan penilaian terhadap teks terjemahan.informan terdiri atas 3 orang rater dalam aspek keakuratan dan keberterimaan, dan 3 orang rater dalam aspek keterbacaan (responden). Berikut adalah kriteria rater dalam aspek keakuratan dan keberterimaan.
6 55 1) Menguasai bahasa Inggris (BSu) dan bahasa Indonesia (Bsa) dengan baik. 2) Memiliki latar belakang pendidikan penerjemahan, minimal S2 Penerjemahan. 3) Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penerjemahan. 4) Bersedia menjadi rater dan membantu memberikan kontribusi terhadap penelitian ini. Sementara itu, kriteria rater dalam aspek keterbacaan (responden) adalah: 1) menguasai Bahasa Indonesia dengan baik, 2) memiliki latar belakang pendidikan minimal S1, 3) suka membaca buku, terutama novel terjemahan, 4) danbersedia menjadi rater serta membantu memberikan kontribusi terhadap penelitian ini Pemerolehan Data Pemerolehan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga macam cara pengambilan data, yaitu sebagai berikut. 1. Analisis Isi Analisis ini (content analysis) merupakan variasi bentuk dari analisis dokumen. Sutopo (2006: 81) menyatakan bahwa teknik analisis isi merupakan cara untuk menentukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Grbich dalam Santosa (2014: 65) menyatakan bahwa analisis
7 56 isi digunakan untuk mencerna bentuk, makna, fungsi perilaku sosial di dalam suatu konteks dalam dokumen yang besar, termasuk di dalamnya ada pengkodean dan pengkategorian. Dalam pelaksanaannya, analisis isi dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap-thap sebagai berikut. 1) Peneliti membaca novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared, baik novel asli maupun terjemahannya, serta memahami konteks situasi dalam novel tersebut. 2) Peneliti mengumpulkan dan mengklasifikasikan kalimat yang mengandung ungkapan satire yang ditemukan dalam novel The 100-Year- Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. 3) Peneliti memberikan kode data. 4) Menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan ungkapan satire di dalam novel tersebut. 5) Peneliti menganalisis pengaruh penerapan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan. 2. Kuesioner Menurut Sutopo (2006), kuesioner adalah daftar pertanyaan bagi pengumpulan data dalam penelitian. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data sekunder agar diperoleh informasi yang dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis. Dalam penelitian ini, kuesioner
8 57 bertujuan untuk memperoleh data tentang tingkat keakuratan, keberterimaan, serta keterbacaan. Informasi diperoleh dengan cara memberikan kuesioner pada kepada rater. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah dibatasi. Dalam kuesioner juga tersedia kolom komentar agar rater dapat memberikan pendapatnya. Kuesioneryang telah diisi oleh para rater akan didiskusikan lebih lanjut dalam FGD untuk disepakati hasilnya. Tabel 3.1. Skala Penilaian Keakuratan (Nababandkk., 2012) Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Akurat 3 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara akurat kedalam bahasa sasaran; sama sekali tidak terjadi distorsi makna. Kurang Akurat 2 Sebagian besar makna kata, istilah teknis, frasa, klausa, atau kalimat bahasa sumber sudah dialihkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran. Namun, masih terdapat distorsi makna ganda (taksa) atau ada makna yang dihilangkan, yang mengganggu keutuhan pesan. Tidak Akurat 1 Makna kata, istilah teknis, frasa, klausa atau kalimat bahasa sumber dialihkan secara tidak akurat kedalam bahasa sasaran, atau dihilangkan (deleted). Tabel 3.2. Skala Penilaian Keberterimaan (Nababandkk., 2012) Kategori Skor Parameter Kualitatif Terjemahan Berterima 3 Terjemahan terasa alamiah; istilah teknis yang digunakan lazim dan akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang
9 58 Kurang Berterima Tidak Berterima digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. 2 Pada umumnya terjemahan sudah terasa alamiah, namun ada sedikit masalah pada penggunaan istilah teknis atau terjadi sedikit kesalahan gramatikal. 1 Terjemahan tidak alamiah atau terasa seperti karya terjemahan; istilah teknis yang digunakan tidak lazim digunakan dan tidak akrab bagi pembaca; frasa, klausa dan kalimat yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Tabel 3.3. Skala Penilaian Keterbacaan (Nababandkk., 2012) Kategori Terjemahan Tingkat Keterbacaan Tinggi Tingkat Keterbacaan Sedang Tingkat Keterbacaan Rendah Skor Parameter Kualitatif 3 Kata, istilah teknis, frasa, klausa, kalimat, atau teks terjemahan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. 2 Pada umumnya terjemahan dapat dipahami oleh pembaca, namun ada bagian tertentu yang harus dibaca lebih dari satu kali untuk memahami terjemahan. 1 Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca. 3. Focus Group Discussion (FGD) Setelah kuesioner dibagikan kepada informan (rater), sebagai tindak lanjutnya akan diadakan sebuah forum diskusi untuk membahas bersama tentang hasil kuesioner. FGD dilakukan untuk memperoleh kemantapan data. Di dalam forum diskusi ini, penilaian terhadap kualitas terjemahan
10 59 didiskusikan dan disepakati bersama hasilnya. Berikut ini adalah ketentuan FGD dalam penelitian ini. 1) Peserta FGD adalah para informan (rater), dengan peneliti bertindak sebagai moderatornya. 2) Materi yang didiskusikan adalah jawaban kuesioner yang telah diisi sebelumnya oleh para informan. 3) FGD mendiskusikan jawaban-jawaban kuesioner terutama yang belum disepakati oleh para informan, untuk disepakati bersama hasilnya. 4) Lama waktu FGD adalah 1x90 menit. 5) Dalam FGD, peneliti berperan sebagai moderator dengan tugas sebagai berikut. a. Menjaga arah diskusi agar semua peserta berperan aktif dan fokus pada topik diskusi. b. Mencatat hasil-hasil diskusi dan kesimpulannya Validitas Data Untuk pengembangan validitas penelitian digunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data (Moleong, 2010: 17) Ada empat macam teknik triangulasi yang sering digunakan untuk pengecekan validitas data di dalam penelitian kualitatif, yaitu triangulasi sumber,
11 60 triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi penelitian (Lincoln dan Guba, 1985, dalam Santosa, 2014: 57). Namun, validasi data yang digunakan dalam penelitian ini hanya triangulasi sumber data dan triangulasi metode. 1) Triangulasi sumber data Patton (dalam Sutopo, 2002: 78) menyebutkan bahwa triangulasi sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis.data yang diperoleh dari analisis isi dibandingkan dengan data yang didapatkan dari kuesioner. Dengan perbandingan ini, validitas data akandapat lebih dipertanggungjawabkan karena ditinjau dari sumber data yang berbeda. Triangulasi ini dapat digambarkan sebagai berikut. Analisis Isi Dokumen Data Kuesioner Informan (rater) FGD Gambar 3.1. Bagan triangulasi sumber data (diadaptasi dari Sutopo, 2002: 80) 2) Triangulasi metode Triangulasi metodologis dilakukan dengan cara mengkaji data yang dikumpulkan dengan metode yang berbeda. Dalam penelitian ini, ada 3 metode yang digunakan yaitu teknik analisis isi, kuesioner, dan focus group
12 61 discussion. Data yang dihimpun melalui analisis teks terjemahan akan dibandingkan dengan kuesioner yang diberikan kepada rater. Dari pengkajian dengan metode yang berbeda, akan didapatkan validitas datanya.bagan berikut menggambarkan trianguasi metode yang dilakukan pada penelitian ini. Analisis Isi Data Kuesioner Sumber Data FGD Gambar 3.2. Bagan triangulasi metode (diadaptasi dari Sutopo, 2002: 81) 3.7. Analisis Data Data yang terkumpul dianalisis secara induktif sesuai dengan ciri metode penelitian kualitatif, yaitu datanya diumpulkan satu per satu untuk menyusun teori yang utuh. Menurut Spradley (1980, dalam Santosa, 2014: 65), content analysis dilakukan melalui empat langkah analisis,yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema budaya. Teknik analisis data menurut Spradley dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.
13 62 Domain Taksonomi Komponensial Menemukan Tema Budaya Gambar 3.3. Skema Analisis Data (Spradley dalam Santosa, 2014) 1) Analisis Domain Grbich (dalam Santosa, 2014: 67) menjelaskan bahwa domain adalah bagian organik alamiah dari struktur besar suatu fenomena budaya. Struktur itu terdiri atas unsur-unsur pembentuk yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari suatu fenomena budaya, sosial, atau kebahasaan yang terkait di dalamnya. Ini berarti analisis domain dilakukan untuk memperoleh gambaran besar tentang objek yang diteliti. Analisis ini secara umum digunakan untuk memilah antara yang data dan bukan data. Dalam penelitian ini, kalimat demi kalimat diperiksa dan dianalisis sehingga dapat ditentukan apakah mengandung ungkapan satire atau tidak. Jika mengandung ungkapan satire maka dikategorikan sebagai data. Sebaliknya, jika kalimat tidak mengandung satire maka tidak dimasukkan sebagai data. Berikut ini adalah contoh data.
14 63 Konteks situasi: Alan menceritakan tentang ibunya saat melahirkan dirinya. Ibu Allan melahirkan dengan bantuan istri tetangga yang tidak memiliki keahlian khusus dalam kebidanan, namun terpandang dalam masyarakat karena pernah mendapatkan kesempatan untuk memberi hormat di hadapan Raja Karl IV Johan. BSu: She gave birth at home with the help of the neighbour s wife who was not especially talented at midwifery but who had some status in the community because as a nine-year-old she had had the honour of curtsying before King Karl XIV Johan, who in turn was a friend (sort of) of Napoleon Bonaparte. BSa: Dia melahirkan di rumah dengan bantuan istri tetangga yang tidak terlalu berbakat dalam hal perbidanan, tetapi memiliki status dalam masyarakat karena pada usia 9 tahun wanita itu mendapat kehormatan membungkuk di depan Raja Karl XIV Johan, yang juga teman dari Napoleon Bonaparte (atau semacam itulah). Sementara itu, yang merupakan contoh bukan data misalnya sebagai berikut. Konteks Situasi: Dalam pelariannya, Allan tiba di sebuah pemakaman dan beristirahat. Di sana ia melihat kuburan Henning Algotsson. Usia mereka sebaya tetapi Henning sudah meninggal 61 tahun terlebih dulu. BSa: He was born the same year as a Henning Algotsson who lay beneath the stone just across from his bench. BSa: Dia lahir pada tahun yang sama dengan Henning Algotsson yang terbaring di bawah batu nisan tepat di seberang bangkunya. 2) Analisis Taksonomi Setelah melakukan analisis domain, langkah berikutnya adalah analisis taksonomi. Jika analisis domain memberikan hasil yang luas dan umum, analisis
15 64 taksonomi dilakukan untuk memperdalam pengumpulan data. Santosa (2012:54) menyatakan bahwa analisis taksonomi digunakan untuk mengklasifikasikan data berdasarkan kategorinya. Analisis taksonomi adalah analisis data untuk mengorganisasikan domainbeserta bagian-bagiannya sehingga terbentuk suatu kesatuan yang utuh.tujuan analisis taksonomi adalah untuk mereduksi data yang besar ke dalam kelompokkelompok yang lebih terfokus.pada tahap ini, data diklasifikasikan berdasarkan tipe satire dan peranti retoris yang membentuknya.berikut ini adalah contoh analisis taksonomi. Tabel 3.4. Contoh Analisis Taksonomi No Konteks Situasi BSu BSa Jenis Kalimat Tipe Satire Peranti Retoris 005 Dalam pelariannya, Allan yang sudah tua tidak bisa bergerak dengan gesit karena kondisi fisiknya sudah menurun jauh. Better to be on his way while he could, Allan thought, as he stepped out of the flowerbed on creaking knees. Lebih baik aku segera pergi selagi bisa, pikir Allan, sambil menjauhi petak bunga dengan lutut berderit. KMB EXP HIP Keterangan kode data: 005: Nomor data KMB: Kalimat Majemuk Bertingkat EXP: Experential HIP: Hiperbola
16 65 3) Analisis Komponensial Analisis komponensial adalah analisis yang menghubungkan hubungan antarklasifikasi data dengan kualitas terjemahannya. Pada tahap ini, tingkat keakuratan dan keberterimaan dikaitkan dengan kompleksitas kalimat yang mengandung ungkapan satire, tipe satire, peranti retoris pengungkap satire, dan teknik penerjemahan, serta kualitas terjemahan. Analisis komponensial disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut. Tabel 3.5. Contoh Analisis Komponensial No Konteks Situasi BSu BSa Jenis kalimat Tipe Satire Peranti Retoris Teknik Penerjemahan Kualitas Terjemahan KA KB KT 001 Judul, menggambarkan Allan Karlson yang berusia 100tahun, melarikan diri dari kamarnya di rumah lansia dengan cara memanjat jendela. The 100- Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared The 100- Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared KMi PER IRO Peminjaman murni ) Analisis Tema Budaya Analisis tema budaya dapat diperoleh apabila analisis domain, taksonomi, dan komponensial telah dilakukan.analisis tema budaya merupakan analisis mencari teori mendasar pada penelitian yang kita kerjakan (Santosa, 2012: 68).Dengan kata lain,
17 66 analisis ini merupakan interpretasi dari analisis doman, taksonomi, dan komponensial, hingga membentuk pola umum dari data yang diperoleh Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara keseluruhan, penelitian ini akan dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut. 1. Persiapan 1) Mengumpulkan data berupa kalimat yang mengandung ungkapan satire dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared dan terjemahannya. 2) Memberikan kode pada data yang diperoleh dan menganalisis teknik terjemahan. 3) Menyusun proposal penelitian. 2. Analisis Data 1) Mengidentifikasi jenis kalimat yang mengandung ungkapan satire berdasarkan kompleksitasnya dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. 2) Menentukan tipe ungkapan satire yang ada dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared. 3) Menentukan peranti retoris pengungkap satire dalam novel The 100-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Dissapeared
18 67 4) Menentukan informan (rater). 5) Memberikan kuesioner kepada rater untuk mendapatkan data tentang kualitas terjemahan. 6) Melakukan FGD dengan para rater untuk menyepakati hasil penilaian terhadap kualitas terjemahan. 3. Menarik Kesimpulan Dari analisis data yang telah dilakukan, peneliti menarik kesimpulan tentang hasil penelitiannya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif-kualitatif dengan studi kasus terpancang. Penelitian ini disebut penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang bersifat deskriptif kualitatif dan merupakan studi kasus terpancang. Disebut sebagai penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel Fifty
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini merupakan eufemisme organ dan aktifitas seksual yang terdapat pada novel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk meneliti produk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mempermudah penelitian, maka perlu ditentukan suatu metodologi. Metode penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga pembaca lebih bisa mengikuti cara-cara yang
Lebih terperinciAmbhita Dhyaningrum 1, M. R. Nababan 2, Djatmika 3. ABSTRACT
ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG UNGKAPAN SATIRE DALAM NOVEL THE 100-YEAR-OLD MAN WHO CLIMBED OUT OF THE WINDOW AND DISSAPEARED Ambhita Dhyaningrum 1, M. R.
Lebih terperinciANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY
ANALISIS TERJEMAHAN EUFEMISME ORGAN DAN AKTIFITAS SEKSUAL DALAM NOVEL FIFTY SHADES OF GREY Desi Zauhana Arifin, Djatmika, Tri Wiratno Magister Linguistik Penerjemahan Program PASCASARJANA UNS dezauhana@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciSeptianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta
KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian mengenai pelayanan konseling remaja oleh konselor sebaya di SMAN 3 dan MAN 2 di wilayah Bogor Timur ini adalah suatu penelitian kualitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa novel yaitu Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman el Shirazy. Berkaitan
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.
41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen). Obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian kualitatif, yaitu pendekatan induktif untuk menemukan atau mengembangkan pengetahuan yang memerlukan keterlibatan peneliti dalam mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana kualitatif menurut Sugiyono (2014) sering disebut metode penelitian naturalistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra kepustakaan dengan objek penelitian novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian yang mengangkat topik mengenai peran Feng Shui dalam penamaan toko, peneliti mengambil objek penelitian yaitu tanggapan dan respon dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsep kesehatan mental menurut pandangan orang Melayu Riau, sehingga menggunakan metode kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Industri Batu Bata Dusun Somoketro III, Desa Somoketro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Alasan peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level
Lebih terperinciTESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Penerjemahan
ANALISIS TEKNIK PENERJEMAHAN DAN KUALITAS TERJEMAHAN KALIMAT YANG MENGANDUNG UNGKAPAN SATIRE DALAM NOVEL THE 100-YEAR-OLD MAN WHO CLIMBED OUT OF THE WINDOW AND DISSAPEARED TESIS Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, maka peneliti mengunakan berbagai macam cara untuk mengumpulkan informasi dan data sebanyakbanyaknya untuk mewujudkan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciA. Jenis dan Rancangan Penelitian
BAB III MATODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berfokus pada pengalaman, interpretasi serta makna hidup seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian ini dirancang untuk mengetahui bagaimana cara ODHA dalam proses coping stres, sehingga peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hasil dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana upaya peningkatan kepercayaan diri remaja tunalaras melalui kegiatan kepramukaan. Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: puisi, drama, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: puisi, drama, dan naratif. Ketiganya memiliki ciri khas masing-masing. Puisi menonjol dalam hal tipografi seperti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat/lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA se-kota Gorontalo. Peneliti lebih terfokus pada sekolah Negeri yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra melalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini tidak terpancang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Kualitatif Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk memahami dan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana istri mengatasi masalah pasca kematian suami. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kematian orangtua bagi remaja. Kematian merupakan fenomena yang pasti terjadi pada setiap individu dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.
BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian pada hakikatnya adalah suatu upaya menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran (Moleong, 2006 : 49). Setiap penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode penelitiannya. Hal tersebut dinilai karena pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) sehubungan dengan fenomena yang peneliti temui yaitu terdapat perbedaaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2002:61),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul
Lebih terperinci1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualititif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualititif memiliki kegunaan antara lain untuk memahami interaksi sosial dan memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: tempat dan waktu, jenis, data dan sumber data, teknik sampling, teknik pengumpulan data, validitas data, dan teknik analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi menurut Somantri, G.R. (2005: 57) didefinisikan sebagai a body of methods and rules followed in science or discipline. Sedangkan metode adalah a regular systematic
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Sugiyono (2011)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Sugiyono (2011) menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. (Bandung :
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Prosedur dalam melaksanakan penelitian haruslah didasarkan pada metode penelitian yang ilmiah, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang mengarah pada perkembangan nilai-nilai kearifan lokal Sasak berwawasan multikultural guna membangun integrasi sosial masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan analisis data. Secara keseluruhan, keputusan ini melibatkan rancangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan peneitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi: dari asumsi asumsi luas sehingga metode rinci dalam pengumpulan dan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan fenomena/kejadian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian kualitatif Pengumpulan data oleh peneliti akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif berkaitan dengan mengumpulkan dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yakni menjelaskan dan menggambarkan fenomenafenomena yang
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab (answering) dan terjemahannya. Moleong (2004:6) menjelaskan bahwa
61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti mempelajari isu-isu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,
Lebih terperinciMoleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam bab ini di uraikan mengenai prosedur penelitian berupa langkahlangkah yang ditempuh dalam kegiatan penelitian ini untuk mengungkapkan data dan fakta di lapangan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Jenis Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan terhitung sejak bulan November 2015 hingga April 2016. ini adalah penelitian kualitatif sastra. Objek dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
1 III. METODOLOGI PENELITIAN Penerapan teori terhadap suatu permasalahan memerlukan metode khusus yang dianggap relevan dan membantu pemecahan masalah. Metode tersebut dipergunakan untuk melaksanakan penelitian
Lebih terperinci